nutri si

86
NUTRISI PEDIATRI dr WIYARNI PAMBUDI, SpA Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Sumber Waras Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Upload: melankangmartono

Post on 23-Sep-2015

220 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

nutrisi

TRANSCRIPT

  • NUTRISI PEDIATRIdr WIYARNI PAMBUDI, SpADepartemen Ilmu Kesehatan AnakRumah Sakit Sumber WarasFakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

  • Kebutuhan Dasar Manusia(Mary D Sheridan)Shelter & protective careFoodWarmth & clothingFresh air & sunlightActivity & restPrevention of illness & injuryTraining in habits & skills for life survival

    *

  • Kebutuhan Dasar AnakKebutuhan fisik biomedik : ASUHAsupan nutrisi seimbangPerawatan kesehatan dasar (imunisasi, ASI, dsb)Sandang pangan, higiene sanitasi, dllKebutuhan emosi : ASIHKasih sayang ikatan batin (bonding) & rasa percaya (basic trust)Kebutuhan stimulasi mental : ASAHProses pendidikan/pelatihan & rekreasiPengenalan budaya & religi *

  • *NUTRISI UNTUK BAYI & ANAK

  • Penyebab kematian anak balita di dunia*

  • *

  • *

  • Peran Nutrisi pada JaninPeriode kritis : pembelahan sel secara cepatBB : dari 0,0000075 g menjadi 3500 g (4M x)PB : dari 0,001 cm menjadi 50 cm (50.000 x)Dampak kekurangan nutrisi pada janin :Anemia gizi BBLR, prematuritas, mortalitasDef Iod kretin, hipotiroidDef Zn malformasi kongenital, BBLRDef Ca gangguan pertumbuhan tulang, hipokalsemia & tetaniDef vit A prematuritas, BBLR*

  • Kebutuhan Nutrisi Bayi*

  • Pola dasar makanan bayi0-6 bulan : ASI eksklusif6-8 bulan : ASI + sari buah+ bubur susu8-10 bulan: ASI + buah/biskuit + nasi tim saring8-12 bulan : ASI + nasi tim/nasi lunak *

  • MENGAPA MENYUSUI PENTING ?*

  • Naluri keibuan ???*

  • Peran ASI pada Bayi*

  • ASI memang lebih unggulASI dibuat khusus untuk bayi manusiaASI mengandung semua yang diperlukan bayiASI menjamin kesehatan bayiASI menjamin kecerdasan bayiASI dibutuhkan bayi dan Ibu*

  • *

  • Zat gizi dalam ASI mudah dicerna*

  • Kandungan makronutrien ASI*

  • Kandungan mikronutrien ASI*

  • Komposisi ASI sesuai kebutuhan bayi *

  • Fungsi kolostrum (susu jolong)Melindungi terhadap infeksi (faktor protektif, sIgA, laktoferin, peroksidase, bifidobacteria & faktor bifidus : oligosakarida)Membersihkan usus bayi, membantu mencegah bayi kuningMembantu usus berkembang lebih matang, mencegah alergi dan keadaan tidak tahan terhadap makanan lain Mengurangi meringankan infeksi, mencegah penyakit mata

    *

  • Menyusui itu ORISINIL !*

  • Produksi ASI sesuai kebutuhan bayi*

    Hari ke-1 : 5-7 cc(kelereng kecil)Hari ke-3 : 22-27 cc(kelereng besar)Hari ke-10 : 45-60 cc(bola pingpong)Dewasa : 900 cc(bola tenis)

  • ASI dilengkapi zat pelindungASI melindungi bayi dari diareASI melindungi bayi dari sembelitASI melindungi bayi dari infeksi telinga tengahASI melindungi bayi dari penyakit kencing manisASI melindungi bayi dari resiko leukemia

    *

  • ASI membuat bayi lebih cerdas*

  • ASI langkah awal anak soleh/solihaASI menumbuhkan rasa percaya diri pada bayiASI mencegah kenakalan remajaMakasih ya Bun, ASInya bikin Dede sehat & pinter .*

