modul pengelasan pak riswan 2

31
TOPIK 2 : KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA PEKERJAAN LAS JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN MATAKULIAH : TEORI PENGELASAN LOGAM KODE MATAKULIA : STM 234 (2 SKS TEORI) SEMESTER : GASAL DOSEN PENGAMPU : RISWAN DWI DJAMIKO, MPD WAKTU : 90 MENIT

Upload: venndi-phenndott

Post on 26-Jul-2015

109 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

TOPIK 2 :

KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA PEKERJAAN LAS

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESINFAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTATAHUN 2008

DESKRIPSI MATAKULIAH

MATAKULIAH : TEORI PENGELASAN LOGAMKODE MATAKULIA : STM 234 (2 SKS TEORI)SEMESTER : GASALDOSEN PENGAMPU : RISWAN DWI DJAMIKO, MPDWAKTU : 90 MENIT

Page 2: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Mata kuliah ini mempunyai bobot 2 SKS teori, bersifat wajib lulus dan

merupakan prasyarat mata kuliah praktik las dan konstruksi. TEORI

PENGELASAN LOGAM ini bertujuan agar mahasiswa mempunyai

pengetahuan tentang: 1) Konsep dasar penyambungan logam dengan las;

2) Mesin dan peralatan las ; 3) Variabel pengelasan; serta ; 4) Prosedur

pengelasan logam.

TUJUAN PEMBELAJARAN

1 Mengetahui konsep dasar pengelasan logam:

  a. Menjelaskan pengertian sambungan las

  b. Menjelaskan Mekanisme penyatuhan bahan dan energi las

  c. Menjelaskan Klasifikasi proses las

  d. Menjelaskan Faktor yang berpengaruh terhadap sambungan las

DAFTAR ISI

2

Page 3: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Halaman

TUJUAN PEMBELAJARAN .................................................... 2

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ………………………... 2

DAFTAR ISI ……………………………………………………… 3

BAB I KESELAMATAN & KESEHATAN PEKERJAAN LAS 3

A. Bahaya dalam Pengelasan ……………………… 4

1. Bahaya radiasi .............................................. 4

2. Bahaya luka bakar .......................................... 6

3. Bahaya ledakan dalam bejana tertutup............. 8

4. Bahaya uap beracun ........................................ 14

5. Bahaya asap logam ......................................... 16

6. Bahaya bahan bakar gas .................................. 18

7. Bahaya sengatan listrik ..................................... 19

B. Peralatan Keselamatan dan Kesehatan kerja las . 19

1. Pakaian ........................................................ 19

3

Page 4: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

KESELAMATAN& KESEHATAN PEKERJAAN LAS

Orang yang bangga terhadap pekerjaannya tidak hanya

mempertimbangkan keselamatannya sendiri, tapi juga keselamatan orang lain.

Jika pengetahuan dan pandangan kedepan hal utama yang dituntut dari

keahlian bekerja, kebanyakan dari kecelakaan serius akan bisa dihindari. Ini

adalah ide yang baik untuk di ingat, sebelum memulai suatu pekerjaan, bahwa

“kecelakaan tidak harus begitu saja terjadi.” Kecelakaan disebabkan oleh

ketidaktauan dan pengabaian.

Pekerja yang aman tahu peraturan yang penting. Mereka menggunakan

pengaman, pemasangan secara aman, peralatan perlindungan pribadi, dan

rencana yang lain yang dituntut dengan akal sehat yang bagus di tepat kerja. Di

Amerika keamanan mengelas bisa didapatkan melalui Occupation Safety and

Health Act (OSHA).

A. Bahaya Dalam Pengelasan

1. Bahaya Radiasi

Pengelasan dan pemotongan radiasi di kelompokkan ke dalam 3

klasifikasi: sinar ultraviolet, pancaran cahaya tampak, dan sinar inframerah yang

masing-masing radiasi tersebut mempunyai efek yang berlainan terhadap

keselamatan da kesehatan juru las.

a. Sinar Ultraviolet

Sinar ultraviolet berada diluar sinar warna ungu akhir dari spektrum

cahaya tampak. Sinar ultraviolet mempunyai panjang gelombang di atas

gelombang sinar-X. Kekuatan sinar ultraviolet menyebabkan radang mata, mirip

seperti terbakar sinar matahari, pada mata dan sekitar membran. Muka, lengan

4

Page 5: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

tangan, leher, dan pada bagian tubuh yang lainnya sebaiknya dilindungi ketika

mengelas karena intensitas dari sinar ultraviolet dapat menyebabkan terbakar

dan merusak kulit dalam waktu yang singkat.

