ms excel (2) - adamhendrabrata.files.wordpress.com · dengan nilai huruf c /angka 2 ... fungsi...
TRANSCRIPT
O p e r a t o r L o g i k a
Fungsinya untuk menentukan ekspresi logika, sebagai
syarat untuk melakukan pilihan dalam penulisan rumus.
< : Lebih Kecil
> : Lebih Besar
<= : Lebih Kecil sama dengan
>= : Lebih besar sama dengan
= : Sama Dengan
< > : Tidak Sama Dengan
Suatu pernyataan logika menghasilkan nilai
TRUE (Benar) atau FALSE (salah).
Contoh:
5+6<10 hasilnya FALSE
10/2=5 hasilnya TRUE
5+6<>10 hasilnya TRUE
O p e r a t o r L o g i k a
• Fungsi IF adalah formula logika untuk menghitung atau
menentukan nilai sebuah pernyataan.
• Fungsi IF akan memberikan nilai tertentu jika logika benar
atau salah (true or false)
=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Artinya:
• Bila kondisi memenuhi logical_test maka perintah
pada value_if_true yang akan dilaksanakan,
• Bila kondisi salah (tidak memenuhi) maka perintah
pada value_if_false yang akan dilaksanakan.
O p e r a t o r L o g i k a
Buatlah tabel rekap nilai-nilai
matakuliah
Tentukan rumus untuk logika sbb:
• Jika nilai huruf A maka dinyatakan
“Lulus”
• Nilai selain huruf A dinyatakan
“Tidak Lulus”
=IF(kondisi;nilai_TRUE;nilai_FALSE)
=IF(D5=“A“,”Lulus","Tidak Lulus")
Logika konversi nilai:
A = 4
B+ = 3,5
B = 3
C+ = 2,5
C = 2
D = 1,5
E = 1
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;
(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;nilai_FALSE)))))
Logika konversi nilai:
A = 4
B+ = 3,5
B = 3
C+ = 2,5
C = 2
D = 1,5
E = 1
=IF(D6="A";4;
IF(D6="B+";3,5;
IF(D6="B";3;
IF(D6="C+";2,5;
IF(D6="C";2;
IF(D6="D";1,5;
IF(D6="E";1)))))))
=IF(kondisi_1;nilai_TRUE1;(IF(kondisi_2;nilai_TRUE2;
(IF(kondisi_3;nilai_TRUE3;nilai_FALSE)))))
Tentukan rumus untuk logika sbb:
• Jika nilai ujian di atas atau sama
dengan nilai huruf C /angka 2
maka dinyatakan “Lulus”
• Jika nilai ujian di bawah nilai huruf
C /angka 2 maka dinyatakan
“Tidak Lulus”
=IF(logical_test; [value_if_true]; [value_if_false])
=IF(E5>=2;"Lulus";"Tidak Lulus")
• Fungsi OR berguna
untuk membandingkan 2 atau lebih
kondisi dan menghasilkan nilai
TRUE atau FALSE.
• Nilai TRUE akan digunakan
jika salah satu kondisi atau semua
kondisi terpenuhi.
• Nilai FALSE akan digunakan
jika semua kondisi tidak terpenuhi.
Kondisi 1 Kondisi 2 Nilai OR
Ya Ya TRUE
Ya Tidak TRUE
Tidak Ya TRUE
Tidak Tidak FALSE
=IF(OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
• Fungsi AND adalah kebalikan dari
fungsi OR.
• Nilai TRUE akan digunakan
jika semua kondisi terpenuhi,
• Nilai FALSE akan digunakan
jika salah satu atau semua kondisi
tidak terpenuhi.
Kondisi 1 Kondisi 2 Nilai AND
Ya Ya TRUE
Ya Tidak FALSE
Tidak Ya FALSE
Tidak Tidak FALSE
=IF(AND(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
Buatlah tabel rekap nilai seperti
gambar disamping!
Tentukan rumus untuk logika:
• Jika terdapat salah satu nilai
diatas 70, maka mahasiswa
dinyatakan “Lulus”
=IF(AND/OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
=IF(OR(B2>70;C2>70;D2>70);"Lulus";"Tidak Lulus")
Buatlah tabel rekap nilai seperti
gambar disamping!