  • ASI selalu siap, segar dan sterilASI tidak pernah basi, senantiasa dalam suhu yang tepat, dan mudah diberikan setiap saat PRAKTIS !*

  • Manfaat ASI bagi IbuMempererat hubungan batin ibu dan bayiMempercepat pengecilan rahimMencegah perdarahan paska persalinanMencegah anemiaDapat menunjang keluarga berencana

    *

  • Manfaat ASI bagi IbuMengurangi resiko : Kanker indung telurKanker rahimKanker payudaraOsteoporosisRematik

    *

  • Manfaat ASI bagi IbuMenyusui mempercepat penurunan berat badan

    *

    Jogging/aerobik30 kal/10 menitLompat tali30 kal/500 lompatanMenyusui500 kal/hariTANPA OLAHRAGA

  • Menyusui itu HEMAT !*

  • ASI = hak anak, menyusui = hak IbuInisiasi Menyusu Dini (IMD) : segera setelah lahir, bayi harus langsung diberi kesempatan menyusu ASI Eksklusif : hanya berikan ASI saja sampai bayi berusia 6 bulan Makanan pendamping ASI (MP-ASI) : baru diperlukan setelah bayi berusia 6 bulan ASI tetap diberikan*

  • Inisiasi menyusu dini (IMD)Kontak kulit bayi ke kulit ibu 1 jam setelah lahir sangat penting untuk pertumbuhan saraf bayiKehangatan dan aroma kulit ibu menyesuaikan dengan kebutuhan bayi Secara naluriah bayi dapat menemukan puting susu ibunya dan menyusu sendiri tanpa dibantu*

  • Manfaat IMD100.454 bayi baru lahir meninggal tiap tahun 284 tiap hari 9 tiap 1 jam 1 tiap 6 menit 3.120 ibu bersalin meninggal tiap tahun (50% ok HPP) 48 tiap hari 2 meninggal tiap jam Pemberian ASI segera menyelamatkan bayi baru lahir dan ibu bersalin*

  • Pemberian ASI eksklusif (ASIX)ASIX sudah mencukupi kebutuhan zat gizi bayi sejak lahir sampai usia 6 bulanSelama mendapat ASI tidak perlu penambahan vitamin atau mineral (kecuali fluor & zat besi) Pemberian pengganti ASI (PASI) atau susu formula untuk bayi di bawah usia 6 bulan sebaiknya harus dengan petunjuk dokter*

  • Dengan 1 aksi, kita bisa menyelamatkan kehidupan bayi *

  • ASI adalah makanan terbaik bagi bayiBerikan ASI sedini mungkin (segera setelah lahir) pada semua bayi baru lahir, baik yang lahir normal maupun melalui operasiBerikan ASI saja pada bayi, disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan bayi (sesering dan semau bayi) sampai 6 bulan, seterusnya ditambah makanan pendamping ASIPESAN HARI INI*

  • UJI DIRIBagaimana anjuran jadwal pemberian makanan bayi 6-12 bulan?Mengapa sampai usia 6 bulan bayi hanya dianjurkan mendapat ASI eksklusif?Apa keuntungan ASI dibanding susu formula?Apa perbedaan komposisi ASI & susu formula?Apa saja tindakan yang menunjang keberhasilan menyusui di RSSB?Apa saja manfaat IMD?*

  • BAGAIMANA ASI DIHASILKAN ?*

  • Dimana ASI dibuat ?*

  • Bagaimana ASI dibuat ?*

  • Refleks prolaktin & oksitosin*

  • Hal yg dpt mengurangi produksi ASIFaktor menyusuiTidak melakukan inisiasi menyusu diniMenjadwal pemberian ASIMemberi minuman prelaktal dg botol/dotKesalahan pada posisi & perlekatan bayi Tidak mengosongkan payudara saat menyusuFaktor psikologis ibuFaktor fisik ibuFaktor bayi

