module cdma 2000-1x

Upload: citta-anindya

Post on 12-Jul-2015

301 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

MODUL . ISEJARAHPERKEMBANGAN TEKNOLOGI CDMALatar BelakangSaat ini, teknologi komunikasi jarak jauh (Telekomunikasi) yang ditawarkanpadamasyarakat semakinberagam. Di Indonesiasendiri, peluang usaha untuk layanan telekomunikasi masih terbuka luas dan akan terus meningkat permintaannya seiring dengan semakin beragamnya pola kehidupan dan kebutuhan masyarakat. Untuk dapat menarik banyak pelanggan, maka yang harus diperhatikan adalah mengenai pelayanan dan kualitas teknologi yang ditawarkan.Tidak diragukan lagi bahwa komunikasi bergerak/seluler telah menjadi trend baru bagi masyarakat Indonesia. Dengan tingkat mobilitas masyarakat yang semakin tinggi, tentunya ini amat membantu dalam menjalin hubungan komunikasi yang tak terbatas ruang dan waktu.Berbicara mengenai mengenai masalah sistem telepon selular di Indonesia, tentunyatidakbisalepas dari peransertaoperator-operator GSMdanCDMA yangbergerakdi bisnis telekomunikasi selular di Indonesia. Teknologi yang dimiliki GSMdan CDMAadalah setara dalamdalamhal kecanggihan dan Iasilitas yangditawarkan. Contohnyapadagenerasi 2,5G, kemampuanuntuk mendapatkanIasilitaswirelessnet service masing-masing bisadidapatkanpada sistemGSMdan CDMA, dimana pada perkembangan dari jalur GSMakan menghasilkan sistem GPRS dan sistem EDGE. Sementara dari jalur CDMA, akan menghasilkan sistem CDMA 95 B dan akan dilanjutkan dengan sistem CDMA2000-1X.Yang membedakan sistem GSM dan CDMA adalah pada perangkat sistem jaringan (network) dari GSM dan CDMA. Perangkat yang dimaksud disini lebih ditekankan pada sistem BTS (base transciever station). BTS adalah sarana paling vital dalampenyampaian inIormasi pada sistemselular yang berbasis pada Irekuensi gelombang radio.Perbedaan BTS GSM dan CDMA terletak pada sistem pembagian lalu lintas data antara data inIormasi yang masuk dengan data inIormasi yang keluar. Pada PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMsistemGSM/TDMA(timedivisionmultipleaccess), pembagianaruslalulintas data diatur dengan menggunakan time slot. Time slot ini mengatur inIormasi yang masuk dan yang keluar. Untuk satu time slot bisa digunakan untuk menampung dan meneruskan sebuah percakapan telIon atau untuk menampung dan meneruskanSMS. PadasatuBTSterdapat 48timeslotsyangbisadigunakan secaraeIektiI sebagai jalur keluar danmasuknya inIormasi. Hal yangsering menjadi masalah adalah apabila jumlah time slot pada satu BTS ini tidak sanggup menampung dan memenuhi kebutuhan inIormasi pada satu waktu yang spesiIik dan di satu tempat yang spesiIik juga. Hal ini dapat terjadi saat jumlah pemakaian komunikasi seluler dalamsuatudaerahsangat padat dancepat, sehinggatidak semua data dapat ditampung dan diteruskan oleh satu BTS. Oleh karena itu untuk daerah-daerah yang padat arus inIormasinya, dibangunlah lebih banyak BTS untuk menunjang kelancaran arus lalu lintas inIormasi dari konsumen pengguna sistem GSM. Kesulitan yang terjadi pada BTS GSM tersebut tidaklah terjadi pada BTS CDMA. Sistem pembagian arus data pada CDMA tidak menggunakan time slot yang berbasis pada perangkat keras. Sistem CDMA menggunakan kode-kode untuk pengaturan arus data yang pada prinsipnya berbasis pada perangkat lunak. Pengaturanarusdatamasukdanarusdatayangkeluardiatur sedemikianrupa sehingga dalam hitungan milidetik atau bahkan mikrodetik, arus data dapat diatur secarabaik.Dengan pengaturan jaringan yang sangat akurat ini, sistem CDMA seolah-olah mempunyai jumlah time slot yang lebih banyak dibandingkan dengan sistemGSM. KalaupadasatuBTSGSMhanya bisadidapatkan 48 time slots, maka pada satu BTS CDMA seolah-olah akan bisa didapatkan jumlah 150 time slots atau bertambah menjadi 3 kali lipat. Jadi untuk sekedar perbandingan, satu BTS CDMAitu setara dengan 3 BTS GSM. Sebuah jumlah yang cukup diperhitungkan untuk sebuah investasi. Hal ini juga yang menyebabkan mengapa biaya penggunaansistemCDMAjauhlebihmurah dibandingdengansistem GSM..Sejarah perkembangan teknologi jaringan wireless hingga saat ini dibagi menjadi tiga. Generasi yang masing-masing disebut generasi-1 (1G), generasi-2 (2G), dan generasi-3 (3G).PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMGenerasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan diNew Jersey dan Chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan sistemteleponwirelessanalogyanguntukukuranwaktuitucukupsuksesdi Amerika.AMPSberhasil memberikanpelayananteleponbergerakyangdapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat. Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan, yaitu antara lain dalam hal mobilitas pengguna yang sangatterbataskarenabelum adanyakemampuan handoveryangmenyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, eIisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrumyangmenyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan pengkodeandata. Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless untukkawasanEropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak sembilanstandardsistem analogdi awaltahun 1980-an, sepertiNordicMobile Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access Communications System (TACS) di Inggris,C450di Jerman, dll., dimanasatusamalaintidaksaling berinterkoneksi. Banyaknya standard jaringan yang muncul menjadikan kemampuan jelajah dari masing-masing jaringan yang sangat terbatas disamping eIisiensi dari sistem sendiri yang masih sangat kecil.Generasi-2 (2G) telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa yangdiawali padakebutuhanbersamaterhadapsatusistemjaringanbaruyang dapat menjadi standardjaringanyangberlakudandapat diterapkandi seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pelanggan baru. Karena hal ini tidakdapat dilakukandenganmempertahankansistemanalog, makakemudian diputuskanuntukmerombaksistemdanmenggantinya dengansistemdigital. Standard baru diperkenalkan dengan nama Global Standard Ior Mobile Communications(GSM). GSMpadaawalnyaadalahkepanjangandari Groupe PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSpecialeMobile, sebuahbadangabungandari paraahli yangmelakukanstudi bersama untuk menciptakan standard GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai dengan diluncurkannya standard jaringan baru yang juga bersistemdigital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA-Time Division Multiple Access). Sistem digital lainnya yang muncul di AmerikaadalahIS-95atauCDMA-One, yangmerupakansistemdigital yang berbasisteknologi CDMA(CodeDivisionMultipleAccess)dandiperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an.Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi jaringan GSM. Khusus di negara Jepang, berkembang sistemPersonal Digital Cellular (PDC) yangmerekakembangkansendiri dan hanya berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah pelanggan di jaringan mereka, namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusiI dan hanya berlaku di Jepang saja. Diperkenalkannya sistem telepon wireless/seluler digital memberikan beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, eIisiensi spektrum/Irekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan pengkodean data digital. Handset yang diperlukan untuk sistem ini juga menjadi sangatsimpel, kecil, danringan,karenadigunakannya chipdigitaluntukSIM (subscriberidentiIicationmodule). Teknologi chipdigital jugamemungkinkan penambahanIitur-Iiturbarusebagai layanantambahan, seperti voicemail, call waiting, dan short message service (SMS). SMS sendiri merupakan Iitur GSM yangpalingpoluler hinggasaat ini.HinggabulanSeptember 2001, diketahui penggunaanSMSdi duniamencapai 23milyar kirimanpesanSMSper bulan (www.gsmworld.com).Hingga pertengahan tahun 2002 terhitung jumlah pelanggan telepon wireless (telepon seluler) digital 2G terbanyak yang masih dikuasai oleh jaringanGSM(lihat Tabel 1). JumlahpelangganGSMbertambah10jutatiap bulannya dan tersebar di Eropa, Asia, Australia dan sebagian Amerika Utara. Pada PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMtahun2000GSMmulai mengembangkan pasar daninIrastruktur di Amerika Selatan. Teknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologiwireless di dunia. Kesepakatan 3GtertuangdalamInternationalMobileTelecommunications 2000 (IMT 2000) danantaralainmemutuskanbahwastandard3Gakanbercabangmenjadi tiga standard sistemyang akandiberlakukan di dunia, yaitu EnhancedDatarates Ior GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000. Teknologi 3Gdiperkenalkanpadaawalnyaadalahuntuktujuan sebagai berikut : 1.Menambah eIisiensi dan kapasitas jaringan 2.Menambah kemampuan jelajah (roaming) 3.Mencapai kecepatan transIer data yang lebih tinggi 4.Peningkatan kualitas layanan (Quality oI Service QOS) 5.Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)Teknologi CDMA dipelopori oleh Qualcomm, menyajikan kapasitas suaradan datayang sangat baik untuk jaringan telepon tetap maupun teleponselular. Karenakeunggulantersebut, CDMAmerupakanlandasandari pelayanan teknologi 3G.CDMAbekerja dengan mengkonversi suara menjadi inIormasi digital, yang ditransmisikan sebagai sinyal radio melalui jaringan wireless. Denganmenggunakankodeyangunikuntukmembedakantiap-tiappanggilan yang bebeda, CDMA memungkinkan lebih banyak pengguna untuk saling berbagi gelombang udara pada waktu yang bersamaan, tanpa cross-talk atau interIerensi.CDMA diperkenalkan secara komersial pada tahun 1995, CDMA merupakan salah satu teknologiwireless yang tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun 1999, InternationalTelecommunications Union (ITU) menetapkan CDMA sebagai basis dari sistemwireless 3G.Saat ini pelanggan CDMAdi dunia mencapai lebih dari 180 juta orang. Kehadiran telepon seluler berbasis teknologi CDMA, baik itu CDMA 2000-1x maupun CDMA 2000-1x EV-DO, memang menimbulkan PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMpermasalahan pada sisi operator seluler berbasis GSM. Bagaimana tidak, ketika hampir seluruh operator GSM mulai mengaktiIkan layanan GPRS yang mengedepankan layanan always connected ke jaringan dan kemampuan mengirim data, suara dan gambar serta tentunya koneksi ke Internet, ternyata justru kehadiran CDMA menjadi sebuah booming yang lebih heboh dan bahkan sampai sekarangjumlahpelanggansemakinbertambahdengancepat.Terutamakarena layanan ini menjanjikan tariI yang lebih murah.