mustari ringkasan penelitian

7/26/2019 Mustari Ringkasan Penelitian

1/34

SYAIR SULUH PEGAWAIKARYA RAJA HAJI ALI:

(Kajian Interteks antara Ajaran Islam dan Budaya Melayu)

Abstraksi

Objek material penelitian ini adalah teks Syair Suluh Pegawai (SSP) karya RajaAli Haji (RAH). Teks ini terdapat dalam kumpulan naskah yang berisi dua teks syair. SSP

sendiri terletak pada bagian kedua naskah tersebut. Rumusan masalah penelitian ini

adalah: (1) Sejauh mana struktur SSPmemperlihatkan keutuhan genre sastra Melayuklasik (!) "agaimanakah m#del intertekstualitas SSP terhadap ajaran $slam dalam

menyampaikan ajaran tentang pernikahan (%) Tauladan apakah yang dapat diambil dari

kasus intertekstualitas tersebut

&alam menja'ab pertanyaan tersebut penelitian ini menggunakan te#riintertekstualitas yang berasumsi bah'a ada teks di dalam teks. Sementara met#de

penelitiannya didahului dengan tata kerja il#l#gi. Temuan yang didapat adalah: pertama,

Struktur teks SSPmenunjukkan keutuhan sebuah genre sastra Melayu yang kemudian

dimaksimalkan #leh pengarang untuk menyampaikan ajaran pernikahan menurut tata*ara agama $slam. Kedua, dalam melakukan intertekstualitas SSPmengambil Hadis+

Hadis Rasulullah sa'. ayat+ayat al+,uran dan pendapat para ulama yang berkaitandengan pernikahan lalu memasukkan unsur+unsur sastra dan budaya Melayu sebagai

hip#gramnya.Ketiga, Tauladan yang diper#leh adalah: bah'a suatu ajaran agama tidak

harus disampaikan dalam satu *ara atau satu media. Ajaran yang kadang+kadang terkesankaku dalam penyampaiannya dapat dilenturkan jika dipadukan dengan estetika sastra

seperti yang terlihat pada SSP.

-ata -un*i: askah Syair Suluh Pegawai Raja Ali Haji /il#l#gi $ntertekstualitas

1


2/34

BAB I

PE!AH"L"A

A# Latar Belakan$

0ernikahan merupakan peristi'a daur kehidupan yang sangat penting di dalam

melangsungkan keturunan. -arena istime'anya setiap k#munitas memiliki *ara untuk

memuliakan peristi'a penyatuan dua insan berla'anan jenis tersebut. $slam sebagai

agama yang menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia telah mengatur peristi'a

pernikahan tersebut mulai dari tujuan pernikahan *ara men*ari pasangan peminangan

tata *ara ritual hak dan ke'ajiban masing+masing pasangan sampai kepada perbuatan

yang patut dan yang tidak patut dilakukan #leh suami+isteri dalam suatu ikatan

pernikahan. Rangkaian pr#sesi pernikahan tersebut baik pra+nikah saat+nikah maupun

pas*a+nikah merupakan hal penting dipahami #leh pasangan bersangkutan untuk

kemudian melakukan k#mitmen agar tujuan mawaddah wa rahmahdapat ter*apai.

Maraknya peristi'a ka'in+*erai baik yang dialami #leh pes#h#r maupun

masyarakat biasa yang diliput #leh media+massa sepanjang aman kemungkinan

berk#relasi dengan kurangnya pemahaman dan k#mitmen terhadap hak dan ke'ajiban

dan peran masing+masing pasangan. 0ertanyaannya pemahaman dan k#mitmen seperti

apakah yang harus dilakukan Apakah pemahaman yang murni digariskan $slam atau

yang sudah berk#lab#rasi dengan budaya l#kal Hal ini pun penting dipertanyakan

karena $slam sendiri tampaknya tidak alergi dengan unsur+unsur l#kal yang masuk atau

dimasukkan ke dalam pr#sesi sakral tersebut.

Salah satu budaya l#kal yang berk#lab#rasi dengan $slam dalam hal memberikan

pengajaran pr#sesi pernikahan ini adalah budaya Melayu yang dapat terba*a dalam salah

!


3/34

satu naskah keagamaan klasik merekaSyair Suluh Pegawai (selanjutnaya ditulis SSP)

karya Raja Haji Ali (selanjutnya ditulis RAH). "ukan hanya menga'inkan ajaran $slam

dengan budaya Melayu naskah yang dig#l#ngkan sebagai Sastra -itab ini memasukkan

pula tradisi sastra Melayu dalam menyampaikan ajaran pernikahan tersebut sebagaimana

terlihat pada *uplikan+*uplikan berikut.

