modul 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · web viewpemeriksaan fisik (...

54
Buku Pegangan Mahasiswa Hanya untuk Dipinjamkan MODUL TUTORIAL SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI (DDT) Disusun oleh Dr.dr. Ferial Hadipoetro, Sp KFR (K), M. Kes dr. Rahmini Shabariah, Sp. A dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD dr. Risky Akaputra, Sp. P dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp. GK dr. Wildan Fauzan dr. Widya Nursantari Mas’ah Sugiarti, MKM Modul tutorial ini untuk dipergunakan oleh FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

Upload: others

Post on 09-Mar-2021

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL TUTORIAL

SISTEM

DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI (DDT)

Disusun oleh

Dr.dr. Ferial Hadipoetro, Sp KFR (K), M. Kes

dr. Rahmini Shabariah, Sp. A

dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD

dr. Risky Akaputra, Sp. P

dr. Tirta Prawita Sari, M.Sc, Sp. GK

dr. Wildan Fauzan

dr. Widya Nursantari

Mas’ah Sugiarti, MKM

Modul tutorial ini untuk dipergunakan oleh

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

Page 2: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrahiim

Assalamualaikum Wr.Wb.

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin, kami dapat menyelesaikan buku modul tutorial

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi bagi tutor digunakan oleh mahasiswa semester I.

Modul ini dibuat untuk melengkapi metode pembelajaran sistem DDT sesuai dengan

strategi pembelajaran pada pendidikan dokter yang menuntun proses pembelajaran

berbasis masalah (Problem Based Learning).

Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai

kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester

berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ.

Modul ini memuat 3 masalah multisistem (demam, lemah/letih/lesu,

kelainan/disabilitas/cacat bawaan) dan 1 masalah respirasi yang sering ditemukan

pada layanan primer yaitu pilek.

Kami menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT, saran dan kritik

membangun untuk perbaikan modul ini sangat kami harapkan.

Terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan modul ini.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Jakarta, Oktober 2015

Tim Penyusun

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 3: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………..……………………………………………..........................Daftar Isi ………………..……………………………………………..................................Tata Tertib Umum……..…………………………………………........................................Tata Tertib Tutorial …………………………………………………………………………..Tata Tertib Pleno……………………………………………………………………………...Tujuan Modul ………………………………………………………………………………...Modul Tutorial

Demam......…………………………………………………………………… Lemah/letih/lesu ……………………………………………………………... Pilek ………………..……………………………………………................... Kelainan/cacat/disabilitas bawaan …………………………………………...

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 4: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

TATA TERTIB UMUM

Mahasiswa PSKd FKK UMJ harus mematuhi tata tertib seperti di bawah ini :

a. Berpakaian, berpenampilan dan bertingkah laku yang baik dan sopan

layaknya seorang dokter. Tidak diperkenankan memakai pakaian ketat,

berbahan jeans, baju kaos (dengan/tanpa kerah), dan sandal.

b. Mahasiswa laki-laki berambut pendek tidak menyentuh telinga dan kerah

leher baju serta disisir rapi.

c. Mahasiswi diwajibkan memakai jilbab dan busana muslimah di setiap

kegiatan berlangsung.

d. Tidak diperkenankan merokok di lingkungan PSKd FKK UMJ.

e. Menjaga ketertiban dan kebersihan di lingkungan PSKd FKK UMJ.

f. Melaksanakan registrasi administrasi dan akademik semester yang akan

berjalan.

g. Memakai papan nama resmi yang dikeluarkan dari PSKd FKK UMJ di setiap

kegiatan akademik kecuali perkuliahan. Jika papan nama rusak atau dalam

proses pembuatan, maka mahasiswa wajib membawa surat keterangan dari

bagian pendidikan.

h. Mahasiswa yang tidak hadir di kegiatan akademik karena sakit wajib

memberitahu bagian pendidikan saat itu dan selanjutnya membawa lampiran

bukti keterangan sakit dari dokter (diterima paling lambat 3 hari sejak

dinyatakan sakit ).

TATA-TERTIB DISKUSI TUTORIAL

1. Kelompok diskusi terdiri dari 10-15 mahasiswa yang diatur oleh Bagian

Pendidikan PSKd FKK UMJ.

2. Kelompok diskusi ini difasilitasi oleh satu orang atau lebih tutor. Tutor juga

merupakan bagian dari diskusi kelompok.

3. Anggota kelompok diskusi memilih ketua dan sekretaris kelompok.

4. Ketua bertugas untuk mengarahkan diskusi dan membagi tugas pada anggota

kelompok.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 5: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

5. Sekretaris bertugas menuliskan semua hasil diskusi pada satu kertas lembar

balik.

6. Wajib mengikuti seluruh kegiatan tutorial.

7. Datang 10 menit sebelum tutorial dimulai.

8. Seluruh mahasiswa diwajibkan mengerjakan tugas individu berupa jawaban

pertanyaan diskusi tutorial pertama dalam lembar kerja di modul mahasiswa.

Tugas ini diperlihatkan sebelum diskusi tutorial kedua dimulai.

9. Laporan hasil diskusi tutorial dalam bentuk paper dikumpulkan ke bagian

pendidikan maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan. Perbaikan laporan

diskusi tutorial paling lambat 7 (tujuh) hari setelah rapat pleno.

10. Setiap kelompok wajib menyerahkan paper kelompoknya kepada kelompok

lain maksimal 1 hari sebelum rapat pleno dilaksanakan.

