[mp] tugas ii

Upload: atikah-arifah

Post on 06-Jan-2016

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Metodologi Penelitian

TRANSCRIPT

  • 1. Jelaskan definisi populasi! Jawab: Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita, baik terhingga maupun tak hingga (Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.6)

    2. Jelaskan definisi sampel! Jawab: Sampel (contoh) adalah suatu himpunan bagian dari populasi. (Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.7)

    3. Jelaskan berbagai metode atau teknik pengambilan sampel! Jawab:

    (https://lh4.googleusercontent.com/-qdRTgQs2ZGE/UUmHliI9NGI/AAAAAAAAAHk/Bo-YXjGF20A/s988/TeknikSampling-3.jpg)

    a. Sampel Acak Sederhana: adalah suatu contoh yang dipilih sedemikian rupa sehingga setiap himpunan bagian yang berukuran n dari populasi tersebut mempunyai peluang terpilih yang sama. (Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.7)

    b. Sistemik: penarikan contoh sistematik mengambil setiap unsur ke-k dalam populasi, untuk dijadikan contoh dengan titik awal ditentukan secara acak di antara k unsur yang pertama. (Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.232)

    c. Acak Berlapis (Cluster sampling) : penarikan contoh acak berlapis mengambil contoh acak sederhana dari setiap lapisan populasi. (Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.232)

  • d. Bergerombol (stratified sampling) : penarikan contoh bergerombol mengambil beberapa gerombol secara acak dari populasi, dan kemudian mengambil semua, atau memilih secara acak sebagian unsur dari setiap gerombol yang terpilih untuk dijadikan contoh.

    e. Metode tak acak (Non Probability Sampling) adalah teknik pemilihan sampel yang tidak didasarkan atas hukum probabilitas, dan oleh sebab itu tidak mengharuskan adanya peluang yang sama terhadap anggota populasi untuk dipilih, pemilihannya berdasarkan kriteria-kriteria subjektif tertentu, namun kriterianya harus tetap jelas sehingga tidak menimbulkan bias. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode tak acak adalah bahwa teknik ini hanya digunakan bila tujuan penelitian sekedar mendeskripsikan sebuah objek penelitian tanpa melakukan generalisasi terhadap populasi. Yang termasuk dalam metode ini adalah: Convenience Sampling, Purposive Sampling, Quota Sampling, dan Snowball Sampling. (http://freelearningji.wordpress.com/2013/03/20/88/)

    4. Apa syarat-syarat sampel agar mewakili populasi yang diteliti? Jawab: Secara umum, sampel yang baik adalah yang dapat mewakili sebanyak mungkin karakteristik populasi. Dalam bahasa pengukuran, artinya sampel harus valid, yaitu bisa mengukur sesuatu yang seharusnya diukur Pertama : Akurasi atau ketepatan , yaitu tingkat ketidakadaan bias (kekeliruan) dalam sample. Dengan kata lain makin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel, makin akurat sampel tersebut. Tolok ukur adanya bias atau kekeliruan adalah populasi. Cooper dan Emory (1995) menyebutkan bahwa there is no systematic variance yang maksudnya adalah tidak ada keragaman pengukuran yang disebabkan karena pengaruh yang diketahui atau tidak diketahui, yang menyebabkan skor cenderung mengarah pada satu titik tertentu. Sebagai contoh, jika ingin mengetahui rata-rata luas tanah suatu perumahan, lalu yang dijadikan sampel adalah rumah yang terletak di setiap sudut jalan, maka hasil atau skor yang diperoleh akan bias. Kekeliruan semacam ini bisa terjadi pada sampel yang diambil secara sistematis Kedua : Presisi. Kriteria kedua sampel yang baik adalah memiliki tingkat presisi estimasi. Presisi mengacu pada persoalan sedekat mana estimasi kita dengan karakteristik populasi. Contoh : Dari 300 pegawai produksi, diambil sampel 50 orang. Setelah diukur ternyata rata-rata perhari, setiap orang menghasilkan 50 potong produk X. Namun berdasarkan laporan harian, pegawai bisa menghasilkan

  • produk X per harinya rata-rata 58 unit. Artinya di antara laporan harian yang dihitung berdasarkan populasi dengan hasil penelitian yang dihasilkan dari sampel, terdapat perbedaan 8 unit. Makin kecil tingkat perbedaan di antara rata-rata populasi dengan rata-rata sampel, maka makin tinggi tingkat presisi sampel tersebut.

