obat herbal vs obat kimia

17
TUGAS OSTEOLOGY DISUSUN OLEH : SLAMET WAHID KASTURY G 501 10 005 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO 2010 PALU

Upload: wahid-kastury

Post on 26-Jun-2015

373 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Obat Herbal Vs Obat Kimia DISUSUN OLEH : SLAMET WAHID KASTURY G 501 10 005PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS TADULAKO 2010 PALUKATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridhoNyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah ISBD yang berjudul ³Obat herbal VS Obat kimia´ makalah ini berisi uraian mengenai perkembangan zaman bagi kehidupan manusia dari mulai pemakaian obat herbal dan s

TRANSCRIPT

Page 1: Obat Herbal vs Obat Kimia

TUGAS OSTEOLOGY

DISUSUN OLEH :

SLAMET WAHID KASTURY

G 501 10 005

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS TADULAKO

2010

PALU

Page 2: Obat Herbal vs Obat Kimia

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana atas berkat, rahmat dan ridho-

Nyalah saya dapat menyelesaikan makalah materi mata kuliah ISBD yang berjudul “Obat

herbal VS Obat kimia” makalah ini berisi uraian mengenai perkembangan zaman bagi

kehidupan manusia dari mulai pemakaian obat herbal dan sekarang beralih ke obat kimia.

Tak lupa pula saya ucapkan rasa terima kasih kepada Dosen pembimbing mata Kuliah

ISBD yang telah membimbing kami sehingga bisa menyelesaikan makalah ini tepat pada

waktunya.

Sangat penulis sadari, bahwa tidak ada sesuatu hal yang sempurna, termasuk tulisan

yang disusun oleh penulis ini. Maka saran dan kritikan yang membangun sangat diharapkan

oleh penulis sebagai bahan pembelajaran untuk kedepannya.

Palu, November 2010

Penulis

Page 3: Obat Herbal vs Obat Kimia

I

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................ i

Daftar Isi ........................................................................................ ii

BAB I : Pendahuluan ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang ........................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2

C. Tujuan ........................................................................................ 2

BAB II : Pembahasan ........................................................................................ 3

BAB III : Penutup ........................................................................................ 11

BAB IV : Daftar Pustaka ........................................................................................ 11

ii

Page 4: Obat Herbal vs Obat Kimia

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peradaban adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang dianggap halus, indah dan maju. Konsep kebudayaan adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, spiritual yang terlihat pada masyarakatnya. Kebudayaan bersifat dinamis. Oleh sebab itu ia dapat mengalami perubahan atau pergeseran. Faktor utama dalam perubahan ini adalah adanya globalisasi.

Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Kehadiran IPTEK mempercepat akselerasi proses globalisasi ini. Globalisasi menyentuh seluruh aspek penting kehidupan. Globalisasi menciptakan berbagai tantangan dan permasalahan baru yang harus dijawab, dipecahkan dalam upaya memanfaatkan globalisasi untuk kepentingan kehidupan. Wacana globalisasi sebagai sebuah proses ditandai dengan pesatnya perkembangan sains sehingga ia mampu mengubah dunia secara mendasar.

Makin canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah kita rasakan dampaknya. Dampak positif tak perlu dipungkiri lagi. Segi kesehatan tidak terkecuali. Banyak alat dan obat-obatan digunakan untuk mengobati penyakit yang gejalanya dapat diamati pada tubuh pasien. Dunia modern yang serba cepat secara tak disadari telah mengubah sebagian besar pola hidup, kepribadian dan cara berpikir orang-orang yang terlibat di dalamnya. Akibatnya banyak pula ragam penyakit yang muncul. Beberapa dapat disembuhkan dengan alat dan obat mutahir, di pihak lain banyak pula penyakit yang tak dapat disembuhkan dengan alat dan obat mutahir, walaupun saat diobati mungkin sembuh sejenak. Dunia komersialisasi telah merasuk ke dalamkedokteran dan rumah-rumah sakit, dan mereka secara sadar telah mengabaikan sisi potensi pasien dengan memanfaatkan ke-awam-an pasien akan potensi dirinya, sehingga pasien tergantung pada alat, obat dan dokter itu dan uang terus mengalir dari kantong pasien ke kantong 'penyembuh sementara'.