7/7(79)

Tiada sekufu perempuan ra!iyyah

"engan laki# yang $amiyyahdakah patut Siti %u&ayyah

"engan Keling T'ngkang ahriyyah

10

ARTI TATAGHAWWATH/*(+)Tataghawwat itu artinya pengentutPada ketika $ima yang patut

Terkadang !aharu memegang lutut

Sudah !er!unyi !edil penyam!ut

-/*(+#)

dapun ai! yang tertegah

%uta&a dan &urana di pintu rumahTiada !'leh meluluskan faedah

"i manakah dapat menaruhkan amanah

11ARTI RUTAQA

/(+#)

rti ruta&a di!eri ketentuan"aging tersempal di far$i perempuan

"aripada dalamnya datangnya tuan

elayar tak dapat menu$ukan haluan

12ARTI QURANA

/#(+#)

dapun &urana empunya artiar$i tersempul tulang dilihati

Kendalanya !esar !atallah pasti

endak mudik $adi terhenti

#/#(+#)

0nilah penyakit yang amat sukar

"ukun tiada dapat mem!'ngkar

%


4/34

pa lagi !erum!i !erakar

Tiadalah !'leh diganti dan tukar

1/#(+#)

Pada laki# puntung kemaluan

tau mati tidak melawanTiada !erguna kepada perempuan

2eskipun tuan kaya hartawan

3/#(+#)

Tetapi $ikalau sedikit melent'k

Ketika !erdekat tidak mematuk

0tu karena !ersin dan !atuktau karena patahnya !entuk

-/#(+1)

Sekedar demikian tiadalah sesak2akan sedikit air madu masak

"engan telur setengah masak0nsya llah !'leh menggasak

-utipan syair di atas membahas beberapa pers#alan dalam rangkaian pr#sesi

pernikahan yakni kufu dan ai! bagi perempuan dan laki+laki yang perlu diketahui

masing+masing pasangan pra+nikah yang disamapikan dalam bentuk syair Melayu. 2elas

terlihat bah'a pengarang telah menga'inkan dua entitas yakni ajaran $slam dan budaya

Melayu dalam menyampaikan ajaran tentang pernikahan. 0enyatuan ini dapat diba*a

bah'a teks SSP telah melakukan interteks dengan teks+teks $slam sebagai hip#gramnya.

Hal ini tentu saja menjadi menarik dan penting untuk dikaji.

B# P%k%k Masala&

"erangkat dari latar belakang masalah di atas maka resear4hpr'!lempenelitian

ini adalah 3interteks naskah SSP terhadap ajaran $slam dalam menyampaikan ajaran

tentang pernikahan yang dibalut tradisi sastra Melayu klasik4.%esear4hpr'!lem ini dapat

dijabarkan dalam beberapa resear4h &uesti'nantara lain:

5


5/34

1. Sejauh mana struktur SSPmemperlihatkan keutuhan genre sastra

Melayu klasik

!. "agaimanakah m#del intertekstualitas SSP terhadap ajaran $slam

dalam menyampaikan ajaran tentang pernikahan

%. Tauladan apakah yang dapat diambil dari kasus intertekstualitas

tersebut

'# ujuan dan Ke$unaan Penelitian

Tujuan utama penelitian ini yakni mengaplikasikan k#nsep te#ri intertekstualitas

yang akan memb#ngkar hubungan SSP dengan ajaran $slam tentang pernikahan.

Sementara kegunaannya adalah memberikan in#rmasi kepada pemba*a akademik

tentang m#del k#lab#rasi antara $slam dan budaya Melayu yang terbalut dalam genre

sastra Melayu klasik.

!# injauan Pustaka

6


6/34

-arya sastra Melayu klasik sudah ada sejak abad ke+15 M.17aya bahasa dalam

sastra Melayu klasik dari dulu hingga sekarang tidak banyak mengalami perubahan yang

berarti. -arya sastra Melayu klasik dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dengn *iri+

*irinya masing+masing yang dapat dijumpai dalam buku+buku pelajaran sastra antara lain:

1. 0antunyam hutan ter!ang ke hutan

talinya tersangkut kawat !erduri

sanak !ukan saudara pun !ukan

hati tertam!at karena !udi.