    5. Apa itu hipotesis? Jawab: a. Hipotesis atau hipotesa adalah jawaban sementara terhadap masalah yang

    masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya. b. Hipotesis ilmiah mencoba mengutarakan jawaban sementara terhadap masalah

    yang kan diteliti. Hipotesis menjadi teruji apabila semua gejala yang timbul tidak bertentangan dengan hipotesis tersebut Dalam upaya pembuktian hipotesis, peneliti dapat saja dengan sengaja menimbulkan atau menciptakan suatu gejala kesengajaan ini disebut percobaan atau eksperimen.Hipotesis yang telah teruji kebenarannya disebut teori.

    c. Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian, pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesa merupakan sebuah istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti kaidah-kaidah berfikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam penggunaannya sehari-hari hipotesa ini sering juga disebut dengan hipotesis, tidak ada perbedaan makna di dalamnya.

    6. Buat secara berurutan 11 langkah metode penelitian! Jawab: 1. Mengidentifikasi, memilih dan merumuskan masalah 2. Melakukan penelaahan kepustakaan (studi literatur) 3. Merumuskan hipotesis 4. Mengidentifikasi variabel dan definisi operasional variabel 5. Menentukan rancangan dan desain penelitian 6. Menentukan dan mengembangkan instrumen penelitian 7. Menentukan subjek penelitian 8. Melaksanakan penelitian 9. Melakukan analisis data 10. Merumuskan hasil penelitian dan pembahasan 11. Menyusun laporan penelitian dan melakukan desiminasi.

  • 7. Jelaskan beberapa substansi penting tentang statistika! Jawab:

    Statistika adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya, statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data

    Statistika ada 2 jenis, yaitu statistika deskriptif dan statistika inferensial. Statistika deskriptif adalah statistika yang berkaitan dengan metode atau cara medeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data.

    Statistika deskriptif mengacu pada bagaimana menata, menyajikan dan menganalisis data, yang dapat dilakukan misalnya dengan menentukan nilai rata-rata hitung, median, modus, standar deviasi atau menggunakan cara lain yaitu dengan membuat tabel distribusi frekuensi dan diagram atau grafik.

    Statistika inferensial adalah statistika yang berkaitan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data yang diperoleh dari sampel untuk menggambarkan karakteristik dari suatu populasi. Dengan demikian dalam statistika inferensial, data yang diperoleh dilakukan generalisasi dari hal yang bersifat kecil (khusus) menjadi hal yang bersifat luas (umum).

    8. Apa itu standar deviasi? Jawab:

    Simpangan baku (standar deviasi) merupakan akar dari ragam.

    (Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.35)

    9. Apa itu systematic error? Jawab: Kesalahan sistematik merupakan kesalahan-kesalahan yang tidak dapat dihindari. Misalnya dalam pengukuran, merupakan kesalahan yang berasal dari instrumen pengukuran, yaitu kondisi alat ukur yang sudah berubah. (Watson, David G. 2005. Analisis Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 3)

  • 10. A. Uji-t Pelajari metode uji-t, digunakan untuk apa uji tersebut? Apa syarat uji-t dan apa yang disebut sampel homogen? Jawab: Tes t atau Uji t adalah uji statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kepalsuan hipotesis nol. . Uji t disebut juga dengan nama Student t. Tujuan uji-t:

    Alat analisis data untuk menguji satu sampel atau dua sampel. Membandingkan dua mean (rata-rata) untuk menentukan apakah perbedaan

    rata-rata tersebut perbedaan nyata atau karena kebetulan. Syarat Uji-t:

