nama rumpun ilmu :803/ bimbingan dan...

39
Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konseling LAPORAN AKHIR PENELITIAN DOSEN PEMULA SELF EFFICACY REMAJA PANTI ASUHAN DAN PENINGKATANNYA MELALUI PENDEKATAN BIMBINGAN KELOMPOK TAHUN 1 Dra. Nurul Atieka, M.Pd NIDN. 0212045602 Tri Anjar, M.Pd., Kons NIDN.0203046901 Universitas Muhammadiyah Metro Januari 2016

Upload: dohanh

Post on 17-Jul-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

i

Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konseling

LAPORAN AKHIRPENELITIAN DOSEN PEMULA

SELF EFFICACY REMAJA PANTI ASUHANDAN PENINGKATANNYA MELALUI PENDEKATAN

BIMBINGAN KELOMPOK

TAHUN 1

Dra. Nurul Atieka, M.PdNIDN. 0212045602

Tri Anjar, M.Pd., KonsNIDN.0203046901

Universitas Muhammadiyah MetroJanuari 2016

Page 2: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

ii

Page 3: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

iii

RINGKASAN

Salah satu aspek yang mempengaruhi kemandirian dankepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalamlingkungan yang lebih luas, dan siap menghadapi permasalahan dalamperjuangan hidup dimasa depan adalah efikasi diri (self efficacy).Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran sertameningkatkan efikasi diri remaja panti asuhan dengan memberikanbimbingan kelompok. Hipotesis penelitian adalah “Self efficacy remajapanti asuhan meningkat setelah diberikan bimbingan kelompok”Pendekatan penelitian yaitu penelitian eksperiment. Populasi penelitianyaitu remaja panti asuhan usia sekolah menengah atas dengan jumlah120 . Sampel penelitian berjumlah 51 remaja panti asuhan untukkelompok kontrol, dan 14 remaja panti asuhan untuk kelompokeksperimenPenentuan sampel dengan menggunakan teknik proportionalRandom sampling. Instrumen penelitian menggunakan skala efikasi diri,dan teknik analisis data dengan uji t. Hasil penelitian menunjukkanbahwa tingkat efikasi diri remaja panti asuhan kelompok eksperimenberada pada kategori rendah ( skor rata-rata 122,50 ), dan untukkelompok kontrol berada pada kategori sedang (skor rata-rata 129,96 ).Setelah diketahui gambaran efikasi diri maka dilakukan treatmentberupa layanan bimbingan kelompok. Hasil dari treatment,menunjukkan bahwa untuk kelompok eksperimen didapatkanpeningkatan efikasi diri, hal itu terlihat dari peningkatan skor rata-rata,yaitu 122,50 (pretest) dan meningkat 134,5 (posttest). Dari perhitungandiketahui bahwa thit 2,897 lebih besar dari ttab (2.000),dan nilaisignifikansi 0,005< 0.05, dengan demikian maka disimpulkan bahwalayanan bimbingan kelompok berpengaruh secara signifikan terhadappeningkatan efikasi diri remaja panti asuhan. Kesimpulan penelitianyaitu pemberian layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkanefikasi diri remaja panti asuhan. Saran yang diberikan yaitu a) penguruspanti hendaknya memperbanyak kegiatan kegiatan yang berhubungandengan lingkungan, seperti outbonb atau kemah, sehingga remaja pantiakan dapat mengenal lingkungan secara luas, b) bagi pemerintah kotaMetro, perlu peningkatan perhatian yang lebih terhadap aksebilitaspendidikan dan kesehatan terhadap panti panti asuhan, dan secara aktifmengajak lembaga-lembaga pendidikan untuk berkontribusi terhadappemenuhan pendidikan dan pelatihan remaja-remaja panti asuhan.

Kata kunci: Efikasi Diri, Bimbingan Kelompok

Page 4: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

iv

PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang dengan kuasanya

memberikan kelapangan waktu, tenaga dan pikiran sehiingga proses penelitian dan

penulisan laporan dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Pengembangan bidang keilmuan Bimbingan dan Konseling merupakan

sesuatu yang hendaknya dilakukan secara terprogram, berkelanjutan, dan dilakukan

secara sinergis dengan berbagai pihak. Hal tersebut menjadi hal pokok agar

eksistensi dan nilai bermanfaat dari ilmu konseling semakin luas dan diterima

dimasyarakat.

Proses penelitian ini merupakan langkah awal bagi penulis sekaligus sebagai

bentuk pengabdian untuk terus berjuang mengembangkan bidang keilmuan

Bimbingan dan Konseling.

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah

memberikan bantuan akan berjalannya penelitian ini. Akhirnya, semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi kita semua.

Metro, Januari 2016

Nurul Atieka

Page 5: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

v

DAFTAR ISI

Halaman Judul………………………………………………………………… i

Halaman Pengesahan…………………………………………………………. ii

Ringkasan..……………………………………………………………………. iii

Prakata.................................................................................................. ...... iv

Daftar Isi………………………………………………………………………. v

BAB I. PENDAHULUAN……………………..……………………………. 1

A. Latar Belakang Masalah……………………….…………………. 1

B. Rumusan Masalah………………………………………………… 2

C. Tujuan Penelitian…………………………………….................. 2

D. Urgensi Penelitian………….…………………………………….. 2

E. Luaran Yang Diharapkan………………..……………………….. 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA..…………………………………………. 3

A. Self Efficacy…………………………………………………….. 3

B. Bimbingan Kelompok…………………………………………… 5

C. Hipotesis…………………………………………….................. 6

BAB III. Tujuan Dan Manfaat................................................................. 7

BAB IV. METODE PENELITIAN………………………………………... 8

A. Desaian Penelitian……………………………………………...... 8

B. Lokasi Penelitian……………………………………………….... 8

C. Populasi dan Sampel…………………………………………….. 8

D. Definisi Variabel…………………………………….................. 9

E. Rancangan Penelitian…………………………………………..... 9

F. Instrumen Penelitian………………………………................... 10

G. Metode Pengumpulan data…………………………………....... 10

H. Teknik Analisis Data…………………………………………..... 10

BAB V.HASIL DAN PEBAHASAN…………………………................ .... 11

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN ................................................ .... 21