!. -armina

Kura5kura dalam perahu

pura5pura tidak tahu.

Sudah gaharu 4endana pula

18atatan tertua yang mend#kumentasikan bahasa Melayu klasik ada di prasasti Minye Tuj#h di

A*eh. Prasasti Minye uj%&adalah sebuahprasasti (batu bertulis) yang dipahat pada batu nisan yangditemukan di Minye Tuj#h A*eh.0rasasti ini ditulis dengan huruArabdan Sumatra -un# 91 berbahasa

Melayu -lasik dalam bentuksyairsarga upajati.$sinya adalah tentang meninggalnya sese#rang bernama

Raja $man ;erda Rahmat+Allah pada tahun 1%


7/34

sudah tahu !ertanya pula.

%. 7urindamKalau !eker$a ter!uru5!uru

tentulah !anyak yang keliru

Salah satu bait 7urindam &uabelas:


8/34

5. Dmumnya bersiat istana sentris atau men*eritakan kehidupan di sekitar istana.

0enge*ualian pada beberapa karya khususnya yang bersiat ajaran seperti SSPyang

menjadi #bjek kajian ini.

6. 0engarangnya taat pada aturan sastra yang berlaku saat itu.E. Masyarakat yang digambarkan dalam sastra Melayu klasik biasanya statis dengan

ketaatan pada aturan+aturan yang beralaku.


9/34

Tiada sekufu perempuan yang !aek

"engan laki# yang amat fase&

ika diumpamakan dengan >n4ik essekTiada sekufu dengan Si 2udek

?/7(79)>n4ik essek itu taat i!adat

Si 2udek itu pen$udi pemadat

2enyamun


10/34

sesngguhnya #rangnya sama yakni yang lebih p#puler sebagai Raja Ali Haji sangat

terkenal dengan karya sastra Aurindam "ua!elas+nya. &i dalam endapan t#k#h ini

tersimpan pengalaman dan pengetahuan yang berintegrasi dan berinterk#neksi beberapa

keahlian yakni: agama (syariah dan tasa'u) bahasa sastra budaya sejarah dan

hukum tata negara. Hal itu terlihat dari karya+karyanya yang berjumlah tidak kurang dari

1! karya dalam berbagai tema dan p#k#k bahasan.

SSP berisikan panduan kehidupan yang patut yang pantas dan yang layak

tentang salah satu ase daur kehidupan anak manusia Melayu+$slam yakni tuntunan

tentang pernikahan. 0engajaran pernikahan di dalam SSPdisampaikan se*ara bertutur

#leh narat#r dari sudut pandang 4#rang pertama yang serba tau4 dalam ke!atan tradisi

bersyair.

BAB II

ME!L*I PEELIIA

A# Landasan e%ri

0erka'inan atau pernikahan di dalam $slam dilangsungkan dengan tujuan+tujuan

yang sakral mulia dan terh#rmat. Hal ini dapat dirujuk baik dari al+,uran maupun

Sunnah Rasulullah sa'. Salah satu ayat al+,uran tentang pernikahan adalah yang terdapat

pada Surat an+ahl ayat

dari diri kamu sendiri. "an dari isteri5isteri kamu "ia $adikan anak dan 4u4u !agi kamu

serta mem!erikan kepada kamu ri8ki dari yang !aik5!ak4.%&i ayat yang lain yakni ,.S.

ar+Rum ayat !1 Allah berirman yang artinya 4"an di antara tanda kekuasaan5ya "ia

%,S an+ahl (1E):

1B


11/34

telah men$adikan dari dirimu sendiri pasangan kamu, agar kamu hidup tenang

!ersamanya dan "ia $adikan rasa kasih sayang sesama kamu. Sesungguhnya dalam hal

itu men$adi pela$aran !agi kaum yang !erpikir4.5

"angsa Melayu yang dalam banyak literatur diidentikkan dengan $slam (paling

tidak ketika $slam menjadi agama may#ritas bangsa Melayu masa lalu) meresp#n

tuntunan pernikahan tersebut dengan nuansa kemelayuan yang kental baik dalam naskah+

naskah lama maupun di dalam prakteknya. &isebutkan di dalam buku Tu)/u& A/ar

#elayuyang dirangkum dari petuah+petuah lisan Melayu bah'a

4ila rumah tangga tidak semenggah, anak 4u4u hidup menyalah4 dan4!ila rumah tangga aman se$ahtera, di situlah tempat surga dunia.4 Dngkapan+