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSejalan dengan berkembangnya teknologi seluler di Indonesia, saat ini teknologi seluler berbasis CDMA 2000 (Code Division Multiplex Access) telah mulai memasuki pangsa pasar di Indonesia. Berdasarkan generasinya, teknologiCDMA2000diklasiIikasikansebagai teknologiselulergenerasi ketiga (3G). Teknologi CDMA 2000 ini dikembangkan oleh suatu lembaga kerjasama berskala internasional yang disebut 3GPP2 (3GPartnership Project 2) dengan menggunakan IS-2000 sebagai acuan.Teknologi CDMA 2000 berangkat dari CDMA-One (IS-95A) yang merupakan generasi kedua (2G) dengan layanan berupa suara (Voice) dan datadengankecepatanrendah(maksimum14,4Kbps), CDMA-Oneini berkembang sangat popular, terutama di Amerika Utara. Teknologi CDMA-One ini kemudian dikembangkan lagi menjadi CDMA-One (IS-95B) yang mampu menyediakan layanan data sampai 115 Kbps. Untuk dapat melakukantransmisi datalebihtinggi, makateknologi CDMA-One(IS-95B) ini dikembangkan menjadi CDMA 2000.Untuk dapat diklasiIikasikan sebagai 3G maka kecepatan transmisi data dari sistem3Gharusmemenuhi persyaratankecepatandata144Kbpsdalam keadaan bergerak dengan kecepatan tinggi, 384 Kbps dalamkeadaan bergerak dengan kecepatan rendah, seperti pejalan kaki, dan 2 Mbps dalam keadaan tidak bergerak/stationer seperti ketentuan dari Internasional Telecommunication Union (ITU).CDMA 2000-1X merupakan generasi pertama dari teknologi CDMA 2000. Teknologi CDMA2000-1Xini mampu mempunyai kapasitas dua kali kapasitasdari pendahulunyaCDMA-One(IS-95A) atausekitar 35kanal traIIic/Sektor/RF, danjugadapat digunakanuntuktransmisi datadengan kecepatan maksimum sebesar 153 Kbps (Release 0) atau 307 Kbps (Release 1)untukspectrumIrequensi dengan lebar pita (Band Width) sebesar 1,25 Mhz. CDMA 2000-1X ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi semacam games, e-mail, chatting, MP3 download, picture download dan lain sebagainya.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCDMA 2000-1X EV merupakan generasi berikutnya dari generasi CDMA 2000-1XdandikembangkandalamduaIase, yaituDataOnly(DO) dan Data Voice (DV). Ada perbedaan yang sangat penting pada sistem multiple aksesantaraCDMA2000-1X danCDMA-1X EV.PadaCDMA 2000-1X masih digunakan Walsh Code dan FDM saja untuk memproses pembagian kanal, sedangpadaCDMA2000-1XEVjugadigunakanTimeDomain Multiplexing(TDM) untukpengirimandata yangberupa paket (Packet Switched Data).CDMA 2000-1X EV-DO diperkirakan akan mampu untuk mentransmisikan data dengan kecepatan maksimum sampai video conIerencing.CDMA2000-1XDVakan mempunyai perIorma lebih baik lagi, yaitu diperkirakan akan mampu untuk mentransmisikan voice dan data berkecepatan tinggi sampai 3,039 Mbps yang dapat digunakan untuk high speed multimedia service.CDMA2000-3X(Multiple Carrier) merupakan penggabungan beberapa carrier yang ada pada CDMA 2000-1X sehingga mempunyai pita lebar yang lebih lebar, yaitu 5 Mhz dan menghasilkan kecepatan data yang lebih baik.Berikut Iitur-Iitur canggih yang menyertainya :a. Voiceserviceumumnyajasatelekomunikasi lain, layanansuara dari Ilexi ini sedikit lebih beragamyang bisa digunakan melalui terminal mobile atau ponsel, cordless hingga Iixed telephone (telepon rumah) yang didukung CDMA 2000-1X.b. Call Forwarding umumnya dikenal sebagai pengalihan nomor, dengan Iitur ini siapa saja bisa mengalihkan nomor semula ke nomor yang dikehendaki. Caranya pun cukup mudah untuk mengaktiIkannya, yaitu tekan *71 yes terus diikuti nomor yang dituju, sementara untuk menonaktiIkan cukup tekan *710 terus yesatauOK.c. Call Waiting, tak jauh beda dengan nada sela pada telepon rumah, yakni memberikan nada pada telepon masuk disaat si penerima sedang menerimapanggilan, untukmengaktiIkannyacukupteken*40terus PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMyes atau OK, sementara untuk menonaktiIkannya cukup tekan *400 terus yes atau OK .d. Voice Mail Retrive Instruction, layanan pesan suara layaknya mail box. Untuk mengaktiIkan tekan *88, sementara untuk mail box tekan *51 untuk mengaktiIkannya atau tekan *510 untuk menonaktiIkannya.e. FAX, ia mampu melakukan Iungsi untuk pengiriman Iaximile kemanapuntujuannyabaikLokal, SLJJmaupunSLI, tentudengan memanIaatkannya Fixed Wireless terminal CDMA.I. SMS (Short Massage Service), kalau dulu kala TELKOM meluncurkanC-Phone, layananini tidakberlakubagi penggunanya, tapi dengan Ilexi si pelanggan bebas mengirimSMS kapan dan dimanapun dengan panjang 120 karakter. Dan selebihnya dapat melalui Data Card yang disediakan.g. MMS (Multimedia Massage Service) dengan layanan ini pengguna Ilexi dapat melakukanaktivitas mulai VideoStreaming, musicon demand, picture massage hingga internet banking dengan mudah dan cepat.Akses Internet, lebih cepat dibandingkan dengan layanan operator selular sebelumnya, Ilexi lebih gegas untuk akses internet, dan hebatnya ia dapat dilakukan dengan menggunakan FWT (Fixed Wireless Terminal/Telepon rumah), dari ponsel hingga data card dapat melalui dial up ke jasa penyelenggara internet (ISP) atau cukup menekan *777, maka secara otomatis pengguna langsung dapat browsing internet dengan kecepatan transIer 153 KbpsBAB IISEJARAH TELEKOMUNIKASI di INDONESIAPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2. 1.Sejarah TelekomunikasiPada tahun 1792,pertama kali ditemukannya sistem komunikasi sederhanaolehseorangahli dari perancis yaituClaude Chappe. Ciptaannya berupa berupa teknologi Tachygraphe (Telegraph) yang dikenal dengan pesawat claude chappe.Kemudianpadatahun1794,tentara perancis menggunakan pesawat claude cheppe tersebut untuk mengirim berita-berita pada jarak yang jauh, serta menamakannya TELEGRAPHE. Dan jika diuraikan maka istilah telegraph berasal dari dua katayaitu Tele yang berarti jauh dan Graphos berarti tulisan atau menulis.Pada tahun 1800 - 1850, setelah orang mengenal listrik, makaJB Morse seorang ahli dari Amerika mengembangkan teknologi telegraph ini menjadi telegrap elektronik, dengan menggunakan code-code tertentu yang dikenal dengan sebutan code Morse.Pada tanggal 3 juni 1875, Alexander Graham Bell berhasil menciptakan pesawatteleponyangterdiri dari pesawat penerima dan pengirimnya sekaligus. Sebelumpenemuan tersebut, upaya-upaya untuk mengirimkan suara melalui kawat sudah dirintis sejak tahun 1854 dengan memakai prinsip pengiriman telegrap dengan pengadaan dan pemutusan arus. Tahun 1574 Ellisha Gray berhasil membuatpenerimanya, tetapi dia tidak berhasil membuat pesawat pengirimnya. Setelah memperoleh hak patent 7 Maret 1876 untuk penemuannya tersebut, Alexander Graham Bell kemudian dianggap sebagai penemu pesawat Telepon.Percobaan hubungan telepon pertama kali yang dilakukan oleh Alexander Graham Bell pada tahun 1876-1877 dari kota Salem ke kota Boston yang berjarak PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM14mil. Percobaantersebut berhasil mengubah energi akustikmenjadi energi listrik dan sebaliknya. Percobaan diatas menjadi dasar temuannya pesawat telepon. Dan semenjak kesuksesan eksperimen yang dilakukannya, dunia komunikasi mengalami perkembangan yang pesat, sehingga kini persoalan jarak dan waktu tidak lagi menjadi rintangan berkomunikasi. Selanjutnya baik bentuk pesawat telepon maupun sistempesawat telepon berkembang sesuai dengan kebutuhan.Tanggal 13 Juli 1881, Pemerintah Hindia Belanda mengeluarkan keputusan pemerintah No 5/1881 yang memberikan konsesi kepada sebuah perusahaan swasta untuk menyelenggarakan pemasangan dan pengurusan perhubungantelepondi Batavia(GambirdanTanjungPriok)kearahSemarang dan Surabaya dengan masa konsesi diberikan selama 25 tahun.Tanggal 16 Oktober 1882,pembukaan jaringan-jaringan telepon di Jakarta yang meliputi Gambir dan Tanjung priok. Sedangkan untuk Semarang dan Surabaya pembukaan jaringan-jaringan teleponnya dibuka pada tahun 1884. Sistem pengoperasianalat-alat telepon saat itu dikenal dengan sistem batere local atau LB, dimana catudaya yang dipakai berasal dari batere kering sebagai sumber arus listrik yang ditempatkan di setiap pesawat.Tanggal 16 Nopember 1896,Saluran Telepon Interkomunal (Interlokal) yang pertama, Jakarta Semarang dibuka, yang disusul dengansaluran Jakarta Surabaya. Konsesi proyektersebut kemudiandiserahkankepadabadanusaha swastaIntercommunal TeleIoonMaatschappij, yangselamaduatahunberhasil menghubungkan Jakarta Bogor, Bogor Sukabumi dan Sukabumi Bandung.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMTahun 1916, sentral telepon utama yang menggunakan sistem pembagian Otomatis(Automatischeverdeel system)didirikan. Sentral pembagianotomatis dengan menggunakan sistembatere sentral (CB) ini didirikan karena mulai muncul kebutuhan akan kantor-kantor telepon baru di Pulau Jawa.Tahun 1934,pemakaian telepon otomat mulai diperkenalkan kepada masyarakat Indonesiadenganpemakaianteleponotomat, berarti sistemmanual (telepon engkol) tidak dipakai lagi karena seorang penelepon bisa secara langsung menghubunginomeryangditujutanpa menggunakan bantuan operator.Namun dalam perkembangannya tidak semua mendapat Iasilitas telepon otomat mengingat kemampuan masyarakat Indonesia saat itu masih rendah.Tanggal 29 September 1969, Presiden Soeharto meresmikan stasiun bumi Jatiluhur untuk menghubungkan komunikasi ke Luar Negeri melalui Satelit Internasional.Dengan stasiun bumi tersebut, Indonesia secara praktis bisa mengirimkaninIormasi telepon, telegrap, Iacsimile, televisi dandatatransmisi melalui teknologi satelit. Semua peralatan stasiun bumi tersebut dibeli dari International TelegraphandTelephone(ITT) yaitusuatubadanduniadibawah naunganbadan PBB yaitu ITU (International Telecomunications Union) seharga 4,5 juta dollar AS.Berat stasiun bumi kira-kira 300 ton dengan diameter antenanya 60 kaki dan tinggi 90 kaki.Tanggal 9 Juli 1976, peluncuran satelit komunikasi milik Indonesia yang pertama dari Cape Canaveral Amerika serikat dapat dilakukan dengan sukses, dan satelit tersebut dinamakan satelit PALAPAyang mengorbit pada ketinggian geostasioner 36.000 kmdengan kedudukan83 derajat bujur timur di langit. Sedangkan stasiun pengendalinya di Bumi terletak di kota Cibinong yang terletak PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMpada 106,85 derajat bujur timur serta 6,15 derajat lintang selatan. Peristiwa tersebut disaksikan pula oleh Menteri Perhubungan saat itu Bapak Emil Salim.Tanggal 16 Agustus 1976,Presiden Soeharto meresmikan Sistem Komunikasi Satelit Domestik (SKSD) Palapa yang ditandai dengan pembicaraannya dengan Gubernur Daerah Istimewa Aceh Muzakir Walad melalui Telepon SLJJ (Sambungan Langsung Jarak Jauh).Tanggal 1 Nopember 1985,Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi AchmadTahirmeresmikanpemakaianSentral TeleponOtomat (STO)dengan SistemDigital yangdisebut STDIyangberkapasitas11.000satuansambungan (SS) yang belokasi di Kantor Telkom Gambir (Jakarta).Tanggal 1 Nopember 1988, telepon umum sistem kartu mulai dipasang di Jakarta. Dengandemikian, berarti selainteleponumumkoin, di Jakartajuga terdapat telepon umumkartu. Telepon kartu bisa digunakan untuk SLJJ (SambunganLangsungJarakJauh) maupununtukSLI (SambunganLangsung Internasional).Tanggal 14 Juli 1995,PT. Telkomsel (perusahaan patungan PT. Telkom dengan PT. Indosat) yang bergerak dibidang selular mencanangkan penggunaan teknologi baruPlanNETuntukmenunjangteleponselular Global SystemFor Mobile (GSM) Communications di kawasan Jabotabek. Teknologi tersebut mampumenganalisasecaratepat lokasi pembangunanStasiunRadioPemancar (Radio Base Stations) GSM, sehingga kualitas suara yang diterima telepon seluler GSM akan lebih baik.Tanggal 29 April 1998PTExcelcomindo salah satu operator GSM meluncurkan teknologi baru berupa kartu Subscriber IndentiIication Module PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM(SIM)prabayaryangbisa digunakan di luar domisili(Roaming) dengan nama Pro-XL. Inovasi tersebut kemudian diikuti oleh PT Telkomsel dengan mengeluarkan kartu pra bayar mereka yang dinamakan SimPATI Nusantara, yang bisadigunakandisemuatempat yangdiliputi Telkomsel di27Propinsi, 1.400 Kecamatan dan 330 Kota.Bulan Juli 2001,PT Indosat meluncurkan produk barunya yang merupakan pengembangan dari telepon seluler yaitu IMMM (IM3)/Indosat Multy Media Mobile, jadi teknologi telepon seluler ini sudah dapatdipergunakan untuk komunikasi multimedia.2. 