modul 3 pengelolaan usaha ii

59
KEWIRAUSAHAAN MODUL Pengelolaan Usaha Bagian II Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Jakarta 2015 YANI WIDYASTUTI SUYANTO Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening (AIPHSS) SEMESTER 5

Upload: pjjkemenkes

Post on 09-Jan-2017

131 views

Category:

Health & Medicine


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul 3 pengelolaan usaha ii

KEWIRAUSAHAANMODUL

Pengelolaan Usaha Bagian II

Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga KesehatanBadan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia

Jakarta 2015

YANI WIDYASTUTISUYANTO

Australia Indonesia Partnership for Health Systems Strengthening(AIPHSS)

SEMESTER 5

Page 2: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

i

Daftar Isi

Cover Daftar Isi iDaftar Istilah iiPendahuluan 1

Kegiatan Belajar 1 : Aspek Keuangan 3

Kegiatan Belajar 2 : Studi Kelayakan Usaha 24

Kegiatan Belajar 3 : Perencanaan Usaha 37

Penutup 48Daftar Pustaka 49Tes Akhir Modul (tes Sumatif) 51Daftar Gambar 55

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 3: Modul 3 pengelolaan usaha ii

ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

ISTILAH KETERANGAN

Selling document dokumen-dokumen penjualan

Road map peta jalan

Manufakturing proses produksi

Investor orang yang menanamkan modal

Perbankan yang meminjamkan uang/modal

Obligasi surat hutang

Ceruk pasar segmen pasar

Revenue pendapatan atau investasi

Aktiva bersih modal

Dividen laba yang diberikan kepada pemegang saham

Royalty imbalan atas penggunaan hak paten, barang, dll

Daftar Istilah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 4: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

1

Pendahuluan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Rekan mahasiswa, salam hangat, selamat berjumpa kembali dalam mata kuliah Ke-wirausahaan. Modul yang sedang Anda pelajari ini merupakan modul ketiga dari 4(em-pat) modul yang harus anda selesaikan. Modul ini berjudul “Pengelolaan Usaha Bagian II”. Rekan mahasiswa, setelah mempelajari modul ini anda diharapkan dapat mema-hami berbagai hal yang berhubungan dengan materi yang harus dikuasai oleh seorang wirausaha agar dapat mengelola usaha dengan sukses. Secara khusus Anda diharap-kan dapat menjelaskan tentang: (1) aspek keuangan, (2) studi kelayakan usaha, dan (3) perencanaan usaha.

Modul berjudul Pengelolaan Usaha Bagian II ini diawali dengan pembahasan tentang Aspek Keuangan yang meliputi: pengertian manajemen keuangan, fungsi manajemen keuangan, pembiayaan usaha, jenis-jenis utama analisisa usaha, dan analisa Laba rugi. selanjutnya pembahasan tentang Studi Kelayakan usaha yang meliputi pengertian, tu-juan, manfaat, dan Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis Pembahasan modul ini diakhiri dengan topik perencanaan usaha yang meliputi: pengertian perencanaan, fung-si perencanaan, dan kerangka rencana usaha.

Modul ini disusun sebagai bahan mata kuliah institusional ”Kewirausahaan” yang mer-upakan salah satu unsur penunjang yang sangat penting bagi bidan dalam menjalankan praktik profesinya. Modul 3 ini dikemas dalam 3 (tiga) kegiatan belajar (KB) dengan uru-tan sebagai berikut:

Kegiatan Belajar 1 : Aspek KeuanganKegiatan Belajar 2 : Studi Kelayakan usaha Kegiatan Belajar 3 : Perencanaan Usaha

PETUNJUK BELAJAR

Modul ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri, kami yakin Anda akan berhasil jika Anda mau mempelajarinya secara serius dan benar. Oleh karena itu lakukan langkah-langkah belajar sebagai berikut:

1) Baca baik-baik dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempe-lajari modul ini.

2) Pelajari materi secara berurutan mulai dari kegiatan belajar (KB)1 dan seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.

3) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi yang memerlukan praktikkum.

4) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap KB. Jika ada ma-teri yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.

5) Untuk mempelajari modul ini dibutuhkan waktu sedikitnya 300 menit.6) Disamping mempelajari modul ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-

buku lain, koran, atau majalah yang membahas tentang konsep kewirausahaan.

Page 5: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

27) Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Mata Kuliah ini sangat tergantung

pada kesungguhan Anda sendiri.8) Setelah selesai mempelajari satu KB, Anda diminta untuk mengerjakan tugas

maupun soal-soal yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitn-ya 80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari KB berikutnya.

9) Kunci jawaban untuk setiap KB ada di bagian akhir modul ini. Silahkan cocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan tugas

10) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-teman Anda, jika masih juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen fasilitator dari Mata Kuliah ini.

11) Setelah semua KB dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan be-nar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh ma-teri sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka hubungi dosen Pembina Anda untuk meminta tes akhir modul (TAM). Anda dinyatakan berhasil bila sedikitnya jawaban Anda 80% benar. Dengan demikian Anda diper-bolehkan untuk mempalajari modul berikutnya.

Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha kuasa Allah Swt agar Anda dimudahkan dalam mempelajari modul ini, sehingga dapat berhasil dengan baik.

Page 6: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

3

KegiatanBelajar 1

ASPEK KEUANGAN

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang Aspek Keuangan.

belajar 1(satu) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang Aspek Keuangan. Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 5 (lima) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan:

1. Pengertian manajemen keuangan, 2. Fungsi manajemen keuangan, 3. Pembiayaan usaha, 4. Jenis-jenis utama analisisa usaha, dan 5. Analisa Laba rugi.

Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 7: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

4UraianMateri

A. Pengertian Manajemen Keuangan

Sebagai ibu rumah tangga Anda tentu selalu melakukan manajemen keuangan. Be-gitu pula halnya dengan perusahaan. Coba Anda tuliskan apa yang Anda ketahui tentang manajemen keuangan dalam kolom berikut:

Bagus, Jika Anda sudah selesai menuliskan, coba Anda cocokkan apa yang anda tulis dengan uraian berikut ini.

Manajemen keuangan merupakan keseluruhan aktivitas perusahaan yang ber-hubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan mendapatkan keuntungan yang paling besar dengan menggunakan dana se-efisien mungkin (Riyanto, 2001). Manajemen keuangan meliputi semua akti-vitas perusahaan yang bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien. Tujuan analisis usaha adalah membantu pengambilan keputusan dengan menstruk-turkan tugas analisis atas lingkungan usaha wirausaha, strateginya, serta posisi dan kinerja keuangannya. Sasaran analisis usaha adalah untuk meningkatkan pengam-

Page 8: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

5

bilan keputusan usaha dengan mengevaluasi informasi yang tersedia tentang situasi keuangan perusahaan, manajemennya, rencana dan strateginya, serta lingkungan bisnisnya. Analisis usaha diterapkan dalam banyak bentuk dan merupakan suatu bagian penting dari keputusan analis efek, penasehat investasi, manajer reksa dana (fund manager), bankir investasi (investment banker), pemeringkat kredit (credit rat-ers), bankir korporasi (corporate bankers), dan investor individual.

B. Fungsi Manajemen Keuangan

Rekan mahasiswa, ada beberapa fungsi manajemen keuangan, diantaranya adalah adalah:

1. Perencanaan keuangan.Perencanaan keuangan sebagai salah satu elemen kunci pada perencanaan us-aha. Pada saat membuat rencana keuangan, Anda harus memahami usaha apa yang akan dilaksanakan dan bagaimana uang akan membantu membawa usaha Anda sukses. Dengan menyusun tujuan usaha dan memahami bagaimana keuan-gan akan membantu mencapai tujuan tersebut, wirausaha dapat membuat keputusan cerdas dan bermakna tentang keuangan. Perencanaan yang baik akan membantu rencana pemasukan dan pengeluaraan (cash flow) serta kegiatan-ke-giatan lainnya untuk periode tertentu.

2. Penganggaran Keuangan.Tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan. Langkah ini dilakukan agar dalam menjalankan usaha tidak men-galami kendala dengan pembayaran tagihan, pembayaran gaji, dan yang lainya karena penganggaran keuangan sudah dikelola dengan baik. Perusahaan yang membuat anggaran keuangan bisa meminimalkan pengeluaran-pengeluaran yang kurang penting.

3. Pengelolaan Keuangan.Pengelolaan keuangan dilakukan agar dalam menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara. Misalnya jangan

Page 9: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

6membayar listrik di awal agar di bulan-bulan awal uang masih dapat di putar. Termasuk dalam kategori pengelolaan keuangan adalah pemisahan uang untuk kepentingan rumah tangga dengan uang untuk usaha.

4. Pengendalian keuangan adalah tahap dimana rencana keuangan diimplementa-sikan, yaitu menyangkut umpan balik dan proses penyesuaian yang diperlukan untuk menjamin bahwa rencana terlaksana atau untuk mengubah rencana yang ada sebagai tanggapan terhadap berbagai perubahan dalam lingkungan operasi.

5. Pemeriksaan Keuangan. Internal audit diperlukan untuk menjamin bahwa keuangan yang ada pada usaha tidak disalahgunakan. Melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.

6. Pelaporan Keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan usaha sekaligus sebagai bahan evaluasi.

Rekan mahasiswa, Anda sudah mempelajari tentang pengertian dan fungsi mana-jemen kuangan, Sekarang coba Anda ungkapkan kembali apa pengertian dan fungsi manajemen keuangan.

Bagus, sekarang mari kita lanjutkan pada materi selanjutnya tentang pembiayaan usaha.

C. Pembiayaan Usaha

Suatu pembiayaan usaha sangat mengutamakan biaya yang berhubungan langsung dengan sistem transaksi barang/ jasa dan sebelum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu:

1. Identifikasi usaha yang akan dijalankan.Aktivitas-aktivitas bisnis wirausaha berupa inovasi dalam cara-cara berproduksi, penciptaan dan perluasan pasar, penciptaan produk baru lebih dominan berkon-

Page 10: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

7

sentrasi di perkotaan atau di daerah urban dibanding daerah pedesaan. Di daer-ah perkotaan jumlah penduduknya banyak sehingga pasarnya sangat terbuka lebar. Inovasi yang dilakukan oleh wirausaha untuk menghasilkan produk baru memberikan peluang pasar yang terbuka luas untuk daerah perkotaan. Alasan memilih kota bukan berarti didaerah pedesaan bukan pasar potensial. Untuk je-nis produk dan jasa tertentu di kota mungkin bukan pasarnya melainkan di desa pasar yang potensial. Jadi wirausaha harus bisa mengidentifikasi jenis usaha yang akan di tekuni dan pangsa pasar yang akan digarap.

2. Identifikasi sumber pembiayaanLangkah kedua yaitu melakukan identifikasi sumber pembiayaan yang akan di-gunakan untuk menjalankan usaha. Jika memiliki modal yang cukup sebaiknya menggunakan modal dari tabungan yang dimiliki karena dengan menggunakan modal sendiri tidak ada beban untuk m engembalikan modal. Jika tabungan masih kurang bisa meminta bantuan saudara terdekat untuk membantu pem-biayaan usaha yang akan dirintis. Jika ada kendala modal sendiri bisa menggunakan dana dari pihak ketiga untuk pendanaan, misalnya pinjam uang di bank. Jangan takut untuk pinjam uang di bank selagi mempunyai kemampuan untuk mengembalikan. Pengembalian pin-jaman di bank biasanya bisa di angsur dalam jangka waktu yang lama. Lakukan negosiasi dengan bank untuk pengembalian dengan jangka panjang, keuntungan-ya angsuran tiap bulannya sedikit/kecil. Tapi jangan terlena dengan jumlah ang-suran yang kecil, apabila usaha sudah mulai tumbuh besar dan ada kemampuan mengembalikan pinjaman modal, segera lakukan penutupan semua pinjaman di bank, tujuannya adalah agar biaya bunga pinjaman bisa dihentikan.

