web viewdalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... fitrah manusia harus dikembangkan...

22
PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANGLINGKUP ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM Disusun Guna Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah Analisis Kebijakan Pendidikan Islam Yang Diampu Oleh Prof.Dr.H.Abbudin Nata,M.A. Oleh : Edi Suwanto dan Muhammad Sudrajat A. Pendahuluan Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi- institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan. Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan, spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini, banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri, perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan 1

Upload: trinhthuy

Post on 30-Jan-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

PENGERTIAN, TUJUAN DAN RUANGLINGKUP ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM

Disusun Guna Memenuhi Tugas Dalam Mata Kuliah Analisis Kebijakan Pendidikan Islam Yang Diampu Oleh Prof.Dr.H.Abbudin Nata,M.A.

Oleh : Edi Suwanto dan Muhammad Sudrajat

A. Pendahuluan

Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas,

individu-individu yang beradab akan terbentuk yang akhirnya memunculkan kehidupan sosial

yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi-institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan

fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu-individu yang

beradab. Sebabnya, visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang

beradab, terabaikan dalam tujuan institusi pendidikan.

Penekanan kepada pentingnya anak didik supaya hidup dengan nilai-nilai kebaikan,

spiritual dan moralitas seperti terabaikan. Bahkan kondisi sebaliknya yang terjadi. Saat ini,

banyak institusi pendidikan telah berubah menjadi industri bisnis, yang memiliki visi dan misi

yang pragmatis. Pendidikan diarahkan untuk melahirkan individu-individu pragmatis yang

bekerja untuk meraih kesuksesan materi dan profesi sosial yang akan memakmuran diri,

perusahaan dan Negara. Pendidikan dipandang secara ekonomis dan dianggap sebagai sebuah

investasi. Gelar dianggap sebagai tujuan utama, ingin segera dan secepatnya diraih supaya modal

yang selama ini dikeluarkan akan menuai keuntungan. Sistem pendidikan seperti ini sekalipun

akan memproduksi anak didik yang memiliki status pendidikan yang tinggi, namun status

tersebut tidak akan menjadikan mereka sebagai individu-individu yang beradab. Pendidikan yang

bertujuan pragmatis dan ekonomis sebenarnya merupakan pengaruh dari paradigma pendidikan

Barat yang sekular.

Dalam budaya Barat sekular, tingginya pendidikan seseorang tidak berkorespondensi

dengan kebaikan dan kebahagiaan individu yang bersangkutan. Dampak dari hegemoni

pendidikan Barat terhadap kaum Muslimin adalah banyaknya dari kalangan Muslim memiliki

pendidikan yang tinggi, namun dalam kehidupan nyata, mereka belum menjadi Muslim-Muslim

yang baik dan berbahagia. Masih ada kesenjangan antara tingginya gelar pendidikan yang diraih

dengan rendahnya moral serta akhlak kehidupan Muslim. Ini terjadi disebabkan visi dan misi

pendidikan yang pragmatis. Sebenarnya, agama Islam memiliki tujuan yang lebih komprehensif

1

Page 2: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

dan integratif dibanding dengan sistem pendidikan sekular yang semata-mata menghasilkan para

anak didik yang memiliki paradigma yang pragmatis.

Dalam makalah ini penulis berusaha menggali dan mendeskripsikan tujuan dan sasaran

pedidikan dalam Islam secara induktif dengan melihat dalil-dalil naqli yang sudah ada dalam al-

Qur’an maupun al-Hadits, juga memadukannya dalam konteks kebutuhan dari masyarakat secara

umum dalam pendidikan, sehingga diharapkan tujuan dan sasaran pendidikan dalam Islam dapat

diaplikasikan pada wacana dan realita saatini.

B. Definisi Pendidikan Menurut Islam

Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia

sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang

menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan

hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup menusia itu menurut Allah

ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat Adz Dzariyat ayat 56 :

“ Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”.

