naa%2corgene_hasil kangkung darat akibat pemberian berbagai jenis pupuk organik cair

25
PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK CAIR Oleh Orgenes Naa 2003-12-027 JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI PAPUA MANOKWARI 2011

Upload: aman-george

Post on 23-Oct-2015

149 views

Category:

Documents


14 download

TRANSCRIPT

PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) AKIBAT PEMBERIAN BERBAGAI

JENIS PUPUK ORGANIK CAIR

Oleh

Orgenes Naa

2003-12-027

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI PAPUA

MANOKWARI 2011

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Pertumbuhan

dan hasil kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) akibat pemberian berbagai jenis

pupuk organik cair” bahwa karya sendiri dan belum diajukan dalam bentuk

apapun kepada perguruan tinggi lain maupun sumber informasi yang berasal atau

dikutip dari karya yang di terbit maupun yang tidak diterbitkan oleh penulis lain

telah disebutkan dalam tubuh tulisan dan dicantumkan dalam daftar pustaka pada

bagian akhir skripsi ini. Apa bila dikemudian hari terbukti bahwa tidak sesuai

dengan yang saya nyatakan. Maka saya bersedia menerima pembatalan karya

ilmiah ini dan pencabutan gelar sarjana.

Manokwari, Januari 2011

Orgenes Naa 2003 27 012

RINGKASAAN

Orgenes Naa Pertumbuhan dan hasil kangkung darat (Ipomoea reptans Poir)

akibat pemberian berbagai jenis pupuk Organik cair, di bimbing oleh MARGO

YUWONO dan BASSE AMRIATI.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk

organik cair Mamigro, Super Oerstind, Nasa, Bayfolan. Dan Seprint terhadap

pertumbuhan dan hasil kangkung darat penelitian ini di laksanakan di kebun

percobaan Manggoapi Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian Universitas

Negeri Papua yang berlangsung selama 2 bulan (Mei sampai Juli 2010) metode

yang digunakan adalah eksperimen dengan Rancangan Acak kelompok (RAK),

terdiri dari 6 perlakuan dan 3 ulangan perlakuan yang diberikan terdiri atas Ao

(konsentrasi 0 M1/L), A1 (Pupuk Oraganik Cair Mamirgo. (kosentrasi 3.0 ML/L),

A2 (Pupuk Oraganik cair Super Oerstind konsentrasi 2.5 Ml/L), A3c (pupuk

Organik Cair Nassa kosentrasi 2.0 Ml/L), A4 (Pupuk Organik Cair Byfolan

konsentrasi 1,0 ml/L) A5 (Pupuk Organik Cair Seprint kosentasi 2.5 Ml/l). Data di

analisis dengan menggunakan analisis ragam.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan berbagai jenis pupuk

organik cair pada berbagai tingkat konsentrasi sampai dengan umur 5 MST

memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhaan dan hasil

kangkung darat. Pengunaan pupuk organik cair mamigro pada konsentrasi 3.0

Ml/L liter air cenderung menghasilkan hasil terbaik pada jumlah daun, tinggi

tanaman, bobot basah per tanaman, bobot kering per tanaman sedangkanan pupuk

organic cair bayfolan pada kosentasi 1.0 ml/ liter cair cendrung menghasilkan

hasil terbaik pada bobot basah perpetak.

PERTUMBUHAN DAN HASIL KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) AKIBAT PEMBARIAN BERBAGAI

JENIS PUPUK ORGANIK

Oleh

Orgenes Naa

2003 27 012

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada

Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian Universitas Negeri Papua

JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN DAN TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS NEGERI PAPUA

MANOKWARI 2011

 

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kabupaten Sorong Propinsi Papua Barat pada tangga

28 Oktober 1983, sebagai anak kedua dari tiga bersaudara dan Ayah bernama

Marthinus Naa dan Ibu Milkha Sraun.

Penulis menyelesaikan pendidikan sekolah dasar pada SD Negeri 01 Amban

di Manokwari pada tahun 1997. Pada tahun yang sama penulis melanjukan pada

SMP Negeri 06 Manokwari dan lulus pada tahun 2000. Pada tahun 2003 lulus dari

SPP negeri Manokwari.

Pada tahun yang sama penulis di terima di Fakultas Pertanian dan Teknologi

Pertanian Universitas Negeri Papua pada Jurusan Budidaya Pertanian, Program

Studi Hortikultura.