B. Rumusan Masalah

Dalam makalah ini saya mencoba membahas beberapa masalah antara lain :

uraian pendapat para pakar kedokteran tentang obat-obat kimiaAkan dibahas mengenai pengertian obat dan tumbuhan jintan hitam yang memiliki banyak khasiat.Faktor seseorang beralih dari obat-obat kimia ke obat herbal dan perbedaan kedua obat tersebut

Page 5: Obat Herbal vs Obat Kimia

C.Tujuan

Page 6: Obat Herbal vs Obat Kimia

BAB II

PEMBAHASAN

1. Obat-obat kimia dimata para pakar

Richard C. Cabot, M.D. (Mass. Gen. Hospital)

“Obat-obatan kimia hanyalah pereda, karena dibalik penyakit ada penyebabnya. Dan untuk penyebab inilah obat-obatan kimia tak pernah bisa menjangkaunya.”

Robert Henderson, M.D.

“Obat-obatan tidak pernah menyembuhkan penyakit. Mereka hanya menekan tanda bahaya alami tubuh ketika muncul masalah kesehatan. Racun kimia apapun yang dimasukkan dalam tubuh manusia harus segera dibereskan walaupun ia mengurangi gejala. Rasa sakit mungkin hilang, tapi tanpa disadari pasien malah makin parah kondisinya.”

Charles E. Page, M.D.

“Obat-obatan kimia bisa dikatakan tidak begitu penting karena sifatnya hanya menekan gejala penyakit.”

Daniel. H. Kress, M.D.

“Bagian terbesar dari semua penyakit kronis disebabkan dari obat-obatan kimia beracun yang menekan gejala-gejala penyakit akut.”

2. Pengertian tentang obat

Obat adalah benda yang dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit, membebaskan gejala, atau memodifikasi proses kimia dalam tubuh. Berdasarkan SK Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 193/Kab/B.VII/71, yang dikatakan Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperoleh atau memperindah badan atau bagian badan manusia

Adapun pengertian dari Obat Herbal dan Obat Kimia,yaitu :

Obat herbal

Pengertian obat herbal secara umum adalah obat jadi atau ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuhan, sediaan galenik atau campuran bahan-bahan tersebut yang secara tradisional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman. Sedangkan menurut Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992,

Obat Kimia

Page 7: Obat Herbal vs Obat Kimia

Adalah obat yang terdiri dari senyawa-senyawa kimia yang obat ini kesembuhannya bersifat sementara.tidak pertutup kemungkinan obat kimia ini bisa menyembuhkan satu jenis penyakit tapi menimbulkan penyakit-penyakit baru.

Habbatussauda (Black Cumin)

Habbatussauda' adalah salah satu tanaman obat yang termasuk dari pengobatan Nabi Shalallahu 'alaihi wa Sallam. Berbentuk biji hitam yang telah dikenal ribuan tahun dan digunakan secara luas untuk mengobati berbagai macam penyakit.

Habbatusauda (Black Cumin) mengandung 100 zat berkhasiat seperti aromatic, mineral, vitamin, enzyme, 58 % asam lemak esensial termasuk omega 3 dan 6, aromatic nigellone, thymochine, dll. Habbatusauda adalah penyembuh segala macam penyakit, meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh, menetralisir halusinasi pengaruh obat-obatan kimiawi, dll.

 Rosululloh SAW. bersabda : Sungguh, Habbatusauda ini obat dari segala penyakit kecuali kematian. (HR. Bukhori-Muslim)

 Dr. Tajul Aris Yang (Malaysia) mengatakan, Omega yang terkandung dalam Habbatusauda lebih besar 10 kali lipat daripada DHA dan EPA

Diantara manfaat habbatussauda :