    *

  • Strategi Nasional ASI EksklusifSarana pelayanan kesehatan mempunyai kebijakan tentang penerapan 10 langkah menuju keberhasilan menyusui & melarang promosi PASISarana pelayanan kesehatan melakukan pelatihan manajemen laktasi untuk staf/lainnyaMenyiapkan ibu hamil untuk mengetahui manfaat ASI dan langkah keberhasilan menyusuiMemberikan konseling pada ibu dengan HIVMelakukan kontak & inisiasi menyusu dini pada setiap bayi baru lahirMembantu ibu melakukan teknik menyusui yang benar (posisi & perlekatan)*

  • ASI = hak bayi legislasi perlindungan : Code internasional, Resolusi WHA (RSSB)Strategi Nasional Pemberian Makanan Bayi & AnakHanya memberikan ASI saja tanpa minuman pralaktal sejak bayi lahirMelaksanakan rawat gabung ibu & bayiMenjadwalkan pemberian ASI sesering mungkin & semau bayiTidak memberikan dot/kempengMenindaklanjuti ibu-bayi setelah pulang dari sarana kesehatan

    *

  • BAGAIMANA TEKNIK MENYUSUI ?*

  • Kiat memberikan ASIMulailah dengan perasaan santai dan bahagiaBerikan ASI sekehendak bayi, tidak dijadwal karena bayi dapat menentukan sendiri kebutuhannyaMakan teratur dengan nilai gizi yang baik, perhatikan apakah bayi tidak tahan dengan makanan atau minuman yang dikonsumsi IbuJangan minum obat tanpa petunjuk dokter selama menyusui*

  • Klinik laktasi*

  • Keuntungan rawat gabungMemberi kepuasan kepada Ibu untuk setiap saat dapat melihat bayiMemberi kesempatan agar Ibu dapat segera memberikan ASI kepada bayinyaMencegah terjadinya infeksi silang di ruang rawat bayi *

  • Posisi dan perlekatan saat menyusu*

  • Posisi dan perlekatan saat menyusuPosisi

    Perlekatan*

  • Posisi ibu saat menyusui*

  • Posisi Ibu saat menyusui*

  • Posisi untuk bayi kembar*

  • Menilai posisi*

  • Menilai perlekatan*

  • *

  • Proses menyusui = proses belajarIbu belajar menempatkan bayi pada posisi yang benarBayi belajar mengenali payudara (rooting reflex), menghisap areola (sucking reflex), dan menelan ASI yang keluar (swallowing reflex)*

  • Langkah langkah menyusuiCuci tangan dengan benar terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersihKeluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnyaLetakkan bayi menghadap perut ibu/payudara, mulai dari payudara yang terakhir belum dikosongkanTerutama jika payudara terlalu besar, pegang payudara dengan ibu jari di atas dan jari lainnya menopang bagian bawah payudara*

  • Langkah langkah menyusuiJika perlu, rangsang bayi untuk membuka mulut dengan menyentuhkan jari ke sisi mulutnyaDekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, dengan puting dan areola dimasukkan ke mulut bayi

    *

  • Perlekatan areola dan mulut bayi*

  • Langkah langkah menyusuiSetelah payudara yang dihisap bayi terasa kosong, lepaskan isapan bayi dengan menekan dagunya ke bawah atau jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan pada puting dan areola sekitarnya, kemudian biarkan kering dengan sendirinya (jangan dilap)Sendawakan bayi

    *

  • Menyendawakan bayi *

  • BERMASALAH DENGAN ASI ?*

  • ASI kurang ?Benarkah ASI memang kurang ?Tanda ASI kurang :Pertambahan BB
  • Menilai kecukupan ASIHisapan terasa kuat, perlahan, dan konstan, terdengar suara menelan, bibir bayi tampak basahPayudara terasa kosong setelah menyusuiSetelah puas menyusu, bayi tidur pulas 2-4 jamBerat badan bayi naik sesuai grafik KMSTidak perlu timbang sebelum/setelah menyusu !*

  • Fakta tentang bayi baru lahirHarus sudah BAK dalam 24 jam (15-20 cc) hari ke-6 200 cc/24 jam (frekuensi s/d 18x/hari)Harus sudah BAB dalam 10 jam (hijau tua lengket) konsistensi tinja tergantung jenis susu yang diminum (frekuensi 4-7x/hari)

