no. 114/th viii/1-15 oktober 2018/21 muharram-6 shafar 1440 h...

2
ISSN 2302-3090 No. 114/Th VIII/1-15 Oktober 2018/21 Muharram-6 Shafar 1440 H www.graduate.uinjkt.ac.id Newsletter BERITA SEKOLAH Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta @spsuinjkt Polemik Teluk Arab Masih Sulit Dapatkan Jalan Keluar Demikian disampaikan pengajar dari University of Oxford, Inggris, Dr Jamal Ab- dullah, di Auditorum kampus Sekolah Pascasarjana UIN Ja- karta, Senin (24/9). Jamal menuturkan, re- volusi tersebut di antaranya menginginkan perubahan da- lam sistem antidiktatosif. Dik- tatosif dapat diartikan sebagai jabatan presiden selama hing- ga akhir hayatnya atau disebut antimonarki. “Kebijakan-kebijakan in- ternasional dari negara-negara teluk dan krisis-krisis politik, terutama di Syiria dan Ya- man, sangat dipengaruhi oleh revolusi yang terjadi di Timur Tengah, seperti yang terjadi di negara-negara teluk,” tutur peneliti senior TRT World Re- search Centre, Turki, itu. Kondisi yang tidak har- monis antara Arab Saudi dan Qatar semakin terlihat de- ngan Arab Saudi yang mengi- syaratkan untuk melanjutkan penggalian kanal menjadi semenanjung Qatar sehingga menjadi pulau terpisah dari daratan Arab. Jamal menambahkan, un- tuk meredakan situasi, Qatar kini mencoba menjadi pene- ngah. Misalnya Yaman dan Arab Saudi diundang untuk memecahkan masalah di luar kekerasan dan peperangan. Dr Jamal Abdullah (tengah) menerima cinderamata dari Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Prof Dr Abdulllah seusai memberikan kuliah umum bertajuk “Foreign Policies of Gulf States and Political Crisis in Syaria and Yemen” di Auditorium, Senin (24/9). Turut mendampingi Wakil Direktur Prof Dr Ahmad Rodoni, Ketua Program Magister Dr JM Muslimin, dan Sekretaris Program Dok- tor Dr Usep Abdul Matin. SOLUSI konflik enam ne- gara teluk Arab hingga saat ini masih belum menemukan jalan keluar. Pascarevolusi 2007, negara-negara teluk termasuk Arab Saudi dan Qatar memiliki stagmentasi sehingga persahabatan me- reka luntur. Namun, kata dia, solusi tersebut sangat tidak efektif se- bab Arab Saudi telah mende- klarasikan perang di Yaman melalui Washington DC, Amerika Serikat. FARID INDRIA MUBAROK “Jadi agak sulit. Tapi Qa- tar mencoba untuk state back tidak terlalu mengemukakan perbedaannya dengan Saudi, supaya cair. Hal itu kan sulit,” katanya. (ns/rus) Tentang Jamal Abdullah JAMAL Abdullah adalah Ang- gota Senior Visitor Academic sejak Oktober 2016 di Pusat Timur Tengah, Perguruan Tinggi Saint Antony, Universi- tas Oxford di Inggris. Dia be- kerja sebagai Peneli Senior di TRT WORLD Research Centre di Istanbul (Turki) dari Agus- tus 2017 hingga Maret 2018. Ia juga bekerja selama lima tahun sebagai peneli dan Kepala Program Studi Teluk di Al Jazeera Center for Stud- ies, bagian dari Al Jazeera Me- dia Jaringan yang berpusat di Doha- Qatar (2011-2016). Jamal bertugas sebagai dosen tamu di NATO Defence College (NDC) di Roma, Italia (2012-2015) dan dosen tamu di Instut Diplomak, Kemen- terian Luar Negeri, Doha, Qa- tar (2014-2016). Selain itu, dia juga tercatat sebagai anggota Arab Foresight Group yang didirikan tahun 2014 oleh In- stut Uni Eropa untuk Studi Keamanan di Paris (EUISS). Jamal telah dilah di Instut Pelahan dan Penelian Per - serikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa pada 2006 dan di Misi Tetap Irak ke Kantor Perserikat- an Bangsa-Bangsa di Jenewa pada tahun 2005. Pernah pula bekerja di Departemen Hubu- ngan Masyarakat di Kedutaan Besar Amerika Serikat di Paris, Perancis (2009-2010). Jamal memperoleh gelar PhD dalam Hubungan Inter- nasional Hukum dari Univer- sity of Avignon di Perancis (2011) dan gelar master dalam Hubungan Internasional dan Diplomasi dari Jean Moulin University (Lyon 3) di Perancis (2008). Dia juga memegang dua gelar master lebih dalam Ilmu Polik (2005) dan dalam Polik Sosiologi (2007) dari Lu- mière University (Lyon 2) dan Science Po Lyon di Perancis. Tak hanya itu, Jamal juga dikenal sebagai seorang Pe- neli Tamu di Pusat Timur Tengah, London School of Economics, Inggris, pada No- vember 2015 dan Anggota Kunjungan di Pusat Hubungan Internasional MENA, Universi - ty of Cambridge, Inggris. Pada September 2014, Jamal telah menulis sebuah buku tentang “Kebijakan Luar Negeri Qa- tar 1995-2013: Leverage and Strategies” (diterbitkan pada Mei 2014). Tulisan-tulisan lainnya di- muat di berbagai media mas- sa nasional dan internasional dalam bahasa Arab, Inggris, dan Perancis. (ns)

