model peningkatan partisipasi belajar melalui …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi...

13
MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI ISICARD-MATCH DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII-H SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Disusun Oleh: Artikel Publikasi disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Oleh: SITI NURKAYATI A.220120002 PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2016

Upload: ngokiet

Post on 06-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI

ISICARD-MATCH DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII-H SMP

MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

Disusun Oleh:

Artikel Publikasi disusun untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pada Program Studi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan

Oleh:

SITI NURKAYATI

A.220120002

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2016

Page 2: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

i

PERSETUJUAN

MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI

ISICARD-MATCH DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII-H SMP

MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

Disusun oleh:

SITI NURKAYATI

A.220120002

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk

dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, 1 Juni 2016

Pembimbing

Drs. Sutan Syahrir Zabda, SH, MH

NIK/NIDN. 142 / 0608085201

PERNYATAAN

Page 3: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

ii

Saya yang bertandatangan di bawah ini,

Nama : Siti Nurkayati

NIM : A.220120002

Program Studi : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Judul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR

MELALUI PENERAPAN STRATEGI ISICARD-

MATCH DALAM PROSES PEMBELAJARAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PADA

SISWA KELAS VIII-H SMP MUHAMMADIYAH 7

SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016”.

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa artikel publikasi yang saya serahkan ini benar-

benar hasil karya saya sendiri dan bebas plagiat karya orang lain, kecuali yang secara

tertulis diacu/dikutip dalam naskah dan disebutkan pada daftar pustaka. Apabila

dikemudian hari terbukti skripsi ini hasil plagiat, saya bertanggung jawab sepenuhnya

dan bersedia menerima sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

Surakarta, 1 Juni 2016

Yang membuat pernyataan,

SITI NURKAYATI

A.220120002

Page 4: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

iii

PENGESAHAN

SKRIPSI

MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI

ISICARD-MATCH DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII-H SMP

MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

Yang dipersiapkan dan disusun oleh:

SITI NURKAYATI

A.220120002

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pada hari Kamis, tanggal 23 Juni 2016 dan

dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji

1. Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Dra. Sundari, SH, M.Hum. ( )

(Anggota I Dewan Penguji)

3. Drs. Achmad Muthali’in, M.Si. ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Djoko Prayitno, M.Hum

NIP. 196504281993031001

Page 5: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

1

MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN STRATEGI ISICARD-MATCH DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN PADA SISWA KELAS VIII-H SMP MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2015/2016

Siti Nurkayati and Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected]

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi belajar dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta melalui penerapan strategi ISICARD-MATCH. Partisipasi belajar siswa sebelum dilakukan uji coba model hanya ada 4 anak atau 21,05% dari 19 peserta didik yang tergolong tinggi. Subjek dalam penelitian uji coba model ini adalah seluruh siswa kelas VIII-H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Data penelitian ini dikumpulkan melalui informan dan tempat serta peristiwa berlangsungnya aktivitas pembelajaran tersebut. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Uji keabsahan data dengan triangulasi sumber data dan teknik atau metode pengumpulan data. Analisis data dengan menerapkan model alir (flow model of analysis) melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa setelah dilakukan uji coba model melalui penerapan strategi ISICARD-MATCH, pada uji coba model I siswa yang memiliki partisipasi belajar yang tergolong tinggi sebanyak 13 anak atau 68,42% dari 19 peserta didik. Siklus II partisipasi belajar siswa yang tergolong tinggi meningkat yaitu menjadi 16 anak atau 84,22% dari 19 peserta didik. Berdasarkan data hasil penelitian uji coba model tersebut, maka penerapan strategi ISICARD-MATCH dapat meningkatkan partisipasi belajar dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Kata Kunci: ISICARD-MATCH , Partisipasi Belajar, Uji Coba Model.

