morfologi mikroba laporan praktikum

17
I. Teori Bakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, termasuk klas Schizomycetes, berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer (sampai 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut. Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10 µm. Para ahli menggolongkan struktur bakteri menjadi dinding luar, sitoplasma, dan bahan inti. Bakteri memiliki flagel atau bulu cambuk, pili atau fimbriae, kapsula atau lapisan lendir, dinding sel dimana ada yang struktur dinding sel bakteri Gram Negatif yaitu merupakan struktur yang berlapis, sedangkan bakteri Gram Positif mempunyai satu lapis yang tebal. Dalam sel baktri terdapat membran sitoplasma, protoplasma, inti, organel-organel lain yang memiliki peran masing-masing. Bila bakteri tumbuh di dalam medium yang tidak cair, maka terjadilah suatu kelompok yang dinamakan koloni. Bentuk koloni berbeda-beda untuk setiap spesies, dan bentuk itu merupakan ciri khas bagi suatu spesies tertentu. Pengamatan bakteri dapat kita lakukan secara individual, satu persatu, maupun secara kelompok dalam bentuk koloni, dan sifat-sifatnya dapat kita ketahui melalui koloni yang tumbuh di medium permukaannya (Puspita, 2008). Pada umumnya sel khamir lebih besar dari pada kebanyakan

Upload: artikaelsn

Post on 18-Dec-2015

141 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Laporan Praktikum

TRANSCRIPT

I. TeoriBakteri merupakan mikrobia prokariotik uniselular, termasuk klas Schizomycetes, berkembang biak secara aseksual dengan pembelahan sel. Bakteri tidak berklorofil kecuali beberapa yang bersifat fotosintetik. Cara hidup bakteri ada yang dapat hidup bebas, parasitik, saprofitik, patogen pada manusia, hewan dan tumbuhan. Habitatnya tersebar luas di alam, dalam tanah, atmosfer (sampai 10 km diatas bumi), di dalam lumpur, dan di laut. Bakteri mempunyai bentuk dasar bulat, batang, dan lengkung. Umumnya bakteri berukuran 0,5-10 m. Para ahli menggolongkan struktur bakteri menjadi dinding luar, sitoplasma, dan bahan inti. Bakteri memiliki flagel atau bulu cambuk, pili atau fimbriae, kapsula atau lapisan lendir, dinding sel dimana ada yang struktur dinding sel bakteri Gram Negatif yaitu merupakan struktur yang berlapis, sedangkan bakteri Gram Positif mempunyai satu lapis yang tebal. Dalam sel baktri terdapat membran sitoplasma, protoplasma, inti, organel-organel lain yang memiliki peran masing-masing. Bila bakteri tumbuh di dalam medium yang tidak cair, maka terjadilah suatu kelompok yang dinamakan koloni. Bentuk koloni berbeda-beda untuk setiap spesies, dan bentuk itu merupakan ciri khas bagi suatu spesies tertentu. Pengamatan bakteri dapat kita lakukan secara individual, satu persatu, maupun secara kelompok dalam bentuk koloni, dan sifat-sifatnya dapat kita ketahui melalui koloni yang tumbuh di medium permukaannya (Puspita, 2008). Pada umumnya sel khamir lebih besar dari pada kebanyakan bakteri, tetapi khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar. Setiap spesies mempunyai bantuk yang khas. Khamir sangat beragam ukurannya, berkisar antara 1 sampai 5m, lebarnya dan panjangnya 5 sampai 30m atau lebih. Pengamatan mikroskopis sel khamir dapat dilakukan dengan membuat preparat basah yang diberi larutan methylin blue. Pada pengecatan sederhana yaitu pemberian methylin blue 0,1 %, sel khamir dapat dibedakan antara sel yang mati dengan yang hidup. Pada sel yang mati akarnya berwarna biru. Sedangkan yang hidup tidak berwarna (transparan). Hali ini disebabkan oleh sifat membran sel yang selektif permiabel (Pelczar, 1986). Khamir adalah mikroorganisme bersel tunggal dengan ukuran antara 5 dan 20 mikron. Biasanya berukuran 5-10 kali lebih besar dari bakteri. Terdapat berbagai macam bentuk ragi dan bentuk seringkali tergantung dari cara pembelahan selnya. Sel khamir dapat berbentuk lonjong, bentuk batang atau bulat. Sel-sel khamir sering dijumpai secara tunggal tetapi apabila anak-anak sel tidak dilepaskan dari induknya setelah pembelahan maka akan terjadi bentuk yang disebut pseudomisellium. Khamir tidak bergerak karena itu tidak mempunyai flagella. Beberapa jenis khamir membentuk kapsul di sebelah luar (Buckle, 1987).Deskripsi bakteri, khamir dan fungi berisi karakter morfologinya. Seperti apakah mereka berbentuk cembung, kokus atau spiral. Apakah berbentuk kapsul. Apakah ditemukan menyendiri atau dalam kumpulan (rangkaian, paket). Apakah mereka berflagella dan letak dari Flagella tersebut. Apakah mereka memproduksi spora dan apa reaksi mereka untuk pewarnaan Gram (Schlegel,1992). Dari berbagai proses pengecatan, bakteri dapat dibagi menjadi dua katagori utama yaitu bakteri Gram positif dan bakteri Gram negatif. Bakteri Gram positif adalah bakteri yang tahan terhadap alkohol sehingga tetap mengikat warna cat pertama dan tidak mengikat zat kontras sehingga bakteri akan berwarna ungu. Sedangkan bakteri Gram negatif adalah bakteri yang tidak tahan terhadap alkohol sehingga warna cat pertama dilunturkan dan bakteri mengikat warna kontras sehingga tampak merah (Sujudi, 1993).Morfologi dari bakteri dan khamir ini merupakan suatu bentuk praktikum yang mengajukan praktikan untuk belajar menganalisa kelompok mikroba dengan perbandingan literaturnya. Percobaan ini dilatarbelakangi oleh praktik untuk melihat morfologi secara langsung pada biakan murni bakteri dan khamir yang sudah dikultivasi.

