news 160401

Upload: joyce-sampoerna

Post on 07-Jul-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 News 160401

    1/11

     

    1

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    NEWS HEADLINES JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART

    Koreksi yang terjadi bagi IHSG dalam pekan lalu secara teknis

    memperlihatkan sinyal negatif. Namun, potensi up reversal bagi IHSGbisa terjadi apabila indeks tidak tembus MA20 yang merupakan

    tahanan solid. Sinyal candle pun cenderung memperlihatkan peluangpositif bagi IHSG, setelah mengalami tekanan pada pekan lalu.

    JAKARTA INDICES STATISTICS

    CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)

    IHSG 4845.371 +28.716 6,372.19 6,890,95LQ-45 840.35 +4.856 2,174.73 5,675.27

    MARKET REVIEW MARKET VIEWIndeks harga saham gabungan (IHSG) meneruskan tren positif di hariperdagangan terakhir kuartal I/2016, bergerak menguat mengikuti

    pergerakan bursa global. IHSG ditutup naik 0,60% ke level 4.845,37.IHSG melanjutkan penguatan terbatas seiring dengan momentum

    positif berlanjut di pasar bursa saham AS dan Jepang. Selain itu, para

    pelaku pasar menunggu hasil data inflasi yang akan diumumkan padahari Jumat (01/04). Survei Bloomberg memproyeksikan angka inflasi

    Indonesia masih rendah pada Maret. Inflasi bulan ini diperkirakan

    sebesar 4,50% YoY dari bulan sebelumnya yang mencapai 4,42% diFebruari. Adapun, selain penurunan harga BBM, penurunan juga akan

    terjadi pada tarif listrik mulai 1 April 2016 nanti. Penurunan tariftersebut berlaku bagi 12 golongan pelanggan, mulai dari rumah

    tangga hingga industri. Pada awal April, tarif listrik akan turunmengikuti harga minyak dunia yang mengalami penurunan. Sejauh inihampir semua tarif golongan pelanggan PLN sudah menggunakan

    sistem penyesuaian tarif (tariff adjustment), kecuali golongan 450 VA

    dan 900 VA. Disebutkan, untuk rumah tangga pelanggan listrikgolongan 1.300 VA ke atas penurunannya sekitar Rp12 per KwH, dari

    Rp1.355 menjadi Rp1.343 per KwH. Sedangkan untuk industri sedang,turun sekitar Rp9 per KwH, dari Rp1.042 per menjadi Rp1.033 per

    KwH. Industri besar turun sekitar Rp8 per KwH, dari Rp933 menjadiRp925 per KwH. Dari global, Wall Street meneruskan penguatansentimen pernyataan dovish Gubernur The Fed Janet Yellen.

    Probabilitas penaikan Fed Fund Rate pada April kini berada di level

    0% dan jumlah investor yang berspekulasi kenaikan suku bunga padaJuni turun dari 46% menjadi 22% dalam seminggu. Pasar kini

    memproyeksikan pengetatan moneter baru berlangsung padaDesember dengan tingkat probablitas 50%. Dari regional, indeks bursaJepang di Tokyo melemah pada penutupan perdagangan Kamis

    (31/03). Indeks Nikkei melemah 0,71% menjadi 16.758,67memperpanjang kerugian kuartal ini sampai di atas 10%. Yen menguat

    untuk hari ketiga diperdagangkan pada 112,29 yen per dolar AS pada

    Kamis. Shanghai Composite menguat pada perdagangan Kamis(31/03) sebesar 0,11%. Sebaliknya, Hang Seng melemah 0,13%. Dari

    Eropa, bursa Eropa tentative melemah, melanjutkan penurunan

    kuartalan ketiga dalam empat periode, pada perdagangan Kamis(31/03)..

    Pasar hari ini mulai dihadapi berkurangnya insentif dari dalam negerisetelah berakhirnya publikasi laporan keuangan perusahaan untuk

    tahun fiskal 2015. Selain itu, diperkirakan mulai meredanya sentimenpasar setelah adanya kepastian pemerintah menurunkan harga bahan

    bakar minyak (BBM) bersubsidi masing-masing sebesar Rp500 per

    liter untuk premium dan solar yang berlaku pada tanggal 1 April 2016.Pelaku pasar saham di bursa domestik ini akan kembali melihat

    perkembangan yang terjadi di global. Namun, munculnya langkah

    yang dilakukan oleh lembaga pemerintah yakni Perusahaan ListrikNegara (PLN) dan Kementerian Perhubungan rencana penurunan tariff,

    setidaknya sedikit memberikan katalis bagi pasar. Setelah harga BBMbersubsidi turun, PLN per April menurunkan tariff listrik bagi 12

    golongan tariff yang sudah mengikuti mekanisme tarif penyesuaian.Penurunan tarif terhadap 12 golongan tersebut bekisar antara Rp8 perkwh hingga Rp12 per kwh. Penurunan tarif listrik diharapkan

    berdampak khususnya pada indutri untuk meningkatkan daya saing

    produksinya. Selain itu, pemerintah melalui Kementrian Perhubunganberencana menurunkan tarif transportasi diperkirakan sebesar 3%.

    Penurunan tarif transportasi ini akan diberlaku bagi kendaraan baikyang menggunakan premium maupun menggunakan bahan bakar

    solar. Penurunan tarif sekitar 3% ini belaku bagi transportasipenyeberangan kapal laut, kereta api, dan transportasi darat antar kotaantar provinsi, antar kota dalam provinsi dan angkutan perkotaan.

    Penurunan tarif transportasi ini sebagai tindaklanjut penurunan harga

    BBM jenis premium dan solar yang telah ditetapkan oleh pemerintah.Penurunan harga minyak yang akan diikuti oleh penurunan tarif listrik

    dan tarif transportasi akan berdampak pada pengendalian inflasi kedepannya. Selian dari sentimen dalam negeri pelaku pasar sahamIndonesia juga akan menyikapi sentimen yang muncul dari global. Data

    ekonomi AS, berupa data tingkat pengangguran di bulan Maret 2016,indeks ISM Manufacturing PMI bulan Maret 2016. Rilis data tersebut

    akan menjadi clue bagi the fed dalam mengambil kebijakannya

    kedepan. Pasar juga akan menyikapi rilis data dari Cina berupa dataindeks Caixin Manufacturing PMI Cina bulan Maret. Dilanjutkan

    penantian data dari Eropa, yakni data tingkat pengangguran kawasan

    Euro bulan Pebruari 2016. Bauran dari sentimen ini, dapat mendorongIHSG bergerak mixed dan rawan terkoreksi pada hari ini. 

