modul rara

20
Disusun Oleh : MUTAHARA 12010103007 Tugas Modul media BIOLOGI

Upload: mutaharatarbiyah

Post on 16-Apr-2017

612 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul rara

Disusun Oleh :

MUTAHARA

12010103007

Tugas

Modul

media

Pembela

jaran

R

BIOLOGI

Page 2: Modul rara

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah......

Puji syukur atas kehadirat Allah swt. Yang maka pengasih lagi maha penyayang,

karna atas berkat hidayahnyalah modul ini dapat terselesaikan dengan penuh semangat

dan harapan. Tak lupa pula mengirimkan syalawat dan salam kepada junjungan Nabi

Besar Muhammad saw.karena atas berkat perjuangan beliaulah manusia bisa terlepas

dari alam kebodohan menuju alam kepintaran sebagaimana yang telah dirasakan.

Modul ini tersusun atas satu pokok pembahasan yaitu “Rantai Makanan”. Yang

didalamnya membahas sedikit tentang jaring-jaring makanan.

Penuh harapan dalam menyusun modul ini, sekiranya bisa menambah wawasan

tentang ilmu pengetahuan MEDIA PEMBELAJARAN, semoga apa yang dibahas

didalamnya sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan di sekolah menegah pertama.

Manusia tak lupuk dari kesalahan, maka dari itu mohon maaf apabila didalamnya

bayak terdapat kekurangan dan jauh dari keempurnaan. Sehingga, kritik dan saran yang

selalu diharapkan demi kesempurnaan makalah ini...TERIMA KASIH

Kendari, 25 April 2015

Penyusun

Page 3: Modul rara

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................................

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iii

PENDAHULUAN

A. Deskriktif Modul Pembelajaran ...................................................................... 1

B. Tujuan Akhir ................................................................................................... 1

PEMBAHASAN

A. Pengertian rantai makanan .............................................................................. 2

B. Rantai makanan dan analisisnya ..................................................................... 2

C. Jaring-jaring makanan dan analisisnya ........................................................... 4

D. Macam-macam rantai makanan ...................................................................... 7

E. Jaring-jaring makanan ..................................................................................... 9

F. Hubungan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan ....................... 10

G. Perbedaaan antara rantai makanan dan jaring-jaring makanan ...................... 11

H. Akumulasi Bahan Pencemar Dalam Rantai Makanan ................................... 12

SOAL LATIHAN

A. Pilihan ganda .................................................................................................. 14

B. Essay .............................................................................................................. 15

PENUTUP

A. Kunci Jawaban ............................................................................................... 16

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 17

Page 4: Modul rara

1

`

A. DESKRIPTIF MODUL PEMBELAJARAN

Modul : Rantai Makanan

Mata Pelajaran : Sains Biologi

Waktu : 2 x 45 menit

Kelas : VII (tujuh)

B. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari materi ini, siswa diharapkan mampu :

1. Menguasai materi tentang rantai makanan

2. Mampu menganalisis rantai makanan dan jaring makanan

3. Dapat memahami macam-macam dari rantai makanan

4. Dapat menghubungkan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan.

PENDAHULUAN

Page 5: Modul rara

2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN RANTAI MAKANAN

Setiap makhluk hidup membutuhkan energi untuk hidup. Setiap hewan

melakukan sesuatu (berlari, melompat) mereka menggunakan energi untuk

melakukannya. Hewan mendapatkan energi dari makanan yang mereka makan, dan

semua makhluk hidup mendapatkan energi dari makanan. Tanaman menggunakan

sinar matahari, air dan nutrisi untuk mendapatkan energi (dalam proses yang disebut

fotosintesis). Energi diperlukan untuk makhluk hidup untuk tumbuh.

Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat

tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan dengan

urutan tertentu. Rantai makanan secara konseptual terstruktur dalam tingkatan tropik.