TATA TERTIB DISKUSI PLENO

1. Hadir 15 menit sebelum pleno dimulai.

2. Seluruh kelompok mahasiswa wajib menyerahkan slide presentasi kepada

bagian pendidikan maksimal 15 menit sebelum pleno dimulai.

3. Berperan aktif dalam rapat pleno.

4. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang pleno kecuali pada

waktu yang ditentukan (saat break atau waktu jeda yang telah disepakati).

TUJUAN MODUL DASAR DIAGNOSIS TERAPI

Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai

kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester

berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 6: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL DEMAM

Diberikan pada Mahasiswa Semester I

SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 7: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL 1. DEMAM

SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami gejala

sakit demam, dan gejala-gejala lain yang biasanya menyertai demam, mampu

melakukan anamnesis penyakit dengan keluhan utama demam secara sistematik dan

memahami pemeriksaan fisis normal dan tidak normal yang mendukung anamnesis,

mampu memahami pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menentukan

diagnosis banding dengan keluhan utama demam dan mampu memahami tata laksana

demam secara umum.

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah selesai mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat:

1. Mampu memahami definisi demam

2. Mampu memahami patofisiologi demam

3. Mampu memahami etiologi demam

4. Mampu memahami gejala-gejala lain yang biasa menyertai demam.

5. Mampu melakukan anamnesis secara sistematik pada pasien anak dengan keluhan

utama demam

6. Mampu memahami pembuatan anamnesis umum pada anak

7. Mampu memahami pemeriksaan fisis normal secara umum

8. Mampu memahami pemeriksaan fisis yang mendukung anamnesis

9. Mampu mengambil suatu kesimpulan tentang penyakit yang mungkin terjadi

berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisis yang mendukung

10. Mampu menentukan pemeriksaan penunjang yang perlukan untuk menentukan

diagnosis kerja berdasarkan tujuan di atas

11. Mampu memahami tata laksana gejala sakit demam secara umum

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 8: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

SKENARIO : Demam akut

Keluhan Utama : Seorang anak laki-laki umur 12 tahun diantar ibunya berobat ke

poliklinik dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu .

Riwayat Penyakit Sekarang : ( secara kronologis )

Sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit pasien demam , demam mendadak

tinggi, demam naik turun baik pagi siang maupun malam, demam akan turun bila di

berikan obat panas, namun beberapa jam kemudian demam tinggi kembali. Keluhan

demam disertai batuk, pilek dan sakit kepala , batuk berdahak namun dahak tidak

dapat dikeluarkan, hidung meler terutama di pagi hari, hidung rasa tersumbat dan

nyeri menelan disangkal. Sakit kepala, tidak bisa ditentukan lokasinya, kepala terasa

berat atau berputar-putar disangkal

Sejak 3 hari lalu selain demam yang makin tinggi terutama di sore hari ,

pasien juga mengeluh mual dan muntah, muntah tiba-tiba disangkal , muntah bila

diisi makanan atau minuman, frekuensi muntah > 3 kali isi muntah adalah makanan

dan minuman yang dimakan/ minum pasien. Pasien juga mengeluh kadang-kadang

perutnya terasa sakit, namun rasa sakit mules, perih atau ditusuk –tusuk disangkal.

Satu hari sebelum ke poliklinik pasien selain mengeluh demam tinggi, batuk,

pilek, mual, muntah , sakit perut dan sakit kepala yang masih dirasakan, pasien juga

mengeluh timbul bintik merah di badan, disertai mencret . Bintik merah di dada dan

punggung, tidak diketahui awalnya disebelah mana. Mencret dengan konsistensi cair

(+), lendir (-) , darah (-) , bau agak busuk, frekuensi mencret 3-4 kali sehari , buang

air kecil mulai berkurang dan sedikit -sedikit. Pasien merasa nafsu makan dan minum

menjadi kurang , namun minum masih mau meskipun tidak terlalu banyak.

( anamnesis penyakit ke arah sistem lainnya )

Keluhan kejang, penurunan kesadaran, sakit pada telinga, sakit mata, kuning pada

mata, sakit pada tulang-sendi, bintik atau merah di kulit, dan sakit saat berkemih

disangkal .

Riwayat Penyakit Dahulu : tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga : DM, Hipertensi, Alergi, Asma disangkal

Riwayat Kelahiran : normal dan tidak ada faktor risiko

Riwayat Imunisasi : lengkap

Riwayat Tumbuh kembang : normal sesuai usia

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 9: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Riwayat Makan : baik memenuhi anjuran

Riwayat Psikososial : baik namun ada tetangga yang menderita sakit tifoid

Pemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien )

Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis Tanda vital : TD 90/60 mmHg denyut nadi 128 x/menit isi cukup teratur ,

frekuensi napas 28 x/ menit teratur normal, temperatur aksila

39,5°C

Mata : konjungtiva kanan-kiri merah,berair (+) , tidak pucat, gerakan

Bola mata baik

THT : tampak bintik-bintik merah dibelakang telinga , serumen (-) ,

membrane intake , hidung sekret bening (+), tonsil T2-T2 dan

faring hiperemis,

Mulut : bibir kering, lidah kering dan kotor (+) , stomatitis (-)

KGB leher : tampak bintik bintik merah di leher , lainnya normal

Paru dan Jantung : Inspeksi : tampak bintik bintik merah di kulit dada perut

punggung

Palpasi : dan perkusi batas jantung dan paru normal

Auskultasi : Bunyi jantung dan paru normal , terdengar lendir di

ke 2 lapang paru,

Perut Inspeksi : tampak bintik-bintik merah di kulit, cembung

Palpasi : lemas , supel ,nyeri tekan epigastrium (+) hati dan

limpa tidak teraba

Perkusi : timpani

Auskultasi : Bising usus sedikit meningkat

bising usus menurun

Ekstremitas : tampak bintik-bintik merah di kulit, hangat, Reflek fisiologis

(+) normal , reflex patologis (-) gerak dan tonus baik.