PRAKARTA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada tuhan karena kasih dan

penyertaan-Nya, sehingga skripsi dengan judul “PERTUMBUHAN DAN HASIL

KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans Poir) AKIBAT PEMBERIAN

BERBAGAI JENIS PUPUK ORGANIK CAIR’’ dapat di selesaikan dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-

besarnya kepada Ir. Margo Yuwono, MP selaku pembimbing utama dan Besse

Amriati. SP.MP selaku pembimbing II, yang telah meluangkan waktu atas segala

arahan dan bimbingan serta perhatiannya kepada penulis sejak menyusun rencana

penelitian hingga selesainya penulisan skripsi.

Ucapan terimakasih juga penulis sampaikan kepada :

1. Rektor Univarsitas Negeri Papua Manokwari besert setaf atas bantuanya

selama penulis menjalanai setudi.

2. Ir. J. W. Pattiasina, MS. Selaku Dekan Fakultas Pertanian dan Teknologi

Pertanian Universitas Negeri Papua.

3. Ketua Jurusan Budidaya Pertanian, ketua program studi Hortikultura dan

seluruh setaf Dosen Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian atas segala

dukungan dan motivasi kepada penulis.

4. Kepada Laboratorium Agroklimat, yang mengijingkan penggunaan

Laboratorium sebagai tempat penelitian.

5. Ibu Ir. F. H. Listyorini, MS. Selaku dosen wali yang telah banyak memberikan

arahan selama penulis berada di bangku perkuliahan.

6. Kel. Y. Jitmau, Kel. B. Sraun, Kel. T. Naa, Kel. A. Naa, Kel. M. Sagrim. Kel.

M. Naa dan Ibu M. Sraun yang telah memberikan bantuan baik Moril maupun

spritiual.

7. Saudara-saudaraku antara lain kakak Linda, kakak Fero, kakakYako, Maya

Fele, kakak Fonda). Yang selalu ada di saat suka maupun duka.

8. Teman-teman Hongel, Rudi, Beno, Sini, Niko, Marthen, Carles, Novi dan

semua teman-teman yang tidak disebut satu per satu yang telah memberikan

semangat dan dukungan kepada Penulis.

Penghargaan dan rasa hormat yang setulus-tulusnya penulis persembahkan

kepada papa dan mama tercinta, saudara, saudariku kakak Linda, Kakak Fero,

Ade Febe, Jekson, Ivoni yang telah banyak memberikan bantuan doa, semangat,

dorongan dan motivasi selama penulis menempuh studi di Universitas Negeri

Papua.

Penulis menyadari bahwa penulis skripsi ini masih belum di katakana

sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat

diharapkan, guna menyempurnakan penulis skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat

berguna dan bermanfaat bagi para pembaca.

Manokwari, Januari 2011

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI .................................................................................................. DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... DAFTAR TABEL ......................................................................................... DAFTRA LAMPIRAN .................................................................................

PENDAHULUAN .......................................................................................... Latar Belakang ....................................................................................... 1 Permasalahan ......................................................................................... 2 Tujuan dan Manfaat ................................................................................ 3 Hipotesis ................................................................................................. 3

TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 4 Taksonomi ............................................................................................. 4 Morfologi ............................................................................................... 5 Syarat Tumbuh ...................................................................................... 5 Kebutuhan Unsur Hara .......................................................................... 6 Pupuk Organik ....................................................................................... 7

METODE PENELITIAN ............................................................................. 9 Tempat dan Waktu ................................................................................. 9 Alat dan Bahan ...................................................................................... 9 Rancangan Penelitian ............................................................................ 9 Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 10 Variabel Pengamatan ............................................................................. 12

HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................... 14 Hasil ....................................................................................................... 14 Pembahasan ........................................................................................... 19

KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 22 Kesimpulan ............................................................................................ 22 Saran ...................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 23 LAMPIRAN ................................................................................................... 24

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1. Diagram Tinggi Tanaman Kangkung Darat umur 5 MST pada berbagai

jenis pupuk Organik Cair ...........................................................................

2. Diagram rata-rata jumlah daun tanaman kangkung darat 5 MST pada

berbagai jenis Pupuk Organik Cair ............................................................