Pencahayaan sinar ultraviolet dapat menyebabkan luka dalam dan luka

bakar serius pada kulit luar para pengelas. Luka bakar ini dapat sembuh dalam

waktu yang lambat dan dapat meninggalkan bekas luka yang selanjutnya

menjadi sensitif pada kedua suhu panas dan dingin. Membandingkan suhu pada

busur karbon, antara 6850 sampai dengan 9550F (3788 sampai 5288C),

dengan suhu yang diberikan oleh sinar matahari, 7650F (4232C), yang

membuat mudah untuk melihat bahaya pancaran sinar las.

Sedikit nyala sinar ultraviolet akan dapat diobati dengan segera dengan

prosedur langkah yang baik pada petunjuk pertolongan pertama. Banyak jenis

obat pasaran yang cukup memadai untuk pencahayaan yang minim. Luka bakar

serius yang sering terjadi dan harus segera mencari perlengkapan medis.

b. Pancaran cahaya tampak

Pancaran cahaya tampak dapat terlihat mata ketika busur menyentuh

benda kerja. Sinar dapat memantul ke dinding atau objek yang lain

mengakibatkan masalah pada mata seseorang terdekat yang tidak

menggunakan kaca pelindung. Intensitas pancaran cahaya tampak dapat

menyebabkan mata rabun dan kebutaan sementara.

Ketika cahaya las menyebabkan sinar busur mengenai bagian mata yang

tak terlindungi, luka ini disebut nyala busur. Jika nyala ini cukup sering atau

cukup hebat, bola mata menjadi tertutup dengan banyak air mata. Kornea mata

berubah melawan bola mata yang menyebabkan iritasi dan menyakitkan. Mata

juga mengalami sakit oleh cahaya terang dan akan banyak mengeluarkan air

mata. Dalam masalah yang berbeda, kebutaan akan berlangsung selama dua

atau tiga hari.

Nyala busur biasanya terjadi karena pengelas membuka helmnya dan

lupa untuk menutup kembali sebelum menyalakan busurnya. Jika pencahayaan

pada nyala busur, pengelas memakai kaca mata hitam dan menghindari

mengelas untuk beberapa hari.

5

Page 6: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

c. Sinar Inframerah

Sinar Inframerah pada keadaan di luar cahaya merah dari spektrum

cahaya tampak, merupakan sinar panas dengan panjang gelombang lebih

pendek dari gelombang radio. Sinar inframerah juga dikenal sebagai sinar ultra

merah, yang dapat menyebabkan pengaruh lebam pada mata atau luka pada

retina. Sinar inframerah dianggap sebagai sinar yang paling berbahaya bagi

mata dari sinar las.

Menjaga daerah sekitar dari bahaya sinar las sangat penting yaitu bahwa

pengelas mempunyai pertimbangan yang sama dengan mata orang lain bahwa

mereka bekerja untuk diri mereka. Mengelas tanpa peringatan ketika keadaan

sekitarnya adalah berbahaya dan merupakan sebuah kecerobohan. Hal ini

harus diingat bahwa pancaran sinar las juga akan merusak mata. Kapanpun hal

ini sangat diperlukan untuk pekerjaan las di luar daerah pengelasan, pelindung

terhadap panas hendaknya dipersiapkan untuk melindungi yang lain dari bahaya

sinar.

2. Bahaya Luka Bakar

Kebanyakan luka bakar dapat ditangani jika kita mengingat bahwa besi

dan bara masih menyimpan panas dalam waktu yang lama walaupun bara itu

tidak lagi memancarkan nyala merah. Luka bakar, akibat terkena besi panas,

percikan api, terak panas, atau bunga api, merupakan dua kelompok utama:

luka bakar ringan dan luka bakar berat.

a. Sentuhan terhadap Luka Bakar

Luka bakar kecil, hanya bagian kulit terluar yang mengalami luka; daerah

yang terbakar dapat berubah berwarna merah dan dapat melepuh. Bersentuhan

terhadap luka bakar jangan ditekan terlalu kuat dan umumnya sembuh secara

cepat. Bagaimanapun juga penderita akan merasa sakit, mereka harus segera

mendapat pertolongan pertama. Ada beberapa obat yang dapat digunakan dan

tersedia di pasaran.