    DAILY REPORT01 April 2016 

    •  Penjualan KLBF tumbuh 2,9% YoY pada 2015•  ANTM incar tambang emas di Myanmar dan nikel di Filipina]•  ANTM anggarkan belanja modal USD 160 juta pada 2016•  BYAN catat rugi USD 64,4 juta di 2015 dari rugi USD 138,97 juta•  BBRI lakkukan instalasi & testing antena di Jakarta & Bali•  BBCA & LMS kerja sama transaksi e-payment untuk jalan tol• 

    BBCA targetkan pertumbuhan 25%•  BTPN fokus garap pasar UKM•  BPJT tunggu studi kelayakan JSMR•  SRTG beli 3 perusahaan pada 2015, incar 3 sektor investasi di 2016•  Pendapatan dan laba bersih ACES meningkat tipis•  Laba SRTG tahun 2015 naik 47,8% YoY, pendapatan turun 30%•  CSAP targetkan penjualan Rp8,5 triliun, siapkan capex Rp 500 miliar•  CSAP gunakan 80% dana rights issue untuk Mitra10•  Laba TOWR tahun 2015 naik 171,56% YoY, pendapatan naik 9%•  BALI peroleh fasilitas kredit USD 3 juta dari BSIM•  DMAS kaji tambah saham beredar•  Laba bersih BIRD naik 12% YoY pada 2015•  Penjualan SMSM tumbuh 6% YoY pada 2015•  TPIA gaet Tiongkok bangun pabrik olefin•  ABDA bagi dividen tahun buku 2015 sebesar Rp 130/saham•  Laba DGIK tahun 2015 turun 92,4% YoY, pendapatan turun 24%•  Laba TOTO tahun 2015 naik 10,7% YoY, pendapatan turun 3,6%

    • 

    Laba EMTK tahun 2015 naik 22% YoY, pendapatan naik 7,4%•  MLPT akan bagikan dividen Rp7/ saham, siapkan capex Rp332 miliar

    Support Level 4821/4796/4784

    Resistance Level 4858/4870/4895

    Major Trend DownMinor Trend Up

  • 8/18/2019 News 160401

    2/11

     

    2

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    1 April 2016

    1 April 2016

    Kalbe Farma  (KLBF) tahun lalu membukukan pertumbuhanpenjualan tipis sekitar 2,9% YoY mencapai Rp 17,88 triliun.Adapun laba bersih pada 2015 sekitar Rp 2,004 triliun, menuruntipis sekitar 3% YoY.

    Aneka Tambang  (ANTM) menjajaki akuisisi tambang emas di

    Myanmar dan tambang nikel di Filipina tahun ini. Langkah tersebutmerupakan salah satu upaya perseroan dalam mencari pasarbaru di luar negeri. Pemerintah kedua negara tidak melarang

    ekspor raw material. Strategi ini untuk mengurangi kerugian akibatturunnya harga komoditas. Selain di luar negeri, ANTM jugamencari peluang untuk melakukan eksplorasi baru di tambangdomestik.

    Aneka Tambang  (ANTM) menganggarkan belanja modal senilai

    USD 160 juta pada 2016. Belanja modal perseroan pada 2015sendiri mencapai sekitar Rp 2 triliun yang terdiri dari investasi rutinRp 226 miliar dan investasi pengembangan Rp 1,7 triliun. ANTMberencana melakukan pembangunan sejumlah proyek prioritasseperti Proyek Pengembangan Pabrik Feronikel di Pomalaa,

    Sulawesi Tenggara serta Pabrik Feronikel di Halmahera Timur.Proyek lain yang digarap oleh perseroan adalah pembangunanSmelter Grade Alumina Refinery (SGAR) di Mempawah,Kalimantan Barat. Dalam proyek tersebut, perusahaanbekerjasama dengan PT Indonesia Asahan Alumunium danAlumunium Corporation of China. Di samping itu, perseroan jugaberencana bekerja sama dengan PT Freeport Indonesia dan PT

    Smelting untuk pembangunan pabrik Anode Slime dan PreciousMetal Refinery. ANTM dan Freeport berencana menyelesaikanpembentukan ventura pada kuartal IV-2016.

    Bayan Resources  (BYAN) mencatatkan rugi sebesar USD 64,40juta hingga Desember 2015 dari rugi periode sama tahunsebelumnya sebesar USD 138,97 juta. Pendapatan turun menjadiUSD 465 juta dari sebelumnya USD 828,26 juta.

    Bank Rakyat Indonesia (BBRI) saat ini sedang melakukan instalasidan testing untuk equipment antenna yang telah dipasang diground segment primary satellite control facility (Jakarta) danback up satellite control facility (Bali). Sedangkan untuk progress

    manufacturing satelit, tengah dilakukan persiapan FinalPerformance Test yang akan berlangsung hingga pertengahanApril 2016 di pabrik Space Systems/Loral, LLC (SSL) Palo Alto,California. Selanjutnya akan dilakukan Spacecraft Pre-ShipmentReview (SPSR) pada awal Mei 2016 sebagai review terakhirsebelum BRIsat dikirimkan ke Launch Site di Kourou, French

    Guiana. BRI sedang melakukan tahapan Final Mission AnalysisReview (RAMF), Final Ops dan Mission Readiness Review (RAV)terkait dengan persiapan dan pembahasan detail rencana

    peluncuran BRIsat. BRI, SSL dan Arianespace juga telahmenyepakati tanggal peluncuran satelit, yakni pada 8 Juni 2016waktu setempat atau tanggal 9 Juni 2016 waktu Indonesia. 