Page 6: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

2

MODEL FOR ENHANCING LEARNING THROUGH PARTICIPATION STRATEGY IMPLEMENTATION ISICARD-MATCH IN LEARNING

PROCESS IN CIVIC EDUCATION CLASS VIII-H JUNIOR MUHAMMADIYAH 7 SURAKARTA YEARS

LESSON 2015/2016

Siti Nurkayati dan Drs. Sutan Syahrir Zabda, M.H Muhammadiyah University of Surakarta

[email protected]

Abstract

This action research is aimed to improve learning participation in learning

process of Citizenship Education in the VIII-H grade students of SMP Muhammadiyah

7 Surakarta through the implementation of ISICARD-MATCH strategies. The

participation of students before doing the research only 4 childrens or 21,05% of the 19

students in high level. The subject of this research is all students in VIII-H grade of

SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. The data of the research from informan and place,

where were obtained learning activities was happening. In this research, technique of

collecting dataa using observation and interview methods. The test validity of the data

by triangulation of data sources and data collection techniques or methods. Analysis of

the data by applying the model of flow (flow models of analysis) through data

collection, data reduction, data presentation, and conclusion. The results of this study shows that after testing the model through the

implementation of ISICARD-MATCH strategies, in model test I students who have studied a relatively high participation of as many as 13 children, or 68.42% of the 19 learners. Cycle II students' learning participation is increasing to 16 children, or 84.22% of the 19 learners. Based on the result of the data test model, then the application of ISICARD-MATCH strategies can participation improve in the learning process of learning Citizenship Education in VIII-H grade students of SMP Muhammadiyah 7 Surakarta in academic year 2015/2016. Keywords: ISICARD-MATCH Participation Learning, Testing Model.

Page 7: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

3

PENDAHULUAN

Menurut Sander sebagaimana dikutip oleh Yoldas (2015:545) Pendidikan

Kewarganegaraan merupakan istilah umum dari pembelajaran politik yang disengaja

digunakan dalam lembaga pendidikan dan tidak terbatas pada bentuk-bentuk

pembelajaran politik. Menurut Asri (2013:1) pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

adalah sebagai berikut:

Hal ini seperti yang tertuang dalam Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar

dan Menengah yang diterbitkan oleh Departemen Pendidikan nasional (2006:2)

yang menegaskan bahwa: Pendidikan Kewarganegaraan (citizenship) merupakan

mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan diri yang beragam dari

segi agama, sosial-budaya, bahasa, usia, dan suku bangsa untuk menjadi warga

negara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh

Pancasila dan UUD 1945.

Chikwe (2012:4) menjelaskan bahwa “Pendidikan Kewarganegaraan

memainkan peran penting dalam membangun dan mendukung kewarganegaraan yang

bertanggung jawab di negara mana pun”. Menurut Somantri, fungsi Pendidikan

Kewarganegaraan adalah usaha yang dilakukan secara ilmiah dan psikologis untuk

memberikan kemudahan belajar pada peserta didik supaya terjadi internalisasi moral

Pancasila dan pengetahuan kewarganegaraan untuk melandasi tujuan pendidikan

nasional yang diwujudkan dalam integritas pribadi dan perilaku dalam kehidupan

sehari-hari (Asri, 2013:2). Pendapat Sutor sebagaimana dikutip oleh Yoldas (2015:546)

menyebutkan bahwa “tujuan utama dari Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk

mendorong kemampuan dan kemauan politik partisipasi dengan memberikan informasi

dan dasar untuk membuat penilaian teliti, yang dicirikan sebagai rasionalitas politik”.

Menurut Nogueira dan Moreira (2012:1180), Pendidikan Kewarganegaraan dirancang

sebagai daerah kurikuler non-disipiln yang bertujuan untuk mempromosikan

keterampilan kewarganegaraan dalam terstruktur dan formal skenario pembelajaran.

Tujuan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan menurut Asri (2013:4) sebagai

berikut:

Tujuan pembelajaran PKn dalam Departemen Pendidikan Nasional (2006:49)

yaitu untuk memberikan kompetensi sebagai berikut:

1. Berpikir kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.

2. Berpartisipasi secara cerdas dan bertanggung jawab, serta bertindak secara

sadar dalam kegiatan kemasyarakatan, berbangsa, dan bernegara.

3. Berkembang secara positif dan berdemokratis untuk membentuk diri

berdasarkan karakter-karakter masyarakat di Indonesia agar dapt hidup

bersama dengan bangsa-bangsa lain.

Page 8: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

4

4. Berinterkasi dengan bangsa-bangsa lain dalam peraturan dunia secara

langsung dengan memanfaatkan teknologi dan komunikasi.