Menguatkan sistem kekebalanJinten Hitam (Habbatussauda) dapat meningkatkan jumlah se-sel T, yang baik untuk meningkatkan sel-sel pembunuh alami. Evektifitasnya hingga 72 % jika dibandingkan dengan plasebo hanya 7 %. Dengan demikian mengkonsumsikan Habbatussauda dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Pada tahun 1993, Dr Basil Ali dan koleganya dari College of Medicine di Universitas King Faisal, mempublikasikan dalam jurnal Pharmasetik Saudi. Keampuhan extract Habbatussauda diakui Profesor G Reimuller, Direktur Institut Immonologi dari Universitas Munich, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan dapat digunakan sebagai bioregulator. Dengan demikian Habbatussauda dapat dijadikan untuk penyakit yang menyerang kekebalan tubuh seperti kanker dan AIDS. Meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan KewaspadaanDengan kandungan asam linoleat (omega 6 dan asam linoleat (Omega 3), Habbatusssauda merupakan nutrisi bagi sel otak berguna untuk meningkatkan daya ingat dan kecerdasan, Habbatussauda juga memperbaiki mikro (peredaran darah) ke otak dan sangat cocok diberikan pada anak usia pertumbuhan dan lansia. Meningkatkan Bioaktifitas HormonHormon adalah zat aktif yang dihasilkan oleh kelenjar endoktrin, yang masuk dalam peredaran darah. Salah satu kandungan habbatussauda adalah sterol yang berfungsi sintesa dan bioaktivitas hormon. Menetralkan Racun dalam TubuhRacun dapat menganggu metabolisma dan menurunkan fungsi organ penting seperti hati, paru-paru dan otak. Gejala ringan seperti keracunan dapat berupa diare, pusing, gangguan

Page 8: Obat Herbal vs Obat Kimia

pernafasan dan menurunkan daya konsentrasi. Habbatussauda mengandung saponin yang dapat menetralkan dan membersihkan racun dalam tubuh. Mengatasi gangguan Tidur dan StressSaponin yang terdapat di dalam habbatussauda memiliki fungsi seperti kortikosteroid yang dapat mempengaruhi karbohidrat, protein dan lemak serta mempengaruhi fungsi jantung, ginjal, otot tubuh dan syaraf. Sapion berfungsi untuk mempertahankan diri dari perubahan lingkungan, gangguan tidur, dan dapat menghilangkan stress. 

Anti HistaminHistamin adalah sebuah zat yang dilepaskan oleh jaringan tubuh yang memberikan reaksi alergi seperti pada asma bronchial. Minyak yang dibuat dari Habbatussauda dapat mengisolasi ditymoquinone, minyak ini sering disebut nigellone yang berasal dari volatile nigella. Pemberian minyak ini berdampak positif terhadap penderita asma bronchial. Penelitian yang dilakukan oleh Nirmal Chakravaty MD tahun 1993 membuktikan kristal dari niggelone memberikan efek suppressive. Kristal-kristal ini dapat menghambat protemkinase C, sebuah zat yang memicu pelepasan histamin. Penelitian lain membuktikan hal serupa. Kali ini dilakukan Dr Med. Peter Schleincher, ahli immunologi dari Universitas Munich. Ia melakukan pengujian terhadap 600 orang yang menderita alergi. Hasilnya cukup meyakinkan 70 % yang menderita alergi terhadap, sebuk, jerawat, dan asma sembuh setelah diberi minyak Nigella (Habbatussauda). Dalam praktiknya Dr Schleincher memberikan resep habbatussauda kepada pasien yang menderita influenza. Memperbaiki saluran pencernaan dan anti bakteriHabbatussauda mengandung minyak atsiri dan volatif yang telah diketahui manfaatnya untuk memperbaiki pencernaan. Secara tradisional minyak atsiri digunakan untuk obat diare. Tahun 1992, jurnal Farmasi Pakistan memuat hasil penelitian yang membuktikan minyak volatile lebih ampuh membunuh strainbakteri V Colera dan E Coli dibandingkan dengan antibiotik seperti Ampicillin dan Tetracillin. Melancarkan Air Susu IbuKombinasi bagian lemak tidak jenuh dan struktur hormonal yang terdapat dalam minyak habbatussauda dapat melancarkan air susu ibu. Penelitian ini kemudian di publikasikan dalam literature penelitian di Universitas Potchestroom tahun 1989. Tambahan Nutrisi Pada Ibu Hamil dan BalitaPada masa pertumbuhan anak membutuhkan nutrisi untuk meningkatkan system kekebalan tubuh secara alami, terutama pada musim hujan anak akan mudah terkena flu dan pilek. Kandungan Omega 3, 6, 9 yang terdapat dalam habbatussauda merupakan nutrisi yang membantu perkembangan jaringan otak balita dan janin. Anti TumorPada Kongres kanker International di New Delhi , minyak habbatussauda diperkenalkan ilmuwan kanker Immunobiologi Laboratory dari California Selatan, habbatussauda dapat merangsang sumsum tulang dan selsel kekebalan, inferonnya menghasilkan sel-sel normal terhadap virus yang merusak sekaligus menghancurkan sel-sel tumor dan meningkatkan antibody. Nutrisi bagi manusia

