nasehat penyejuk hati

Upload: megariaarfa

Post on 15-Jul-2015

222 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

SURAT DARI IKHWAN .....

Ukhti Besarnya kerudungmu tidak menjamin sama dengan besarnya semangat jihadmu menuju ridho Tuhanmu, mungkinkah besarnya kerudungmu hanya di gunakan sebagai fashion atau gaya jaman sekarang ? Atau mungkin kerudung besarmu hanya di jadikan alat perangkap busuk supaya mendapatkan ikhwan yang diidamkan, bahkan bisa jadi kerudung besarmu hanya akan di jadikan sebagai identitasmu saja, supaya bisa mendapat gelar akhwat dan di kagumi oleh banyak ikhwan. Ukhti Tertutupnya tubuhmu tidak menjamin bisa menutupi aib saudaramu, keluargamu bahkan diri antum sendiri, coba perhatikan sekejap saja, apakah aib saudaramu, teman dekatmu bahkan keluargamu sendiri sudah tertutupi?? Bukankah kebiasaan buruk seorang perempuan selalu terulang dengan tanpa di sadari melalui ocehan-ocehan kecil sudah membekas semua aib keluargamu, aib sudaramu, bahkan aib teman dekatmu melalui lisan manis mu..

Ukhti Lembutnya suaramu mungkin selembut sutra bahkan lebih dari pada itu, tapi akankah kelembutan suara antum sama dengan lembutnya kasihmu pada saudaramu, pada anak-anak jalanan, pada fakir miskin dan pada semua orang yang menginginkan kelembutan dan kasih sayangmu?? Ukhti Lembutnya parasmu tak menjamin selembut hatimu, akankah hatimu selembut salju yang mudah meleleh dan mudah terketuk ketika melihat segerombolan anak-anak Palestina terlihat gigih berjuang dengan berani menaruhkan jiwa dan raga bahkan nyawa sekalipun dengan tetes darah terakhir.. Akankah selembut itu hatimu ataukah sebaliknya hatimu sekeras batu yang ogah dan cuek melihat ketertindasan orang lain. Ukhti Rajinnya tilawahmu tak menjamin serajin dengan shalat malammu, mungkinkah malammalammu di lewati dengan rasa rindu menuju tuhanmu dengan bangun di tengah malam dan ditemani dengan butiran-butiran air mata yang jatuh ke tempat sujud mu serta lantunan tilawah yang tak henti-hentinya berucap membuat setan terbirit-birit lari ketakutan, atau

sebaliknya, malammu selalu di selimuti dengan tebalnya selimut setan dan dininabobokkan dengan mimpi-mimpi jorokmu bahkan lupa kapan bangun shalat subuh. Ukhti Cerdasnya dirimu tak menjamin bisa mencerdaskan sesama saudaramu dan keluargamu, mungkinkah temanmu bisa ikut bergembira menikmati ilmu-ilmunya seperti yang antum dapatkan, ataukah antum tidak peduli sama sekali akan kecerdasan temanmu, saudaramu bahkan keluargamu, sehingga membiarkannya begitu saja sampai mereka jatuh ke dalam lubang yang sangat mengerikan yaitu maksiat

Ukhti Cantiknya wajahmu tidak menjamin kecantikan hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan diri antum sendiri, pernahkah antum menyadari bahwa kecantikan yang antum punya hanya titipan ketika muda, apakah sudah tujuh puluh tahun kedepan antum masih terlihat cantik, jangan-jangan kecantikanmu hanya di jadikan perangkap jahat supaya bisa menaklukan hati ikhwan dengan senyuman-senyuman busukmu.. Ukhti Tundukan pandanganmu yang jatuh ke bumi tidak menjamin sama dengan tundukan semangatmu untuk berani menundukan musuh-musuhmu, terlalu banyak musuh yang akan antum hadapi mulai dari musuh-musuh islam sampai musuh hawa nafsu pribadimu yang selalu haus dan lapar terhadap perbuatan jahatmu.. Ukhti Tajamnya tatapanmu yang menusuk hati, menggoda jiwa tidak menjamin sama dengan tajamnya kepekaan dirimu terhadap warga sesamamumu yang tertindas di palestina, pernahkah antum menangis ketika mujahid-mujahidah kecil tertembak mati, atau dengan cuek bebek membiarkan begitu saja, pernahkah antum merasakan bagaimana rasanya berjihad yang dilakukan oleh para mujahidah-mujahidah teladan.. Ukhti Lirikan matamu yang menggetarkan jiwa tidak menjamin dapat menggetarkan hati saudaramu yang senang bermaksiat. Coba antum perhatikan dunia sekelilingmu masih banyak teman, saudara bahkan keluarga antum sendiri belum merasakan manisnya islam dan iman mereka belum merasakan apa yang antum rasakan, bisa jadi salah satu dari keluargamu masih gemar bermaksiat, berpakaian seksi dan berprilaku binatang yang tak karuan. Sanggupkah antum menggetarkan hati-hati mereka supaya mereka bisa merasakan sama apa yang kamu rasakan yaitu betapa lezatnya hidup dalam kemuliaan Islam?? Ukhti Tebalnya kerudungmu tidak menjamin setebal imanmu pada sang Khaliqm.. Antum adalah salah satu sasaran setan durjana yang selalu mengintai dari semua penjuru mulai dari depan belakang atas bawah semua setan mengintaimu, imanmu dalam bahaya, hatimu dalam ancaman, tidak akan lama lagi imanmu akan terobrak abrik oleh tipuan setan jika imanmu tidak betul-betul dijaga olehmu, banyak cara yang harus antum lakukan mulai dari diri sendiri, dari yang paling kecil dan seharusnya di lakukan sejak dari sekarang, kapan lagi coba.