ungkapan adat menyebutkan bah'a 4tuah umat hidup mufakat, tuah keluargarumah tangga !ahagia. A*uan+a*uan ini mend#rng #rang Melayu men*iptakan

kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupan dalam rumah tangganya. Salah

satu upaya me'ujudkan rumah tangga sejahtera dan rumah tangga sakinah adalahdengan mempersiapkan anak+anak mereka sebelum memasuki keidupan

perka'inannya. 0ersiapan itu selain berupa bekal material juga berupa bekal

petuan amanah.6

Salah satu naskah Melayu yang khusus membi*arakan tuntunan perka'inan

Melayu+$slam atau dapat juga disebut sebagai Kita! Pernikahan2elayu50slam adalah

SSP sebagaimana sudah digambarkan di atas. "agaimanakah pr#ses interteks tersebut

berlangsung hal inilah yang akan dija'ab dengan melakukan pendekatan

intertekstualitas.

-#nsep intertekstualitas diahami sebagai adanya teks yang ditempatkan di

tengah+tengah teks+teks lain. Teks lain dimaksud sering mendasari teks yang

bersangkutan. &alam alam pikiran intertekstualitas yang diilhami #leh ide+ide M.

5,S ar+Rum (%B): !1.

6Tenas Kendy Tun$uk $ar 2elayu (G#gyakarta: Adi 8ita !BBE) hlm. 5>5.

11


12/34

"akhtin sebuah teks dipandang sebagai tulisan sisipan atau *angk#kan pada kerangka

teks+teks lain. &alam kerangka keseluruhan itu teks yang bersangkutan merupakan

ja'aban peninjauan kembali penggeseran idealisasi peme*ahan dan sebagainya.

Selanjutnya dalam semi#tik istilah intertekstualitas dipergunakan menurut arti yang

lebih luas. Segala sesuatu yang melingkungi kita (kebudayaan p#litik dan sebagainya)

dapat dianggap sebagai sebuah LteksJ. Teks yang berbahasa ditempatkan di tengah+tengah

teks+teks lain tersebut. 0r#ses terjadinya sebuah teks diumpamakan dengan pr#ses

tenunan. Setiap arti ditenunkan ke dalam suatu p#la arti lain.E

Teks merupakan suatu bangunan intertekstualitas yang dapat dipahami hanya

dalam batasan+batasan teks+teks lainnya yang mendahuluinya dan teks hanya

melanjutkan melengkapi mengubah ataupun mengalihkannya. Menurut prinsip

interteksualitas setiap teks sastra diba*a dan harus diba*a dengan latar belakang teks+teks

lain. Tidak ada sebuah teks pun yang sungguh+sungguh mandiri dalam arti bah'a

pen*iptaan dan pemba*aannya tidak dapat dilakukan tanpa adanya teks+teks lain sebagai

*#nt#h teladan dan kerangka. &alam arti bah'a dalam penyimpangan dan trans#rmasi

pun m#del tes yang sudah ada memainkan peranan yang penting: pember#ntakan atau

penyimpangan mengandaikan adanya sesuatu yang dapat diber#ntaki ataupun

disimpangi. 0emahaman teks baru memerlukan latar belakang pengetahuan tentang teks+

teks yang mendahuluinya.E) hlm. E


13/34

sastra yang sedang diteliti yakni teks SSP. Teks lain tersebut adalah ayat+ayat al+,uran

Hadis+hadis abi pendapat Dlama dan teks+teks budaya Melayu. Teks+teks tersebut

ditempatkan sebagai hip#gram yang mendasari terbentuknya teks SSP. Teks hip#gram

itulah yang akan dila*ak dalam analisis berikut.

B# a&a+an Penelitian

Objek penelitian ini adalah naskah klasik. Oleh karenanya pendekatan yang

dilakukan adalah pendekatan il#l#gis dengan langkah+langkah sebagai berikut.Pertama

melakukan kajian naskah dan teks dengan tujuan akhir menyajikan teks suntingan dalam

bentuk transliterasi yang disertai dengan kritik teks atau aparatus kritik. Seiring dengan

melakukan suntingan teks akan diba*a se*ara seksama dan berulang+ulang dengan

maksud menemukan makna signifi4an yang dikandung teks. Makna signifi4an adalah

satu tingkat di atas arti meaning.