Page 9: Obat Herbal vs Obat Kimia

Habbatussauda kaya akan kandungan nutrisi sebagai tambahan energi sangat ideal untuk lansia, terutama untuk menjaga daya tahan tubuh dan revitalitas sel otak agar tidak cepat pikun. Habbatussauda mengandung 15 macam asam amino penyusun isi protein termasuk di dalamnya 9 asam amino esensial. Asam amino tidak dapat diproduksi oleh tubuh dalam jumlah yang cukup oleh karena itu dibutuhkan suplemen tambahan, Habbatussauda dapat mencukupinya.

3. Faktor seseorang pindah dari obat kimia ke obat herbal dan perbedaan dari kedua obat tersebut

Beberapa alasan yang membuat orang atau penderita penyakit memilihpengobatan Alternatif Alami tersebut adalah :

1. Sudah Bosan berobat secara Medis (kedokteran) dan belum mendapatkankesembuhan.

2. Tidak mau atau takut dioperasi padahal dokter memvonis operasi untukkasus Kanker, tumor, kista, batu ginjal, prostat dll.

3. Menghindari pengobatan medis (Penggunaan Obat Kimia) yang mempunyai efeksamping terhadap tubuh jika dikonsumsi dalam waktu yang lama.

4. Pengobatan Alternatif Alami dipandang lebih aman bagi tubuh karena tidakmenyebabkan efek samping karena menggunakan terapi dan bahan-bahan yangalami berupa tanaman obat serta jus buah dan sayuran. Untuk pengobatanterhadap suatu penyakit kita hendaknya juga tidak terlalu terpaku hanyamengandalkan obat-obatan kimia, karena banyak penyakit yang divonis doktersulit disembuhkan "dokter angkat tangan" ternyata dengan obat herbal bisadisembuhkan.

Berikut adalah perbedaan antara obat kimiawi dan obat alami :

Obat Kimia :

1 .Lebih diarahkan untuk menghilangkan gejala-gejala penyakitnya saja

2. Bersifat symptomatis yang hanya untuk mengurangi penderitaannya saja

3. Bersifat paliatif artinya penyembuhan yang bersifat spekulatif, bilatepat penyakit akan sembuh, bila tidak tepat akan menjadi racun yangberbahaya.

4. Lebih diutamakan untuk penyakit-penyakit yang bersifat akut (butuhpertolongan segera) seperti asma akut, diare akut, patah tulang, infeksiakut dan lain-lain.

Page 10: Obat Herbal vs Obat Kimia

5. Reaksi cepat, namun bersifat destruktif artinya melemahkan organ tubuhlain, terutama jika dipakai terus menerus dalam waktu yang lama.

6. Efek samping secara langsung atau terakumulasi ini karena obat kimiasendiri terdiri dari bahan kimia yang murni, baik tunggal atau campuran.Bahan kimia tidak bersifat organis (alami) dan murni, namun bersifat tajamdan reaktif (mudah bereaksi) sedangkan tubuh bersifat organis dan kompleks.Dengan demikian bahan kimia bukan nerupakan bahan yang benar-benar cocokuntuk tubuh, bahan kimia bukan makanan dan bukan minuman. Konsumsi bahankimia untuk tubuh “Terpaksa” dilakukan dengan berbagai batasan artinya:selama dapat diterima atau ditoleransi oleh tubuh. Penggunaan bahan kimiasebagai obat sekarang secara global dirasakan dan diakui kelemahannya yaitumenciptakan efek samping langsung atau terakumulasi.

