nati statistik

Upload: nathy-ndai

Post on 09-Jul-2015

189 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Home About

Andi WijayantoBusiness Administration || FISIP || Diponegoro University Categories

About Artikel Komputer Bisnis Manajemen Distribusi dan Logistik Metodologi Penelitian Perpajakan Praktikum Statistik Statistika

Visitor

blog counter Page View hit counter Academic

Administrasi Bisnis Undip FISIP Undip Universitas Diponegoro

Personal Website

Seputar Computer Seputar Otomotif

Technorati

Recent Comments

ferra on Manajemen Distribusi dan Logistik andiwijayanto on Persamaan Regresi Linear andiwijayanto on Persamaan Regresi Linear andiwijayanto on Manajemen Distribusi dan Logistik andiwijayanto on Persamaan Regresi Linear

Academic PageRank

N/A

Powered by PageRank Widget

SEO Booster Lite

artikel tentang komputer bisnis magister administrasi bisnis makalah undang undang pajak terbaru makalah korelasi linear sederhana contohregresi linear ganda perpajakan mata kuliah manajemen analisis regresi linier sederhana saluran dan distribusi fisik global WordPress Plugin

Meta

Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.org

Info Penting Manajemen Distribusi dan Logistik

Persamaan Regresi LinearSeptember 3rd, 2009 | Author: andiwijayantoKonstanta Negatif: Benar atau Salah?

Persamaan dasar regresi linear berganda ditulis dengan Y = a + b1X1 + b2X2++ bnXn. Nilai konstanta (a) menunjukkan besarnya nilai variabel Y jika variabel X

adalah 0. Sedangkan nilai b menunjukkan besarnya perubahan variabel Y jika variabel X berubah sebesar satu satuan. Pada variabel-variabel penelitian tertentu, tidak sulit untuk membuat interpretasi atas nilai konstanta maupun koefisien regresi. Perhatikan hasil persamaan regresi sebagai berikut: Y = 1,2 + 2,5 X1 + 3,2 X2 Misal, variabel Y adalah Return On Equity (ROE), X1 adalah Rentabilitas Aktiva (ROA), dan X2 adalah Hutang. Maka, nilai konstanta 1,2 menunjukkan besarnya Return On Equity (ROE) adalah 1,2 jika nilai Rentabilitas Aktiva (ROA) dan Hutang adalah 0 (nol). Namun, bagaimana jika yang terjadi nilai konstanta adalah negatif? Sedangkan variabel terikat (Y) yang diteliti adalah tidak mungkin bernilai negatif. Apakah berarti persamaan regresi yang dihasilkannya salah? Perhatikan persamaan regresi berikut ini: Y = -2,30 + 2,5X1 + 0.07X2 Jika nilai X1 = X2 = 0, akan diperoleh Y = -2,30. Nilai ini adalah mustahil karena bila variabel Y adalah jumlah penawaran tenaga kerja, maka jumlah penawaran tenaga kerja tidak akan pernah negatif. Maka yang harus diperhatikan adalah memastikan apakah asumsi-asumsi regresi sudah terpenuhi sehingga model regresi dapat dikatakan bersifat BLUE (Best Linear Unbiased Estimator). Asumsi regresi linier klasik tersebut antara lain adalah: model regresi dispesifikasikan dengan benar, data berdistribusi normal, tidak terjadi heteroskedastisitas, tidak terjadi multikolinieritas antar peubah bebas, dan tidak terjadi autokorelasi (untuk data yang diurutkan berdasarkan waktu/time series). Meskipun demikian, konstanta yang negatif ini tidak menjadi masalah sepanjang X1 dan X2 tidak mungkin sama dengan 0 karena tidak mungkin dilakukan. Yang perlu dipertimbangkan justru mencari nilai X1 dan X2 terendah sehingga tidak lagi ada tenaga kerja yang ditawarkan. Misalnya nilai minimum (dan peraturan yang ada) upah terendah adalah Rp 50,- per jam dan usia tenaga kerja adalah 18 tahun. Bila ini dimasukkan dalam persamaan akan diperoleh Y = -2,30 + (2,5).(0,50) + (0,07).(18) = 0,26. Jadi, pada umumnya nilai konstanta yang negatif bukan menjadi alasan untuk menyimpulkan bahwa persamaannya salah (Lihat Rietvield dan Sunaryanto, 1994). Semoga bermanfaat!

Referensi:

Rietvield, Piet dan Lasmono Tri Sunaryanto. 1994. 87 Masalah Pokok dalam Regresi Berganda. Yogyakarta: Andi Offset.

Posted in Metodologi Penelitian | Tags: konstanta negatif, Metodologi Penelitian, persamaan regresi, regresi, spss, statistik

33 Responses to Persamaan Regresi Linear

aphriliana puspita sari: 11/09/2009 at 07:28 thanks pak andi, blognya benar2 membantu,. semoga selalu sukses dalam pekerjaannya. amin

andiwijayanto: 12/09/2009 at 21:24 Terima kasih. Demikian pula harapan saya bisa membantu mahasiswa melalui blog ini.

arief: 03/10/2009 at 10:18 dear pak andi, saya arief, sekarang saya saat ini ambil Tugas Akhir yang berhubungan dengan Regresi Linear tapi bukan Regresi Linear Berganda. U/ pak andi, saya mohon bantuannya untuk penjelasan tentang Regresi Linear itu apa sech dan bisa ga pak Andi memberikan contoh studi kasus tentang Regresi Linear dan pembahasannya yang berhubungan dengan Stock Barang Perusahaan. sebelumnya Terima kasih atas bantuannya. Arief

andiwijayanto: 03/10/2009 at 23:06

Arif, Pak Andi akan berusaha menjawab pertanyaan kamu dalam artikel berikutnya. Silakan kunjungi lagi blog ini.

rizky aji: 27/10/2009 at 08:18 makasih pak Andi, sangat membantu saya info diatas

angga: 31/10/2009 at 19:59 malam mas.. hmm saya mau bertanya anda berkata : Misal, variabel Y adalah Return On Equity (ROE), X1 adalah Rentabilitas Aktiva (ROA), dan X2 adalah Hutang. Maka, nilai konstanta 1,2 menunjukkan besarnya Return On Equity (ROE) adalah 1,2 jika nilai Rentabilitas Aktiva (ROA) dan Hutang adalah 0 (nol). nah jika variabel constanta dari pernyataan diatas negatif gmn mas, salah atau enggak. karena ditulisan mas langsung mengambil contoh penawaran kerja. dan tidak membahas contoh pertama tadi yang ROA. mhn maaf jika salah.. >.