none3.docx

Upload: dion-julio-iskandar

Post on 09-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Berdasarkan estimasi kejadian 2 2.7 kasus dari 100000 di USA , idiophatic nephrotic syndrome merupakan penyakit utama yang terjadi pada anak anak. Penyakit yang merupakan gabungan dari gross proteinuria dengan hypoalbuminemia, edema, dan hyperlipidemia, membutuhkan perawatan jangka panjang, dan dapat terjangkit kembali setelah satu tahun. Penemuan terbaru terhadap gen yang terlibat dalam INS merupakan kemajuan besar terhadap nephrology. Sebagian besar kode gen untuk elemen structural dari slit diaphragm dan podocyte cytoskeleton (NPHS1, NPHS2, CD2AP, TRCP6, ACTN4); dan yang lainnya dianggap dalam gromerular basement membrane (LAMB2) dan mitokondria (COQ2)Variasi genetik associated dengan FSGS/MesIgM/MCDNPHS2/podocin (AR) (OMIM#604766)Mutasi gen NPHS2 diidentifikasi satu famili terhadap AR-FSGS adalah sindrom nephrotic yang paling familiar dengan recessive inheritance. Secara keseluruhan, mutasi NPHS2 diberitakan memiliki proporsi yang signifikan terhadap pasien nephrotic, dapat dikatakan sebesar 45 55% dalam familial forms dan 8 20% dari penyakit sporadic. Beberapa kasus NS bawaan dari lahir ada yang diakibatkan mutasi double homozygous p.R168H dan p.P20L. Dengan kemungkinan korelasi genotype phenotype, dapat ditarik beberapa kesimpulan: 1. p.R138Q associated pada periode awal NS dimana p.V180M dan p.R238S associated pada periode akhir; 2. Pembawa variant p.R229Q beserta mutasi NPHS2 lainnya menyebabkan proteinuria; 3. Pembawa mutasi NPHS2 umumnya idak merespon obat obatan yang biasa digunakan untuk NS; 4. Pada seluruh kasus perkembangan tahap akhir kegagalan renal terjadi sangat cepat pada periode pertama penyakit; 5. Beberapa kasus yang diakibatkan DMS dan satu biopsy menunjukkan terjadinya deposisi non-spesifik C3.TRPC6/transient receptor potential cation channel, homolog of 6 (AD) (OMIM#603965)Awalnya TRPC6 dilokalisasi dengan 11q21-22 dan diidentifikasi sebagai penyebab FSGS. Mutasi TRPC6 diprediksi merubah asam amino- satu pada ankyrin domain, dua pada N-terminal intracellular domain dan dua pada C-terminal intracellular domain- dan hanya satu dihasilkan sebuah stop codon pada C terminus. Beberapa studi menunjukkan mutasi TRPC6 meningkatkan influx kalsium kedalam sel. Secara klinis, mutasi TRPC6 terjadi pada tigaperempat hidup dan biasanya menyebabkan proteinuria berat yang selalu associated dengan FSGS. 50% pasien diberitakan berkembang sampai tahap akhir yaitu kegagalan renalACTN4/Alpha-Actinin-4 (AD) (OMIM#603278)Mutasi dari ACTN4, menyebabkan bentuk yang langka dari familial autosomal-dominant NS dengan penetrasi yang kecil. Fungsi dari protein ini adalah untuk crosslink actin filaments dan menyambungkannya dengan glomerular basement membrane. Beberapa kasus menunjukkan sedikit kenaikan protein dalam urin selama tumbuh dewasa dan menunjukkan perkembangan lambat untuk mencapai tahap akhir kegagalan renal. ACTN4 pada semua kasus menunjukkan perubahan asam amino dalam acin-binding domain.CD2AP/CD2-associated protein (AR/ AD) (OMIM#607832)CD2AP adalah molekul adapter yang diidentifikasi sebagai ligan dari adesi sel T protein CD2. Hasil studi sangat mengusulkan bahwa gen CD2AP adalah gen yang berperan dalam menurunkan NS. Seorang pasien memiliki mutasi truncating dari CD2AP memiliki pola histological dari FSGS dan pola diffuse mesangial sclerosis.Variasi genetik associated dengan isolated DMSDiffuse mesangial sclerosis dikarakteristikan dengan peluasan mesangial dan skhlerosis yang berkembang hingga menghilangkan