3. Menetapkan prioritas usahaJika Anda membuka usaha sebaiknya mempunyai prioritas usaha/ spesialisasi usaha, jangan sampai usaha yang ditekuni tidak bisa fokus karena tergoda den-gan lingkungan usaha yang bermacam-macam. Usahakan ketika berwirausaha bisa fokus pada satu usaha dulu sampai benar-benar bisa berhasil, setelah usaha tersebut berhasil harus dijaga kelangsungan usahanya, jangan sampai mati di ten-gah jalan karena terlena. Setelah usaha tersebut dirasa benar-benar aman baru boleh melirik peluag usaha yang lain, yang harus diingat ketika mulai konsentrasi menggarap usaha baru, usaha yang baru ini sebagai usaha sampingan atau un-tuk mendukung usaha yang sudah ada. Jangan sampai melakukan kebodohan meninggalkan usaha yang sudah Anda jalan demi membangun usaha lain yang belum jelas keberhasilannya.

4. Tahap pendanaan pengembangan bisnis a. Pendanaan tahap awal menggunakan dana sendiri atau dana dari pihak ke-

tiga, ini perlu diperhatikan karena pada tahap awal belum ada masukan dari usaha yang dijalani.

b. Pendanaan ekspansi atau perkembangan, ketika usaha sudah mulai berkem-bang apakah usaha mau dikebangkan menggunakan dana pihak ketiga atau-kah dengan modal yang sudah dimiliki.

Page 11: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

8D. Jenis-Jenis Utama Analisis Bisnis

1. Analisis KreditKreditor meminjamkan dana kepada sebuah perusahaan dan menerima janji pembayaran atas pokok dan bunganya. Kreditor meminjamkan dana dalam ban-yak bentuk dan untuk beragam tujuan:

a. Kreditor dagang (operating creditor) mengirimkan barang atau jasa kepada perusahaan dan mengharapkan pembayaran dalam waktu yang masuk akal, yang sering kali didasarkan pada norma industri.

b. Kreditor nondagang (nontrade creditors atau debtholder) menyediakan pendanaan kepada perusahaan dan menerima janji, biasanya tertulis, atas pembayaran dengan bunga (eksplisist atau implisist) pada tanggal tertentu di masa depan.

2. Kelayakan kredit (credit worthiness) adalah kemampuan perusahaan untuk me-

menuhi kewajiban kreditnya. Fokus utama analisis kredit terletak pada risiko, bu-kan profitabilitas. Analisis kredit berfokus pada sisi buruk risiko, bukan sisi baik potensi. Hal ini meliputi analisis likuiditas maupun solvabilitas.

a. Likuiditas (liquidity). Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas da-

lam jangka pendek untuk memenuhi kewajibannya. Likuiditas bergantung pada arus kas perusahaan dan komponen aktiva lancar dan kewajiban lan-carnya. Aktiva disebut juga harta atau kekayaan atau aset perusahaan yang komponennya terdiri dari aktiva lancar dan aktiva tetap. Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat dicairkan setiap saat. Aktiva lancar adalah Kas (baik yang disimpan di perusahaan ataupun kas yang disimpan di bank dalam bentuk tabungan ataupun giro, sejauh uang tersebut belum dicadangkan untuk kepentingan lain). Adapun Aktiva tetap adalah aktiva aktiva yang dalam pen-cairannya memakan waktu yang lama. Bentuk aktiva tetap antara lain be-rupa kendaraan, mesin, tanah, bangunan dan sebagainya. Kewajiban atau hutang terdiri atas hutang jangka pendek dan jangka panjang. Semakin likuid

Page 12: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

9

dana perusahaan berarti semakin bagus posisi keuangan perusahaan, likuid-itas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk membayar hutang-hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar yang dimi-liki oleh perusahaan. Semakin banyak aktiva lancar yang dimiliki oleh peru-sahaan asumsinya semakin mudah bagi perusahaan atau pengusaha untuk melunasi hutang-hutang jangka pendek. Hutang yang dimaksud disini adalah hutang lancar yang jatuh temponya kurang dari satu periode akuntansi con-tohnya hutang gaji karyawan, kewajiban angsuran bulanan sehubungan den-gan pinjaman modal di bank, hutang dagang dan lainya. Likuiditas hubungan-ya dengan kemampuan keuangan wirausahawan jangka pendek, karena hal ini hubunganya dengan keuangan jangka pendek oleh sebab itu keuangan binis harus diatur dengan baik. Contoh keuangan yang harus dijaga: ketika meminjam modal di bank harus disesuaikan dengan kemampuan mengang-sur kewajiban bulanan, harus bisa mengoptimalkan modal yang ada jangan sampai sebagian modal yang ada belum dioptimalkan, akan tetapi menerima tawaran penambahan modal dari bank padahal ada konsekuensi mengem-balikan pokok ditambah bunga.

b. Solvabilitas (solvency). Solvabilitas merupakan kemungkinan dan kemampuan jangka panjang peru-

sahaan untuk melunasi kewajiban jangka panjang. Alat analisis kredit dan kri-terianya untuk penilaian beragam ketentuan (tanggal jatuh tempo), jenis, dan tujuan kontrak hutangnya. Dalam kredit jangka pendek, kreditor berkepent-ingan atas kondisi keuangan kini, arus kas, dan likuiditas aktiva lancar. Dalam kredit jangka panjang, meliputi penilaian obligasi, kreditor memerlukan anal-isis yang lebih rinci dan berorientasi ke depan. Analisis kredit jangka panjang meliputi proyeksi arus kas dan evaluasi profitabilitas yang berlanjut (disebut pula sustainable earning power). Analisis kredit dilakukan dalam berbagai konteks keputusan.

E. Rencana Pembiayaan Usaha

1. Penggolongan biaya berdasarkan penggunaannya

a. Biaya Investasi Investasi adalah aset/harta yang untuk kegiatan usaha dengan tujuan untuk

memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen( uang laba bagi ha-sil untuk pemegang saham) dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi bagi orang yang melakukan investai. Biaya investasi dapat juga berupa biaya modal tetap yang digunakan untuk membiayai pengadaan barang-barang modal. Sedangkan dalam konteks ma-najemen keuangan modal tetap digunakan untuk memenuhi kebutuhan har-ta tetap.

Termasuk dalam kategori biaya investasi diantaranya adalah: (1) Biaya per-siapan, termasuk dalam penggolongan biaya persiapan adalah penyiapan desain dan studi kelayakan bisnis; (2) Tanah, termasuk dalam biaya perole-

Page 13: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

10han tanah adalah biaya pembelian dan dan pengurusan semua sertifikat sampai dengan tanah siap di pake oleh perusahaan; mesin dan peralatan, mesin dan peralatan merupakan peralatan utama yang harus dimiliki dan harus dipelihara, yang masuk dalam mesin dan peralatan adalah biaya untuk mendapatkan mesin, pengesetan mesin, pemeliharaan mesin dan juga ter-masuk suku cadang; kendaraan; peralatan kantor; bunga yang belum dibayar sehubungan dengan pembelian peralatan.

b. Modal kerja merupakan modal yang disediakan dan digunakan oleh peru-sahaan sebagai biaya operasi perusahaan yang perputaran kas kurang dari satu tahun melalui hasil penjualan produksi. Modal kerja digolongkan keda-lam modal kerja permanen atau tetap (permanen working capital) dan modal kerja variabel. Modal kerja tetap adalah modal kerja yang harus terus ada pada perusahaan untuk dapat terus menjalankan fungsinya. Modal kerja tetap dibedakan kedalam modal kerja primer yaitu modal kerja yang diper-lukan untuk menyelenggarakan luas produksi. Modal kerja variabel adalah modal kerja yang muncul karena adanya kegiatan yang sifatnya musiman atau muncul karena kondisi darurat.

Termasuk dalam modal kerja adalah persediaan (persediaan bahan baku, persedian barang dalam proses, dan persediaan produk jadi masuk dalam kategori persediaan adalah persediaan suku cadang untuk mesin yang digu-nakan untuk proses produksi); Piutang Dagang. Piutang dagang muncul kare-na wirausaha melakukan penjualan kredit (penjualan yang tidak langsung di-bayar tunai); cadangan uang tunai (termasuk uang tunai yang ada di rekening bank); hutang dagang, hutang dagang muncul akibat pembelian kredit yang dilakukan oleh wirausaha.

2. Penggolongan biaya berdasarkan produk yang dihasilkan

a. Biaya Tetap Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak

berubah dengan banyaknya/peningkatan volume produksi. Besar kecilnya bi-aya tetap di pengaruhi oleh kondisi perusahaan jangka panjang, teknologi dan metode serta strategi manajemen. Termasuk dalam kategori biaya tetap adalah: pajak bumi dan bangunan, gaji karyawan dan asuransi.

Volume Kegiatan

Rp.

Page 14: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

11

b. Biaya Variabel. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan

perubahan volume kegiatan. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan. Contoh: biaya bahan baku, biaya iklan dan komisi untuk seorang selesman sesuai dengan levelnya. Biaya variabel per unit konstan (tetap) dengan adanya perubahan volume kegiatan.

Volume Kegiatan

Berikut adalah penjelasan biaya tetap dan biaya variabel dalam proyeksi pendapatan dan biaya.

Proyeksi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar tujuan utama berwirausaha bisa tercapai. Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan biaya yang akan muncul dalam menjalankan usaha.

Berikut ini contoh perkiraan pendapatan dan biaya. Biaya disini dibedakan kedalam biaya tetap dan biaya variabel. CV. Merapi Tour yang dimiliki Ang-goro bergerak dalam Jasa layanan wisata, pada bulan Januari menyelengga-rakan tour ke Borobudur. Biaya untuk sewa mobil termasuk sopir dan kru bus Rp.2.000.000/bus. Biaya konsumsi Rp. 15.000/orang, biaya tiket masuk tempat wisata Rp. 10.000/orang. Berapa keuntungan yang didapat oleh PT. Merapi Tour jika peserta tour 20 orang, jika peserta tour 40 orang, dan jika peserta tour 55 orang. Biaya tur yang ditarik dari peserta (pendapatan per orang) Rp.75.000,00/orang (asumsikan kapasitas bus 55 orang, anda jangan berfikir kalau peserta tournya sedikit bisa menggunakan minibus, simulasi ini untuk mempermudah dalam membedakan biaya tetap dan biaya variabel).

Ilustrasi Peserta Tour 20 orang

Rp.

Pendapatan 20 x Rp. 75.000 Rp. 1.500.000Biaya tetap

Sewa Bus Rp. 2.000.000

Biaya VariableBiaya Konsumsi 20 x Rp. 15.000 Rp. 300.000Biaya Masuk Lokasi 20 x Rp. 10.000 Rp. 200.000Total Biaya Variable Rp. 500.000

Rp. 2.500.000Selisih Laba/Rugi (Rp. 1.000.000)

Page 15: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

12 Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya Pendapatan Rp. 1.500.000

sedangkan besarnya Sewa Bus sebesar Rp. 2.000.000, dan besarnya biaya variabel sebesar Rp. 500.000 (Rp.300.000 + Rp. 200.000). Total biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total pendapatan Rp. 1.500.000 sedangkan total Biaya Rp. 2.500.000.

Apabila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 20 orang peserta maka biaya yang harus ditanggung lebih besar dari pendapatan, dengan demikian PT. Merapi Tour harus menanggung kerugian Rp. 1.000.000.