Cara Kerja MikroskopA . Mencari bidang penglihatan1.Tempatkan lensa obyektip perbesaran lemah dengan memutar revolver sampai berbunyi klik.2.Tariklah tangkai diafragma kebelakang, berarti diafragma terbuka sempurna.3.Cermin1 diarahkan ke a.rah cahaya.4.Diamati pada bidang penglihatan sampai terang, dengan mata membidik lensa okuler.

B . Mencari.bayangan sediaan.1.Letakkan sediaan pada meja benda, dan dijepit dengan penjepit samping.2.Putarlah makrometer kebelakang sampai pol, sambil kita tempatkan noda sediaan tepat di bawah lensa obyektip.3.Bidikkan mata ke lensa okuler sambil memutar makrometer ke depan searah jarum jam pelan-pelan sampai tampak bayangan yang jelas. Kalau ingin dengan perbesaran kuat, tinggal memutar obyektipnya, lalu memainkan fungsi dari mikrometer secara sangat pelan. Bila lensa obyektip 100 x maka di atas sediaan ditetesi minyak imersi dahulu.

II. Tujuan PraktikumDapat mengamati bentuk dan morfologi sel dan koloni mikroorganisme

III. Alat dan Bahan-Biakan Murni-Zat warna-Lugol-Alkohol 95 %-Objet Glass-Ose-Bunsen-Mikroskop

IV. Prosedur KerjaA. Melihat Morfologi Bakteri Meletakkan preparat jadi yang sudah diberi minyak imersi pada mikroskop Mengamati dibawah mikroskop dengan perbesaran sesuai Mencatat apa yang dilihatB. Melihat Morfologi Kapang Mengambil potongan tempe/oncom yang disediakan Memberikan object glass dengan kapas beralkohol Mengambil dengan jarum sedikit tempe/oncom lalu ditempatkan di object glass Mengambil dengan jarum sedikit tempe/oncom lalu ditempatkan di atas object glass Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran sesuai

C. Melihat Morfologi Khamir Membersihkan object glass dengan kapas beralkohol Mengambil suspense khamir yang telah disediakan lalu diletakkan diatas object glass lalu ditutup dengan gelas penutup Mengamati dibawah mikroskop Mencatat dan menggambar apa yang dilihatD. Melihat morfologi algae Mengambil algae dengan jarum atau pinset lalu meletakannya di atas object glass Menumbuk perlahan dengan ujung jarum hingga menjadi bagian yang kecil Menambah setetes air lalu menutup dengan gelas penutup Mengamati dibawah mikroskop Mencatat dan menggambar apa yang dilihat

V. Hasil Pengamatan

VI. Pembahasan

Artika EL Sonia (1400025)Bentuk Asli Hasil Pengamatan

Dari hasil pengamatan, dapat dikelompokkan ke dalam beberapa bentuk yaituKokusBasilSpiralLainnya

Aspergillus WmBacillus Subitlis Pewaarnaan Endospora (bulat panjang)

Sacharomyces Cerevisae

Streptococus Thermophilus

Kesimpulan:Dari hasil pengamatan maka dapat disimpulkan bahwa mikroba yang berbentuk kokus adalah aspergillus wm, saccharomyces cerevicae, dan streptococcus thermophylus. Sementara yang berbentuk basil adalah Bacillus Subtilis dan tidak ada yang berbentuk spiral. Sementara endospora berbentuk bulat panjang,