Genitalia : normal , tampak sekret putih encer, tidak berbau dan tidak

gatal.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 10: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

PROBLEM TREE

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 11: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Pra Tutorial

a. Membaca dan mempelajari Sasaran Pembelajaran dan TIK

b. Membaca dan memahami materi modul berdasarkan skema.

c. Masing masing mahasiswa mengumpulkan literature ataupun referensi

( textbook, slide, e-book, artikel ilmiah ) yang sesuai dengan skema yang di

cetak tebal yaitu, Infeksi Saluran Napas Atas, Demam Dengue, Demam Tifoid

, Gastroenteritis, Infeksi Saluran Kemih , dan Morbili.

d. Masing-masing mahasiswa membuat ringkasan epidemiologi, patofisiologi,

anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang yang berkaitan dengan

penyakit yang tertera di atas .

e. Masing masing mahasiswa mempelajari penilaian kesadaran normal pada anak

,tanda vital normal pada anak, pemeriksaan fisis umum lainnya yang normal

pada anak .

2. Tutorial yaitu

a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut

keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang

telah disiapkan pada sistem DDT

b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dengan membuat

pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan ringkasan penyakit yang dibuat

oleh masing masing kelompok kecil.

c. Untuk mengarahkan diskusi, diharapkan mahasiswa sudah mempelajari kata

kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali

pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan

dilaporkan pada diskusi panel.

d. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan

menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet untuk mencari, informasi

tambahan.

e. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat

bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa

informasi dalam menyelesaikan masalah.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 12: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

f. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk

memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

g. Mengikuti kegiatan pada skill lab

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat,

mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini,

yaitu dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:

1) Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan

kata/kalimat kunci skenario di atas.

2) Identifikasi problema dasar skenario di atas dengan membuat beberapa

pertanyaan penting.

3) Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di

atas.

4) Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas.

5) Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus

di atas.

a. Langkah 1 s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor.

6) Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.

a. Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri.

7) Laporan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

a. Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor.

3. Pasca Tutorial 2

a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno

b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk

mendapatkan masukan/revisi

c. Menyusun laporan kelompok

JADWAL KEGIATAN/ PELAKSANAAN TUTORIAL PBL

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar, untuk dinamika, menjelaskan tentang

cara penyelesaian modul, dan membagi kelompok diskusi.

2. Mahasiswa belajar mandiri atau berkelompok untuk memilih ketua dan penulis

kelompok.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 13: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

3. Pertemuan kedua, dalam kelompok diskusi dipimpin oleh mahasiswa untuk

menyelesaikan langkah 1-5, dan didampingi oleh tutor.

4. Mahasiswa belajar mandiri baik secara sendiri-sendiri atau berkelompok

untuk mencari informasi baru.

5. Pertemuan ketiga, dalam kelompok diskusi untuk menyelesaikan langkah ke

6-7, serta melaporkan hasil diskusi dan mensintese informasi baru yang

ditemukan.

Kegiatan langkah 5-6-7 bisa dilakukan berulang bila diperlukan

6. Pertemuan terakhir, dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi

panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan

menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Powel KR. Fever. Dalam: Berhman RE,Kliuegman RM,Jenson HB,

penyunting. Nelson textbook of pediatrics. Edisi k-17.Philadelphia: Elsevier

Science Limited;2004. H.839-46.

2. McCarthy PL. Fever in infants and children. Dalam: Mackowiak, penyunting.

Fever: basic mechanism and management. Edisi ke-2. Philadelphia:

Lippincott-Raven Publihers. 1997; 351-61.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 14: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL LEMAH/LETIH/LESU

Diberikan pada Mahasiswa Semester I

SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 15: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL 2. LEMAH/LETIH/LESU

SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah selesai mempelajari modul ini. Mahasiswa diharapkan dapat :

1. Mampu memahami pengertian dari lemah/letih/lesu

2. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi struktur anatomi.

3. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi fisiologi.

4. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi biokimia.

5. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi patofisiologi.

6. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi sistem kardiovaskular (hipertensi).

7. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi sistem gagal ginjal kronis (CKD).

8. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi sistem lain.

9. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi sistem gagal jantung kongestif.

10. Mampu memahami dan menjelaskan mekanisme terjadinya lemah/letih/lesu dari

segi penyakit infeksi.

11. Menjelaskan mekanisme pembekuan.

12. Menjelaskan tentang gangguan vaskuler.

13. Menjelaskan tentang gangguan trombosit.

14. Menjelaskan tentang gangguan pembekuan.

15. Menjelaskan patofisiologi terjadinya perdarahan, diagnostik, penatalaksanaan,

komplikasi, pencegahan, dan pengendalian dari penyakit Idiopatik

Trombositopenia Purpura

16. Menjelaskan farmakokinetik obat-obat lemah/letih/lesu

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 16: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa membaca dan mempelajari buku teks dan CD yang diberikan.

2. Mengikuti diskusi tutorial 1 yang diarahkan oleh tutor.

3. Mencari literatur ilmiah kedokteran secara mandiri, aktivitas pembelajaran

individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape

atau video, dan internet.

4. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor.

5. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk

memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

6. Kuliah khusus dalam kelas.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 17: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

PROBLEM TREE

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Diagnosis Banding :

Anamnesis

PEMERIKSAAN FISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

-Identitas pasien (nama,alamat, tempat dan tgl lahir, pendidikan, pekerjaan, status menikah)- Keluhan Utama- Riwayat Penyakit Sekarang - dan yag berhubungan dengan sistem lain ( Respirasi, Kardiovaskular, Gastrointestinal, Muskuloskeletal, GenitoUrinari, Endokrin, Neurologi)- Riwayat Penyakit Dahulu (Gangguan ginjal, Kardiopulmonal, sistem tropis)- Riwayat Penyakit Keluarga- Riwayat Pengobatan (imunisasi) dan Alergi- Riwayat Psikososial (Gaya Hidup, Diet)

-Pemeriksaan yang berhubungan dengan skenario (lokal)-Pemeriksaan Tanda Vital (TD, denyut nadi, frekuensi napas, temperatur, Visual Analog Scale, Body Mass Index)-Pemeriksaan Kepala-Pemeriksaan Mata-Pemeriksaan Telinga-Pemeriksaan Hidung-Pemeriksaan Mulut-Pemeriksaan Tenggorokan-Pemeriksaan Leher-Pemeriksaan Dada-Pulmonari-Pemeriksaan Jantung dan Pembuluh Darah (JVP, aorta abdominalis)-Pemeriksaan Abdomen-Pemeriksaan Sistem Genitourinari -Pemeriksaan Rektum

Sesuai dengan arah diagnosis dan monitoring kondisi pasien :Pemeriksaan darah, feses, urin, rontgen, USG, MRI, CT-Scan, EKG, Elektrodiagnosis (EMG, NCV)

ANAMNESIS

Klinis

DIAGNOSIS

Penatalaksanaan sesuai diagnosis

Farmakologi Non Farmakologi :PreventionPromotionRehabilitation

Page 18: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

KASUS LEMAH/LETIH/LESU

SKENARIO 1

Seorang laki-laki usia 57 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan badan mudah terasa lemah dan lesu sehingga sulit beraktivitas. Pasien juga merasakan badan sering terasa letih jika dilakukan aktivitas ringan sedang seperti jalan kaki. Pasien merasakan keluhan ini selama 1 bulan ini. Pasien mempunyai riwayat hipertensi, minum obat tidak rutin. Pasien jarang buang air kecil sejak 2 minggu terakhir. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi Badan = 170 cm, Berat Badan = 63 kg, Tekanan Darah 180/100 mmHg, denyut nadi 108 x/menit, frekuensi napas 28 x/menit, temperatur 36,8oC. Mata konjungtiva pucat, leher didapatkan tekanan vena juglaris (JVP) R+3cmH2O, jantung kardiomegali, murmur tidak ditemukan, gallop tidak ditemukan, kaki oedema baik kanan dan kiri. Laboratorium : Hb 7.0 gr %, trombosit 168.000, SGOT/SGPT 35/38 iu, ureum 112, kreatinin 5.8

SKENARIO 2

Seorang perempuan usia 24 tahun, datang ke Unit Gawat Darurat dengan keluhan lemah dan mudah letih. Pasien juga sering merasa kepala melayang/limbung, disertai dengan pandangan kunang - kunang. Pasien mengaku sedang menstruasi tetapi tidak tepat bulan, saat ini sedang menstruasi sudah berlangsung selama 9 hari dengan jumlah yang cukup banyak, dan sering mengganti pembalut 4 kali, merasa dada berdegup kencang. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tinggi Badan = 156 cm, Berat Badan= 40 kg,Tekanan darah 90/60 mmHg, denyut nadi 120x/m, frekuensi napas 20 x/menit, temperatur 38,3oC, mata konjungtiva pucat, petekie (+), rumple leed (+),ekstremitas kuku tangan dan kaki anemis. Laboratorium: Hb 5,8 gr %, leukosit 3900, trombosit 88.000, LED 45, SGOT/SGPT 80/110 iu, ureum 28, kreatinin 1,0.

TUGAS MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus

mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12

orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh

mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya bergantian pada setiap

kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara

mandiri.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 19: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan

menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, internet, untuk mencari

informasi tambahan.

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat

bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese

informasi dalam menyelesaikan masalah.

4. Berkonsultasi dengan narasumber yang ahli pada permasalahan dimaksud

untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

5. Mengikuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang

belum jelas atau tidak ditemukan jawabannya.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode cerah pendapat

mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario ini, yaitu

dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:

1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam skenario di atas, dan tentukan

kata/kalimat kunci skenario di atas

2. Identifikasi problema dasar skenario di atas dengan membuat beberapa

pertanyaan penting

3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di

atas

4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas

5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus

di atas

Langkah 1s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor

6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.

Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri

7. Laporan hasil diskusi dan sintesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 20: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

PENJELASAN:

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang

diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 5 dan 6 bisa diulangi,

dan selanjutnya dilakukan lagi langkah 7.

Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi

dianggap cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya

dilakukan dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk

memberikan penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

1. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan Tanya

jawab. Tujuan: menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan

membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama Buku kerja modul

dibagikan.

2. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih

menjadi ketua dan penulis kelompok. Tujuan: untuk menyelesaikan langkah 1 sd/

5.

3. Mahasiswa belajar mandiri. Tujuan; untuk mencari informasi baru.

4. Pertemuan ketiga, adalah diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor).

5. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan diskusi panel untuk

melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang

belum terjawab kepada ahlinya (temu pakar).