Ilustrasi Peserta Tour 40 orang

Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya pendapatan Rp. 3.000.000 sedangkan besarnya biaya tetap (Sewa Bus) sebesar Rp. 2.000.000, dan be-sarnya biaya variabel sebesar Rp.1.000.000 (Rp.600.000 + Rp. 400.000). Total biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total pendapatan Rp. 3.000.000 sedangkan total Biaya Rp. 3.000.000. Apabila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 40 orang peserta maka biaya yang harus ditanggung sama besar dengan pendapatan, dengan demikian PT. Merapi Tour tidak mendapatkan kerugian juga tidak mendapatkan keuntun-gan atau dengan kata lain impas.

Ilustrasi Peserta Tour 55 orang

Pendapatan 40 x Rp. 75.000 Rp. 3.000.000Biaya tetap

Sewa Bus Rp. 2.000.000

Biaya VariableBiaya Konsumsi 40 x Rp. 15.000 Rp. 600.000Biaya Masuk Lokasi 40 x Rp. 10.000 Rp. 400.000Total Biaya Variable Rp. 1.000.000

Rp. 3.000.000Selisih Laba/Rugi -

Pendapatan 55 x Rp. 75.000 Rp. 4.125.000Biaya tetap

Sewa Bus Rp. 2.000.000

Biaya VariableBiaya Konsumsi 55 x Rp. 15.000 Rp. 825.000Biaya Masuk Lokasi 55 x Rp. 10.000 Rp. 550.000Total Biaya Variable Rp. 1.375.000

Rp. 3.375.000Selisih Laba/Rugi Rp. 750.000

Page 16: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

13

Dari ilustrasi diatas dapat dilihat bahwa besarnya Pendapatan Rp. 4.125. 000 sedangkan besarnya biaya tetap (Sewa Bus) sebesar Rp. 2.000.000, dan besarnya biaya variabel sebesar Rp. 1.375.000 (Rp.825.000 + Rp. 550.000). Total biaya adalah Biaya Tetap ditambah Biaya Variabel. Dari ilustrasi diatas total pendapatan Rp. 4.12500.000 sedangkan total Biaya Rp. 3.375.000. Apa-bila PT. Merapi Tour menjalankan wisata degan 55 orang peserta maka laba yang akan didapat PT. Merapi Tour sebesar Rp. 750.000 (Rp 4.125.000- Rp 3.375.000).

Dari ketiga ilustrasi diatas tampak bahwa biaya tetap (sewa bus) tidak per-nah berubah meskipun jumlah penumpangnya bertambah. Pada ilustarasi pertama jumlah penumpang 20 orang total biaya variabel Rp. 500.000 dan biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.1.500.000, sehingga pe-rusahaan menderita kerugian Rp.1.000.000. Pada ilustarasi kedua jumlah penumpang 40 orang total biaya variabel Rp. 1.000.000 dan biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.3.000.000, dengan demikian perusa-haan tidak menderita kerugian dan tidak mendapatakan laba. Pada ilustarasi ketiga jumlah penumpang 55 orang total biaya variabel Rp. 1.375.000 dan biaya tetap Rp. 2.000.000, dan total pendapatan Rp.4.125.000, sehingga pe-rusahaan mendapatkan keuntungan Rp.750.000.

3. Modal Usaha

Selama ini kita familier dengan kata modal, dilingkungan wirausaha kata-kata modal sangat sering terucap. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan modal? Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melaku-kan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentukn-ya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal dari luar pemilik.

a. Modal Milik Sendiri Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.

Modal milik sendiri ini bisa berupa modal yang disertakan saat pertama kali kegiatan usaha akan dimulai, atau tambahan modal dari pemilik untuk ek-spansi usaha. Modal milik sendiri ini memiliki keterbatasan karena modal ha-nya bersumber dari pemilik sehingga ada keterbatasan jumlah. Keuntungan utama dari modal milik sendiri adalah tidak ada biaya modal (bunga) yang harus ditanggung oleh wirausaha, sehingga dalam menjalankan usaha lebih tenang.

b. Modal dari luar Modal dari luar adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Mod-

al dari luar ini jumlahnya sangat berlimpah, sehingga sangat menggiurkan wirausahawan. Modal dari luar ini modal yang berupa pinjaman bank atau lembaga keuangan lainya, ataupun modal dari investor. Berdasarkan ben-tuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses produk-

Page 17: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

14si. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.

Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang tidak memi-liki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, misalnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

F. Laporan Keuangan

Laporan keuangan memperlihatkan gambaran kondisi keuangan dari perusahaan. Laporan keuangan merupakan hasil dari kegiatan operasi normal perusahaan akan memberikan informasi keuangan yang berguna bagi entitas-entitas di dalam peru-sahaan itu sendiri maupun entitas-entitas lain di luar perusahaan.

Definisi Laporan Keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 7) ada-lah Laporan keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keungan yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan peru-bahan posisi keuangan (yang disajikan dalam berbagai cara misalnya laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.

Page 18: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

15

Awal adanya laporan keuangan sebagai alat pengujian dari pekerjaan fungsi bagian pembukuan, selanjutnya seiring tuntutan dari pihak-pihak yang berkepentingan dengan laporan keuangan fungsi laporan keuangan juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau melakukan penilaian atas posisi keuangan perusahaan tersebut. Dengan menggunakan hasil analisis tersebut, maka pihak-pihak yang berkepentin-gan dapat mengambil suatu keputusan. Melalui laporan keuangan juga dapat me-nilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajiban-kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang, struktur modal perusahaan, pendistri-busian pada aktivanya, efektivitas dari penggunaan aktiva, pendapatan atau hasil usaha yang telah dicapai, bebanbeban tetap yang harus dibayarkan oleh perusa-haan serta nilai-nilai buku dari setiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan.Sedangkan menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007, hal 3) tujuan dari laporan keuangan adalah:

1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta peru-bahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

2. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan ti-dak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh pengguna dalam pengambilan keputusan ekonom, karena secara umum menggambarkan Evaluasi atas kinerja pengaruh keuangan dari berbagai kejadian di masa yang lalu (historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.

3. Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh ma-najemen atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian terha-dap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen, melaku-kan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk memanamkan atau menjual investa-si mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.

Laporan keuangan terdiri dari neraca, laba rugi usaha, perubahan modal, dan aliran kas. Keempat laporan keuangan tersebut lazim di buat oleh wirausaha. Adapun uraiannya sebagai berikut.

a. Neraca Usaha Neraca adalah suatu laporan keuangan yang dibuat oleh wirausaha tujuan-

ya untuk menggambarkan mengenai jumlah aktiva, hutang, modal mod-al suatu perusahaan pada saat tertentu. Neraca dapat disusun dalam dua bentuk, yaitu bentuk T (T Form) dan bentuk L (L Form). Di dalam bentuk T form semua harta perusahaan ditempatkan pada sisi bagian kiri neraca den-gan judul aktiva (assets), sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada sisi kanan neraca dengan judul pasiva (Liabilities and Stockholders’ Equity). Dalam bentuk L form, semua harta perusahaan ditempatkan pada bagian atas neraca, sedangkan hutang dan modal ditempatkan pada bagian bawah neraca. Contoh Neraca bentuk T PT. Merapi Tour sebagai berikut:

Page 19: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

16

NERACA CV. MERAPI TOUR

Per. 31 Desember 2013

b. Laba Rugi Usaha Laporan laba rugi merupakan suatu laporan utama akuntan dalam men-

gukur kinerja ekonomi suatu usaha, yaitu dengan cara mengurangi pendapa-tan dengan biaya-biaya selama periode akuntansi tertentu. Pengertian laba menurut Baridwan (2009) adalah kenaikan modal (aktiva bersih) yang beras-al dari transaksi sampingan atau transaksi yang jarang terjadi dari badan us-aha dan dari semua transaksi atau kejadian lain yang mempengaruhi badan usaha selama satu periode kecuali yang termasuk dari pendapatan (revenue) atau investasi oleh pemilik. Sedangkan rugi adalah Penurunan modal (akti-va bersih) yang berasal dari transaksi yang dilakukan oleh wirausaha selama periode akuntansi. Contoh Laporan Laba Rugi PT. Merapi Tour Sebagai Beri-kut:

LAPORAN LABA RUGICV. MERAPI TOUR

Periode Desember 2013

AKTIVA PASIVA

Aktiva Lancar Hutang Jk PendekKas 6.000.000 Hutang gaji 7.000.000Giro pada BNI 50.000.000 Hutang Dagang 15.000.000Piutang Usaha 5.400.000 Total Hutang Jk Pendek 17.000.000Persediaan 600.000 Hutang Jk Panjang

Total Aktiva Lancar 62.000.000 Hutang Obligasi 3.000.000AKTIVA TETAP Total Hutang 20.000.000

Tanah 43.000.000Gedung 150.000.000 MODAL

Akum . Dept. 30.000.000 120.000.000 Modal Sendiri 190.000.000

Total Aktiva Tetap 163.000.000 Laba Ditahan 15.000.000

TOTAL AKTIVA 225.000.000 HUTANG DAN MODAL 225.000.000

Page 20: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

17

c. Perubahan Modal Usaha Laporan Perubahan Modal adalah suatu bentuk laporan keuangan yang

menyajikan informasi mengenai perubahan yang tejadi pada modal suatu perusahaan untuk satu periode akuntansi tertentu. Unsur-unsur laporan pe-rubahan modal: (a) Modal awal; (b) Laba (rugi) bersih; (c) Setoran (penarikan) pemilik; (d) Modal akhir

CV. MERAPI TOURLAPORAN PERUBAHAN MODAL

Periode 31 Desember 2013

Pendapatan Usaha

Pendapatan Tour 150.000.000

Pendapatan Bunga 20.000.000170.000.000

Beban UsahaBiaya Gaji 24.000.000Biaya Sewa Bus 110.000.000

Biaya Perlengkapan 6.000.000

Biaya Bunga 4.000.000

144.000.000

Laba Bersih Sebelum Pajak 26.000.000

Pajak Penghasilan 25 % 6.500.000

Laba Bersih Setelah Pajak 19.500.000

Modal Awal 1 Desember 2013 190.000.000

Laba Bersih 19.500.000Prive (Penarikan Oleh Pemilik) 4.500.000

15.000.000Modal Akhir 31 Desember 2013 205.000.000

Page 21: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

18d. Aliran Kas Usaha Arus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh

kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transak-si pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaima-na mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (bi-asanya satu tahun buku).

Page 22: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

19

Rangkuman

Rekan mahasiswa, kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar memulai wirausaha. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangku-man berikut:

Manajemen keuangan meliputi semua aktivitas perusahaan yang ber-sangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien. Fungsi manajemen keuangan, diantaranya adalah adalah: perencanaan keuangan, penganggaran keuangan, pengelolaan keuangan, pengendalian keuangan, pemeriksaan keuangan, pelaporan keuangan. Se-belum melakukan pembiayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifikasi yaitu identifikasi usaha yang akan dijalankan, identifikasi sumber pembiayaan, menetapkan prioritas usaha, tahap pendanaan pengembangan bisnis. Kreditor meliputi kreditor da-gang dan kreditor nondagang. Sedang kelayakan kredit meliputi likuiditas dan solvabilitas. Rencana pembiayaan usaha berdasarkan penggunaann-ya terdiri dari Biaya Investasi dan biaya modal. Investasi adalah aset/harta yang untuk kegiatan usaha dengan tujuan untuk memperoleh manfaat ekonomi seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial, sehingga dapat meningkatkan kemampuan ekonomi bagi orang yang melakukan in-vestasi. Rencana pembiayaan usaha berdasarkan produk yang dihasilkan terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak berubah dengan banyakn-ya/peningkatan volume produksi. Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Modal terdiri dari modal sendiri dan modal dari luar. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laba rugi usaha, perubahan modal, dan aliran kas.

Page 23: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

20

EvaluasiFormatif

Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahaman Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini, dengan memilih salah satu alternatif jawaban yangpaling Anda anggap be-nar.