Ukhti Putihnya kulitmu tidak menjamin seputih hatimu terhadap saudaramu, temanmu bahkan keluargamu sendiri, masihkah hatimu terpelihara dari berbagai penyakit yang merugikan seperti riya dan sombong, pernahkah antum membanggakan diri ketika kesuksesan dakwah telah diraih dan merasa diri paling wah, merasa diri paling aktif, bahkan merasa diri paling cerdas diatas rata-rata akhwat yang lain, sesombong itukah hatimu, lalu di manakah beningnya hatimu, dan putihnya cintamu Ukhti Rajinnya ngajimu tidak menjamin serajin infaqmu ke mesjid atau mushola.. Sadarkah antum kalo kotak-kotak nongkrong di masjid masih terliat kosong dan mengkhawatirka. Tidakkah antum memikirkan infaq sedikit saja, bahkan kalaupun infaq, kenapa uang yang paling kecil dan paling lusuh yang antum masukan, maukah antum di beri rizki sepelit itu. Ukhti Rutinnya halaqahmu tidak menjamin serutin puasa sunnah senin kamis yang antum laksanakan, kejujuran hati tidak bisa di bohongi, kadang semangat fisik begitu bergelora untuk di laksankan tapi, semangat ruhani tanpa di sadari turun drastis, puasa yaumul bidh pun terlupakan apalagi puasa senin kamis yang dirasakan terlalu sering dalam seminggu, separah itukah hati antum, makanan fisik yang antum pikirkan dan ternyata ruhiyah pun butuh stok makanan, kita tidak pernah memikirkan bagaimana akibatnya kalau ruhiyah kurang gizi. Ukhti Manisnya senyummu tak menjamin semanis rasa kasihmu terhadap sesamamu, kadang sikap ketusmu terlalu banyak mengecewakan orang sepanjang jalan yang antum lewati, sikap ramahmu pada orang yang antum temui sangat jarang terlihat, bahkan selalu dan selalu terlihat cuek dan menyebalkan, kalau itu kenyataannya bagaiamana orang lain akan simpati terhadap komunitas dakwah yang memerlukan banyak kader, ingat!!! Dakwah tidak memerlukan antum tapi antumlah yang memerlukan dakwah, kita semua memerlukan dakwah Ukhti Rajinnya shalat malammu (tidak menjamin) keistiqomahan seperti Rosulullah sebagai panutanmu.. Ukhti Ramahnya sikapmu tidak menjamin seramah sikapmu terhadap sang Kholiqmu, Masihkah antum senang bermanjaan dengan Tuhanmu dengan shalat dhuhamu, shalat malammu?? Ukhti Dirimu bagaikan kuntum bunga yang mulai merekah dan mewangi. Akankah nama harummu di sia-siakan begitu saja dan atau sanggupkah antum ketika sang mujahid akan segara menghampirimu Ukhti Masih ingatkah antum terhadap pepatah yang masih terngiang sampai saat ini bahwa akhwat yang baik hanya untuk ikhwan yang baik. Jadi siap-siaplah sang syuhada akan menjemputmu di pelaminan hijaumu..

Ukhti Baik buruk parasmu bukanlah satu-satunya jaminan akan sukses masuk dalam surga Rabbmu. Maka tidak usah berbangga diri dengan parasmu yang molek, tapi berbanggalah ketika iman dan taqwamu sudah betul-betul terasa dan terbukti dalam hidup sehari-harimu Ukhti Muhasabah yang antum lakukan masihkah terlihat rutin dengan menghitung-hitung kejelekan dan kebusukan kelakuan antum yang dilakukan siang hari, atau bahkan kata muhasabah itu sudah tidak terlintas lagi dalam hatimu. Sungguh lupa dan sirna tidak ingat sedikitpun apa yang harus di lakukan sebelum tidur, antum tidur mendengkur begitu saja dan tidak pernah kenal apa itu muhasabah sampai kapan akhlaq busukmu di lupakan, kenapa muhasabah tidak dijadikan sebagai moment untuk perbaikan diri bukankah akhwat yang baik hanya akan mendapatkan ikhwah yang baik Ukhti Pernahkah antum bercita-cita ingin mendapatkan suami ikhwan yang ideal, wajah yang manis, badan yang kekar, dengan langkah tegap dan past. Bukankah apa yang antum pikirkan sama dengan yang ikhwan pikirkan yaitu ingin mencari istri yang solehah dan seorang mujahidah?? Kenapa tidak dari sekarang antum mempersiapkan diri menjadi seorangan mujahidah yang solehah?? Ukhti Apakah kebiasaan buruk wanita lain masih ada dan hinggap dalam diri antum, seperti bersikap pemalas dan tak punya tujuan atau lama-lama nonton TV yang tidak karuan dan hanya kan mengeraskan hati Sampai lupa waktu, lupa bantu orang tua, kapan akan menjadi anak yang birrul walidain, kalau memang itu terjadi jadi sampai kapan, Mulai kapan antum akan mendapat gelar mujahidah atau akhwat solehah?? Ukhti Apakah pandanganmu sudah terpelihara, atau pura-pura nunduk ketika melihat seorang ikhwan dan terlepas dari itu matamu kembali jelalatan layaknya mata harimau mencari mangsa, atau tundukan pandangannmu hanya menjadi alasan belaka karena merasa berkerudung besar?? Ukhti Hatimu di jendela dunia, dirimu menjadi pusat perhatian semua orang, sanggupkah antum menjaga izzah yang antum punya, atau sebaliknya antum bersikap acuh tak acuh terhadap penilaian orang lain dan hal itu akan merusak citra akhwat yang lain, kadang orang lain akan mempunyai persepsi disamaratakan antara akhwat yang satu dengan akhwat yang lain, jadi kalo antum sendiri membuat kebobrokan akhlaq maka akan merusak citra akhwat yang lain Ukhti Dirimu menjadi dambaan semua orang, karena yakinlah preman sekalipun, bahkan brandal sekalipun tidak menginginkan istri yang akhlaknya bobrok tapi semua orang menginginkan istri yang solehah, Siapkah antum sekarang menjadi istri solehah yang selalu didamba-dambakan oleh semua

orang.

:: * Tips Ketenangan Hati * ::

Jika kepala ini penat memikirkn dunia, maka berwudlulah. Jika tangan ini lelah menggapai cita2 maka bertakbirlah. Jika raga ini tak kuat menopang hidup, maka bersujudlah. Agar tunduk disaat yang lain angkuh. Agar tegar disaat yang lain terlempar. Hati adalah sepotoNg daging yg jk ia berSiH mk yg lainnya akan bersiH. Tapi jiKa ia kotor maka yg lain a ikuT kotor. Hati . . . 1 kata yg terdiri dari 4 huruf, 1kata yg amat singkat akn tetapi menyimpan sejuTa gejala gejala yg amat sulit di tafsirkan. Kadang ia sepi, sediH, gundah, resah, senang, kadang pula ia sakit yg teramat sakit hingGa merangsang air mata untUk menetes.. Jagalah hati agar kita tetap tenang dan tentram. Ana punya beberapa tips untuk ketenangan hati, yaitU: 1. Bacalah asmaul husna sesudah shalat fardhu minimal 1x. 2. Biasakan bibir dan hati ini beristighfar pada-NYA 3. Baca Al-Quran, pahami artinya dan terapkan dalam kehidupan kita. 4. Berilah salam kepada sesama muslim. 5. Tampakkan wajah yg ceria 6. Slalu berpikirn positif 7. Slalu optimis dalam sgala hal 8. Awali kegiatan kita dg baCaAn bAsmallah dan akhiri dg hamdallah. 9. Hilangkan rasa dEndam yg berSemayam dalam hati 10. Jadikan akal sebAgai pengendali hawa nafsu. Agar kita tdk di perbudak oleh hawa nafsu.

