muhammad fajar prawira

7/29/2019 Muhammad Fajar Prawira

1/12

Muhammad Fajar Prawira-H1C109058

TUGAS I METODE PERHITUNGAN CADANGAN

1

.: Contoh Kasus I

Telah dilakukan serangkaian kegiatan pemboran explorasi pada suatu daerah yang

diperkirakan terdapat mineralisasi bijih (SG = 2,5). Pemboran dilakukan dengan sistem

grid dimana jarak antar grid adalah 50m (lihat gambar berikut)

D H - 2 D H - 3 D H - 4D H - 1

D H - 6 D H - 7 D H - 8D H - 5

D H - 1 0 D H - 1 1 D H - 1 2D H - 9

D H - 1 4 D H - 1 5 D H - 1 6D H - 1 3

Dari kegiatan pemboran tersebut didapat hasil berikut :

Lb. Bor Tebal kadar Lb. Bor Tebal Kadar

DH-1 7,5 3,5 DH-9 7,8 2,8

DH-2 9 3,7 DH-10 8,9 3,5

DH-3 9,2 3,7 DH-11 9,7 3,7

DH-4 9,5 3,5 DH-12 10,5 3,6

DH-5 7 3,1 DH-13 8 3,9

DH-6 9 3,2 DH-14 9,2 3,2

DH-7 9,5 3,3 DH-15 9,6 3,2


2/12



2

DH-8 9,7 3,1 DH-16 10 3,7

a. Tentukan metode perhitungan potensi yang sesuai

b. Hitung : Volume total, Tonase, Kadar rata-rata dari cebakan tersebut

Penyelesaian :

Pada kasus 1 ini saya memakai pola extended area

Ketebalan Rata-Rata (W):

16

106,92,985,107,99,88,775,92,995,7 ++++++++++++=W

16

1,144=

006,9=

Volume (V):

xWxV2)450(=

3240.360

006,9000.40

m

x

=

=

Tonase = tonx 600.9005,2240.360 =

Kadar Rata-Rata (G):


3/12



3

16

7,32,32,39,36,37,35,38,21,33,32,31,35,37,37,35,3 +++++++++++++++=G

%419,316

7,54==

.: Contoh Kasus 2


4/12



4

Telah dilakukan serangkaian kegiatan pemboran explorasi pada suatu daerah yang

diperkirakan terdapat mineralisasi bijih (SG = 2,3). Pemboran dilakukan secara

random (acak seperti terlihat pada gambar berikut)

Dari kegiatan pemboran tersebut didapat hasil berikut :

Lb. Bor Tebal kadar Lb. Bor Tebal Kadar

DH-1 - - DH-9 7,8 2,8

DH-2 9 3,7 DH-10 8,9 3,5

DH-3 9,2 3,7 DH-11 - -

DH-4 9,5 3,5 DH-12 10,5 3,6

DH-5 7 3,1 DH-13 8 3,9

DH-6 9 3,2 DH-14 9,2 3,2

DH-7 - - DH-15 - -

DH-8 9,7 3,1 DH-16 - -


5/12



5

a. Tentukan metode perhitungan potensi yang sesuai

b. Hitung : Volume total, Tonase, Kadar rata-rata dari cebakan tersebut

Penyelesaian :

a. Dari gambar di atas diketahui bahwa pola pemboran eksplorasi yang

dilakukan adalah secara acak maka metode perhitungan yang berpotensi untuk

digunakan dalam perhitungan cadangan adalah metode triangulasi. Metode ini

umumnya digunakan pada daerah dengan titik sampel yang tidak mengikuti

pola / grid.

b.

Perhitungan :

1) Luas Area, Tebal Rata-Rata, dan Volume Total

a) Luas Area (Tiap Blok Segitiga)


6/12



6

Tabel 1. Data Blok Segitiga

Blok Segitiga Drill Hole1 2-3-5

2 2-4-5

3 3-5-6

4 5-6-9

5 4-5-9

6 5-6-9

7 8-12-4

8 9-13-14

9 9-10-14

10 6-9-10

11 4-9-13

Perhitungan ini dilakukan secara manual dimana :

Skala 1 : 100 ( Jadi, 1 cm pada blok segitiga merupakan 1

m di lapangan).