2.Dasar danPerkembanganPesawat Teleponsebagai Sarana Komunikasi dan InformasiYang dimaksud dengan inIormasi adalah suatu perubahan yang membawa arti tertentubagi si penerimanya, daninIormasi ini dapat berupasuara, tanda-tanda, tulisan/berita, datadll, yang sebelumnyatidak pernah ada,danmenjadi ada. Jadi kalau keberadaanya secara kontinyu (selalu berulang setiap saat) maka itu bukan disebut sebagai InIormasi.Pada teknologi telekomunikasi suara, inIormasi suara yang berupa getaran akustikyang berasal dari suara munusia, dengan Irekuensi pembicaraan manusia antara 300 3400 Hz. Dimana akan membentuk kuat lemahnya suara manusia (B)B = 10logS / StdB S Suara yang mungkin dapat didengar manusiaSt Suara terlemah yang masih dapat didengar manusia.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSt = 10-16 Watt / cm2akan diubah menjadi gelombang elektrik oleh suatu perangkat yang disebut Transducer. Gelombang elektrik ini agar dapat ditransmisikan (disalurkan) ke jarak yang jauh maka harus diubah lagi menjadi gelombang elektromagnetik oleh perangkat transmisi.Elektroakustik Tranduceradalah suatu perangkat terminal telekomunikasi suara yang berIungsi untuk mengubah getaran akustik menjadigelombangelektrik(listrik)dan sebaliknya.Jadi padapesawat terminal telepon tranducer dapat disebut juga Microphone dan Earphone.2. 3.Jenis-Jenis Pesawat Telepon2. 3. 1.Pesawat Telepon Local Batere (LB)Adalahpesawat teleponyangcatuanlistriknyadari batereyang terpasangpadapesawat teleponitusendiri (secaralocal). Batereyang digunakanadalahbatere kering. Olehsebabitukondisi batere sangat menentukan mutu pembicaraan. Untuk itu pemeliharaan dan pengukuran tegangan dan arus batere harus sering dilaksanakan.Dan pesawat telepon LB ini digunakan pada sentral telepon manual LB, yang untuk memanggilnya digunakan sistem generator tangan.Contoh : Pesawat telepon merk BudaIox buatan Hongaria . PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSaluran Telepon (Open Wire) - Batere keringGambar 2.1. Telepon Open Wire2. 3. 2.Pesawat Telepon Sentral Batere (CB)Adalahpesawat telepon yang sistem catuan listriknya dari batere (arus DC) yang terdapat di Sentral Telepon. Batere yang digunakan bisa batere basah (lead acid) yang setiap saat dapat dilakukan sistem Charge dan Discharger (proses pengisian dan pengosongan batere). Misalnya seperti Pesawat telepon type DLG 12515 buatan EricsonUntuk mengadakan panggilan ke operator, dilakukan hanya dengan mengangkat handset sehingga sinyal panggil yang berupa lampu sentral menyala. SaluranTelepon -Pesawat teleponBatere KantorTeleponGambar 2.2.Saluran Telepon2. 3. 3.Pesawat Telepon Otomat dengan Roda Pilih (Rotary Dial)PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMAdalah pesawat telepon yang digunakan pada sentral telepon otomat dimana sistem catuan listriknya diberIkan dari sentral. Untuk mengadakan panggilan digunakan roda pilih (rotary dial) yang dapat menghasilkan pulsa-pulsa sesuai dengan digit atau angka yang diputar.Sistem kerja dari roda pilih adalah untuk memutuskan dan menyambungkan arus listrik, sehingga arus listrik tersebut dapat berbentuk pulsa-pulsa sesuai kode digit yang dikehendaki. Karena untuk membentuk digit (nomer telepon) dengan cara memutus dan menyambung arus listrik.Pesawat teleponjenis ini punyakelemahan, yaituwalaupunpesawat telepon tersebut dikunci dengan maksud agar tidak digunakan hubungan, namun hanyadenganmengon-oII kankontakkait makapengirimandigit-digit tetap dapat dilaksanakan sehingga kunci telepon tidak menjamin pesawat telepon tersebut tidak dapat digunakan hubungan. Contohnya pesawat telepon tipe H-63 dan Tipe H-70 buatan Siemens Jerman dan buatan PT. INTI.2. 3. 4.Pesawat Telepon Tombol Tekan(Push Button)Adalah pesawat telepon yang digunakan pada sentral telepon otomat dimana sistem catuan listriknya diberikan dari sentral.Untuk mengadakan panggilan digunakan tombol tekan yang dapat menghasilkan Irekuensi sesuai dengan angka/digit yang ditekan. Mengingat didalam mengadakan panggilan digunakan tombol tekanuntuk membentuk digit-digit (nomor telepon) dengan menggunakan multi Irekuensi yang dikirimkannya ke Sentral Telepon untuk selanjutnya digit-digit tersebut akan diproses oleh Sentral yang bersangkutan.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMPesawat telepon ini mempunyai kelemahan yaitu walaupun pesawattelepontersebut dikunci,maka dengan alatQuick Dialing yang banyak dijual dipasaran, maka pesawat telepon tersebut masih tetap dapat digunakan untuk menjalin hubungan.Contoh :Pesawat telepon Tipe SSB2912AFATBuatanBTMatauCoBelgia, Pesawat teleponbuatan Siemen Jerman dan Buatan PT. INTI.Padaperkembanganteknologi pesawat teleponselanjutnyamaka orangmenemukan berbagaijenis sistem pesawat teminaltelepon seperti gambar berikut. HandSet PUSH BUTTONGambar 2.3. Pesawat Telepon2. 3. 5.PesawatTeleponWirelessAdalahsejenis pesawat telepontipepushbutton, dimanaantara Handset-nya dengan tombol Push Button-nya tidak dihubungkan dengan kabel, melainkan dengan menggunakan udara sebagai media untuk menghantarkan Irekuensi pembicaraannya.Jarak udara antara Handset dengan peralatan push button-nya sangatterbatasmaksimal 250meter,halini dikarenakanIrekuensi yang digunakan adalah Irekuensi yang lemah.Pesawat jenis ini biasanya dilengkapi dengan memori sebagai proses redial (pengulangan panggilan/pengiriman digit-digit pulsa) untuk memudahkan si pemakai dalam mengadakan hubungan ke sentral telepon. Selain itu memori juga dapat digunakan untuk menyimpan nomer-nomer PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMtelepon tertentu dengan maksud untuk mempermudah sistem operasionalnya.Memori juga dapat diIungsikan untuk menyimpan pesan yang diterima dari lawan bicaranya, jika yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2. 3. 6.Pesawat Telepon Genggam (Hand Phone)Adalah sejenis perangkat terminal telepon yang kompak dan komplit, artinya antara perangkat Ear Phone, Microphone danRemote kontrol unitnyasertasistemcatudayanyasudahmenjadi satu. Selainitu sudah dilengkapi memori yang berisi Iasilitas Iitur untuk mendukung operasionalnya. Sistem penyambungan ke sentralnya sudah tidak menggunakan kabel, tetapimenggunakan media udara untuk menyalurkan Irekuensi pembicaraannya Bentuk dari pesawat ini sangat kecil dan portable, sehingga mudah dibawakemana-mana.2. 4.Sentral Fixed TelephoneSentral dapat jugadisebut switching, yangartinyaadalahpusat atau tempat untuk sistem pemutusan dan penyambungan secara sementara dari satu subscriber line (pelanggan) yang satu dengan pelanggan yang lain agar terjadi komunikasi dua arah.Jadiprosespenyambungannya adalah bagaimana pelanggan yang satu dapat disambungkandengan pelanggan yanglainnya.Menurut perkembangannya, sentral telepon yang ada di Indonesia dibagi menjadi sentral telepon manual dan sentral telepon otomat.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2. 4. 1.Sentral Telepon ManualAdalah sentral telepon yang dalam proses penyambungannya masih dilayani oleh tenaga manusia (operator) dan Wesel board (WB/meja sambungnya sebagai sentralnya). Sentral jenis ini adalah sentral yang pertama kali ditemukan orang.1. Sentral Lokal Batere (LB) Adalah sentral telepon yang catuan listriknya berada pada pesawat telepon pelanggan itu sendiri (Batere dipasang di pesawat telepon pelanggan). Contoh : dari sentral telepon LBtype ABH16

Saluran Pelanggan WESELBOARD (WB) Batere2. ManualCentralBatere (CB)Adalah sentral telepon yang catuan listriknya pada saat pelanggan bicara diberikan dari sentral (batere berada di sentral-nya)Contoh : darisentral manualCB type ADK 513SaluranPelanggan

BatereWESELBOARD (WB) PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2. 4. 2.Sentral Telepon OtomatYang dimaksud sentral telepon otomat adalah sentral teleponyangdalamprosespenyambungannyadilakukansecara otomatis (tidak dengan operator lagi).Jenis sentral ini dapat dibagi menjadi beberapa fase menurut perkembangan teknologinya.2. 4. 2. 1.Sentral Telepon ElektromekanisYaitu sentral telepon yang dalam proses penyambungannya masih menggunakan komponen yang bekerjanya secara elektromekanik (Relay dan Selektor).Sentral elektromekanik ini ada dua sistem teknologi yaitu :1. TeknologiStep by StepYaitu sentral telepon elektromekanik yang proses penyambungannyadilakukandengancarasetapakdemi setapak atau digit demi digit yang diproses secara bertahap dan berurutan oleh masing-masing tingkatan selektornya. Sebagai contoh adalah sentral EMD 55 V dan EMD tipe F 6a.Direct Controlled SystemPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMAdalah suatu sistem pengontrolan langsung pada setiap proses yang terjadi pada saat dilakukan penyambungan oleh komponen selektornya. Jadi pulsa-pulsa panggil (dial) yang datang dari pesawat telepon pemanggil langsung akan menggerakkan selektor sentral (sebagai alat penyambung) secara step-by-step. Kemudian setiap Step Selector akan dikontrol oleh perangkat pengontrolnya, sehingga bila terjadi kesalahan proses pemanggilan akan dilakukan pengulangan kembali atau diputuskan (disconnected).