Larangan menyingkat salam, "Assalamu alaikum".

Saudaraku..... mungkin karena kesibukan,diantara kita sering menyingkat ucapan salam yang arti awalnya doa keselamatan justru menjadi cacian dan kata jorok.Lho bagaimana bisa? Ucapan Assalamualaikum, , merupakan anjuran agama, dan sangat berpengaruh terhadap kehidupan umat beragama, dengan salam dapat menjalin persaudaraan dan kasih sayang, karena orang yang mengucapkan salam berarti mereka saling mendoakan agar mereka mendapat keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Nabi Muhammad SAW bersabda, Kalian tak akan masuk surga sampai kalian beriman dan saling mencintai. Maukah aku tunjukkan satu amalan bila dilakukan akan membuat kalian saling mencintai? Yaitu, sebarkanlah salam di antara kalian. [HR Muslim dari Abi Hurairah] Saya seringkali menerima sms atau e-mail dari beberapa kawan dan juga beberapa ustadz yang mengawali salamnya dengan singkatan. Singkatannya pun macam-macam. Ada yang singkat seperti Asw atau Aslm. Ada yang sedikit lebih panjang seperti ; Ass Wr Wb atau Aslmwrwb . Namun yang sering saya dapatkan, adalah singkatan Ass. Singkatan terakhir ini paling umum dan paling sering digunakan. Bagi saya, ini adalah singkatan yang tidak enak untuk dibaca, terlebih kalau mengerti artinya. Marilah kita simak singkatan ini. Dalam kamus linguistik yang saya punya, arti dari kata Ass yang berasal dari bahasa Inggris itu adalah sebagai berikut; Ass berarti: Pertama, kb. (animal) yang artinya keledai. Kedua, orang yang bodoh. Dont be a silly (Janganlah sebodoh itu). Dan ketiga, Vlug (pantat). Padahal seperti kita ketahui ucapan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh adalah sebuah ucapan salam sekaligus doa yang kita tujukan kepada orang lain. Ucapan salam dalam Islam sesungguhnya merupakan doa seorang Muslim terhadap saudara Muslim yang lain. Maka, apabila kita mengucap salam dengan hanya menuliskan Ass, secara tidak sadar mungkin kita malah mendoakan hal yang buruk terhadap saudara kita. Kita paham, mungkin banyak orang diantara kita cukup sibuk dan ingin cepat buru-buru menulis pesan. Barangkali, singkatan itu bisa mempercepat pekerjaan. Karena itu, penulis menyarankan, jika memang keadaan sedang tidak memungkinkan untuk menulis salam lewat SMS dengan kalimat lengkap karena sedang menyetir di jalan, misalnya, solusinya cukup mudah adalah menulis pesan to the point saja. Tulislah met pagi, met siang, met malam dan seterusnya. Ini masih lebih baik dibandingkan kita harus memaksakan diri menggunakan singkatan dari doa keselamatan Assalamualaikum menjadi Ass (pantat). Jangan sampai awalnya kita ingin menyampaikan doa keselamatan yang terjadi justeru sebaliknya, mendoakan keburukan. Kalau boleh saya mengistilahkah, niat baik ingin berdoa, jadinya malah ucapan kotor. Ucapan salam adalah ucapan penghormatan dan doa.Apabila kita dihormati dengan suatu penghormatan maka seharusnya kita membalas dengan sebuah penghormatan pula yang lebih baik, atau minimal, balaslah dengan yang serupa.Sesungguhnya Allah akan memperhitungkan setiap yang kamu kerjakan. Hanya saja, kalau kita mengganti ucapan kalimat salam arti awalnya sangat mulia, maka,yang terjadi adalah sebaliknya, salah dan bisa-bisa menjadi umpatan kotor. Karena itu, jika tidak berhati-hati, mengganti ucapan Assalamualaikum (Semoga sejahtera atasmu) dengan menyingkatnya menjadi Ass (pantat), ini mirip dengan mengganti doa yang baik dengan bahasa jalanan orang Jakarta, yang artinya kira-kira, berubah arti menjadi (maaf) Pantat Lu!