Jalal menyatakan bahwa sebagian orang mengira ibadah itu terbatas pada menunaikan

shalat, shaum pada bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat, ibadah Haji, serta mengucapkan

syahadat. Tetapi sebenarnya ibadah itu mencakup semua amal, pikiran, dan perasaan yang

dihadapkan (atau disandarkan) kepada Allah. Aspek ibadah merupakan kewajiban orang islam

untuk mempelajarinya agar ia dapat mengamalkannya dengan cara yang benar.

Ibadah ialah jalan hidup yang mencakup seluruh aspek kehidupan serta segala yang dilakukan

manusia berupa perkataan, perbuatan, perasaan, pemikiran yang disangkutkan dengan Allah.

Menurut al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :

1. Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan,

tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan

yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.

2. Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah

laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya

pengalaman masyarakat.

2

Page 3: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

3. Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu,

sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat.

Menurut al abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi

1. Pembinaan akhlak.

2. menyiapkan anak didik untuk hidup dudunia dan akhirat.

3. Penguasaan ilmu.

4. Keterampilan bekerja dalam masyrakat.

Menurut Asma hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi :

1. Tujuan keagamaan.

2. Tujuan pengembangan akal dan akhlak.

3. Tujuan pengajaran kebudayaan.

4. Tujuan pembicaraan kepribadian.

Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :

1. Bahagia di dunia dan akhirat.

2. menghambakan diri kepada Allah.

3. Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.

4. Akhlak mulia.

Pendidikan Islam itu sendiri adalah pendidikan yang berdasarkan Islam. Isi ilmu adalah

teori. Isi ilmu bumi adalah teori tentang bumi. Maka isi Ilmu pendidikan adalah teori-teori

tentang pendidikan, Ilmu pendidikan Islam secara lengkap isi suatu ilmu bukanlah hanya teori.

(Nur Uhbiyati, 1998)

Pengertian pendidikan bahkan lebih diperluas cakupannya sebagai aktivitas dan

fenomena. Pendidikan sebagai aktivitas berarti upaya yang secara sadar dirancang untuk

membantu seseorang atau sekelompok orang dalam mengembangkan pandangan hidup, sikap

hidup, dan keterampilan hidup, baik yang bersifat manual (petunjuk praktis) maupun mental, dan

sosial sedangkan pendidikan sebagai fenomena adalah peristiwa perjumpaan antara dua orang

atau lebih yang dampaknya ialah berkembangnya suatu pandangan hidup, sikap hidup, atau

keterampilan hidup pada salah satu atau beberapa pihak, yang kedua pengertian ini harus

bernafaskan atau dijiwai oleh ajaran dan nilai-nilai Islam yang bersumber dari al Qur’an dan

Sunnah (Hadist).

C. Tujuan Pendidikan Islam

3

Page 4: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

Berbicara tentang tujuan pendidikan, mau tidak mau mengajak kita berbicara tentang

tujuan hidup. Sebab pendidikan memiliki tujuan  untuk memelihara kehidupan manusia.

Pendidikan merupakan suatu alat  yang digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan

hidupnya, baik sebagai individu maupun anggota masyarakat. Pendidikan Islam telah mengalami

kemajuan di berbagai bidang terutama sarana dan prasarana. Lembaga-lembaga pendidikan Islam

memiliki bangunan yang tak kalah megahnya dengan lembaga milik pemerintah maupun swasta

yang lain. Namun dari sisi kwalitas, pendidikan Islam dirasa belum memenuhi keinginan umat.

Sebab visi dan misi pendidikan yang mengarah kepada terbentuknya manusia yang beradab

terabaikan dalam institusi pendidikan.

Tujuan utama dari pendidikan Islam ialah mencapai ridla Allah. Dengan pendidikan

diharapkan akan lahir individu-individu yang baik, bermoral, berkualitas sehingga bermanfaat

bagi dirinya, keluarganya, masyarakatnya, bangsanya serta umat manusia pada umumnya.

