muhamad iqbal_universitas halu oleo_pkmp.docx
TRANSCRIPT
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWAJUDUL PROGRAM
DESAIN RANCANG BANGUN ALAT ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) UNTUK ANALISIS MERKURI (Hg2+) BERBAHAN DASAR MEMBRAN IONOFOR KARBOKSIMETOKSI TERTIERBUTIL
KALIKS[n]ARENA PADA PENCEMARAN LOGAM BERAT DAERAH PERTAMBANGAN EMAS KABUPATEN BOMBANA PROVINSI
SULAWESI TENGGARA
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Ketua : Disa Alfiani Bida F1C1 13 071 (2013)
Anggota : Muhamad Iqbal F1C1 13 043 (2013)
Muhammad Rizal F1C1 15 071 (2015)
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2015
i
LEMBAR PENGESAHAN1. Judul Kegiatan : Nata De Pina Sebagai Matriks Deposisi
Platina Untuk Elektroda Pada Aplikasi Sel Bahan Bakar (Fuel Cell)
2. Bidang Kegiatan : PKM-PE
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Muhamad Iqbal
b. NIM : F1C113043
c. Program Studi/Fakultas : Kimia / MIPA
d. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. HEA Mokodompit, Lrg. Mangkeray
082344344807
e. Alamat Email : [email protected]
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 (dua) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. La Ode Ahmad Nur Ramadhan, M.Si
b. NIDN : 0007117004
c. Alamat Rumah dan No. HP : Jl. Sakura No.2 Kendari / 081395457770
6. Biaya Kegiatan Totala. Dikti : Rp. 12.500.000b. Sumber lain : Tidak ada
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan Kendari, 7 September 2015
Menyetujui,
Ketua Jurusan Kimia
( Dr. La Ode Ahmad Nur Ramadhan, M.Si ) NIP.197011071998021001
Ketua Pelaksana Kegiatan
( Muhamad Iqbal ) NIM. F1C113043
Wakil Rektor IIIBidang Kemahasiswaan
( Dr. La Ode Ngkoimani, S.Pd, M.Si ) NIP.19711231 199903 1 064
Dosen Pendamping
( Dr. Hj. Mashuni, M.Si ) NIDN. 0007117004
ii
DAFTAR ISIHALAMAN SAMPUL ..................................................................................... iHALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iiDAFTAR ISI ..................................................................................................... iiiRINGKASAN ................................................................................................... ivBAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 11.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 21.3 Tujuan Penelitian ..................................................................................... 21.4 Urgensi Penelitian ................................................................................... 21.5 Luaran yang Diharapkan ......................................................................... 31.6 Kegunaan Program......................................................................................31.7 Manfaat Penelitian ................................................................................... 3
BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA2.1 Buah Nenas ............................................................................................. 32.2 Nata De Pina ........................................................................................... 42.3 Sel Bahan Bakar atau Fuel Cell .............................................................. 42.4 Komponen Sel Bahan Bakar.................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN3.1 Desain Penelitian ..................................................................................... 53.2 Metode Penelitian..................................................................................... 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN4.1 Anggaran Biaya ....................................................................................... 64.2 Jadwal Kegiatan ...................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 8LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 10
DESAIN RANCANG BANGUN ALAT ELEKTRODA SELEKTIF ION (ESI) UNTUK ANALISIS MERKURI (Hg2+) BERBAHAN DASAR
MEMBRAN IONOFOR KALIKS (4) ARENA TERHADAP PENCEMARAN LOGAM BERAT DAERAH PERTAMBANGAN EMAS KABUPATEN
BOMBANA SULAWESI TENGGARA Disa Alfiani Bida*Muhamad Iqbal**Muhammad Rizal***
Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan AlamUniversitas Haluoleo
Jl. H.E.A Mokodompit Anduonohu Kendari
RINGKASAN