Misi dan tujuan dari Pendidikan Kewarganegaraan tersebut berbanding terbalik

dengan fakta dilapangan. Mengamati keadaan sekarang bahwa masih terdapat siswa

yang tidak paham dengan sistem pemerintahan demokrasi dan tidak memahami

peranannya sebagai warga negara. Bahkan muncul gejala adanya sikap apatis para

pelajar dalam menanggapi dan mempelajari peristiwa-peristiwa politik yang terjadi dan

masih terjadinya pelanggaran HAM, baik yang dilakukan warga negara maupun

negara. Para pelajar sampai saat ini juga masih banyak yang ikut dalam aksi tawuran

dan menggunakan obat-obatan terlarang serta berbuat asusila terhadap temannya

sendiri. Hal tersebut tentu tidak sesuai dengan misi dan tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan (Deviana, 2015).

Menurut Deviana (2015), masalah yang dihadapi terhadap realitas saat ini yakni

banyak siswa yang tidak tertarik dengan mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.

Hal yang mempengaruhi realita tersebut diantaranya adalah media yang digunakan

dalam pembelajaran cenderung membosankan dan saat mengajar mayoritas guru

menggunakan metode ceramah. Menurut Umami (2013:1-2), peserta didik banyak

yang mengeluh mempelajari materi Pendidikan Kewarganegaraan di bangku sekolah

formal. Pendidikan Kewarganegaraan dianggap sebagai sesuatu yang membosankan

bagi peserta didik. Hal ini terjadi karena ada kesalahan yang terletak pada proses

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan itu sendiri. Beberapa proses mendasar

yang seharusnya diajarkan dengan gembira ternyata dilewatkan begitu saja. Pemberian

soal yang sangat banyak dan berulang-ulang serta konsekuensi dihukum apabila tidak

dapat mengerjakan. Hal tersebut tentu berdampak buruk untuk anak karena merasa

bosan dan mempunyai pandangan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan sebagai mata

pelajaran yang sulit dan menjenuhkan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) merumuskan

tawaran model pembelajaran ISICARD-MATCH dalam proses pembelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H SMP Muhammadiyah 7

Surakarta tahun pelajaran 2015/2016; 2) mengetahui model pembelajaran ISICARD-

MATCH dapat meningkatkan partisipasi belajar dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun

pelajaran 2015/2016; dan 3) Menyempurnakan model pembelajaran ISICARD-MATCH

Page 9: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

5

dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H

SMP Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode

Research and Development (R&D). Metode penelitian kualitatif merupakan penelitian

yang digunakan untuk meneliti objek pada kondisi alamiah. Peneliti berperan sebagai

instrumen kunci. Hasil penelitian kualitatif menekankan makna dari pada generalisasi

(Sugiyono, 2014: 15). Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII-H, guru

PKn, peneliti, kepala SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.Objek dalam penelitian ini

adalah partisipasi belajar siswa dalam proses pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan.

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini meliputi

observasi dan wawancara. Validitas data (keabsahan data) dalam penelitian ini

menggunakan dua macam triangulasi yaitu pertama triangulasi sumber data berupa

informasi dari guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan siswa kelas VIII-

H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta, dokumentasi serta peristiwa tentang uji coba

model yang dilakukan. Kedua triangulasi teknik atau metode pengumpulan data dari

hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teknik

analisis model alir (flow model of analysis), karena setiap tahap saling berhubungan dan

kesimpulan sebagai hasil proses analisis yang terjadi hanya satu kali.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru PKn serta dari sumber

media cetak ataupun online mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kurang

diminati siswa dan akibatnya partisipasi belajar dalam proses pembelajaran pun sangat

rendah. Hal yang mempengaruhi realita tersebut diantaranya adalah media yang

digunakan dalam pembelajaran cenderung membosankan dan saat mengajar mayoritas

guru menggunakan metode ceramah. Fokus penelitian ini adalah meningkatkan

partisipasi belajar dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa

kelas VII-H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Solusi sebagai upaya untuk mengatasi

rendahnya partisipasi belajar dalam proses pembelajaaran Pendidikan

Kewarganegaraan adalah melalui penerapan strategi ISICARD-MATCH.