Sebuah tingkatan tropik mencakup semua organisme atau spesies dengan posisi yang

sama dalam rantai makanan. Tingkatan tropik terendah adalah produsen yang tidak

memakan organisme lain, tetapi dia bisa berfungsi sendiri sebagai makanan, misalkan

tanaman hijau. Semua organisme yang bukan produsen dapat diringkas sebagai

konsumen yang membutuhkan organisme lain untuk makan. Sebagian besar

konsumen adalah herbivora. Puncak tertinggi dalam tingkatan tropik ditepati oleh

predator yang hampir tidak mungkin dimakan oleh organisme lain. Posisi konsumen

yang berada diantara herbivora dan predator, ia memakan organisme lain tetapi juga

mempersiapkan diri sebagai makanan dari para predator diatasnya. Panjang tingkatan

tropik dalam rantai makanan ditentukan oleh kompleksitas suatu ekosistem, namun

umumnya banyaknya tingkatan tropik tidak jauh berbeda tiap ekosistem.

B. RANTAI MAKANAN DAN ANALISISNYA

Contoh 1:

Keterangan :

PEMBAHASAN

Page 6: Modul rara

3

1. Tumbuhan menggunakan sinar matahari untuk menghasilkan makanan dalam

bentuk gula, dan disimpan dalam biji, batang, buah, dan bagian lainnya.

2. Tikus sebagai konsumen tingkat I (hewan herbivora/ pemakan tumbuhan)

memakan tumbuhan kemudian tubuh tikus mengubah sejumlah makanan

menjadi energi untuk lari, makan, dan bereproduksi.

3. Ular sebagai konsumen tingkat II ( hewan karnivora/ pemakan daging )

memakan tikus. Tikus merupakan sumber energi untuk ular agar tetap hidup.

4. Burung elang sebagai konsumen III/ konsumen puncak (karnivora) memakan

ular. Tubuh elang menggunakan energi yang tersedia dari ular untuk

melangsungkan proses kehidupan.

5. Jika elang mati, maka akan diuraikan oleh bakteri, cacing, dan lainnya yang

berperan sebagai dekomposer untuk diubah menjadi zat hara yang akan

dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang.

Contoh 2 :

Keterangan:

1. Pada tingkat trofik pertama adalah organisme yang mampu neghasilkan zat

makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang sering

disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa rumput dimakan belalang.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa rumput bertindak sebagai produsen.

2. Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer

(konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat

pada gamabar bahwa belalang dimakan katak. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa belalang sebagai konsumen I (herbivora).

Page 7: Modul rara

4

3. Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder

(konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada

gambar bahwa katak dimakan ular. Sehingga dapat disimpulkan bahwa katak

sebagai konsumenII (karnivora).

4. Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak.

Terlihat pada gambar bahwa ular sebagai konsumen III/ konsumen puncak

(karnivora).

5. Jika ular mati, maka akan diuraikan oleh jamur yang berperan sebagai

dekomposer yang mengubah ular yang mati itu menjadi zat hara yang akan

dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Sehingga dapat

disimpulkan bahwa jamur berperan sebagai dekomposer.

C. JARING-JARING MAKANAN DAN ANALISISNYA

Contoh 1:

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang

berhubungan dan dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam

ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi

suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu

diantaranya:

1. Bunga – ulat – burung pipit – elang

2. Sawi – ulat – burung pipit – elang

3. Sawi – belalang – burung pipit – elang

4. Sawi – belalang – katak – elang

Page 8: Modul rara

5

5. Sawi – tikus – elang

Keterangan :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang

berhubungan, dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam ekosistem.

Pada contoh diatas terdapat 5 rantai makanan yang bergabung menjadi suatu

ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Pada tingkat trofik pertama

adalah organisme yang mampu menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan

hijau atau organisme autotrof yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar

bahwa yang bertindak sebagai produsen adalah bunga dan sawi. Organisme yang

menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I

biasanya diduduki oleh hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan

sebagai konsumen I (herbivora) adalah ulat, belalang, dan tikus. Organisme yang

menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen sekunder (konsumen II), diduduki

oleh hewan pemakan daging (karnivora). Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak

sebagai konsumen II (karnivora) adalah burung pipit dan katak. Organisme yang

menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar

bahwa burung elang bertindak sebagai konsumen III/ konsumen puncak (karnivora).

Pada tingkat tropik pertama adalah organisme yang mampu menghasilkan

zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof yang

sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak

sebagai produsen adalah bunga dan sawi.