Kontaminasi logam berat di lingkungan merupakan masalah besar dunia saat ini. Salah satunya muncul pada daerah pertambangan Provinsi Sulawesi Tenggara. Limbah dari hasil pertambangan tersebut meninggalkan persoalan terhadap logam berat. Persoalan spesifik logam berat di lingkungan pertambangan terutama karena akumulasinya sampai pada rantai makanan dan keberadaannya di alam, serta meningkatnya sejumlah logam berat yang menyebabkan keracunan terhadap tanah, udara dan air meningkat. Bahan pencemar terutama dari logam-logam berat yang banyak sekali mencemari air salah satunya adalah merkuri (Hg). Logam ini diketahui dapat mengumpul di dalam tubuh suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama sebagai racun yang terakumulasi. Terdapat banyak teknik yang digunakan dalam mendekteksi logam merkuri dalam berbagai macam sample seperti atomic absorption spectrometry (AAS), atomic emission spectroscopy (AES), inductively coupled plasma mass spectrometry (ICP–MS) dan reflectance spectrometry . Teknik tersebut memiliki limit deteksi dan linearitas yang baik, tetapi sangat mahal dan membutuhkan keahlian yang cukup memadai untuk mengoperasikannya. Selain itu, analisis hanya dapat dilakukan dalam skala laboratorium. Oleh karena itu, pencarian instrumen analisis yang memiliki daya analisis akurat, cepat, selektif, sedehana dan dengan biaya relatif murah untuk penentuan merkuri sangat perlu dilakukan. Salah satu metode analisa yang cukup luas adalah elektroanalisa menggunakan elektroda selektif ion (ISE) namun sulitnya mendapatkan komponen aktif yang memberikan respon selektif terhadap ion target seperti ion merkuri. Usaha pencarian dan sintesis senyawa ionofor untuk penentuan merkuri perlu mendapat perhatian karena aplikasinya sebagai komponen sensor. Sensitifitas sensor masih sangat rendah sehingga perlu dikembangkan.n. Hal inilah yang mendorong peneliti menggunakan senyawa ionofor turunan Kaliks (4) Arena yang dipergunakan sebagai komponen ISE yang memberikan respon selektif terhadap merkuri. Kata kunci : Pencemaran lingkungan, logam berat, merkuri, elektroda selektif
ion (ESI) , ionofor, selektifitas, limit deteksi.
iii
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Seiring dengan ditemukannya beberapa daerah prospek emas di Sulawesi Tenggara, semakin meningkat pula penambangan emas baik oleh perusahaan, koperasi maupun oleh pertambangan tanpa izin. Kegiatan penambangan umumnya menimbulkan kerusakan lingkungan. Jenis limbah yang potensial merusak lingkungan hidup adalah limbah yang termasuk dalam Bahan Beracun Berbahaya (B3) yang di dalamnya terdapat logam-logam berat. Salah satu logam berat yang dapat mencemari lingkungan serta berbahaya yaitu Merkuri (Hg). Lingkungan yang terkontaminasi oleh merkuri dapat membahayakan kehidupan manusia karena adanya rantai makanan. Merkuri terakumulasi dalam mikro-organisme yang hidup di air (sungai, danau, laut) melalui proses metabolisme. Bahan-bahan yang mengandung merkuri yang terbuang kedalam sungai atau laut dimakan oleh mikro-organisme tersebut dan secara kimiawi berubah menjadi senyawa methyl-merkuri. Mikroorganisme dimakan ikan sehingga methil-merkuri terakumulasi dalam jaringan tubuh ikan. Ikan kecil menjadi rantai makanan ikan besar dan akhirnya dikonsumsi oleh manusia, karena usaha pengolahan emas dengan menggunakan merkuri seharusnya tidak membuang limbah (tailing) kedalam aliran sungai sehingga tidak terjadi kontaminasi merkuri pada lingkungan disekitarnya, dan tailing yang mengandung merkuri harus di tempatkan secara khusus dan ditangani secara hati-hati.
Telah banyak dikembangkan tehnik untuk mendeteksi logam berat dengan menggunakan instrumen seperti spektrofotometer UV-VIS,
spektrofotometer serapan atom, Inductive Couple Plasma Spektrofotometer Massa (ICP-MS) dan Inductive ouple Plasma Spektrofotometer Emisi Atom (ICP-AES). Namun seperti telah diketahui, metode tersebut pada umumnya membutuhkan instrumentasi yang mahal dan memerlukan tahap preparasi sampel yang rumit pula serta membutuhkan tenaga ahli untuk mengoperasikan instrumen tersebut. Dibandingkan dengan metode analisis yang lain, potensiometri memiliki kesempatan untuk dikembangkan sebagai metode alternatif, karena memiliki keunggulan antara lain proses analisisnya mudah, biaya relatif murah, namun memiliki presisi dan akurasi yang cukup baik. Apalagi jika digunakan Elektrode Selektif Ion (ESI) sebagai elektrodenya yang akan meningkatkan sensitivitas dan selektivitasnya. Penggunaan ESI dalam analisis kimia sangat luas, dari analisis ion-ion anorganik yang sederhana sampai molekul-molekul organik yang kompleks. Metode yang telah dikembangkan umumnya relatif mahal dan kurang praktis, kadang-kadang kurang selektif dan kurang sensitif.