Page 10: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

6

Jumlah siswa yang memiliki partisipasi belajar yang tergolong tinggi dalam

proses pembelajaran PKn sebelum menerapkan strategi ISICARD-MATCH hanya 4

anak (21,05%). Proses pembelajaran setelah dilakukan uji coba model melalui

penerapan strategi ISICARD-MATCH menunjukan bahwa partisipasi belajar

mengalami perubahan yang signifikan di mana pada uji coba model I sebanyak 13 anak

(68,42%) dan uji coba model II 16 anak (84,21%) yang tergolong tinggi dari 19 peserta

didik. Pelaksanaan uji coba model II ini dapat dikatakan telah mencapai indikator yang

diinginkan oleh peneliti. Peningkatan partisipasi belajar dapat dilihat melalui penerapan

model strategi ISICARD-MATCH. Grafik peningkatan partisipasi belajar dalam proses

pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H SMP

Muhammadiyah 7 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 dari sebelum uji coba model

sampai uji coba model II sebagaimana gambar berikut ini.

Gambar 25. Grafik Peningkatan partisiapsi belajar dalam Proses Pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan pada Siswa Kelas VIII-H SMP Muhammadiyah 7 Surakarta Tahun

Pelajaran 2015/2016 dari Pra Uji Coba Model sampai Uji Coba Model II

Keterangan:

a. Partisipasi belajar masih rendah, yang aktif hanya sebanyak 4 anak (21,05%).

b. Partisipasi belajar pada uji coba model I meningkat yakni sebagaian besar naik

pada level atau masuk kriteria tergolong tinggi, sebanyak 13 anak (68,42%).

c. Partisipasi belajar pada uji coba model II rata-rata mengalami peningkatan dan

mayoritas tergolong tinggi, sebanyak 16 anak (84,21%).

0

5

10

15

20

Pra Uji Coba

Model (21.05%) Uji Coba Model

I (68.42%) Uji Coba Model

II (84.22%)

Siswa

Page 11: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

7

Model pembelajaran tersebut sangat disenangi oleh siswa, karena model tersebut

dianggap baru sehingga mampu memberikan suasana baru dalam proses pembelajaran

Pendidikan kewarganegaraan. Terbukti skor partisipasi belajar sebelum dilakukan uji

coba model rata-rata rendah yakni dibawah 20. Partisipasi belajar setelah dilakukan uji

coba model I meningkat sebanyak 13 anak yakni naik pada level tinggi dengan skor

diatas 20, sedangkan pada uji coba model II mayoritas sudah naik ke level tinggi yakni

sebanyak 16 anak dan rata-rata skornya di atas 25. Berdasarkan hasil tersebut berarti

sudah ada peningkatan yang signifikan. Model pembelajarn ISICARD-MATCH telah

memberikan suasana serta pegalaman yang berbeda pada siswa kelas VIII-H SMP

Muahmmadiyah 7 Surakarta. Siswa yang partisipasinya semula rendah kini lebih

memperhatikan dan terlibat aktif saat proses pembelajaran, sehingga peserta didik pun

lebih menguasai materi yang disampaikan oleh guru.

Temuan di atas, mendukung teori Aydede & Kesercioglu sebagaimana dikutip

oleh Vidermanova dan Vallo (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Practical

Geometry Tasks as a Method for Teaching Active” menyatakan bahwa “Active learning

forces the students to contemplate and to make comments on applied information by

involving them in activity-based research practices. With this approach students not

only listen to the presentations, but at the same time, they improve their skills

through practice and analysis and through integrating and evaluating the

knowledge which they have acquired by asking and writing at the end of peer-

work”, dari penelitian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa pembelajaran aktif

memaksa siswa untuk merenungkan dan untuk membuat komentar pada informasi

yang diterapkan dengan melibatkan mereka dalam praktik penelitian berdasarkan

aktivitas. Dengan pendekatan ini siswa tidak hanya mendengarkan presentasi, tapi pada

saat yang sama mereka meningkatkan keterampilan mereka melalui praktek dan

analisis serta mengintegrasikan dan mengevaluasi pengetahuan yang telah mereka

peroleh dengan meminta dan menulis pada setiap akhir kerja. Kajian ini dengan hasil

penelitian di atas terdapat keterkaitan yakni penggunaan pembelajaran aktif dalam

proses pembelajaran. Peneliti menerapakan pembelajaran aktif melalui model

pembelajaran dengan strategi ISICARD-MATCH yang mampu meningkatkan

partisipasi belajar pada siswa. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan

pembelajaran aktif mampu melibatkan siswa secara langsung dan meningkatkan

Page 12: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

8

keterampilan serta mengintegrasikan dan mengevaluasi pengetahuan yang telah

mereka peroleh dalam proses pembelajaran.

