norma dan aturan
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
NORMA DAN ATURAN YANG BERLAKU DIMASYARAKAT
DEDY SETIADY SYAIFUL2EA21
11210756
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puj i dan syukur k i t a pan ja tkan kehad i ra t Al lah SWT,
ka rena dengan limpahan karunia dan nikmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
T a k l u p a s h a l a w a t s e r t a s a l a m s e m o g a t e t a p t e r c u r a h
p a d a N a b i a k h i r z a m a n Muhammad SAW, kepada pa ra
Sahaba tnya , ke lua rga , se r t a sampa i kepada k i t a selaku umatnya.
Amin.
Makalah bertema “Norma dan Aturan Yang Berlaku di Masyarakat ” ini
kami buat untuk memenuhi tugas SoftSkill yang diberikan dosen mata
kuliah “Pendidikan Kewarganegaraaan”. Dan semoga, selain
memenuhitugas tersebut, makalah ini dapat bermanfaat bagi khalayak pembaca
pada umumnya dan saya khususnya.
Kritik dan saran sangat saya harapkan dalam upaya perbaikan
dalam membua t maka lah . Karena sanga t saya sadar i pembua tan
maka lah in i mas ih banyak kekurangan.
Bekasi, Mei 2012
Dedy Setiady Syaiful
A. Norma dan Aturan yani Berlaku di Masyarakat..................................................1
1. Norma dalam Masyarakat..............................................................................1
2. Macam-macam Norma...................................................................................1
B. Contoh Aturan yang Berlaku di Masyarakat........................................................3
1. Aturan Keluarga.............................................................................................3
2. Aturan Sekolah...............................................................................................4
3. Aturan Masyarakat.........................................................................................4
C. Melaksanakan Aturan yang Berlaku di Masyarakat............................................5
D. Akibat Aturan Tidak Ditaati................................................................................5
E. Kesimpulan........................................................................................................9
A. Norma dan Aturan yang Berlaku di Masyarakat
Manusia merupakan makhluk paling mulia yang diciptakan Tuhan Yang Maha Esa. Dibandingkan dengan makhluk lain, manusia dinilai lebih mulia. Apa yang membuat manusia lebih mulia dibanding hewan dan tumbuhan?
Ya benar, akal budi. Manusia mempunyai akal budi. Dengan akal manusia bisa berpikir. Dengan budi pekerti yang luhur manusia berbuat baik dan menghindari perbuatan jahat.
2. Norma dalam Masyarakat
Pernahkan kamu ke kebun binatang? kebun binatang kamu dapatmengamati perilaku binatang secarakangsung. Kamu bisa melihat binatang-binatang itu Baling berebut makanan.mereka saling mencakar, menggigit, atau membanting. Binatang yang besar dan kuat biasanya akan menang.
Binatang berbeda dengan manusia. Hubungan antara anusia yang satu dengan manusia yang lain diatur oleh norma. Norma diciptakan agar kehidupan manusia dalam asyarakat dapat berjalan tertib dan teratur.
Norma tidak berbeda dengan aturan. Norma adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam bermasyarakat. Ketentuan tersebut mengikat setiap orang yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma itu. Setiap orang harus menaatinya.
3. Macam-Macam Norma
Norma yang berlaku di masyarakat banyak macamnya. Norma-norma itu antara lain adalah norma kesusilaan, norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum.
a. Norma KesusilaanNorma kesusilaan termasuk norma yang tidak tertulis. Manusia
tidak pernah mencatat aturan-aturan kesusilaan. Aturan kesusilaan itu sudah hidup dengan sendirinya di dalam diri manusia.
Norma kesusilaan adalah aturan yang bersumber dari hati nurani manusia. Hati nurani mendorong manusia berperilaku baik. Sebaliknya, hati nurani melarang manusia untuk berperilaku tidak baik. Perilaku balk dan tidak baik selalu ada di hati manusia. Manusia
yang balk adalah manusia yang selalu bersikap dan bertindak atas dasar hati nurani.
Orang yang melanggar norma kesusilaan akan mendapatkan sanksi dari masyarakat. Sanksi itu berupa pengucilan dari lingkungan masyarakat. Selain dikucilkan masyarakat, ia biasanya juga merasa bersalah atas apa yang telah dilakukannya. Contoh norma kesusilaan adalah adab bergaul antara pria dan wanita.
b. Norma KesopananNorma kesopanan adalah aturan yang bersumber dari
pergaulan, pertemanan, dan persahabatan. Kesopanan berhubungan erat dengan kepantasan, kebiasaan, dan kepatutan yang berlaku dalam suatu masyarakat.