Singkatan ala Rasulullah Meski nampak sederhana, ucapan salam sudah diatur oleh agama kita (Islam). Ucapan Assalamu alaikum ?????? ????? dalam Bahasa Arab, digunakan oleh kaum Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, intinya untuk merekatkan ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Mengucapkan salam, hukumnya adalah sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya. Itulah agama kita. Sebelum Islam datang, orang Arab terbiasa menggunakan ungkapan-ungkapan salam yang lain, seperti Hayakallah. Artinya semoga Allah menjagamu tetap hidup. Namun ketika Islam datang, ucapan itu diganti menjadi Assalamu alaikum. Artinya, semoga kamu terselamatkan dari segala duka, kesulitan dan nestapa. Ibnu Al-Arabi didalam kitabnya Al-Ahkamul Quran mengatakan, bahwa salam adalah salah satu ciri-ciri Allah SWT dan berarti Semoga Allah menjadi Pelindungmu. Dari Abu Hurairah ra., ia berkata bahwa Rasul bersabda, Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu maujika aku tunjukkanpada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu! (HR. Muslim) Abu Umammah RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: Orang yang lebih dekat kepada Allah SWT adalah yang lebih dahulu memberi Salam. (Musnad Ahmad, Abu Dawud, dan At Tirmidzi) Abdullah bin Masud RA meriwayatkan Bahwa Rasulullah SAW bersabda, Salam adalah salah satu Asma Allah SWT yang telah Allah turunkan ke bumi, maka tebarkanlah salam. Ketika seseorang memberi salam kepada yang lain, derajatnya ditinggikan dihadapan Allah. Jika jamaah suatu majlis tidak menjawab ucapan salamnya maka makhluk yang lebih baik dari merekalah (yakni para malaikat) yang menjawab ucapan salam. (Musnad Al Bazar, Al Mujam Al Kabir oleh At Tabrani) Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, Orang kikir yang sebenarbenarnya kikir ialah orang yang kikir dalam menyebarkan Salam. Allah SWT berfirman didalam Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 86. Demikianlah Allah SWT memerintahkan agar seseorang membalas dengan ucapan yang setara atau yang lebih baik. Bedanya agama kita dengan agama lain, setiap Muslim ketika mengucapkan salam kepada saudaranya, dia akan diganjar dengan kebaikan (pahala). Dalam kaidah singkat menyingkat pun sudah diatur oleh Allah dan diajarkan kepada Rasulullah. Dalam suatu pertemuan bersama Rasulullah SAW, seorang sahabat datang dan melewati beliau sambil mengucapkan, Assalamu alaikum. Rasulullah SAW lalu bersabda, Orang ini mendapat 10 pahala kebaikan, ujar beliau. Tak lama kemudian datang lagi sahabat lain. Ia pun mengucapkan, Assalamualaikum Warahmatullah. Kata Rasulullah SAW, Orang ini mendapat 20 pahala kebaikan. Kemudian lewat lagi seorang sahabat lain sambil mengucapkan, Assalamu alaikum warahmatullah wa baraokatuh. Rasulullah pun bersabda, Ia mendapat 30 pahala kebaikan. [HR. Ibnu Hibban dari Abi Hurairah]. Nah dari tiga singkatan itu silahkanAnda pilih yang mana yang Anda inginkan tanpa harus menyingkatnya sendiri yang justru bisa menghilangkan nilai pahalanya. Tentu saja, jangan Anda lupakan, tiga singkatan itu sudah rumus dari Nabi yang dipilihkan untuk kita.

Satu hal lagi yang perlu diingat adalah ketika kita menuliskan kata Assalamualaikum, perlu diperhatikan agar jangan sampai huruf L nya tertinggal sehingga menjadi Assaamualaikum. Karena apa ? Diriwayatkan bahwa dahulu ada seorang Yahudi yang memberi salam kepada Nabi dengan ucapan Assaamu alaika ya Muhammad (Semoga kematian dilimpahkan kepadamu). Dan kata assaamu ini artinya kematian. Kata ini adalah plesetan dari Assalaamu alaikum. Maka nabi berkata, Kalau orang kafir mengatakan padamu assaamu alaikum, maka jawablah dengan wa alaikum (Dan semoga atas kalian pula). [HR. Bukhari] Tulisan ini, mungkin nampak sederhana. Meski sederhana, dampaknya cukup besar. Boleh jadi, kita belum pernah membayangkannya selama ini. Nah, setelah ini, sebaiknya alangkah lebih baik jika memulai kembali menyempurnakan salam kepada saudara kita. Tapi andaikata memang kondisi tak memungkinkan, sebaiknya, pilihlah singkatan yang sudah dipilihkan Nabi kita Muhammad SAW tadi. Mungkin Anda agak capek sedikit tidak apa-apa, sementara sedikit capek, 30 pahala kebaikan telah kita kantongi.

Wahai ukhti,, kami para ikhwan mencintaimu !!!

Bismillahirrahmanirrahim... Hmm semangatnya untuk baca. ^ ^ Sabar, sabar, sabar, ya ini bukan cinta sembarangan. Ini surat cinta Saudara laki-laki kepada saudara perempuannya sesama muslim Ukhti engkau sangat mengerti ujian terberat bagi kaum adam adalah dari kaummu hawa. Bukan harta yang berlimpah, bukan isi dunia.. tapi engkau ya ukhti. Tuhan menciptakanmu dengan keindahan yang berlimpah, melebihi mutiara di lautan, melebihi emas dan perak Kaummu sangat di muliakan, mulai dari adanya jilbab dan khimar sebagai perisai dari kejahatan Nafsu Kau di muliakan, dengan adanya surah An-nisa Kau dimuliakan, dari rahimmu terdapat kehidupan Kau dimuliakan, dengan kelembutan kasih sayangmu Kau di muliakan, doamu (ibu) lebih dekat ijabah Kau dimuliakan, jihadmu dengan melahirkan Sungguh kau dimuliakan Namun mengapa kau sering melupakan kemuliaan itu ya ukhti Kau gunakan kecantikan parasmu untuk menggoda iman kami Bertebaran wajah ayumu di Internet , membuat kami sulit mengelakkan untuk memandang wajah ayumu.

Engkau sangat mengerti mata kami ini sulit untuk di ajak kompromi untuk tidak melihat keindahanmu Jangan salahkan kami jika kami sulit mengelak karena kalian saja dengan sengaja memamerkannya. Jangan bilang kami saja yang tidak bisa jaga pandangan, tak ada asap jika tidak ada api ~ Wahai Engkau Surgamu Tak Jadilah Merasa Menjadi Menjaga Ungkapan wanita, di ada sejauh wanita bangga pendidik syari'at tulus nanti di yg yg tinggal dlm Allah para Ikhwan sadarlah generasi depan mereka menjaga di rumah dan ~ !! kita,. mata,. sangka,. kehormatannya,. rumah,. tangganya,. Rasul-Nya.