DAFTAR PUSTAKA........................................................................... .... 22

Page 6: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rincian Jumlah Populasi............................................................................ 8Tabel 2. Rincian Sampel Penelitian........................................................................... 9Tabel 3. Hasil pengolahan skor Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan Budi

Utomo (pretest)................................................................................ .......... 11

Tabel 4. Tingkat efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo ( pretest)................11Tabel 5. Hasil pengolahan skor pretest remaja Panti Asuhan Tuma’ninah

Yasin..........................................................................................................................12Tabel 6. Tingkat efikasi diri remaja Panti Asuhan Tuma’ninah Yasin (pretest)......13

Tabel 7. Hasil pengolahan skor efikasi diri remaja panti asuhan Budi

Utomo (posttest)......................................................................... ...........14

Tabel 8. Tingkat efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo (posttest)................14

Tabel 9. Hasil pengolahan skor efikasi diri Posttest remaja Panti Asuhan

Tuma’ninah Yasin........................................................................................15

Tabel 10 . Tingkat efikasi diri Posttest remaja Panti Asuhan Tuma’ninah

Yasin...........................................................................................................15

Tabel 11. Uji Normalitas Kelompok eksperimen......................................................16

Tabel 12. Uji Normalitas Kelompok kontrol..............................................................17Tabel 13. Test of Homogeneity of Variances.............................................................17Tabel 14. Rangkuman Hasil perhitungan Uji hipotesis............................................18

Page 7: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Diagram tingkat efikasi diri (pretest) remaja Panti Asuhan

Budi Utomo.......................................................................................... 12

Gambar 2. Diagram tingkat efikasi diri (pretest) remaja Panti Asuhan

Tuma’ninah Yasin................................................................................. 13

Gambar 3. Diagram tingkat efikasi diri (posttest) remaja panti asuhan

Budi Utomo............................................................................................. 14

Gambar 4. Diagram tingkat efikasi diri (posttest) remaja Panti Asuhan

Tuma’ninah Yasin................................................................................. 16

Page 8: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Instrumen Penelitian........................................................................ 23

Lampiran 2. Personaliat Tenaga Peneliti............................................................. 29

Lampiran 3. Publikasi Hasil Penelitian................................................................. 31

Page 9: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Remaja merupakan usia dimana individu secara psikologis terintegrasi

kedalam masyarakat dewasa, mereka enggan menyatakan bahwa dirinya

berada dibawah tingkat orang yang lebih tua melainkan merasa sejajar atau

sama (Piaget dalam Ali, 2001). Remaja menganggap bahwa dirinya sudah

memiliki kemampuan-kemampuan yang sama dengan orang dewasa,

memandang dirinya sebagai individu yang dapat mandiri dan dihargai dalam

segala hal.

Aspek yang mendukung kesuksesan indivivdu menghadapi problematika

masa remaja salah satunya adalah self efficacy. Gist dan Mitchell (dalam

Ghufron dan Rini, 2010) mengatakan bahwa self-efficacy dapat membawa

pada perilaku yang berbeda di antara individu dengan kemampuan yang sama

karena self-efficacy mempengaruhi pilihan, tujuan, pengetasan masalah, dan

kegigihan dalam berusaha.

Remaja yang berada pada pengasuhan panti asuhan, memiliki

permasalahan yang sangat kompleks. Hasil penelitian Cashmore & Paxman

(dalam Geldard, 2012) menyebutkan bahwa remaja yang berada pada

pengasuhan/ Panti Asuhan tidak memiliki kesiapan yang adekuat untuk

transisi final ke hidup mandiri, dan remaja merasa gugup dan tidak memiliki

kesiapan untuk meninggalkan panti asuhan.

Peneliti ingin mengungkapkan bagaimana self efficacy remaja panti

asuhan. Setelah diketahui gambaran self efficacy remaja panti asuhan,

selanjutnya akan dilakukan eksperimen untuk meningkatan self efficacy

melalui pendekatan bimbingan kelompok.

Page 10: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

2

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana gambaran self efficacy remaja panti asuhan se- kota Metro?

2. Apakah self efficacy remaja panti asuhan meningkat setelah diberikan

bimbingan kelompok?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian adalah:

1. Mengetahui gambaran self efficacy remaja panti asuhan se- kota Metro

2. Mengetahui peningkatan self efficacy remaja panti asuhan setelah

pemberian bimbingan kelompok

D. Urgensi Penelitian

Remaja panti asuhan merupakan populasi remaja yang memiliki

keterbatasan pada pola asuh orangtua, dukungan fasilitas, dan dukungan

sosial. Keterbatasan tersebut akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk

menghadapi persoalan hidup dimasa mendatang (self efficacy). Penelitian ini

menjadi sangat penting karena akan mengetahui tingkat self efficacy remaja

panti asuhan dan peningkatannya melalui bimbingan kelompok. Sehingga

diharapkan melalui penelitian ini akan diperoleh solusi untuk membekali

remaja panti asuhan menghadapi berbagai persoalan hidup setelah mereka

lepas dari panti asuhan.

E. Luaran yang diharapkan

Luaran yang diharapkan dalam penelitian ini adalah deskripsi tingkat self

efficacy remaja panti asuhan, dan peningkatan self efficacy melalui

pendekatan bimbingan kelompok. Hasil penelitian juga akan menjadi pijakan

awal pengembangan model layanan bimbingan kelompok bagi populasi

khusus, utamanya remaja panti asuhan. Selain itu hasil penelitian menambah

kajian teori self efficacy dan konseling pada populasi khusus, dan Luaran

penelitian ini akan dimasukkan dalam jurnal yang nasional ber-ISSN

“GUIDENA” di Universitas Muhammadiyah Metro.

Page 11: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Self Efficacy

Self efficacy merupakan kondisi determinan dari individu yang menunjang

kesuksesan dalam menghadapi tantangan dimasa depan, Bandura (Frank

Pajares,2000) mendefinisikan self efficacy adalah “capabilities to produce

designated levels of performance. Self efficacy berkaitan erat dengan

serangkaian kemampuan individu dalam mengelola solusi dari tantangan

permasalahan yang sedang dan akan dihadapi oleh individu.