Pengukuran secara potensiometri dengan elektroda selektif ion (ESI) memiliki keunggulan lebih antara lain: analisis cepat, akurat, selektivitas yang tinggi, sehingga tidak perlu pemisahan, jangkau pengukuran yang luas serta biaya analisis yang rendah (Baily, 1976). Keunggulan lainnya adalah peralatannya praktis dan mudah dibawa sehingga dapat digunakan untuk pengukuran secara langsung di lapangan.
1iv
Elektroda selektif ion tipe kawat terlapis (coated wire electrode) merupakan elektroda yang mudah pembuatannya, yaitu dengan cara melapiskan polimer, seperti polivinil kloroda (PVC) berisi ionofor, pada kawat konduktor (Pt, Ag, Cu), (Cattral dan Wang, 2000). ESI tipe kawat terlapis memiliki keunggulan antara lain tidak memerlukan larutan pembanding dalam, pembuatannya sederhana, dapat menentukan analit dalam jumlah renik, bentuknya kecil dan praktis, sehingga membutuhkan biaya yang lebih murah dan sesuai untuk analisis yang bersifat rutin. Pada pembuatan ESI dibutuhkan membran yang berisi ionofor (ligan pengkompleks). Membran ESI yang baik harus memiliki komposisi bahan-bahan aktif yang dapat berikatan dengan analit pada permukaan membran larutan sampel dengan reaksi yang cepat, reversibel dan selektif. Namun, sulitnya mendapatkan komponen aktif yang memberikan respon selektif terhadap ion target seperti ion merkuri. Usaha pencarian dan sintesis senyawa ionofor untuk penentuan merkuri perlu mendapat perhatian karena aplikasinya sebagai komponen sensor. Sensitifitas sensor masih sangat rendah sehingga perlu dikembangkan.n. Hal inilah yang mendorong peneliti menggunakan senyawa ionofor turunan Kaliks (4) Arena yang dipergunakan sebagai komponen ISE yang memberikan respon selektif terhadap merkuri. 1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah :1. Bagaimana hasil analisis elektroda selektif ion berionofor senyawa
karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena terhadap ion merkuri (Hg)? 2. Bagaimana kinerja elektroda selektif ion terhadap analisis logam merkuri di
daerah pertambangan emas rakyat di provinsi sulawesi tenggara?1.3 Tujuan Penelitian
Program penelitian ini bertujuan untuk :1. Menghasilkan elektroda selektif ion berionofor senyawa karboksimetoksi
tertierbutil kaliks[n]arena untuk analisis logam merkuri (Hg).2. Menguji kinerja elektroda selektif ion berionofor senyawa karboksimetoksi
tertierbutil kaliks[n]arena dalam menganalisis logam merkuri (Hg) di daerah pertambangan emas rakyat provinsi sulawesi tenggara.
1.4 Urgensi (Keutamaan) PenelitianPencemaran logam berat merupakan suatu permasalahan yang banyak
menimbulkan dampak terhadap mahluk hidup. Salah satu permasalahan tersebut terjadi pada lingkungan sekitar. Kontaminasi logam berat di lingkungan merupakan masalah besar yang harus ditangani secara serius. Permasalahan spesifik logam berat di lingkungan pertambangan terutama karena akumulasinya sampai pada rantai makanan dan keberadaannya di alam, serta meningkatnya sejumlah logam berat yang menyebabkan keracunan terhadap tanah, udara dan air meningkat. Bahan pencemar terutama dari logam-logam berat yang banyak sekali mencemari air salah satunya adalah merkuri (Hg). Logam ini diketahui dapat mengumpul di dalam tubuh suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh dalam jangka waktu yang lama sebagai racun yang terakumulasi. Saat
ini, untuk menganalisis dan mendeteksi adanya suatu logam merkuri dalam suatu sampel masih menggunakan alat yang cukup mahal serta hanya dijumpai dalam laboratorium. Elektroda selektif ion (ESI) merupakan alternatif dalam permasalahan tersebut. Keunggulan ESI yaitu murah, praktis, efisien serta dapat langsung digunakan ke lapangan dalam menganalisis suatu logam berat. Dalam pembuatan ESI dibutuhkan membran yang berisi ionofor. Membran ESI yang baik harus memiliki komposisi bahan-bahan aktif yang dapat berikatan dengan analit pada permukaan membran larutan sampel dengan reaksi yang cepat, reversibel dan selektif. Namun, sulitnya mendapatkan komponen aktif yang memberikan respon selektif terhadap ion target. Salah satu ionofor yang dapat dimodifikasi dan memberikan respon terhadap ion logam adalah senyawa karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena dan turunannya karena memiliki gugus fungsi yang dapat memberikan peluang dalam penggerakkan elektron dalam membran elektroda.1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut :1. Dapat menghasilkan elektroda selektif ion berionofor senyawa
karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena untuk analisis logam merkuri (Hg).2. Dapat menguji kinerja elektroda selektif ion berionofor senyawa
karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena dalam menganalisis logam merkuri (Hg) di daerah pertambangan emas rakyat provinsi sulawesi tenggara.