Kedua melakukan analisis struktural yakni menguraikan semendalam mungkin

semendatail mungkin dan se*ermat mungkin keterjalinan semua unsur teks dalam rangka

membangun keutuhan makna. 0enjelajahan ini dimaksudkan untuk menemukan dan

memahami unsur+unsur estetika SSP. Ketiga melakukan analisis intertekstualitas antara

budaya Melayu dengan pengajaran agama $slam tentang pernikahan. -ajian ini akan

memperlihatkan bagaimana estetika sastra yang dapat menjadi 'adah bagi interteks dua

entitas yakni budaya Melayu dan $slam dalam menyampaikan tuntunan tentang

pernikahan.

'# entan$ aska&Syair Suluh Pegawai

askah SSPadalah salah satu naskah karya Raja Ali Haji dari sekian banyak

karyanya. askah ini tersipmpan di "alai Maklumat milik Gayasan $ndra Sakti (G$S) di

1%


14/34

0ulau 0enyengat dengan n#m#r G$S.1% dan menjadi satu+satunya Cersi yang diketahui

sampai saat ini. &itulis tangan dengan huru Arab+Melayu berbentuk syair Melayu.

-etika MuJjiah dan Rukmini melakukan pendataan naskah yang tersimpan di "alai

Maklumat G$S>terdapat %= naskah yang kemudian dikel#mp#kkan menjadi: < naskah

berisi ajaran $slam 1 naskah sejarah 5 naskah pelipur lara 5 naskah silsilah 5 naskah

#bat+#batan 1 naskah d#a % naskah ilmu bahasa ! naskah ramalan 5 naskah nasihat 5

naskah *atatan harian % naskah berupa surat pembertahuan 1 naskah surat keputusan

dan 1 naskah surat iin kerja. askah SSPdig#l#ngkan sebagai naskah ajaran $slam.

Teks SSPmenempati bagian terakhir dari dua teks syair yang terdapat dalam satu

naskah berjudul I)ilah Syair Si+i Shiy()ah Sh(hi,ah al-Ul.$ wa al-A$()ah #leh

En$ku Haji Ali $bni al+Marhum Kngku Haji Ahmad al+,alaki asy+Syahir $bni al+

Marhum al+7hI Gang &ipertuan Muda Raja Haji asy+Syhid i SabIlillh ,addasallhu

$srrahum 'a 2aJala al+2annata Mats'hum. SSP sendiri mempunyai judul a Ha'(

I)ilah Syair Ya)g "i)a$ai A&a) "ia Suluh Pegawai !ara)ga) Al-#arhu$ Al-

#aghur Lahu Ra/a Ha/i Ali I,)u Al-#arhu$ Ra/a Ha/i Ah$a I,)u Al-#arhu$ Al-

Gh(' Ra/a Ha/i Ya)g "i3er+ua) #ua Riau A4y-Sy(hi Sa,lill(h Qaa4all(hu

A4r(rahu$ Wa 5aala Al-5i)() #a+4w(hu$6 A$) Y( Ra,, Al-8la$)*

2umlah halaman naskah k#mpilasi ini terdiri dari 11> halaman. *m sementara ukuran ukuran bl#k tulisan 15.6 N 1B

*m dengan ukuran pias luar !.> *m pias dalam 1.= *m pias atas !.6 *m pias ba'ah %

>MuJjiah dan Maria $ndra RukmiPe)uli4a) Pe)yali)a) Na4&ah-)a4&ah Riau A,a9I9: Se,uah !a/ia) !%i&%l%gi(2akarta: 0r#gram 0enggalakan -ajian Sumber+SumberTertulis usantara /akultas Sastra D$ 1=>>) hlm. 1E.

15


15/34

*m. #m#r halaman terletak di tengah bagian atas kertas ke*uali pada halaman pertama

terletak di kanan atas. Tiap n#m#r halaman diberi garis ba'ah. Setiap berganti halaman

dari halaman ganjil ke halaman genap di p#j#k pias kiri luar ditulis kata yang akan

dijumpai pada baris pertama di halaman genap berikutnya.

Setiap halaman rata+rata terdiri dari 1< atau 1> baris ke*uali pada halaman

pertama terdiri dari 16 baris. askah yang menjadi #bjek penelitian ini pernah menjadi

k#leksi Raja Halimah Abdullah Riau. $n#rmasi ini dapat diba*a pada halaman sampul

pertama yang berbunyi ;#ili& Ra/a Hali$ah A,ullah Riau;*Gang penulis ba*a adalah

#t# k#pinya diper#leh dari pengel#la "alai Maklumat G$S 0ulau 0enyengat Raja Malik

bin Raja Hamah S.K.