Manusia adalah fokus utama dari pendidikan. Ia terdiri dari jasmani dan rohani. Karenanya

institusi pendidikan seharusnya lebih memfokuskan perhatiannya kepada substansi kemanusiaan,

membuat system yang mendukung kepada  terbentuknya manusia yang baik. Pendidikan

diharapkan mampu mengantarkan anak didik untuk memiliki kemakmuran materi dan juga

individu yang memiliki kebahagiaan dunia dan akherat.

Tujuan pendidikan identik dengan gambaran manusia terbaik menurut orang-orang

tertentu. Kualitas hidup seseorang ditentukan oleh pandangan hidupnya. Bila pandangan

hidupnya berupa agama, maka manusia yang baik yang menjadi tujuan pendidikan adalah

manusia yang baik menurut agamanya,

Dalam Alquran Allah Berfiman dalam Surat Al_Baqarah ayat 1-5

Artinya :

1. Alif laam miin

2. Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang

bertaqwa

3. (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan

menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

4

Page 5: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

4. dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah diturunkan

kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin

akan adanya (kehidupan) akhirat.

5. mereka Itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah

orang-orang yang beruntung.

Alif, Lam, miim, ayat yang cukup singkat, tetapi sangat dalam maknanya, hanya

Allah yang tahu rahasianya. Sudah cukup lama para ulama al-Qur'an berbeda pendapat.

Allahu A'lam, hanya Allah yang mengetahui, itulah jawaban yang dikemukakan oleh para

ulama abad pertama hingga abad ketiga. Tampaknya jawaban Allabu A'lam yakni Allah

lebih mengetahui masih diangap jawaban yang relevan sampai saat ini, meskipun

demikian jawaban itu masih dianggap kurang memuaskan.

Pada ayat ini menggunakan isyarat jauh untuk menunjuk al-Qur'an. Semua ayat

yang menunjuk kepada firman-firman Allah dengan nama al-Qur'an (bukan al-Kitab)

yang mengarah pada isyarat dekat "hadzal Qur'an”. Penggunaan isyarat jauh ini bertujuan

memberi kesan bahwa kitab suci ini berada dalam kedudukan tinggi dan sangat jauh dari

jangkauan makhluk, karena ia bersumber dari Allah Yang Maha Tinggi Maha Bijaksana,

sedang penggunaan kata "hadza ini" untuk menunjukkan betapa dekat tuntunan-

tuntunannya pada fitrah manusia.

Dalam hal ini pula yang dimaksud dengan orang-orang bertakwa adalah orang

yang mempersiapkan jiwa mereka untuk menerima petunjuk atau yang telah

mendapatkannya tetapi masih mengharapkan kelebihan, karena petunjuk Allah tidak

terbatas. Dari hal diatas dapat dipahami bahwa surah al-baqarah ayat 1-5 ini sangat dalam

pesan moralnya, dimana kalaulah dikaitkan dengan tujuan pendidikan itu sendiri dapat

penulis simpulkan sebagai berikut:

a) Menambah ketaqwaan manusia pada Allah

b) Agar manusia mempercayai akan keberadaan Allah

c) mewujudkan manusia yang banyak beramal shaleh

d) Mewujudkan manusia yang percaya akan hari akhir

e) Mewujudkan kesuksesan dalam hidup.

Dalam Quran Surat Al-Imran ayat 138-139 :

5

Page 6: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

Artinya :

138. (Al Quran) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan petunjuk

serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

139. janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih

hati, Padahal kamulah orang-orang yang paling Tinggi (derajatnya),

jika kamu orang-orang yang beriman.

B. Surah A1i lmran: 138-139

Pada ayat 138 dalam surah Ali Imran ini mengandung pesan-pesan

yang sangat jelas, bahwa al-Qur’an secara keseluruhan adalah penerangan

yang memberi keterangan dan menghilangkan kesangsian serta keraguan

bagi manusia, atau dengan kata lain ayat ini memberikan informasi tentang

keutamaan al-Qur'an yang mengungkap adanya hukum-hukum yang

mengatur kehidupan masyarakat.

Kitab tersebut berfungsi mengubah masyarakat dan mengeluarkan

anggotanya dari kegelapan menuju terang benderang dari kehidupan

negative menuju kehidupan positif. Al-Qur'an memang adalah penerangan

bagi seluruh manusia, petunjuk, serta peringatan bagi orang-orang yang

bertaqwa.