    Bank Central Asia  (BBCA) menargetkan volume transaksi untukproduk uang elektroniknya yaitu BCA Flazz tumbuh 20%-25%

    pada tahun ini. Salah satu strategi yang dilakukan adalah denganmelakukan integrasi metode pembayaran sarana transportasi baikdalam bentuk kendaraan maupun sarana penunjang transportasiseperti jalan tol.

    Bank Central Asia  (BBCA) dan PT Lintas Marga Sedaya (LMS)menjalin kerja sama dalam penyelenggaraan transaksi e-paymentatau pembayaran menggunakan uang elektronik demi kemudahan

    transaksi pembayaran di jalan tol. 

    Kartu Flazz digunakan sebagaisalah satu alat pembayaran bagi pengguna jalan tol Cikopo-

    Palimanan (Cipali). Kartu Flazz tidak hanya dapat dinikmati olehnasabah BCA, namun juga oleh nasabah bank-bank lainnya yangtelah melakukan co-branding Flazz, antara lain Bank OCBC NISP (NISP), Bank Danamon Indonesia (BDMN), BPD DIY, Bank Jatim(BJTM) dan Bank Kalbar. 

    Bank Tabungan Pensiunan Nasional  (BTPN) mulai fokus untukmenyalurkan kredit di segmen bisnis Usaha Kecil & Menengah(UKM). Untuk itu, BTPN membentuk unit usaha khusus bernama

    BTPN Mitra Bisnis yang dibentuk sejak 2013 dan fokusmenggarap pasar tersebut. BTPN mulai amsuk ke segmen UKMsetelah melihat adanya kebutuhan dan dianggap sudah cukuplayak untuk menggarap pasar UKM terutama jika menimbang daritotal aset yang dikuasai. Oleh karena itu, perusahaanmenargetkan pertumbuhan di segmen UKM dapat mencapai

    40%-50%.

    Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) telah melakukan evaluasi awalterhadap keinginan Jasa Marga  (JSMR) untuk memprakarsaipembangunan jalan tol Kediri-Kertosono sepanjang 27,9 km. BPJT

    juga telah menyetujui pembangunan jalan tol Jakarta-Cikampek IIsenilai Rp 17 triliun dan Jakarta Layang yang diusulkan JSMR.

    Saratoga Investama Sedaya (SRTG) membidik sektor sumberdaya alam, infrastruktur, serta consumer goods and servicessebagai tujuan investasi pada 2016. Pada tahun ini, perseroanakan tetap mencari potensi peluang investasi dan mengelola

    portofolio investasi secara ketat. Langkah tersebut sudah diawalidengan akuisisi 5,63% saham PT Mulia Bosco Logistik (MGMBosco) pada awal 2016. Transaksi tersebut memberikan peluangyang baik dalam membangun platform pertumbuhan sektor coldchain logistik yang lebih tinggi. Pada awal tahun ini, perseroanjuga melakukan divestasi di perusahaan tug boat dan tongkangbatu bara, PT Pulau Seroja Jaya dengan penerimaan sebesar Rp98,6 milliar.

    Saratoga Investama Sedaya (SRTG) mengakuisisi tigaperusahaan sepanjang 2015 yaitu Agra Energi Indonesia, BatuHitam Perkasa, dan Heyokha Investment. Agra Energi Indonesiamerupakan perusahaan yang melakukan tahap awal eksplorasiminyak dan gas yang berfokus pada eksplorasi aset dan laut

    dalam di kawasan Timur Indonesia. Sementara itu, Batu HitamPerkasa adalah pemilik Paiton Energy, salah satu pembangkitlistrik mandiri terbesar di Indonesia. Adapun Heyokha Investmentadalah perusahaan investasi.

    Pendapatan Saratoga Investama  (SRTG) tahun 2015 turunmenjadi Rp 4,28 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 6,12 triliun.Laba bersih tercatat Rp 923,40 miliar naik dari Rp 624,69 miliar di

    tahun 2014. 

    Kenaikan laba tersebut terutama didorong olehrealisasi dari valuasi investasi sebesar Rp 1,1 triliun dari MerdekaCopper Gold  yang menjadi perusahaan terbuka di Bursa EfekIndonesia (BEI) di tahun 2015. Saratoga Investama Sedaya(SRTG) menerima lebih dari 100 peluang investasi sepanjangtahun 2015.

    Ace Hardware Indonesia  (ACES) membukukan kenaikan tipispada pendapatan dan laba bersih periode 2015 karena lemahnyakondisi pasar di Indonesia. Penjualan bersih perseroan tahun lalunaik 4,4% YoY menjadi Rp 4,7 triliun. Peningkatan tersebut

    ditunjang terutama oleh kontribusi positif gerai baru yang dibukapada 2014-2015, di samping kombinasi antara berbagai programpromosi, pelayanan berkualitas, dan pilihan produk yang

    beragam. Pada semester kedua tahun lalu, ACES mencatat angkasame store sales growth (SSG) yang positif. Laba bersih

  • 8/18/2019 News 160401

    3/11

     

    3

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    1 April 2016

    1 April 2016

    meningkat 5,1% YoY menjadi Rp 584,9 miliar pada 2015.

    Catur Sentosa Adiparana  (CSAP) tahun ini menargetkan targetpenjualan konsolidasi senilai Rp8,5 triliun, naik sekitar 18% YoYdari realisasi tahun lalu yang mencapai Rp7,3 triliun. Adapuntarget laba bersih tahun ini meningkat sekitar 2,5 kali lipat menjadi

    Rp105 miliar. Saat ini, CSAP memiliki dua lini usaha yaitu distribusidan modern retail. Adapun sektor lini distribusi tahun iniditargetkan bertumbuh 16% sedangkan modern ritel diharapkan

    tumbuh lebih besar yaitu 21%.

    Catur Sentosa Adiprana  (CSAP) menyiapkan dana dana belanjamodal atau capital expenditure (Capex) tahun 2016 sebesar Rp500 miliar, atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2015 yangsebesar Rp 200 miliar. Sebesar 80% atau Rp 400 miliar dari dana

    tersebut akan dihasilkan dari penerbitan saham baru dengan hakmemesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Sedangsisanya sebesar 20% atau Rp 100 miliar akan berasal daripinjaman perbankan. Perseroan berencana menerbitkansebanyak 1,15 miliar saham baru, dan menargetkan perolehan

    dana Rp 480 miliar. Perseroan telah memperoleh persetujuanpemegang saham untuk melaksanakan penerbitan rights issue.