Ingatlah makna Ghadhul Bashar (jaga pandangan) dlm surah An-Nur 30-31 ALLAH memerintahkan kaum lelaki untuk menundukkan pandangannya, sebagaimana firman-NYA; Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (An-Nuur: 30) Sebagaimana hal ini juga diperintahkan kepada kaum wanita beriman, ALLAH berfirman; Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (An-Nuur: 31) Ukhti,... Engkau membiarkan stiap lelaki menikmati wajahmu, di tengah balutan jilbab yg anggun, sungguh brbekas di hati-hati para pria, sekali memandang,sulit di lupakan,. Wajahmu nan cerah itu,membuat niat jadi tak ikhlas lagi,. Wajahmu nan manis itu,membuat khayalan-khayalan di benak kaum adam,. Wajahmu nan molek itu,membuatmu terekam slalu dalam memori,slalu teringat,sampaisampai tak ingat kpd sang Khalik. Hiasilah mata kita dengan Ghadhul Bashar dan memahkotakan rasa malu pada diri kita. *Undzur maa qoola wa laa tandzur man ( lihat apa yg dikatakan jangan lihat siapa yg Ambilah perkataan baiknya buang perkataan Salam ukhuwah fillah Akhi wa ukhti fillah qoola* berkata ) buruknya ^ ^

Hmmm.Maumu apa Akhi ??? ^ ^

Bismillahirrahmanirrahim. Jangan bosen bin jenuh bin sumeh baca artikel atau catatan yg ane share Kali ini, mau nulis ttg pergaulan antara ikhwan dan akhwat di dumay, berdasarkan pengalaman pribadi dan curhatan tetangga ^ ^ Bukan maksud usil atau menghakimi hanya berbagi, ga usah tegang santai saja ya bacanya. Chekidot Pernah nda sih ukhti dpt sms/ telpon nyasar yg ga jelas nomor asing tp pke ngomong sayang..yang..yang.. palalu peyang !!! ^ ^ Terusss.. telepon misterius hampir tiap malem tengah malam pula..mana pake privat number. itu hantu atau tukang ronda ya.??? Sekarang mungkin jarang sdh ada peningkatan lewat jejaring sosial, ya contohnya fb. Lebih mudah bisa langsung liat wajahnya dari foto profilnya. Bertebaran foto akhwat di fb dapat mengundang para ikhwan untuk lebih dekat apalagi jika si akhwat cantik seperti bintang film Ough.. mana tahan !!! Di inbox banyak sekali pesan ingin berkenalan Afwan ukhti ana boleh nda kenal ukhti lebih jauh??? Kalau jauh ya,sona nda usah deket2 Ukhti ana kagum dengan kata-kata ukhti dan status2 ukhti bikin ana penasaran ... Kayak lagu dangdut saja Sumpah mati aku jadi penasaran. Asyikkkkkk ^ ^ Ukhti boleh nda aku minta nomor ukhti.??? Memangnya mau pesan-antar makanan ^ ^ Ada juga yang ngerayu pake kata2 islami. Ukhti boleh Taaruf??? Tapi jauh dari masalah agama Subhanallah ana kagum sama perempuan kyk ukhti sdh jarang lo, jaman sekarang !! Hmmm bikin ngantuk !!! bosen dengernya. Yaiyalah jaman sekarang bkn jaman baheula. Banyak yang bilang dunia maya beda sama dunia nyata .. Yaiyalah,,, tp ga mesti terlalu mengumbar-umbar kegombalan di dumay. Banyak ikhwan yg di organisasi atau di kampus terlihat menjaga sekali dengan akhwat Tapi beda banget 180 derajat di dumay. Kenalan sama akhwat tanpa ragu, ukhti orang mana? Tinggal dimana? Sekolah, kuliah, atau kerja??? Lengkap banget, Heuh kyk polisi aja. Lalu bertanya tentang agama kepada akhwat Ukhti bagaimana jika begini begitu???

Ukhti Ukhti Ukhti

minta minta minta makan

saran motivasi dunk..Loh

!!

dunk.. dunk...

Sudahlah cape bercanda terus Serius..serius..serius ( Upss,, lupa udah bubar ) Afwan jika ada yang tersinggung. Maumu Bertanya Minta Minta Curhat Tapi apa apa tentang nasehat motivasi tidak lebih baik dengan ya agama baik baik baik sesama jenis, khawatir timbul Akhi baik ??? fitnah

Maksud ana bukan untuk jelek-jelekin ikhwan. Kita saling koreksi diri masing-masing, Bukankah kita di perintahkan untuk menjaga kemaluan kita seperti Firman Allah : ALLAH memerintahkan kaum lelaki untuk menundukkan pandangannya, sebagaimana firman-NYA; Katakanlah kepada laki-laki yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (An-Nuur: 30) Sebagaimana hal ini juga diperintahkan kepada kaum wanita beriman, ALLAH berfirman; Dan katakanlah kepada wanita yang beriman: Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. (An-Nuur: 31) Adanya pembatas antara lelaki dengan wanita; Kalau ada sebuah keperluan terhadap kaum yang berbeza jenis, harus disampaikan dari balik tabir pembatas. Sebagaimana firman-NYA; Dan apabila kalian meminta sesuatu kepada mereka (para wanita) maka mintalah dari balik hijab. (Al-Ahzaab: 53) Zina ada berbagai macam diantaranya : Zina mata dengan memandang, zina lisan dengan berbicara, sedangkan jiwa berkeinginan serta berangan-angan, lalu farji yang akan membenarkan atau mendustakan semuanya. (Hadis Riwayat Bukhari, Muslim & Abu Daud) Padahal ALLAH SWT telah melarang perbuatan zina dan segala sesuatu yang boleh mendekati kepada perbuatan zina. Sebagaimana Firman-NYA; Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan jalan yang buruk. (al-Isra: 32) Untuk para akhwat bantulah para ikhwan untuk menahan pandangan mereka, pergaulan mereka, kesucian mereka. Semoga bermanfaat. Sekali lagi mohon maaf jika ada kata-kata yg tidak berkenan di hati anda semua ^ ^ Semua yang benar datangnya dari Allah swt. dan yg salah dari diri pribadi.. salam ukhuwah akhi wa ukhti fillah.

Muslimah yang Dikasihi...

MUSLIMAH YANG DIKASIHI Peliharalah auratmu walau dimana kau berada. Jangan biarkan keindahan dirimu menjadi tatapan lelaki yang bukan mahrammu. MUSLIMAH YANG DIKASIHI Pelihara solatmu, tundukkan pandangan matamu dihadapan lelaki yang bukan milikmu. Kelak engkaulah yang bertuah ketika menjadi tetamu Allah. Moga-moga dirimu disambut penuh kasih oleh Bidadari Syurga Ainul Mardhiah. MUSLIMAH YANG DIKASIHI Berakhlaklah dari panduan Rasulmu, contohi dan ikutinya. Pasti engkau yang bahagia. Sejuk mata memandang bercahaya dunia dengan hiasan muslimah solehah sepertimu. MUSLIMAH YANG DIKASIHI Jadikanlah dirimu seperti permata yang berharga dicelah kaca. Ikuti perintah agama, jauhi larangannya. Al-Quran panduan hidupmu, Hadith jadi sumber rujukanmu. MUSLIMAH YANG DIKASIHI Jangan biarkan dirimu hanyut dengan arus kemodenan tanpa bekalan ilmu didada. Renungilah masa depanmu, tetapkan iman didada. Moga ia menjadi perisai buat dirimu. Jangan kail panjang sejengkal lautan dalam hendak diduga.