Pada luka yang sedikit dan tidak merusak lapisan kulit, meletakkan

bagian yang luka di air dingin akan dapat mengurangi rasa sakit. Karena luka

6

Page 7: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

tersebut dapat menimbulkan infeksi yang berbahaya, maka hati-hati mencuci

dengan sabun dan air akan sangat membantu. Selanjutnya, penderita harus

menjaga senyaman mungkin dari berbagai kemungkinan. Meminum air hangat

dan membalutnya akan membantu dari dinginnya udara luar yang disebabkan

karena terkejut.

b. Luka Bakar Berat

Luka bakar ini, yang menembus jaringan kulit dan masuk ke daging,

banyak terjadi disebabkan oleh besi pada suhu dibawah titik lebur. Luka bakar

ini membutuhkan waktu lama untuk dapat sembuh dan membutuhkan

perawatan untuk mencegah infeksi. Luka bakar yang serius dapat menjadi

semakin parah hingga tidak hanya merusak jaringan kulit saja., tetapi dibawah

jaringan otot beserta jaringan lemak. Kemungkinan jaringan saraf juga akan

rusak, dan luka bakar yang mencapai 50 % dari permukaan tubuh biasanya

fatal.

Untuk luka bakar yang serius hendaknya dibawa ke rumah sakit, gunakan

pakaian yang kering, dan pakaian yang benar-benar bersih. Menggunakan salep

atau minyak menjadi tindakan perawatan yang dapat digabungkan. Daerah luka

harus dibalut dengan perban atau kain, untuk melindungi daerah luka bakar dari

infeksi. Bagian yang luka hendaknya jangan terlalu sering disentuh, dan jika

akan menyentuh harus dengan tangan yang bersih. Semua orang yang terlibat

dalam pengelasan harus selalu hati-hati dan memperhatikan langkah-langkah

penting dalam hal mencegah terjadinya kecelakaan yang menyebabkan luka

bakar:

1) Sentuh daerah yang luka hanya jika benar-benar perlu untuk disentuh.

2) Jangan mengolesi salep atau pelembab didaerah yang luka.

3) Tinggalkan pakaian yaan terbakar.

4) Jangan memecah bagian yang melepuh.

5) Tutup semua bagian luka dengan kain yang kering.

6) Segera minta pertolongan medis secepatnya.

3. Bahaya Ledakan dalam Bejana Tertutup

7

Page 8: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Setiap tahun, surat kabar melaporkan beberapa luka atau kematian

pekerja akibat ledakan bejana. Kecelakaan yang paling serius adalah ledakan

dalam tangki yang memuat bahan bakar atau bahan bakar yang mudah

menguap lainnya. (mudah menguap artinya dapat meledak). Ledakan yang

terjadi selama pengelasan biasanya dikarenakan kurang memperhatikan

kebersihan., yang diperlukan sebelum mengelas di dalam tangki atau tempat

bahan bakar lainnya.

Bensin dan bahan bakar lainnya mempunyai tingkat penguapan yang

tinggi. Ini dapat terkumpul dan membekas pada lapisan las pada tangki atau

tempat bahan bakar kemudian cairan dapat digunakan lagi. Selama pemotongan

atau pengelasan, panas yang timbul dapat membakar uap dari bahan yang

mudah terbakar. Panas ini dapat juga menjadi cukup besar untuk menguapkan

minyak, gemuk, karet, cat, ter, atau bahan yang lainnya dan dapat berpotensi

membahayakan jiwa!

a. Perlindungan Terhadap Ledakan

Dengan mengikuti tindakan-tindakan pencegahan dapat melindungi Anda

dan tempat menjual bahan peledak.

1) Tabung asitilen harus ditempatkan, digunakan, dan dirawat sesuai dengan

ketentuan-ketentuan pabrik.

2) Tabung, pipa, dan sambungan kompresor dan sistem gas cair harus

ditempatkan pada tempat yang terlindung dari kerusakan fisik. Tabung,

regulator, dan selang dari sistem tekanan gas harus dilindungi dari sumber

panas. Hal ini termasuk sinar matahari langsung. Regulator dan peralatan

pengelasan katup otomatis harus digunakan hanya untuk gas yang

dikehendaki. Seorang pengelas jangan pernah mengoperasikan tabung

oksigen atau peralatan dengan pelumas atau sarung tangan berminyak,

karena lemak atau minyak yang bercampur dengan oksigen mungkin akan

meledak, dengan alasan yang sama oksigen jangan digunakan untuk

memadamkan saluran pipa minyak tanah atau dalam peralatan penumatik.