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 21: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI

1. Buku Ajar dan Jurnal

Suhendro,dkk. 2009. “Demam Berdarah Dengue”, dalam Ilmu Penyakit Dalam,

(Ed. Aru W.Sudoyo,dkk) Jilid III Edisi V, No.425, hlm:2773-2779. Jakarta: Interna

Publishing.

Ghanie,Ali. 2009. “Gagal Jantung Kronik”, dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid II,

(Editor Aru.W.Sudoyo,dkk.), Edisi V,no.250,hlm:1596-1601. Jakarta:Interna

Publishing.

Suwitra, Ketut.2009.”Penyakit Ginjal Kronik”,dalam Ilmu Penyakit Dalam Jilid II

Edisi V,no.163, (Editor Aru.W.Sudoyo,dkk), hlm:1035-1040,Jakarta:Interna

Publishing.

2. Hand-out atau Diktat kuliah

3. Sumber lain

4. Nara Sumber

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 22: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL PILEK

Diberikan pada Mahasiswa Semester I

SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 23: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MODUL 3. PILEK

SASARAN PEMBELAJARAN

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa semester 1 mampu :

1. Mampu memahami dan menjelaskan struktur anatomi dan fungsi sistem saluran

napas atas dan pendukungnya

2. Mampu memahami dan menjelaskan histologi pada saluran napas atas

3. Mampu memahami dan menjelaskan pilek alergi dan non alergi

4. Mampu menjelaskan etiologi pilek alergi dan non alergi

5. Mampu menjelaskan patomekanisme pilek alergi dan non alergi

6. Mampu memahami dan menjelaskan penyakit apa saja yang disebabkan oleh

pilek alergi dan non alergi

7. Mampu memahami dan menjelaskan cara penularan dan faktor risiko penyakit

dengan keluhan pilek

8. Mampu memahami dan menjelaskan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pilek

9. Mampu menentukan pemeriksan penunjang yang diperlukan pada penyakit yang

terkait dengan pilek

10. Mampu memahami dan menjelaskan diagnosis kerja dan diagnosis banding pilek

11. Mampu memahami dan menjelaskan tatalaksana dari penyakit dengan keluhan

pilek

12. Mampu memahami dan menjelaskan komplikasi dari penyakit dengan keluhan

pilek

13. Mampu memahami dan menjelaskan cara pencegahan pilek

14. Mampu menentukan rujukan ke pelayanan fasilitas kesehatan tingkat 2

TUGAS UNTUK MAHASISWA

1. Pra Tutorial

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 24: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

a. Mempelajari sasaran pembelajaran

b. Membaca buku sesuai dengan daftar pustaka yang dianjurkan

c. Membaca dan memahami materi modul berdasarkan skema

a. Masing masing kelompok kecil mengumpulkan literature ataupun referensi

( textbook, slide, e-book, artikel ilmiah ) yang sesuai dengan skema untuk

menunjang proses tutorial.

b. Masing-masing kelompok kecil membuat ringkasan epidemiologi ,

patofisiologi, anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang yang

berkaitan dengan penyakit yang tertera pada skema berdasarkan referensi

(item c).

Tutorial pertemuan 1 dan 2 yaitu

a. Kegiatan pembelajaran pada Problem Based Learning (PBL) sangat menuntut

keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang

telah disiapkan pada sistem DDT

b. Diskusi kelompok untuk mengidentifikasi masalah yang ada dengan membuat

pertanyaan-pertanyaan yang sesuai dengan ringkasan penyakit yang dibuat oleh

masing masing kelompok kecil.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 25: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

c. Untuk mengarahkan diskusi, diharapkan mahasiswa sudah mempelajari kata

kunci dari skenario diatas. Diskusi akan didampingi oleh tutor untuk 2 kali

pertemuan, dan diwajibkan untuk membuat laporan hasil diskusi yang akan

dilaporkan pada diskusi panel.

d. Melakukan aktivitas pembelajaran individual diperpustakaan dengan

menggunakan buku ajar, majalah, slide, dan internet untuk mencari, informasi

tambahan.

e. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat

bebas antara anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintesa informasi

dalam menyelesaikan masalah.

f. Berkonsultasi pada nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud untuk

memperoleh untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

g. Mengikuti kegiatan pada skill lab.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Dalam diskusi kelompok, mahasiswa memecahkan problem yang terdapat dalam

skenario ini, dengan melakukan 7 langkah di bawah ini:

1. Menjelaskan istilah, klarifikasi kata kata asing atau sulit.

2. Mahasiswa melengkapi data yang dibutuhkan , untuk menetapkan masalah/

problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan yang sistematik untuk

membantu menentukan masalah yang ada. Kegiatan ini diharapkan melatih

mahasiswa aktif dalam melakukan anamnesis.

3. Menganalisa masalah dan menjelaskan jawabannya dengan bantuan literatur

/referensi yang tersedia

4. Menarik kesimpulan dan membuat serta menyusun secara sistematik

5. Tentukan berbagai kemungkinan penyakit dan masalah-masalah yang memiliki

nilai positif ( ditemukan positif ) paling banyak pada anamnesis.

6. Mengumpulkan informasi tambahan dari data pemeriksaan fisik yang akan

diberikan oleh tutor berdasarkan pertanyaan mahasiswa pada pertemuan ke 2 , dan

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 26: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

berdasarkan infomasi dari kepustakaan, internet, dan lain sebagainya serta

mengevaluasi informasi tersebut terhadap masalah awal . Data pemeriksaan fisik

harus ditanyakan secara runut Head toToe

7. Menyampaikan kesimpulan akhir dari penyakit atau masalah berdasarkan data

anamnesis yang positif dan data pemeriksaan fisik yang positif mendukung

anamnesis. Tentukan pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan untuk menunjang

penyakit / masalah tersebut.