Rumus yang digunakan untuk menghitung luas adalah :

Dimana : a = Sisi Segitiga 1

b = Sisi Segitiga 2

c = Sisi Segitiga 3

L = Luas Segitiga

Pada Blok Segitiga I

Diketahui :

a = 32.7 m

b = 28.9 m

c = 29.1 m


7/12



7

Ditanya : Luas Segitiga I

Jawab :

S =

=

=

= 45.35 m

Jadi, sisi area pada blok segitiga 1 adalah 45.35 m

L =

=

= 391.60 m2

Jadi, Luas area pada blok segitiga 1 adalah 391.60 m2

Tabel 2. Perhitungan Luas Area Tiap Blok Segitiga

Blok Segitigaa

(m)

b

(m)

c

(m)

S

(m)

Luas Area

(m2)1 32.7 28.9 29.1 45.35 391.60

2 25.4 30.4 28.9 42.35 339.67

3 29.1 37.6 34.9 50.80 481.00

4 37.6 38.7 24.3 50.30 438.94

5 30.4 24.3 43.6 49.15 356.51

6 37.6 38.7 24.3 50.30 438.94

7 27.8 36.4 25.9 45.05 81.99

8 24.9 29 32.4 43.15 346.10

9 27.5 29 26.1 41.30 326.43

10 38.7 29 27.5 47.60 397.97

11 43.6 43 24.9 55.75 516.17

b)Tebal Rata-rata

Tebal rata-rata ini didapat dari tebal tiap titik sampel tiap titik bor.

Contoh :

Pada blok segitiga 1

Diketahui : DH-2 = 9 m

DH-3 = 9.2 m

DH-5 = 7 m

Ditanya : Tebal rata-rata

Tebal rata-rata=


8/12



8

=

= 8,40 m

Tabel 3. Perhitungan Tebal Rata-Rata

Blok Segitiga Tebal rata-rata (m)

1 8.4

2 8.5

3 8.4

4 7.9

5 8.1

6 7.9

7 9.9

8 8.3

9 8.6

10 8.611 8.4

c)Volume Total

V = Luas Area x Tebal rata-rata

= 391.6 m2 x 8.40 m

= 3289.45 m3

Jadi, Volume blok segitiga 1 adalah 3289.45 m3

Jadi, volume

total dari

cebakan tersebut

adalah 34667.25

m

3

.

Tonase

Tonase = Volume total x SG

= 34667.25 m3 x 2.3 ton/ m3

Blok

Segitiga

Luas Area

(m2)

Tebal Rata-rata

(m)

Volume

(m3)1 391.60 8.40 3289.45

2 339.67 8.50 2887.19

3 481.00 8.40 4040.42

4 438.94 7.93 3482.23

5 356.51 8.73 3113.526 438.94 8.17 3584.65

7 81.99 9.40 770.69

8 346.10 8.33 2884.18

9 326.43 8.63 2818.17

10 397.97 8.57 3409.30

11 516.17 8.50 4387.45

Volume Total 34667.25

Tabel 4. Perhitungan Volume Tiap Blok Segitiga


9/12



9

= 79734.67 ton

Jadi, tonase dari cebakan tersebut adalah 79734.67 ton

Kadar rata-rata dari cebakan

Tabel 5. Perhitungan Perkalian Tebal dan Kadar

Lubang Bor Tebal Kadar Tebal x Kadar

DH-1 - - -

DH-2 9 3.7 33.3

DH-3 9.2 3.7 34.04

DH-4 9.5 3.5 33.25

DH-5 7 3.1 21.7

DH-6 9 3.2 28.8

DH-7 - - -

DH-8 9.7 3.1 30.07

DH-9 7.8 2.8 21.84

DH-10 8.9 3.5 31.15

DH-11 - - -

DH-12 10.5 3.6 37.8

DH-13 8 3.9 31.2

DH-14 9.2 3.2 29.44

DH-15 - - -DH-16 - - -

Untuk menghitung kadar rata-rata dari satu blok segitiga, adalah

Tabel 6. Perhitungan Kadar Rata-Rata

Blok Segitiga Tebal Total Tebal x Kadar Kadar Rata-rata

1 25.2 89.04 3.53

2 25.5 88.25 3.46

3 25.2 84.54 3.35


10/12



10

4 23.8 72.34 3.04

5 24.3 85.02 3.50

6 23.8 73.61 3.09

7 29.7 99.07 3.34

8 25 82.48 3.309 25.9 82.43 3.18

10 25.7 81.79 3.18

11 25.3 83.11 3.28

Kadar Rata-Rata Keseluruhan 3.30

Jadi, kadar rata-rata dari cebakan tersebut adalah 3.30 %.


11/12



11

.: Tugas 2

Buat lembar kerja mahasiswa di kertas dengan ukuran A3

1. Buat posting data berikut

2. Gambar peta di bawah ini

D H - 1

D H - 4

D H - 2

D H - 3

D H - 5D H - 6

D H - 7 D H - 8 D H - 9 D H - 1 0

D H - 1 4

D H - 1 3D H - 1 2

D H - 1 1

D H - 1 5 D H - 1 6

B a t a s K P

0 1 0 2 0 3 0 4 0 5 0 m


12/12



12

muhammad fajar prawira

Documents