8

Gambar 12. Segel pengaman dapat digunakan untuk memelihara dan menyimpan cairan yang mudah

terbakar

Page 9: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

3) Cairan yang mudah terbakar harus disimpan didalam kontainer yang

memenuhi prosedur keselamatan, pada gambar 12. ketika dikosongkan,

mereka harus di buang atau dibuat aman oleh uap air itu yang utama dan

juga membakar sampah didalam ruangan. Maka timbulah uap air dan

menekan kedalam tabung pada tekanan rendah, sistemnya adalah metode

pembersihan yang umum digunakan dari kapal kecil.

4) suatu gas mulia seperti zat lemas dapat gunakan untuk membersihkan uap

air yang mudah terbakar.

5) Jika suatu hal positif menguji dengan suatu detektor gas, seperti ditunjukan

dalam Gambar 13, menandai adanya informasi adanya uap air, maka harus

didinginkan. Hal itu telah berteorikan keelektrikan statik didalam uap air yang

bisa menciptakan pengapian yang cukup untuk menyebabkan terjadinya

ledakan. Pada dasarnya, penyebab terjadinya suatu ledakan dikarenakan

bersatunya bahan bakar, oksigen, dan titik nyala.

9

Gambar 13. Detektor Gas

Page 10: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

6) Gunakan pemadam api yang tersedia sebelum suatu ledakan dapat

berlangsung, yang mana harus memberikan: material yang tahan terbakar:

beberapa cara menyalakan material, seperti percikan dan oksigen. Bila ada

salah satu sistem informasi yang hilang, tukang las harus segera

menyelamatkan diri dari ledakan. Jika kontainer apakah suatu ketika diisi gas

yang tidak diketahui atau gas yang diketahui, kecelakaan yang serius dapat

dicegah dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :

a) Memindahkan semua benda yang mudah terbakar, pembersihan, yang

menggunakan air solusi seperti ini membutuhkan waktu yang lama, akan

menghapuskan pencemaran gas yang masih didalam atau dengan

membuka akar materi. Metode ini sangat mahal dan tidak mendorongnya

kedalam pekerjaan yang besar.

b) Memindahkan semua udara atau oksigen, pemindahan udara atau

oksigen memerlukan dukungan pembakaran yang dilakukan dengan

menggunakan gas mulia ( memakai gas tidak mencukupi untuk yang aktif,

seperti nitrogen, argon atau helium ). Gas dimasukan kedalamsebelum

mengelas. Yang utama dalam pemindahan gas karbit yang bermacam-

macam sebelum melakukan pekerjaan reparasi.

c) Semua lubang angin harus terbuka didalam tabung untuk dibersihkan,

membutuhkan yang mudah menyala lebih ringan dari pada udara, itu akan

diperlukan untuk memasukan gas mulia kedalam bagian atas kontainer,

seperti ditujukan pada Gambar 14.

10

Gambar 14. Pengelasan Tangki Tertutup

Page 11: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

d) Memindahkan semua benda yang mudah terbakar, pembersihan, yang

menggunakan air solusi seperti ini membutuhkan waktu yang lama, akan

menghapuskan pencemaran gas yang masih didalam atau dengan

membuka akar materi. Metode ini sangat mahal dan tidak mendorongnya

kedalam pekerjaan yang besar.

e) Memindahkan semua udara atau oksigen, pemindahan udara atau

oksigen memerlukan dukungan pembakaran yang dilakukan dengan

menggunakan gas mulia (memakai gas tidak mencukupi untuk yang aktif,

seperti nitrogen, argon atau helium). Gas dimasukan kedalamsebelum

mengelas. Yang utama dalam pemindahan gas karbit yang bermacam-

macam sebelum melakukan pekerjaan reparasi.

f) Semua lubang angin harus terbuka didalam tabung untuk dibersihkan,

membutuhkan yang mudah menyala lebih ringan dari pada udara, itu akan

diperlukan untuk memasukan gas mulia kedalam bagian atas kontainer,

seperti ditujukan pada gambar 14. Pembersihan gas harus melalui bawah

jika yang terbakar lebih berat dibanding udara. Seperti ditujukan pada

Gambar 15. cukup membersihkan gas dengan memindahkan semua

udara.