    *

  • Fakta tentang bayi*

    Tinja ASITinja susu formula

    Mekoneum(hari 1)Tinja transisi(hari 2)Tinja transisi(hari 3-5)Tinja normal(hari 6-dst)

  • Fakta tentang bayi baru lahirBayi baru lahir tidur selama 14-18 jam/hariBeberapa hal yang hampir selalu terjadi :Bersin-bersinCegukanMata berairSuara napas berbunyi grok-grokBayi ASI : berak cair, sering, tinja berbiji-biji

    Ini peristiwa NORMAL, Ibu tidak perlu cemas *

  • Pemberian ASI pada kondisi khususIbu dengan HIV positifSusu formula : 5 keiteria AFASS (Acceptance, Feasible, Affordable, Sustainable, Safe)ASIP s/d 6 bulan stop!Tidak boleh bersamaan : ASI + susu formulaIbu dengan infeksi hepatitis B, CMV, rubela, HSVIbu dengan penyakit endokrin : DM, tiroid Ibu mengonsumsi sitostatika, psikotropika, OAE, OAT, pil anti hamil, diuretikaDalam situasi darurat (bencana, perang)*

  • Beberapa kendala pemberian ASIPuting susu terbenamPuting susu lecet/lukaPayudara bengkak/radangIbu belum paham manajemen laktasi Ibu sakit/minum obatIbu hamil lagi, selagi masih menyusuiIbu bekerjaPrelakteal feeding teknik relaktasiBayi tidak tahan makanan yang dikonsumsi ibuBayi sakit/abnormal*

  • 7 langkah keberhasilan menyusuiNiat yang kuat Percaya diri Dukungan keluarga Pengetahuan yang cukup Untuk ibu bekerja ditambah dengan :Teknik memerah ASI Teknik menyimpan ASI Perah (ASIP) Teknik memberikan ASI Perah (ASIP)*

  • Manfaat ASI Perah (ASIP) Bayi yang mengalami kesulitan dalam koordinasi menyusu, dapat diberi ASIP lebih dahuluKetika ibu bekerja, bayi tetap mendapat ASIPMempertahankan pasokan ASI ketika bayi/Ibu sakitMengurangi bengkak payudara karena sumbatan ASI*

  • Teknik memerah ASIMemerah dengan tangan adalah cara paling baik untuk memerah ASI

    *

  • Langkah-langkah memerah ASISterilkan wadah ASI, cuci tangan dengan benar, sebelum menyentuh payudara dan wadah ASIPilihlah tempat yang tenang, agar tidak terganggu, santailah dan pikirkan sang bayiLakukan pijatan ringan dengan ujung jari atau kepalan tangan, mulai dari pangkal payudara mengarah ke areola

    *

  • Langkah-langkah memerah ASIDengan ibu jari di tepi luar areola sisi atas dan telunjuk di tepi luar areola sisi lainnya, tekan ke arah dada.Peras bagian luar areola dengan ibu jari dan telunjuk, kemudian longgarkan tekanan.

    *

  • Langkah-langkah memerah ASIUlangi gerakan tekan-peras-longgarkan tekan-peras-longgarkan, di sekeliling areola dari semua sisi.Setelah memerah, simpanlah hasil perahan dengan baik agar dapat bertahan lama!

    *

  • Bagaimana menyimpan ASIP ?ASI dapat bertahan selama 6-8 jam jika disimpan pada suhu ruanganASI dapat bertahan selama 24 jam, jika disimpan pada wadah khusus (tas atau termos) yang diselubungi es batu atau es balok.ASI dapat bertahan selama 5 hari, jika disimpan di dalam kulkasASI dapat bertahan selama 2 minggu, jika disimpan di freezer, jika menggunakan kulkas yang freezer-nya terpisah (memiliki pintu tersendiri), dapat bertahan selama 3-6 bulan.

