nol toleransi, taktik pengendalian
DESCRIPTION
taktik pengendalianTRANSCRIPT
Aurora Vivi Valentina150510130167PTHPT Kelas H
1. Angka nol toleransi
a. Pengertian
Angka toleransi adalah Kedudukan daerah toleransi terhadap garis nol, yang
merupakan suatu fungsi dari ukuran dasar. Posisi daerah toleransi terhadap garis
nol dan angka (kualitas) toleransi untuk lubang maupun poros akan menentukan
jenis suaian yang terjadi apabila mereka disatukan (dirakit).
b. Contoh kasus
Hal ini terjadi pada prinsip dan strategi pengendalian penyakit karat putih
ramah lingkungan untuk tanaman krisan penelitian Hanudin dkk, 2015 . Prinsip
pengendalian penyakit tanaman ialah mengelola insiden penyakit hingga ke
tingkat yang tidak merugikan secara ekonomi. Namun dalam kenyataannya,
tingkat toleransi konsumen terhadap insiden penyakit sangat rendah. Bahkan pada
beberapa jenis tanaman hias, konsumen menginginkan produk yang dibeli bebas
dari penyakit. Dengan kata lain, nilai ambang ekonomi untuk penyakit pada
tanaman hias adalah nol.
Untuk mencapai nilai ambang ekonomi yang sangat rendah, pelaku usaha
tanaman hias menggunakan pestisida secara intensif. Tingginya intensitas
penggunaan bahan kimia ini dapat dilacak dari anggaran biaya pembelian
pestisida. Pendekatan yang ideal untuk menentukan strategi pengendalian
penyakit ialah memadukan komponenkomponen pengendalian secara tepat
sasaran dengan mempertimbangkan risiko pencemaran bahan kimia serendah
mungkin.
2. Tetapkan ujuan pengendalian untuk memilih taktik. Berikan contoh taktik
preventif, supresif, eradikasi?
a. Preventif
Pengendalian preventif dilakukan sebelum serangan hama terjadi dengan sasaran
agar populasi tidak meningkat sampai melebihi ambang kendali
Contoh pengendendalian preventif yaitu mengantidisiapasi ledakan populasi hama
pada taanaman kedelai akibat pemansan global (Marwoto, 2009)
a. Penanaman kedelai umur genjah seperti varietas grobogan, Malabar, dan tidar
merupakan slaah satu usaha untuk memperpendek umur tanaman terserang
hama
Aurora Vivi Valentina150510130167PTHPT Kelas H
b. Penggunanaan varietas tahan hama seperti lumajang bewok, gumitir, tidar,
kercindi dan argopuro. Penanaman varietas tahan merupakan teknik budi daya
untuk mengurangi dampak kerusakan tanaman dan mengurangi kesesuaian
ekosistem hama
c. Penggunaan tanaman perangkap jagung dengan berbagai umur yang dapat
mengurnagi serangan hama pengisap polong
d. Rotasi atau pergiliran tanaman antara kedelai-padi atau dengna tanaman bukan
kacang-kaangan
e. Tumpangsari kedelai dengna jagung upaya untuk mengendelaikan hama
kedelai
b. Supresif
Tindakan supresif yaitu mengurangi tingkat serangan serendah mungkin. Contoh
pengendalian dengan supresif yaitu pada pada pengenedanlian hama pada
tanaman kubis dengna sistem tanaman tumpeng sari (Kristanto dkk, 2013). Pola
tanaman tumpeng sari dapat menurunkan serangan hama dengan cara
1. Mencegah penyebran hama karena adanya pemisahan tanaman yang rentan
2. Salah satu jenis tanaman berperan sebgai tanaman penangkap hama
3. Salat satu jenis tanaman menjadi penolak hama dari jenis tanaman yang lain
(Setiawati dan Asandhi, 2003 dalam Kristanto dkk, 2013 ).
c. Eradikasi
Tindakan eradikasi yaitu menurunkan, menginaktifkan atau membasmi pathogen.
Contoh pengendalian eradikasi yaitu pada Wereng Hijau: Dinamika Populasi dan
Strategi Pengendaliannya sebagai vector penyakit tungro (Widiarta, 2005). Hal
yang dilakukan adalah dengna menekan kemampuan vector menularkan virus
dengan menekan sumber inokulum dan pengaruhi kebiasaan menghisap wereng
hijau. Sumber inokulum dapat diminimalkan dengan menggunakan
1. Variteas tahan virus terutama RTSV
2. Eradikasi seleftif gulma sumber inoculum
3. Menabur benih di persemaian setelah lahan dibersihkan atau tanam sistem
tabur benih langsung
Aurora Vivi Valentina150510130167PTHPT Kelas H
DAFTAR PUSTAKA
Hanudin, Budi Marwowto dan I. Djatnika. 2015. Penyakit Karat Pada Krisan Dan
Pengendalian Ramah Lingkungan Dalam Era Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Pengembangan Inovasi Pertanian Vol. 8 No. 1 Maret 2015: 11-20
Kristanto, Seto Pandu, Sutjipto dan Soekarto. 2013. Pengendalian Hama Pada Tanaman
Kubis Dengan Sistem Tanam Tumpangsari. Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume 1,
Nomor 1, hlm 7-9
Kumyanti. 2015. Modul 12 (Toleransi Linier, Sudut, & Geometris). Bahan Ajar. Diakses
online melalui
http://dsp106.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/1006/2015/02/Modul-
12-Toleransi-Linier-Sudut-Geometris.pdf
Marwoto dan S.W. Indianti. 2009. Strategi Pengendalian Hama Kedelai dalam Era Perubahan
Iklim Global. Iptek Tanaman Pangan Vol. 4 No. 1: 94-103
Rifano, Andreas. Pengenalan Standard Gambar Teknik Dan Angka Toleransi Menurut
Standard Iso Materi Pelatihan Pengenalan Standard Gambar Teknik Dan Angka
Toleransi Menurut Standard Iso. Materi Pelatihan. Diakses online melalui
http://www.academia.edu/8539162/Materi_Pelatihan_PENGENALAN_STANDARD_
GAMBAR_TEKNIK_DAN_ANGKA_TOLERANSI_MENURUT_STANDARD_ISO
_Materi_Pelatihan_PENGENALAN_STANDARD_GAMBAR_TEKNIK_DAN_ANG
KA_TOLERANSI_MENURUT_STANDARD_ISO
Widiarta, I Nyoman. 2005. Wereng Hijau (Nephotettix virescens distant): Dinamika Populasi
Dan Strategi Pengendaliannya Sebagai Vektor Penyakit Tungro. Jurnal Litbang
Pertanian, 24(3): 85-92