11

Gambar 15. Pembersihan Gas pada Tangki Tertutup

Page 12: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

g) Memindahkan udara dengan air. Pengelasan mungkin perlu jarak yang

dekat dari atas, dalam tempat atau didalam area manapun pada suatu

tempat kecil dapat disiasati, dalam kasus manapun, area perbaikan yang

diperlukan harus menempatkan, menarik keatas, air ditempatkan didalam

kontainer atau kapal, untuk area yang pecah akan memindahkan keatas

secara langsung, Gambar 16. perbatasan isi udara diatas air kecil atau

bahaya tetap ada. jika pada gambar 17, suatu lubang angin dalam tangki

yang menyebabkan gas yang mudah menyala sulit keluar, mungkin saja

diperlukan untuk mengisi kontainer dengan air yang penuh. Dengan

menggunakan palu atau pahat, pembukaan adalah dengan cara dipotong

untuk memudahkan gas keluar sebelum pengelasan dilakukan. Gambar

18. setelah diperbaiki tangki dapat ditempatkan diatas dan dapat diisi

dengan air yang banyak

12

Gambar 16. Pengisian Air pada Pengelasan Tangki

Page 13: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

h) Ketika metode digunakan, cara pertama yang digunakan adalah

mengalirkan semua cairan yang mudah terbakar dari kontainer, karena

uap air akan hanya memindahkan uap itu, ingatlah bahwa material yang

mudah terbakar ketika dipanaskan dapat menyemburkan bahan peledak ,

harus ada lubang angin yang terbuka didalam bagian atas dari kontainer

untuk mengikuti uap air masuk kebagian bawah untuk lepas melalui

bagian atas dengan membawa bahan yang mudah meledak. Tindakan

pencegahan yang sama tersebut sebelumnya untuk membersihkan

tanngki secara hati-hati. Dengan sedikit orang yang berdiri dekat suatu

ledakan tangki yang tetap maka harus sangat hati-hati. Untuk

keselamatan ikutilah langkah-langkah berikut ini :

13

Gambar 17. Kondisi Tangki yang Berbahaya Jika Dilas

Gambar 18. Kondisi Tangki yang Aman Jika Dilas

Page 14: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

pindahkanlah semua cairan

penggunaan tekanan rendah, uap air sedikitnya dalam satu jam untuk

setiap 200 galon (750 liter) dari ukuran tangkiangki 15 menit untuk

sekitar 45 galon (170 liter) drum.

selalu menguji uap air dengan detektor gas.

gunakanlah senter dari belakang suatu pelindungbebas ledakanuntuk

mengujinya adalah lubang angin dari tangki bensin yang baru.

satukanlah dengan segera setelah kemungkinan terjadi uap air.

Semua lubang angin harus terbuka didalam kontainerdan pengelasan

harus segera dilakukan selagi kapal dalam keadaan panas dan berisi

uap air, jika munngkin uap air digunakan untuk membersihkan kapal

selagi pengelasan dilakukan, ini untuk menjaga keselamatan

maksimal.

jika lebih lanjut pengelasan perlu dilakukan setelah pekerjaan

pengujian selesai, ulangi seluruh prosedur keselamatan . bantuan

ventilasi untuk membersihkan karena udara tidak bergerak kemanapun

untuk menghimpun uap air dan menjadi berbahaya karena menjadi

bahan peledak, dengan berputar udara membebaskan campuran ini

melalui lubang angin yang terbuka.

4. Bahaya Uap Beracun

Uap adalah partikel unsur/butiran oksida yang kecil diudara dihasilkan

ketika pengelasan. Mereka dapat dikurangi sampai taraf tertentu, dengan

ventilasi atau dengan area pekerjaan yang lebih besar. Dalam busur cahaya uap

diproduksi dari oksida logam induk, elektroda dan perubahan yang terus

menerus mencangkup tangki. Didalam oksi-asitilin yang dilas, perubahan yang

terus menerus yang disepuh menggunakan timah untuk menurunkan peleburan

yang tercampur dengan oksida mengakibatkan uap berbahaya.

Uap bisa terdapat pada jalan sebagai gas dalam asapatau sebagai suatu

uap air yang tidak kelihatan ataupun kelihatan, untuk mengetahui berbagai.

Kepulan asap dalam pengelasan dan akibat dari asap tersebut pada kesehatan

14

Page 15: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

pengelas adalah sangat penting. Kaca dan ruangan dipasang pada lantai

dengan diberi aliran udara, sehingga udara tidak terhalang, Gambar 19.