    *

  • Bagaimana menggunakan ASIP ?Hangatkan wadah ASI dengan mengalirinya dengan air hangat, atau merendam sebagian wadah dalam air hangatJika dikeluarkan dari freezer (ASI dalam keadaan beku), simpan terlebih dahulu di kulkas selama beberapa jam hingga tampak mulai mencair sebelum dihangatkanJangan memanaskan ASI pada suhu yang sangat tinggi (direbus pada air mendidih), karena akan merusak kandungan di dalam ASI!

    *

  • Bagaimana menggunakan ASIP ?ASI Perah sebaiknya diberikan menggunakan cangkirBayi duduk dipangku, disangga punggungnyaCangkir diletakkan di bibir bawah bayi, lidah bayi di atas pinggir cangkir, biarkan bayi menghisap ASI dari cangkirBeri sedikit waktu istirahat setiap kali menelanASI Perah dapat dimanfaatkan untuk relaktasi (gbr samping)

    *

  • MITOS & FAKTA TENTANG ASI*

  • Mitos seputar menyusuiInginnya sih menyusui, tapi takut badan melar Kok sebentar-sebentar nangis, jangan-jangan ASInya kurang Payudara saya kecil nih, tidak bisa menyusui Air susu pertama, warnanya kuning seperti susu basi, tidak baik untuk bayi Jadi kuatir ya, gara-gara menyusui nanti payudaraku nggak indah lagi Repot ah, kalau menyusui jadi terikat sama bayi, mau makan juga nggak boleh sembarangan *

  • MITOS VS FAKTA TENTANG ASI M : Menyusui menyebabkan payudara kendur. F : Payudara kendur disebabkan oleh bertambahnya usia dan kehamilan. M : Payudara yang berukuran kecil, tidak dapat menghasilkan banyak susu. F : Payudara kecil maupun besar sama-sama dapat menghasilkan banyak susu. M : Payudara dengan puting terbenam tidak dapat menyusui. F : Puting terbenam tidak berarti tidak dapat menyusui, karena bayi menyusu pada payudara, bukan pada puting. M : ASI pertama (yang berwarna kekuningan) tidak baik bagi bayi. F : ASI pertama (kolostrum) adalah zat terbaik bagi bayi. M : Kolostrum / ASI pertama adalah susu basi. F : Kolostrum mengandung zat kekebalan tubuh dan protein yang sangat kaya. M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan makanan, yang lain boleh. F : ASI ekslusif berarti hanya memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh. M : ASI eksklusif berarti tidak boleh memberikan susu formula, lainnya boleh. F : ASI eksklusif berarti hanya boleh memberikan ASI saja, yang lain tidak boleh. M : ASI eksklusif tidak dapat dilakukan jika ibu bekerja. F : Ibu bekerja tetap dapat memberikan ASI eksklusif. M : Hingga usia 6 bulan, ASI saja tidak cukup bagi bayi. F : Semua kebutuhan bayi sampai usia 6 bulan terpenuhi oleh ASI saja. M : Pisang dapat menyembuhkan diare pada bayi. F : Makanan padat tidak dapat diolah oleh usus bayi hingga usia 6 bulan. M : Pisang dapat membersihkan usus bayi. F : Pisang tidak dapat membersihkan usus bayi melainkan merusak, karena usus bayi belum sanggup mengolah makanan hingga usia 6 bulan. M : Susu formula sama baiknya dengan ASI. F : Tidak ada cairan lain apapun yang dapat menggantikan ASI. M : Susu formula membuat bayi lebih sehat. F : Hanya jika diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan yang membuat bayi lebih sehat. M : Untuk perkembangan otak, susu formula lebih baik daripada ASI. F : ASI mengandung AA/DHA yang sangat penting bagi pertumbuhan otak. M : Kombinasi ASI dan formula adalah yang terbaik bagi bayi. F : Yang terbaik bagi bayi hingga usia 6 bulan adalah hanya menerima ASI saja. M : Jika ASI belum atau tidak lancar dapat digantikan dengan susu formula. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 224 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan. M : Jika ASI belum keluar, tidak ada gunanya menyusui bayi. F : Jika ASI belum atau tidak lancar, bayi masih memiliki daya tahan tubuh (tidak akan kelaparan) hingga 224 jam sejak lahir, yang dibawa sejak dalam kandungan. M : Sementara ASI belum keluar, bayi dapat diberikan susu formula atau madu. F : Pemberian makanan lain selain ASI meningkatkan risiko terganggunya usus bayi yang masih belum siap. M : Agar bayi tidak kuning dan tidak demam, dapat diberi makanan atau minuman lain sebelum ASI keluar. F : Bayi yang kuning harus banyak menerima sinar matahari pagi dan lebih sering diberi ASI. M : Jika bayi terus menangis berati ASI-nya kurang. F : Bayi menangis belum tentu lapar. M : Ibu yang banyak minum susu, akan menghasilkan banyak ASI. F : Banyaknya ASI yang dihasilkan tidak dipengaruhi oleh makanan atau minuman yang dikonsumsi ibu. Semakin sering bayi menyusu semakin banyak ASI yang dihasilkan. M : Agar menghasilkan banyak ASI, Ibu harus banyak makan sayuran. F : Semakin sering bayi menyusu, semakin banyak ASI yang dihasilkan. M : Jika ibu sakit, bayi akan tertular melalui ASI. F : Ketika sakita, tubuh ibu membuat zat kekebalan tubuh yang juga disalurkan kepada bayi melalui ASI sehingga bayi tidak akan sakit. M : Ibu yang kurang vitamin tidak dapat menyusui bayinya. F : Ibu yang kurus sekalipun tetap dapat menghasilkan banyak ASI asalkan sering menyusui.