Judge dan Bono (2003), menganggap bahwa Self efficacy adalah indikator

positif dari core self-evaluation untuk melakukan evaluasi diri yang berguna

untuk memahami diri. self-efficacy merupakan salah satu aspek pengetahuan

tentang diri atau sel-knowledge yang paling berpengaruh dalam kehidupan

manusia sehari-hari karena Self efficacy yang dimiliki ikut memengaruhi

individu dalam menentukan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai

suatu tujuan, termasuk di dalamnya perkiraan terhadap tantangan yang akan

dihadapi.

Hal yang sama diungkapkan oleh Baron dan Byrne (2004)

mendefinisikanan self-efficacy sebagai keyakinan seseorang akan kemampuan

atau kompetensinya atas kinerja terhadap tugas yang diberikan, mencapai

tujuan, atau mengatasi sebuah hambatan.

Berdasarkan pendapat tentang konsep self efficacy di atas, maka

disimpulkan bahwa self efficacy merupakan keyakinan individu terhadap

kemampuan yang dimilikinya untuk melakukan tindakan dalam berbagai

situasi, menjalankan tugas, dan mengatasi permasalahan yang

menghambatnya.

Sumber-sumber Self-Efficacy

Sumber-sumber yang mempengaruhi self efficacy pada individu menurut

Bandura (Frank Pajares, 2000) berasal dari empat sumber, yaitu pengalaman

(performance accomplishment), pengalaman individu lain (vicarious

Page 12: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

4

experience), persuasi verbal (verbal persuation), dan keadaan emosi

(emotional physiological states).

1. Pengalaman performansi

Adalah presentasi yang pernah dicapai pada masa yang telah lalu.

Sebagai sumber, performansi masa lalu menjadi pengubah self-

efficacy yang paling kuat pengaruhnya. Prestasi (masa lalu) yang

bagus meningkatkan ekspentasi self-efficacy dan sebaliknya.

2. Pengalaman vikarius (vicarious experience)

Self-efficacy akan meningkat ketika mengamati keberhasilan orang

lain, dan sebaliknya.

3. Persuasi verbal (verbal persuation),

Persuasi verbal dipergunakan untuk meyakinkan individu bahwa

individu memiliki kemampuan yang memungkinkan individu untuk

meraih apa yang diinginkan.

4. Keadaan emosi (emotional physiological states)

Keadaan emosi yang mengikuti suatu kegiatan akan mempengaruhi

self-efficacy dibidang itu. emosi yang kuat, takut, cemas, stess, dapat

mengurangi self-efficacy.

Kondisi self efficacy individu dapat di pelajari dengan memperhatikan

kondisi masa lampaunya/ pengalaman, pendidikan, penghargaan, dan dan

kondisi psikologinya.

Dimensi Self-efficacy

Dimensi self efficacy menurut Bandura (1994), terdapat tiga dimensi

self-efficacy pada diri manusia, yaitu:

1. Dimensi Tingkat (level)

Tuntutan tugas dan permasalahan yang dihadapi merepresentasikan

bermacam- macam tingkat kesulitan atau kesukaran untuk mencapai

performansi optimal. indikator sebagai berikut: a.Tingkat kecerdikan,

b. Penggunaan cara,c. Ketelitian, d. Produktivitas,e. pengaturan diri

Page 13: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

5

2. Keadaan umum (generality)

Individu mungkin akan menilai diri merasa yakin melalui bermacam-

macam aktivitas, perasaan dimana kemampuan ditunjukkan,yang

bercirikan (tingkah laku, kognitif, afektif), ciri kualitatif situasi yang

mirip, dan karakteristik individu menuju kepada siapa perilaku itu

ditujukan. Pengukuran berhubungan dengan daerah aktivitas dan

konteks situasi yang menampakkan pola dan tingkat generality yang

paling mendasar berkisar tentang apa yang individu susun pada

kehidupan mereka.

3. Kekuatan (strength)

Kekuatan individu dalam menghadapi permasalahan diukur dari

pengalaman yang diyakini seseorang. Pengalaman yang sukses akan

menguatkan keyakinannya pula, dan sebaliknya..

Self efficacy remaja panti asuhan akan diukur dalam tiga dimensi,

yaitu level, generality, dan strength.

B. Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang dapat dijadikan sebagai

upaya membantu pencapaian perkembangan potensi yang dimiliki individu

dalam bentuk kelompok. Prayitno (2012:149), mendefinisikan layanan

bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan yang mengaktifkan dinamika

kelompok untuk membahas berbagai hal yang berguna bagi pengembangan

pribadi yang menjadi peserta kegiatan kelompok.

Hartinah (2009:6) mendefinisikan bahwa Bimbingan kelompok

merupakan kegiatan bimbingan yang diberikan kepada kelompok individu

yang mengalami masalah yang sama dengan memanfaatkan dinamika

kelompok.

Merujuk kepada kedua pendapat tersebut, maka disimpulkan bahwa

layanan bimbingan kelompok adalah kegiatan bimbingan yang dilakukan

untuk membantu peserta/anggota kelompok membahas berbagai hal yang

berguna dalam pengembangan diri melalui suatu dinamika kelompok.

Page 14: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

6

Tahap-tahap Pelaksanaan Bimbingan Kelompok

Bimbingan kelompok berlangsung melalui lima tahap. Menurut

(Prayitno, 2012) tahap-tahap bimbingan kelompok adalah sebagai

berikut:

1. Tahap Pembentukan

Tahap ini merupakan tahap pengenalan, tahap melibatkan diri atau

proses memasuki diri ke dalam kehidupan kelompok.

2. Tahap Peralihan

Tahap ini adalah menyiapkan anggota kelompok untuk terlibat aktif

dalam kegiatan bimbingan kelompok.

3. Tahap Kegiatan

Tahap ini merupakan kehidupan yang sebenarnya dari kelompok.

Pada tahap ketiga ini ada topik tugas dan ada topik bebas. Topik

bebas dikemukakan oleh anggota kelompok dan topik tugas

ditentukan oleh pemimpin kelompok.