3. Diagram rata-rata bobot brangkasan basah per tanaman umur 5 MST

pada berbagai jenis pupuk organik cair ......................................................

4. Diagram rata-rata bobot brangkasan kering per tanaman umur 5 MST

pada berbagai jenis pupuk organik cair ......................................................

5. Diagram rata-rata bobot brangkasan basah per tanaman umur 5 MST

pada berbagai jensi pupuk organik cair ......................................................

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1. Rata-rata tinggi tanaman kangkung darat akibat pemberian berbagai jenis

pupuk organik cair pada umur 5 MST ........................................................

2. Rata-rata jumlah daun tanaman kangkung darat akibat pemberian

berbagai jenis pupuk Organik cair pada umur 5 MST ...............................

3. Rata-rata bobot basah per tanaman contoh umur 5 MST ...........................

4. Rata-rata bobot kering per tanaman contoh umur 5 MST ..........................

5. Rata-rata bobot brangkasan basah per petak umur 5 MST ........................

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Teks Halaman

1. Gambar Denah penelitian ........................................................................... 24

2. Gambar denah pengambilan tanaman ........................................................ 25

3. Tabel data dan analisis ragam tinggi tanaman umur 5 MST ...................... 26

4. Table data dan analisis ragam jumlah daun umur 5 MST .......................... 27

5. Tabel data dan analisis ragam bobot berangkasan basah per tanaman

Umur 5 MST .............................................................................................. 27

6. Tabel data dan analisis ragam bobot berangkasan kering per tanaman

Umur 5 MST ............................................................................................. 28

7. Tabel data dan analisis ragam bobot berangkasan basah per petak ........... 28

9

METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu

Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Manggoapi Fapertek

UNIPA Manokwari yang terletak pada ketinggian 110 m diatas permukaan laut.

Penelitian ini berlangung selama 2 bulan (Mei – Juli 2010).

Bahan dan Alat

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah benih kangkung darat.

varietas Cia Tai, air, pupuk organik cair Mamigro, Super Oerstind, Nasa,

Bayfolan dan Seprint. Sedangkan alat yang digunakan adalah parang,

hand sprayer, cangkul, sekop, meter rool, gembor, tali rapia, pisau, oven,

timbangan analitik, gelas ukur, mistar dan alat tulis menulis.

Rancangan Percobaan

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen

yang dirancang dengan rancangan acak kelompok (RAK). Percobaan ini terdiri

atas 6 perlakuan dan 3 ulangan, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan.

Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut :

A0 : Tanpa pupuk organik cair (kontrol)

A1 : Pupuk organik cair Mamigro dengan konsentrasi 3,0 ml/liter air

A2 : Pupuk organik cair Super Oerstind dengan konsentrasi 2,5 ml/liter air

A3 : Pupuk organik cair Nasa dengan konsentrasi 2,0 ml/liter air

A4 : Pupuk organik cair Bayfolan dengan konsentrasi 1,0 ml/liter ai

A5 : Pupuk organik cair Seprint dengan konsentrasi 2,5 ml/liter air

10

Pelaksanaan Penelitian

Persiapan lahan

Persiapan lahan meliputi perbersihan lahan, pengolahan tanah,

penggemburan tanah, dan pembuatan bedengan. Luas lahan yang digunakan

adalah 166,5 m2 (18,5 m x 9 m ). Ukuran petak 2 x 1 m dengan jarak antar petak

0,5 m dan jarak antara ulangan 1 m. Di sekeliling petak percobaan dibuat border

dengan lebar 1 m dan jarak dari border ke petak percobaan 1 m.

Penanaman

Penanaman dilakukan dengan menggunakan tugal dengan jarak tanam 20 x

20 cm. Pada setiap lubang tanam ditanami tiga benih kangkung darat. Setelah

benih tumbuh atau berumur satu minggu setelah tanam dilakukan penjarangan

dengan menyisakan satu tanaman per lubang tanam, sehingga diperoleh 50

tanaman dalam satu petak.

Aplikasi pupuk

Pemupukan dilakukan sesuai dengan frekuensi dan konsentrasi yang

dianjurkan pada label sebagai berikut :

1. Pupuk organik cair Mamigro

Konsentrasi 3 ml/liter air dengan frekuensi pemberian 3 kali selama proses

pertumbuhan yaitu pada umur 10, 20 dan 30 hari setelah tanam.