Pernyataan Allah ini adalah penjelasan bagi manusia, juga

mengandung makna bahwa Allah tidak menjatuhkan sanksi sebelum

manusia mengetahui sanksi tersebut. Dia tidak menyiksa manusia secara

mendadak, karena ini adalah petunjuk, lagi peringatan.

Pada ayat 139 ini membicarakan tentang kelompok pada perang

uhud. Pada perang uhud mereka tidak meraih kemenangan bahkan

menderita luka dan poembunuhan, dan dalam perang badar mereka dengan

gemilang meraih kemenangan dan berhasil melawan dan membunuh

sekian banyak lawan mereka, maka itu merupakan bagian dari sunnatullah.

6

Page 7: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

Namun demikian, apa yang mereka alami dalam perang uhud tidak perlu

menjadikan mereka berputus asa. Karena itu, janganlah kamu melemah

menghadapi musuhmu dan musuh Allah, kuatkan jasmanimu dan

janganlah (pula) kamu bersedih akibat dari apa yang kamu alami dalam

perang uhud, atau peristiwa lain yang seupa, kuatkanlah mentalmu.

Mengapa kamu lemah atau bersedih padahal kamulah orang-orang

yang paling tinggi (derajatnya) di sisi Allah, di dunia dan di akherat. Di

dunia kamu memperjuangkan agama Allah itulah sebuah kebenaran, di

akherat kamu mendapatkan surga Allah. Ini jika kamu orang-orang

mukmin, yakni benar-benar keimanan telah mantap dalam hatimu.

Bila kita kaitkan dengan tujuan dari pendidikan itu sendiri dapat kita

ketahui sebagai berikut

1. Mewujudkan bimbingan pada manusia agar tidak binasa dengan

hukum-hukum alam

2. Mewujudkan kebahagiaan pada hambanya

3. menjadikan manusia yang intelek dan mempunyai derajat yang

tinggi.

Al-Qur'an mengisyaratkan kedua nilai di atas dalam firman-Nya dalam

surah Ali Imran, ayat 104 yang berbunyi

Artinya : Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang

menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah

dari yang munkar merekalah orang-orang yang beruntung.

Kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut :

1. Mewujudkan seorang yang selalu menegakkan kebenaran dan

mencegah kemunkaran.

2. Mewujudkan manusia yang selalu bertawaqqal pada Allah.

Kaitannya dengan tujuan pendidikan sebagai berikut:

1. Mewujudkan seorang hamba yang shaleh

7

Page 8: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

2. Mewujudkan akan keesaan Tuhan

3. Mewujudkan manusia yang ahli do’a

4. Menunjukkan akan luasnya ilmu Tuhan

Prof.Dr. Muhammad At Taumi dalam bukunya Falsafatut Tarbiyyah menyebutkan bahwa

pendidikan adalah proses pertumbuhan membentuk pengalaman dan perubahan yang dikehendaki

dalam tingkah laku individu dan kelompok melalui interaksi dengan alam dan lingkungan

kehidupan

Sedangkan Prof. Dr. Athiyah Al Abrosyi dalam bukunya At Tarbiyyatul Islamiyyah

menyatakan bahwa prinsip utama pendidikan Islam adalah pengembangan berfikir bebas dan

mandiri secara demokratis dengan memperhatikan kecenderungan peserta didik secara individual

yang menyangkut aspek kecerdasan akal dan bakat yang dititikberatkan pada pengembangan

akhlak Orientasi dan arah kehidupan manusia menurut Al Qur’an adalah iman, ihsan dan takwa

sebagai kualifikasi keislaman seseorang yang terpola dalam laku ibadah. Ini berarti bahwa

pendidikan Islam adalah tindakan sadar diri secara sosial yang dilakukan secara terencana guna

mengarahkan seluruh manusia kepada ilmu, ihsan dan takwa yang membentuk pola kelakuan

ibadah.