4. Tahap Penyimpulan

Tahap penyimpulan yaitu tahapan untuk melihat kembali apa yang

sudah dilakukan dan dicapai oleh kelompok. Peserta kelompok

diminta melakukan refleksi berkenaan dengan kegiatan pembahasan

yang baru saja mereka ikuti.

5. Tahap Pengakhiran

Tahap pengakhiran ini adalah tahap yang harus terjadi pada saat yang

dianggap tepat.Pada tahap ini dibahas terkait frekuensi pertemuan

kelompok dan juga pembahasan keberhasilan kelompok. Dalam

pembahasan frekuensi pertemuan, hendaknya dibahas tentang kapan

dan berapa kali pertemuan akan dilakukan. Sedangkan pada

pembahasan keberhasilan kelompok, hendaknya terfokus pada

komitmen anggota kelompok.

C. Hipotesis

Hipotesis yang diajukan yaitu “Self efficacy remaja panti asuhan meningkat

setelah diberikan bimbingan kelompok”

Page 15: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

7

BAB III

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :

1. Memperoleh gambaran tingkat efikasi diri/self efikasi remaja yang

berada dipanti asuhan. Gambaran tersebut akan digunakan sebagai

pijakan dalam memberikan intervensi berupa layanan bimbingan

kelompok

2. Mengetahui efek/pengaruh dari pemberian treatmen layanan

bimbingan kelompok terhadap efikasi diri remaja panti asuhan

B. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah:

1. Secara teoritis bermanfaat dalam pengembangan bidang kajian ilmu

konseling, utamanya pada pelaksanaan konseling untuk populasi khusus.

2. Secara praktis penelitian ini bermanfaat untuk memberikan motivasi, dan

rasa kepercayaan diri bagi remaja panti bahwa merekapun memiliki masa

depan yang baik.

Page 16: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

8

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan

eksperimen.. Penelitian ini akan memberikan treatment berupa bimbingan

kelompok terhadap untuk meningkatkan self efficacy remaja panti asuhan.

Sebelum pelaksanaan eksperimen, sebelumnya akan diungkapkan gambaran

tingkat self efficacy remaja panti asuhan secara deskriftif kuantitatif.

B. Lokasi Penelitian

Tempat untuk melakukan penelitian yaitu di panti asuhan Tuma’ninah

Yasin Metro, dan pan ti asuhan Budi Utomo Metro

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh remaja panti asuhan di

tuma’ninah yasin dan panti asuhan Budi yang berjumlah 120 orang.

Secara rinci terlihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 1. Rincian Jumlah PopulasiNo Nama Panti Asuhan Jumlah remaja panti1 Tuma’ninah Yasiin 63

2 Budi Utomo 17

Jumlah 80

2. Sampel

Penentuan sampel menggunakan teknik proporsional random sampling.

Sehingga setiap kelompok/panti dalam penentuan jumlah sampel

didasarkan pada proporsi yang sama. Penentuan jumlah sampel

menggunakan kriteria yang telah disusun oleh Herry King (Sugiyono,

2008), yaitu dengan jumlah populasi 80, taraf kesalahan 5% maka

diperoleh jumlah sampel yaitu 65 0rang. Setelah itu, maka jumlah

sampel pada setiap panti asuhan dirinci sebagai berikut:

Page 17: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

9

Tabel 2. Rincian Sampel PenelitianNo Nama Panti Asuhan Jumlah remaja panti

1 Tuma’ninah Yasiin 51

2 Budi Utomo 14

Jumlah 65

D. Definisi Variabel

1. Self Efficacy adalah keyakinan individu terhadap kemampuan yang

dimilikinya untuk melakukan tindakan dalam berbagai situasi,

menjalankan tugas, dan mengatasi permasalahan yang

menghambatnya. Aspek self efficacy yang diukur adalah 1) level

(tingkatan), 2) Generality (kondisi Umum), dan 3) Strength

(kekuatan)

2. Layanan bimbingan kelompok adalah kegiatan bimbingan yang

dilakukan untuk membantu peserta/anggota kelompok membahas

berbagai hal yang berguna dalam pengembangan diri melalui suatu

dinamika kelompok.

E. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang akan dilakukan menggunakan rancangan 22

factorial. Montgomery (2001) menjelaskan “22 factorial design is one with

only two factors, say A and b, each run at two levels”. Rancangan 22

factorial dalam penelitian ini akan membandingkan antara pengaruh layanan

bimbingan kelompok pada remaja yang self efikasi tinggi dan yang rendah.

Treatment (bimbingan kelompok) akan diberikan selama 3 kali. Rancangan

eksperimen yang digunakan adalah pretest-posttes control-group design

with randomization (Gall, 2010).

- Kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang dipilih untuk diberikan

layanan bimbingan kelompok. Untuk kelompok eksperimen dipilih

remaja panti asuhan Budi Utomo, hal tersebut karena panti asuhan

Budi Utomo bentuk pelatihan dan pembinaan mental belum seoptimal

panti asuhan Tuma’ninah yasin

- Kelompok kontrol yaitu kelompok yang digunakan sebagai

pembanding pemberian perlakukan pada kelompok eksperimen.

Page 18: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

10

Kelompok kontrol pada penelitian ini tidak diberikan treatmen,

namun secara terprogram kelompok kontrol sudah diberikan pelatihan

dan pembinaan yang baik dari pengurus panti asuhan.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan adalah skala self efficacy yang akan

dikembangkan oleh peneliti. Uji validitas akan menggunakan uji konstruk

(construct validity) dan isi (content validity), dan uji reliabilitas dengan uji

belah dua.

1. Uji konstruk dilakukan oleh dua dosen dengan kualifikasi bimbingan dan

konseling, yaitu Eko Susanto, M.Pd., Kons. Dan Siti Nurlaela, M.Psi

2. Uji validitas butir menggunakan rumus product moment, dari 35 butir

item yang diuji, terdapat 2 butir yang tidak valid, yaitu no 24 dan 25.

3. Uji reliabilitas instrumen menggunakan belah dua, dan diperoleh hasil

reliabilitas 0,742.

G. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dengan memberikan skala self efficacy kepada

seluruh sampel penelitian sebelum diberikan treatment (pretest), kemudian

setelah diberikan treatment sampel akan diberikan skala ( posttest).

H. Teknik Analisis Data

a. Untuk mendeskripsikan self-efficacy remaja panti asuhan, maka metode

analisis data yang digunakan adalah dengan dengan menggukan nilai

mean dan standar deviasi

b. Untuk menguji hipotesis, maka data akan dianalisis dengan uji t.

Page 19: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

11

BAB VHASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan dipaparkan uraikan tentang hasil penelitian yang telah

dicapai.

A. Deskripsi Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan (Pretest)

1. Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan Budi Utomo (kelompok eksperimen)

Kelompok eksperimen terdiri dari 14 responden. Berdasarkan hasil

pretes, diketahui data sebagai berikut:

Tabel 3. Hasil pengolahan skor Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan Budi

Utomo

Mode 118

Median 122,50

Mean 122,50

Nilai maksimal 137

Nilai minimal 104

Standar deviasi 10,06

Setelah dilakulan analisis data, maka, maka tingkat efikasi diri

remaja panti asuhan Budi Utomo dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 4. Tingkat efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo ( pretest)Kriteria Rentang skor Frekuensi Persentase

Tinggi > 133,1 3 21,4 %

Sedang 111,9-133,1 5 35,7 %

Rendah < 111,9 6 42,9 %

Agar lebih mudah dibaca, maka data di atas disajikan dalam diagram

berikut:

Page 20: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

12

Gambar 1. Diagram tingkat efikasi diri (pretest) remaja Panti

Asuhan Budi Utomo

Berdasarkan diagram di atas, maka secara mayoritas hasil pretest

menunjukkan bahwa efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo berada

pada kategori rendah.

2. Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan Tuma’ninah Yasin (Kontrol)

Kelompok kontrol dalam penelitian ini berjumlah 51 responden.

Setelah melakukan pretest dan dilakukan analisis data , maka diperoleh

hasil sebagai berikut:

Tabel 5. Hasil pengolahan skor pretest remaja Panti Asuhan Tuma’ninah

Yasin

Mode 139

Median 130

Mean 129,96

Nilai maksimal 147

Nilai minimal 105

Standar deviasi 10,40

0

1

2

3

4

5

6

TinggiSedang

rendah

Page 21: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

13

Setelah dilakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang sudah

terkumpul, maka tingkat efikasi diri remaja panti asuhan kelompok

kontrol diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 6. Tingkat efikasi diri remaja Panti Asuhan Tuma’ninah

Yasin (pretest)

Kriteria Rentang skor Frekuensi Persentase

Tinggi > 140.36 5 9.8 %

Sedang 119.56- 140.36 36 70.59 %

Rendah < 119.56 10 19,61 %

Agar lebih mudah dibaca, maka data di atas disajikan dalam diagram

berikut:

Gambar 2. Diagram tingkat efikasi diri (pretest) remaja Panti

Asuhan Tuma’ninah Yasin

Dari diagram di atas, terlihat bahwa berdasarkan hasil

pretest efikasi diri remaja Panti Asuhan Tuma’ninah Yasin berada

pada kategori sedang.

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Tinggi Sedang Rendah

Page 22: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

14

B. Deskripsi Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan (Posttest)

1. Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan Budi Utomo

Data efikasi diri remaja panti asuhan setelah diberikan layanan

bimbingan kelompok, disajikan sebagai berikut:

Tabel 7. Hasil pengolahan skor efikasi diri remaja panti asuhan Budi

Utomo

Mode 127

Median 131

Mean 134,5

Nilai maksimal 155

Nilai minimal 118

Standar deviasi 9,8

Setelah dilakulan analisis data, maka, maka tingkat efikasi diri remaja

panti asuhan dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 8. Tingkat efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo

Kriteria Rentang skor Frekuensi Persentase

Tinggi >144.3 3 21.43%

Sedang 124.7-144.3 10 71.43%

Rendah < 124.7 1 7.14%

Agar lebih mudah dibaca, maka data di atas disajikan dalam diagram

berikut:

Gambar 3. Diagram tingkat efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo

0

2

4

6

8

10

Tinggi Sedang Rendah

Page 23: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

15

Berdasarkan diagram di atas, maka secara mayoritas terjadi

peningkatan efikasi diri, yaitu setelah diberi layanan bimbingan kelompok

tingkat efikasi diri remaja panti asuhan Budi Utomo termasuk dalam

kategori sedang.

2. Efikasi Diri Remaja Panti Asuhan Tuma’ninah Yasin

Untuk meilihat efek peningkatan yang terjadi pada kelompok

eksperimen,maka dilakukan posttest kepada kelompok kontrol. Hasil

analisis data disajikan sebagai berikut:

Tabel 9. Hasil pengolahan skor efikasi diri Posttest remaja Panti Asuhan

Tuma’ninah Yasin

Mode 124

Median 131

Mean 130,55

Nilai maksimal 147

Nilai minimal 114

Standar deviasi 7,52

Setelah dilakukan pengolahan dan analisis terhadap data yang sudah

terkumpul, maka tingkat efikasi diri remaja panti asuhan remaja Panti

Asuhan Tuma’ninah Yasin diklasifikasikan sebagai berikut:

Tabel 10 . Tingkat efikasi diri remaja Panti Asuhan Tuma’ninah Yasin

Kriteria Rentang skor Frekuensi Persentase

Tinggi > 138.07 8 15.69%

Sedang 123.03- 138.07 34 66.67%

Rendah < 123.03 9 17,64 %

Agar lebih mudah dibaca, maka data di atas disajikan dalam diagram

berikut:

Page 24: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

16

Gambar 4. Diagram tingkat efikasi diri remaja Panti Asuhan

Tuma’ninah Yasin

Dari diagram di atas, terlihat bahwa berdasarkan hasil pretest

atau pun posttest, efikasi diri kelompok remaja Panti Asuhan

Tuma’ninah Yasin (kelompok kontrol) tidak terjadi peningkatan, tetap

berada pada kategori sedang.