1. Apa tujuan dari membuat analisa usaha?A. Membantu pengambilan keputusan.B. Menstrukturkan tugas analisis kinerja.C. Untuk memengetahui kelayakan usaha.D. Untuk menggalang dana.

2. Apa bentuk Kreditor meminjamkan dana kepada wirausahawan? A. Kreditor dagang.B. Kreditor pasar.C. Kreditor jasa.D. Kreditor material.

3. Berikut ini berkaitan dengan laporan keuangan usaha, kecuali:A. Laporan keuangan yang dibuat oleh kreditor.B. Untuk melihat posisi keuangan pada neraca.C. Untuk mengetahui laba atau rugi yang terjadi selama periode operasi peru-

sahaan.D. Aliran kas masa periode usaha.

4. Hal berikut merupakan pendanaan awal usaha, kecuali:A. Hanya bisa menggunakan dana sendiriB. Usaha sudah mulai berkembang.C. Usaha di kebangkan menggunakan dana pihak ketiga ataukah dengan modal

yang sudah dimiliki.D. Dana pihak ketiga mempertimbangkan kemampuan usaha mengembalikan.

5. Apa tujuan dari dilakukan analisa kelayakan kredit, jelaskan?A. Berapa lama wirausahawan mengembalikan kredit. B. Berapa jumlah uang wirausahawan mencicil kredit.C. Wirausaha mampu untuk mengembalikan pinjaman atau tidak jika diberi

kredit.D. Berapa keuntungan/profit wirausahawan jika mengambil kredit.

Page 24: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

21

6. Analisa likuditas adalah analisa yang dilakukan dengan cara membandingkan apa?A. Aktiva lancar dengan hutang lancar.B. Aktiva lancar dengan hutang macet.C. Aktiva lancar dengan hutang sesaat.D. Aktiva lancar dengan hutang total.

7. Apa yang dimaksud dengan analisa solvabilitas adalah analisa yang tujuannya untuk mengukur kemampuan wirausaha dalam memenuhi kewajiban apa?

A. DaruratB. Jangka pendek.C. Jangka menengah.D. Jangka panjang.

8. Biaya yang jumlahnya sampai dengan batas tertentu tidak berubah dengan banyak-nya/peningkatan volume produksi disebut:

A. Biaya TetapB. Biaya VariabelC. Biaya produksiD. Biaya modal

9. Manakah yang bukan merupakan Laporan keuangan?A. Neraca B. Laba rugi usaha.C. Penawaran modal.D. Aliran kas.

10. Manakah pernyataan berikut ini yang tidak termasuk tujuan laporan keuangan Ika-tan Akuntan Indonesia (2007)?

A. Pengambilan keputusan ekonomi. B. Jatidiri perusahaan.C. Memenuhi kebutuhan bersama dari sebagian besar pengguna.D. merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang diper-

cayakan kepadanya.

Page 25: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

22

TugasMandiri

Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar II ini. untuk meningkatkan pema-haman tentang aspek keuangan, coba anda cari koran yang memuat tentang laporan keuangan suatu perusahaan, buat-lah kliping dan tuliskan kesimpulannya.

Page 26: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

23

KB 1

No Jawaban1. A

2. A

3. A

4. D

5. C

6. A

7. D

8. A

9. C

10. B

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

Page 27: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

24KegiatanBelajar 2

STUDI KELAYAKAN USAHA

Tujuan Pembelajaran Umum

Selamat Anda telah menyelasaikan KB 1, Ayo, terus semangat! Anda telah sampai pada kegiatan belajar kedua pada modul I ini. Setelah anda selesai mempelajari kegiatan be-lajar 2(dua) ini Anda diharapkan dapat memahami tentang studi kelayakan.

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 4 (empat) tujuan khusus yang harus anda kuasai, yaitu dapat menjelaskan:

1. Pengertian, 2. Tujuan, 3. Manfaat, 4. Aspek-aspek dalam studi Kelayakan bisnis.

Marilah segera kita pelajari materi selengkapnya pada uraian materi berikut.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 28: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

25

UraianMateri

Rekan mahasiswa yang berbahagia, Bayangkan Anda akan memulai suatu usaha baru. Oleh karena itu Anda merasa perlu untuk melakukan studi kelayakan Coba Anda uraikan apa yang dimaksud dengan studi kelayakan usaha pada kolom berikut ini.

Okey, Bagus! Sekarang mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut ini.

A. Pengertian Studi Kelayakan BisnisMenurut Suad Husnan dan Suwarsono (2000) studi kelayakan proyek adalah peneli-tian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berha-sil. Pengertian ini bisa ditafsirkan agak berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang terbatas, terutama dipergunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi.

Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan hasil yang optimal. Kata berhasil pada pengertian di atas dapat mempunyai cakupan arti se-cara luas maupun secara sempit. Sedangkan pengertian studi kelayakan bisnis atau kelayakan proyek apabila di tinjau dari susunan katanya dapat berarti: Studi-Ke-layakan-Proyek-Bisnis/Usaha. Studi mempunyai arti kata untuk mencari tahu atau eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran. Kelayakan mempunyai arti kata yang sesuai atau baik atau pas, dalam hal ini karena berkaitan dengan usaha den-

Page 29: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

26gan demikian dapat pula diartikan sebagai usaha untuk menghasilkan untung/laba. Proyek merupakan suatu kegiatan yang bersifat merubah sesuatu atau membuat sesuatu sehingga bisa bersifat sosial dan jangka panjang.Bisnis atau usaha merupa-kan kegiatan atau usaha untuk menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan konsumen dan mendapatkan untung/laba dari kegiatan tersebut.

Dari pengertian tersebut studi kelayakan bisnis dapat di artikan sebagai Suatu pe-nelitian atau pembelajaran yang di lakukan untuk menghasilkan keputusan layak atau tidaknya suatu kegiatan usaha untuk di lakukan, sehingga bisa mendatangkan profit bagi yang melakukan usaha tersebut.

Pada suatu studi kelayakan, yang diteliti bukan hanya proyek atau usaha yang berska-la kecil saja, tetapi juga melakukan studi kelayakan pada proyek atau bidang usaha yang berskala besar, dan secara tidak langsung menimbulkan dampak yang berbeda pula, dampak yang ditimbulkan bisa secara ekonomis dan bisa juga secara sosial, apabila berdampak secara ekonomis maka perekonomian nasional secara makro akan sangat menguntungkan bagi negara dan masyarakat, apabila berdampak se-cara sosial maka masyarakat sekeliling proyek atau usaha yang merasa diuntung-kan, tetapi bisa juga berdampak finansial bagi perusahaan saja.

Studi Kelayakan Bisnis merupakan keharusan bagi wirausaha yang akan memulai usaha, studi ini dilakukan agar tidak terjadi kegagalan dalam menjalankan usaha. Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis adalah:

1. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit, dengan demikian jangan sampai biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis lebih besar dibandingkan dengan manfaat yang akan didapat.

Untuk mengantisipasi hal tersebut bisa menggunakan analisa B/C (Benefit/Cost) , analisa ini digunakan untuk mengukur seberapa efektif dan efisien (nilai manfaat dibagi dengan total biaya untuk studi kelayakan bisnis) usaha yang akan dijalank-an. Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melakukan analisa ini adalah

Page 30: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

27

dengan menghitung semua biaya kesempatan (Opportunity cost) yang dibutuh-kan saat membuat studi kelayakan dibandingkan dengan biaya yang harus dike-luarkan untuk membuat studi kelayakan bisnis. Berikut ilustrasi untuk memper-mudah memahami perbandingan biaya manfaat dengan biaya studi kelayakan bisnis:

Tuan Rezza ingin mendirikan usaha kuliner di kota dekat tempat tinggalnya. Ia se-dang memikirkan perlu atau tidak untuk melakukan studi kelayakan bisnis, ketika bertemu dengan orang yang ahli membuat studi kelayakan bisnis Tuan Rezza di tawari untuk membuat studi kelayakan bisnis agar risiko yang dihadapi tidak ter-lalu besar. Biaya untuk membuat studi kelayakan bisnis Rp. 20.000.000,-. Tn. Rez-za akhirnya setuju untuk membuat studi kelayakan bisnis karena nilai investasi yang akan ditanamkan untuk menjalankan usaha sebesar Rp. 5 Miliar. Biaya awal untuk perijinan, legalitas, survey sebesar Rp. 25.000.000,-, Masa pembangunan sampai lokasi siap disewa 5 bulan. Rencana dana yang akan digunakan adalah milik sendiri, dan bunga pasar 0,5%. Dari informasi di atas dibuat analisis B/C untuk menentukan apakah setudi kelayakan bisnis diperlukan apa tidak?

Jawabanya adalah PERLU. Total Biaya Studi Kelayakan Bisnis Rp.20.000.000,- .To-tal Manfaat jika ternyata usaha gagal adalah Biaya Awal (Perijinan, legalitas, sur-vey dll) Rp.25.000.000,- + Masa Pembangunan sampai dengan tempat usaha siap dipakai Rp. 5 M x 5 bulan x 0,5% =Rp.150.000.000,-

Dengan demikian total manfaat dari yang didapat dari melakukan studi kelaya-kan bisnis adalah Rp. 150.000.000,- atau dengan kata lain Benefit/Cost adalah Rp. 150.000.000/Rp 20.000.000 = 8x (delapan kali). Jika proyek usaha tersebut didahu-lui dengan melakukan studi kelayakan bisnis akan menelan biaya Rp.20.000.000,- jika tidak melakukan studi kelayakan bisnis tidak perlu mengeluarkan uang sebe-sar Rp. 20.000.000,- tetapi apabila bisnis tersebut gagal minimal biaya yang akan dikeluarkan Rp. 150.000.000,-.

2. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis ter-lalu lama sehingga informasi yang didapat sudah tidak pas lagi dan biayanya akan menjadi besar. Apabila waktu yang dibutuhkan untuk membuat studi kelayakan bisnis terlalu lama justru akan membebani pengusaha, karena dengan waktu yang lama kemungkinan informasi yang didapatkan sudah kedaluwarsa meski-pun informasi yang didapat lebih banyak. Pengumpulan informasi yang banyak akan memberikan hasil yang bagus tapi kaluo proses pengumpulan terlalu lama kemungkinan informasi tersebut banyak yang sudah tidak terpakai lagi sebab informasi tersebut tidak up to date lagi. Dengan informasi tersebut justru akan menghambur-hamburkan uang/sumber daya.

3. Studi kelayakan bisnis membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerja-kan orang yang belum ahli, karena kalau dikerjakan orang yang belum ahli hasil-nya akan kabur dan tidak dapat dipertahankan. Untuk membuat studi kelaya-kan bisnis dibutuhkan pengalaman dan skill, dengan demikian percayakan pada orang yang benar-benar ahli dalam bidang ini.

Tidak sedikit dana yang dikeluarkan dalam memulai usaha baru. Banyak pula usaha baru yang mengalami kebangkrutan dalam satu atau dua tahun dan hanya sedikit saja yang berhasil dalam usahanya. Salah satu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha baru adalah jiwa wiraswasta yang kurang kuat dan jeleknya pengendalian dari wirausaha. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah:

Page 31: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

281. Kurangnya pengetahuan pasar. Kelemahan ini termasuk juga kurangnya infor-

masi mengenai potensi permintaan untuk produk, ukuran pasar sekarang dan masa yang akan datang, pangsa pasar yang bisa diharapkan secara realistis, dan metode distribusi yang memadai.

2. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu. Sering kali produk baru ti-dak berfungsi seperti yang disebutkan yang disebabkan terlalu cepatnya pengem-bangan produksi dan uji coba produk, atau kendali mutu yang tidak memadai.

3. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai. Hasil yang buruk sering menunjukkan usaha promosi yang salah arah dan tidak memadai dan kurangnya kemampuan memecahkan masalah yang ada dalam penjualan, pelayanan, atau kedekatan dengan pasar.

