newsletter juli 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/mayas... · cokelat, pelumas,...

8
m a y a S Newsletter JULI 2019

Upload: others

Post on 17-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

mayaS

NewsletterJULI 2019

Page 2: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

SEKELUMIT KEHIDUPAN BARU OSCAR DAN GAGASPada tanggal 18 Juli 2019, Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) melepasliarkan dua ekor orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus pygmaeus), bernama Oscar dan Gagas, ke lokasi pelepasliaran di Taman Nasional Betung Kerihun di Kalimantan Barat.

Setelah mendiami rumah baru mereka, para orangutan ini segera menjelajahi hutan. Awalnya Oscar dan Gagas masih saling berdekatan. Namun, beberapa saat kemudian mereka mulai berpisah dan saling menjauh. Mereka mulai mencari pakan. Banyak makanan alami orangutan yang tersedia di hutan alam taman nasional.

Tim pelepasliaran menangkap momen yang menarik saat memantau kedua orangutan. Gagas nampak memetik beberapa helai daun muda beberapa kali, mengendusnya, mencoba mengenali makanan yang bisa dimakannya. Sebagian daun-daun yang diendusnya kemudian dimakan.

Meskipun Gagas telah mengenali dan mengkonsumsi banyak jenis makanan alami untuk orangutan selama masa rehabilitasi di Sekolah Hutan Tembak, di alam liar, ia menjumpai lebih banyak jenis makanan alami orangutan.

Berbeda dengan Gagas, Oscar menjelajahi lantai hutan untuk mencari makanan. Tiba-tiba kelompok monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) melintas di dekatnya.

Mendengar suara kera, Oscar penasaran dan memanjat pohon untuk mengintip sumber suara. Dari kanopi pohon, Oscar melihat sekelompok monyet ekor panjang dan menganggap mereka bukan ancaman. Mengetahui Oscar memperhatikan mereka, para monyet memutuskan untuk menjauh. Setelah keadaan kembali tenang, Oscar mematahkan cabang-cabang dan menyusunnya menjadi sarang tidur malamnya.

©YPOS

Page 3: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

Sayuran dan buah merupakan kebutuhan pokok bagi orangutan.

Selama proses rehabilitasi, orangutan membutuhkan berbagai jenis buah dan sayuran sebagai sumber nutrisi. YPOS mencoba menanam berbagai sayuran di daerah di sebelah lokasi sekolah hutan YPOS yang baru (Jerora 2). Area ini berpotensi dimaksimalkan sebagai lokasi pertanian organik berkelanjutan. Lahan seluas dua hektar yang saat ini tidak produktif (bekas pembibitan karet) dapat dioptimalkan sebagai kebun sayuran dan buah. Program ini disebut sebagai pertanian organik berkelanjutan.

Beberapa bulan setelah penanaman, staf YPOS berhasil memanen sayuran seperti bayam, kangkung, kacang panjang dan terong. Staf juga menanam buah-buahan seperti durian dan pisang,

©YPOS

nanas, dan sayuran lain seperti jagung, dan mentimun dan umbi-umbian seperti ubi jalar, singkong. Staf juga mengembangkan pertanian hidroponik dengan memanfaatkan menara air.

PERTANIAN ORGANIK DI JERORA

©YPOS

Gambar atas dan bawah: Staf memanen sayuran di Sekolah Hutan Jerora.

Page 4: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

MELESTARIKAN TENGKAWANG, MELESTARIKAN HUTAN

Sebelum perkebunan kelapa sawit dikenal di Kalimantan, masyarakat

lokal menggantungkan hidup mereka pada hutan. Air, makanan, obat-obatan, kayu, dan bahkan minyak disediakan oleh hutan. Tengkawang atau meranti merah (Shorea stenoptera) dapat tumbuh hingga 20 meter. Dalam bahasa lokal, pohon ini dikenal sebagai Tengkawang Tungkul. Tengkawang sangat berharga sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai pohon kehidupan.

Biji tengkawang diolah untuk menghasilkan minyak nabati. Turunannya digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan makanan, cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter. Masyarakat mengolah biji tengkawang sebagai minyak goreng, lampu, dan obat-obatan.

Sayangnya, tengkawang tidak berbuah sepanjang tahun. Pohon ini hanya berbuah setiap 3 hingga 5 tahun sekali. Semakin tua, semakin banyak buahnya. Pohon yang berumur lebih dari 50 tahun dapat menghasilkan 1 hingga 3 ton buah selama panen raya. Pohon itu juga baru berbuah setelah berumur 20 tahun. Harga tengkawang juga terus turun. Pohon tengkawang semakin langka karena banyak yang ditebang untuk dipakai sebagai bahan bangunan. Sawit dengan cepat menggantikan tengkawang. Namun, fungsi tengkawang dalam ekosistem hutan tidak dapat tergantikan oleh sawit. Seringkali, untuk menanam sawit, hutan harus ditebang.

YPOS mencoba melestarikan pohon tengkawang sambil melestarikan hutan sebagai habitat orangutan. Pemilik pohon hanya bersedia melindungi pohon mereka jika tengkawang memberikan manfaat ekonomi.

©YPOS

Page 5: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

Dengan membeli buah tengkawang dari masyarakat, masyarakat akan ikut melindungi pohon tengkawang sekaligus melestarikan hutan. YPOS berupaya meningkatkan nilai ekonomi tengkawang dengan membantu mengelola minyak biji tengkawang. YPOS mulai membantu mengelola pabrik tengkawang sejak awal tahun 2018. Sebelumnya, pabrik ini dikelola oleh Yayasan Masarang sejak tahun 2014. Pabrik ini berlokasi di Tembak, Desa Gurung Mali, Kecamatan Tempunak, Sintang.

