monitoring kondisi ruang dengan komunikasi … filegelombang yang diloloskan. tabel menu . 12...

43
SODAR ULTRASONIK UNTUK MONITORING KONDISI RUANG DENGAN KOMUNIKASI NIRKABEL 1 Oleh : Abdullah Pujakusuma E. NRP. 7211030044 Departemen Elektro Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - 2014 Dosen Pembimbing: 1) Akuwan Saleh, S.ST, MT NIP. 19671123.198902.1.001 2) Rahardhita Widyatra S, S.ST NIK. 2000000056

Upload: nguyenkhue

Post on 10-Apr-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SODAR ULTRASONIK UNTUK MONITORING KONDISI RUANG DENGAN KOMUNIKASI NIRKABEL

1

Oleh :

Abdullah Pujakusuma E.

NRP. 7211030044

Departemen Elektro

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya - 2014

Dosen Pembimbing:

1) Akuwan Saleh, S.ST, MT

NIP. 19671123.198902.1.001

2) Rahardhita Widyatra S, S.ST NIK. 2000000056

Sistem monitoring konvensional hanya mampu

bekerja pada kondisi intensitas cahaya tertentu.

Contoh : CCTV, Infra Merah

Keterbatasan arah gerak pada sistem monitoring

konvensional, sehingga pengawasan ruang tidak

merata.

Hasil scanning yang tidak memetakan kondisi

ruang/objek keseluruhan (jarak dan posisi).

2

Latar Belakang

menu

CCTV

Infra Merah 3

Sistem Konvensional

menu

1. Membuat sistem monitoring ruang yang dapat

bekerja dalam keadaan apapun, baik gelap

maupun terang.

2. Memudahkan pengguna dalam mengamati

kondisi ruangan dari jarak jauh menggunakan

media nirkabel.

3. Pemetaan kondisi ruang berupa koordinat dan

jarak objek pada layar komputer sesuai kondisi riil

ruang.

4

Tujuan

others menu

5

Blok diagram sistem

menu

6

Prinsip kerja Scanner

flowchart menu

7

Modul Scanner

How to menu

Pengukuran berdasarkan bahan

Jenis Objek Jarak Objek

(cm) Jarak Pengukuran

(cm) Error (%)

Besi 100 100 0

Kayu 100 99.57 0.43

Kaca 100 100.31 0.31

Plastik 100 101.64 1.64

Kertas (Buku) 100 99.2 0.8

Tembok 100 100 0

Kain (Handuk) 100 102.72 2.72

8

Gelombang dapat dipantulkan dengan baik oleh objek padat dan rata.

formula ilustrasi menu

9

Pengukuran berdasarkan Jarak

Semakin jauh objek yang diukur, maka akurasi pengukuran semakin berkurang (kacau).

tabel menu

10

Kinerja sensor berdasarkan Jarak

0

50

100

150

200

250

300

350

0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 100

Jara

k (

m)

Waktu (s)

Pengukuran jarak vs. waktu

Jarak 3m Jarak 2m Jarak 1m Jarak 0.5m

Jarak Objek (m) 3 2 1 0.5 Rata-rata (cm) 267.5 191.2 97.4 49.5

Jarak 4m menu

11

Pengukuran berdasarkan Ketebalan

Semakin sempit permukaan objek yang diukur, semakin banyak gelombang yang diloloskan.

tabel menu

12

Pengukuran berdasarkan Kemiringan

Sudut maksimum untuk gelombang dapat kembali adalah 20o untuk jarak 1m

tabel ilustrasi menu

13

Program Plotter

Pilihan putaran sudut maksimum

Pilihan mode scanning

Sensitivitas pendeteksi gerak

Indikator pengeteksi gerak

Jarak maksimum tampilan Plotter

flowchart menu

14

x1 = r sin(θ)

y1 = r cos(θ)

Konversi koordinat polar ke kartesian

reference menu

15

Plotting area persegi tanpa halangan objek

Sisi = 320cm Sisi = 160cm

why corner? ilustrasi menu menu

16

Plotting area lingkaran tanpa halangan objek

Diameter = 160cm Diameter = 320cm

ilustrasi menu

17

Plotting area lingkaran dengan halangan objek

Diameter = 160cm

Objek Sudut (o) Jarak (cm) Selisih

Nyata Pengukuran Nyata Pengukuran Sudut (o) Jarak(cm)

1 45 48 50 52,1 3 2,1 2 180 177 40 41,6 3 1,6 3 280 288 45 45,2 8 0,2

ilustrasi menu others

18

Plotting area persegi dengan halangan objek

Objek Sudut (o) Jarak (cm) Selisih

Nyata Pengukuran Nyata Pengukuran Sudut (o) Jarak (cm) 1 90 93 90 97 3 7 2 225 231 140 148 6 8 3 305 308 38 39 3 1

Sisi = 320cm

ilustrasi menu others

Sudut 0o

Objek

100cm

19

Pengukuran objek bergerak

ngukur menu

20

Pendeteksi objek bergerak (lurus)

Plot objek gerak saja Plot objek gerak dan diam

menu

21

Sudut 0o

Objek (0o, 110)

Objek (270o, 90)

Objek berpindah posisi (ilustrasi)

menu

22

Objek berpindah posisi

menu

23

Sudut 0o

Objek (315o, 150)

Objek (315o, 30)

Objek mendekat ke sensor (ilustrasi)

menu

24

Objek mendekat ke sensor

menu

• Sensor ultrasonik mampu mengukur dengan baik

untuk jarak di bawah 2m.