Dalam Al Qur’an manusia menempati kedudukan yang istimewa di alam semesta ini. Dia

adalah khalifatullah di muka bumi. Sebagai khalifah ia dilengkapi dengan potensi-potensi yang

memungkinkan dirinya dapat melaksanakan tanggung jawabnya. Ada beberapa cirri yag

diberikan oleh Allah sehingga membedakannya dengan makhluk yang lain. Ciri tersebut adalah :

fitrah, ruh,, kebebasan ( kemauan ) dan juga kemauan yang membuatnya dapat menentukan

pilihan antara yang benar dan yang salah.

Dengan kelebihan yang dimilikinya itu menjadikan tujuan tertinggi dari pendidikan Islam

adalah membina individu-individu yang akan bertindak sebagai khalifah. Fitrah manusia harus

dikembangkan sebagai salah satu aspek utama tujan pendidikan dengan tidak mengesampingkan

aspek yang lain seperti perkembangan spiritual (ruh ), kebebasan kemauan, akal, dan juga

perkembangan jasmani dan mental.

Salah satu aspek penting dan mendasar dalam pendidikan adalah aspek tujuan.

Merumuskan tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak dalam mendefiniskan pendidikan itu

sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar mengenai manusia, alam, dan ilmu serta

dengan pertimbangan prinsip prinsip dasarnya. Hal tersebut disebabkan pendidikan adalah upaya

8

Page 9: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

yang paling utama, bahkan satu satunya untuk membentuk manusia menurut apa yang

dikehendakinya. Karena itu menurut para ahli pendidikan, tujuan pendidikan pada hakekatnya

merupakan rumusan-rumusan dari berbagai harapan ataupun keinginan manusia.

Maka dari itu berdasarkan definisinya, Rupert C. Lodge dalam philosophy of education

menyatakan bahwa dalam pengertian yang luas pendidikan itu menyangkut seluruh pengalaman.

Sehingga dengan kata lain, kehidupan adalah pendidikan dan pendidikan adalah kehidupan itu.

Sedangkan Joe Pack merumuskan pendidikan sebagai “the art or process of imparting or

acquiring knomledge and habit through instructional as study”. Dalam definisi ini tekanan

kegiatan pendidikan diletakkan pada pengajaran (instruction), sedangkan segi kepribadian yang

dibina adalah aspek kognitif dan kebiasaan. Theodore Meyer Greene mengajukan definisi

pendidikan yang sangat umum. Menurutnya pendidikan adalah usaha manusia untuk menyiapkan

dirinya untuk suatu kehidupan yang bermakna. Alfred North Whitehead menyusun definisi

pendidikan yang menekankan segi ketrampilan menggunakan pengetahuan.

Untuk itu, pengertian pendidikan secara umum, yang kemudian dihubungkan dengan

Islam -sebagai suatu sistem keagamaan- menimbulkan pengertian pengertian baru yang secara

implisit menjelaskan karakteristik karakteristik yang dimilikinya. Pengertian pendidikan dengan

seluruh totalitasnya, dalam konteks Islam inheren salam konotasi istilah “tarbiyah”, “ta’lim” dan

“ta’dib” yang harus dipahami secara bersama-sama. Ketiga istilah itu mengandung makna yang

amat dalam menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya

dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah istilah itu sekaligus menjelaskan ruang

lingkup pendidikan Islam; informal, formal, dan nonformal.

Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai

yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak

dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik itu membentuk individu-individu yang tertandai

dengan sifat-sifat utama dan takwa. Dengan ini pula keutamaan itu akan merata dalam

masyarakat.