Untuk melihat penyebaran pohon dan potensi tengkawang, YPOS melakukan

survei di Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan Sanggau dari Bulan Juni hingga Juli 2019. Lokakarya Tengkawang diadakan pada Bulan Juli 2019 untuk membahas hasil survei. Jenis tengkawang di 5 kabupaten adalah tengkawang tungkul (buah besar) dan tengkawang rambai (buah kecil). Daerah yang paling potensial untuk mengembangkan tengkawang adalah di 5 kabupaten (Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sekadau dan Sanggau). Beberapa masalah yang ditemukan antara lain harga yang tidak stabil, pemasaran yang sulit, dan banyak petani yang tidak tahu cara mengolah tengkawang dengan benar.

Perilaku orangutan dapat menginspirasi koreografi tari.

Sekelompok mahasiswa Program Pendidikan Seni Universitas Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan

TARIAN ORANGUTANBarat, mengamati perilaku orangutan di Sekolah Hutan Jerora selama beberapa hari untuk memperoleh inspirasi karya seni bentuk tarian orangutan. Tarian ini telah ditampilkan pada Bulan Juni 2019 di kampus mereka. Tarian ini merupakan bentuk kontribusi dalam kampanye

konservasi orangutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Tarian ini juga merupakan penghargaan atas upaya rehabilitasi orangutan oleh YPOS. Jadi, mari kita menari.

©YPOS

Page 6: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

Seekor orangutan korban konflik manusia-orangutan, diselamatkan oleh gugus tugas BKSDA Kalimantan Barat dari Tebang Kacang, Sungai Raya, Kubu Raya, Kalimantan Barat pada tanggal 27 Juli 2019 setelah tim menerima laporan dari seorang mahasiswa dari Universitas Tanjungpura.

Tim memutuskan untuk memindahkan orangutan betina tersebut ke YPOS. Tapi sudah terlambat. Vicktor Vernandes, dokter hewan SOC mengatakan bahwa ketika orangutan betina itu datang, dia hanya berbaring dan tidak bisa bergerak. Binatang itu tidak dapat mengunyah makanannya sehingga memaksa dokter hewan dan tim medis untuk memasang infus intravena. Orangutan ini kemungkinan berusia 18 hingga 20 tahun.

Beberapa hari setelah tiba, binatang itu menghembuskan nafas terakhir karena luka-lukanya terlalu parah. Pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan beberapa

luka terbuka di pergelangan tangan dan tulang belakangnya. Pemeriksaan yang lebih teliti menemukan memar di kepalanya. Tengkoraknya retak yang menyebabkan pendarahan otak. Mungkin disebabkan oleh pukulan benda keras. kekurangan gizi dan dehidrasi membuat kondisinya semakin buruk. Nampaknya orangutan yang kelaparan itu memasuki perkebunan sawit untuk mencari makanan. Penduduk desa, yang menganggap orangutan sebagai hama, kemudian menyerangnya. Di beberapa wilayah perkebunan sawit di Kalimantan, orangutan dianggap sebagai pesaing. Hilangnya habitat akibat pembukaan hutan untuk perkebunan berskala besar, menyebabkan orangutan tidak punya pilihan selain memasuki perkebunan bahkan jika tindakannya itu akan membahayakan jiwanya. Kematian tragis orangutan betina itu menunjukkan kepada kita bahwa konflik manusia-orangutan masih terjadi di Kalimantan Barat.

ORANGUTAN KORBAN KONFLIK GAGAL DISELAMATKAN

©YPOS

Page 7: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

Fakta Orangutan

Page 8: Newsletter JULI 2019id.soc.or.id/wp-content/uploads/2019/09/Mayas... · cokelat, pelumas, obat-obatan, lilin, dan kosmetik. Produk akhirnya adalah minyak tengkawang atau illipe butter

Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang berada di Sintang, Kalimantan Barat. YPOS memfokuskan diri pada upaya penyelamatan (rescue), rehabilitasi (rehabilitation) dan pelepasliaran orangutan (release). YPOS juga meningkatkan kepedulian masyarakat di sekitar hutan untuk mencegah deforestasi, perburuan

liar dan pemeliharaan orangutan.

Di alam liar, bayi orangutan tinggal bersama induknya hingga berumur 5 hingga 8 tahun sehingga punya kesempatan untuk belajar nertahan hidup

dari induknya. bayi orangutan yang dipisahkan dari induknya tidak memiliki pengetahuan bertahan hidup. Tujuan rehabilitasi adalah untuk memberikan

ketrampilan bertahan hidup bagi bayi orangutan sehingga mereka siap hidup masndiri. Ketrampilan yang dipelajari termasuk ketrampilan mencari makan,

memanjat pohon, membuat sarang, dan lain-lain. Jika bayi orangutan dianggap mampu hidup mandiri, pihak YPOS akan meleasliarkan mereka di kawasan

konservasi.

Tentang Yayasan Pelestarian Orangutan Sintang

DUKUNG KAMI MELESTARIKAN ORANGUTAN DAN HABITATNYA

Yayasan Penyelamatan Orangutan SintangJl. M. Saad No.8-Sintang 78611

Kelurahan Tanjung PuriKalimantan Barat - Indonesia

Tel: +62 565 2022968Fax: +62 565 2022968

[email protected]

http://soc.or.id/

orangutansintang sintangorangutancentersintang orangutan center