nutrisi parenteral

21
NUTRISI PARENTERAL OLEH KELOMPOK II

Upload: tata-firmansyah-cie-midewife

Post on 06-Aug-2015

149 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nutrisi Parenteral

NUTRISI PARENTERAL

OLEHKELOMPOK II

Page 2: Nutrisi Parenteral

PENGERTIAN• Nutrisis parenteral adalah nutrisi yang diberikan

langsung ke dalam pembuluh darah (infuse).• Nutrisi parenteral disebut total bila seluruh

kebutuhan nutrisi diberikan melalui pembuluh darah.

• Disebut parsial bila hanya sebagian kebutuhan diberikan melalui pembuluh darah. Defisiensi nutrisi parenteral pada orang normal tidak akan terjadi apa-apa tetapi pada orang yang sulit untuk memenuhi asupan nutrisinya lewat oral maka kekurangan nutrisi dalam tubuh pasien akan semakin parah.

Page 3: Nutrisi Parenteral

TUJUAN PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL

• mempertahankan kebutuhan nutrisi pasien

• mencegah difensiasi asam lemak esensial• menyediakan energi bagi proses metabolik• mencaga laju pertumbuhan dan

pematangan• menyediakan penyediaan protein

Page 4: Nutrisi Parenteral

Indikasi Nutrisi Parenteral• Pasien yang sangat kekurangan gizi tanpa

asupan oral lebih dari 1 minggu• Pankreatitis berat• Radang usus berat (Crohn’s disease dan

ulcerative colitis)• Operasi usus yang ekstensif• Obstruksi usus kecil• Kehamilan (pada kasus mual dan muntah yang

berat)• Pasien dengan cedera di kepala

Page 5: Nutrisi Parenteral

Kontra Indikasi Nutrisi Parenteral

• Nutrisi parenteral tidak boleh diberikan pada penderita yang masih mengalami kritis hemodinamik, seperti syok/dehidrasi yang belum dikoreksi (kontra indikasi mutlak)

Page 6: Nutrisi Parenteral

Kontra indikasi relatif adalah bila nutrisi parenteral diberikan pada penderita:

• Gagal nafas tanpa bantuan respirator, karena metabolisme glukosa akan meningkat produksi CO2 yang akan memperberat gagal nafas.

• Pasien-pasien kanker yang sedang menjalankan terapi radiasi dan kemoterapi.

• Pasien-pasien preoperatif yang bukan malnutrisi berat.• Pankreatitis akuta ringan.• Kolitis akuta.• AIDS.• Penyakit paru yang mengalami eksaserbasi.• Luka bakar.• Penyakit-penyakit berat stadium akhir (end-stage illness).

Page 7: Nutrisi Parenteral

Pemberian nutrisi hanya efektif untuk pengobatan gangguan nutrisi bukan untuk penyebab penyakitnya.Status nutrisi basal dan berat ringannya penyakit memegang peranan penting dalam menentukan kapan dimulainya pemberian nutrisi parenteral.

Page 8: Nutrisi Parenteral

• Sebagai contoh pada orang-orang dengan malnutrisi yang nyata lebih membutuhkan penanganan dini dibandingkan dengan orang-orang yang menderita kelaparan tanpa komplikasi. Pasien-pasien dengan kehilangan zat nutrisi yang jelas seperti pada luka dan fistula juga sangat rentan terhadap defisit zat nutrisi sehingga membutuhkan nutrisi parenteral lebih awal dibandingkan dengan pasien-pasien yang kebutuhan nutrisinya normal.

Page 9: Nutrisi Parenteral

METODE PEMBERIAN PEMBERIAN NUTRISI PARENTERAL

• Nutrisi parenteral parsial, pemberian sebagian kebutuhan nutrisi melalui intravena. Sebagian kebutuhan nutrisi harian pasien masih dapat di penuhi melalui enteral. Cairan yang biasanya digunakan dalam bentuk dekstrosa atau cairan asam amino

Page 10: Nutrisi Parenteral

Lanjutan…….