Organisme yang menduduki tingkat tropik kedua disebut konsumen primer

(konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh hewan herbivora.

Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I(herbivora)

adalah ulat, belalang, dan tikus.

Organisme yang menduduki tingkat tropik ketiga disebut konsumen

sekunder (konsumen II), diduduki oleh hewan pemakan daging (karnivora).

Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai konsumen II

(karnivora) adalah burung pipit dan katak.

Organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi disebut konsumen

puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung elang bertindak sebagai

konsumen III/ konsumen puncak (karnivora).

Contoh 2:

Page 9: Modul rara

6

Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi

suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Rantai makanan itu

diantaranya adalah:

1. Pohon – ulat – ayam – elang

2. Pohon – ulat – ayam – ular

3. Pohon – ulat – katak – elang

4. Pohon – ulat – katak – ular

5. Pohon – belalang – ayam – ular

6. Pohon – belalang – ayam – elang

7. Pohon – belalang – katak – elang

8. Rumput – ulat – ayam – elang

9. Rumput – ulat – ayam – ular

10. Rumput – ulat – katak – elang

11. Rumput – ulat – katak – ular

12. Rumput – belalang – ayam – ular

13. Rumput – belalang – ayam – elang

14. Rumput – belalang – katak – elang

15. Rumput – belalang – katak – ular

16. Rumput – tikus – ular

17. Rumput – tikus – elang

Keterangan :

Jaring-jaring makanan adalah gabungan dari rantai-rantai makanan yang

berhubungan, dikombinasikan atau digabung, yang tumpang tindih dalam

ekosistem. Pada contoh diatas terdapat 17 rantai makanan yang bergabung menjadi

Page 10: Modul rara

7

suatu ekosistem yaitu menjadi sebuah jaring-jaring makanan. Kenyataan dalam satu

ekosistem tidak hanya terdapat satu rantai makanan, karena satu produsen tidak

selalu menjadi sumber makanan bagi satu jenis herbivora, sebaliknya satu jenis

herbivora tidak selal memakan satu jenis produsen. Dengan demikian, didalamm

ekosistem terdaapat rantai makanan yang saling berhubungan membentuk suatu

jaring –jaring makanan. Pada tingkat tropik pertama adalah organisme yang mampu

menghasilkan zat makanan sendiri yaitu tumbuhan hijau atau organisme autotrof

yang sering disebut produsen. Terlihat pada gambar bahwa yang bertindak sebagai

produsen adalah pohon dan rumput. Organisme yang menduduki tingkat tropik

kedua disebut konsumen primer (konsumen I). Konsumen I biasanya diduduki oleh

hewan herbivora. Terlihat pada gambar bahwa yang berperan sebagai konsumen I

(herbivora) adalah ulat, belalang dan tikus. Organisme yang menduduki tingkat

tropik tertinggi disebut konsumen puncak. Terlihat pada gambar bahwa burung

elang dan ular bertindak sebagai konsumen III/ konsumen puncak (karnivora).

D. MACAM-MACAM RANTAI MAKANAN

1. Rantai Makanan Perumput

Rantai makanan perumput dimulai dengan fiksasi fotosintesis cahaya, karbon

dioksida, dan air oleh tanaman (produsen primer) yang memproduksi gula dan

molekul organik lainnya. Setelah diproduksi, senyawa ini dapat digunakan untuk

membuat berbagai jenis jaringan tanaman. Konsumen primer atau herbivora

membentuk link kedua dalam rantai makanan perumput. Mereka mendapatkan energi

mereka denga mengkonsumsi produsen primer. Konsumen sekunder atau karnivora

primer, link ketiga dalam rantai tersebut,mendapatkan energi mereka dengan

mengkonsumsi herbivora. Konsumen tersier atau karnivora sekunder adalah hewan

yang menerima energi organik mereka dengan mengkonsumsi karnivora primer.

2. Rantai Makanan Detritus

Rantai makanan detritus berbeda dari rantai makanan perumput dalam

beberapa cara:

a. Organisme membuat itu umumnya lebih kecil (seperti ganggang, bakteri,

jamur, serangga, dan lipan)

b. Peran fungsional dari organisme yang berbeda tidak jauh rapi ke dalam

kategori seperti tingkat trofik makanan rantai perumput.