lumen kapilar dan kontraksi dari lempengan glomerular.PLCE1/phospholipase C epsilon (AR) (OMIM#610725)Phospholipase C epsilon adalah enzim sitoplasmatik yang dibutuhkan untuk pematangan podocyte. PLCE1 sekarang ini dianggap sebagai gen utama penyebab NS selama tahun pertama kehidupan. Baru baru ini, mutasi truncating PLCE1 teridentifikasi pada 10 dari 35 anak dengan isolated DMS. Penemuan yang tidak diduga dari respon terhadap perlakuan steroid untuk seorang perempuan dengan mutasi homozygous truncating PLCE1. Sehingga dapat disimpulkan, pada kasus ini, steroid dapat mengaktifkan beberapa aliran bawah respon sel dari PLCE1 yang mensubstitusi fosfolipase dalam efek immunosuppressive.Nephrosis bawaan dari tipe FinnishNPHS1/nephrin (AR) (OMIM#256300)Nephrin kemungkinan adalah protein penting yang paling terstruktur dalam podocytes. Mutasi dalam NPHS1 menyebabkan ketidakteraturan karakteristik dari NS bawaan yang umum ditemukan di Finland, sehingga disebut Finnish nephropathy (FN). Terhitung sebesar 22.5% dari kasus nephrotic pada tahun pertama kehidupan diakibatkan mutasi NPHS1 dan nomor dua setelah NPHS2 sebagai penyebab sederhana NS. Di Finland, banyak pasien mengalami mutasi pada exons 2 dan 36, dinamakan Finmajor dan Finminor. Mutasi ini mengakibatkan pemotongan protein 90 dan 1109 asam amino, sehingga mengakibatkan ketidakadaannya nephrin pada slit-diaphragm. Studi molekular menunjukkan terjadinya perubahan subsel pada reticulum endoplasma dan tidak mencapai sel membran. Pelumuran nephrin memberikan diagnose pasti pada kasus dengan mutasi truncating karena slit diaphragm, yang utamanya terkomposisi oleh nephrin, bisa tidak muncul dalam nonslcerotic glomeruli.

Syndromic formsDenys-Drash (OMIM#194080) and Frasier syndromes (OMIM#136680)Denys-Drash dan Frasier sindrom diakibatkan oleh mutasi gen WT1. Gen ini terdiri dari sepuluh exons dan dilokalisasi pada kromosom 11q13. Mutasi germline heterozygous WT1 dilaporkan dalam literature sebagai penyebab dari dua tipe predominan sporadic phenotypes, DDS dan FS, yang dikarakteristikan oleh perbedaan kombinasi dalam NS dengan kelainan genital dan pseudo-hermaphroditism. Variasi genetik dan clinical phenotypes memudahkan membedakan antara DDS dan FS karena lebih dari 95% dari DDS mengandung mutasi missense dalam exons 8 dan 9, dimana FS lebih sering associated dengan mutasi spesifik splice site pada IVS9, menghasilkan kehadiran atau ketidakadaan tri-peptide dari lysine-thereonine serine (KTS) pada exon 9. Studi lain menunjukkan bahwa hanya satu dari 8 wantia dengan FS memiliki invers XY dan kelainan seksual yang dianggap sebagai kunci dari sindrom. Penemuan ini menunjukkan kebutuhan dalam analisis mutasional dari WT1 pada anak yang dipengaruhi NS dengan kekebalan steroid dalam rangka menegah intervensi therapeutic yang membahayakan.Pierson syndrome (OMIM#609049)Pierson syndrome disebabkan oleh mutasi pada gen LAMB2 yang mengkodekan 2, sebuah protein yang diungkap dalam glomerular basement membrane, retina, kapsul lensa dan sinapsis neuromuskular. Sindrom ini, diasosiasi dengan NS yang menghasilkan in utero atau dalam 3 bulan pertama awal kehidupan. Renal histopathologic lesion nya adalah DMS, dan hasilnya biasanya sebuah perkembangan cepat terhadap kegagalan renal. Beberapa pasien yang berhasil sembuh, mengalami kebutaan dan deficit neurologikal yang hebat.Schimke immuno-osseous dysplasia (OMIM#242900)Schimke immuno-osseous dysplasia adalah kondisi AR yang dikarakteristikan dengan spondyloepiphyseal dysplasia dengan T-cell immune-deficiency dan glumerulosklerosis. Pada beberapa kasus