4. Tidak disadarinya tekanan persaingan. Usaha baru sering gagal karena wirau-saha tidak memperhitungkan reaksi yang mungkin dilakukan pesaing.

5. Keusangan produk yang terlalu cepat. Daur hidup dari produk baru cenderung menjadi semakin pendek pada banyak industri kemajuan teknologi demikian ce-pat sehingga produk baru cepat menjadi usang setelah diluncurkan.

6. Kapitalisasi yang tidak memadai, pengeluaran operasi yang tidak diprediksi, in-vestasi yang berlebih-lebihan pada aset tetap dan kesulitan keuangan yang ber-kaitan. Masalah finansial tersebut merupakan salah satu penyebab kegagalan usaha baru.

B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis

Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah:

1. Untuk menghindari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan

2. Melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Pemerintah sebagai pemegang dan pengendali dalam reg-ulasi mewajibkan setiap pengusaha yang akan memulai usaha dengan didahului studi kelayakan bisnis. Permerintah mempunyai kewajiban mengatur dan meli-

Risiko akan terjadi kerugian yang sangat be-sar dapat dihindari oleh pengusaha apabi-la sebelum memulai usaha diawali dengan melakukan studi kelayakan bisnis. Studi ke-layakan bisnis dapat mencegah terjadinya risiko kerugian yang sangat besar, apabi-la sebelum melakukan usaha diawali den-gan melakukan studi kelayakan bisnis jika ternyata usaha yang akan dilakukan ternya-ta tidak layak maka kerugian yang akan di-alami oleh pengusaha hanya sebesar biaya untuk melakukan studi kelayakan bisnis, tetapi apabila tidak didahului dengan studi kelayakan bisnis apabila ternyata usahanya gagal kerugian yang akan ditanggung pen-gusaha jauh sangat besar.

Page 32: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

29

dungi seluruh rakyatnya, termasuk kerugian yang akan ditimbulkan oleh pengu-saha disekitar tempat usaha. Jangan sampai masyarakat di daerah sekitar usaha didirikan masyarakatnya dirugikan, justru sebaliknya seharusnya masyarakat di daerah sekitar industri didirikan diuntungkan dengan keberadaan lapangan kerja yang baru.

C. Manfaat Melakukan Studi Kelayakan Usaha

Apakah memulai usaha tanpa didahului dengan studi kelayakan bisnis tidak bisa berjalan?, jawabanya adalah bisa, tetapi apabila memulai usaha tidak didahului den-gan studi kelayakan apabila gagal maka biaya kegagalan tersebut sangat besar. Manfaat memulai usaha dengan didahului dengan studi kelayakan bisnis adalah:1. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi adalah mengaplikasikan

ilmu yang dimiliki dan mendapatkan fee serta lahan pengabdian masyarakat. Salah satu tridarma pergurua tinggi adalah pemabdian pada masyarakat, dengan melakukan analisa kelayakan bisnis maka akademisi sudah melakukan aplikasi ilmu yang dipelajari

2. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi wirausaha merupakan tambahan informasi dalam pengambian keputusan bisnis, dengan adanya informasi tambahan maka pengambilan keputusan binis menjadi lebih tepat.

3. Sedangkan manfaatnya bagi Investor adalah untuk menilai apakah peluang us-aha yang ada dapat diambil sebagai peluang usaha yang baru atau kah tidak, apakah peluang usah baru ini layak di danai atau tidak.

4. Manfaat studi kelayakan bisnis bagi pemerintah adalah dalam pemberian izin us-aha, apakah layak untuk medapatkan ijin atau tidak bisnis yang akan didirikan.

5. Sedangkan bagi masyarakat manfaat yang bisa diambil adalah adanya harapan baru lapangan pekerjaan dan untuk mengetahui apakah usaha yang akan dibu-ka akan menggangu lingkungan sekitar atau tidak, dengan demikian masyarakat bisa menyetujui atau menolak usaha yang akan dibuka.

D. Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis

1. Aspek PasarPASAR merupakan tempat terjadinya transaksi jual dan beli atau tempat berte-munya penjual pembeli Sedang, Pemasaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses terjadinya transaksi jual dan beli. Dari definisi singkat ini dapat disimpul-kan bahwa pasar bersifat STATIS Sedangkan pemasaran bersifat DINAMIS. Jika menggunakan kata pemasaran berarti kata tesebut sudah mengandung kata pasar. Pemasaran seringkali disebut sebagai ujung tombak perusahaan. Ujung tombak pada sebuah tombak menempati posisi terdepan dan analoginya pada perusahaan, pemasaran merupakan pos terdepan bagi setiap perusahaan. Tan-pa adanya aktivitas pemasaaan maka tidak akan tercipta sumber penghasilan. Hal terpenting dalam pasar adalah wirausaha harus tahu fungsi permintaan, penawaran, dan berapa harga yang sesuai untuk membuat produk serta me-masarkan. Dari sisi permintaan wirausaha harus sudah tahu berapa permintaan keseluruhan dari produk yang akan di jual, lebih detail lagi harus tahu berapa

Page 33: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

30permintaan produk perwilayah, konsumen, atau industri pemakai. Sedangkan untuk pemasaran, seorang wirausaha harus tahu bagaimana perkembangan pe-masaran dimasa lalu, dengan menganalisa perkembangan dimasa lalu dapat di-gunakan untuk memprediksi pemasaran dimasa yang akan datang. Untuk harga harus diperhatikan dengan serius, setelah memahami pasar yang akan disasar tentunya tidak akan lepas dari harga yang akan ditawarkan, jangan sampai harga yang ditawarkan tedak sesuai dengan kualitas produk yang dibuat.

2. Aspek TeknisHal-hal yang perlu diperhatikan:a. Lokasi bisnis Lokasi bisnis adalah dimana suatu bisnis akan didirikan baik untuk pertim-

bangan pabrik, gudang, kantor ataupun yang lainya. Lokasi bisnis sangat me-nentukan keberhasilan usaha. Lokasi bisnis yang baika adalah lokasi bisnis yang tidak membutuhkan banyak biaya baik ketika penirianya ataupn ketika usaha sudah berjalan.

b. Seberapa besar skala operasi/luas produksi ditetapkan untuk mencapai skala ekonomis?

Sekala oprerasi sangat menentukan tingkat ekonomis jika produk yang dib-uat adalah produk masa.

c. Kriteria pemilihan mesin dan equipment utama serta alat pembantu mesin dan equipment, mesin-mesin yang dipilih adalah mesin-mesin yang mem-berikan manfaat tinggi, teknologi mesin disesuaikan dengan kebutuhan, me-sin teknologi tinggi sangat bagus tetapi apabila sebenarnya yang dibutuhkan masih mesin manual maka mesin dengan teknologi tinggi merupakan pem-borosan.

d. Bagaimana proses produksi dilakukan dan layout pabrik dipilih (bangunan dan fasilitas lain), penentuan layout pabrik sangat penting, hal ini berhubun-gan dengan efisiensi dan efektifitas produksi, dengan lay out pabrik yang te-pat akan banyak melakukan efisiensi, baik efisiensi waktu maupun biaya.

3. Aspek ManajemenHasil dari studi kelayakan bisnis merupakan hasil tindak lanjut dari keputusan manajemen pada fungsi perencanaan berdasarkan informasi internal maupun ekternal. Walaupun studi kelayakan bisnis dikatakan layak tetapi karena masih merupakan rencana tentunya masih mengandung risiko kegagalan, oleh sebab itu masih diperlukan kelengkapan informasi serta kualitas analisis sebelum men-gambil keputusan. Pengambilan keputusan adalah hasil proses pemikiran yang berupa pemilihan satu dari beberapa alternatif yang dapat dipakai dalam memecahkan suatu mas-alah. Mengenai tujuan dari pengambilan keputusan adalah memastikan agar tu-juan organisasi dicapai dengan efektif dan efisien tanpa hambatan yang berarti.

4. Aspek Hukum

Untuk memulai suatu usaha tidak ada aturan main aspek apa yang akan didahu-lukan,tapi umumnya akan dimulai dari aspek hukum, tujuan dari analisis aspek hukum adalah meneliti keabsahan, keaslian dari dokumen-dokumen yang dimili-ki untuk menjalankan usaha. Kesempurnaan dan keaslian dari dokumen meliputi

Page 34: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

31

dokumen badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah ataupun doku-men lain yang mendukung kegiatan usaha.

5. Keuangan (Finansial)Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan wirausaha secara keseluruhan, yang akan digunakan untuk membiayai usahanya adalah:a. Sumber dana yang akan diperoleh Sumber dana yang akan digunakan untuk menjalankan usah bersumber dari

dana internal atau eksternal. Dana internal maksudnya adalah dana yang bersumber dari wiausaha itu sendiri, sedangkan dana dari eksternal adalah dana yang bersumber dari pihak luar, contohnya pinjaman dari perbankan

b. Kebutuhan biaya investasi Kebutuhan biaya untuk pembelian aktiva tetap harus dipertimbangkan den-

gan matang, karena pembelian ini sifatnya jangka panjang serta membutuh-kan anggaran yang banyak serta tidak mudah untuk diubah dalam jangka pendek. Pembelian aktiva tetap ini contohnya pengadaan alat-alat berat un-tuk proses produksi termasuk layout pabrik, pembelian tanah, pendirian ge-dung untuk kantor dan pedirian gudang serta pabrik.

c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi Estimasi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diterima

wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilakukan agar tu-juan utama berwirausaha bisa tercapai, tujuan utama dari berwirausaha ada-lah mendapatkan keuntungan. Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan biaya yang akan muncul selama menjalankan usaha, biaya yang ada harus dioptimalkan seoptimal mungkin, artinya biaya-biaya yang kurang perlu ha-rus ditekan, hal ini dilakukan agar biaya yang keluar benar-benar biaya yang seharusnya keluar, dengan optimalisasi biaya artinya laba perusahaa dapat meningkat.

d. Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan berarti menentukan ban-yaknya jumlah harta, berapa jumlah hutang, dan berapa selisih harta dan hutang tersebut sehingga bisa diketahui jumlah nilai kekayaan bersih peru-sahaan sebenarnya. Dengan demikian, patokannya dalam membuat neraca adalah bahwa laporan keuangan ini harus bisa menerangkan berapa jumlah harta, hutang dan modal (kekayaan bersih).

Dalam menyusun laporan keuangan berupa neraca yang perlu diperhatikan adalah bahwa sisi debet dan kredit dalam neraca harus sama. Proses pem-buatan neraca tidak bisa berdiri sendiri, karena selalu terkait dengan laporan Laba Rugi dan juga Perubahan posisi keuangan.