    Catur Sentosa Adiprana (CSAP) akan menggunakan sekitar 80%atau Rp 384 miliar hasil dana rights issue untuk bisnis modernretail perseroan dalam Mitra10. Sisanya 20% atau Rp 96 miliaruntuk modal kerja perseroan. Penambahan 3 gerai Mitra10, yang

    pertama akan dibangun pada Mei 2016 di Pekayon, Bekasidengan luas 3.000 meter persegi. Kedua, dibangun pada Agustus2016 di Lampung, Sumatera Selatan, seluas 2.500 meter persegi.Ketiga, di BSD, Tanggerang seluas 7.000 meter persegi, atauterbesar untuk Mitra10 dan akan menjadi flagship. Lokasi danperizinan pembangunan Mitra10 sudah siap dan manajemenmemastikan akan buka tahun ini. Keputusan perseroan untukmenambah gerai ini terkait dengan menurunnya pendapatan

    perseroan dari bisnis distribusi sebesar 2%. Sedangkan penjualanmelalui modern retail tumbuh 13%. 

    Sarana Menara Nusantara  (TOWR) membukukan laba bersihtahun 2015 sebesar Rp 2,96 triliun dari sebelumnya Rp 1,09

    triliun. Pendapatan naik menjadi Rp 4,47 triliun dari sebelumnyaRp 4,10 triliun.

    Bali Towerindo (BALI) meraih perjanjian kredit sebesar USD 3 jutadari Bank Sinarmas  (BSIM) pada 29 Maret 2016. Jangka waktupengikatan kredit mencapai 12 bulan. Pinjaman dijamin dengan

    cash margin berupa setoran jaminan minimal sebesar 10 persendari nominal L.C yang diterbitkan dan seluruh perserian barangyang akan dibeli dengan fasilitas LC Bank Sinarmas. Fasilitas ini

    digunakan untuk pembelian peralatan tower MCP maupunjaringan FTTH.

    Puradelta Lestari  (DMAS) tengah mengkaji untuk menambahjumlah saham yang beredar di public sebesar 10% sehingga totalsaham beredar akan menjadi 20%. Rencana tersebut merupakan

    kelanjutan dari rencana awal pemegang saham saat melakukanpenawaran umum perdana atau intial public offering (IPO) sahampada Mei 2015.

    Blue Bird (BIRD) membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp

    824 miliar pada 2015 atau naik 12% YoY. Adapun laba bersih daribisnis taksi reguler meningkat 15% YoY menjadi Rp 643 miliar.Kenaikan laba bersih didorong oleh penurunan biaya bunga.

    Peningkatan pendapatan didukung oleh kenaikan tarif.Pemerintah menyetujui kenaikan tarif taksi reguler dari Rp

    3.600/km menjadi Rp 4.000/km. Selain itu, peningkatanpendapatan juga didorong oleh kenaikan jumlah armadaoperasional taksi reguler sebesar 8% YoY pada 2015 menjadi19.377 unit. Biaya langsung taksi reguler naik 16% YoY pada2015 terutama disebabkan oleh kenaikan kompensasi kepadapengemudi dan beban bahan bakar.

    Selamat Sempurna (SMSM) membukukan pertumbuhan penjualansekitar 6,06% YoY menjadi Rp 2,8 triliun pada 2015. Adapun laba

    bersih pada 2015 sekitar Rp 427 miliar, meningkat sekitar 9,4%YoY.

    Chandra Asri Petrochemical  (TPIA) menggaet perusahaanTiongkok untuk membangun pabrik olefin di Kalimantan Selatan.Pabrik ini akan mengolah methanol hasil gasifikasi batubara

    menjadi produk olefin. Produk olefin antara lain etilena danpropilena, yang digunakan untuk memproduksi polietilena (PE)dan polipropilena (PP). Selanjutnya, PP dan PE diolah menjadibahan plastik. Adapun, pembangunan gasifikasi batubara kemethanol membutuhkan investasi berkisar US$600-700 juta,

    dengan kapasitas 1 juta ton per tahun.

    Asuransi Bina Dana Arta  (ABDA) akan membagikan dividen

    sebesar Rp 130 per saham pada 29 April 2016. Cum dan ex datedi pasar reguler/negosiasi pada 6-7 April 2016 dan di pasar tunaipada 11-12 April 2016 dengan DPS 11 April 2016.

    Nusa Konstruksi Enjiniring  (DGIK) mencatatkan penurunan lababersih per Desember 2015 menjadi Rp 4,68 miliar darisebelumnya membukukan laba bersih Rp 61,33 miliar di tahun2014. Pendapatan turun menjadi Rp 1,54 triliun dari sebelumnyaRp 2,03 triliun.

    Surya Toto Indonesia  (TOTO) mencatatkan kenaikan penjualantahun 2015 menjadi Rp 2,27 triliun dari sebelumnya Rp 2,05 triliun.

    Laba tahun berjalan turun menjadi Rp 285,23 miliar darisebelumnya Rp 295,86 miliar. 

    Elang Mahkota Teknologi  (EMTK) membukukan laba bersih tahun2015 sebesar Rp 1,33 triliun dibandingkan sebelumnya Rp 1,09

    triliun. Pendapatan naik menjadi Rp 6,42 triliun dari sebelumnyaRp 5,98 triliun.

    Multipolar Technology (MLPT) menargetkan soft launching proyekpusat data tier 4 selesai tahap pertama di Lippo Cikarang, JawaBarat, pada Juli mendatang, dan ditargetkan beroperasi komersial

    pada September 2016. Pusat data tersebut diharapkan dapatmeningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis jasa teknologiinformasi perseroan menjadi sebesar 10-15% pada 2017.

    Multipolar Technology  (MLPT) menetapkan pembagian dividentahun buku 2015 sebesar Rp 13,12 miliar. RUPST menyepakatipembagian dividen tunai atas 1,87 miliar saham sebesar Rp 7 persaham. Dividen ini setara dengan 13,2% dari laba bersih tahun2015.