Aturan ditujukan dengan banyak papan pengaman yang sebaiknya

mempunyai ruangan pengelasan yang luas, dan berfungsinya sistem ventilasi.

Ruangan atau kaca pengelasan sebaiknyatidak terhalang bagi sirkulasi udara.

Gambar 19. alat pernafasan juga diperlihatkan pada Gambar 20 sebaiknya

digunakan pada ruangan tertutup dimana banyak asap yang mengandung

racun. Sumber oksigen, perlindungan diri berupa perlengkapan menghirup dan

sebuah masker berselang yang menghubungkan dengan udara segar sebaiknya

digunakan. Gambar 21 aliran udara dan angin sebaiknya digunakan untuk

menghilangkan gas dan asap berbahaya.

15

Gambar 19. Penutup Ruang Las

Page 16: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

5. Bahaya Asap Logam

Logam asap pengelasan biasanya tidak berbahaya dalam kadar kadar

normal, namun dalam jumlah yang melebihi ambang batas akan mengakibatkan

terganggunya kesehatan.

16

Gambar 20. Alat Pernafasan untuk Las

Gambar 21. Udara untuk Pengelasan

Page 17: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

a. Asap Tembaga

Kandungan udara pada tembaga tidak beracun, akan tetapi ketika

pengelasan tembaga dalam suatu ruangan tertutup tanpa lubang ventilasi,

pengelas akan menjadi sakit. Ada gejala-gejalanya walaupun biasanya tidak

jelas, yaitu gangguan perut, sakit kepala, dingin, dan sesak pada bagian dada.

b. Asap Seng

Sakit asap logam berasal dari pengelasan logam galvanis (baja karbon

rendah dituangkan seng panas) pada tempat tertutup tanpa ventilasi yang baik,

disana biasanya tidak mengalami penyakit yang serius, walaupun koban

biasanya mengalami gangguan perut yang berat. Gejala yang lain meliputi: sakit

kepala, dingin (dengan naik dan turunnya suhu secara berlebihan dalam periode

6 s.d 8 kali) dansesak pada bagian dada. Asap seng yang meningkat dari logam

galvanis adalam penyebab demam/sakit asap logam

c. Asap kuningan dan perunggu

Penyakit ini mirip dengan demam asap logam, dapat datang jika

menghirup asap kuningan atau tembaga. Meminum susu selama pengelasan

kuningan atau tembaga adalah saran untuk terhindar dari pengaruh asap

tersebut.

d. Asap Timah

Semua jenis dari timah mengandung racun, uap dari timah banyak

mengurangi jaringan cairan pada manusia. Melelehkan, memotong, atau

pengelasan timah dapat menyebabkan keracunan timah, karena asap timah

masuk kedalam aliran tanah jika dihirup. Timah akan berkumpul dalam macam-

macam organ tubuh dan pada tulang. Pada tulang timah menetap tidak aktif,

tetapi mungkin dapat bebas beredar kembali. Gejala dari keracunan timah

adalah garis timah pada gusi, rasa seperti logam dalam mulut, sembelit, muntah

dan mual.

e. Asap Mangan

17

Page 18: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Keracunan yang terjadi untuk pengelasan dan campurannya

menyebabkan gangguan pernafasan, dan macam-macam perubahan dalam

kerusakan system pengelas. Kondisi ini tetap diam/tidak terlihat kecuali

pengelas dan pekerja mempunyai ventilasi yang buruk dalam tanbang mangan.

f. Asap Cadmium

Logam yang dilapisi cadmium (atau dicat) memberikan asap yang

mematikan ketika dipanaskan. Cadmium adalah putih kebiru-biruan, elemen

perak, dan bahan galvanis kelihatan mirip. Gejalanya adalah batuk, dan sulit

bernafas dan mereka mungkin dating sampai beberapa kali. Dengan

memastikan bahwa area mempunyai ventilasi yang baik.

g. Mercuri

Beberapa lapisan logam dengan mercuri dan asapnya juga mengandung

racun. Selanjutnya batuk dan pernafasan pekerja adalah gejala panjang dengan

mual dan macam-macam jenis flu lainnya.

h. Asap dari logam lain

Pengelas akan mengalami asap yang tidak berbahaya ketika mengelas:

aluminium, titanium, crom, nikel, atau vanadium. Meskipun dalam pengelasan

banyak jenis seorang pengelas seharusnya banyak menghirup udara segar

untuk keselamatan dan kesehatan.

