morfologi tumbuhan bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

14
MORFOLOGI TUMBUHAN BANGUN BENTUK DAUN (Daaging Daun, Warna dau, Permukaan Daun) Disusun oleh: Kelompok 4 Randy Sendiang 12 311 181 Arlen M. Sangari 12 310 832 JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Upload: randy95

Post on 29-Dec-2015

139 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

TRANSCRIPT

Page 1: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

MORFOLOGI TUMBUHAN

BANGUN BENTUK DAUN

(Daaging Daun, Warna dau, Permukaan Daun)

Disusun oleh:

Kelompok 4

Randy Sendiang 12 311 181

Arlen M. Sangari 12 310 832

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

KATA PENGANTAR

Page 2: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan tuntunan dan kuasa-Nya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas Makalah morfologi tumbuhan ini dengan baik. Walaupun makalah ini belum sepenuhnya dapat memenuhi persyaratan yang lebih dan sempurna. Tugas makalah ini disusun dengan maksud untuk menjadikan sebagai bahan tambahan kegiatan belajar.

Kami merasa bahwa dengan adanya tugas makalah ini akan memperkaya pengetahuan serta dapat memberi manfaat yang lebih banyak. tugas makalah ini sangat diharapkan sebagai tambahan belajar atau bahan referensi.

Akhir kata, semoga tugas makalah ini dapat memberi manfaat dan dapat menambah wawasan atau pola pikir kita semua.

BAB IPENDAHULUAN

Page 3: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

Daun adalah salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia. Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur).

BAB II

Page 4: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

PEMBAHASAN

1. Daging daun (intervenum) 

Ialah bagian daun yang terdapat di antara tulang-tulang daun dan urat-urat daun. Tebal atau tipisnya helaian daun, pada hakekatnya juga bergantung pada tebal tipisnya daging daunnya. Sifat ini dibedakan menjadi:

a. Tipis seperti selaput (membranaceus), misalnya daun paku selaput (Hymenophyllum austral Willd)

b. Seperti Kertas (Papyraceus atau chartaceus), tipis tetapi cukup tegar, misalnya daun pisang (Musa paradisiacal L.)

c. Tipis lunak (herbaceous), misalnya daun selada air (Nasturtium officinaleR. Br.)

Page 5: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

d. Seperti perkamen (perkamenteus), tipis tetapi cukup kaku, misalnya daun kelapa (Cocos nucifera L.)

e. Seperti Kulit/Belulang (coriaceus), yaitu jika helaian daun tebal dan kaku, misalnya daun nyamplung (Calophyllum inophyllum L.)

f. Berdaging (carnosus), yaitu jika tebal dan berair, misalnya daun lidah buaya (Aloё sp.)

Page 6: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

2. Warna daun

Pada umumya daun berwarna hijau namun ada pula daun yang tidak berwarna hijau misalnya daun bunga buntung bajing (acalypha wilkesiana M.) yang berwarna merah, daun puring (codiaeum variegatum BI.) berwaarna hijau dan merah, daun nyamplung (colophyllum inophylium L.) berwarna hijau tua, daun guni (corchorus capsulaaris L.) berwarna hijau kekuningan.

Page 7: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

Di dalam kloroplas tidak hanya terdapat klorofil yang menjadi zat penyebab warna hijau daun. Di dalam kloroplas juga terdapat carotenoids, phycocyanin, phycoerythrin, dan fucoxanthin. Setiap daun mempunyai satu jenis kloroplas yang dominan. Sebagian besar daun banyak mengandung klorofil, karena itulah kebanyakan daun berwarna hijau. Namun ada jenis daun yang memiliki jumlah klorofil sedikit, sehingga warnanya tidak hijau. Misalnya, tumbuhan yang mengandung banyak carotenoids akan memiliki daun yang berwarna kuning.

Meskipun strukturnya berbeda dengan klorofil, namun carotenoids dan lainnya juga memiliki fungsi yang sama dalam melangsungkan proses fotosintesis. Janet Rock, kepala botani dari Taman Nasional Great Smoky Mountains menjelaskan bahwa klorofil, memberikan warna hijau bagi daun, namun ketika warna tersebut mulai memecah, maka pigmen warna lainnya akan bermunculan. Berikut adalah makna dari warna pada daun:

Hijau Pigmen hijau yang berada didaalam daun disebut klorofil, dalam

bahasa Yunani berarti daun hijau. Saat tanaman masih hidup dan tumbuh dengan sehat, pigmen hijau secara visual mendominasi namun dibalik warna hijau tersebut terdapat pigmen lain yang disebut karotenoid. 

Kuning dan orange

Karotenoid merupakan jenis lain dari pigmen yang hidup di dalam kloroplas pada daun serta tanaman lain seperti wortel, pisang, jagung, dan bunga bakung. Warna kuning hingga gterang selalu hadir di dalam daun namun warna tersebut terlihat ketika warna hijau klorofil mulai mati dan memudar kemudian tidak berwarna. Semakin lama dan suhu yang semakin dingin memicu proses perubahan warna ini, menghapus warna hijau dan memunculkan warna kuning dan oranye.