Pasca Tutorial 2

a. Mempersiapkan slide presentasi untuk kegiatan pleno

b. Mengirimkan draft slide presentasi pada masing masing tutor untuk mendapatkan

masukan/revisi

c. Menyusun laporan kelompok

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 27: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

SKENARIO 1

Seorang laki laki usia 28 tahun datang ke poliklinik umum dengan keluhan pilek sejak

3 hari yang lalu, nyeri menelan dan demam. Pasien juga mengeluhkan batuk berdahak

berwarna putih. Pasien sudah konsumsi antibiotik dan tidak ada perbaikan. Pada

pemeriksaan fisik di dapatkan tanda vital dalam batas normal, faring tampak

hiperemis. Pasien perokok 1 bungkus per hari sejak 10 tahun yang lalu.

SKENARIO 2

Seorang perempuan usia 30 tahun datang ke Klinik dengan keluhan pilek sejak 3

minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan bersin, sesak napas , hidung dan mata terasa

gatal dan berair. Tidak terdapat keluhan demam, dan pasien sudah berobat

sebelumnya dan tidak ada perbaikan. Pada pemeriksaan fisik di dapatkan

konjungtivitis, faring tidak hiperemis dan tonsil tidak membesar.

SKENARIO 3

Seorang perempuan usia 24 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan pilek, hidung

tersumbat, jika keluar lendir berwarna kuning dan kadang disertai dengan darah sejak

2 minggu yang lalu. Pasien mengeluhkan batuk berdahak, demam, sakit kepala ringan

dan nyeri di wajah. Pada pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah 130/90 mmHg,

temperatur 38.5oC, denyut nadi 90 x / menit, frekuensi napas 20 x / menit.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 28: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

MIND MAP

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 29: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 30: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Bahan bacaan

• Textbook anatomy (sobota) dan histologi

• Hall and Colman’s disease of the ear,nose and throat

- halaman 81-88 (anatomy and physiology of the nose and paranasal sinuses)

- halaman 89 - 93 ( examination and assesment of the nose and paranasal

sinuses)

- halaman 99- 117( nasal cavity and rhinosinusitis)

• Meddletons alergy edisi ke 7 volume 2

- halaman 973-987 (allergic and non allergic rhinitis)

- halaman 991-1002 (nasal polip and rhinosinusitis)

• Fishman’s Pulmonary disease and disorder edisi ke 4 volume 2

- halaman 2085 - 2094 ( infections of the upper respiratory tract)

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 31: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

• Murray and Naddle’s Textbook of Respiratory Medicine ed 4 volume 1

• halaman 867- 905 (viral infection)

MODUL

KELAINAN/CACAT/DISABILITASBAWAAN

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 32: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Diberikan pada Mahasiswa Semester I

SISTEM DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2015

MODUL 4. KELAIAN/CACAT/DISABILITAS BAWAAN

PENDAHULUAN

Modul kelainan/cacat/disabilitas bawaan diberikan pada mahasiswa semester

satu. Sasaran pembelajaran dari subsistem ini disajikan pada permulaan buku modul

ini agar tutor dan mahasiswa dapat memahami tentang kelainan/cacat/disabilitas

bawaan sesuai dengan tingkat kompetensi 1,2 dan 3 agar dapat merujuk ke fasilitas

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 33: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

pelayanan kesehatan tingkat 2 serta tingkat kompetensi 4a pada fasilitas layanan

primer.

Setiap modul terdiri dari beberapa skenario yang menunjukkan beberapa

tanda dan gejala klinik yang dapat ditemukan pada beberapa penyakit bawaan.

Diskusi bukan hanya difokuskan pada inti permasalahan namun juga hal yang ada

hubungannya dengan kelainan/cacat/disabilitas bawaan. Mahasiswa harus mampu

memahami aspek kelainan/cacat/disabilitas bawaan, yaitu cacat bawaan sistem

muskuloskeletal, imunologi, hematologi, kardiovaskuler, urogenital, endokrin dan

metabolisme, respirasi, gastroenterohepatologi, geriatri dan tumbuh kembang,

onkologi, neuropsikiatri, kedokteran dan komunitas, terapeutik, traumatologi dan

kegawatdaruratan sehingga mampu merujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan tingkat

2.

Diskusi kelompok harus mengikuti 7 langkah pemecahan masalah yang akan

diberikan pada petunjuk selanjutnya.

Sebelum menggunakan modul tutorial ini, tutor dan mahasiswa harus

membaca sasaran pembelajaran sehingga diharapkan diskusi tidak menyimpang dari

tujuan dan dapat dicapai kompetensi minimal yang diharapkan. Peran tutor dalam

mengarahkan tutorial sangat penting. Bahan untuk diskusi bisa diperoleh dari

beberapa buku teks yang dipinjamkan pada setiap kelompok dan literatur lainnya.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Setelah mengikuti modul DDT diharapkan mahasiswa semester 1 mempunyai

kemampuan dasar untuk mengikuti proses pembelajaran pada semester-semester

berikutnya untuk mencapai tujuan pendidikan dokter FKK UMJ.