1.6. Kegunaan Programa. Internal1. Meningkatkan keterampilan peneliti dalam hal menciptakan inovasi baru yang Berguna, praktis, sederhana, dan efesien.2. Menambah wawasan keilmuan peneliti dibidang riset penelitian Kimia Analitik.b. Eksternal1. Dapat memberikan informasi baru dalam hal penanganan logam merkuri
menggunakan elektroda selektif ion berionof senyawa karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena.
2. Sebagai bahan rujukan untuk mempelajari lebih lanjut tentang penanganan logam merkuri menggunakan elektroda selektif ion berionof senyawa karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena.
1.7. Target LuaranLuaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah :
1. Mampu memberikan informasi tentang cara penanganan logam merkuri menggunakan elektroda selektif ion.
2. Dapat menghasilkan publikasi ilmiah yang bersifat inovatif.BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA2.1 Pencemaran Logam Merkuri pada Daerah Pertambangan
3
Merkuri, ditulis dengan simbol kimia Hg yang berarti “perak cair” (liquid silver) adalah jenis logam sangat berat yang berbentuk cair pada temperatur kamar, berwarna putih-keperakan, memiliki sifat konduktor listrik yang cukup baik, tetapi sebaliknya memiliki sifat konduktor panas yang kurang baik. Merkuri membeku pada temperatur –38.90C dan mendidih pada temperatur 3570C. Merkuri adalah unsur kimia sangat beracun (toxic), dapat bercampur dengan enzim didalam tubuh manusia menyebabkan hilangnya kemampuan enzim untuk bertindak sebagai katalisator untuk fungsi tubuh yang penting. Logam Hg ini dapat terserap kedalam tubuh melalui saluran pencernaan dan kulit. Karena sifat beracun dan cukup volatil, maka uap merkuri sangat berbahaya jika terhisap, meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Merkuri bersifat racun yang komulatif, dalam arti sejumlah kecil merkuri yang terserap dalam tubuh dalam jangka waktu lama akan menimbulkan bahaya. Bahaya penyakit yang ditimbulkan oleh senyawa merkuri diantaranya adalah kerusakan rambut dan gigi, hilang daya ingat dan terganggunya sistem syaraf (Mirdat dkk., 2013). Merkuri berwujud cair pada temperatur kamar, mudah menguap (tekanan gas/uapnya adalah 0,0018 mm Hg pada 25°C), terjadi pemuaian secara menyeluruh pada temperatur 396°C, dapat melarutkan berbagai logam untuk membentuk alloy yang disebut juga amalgam (Pallar, 1994)
Lingkungan yang terkontaminasi oleh merkuri dapat membahayakan kehidupan manusia karena adanya rantai makanan. Merkuri terakumulasi dalam mikro-organisme yang hidup di air (sungai, danau, laut) melalui proses metabolisme. 2.2 Elektroda Selektif Ion (ESI)
Elektroda selektif ion merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem sensor elektrokimia terutama dalam analisis secara potensiometri dan voltametri. Hal ini karena dalam ujung sensor mengandung bahan aktif yang mana terjadi peristiwa secara termidinamik maupun kinetik (Suyanta, 2004). Elektroda selektif ion (ESI) merupakan salah satu contoh dari sensor yang berfungsi untuk mendetaksi ion-ion tertentu dalam suatu larutan. Penggunaan ESI untuk analisis mencakup berbagai bidang dari analisis ion-ion anorganik yang sederhana bermolekul kecil, asam amino sampai pada molekul organik yang kompleks, selain itu ESI juga digunakan dalam bidang kimia analisis, pengukuran biomedis, mengontrol polusi, geologi, oseanografi, pertambangan serta kontrol industri dan lingkungan (Bailey, 1976).