    M : Menyusui tidak boleh dilakukan sambil berbaring. F : Menyusui dapat dilakukan sambil berdiri, duduk ataupun berbaring. M : Bayi yang sedang sakit tidak boleh disusui. F : Bayi yang sedang sakit harus lebih sering diberi ASI. M : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tidak akan merugikan. F : Pemberian air kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi. M : Bayi baru lahir perlu diberikan air teh agar memiliki tenaga. F : Pemberian air teh kepada bayi baru lahir hingga usia 6 bulan hanya akan memenuhi perut bayi sehingga mengurangi ruang untuk ASI yang sangat dibutuhkan bayi. M : Setelah melahirkan, ibu terlalu lelah untuk dapat menyusui bayi. F : Kecuali dalam situasi darurat, ibu yang baru melahirkan mampu menyusui bayinya segera, memeluk dan menyusui bayi adalah penghilang sakit dan rasa lelah ibu. M : Bayi baru lahir tidak dapat menyusu sendiri. F : Bayi memiliki naluri kuat untuk mencari puting dalam satu jam pertama setelah lahir. M : ASI belum keluar pada hari pertama setelah melahirkan. F : Meskipun tidak terasa, kolostrum (ASI pertama), akan keluar langsung setelah kelahiran. Jumlahnya sedikit, tapi cukup untuk kebutuhan bayi. M : Tidak ada gunanya menyusui bayi sejak kelahirannya. F : Kolostrum adalah cairan yang kaya dengan zat kekebalan tubuh dan zat penting lain yang harus dimiliki bayi. Bayi yang menyusui langsung akan merangsang ASI cepat keluar. M : Bayi harus dibungkus dan dihangatkan dibawah lampu selama dua jam setelah lahir. F : Bayi bukan anak ayam. Kehangatan terbaik bagi bayi diperoleh melalui kontak kulit bayi ke kulit ibu, karena kehangatan tubuh ibu dapat menyesuaikan dengan kebutuhan bayi. Kontak kulit bayi ke kulit ibu membuat ASI semakin cepat keluar. M : ASI pertama/kolostrum sangat sedikit, sehingga bayi lapar dan menangis. F : ASI pertama memang sedikit, tapi cukup untuk memenuhi perut bayi yang hanya dapat diisi sebanyak 4 sendok teh. M : Bayi menangis, pasti karena lapar. F : Bayi menangis bisa diakibatkan karena merasa tidak nyaman, merasa tidak aman, merasa sakit, dan sebagainya, belum tentu lapar. M : Bayi menangis karena lapar perlu diberi makanan atau minuman lain. F : Jika bayi lapar, beri ASI lagi. Sering-sering diberi ASI tidak akan membuat bayi lapar. M : ASI yang penting hanyalah cairan yang berwarna putih. F : Kolostrum/ASI pertama (kekuningan/tidak berwarna) adalah ASI yang paling penting untuk memberikan kekebalan kepada bayi. ASI yang berwarna putih adalah yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama. M : Bayi kedinginan sehingga perlu dibedong. F : Bayi baru lahir memang mudah kedinginan, sehingga perlu dipeluk kontak kulit ke kulit, diberi topi, lalu ibu bersama bayi diselimuti. Bedong bayi terlalu ketat akan membuatnya lebih kedinginan. M : Kurang tersedia tenaga kesehatan sehingga bayi tidak dapat dibiarkan menyusu sendiri. F : Suami atau anggota keluarga ibu dapat membantu Inisiasi Menyusu Dini. M : Kamar bersalin atau kamar operasi sibuk sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F : Sementara sibuk, ibu bisa melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD). M : Ibu harus dijahit sehingga bayi perlu segera dipisah dari ibunya. F : Sementara dijahit, ibu tetap dapat melaksanakan IMD. M : Bayi perlu diberikan suntikan vitamin K dan tetes mata segera setelah lahir. F : Benar, tapi dapat ditunda selama 1 jam hingga bayi selesai menyusu awal. M : Bayi harus segera dibersihkan setelah lahir. F : Ditunda 1 jam tidak akan mengubah berat dan tinggi bayi. M : Tenaga kesehatan belum sependapat tentang pentingnya memberi kesempatan IMD pada bayi yang lahir dengan operasi caesar. F : Mungkin, tapi adalah tugas orangtua untuk membela hak sang bayi. Tenaga kesehatan dapat diberi penjelasan, dan suami atau anggota keluarga dapat membujuk agar bayi dibiarkan untuk IMD. M : Ibu belum bisa duduk/duduk miring untuk memberikan ASI. F : Siapa yang mengharuskan duduk? Bayi dapat menyusu pada saat tengkuran di dada ibu.