BAB III

AALI,I, ,R"K"R !A IEREK,"ALIA, ERHA!AP

SYAIR SULUH PEGAWAI

A# Analisis ,truktural ter&ada+ eksSyair Suluh Pegawai

0enampilan isik SSPmemperilhatkan bah'a ia terg#l#ng dalam kateg#ri sastra

Melayu klasik yang bergenre syair Melayu. "anyak t#k#h yang memberikan deinisi

tentang syair seperti yang telah penulis sebutkan di atas namun pada bahasan berikut

akan penulis kutip pendapat Raja Ali Haji sendiri tentang genre tersebut. -etika ia

men*iptakan 7urindam &uabelas+nya Raja Ali Haji membedakannya dengan syair.

-utipannya sebagai berikut:

Adalah beda antara gurindam dengan syair itu aku nyatakan pula. "ermula

arti syair Melayu itu perkataan yang bersajak yang serupa dua berpasangan pada

akhirnya dan tiada berkehendak pada sempurna perkataan pada satu+satu

pasangannya bersalahan dengan gurindam. Adapun arti gurindam itu yaitu

16


16/34

perkataan yang bersajak juga pada akhir pasangannya tetapi sempurna

perkataannya dengan satu pasangan sahaja. 2adilah seperti sajak yang pertama itu

syarat dan sajak yang kedua itu seperti ja'ab. "ermula inilah supanya syair.

&engarkan tuan satu ren*ana

mengarang dalam gundah gulanabarangkali gurindam kurang kena

tuan betulkan dengan sempurna.

$nilah arti gurindam yang di ba'ah syathrain

0ersimpanan yang indah+indah

yaitulah ilmu yang memberi aedah

Aku hendak bertutur

akan gurindam yang teratur.=

Alisyahbana se#rang sastra'an ternama $nd#nesia membedakan antara syair dan

pantun sebagai berikut:

$katan syair terjadi dari empat baris yang bersajak kadang+kadangterdapat juga syair yang besajak dua+dua baris. Tiap+tiap baris panjangnya

biasanya empat kata seperti pantun.

"eda pantun dengan syair ialah empat baris pantun biasanya

menyimpulkan suatu pikiran perasaan dan lain+lain yang lengkap sedangkansyair hampir selalu memakai lipatan empat. -ebanyakan syair ialah lukisan yang

panjang+panjang misalnya lukisan suatu *erita suatu nasihat suatu ilmu dan lain+

lain. ?agipula dalam syair tidak ada dua baris mula+mula yang sering samarartinya seperti terdapat dalam pantun. Syair biasanya diba*akan untuk didengar

*eritanya.1B

&ari uraian diatas terlihat bah'a:

+ Syair Melayu adalah karya sastra yang tersusundari empat baris kalimat

bersajak dengan rima akhir yang sama.

+ Syair Melayu tidak memiliki sampairan seperti yang terdapat pada pantun.

+ $si syair melukiskan suatu pikiran yang panjang yang tidak *ukup dengan

sebait syair seperti pantun. Oleh karenanya biasanya syair diba*akan sambil

berlagu untuk didengarkan #leh khalayak

=$r'an &jamaluddin2engisi %'h dalam asad(G#gyakarta: aCila !BB


17/34

+ -arena struktur syair biasanya panjang maka ia dimanaatkan untuk

menyampaikan *erita nasihat pengajaran dan lain sebagainya.11

&engan batasan+batasan di atas dapat di*ermati bah'a SSPmemenuhi semua

kriteria sebagai sebuah karya sastra Melayu klasik dengan genre syair. "ahkan SSP

menggabungkan dua teknik dalam menyampaikan ajaran agama tentang pernikahan:

4penyampai4 dan 4pen*erita4. Oleh karenanya syair ini memiliki struktur kesastraan

yang lengkap yang terdiri dari tema akta *erita dan sarana sastra seperti pendapat

Sant#n.1!

Tema dan sub+tema yang terdapat dalam SSP se*ara berurut+urutan adalah

sebagai berikut:

(1)ngku a$i li(G#gyakarta: Mitra Media 0ustaka !BB=) hlm. 151.

1!R#bet Stant#nn 0ntr'du4ti'n f' i4ti'n (e' G#rk: H#lt Rinehart and ;inst#n $n*.