2. Pupuk organik cair Super Oerstind

Konsentrasi 2.5 ml/liter air dengan frekuensi pemberian tiga kali selama proses

pertumbuhan yaitu pada saat tanaman berumur 14, 21 dan 28 hari setelah

tanam (HST) disemprotkan pada tanaman.

11

3. Pupuk organik cair Nasa

Konsentrasi 2.0 ml/liter air. Diberikan pada umur 14 dan 28 hari setelah tanam

(HST) pada tanaman.

4. Pupuk organik cair Bayfolan

Konsentrasi 1,0 ml/liter air dengan frekuensi pemberian tiap minggu sekali

pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari setelah tanam (HST). Pemberian pupuk

dengan cara disemprot pada tanaman.

5. Pupuk organik cair Seprint

Konsentrasi 2,5 ml/liter air frekuensi pemberian 3 kali selama proses

pertumbuhan yaitu pada umur 10, 20 dan 30 hari setelah tanaman (HST).

Pemeliharaan

Kegiatan pemeliharaan meliputi penyiraman, penyuluhan, penyiangan dan

perlindungan tanaman (pengendalian).

1. Penyiraman

Penyiraman dilakukan setelah tanam, selanjutnya disiram pada pagi dan sore

hari atau tergantung keadaan cuaca serta kondisi kelembaban tanah disekitar

tanaman. Pada waktu hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.

2. Penyulaman

Penyulaman dilakukan dengan maksud agar mengganti benih kangkung yang

tidak tumbuh atau tumbuh tidak normal pada saat tanaman berumur 1 minggu

setelah tanam (MST) sehingga bisa diperoleh tanaman yang seragam.

12

3. Penyiangan

Penyiangan dilakukan pada gulma yang tumbuh disekitar tanaman pokok,

sehingga tidak tedadi kompetisi atau persaingan terhadap unsur hara, air dan

sinar matahari. Penyiangan dilakukan secara periodik tergantung dari

banyaknya gulma/rumput liar yang tumbuh.

4. Perlindungan tanaman (pengendalian)

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan secara mekanis yaitu dengan

mengambil hama yang menyerang dan dibunuh atau memangkas bagian

tanaman yang sakit.

Panen

Pemanenan dilakukan secara serempak pada seluruh tanaman pada umur

lima minggu setelah tanam (MST). Cara panen tanaman kangkung darat yaitu

dengan mencabut seluruh bagian tanaman.

Variabel Pengamatan

Pengamatan terhadap komponen pertumbuhan dan hasil dilakukan pada 5

tanaman contoh yang diambil secara acak pada setiap satuan percobaan. Variabel

yang diamati adalah :

1. Tinggi tanaman (cm)

Tinggi tanaman diukur dari pangkal batang diatas permukaan tanah sampai

titik tumbuh tanaman, dilakukan pada saat panen (umur 5 MST).

13

2. Jumlah daun (helai)

Daun yang dihitung adalah daun yang sudah terbuka sempurna pada 5 tanaman

contoh yang sudah ditentukan secara acak. dilakukan pada saat panen (umur 5

MST).

3. Bobot basah per tanaman (g)

Bobot basa per tanaman contoh diperoleh pada saat tanaman dipanen yaitu

menimbang tanaman contoh yang sudah ditentukan untuk setiap perlakuan.

4. Bobot basah per petak (kg)

Bobot basah per petak, diperoleh dengan cara menimbang seluruh tanaman

pada setiap petak pada saat panen.

5. Bobot kering per tanaman (g)

Bobot kering per tanaman contoh di peroleh dari bobot basah per tanaman yang

kemudian dicacah lalu dimasukan ke dalam amplop yang sudah disiapkan dan

dikeringkan di dalam oven dengan suhu 75 0C selama ± 3 hari atau setelah

bobot kering tanaman tersebut mencapai berat konstan.

Analisis Data

Data yang diperoleh di analisis secara statistik dengan menggunakan ragam

(Anova). Bila ada pengaruh perlakuan dilakukan uji lanjut dengan menggunakan

uji DMRT pada taraf 95 %.