    *

  • Terima kasihSekarang Bunda yakin, hanya ASI untukmu, Nak*

  • Bagaimanakah posisi menyusui bayi yang baik?Ibu dapat menyusui dalam posisi duduk, berdiri, berbaring telentang maupun berbaring miring.

    Bila duduk, pilihlah kursi yang rendah agar kaki Ibu tidak tergantung. Punggung Ibu bersandar pada sandaran kursi. Hendaknya Ibu merasa nyaman dan rileks.

    Bayi diposisikan menghadap perut Ibu, disangga dengan satu lengan. Pegang belakang bahu jangan kepala bayi. Kepala bayi diletakkan di lengan bukan di daerah siku.Seluruh badan bayi menghadap ke badan ibu, perut/dada bayi menempel pada dada/perut Ibu. Posisi menyusui yang benar dapat dilihat jika telinga bayi membentuk garis lurus dengan lengan dan leher bayi.Posisi muka bayi menghadap ke payudara Ibu, hidung menghadap ke puting, kepala tidak tengadah dan leher terputar. Ibu dapat melakukan kontak mata dengan bayinya.LANGKAH-LANGKAH MENYUSUIBagaimanakah cara memasukkan payudara ke mulut bayi?Payudara dipegang dengan ibu jari di bagian atas dan jari lainnya menopang bagian bawah (membentuk huruf C).Sentuh bibir bawah/pipi bayi dengan puting, tunggu sampai mulut bayi terbuka lebar, dan secepatnya dekatkan bayi ke payudara dengan cara menekan punggung dan bahu bayi (bukan kepala bayi).Arahkan puting susu ke atas, lalu masukkan ke mulut bayi dengan cara menyusuri langit-langitnya. Masukkan payudara Ibu sebanyak mungkin ke mulut bayi sehingga hanya sedikit bagian areola bawah yang terlihat.Perlekatan yang benar dapat dilihat jika mulut bayi terbuka lebar, bibir bayi terlipat keluar, dagu menempel pada payudara dan puting susu tidak terasa sakit saat dihisap maupun setelah menyusui. Bayi akan memeras ASI dengan gerakan lidahnya dari depat ke belakang dan menekan dot payudara ke atas (langit-langit). Bayi dapat mengukur sendiri kebutuhannya, ia akan lahap menyusu saat lapar dan berhenti setelah kenyang. Sebaiknya menyusu pada satu payudara sampai selesai baru diberikan payudara yang satunya.*