!BB


18/34

Tulang yang Tumbuh di Pagina). (1%)PASAL YANG !ETIGA PA"A #ENYATA!AN

SHA"AQ (0asal $$$: Tentang Mahar). (15) PASAL YANG !EE#PAT PA"A

#ENYATA!AN WALI#A (0asal $P: Resepsi 0ernikahan). (16) #ula=a+ Per/u$3aa)

(Adab Malam 0ertama 0ra 0ersetubuhan). (1E)!ea+a)ga) Sirri Raha4ia I)4a)i(Adab

"er*umbu dan "ersetubuh). (1 (0asal P: Adab 0#ligami).(1>) Na4iha+ &e3aa Pere$3ua)

(asihat Tentang -eharusan 0erempuan Taat kepada Suami). (1=) Perihal !ela&ua)

Pere$3ua) ya)g 5aha+ (Tentang 0erempuan yang "erkelakuan "uruk kepada Suami

yang "erp#ligami). (!B) PASAL YANG !EENA# PA"A #ENYATA!ANA#ARARATI NNUSYU> TAN"A "ERHA!A(0asal P$: Tentang $steri yang &urhaka

kepada Suami). (!1)Na4iha+ &e3aa La&i2 ya)g !e)a #u4i,ah(asihat kepada Suami

yang $sterinya "uruk 0ekerti). (!!)PASAL YANG !ETU5UH PA"A #ENYATA!AN

!HULU


19/34

Dmum). (%E)PASAL YANG !ESEPULUH PA"A #ENYATA!AN ILA "AN >IHAR

(0asal Q: Tentang $laJ@"ersumpah tidak Menggauli $steri dan ihar). (%hihar (Tentang ihar@Menyerupakan $steri dengan $bu -andung). (%>)

Paa #e)ya+a&a) Lia) (Tentang ?iJan@Menuduh $steri "erina). (%=) PASAL YANG

!ESE


20/34

isteri yang sudah ditalak tiga) Pe&er/aa) !ahawi) (-enduri 0erka'inan)


21/34

hukum !erkahwin ha$,anyatakansegala pegawai !'leh memahamkan

supaya $auh per!uatan yang !ukan

#/#(71)

Ketahui 'lehmu wahai saudarahukum nikah !anyak perkara

hendaklah faham supaya ketara

supaya $angan mem!eri 4edera

1/#(71)

Peker$aan nikah tiga ter$an$i

terkadang di4ela terkadang dipu$ihendaklah fahamkan se!i$i#

akan dirimu hendaklah u$i

Hukum nikah bagi lelaki bisa menjadi 'ajib jika ia sudah mampu ka'in

nasunya telah mendesak dan takut terjerumus pada perinaan. Maka dia 'ajib ka'in.1%

Menurut ,urtuby yang dikutip Sayyid Sabi

Orang bujungan yang sudah mampu ka'in dan takut dirinya dan

agamanya menjadi rusak sedang tak ada jalan untuk menyelamatkan diri ke*uali

dengan ka'in maka tak ada perselisihan pendapat tentang 'ajibnya ia ka'in.

2ika nasunya telah mendesaknya sedangkan ia tak mampu membelanjaiisterinya maka Allah nanti akan melapangkan rikinya.15

/irman Allah dalam ,.S. an+ur (!5): %% yang artinya Dendaklah 'rang5'rang

yang tidak mampu kawin men$aga dirinya sehingga nanti llah men4ukupkan mereka

dengan karunia5ya.4 Ayat ini kemudian dapat pula kita temukan dalam sebuah hadis

Rasulullah sa'. yang diri'ayatkan #leh 2amaJah ibnu MasJud: 4ai g'l'ngan pemudaE

ila di antara kamu ada yang mampu kawin hendaklah ia kawin, karena nanti matanya

akan le!ih ter$aga dan kemaluannya akan le!ih terpelihara, karena puasa itu i!arat

penge!iri.D&i dalam SSPirman dan hadis itu berbunyi:

1%Sayyid Sabiikih SunnahF, hlm. !!.

150!id.