Hujair AH. Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan Islam dengan visi dan misi

pendidikan Islam. Menurutnya sebenarnya pendidikan Islam telah memiki visi dan misi yang

ideal, yaitu “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Selain itu, sebenarnya konsep dasar filosofis pendidikan

Islam lebih mendalam dan menyangkut persoalan hidup multi dimensional, yaitu pendidikan

yang tidak terpisahkan dari tugas kekhalifahan manusia, atau lebih khusus lagi sebagai penyiapan

9

Page 10: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

kader-kader khalifah dalam rangka membangun kehidupan dunia yang makmur, dinamis,

harmonis dan lestari sebagaimana diisyaratkan oleh Allah dalam al Qur’an. Pendidikan Islam

adalah pendidikan yang ideal, sebab visi dan misinya adalah “Rohmatan Lil ‘Alamin”, yaitu

untuk membangun kehidupan dunia yang yang makmur, demokratis, adil, damai, taat hukum,

dinamis, dan harmonis.

Munzir Hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak terlepas dari tujuan hidup

manusia, biarpun dipengaruhi oleh berbagai budaya, pandangan hidup, atau keinginan-keinginan

lainnya. Bila dilihat dari ayat-ayat al Qur’an ataupun hadits yang mengisyaratkan tujuan hidup

manusia yang sekaligus menjadi tujuan pendidikan, terdapat beberapa macam tujuan, termasuk

tujuan yang bersifat teleologik itu sebagai berbau mistik dan takhayul dapat dipahami karena

mereka menganut konsep konsep ontologi positivistik yang mendasar kebenaran hanya kepada

empiris sensual, yakni sesuatu yang teramati dan terukur.

Qodri Azizy menyebutkan batasan tentang definisi pendidikan agama Islam dalam dua

hal, yaitu;

a) Mendidik peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak Islam;

b) Mendidik peserta didik untuk mempelajari materi ajaran Islam.

Sehingga pengertian pendidikan agama Islam merupakan usaha secara sadar dalam memberikan

bimbingan kepada anak didik untuk berperilaku sesuai dengan ajaran Islam dan memberikan

pelajaran dengan materi-materi tentang pengetahuan Islam.

D. Analisis Kebijakan Pendidikan Islam

Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya meewarisi nilai yang menjadi penolong

dan penentu umat manusia dalam menjalani kehidupan dan untuk memperbaiki nasib dan

peradaban umat manusia, tanpa pendidikan manusia sekarang tanpa berbeda dengan manusia

masa lampau, yang dibandingkan dengan manusia sekarang telah sangat tertinggal baik kwalitas

maupun proses pembedayaanya.Untuk itu pemerintah banyak membantu dalam dunia pendidikan

diantaranya banyak peraturan-peraturan yang telah di buat seperti :

Keputusan mentri No 44 Tahun 2005 tentang Komite Sekolah

Peraturan pemerintah No 19 Tahun 2007 Penilaian Standar Isi.

Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2007 Standar Sarana dan Prasarana

Peraturan Pemerintah No.18 Tahun 2007 Sertifikasi guru

Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 2007 tentang buku teks Pelajaran

10

Page 11: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 2008 Standar Adminitrasi Sekolah

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 Pembagian Wewenang

Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 Standar Nasional Pendidikan

Peraturan Pemerintah No.47 Tahun 2008 wajib Belajar

Peraturan Pemerintah No.74 Tahun 2008 Guru

Undang-Undang No.14 Guru dan Dosen

Undang-Undang No.20 Sekdiknas

Lahirnya Undang-Undang (UU) No 20 Tahun 1999 yang memberikan kewenangan kepada

pemerintah daerah untuk menyelenggarakan pendidikan, merupakan tonggak baru

penyelenggaraan pendidikan. Dengan undang-undang ini kebijakan pendidikan berubah, yang

tadinya otoritas penyelenggaraan pendidikan berada di tangan pemerintah pusat, sekarang otoritas

tersebut berada di tangan pemerintah daerah.

Permasalahan pendidikan yang dihadapi Pemerintah Indonesia memang sangat kompleks.

Selain menyediakan pendidikan bagi penduduk usia belajar yang jumlahnya begitu besar, kita

menghadapi perubahan dan perkembangan teknologi dan informasi yang begitu deras, yang tidak

diimbangi peningkatan mutu sumber daya pembelajaran, termasuk dalam hal peningkatan mutu

guru, kurikulum, alat pembelajaran, dan lainnya.