ditemukan mutasi dari gen SMARCAL1, merupakan kode dari protein yang berpartisipasi dalam pembentukan ulang DNA setelah replikasi. Schimke immuno-osseous dysplasia memiliki tingkat berbahaya hanya serangan awal sampai menyebabkan kematian. Pada penyakit ini, glomerulosclerosis berkembang menjadi tahap akhir kegagalan renal sehingga membutuhkan perlakuan penggantian dan transplantasi renal.Action myoclonus-renal failure syndrome (OMIM#254900)Action myoclonus-renal failure syndrome adalah sebuah kondisi AR yang dikarakteristikan dengan progresif epilepsy myoclonus yang diasosiasi dengan kegagalan renal. Pertanda awal adalah proteinuria. Umur awal penderita adalah 15 20 tahun. Gejala neurologi, seperti tremor, aksi myoclonus, dan ataxia, terjadi belakangan dan dihasilkan oleh deposisi dari material penyimpan lysosomal dalam otak. SCARB2 adalah gen termutasi yang menjadi penyebab penyakit ini.Nail-patella syndrome (OMIM#161200)Nail-patella syndrome, adalah kekacauan AD yang menghasilkan diplastik fingernails (kuku jari) dan hipoplastik atau ketidakadaan patella yang diasosiasi dengan kerusakan renal. Penyakit ini, disebabkan oleh mutasi gen LMX1B yang mengkodekan transkrip faktor aktif pada pembentukan awal podocyte.Galloway-Mowat syndrome (OMIM#251300)Galloway-Mowat syndrome merupakan sebuah kondisi langka. Dianggap sebagai kondisi kekacauan AR yang mana gen penyebabnya masih tidak diketahui. Feature klinik yang umum dilihat dari penyerangan awal NS dengan resistansi terhadap steroid dan sedikitnya prognosis. Gejala kerusakan muncul 10 tahun setelah terjangkit.Mitochondrial cytopathiestRNALeu(UUR)Nephrotic syndrome dapat menjadi bagian dari kerusakan umum yang diakibatkan mutasi pada DNA mitokondria (mtDNA). Kondisi ini mempengarui otot dan nervous system akan tetapi dapat juga sampai ke ginjal.CoQ10 deficiency: COQ2 dan PDSS2(OMIM#607426)Kelainan yang dibawa lahir dari koenzim Q10 termasuk sebuah grup dari kelainan AR yang dikarakteristikan dengan neurologikal dan gejala otot tapi dapat juga muncul dengan isolated NS. Grup tersebut dihasilkan dari mutasi gen yang mengkode enzim CoQ10, sayangnya hanya sebagian yang teridentifikasi. COQ2 merupakan salah satunya. COQ2 mengkode untuk para-hydroxybenzoatepolyprenyl-transferase. Analisis biokimia menunjukkan pengurangan aktivitas kompleks [II+III] pada renal cortex dan otot tulang.PDSS2 adalah gen kedua yang terimplikasi dalam CoQ10. PDSS2 mengkode sintesis decaprenyl diphosphate. Analisis biokimia yang dilakukan pada otot dan fibroblast menunjukkan pengurangan aktivitas kompleks [II+III] dan kerusakan hebat pada sintesis decaprenyl diphosphateDrug-responsive variants of NSSteroid-sensitive NS (SSNS) dapat terasosiasi dengan beberapa gen yang termutasi yang telah disebutkan, tapi sebuah respon baik dari terapi, secara umum, dianggap sebagai kondisi yang langka. Tempat pertama diidentifikasinya SSNS adalah kromosom 2p12-13.2 dalam interval 3.6 Mb yang mengandung 60 gen yang telah diketahui dan 25 gen yang diprediksi.Kambuhnya penyakit setelah transplantasi renalfaktor yang menyebabkan kambuhnya proteinuria dalam FSGS setelah dilakukan transplantasi masih menjadi misteri. Pasien dengan variasu sporadic dari FSGS yang telah mengenal karakter dari homozygous atau kompleks heterozygous memiliki laju terjadinya kambuh yang kecil. Aspek ini banyak dipertimbangkan bagi pasien dengan mutasi NPHS2. Dari studi yang dilakukan, dua pasien dengan homozygous atau compound heterozygous mutasi dari NPHS2, dan kedua pasien tersebut memiliki hasil yang diinginkan dengan kegagalan medis yang kecil.