Upload: others

Post on 24-Jan-2021

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ISSN 2302-3090

    No. 114/Th VIII/1-15 Oktober 2018/21 Muharram-6 Shafar 1440 H www.graduate.uinjkt.ac.id

    Newsletter

    BERITA SEKOLAHSekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

    Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta

    @spsuinjkt

    Polemik Teluk Arab Masih Sulit Dapatkan Jalan Keluar

    Demikian disampaikan pengajar dari University of Oxford, Inggris, Dr Jamal Ab-dullah, di Auditorum kampus Sekolah Pascasarjana UIN Ja-karta, Senin (24/9).

    Jamal menuturkan, re-volusi tersebut di antaranya menginginkan perubahan da-lam sistem antidiktatosif. Dik-tatosif dapat diartikan sebagai jabatan presiden selama hing-ga akhir hayatnya atau disebut antimonarki.

    “Kebijakan-kebijakan in-

    ternasional dari negara-negara teluk dan krisis-krisis politik, terutama di Syiria dan Ya-man, sangat dipengaruhi oleh revolusi yang terjadi di Timur Tengah, seperti yang terjadi di negara-negara teluk,” tutur peneliti senior TRT World Re-search Centre, Turki, itu.

    Kondisi yang tidak har-monis antara Arab Saudi dan Qatar semakin terlihat de-ngan Arab Saudi yang mengi-syaratkan untuk melanjutkan penggalian kanal menjadi semenanjung Qatar sehingga menjadi pulau terpisah dari daratan Arab.

    Jamal menambahkan, un-tuk meredakan situasi, Qatar kini mencoba menjadi pene-ngah. Misalnya Yaman dan Arab Saudi diundang untuk memecahkan masalah di luar kekerasan dan peperangan.

    Dr Jamal Abdullah (tengah) menerima cinderamata dari Direktur Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta Prof Dr Abdulllah seusai memberikan kuliah umum bertajuk “Foreign Policies of Gulf States and Political Crisis in Syaria and Yemen” di Auditorium, Senin (24/9). Turut mendampingi Wakil Direktur Prof Dr Ahmad Rodoni, Ketua Program Magister Dr JM Muslimin, dan Sekretaris Program Dok-tor Dr Usep Abdul Matin.

    SoluSi konflik enam ne-gara teluk Arab hingga saat ini masih belum menemukan jalan keluar. Pascarevolusi 2007, negara-negara teluk termasuk Arab Saudi dan Qatar memiliki stagmentasi sehingga persahabatan me-reka luntur.

    Namun, kata dia, solusi tersebut sangat tidak efektif se-bab Arab Saudi telah mende-klarasikan perang di Yaman melalui Washington DC, Amerika Serikat.

    Farid indria Mubarok

    “Jadi agak sulit. Tapi Qa-tar mencoba untuk state back tidak terlalu mengemukakan perbedaannya dengan Saudi, supaya cair. Hal itu kan sulit,” katanya. (ns/rus)

    Tentang Jamal AbdullahJamal abdullah adalah ang-gota Senior Visitor academic sejak Oktober 2016 di Pusat Timur Tengah, Perguruan Tinggi Saint antony, Universi-tas Oxford di Inggris. Dia be-kerja sebagai Peneliti Senior di TRT WORlD Research Centre di Istanbul (Turki) dari agus-tus 2017 hingga maret 2018. Ia juga bekerja selama lima tahun sebagai peneliti dan Kepala Program Studi Teluk di al Jazeera Center for Stud-ies, bagian dari al Jazeera me-dia Jaringan yang berpusat di Doha- Qatar (2011-2016).

    Jamal bertugas sebagai dosen tamu di NaTO Defence College (NDC) di Roma, Italia (2012-2015) dan dosen tamu di Institut Diplomatik, Kemen-terian luar Negeri, Doha, Qa-tar (2014-2016). Selain itu, dia juga tercatat sebagai anggota arab Foresight Group yang didirikan tahun 2014 oleh In-stitut Uni Eropa untuk Studi Keamanan di Paris (EUISS). Jamal telah dilatih di Institut Pelatihan dan Penelitian Per-serikatan Bangsa-Bangsa di Jenewa pada 2006 dan di misi Tetap Irak ke Kantor Perserikat-an Bangsa-Bangsa di Jenewa pada tahun 2005. Pernah pula bekerja di Departemen Hubu-

    ngan masyarakat di Kedutaan Besar amerika Serikat di Paris, Perancis (2009-2010).