C. Uji Hipotesis

Sebelum menguji perbandingan antara efikasi diri remaja panti

asuhan Budi Utomo (eksperimen) dengan remaja panti asuhan

Tuma’ninah Yasin (kontrol), maka dilakukan uji prasyarat, yaitu uji

normalitas dan homogenitas data.

1. Uji Normalitas

Kedua kelompok diuji normalitas data dengan menggunakan SPSS

Versi 16.00, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 11. Uji Normalitas Kelompok eksperimen

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

.118 14 .022

a. Lilliefors Significance Correction

0

5

10

15

20

25

30

35

Tinggi Sedang Rendah

Page 25: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

17

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai Sig

sebesar 0,022 lebih kecil dari nilai signifikansi (α) 0,05. Dengan

demikian disimpulkan bahwa maka diketahui bahwa distribusi data

kelompok eksperimen adalah normal. Selanjutnya, disajikan

perhitungan uji normalitas data kelompok kontrol sebagai berikut:

Tabel 12. Uji Normalitas Kelompok kontrol

Kolmogorov-Smirnova

Statistic df Sig.

.116 51 .048

a. Lilliefors Significance Correction

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai r

(critical value) sebesar 0,048 lebih kecil dari α (0,05). Dengan

demikian disimpulkan bahwa distribusi data kelompok kontrol

adalah normal.

2. Uji Homogenitas

Setelah data kedua kelompok berdistribusi normal, maka

selanjutnya dilakukan uji homogenitas antara kedua kelompok data,

hasilnya disajikan sebagai berikut:

Tabel 13. Test of Homogeneity of Variances

LeveneStatistic df1 df2 Sig.

.131 1 63 .019

Berdasarkan perhitungan di atas, diketahui nilai signifikansi

(critical value) sebesar 0,019 lebih kecil dari nilai α (0,05), dengan

demikian kedua kelompok data adalah homogen.

Page 26: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

18

3. Uji Hipotesis

Setelah diketahui bahwa kedua kelompok, data berdistribusi

normal dan homogen, maka selanjutnya akan dilakukan perhitungan

untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian adalah:

Ho : µ eksperimen ≤ µ kontrol

Ho : µ eksperimen ≥ µ kontrol

Kriteria, Uji hipotesis:

- terima H0 jika tabhit tt

- tolak Ho Jika tabhit tt

Hasil perhitungan disajikan sebagai berikut:

Tabel 14. Rangkuman Hasil perhitungan Uji hipotesis

t df sig

Equal variances assumed 2.897 63 .005

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, diketahui bahwa nilai thit

2,897 lebih besar dari ttab (2.000),dan nilai signifikansi 0,005< 0.05,

dengan demikian maka disimpulkan bahwa layanan bimbingan

kelompok berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan efikasi

diri remaja panti asuhan.

D. Pembahasan

Efikasi diri merupakan kekuatan seseorang untuk menghadapi

kehidupan dan tantangan dalam menggapai masa depan dan cita-citanya.

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa efikasi diri pada remaja panti

tergolong rendah. Hal ini diakibatkan karena pada kehidupan panti, remaja

kerap memandang dirinya sebagai individu yang terpinggirkan, individu

yang hidup hanya dikasihani. Kondisi tersebut pasti mengakibatkan

mereka jarang sekali berani untuk merangkai mimpi-mimpi dan cita cita

Page 27: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

19

mereka. Bandura (dalam Ghufron dan Risnawita, 2010) menjelaskan

bahwa efikasi diri adalah hasil proses kognitif berupa keputusan,

keyakinan, atau penghargaan tentang sejauh mana individu

memperkirakan kemampuan dirinya dalam melaksanakan tugas atau

tindakan tertentu yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Kemampuan dan keyakinan inidividu, tentu merupakan hasil dari

proses belajar dalam bentuk latihan dan pengalaman. Jika kondisi tersebut

minim dilakukan, dammpaknya adalah muncul sikap pesimis dan antipati

terhadap kemampuan dirinya. Upaya untuk mengembangkan efikasi diri

salah satunya yaitu dilakukan dengan menggunakan bimbingan kelompok.

Melalui bimbingan kelompok, individu dilatih untuk melakukan kegiatan

diskusi dan pemecahan masalah secara mandiri. Selain itu melalui

bimbingan kelompok, individu dilatih untuk saling menghargai, saling

membangun sikap empati, dan menghormati terhadap adanya perbedaan

pendapat. Setelah diberikan layanan bimbingan kelompok, terjadi

peningkatan efikasi diri remaja panti asuhan, yaitu dari kategori efikasi

diri rendah menjadi kategori efikasi diri sedang.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun

2013 disebutkan bahwa layanan bimbingan kelompok yaitu layanan

bimbingan dan konseling yang membantu peserta didik dalam

pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar,

karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan

tertentu sesuai dengan tuntutan karakter yang terpuji melalui dinamika

kelompok. Melalui kegiatan kelompok, remaja panti asuhan dilatih untuk

dapat membentuk karakter yang bisa bersosialisasi, hidup yang peduli

dengan orang lain. Sehingga munculnya rasa percaya diri akan

kemampuan yang dimiliki akan tercapai, sehingga dalam kondisi dan

dengan segala keterbatasan, remaja panti asuhan dapat memiliki

keyakinan bahwa mereka masih bisa menjadi individu yang sukses masa

depannya.

Bandura (1994) menyebutkan bahwa efikasi diri dipengaruhi oleh

banyak hal, antara lain:

Page 28: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

20

1. Pengalaman akan kesuksesan (performance accomplishment)

2. Pengalaman individu lain (experience vikarius)

3. Persuasi verbal (verbal persuation)

4. Keadaan emosi (emotional physiological states)

Bimbingan kelompok yang dilakukan memberikan ruang bagi individu

atau anggota kelompok untuk dapat berbagai pengalaman dengan anggota

lain, merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, dan secara aktif dan

mandiri dilatih untuk dapat menghormati hak-hak orang lain. Dengan

demikian, aspek yang membangun efikasi diri pada diri individu, dapat

dikembangkan melalui kegiatan bimbingan kelompok.