PSGS-1 GS-2FSRelaySubsc.A Subsc. B Gambar 2.4. Alur Distribusi Kontrol TeleponKeterangan:PS: PreSelector .FS: FinalSelector.GS : GroupSelectorSubsc :Subscriber(Pelanggan/User)PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMIndirect ControlledSystemAdalah suatu sistem pengontrolan tidak langsung, artinya pulsa-pulsa dial yang datang dari pesawat telepon pelanggan akan diterima dahulu oleh suatu alat yang disebutregister pada sentralkemudian perangkat register inilah yang mengkoordinasikan terbentuknya penyambungan selanjutnya. Dalam sistem register ini, bilaterjadi kesalahanprosespenyambungan, makaregister sentral dapat mengadakan pengulangan programpenyambungan kembali, sehingga pelanggantidak perlu mengirimkan pulsa-pulsa dial-nya ke sentral (redial).Ps Gs.IGsIISubsc. A. Subsc. B. RegisterGambar 2.5. Register Kontrol TeleponKeterangan :Ps : Pre SelectorGs : Group SelectorPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2. TeknologiCommonControlYaitu sentral telepon elektromekanik yang proses penyambungannyadilakukandengansistemmarker(penandaan) danregister(penyimpanan). Fungsi Markerdisini adalahsebagai komponen yang mengawasi dan menyelenggarakan jalannya hubungan komunikasi. Sedangkan Register berfungsi sebagai registrasi, yaitu menerima, mencatat dan menganalisa serta memproses semua digit untuk terbangunnya komunikasi.Sebagai contoh Sentral PC-1000C, ARF, ARM dan CIT.2. 4. 2. 2.Sentral Telepon ElektronikYaitu sentral telepon otomat yang proses penyambungannya dilakukan oleh rangkaian listrik yang menggunakan komponen elektronik. Yang termasuk sentral elektronik ialah :1. Sentral Telepon Otomat Semi Elektronik (SPC Analog)Ialah sentral telepon otomat yang proses penyambungannya dikontrol oleh suatu program yang disimpan dalam suatu prosesor (Store Programmed Control/SPC), namun bagian speech path-nya (lintas pembicaraan antar pelanggan) masih besiIat analog. Sentral jenis ini masih menggunakan komponen campuran, komponen mekanik seperti relay dengan kecepatan tinggi dan komponen elekronik yang lain seperti transistor, IC dsb.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2. Sentral Telepon Otomat Full Elektronik (SPC Digital)Yaitu sentral telepon otomat yang proses penyambungannya dikontrol oleh suatu program yang disimpan dalam prosesor (Store Programmed Control Digital), dimana prosesor dan bagian speech path-nya sudah bekerja secara digital. Sedangkan komponen elekronik yang digunakannya adalah komponen yang full elektronik yaitu Chip-chip IC. Contoh : Sentral STDI EWSD, NEAX/NEC, SENA.BAB IIISISTEM KOMUNIKASI BERGERAKPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM3. 1. SelulerSistemTelepon Komunikasi Bergerak (STKB)/Seluler adalah sistem komunikasi telepon bergerak yang transmisinya menggunakansistem cell (sel) dan multizone.Artinya sistemkomunikasi yang digunakan untuk memberikan layanan jasa telekomunikasi bagi pelanggan yang bergerak atau pelanggan yang dilayani adalahpelangganyangtidakmenetapdalamsatulokasi/areatertentu, tetapi pelangganyang bergerak (berpindah-pindah tempat).Disebut sistemselular karenadaerahlayanannya dibagi-bagi menjadi daerahyangkecil-kecil yangdisebut sel, sehinggapelangganmampubergerak secara bebas di dalam area layanan sambil berkomunikasi tanpa terjadi pemutusan hubungan.3. 2. Tujuan utama dikembangkannya seluler Memperbesar kapasitas pelanggan telepon. EIisiensi pemakaian spektrum Irekuensi. Kompetibilitas yang lebih luas. Cakupan area layanan lebih luas. Dapat beradaptasi dengan kepadatan TraIik (lalu lintas). Dapat menyediakan berbagai layanan untuk berbagai jenis mobile station. Meliputi layanan telepon biasa dan layanan telepon special. Mampu menyediakan telepon dengan kualitas tinggi.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM Mampu memberikan nilai tambah.3. 3. KeuntunganKomunikasi seluler Merupakan solusi dari sistem komunikasi tanpa kabel (Radio). Mempunyai Ileksibilitas dan mobilitas yang tinggi. Dapat menjangkau area yang sangat luas. Sangat cocokuntukdigunakansebagai inIrastruktur komunikasi personal. Dapat diaplikasikan baik untuk outdoor maupun indoor communication.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM3. 4. Konfigurasi Umum SelulerGambar 3.1. Konfigurasi Umum SelulerKeterangan :LE : LokalExchangeTE : TransitExchangeMSC: Mobile Switching CenterMS : Mobile Subscriber3. 5. Luas CakupanPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMMSCMSCell / ZoneMSTECell / Zone BSSLEBTSBTSCakupan suatu sel secara ideal berupa suatu lingkaran dengan RBS terletak di pusatnya. Dalam prakteknya RBS tidak mungkin dapat mencakup100daerahlayanandalambentuklingkarankarenaadanya peta contour daerah cakupan dan juga antena yang digunakan.Karena bentuk ideal tidak dapat dicapai, maka untuk sistem komunikasi bergerakdimodelkandalamsuatuzonekecil berbentuksegi enamyang saling mengisi. Dan model segi enamini paling sesuai digunakan karena mendekati bentuk ideal suatu lingkaran dan mudah untuk dilakukan sektorisasi.3. 6. Jenis antena yang digunakana. AntenaOmnidirectional : mempunyai polapancaransinyal kesegala arah dengan daya yang sama besarnya, penempatan antenna di pusat sel, antena tersebut mempunyai daerah cakupan yang luas dan untuk distribusi pelanggan sedikit dan menyebar.b. Antena Directional : merupakan jenis antena yang memiliki pola pancaran tertentu dengan sudut pengarahan 60 derajat (directional 6) dan 120 derajat (directional 3). Antena dapat ditempatkan di sudut sel atau di tengah sel. Jenis antena directional memerlukan jumlah yang lebih banyak dan digunakan untuk mengatasi jumlah pelanggan yang besar dan PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMtraIIicpadat.SistemDCS1800menggunakanjenis antenapemancar RBS di sudut sel, directional 3 (satuRBS mencakup 3 sel).120 derajad60 derajad120 derajad 3. 7. ClusterCluster merupakan kumpulan sejumlah sel dalamsatu group (kelompok) dengan Irekuensi carrier yang berbeda pada setiap sel. Cluster dapat terdiri dari beberapa sel omnidirectional atau beberapa sel directional.SistemDCS1800menggunakancluster9seldenganpolareuse 3/9artinyacluster yangmenggunakansel directional 3untuk9selnya. UkuransatuclustermenyatakanpolareuseIrekuensi denganjarak D R.3.Kdengan : D : JarakreuseIrekuensi (km)R : Jari-jari sel (km)K : Jumlah sel dalam satu clusterJarak reuse Irekuensi harus diperhitungkan untuk mencegah terjadinya interIerensi pada suatu sel yang mempunyai Irekuensi sama dalam cluster yang berbeda.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM3. 8. Kapasitas pelangganJumlah pelanggan maksimum seluler tiap RBS untuk daerah urban mempunyai batasan maksimum dari pada daerah sub urban, karena jumlah kanal yang disediakan untuk daerah urban lebih banyak dari pada daerah sub urban. Kapasitas pelanggan maksimum daerah urban setiap RBS 1.575 pelanggan dan daerah sub urban 589 pelanggan atau rata-rata 62,6 persen. Angka maksimum menunjukkan bahwa semua pelanggan dapat melakukan panggilan dalamwaktu yang bersamaan tanpa mengalami kegagalan panggilan.3. 9. HandoverHandover adalah proses pemindahan penanganan pembicaraan dari set 1kanal kekanal yanglain, padasaat MSberpindahsel, tanpaada pemutusan pembicaraan. Bila MS bergerak mendekati perbatasan sel menuju daerah cakupan sel sebelahnya, maka kuat signal akan yang diterima oleh MS tersebut akan melemah. Hal ini akan dideteksi oleh sistem seluler dan kemudian kanal radio dipindahkan ke sel di sebelahnya, setelah ituakandilakukanpenyambunganpanggilankekanal Irekuensi padasel yang baru, tanpa ada penyelaan panggilan atau pemberitahuan kepada MS.Terdapat 2 macam Handover yaitu :1. Internal Handover2. External Handover PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM3. 9. 1. Internal HandoverInternal Handover adalah perpindahan antara sel lama dengan sel baruterjadi masihdalampengontrolansatu BSC.Internal Handover dibagi menjadi tiga yaitu :1) Intra cell Intra BSC Hand over2) Inter cell Intra BSC Hand over3) Inter cell inter BSC Hand over3. 9. 2. Eksternal HandoverExternal handover adalahperpindahansel yangdikontrol oleh MSC(MobileSwitchingCentre). External Handoverinidibagi menjadi dua yaitu :1) Intra MSC Handover (Sel lama dan sel baru dalam control MSC yang sama).2) Inter MSC Handover (sel lama dan sel baru dalam kontrol MSC yang berbeda).3. 10. RoamingRoamingadalahsuatuIasilitassistemkomunikasi seluler yang memungkinkan seorang pelanggan dapat memanggil pelanggan lain tanpa perlu mengetahui dimana pelanggan yang dipanggil berada. Pada sistem komunikasi bergerak seluler GSM, roaming dilakukan dengan cara selalu memperbaharui data tentang lokasi MS pada basis data (registrasi), yang dibutuhkan untuk proses roaming.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM3. 11. PERKEMBANGAN STKB DI INDONESIAGambar 3.2. Perkembangan STKB di IndonesiaBAB IVPERKEMBANGAN TEKNOLOGI CDMAPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCELLULERNON CELLANALOGDIGITALSTKB Inti single ZoneSTKB Inti Multi ZoneNMT-450 MetroselAMPSKomselindoMetroselTelesenaGSMExelkomindoTelkomselSatelindoD-AMPS (CDMA)KomselindoSTKB4. 1. Sejarah Perkembangan Jaringan Wireless/Telepon SelulerSejarahperkembanganteknologi jaringanwirelesshingga saat ini dibagi menjadi tiga. Generasi yang masing-masing disebut generasi-1 (1G), generasi-2 (2G), dan generasi-3 (3G).Generasi-1 dimulai pada akhir tahun 1970-an di Amerika (di Eropa pada awal tahun 1980-an). Advanced Mobile Phone Service (AMPS) pertama kali diperkenalkan diNew Jersey dan Chicago pada tahun 1978. AMPS merupakan sistemteleponwirelessanalogyanguntukukuranwaktuitucukupsuksesdi Amerika.AMPSberhasil memberikanpelayananteleponbergerakyangdapat menjangkau sebagian besar daratan Amerika Serikat. Namun AMPS masih banyak memiliki kelemahan, yaitu antara lain dalam hal mobilitas pengguna yang sangatterbataskarenabelum adanyakemampuan handoveryangmenyebabkan pembicaraan dari pengguna akan segera terputus apabila dia berada di luar jangkauan area, eIisiensi yang sangat kecil karena keterbatasan kapasitas spektrumyangmenyebabkan hanya sedikit pengguna saja yang dapat berbicara dalam waktu bersamaan, dan sistem ini tidak dapat dioptimasi lebih lanjut karena keterbatasan kemampuan kompresi dan pengkodeandata. Selain dari hal-hal tersebut, sistem ini harus mempergunakan perangkat dan peralatan yang berat dan tidak praktis serta masih sangat mahal untuk ukuran waktu itu. Generasi-1 telepon wireless untukkawasanEropa ditandai dengan diluncurkannya paling tidak sembilanstandardsistem analogdi awaltahun 1980-an, sepertiNordicMobile Telephony (NMT) di Skandinavia, Total Access Communications System PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM(TACS) di Inggris,C450di Jerman, dll., dimanasatusamalaintidaksaling berinterkoneksi. Banyaknya standard jaringan yang muncul menjadikan kemampuan jelajah dari masing-masing jaringan yang sangat terbatas disamping eIisiensi dari sistem sendiri yang masih sangat kecil.Generasi-2 (2G) telepon wireless dipelopori dari kawasan Eropa yangdiawali padakebutuhanbersamaterhadapsatusistemjaringanbaruyang dapat menjadi standardjaringanyangberlakudandapat diterapkandi seluruh kawasan Eropa. Dalam sistem baru juga harus terdapat kemampuan yang dapat mengantisipasi mobilitas pengguna serta kemampuan melayani lebih banyak pengguna untuk menampung penambahan jumlah pelanggan baru. Karena hal ini tidakdapat dilakukandenganmempertahankansistemanalog, makakemudian diputuskanuntukmerombaksistemdanmenggantinya dengansistemdigital. Standard baru diperkenalkan dengan nama Global Standard Ior Mobile