Beberapa kelebihan yang dimiliki ESI antara lain selektifitas dan sensitifitas relatif cukup tinggi sehingga umumnya tidak memerlukan pemisahan terlebih dahulu (Kembaren, 2002). Perkembangan ESI yang menggunakan membran cukup pesat karena kelebihan-kelebihan yang dimilikinya. ESI terdiri atas membran yang memberikan respon secara
4
selektif terhadap spesi ion tertentu dan bagian luarnya mengadakan kontak dengan ion yang akan ditentukan (radu et al, 2013).2.3 Membran Elektroda Selektif Ion
Membran merupakan bagian terpenting dari suatu elektroda selektif ion (ESI) yang dapat memberikan respon potensial (emf) dan selektivitas terhadap suatu analit tertentu 2.4 Desain Elektroda Kawat Terlapis
Pada sistem sel bahan bakar terdapat dua komponen utama yaitu membran elektrolit dan elektroda. Fungsi dari membran pada sel bahan bakar adalah sebagai elektrolit dan pemisah dua gas reaktan. Sebagai elektrolit, membran sel bahan bakar menjadi sarana transportasi ion hidrogen yang dihasilkan oleh reaksi anoda menuju katoda, sehingga reaksi pada katoda yang menghasilkan energi listrik dapat terjadi. Adapun fungsi elektroda yaitu Pertama, anoda sebagai kutub negatif fuel cell. Anoda merupakan elektroda yang akan mengalirkan elektron yang lepas dari molekul hidrogen sehingga elektron tersebut dapat digunakan di luar sirkuit. Pada materialnya terdapat saluran-saluran agar gas hidrogen dapat menyebar ke seluruh permukaan katalis. Kedua, katoda sebagai kutub elektroda positif fuel cell yang juga memiliki saluran yang akan menyebarkan oksigen ke seluruh permukaan katalis. Katoda juga berperan dalam mengalirkan elektron dari luar sirkuit ke dalam sirkuit sehingga elektron-elektron tersebut dapat bergabung dengan ion hidrogen dan oksigen untuk membentuk air.
Pada sel bahan bakar juga terdapat katalis yang berperan penting pada tiap sel bahan bakar, tanpa adanya katalis maka proses reaksi oksidasi maupun reduksi tidak dapat berjalan. Katalis yang paling banyak digunakan yaitu platina (Pt) yang berfungsi untuk reaksi oksidasi dan reduksi yang terjadi pada masing-masing
5
elektroda sel bahan bakar. Aktivitas katalitik Pt dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu ukuran, distribusi, dan metode sintesisnya. Katalis Pt berukuran nano akan menghasilkan ektivitas elektrokatalitik yang tinggi (Aritonang et al, 2013). Sehingga untuk memperoleh katalis yang berukuran nano tersebut perlu dilakukan penelitian mengenai nata de pina yang kemudian bertindak sebagai matriks untuk mesintesis nanopartikel Pt yang berukuran nanometer. BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1 Desain penelitian
Metodologi yang diuraikan dibawah ini meliputi pendekatan dan proses tata kerja dari rangkaian kegiatan penelitian yang dilakukan. Kegiatan ini meliputi sebagai berikut :
Bagan 1. Diagram Alir Penelitian3.2 Metode Penelitian a. Persiapan Sampel Sampel diperoleh dengan cara memasukan wadah penampung ke dalam cairan limbah pada 5 stasiun di kawasan tambang emas Kabupaten Bombabana Provinsi Sulawesi Tenggara. Setiap stasiun diambil cairan limbah dari 5 titik yang kemudian digabung menjadi satu, jarak antara titik sekitar 1,5 m. b. Pembuatan Larutan Induk Ionofor
PersiapanPreparasi Sampel
Pembuatan larutan induk ionofor
Pembuatan larutan standar
Desain elektroda kawat terlapis
Pengamatan potensial
Pengujian kinerja ESI Hg-(II)
Uji coba fungsi Pt sebagai katalis
Pembuatan membran cair berpendukung PVC
6
7
Senyawa ionofor karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena dilarutkan dalam pelarut organik (kloroform) hingga diperoleh larutan induk dengan konsentrasi 10-3 M. Larutan ionofor dengan konsentrasi tersebut dibuat dengan cara mengencerkan larutan induk dengan pelarut yang sama.c. Pembuatan Larutan Standar