Belum Pake Jilbab??? Apa kata Duniiaa??? ^-^

Assalamu'alaikum wr.wb. Banyak yang mengatakan "saya tidak pake Jilbab karena hati saya blm berjilbab" kalau nunggu hati berjilbab kapan wanita muslim akan berjilbab berjilbab itu kewajiban tidak harus nunggu hati berjilbab dulu.... seperti belajar setiap hari kita harus belajar bukan nunggu kita bodoh dl baru belajar Pengertian Jilbab dan Pembahasan Ahli Tafsir

"Islam melarang wanita Muslimah untuk memakai pakaian yang tipis dan jarang, karena jelas pakaian tersebut akan menimbulkan fitnah dan subhat, baik terhadap dirinya sendiri ataupun kepada masyarakat sekitar." Dewasa ini, pemakaian busana muslimah banyak macamnya. Malah, berkembang istilah "jilbab gaul" bagi perempuan yang mengenakan jilbab namun busananya ketat disana-sini. Karenanya, kali ini kita akan coba membahas pengertian jilbab (pakaian), dari sudut pandang para ahli tafsir dan pendapat para ulama. Pembahasan ini dikutip dari buku "Pakaian Wanita Islam Mengikuti Al Qur'an dan Sunnah", karya H. Suhairy Ilyas, MA. terbitan Pustaka Al Mizan, Malaysia. Pengertian Jilbab (Pakaian) Secara terminologi, dalam kamus yang dianggap standar dalam Bahasa Arab, akan kita dapati pengertian jilbab seperti berikut : 1. Lisanul Arab : "Jilbab berarti selendang, atau pakaian lebar yang dipakai wanita untuk menutupi kepada, dada dan bagian belakang tubuhnya." 2. Al Mu'jamal-Wasit : "Jilbab berarti pakaian yang dalam (gamis) atau selendang (khimar), atau pakaian untuk melapisi segenap pakaian wanita bagian luar untuk menutupi semua tubuh seperti halnya mantel." 3. Mukhtar Shihah : "Jilbab berasal dari kata Jalbu, artinya menarik atau menghimpun, sedangkan jilbab berarti pakaian lebar seperti mantel." Dari rujukan ketiga kamus di atas, dapat kita ambil kesimpulan bahwa jilbab pada umumnya adalah pakaian yang lebar, longgar dan menutupi seluruh bagian tubuh sebagaimana disimpulkan oleh Al Qurthuby: "Jilbab adalah pakaian yang menutupi seluruh tubuh." Bagi masyarakat Indonesia dan juga Malaysia, jilbab umumnya diartikan sebagai selendang yang menutupi kepala sampai leher dan dada. Definisi ini memang tidaklah bertentangan dengan definisi umum di atas karena disebutkan juga oleh Lisanul Arab ataupun Al Mu'jamal-Wasit dan dikutip Qurthuby berasal dari Ibnu Abbas yang mengartikan jilbab dengan rida' atau selendang. Pembahasan Ahli Tafsir Setelah mempelajari pengertian umum dan pengertian secara terminologi tentang jilbab ada baiknya juga kita merujuk uraian para ulama tafsir mengenai jilbab, atau penafsiran mereka tentang surah Al Ahzab ayat 59: 1. Tafsir Ibnu Abbas : "Selendang atau Jilbab tudung wanita hendaklah menutupi leher dan dada agar terpelihara dari fitnah atau terjauh dari bahaya zina." 2. Tafsir Qurthuby : "Alloh SWT memerintahkan segenap kaum muslimah agar menutupi seluruh tubuhnya, agar tidak memperagakan tubuh dan kulitnya kecuali dihadapan suaminya, karena hanya suaminya yang dapat bebas menikmati kecantikannya." 3. Tafsir Ayatul Ahkam : "Memakai jilbab atau kerudung merupakan ibadah dalam rangka memenuhi firman Alloh Surah AL Ahzab ayat 59. Yang menegaskan bahwa bagi seorang Muslimah memakai jilbab itu sebanding dengan melaksanakan perintah sholat, karena keduanya sama-sama diwajibkan Al Qur'an. Apabila seorang muslimah menolak untuk memakai jilbab atau menutup auratnya, dan dengan sengaja untuk menentang hukum Alloh, berarti dia telh kafir atau murtad, karena menentang Al Qur'an. Apabila dia meninggalkan jilbab karena ikut-ikutan atau karena kelalaian belaka, dia termasuk orang-orang durhaka kepada Alloh." 4. Tafsir Fii Zhilalil Qur'an : "Alloh memerintahkan kepada isteri-isteri nabi dan kaum muslimah umumnya agar setiap keluar rumah senantiasa menutupi