Communications(GSM). GSMpadaawalnyaadalahkepanjangandari Groupe SpecialeMobile, sebuahbadangabungandari paraahli yangmelakukanstudi bersama untuk menciptakan standard GSM tersebut. Generasi-2 (2G) di Amerika Serikat ditandai dengan diluncurkannya standard jaringan baru yang juga bersistemdigital yang diberi nama Digital AMPS (D-AMPS) (disebut juga TDMA-Time Division Multiple Access). Sistem digital lainnya yang muncul di AmerikaadalahIS-95atauCDMA-One, yangmerupakansistemdigital yang berbasisteknologi CDMA(CodeDivisionMultipleAccess)dandiperkenalkan oleh Qualcomm pada pertengahan 1990-an.Untuk negara-negara di benua Asia, pertama kali mereka mengadopsi sistem telepon wireless digital dengan menerapkan teknologi jaringan GSM. Khusus di negara Jepang, berkembang PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMsistemPersonal Digital Cellular (PDC) yangmerekakembangkansendiri dan hanya berlaku di negeri itu. Jepang sendiri hingga saat ini telah mengembangkan sendiri sistem digital selulernya hingga meninggalkan negara-negara di kawasan lainnya ditandai dengan kemajuan layanan dan terus bertambahnya jumlah pelanggan di jaringan mereka, namun demikian sistem yang mereka kembangkan tetaplah sistem yang eksklusiI dan hanya berlaku di Jepang saja. Diperkenalkannya sistem telepon wireless/seluler digital memberikan beberapa kelebihan, yaitu antara lain suara yang dihasilkan menjadi lebih jernih, eIisiensi spektrum/Irekuensi yang menjadi meningkat, serta kemampuan optimasi sistem yang ditunjukkan dengan kemampuan kompresi dan pengkodean data digital. Handset yang diperlukan untuk sistem ini juga menjadi sangatsimpel, kecil, danringan,karenadigunakannya chipdigitaluntukSIM (subscriberidentiIicationmodule). Teknologi chipdigital jugamemungkinkan penambahanIitur-Iiturbarusebagai layanantambahan, seperti voicemail, call waiting, dan short message service (SMS). SMS sendiri merupakan Iitur GSM yangpalingpoluler hinggasaat ini.HinggabulanSeptember 2001, diketahui penggunaanSMSdi duniamencapai 23milyar kirimanpesanSMSper bulan (www.gsmworld.com).Hingga pertengahan tahun 2002 terhitung jumlah pelanggan telepon wireless (telepon seluler) digital 2G terbanyak yang masih dikuasai oleh jaringanGSM(lihat Tabel 1). JumlahpelangganGSMbertambah10jutatiap bulannya dan tersebar di Eropa, Asia, Australia dan sebagian Amerika Utara. Pada tahun2000GSMmulai mengembangkan pasar daninIrastruktur di Amerika Selatan. PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMTeknologi wireless generasi-3 (3G) hingga saat ini dikembangkan oleh suatu kelompok yang diakui dan merupakan kumpulan para ahli dan pelaku bisnis yang berkompeten dalam bidang teknologiwireless di dunia. Kesepakatan 3GtertuangdalamInternationalMobileTelecommunications 2000 (IMT 2000) danantaralainmemutuskanbahwastandard3Gakanbercabangmenjadi tiga standard sistemyang akandiberlakukan di dunia, yaitu EnhancedDatarates Ior GSM Evolution (EDGE), Wideband-CDMA (WCDMA), dan CDMA2000. Teknologi 3Gdiperkenalkanpadaawalnyaadalahuntuktujuan sebagai berikut : 1.Menambah eIisiensi dan kapasitas jaringan 2.Menambah kemampuan jelajah (roaming) 3.Mencapai kecepatan transIer data yang lebih tinggi 4.Peningkatan kualitas layanan (Quality oI Service QOS) 5.Mendukung kebutuhan internet bergerak (mobile internet)Teknologi CDMA dipelopori oleh Qualcomm, menyajikan kapasitas suaradan datayang sangat baik untuk jaringan telepon tetap maupun teleponselular. Karenakeunggulantersebut, CDMAmerupakanlandasandari pelayanan teknologi 3G.CDMAbekerja dengan mengkonversi suara menjadi inIormasi digital, yang ditransmisikan sebagai sinyal radio melalui jaringan wireless. Denganmenggunakankodeyangunikuntukmembedakantiap-tiappanggilan yang bebeda, CDMA memungkinkan lebih banyak pengguna untuk saling berbagi gelombang udara pada waktu yang bersamaan, tanpa cross-talk atau interIerensi.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCDMA diperkenalkan secara komersial pada tahun 1995, CDMA merupakan salah satu teknologiwireless yang tumbuh dengan sangat cepat. Pada tahun 1999, InternationalTelecommunications Union (ITU) menetapkan CDMA sebagai basis dari sistemwireless 3G.Saat ini pelanggan CDMAdi dunia mencapai lebih dari 180 juta orang. Kehadiran telepon seluler berbasis teknologi CDMA, baik itu CDMA 2000-1x maupun CDMA 2000-1x EV-DO, memang menimbulkan permasalahan pada sisi operator seluler berbasis GSM. Bagaimana tidak, ketika hampir seluruh operator GSM mulai mengaktiIkan layanan GPRS yang mengedepankan layanan always connected ke jaringan dan kemampuan mengirim data, suara dan gambar serta tentunya koneksi ke Internet, ternyata justru kehadiran CDMA menjadi sebuah booming yang lebih heboh dan bahkan sampai sekarangjumlahpelanggansemakinbertambahdengancepat.Terutamakarena layanan ini menjanjikan tariI yang lebih murah.4. 2.Sejarah CDMAPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSejalan dengan berkembangnya teknologi seluler di Indonesia, saat ini teknologi selulerberbasisCDMA2000(CodeDivisionMultiplex Access) telah mulai memasuki pangsa pasar di Indonesia. Berdasarkan generasinya, teknologi CDMA2000 diklasifikasikan sebagai teknologi seluler generasi ketiga (3G). Teknologi CDMA 2000 ini dikembangkan oleh suatu lembaga kerjasama berskala internasional yang disebut 3GPP2 (3G Partnership Project 2) dengan menggunakan IS-2000 sebagai acuan.Teknologi CDMA2000berangkat dari CDMA-One(IS-95A) yang merupakan generasi kedua (2G) dengan layanan berupa suara (Voice) dan data dengan kecepatan rendah (maksimum 14,4 Kbps), CDMA-Oneini berkembangsangat popular, terutamadi Amerika Utara. Teknologi CDMA-One ini kemudian dikembangkan lagi menjadi CDMA-One(IS-95B) yangmampumenyediakanlayanan datasampai 115 Kbps. Untuk dapat melakukan transmisi data lebih tinggi, maka teknologi CDMA-One (IS-95B) ini dikembangkan menjadi CDMA 2000.Untuk dapat diklasifikasikan sebagai3G maka kecepatan transmisi datadari sistem3Gharusmemenuhi persyaratankecepatandata 144Kbpsdalamkeadaanbergerakdengankecepatantinggi, 384 Kbpsdalamkeadaanbergerakdengankecepatanrendah, seperti pejalankaki, dan2Mbpsdalamkeadaantidakbergerak/stationer seperti ketentuan dari Internasional Telecommunication Union (ITU).PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCDMA 2000-1X merupakan generasipertama dariteknologiCDMA 2000. Teknologi CDMA2000-1Xini mampumempunyai kapasitas dua kali kapasitas dari pendahulunya CDMA-One (IS-95A) atau sekitar35kanal traffic/Sektor/RF, danjugadapat digunakanuntuk transmisi data dengan kecepatan maksimumsebesar 153 Kbps (Release0) atau307Kbps(Release1) untukspectrumfrequensi dengan lebar pita (Band Width) sebesar 1,25 Mhz. CDMA 2000-1X ini dapat digunakan untuk aplikasi-aplikasi semacam games, e-mail, chatting, MP3 download, picture download dan lain sebagainya.CDMA2000-1XEVmerupakangenerasi berikutnyadari generasi CDMA 2000-1X dan dikembangkan dalam dua fase, yaitu Data Only (DO) danDataVoice(DV). Adaperbedaanyangsangat penting padasistemmultipleaksesantaraCDMA2000-1XdanCDMA-1X EV. Pada CDMA 2000-1X masih digunakan Walsh Code dan FDM saja untuk memproses pembagian kanal, sedang pada CDMA 2000-1XEVjuga digunakan Time Domain Multiplexing (TDM) untuk pengiriman data yang berupa paket (Packet Switched Data).CDMA 2000-1X EV-DO diperkirakan akan mampu untuk mentransmisikandatadengankecepatanmaksimumsampai video conferencing.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCDMA 2000-1X DV akan mempunyai performa lebih baik lagi, yaitu diperkirakanakanmampuuntukmentransmisikanvoicedandata berkecepatan tinggi sampai 3,039 Mbps yang dapat digunakan untuk high speed multimedia service.CDMA 2000-3X (Multiple Carrier) merupakan penggabungan beberapa carrier yang ada pada CDMA 2000-1X sehingga mempunyai pita lebar yang lebih lebar, yaitu 5 Mhz dan menghasilkan kecepatan data yang lebih baik.Berikut Iitur-Iitur canggih yang menyertainya :h. Voiceserviceumumnyajasatelekomunikasi lain, layanansuara dari Ilexi ini sedikit lebih beragamyang bisa digunakan melalui terminal mobile atau ponsel, cordless hingga Iixed telephone (telepon rumah) yang didukung CDMA 2000-1X.i. Call Forwarding umumnya dikenal sebagai pengalihan nomor, dengan Iitur ini siapa saja bisa mengalihkan nomor semula ke nomor yang dikehendaki. Caranya pun cukup mudah untuk mengaktiIkannya, yaitu tekan *71 yes terus diikuti nomor yang dituju, sementara untuk menonaktiIkan cukup tekan *710 terus yesatauOK.j. Call Waiting, tak jauh beda dengan nada sela pada telepon rumah, yakni memberikan nada pada telepon masuk disaat si penerima sedang menerimapanggilan, untukmengaktiIkannyacukupteken*40terus yes atau OK, sementara untuk menonaktiIkannya cukup tekan *400 terus yes atau OK .PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMk. Voice Mail Retrive Instruction, layanan pesan suara layaknya mail box. Untuk mengaktiIkan tekan *88, sementara untuk mail box tekan *51 untuk mengaktiIkannya atau tekan *510 untuk menonaktiIkannya.l. FAX, ia mampu melakukan Iungsi untuk pengiriman Iaximile kemanapuntujuannyabaikLokal, SLJJmaupunSLI, tentudengan memanIaatkannya Fixed Wireless terminal CDMA.m. SMS (Short Massage Service), kalau dulu kala TELKOM meluncurkanC-Phone, layananini tidakberlakubagi penggunanya, tapi dengan Ilexi si pelanggan bebas mengirimSMS kapan dan dimanapun dengan panjang 120 karakter. Dan selebihnya dapat melalui Data Card yang disediakan.n. MMS (Multimedia Massage Service) dengan layanan ini pengguna Ilexi dapat melakukanaktivitas mulai VideoStreaming, musicon demand, picture massage hingga internet banking dengan mudah dan cepat.o. Akses Internet, lebih cepat dibandingkan dengan layanan operator selular sebelumnya, Ilexi lebih gegas untuk akses internet, dan hebatnya ia dapat dilakukan dengan menggunakan FWT (Fixed Wireless Terminal/Telepon rumah), dari ponsel hingga data card dapat melalui dial up ke jasa penyelenggara internet (ISP) atau cukup menekan *777, maka secara otomatis pengguna langsung dapat browsing internet dengan kecepatan transIer 153 Kbps. PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM4. 3. Telepon FlexiPhone Flexi merupakan ponsel berbasis CDMA dengan kemampuan suara yang tidak boleh diragukan lagi.Karena memang yang diadopsi telkom adalah teknologi yang boleh dikata The Ultimate jadi bisa dikata akan menjaditeknologi paling akhir.CDMA (Code Division Multiple Access) sendiri, secara teknis merupakan teknik modulasidan metode akses jamak yang bekerja berdasarkan teknologi spread spectrum, khususnya direct sequence spread spectrum. Dengan teknologi ini sinyal informasi ditransmisikan melalui lebar pita yang jauh lebih lebar dari lebar pita sinyal informasinya.Kemampuan teknologi CDMA2000-1Xini dapat mengirimdata dengankecepatansampai 153Kbps(kiloBit persecond)dimana akan memberikan keleluasaan bagi operator yang menggunakannya untukmengembangkanValueCreation untukditawarkankepada pelanggannya. Hal ini membuat teknologi CDMA2000-1Xsudah disebut dengan teknologi 3G.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMWalau diposisikan sebagai telepon tetap non kabel, kemampuan ini diyakini akan memunculkan pelanggan-pelanggan baru dan juga operator-operator content interactive (misalnya game, info, chat dan sebagainya) yang baru di Indonesia, apalagi teknologi CDMA 2000-1Xini bisadenganmudahditingkatkankeCDMA 2000-1XEV-DO (Evolution data only / optimized) yang mampu memberikan layanan komunikasi data dengan kecepatan maksimum 2,4 Mbps (Mega bit per second), sebagai pembanding dengan selular yang menggunakanteknologi GSM900danDCS1800menujukepada teknologi GPRS(General Packet Radio Service) yaitu teknologi 2,5G/Generasi ke 2,5 dengan kecepatan data maksimum 114 Kbps.Saat ini hadirnya teknologi CDMA yang diadopsi PT. TELKOM lewat telkomflexi, merupakanteknologi pengkodeansuarayangsangat jernih yang mampu menghindarkan penggandaan (anti cloning) dan tidak mudah interverensi (anti jamming).Awalnya teknologiCDMA 2000-1X dikembangkan oleh perusahaan Qualcommyang berkedudukan di Amerika Serikat, dan saat ini sedang dikembangkan di Indonesia.