SASARAN PEMBELAJARAN

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 34: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Setelah menyelesaikan modul ini mahasiswa semester 1 mampu :

1. Mengetahui Evaluasi Klinis kasus Rehabilitasi Medik (chapter 1 Clinical Evaluation)

2. Memahami Pemeriksaan Fisik kasus Rehabilitasi Medik (chapter 2 The Physical Examination )

3. Mengetahui assessment Fungsi Otot (chapter 3 Assessment of Human Muscle Function)

4. Mengetahui pembuatan Diagnosis Fungsional kasus Rehabilitasi berdasarkan ICF (chapter 10 Disability Determination)

5. Memahami kasus Disabilitas Anak ( Chapter 56 Children with Disabilities)6. Memahami pelayanan primer Penyandang disabilitas Dewasa (chapter 60

Primary Care for Persons with disability)

STRATEGI PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa membaca dan mempelajari buku teks dan CD yang diberikan.

2. Mengikuti diskusi tutorial 1 yang diarahkan oleh tutor.

3. Mencari literatur ilmiah kedokteran secara mandiri, aktivitas pembelajaran

individual di perpustakaan dengan menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape

atau video, dan internet.

4. Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor.

5. Konsultasi pada narasumber yang ahli (pakar) pada permasalahan dimaksud untuk

memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

6. Kuliah khusus dalam kelas.

PROBLEM TREE

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

-Identitas pasien (nama,alamat, tempat dan tgl lahir, pendidikan, pekerjaan, status menikah)- Keluhan Utama- Riwayat Penyakit Sekarang - Riwayat Review Sistem (Head & neck, Respirasi, Kardiovaskular, Gastrointestinal, Muskuloskeletal, GenitoUrinari, Endokrin, Neurologi, Psikiatri, Dermatologi )- Riwayat Penyakit Dahulu (Gangguan Neurologi, Kardiopulmonal, Muskuloskeletal)- Riwayat Fungsional (Komunikasi, Makan, Mandi, BAK, BAB, Berhias, Berpakaian, Aktivitas di tempat tidur, Transfer, Mobilitas)- Riwayat Pengobatan- Riwayat Personal (Psikologi , Psikiatri, Gaya Hidup, Diet, NAPZA)- Riwayat Sosial (keluarga, rumah)- Riwayat Pekerjaan - Riwayat Keuangan

-

- Cara datang (tempat tidur, kursi roda, alat bantu lainnya)- Keadaan Umum - Tanda vital (TD, denyut nadi, frekuensi napas, temperatur, Visual Analog Scale, Body Mass Index)- Pemeriksaan Status Mental (tingkat kesadaran, kognitif, orientasi, atensi, mengingat, informasi umum, kalkulasi, judgement, persamaan)-Pemeriksaan Fungsi wicara dan bahasa (mendengarkan, membaca, wicara, menulis)-Pemeriksaan integument dan limfatik-Pemeriksaan Kepala-Pemeriksaan Mata-Pemeriksaan Telinga-Pemeriksaan Hidung-Pemeriksaan Mulut-Pemeriksaan Tenggorokan-Pemeriksaan Leher-Pemeriksaan Dada-Pulmoi-Pemeriksaan Jantung dan PD-Pemeriksaan Abdomen-Pemeriksaan Sistem Genitourinari -Pemeriksaan rectum-Pemeriksaan Muskuloskeletal (look, feel,move)-Pemeriksaan ROM-Pemeriksaan Stabilitas Sendi-Pemeriksaan Kekuatan Otot

Sesuai dengan arah diagnosis dan monitoring kondisi pasien :Pemeriksaan darah, feses, urin, rontgen, USG, MRI, CT-Scan, EKG, Elektrodiagnosis (EMG, NCV)

Page 35: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

SKENARIO

Skenario 1.

Seorang perempuan usia 20 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan

belum bisa apa-apa sejak lahir . Riwayat kelahiran 30 minggu dengan BB lahir 1700

gram, riwayat melahirkan susah dan lama, tidak langsung menangis. Sewaktu bayi,

tidak bisa menetek. Saat ini baru bisa didudukan, bicara beberapa kata dan tidak jelas.

Ibu seorang janda penghasilan dari buruh nyuci. Rumah petak didaearh kumuh.

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

DIAGNOSIS1. Diagnosis Penyakit

2.Komplikasi Tirah Baring lama

3. Diagnosis Fungsional (ICF)

Anamnesis

PEMERIKSAAN FISIS

PEMERIKSAAN PENUNJANG

RE-EVALUASI

TINDAKAN REHABILITASIMedikamentosa

Non-medikamentosa: edukasi

Alat Bantu, adaptasi lingkungan

ANAMNESIS

Page 36: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Pemeriksaan fisis ditemukan kesadaran compos mentis, tekanan darah 120/80 mmHg,

denyut nadi 80x/menit, frekuensi nafas 24x/menit . mulut sering terbuka dan ngeces

(drooling), duduk menyender, ke-4 anggota gerak spastik dengan kekuatan otot 2-3 .

refleks patella (+++/+++)

Skenario 2.

Seorang anak perempuan usia 3 tahun diantar ibunya ke puskesmas dengan keluhan

anak belum bisa berjalan sejak lahir. Celana anak sering basah. Sudah berobat ke

dokter dikatakan sebagai spina bifida. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan

pada daerah pinggang bawah belakang kekuatan otot kedua tungkai 2-2, ekteroseptik

hipoestesia, refleks patella (-/-), achilles (-/-).

TUGAS MAHASISWA

1. Setelah membaca dengan teliti skenario di atas mahasiswa harus

mendiskusikan kasus tersebut pada satu kelompok diskusi terdiri dari 10-12

orang, dipimpin oleh seorang ketua dan seorang penulis yang dipilih oleh

mahasiswa sendiri. Ketua dan sekretaris ini sebaiknya bergantian pada setiap

kali diskusi. Diskusi kelompok ini bisa dipimpin oleh seorang tutor atau secara

mandiri.