Sebanyak 2 gram HgCl2 ditimbang dengan teliti lalu dimasukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan dilarutkan dengan aquades hingga tepat volumenya. Selanjutnya larutan ini diencerkan bertingkat dari konsentrasi 10-1- 10-9 M. d. Pembuatan Membran Cair Berpendukung PVC
Membran cair berpendukung PVC dibuat dengan cara melarutkan sejumlah senyawa dengan berbagai perbandingan berat tertentu menurut yang terdiri dari: senyawa ionofor karboksimetoksi tertierbutil kaliks[n]arena, dan PVC (105,3 mg, 34,2 % berat) dengan THF (5 mL) dalam botol 10 mL lalu campuran diaduk merata. Setelah semua bahan larut (dalam beberapa jam), selanjutnya larutan membran tersebut dituangkan di atas plat kaca 3 x 4 cm persegi yang pada bagian pinggirnya diberi lakban sesuai dengan tebal membran diuapkan hingga kering (5-6 jam). Membran yang sudah jadi ditempelkan pada sel elektroda selektif ion (ESI) dengan diberi sil (perekat) agar tidak bocor.d. Desain Elektroda Kawat Terlapis (EKT)
Kawat tembaga (Cu) terlapis dengan plastik dipotong dengan ukuran: panjang 5 cm dan diameter 1,5 mm. Kawat ini disambungkan dengan kawat platina (Pt) berukuran: panjang 2,5 cm dan diameter 0,2-0,4 mm, dengan cara pateri menggunakan kawat timah (Sn). Tip biru ukuran 1 mL digunakan untuk badan elektroda. Pada masing-masing ujung badan elektroda dililitkan plastik parafilm sebagai penahan kawat Cu dan kawat Pt. 4.1 Anggaran Biaya
Anggaran biaya penelitian yang dilakukan dengan (target selama 4 bulan) dapat dilihat pada tabel berikut :Tabel 1. Ringkasan anggaran Biaya
Jenis Pengeluaran Jumlah (Rp)1. Peralatan penunjang, 2.000.000,-2. Bahan habis pakai, 8.095.000,-3. Perjalanan 300.000,-4. Lain-lain 1.650.000,-Total 12.045.000,-
4.2 Jadwal kegiatan Kegiatan penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analitik
Jurusan Kimia FMIPA Universitas Halu Oleo, Kendari. Penelitian direncanakan berlangsung 4 bulan, terhitung sejak ditantangani kontrak.Tabel 2. Jadwal Kegiatan
8
Kegiatan Bulan1 2 3 4
1. Persiapan2.Penyiapan alat/bahan3.Pelaksanaan Eksperimen4. Analisis5. Pengolahan data6.Interpretasi/referensi7.Pembuatan laporan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, J., R., Endang, R., S., Gatut, S. 2012. Formulasi Konsentrasi Urea dan Asam Asetat pada Pembuatan Nata dari Limbah Nanas. Jurnal Ilmiah Ilmu-ilmu Teknik dan Rekayasa. 9(1).
H.F. Aritonang, D. Onggo, Cipatri, C. L. Radiman,. 2013. Insersing Platinum Particles in Bacterial Cellulose Membranes from PtCl4 and H2PtCl6
Precursor. Macromolecul Symposium (Accepted). H.F. Aritonang, D. Onggo, Cipatri, C. L. Radiman,. 2014. Syntesis of Platinum
Nanoparticles From K2PtCl4 Solution Using Bacterial Cellulose Matrix. Journal of Nanoparticles. Volume 2014 (2014). Article ID 285954. 6 pages.
Iqmal, T., Sri, S., Shinta, D., A. 2008. Kajian Penggunaan Limbah Buah Nenas Lokal ( Ananas Comosus, L) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Nata Makalah Seminar Nasional Kimia XVIII. Jurusan Kimia FMIPA UGM.
Iskandar, Muhammad, Z., Sri, M., Umi, F., Indah, S., Juchairawati. 2010. Pembuatan Film Selulosa dari Nata de Pina. Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan. 7(3).
Kembaren, Roita, P., 2010. Pembuatan Elektroda Selektif Ion Cr (Vi) Dengan Menggunakan Membran Kitosan. Makalah pada Pelatihan Pengguanaan Alat- alat Laboratorium Kimia, FMIPA UNIMED, Medan.
Mirdat, Patádungan, Y., S., Isrun. 2013. The Level Of Heavy Metal Of Mercury (Hg) In Soil Of Agricultural Area Around Gold Mining In Poboya, Palu. Journal Agrotekbis. 1(2).