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMDalamterminologi teknologi, layananlimitedmobilitydanlayanan seluler adalah hampir identik dan merupakan layanan antara layanan telepon bergerak dan layanan telepon tetap. Masalahnya tarif yang ditawarkan mengacu kepada tarip telepon tetap sehingga lebih muruh dari tarif seluler yang menggunakan GSM dan DCS, sedangkanlayananfitur-fitur yangdinikmati olehpelangganjuga lebihluas dari layananseluler eksistingyangberbasis teknologi GSM, seperti akses internet, berita, permainan dan kedepan layanan standarselulersepertiSMSdan CallerIndentificationPresentation (CLIP) bisa dipenuhi.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMMODUL . 2TEORI DASAR TEKNOLOGI CDMA 2000-1X2.1 Konsep Dasar Sistem Spektral TersebarCode Division Multiple Access adalah teknik akses jamak yang didasarkan pada sistemkomunikasi spektral tersebar, dimana masing-masing pengguna diberikansuatukodetertentuyangakanmembedakansatupenggunadengan penggunayanglain. Mulanyasistemini dikembangkanpadakalanganmiliter karena kehandalannya dalam melawan derau yang tinggi, siIat anti jamming, dan kerahasian data yang tinggi. PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2.1.1 Definisi Sistem Spektral TersebarSecara deIinitiI, sistemkomunikasi spektral tersebar merupakan suatu teknik modulasi dimana pengirim sinyal menduduki lebar pita Irekeunsi yang jauh lebihbesar dari padaspektrumminimal yangdibutuhkanuntukmenyalurkan suatu inIormasi.Konsep ini didasarkan pada teori C.E. Shannon untuk kapasitas saluran, yaitu:C=Wlog2(1+S/N)[2] 2.1Dimana: C kapasitas kanal transmisi (bps)W lebar pita Irekuensi transmisi (Hz)N daya derau (watt)S daya sinyal (watt)Dariteoridiatasterlihat bahwa untuk menyalurkan inIormasi yang lebih besar pada saluran ber-noise dapat ditempuh dengan dua cara yaitu:1. Dengan cara konvensional, dimana W kecil dan S/N besar.2. Cara penyebaran spektrum, dimana W besar dan S/N kecil.Pada sistem spektral tersebar sinyal inIormasi disebar pada pita Irekuensi yang jauh lebih lebar daripada lebar pita inIormasinya. Penyebaran ini dilakukan olehsuatuIungsi penebar yangbebasterhadapsinyal inIormasi berupasinyal acaksemu (pseudorandom) yang memiliki karakteristik spektral mirip derau (noise), disebut pseudorandom noise (PN code).Ada beberapa teknik modulasi yang dapat digunakan untuk menghasilkan spektrumsinyaltersebar antara lain Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS) dimanasinyal pembawa inIormasi dikalikan secara langsung dengan sinyal penebar yang berkecepatan tinggi, Frequency Hopping Spread Spectrum (FH-SS) dimana Irekuensi pembawa sinyal inIormasi berubah-ubah sesuai dengan deretan kodeyangdiberikandanakankonstanselamaperiodetertentuyangdisebut T (periode chip), Time Hopping Spread Spectrum (TH-SS) dimana sinyal pembawa inIormasi tidak dikirimkan secara kontinu tetapi dikirimkan dalam bentuk shortbrustyanglamanyabursttergantungdari sinyal pengkodeannya, danhybrid modulation yang merupakan gabungan dari dua atau lebih teknik modulasi di atas yang bertujuan untuk menggabungkan keunggulan masing-masing teknik. Teknik PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMmodulasi yang paling banyak dipakai saat ini, termasuk pada sistem CDMA2000 1x, adalah Direct Sequence Spread Spectrum (DS-SS)karena realisasinya lebih sederhana dibandingkan teknik modulasi lainnya. PadaDS-SS, sinyal pembawadidemodulasi secaralangsungolehdata terkode yang merupakan deretan data yang telah dikodekan dengan deretan kode berkecepatantinggi yangdibangkitkanolehsuatuPseudoRandomGenerator (PRG) danmemiliki karakteristik randomsemu karena dapat diprediksi dan bersiIat periodik. Sinyal yangtelahtersebar ini kemudiandimodulasi dengan menggunakan teknik modulasi BPSK, QPSK, atau MSK.Pada sistem CDMA2000 1x digunakan teknik modulasi QPSK.codegeneratorxcarriergeneratorWidebandModulatorBinary dataGambar 2.1 Blok pemancar DS-SS Sedangkan pada sisi penerima, DS-SS terdiri dari tiga bagian utama yaitu demodulator, despreader, dan blok sinkronisasi deret kode. codegeneratorcarrier generatorWidebandDemodulatorDataDespreadingCode synchronization/trackingGambar 2.2Blok penerima DS-SSKetika sinkronisasi deret kode telah tercapai antara pengirim dan penerima (akuisisi dan code tracking loop telah berjalan sempurna), maka dilakukan proses despreading sinyal DS-SS. Dan dengan asumsi bahwa beda Iasa pada Irekuensi pembawa lokal antara pengirim dan penerima dapat dihilangkan dengan carrier recovery maka sinyal inIormasi yang sebenarnya akan dapat diperoleh kembali.2.1.2 Kinerja Sistem Spektral TersebarPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMParameter-parameter yang menjadi ukuran kinerja sistem komunikasi CDMA selular berdasarkan sistem spektral tersebar antara lain adalah:1. Processing GainKetahanansistemspektral tersebarterhadapinterIerensi ditentukanoleh seberapa besar lebar Irekuensi penebar dibandingkan dengan lebar Irekuensi pita dasarnya dalam suatu parameter yang disebut processing gain.Dimana semakin besar processing gain-nya, maka semakin tahan sistem spektral tersebar tersebut terhadap interIerensi.scWWPG = |2|

2.2Dimana:PG processing gain (10 log PG dB)Wc lebar pita Irekuensi spektral tersebar (Hz)Ws lebar pita Irekuensi sinyal inIormasi/data (Hz)2. Bit Error Rate (modulasi QPSK)=obBNEQ P2 |7| 2.3Dimana:Eb Energi per-bit (dB atau watt)No Rapat daya noise (dB/Hz atau watt/Hz)3. Kapasitas SistemJikadiasumsikanbahwasebuahsel mempunyai Nuseryangkonstan, maka sinyal yang diterima oleh base stationpada sel tersebut terdiri dari sinyal dariuseryang diinginkan ditambah (N-1) sinyal dariuserpenginterIerensi. Dengan asumsi kontrol daya bekerja sempurna, maka sinyal terima untuk semua kanal adalah sama, yaitu sebesar S. Sehingga persamaan energi per bit(Eb) dan rapat spektrum daya penginterIerensi (Io) dapat dinyatakan sebagai berikut:RSEb = 2.4PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMWN SIo) 1 ( =2.5Sedangkan persamaan energi bit to interference (Eb/Io) adalah:1// ) 1 (/==NR WW N SR SIEob2.6Dari persamaan di atas diperoleh bahwa kapasitas sel atau jumlah kanal yang dapat diakomodasi oleh satu Irekuensi pembawa dengan bandwidth (W) adalah:o bI ER WN//1+ =2.7JikaNdiasumsikan sangat besar maka persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi:o bI ER WN//2.8Jika interIerensi dari sel lain, gain aktivitas suara, dan gain sektorisasi antena juga ingin diperhitungkan maka:f I ER WNo b+1 // |2|

2.9Dimana : Wlebar pita Irekuensi spektral tersebar(Hz)R data rate sinyal inIormasi (kbps)Eb/IoRasioenergi perbit terhadaprapat daya penginterIerensi (dB) gain aktiIitas suara ( 2,67 untuk suara dan 1 untuk data)gain sektorisasi antena ( 2,4 untuk antena trisektorial)PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMI Iaktor interIerensi dari sel lain ( 0,6 )2.2 Konsep Dasar Sistem CDMA2000 1x2.2.1 UmumSistem CDMA2000 1x merupakan hasil pengembangan TIA terhadap sistem TIA/EIA-95B yang diharapkan mampu mengakomodasi berbagai macam layananpaket databerkecepatantinggi padajaringandanalokasi Irekuensi yang telah ada.Beberapa layanan yang dapat dilakukan melalui sistem CDMA20001xini antara lainwireless internet, wireless e-mail, wireless telecommuting, telemetry, dan wireless commerce. Standarisasi sistem CDMA2000 1x dilakukan berdasarkan spesiIikasi IS2000 yangkompatibel dengansistemIS-95AdanByangjugadikenal sebagai cdmaOne. Dibandingkan dengan sistem IS 95, jaringan radio sistem CDMA2000 1x memiliki berbagai pengembangan seperti metodepower controlyang lebih baik,uplink pilot channel, teknikvocoderbaru, pengembangan Walsh code, serta perubahan skema modulasi. Sedangkan pada sisi arsitektur jaringan terdapat pengembangan Base Station Controller (BSC) dengan kemampuan IP routing, BTS multimode, serta pengenalan Packet Data Serving Node (PDSN). 2.2.2 Karakteristik Sistem CDMA2000 1x1. Soft handoffAda empat macam handoffyang diterapkan pada sistem seluler berbasis CDMA2000 1x yaitu: Soft handoffHandoff yang terjadi antar sel dengan Irekuensi pembawa dan sistem yang sama. Padasoft handoff,mobilestationmemulai hubungankomunikasi denganBTSyangbarutanpamemutuskanhubungandenganBTSasal. Hubungan baru akan diputuskan jika proses penyambungan dengan BTS yang baru telah mantap dilakukan sehinggadrop calldapat dicegah. Metoda handoff ini dikenal dengan metoda make before break. Softer HandoffPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMHandoffyang terjadi antar sektor dalamsatu sel dengan Irekuensi pembawa dan sistem yang sama. Handoffini juga berbasis pada metoda make before break. Hard handoff antar sistem CDMA2000 1x Handoffyang terjadi antara sel atau sektor CDMA2000 1x yang menggunakan Irekuensi pembawa yang berbeda atau sistem selluler yang berbeda. Hard handoff Terjadi pada sistem seluler dual mode dimana sistem seluler CDMA2000 1x dioperasikan bersama-sama dengan sistemseluler lainnya seperti CDMA IS 95 atau AMPS. 2. Multi diversitasMultipath fading merupakan salah satu masalah yang tidak dapat dihindari dalam sistem seluler mengingat Iaktor mobilitas yang tinggi dari para penggunanya. Pada sistemCDMA2000 1x, sinyal-sinyalmultipathditerima secaraterpisahdenganmenggunakanpenerimaRAKEyangakanmengurangi eIek multipath fading. Ada empat macam diversitas yang diterapkan pada sistem CDMA20001xyaitudiversitasIrekuensi melalui penggunaanbandwidthyang lebar,diversitas waktu (dengan interleavingdan coding), dan diversitas lintasan (penerima RAKE).3. MultiratePadasistemCDMA20001x, sistemmultirateini dicapai dengancara menempatkanbitratepadabandwidthyangtelahdialokasikanmelalui metode multicode dan variable spreading.Sedangkan untuk mencapaiquality of service yang diinginkan digunakan skema coding. 4. Coherent Detection pada arah reverseDeteksi koheren mampu memperbaiki perIormansi sistem lebih baik jika dibandingkan dengan deteksi non-koheren. Agar dapat menerapan deteksi secara koherendibutuhkansinyalpilot. OlehkarenaitupadasistemCDMA20001x ditambahkan pilot channel pada arah reverse agar dapat memperbaiki perIormansi kanal pada arah reverse. PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM2.2.3 Konfigurasi Jaringan CDMA2000 1xSkema struktur jaringan CDMA2000 1x secara umumyang terdiri dari :1. Base Transceiver Station (BTS)BTS bertanggung jawab untuk mengalokasikan daya digunakan oleh pelanggan serta berIungsi sebagai antar muka yang menghubungkan jaringanCDMA20001xdenganperangkat pelanggan. BTSterdiri dari perangkat radio yang digunakan untuk mengirimkan dan menerima sinyal CDMA. 2. Base Station Controller (BSC)BSCbertanggungjawabuntukmengontrol semuaBTSyangberadadi dalamdaerahcakupannyasertamengatur rutepaket datadari BTSke PDSN atau sebaliknya serta traIik suara berbasis TDM dari BTS ke MSC atau sebaliknya.3. Packet Data Serving Node (PDSN)PDSN adalah komponen baru yang terdapat dalam sistem seluler berbasis CDMA20001xyangbertujuanuntukmendukunglayananpaketdata. Beberapa Iungsi PDSN antara lain:- Membentuk, memelihara, dan memutuskan sesiPoint-to-PointProtocol (PPP) dengan pelanggan.- Membentuk, memelihara, dan memutuskan hubungan dengan Radio Network melalui antar muka radio-packet.