    Multipolar Technology (MLPT) menyiapkan belanja modal sebesarRp332 miliar pada 2016 yang mayoritas dialokasikan untukmerampungkan pembangunan dana center milik PT GrahaTeknologi Nusantara. Realisasi belanja modal 2015 hanya sekitar

    40% dari rencana awal sebesar Rp394 miliar. Adapun, sumberpendanaan capex tahun ini mayoritas akan berasal dari pinjamanbank atau sebanyak 66%.

  • 8/18/2019 News 160401

    4/11

     

    4

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    1 April 2016

    COMMODITIES DUAL LISTING

    Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR)Change

    (IDR)

    Crude Oil (US$)/Barrel 38.38 0.04 TLKM (US) 51 16,830 33

    Natural Gas (US$)/mmBtu 1.97 0.01 ANTM (GR) 0.02 316 15

    Gold (US$)/Ounce 1231.96 -0.75

    Nickel (US$)/MT 8490.00 60.00Tin (US$)/MT 16700.00 -175.00

    Coal (NEWC) (US$)/MT* 51.10 -11.30

    Coal (RB) (US$)/MT* 53.15 -10.21

    CPO (ROTH) (US$)/MT 720.00 2.50

    CPO (MYR)/MT 2676.00 6.00

    Rubber (MYR/Kg) 664.50 8.50

    Pulp (BHKP) (US$)/per ton 736.79 -0.28*weekly

    GLOBAL INDICES VALUATION

    Change PER (X) PBV (X)Country Indices Price

    %Day %YTD 2015E 2016F 2015E 2016F

    Market

    Cap (USDBn)

    USA DOW JONES INDUS. 17685.09 -0.18 1.49 16.26 14.50 3.03 2.90 5,352.6USA NASDAQ COMPOSITE 4869.85 0.01 -2.75 20.70 17.53 3.34 3.04 7,644.8

    ENGLAND FTSE 100 INDEX 6174.90 -0.46 -1.08 16.60 14.09 1.72 1.67 1,522.4

    CHINA SHANGHAI SE A SH 3143.56 0.11 -15.14 12.99 11.51 1.40 1.28 3,917.5

    CHINA SHENZHEN SE A SH 2000.03 0.29 -17.20 26.14 21.19 3.19 2.83 3,101.1

    HONG KONG HANG SENG INDEX 20776.70 -0.13 -5.19 11.05 9.97 1.04 0.98 1,692.5

    INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4845 37 0 60 5 49 16 79 14 58 2 51 2 28 388.8

    JAPAN NIKKEI 225 16758.67 -0.71 -11.95 17.70 15.13 1.44 1.36 2,663.1

    MALAYSIA KLCI 1717.58 -0.01 1.48 16.46 15.27 1.74 1.65 260.7

    SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 2840.90 -1.11 -1.45 13.00 12.30 1.09 1.05 293.2

    FOREIGN EXCHANGE FOREIGN EXCHANGE

    Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change

    USD/IDR 13,239.00 -17.00 1000 IDR/ USD 0.08 0.0001EUR/IDR 15,063.33 26.62 EUR / USD 1.14 -0.0002

    JPY/IDR 117.62 -0.25 JPY / USD 0.01 0.0000

    SGD/IDR 9,819.25 -25.46 SGD / USD 0.74 0.0001

    AUD/IDR 10,152.39 -13.54 AUD / USD 0.77 0.0012

    GBP/IDR 19,019.68 -46.27 GBP / USD 1.44 0.0006

    CNY/IDR 2,051.41 10.00 CNY / USD 0.15 0.0004

    MYR/IDR 3,395.05 26.52 MYR / USD 0.26 0.0023

    KRW/IDR 11.58 0.06 100 KRW / USD 0.09 0.0006

    CENTRAL BANK RATE INTERBANK LENDING RATE

    Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)

    FED Rate (%) US 0.50 JIBOR (IDR) Indonesia 6.06

    BI Rate (%) Indonesia 6.75 LIBOR (GBP) England 0.51

    ECB Rate (%) Euro 0.00 SIBOR (USD) Singapore 0.17

    BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.07

    BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.07

    PBOC Rate (%) China 4.35 SHIBOR (RENMINBI) China 2.81

    INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS SBI

    Description February-16 January-16 Description Rate (%)

    Inflation YTD % 0.42 0.51 SBI (9M) 7.10

    Inflation YOY % 4.42 4.14 SBIS (9M) 7.10

    Inflation MOM % -0.09 0.51 SBI (12M) 7.15

    Foreign Reserve (USD) 104.54 Bn 102.13 Bn SBIS (12M) 7.15

    GDP (IDR Bn) 2,945,028.50 2,998,622.50

  • 8/18/2019 News 160401

    5/11

     

    5

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    1 April 2016

    BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR

    Date Agenda Expectation

    01 Apr Indonesia CPI YoY Naik menjadi 4.45% dari 4.42%

    01 Apr Indonesia CPI MoM Naik menjadi 0.25% dari -0.09%

    01 Apr US Unemployment Rate Tetap 4.9%

    01 Apr US Underemployment Rate --

    01 Apr US Construction Spending MoM Turun menjadi 0.1% dari 1.5%

    01 Apr US ISM Manufacturing Naik menjadi 50.7 dari 49.5

    01 Apr US Domestic Vehicle Sales Naik menjadi 13.80 juta dari 13.74 juta

    01 Apr US Total Vehicle Sales Naik menjadi 17.50 juta dari 17.43 juta

    Ket: (*) US Time (^) Tentative

    LEADING MOVERS LAGGING MOVERS

    Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt

    BBRI IJ 11425 2.47 6.35 TLKM IJ 3325 -0.60 -1.90

    ASII IJ 7250 2.11 5.74 BMRI IJ 10300 -0.48 -1.09

    GGRM IJ 65300 3.98 4.54 JSMR IJ 5400 -2.70 -0.96

    BBCA IJ 13300 1.33 4.04 INTP IJ 19725 -1.25 -0.87TOWR IJ 4400 7.32 2.89 FREN IJ 79 -9.20 -0.78

    KLBF IJ 1445 2.48 1.55 BIRD IJ 5775 -5.33 -0.77

    AMRT IJ 595 6.25 1.37 BDMN IJ 3800 -1.94 -0.67

    BMTR IJ 1205 7.59 1.14 ISAT IJ 6175 -1.98 -0.64

    IIKP IJ 3725 10.37 1.11 ADRO IJ 645 -3.01 -0.60

    AALI IJ 18200 4.15 1.08 AKRA IJ 6950 -2.11 -0.56

    UPCOMING IPO'S

    Company BusinessIPO Price

    (IDR)