Bailey, P.L. 1976. Analysis with Ion Selective Electrodes, Heyden & Sons Ltd, London.
Palar. H, 1994. Pencemaran dan Toksikologi Logam Berat, Rineke Cipta, Jakarta.Suyanta. 2004. Penentuan Tetapan Selektivitas Elektroda Selektif Ion Sistem
Potensiometri Dengan Metode MPM. Seminar Nasional Kimia.
BIODATA KELOMPOK
1. Ketua Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhamad Iqbal
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi Kimia
4 NIM F1C113043
5 Tempat dan Tanggal Lahir Talaga, 20 Juni 1995
6 Email ahmadiqbal72 @gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081935463720
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama
Institusi
SDN 1 Talaga 1 SMPN 1 Talaga Raya SMAN 1 BauBau
Jurusan - - IPA
Tahun
Masuk/Lulus
2001/2007 2007/2010 2010/2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema
Gagasan Tertulis.
2. Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Disa Alfiani BIDa
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jurusan Kimia
4 NIM F1C113071
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Email [email protected]
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 10 POASIA SMPN 10 KENDARI SMAN 4 KENDARI
Jurusan - - IPA
Tahun
Masuk/Lulus
2001/2007 2007/2010 2010/2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema
Gagasan Tertulis.
3. Anggota Kelompok
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Retno Cahningrum
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Kimia
4 NIM F1C114067
5 Tempat dan Tanggal Lahir Wakontu, 21 Januari 1996
6 Email
7 Nomor Telepon/HP 082319389953
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 10 LAWA SMPN 3 LAWA SMAN 1 LAWA
Jurusan - - IPA
Tahun
Masuk/Lulus
1998/2004 2004/2007 2007/2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan Hibah Program Kreatifitas Mahasiswa skema
Gagasan Tertulis.
SUSUNAN ORGANISASI TIM KEGIATAN DAN PEMBAGIAN TUGAS
No Nama / NIM Program
Studi
Bidan
g Ilmu
Alokasi
Waktu
Uraian Tugas
1 Muhammad Hijr
ALgazali
Kimia Kimia 1 minggu Bertanggungjawab
berkoordinasi dengan
dosen pembibing serta
mempersiapan Judul dan
meteri serta menyusun
materi tentang gagasan
yang diperoleh.
2 Muhamad Iqbal Kimia Kimia 1 minggu Bertanggungjawab dalam
mengumpulkan referensi
terkait.
3 Retno Cahyaningrum Kimia Kimia 1 minggu Bertanggungjawab dalam
mengumpulkan referensi
terkait serta membuat
outline dan menyusun
pengembangan ide
PKM-PE
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS HALU OLEOKampus Hijau Bumi Tridharma Anduonohu Jl. H.E.A. Mokodompit
Telp. (0401) 3194163, Fax (0401) 3190006 Kendari 93232, Website: uho.ac.id
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Muhammad Hijir ALgazali
NIM : F1C112002
Program Studi : Kimia
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM-PE saya dengan judul: “Nata Te Pina Sebagai Sumber Bahan Dasar Komposit Matriks Deposisi Platina Untuk Elektroda Pada Aplikasi Sel Bahan Bakar ( Fuel Cell )” yang diusulkan untuk tahun anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
Kendari, 1 Agustus 2015Mengetahui,
Ketua Pelaksana
Muhammad Hijir AlgazaliF1C112003
Pembantu Rektor IIIBidang Kemahasiswaan
( Dr. La Ode Ngkoimani, S.Pd, M.Si ) NIP.19711231 199903 1 064
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
Gelas kimia 250 mL
Wadah 5 Buah 35.000,- 175.000,-
Gelas kimia 1000 mL
Wadah maserasi sampel
1 Buah 75.000,- 75.000,-
Erlenmeyer 100 mL
Wadah 1 Buah 50.000,- 50.000,-
Labu alas Bulat
Rotary evaporator
1 Buah 500.000,- 500.000,-
MortarMedia
Penumbukan material
1 Buah 75.000,- 750.000,-
Lampu UVMenentukan noda