Laporan laba rugi merupakan hasil proses akuntansi yang dikerjakan oleh manajemen selama satu periode akuntansi. Laporan laba rugi digunakan un-yuk menyajikan pendapatan dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk mem-peroleh pendapatan tersebut. Untuk memahami bagaimana pengolahan data biaya, ada baiknya dipahami perbedaan laporan laba rugi yang disajikan perusahaan dagang manufaktur berbeda dengan perusahaan dagang, maka jenis pengorbanan untuk memperoleh pendapatan di kedua jenis perusa-haan tersebut juga berbeda. Perbedaan tersebut tercemin dalam penggolon-

Page 35: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

32gan pengorbanan sumber ekonomi yang disajikan dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur

6. Ekonomi, Sosial, Dan LingkunganData makroekonomi dapat di jadikan sebagai indikator ekonomi yang dapat di-olah menjadi informasi penting dalam rangka studi kelayakan bisnis, misalnya: investasi, inflasi, kurs valuta asing, kredit perbankan, anggaran pemerintah, pen-ganggaran pembangunan, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran. Analisis manfaat proyek di tinjau di sisi ini, di maksudkan agar proyek dapat:a. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat; Kegiatan usaha yang dapat

di kerjakan oleh tenaga kerja setempat tidak perlu di gantikan oleh tenaga kerja asing.

b. Menggunakan sumber daya lokal; Sumber daya lokal misalnya bahan baku, komponen bahan baku produk lokal jika di manfatkan (dengan catatan kual-iatas layak sesuai standart) untuk proses produksi.

c. Menghasilkan dan menghemat devisa; penggunaan bahan baku yang di am-bil dari produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor.

d. Menumbuhkan industri lain; dengan adanya proses bisnis yang baru, dihara-pkan tumbuh industri lain baik yang sejenis atau industri pendukung lain nya, seperti industri bahan baku maupun industri sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di daerah tersebut.

e. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam negeri sesuai dengan ke-mampuan; Sebagian sudah di jelaskan pada bagian c, di atas bawah produk yang di hasilkan atas usaha tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam neg-eri sehingga jika mencukupi tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan menguras devisa.

f. Menambah pendapatan nasional; Sudah jelas bahwa dengan bertumbuhnya bisnis di dalam negeri misalnya:dengan diproduksi nya produk yang di kon-sumsi secara baik di dalam negeri,maka impor atas produk dan komponen imputnya berkurang atau bahkan di tiadakan sama sekali. Kedalaman anal-isis masing-masing aspek tergantung pada besar kecilnya dana yang terta-nam dalam investasi dan karakteristik bisnis

Page 36: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

33

Rangkuman

Rekan mahasiswa untuk kiranya Anda telah memahami kegiatan belajar asek keuangan. Untuk mencocokkan pemahaman anda mari kita simak rangku-man berikut:

Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembe-lajaran atau penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilak-sanakan dengan hasil yang optimal. Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah: Untuk menghidari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan, melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perun-dang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi, wirausaha, investor, pemerintah dan masyarakat. Aspek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis terdiri dari: Aspek pasar, Aspek teknis, manajemen, hukum dan financial.

Page 37: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

34

EvaluasiFormatif

Rekan mahasiswa, untuk mengevaluasi pemahan Anda silahkan Anda kerjakan soal berikut ini dengan memilih salah satu pilihan jawaban yang Anda anggap benar..

1. Manakah pernyataan berikut ini yang bukan merupakan pengertian dtudi kelaya-kan usaha?

A. Penelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek investasi dilaksanakan dengan berhasil.

B. Tentang manfaat ekonomis suatu investasi.C. studi pembelajaran tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan.D. Studi laboratorium tentang usaha.

2. Apa arti dari kata Kelayakan?A. Mencari tahu.B. Eksplorasi sesuatu melalui proses pembelajaran.C. Sesuai atau baik atau pas.D. Berkaitan dengan usaha

3. Manakah pernyataan berikut yang tidak termasuk Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menyusun studi kelayakan bisnis?

A. Studi kelayakan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.B. Jumlah orang yang melakukan studi kelayakan.C. Jangan sampai waktu yang digunakan untuk membuat studi kelayakan bisnis

terlalu lama.D. Membutuhkan skill, jangan sampai proyek studi dikerjakan orang yang

4. Penyebab kegagalan dalam usaha diantaranya adalah, kecuali:A. Kurangnya pengetahuan pasar belum ahli.B. Pembuatan produk yang kurang sesuai dengan waktu.C. Kinerja pemasaran dan penjualan yang tidak sesuai.D. Usaha baru dirintis

Page 38: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

35

TugasMandiri

Rekan mahasiswa Selamat. Anda telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan belajar pada kegiatan Belajar 2. Untuk meningkatkan pemahaman tentang studi kelayakan usaha, coba Anda cari contoh kasus studi kelayakan usaha suatu pe-rusahan.

Page 39: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

36

KB 2

No Jawaban1. D

2. C

3. B

4. D

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

Page 40: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

37

KegiatanBelajar 3

PERENCANAAN USAHA

Tujuan Pembelajaran Umum

Setelah anda selesai mempelajari kegiatan belajar 3 ini Anda diharapkan dapat men-jelaskan tentang perencanaan wirausaha.

Untuk mencapai tujuan umum tersebut ada 3(tiga) tujuan khusus yang harus anda kua-sai, yaitu dapat menjelaskan:

1. Pengertian perencanaan wirausaha2. Fungsi perencanaan3. Kerangka kerja wirausaha.

Tujuan Pembelajaran Khusus

Page 41: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

38UraianMateri

A. Pengertian Perencanaan usaha.

Perencanaan merupakan fungsi utama dalam menjalankan kegiatan usaha. Oleh sebab itu berbagai faktor yang berkaitan degan perencanaan harus dipelajari dan memerlukan pemahaman sebelum kegiatan usaha dijalankan. Dengan perenca-naan yang baik dapat menentukan kemana perusahaan akan dibawa/diarahkan. Pada prakteknya, masalah sering kali dihadapi oleh wirausahawan baik yang terkait dalam kegiatan perusahaan secara umum maupun yang terkaitan dengan kegia-tan perencanaan. Oleh karena itu perlu dipahami bagaimana masalah sebaiknya dipecahkan dan bagaimana sebaiknya keputusan diambil.

Anda mungkin sebagai manajer yang akan mengembangkan usaha baru atau Anda yang akan merencanakan usaha. Sekarang apa yang Anda ketahui tentang peren-canaan wirausaha. Tuliskan jawaban anda pada kotak berikut:

Bagus, sekarang, mari kita cocokkan jawaban Anda dengan uraian berikut.

Kotler dan Armstrong (2001) mendefinisikan pemasaran sebagai sebuah proses yang dimulai dari penetapan tujuan organisasi, menentukan strategi untuk pen-capaian tujuan organisasi tersebut secara menyeluruh, serta merumuskan sistem perencanaan yang menyeluruh untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan seluruh pekerjaan organisasi hingga tercapainya tujuan organisasi.

Page 42: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

39

Perencanaan dibuat dengan tujuan untuk merumuskan yang sesungguhnya ingin dicapai oleh seseorang yang ingin berwirausaha. Perencanaan dikatakan baik apabi-la yang dirumuskan ternyata dapat direalisasikan dan mencapai sesuai tujuan yang diharapkan. Perencanaan yang buruk ketika apa yang dirumuskan dan ditetapkan ternyata tidak berjalan dalam implementasi, sehingga tujuan dari berwirausaha ga-gal tercapai atau tidak terwujud.

Perencanaan Usaha (business plan) harus disusun dengan matang oleh seorang wirausaha agar usaha yang dijalaninya bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan.A good definition: a business plan is a document that convincingly demonstrates the ability of your business to sell enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive to potential backers. A better definition: A business plan is a selling document that conveys the excitement and promise of your business to any potential backers or stakeholders (Bygrave 1994: 114).

Artinya Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Definisi yang lebih baik menyatakan bahwa Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Dengan demikian perencanaan usaha merupakan road map dari dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha untuk menggambarkan berbagai unsur-unsur rel-evan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai usaha baru. Isi dari perencanaan usaha merupakan perencanaan terpadu yang menyang-kut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia.Dalam perencanaan usaha perlu dilakukan analisis kelayakan usaha, hal ini dikare-nakan aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali faktor kelayakan perlu diperhatikan dan merupakan hal yang cukup penting. Perencanaan usaha diperlu-kan dalam kegiatan usaha yang akan dilakukan maupun sedang berjalan agar tetap berada pada rel yang benar sesuai dengan blue print. Perencanaan usaha merupa-kan alat yang sangat penting bagi wirausaha dalam menjalankan usahanya. Peren-

Page 43: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

40canaan usaha juga dapat dipakai sebagai alat untuk mencari dana dari calon inves-tor maupun perbankan.

B. Fungsi Perencanaan

Perencanaan yang baik adalah perencanaan yang dapat berfungsi sebagai arahan, perencanaan meminimalkan dampak dari perubahan, perencanaan meminimalkan pemborosan dan kesia-siaan, serta perencanaan menetepkan standar dalam pen-gawasan kualitas.

Dengan perencanaan yang baik akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara lebih terkoordinasi. Wirausahawan yang tidak menjalankan perenca-naan dengan baik akan menibulkan konflik kepentingan bawaannya, inefisien sum-ber daya, dan ketidakberhasilan dalam pencapaian tujuan karena bagian-bagian dari organisasi bekerja secara sendiri-sendiri tanpa ada koordinasi yang jelas dan terarah. Perencana yang dilakukan dalam hal ini memegang fungsi pengarahan dari tujuan berwirausaha.

Perencanaan sebagai minimalisasi ketidakpastian, dengan adanya perencanaan dapat meminimalisir ketidakpastian usaha. Perubahan sering kali tidak sesuai degan apa yang kita perkirakan sehingga menimbulkan ketidakpastian, akan tetapi kadang-kadang sesuai dengan perkiraan kita sehingga sesuai dengan harapan kita. Ketidak-pastian inilah yang coba diminimalkan melalui kegiatan perencanaan.

Perencanaan berfungsi sebagai alat untuk minimalisasikan pemborosan sumber daya organisasi yang digunakan. Apabila perencanaan dilakukan dengan baik, maka jumlah sumber daya yang dilperlukan sesuai dengan kebutuhan. Dengan demikian pemborosan yang terkait dengan pengunaan sumber daya yang dimiliki perusahaan akan bisa diminimalkan sehingga tingkat efisiensi semakin tinggi dan efektivitas dapat tercapai.

Perencanaan juga berfungsi sebagai alat untuk penetapan kualitas yang akan dicapai oleh wirausahawan dan diawasi pelaksanaannya dalam fungsi pengawasan manaje-men. Dalam perencanaan, wirausahawan menentukan tujuan dan rencana-rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam pengawasan, wirausahawan membanding-kan antara tujuan yang ingin dicapai dengan realisasi dilapangan, membandingkan antara standar yang ingin dicapai dengan realisasi dilapangan, mengevaluasi peny-impangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga mengambil tindakan yang diangap perlu untuk memperbaiki kinerja perusahaan dalam penentuan kualitas produk yang akan dibuat.

Memulai usaha sebaiknya dimulai dari usaha yang kecil dulu, sehinga kalo gagal risikonya tidak terlalu besar, dan dengan kegagalan akan membuat wirausahawan lebih berhati-hati jagan sampai gagal pada masalah yang sama. Perencanaan yang baik akan menghindari dari kegagalan, dengan perencanaan yang matang akan menghindari kegiatan trial and error atau coba-coba. Oleh sebab itu perencanaan memegang peranan penting dalam berwirausaha.

Page 44: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

41

Rekan mahasiswa, sebelum melaju pada materi selanjutnya, sekarang saya minta Anda menyebutkan kembali apa pengertian dan fungsi perencanaan.

Bagus, Sekarang ayo kita pelajari materi selanjutnya tentang kerangka rencana us-aha.

C. Kerangka Rencana Usaha

Jika kita berkeinginan berwirausaha hal penting yang harus dilakukan adalah membuat rencana usaha untuk menunjang pertumbuhan jangka panjang dan ke-suksesan usaha. Membuat perencanaan usaha akan membantu mengidentifikasi langkah-langkah dan fokus pada usaha. Dalam perencanaan usaha, kita dapat mera-malkan seberapa sukses usaha yang akan di jalani. Tentu saja, kita dapat meminta seorang ahli dibidang bisnis untuk membuatkan rencana usaha. Tapi, jika yang kita butuhkan adalah sebuah rencana bisnis sederhana, kita dapat melakukannya sendi-ri sesuai dengan kebutuhan.

Untuk pedoman dan petunjuk tentang cara membuat rencana usaha sederhana, hal-hal yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:1. Wirausahawan dapat memulai usaha dengan membuat cover letter untuk usa-

ha. Pastikan cover letter berisi nama usaha, alamat, rincian kontak seperti nomor kantor, alamat email, dan nomor ponsel.