Ketertinggalan dalam hal mutu sumber daya pembelajaran ini tidak lepas dari kebijakan

pemerintah. Melihat kompleksnya isu pendidikan yang dihadapi pada Abad- 21 ini dan yang

sedang dihadapi Indonesia saat ini, diperlukan kajian terhadap sistem pendidikan di Indonesia

beserta kebijakan yang mendukungnya.

Kebijakan pemerintah yang perlu dikaji adalah kebijakan dalam bentuk undang-undang,

peraturan pemerintah, keputusan menteri, serta keputusan direktur jenderal. Banyak

permasalahan pendidikan yang dapat diidentifikasi dari masalah yang disebabkan oleh kebijakan

pendidikan yang ada, termasuk isu-isu pendidikan yang berkembang.

Kelemahan peningkatan pendidikan terletak dari sudut pandang pengelolaan pendidikan.

Pendidikan membutuhkan proses yang panjang, bukan hanya target-target instan yang tak akan

bertahan dalam jangka panjang. Tujuan pendidikan yang terdapat dalam undang-undang tidak

dapat dilaksanakan dengan sudut pandang pragmatis atau realistis.

11

Page 12: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

Mutu pendidikan di Indonesia tidak akan dapat melampaui mutu pendidikan negara lain, atau

tujuan pendidikan nasional tidak akan dapat dicapai tanpa perencanaan jangka panjang dan

jangka menengah yang berkesinambungan.

Tujuan pendidikan yang demikian ideal selama ini tidak pernah dengan sungguh-sungguh

diterjemahkan secara operasional. Kurikulum yang dirancang dan dilaksanakan secara relevan,

efisien, dan efektif akan mampu mendukung terlaksananya fungsi pendidikan nasional untuk

mencerdaskan bangsa dan memajukan budaya nasional. Peningkatan mutu pendidikan dari segi

pelayanan pembelajaran belum disentuh.

Pergantian era kepemimpinan menteri pendidikan tidak mampu membawa peningkatan

pelayanan pendidikan yang bermuara pada peningkatan mutu. Rasio siswa dalam satu kelas tidak

pernah menurun. Rasio siswa dari jenjang SD hingga SMA masih di atas 25 orang, bahkan di

tingkat SMP dan SMA berada pada kisaran 40 orang. Angka ini masih jauh dari tuntutan

penyediaan pendidikan yang berkualitas.

Sekalipun pemerintah telah lama melakukan perluasan pendidikan, ternyata tidak berhasil

menaikkan rasio siswa dalam satu kelas. Peningkatan mutu pendidikan dari segi input siswa.

Tanpa kesehatan, nutrisi yang cukup, ketekunan, kehadiran yang tetap, dan dukungan rumah,

kegiatan pembelajaran di kelas tidak akan efektif. Siswa harus mampu bertahan mengikuti

pembelajaran selama jam pelajaran, sehingga harus didukung oleh nutrisi yang cukup.

Dari segi proses, peningkatan mutu pendidikan belum berjalan baik karena para guru dan

tenaga pengajar lain masih lebih banyak berpendidikan di bawah S-1. Kebijakan

penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan selama ini masih dalam taraf meningkatkan

kompetensi guru hingga D-2. Hal ini terjadi khususnya di jenjang pendidikan dasar dan

menengah.

Dari segi mutu output pendidikan didapati bahwa selama ini tidak ada kriteria kelulusan

berdasarkan hasil ujian, sehingga hampir semua peserta ujian memperoleh predikat tamat dan

dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan selanjutnya. Dengan mengambil batas nilai 5,5

(asumsi) sebagai kriteria minimal kelulusan, berarti hanya 36,79% siswa SLTP yang lulus,

sisanya memperoleh predikat tamat belajar. Dari paparan akademis, tingkat penguasaan materi

pada umumnya sangat memprihatinkan.