Tentukan rumus untuk logika:
• Jika terdapat salah satu nilai
dibawah 70, maka mahasiswa
dinyatakan “Tidak Lulus”
=IF(AND/OR(kondisi_1;kondisi_2);nilai_TRUE;nilai_FALSE)
=IF(AND(B2>70;C2>70;D2>70);"Lulus";"Tidak Lulus")
Menyaring data
berdasarkan
kriteria tertentu
Buatlah tabel data
seperti gambar
di samping!
Saringlah data
berdasarkan kriteria
“Prodi”>“Psikologi”
Hint
1. Letakkan Kursor pada cell “Prodi”
2. Selanjutnya klik tab Menu “Data”
3. Pada Group Sort & Filter, klik ikon“Filter”
4. Klik panah-bawah pada cell “Prodi”
5. Centang pada kotak “Psikologi” saja.
6. Data yg ditampilkan adalah data dari kriteria “Psikologi” saja.
Mengurutkan data
sesuai dengan
kategori yang
diinginkan
Dua macam sorting:
1. Ascending
Pengurutan data dari kecil ke besar
(A-Z, 1-100) atau pengurutan menaik.
2. Descending
Pengurutan data dari besar ke kecil
(Z-A, 100-1) atau pengurutan menurun.
Urutkan data secara berdasarkan kriteria
“IPK” dari yg terberar hingga yg terkecil.
Hint
1. Pastikan header data tidak
mengandung merge cell.
2. Pilih seluruh data yang akan diurutkan
3. Pada tab menu “Data” pilih “Sort”
4. Pada kotak “Sort by” Pilih kriteria “IPK”
yang dijadikan kunci pengurutan data,
5. Pilih jenis pengurutan datanya
(ascending/descending)
6. Data telah diurutkan sesuai kriteria
“IPK”
1. Tambahkan sheet baru
2. Tuliskan “Prodi” di cell A1 dan “Rata-rata IPK” di cell B1
3. Pada cell A2 ketikan formula =Sheet3!B2.
Nilai pada cell A2 merupakan nilai yg ada di Sheet3 cell B2
4. Arahkan kursor ke bagian kanan bawah cell, tarik ke kolom
dibawahnya
5. Pada cell B2 ketikan formula =AVERAGE(
6. Klik Sheet3, pilih nilai IPK sesuai prodi (gunakan filter untuk
memudahkan), gunakan tanda semikolon (;) untuk
menambahkan cell yg akan dihitung, tekan “Enter”.
7. Lakukan langkah yg sama untuk prodi lainnya
Buatlah tabel pada Ms Excel berdasarkan nama, divisi, dan tahun
masuk sesuai deskripsi berikut:
Citra menjadi marketing sejak 2012, Ella berada di divisi managerial
sejak 1999, Fitri dan Joko menjadi marketing sejak 2005, Bunga
berada di divisi managerial sejak 2010, Dina dan Hendra bekerja di
divisi produksi sejak 2000, Indah di divisi marketing sejak 2001, Adi
karyawan divisi produksi sejak 1995.
Soal 1
Urutkan data dengan menggunakan sorting berdasarkan tahun
masuk karyawan!
Perusahaan menggaji karyawannya berdasarkan beberapa kriteria:
1. Masa kerja
Karyawan dengan masa kerja diatas 9 dan 4 tahun mendapatkan
insentif Rp 5.000.000 dan Rp 2.500.000. Sedangkan masa kerja
dibawah 4 tahun tidak mendapat insentif.
2. Divisi
Karyawan divisi managerial mendapat insentif Rp 5.000.000.
Divisi produksi mendapat insentif Rp 2.000.000. Divisi marketing
mendapat insentif Rp 3.000.000.
Soal 2 - Hitunglah gaji tiap-tiap karyawan data dengan
menggunakan fungsi logika (IF)!
Soal 3 - Dengan bantuan “Filter”, hitunglah jumlah total gaji
karyawan tiap-tiap divisi!