!1


22/34

?/#(73)

5i&a 4yahwa+$u +erlalu ga4a)g'a&ar$u ,a)gu)g 4er+a $e$i4a)g4ia)g a) $ala$ ia +er?a)?a)g4e3er+i galah i haru4 ,erg%)?a)g

7/#(73)

;angpun ada di dalam petiapalagi tuan nan dinanti

iharu4&a)syara tuan turuti4arilah perempuan yang !aik pekerti

-e'ajiban menikah ini kemudian di dalam ajaran $slam diikuti dengan *ara

memilih pasangan yang dapat dijumpai dalam beberapa hadis abi sa'. di antaranya:

DPerempuana itu dikawini karena empat perkaraG karena 4antiknya atau karena

keturunannyaG atau karena hartanya atau karena agamanya. Tetapi pilihlah yang

!eragama, agar selamat dirimuD (H.R. "ukhari dan Muslim). di hadis yang lain:

4Kawinlah kalian dengan perempuan pen4inta lagi !isa !eranak !anyak, !iar saya nanti

!isa mem!anggakan $umlah kalian yang !anyak itu di hadapan umat5umat yang lain di

hari kiamat nantiED-&i dalam SSPkedua hadis abi ini berubah menjadi untaian syair

yang berbunyi:

+/#(73)Pilihlah perempuan yang !erugama

kemudian pilihlah !angsa utama

kemudian el'k !ulan purnama

!aka peranak empat dan lima

0ernikahan bisa pula menjadi haram hukumnya jika tidak memenuhi persyaratan

untuk menikah seperti pendapat al+,urthuby yang dikutip Sayyid Sabi

4ila se'rang laki5laki tidak mampu mem!elan$ai isterinya ataumem!ayar maharnya atau memenuhi hak5hak isterinya, maka ia tidak !'leh

160!id.,hlm. %B dan %!.

!!


23/34

nikah, se!elum ia dengan terus terang men$elaskan keadaannya kepada 4al'n

isterinya atau sampai datang saatnya ia mampu memenuhi hak5hak isterinya.41E

-eadaan lelaki yang seperti ini digubah dalam syair SSP seperti berikut:

3/#(71)ika tiada wang nan garang

mengantar !elan$a anaknya 'rang

syahwatpun ada sedikit terkurang$ika demikian nikah ilara)g

Sunnah hukumnya bagi lelaki untuk menikah jika nasunya telah mendesak dan ia

mampu untuk ka'in tetapi masih dapat menahan dirinya dari berbuat ina. -a'in bagi

lelaki dalam k#ndisi seperti ini lebih utama daripada bertekun dalam ibadah karena

menjalani hidup selibat seperti pendeta ashrani tidak dibenarkan dalam $slam.

DSesungguhnya llah menggantikan 4ara kependetaan dengan 4ara yang lurus lagi

ramah (kawin) kepada kita.D(H.R. Thabary dari SaJad bin Abi ;aash). &alam sabda

abi yang lain: DKawinlah kalian, karena aku akan mem!anggakan !anyaknya $umlah

kalian pada umat5umat lain, dan $anganlah kalian seperti pendeta5pendeta asrani .41!.

8uller 2#nathan Strukturalist P'eti4s,$tha*a: 8#rnell DniCersity 0ress 1=


33/34

Kendy Tenas Tun$uk $ar 2elayuG#gyakarta: Adi 8ita !BBE.

/auiah 3-eberadaan Aksara Arab dalam Sastra Melayu4 Karya 0lmiah pada akultasSastra ;ni6ersitas Sumatera ;tara, Medan!BBE.

2unus Hasan%a$a li a$i@ udayawan di Aer!ang !ad BB0ekanbaru: DniCersitas$slam Riau 0ress 1=>>.

Hart#k# &i*k dan ". Rahmant#Pemandu di "unia Sastra G#gyakarta: -anisius 1=>E.

-risteCa 2ulia"esire in Canguage@ Semi'ti4 ppr'a4h t' Citerature and rt,ON#rd:

"asil "la*k'ell 1=>B.

M. Said M& Kamus ahasa ugis50nd'nesia, 2akarta: 0usat 0embinaan dan

0engembangan "ahasa &epdikbud 1=


34/34

;ikipedia 3;ali4 dalam http:@@ms.'ikipedia.#rg@'iki@;ali diakses tanggal B6

#Cember !B1%.

;ikip'dia 30rasasti Minye Tuj#h4 dalam

http:@@id.'ikipedia.#rg@'iki@0rasastiMinyeTuj#h diakses tanggal B! #Cember

!B1%.
http://ms.wikipedia.org/wiki/Walihttp://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Minye_Tujohhttp://ms.wikipedia.org/wiki/Walihttp://id.wikipedia.org/wiki/Prasasti_Minye_Tujoh

mustari ringkasan penelitian

Documents