Nama usaha hendaknya dibuat pendek dan unik, dengan nama yang pendek akan mudah bagi calon konsumen ataupun pemasok untuk mengingat nama usaha tersebut. Dengan menggunakan nama yang unik tujuanya agar nama usa-ha tersebut tidak samadengan nama usaha orang lain dan selalu diingat. Dibuat sesederhana mungkin namun unik sehingga sekali orang melihat langsung hafal dan dengan keunikan nama tersebut akan selalu diingat.

2. Pada usaha yang baru dirintis, jika memungkinkan dimulai dari rumah tempat tinggal, tujuannya adalah untuk efisiensi dan mudah memantau, dengan demiki-an alamat tempat usaha adalah alamat rumah. Apabila mau memisahkan tem-pat usaha dengan tempat tinggal hendaknya mencari tempat usaha yang dekat dengan pasar, mudah mendapatkan tenaga kerja dan murah, akses transportasi lancar, mudah memperoleh bahan bakar, mudah dalam mendapatkan air dan pengelolaan limbah.

3. Menjalankan usaha selalu identik dengan komunikasi, komunikasi bisa dilakukan menggunakan alamat email dan nomor telpon atau ponsel. Karena komunikasi dalam menjalankan usaha akan sering dilakukan ketika membuat email henda-knya yang sederhana dan mudah di ingat, usahakan membuat email sama den-

Page 45: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

42gan nama usaha yang akan di buat. Untuk nomor telpon atau ponsel hendaknya mencari nomor telphon atau ponsel yang mudah di ingat atau nomor cantik. Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan usaha sangat mudah.

4. Menulis rencana pengelolaan bisnis. Salah satu cara untuk melakukan ini ada-lah dengan menyoroti pengalaman bisnis untuk mengetahui keterampilan dan kekuatan. Masukan secara rinci bagaimana wirausahawan berencana mengelola usaha dan karyawan. Jika ada celah atau kelemahan dalam rencana yang su-dah dibuat kita harus menutupi kelemahan yang ada, dan pastikan alternatif dan solusi telah siapkan sebagai antisipasi.

Dengan memulai perencanaan usaha yang matang, akan memberikan banyak man-faat, manfaat yang didapat dengan membuat perencanaan usaha adalah:1. Pekerjaan dan aktifitas usaha dapat dilakukan secara teratur dan dengan tujuan

yang jelas.2. Menghindari pekerjaan atau aktifitas yang tidak produktif serta penggunaan

sumber daya yang lebih efisien.3. Perencanaan usaha sebagai alat untuk melakukan evaluasi untuk menentukan

keberhasilan usaha.4. Perencanaan usaha dapat dijadikan landasan untuk pengawasan dan upaya per-

baikan.5. Perencanaan usaha dibuat agar digunakan untuk menjamin bahwa tujuan yang

telah ditetapkan akan tercapai.

Okey, rekan mahasiswa, demikian tadi uraian materi tentang rencana usaha. Tolong Anda ungkapkan kembali tentang rencana usaha.

Bagus, sekarang mari kita lanjutkan materi selanjutnya.

Page 46: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

43

Rangkuman

Rekan mahasiswa, sesudah Anda pelajari kegiatan belajar 1 di atas, tentu Anda sudah memiliki gambaran tentang apa itu perencanaan usaha. Se-lanjutnya silahkan cocokkan apa yang telah Anda pahami dengan rangku-man berikut ini.

Perencanaan usaha merupakan road map dari dokumen tertulis yang di-siapkan oleh wirausaha untuk menggambarkan berbagai unsur-unsur rel-evan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk mem-ulai usaha baru. Isi dari perencanaan usaha merupakan perencanaan terpadu yang menyangkut pemasaran, permodalan, manufacturing dan sumber daya manusia.

Page 47: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

44

EvaluasiFormatif

Rekan mahasiswa, apakah Anda benar-benar telah menguasai kegiatan belajar 1 ini? Jika sudah, coba Anda jawab pertanyaan berikut ini dengan member jawaban yang anda anggap benar seperti berikut:

1. Apa tujuan dari membuat perencanaan?A. Berfungsi sebagai monitoring, B. Memaksimalkan dampak dari perubahan.C. Meminimalkan pemborosan dan kesia-siaan.D. Menetapkan standar dalam pengawasan pasar.

2. Apa yang dimaksud perencanaan dapat digunakan sebagai alat untuk menurunkan ketidakpastian?

A. Dengan adanya perencanaan dapat meminimalisir ketidakpastian usaha.B. Perubahan selalu sesuai dengan apa yang kita perkirakan.C. Ketidakpastian tidak perlu diprediksi.D. Ketidak pastian dapat direncanakan.

3. Pernyataan berikut termasuk fungsi perencanaan yang dapat digunakan untuk meminimalisasi Pemborosan, kecuali

A. Pengusaha dapat memprediksi pemborosan.B. Jumlah sumber daya yang dilperlukan sesuai dengan kebutuhan.C. Perencanaan dapat memprediksi pengeluaran.D. Jumlah kelebihan pengeluaran dapat ditekan.

4. Hal berikut berkaitan dengan fungsi perencanaan yang digunakan untuk peneta-pan kualitas, kecuali:

A. Perencanaan yang sudah dilakukan diperlukan pengawasan.B. wirausahawan membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan re-

alisasi dilapangan.C. Membandingkan antara standar yang ingin dicapai dengan tujuan.D. mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi, hingga

mengambil tindakan yang diangap perlu untuk memperbaiki kinerja.

5. Manakah yang bukan merupakan alasan sebelum menjalankan usaha harus mem-buat rencana usaha?

A. Agar usaha yang dijalaninya bisa berjalan sesuai dengan peta jalan (road map) yang diharapkan.

B. Agar usaha dapat mendatangkan keuntungan.

Page 48: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

45

C. Agar pengusaha dapat mengendalikan usahanya.D. Agar pengusaha dapat memantau jarak jauh.

6. Manakah pernyataan berikut yang tidak tepat mengenai perencanaan usaha?A. Keberadaan Perencanaan Usaha sangat penting.B. Perencanaan disusun dengan matang setelah usaha dirintis oleh seorang

wirausaha agar usaha yang dijalaninya bisa berjalan sesuai dengan peta jalan (road map) yang diharapkan.

C. Apabila tidak ada perencanaan usaha, seorang wirausaha sulit untuk me-mantau perkembangan usahanya.

D. Tanpa Perencanaan, maka dapat terjadi tujuan akhir dari berwirausaha tidak tercapai.

7. Mengapa perlu dilakukan studi kelayakan usaha?A. aspek utama dalam melakukan usaha pertama kali factor kelayakanusaha.B. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan usaha yang akan dilakukan.C. Perencanaan usaha diperlukan dalam kegiatan usaha yang tidak lagi dilaku-

kan.D. dapat menghasilkan profit diluar yang diharapkan.

8. Hal berikut termasuk tujuan utama dari membuat kerangka usaha, kecuali yang mana?

A. Tujuan membuat perencanaan usaha akan membantu mengidentifikasi langkah-langkah dan fokus pada usaha.

B. Dalam perencanaan usaha, kita dapat meramalkan seberapa sukses usaha yang akan di jalani dan dengan kerangka usaha.

C. Membantu mempermudah pencapaian tujuan dari berwirausaha, D. Membantu merencanakan kerugian.

9. Tempat usaha baru yang perlu diperhatikan seperti berikut, kecuali:A. Jangan dekat dengan pasar.B. Mudah mendapatkan tenaga kerja dan murah.C. Akses transportasi lancer.D. Mudah mendapatkan air dan pengelolaan limbah.

10. Komunikasi usaha bisa dilakukan seperti berikut, kecuali:A. Email hendaknya yang sederhana dan mudah di ingat.B. Email sama dengan nama usaha yang akan di buat.C. Nomor telpon atau ponsel hendaknya mencari nomor telphon atau ponsel

yang mudah di ingat. D. Ponsel/Telepon nomor cantik merugikan karena harganya mahal.

Page 49: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

46

TugasMandiri

Selamat, Anda telah selesai mempelajari materi kegiatan be-lajar 3 sekaligus seluruh materi pada modul 3 ini.Untuk memperkaya informasi mengenai kegiatan belajar 3, kerjakan tugas dibawah ini.

Coba Anda tuliskan 5 usaha yang memiliki email ataupun no telepon/HP cantik.

Page 50: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

47

Kunci Jawaban Evaluasi Formatif

KB 3

No Jawaban1. C

2. A

3. B

4. C

5. D

6. B

7. C

8. D

9. A

10. D

Page 51: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

48

Penutup

Selamat Anda telah berhasil mempelajari modul ini. Dari modul ini Anda telah mempe-lajari:

Manajemen keuangan meliputi semua aktivitas perusahaan yang bersangkutan den-gan usaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan oleh perusahaan beserta usaha untuk menggunakan dana dengan cara yang paling efisien. Sebelum melakukan pem-biayaan bisnis seorang wirausaha haruslah terlebih dahulu melakukan suatu identifika-si yaitu identifikasi usaha yang akan dijalankan, identifikasi sumber pembiayaan, me-netapkan prioritas usaha, tahap pendanaan pengembangan bisnis. Kreditor meliputi kreditor dagang dan kreditor nondagang. Sedang kelayakan kredit meliputi likuiditas dan solvabilitas. Rencana pembiayaan usaha berdasarkan penggunaannya terdiri dari Biaya Investasi dan biaya modal. Laporan keuangan terdiri dari neraca, laba rugi usaha, perubahan modal, dan aliran kas.

Studi kelayakan bisnis atau studi kelayakan proyek adalah studi pembelajaran atau pe-nelitian tentang dapat atau tidaknya suatu proyek dilaksanakan dengan hasil yang op-timal. Tujuan utama dari melakukan studi kelayakan bisnis adalah: Untuk menghidari risiko kerugian investasi yang akan dilakukan, melengkapi persyaratan atas ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis bagi Analis/Akademisi, wirausaha, investor, pemerintah dan masyarakat. As-pek-Aspek Dalam Studi Kelayakan Bisnis terdiri dari: Aspek pasar, Aspek teknis, mana-jemen, hukum dan financial.

Sekarang bertanyalah kepada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh materi yang dibahas dalam modul ini. Jika belum pelajari sekali lagi, terutama pada ba-gian-bagian yang belum Anda kuasai. Jika sudah bersegeralah menghubungi dosen yang mengampu mata kuliah ini untuk meminta tes akhir modul.

Selamat dan sukses selalu

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

Page 52: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

49

DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari. (2011) Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung

Asri, M. Marketing. Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN. Yogyakarta.1991.

Bambang Riyanto, 2000. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta : Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.

Bambang Riyanto, 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Edisi Revisi. Yogya-karta : Yayasan Badan Penerbit Gajah Mada.

Baridwan, Zaki, 2009, Intermediate Accounting, Edisi Kedelapan, Yogyakarta;. BPFE

Basu Swastha, 1996, Azas-Azas Marketing, Edisi Ketiga, Liberty, Yogyakarta

Bygrave, William D. (1994). The Portable MBA in Entrepreneurship. John Willey & Sons, Inc. New York.

Danuhadimejo, Djatmiko. (1998) Wiraswasta dan Pembangunan, Alfabeta, Bandung.

DeGarmo, E.P. dkk. Ekonomi Teknik Jilid 1. PT Prenhallindo. Jakarta. 1997.

Gitosudarmo, I. Manajemen Operasi edisi pertama. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. 1999

Husnan, Suad. Suwarsono, Muhammad, Studi Kelayakan Proyek Edisi ke-4. Yogya-karta : UPP AMP YKPN, 2000

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), 1 September 2007, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat, Jakarta

Inwood, D dan Jean Hammond, Pengembangan produk. PT Pustaka Binaman Pressindo, 1995

Kotler, Philip dan Gary Armstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, edisi ke-8.Ter-jemahan Damos Sihombing. Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip. 2009. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Erlangga

Meredith, Geofrey,G. et.all. 2002. The Practice of Entrepreneurship. International Labour Organization, Geneva.