- MengumpulkandataautentiIikasi, autorisasi, danakuntingyang diperlukan oleh AAA.4. Authentication, Authorization, and Accounting (AAA)Sebagaimana yang terlihat pada gambar di atas, AAAberhubungan dengan PDSNmelalui jaringan IP dan memiliki Iungsi autentiIikasi, autorisasi, dan akunting.5. Home AgentHA berIungsi untuk menelusuri lokasi mobile station sekaligus mengecek apakah paket data telah diteruskan pada mobile station tersebut.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM6. RouterRouter berIungsi untuk merutekan paket data dari dan ke berbagai elemen jaringanyangterdapat padajaringanCDMA20001xsertabertanggung jawab untuk mengirimkan dan menerima paket data dari jaringan internal ke jaringan eksternal atau sebaliknya.2.2.4Model Kanal pada Sistem CDMA2000 1xModel kanal pada sistem CDMA2000 1x terdiri dari kanalreverse yang arahnya dari mobile station ke base station dan kanal forward yang arahnya dari base station ke mobile station.1. Kanal ReversePerbedaan utama struktur kanalreversepada sistem IS-95 dan CDMA2000 1x adalah adanya kanal pilot yang memungkinkan demodulasi secara koheren dan menyediakan inIormasi power control. Pelangganpadaarahreversedipisahkandenganpembedaantimeoffsetdari suatu kode panjang (long code) dengan panjang 242 1 chips. Kode panjang ini dihasilkanolehsuatugenerator PNdenganmasukan42bit danlajukode 1,2288Mcps. Untukmengantisipasiterjadinyamultipathdandelay, makatime offsetantar kodedipisahkanminimal sebesar 64chips. Sedangkankanal-kanal padasistemCDMAarahreversedibedakandenganmenggunakankodeWalsh yang saling orthogonal. Berikut ini strukturkanal yangditransmisikanolehmobilestationpada arah reverse: PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMGambar 2.3 Struktur kanal reverse yang ditransmisikan oleh mobile stationKanal-kanal yang ditransmisikan pada arah reverse dapat dikategorikan menjadi:1. ForwardCommonChannelyangmenyediakanhubunganantarabase stationdengan beberapa mobile station(point to multipoint) yang terdiri dari : Access ChannelAccess channelberIungsi untukmenyediakan komunikasi darimobile station ke BTS pada saat mobile station tidak sedang menggunakan traffic channel.Fungsi utamaaccess channeladalahuntukmeresponpaging channel dan pengalamatan panggilan. Enhanced Access Channel (R-EACH)Enhanced Access Channel merupakan pengembangan dari access channelyangmampu meminimalisasi terjadinya tabrakanserta mengurangi daya yang dibutuhkan oleh access channel. Reverse Common Control ChannelPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMKanal ini digunakan untuk mengirimsignalingmessagedarimobile station ke base station. 2. ForwardDedicatedChannelyang yang dialokasikan bagi setiapmobile station (point to point) dan terdiri dari: Reverse Pilot Channel (R-PCH)Kanal ini berIungsi sebagaipilotyangmemungkinkandeteksi koheren pada arah reverse dan memungkinkan mobile station berkomunikasi pada leveldayayanglebihrendah dengancara menginIormasikan padabase stationlevel daya yang telah diterima sehinggabase stationdapat mengatur kembali daya pancarnya. Reverse Dedicated Control Channel (R-DCCH)Kanal ini bertujuan untuk menggantikan metode dim and burst serta blank and burstpadatraffic channeldan digunakan untuk mengirimkan pesan serta mengontrol panggilan. Reverse Fundamental Channel (R-FCH)Kanal ini digunakan untuk mengakomodasi layanan suara dan data berkecepatan rendah, yaitu 9,6 kbps (rate set 1) dan 14.4 kbps (rate set 2). Reverse Supplemental Channels (R-SCH)Kanal ini digunakan untuk mengakomodasi layanan dengan data rate yang lebih besar dari 9,6kbps dan14,4kbps serta diterapkan padaradio configuration3sampai 6, yangmemiliki skemamodulasi,coding, dan vocoder yang berbeda-beda. Reverse Supplemental Code Channels (R-SCCH)Fungsi kanal ini hampir samadenganReverseSupplemental Channels hanya saja digunakan pada radio configuration 1 dan 2 yang didesain agar kompatibel dengan sistem CDMA IS-95.2. Kanal ForwardPadakomunikasiarahforward,sinyal dari sel atau sektor yang berbeda dipisahkan dengan pembedaan time offset dari dua buah kode pendek (short code) dengan panjang 215- 1 chips,satu untuk kanal I dan satu untuk kanal Q. Kode pendekinidihasilkan oleh generator PN dengan masukan 15 bit dan laju kode 1,2288Mcps. Untukmengantisipasiterjadinyamultipathdandelay, makatime PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMoffset antar kode dipisahkan minimal sebesar 64 chips. Dan karena hanya ada 512 kode PN, maka alokasi kode PN harus benar-benar direncanakan. Salah satu metode perencanaan yang dapat digunakan adalah sebagai berikut.Tabel 2.1Tabel alokasi kode PN (kode pendek)NAlphaBeta GammaSektor Kode PNAlpha 3 x P x N 2PBeta 3 x P x NGamma 3 x P x N POmni 3 x P x NDimana : N pola penggunaan kode PN, direkomendasikan nilainya 19Pjarak antar kode PN, direkomendasikan nilainya 6Berikut ini struktur kanal yang ditransmisikan oleh base station pada arah forwarddimana masing-masing kanal menggunakan kodeWalshdan saling orthogonal:Gambar 2.4Struktur kanal forward yang ditransmisikan oleh base stationPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSebagaimanapadaarahreverse,kanal-kanal yangditransmisikanpada arah forward dapat dikategorikan menjadi :1. Forward Common Channel yang terdiri dari : Forward Pilot Channel (F-PICH)Forwardpilot channelsecara kontinu memancarkan inIormasi Irekuensi dan Iasa ke seluruh mobile station yang berada dalam sel tersebut dengan menggunakan kode penebar yang sama yaitu kodeWalshke-0 yang dimodulasi dengankodependek(short code)tetapi dengantimeoffsetyangberbedauntukmembedakanpilot channeldari sel/sektor tertentu. Untuk menjamin deteksi Iasa dan reIerensi Irekuensi pembawa yang akurat, makapilot channelini ditransmisikandenganlevel dayayang relatiI lebih besar dari pada kanal-kanal lainnya. Forward Common Auxiliary Pilot (F-CAPICH)Forward Common Auxiliary Pilot diarahkan pada spot beam tertentu agar dapat meningkatkan kapasitas, luas daerah cakupan, serta perIormansi beberapa mobile station dalam spot beam yang sama. Forward Sync Channel (F-SYNC) Forward Sync Channel digunakan oleh mobile station yang berada dalam cakupan base station tertentu untuk sinkronisasi initial time. Forward Paging Channel (F-PCH) Setiap base station memiliki beberapa paging channel dengan data rate 9,6 kbps atau 4,8 kbps yang digunakan untuk menginIormasikan pada mobile stationjika ada panggilan yang datang serta memberikan inIormasi tentang parameter sistem, parameter akses, offset kanal bersebelahan, dan Irekuensi yang disediakan. Forward Common Control Channel (F-CCCH) Kanal ini digunakan untuk signaling massages dari base station ke mobile station dan dapat beroperasi pada data rate 9,6 kbps, 19,2 kbps, atau 38,4 kbps dengan panjang Irame yang berbeda-beda. 2. Forward Dedicated Channelterdiri dariForward FundamentalChannel (F-FCH)danForwardSupplemental Channel (F-SCH)yang PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMIungsinya sama denganReverse Fundamental Channel (R-FCH)dan Reverse Supplemental Channel (R-SCH).2.3 Sistem Perencanaan Jaringan CDMA2000 1x2.3.1Alokasi FrekuensiPerencanaan Irekuensi pada sistem CDMA sangat tergantung pada bandwidth yang tersedia dan alokasi Irekuensi yang diperoleh. Masing-masing kanal pada sistem CDMA2000 1x memiliki bandwidth 1,23 MHz. Pengaturan Irekuensi pembawa berdasarkan nomor kanal yang dapat digunakan dapat dilihat pada lampiran D.2.3.2Estimasi Kebutuhan Trafik Estimasi kebutuhan traIik harus dibedakan antara kebutuhan traIik untuk layanan suara atau data. Untuk menghitung kebutuhan traIik bagi setiap pelanggan akan layanan suara digunakan rumus: 2.10Dimana : BHCA adalah rata-rata usaha yang dilakukan oleh pelanggan untuk melakukan panggilan selama jam sibuk (call/BH/subs)Call duration adalah rata-rata lamanya sebuah panggilan (second).Activity factor adalah rata-rata waktu eIektiI yang digunakan untuk melakukan suatu pembicaraan.Setelah mendapatkan total traIik yang dibutuhkan oleh seluruh pelanggan, maka dengan menggunakan rumus Erlang C dapat diketahui jumlah truk atau kanal yang dibutuhkan. Sedangkan untuk menghitung kebutuhan traIik akan layanan data digunakan rumus: PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM3600factor activity x duration call x BHCAAsubs==3600/ 8 byte bit x Throughput x ptraffic Offeredurban 2.11Dimanathroughputadalahrata-ratajumlahbyteyangdibutuhkanolehsetiap pelanggan selama jam sibuk(byte/BH/subs).2.3.3Perhitungan Jumlah Kanal per SiteUntuk menghitung jumlah kanal yang dapat dialokasikan pada setiap site dapat digunakan persamaan 2.12.2.3.4Perhitungan Link BudgetPerhitunganlink budgetmembutuhkanbeberapa data teknis perangkat yangdigunakanuntukmengetahui berapalossmaksimumyangdiperbolehkan. Sedangkan untuk mengetahuiloss yang terjadi padasite hasil perencanaan dapat digunakan berbagai macammodel propagasi antara lain modelCOST 231 untuk daerah urban dan Okumura-Hata untuk daerah suburban dan rural. Untuk daerah denganobstacleatau penghalang yang cukup berpengaruhseperti daerah perbukitanperluredamantambahanyangdapat dihitungdenganmenggunakan metode Lee. Rumus lengkap model propagasi tersebut dapat dilihat pada lampiran F.2.4 Mekanisme Power Control pada Sistem CDMA2000 1xMekanisme power control dibutuhkan hampir semua jaringan seluler baik yang berbasis FDMA, TDMA, maupun CDMA agar dapat meningkatkan kualitas suaradankapasitas sistem.Padasistemseluler berbasis FDMAdanTDMA, power controldibutuhkandalamproses managementco-channel interference. Sedangkanpadasistemseluler berbasisDS-CDMA,powercontroldibutuhkan untukmenguranginear/fareffectpadaarahreversedanothercell interference pada arahforward.Berdasarkan parameter yang akan diukur, teknikpower control dapat diklasiIikasikan menjadi tiga metode: Berdasarkan kuat sinyal terimaPadametodeini, hasil pengukurankuat sinyal terima dibasestation dibandingkan dengan kuat sinyal terima yang diinginkan. Perintah untuk PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMmenurunkanatau menaikkan daya pancar dilakukan berdasarkan hasil perbandingan tersebut. Berdasarkan Signal to Noise Ratio (SNR)Pada metode ini, hasil perhitungan rasio kuat sinyal terima terhadap noise (SNR) dibandingkan dengan rasio kuat sinyal terima terhadap noise (SNR) yang telah ditentukan. Dimana noise tersebut terdiri dari channel noise dan multiuser interference. Teknik power control berdasarkan SNR lebih sulit diterapkan dari pada teknik power control berdasarkan kuat sinyal namun ia mampu menjamin QoS dan kapasitas yang lebih baik. Namun penggunaanmetode ini dapat memicu terjadipositive feedbackketika mobile stationyang sedang berinteraksi denganbase stationharus menaikkan daya pancarnya untuk mencapai target SNR yang diinginkan. EIek penaikkan daya pancar ini mengakibatkan naiknya interIerensi terhadapmobile stationlain,yang pada akhirnya juga memicu kenaikan daya pancarmobile station lainnya tersebut, begitu seterusnya.Sehingga daya pancar dan interIerensi dari setiap mobile station semakin tinggi. Berdasarkan Bit Error Rate (BER) dan Frame Error Rate (FER)Bit Error RatedideIinisikan sebagai rata-rata jumlah bit yang salah jika dibandingkan dengan bit-bit dari persamaanawal. SedangkanFrame Error RatiodideIinisikan sebagai rata-rata kesalahan Irame yang diusahakan tidak lebih dari 1Sistem CDMA2000 1x menerapkan power control mode FDD yang terdiri dari power control arah reverse dan power control arah forward. 