  • Jika payudara sudah terasa kosong, bagaimana cara melepas isapan bayi dari payudara?Jari kelingking ibu dimasukkan ke mulut bayi melalui sudut mulut, atau dagu bayi ditekan ke bawah, lalu keluarkan payudara dari mulut bayi.

    Apakah setelah selesai menyusu bayi harus disendawakan? Menyendawakan bayi dilakukan untuk mengeluarkan udara dari lambung agar bayi tidak muntah (gumoh-Jawa) setelah menyusui. Posisi bayi :- Digendong tegak dengan bersandar pada bahu Ibu- Diletakkan dalam posisi duduk- Tidur tengkurap di pangkuan ibu, kemudian ditepuk perlahan-lahan

    Berapa kali sebaiknya saya menyusui dalam sehari? Sebaiknya bayi disusui sekehendaknya (nir-jadwal/on demand). Rata-rata bayi disusui sebanyak 8-12 kali perhari. Berapa lamakah waktu yang dibutuhkan tiap kali menyusui ?Sehabis melahirkan, ketika Ibu baru mulai menyusui, biasanya dianjurkan selama 10-15 menit. Di hari-hari berikutnya, setelah proses menyusui lancar, bayi sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit. Bagaimana cara mengeluarkan ASI jika ASI yang dihasilkan berlebihan atau jika saya harus bekerja agar anak saya tetap mendapatkan ASI?Pengeluaran ASI dapat dilakukan secara manual (dengan tangan) atau memakai pompa ASI. Cara terbaik untuk memerah ASI adalah dengan tangan seperti petunjuk berikut. Cuci tangan sampai bersihSiapkan cangkir/gelas bertutup yang telah dicuci dengan air mendidihMasase/pijat payudara dengan kedua telapak tangan dari pangkal ke arah areola. Ulang pemijatan ini pada sekeliling payudara secara merataIbu harus menekan daerah areola ke arah dada dengan ibu jari di sekitar areola bagian atas dan jari telunjuk pada sisi areola lain.Peras areola dengan ibu jari dan telunjuk. Jangan memijat/menekan puting karena dapat menyebabkan rasa nyeri/lecet.Ulangi gerakan tekan-peras-lepas-tekan-peras-lepas. Ulangi gerakan ini pada sekeliling areola dari semua sisi agar ASI diperas dari semua segmen payudara.

    Setelah dikeluarkan, sampai kapan ASI perah masih layak diberikan pada bayi?Asi perah dapat disimpan untuk beberapa saat :- Di udara terbuka/suhu kamar: 6-8 jam- Di lemari pendingin (4C): 24 jam- Di lemari es/beku (-18C): 6 bulanASI yang telah didinginkan tidak boleh direbus bila akan dipakai, karena kualitasnya akan menurun, yaitu unsur kekebalannya. ASI tersebut cukup didiamkan beberapa saat di dalam suhu kamar, agar tidak terlalu dingin; atau dapat pula direndam dalam wadah yang telah berisi air hangat.*

  • UJI DIRIApa saja refleks penting pada fisiologi laktasi?Bagaimana cara mengetahui kecukupan ASI/ makanan pada bayi/anak?Bagaimana teknik menyusui yang benar?Bagaimana cara memberikan ASI dalam kondisi khusus?Adakah kontraindikasi pemberian ASI?*

  • SELAMAT BELAJAR*