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan uji coba model yang telah dilaksanakan, maka peneliti memberikan

beberapa simpulan sebagai berikut:

1. Penerapan strategi ISICARD-MATCH mampu meningkatkan partipasi belajar dalam

proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan pada siswa kelas VIII-H.

2. Partisipasi belajar yang tergolong tinggi sebelum dilakukan uji coba model hanya 4

anak atau (21,05%) dari 19 siswa. Partisipasi belajar yang tergolong tinggi

meningkat setelah dilakukan uji coba model melalui penerapan strategi ISICARD-

MATCH, yaitu pada uji coba model I sebanyak 13 anak atau (68,42%) dari 19 siswa.

Uji coba model II partisipasi belajar yang tergolong tinggi meningkat lagi sebanyak

3 siswa sehingga bertambah menjadi 16 anak atau (84,22%) dari 19 peserta didik.

Berdasarkan simpulan di atas maka, dapat diberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Kepala sekolah dapat melakukan pemantauan proses pembelajaran di kelas. Hal ini

dapat digunakan untuk mengetahui situasi pembelajaran di kelas dan masalah-

masalah yang muncul dari masing-masing kelas serta berusaha mengatasi

permasalahan tersebut berkolaborasi dengan guru.

2. Guru kelas atau guru mata pelajaran perlu mengadakan pemantauan perilaku siswa

selama proses pembelajaran. Hal ini akan membantu guru memahami setiap

permasalahan yang muncul sehingga mudah dalam mencari solusi pemecahannya.

3. Guru diharapkan profesional dalam mengajar dengan menggunakan strategi

pembelajaran aktif yang kreatif dan inovatif, sehingga siswa mendapat pengetahuan

yang lebih bermutu dan berkualitas.

4. Siswa hendaknya harus memperhatikan penjelasan dari guru agar dapat memahami

setiap materi yang disampaikan serta menjalin hubungan baik dengan guru maupun

bekerjasama dengan teman-temannya agar proses pembelajaran lebih

menyenangkan.

5. Sekolah diharapkan memperbanyak buku-buku bacaan untuk siswa di perpustakaan

supaya peserta didik lebih suka membaca.

Page 13: MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI …eprints.ums.ac.id/44535/30/naskah publikasi rev.pdfJudul Artikel Publikasi :“MODEL PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR MELALUI PENERAPAN

9

DAFTAR PUSTAKA

Asri, Ade (2013). “Penerapan Metode Ceramah Bervariasi untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa dalam Pembelajaran PKn”.

http://repository.upi.edu/424/3/S_PKN_0901624_CHAPTER1.pdf. Diakses pada

hari Rabu tanggal 20 Januari 2016 pukul 20:54 WIB.

Chikwe, Moses. 2012. “Civic Education and Global Citizenship: A Deweyan

Perspective”. http://www.infactispax.org/jounal/ Deviana. 2015. “Pentingnya Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan”.

http://www.kompasiana.com/www.kompasianadevi.com/pentingnya-mata-

pelajaran-pkn_54f345937455139d2b6c6ee8. Diakses pada hari Rabu tanggal 20

Januari 2016 pukul 20:48 WIB.

Noguiera Fernanda dan Moreira Antonio. 2012. “A framework for Civic Education

Teachers’ Knowledge”. Procedia-Social and Behavioral Sciences 47 ( 2012 )

1179 – 1183.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Umami, Ovi Fauziah. 2013. “Penerapan Metode Role Playing untuk meningkatkan

Keaktifan dalam Proses Pembelajaran PKn pada Peserta Didik Kelas IV SD N

Ngebung 1 Kalijambe Sragen Tahun 2012/2013”. Skripsi. Surakarta: Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Vidermanova, Kitti dan Vallo Dusan. 2015. “Practical Geometry Tasks as a Method

for Teaching ActiveLearning in Geometry”. Procedia - Social and Behavioral

Sciences 191 ( 2015 ) 1796 – 1800.

Yoldas, Ozlem Becerik. 2015. “Civic education and learning democracy: their

importance for political participation of young people”. Procedia-Social and

Behavioral Sciences 174 ( 2015 ) 544 – 549.