Pada 2003 telah lahir UU No 20/2003 tentang Pendidikan Nasional. Undang-undang ini

memang telah lebih komprehensif dan jelas menyatakan tentang standardisasi pendidikan dan

12

Page 13: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

peningkatan mutu. Namun karena operasionalisasi undang-undang ini memerlukan peraturan

pemerintah, dan peraturan itu hingga 2004 belum selesai dibuat, maka keputusan menteri

pendidikan nasional belum mengacu kepada undang-undang tersebut.

Dalam hal ini kebijakan pendidikan yang ada belum mampu meningkatkan mutu

pendidikan menembus pencapaian jangka pendek (output pendidikan) dan pencapaian jangka

panjang (outcome pendidikan), apalagi mengungguli pencapaian mutu pendidikan negara

tetangga.

Peningkatan mutu pendidikan selama ini masih belum menunjukkan hasil yang

memuaskan. Rendahnya mutu pendidikan ini disebabkan oleh banyak hal, antara lain mutu dan

distribusi guru yang masih belum memadai, kurangnya sarana dan prasarana pendidikan,

kurikulum yang kurang sesuai, lingkungan belajar di sekolah maupun dalam keluarga dan

masyarakat belum mendukung.

KESIMPULAN

Dari pembahasan diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa tujuan pendidikan islam

terkait dengan berbagai kebijakan yang pemerintah buat dan harus dijalankan dalam dunia

pendidikan pada intinya adalah :

terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah

menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud

menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah.

Wallahu A’lam Bish-shawab

13

Page 14: Web viewDalam makalah ini penulis berusaha menggali dan ... Fitrah manusia harus dikembangkan sebagai salah satu ... sedangkan segi kepribadian yang dibina

Daftar Pustaka

Ahmad Tafsir., Ilmu Pendidikan Dalam Perspektif Islam., PT. Remaja Rosdakarya., Bandung, 2001Nur Uhbiyati., Ilmu Pendidikan Islam., CV. Pustaka Setia., Bandung, 1998Ahmad Hanafi, M.A., Pengantar Filsafat Islam, Cet. IV, Bulan Bintang, Jakarta, 1990.Prasetya, Drs., Filsafat Pendidikan, Cet. II, Pustaka Setia, Bandung, 2000Abuddin Nata, M.A., Filsafat Pendidikan Islam, Cet. I, Logos Wacana Ilmu, Jakarta, 1997Zuhairini. Dra, dkk., Filsafat Pendidikan Islam, Cet.II, Bumi Aksara, Jakarta, 1995.Ali Saifullah H.A., Drs., Antara Filsafat dan Pendidikan, Usaha Nasional, Surabaya, 1983.Tilaar, Prof. Dr., 2004, Manajemen Pendidikan Nasional, PT. Remaja Rosdakarya., BandungH. A. Yunus, Drs., S.H., MBA. Filsafat Pendidikan, CV. Citra Sarana Azizy, Ahmad Qodri A. 2000. Islam dan Permaslahan Sosial; Mencari Jalan Keluar, Yogyakarta: Pustaka PelajarAzra. Azyumardi. 2002. Pendidikan Islam; Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru. Jakarta: Logos Wacana Ilmu Hitami, Munzir. 2004. Menggagas Kembali Pendidikan Islam. Yogyakarta: Infinite PressKhaldun, Ibnu. 2001. Muqaddimah Ibnu Khaldun. Jakarta: Pustaka FirdausMiskawaih, Ibnu. Tanpa tahun. Tahzib al-Akhlaq, Mesir: al-Mathbah al-Husainiyyah Sanaky, Hujair AH. 2003. Paradigma Pendidikan Islam; Membangun Masyarakat Indonesia. Yogyakarta: Safiria Insania Press dan MSITafsir, Ahmad. 2002. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Bandung: PT Remaja RosdakaryaDepartemen agama, al-Qur’an dan Tafsirnya ( Jakarta: Proyek pengadaan Kitab Suci Al-Qur’an, 1990)Tafsir Ibnu Katsir, (Surabaya: PT. Bina Ilmu, 1992)AAhmad Mustafa al-Maragi, Tafsir al-Maragi ( Mesir: Mustafa al-Babi al-Halabi, 1974)

14