Norma kesopanan sering dinamakan sopan santun atau tata krama. Orang yang melanggar norma kesopanan, maka ia akan dianggap sebagai orang yang tidak sopan. Sebaliknya, orang yang taat kepada norma kesopanan, ia akan dinilai sebagai orang yang santun.
Norma kesopanan dan norma kesusilaan kadangkala dianggap sama oleh masyarakat. Hal ini dikarenakan kedua norma itu bersumber dari akhlak, akal budi, dan hati nurani. Nilai-nilai yang terkandung dalam kesopanan dan kesusilaan merupakan segala sesuatu yang dinilai baik.
c. Norma AgamaNorma agama adalah aturan yang berasal dari, Tuhan Yang
Maha Esa. Isi norma agama adalah petunjuk terhadap manusia, baik berupa larangan maupun perintah. Norma agama pada dasarnya adalah sebuah kepercayaan dan keyakinan seseorang.
Orang yang imannya baik akan taat pada norma agama. la akan berusaha menjauh dirinya dari pelanggaran terhadap norma itu. la tahu bahwa jika melanggar norma agama ia akan dianggap berdosa. Jika -berdosa, maka ia harus siap mendapatkan sanksi dari Tuhan, baik di dunia maupun di akherat kelak.
d. Norma HukumNorma hukm adalah aturan yang dibuat oleh aparat hukum
yang berwenang. Aturan ini mempunyai sifat memaksa semua masyarakat tanpa kecuali. Semua orang harus mentaati aturan yang tertera dalam norma hukum. Norma hukum bertujuan mengatur tata
tertib kehidupan bermasyarakat. Norma hukum juga bertujuan melindungi kepentingan manusia.
Norma hukum berbentuk tertulis. Sanksi terhadap pelanggaran norma hukum sangat tegas dan nyata. Orang yang melanggar aturan hukum akan dikenakan sanksi atau hukuman. Dalam norma hukum terdapat aparat penegak hukum yang berwenang memberi sanksi.
Norma hukum bersifat memaksa. Seluruh warga masyarakat harus menaati hukum yang berlaku. Jika tidak mau menaati aturan hukum, ia akan dihukum aparat yang berwenang.
B. Contoh Aturan yang Berlaku di Masyarakat
Setiap norma yang ada dalam masyarakat harus kita taati. Tanpa ketaatan terhadap norma, ketertiban dan keteraturan masyarakat tidak akan terjadi. Bahkan yang terjadi selanjutnya adalah kekacauan. Oleh karena itu aturan di dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat harus kita taati.
1. Aturan Keluarga
Di tengah keluarga, kita tidak bisa melepaskan diri dari aturan-aturan. Aturan-aturan itu dibuat oleh ayah sebagai kepala keluarga dibantu ibu. Banyak aturan yang terdapat dalam keluarga Aturan tersebut harus ditaati agar hidup anggota keluarga menjadi tertib.
Pagi-pagi sekali kita harus bangun tidur. Mandi pagi menjadi sesuatu yang harus dilaksanakan agar badan bersih dan sehat. Setelah mandi, kita sarapan dan kemudian berangkat ke sekolah Saat berangkat sekolah, kita harus meminta doa restu dari orang tua.
Pada siang hari, kita pulang sekolah harus tepat waktu Saat bermain kita harus mengganti baju sekolah dengan baju rumah. Pada malam hari kita harus belajar untuk mempersiapkan pelajaran esok hari. Pekerjaan rumah dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Tidur tidak boleh terlalu malam agar badan kita tetap segar.
Kalau aturan-aturan dalam keluarga dilaksanakan hidup kita akan lebih tertib dan tenteram. Kita tidak akan menyusahkan orang lain dalam keluarga, baik ibu, ayah adik, maupun kakak. Kita bahkan akan disayangi oleh anggota keluarga yang lain.
2. Aturan Sekolah
Ketika kita pergi ke sekolah, kita akan bertemu dengan aturan-aturan di lingkungan sekolah. Aturan-aturan di sekolah biasa disebut tata tertib sekolah. Di antara aturan sekolah adalah berangkat sekolah harus memakai seragam, menghormati para guru, serta mengasihi dan menyayangi teman.
Kalau kita menaati peraturan-peraturan itu kita akan disayangi oleh para guru dan teman-teman. Kita akan terbebas dari sanksi atau hukuman. Kita pun akan lebih tenang dalam belajar. Penghargaan siswa berprestasi akan lebih mudah didapat.