    Issued

    Shares (Mn)Offering Date Listing Underwriter

    PT Bank Ganesha  Banking &Finance

    102-105 6100.00 TBA TBA Indo Premier Securities

    PT Buyung Poetra

    Sembada Consumer 420-500 710.00 TBA TBA Bahana Securities

  • 8/18/2019 News 160401

    6/11

     

    6

    1 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    1 April 2016

    DIVIDEND

    Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment

    BBRI 311.66 Cash Dividend 31 Mar-16 01 Apr-16 05 Apr-16 22 Apr-16

    SDRA 8.00 Cash Dividend 31 Mar-16 01 Apr-16 05 Apr-16 27 Apr-16

    BJBR 84.80 Cash Dividend 31 Mar-16 01 Apr-16 05 Apr-16 27 Apr-16LPKR 3.50 Cash Dividend 01 Apr-16 04 Apr-16 06 Apr-16 27 Apr-16

    ITMG TBA Cash Dividend 04 Apr-16 05 Apr-16 07 Apr-16 21 Apr-16

    WSKT 15.43 Cash Dividend 05 Apr-16 06 Apr-16 08 Apr-16 29 Apr-16

    MERK 100.00 Cash Dividend 05 Apr-16 06 Apr-16 08 Apr-16 27 Apr-16

    JSMR 43.12 Cash Dividend 06 Apr-16 07 Apr-16 11 Apr-16 29 Apr-16

    CORPORATE ACTIONS

    Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period

    ALKA Stock Split 1:5 -- -- TBA TBA 

    BEKS Rights Issue 1000:256 200-225 TBA TBA TBA 

    RIMO Rights Issue 2:167 265.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 09 May’16 

    SIPD Rights Issue 108:46 1000.00 04 Apr’16 05 Apr’16 11 Apr – 15 Apr’16 

    MCOR Rights Issue 100:154 100.00 07 Apr’16 08 Apr’16 14 Apr – 27 Apr’16 BSIM Rights Issue TBA TBA 04 May’16 09 May’16 13 May – 26 May’16 

    BNLI Rights Issue TBA TBA 15 May’16  16 May’16  24 May – 30 May’16 

    ACST Rights Issue TBA TBA TBA TBA 15 May – 21 May’16 

    GENERAL MEETING

    Emiten AGM/EGM Date Agenda

    MTFN RUPSLB  01-Apr-16

    INCO RUPST  01-Apr-16

    AKKU RUPSLB  01-Apr-16

    KRAS RUPST  04-Apr-16

    JPFA RUPST/LB  04-Apr-16

    SOBI RUPSLB 

    04-Apr-16IGAR RUPST

     

    05-Apr-16

    KAEF RUPST  06-Apr-16

    INAF RUPST  06-Apr-16BBCA RUPST  07-Apr-16PLIN RUPST  07-Apr-16

    NISP RUPST  07-Apr-16TINS RUPST

     

    07-Apr-16

    PGAS RUPST  08-Apr-16

  • 8/18/2019 News 160401

    7/11

     

    1 April 20161 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    AALI TRADING BUY

    S1 17650 R1 18525 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 16775 R2 19400

    ClosingPrice

    18200

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi positif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi sinyal positif

    •  RSI berada dalam area netral

    •  Harga berada dalam area upper band

    Prediksi•  Trading range Rp 17650-Rp 18525

    • 

    Entry Rp 18200, take Profit Rp 18525

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 60.43 Positif

    MACD 10.07 Positif

    True Strength Index (TSI) 16.07 Positif

    Bollinger Band (Mid) 17005  Positif 

    MA5 17495  Positif

    10,000

    12,000

    14,000

    16,000

    18,000

    20,000

    22,000

    24,000

    26,000

    Septembe r October November De cember 201 6 February March

    AALI Downward Slopi ng Channel

    Bullish Breakout

     17,606.3

     17,495

     17,050

     17,005

     14,363.5

     9,215

     9,215

     17,834.4

     17,834.4

     17,975

     18,200

     18,200

     18,200

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.0

    90.0AALI - Stochastic %D(6,3,3) = 35.68, Stochastic %K = 58.59, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     35.6799

     35.6799

     20

     58.5946

     58.5946

     80

     -400-200  0 200 400 600

      0

    AALI - MACD (5,3) = -119.29, Signal() = -44.08

     -119.293

     -44.0775

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.0

    AALI - TSI(3,5,3) = 16.07, Volume() = 2,073,700.00

     3.63575

     0.00000

     16.0713

     2,073,70

    AALI - William's % R(14) = -6.25, Volume() = 2,073,700.00  -6.25

     2,073,70

    //  

    LSIP TRADING BUY

    S1 1765 R1 1850 Trend Grafik Major Up Minor Up

    S2 1680 R2 1935

    Closing

    Price1820

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi positif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi sinyal positif

    •  RSI mendekati area overbought

    •  Harga berada dalam area upper band

    Prediksi• 

    Trading range Rp 1765-Rp 1850

    •  Entry Rp 1820, take Profit Rp 1850

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 65.01 Positif

    MACD 19.58 PositifTrue Strength Index (TSI) 36.52 Positif

    Bollinger Band (Mid) 1656  Positif 

    MA5 1739  Positif

    1,000

     1,200

     1,400

     1,600

     1,800

    September October November December 2016 February March

    LSIP Upward Sloping Channel

     1,749

     1,749

     1,739

     1,721.88

     1,656.25

     1,650

     1,438.71

     1,795

     1,820

     1,820

    ,

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    LSIP - Stochastic %D(6,3,3) = 59.97, Stochastic %K = 73.15, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     59.9739