tubuh, dari kepala sampai ke dada dengan memakai jilbab tudung yang rapat, tidak menerawang, dan juga tidak tipis. Hal demikian dimaksudkan untuk menjaga identitas mereka sebagai muslimah dan agar terpelihara dari tangan-tangan jahil dan kotor. Karena mereka yang bertangan jahil dan kotor itu, pasti akan merasa kecewa dan mengurungkan niatnya setelah melihat wanita yang berpakaian terhormat dan mulia secara islam." Kesimpulan Dari uraian ulama tafsir di atas dapat kita simpulkan bahwa : 1. Para ulama tafsir umumnya sependapat bahwa memakai tudung menutupi aurat selain muka dan telapak tangan merupakan kewajiban yang mendasar bagi setiap kaum muslimah, apabila mereka akan keluar rumah, atau dalam rumah sendiri jika ada tamu selain muhrim. 2. Tidak seorang pun para ulama yang berpendapat bahwa menutup aurat selain muka dan telapak tangan itu hanya kewajiban muslimah dalam sholat. Karena memang tidak ada satu pun dalil Al Qur'an dan Sunnah yang mengatakan demikian. 3. Bentuk atau fesyen pakaian muslimah tidaklah diatur oleh Al Qur'an secara terperinci, yang utama adalah memenuhi syarat, yaitu menutupi seluruh tubuh selain muka dan telapak tangan, tidak ketat, tidak tipis dan juga tidak membentuk lekuk tubuh (ketat). Firman Alloh SWT : "Dan katakanlah (pula) kepada wanita yang beriman supaya mereka menundukkan pandangannya, dan memelihara kehormatannya. Dan janganlah memperlihatkan perhiasan kecuali yang biasa nampak saja, dan hendaklah mereka menutupi dada dengan selendang. Dan janganlah memperlihatkan perhiasan kecuali kepada : 1. Suami, 2. Ayah, 3. Mertua laki-laki, 4. Anak Laki-laki Tiri, 5. Saudara laki-laki, 6. Anak laki-laki dari saudara laki-laki dan perempuan 7. Sesama wanita, 8. Hamba Sahaya, 9. Pelayan (laki-laki) yang sudah tidak mempunyai keinginan kepada wanita (karena sudah tua), 10. Anak laki-laki yang belum terpengaruh dengan aurat wanita. Dan janganlah mereka (wanita) menghentakkan kaki supaya diketahui orang perhiasan mereka yang tersembunyi dan taubatlah kamu sekalian kepada Alloh wahai orang-orang yang beriman agar kamu mendapat kemenangan."[i] (QS. An Nur, 024:031) Dalam ayat ini antara lain Alloh memerintahkan pada kaum muslimah : 1. Agar tidak memamerkan perhiasan kecuali sekadar yang biasa terlihat darinya seperti cincin dan gelang tangan. 2. Wajib menutupi dada dan leher dengan selendang, kerudung atau jilbab. 3. Perhiasan hanya boleh diperlihatkan kepada sepuluh kelompok manusia yang disebutkan dalam ayat tersebut. 4. Jangan sengaja menghentakkan kaki agar diketahui atau didengar orang agar diketahui atau didengar orang perhiasan yang tersembunyi (gelang kaki dan lain-lain) Pendapat Para Ulama 1. Ibnu Jarir At-Tabary (Wafat 310 H) Kaum wanita tidak boleh memperlihatkan perhiasannya kepada laki-laki yang bukan muhrim, kecuali perhiasan zahir saja. Perhiasan itu ada dua macam, pertama yang tersembunyi seperti gelang tangan atau kaki, subang dan kalung. Kedua, yang nampak. Dalam hal ini terdapat perbedaan pendapat ulama, antara lain ada yang berpendapat perhiasan yang nampak yaitu pakaian. Yang lainnya berpendapat perhiasan zahir adalah cincin, sipat mata ([i]eye liner) dan muka. Sedangkan yang lainnya lagi berpendapat, perhiasan yang nampak adalah muka dan telapak tangan.

2. Ibnu Araby (468-543 H) Perhiasan ada 2 macam, asli dan buatan. Yang asli seperti muka yang merupakan induk sumber hiasan kecantikan. Dan hiasan buatan seperti pakaian, make up atau alat-alat kecantikan, dan lain-lain. Ada perbedaan pendapat ulama tentang hiasan yang nampak. Pendapat pertama, yaitu pakaian (Ibnu Mas'ud), kedua yaitu celak dan cincin (Ibnu Abbas), ketiga yakni muka dan tapak tangan. 3. Ibnu Katsir (Wafat 774 H) Seorang wanita muslimah tidak dibolehkan memperlihatkan perhiasan kepada kepala laki-laki yang bukan muhrim, kecuali perhiasan yang susah untuk menutupinya seperti selendang dan baju (mengikut Ibnu Mas'ud) dan menurut Ibnu Abbas, muka dan kedua telapak tangan serta cincin. Demikianlh yang disimpulkan dari pendapat para ulama tafsir tentang aturan dan hukum tentang perhiasan atau bagaimana tubuh wanita yang boleh terlihat oleh lakilaki yang bukan muhrim, umumnya mereka berpendapat bahwa yang boleh terlih pada tubuh wanita hanyalah muka dan telapak tangan serta perhiasan yang melekat pada keduanya. Batasan demikian boleh dirujuk kepada hadits Nabi SAW yang berbunyi : "Diceritakan oleh Siti Aisyah r.a., bahwa adiknya yang bernama Asma binti Abu Bakar pernah datang menghadap Rosululloh dengan berpakaian agak tipis, lalu Rosululloh berpaling dan bersabda, 'Wahai Asma, bila seorang wanita telah baligh tidak boleh lagi terlihat kecuali ini dan ini. Lalu Rosululloh SAW menunjukkan pada muka dan tapak tangan beliau." (H.R. Abu Dawud) "Aisyah Ummul Mukminun r.a., menceritakan pada suatu hari saya pernah keluar rumah untuk menemui anak saudaraku Abdullah bin Taufalid dengan memakai perhiasan, lalu Rosululloh SAW marah, maka aku jawab, bukankah dia hanya anak saudaraku wahai Rosululloh? Dan beliau pun menjawab, apabila seorang wanita telh baliqh (datang haid) tidak halal terlihat dari tubuhnya kecuali muka dan ini. Kata beliau, seraya menggenggam pergelangan tangannya dengan meninggalkan jarak satu genggaman pula dengan telapak tangan" (H.R. Ath Thabary) Kesimpulan Dari rujukan Al Qur'an dan hadits yang kita sebutkan di atas dapat kita ambil kesimpulan bahwa : 1. Pakaian Wanita Muslimah itu wajib menutupi aurat, 2. Batas aurat wanita adalah muka dan tapak tangan, 3. Kewajiban menutupi aurat itu berlaku setiap waktu di dalam dan di luar sholat, karena tidak satupun dalil yang mengatakan bahwa aurat wanita hanya ditutupi waktu sholat. Dan ayat Al Qur'an serta hadits di atas hubungannya bukan dalam hal sholat, tapi berlaku umum.