    Jamal memperoleh gelar PhD dalam Hubungan Inter-nasional Hukum dari Univer-sity of avignon di Perancis (2011) dan gelar master dalam Hubungan Internasional dan Diplomasi dari Jean moulin University (lyon 3) di Perancis (2008). Dia juga memegang dua gelar master lebih dalam Ilmu Politik (2005) dan dalam Politik Sosiologi (2007) dari Lu-mière University (lyon 2) dan Science Po lyon di Perancis.

    Tak hanya itu, Jamal juga dikenal sebagai seorang Pe-neliti Tamu di Pusat Timur Tengah, london School of Economics, Inggris, pada No-vember 2015 dan anggota Kunjungan di Pusat Hubungan Internasional MENA, Universi-ty of Cambridge, Inggris. Pada September 2014, Jamal telah menulis sebuah buku tentang “Kebijakan luar Negeri Qa-tar 1995-2013: leverage and Strategies” (diterbitkan pada mei 2014).

    Tulisan-tulisan lainnya di-muat di berbagai media mas-sa nasional dan internasional dalam bahasa arab, Inggris, dan Perancis. (ns)

  • No. 114/Th. VIII/1-15 Oktober 2018 Hal 2BERITA SEKOLAH

    Penanggung Jawab: Prof Dr Dede Rosyada Redaktur: Nanang Syaikhu Editor: Muhammad Adam Hesa Desain Grafis: Arief Mahmudi Fotografer: Jayadi Sekretariat: Tony Kurniawan, Nurbaini Futuhat Wulansari, Mohammad Ainur Rofiq Alamat Redaksi: Gedung Sekolah Pascasarjana Lt 3 Jl. Kertamukti No. 5 Pisangan Barat, Cireundeu, Ciputat Timur 15419 Telp. (021) 7401472-74709260 ext. 308 Faks: (021) 74700919, E-Mail Redaksi: [email protected] Penerbit: Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Terbit sebulan dua sekali

    BERITA UJIAN

    Ujian Tesis Promosi Doktor

    Nur Mardhiah (bawah), mahasiswi Program Magister Konsentrasi Hukum Ekono-mi Syariah, meraih yudisium Sangat Memuaskan dengan IPK 3,58 pada Ujian Tesis yang digelar di Auditorium pada 11 Oktober 2018. Tesisnya berjudul Praktik Pen-gupahan Perusahaan: Studi Yuridis Empiris di Kota Padang Perspektif Hukum Islam berhasil dipertahankan di depan tim penguji (dari kiri ke kanan) Dr Khamami Zada, Prof Dr Masykuri Abdillah, dan Dr Kamarusdiana. Promotor adalah Dr M Arief Mufraini (kanan).

    GALERI FOTO

    Muhamad Qustulani (bawah), mahasiswa Program Doktor Konsentrasi Bahasa dan Sastra Arab, meraih yudisium Kumlaude dengan IPK 3,67 pada Promosi Doktor yang digelar di Auditorium pada 31 Juli 2018. Dis-ertasinya berjudul Makna Imajinatif Nahwu (Studi Kitab Ajrumiyyah Ibn ‘Ajibah) berhasil dipertahankan di depan tim penguji (dari kiri ke kanan) Prof Dr Aziz Fahrurrozi, Prof Dr Zainun Kamaluddin Fakih, Prof Dr Zainal Rafli, Prof Dr Masykuri Abdillah, dan Prof Dr Didin Saepuddin. Promotor adalah Prof Dr Ahmad Thib Raya dan Prof Dr Syukron Kamil (kanan).

    FoTo-FoTo Farid indria Mubarok

    FoTo-FoTo Farid indria Mubarok

    FOCUS GROUP DISCUSSION: Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta bekerja sama dengan Coventry University Inggris menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang rencana pembukaan Program Studi Perdamaian dan Konflik untuk Program Magister (S2) di Auditorium, Senin (8/10). FGD dipimpin Direktur SPs UIN Jakarta Masykuri Abdillah dan diikuti oleh sejumlah kalangan akademisi, antara lain

    M Atho Mudzhar, Didin Saepuddin, Ahmad Rodoni, Amany Lubis, dan Usep Abdul Matin. Sedangkan dari Coventry University, tampak hadir Miho Taka (dosen senior di Pusat Kepercayaan, Perdamaian dan Hubungan Sosial) dan David Curran (Pusat Kepercayaan, Perdamaian dan Hubungan Sosial. Selain itu, FGD juga menghadirkan Ketua Pusat Studi Keamanan dan Perdamaian, UGM, Muhammad Najib Azca.