    Sampel di ambil secara acak dari populasi berdistribusi normal. Data berskala interval dan atau rasio

    Sampel homogen Artinya sampel memiliki karakteristik yang sama

    B. Uji Chi-square Kegunaan: Uji Chi Square berguna untuk menguji hubungan atau pengaruh dua buah variabel nominal dan mengukur kuatnya hubungan antara variabel yang satu dengan variabel nominal lainnya (C = Coefisien of contingency). Syarat:

    Nilai ChiSquare selalu positif Terdapat beberapa keluarga distribusi ChiSquare, yaitu distribusi ChiSquare

    dengan DK=1, 2, 3, dst. Bentuk Distribusi ChiSquare adalah menjulur positif.

    C. Metode Anova Analisis varians (analysis of variance, ANOVA) adalah suatu metode analisis statistik yang termasuk ke dalam cabang statistika inferensial. Dalam literatur Indonesia metode ini dikenal dengan berbagai nama lain, seperti analisis ragam, sidik ragam, dan analisis variansi. Ia merupakan pengembangan dari masalah Behrenes-fisher, sehingga uji-F juga dipakai dalam pengambilan keputusan. Analisis varians pertama kali diperkenalkan oleh Sir Ronal fisher bapak statistika modern. Dalam praktek, analisis varians dapat merupakan uji hipotesis (lebih sering dipakai) maupun pendugaan (estimation, khususnya di bidang genetika terapan).

  • Syarat: Supaya sahih (valid) dalam menafsirkan hasilnya, analisis varians menggantungkan diri pada empat asumsi yang harus dipenuhi dalam perancangan percobaan: 1. Data berdisribusi normal karena pengujiannya menggunakan uji F-Snedecor 2. Varians atau ragamnya homogen, dikenal sebagai homoskedastisitas, karena hanya digunakan satu penduga (estimate) untuk varians dalam contoh 3. Masing-masing contoh saling independen, yang harus dapat diatur dengan perancangan percobaan yang tepat 4. Komponen-komponen dalam modelnya bersifat aditif (saling menjumlah).

    Kelebihan dan kekurangan: Kelebihan : 1. Syarat syarat parameter dari suatu populasi yang menjadi sampel biasanya tidak

    diuji dan dianggap memenuhi syarat, pengukuran terhadap data dilakukan dengan kuat.

    2. Observasi bebas satu sama lain dan ditarik dari populasi yang berdistribusi normal serta memiliki varian yang homogen.

    Kekurangan : 1. Populasi harus memiliki varian yang sama. 2. Variabel-variabel yang diteliti harus dapat diukur setidaknya dalam skala interval. 3. Dalam analisis varian ditambahkan persyaratan rata-rata dari populasi harus normal dan bervarian sama, dan harus merupakan kombinasi linear dari efek-efek yang ditimbulkan.

    11. Buat contoh soal dalam lingkup farmasi/ kesehatan! Buat pemetaan variabelnya! Jawab: Soal: Dilakukan pengujian kualitas sediaan tablet Parasetamol dari perusahaan obat A dan perusahaan obat B. Sebutkan macam-macam variabel yang mempengaruhi pengujian tersebut dan buat pemetaan variabelnya!

    Jawaban di halaman selanjutnya

  • Variabel yang mempengaruhi pengujian kualitas tablet Parasetamol perusahaan A dan perusahaan B:

    !

    "

    !

    #$

    %

    #&

    !"

    #!

    '!(

    )

    #

    !

  • *

    DAFTAR PUSTAKA Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.6 Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.7 Walpole, Ronald E.1992. Pengantar Statistika. Jakarta: PT.Gramedia. Hal.232 Watson, David G. 2005. Analisis Farmasi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Hal. 3 (http://freelearningji.wordpress.com/2013/03/20/88/) http://forum-statistik.blogspot.com/2012/05/statistik-parametrik-vs-statistik-non.html