10 Wasiat Imam Hasan Al-Banna (Pendiri Ikhwanul Muslimin) & 11 Nasehat Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani (Pendiri Hizbut Tahrir)

Imam Syahid Hasan Al-Banna merupakan seorang ulama Islam yang memiliki pengaruh besar di Abad ini. Beliau adalah pendiri dari salah satu harakah Islam Ikhwanul Muslimin. Ada 10 wasiat Hasan Al-Banna yang terkenal dikalangan aktivisi maupun simpatisan Ikhwanul Muslimin. Wejangan Imam Syahid yang sepuluh ini bersifat sederhana dan mudah dihafal. Layaknya seperti kiat-kiat aktifitas rutin harian yang setiap saat harus dihayati dan dilaksanakan oleh setiap anggota Jamaah Ikhwanul Muslimun. 10 Wasiat Imam Syahid adalah sebagai berikut ; 1.Bangunlah segera untuk melaksanakan sholat apabila mendengar adzan walau bagaimanapun keadaanmu. 2.baca, telaah, dan dengarlah Al-Qur-an, berdzikirlah kepada Allah Subhanahu Wa Taala dan janganlah engkau senang menghambur-hamburkan waktumu dalam masalah yang tidak ada faedahnya 3. Bersungguh-sungguhlah untuk bisa dan berbicara dalam bahasa Arab dengan fasih. 4.Jangan memperbanyak perdebatan dalam berbagai bidang percakapan karena hal itu tidak akan mendatangkan kebaikan. 5 Jangan banyak tertawa, sebab hati yang selalu berkomunikasi dengan Allah (berdzikir) adalah tenang dan tenteram. 6.Jangan suka bergurau, karena umat yang berjihad tidak berbuat kecuali dengan bersungguhsungguh terus menerus. 7. Jangan mengeraskan suara di atas suara yang diperlukan pendengar, karena hal itu akan mengganggu dan menyakiti. 8. Jauhilah ghibah (menggunjing) atau menyakiti hati orang lain dalam bentuk apa pun dan janganlah berbicara kecuali yang baik. 9. Berkenalanlah dengan saudaramu yang engkau temui walaupun dia tidak meminta, sebab prinsip dakwah kita adalah cinta dan taawun (kerjasama). 10. Pekerjaan rumah (PR) kita sebenarnya lebih bertumpuk daripada waktu yang tersedia, maka tolonglah saudaramu untuk memanfaatkan waktunya dan apabila kalian mempunyai keperluan maka sederhanakan dan cepatlah diselesaikan. Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah seorang lim allmah (berilmu dan sangat luas keilmuannya). seorang mujtahid mutlak abad ini. Beliau adalah pendiri Hizbut Tahrir. Nama lengkapnya adalah Syaikh Taqiyuddin bin Ibrahim bin Mushthafa bin Ismail bin Yusuf anNabhani. Nasab beliau bernisbat kepada kabilah Bani Nabhan, salah satu kabilah Arab Baduwi di Palestina yang mendiami kampung Ijzim, distrik Shafad, termasuk wilayah kota Hayfa di Utara Palestina. beliau memberikan 11 nasehat Kepada Pengemban Dakwah agar selalu istiqomah dan istimror di jalan dakwah ini : 1. Ketahuilah, kaum muslim tidak pernah mundur dari posisinya sebagai pemimpin dunia selama berpegang teguh kepada agamanya. 2. Patut diperhatikan dengan seksama bahwa usaha mengemban qiyadah fikriyah Islam adalah dalam rangka membangkitkan kaum muslim. 3. Dalam mengembangkan dakwah Islam hendaknya kita berpegang kepada satu prinsip, yaitu menyebarluaskannya sebagai qiyadah fikriyah bagi seluruh dunia.

4. Mengemban dakwah saat ini hendaknya dikembangkan dengan metode yang sama dengan masa sebelumnya, yakni dengan menjadikan metode dakwah rasul sebagai suri teladan. 5. Mengemban dakwah membutuhkan sikap terus terang dan keberanian, kekuatan dan pemikiran. 6. Mengemban dakwah Islam harus meletakkan kedaulatan secara mutlak hanya untuk mabda Islam. 7. Mengemban dakwah Islam hendaknya dilakukan secara serius. Seorang pengemban dakwah tidak akan mengambil jalan kompromi. 8. Mengemban dakwah mengharuskan setiap langkah memiliki tujuan dan mengharuskan pengemban dakwah senantiasa memperhatikan tujuan itu. 9. Pengemban dakwah hendaknya mengemban dakwah Islam dengan menyajikan peraturanperaturan yang dapat memecahkan problematika manusia. 10. Ketahulah dan pahamilah: pengemban dakwah tidak akan mampu memikul tanggung jawab dan kewajiban-kewajibannya tanpa menanamkan pada dirinya cita-cita untuk mengarah kepada jalan kesempurnaan, selalu mengkaji dan mencari kebenaran. 11.Para pengemban dakwah harus menunaikan kewajibannya sebagai sesuatu yang dibebankan Allah dipundak mereka. Hendaknya mereka melakukannya dengan gembira dan mengharapkan ridha Allah. semoga nasehat dan wasiat kedua Imam ini semakin membakar ghirah juang kita agar khilafah segera tegak dengan ijinNya. sebagaimana Imam Hasan Al-Banna berkata Mengembalikan eksistensi daulah Islam kepada umat Islam dengan membebaskan negaranya, menghidupkan keagungannya, mendekatkan peradabannya, menghimpun kalimatnya hingga semua itu mengantarkan kembalinya khilafah islamiyah yang telah hilang dan persatuan yang dicita-citakan. dan juga perkataan dari Syaikh Taqiyudin an nabhani bahwa Khilafah adalah kepemimpinan umum bagi kaum muslimin seluruhnya di dunia, untuk menegakkan hukum-hukum syariah Islam dan mengemban dakwah Islamiyah ke seluruh dunia. Definisi inilah yang telah dirumuskan oleh Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani (w. 1398 H/1977 M) dalam kitab-kitabnya, misalnya kitab Al-Khilafah (hal. 1), kitab Muqaddimah Ad-Dustur (bab Khilafah) hal. 128, dan kitab Asy-Syakshiyyah Al-Islamiyah, Juz II hal. 9 . http://adivictoria1924.wordpress.com/2010/02/14/10-wasiat-imam-hasan-al-banna-pendiriikhwanul-muslimin-11-nasehat-syaikh-taqiyuddin-an-nabhani-pendiri-hizbut-tahrir/

Kawan...Kita punya rencana... Allah juga punya rencana... Kenapa mesti kecewa..??hujanku... hujanmu... sungguhlah jauh berbeda, hujanku menganak sungai di tepian Qalbu ini saat kemarau panjang itu singgah ke batinku... #tak tahu harus berbuat apa... kuingin putaran waktu itu kembali berbalik dan mendorongku pada hujanmu... #siapa bilang aku kuat?? #siapa bilang aku tak menangis??

cukup aku, kemarau dan hujanku yang tahu...