2. Melakukan aktivitas pembelajaran individual di perpustakaan dengan

menggunakan buku ajar, majalah, slide, tape, video, internet, untuk mencari

informasi tambahan.

3. Melakukan diskusi kelompok mandiri (tanpa tutor), melakukan curah pendapat

bebas antar anggota kelompok untuk menganalisa dan atau mensintese

informasi dalam menyelesaikan masalah.

4. Berkonsultasi dengan nara sumber yang ahli pada permasalahan dimaksud

untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam.

5. Mengiuti kuliah khusus (kuliah pakar) dalam kelas untuk masalah yang belum

jelas atau tidak ditemuka jawabannya.

PROSES PEMECAHAN MASALAH

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 37: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

Dalam diskusi kelompok dengan menggunakan metode cerah pendapat

mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam scenario ini, yaitu

dengan mengikuti 7 langkah penyelesaian masalah di bawah ini:

1. Klarifikasi istilah yang tidak jelas dalam scenario di atas, dan tentukan

kata/kalimat kunci scenario di atas

2. Identifikasi problema dasar scenario di atas dengan membuat beberapa

pertanyaan penting

3. Analisa problem-problem tersebut dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan di

atas

4. Klasifikasikan jawaban atas pertanyaan –pertanyaan tersebut di atas

5. Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai oleh mahasiswa atas kasus

di atas

Langkah 1s/d 5 dilakukan dalam diskusi pertama bersama tutor

6. Cari informasi tambahan tentang kasus di atas di luar kelompok tatap muka.

Langkah 6 dilakukan dengan belajar mandiri

7. Laporan hasil diskusi dan sntesis informasi-informasi yang baru ditemukan.

Langkah 7 dilakukan dalam diskusi dengan tutor

PENJELASAN:

Bila dari hasil evaluasi laporan kelompok ternyata masih ada informasi yang

diperlukan untuk sampai pada kesimpulan akhir, maka proses 6 bisa diulang, dan

selanjudnya dilakukan lagi langkah 7.

Kedua langkah di atas bisa diulang-ulang di luar tutorial, dan setelah informasi

darasa cukup maka pelaporan dilakukan dalam diskusi akhir, yang biasanya dilakukan

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 38: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

dalam bentuk diskusi panel dimana semua pakar duduk bersama untuk memberikan

penjelasan atas hal-hal yang masih belum jelas.

JADWAL KEGIATAN

5. Pertemuan pertama dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan Tanya

jawab. Tujuan: menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan

membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama Buku kerja modul

dibagikan.

6. Pertemuan kedua: diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih

menjadi ketua dan penulis kelompok. Tujuan: untuk menyelesaikan langkah 1 sd/

5

7. Mahasiswa belajar mandiri. Tujuan; untuk mencari informasi baru

8. Pertemuan ketiga, adalah diskusi kelompok mandiri(tanpa tutor)

5. Pertemuan terakhir dilakukan dalam kelas besar dengan diskusi panel untuk

melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang

belum terjawab kepada ahlinya (temu pakar)

JADWAL TUTORIAL

I II III IV V VI VII VIII IXPenjel

asan

Modul

Diskusi

mandiri

Belajar mandiri

Tutorial 1

Belajar

mandiri

Tutorial 2

Belajar

mandiri

Diskusi

Panel

Kuliah

Pakar

DAFTAR NAMA NARA SUMBERNo NAMA DOSEN BAGIAN HP/FLEKSI1. Dr. Dr. Ferial Hadipoetro, Sp.

KFR (K), M.KesRehabilitasi 08151625095

2. Dr. Rahmini Shabariah, Sp. A Anak 08111860343. Dr. Resna Murti Wibowo, Sp. PD Penyakit Dalam 081292360134. Dr. Risky Akaputra, Sp. P Paru 08111001712

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015

Page 39: MODUL 1elearning.fkkumj.ac.id/pluginfile.php?file=/28/mod_forum... · Web viewPemeriksaan Fisik ( yang ditemukan pada pasien ) Keadaan umum : sakit sedang , kesadaran compos mentis

Buku Pegangan MahasiswaHanya untuk Dipinjamkan

BAHAN BACAAN DAN SUMBER INFORMASI

1. Buku Ajar

1. Frontera, Walter R, Delisa, Joel A. Physical

Medicine & Rehabilitation Principles and Practice 5th Edition. Philadelphia;

Lippincott Williams & Wilkins, 2010.

2. Braddom, Randall L. Physical Medicine &

Rehabilitation. Philadelphia; Elsevier Saunders, 2011.

3. Bickley, Lynn S. Bates’ Guide to Physical

Examination and History Taking 10th. Philadelphia; Lippincott Williams &

Wilkins, 2009.

4. Kliegman, Robert M, Stanton, Bonita F,

Schor, Nina F, Geme, Joseph, W, Behrman, Richard E. Nelson Textbook of

Pediatrics 19th Edition, 2011.

5. Douglas, Graham, Nicol, Fiona, Robertson,

Colin. Macleod’s Clinical Examination 13th Edition. Singapore; Churchill

Livingstone Elsevier, 2013.

6. WHO. ICF International Classification of

Functioning, Disability and Health. Geneva: WHO Library Catalouging in

Publication Data 2001.

7. UU RI no 19 Tahun 2011 Tentang

Pengesahan Convention On The Rights ofPersosns With Disabilities

(Konvensi Mengenai Hak-Hak penyandang Disabilitas)

8. Hand-out atau Diktat kuliah

9. Sumber lain

10. Nara Sumber

Sistem Dasar Diagnosis dan Terapi (DDT) 2015