Staton, William J, (2002), Prinsip Pemasaran, terj. oleh Alexander Sindoro Jakarta, Penerbit Erlangga

Page 53: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

50Sumahamijaya, Suparman. (1980) Membina sikap mental wiraswasta, Gunung Jati,

Jakarta

Wiratmo, M. Pengantar Kewirausahaan Kerangka Dasar Memasuki Dunia Bisnis edisi pertama. BPFE Yogyakarta. Yogyakarta. 2001.

Zimmerer, Thomas W., Norman Scarorough. (1996) Enterpreneurship The New Ven-ture Formation, Prentice-Hall International, Inc.

Page 54: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

51

EvaluasiAkhir

Jawablah soal di bawah ini dengan ringkas dan jelas! Waktu: 90 menit

1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan, Jelaskan?2. Jelaskan tahapan pendanaan usaha?3. Jelaskan tentang Modal Usaha.4. Jelaskan studi kelayakan usaha pada aspek Keuangan (Finansial)!5. Manfaat yang didapat dengan membuat perencanaan usaha adalah?6. Bagaimana cara membuat rencana usaha sederhana?

Page 55: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

52Kunci Jawaban Evaluasi Akhir

1. Manajemen keuangan merupakan keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan bi-aya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usa-ha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin

2. Pendanaan tahap awal menggunakan dana sendiri atau dana dari pihak ke-tiga, ini perlu diperhatikan karena pada tahap awal belum ada masukan dari usaha yang dijalani. Pendanaan ekspansi atau perkembangan, ketika usaha sudah mulai berkembang apakah usaha mau di kebangkan menggunakan dana pihak ketiga ataukah dengan modal yang sudah dimiliki.

3. Modal Usaha Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk

melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sum-bernya, bentuknya, berdasarkan pemilikan, serta berdasarkan sifatnya. Ber-dasarkan sumbernya, modal dapat dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal dari luar pemilik.a. Modal Milik Sendiri Modal sendiri adalah modal yang berasal dari dalam perusahaan sendiri.

Modal milik sendiri ini bisa berupa modal yang disertakan saat pertama kali kegiatan usaha akan dimulai, atau tambahan modal dari pemilik un-tuk ekspansi usaha. Modal milik sendiri ini memiliki keterbatasan karena modal hanya bersumber dari pemilik sehingga ada keterbatasan jumlah. Keuntungan utama dari modal milik sendiri adalah tidak ada biaya mod-al (bunga) yang harus ditanggung oleh wirausaha, sehingga dalam men-jalankan usaha lebih tenang.

b. Modal dari luar Modal dari luar adalah modal yang bersumber dari luar perusahaan. Mod-

al dari luar ini jumlahnya sangat berlimpah, sehingga sangat menggiurkan wirausahawan. Modal dari luar ini modal yang berupa pinjaman bank atau lembaga keuangan lainya, ataupun modal dari investor. Berdasarkan ben-tuknya, modal dibagi menjadi modal konkret dan modal abstrak. Modal konkret adalah modal yang dapat dilihat secara nyata dalam proses pro-duksi. Misalnya mesin, gedung, mobil, dan peralatan.

Sedangkan yang dimaksud dengan modal abstrak adalah modal yang ti-dak memiliki bentuk nyata, tetapi mempunyai nilai bagi perusahaan, mis-alnya hak paten, nama baik, dan hak merek.

4. Untuk menilai posisi keuangan yang diperlukan wirausaha secara keseluru-han, yang akan digunakan untuk membiayai usahanya adalaha. Sumber dana yang akan diperoleh Sumber dana yang akan digunakan untuk menjalankan usah bersumber

dari dana internal atau eksternal. Dana internal maksudnya adalah dana

Page 56: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

53

yang bersumber dari wirausaha itu sendiri, sedangkan dana dari eksternal

adalah dana yang bersumber dari pihak luar, contohnya pinjaman dari perbankan

b. Kebutuhan biaya investasi Kebutuhan biaya untuk pembelian aktiva tetap harus dipertimbangkan

dengan matang, karena pembelian ini sifatnya jangka panjang serta mem-butuhkan anggaran yang banyak serta tidak mudah untuk diubah dalam jangka pendek. Pembelian aktiva tetap ini contohnya pengadaan alat-alat berat untuk proses produksi termasuk layout pabrik, pembelian tanah, pendirian gedung untuk kantor dan pedirian gudang serta pabrik.

c. Estimasi pendapatan dan biaya investasi Estimasi pendapatan merupakan perkiraan pendapatan yang akan diter-

ima wirausaha dalam menjalankan usahanya. Proyeksi ini perlu dilaku-kan agar tujuan utama berwirausaha bisa tercapai, tujuan utama dari ber-wirausaha adalah mendapatkan keuntungan. Sedangkan proyeksi biaya adalah perkiraan biaya yang akan muncul selama menjalankan usaha, bi-aya yang ada harus dioptimalkan seoptimal mungkin, artinya biaya-biaya yang kurang perlu harus ditekan, hal ini dilakukan agar biaya yang keluar benar-benar biaya yang seharusnya keluar, dengan optimalisasi biaya art-inya laba perusahaa dapat meningkat.

d. Proyeksi neraca dan Laporan laba/rugi Neraca adalah suatu laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuan-

gan perusahaan pada tanggal tertentu. Posisi keuangan berarti menen-tukan banyaknya jumlah harta, berapa jumlah hutang, dan berapa selisih harta dan hutang tersebut sehingga bisa diketahui jumlah nilai kekayaan bersih perusahaan sebenarnya. Dengan demikian, patokannya dalam membuat neraca adalah bahwa laporan keuangan ini harus bisa men-erangkan berapa jumlah harta, hutang dan modal (kekayaan bersih).

Dalam menyusun laporan keuangan berupa neraca yang perlu diperhati-kan adalah bahwa sisi debet dan kredit dalam neraca harus sama. Proses pembuatan neraca tidak bisa berdiri sendiri, karena selalu terkait dengan laporan Laba Rugi dan juga Perubahan posisi keuangan.

Laporan laba rugi merupakan hasil proses akuntansi yang dikerjakan oleh manajemen selama satu periode akuntansi. Laporan laba rugi digu-nakan unyuk menyajikan pendapatan dan pengorbanan yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut. Untuk memahami bagaimana pengolahan data biaya, ada baiknya dipahami perbedaan laporan laba rugi yang disajikan perusahaan dagang manufaktur berbeda dengan pe-rusahaan dagang, maka jenis pengorbanan untuk memperoleh pendapa-tan di kedua jenis perusahaan tersebut juga berbeda. Perbedaan tersebut tercemin dalam penggolongan pengorbanan sumber ekonomi yang disa-jikan dalam laporan laba rugi perusahaan manufaktur.

5. Manfaat yang didapat dengan membuat perencanaan usaha adalah:a. Pekerjaan dan aktifitas usaha dapat dilakukan secara teratur dan dengan

tujuan yang jelas.

Page 57: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Studi Kebidanan

54b. Menghindari pekerjaan atau aktifitas yang tidak produktif serta penggu-

naan sumber daya yang lebih efisien.c. Perencanaan usaha sebagai alat untuk melakukan evaluasi untuk menen-

tukan keberhasilan usaha.d. Perencanaan usaha dapat dijadikan landasan untuk pengawasan dan up-

aya perbaikan.e. Perencanaan usaha dibuat agar digunakan untuk menjamin bahwa tujuan

yang telah ditetapkan akan tercapai.

6. Untuk pedoman dan petunjuk tentang cara membuat rencana usaha sederha-na, hal-hal yang perlu di lakukan adalah sebagai berikut:a. Wirausahawan dapat memulai usaha dengan membuat cover letter un-

tuk usaha. Pastikan cover letter berisi nama usaha, alamat, rincian kontak seperti nomor kantor, alamat email, dan nomor ponsel.

b. Nama usaha hendaknya dibuat pendek dan unik, dengan nama yang pendek akan mudah bagi calon konsumen ataupun pemasok untuk mengingat nama usaha tersebut. Dengan menggunakan nama yang unik tujuanya agar nama usaha tersebut tidak samadengan nama usaha orang lain dan selalu diingat. Dibuat sesederhana mungkin namun unik sehing-ga sekali orang melihat langsung hafal dan dengan keunikan nama terse-but akan selalu diingat.

a. Pada usaha yang baru dirintis, jika memungkinkan dimulai dari rumah tempat tinggal, tujuannya adalah untuk efisiensi dan mudah memantau, dengan demikian alamat tempat usaha adalah alamat rumah. Apabila mau memisahkan tempat usaha dengan tempat tinggal hendaknya men-cari tempat usaha yang dekat dengan pasar, mudah mendapatkan tenaga kerja dan murah, akses transportasi lancar, mudah memperoleh bahan bakar, mudah dalam mendapatkan air dan pengelolaan limbah.

b. Menjalankan usaha selalu identik dengan komunikasi, komunikasi bisa dilakukan menggunakan alamat email dan nomor telpon atau ponsel. Karena komunikasi dalam menjalankan usaha akan sering dilakukan keti-ka membuat email hendaknya yang sederhana dan mudah di ingat, usa-hakan membuat email sama dengan nama usaha yang akan di buat. Un-tuk nomor telpon atau ponsel hendaknya mencari nomor telphon atau ponsel yang mudah di ingat atau nomor cantik. Hal ini dilakukan agar da-lam menjalankan usaha sangat mudah.

c. Menulis rencana pengelolaan bisnis. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah dengan menyoroti pengalaman bisnis untuk mengetahui keter-ampilan dan kekuatan. Masukan secara rinci bagaimana wirausahawan berencana mengelola usaha dan karyawan. Jika ada celah atau kelemahan dalam rencana yang sudah dibuat kita harus menutupi kelemahan yang ada, dan pastikan alternatif dan solusi telah siapkan sebagai antisipasi.

Page 58: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Modul Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Tinggi Kesehatan

55

55DaftarGambar

Cover http://cdn.bisnisukm.com/2012/07/ren-cana-bisnis.jpg

Ilustrasi Management Keuangan

h t t p : / / s r f m . c o m / w p - c o n t e n t / u p -loads/2014/03/New-Haven-F inan-cial-Management-Retirement-Planning.jpg

Ilustrasi Pembiayaan Dalam Usaha http://nehand.hol.es/wp-content/up-loads/2014/11/Finance-Accounts.jpg

Analisis Bisnis Dalam Membuka Usaha http://itstartuplabs.com/wp-content/up-loads/2013/05/BA.jpg

Peminjaman Modal Kepada Bank http://ybisnis.com/wp-content/up-loads/2013/09/bca_finance.jpg

Contoh Laporan Keuanganhttp://businesslounge.co/wp-content/uploads/2013/11/FINANCIAL-PLAN-NING-facebook.jpg

Ilustrasi Studi Kelayakan Bisnishttp://accounting-pajak.com/wp-content/uploads/2013/06/studi-kelayakan-bisnis.jpg

Ilustrasi Menghindari Kerugian http://dickyal.mywapblog.com/files/rugi.jpg

Business Plan Charthttp://contohsurat indonesia.com/wp-content/uploads/2012/11/contoh-su-rat-pengalaman-kerja.jpg

Contoh Cover Letter https : / / rust ikbru. f i les .wordpress .com/2012/05/business-plan-chart.jpg

Modul Pendidikan Jarak Jauh Jenjang Diploma 3 Program Sutdi Kebidanan

Page 59: Modul 3 pengelolaan usaha ii

Hak Cipta Kementrian Republik Indonesia Bekerjasama DenganAustralia Indonesia for Health Systems Strengthening (AIPHSS)

2015