• Nutrisi parenteral total, pemberian nutrisi melalui jalur intravena ketika kebutuhan nutrisi sepenuhnya harus dipenuhi melalui cairan infus. Cairan yang dapat digunakan adalah cairan yang mengandung karbohidrat seperti Triofusin E1000, cairan yang mengandung asam amino seperti PanAmin G, dan cairan yang mengandung lemak seperti Intralipid

Page 11: Nutrisi Parenteral

KOMPONEN-KOMPONEN YANG DIGUNAKAN PADA NUTRISI PARENTERAL

• Komposisi kalori/energi1) Perbandingan seimbang dan sumber kalori2) Sumber kalori dari karbohidrat3) Sumber kalori dari lemak

Page 12: Nutrisi Parenteral

Lanjutan …..

• Komposisi asam amino:1) Asam amino aromatic2) Asam amino rantai cabang3) Perbandingan asam amino asensial/non

esensial

Page 13: Nutrisi Parenteral

Komposisi cairan untuk energi

• KARBOHIDRAT SEBAGAI SUMBER ENERGIDosis aman dari masing-masing karbohidrat :- Glikosa ( Dektrose ) : 6 gram / KgBB /Hari.- Fruktosa / Sarbitol : 3 gram / Kg BB/hari.- Xylitol / maltose : 1,5 gram ?kgBB /hari

• EMULSI LEMAK INTRAVENA500 ml emulsi lemak 10 ml paling sedikit 2 kali seminggu

Page 14: Nutrisi Parenteral

Lanjutan……

• SUMBER PROTEIN./ASAM AMINODiperlukan perlindungan 150 kcal ( karbohidrat ) untuk setiap gram nitrogen atau 25 kcal untuk tiap gram asam amino . Kalori dari asam amino itu sendiri tidak ikut dalam perhitungan kebutuhan kalori. Satu gram N ( nitrogen ) setara 6,25 gram asam amino atau protein jika diberikan protein 1 gram/ kg = 50 gram / hari maka diperlukan karbohidrat ( 50:6,25 ) x 150 kcal = 1200 kcal atau 300 gram.

Page 15: Nutrisi Parenteral

MIKRONUTRIEN• Pemberian calsium, magnesium & fosfat

didasarkan kebutuhan setiap hari, masing-masing :1,3,6,7* Calcium : 0,2 - 0,3 meq/ kg BB/ hari* Magnesium : 0,35 - 0,45 meq/ kg BB/ hari* Fosfat : 30 - 40 mmol/ hari* Zink : 3- 10 mg/ hari

Page 16: Nutrisi Parenteral

IMMUNONUTRIENT• Tiga grup nutrient utama yang

termasuk dalam immunonutrient adalah:24,12- Amino acids (arginine, glutamin, glycin )- Fatty acid.- Nucleotide.

Page 17: Nutrisi Parenteral

Beberapa cara mengukur kebutuhan nutrisi :

a. Metabolic Chart- Indirect Calorimetry Resting Energy Expenditur (REE).

R=[(konsentrasi O )(0,39)/2 + (produksi CO)(1,11)]/2 x 1440.

Page 18: Nutrisi Parenteral

S

b. Persamaan Harris Benedict( untuk dewasa).

Basal Energy Expenditure (BEE): Laki-laki: 66,47 + (13,75 x BB) + (5 x TB) –

(6,76 x Umur) Wanita: 655,1 + (9,56 x BB) + (1,85 x TB) –

(4,67 xUmur) Rata-rata BEE adalah mendekati 25 kkal/

kgbb /hari.

Page 19: Nutrisi Parenteral

EFEK TERAPI DAN KOMPLIKASIAkibat teknik pemasangan kateter/akibat infuse yang berlangsung lama, dapat berupa:

1) Pnemo atau hematotoraks2) Emboli udara3) Tromboplebitis4) Infeksi/sepsis

Page 20: Nutrisi Parenteral

PENGHENTIAN NUTRISI PARENTERAL.• Penghentian nutrisi parentral harus dilakukan

dengan cara bertahap untuk mencegah terjadinya rebound hipoglkemia. Cara yang kami anjurkan adalah melangkah mundur menuju regimen hari pertama. Sementrara nutrisi enteral dinaikkan kandungan subtratnya. Sesudah tercapai nutrisi enteral yang adekuat (2/3 dari jumlah kebutuhan energi total) nutrisi enteral baru dapat dihentikan.

Page 21: Nutrisi Parenteral

SELESAI…….