22

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Pemberian berbagai jenis pupuk organik air (Mamigro, Super Oerstind,

Nasa, Bayfolan dan Seprint) berpengaruh tidak nyata terhadap peningkatan

pertumbuhan dan hasil kangkung darat, kecuali tinggi tanaman yang berpengaruh

nyata.

Pemberian pupuk organik cair Mamigro dengan Konsentrasi 2,5 ml/liter air

cenderung memberikan hasil terbaik pada tinggi tanaman, jumlah daun, bobot

basah per tanaman, bobot basah per petak dan bobot kering per tanaman.

Saran

Berdasarkan penelitian ini dapat disarankan untuk dilakukan penelitian

dengan perlakuan yang sama terhadap tanaman sayuran lainnya.

23

DFTAR PUSTAKA

AAK, 1985. Dasar-dasar Bercocok Tanam. Kanisius. Yogyakarta. BPS, 2006. Manokwari Dalam Angka. Badan Pusat Statistik Kabupaten

Manokwari. Hardjowigeno, S. 2007. Ilmu Tanah. Akademik Pressindo. Jakarta. Harjani, D.N. 2007. Perubahan Sifat Kimia Tanah Inceptisol Prafi dan Manggoapi

Akibat Pemberian Bokashi dan EM-4 Serta Pengaruh Terhadap Pertumbuhan Kedelai. Skripsi. Fakultas Pertanian dan Teknologi Pertanian. UNIPA, Manokwari.

Lingga, P. dan Marsono. 2004. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya.

Jakarta. Musnawar, 2004. Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar

Swadaya. Jakarta. Prihmantoro, H. 2003. Memupuk Tanaman Sayur. Penebar Swadaya. Jakarta. Parnata, A. 2004. Pupuk Organik Cair, Aplikasi dan Manfaatnya. Agromedia

Pustaka. Bandung. Rukmana, R. 1994. Bertanam Kangkung. Kanisius Yogyakarta. Sunarjono, H. 2003. Bertanam 30 Jenis Sayuran. Penebar Swadaya. Jakarta. Sudjatno, D. 2007. Buku Ajar Pupuk dan Pemupukan, Jurusan tanah Fapertek

UNIPA. Manokwari. Sudjatno, D. dan Amat, K.S. 2004. Buku Ajar Kesuburan Tanah, Jurusan tanah

Fapertek UNIPA. Manokwawri.

.

24

Lampiran 1. Denah Penelitian

Keterangan : Luas Lahan = 166,5 m2 (18,5 x 9 m) Luas petak = 2 m2 (2 x 1 m) Jarak antar perlakuan = 0,5 m Jarak antar ulangan = 1 m Lebar border = 1 m

Jarak border ke petak = 1 m Jarak tanam = 20 x 20 cm Jumlah tanaman per petak = 50 tanaman Jumlah tanaman keseluruhan = 900 tanaman

BORDER

BO

RD

ER

A3

A0

A2

A4

A1

A5

BO

RD

ER

BORDER

A1

A3

A0

A2

A5

A4

A0

A4

A1

A5

A2

A3

9 m

1 m

18,5 m

1 m

I II III

0,5

U

T

S

B

25

Lampiran 2. Denah Pengambilan Tanaman Contoh

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

X X X X X

Keterangan :

= 5 (lima) tanaman contoh untuk pengukuran variabel tinggi tanaman, jumlah

daun dan bobot per tanamanx

26

Lampiran 3. Data dan analisis ragam tinggi tanaman umur 5 MST.

Tabel 1. Rata-rata tinggi tanaman (cm) umur 5 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III AO 4.9 16.4 22.1 43.4 14.5 A l 17.8 17.5 29.7 65.0 2 1 . 7 A2 14.4 18.1 26.4 58.9 19.6 A3 8.8 16.6 23.8 49.2 16.4 A4 15.9 18.3 27.3 61.5 20.5 A5 14.8 24.4 25.8 65.0 21.7

To ta l 76.6 111.3 155.1 343.0 114.3

Tabel 2. Analisis ragam tinggi tanaman umur 5 MST

SK DB JK KT F. tabel F. hitung 0.05 0.01

Ulangan Perlakuan

Galat Total

2 5 10 17

515.82 132.50 66.59 714.90

257.91 26.50 6.66

38.73 3.98

4.10 3.33

7.56 5.64

Tabel 1. Rata-rata Tinggi Tanaman Kangkung Darat Akibat Pemberian Berbagai Jenis

Pupuk Organik Cair Pada Umur 5 MST. Perlakuan Rata-rata Notasi

Kontrol 14.5 c Mamigro 21.7 a Super Oerstind 19.6 ab Nasa 16.4 bc Bayfolan 20.5 ab Seprint 21.7 a

Keterangan : Angka-angka yang di ikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata berdasarkan uji DMRT 0,05.