Page 29: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

21

BAB VI

KSEIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian yaitu:

1. Efikasi remaja panti asuhan kota Metro berada pada kategori rendah –

sedang. Panti asuhan yang memiliki fasilitas dan kesempatan yang

cukup luas bagi anak asuhnya untuk melakukan sosialisasi dengan

lingkungan dan akses pendidikan, cenderung berada pada kategori

sedang.

2. Layanan bimbingan kelompok yang menfasilitasi remaja panti asuhan

untuk belajar bersosialisasi, belajar untuk memecahkan masalah, serta

menghargai dirinya dan orang lain, secara siginifikan dapat

meningkatkan efikasi diri remaja panti asuhan.

B. Saran

1. Remaja panti asuhan adalah komunitas yang sering dianggap rendah

oleh sebagai masyarakat, oleh karena itu bagi para pengurus panti

hendaknya memperbanyak kegiatan kegiatan yang berhubungan

dengan lingkungan, seperti outbonb atau kemah, sehingga remaja

panti akan dapat mengenal lingkungan secara luas.

2. Bagi pemerintah kota Metro, perlu peningkatan perhatian yang lebih

terhadap aksebilitas pendidikan dan kesehatan terhadap panti panti

asuhan, dan secara aktif mengajak lembaga-lembaga pendidikan

untuk berkontribusi terhadap pemenuhan pendidikan dan pelatihan

remaja-remaja panti asuhan.

Page 30: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

22

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad. 2001. Psikologi Remaja. Perkembangan Peserta Didik.Jakarta:Bumi Aksara

Bandura, A. (1994). Self-Efficacy. Stanford University

Baron. R.A. dan Byrne. D. 2002. Psikologi Sosial Edisi Kesepuluh Jilid 1(terjemahan). Jakarta:Erlangga.

Bono, J. E dan Judge, T.A. 2003. Core Self-Evaluations: A Review of The Traitand Its Rate in Job Satisfaction and Job Performance. USA: WileyInterscience

Montgomery, Douglas C. 2001. Design And Analysis Of Experiment. 4th Edition.Arizona State University: Joh Wiley & Sons

Gall, M.D. 2010. Applying Educational Research. 6th Edition. Boston: Pearson

Ghufron, N. M dan Rini, R. S. 2010. Teori-teori Psikologi. Yogjakarta: AR-RUZZ Media

Geldard, Kathryn. 2012. Konseling Remaja. Intervensi Praktis Remaja Berisiko.Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Hartinah,Siti (2009:6) Konsep Dasar Bimbingan dan Konseling. Bandung: RefikaAditama

Pajares,Frank. 2000. Against the Odds: Self-Efficacy Beliefs of Women inMathematical, Scientific, and Technological Careers. AmericanEducational Research Journal.Vol 37.hal 1-2.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013.TentangImplementasi Kurikulum. Jakarta: Kemendikbud.

Prayitno. 2012. Jenis Layanan dan Kegiatan Pendukung Konseling. Padang:Program PPK Jurusan BK UNP

Page 31: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

23

Lampiran 1. Instrumen Penelitian

SKALA EFIKASI DIRI

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO2 0 1 5

Page 32: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

24

PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Terlebih dahulu saya mendoakan ke hadirat Allah SWT

semoga Ananda berada dalam keadaan sehat wal’afiat dan sukses dalam mengikuti

studi. Amin!

Kuesioner ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, sehingga tidak ada jawaban

yang benar dan yang salah dan tidak ada pengaruhnya terhadap nilai atau pekerjaan

sekolah Ananda. melainkan sejumlah pernyataan yang berhubungan dengan Self-

efficacy/ efikasi diri. Ananda. Harapan saya semoga Ananda berkenan menjawab dengan

sungguh-sungguh dari jujur sesuai dengan keadaan diri Ananda apa adanya, identitas

yang Ananda isi dipergunakan hanya untuk keperluan penelitian dan semua jawaban

yang Ananda berikan akan dijaga kerahasiaannya.

Atas kesediaan ananda dalam mengisi instrumen ini saya ucapkan terima kasih.

Peneliti,

Page 33: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

25

PETUNJUK UMUM PENGISIAN

A. PENDAHULUAN

Untuk memperoleh hasil yang optimal, beberapa langkah berikut hendaklah

diperhatikan.

1. Mohon Ananda membaca dengan seksama setiap pernyataan yang tersaji dalam

instrumen penelitian.

2. Berikanlah penilaian terhadap setiap pernyataan dengan cara Ananda

memberikan tanda centang (√) salah satu kolom yang tersedia yang paling tepat

berdasarkan penilaian Ananda.

3. Dalam instrumen ini disediakan pilihan jawaban sebagai berikut:

Sangat Sesuai, bila pernyataan yang ada sangat sesuai dengan diri ananda

Sesuai, bila pernyataan yang ada sesuai dengan diri ananda

Cukup Sesuai, bila pernyataan yang ada cukup sesuai dengan diri ananda

Tidak Sesuai, bila pernyataan yang ada tidak sesuai dengan diri ananda

Sangat Tidak Sesuai, bila pernyataan yang ada sangat tidak sesuai dengan diri

ananda.

B. PETUNJUK PENGISIAN

1. Isilah identitas Ananda sebelum mengerjakan kuesioner ini pada tempat yang

telah disediakan

2. Berikanlah tanda centang (√) pada kolom yang telah disediakan untuk pilihan

jawaban yang menurut Ananda paling tepat.

Contoh:

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

SangatSesuai

SesuaiCukupSesuai

TidakSesuai

SangatTidakSesuai

1. Orangtua saya bekerja kerasuntuk biaya sekolah saya.

Page 34: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

26

Berdasarkan contoh di atas jika Ananda memberi tanda centang (√) pada

kolom jawaban Sangat Sesuai, maka pernyataan di atas Sangat Sesuai dengan apa

yang terjadi pada diri Ananda.

C. IDENTITAS PRIBADI

Nama

Jenis Kelamin

Kelas

Jurusan

: ...........................................

: Laki-Laki/ Perempuan

: ............................................

: .............................................