Pernahkah kamu melihat akibat para siswa yang suka rnelanggar norma sekolah ? Mereka akan mendapatkan hukuman dari bapak atau ibu guru. Kadang mereka disuruh berdiri, diharuskan meminta tanda tangan kepada kepala sekolah, dan sebagainya. Bahkan sering kali mereka tidak disukai oleh teman-teman yang lain.
3. Aturan Masyarakat
Semua norma, baik norma kesopanan, norma kesusilaan, norma agama, dan norma hukum seharusnya diterapkan. Ini dilakukan agar lingkungan masyarakat menjadi tertib dan teratur. Ada aturan yang dibuat oleh RT, RW dan kepala desa atau Lurah. Sebisa mungkin semuanya dilaksanakan.
Warga yang baik pasti akan selalu berusaha meenaati peraturan yang berlaku. Mereka berusaha untuk menaati berbagai macam aturan yang ada seperti berikut :
a. Menjenguk tetangga yang sedang sakit.b. Melayat ke rumah tetangga yang meninggal. c. Aktif bekerja bakti membersihkan lingkungan. d. Melakukan piket ronda.e. Tidak membuang sampah sembarangan. f. Tidak menyakiti hati tetangga.g. Tidak berbohong dan memfitnah.
Seperti halnya di sekolah dan rumah, aturan di dalam lingkungan masyarakat dibuat untuk mengatur ketertiban dan ketenteraman anggota masyarakat. Semua dilakukan agar hidup kita menjadi nyaman, aman, dan tidak terjadi perselisihan antaranggota masyarakat.
Warga yang baik melihat aturan sebagai sebuah keharusan. Mereka sadar aturan bukanlah sebuah beban. Mereka akan melaksanakan aturan-aturan tersebut dengan ringan hati dan penuh kesadaran.
C. Melaksanakan Aturan yang Berlaku di Masyarakat
Setiap aturan dibuat untuk ditaati, bukan untuk dilanggar. Rasa ikhlas dan tanpa pamrih diperlukan dalam melaksanakan aturan-aturan tersebut. Belajar untuk jujur pada diri sendiri amat penting dalam melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan.
Sikap Taat dan Patuh
Jika semua patuh dan taat kepada aturan yang dibuat, maka aturan itu akan dihormati dan dihargai. Jika ada yang melanggar, sanksi harus diberikan secara tegas. Artinya, tidak ada yang diistimewakan dalam pemberian sanksi tersebut.
Sikap patuh dan taat terhadap peraturan akan membuat hidup terasa tertib dan teratur. Selain itu, rasa aman dan nyaman juga akan tercipta. Tidak ada seorang pun yang berusaha untuk melanggar aturan meski hanya sekadar coba-coba. Mereka tahu akan akibatnya.
D. Akibat Aturan Tidak Ditaati
Aturan dibuat untuk kebaikan semua orang. Tanpa memerhatikan latar belakang keturunan, jabatan, pangkat, atau kedudukan, semua orang sama di hadapan aturan atau norma. Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki hak dan kewajiban yang sama.
Jika aturan tidak dijalankan, maka akan terjadi kekacauan. Kalau aturan dibedakan untuk suatu golongan masyarakat tertentu, maka akan terjadi hukum seperti di dunia hewan, siapa yang kuat dialah yang menang. Hukum harus sama untuk semua golongan masyarakat, tidak ada yang diistimewakan.
Kesimpulan
1. Norma adalah ketentuan yang mengatur tingkah laku manusia dalam masyarakat. Ketentuan tersebut mengikat setiap orang yang hidup dalam lingkungan berlakunya norma tersebut.
2. Dalam masyarakat terdapat bermacam-macam norma, antara lain norma kesusilaan, norma kesopanan, norma agama, dan norma hukum.
3. Kalau norma-norma dalam keluarga dilaksanakan, maka hidup kita akan lebih tertib dan tenteram, tidak akan menyusahkan orang lain, dan tidak akan dimarahi orang tua.
4. Kalau kita menaati peraturan-peraturan sekolah, kita akan disayangi guru dan kawan-kawan, serta bebas dari hukuman. Dalam masyarakat, warga yang baik akan selalu berusaha menaati peraturan yang berlaku.
5. Kita harus melaksanakan setiap aturan, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan masyarakat. Kita juga harus menaati aturan-aturan, baik berupa norma kesopanan, norma kesusilaan, norma agama, maupun norma hukum.