27

Lampiran 4. Data dan analisis ragam,fumlah daun umur 5 MST.

Tabel 1. Rata-rata jumlah daun umur 5 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III AO 8.4 30.4 13.4 52.2 17.4 A l 35.6 31.2 38.8 105.6 35.2 A2 28.8 36.6 34.4 99.8 33.3 A3 10.6 29.4 25.0 65.0 21.7 A4 35.4 23.4 44.2 103.0 34.3 A5 28.0 41.2 38.2 107.4 35.8

To ta l 146.8 192.2 194.0 533.0 177.7 Tabel 2. Analisis ragam jumlah daun umur 5 MST

SK DB JK KT F hitung F tabel

Ulangan Perlakuan Galat Total

2 5

10 17

238.46 952.28 596.18 1786.92

119.23 190.46 59.62

2.00 3.19

4.10 3.33

7.56 5.64

Lampiran 5. Data dan analisis ragam bobot brangkasan basah per tanaman pada

umur 5 MST.

Tabel 1. Rata-rata bobot brangkasan basah per tanaman (g) umur 5 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II IIIAO 11.9 21.1 36.3 69.3 23.1 A l 22.5 24.1 35.5 82.1 27.4 A2 13.3 20.7 29.7 63.7 21.2 A3 12.9 18.2 34.7 65.8 21.9 A4 17.9 21.2 34.7 73.8 24.6 A5 17.0 31.8 31.2 80.0 26.7

To ta l 95.5 137.1 202.1 434.7 144.9 Tabel 2. Analisis ragam bobot brangkasan basah per tanaman umur 5 MST

SK DB JK KT F hitung F tabel 0.05 0.01

Ulangan 2 962.17 481.09 35.83 4.10 7.56 Perlakuan 5 94.22 18.84 1.40 3.33 5.64 Galat 10 134.25 13.43 Total 17 1190.65

28

Lampiran 6. Data dan analisis ragam bobot brangkasan kering per tanaman umur 5 MST.

Tabel 1. Rata-rata bobot brangkasan kering per tanaman (g) umur 5 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III AO 4.0 5.1 6.7 15.8 5.3 A l 5.2 5.4 6.5 17.1 5 . 7 v ` A2 4.2 5.0 5.7 14.9 5.0 A3 4.0 4.8 6.4 15.2 5.1 A4 4.8 5.0 6.4 16.2 5.4 A5 4.5 6.0 6.0 16.5 5.5

To ta l 26.7 31.3 37.7 95.7 31.9

Tabel 2. Analisis ragam bobot brangkasan kering per tanaman umur 5 MST

SK DB JK KT F hitung F tabel 0.05 0.01

Ulangan Perlakuan Galat Total

2 5 10 17

10.17 1.13 1.63 12.93

5.09 0.23 0.16

31.27 1.38

4.10 3.33

7.56 5.64

Lampiran 7. Data dan analisis ragam bobot brangkasan basah per petak umur 5 MST.

Tabel 1. Rata-rata, bobot brangkasan basah per petak (kg) umur 5 MST

Perlakuan Ulangan Total Rataan I II III AO 0.85 2.80 5.20 8.9 3.0 A l 3.00 3.20 3.00 9.2 3.1 A2 2.94 2.40 3.70 9.0 3.0 A3 0.94 3.40 3.90 8.2 2.7 A4 2.20 3.10 4.20 9.5 3.2 A5 2.00 3.20 2.90 8.1 2.7

To ta l 11.9 18.1 22.9 52.9 17.6

Tabel 2. Analisis ragam bobot brangkasan per petak umur 5 MST

SK DB JK KT F hitung F tabel 0.05 0.01

Ulangan Perlakuan Galat Total

2 5

10 17

10.08 0.50 8.10

18.69

5.04 0.10 0.81

6.22 0.12

4.10 3.33

7.56 5.64