6. Bahaya Bahan Bakar Gas

Gas Acetylene adalah gas yang mudah terbakar, cairan penghilang

warna, dan gas yang sering digunakan oleh rumah sakit untuk sterilisasi. Kamu

mungkin menemukan tabung gas ethylene pada lingkungan yang kamu

kerjakan. Penguapan akan meledak ketika inigator dibuka dalam keadaan biasa

dan menaikan panas sampai 1040 F (560 C). terlalu membuka dengan

menghirup gas mungkin berakibat kelumpuhan sementara dan gangguan paru-

18

Page 19: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

paru. Pembuangan gas atau cairan dapat dilakukan dengan beberapa cara

seperti dengan gas yang mudah terbakar lainnya, dan bahan beracun.

Pembagian pada kesatuan carbit berbadan hokum memiliki suatu brosur

pembantu keamanan yang berjudul “Linde Specialty Gases Safety Precaution

and Emergency Procedures”. Kamu mungkin berharap untuk menulis dan

bertanya untuk sebuah salinan.

7. Bahaya Kejutan/Sengatan Listrik

Walaupun tegangan mesin las lebih rendah daripada tegangan listrik

rumah tangga sengtan yang menyakitkan dapat terjadi, terutama pada saat

pengelas melakukan persiapan. Pemegang elektroda harus berada pada posisi

aman dan tidak menyentuh kulit secara langsung.Elektroda harus dilepas dari

pemegang elektroda saat tidak digunakan. Kabel dan sambungan mesin las

harus diperiksa secara rutin dari pengelupasan dan kerusakan lainnya.

Seperti halnya peralatan tenaga yang lain, mesin las tidak boleh

dijalankan /dioperasikan pada daerah basah. Sebelum menjalankan mesin, baca

petunjuk dengan teliti. Menggunakan alat dengan baik adalah perawatan yang

terbaik yang dilakukan oleh seorang professional.

B. Peralatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Las

1. Pakaian

Pakaian pengelas seharusnyatidak terbuat dari bahan yang mudah

terbakardan tidk mengandung minyak dan pelumas. Pakaian yang mudah

terbakar dapat menyebabkan luka baker. Itu dapat memerangkap percikan api

dan asap yang kemudian terbakar ketika pakaian dilepas dan pulangke rumah.

a. Ketentuan Pakaian

Kelihatannya, denim dan kapas adalah bahan pakaian yang popular di

pasar sekarang. Kemungkinan disebabkan karena murah dan penyebarannya

mudah. Meskipun itu akan bau, material ini cukup aman dari percikan api jika

bebas dari minyak dan pelumas.

19

Page 20: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Kulit yang disamak atau asbes adalah bahan yang paling baik untuk

pakaian tetapi lebih mahal dan terasa panas dan bert dibandingkan denim atau

wol. Itu direkomendasikan hanya untuk bahan pakaian dengan bahan asbes

yang berkualitas baik untuk digunakan. Beberapa pengelas memilih pakaian wol,

sejak pembersihan kembali tidak mengurangi umur bahan. Wol dapat

digolongkan tidak mudah terbakar.

b. Pelindung Kepala dan Leher

Adalah ide yang bagus untuk menggunakan pelindung bahu dan leher,

terutama untuk mengelas overhead dan memotong. Karet pelindung telinga

mencegah kerusakan gendang telinga yang disebabkan ledakan dan terak

selama pengelasan overhead, dimana logam panas jatuh karena gravitasi

seperti Gambar 22.

Pelindung kepala harus digunakan di bawah helem las. Kondisi

pengelasan tertentu yang berada di bawah, topi yang keras sebaiknya diikatkan

pada helem, seperti pada Gambar 22.

c. Pelindung Lengan, Tangan dan Kaki

Sarung tangan Shink proof dan flame proof adalah jenis dari sarung

tangan, biasanya terbuat dari asbes lunak shingga mudah dan aman memegang

elektroda. Pakaian pelindung dengan lipatan lengan yang lebardan jenis saku

harus tidak dikenakan sebab besi yang dicairkan bisa mengenai pada mereka

dan bisa terbakar dan .cipratan dapat masuk dalam saku kemeja, lengan baju

yang digulung dan sepatu dengan tumit rendah rendah ,pengelas perlu

menggunakan suatu pelindung dada dan sepatu boot yang baik. Sepatu yang

cocok untuk mengelas dan pelindung kaki ditunjukkan pada Gambar 23.