Page 11: Modul rara

8

c. Detrivora hidup dalam lingkungan (seperti tanah) yang kaya akan partikel

makanan tersebar. Akibatnya, pengurai kurang motil dibanding herbivora

atau karnivora.

d. Dekomposer memproses sejumlah besar bahan organik, mengubahnya

kembali ke bentukunsur hara organik.

Organisme dalam rantai makanan di kelompokkan kedalam kategori yang

disebut tingkat trofik. Secara kasar, tingkat ini dibagi menjadi produsen ( tingkat

trofik pertama), konsumen (kedua, ketiga, dan tingkat trofik ke empat), dan

pengurai. Produsen juga dikenal sebagai autotrof, membuat makanan mereka

sendiri.mereka membuat tingkat pertama setiap rantai makanan. Autotrof biasanya

tanaman atau organisme bersel satu. Hampir semua autotrof menggunakan proses

yang disebut fotosintesis untuk membuat “makanan” (nutrisi yang disebut glukosa)

dari sinar matahari, karbon dioksida, dan air.

Tanaman adalah jenis yang paling akrab autotrof, tetapi ada jenis lain.

Ganggang, yang bentuk yang lebih besar dikenal sebagi rumput laut, merupakan

autrofil. Fitoplankton, organisme kecil yang hidup dilsut, juga autotrof. Beberapa

jenis bakteri autotrof. Misalnya, bakteri yang hidup di gunung berapi aktif

menggunakan senyawa sulfur dengan menghasilkan makanan mereka sendiri.

Proses ini disebut kemosintesis. Tingkat trofik kedua terdiri dari organisme yang

memakan produsen. Ini disebut konsumen primer, atau herbivora. Rusa, kura-

kura,dan berbagai jenis burung adalah herbivora. Konsumen sekunder makan

herbivora. Konsumen tersier makan konsumen sekunder. Mungkin ada lebih banyak

tingkat konsumen sebelum rantai akhirnya mencapai puncak predator. Predator

tertinggi, juga disebut predator puncak, makan konsumen lain.

Konsumen bisa karnivora (hewan yang memakan hewan lain) atau omnivora

(hewan yang memakan tumbuhan dan hewan). Omnivora seperti manusia,

mengkonsumsi banyak jenis makanan. Orang makan tanaman, seperti sayuran dan

buah-buahan. Kita juga makan hewan dan produk hewan, seperti daging, susu, dan

telur. Kita makan fungsi, seperti jamur. Kita juga makan ganggang, rumput laut

dalam yang dapat dimakan seperti nori (digunakan untuk membungkus gulungan

sushi) dan selada laut (digunakan dalam salad).

Detritivora dan dekomposer adalah bagian akhr dari rantai makanan.

Detritivora adalah organisme yang memakan sisa tumbuhan dan hewan tak hidup.

Page 12: Modul rara

9

Sebagai contoh, pemakan bangkai memakan hewan mati. Kumbang kotoran

memakan kotoran hewan.

Dekomposer seperti jamur dan bakteri melengkapi rantai makanan. Mereka

mengubah limbah organik, seperti pembusukan tanaman, menjadi bahan anorganik,

sehingga tanah yang kaya nutrisi. Dekomposer melengkapi siklus hidup,

mengembalikan nutrisi ketanah atau lautan untuk digunakan oleh autotrof. Ini

memulai rantai makanan baru.

3. Rantai Makanan Parasit

Rantai makanan parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang

hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan

benalu.

4. Rantai Makanan Saprofit

Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya

jamur dan bakteri. Rata-rata diatas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu

dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.

5. Rantai Makanan Pemangsa

Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai

konsumen 1 yang memakan landasannya yaitu tumbuhan hijau, yang kemudian

dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen

ke-2 dan terakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai

konsumen ke-3

E. JARING-JARING MAKANAN

Jaring makanan merupakan bagian tak terpisahkan dari ekosistem, jaring

makanan ini memungkinkan organisme untuk memperoleh makanan lebih dari satu

jenis organisme tingkat trofik yang lebih rendah. Setiap makhluk hidup bertanggung

jawab dan merupakan bagian dari beberapa rantai makanan dalam ekosistem

tertentu. Hal ini juga disebut sebagai sistem sumber daya konsumen.