     59.9739

     20

     73.1481

     73.1481

     80

    -40.0-30.0-20.0-10.0 0.010.020.030.0

      0.0

    LSIP - MACD (5,3) = -20.32, Signal() = -13.91

     -20.3153

     -13.9147

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0LSIP - TSI(3,5,3) = 36.52, Volume() = 35,167,500.00

     26.7164

     0.00000

     36.5228

    35,167,50

    LSIP - William's % R(14) = -5.56, Volume() = 35,167,500.00  -5.55556

    35,167,50

     

  • 8/18/2019 News 160401

    8/11

     

    1 April 20161 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    MEDC TRADING BUY

    S1 1360 R1 1600 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 1120 R2 1840

    ClosingPrice

    1495

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi positif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi sinyal positif

    •  RSI berada dalam area overbought

    •  Harga berada dalam area upper band

    Prediksi•  Trading range Rp 1360-Rp 1600

     

    Entry Rp 1495, take Profit Rp 1600

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 80.48 Positif

    MACD 65.27 Positif

    True Strength Index (TSI) 71.14 Positif

    Bollinger Band (Mid) 1063  Positif 

    MA5 1285  Positif

    800

     1,200

     1,600

     2,000

     2,400

    September October November December 2016 February March

    MEDC Upward Sloping Channel

     1,135

     1,062.5

     1,060

     1,040.71

     1,040.71

     1,000

     823.179

     1,135

     1,197.5

     1,285

     1,495

     1,495

     1,495

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0MEDC - Stochastic %D(6,3,3) = 77.02, Stochastic %K = 75.80, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00  75.7985

     75.7985

     20

     77.0212

     77.0212

     80

    -40.0 0.040.080.0

    120.0

      0.0

    MEDC - MACD (5,3) = -71.53, Signal() = -60.00

     -71.527

     -60.0015

    -100.0-80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0MEDC - TSI(3,5,3) = 71.14, Volume() = 16,706,600.00  65.8224

     0.00000

     71.1406

    16,706,60

    MEDC - William's % R(14) = -11.94, Volume() = 16,706,600.00  -11.9403

    16,706,60

     

    ASII TRADING BUY

    S1 7125 R1 7300 Trend Grafik Major Up Minor Up

    S2 6950 R2 7475

    Closing

    Price7250

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi negatif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi positif

    •  Candle chart indikasi potensi rebound

    •  RSI berada dalam area oversold

    •  Harga berada dalam area lower band

    Prediksi• 

    Trading range Rp 7125-Rp 7475

    •  Entry Rp 7250, take Profit Rp 7475

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 60.37 Positif

    MACD -3.88 NegatifTrue Strength Index (TSI) -30.25 Positif

    Bollinger Band (Mid) 7153  Positif 

    MA5 7210  Positif

    5,000

     5,500

     6,000

     6,500

     7,000

     7,500

    Septembe r October November De cember 201 6 February March

    ASII Upward Sloping Channel

     7,250

     7,210

     7,152.5

     7,119.44

     7,119.44

     7,025

     6,514.23

     7,250

     7,250

     7,293.75

     7,525

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    100.0ASII - Stochastic %D(6,3,3) = 23.88, Stochastic %K = 27.97, Overbought Level = 80.00, Oversold Leve l = 20.00

     23.8753

     23.8753

     20

     27.9657

     27.9657

     80

    -180.0-120.0-60.0 0.060.0

    120.0  0.0

    ASII - MACD (5,3) = 16.31, Signal() = 25.66 16.3084

     25.6624

    -60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0ASII - TSI(3,5,3) = -30.25, Volume() = 41,751,000.00

     -25.5864

     -30.2485

     0.00000

    41,751,00

    ASII - William's % R(14) = -42.31, Volume() = 41,751,000.00  -42.3077

    41,751,00

     

  • 8/18/2019 News 160401

    9/11

     

    1 April 20161 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    PWON TRADING BUY

    S1 475 R1 500 Trend Grafik Major Up Minor Down

    S2 450 R2 525

    ClosingPrice

    484

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi negatif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    •  Candle chart indikasi potensi rebound

    •  RSI berada dalam area oversold

    •  Harga berada dalam area lower band

    Prediksi•  Trading range Rp 475-Rp 500

    •  Entry Rp 484, take Profit Rp 500

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 48.16 Negatif

    MACD -2.94 Negatif

    True Strength Index (TSI) -56.24 Negatif

    Bollinger Band (Mid) 502  Negatif 

    MA5 501.8  Negatif

    350.0

    400.0

    450.0

    500.0

    550.0

    Septembe r October November De cember 201 6 February March

    PWON Upward Sloping Channel

     484

     484

     484

     474.455

     474.455

     460.459

     456

     501.8

     501.9

     508

     540

     556.8

    556.8

     10.020.030.040.050.060.070.080.090.0PWON - Stochastic %D(6,3,3) = 7.80, Stochastic %K = 5.30, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     7.80423

     5.30303

     5.30303

     7.80423

     20

     80

     -8.0-4.0 0.0 4.0 8.0

      0.0

    PWON - MACD (5,3) = 5.81, Signal() = 4.37 4.36543

     5.80695

    -60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0PWON - TSI(3,5,3) = -56.24, Volume() = 87,942,096.00

     -40.009

     -56.2427

     0.00000

    87,942,09

    PWON - William's % R(14) = -94.92, Volume() = 87,942,096.00  -94.9153

    87,942,09

     

    SCMA TRADING BUY

    S1 3095 R1 3210 Trend Grafik Major Down Minor Up

    S2 2985 R2 3320

    Closing

    Price3140

    Ulasan

    •  MACD line dan signal line indikasi negatif

    •  Stochastics fast line & slow indikasi negatif

    •  Candle chart indikasi sinyal positif

    •  RSI mendekati area overbought

    •  Harga berada dalam area netral

    Prediksi•

     