20

Page 21: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Gambar 22. Pakaian yang Baik untuk Mengelas

21

Gambar 23. Sepatu dan Pelindung Kaki

Page 22: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

d. Pelindung Mata

Mata pengelas, tangan dan lengan merupakan bagian terdekat dengan

pengelasan. Tidak akan berbahaya bagi mereka yang menggunakan pakaian

yang baik saat bekerja. Dalam Gambar 22. seorang pengelas yang aman

berada pada satu sisi untuk busur cahaya . Karena pekerjaan ini , memberikan

perlindungan dari panas pada kaki.

Mata seorang pengelas selalu menjadi perlindungan tidak hanya dari

sinar yang berbahaya dari hasil pengelasan atau memotong, tetapi juga dari

percikan dan sisa bijih panas. Kacamata hitam ditunjukkan Gambar 25 yang

digunakan untuk melindungi tukang las gas dari sinar dan percikan, juga

digunakan untuk melindungi dari partikel yang beterbangan, hal tersebut adalah

resiko yang mungkin terjadi saat mengelas, memotong, atau menggerinda.

Gambar 26 menunjukkan dua kaca mata hitam yang digunakan untuk las gas.

Kacamata hitam dengan dua lensa putaran dapat dengan mudah menyesuaikan

untuk ukuran yangberbeda -bedadan bentuk atau ukuran kepala.

22

Gambar 24. Sarung Tangan dan Pelindung Lengan

Gambar 25. Kacamata Pelindung Sinar dan Material Padat

Page 23: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

Suatu mesin las listrik mempunyai beberapa helm dan pelindung tangan.

Alat Ini akan melindungi mata dan tagan dari energi radiasi langsung dan

percikan panas dan pada waktu yang sama . melindungi mata dari sinar yang

dihasilkan las listrik.untuk menggerinda dan memotong lensa pada helm dapat

diangkat dengan suatu suatu engsel. Seperti ditunjukkan Gambar 23 agar

pengelas dapat melihat dengan lebih baik. Karena kaca yang dibawah masih

melindungi mata dari sisa bijih atau debu saat menggerenda.

Kacamata hitam, pelindung tangan, dan helm dibuat dari suatu material

non-flammable yang juga berfungsi sebagai suatu bahan isolasi terhadap listrik

dan pahas, seorang tukang las memerlukan kacamata untuk pekerjaan yang

dekat. Kacamata hitam khusus dapat dibeli untuk melindungi mata dari

sinar,juga untuk keselamatan dan kenyamanan dalam mengelas. lensa

kacamata hitam dan helm harus merupakan jenis yang ditentukan oleh pengelas

sebagai alat perlindungan terhadap radiasi pengelasan.

Lensa khusus untuk menyaring sinar berbahaya adalah sangat perlu

untuk pengelas. pengelas memilih untuk menyaring dan menyerap sinar

ultraviolet dan inframerah, seperti kebanyakan yang kita lihat Sinar tidak satu

tingkat kegelapan atau lensa adalah baik untuk semua pengelasan dan

pememotongan, maka pengelas las gas harus memilih suatu kegelapan

pandangan namun juga pekerjaan pengelasan yang ada di bawah busur las

atau ujung pengelasan dengan jelas akan kelihatan. Lensa tersedia dalam

berbagai tingkat kegelapan, dengan nyala busur hijau merupakan nyala yang

23

Gambar 25. Kacamata Hitam untuk Las Gas

Page 24: Modul Pengelasan Pak Riswan 2

sering terjadi di dalam busur cahaya, angka-angka kegelapan berguna untuk

mengingatkan kita tentang perihal las gas, kalau tidak kegelapan lensa yang

direkomendasikan oleh coporatian yang berhubung dengan mata di Amerika

Untuk masing-masing jenis pengelasan. penggunaan lensa direkomendasikan

agar tidak ada kerusakan mata.

Daftar Pustaka

Dieter, G.E. (1983). Engineering design: A materials and processing approach. Tokyo: McGraw-Hill International Book Company.

Graham E. (1990). Maintenance Welding, Prentice-Hall Inc: New Jersey.

Smith, F.J.M. (1992). Basic fabrication and welding engineering, Hong Kong: Wing Tai Cheung Printing Co. Ltd.

24

Tabel 2. Tingkat Kegelapan Kacamata Las