• Gelombang ultrasonik dipantulkan dengan baik

untuk objek berbahan padat seperti besi dan

tembok.

• Ketebalan objek minimum untuk jarak 100cm

adalah 4cm, semakin tipis objek maka semakin

besar sinyal yang diloloskan.

• Sudut kemiringan objek minimum untuk jarak 100cm

adalah 20o, lebih dari sudut tersebut gelombang

akan dipancarkan ke arah lain.

• Objek bergerak harus memiliki luas permukaan

yang lebar agar bisa dideteksi.

25

Kesimpulan

menu

Terima Kasih

26

video1

menu

video2

• Latar Belakang

• Blok Diagram

• Pengukuran bahan

• Pengukuran jarak

• Pengukuran tebal

• Pengukuran miring

• Plotter

• Plot without object

• Plot with object

• Plot moving object

• Area

27

Menu

• Filter algorithm

• Flowchart Plotter

• Flowchart Scanner

• Using waveguide

• Error

• How it works

• Rumus

• Batas

• 4m

• Reflection

• Wireless

• PWM

• Datasheet

28

Fungsi Filter

Sebelum di-filter Sesudah di-filter

algoritma menu

29

Pendeteksi Gerak

Plotting objek gerak dan diam Hanya plotting objek gerak

menu

30

Pengukuran dengan Waveguide

Semakin panjang waveguide, maka pancaran gelombang semakin terfokus.

beamwidth tabel menu

31

Diameter = 320cm

Plotting area lingkaran dengan halangan objek

Objek Sudut (o) Jarak (cm) Selisih

Nyata Pengukuran Nyata Pengukuran Sudut (o) Jarak (cm) 1 45 43 40 41 2 1 2 180 177 90 85 3 5 3 270 261 110 115 9 5

kembali menu

32

Plotting area persegi dengan halangan objek

Sisi = 160cm

Objek Sudut (o) Jarak (cm) Selisih

Nyata Pengukuran Nyata Pengukuran Sudut (o) Jarak (cm) 1 45 42 60 63 3 3

2 180 183 40 38,7 3 1,3

3 280 276 45 47 4 2

kembali menu

Flowchart Plotter

33

kembali menu

Flowchart Scanner

34

kembali menu

35

S(m) = v(m/s) . t(s)

2 =

340 . t(s)

2 = 170 . t(s)

S(cm) = t(uS)

k=

t(uS)

58 k =

2 x 1000000

340 x 100 = 58

Prinsip kerja sensor ultrasonik

kembali menu reference7 reference6

36

Diagram Waktu Sensor

menu

37

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑝𝑒𝑛𝑔𝑢𝑘𝑢𝑟𝑎𝑛−𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒ℎ𝑒𝑛𝑑𝑎𝑘𝑖

𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒ℎ𝑒𝑛𝑑𝑎𝑘𝑖 x 100%

Perhitungan Error

Contoh : Tabel 4.4 untuk jenis objek Kayu

𝐸𝑟𝑟𝑜𝑟 = 99,57 − 100

100 x 100% = 0,43%

kembali menu

Ketebalan Objek (cm)

Jarak Objek (cm)

Jarak Pengukuran (cm)

Error (%)

5 100 100.1 0.1

4.5 100 100.5 0.5

4 100 99.12 0.88

3.5 100 97.41 2.59

3 100 96.22 3.78

2.5 100 95.14 4.86

2 100 95.07 4.93

1.5 100 95.28 4.72

1 100 96.7 3.3

0.5 100 123.51 23.51

0.4 100 133.84 33.84

0.3 100 148.26 48.26

0.2 100 151.23 51.23

38

Pengukuran berdasarkan Ketebalan

kembali menu

Kemiringan Objek (o)

Jarak Objek (cm)

Jarak Pengukuran (cm)

Error (%)

0 100 100.05 0.05

5 100 100.01 0.01

10 100 98.2 1.8

15 100 98.5 1.5

20 100 97 3

25 100 190.3 90.3

30 100 242.21 142.21

35 100 244.9 144.9

40 100 141.65 41.65

45 100 241.32 141.32

50 100 202 102

39

Pengukuran berdasarkan Kemiringan

kembali menu

Percobaan ke Jarak Objek

(cm) Jarak Pengukuran

(cm) Error (%)

1 30 30.00 0.00

2 60 60.27 0.45

3 90 89.55 0.51

4 120 119.73 0.23

5 150 149.45 0.36

6 180 178.54 0.81

7 210 208.09 0.91

8 240 211.36 11.93

9 270 258.36 4.31

10 300 255.64 14.79

11 330 285.36 13.53

12 360 329.73 8.41

13 370 325.91 11.92

14 380 99.45 73.83

15 390 54.82 85.94

16 400 97.64 75.59

40

Pengukuran berdasarkan Jarak

kembali menu

41

Pengukuran dengan Waveguide

Objek diukur (cm)

Objek penggangu (cm)

Jarak Simpangan (cm) Tanpa WG WG 10cm WG 20cm WG 30cm

150 45 12 7 7 3

150 60 13 9 8 6

150 75 17 12 10 7

150 90 20 12 11 10

150 105 24 14 12 11

150 120 26 18 13 11

kembali menu

42

Scanning dengan halangan (area lingkaran)

Diameter = 160cm

Diameter = 320cm

kembali menu

43

Scanning dengan halangan (area persegi)

Sisi = 160cm

Sisi = 160cm

kembali menu