    Trading range Rp 3095-Rp 3210•  Entry Rp 3140, take Profit Rp 3210

    Indikator Posisi Sinyal

    Stochastics 80.60 Negatif

    MACD 24.58 Negatif

    True Strength Index (TSI) 23.29 Negatif

    Bollinger Band (Mid) 3012  Positif 

    MA5 3170  Negatif

    2,400

     2,600

     2,800

     3,000

     3,200

     3,400

    Septembe r October November De cember 201 6 February March

    SCMA Upward Sloping Channel

     3,140

     3,140

     3,032.92

     3,032.92

     3,012.25

     2,960

     2,773.07

     3,140

     3,143.75

     3,170

     3,320

     3,355

    3,355

      0.010.020.030.040.050.060.070.080.090.0

    SCMA - Stochastic %D(6,3,3) = 73.76, Stochastic %K = 62.96, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00

     62.963

     62.963

     20

     73.7589

     73.7589 80

    -60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.0

      0.0

    SCMA - MACD (5,3) = -6.40, Signal() = -15.29

     -15.2855

     -6.40195

    -80.0-60.0-40.0-20.0 0.020.040.060.080.0SCMA - TSI(3,5,3) = 23.29, Volume() = 7,071,700.00

     23.2859

     0.00000

     31.0009

     7,071,70

    SCMA - William's % R(14) = -38.30, Volume() = 7,071,700.00  -38.2979

     7,071,70

    //  

  • 8/18/2019 News 160401

    10/11

     

    1 April 2016

    1 April 2016

    DISCLAIMERThis report is compiled and contained from sources believed to be reliable, but its accuracy and completeness are not guaranteed. This is not a solicitation to buyor sell of any securities. None of PT. Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts anyresponsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in the report or opinions remainingunchanged after the issue thereof.

    THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING

    Price Support Resistance Indicators 1 MonthTicker Rec

    31-03-16 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low

    Agriculture

    AALITrading Buy 18200 18200 18525 16775 17650 18525 19400 Positif Positif Positif 19550 14000

    LSIP Trading Buy 1820 1820 1850 1680 1765 1850 1935 Positif Positif Positif 1795 1335

    SGRO Trading Sell 1950 1950 1940 1910 1940 1970 2000 Positif Negatif Positif 1960 1715

    Mining

    PTBA Trading Sell 6275 6275 6200 6000 6200 6400 6600 Negatif Negatif Negatif 7225 4355

    ADRO Trading Sell 645 645 605 605 635 665 695 Negatif Negatif Negatif 800 570

    MEDC Trading Buy 1495 1495 1600 1120 1360 1600 1840 Positif Positif Positif 1485 720

    INCO Trading Sell 1750 1750 1740 1710 1740 1770 1800 Negatif Negatif Negatif 2045 1410

    ANTM Trading Sell 464 464 461 454 461 468 475 Negatif Negatif Positif 481 356

    TINS Trading Sell 740 740 730 695 730 765 800 Negatif Negatif Negatif 810 555

    Basic Industry and Chemicals

    WTON Trading Buy 1000 1000 1015 965 990 1015 1040 Positif Positif Positif 1040 930

    SMGR Trading Buy 10175 10175 10450 9850 10050 10250 10450 Negatif Positif Negatif 10825 9925

    INTP Trading Buy 19725 19725 19900 19400 19650 19900 20150 Positif Negatif Positif 20850 18750SMCB Trading Buy 1070 1070 1095 1035 1055 1075 1095 Negatif Positif Negatif 1145 910

    Miscellaneous Industry

    ASII Trading Buy 7250 7250 7475 6950 7125 7300 7475 Negatif Positif Positif 7525 6225

    GJTL Trading Buy 735 735 750 670 710 750 790 Positif Positif Positif 760 480

    Consumer Goods Industry

    INDF Trading Sell 7225 7225 7175 7050 7175 7300 7425 Positif Positif Positif 7575 6475

    GGRM Trading Sell 65300 65300 64025 61525 64025 66525 69025 Positif Positif Positif 67375 58750

    UNVR Trading Buy 42925 42925 43325 41775 42550 43325 44100 Positif Negatif Positif 47800 40550

    KLBF Trading Sell 1445 1445 1465 1385 1425 1465 1505 Positif Positif Positif 1415 1250

    Property, Real Estate and Building Construction

    BSDE Trading Sell 1835 1835 1825 1800 1825 1850 1875 Negatif Negatif Positif 1940 1655

    PTPP Trading Buy 3860 3860 3880 3790 3835 3880 3925 Negatif Positif Positif 4000 3645

    WIKA Trading Buy 2610 2610 2625 2565 2595 2625 2655 Negatif Positif Positif 2760 2425ADHI Trading Buy 2690 2690 2720 2580 2650 2720 2790 Negatif Positif Positif 2840 2475

    WSKT Trading Buy 2005 2005 2015 1975 1995 2015 2035 Negatif Positif Positif 2045 1855

    Infrastructure, Utilities and Transportation

    PGAS Trading Buy 2615 2615 2630 2570 2600 2630 2660 Negatif Positif Positif 2760 2450

    JSMR Trading Buy 5400 5400 5500 5150 5325 5500 5675 Negatif Negatif Negatif 5850 5200

    ISAT Trading Sell 6175 6175 6050 5850 6050 6250 6450 Negatif Negatif Negatif 6450 4700

    TLKM Trading Buy 3325 3325 3355 3245 3300 3355 3410 Positif Positif Positif 3500 3140

    Finance

    BMRI Trading Buy 10300 10300 10550 10025 10200 10375 10550 Positif Positif Positif 10350 9175

    BBRI Trading Buy 11425 11425 11925 10800 11175 11550 11925 Positif Positif Positif 12050 10425

    BBNI Trading Buy 5200 5200 5300 5075 5150 5225 5300 Positif Positif Positif 5675 4880

    BBCA Trading Buy 13300 13300 13500 13050 13200 13350 13500 Positif Positif Positif 13925 12875

    BBTN Trading Buy 1745 1745 1790 1630 1710 1790 1870 Negatif Positif Positif 1865 1430

    Trade, Services and Investment

    UNTR Trading Sell 15300 15300 15150 14900 15150 15400 15650 Positif Positif Positif 16350 14475

    MPPA Trading Buy 1620 1620 1640 1570 1605 1640 1675 Positif Positif Negatif 1875 1575

  • 8/18/2019 News 160401

    11/11