Merah

Warna merah pada daun berasal dari pigmen yang disebut anthocyanin, yang biasanya hanya terbentuk setelah awal musim gugur, dari gula yang berada di dalam sel getah. Ini adalah pigmen merah yang sama seperti pada buah ceri, anggur dan kulit apel, dan daun. Mereka bisa terlihat merah, merah muda, ungu atau bahkan biru gelap.

Saat suhu hangat dan cuaca bersinar, dapat meningkatkan produksi gula dan menjadikan daun berwarna lebih merah. Sementara musim

Page 8: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

gugur akan menutup struktur pembuluh darah pada daun, sehingga mencegah warna merah mengalir dan menyebar pada seluruh permukaan daun.

Cokelat

Warna yang lebih sering tampak saat musim gugur adalah cokelat. Setelah sel daun mati dan rusak, proses alami pembusukan terjadi, kondisi ini memproduksi senyawa kimia pahit yang disebut tanin. Daun oak kaya akan tannin, seperti daun teh dan daun anggur. Saat kondisi dingin, basah, dan cuaca mendung akan mengurangi kecepatan dekomposisi daun pohon, hal ini menyebabkan warna cokelat yang kurang menyala pada dedaunan.

Kondisi idela bagi warna daun yang kuat adalah hari cerah dan suhu hangat, malam hari yang dingin dan kondisi keseluruhan kering. Sementara cuaca yang buruk akan menyebabkan kematian pada daun dan memaksa daun menjatuhkan dirinya dari pohon.

3. permukaan daun

Pada umumnya warna daun pada sisi atas dan bawah jelas berbeda, niasanya sisi atsa nampak lebih hijau, licin, atau mengkilat jika dibandingkan demhan sisi bawah daun.

Perbedaan warna tadi disebabkan karena warna hijau lebih banyak terdapat pada lapisan atas daripada di lapisan bawah.

Kadang- kadang pada permukaan daun terdapat alat-alat tambahan yang berupa sisik-sisik, rambut-rambut , duri, dll. Melihat keadaan permukaan daun itu oranglalu membedakan permukaan daun yang:

a.   Licin (laevis), dalam hal ini permukaan daun dapat kelihatan :

1. mengkilat (nitidus), sisi atas daun kopi (Covea robusta Lindl.), beringin (Ficus benjamina L.)

Page 9: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

Gambar: daun kopi (Covea robusta Lindl.) gambar: daun beringin (Ficus benjamina L.)

2. suram (opacus), misalnya daun ketela rambat (Ipomoea batatas Poir)

Gambar: daun ketela rambat (Ipomoea batatas Poir)

3. berselaput lilin (Prui nocus), misalnya sisi bawah dayn pisang ( Musa paradisiola L.), daun tasbih (Cana hybrida Hort).

Gambar: daun tasbih (Cana hybrida Hort).

b. Gundul (glaber), misalnya daun jambu air (Eugenia Aquea Burm).

Page 10: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

Gambar: daun jambu air (Eugenia Aquea Burm).

c. kasap (scaber), m,isalnya daun jati (Tectona grandis L.)

Gambar: daun jati (Tectona grandis L.)

d. berkerut (rugosus), misalnya daun jarong (Stachytarpheta jamaicemsis Vahl) , jambu biji (Psidium guajava L.)

Gambar : daun jambu biji (Psidium guajava L.)

e. berbingkul-bingkul (bullatus), seperti berkerut tapi kerutannya lebih besar, misalnya daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn)

Page 11: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

Gambar: daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook et Arn)

f. Berbulu (pilosus), jika bulu halus dan jarang-jaran, misalnya daun tembakau (Nicotiana tabacun G Don)

Gambar: daun tembakau (Nicotiana tabacun G Don)

g.Berbulu halus dan rapat (villosus) berbulu sedemikian rupa sehingga jika diraba terasa seperti laken atau bludru misania pada Muntingia carabula L.

Gambar : daun Muntingia carabula L.

Page 12: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

h.Berbulu kasar (Hispidus), jika rambut kaku dan jika diraba terasa kasar, misalnya daun gadung (Dioscorea hispida Dennst)

Gambar: daun gadung (Dioscorea hispida Dennst)

i.Bersisik (Lepidus), seperti misalnya sisi bawah daun durian (Durio zibethinus Mull).

Gambar: daun durian (Durio zibethinus Mull).

Page 13: MORFOLOGI TUMBUHAN bentuk bangun daun. daging, warna, permukaan daun

DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo, gembong.1985. Morfologi tumbuhan,yogyakarta: Gajah Mada University Perss

http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/rahasia-daun-mengubah- warnanya (di akses 20 maret 2014)

http://ikanovitasari0401.blogspot.com/2013/10/daging-daun- intervenium.html(di akses 20 maret 2014)