Page 35: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

27

D. PERNYATAAN

No Pernyataan

Pilihan Jawaban

SangatSesuai

SesuaiCukupSesuai

TidakSesuai

SangatTidakSesuai

1 Saya mampu menyelesaikan tugas denganbenar.

2 Saya mampu menyelesaikan tugas bila disuruhguru mengerjakan di depan.

3 Prestasi akademik saya menyebabkan sayamerasa kurang mampu lulus tes masukperguruan tinggi negeri,

4 Saya yakin mampu meraih cita-cita yangdiharapkan.

5 Saya sulit untuk tepat waktu dalammenyelesaikan tugas di sekolah.

6 Saya mampu meningkatkan prestasi belajar.7 Saya mampu menjelaskan materi pelajaran

kepada teman-teman.8 saya mampu mengerjakan pekerjaan rumah

tanpa bantuan orang lain.9 Saya mampu menolak bujukan dari teman

untuk tidak sekolah.10 Saat mengalami kegagalan nilai pelajaran, saya

tidak mampu untuk mencobanya lagi.11 Saya mampu menyesuaikan diri ketika bertemu

teman-teman dari sekolah yang lebih unggul.12 Saya yakin cita-cita saya dapat diraih dalam

waktu yang tidak begitu lama.13 Banyak sarjana yang sulit mencari pekerjaan

membuat saya berfikir bahwa saya akan sepertiitu..

14 Saya mampu membuat bangga orangtua denganprestasi.

15 Saya yakin pada ilmu dan pengetahuan yangsaya miliki untuk menghadapi tantangan masadepan.

16 Saya tidak memiliki harapan untuk meneruskanke perguruan tinggi karena nilai saya tidakterlalu baik.

17 Saya mampu mengembangkan diri melaluikegiatan ekstrakurikuler yang ada di sekolah.

18 Saya yakin dapat meraih kesuksesan ketikamelihat orang-orang berhasil

19 Keyakinan untuk masuk perguruan tinggisemakin berkurang, ketika saya mendapat nilaidi bawah target nilai yang diinginkan.

20 Saya mampu mengatur waktu belajar di rumahdengan baik.

21 Saya belum mampu menangani kebiasaanburuk yang dapat memgganggu belajar.

22 Saya mendapatkan informasi tambahanmengenai pelajaran.

23 Saya mendapat hasil yang memuaskan di setiaptugas.

Page 36: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

28

24 Saya mengisi waktu senggang dengan kegiatanpositif.

25 Saya menjadikan kegagalan yang pernahdialami sebagai kesuksesan yang tertunda.

26 Saat mengalami kegagalan saya tidak merasatakut untuk mencoba lagi.

27 Saya mampu mengerjakan tugas pada bidangilmu pengetahuan yang berbeda.

28 Saya mampu beradaptasi dengan cara belajaryang baru.

29 Saya tidak mampu menyelesaikan kuliah yangmenuntut banyak persyaratan kemampuan.

30 Sebanyak apapun aktivitas yang saya lakukan,saya yakin mampu mencapai cita-cita denganmudah.

31 Saya mampu memahami pengetahuan yangbaru dipelajari.

32 Saya mampu berdiskusi dengan orang yanglebih pintar.

33 Saya sulit untuk beradaptasi dengan lingkunganbaru.

Page 37: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

29

Lampiran 2. Personaliaa Tenaga Penelitian

A. Ketua Peneliti1. Identitias Diri Ketua peneliti

1 Nama lengkap (dengan gelar) Dra. Nurul Atieka, M.Pd2 Jabatan Fungsional Ass. Ahli3 Jabatan Struktural -4 NIP/NIK/Identitas Lain NBM 494 6275 NIDN 02120456026 Tempat Tanggal Lahir Ponorogo, 12 April 19567 No. Telp/Faks/HP 0813694948868 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah

MetroJl. Ki Hajar Dewantara no 116Metro Lampung

9 Alamat e-mail [email protected]

2. Riwayat pendidikan

S-1 S-2Nama Perguruan Tinggi STKIP MUH.Metro UNILABidang Ilmu Adm. Pendidikan Teknologi PendidikanTahun Masuk-Lulus 1983-1988 2008-2013JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

Hubungan antara minatmembaca bukuperpustakaan denganprestasi belajarmahasiswa

Perbedaan prestasibelajar BK karirditinjau dari motivasiberprestasi mahasiswamenggunakanpembelajaran STADdan TGT

NamaPembimbing/Promotor

Dr. Marzuki MS 1. Prof. Dr. Sujarwo2. Drs. Giyono, M.Pd

Page 38: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

30

B. Anggota Penelitian

1. Identitias Diri Anggota Penelitian

1 Nama lengkap (dengan gelar) Tri Anjar, M.Pd., Kons2 Jabatan Fungsional Ass. Ahli3 Jabatan Struktural Kaprodi BK4 NIP/NIK/Identitas Lain NBM 10407605 NIDN 02030469016 Tempat Tanggal Lahir Yogyakarta, 3 April 19697 No. Telp/Faks/HP 0813634522138 Alamat Kantor Universitas Muhammadiyah

MetroJl. Ki Hajar Dewantara no 116Metro Lampung

9 Alamat e-mail [email protected]

2. Riwayat pendidikan

S-1 S-2Nama Perguruan Tinggi UNIV.MUH.Metro UN PadangBidang Ilmu BK BKTahun Masuk-Lulus 1999-2003 2009-2013JudulSkripsi/Thesis/Disertasi

Hubungan kecerdasanemosional dengan cirikepribadian siswa

Penyiapan siswaSMA memasukiperguruan tinggimelalui SNMPTNtertulis

NamaPembimbing/Promotor

Prof. Juhri AM., M.Pd 1. Prof. Dr.Neviyarni2. Dr.Marjohan, M.Pd

Page 39: Nama Rumpun Ilmu :803/ Bimbingan dan Konselingrepository.ummetro.ac.id/files/dosen/4451d7763bcd7f85d88efad05ac2104a.pdfkepercayaan diri remaja panti asuhan untuk dapat hidup dalam

31

LAMPIRAN 3. PUBLIKASI

No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun

Nama Jurnal

1 SELF EFFICACY REMAJAPANTI ASUHANDAN PENINGKATANNYAMELALUI PENDEKATANBIMBINGAN KELOMPOK

VOL 5 NO 2 GUIDENA