2.4.1Power Control Arah ReverseTeknikpower controlyang digunakan pada arahreverseterdiri dari reverse link open-loop power control dan reverse link closed-loop power control. Padareverselinkopen-looppowercontrolyangberperanaktiI adalahmobile stationdanalgoritmayangdigunakanadalahstrengthbasealgorithm.Tujuan open-loop power control ini adalah untuk mengestimasi path loss dan loss akibat shadowing yang terjadi antara base station dan mobile station serta mengatur daya pancar permulaan kanal akses dari mobile station. Mobile station memperkirakan pathlossyangterjadi dengancaramengukur level dayaterimapada mobile PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMstation denganmenggunakansirkitautomaticgaincontrol(AGC), yang akan memberikan perkiraan kasar loss propagasi bagi setiap user.Padareverselinkclosed-looppowercontrolyangberperanaktiIadalah base station, sedangkan algoritmayang digunakan adalah SNR based algorithm danEb/No based algorithm. Metode ini digunakan untuk mengantisipasi perbedaanmultipathfadingpadaarahreversedanforwardakibatpenggunaan Irekuensi pembawa yang berbeda + 45 MHz.Pada metode closed loop power control,perangkatdemodulatordi setiap sel harus mengukur rasiokuat sinyal terimaterhadapinterIerensi (SNR) dan Eb/Nosetiapmobilestationyangberadapadadaerahcakupannya. Kemudian hasil pengukuran tersebutdibandingkan dengan nilai SNR dan Eb/Noyang telah ditargetkandansebuahpoweradjustment command(perintah pengaturandaya) dikirimkan padamobile stationtersebut.Power adjustment command daribase stationini kemudiandikombinasikandenganestimasi dayapancardarimobile station yang diperoleh melalui open loop power control untuk mendapatkan nilai daya pancar mobile station yang seharusnya. 4.2.2Power Control Arah ForwardUntuk arah forward, sistem CDMA2000 1x menggunakan fast closed loop power controlmelaluiforward link dedicated channelsdengan rate 800 updates persecond(setiap1,25ms).Tujuanutamafast closedlooppowercontrolini adalah untuk memperbaiki perIormansi mobile station yang berada di pinggir sel dimana sinyal daribase station semakin lemah sedangkan interIerensi daribase station lain semakin kuat. Yang berperan aktiI dalam metode fast closed loop power controladalah base station dengan mekanisme power control sebagai berikut, base station secara periodik menurunkan daya pancarnya, sementara mobile station mengukur frame error ratio (FER) yang terjadi.Ketika mobile station mendeteksi terjadinya FER sebesar 1, makamobile stationmemintabase stationagar tidak lagi menurunkan daya pancarnya.Biasanya power adjustment command menggunakan skala yang tetap yaitu sekitar 0,5dBdanditransmisikansetiap1,25ms. Berikut ini parameter yang digunakan pada mekanisme power control mode FDD.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMTabel 2.2Tabel parameter power control mode FDD Sistem Jaringan Wireless CDMACDMAadalahsuatuteknologi SpreadSpectrum, yangberarti bahwasinyal inIomasi yangakanditransmisikan, disebarkanpadasuatu band Irekuensi yang jauh lebih lebar dibandingkan dengan bandwidth minimum yang diperlukan untuk mengirimkan sinyal inIormasi tersebut.Karena bandwidth yang lebar dari sinyal spektrum tersebar, maka sinyaltersebut sulitdi-jam,sulituntuk di-interIerensi dan sulituntuk di-identiIikasi. Hal ini kontras dengan teknologi-teknologi yang menggunakan bandwidth Irekuensi sempit. Karena sinyal spektrumtersebar ber-band lebar sulit dideteksi, sinyal ini muncul tidak lebih dari suatu kenaikan kecil di atas noise Iloor atau level interIerensi. Pada teknologi lain, daya sinyal dikonsentrasikan pada band yang lebih sempit, yang membuatnya mudah dideteksi.Prinsip inti dari spread spectrum adalah penggunaan sinyal carrier yang bersiIat seperti noise. Penggunaan sinyal carrier semacamitu, menyebabkan sinyal CDMA yang ditransmisikan bersiIat anti-jamming dan tidak mudah dideteksi (low probability intercept).Prinsip spread spectrum dapat didekati dengan persamaan Shannon : PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMStep size 1 dB nominal (0,5 dB dan 0,25 dB sebagai pilihan) Siklus 800 Hz nominal (1,25 ms)Standar deviasi kesalahan power controlBervariasi dari 1,3 dB pada kecepatan rendah hingga 2,7 dB pada kecepatan tinggi.Dynamic Range Reverse closed loop : + 24 dB, Reverse open loop : + 40 dB,Forward closed loop : + 6 dBC W log2 (1 S/N)Dimana :C Capacity (bps)W BandwidthS/N Signal to Noise ratioPersamaan ini menunjukkan bahwa kapasitas yang akseptabel dapat diperoleh sekalipun pada rasio S/N yang rendah, jika dialokasikan bandwidth yang memadai. Gambar 1. Ilustrasi Konsep CDMAKonsep CDMA menyerupai situasi yang terjadi pada suatu pesta. Pada Pesta Cocktail CDMA semua orang berbicara dalam ruangan yang yangsamasecara bersamaan. Situasi ini analogis denganteknikyang digunakandalamCDMA. Setiappercakapandi dalamruangantersebut dilakukandalambahasayangberbeda-bedayangtidakdimengerti dan akan PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMterdengar seperti noisedari perspektiI yanglain. Jikaseseorang mengenali kode, yaitu bahasa yang sesuai, maka ia akan dapat memIilter percakapan-percakapanyangtidakdiinginkan, dan hanya mendengarkan percakapan yangsesuai denganbahasanya. SistemCDMAjuga harus memIilter traIik dengan cara yang sama.Sekalipun dengan mengenali bahasa yang sesuai, percakapan yang dilakukanmungkinsajatidakterdengar denganbaik. Pendengar dapat memberiisyaratkepada pembicara untuk berbicara lebih keras dan juga memberi isyarat kepadaoranglainuntukberbicaralebihpelan. Sistem CDMAmenggunakanprosesyangyangsamadalammelakukanproses power control.Desain FrekuensiSistem jaringan CDMA memiliki desain Irekuensi yang sederhana Universal Frequency Reuse. Atribut prinsip dari sistem CDMA adalah bahwasemuasubscriber dapat menggunakanIrekuensi yangsama. Ini mendasari semua atribut yang lain. Dengan spread spectrum, pengulangan Irekuensi universal dapat diaplikasikan tidak hanya pada user-user dalam sel yang sama, tetapi juga dalamuser-user dalamsel-sel yang lain. Keuntunganyangdiperoleh di sini adalah bahwa pola-pola pengulangan yang rumit tidak digunakan lagi.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMD R3Kaaaaaaa aaaaaaaa aaaaaaaa aCDMA123456.7123456 7123456 7Cluster-1Cluster-2RRCluster-3 GSMDGambar 2. Desain frekuensi sistem jaringan CDMABalancingCakupan sel CDMA tergantung pada cara sistem didesain. Kenyataannya, tigakarakteristiksistemutama: Coverage, Qualitydan Capacity, harusdiseimbangkansatusamalainuntuksampai padalevel perIormansi yang diinginkan.DalamsistemCDMA, ketigaparametertersebutterkait eratsatu sama lain. Operator tidak dapat memperoleh the best oI all : coverage 3x lebih luas, kapasitas 40x lebih besar, dan kualitas suara seperti CD.Sebagai contoh, vocoder 13 Kbps memberikan kualitas suara yang lebih baik, tetapi mengurangi kapasitas sistemdibandingkan dengan vocoder 8 Kbps.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMGambar 3. Balancing karakteristik sistemNetwork Provider tidak mungkin mendapatkan harga maksimumuntuk ketiga parameter tersebut. Satu sama lainakan terjadi trade-oII.Soft HandoffSoIt handoII dalamCDMAberkenaan dengan situasi dimana mobile berkomunikasi dengan multiple base station secara simultan. SoIt handoII adalahtipehandoII yangmakebeIorebreak, dimanamobile membangunlinkdenganBTStarget, sebelumlinkdenganBTSlama terputus, jadi selama proses handoII MS terhubung ke dua atau tiga BTS.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCOVERAGEKUALITASKAPASITASSoIt handoII merupakan atribut spesial dari CDMA yang dimungkinkan oleh pengulangan Irekuensi universal. Beberapa keuntungan dari soIt handoII adalah : Dropped call lebih sedikit Kapasitas meningkat Suara lebih jelas Daya transmit mobile lebih rendahPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMGambar 4. Soft handoff pada CDMAi. Power ControlGambar 5. Mekanisme pengontrolan dayaPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMSubs-1Subs-2TRAFFIC CHTRAFFIC CH10 km5 kmPower Control CommandPower Control CommandSubc-2Subc-1CDMAtidakakanbekerjasuatutanpasuatukontrol dayayang eIektiI, dikarenakanproblemnear-Iar. Problemnear-Iar muncul ketika suatumobileuser yangdekat denganBTS, men-jammobileuser yang jauh dari BTS (dengan asumsi power transmit kedua mobile user sama). Problem ini dapat terjadi meskipun sistem memiliki processing gain yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan suatu metode yang eIektiI untuk mengeliminasi eIek near-Iar.Disamping itu, Iaktor-Iaktor lain seperti variasi path loss dan Iading juga menyebabkan perlunya pengaturan daya transmit mobile user.Privacy and SecurityMelaluipemrosesan sinyalyang bertahap,mulai dari voicedata, vocoding, konvolusi, scrambling, spreading dengan long PN code, spreading dengan walsh code, sampai dengan orthogonal spreading dengan short PN code, sistem CDMA menciptakan keamanan dan privasi yang handal. Sistemkeamanan dalamCDMAmencegah usaha-usaha penyadapan, pencurian data dan Iraud.PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMVOICE DATAVOCODINGCONVOLUTIONAL CODINGSCRAMBLING LONG PN CODEWALSH CODESHORTEN CODEFraudIllegal data CollectionCall InterceptEavesdropping Gambar 6. Keamanan dan privasi pada sistem CDMATransmit Power and CapacityGambar 7. Daya transmit MS dan kapasitas sistem CDMAPT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOM20 dBnon-activeactive activenon-activeSistemCDMAmemanIaatkanaktiIitas bicarauntukmenghemat daya transmit mobile station. Pada saat user berbicara aktiI, daya transmit beradapadalevel nominal, sedangkanpadasaat user non-aktiI (diam), datatransmitdireduksi.Reduksidayatransmit pada saat usernon-aktiI, akan mengurangi tingkat interIeransi bagi user lain.SoIt capacityberarti bahwakapasitas sistemCDMAtergantung dari seberapa besar level interIerensi dapat ditolerir oleh sistem.Code ReuseGambar 8. Reuse KodePT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMW10W15W20W25W30W40W50W10W15W20W25W30W40W50W10W15W20W25W30W40W50PNOIIset1PNOIIset8PNOIIset5Kode-kodeWalshyangdigunakandalamsuatusel (misal W1-W63), digunakan juga di sel-sel yang lain. Hal ini dimungkinkan dengan membedakan identitas sel melalui penggunaan PN OIIset.Cell BreathingGambar 9. Cell Breathing (1)PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMLightly Loaded Central CellCell Breathing (1)Mobile on the perimeter cell are shed to the neighbour cellHeavily Loaded Central CellKetika beban dalam suatu sel meningkat, noise Iloor receiver BTS juga naik. Mobile user harus mentransmisikan daya tambahan untuk mengatasi masalah kenaikan interIerensi. Akibatnya path loss maksimum yang dapat ditolerir dalamsuatu sel menurun dan secara eIektiI sel mengalami penciutan (shrinking).Cell breathing memberikan suatu penyeimbangan beban (load balancing). Ketikabebanselmenjadisemakin sedikitberat, sel tersebut akan mengecil. Ini akan melepaskan (shedding) user-user yang berada di sekitar batas sel ke sel-sel tetangga yang bebannya lebih ringan.Gambar 10. Cell Breathing (2)Tingkat cell breathing dapat dibatasi melalui penggunaan Call Admission Control (CAC). Mekanisme CAC digunakan untuk memutuskan kapan suatu panggilan barudapat diterima. Skema yang didasarkan pada kenaikan noise yang terukur, dapat digunakan untuk PT.Telekomunikasi indonesia Malang for SMK TELEKOMCoverage Holemengeset cakupan sel minimum. Suatu panggilan baru dapat diblok, ketika interIerensi mencapai level tertentu.MODUL . 3.DASARTRANSMISSICDMADasar Komunikasi Radio DigitalMekanisme atau proses yang terjadi pada perangkat radio khususnya yang menggunakan akses CDMAantara lain : Vocoding, Channel Coding, Interleaving, Multiple Access, Quadrature Spreading dan Modulasi. Komponen dari sistem komunikasi radio digitaldiilustrasikan pa