Page 13: Modul rara

10

Jaring makanan pada ekosistem darat

Seorang pelapor ekologi hewan Charles Elton (1927) memperkenalkan

konsep jaring makanan yang ia sebut sebagai siklus makanan. Charles Elton

menjelaskan konsep jaring makanan:

Hewan-hewan karnivora memangsa herbivora. Herbivora ini mendapatkan

energi dari cahaya matahari. Karnivora kemudian juga dapat dimangsa oleh karnivora

lain. Sampai jangkauan dimana binatang tidak memiliki musuh itu membentuk ujung

siklus makanan ini. Ada rantai hewan yang dihubungkan oleh makanan, dan semua

tergantung pada tanaman dalam jangka panjang. Hal ini disebut sebagai rantai

makanan dan semua rantai dalam suatu komunitas yang dikenal sebagai siklus

makanan.

F. HUBUNGAN RANTAI MAKANAN DAN JARING MAKANAN

Pola-pola interaksi terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari individu,

populasi, komunitas, sampai tingkatan ekosistem.

Interaksi antara faktor-faktor biotik dan abiotik secara garis besar dapat dilihat

pada pola rantai makanan, aliran energi, jaring-jaring makanan, dan sistem

biogeokimia.

Dalam suatu interaksi, terjadi proses pengaliran energi. Aliran energi terjadi

karena adanya peristiwa makan-memakan. Peristiwa makan-memakan membentuk

suatu rantai makanan.

Rantai makanan saling terkait membentuk jaring-jaring makanan. Rantai

makanan adalah perpindahan energi dari makhluk yang satu ke makhluk yang lainnya

melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.

Page 14: Modul rara

11

Rantai makanan adalah peristiwa makan- dimakan, dengan urutan dari

produsen sampai dekomposer. Disebut rantai makanan jika tidak ada cabang dalam

peristiwa makan-dimakan.

Contohnya:

padi – tikus – ular – elang – pengurai ( dari pengurai, hasil

metabolismenya bisa sebagai pupuk untuk tanaman yaitu padi).

Jaring makanan adalah lebih dari satu rantai makanan yang saling

berhubungan (jika terdapat cabang dalam peristiwa makan-dimakan)

Contohnya:

Belalang – burung – pengurai – padi

Padi – ulat – ayam – manusia – pengurai

Tikus – ular – elang – pengurai – padi

Keterangan:

Padi dimakan belalang

Padi dimakan tikus

Burung dimakan manusia

Elang dimakan manusia

Pada setiap rantai makanan dan jaring makanan terdapat aliran energi.

Contohnya:

Matahari memberi energi pada produsen untuk fotosintesis, hasilnya

yaitu cadangan makanan (zat tepung). Energi berpindah kekonsumen I

saat dia memakan produsen . dari konsumen I, energi pindah ke

konsumen II. saat konsumen II memakan konsumen I, demikian

seterusnya energi berpindah saat pada dekomposer/pengurai. Dari

pengurai energi kembali pada produsen. Demikian seterusnya.

G. PERBEDAAN RANTAI MAKANAN DAN JARING MAKANAN

Sebuah jaring makanan adalah lebih banyak dari jaringan rantai makanan dan

lebih kompleks.

1. Jumlah Organisme

Page 15: Modul rara

12

Dalam setiap jaring makanan, energi akan hilang setiap kali memakan satu

organisme lain. Karena itu, harus ada lebih banyak tanaman dari ada pemakan

tumbuhan. Harus ada lebih banyak atutotrof dibanding heterottrof, dan lebih banyak

pemakan tumbuhan dari pada pemakan danging. Meskipun ada persaingan ketat

antara hewan, ada juga saling ketergantungan. Ketika salah satu spesies punah, hal itu

dapat mempengaruhi seluruh rantai spesies lain dan memiliki konsekuensi tak

terduga.