pada plat KLT 1 Buah 200.000.- 200.000,-
Ultrasonic cleaner
Alat pembersih 1 Buah 780.000,- 780.000,-
Lampu halogen
Pengujian DSSC 1 Buah 200.000,- 200.000,-
Multimeter Pengujian DSSC 1 Buah 100.000,- 100.000,-Batang
PengadukPengaduk sintesis 1 Buah 75.000,- 75.000,-
Magnet StirerPengaduk automatik
1 Buah 150.000,- 150.000,-
Penggarispengukur panjang
plat KLT1 Buah 10.000 10.000,-
Pensil 2BPenanda noda
yang timbul pada plat
1 Buah 2.000,- 2.000,-
Penjepit kertasMenjepit susunan
DSSC8 buah 4.000 32.000,-
Botol semprotBahan
penyimpan aquades
1 Buah 20.000,- 20.000,-
Spatula Menyendok 1 Buah 35.000,- 35.000,-
Pipet tetesPengambil
larutan5 buah 4.000,- 16.000,-
Pisau / Cutter Pemotong 2 Buah 25.000,- 50.000,-
Pinset Penjepit 1 Buah 25.000,- 25.000,-Hot plate Pemanas 1 buah 55.000,- 55.000,-
Sewa jasa / alat
spektrofometer UV-Vis
Karakterisasi ekstrak
antosianin4 kali 125.000,- 500.000,-
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000,-2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
sKaca ITO Substrat 10 Buah200.000,
-2.000.000,-
TiO2 Media transfer electron 100 g300.000,
-300.000,-
Aquades Pelarut 3 L200.000,
-200.000,-
Etanol 96 %Pelarut dan pembersih
kaca ITO1 L
200.000,-
200.000,-
Tisu Pembersih 50.000,- 50.000,-
Karbon Elektroda pembanding 100 g150.000,
-150.000,-
Asam asetat Pelarut ekstrak 1 L200.000,
-150.000,-
Metanol Pelarut ekstrak200.000,
-200.000,-
Dietil eter Pelarut partisi 1 L200.000,
-150.000,-
PEG (
polyethylene glycol)
Elektrolit gel polimer 100 g300.000,
-300.000,-
Kloroform Pelarut PEG 25 mL250.000,
-250.000,-
Triton X-100 Media penstabil TiO2 1 L200.000,
-200.000,-
IodolytePelarut PEG dan
peyumbang kopel redoks (I-/I3-)
1 L150.000,
-150.000,-
Plat KLTMedia uji kemurnian
antosianin4 buah
100.000,-
400.000,-
Kertas saring Penyaring ekstrak 1 Pack 50.000,- .50.000,-
15
antosianin
Kertas pH Mengukur pH 1 pack100.000,
-100.000,-
SUB TOTAL (Rp) (Rp)4.375.000,-3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Transportasi Pengambilan sampel daun jati
- 600.000,- 600.000,-
Transportasi Pembelian alat dan bahan
- 600.000,- 600.000,-
Transportasi Pembuatan laporan, penggandaan laporan dan penjilidan
- 600.000,- 600.000,-
Ongkos kirim
Pembelian alat dan bahan diluar dearah
- 625.000,- 625.000,-
Administrasi Biaya administrasi laboratorium
- 700.000,- 700.000,-
SUB TOTAL (Rp) 3.125.000,-4. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian
Kuantitas Harga Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
Buku Agenda
Catatan data hasil dan penjilidan
laporan - 300.000, 300.000,-
Laporan
Pembuatan laporan dan penggandaan
laporan- 500.000,- 500.000,-
SeminarPublikasi hasil
penelitian- 700.000,- 700.000,-
Lain-lain
Biaya penelusuran pustaka dan surat
menyurat- 375.000,- 375.000,-
SUB TOTAL (Rp) 1.875.000,-TOTAL (Rp) 12.500.000,-
16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian TugasNo.
Nama / NIM Program Studi
Alokasi Waktu (jam/minggu)
Uraian Tugas
1 Nining Sintia Dewi / F1C1 12 047
Kimia 24 Jam/minggu - Pengambilan sampel daun jati
- Isolasi antosianin dari daun jati (Tectona grandis sp.)
- Preparasi pasta TiO2
- Perendaman TiO2
pada dye antosianin2 Nasriani
Nawir / F1C1 12 029
Kimia 12 Jam/minggu - Pengambilan sampel daun jati
- Pembersihan kaca ITO
- Karakterisasi ekstrak antosianin
- Pembuatan elektrolit gel polimer dan penetesannya pada deposisi TiO2
3 Muhamad Iqbal / F1C1 13 043
Kimia 18 Jam/minggu - Pengambilan sampel daun jati
- Merangkai susunan Dye Sensitized Solar Cells (DSSC)
- Menguji / karakterisasi arus dan tegangan Dye Sensitized Solar Cells
17
(DSSC)
18