2. Kesetimbangan

Karena jumlah karnivora dala komunitas terus meningkat, mereka akan

makan lebih banyak dan lebih banyak lagi herbivora, ini akan menyebabkan

penurunan populasi herbivora. Hal ini kemudian menjadi semakin sulit untuk

karnivora untuk menemukan herbivora untuk makan, dan karena itu populasi

karnivora akan menurun. Dengan cara ini, karnivora dan herbivora berada pada

ekuilibrium yang relatif stabil, masing-masing membatasi populasi lain. Sebuah

keseimbangan yang sama ada anatara pemakan tanaman dan tumbuhan.

H. AKUMULASI BAHAN PENCEMAR DALAM RANTAI MAKANAN

Bahan pencemar yang sulit atau tidak dapat terurai dilingkungan dapa masuk

kedalam tubuh organisme dan berpindah dari satu organisme ke organisme lain

melalui ran tai makanan atau jaring-jaring makanan. Contohnya bahan pencemar

DDT (diklorodifenitnikloroetana) yang digunakan oleh petani sebagai intektisida.

DDT sulit terurai, maka residunya tetap berada di air atau tanah, yang kemudian

terserap oleh ganggang atau tumbuh-tumbuhan. DDT juga tidak dapat terurai oleh

reaksi di dalam tubuh makhluk hidup. Bila ganggang atau tumbuhan tersebut

dimakan oleh herbivor , maka DDT akan berpindah ketubuh herbivor, karnivor, dan

seterusnya hingga kekonsumen pada tingkat trofik tertinggi. Pada setiap tingkatan

akumulasi DDT. Akumulasi terbanyak terdapat pada tingkatan trofik paling tinggi.

Proses peningkatan akumulasi bahan pencemar pada tingkatan trofik melalui rantai

makanan disebut biomagnifikasi. Akumulasi DDT didalam tubuh organisme dapat

menyebabkan terjadinya gangguan fisiologis tubuh dan mutasi genetik (gen atau

kromosom).

Konsentrasi bahan pencemar dinyatakan dalam satuan ppm (part per milion)

yaitu perbandingan bagian dalam satu juta bagian yang lain. Sebagian contoh, bila

Page 16: Modul rara

13

konsentrasi DDT didalam tubuh ikan besar 2 ppm, berarti terdapat 2 mg DDT dalam 1

kg massa tubuh ikan besar.

Page 17: Modul rara

14

A. Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang tepat!

1. Disuatu kebun terdapat ular sawah, belalang, rumput dan kadal. Sebagai produsen

adalah...

a. Ular sawah

b. Belalang

c. Rumput

d. Kadal

2. Disuatu kebun hidup cacing dan rumput. Cacing dibutuhkan rumput untuk...

a. Menggemburkan tanah

b. Membersihkan sampah

c. Membantu penyerbukan

d. Melindungi dari gangguan hilang

3. Bakteri dan jamur bertugas untuk ....pada rantai makanan.

a. Produsen

b. Konsumen tingkat 1

c. Konsumen tingkat 2

d. Pengurai

4. Makhluk hidup yang berkedudukan sebagai penghasil makanan adalah....

a. Produsen

b. Konsumen

c. Komunitas

d. Populasi

5. Populasi burung hantu yang meningkat akan menguntungkan para petani karena

burung hantu pemakan....

a. Tikus

b. Padi

c. Ular

d. Daun

Soal Latihan

Page 18: Modul rara

15

B. jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan rantai makanan ?

2. Berikan contoh analisis rantai makanan !

Page 19: Modul rara

16

A. Kunci Jawaban

Latihan I

1. C

2. A

3. D

4. A

5. A

Latihan II

1. Rantai makanan adalah perpindahan energi dari organisme pada suatu tingkat

tropik ke tingkat tropik berikutnya dalam peristiwa makan dan dimakan

dengan urutan tertentu.

2. Tumbuhan – tikus – ular – elang – pengurai

PENUTUP

Page 20: Modul rara

i

DAFTAR PUSTAKA

http://Suri.com/Pengertian Rantai Makanan. Diunduh 24 april 2015

http://Dhya.com/Macam-macam rantai makanan. Diunduh 24 april 2015