Efek samping yang dapat ditimbulkan : iritasi lambung dan hati, kerusakanginjal, dan mengakibatkan lemak darah dan lain-lain

Obat Herbal :

1. Diarahkan pada sumber penyebab penyakit dan perbaikan organ yang rusak

2.Bersifat rekonstruksi atau memperbaiki organ dan membangun kembaliorgan-organ, jaringan atau sel yang rusak.

3. Bersifat kuratif artinya benar-benar menyembuhkan karena pengobatannyapada sumber penyakit.

4. Lebih diutamakan untuk pencegahan penyakit, pemulihan penyakit, penyakitkomplikasi menahun.

5. Reaksi lambat tetapi bersifat konstruktif atau memperbaiki dan membangunkembali organ-organ yang rusak.

6. Efek samping hampir tidak ada, asal diramu oleh herbalis yang ahli danberpengalaman dan jika penggunaannya benar. Hal ini karena Tanaman Obatbersifat kompleks dan organis yang cocok bagi tubuh manusia yang bersifatkompleks dan organis. Sehingga Tanaman Obat dapat disetarakan denganmakanan.

7. Tanaman obat sangat efektif untuk penyakit yang sulit disembuhkan denganobat kimia seperti: Kanker, Tumor, Darah Tinggi, Darah rendah, Diabetes,Hepatitis. Stroke, Sinusitis, Herpes, Bau badan dll. Berdasarkan pengalamanemperis, lisan dan tulisan kemudian diteliti dari berbagai aspek (Botani,Kimiawi dan Farmakologinya), tanaman obat pendekatan dalam penggunaannyasebagai obat lebih banyak ditekankan pada aspek farmakologinya yaitu :Fungsi dalam proses pengobatan.

Page 11: Obat Herbal vs Obat Kimia

BAB III

PENUTUP

A. KesimpulanDari apa yang telah kita bahas saya dapat menyimpulkan bahwa

KEMBALI PADA KEHIDUPAN NATURAL

Sudahlah jelas untuk memulai bahwa penyakit adalah sebuah refleksi keseimbangan alami dari sifatnya telah keluar batas. Masyarakat manusia telah kehilangan sumber dan sifat aslinya. Alternatif satu-satunya untuk masyarakat manusia adalah intopeksi dan mendapat kembali sifat kemanusiaan seperti yang telah hilang. Hanya ketika umat manusia mengenali bahwa mereka tergelincir keluar dari sifat asli mereka dan sekali lagi ada prinsip dari "Sejati, Baik, Sabar" akan membuat mereka kembali mendapatkan kesehatan dan keseimbangan alami. Bagaimanapun, jika umat manusia terus menerima senyawa kimia sebagai pengobatan untuk masalah kesehatan dalam masyarakat, efek nya akan berlawanan dari apa yang diharapkan. Seseorang tidak akan mendapat pemulihan kesehatan tetapi hanya akan ditekan sebab sebenarnya dari penyakit seseorang dan ditunda perhitungannya. Tak perduli apakah penyembuhan melalui metode Tiongkok kuno atau metode modern barat, seperti akupuntur, herbal atau pengobatan kimia. Penyembuhan tersebut adalah dibawah kontrol dokter dan tergantung pada belas kasih/kebaikannya.

Jika seseorang berharap untuk mengurangi penderitaan dan menyingkirkan penyakit, harus ada perubahan dari hidupnya. Seseorang harus menjadi berbudi luhur dan baik. Hidup dalam masyarakat yang damai, memperoleh tubuh yang sehat, mendapat pelakuan terhormat, dan mendapatkan kembali karakter ningrat adalah seluruh andalan dari kebahagiaan. Kehidupan manusia yang tergantung pada kimia atau senyawa obat-obatan tidak dapat memperoleh kembali sebuah tubuh yang sehat. Untuk mempengaruhi perubahan menuju kehidupan yang lebih baik, seseorang harus menyingkirkan pikiran memiliki, menyingkirkan semua keterbatasan, memperoleh kembali insting alami seseorang, dan hidup dengan berbudi luhur.

B. Saran

tidaklah dimaksudkan untuk menolak kecanggihan obat-obatan, alat dan ilmu bedah mutahir, tetapi bermaksud memberikan semacam 'warning' bahwa janganlah kita terlalu cepat

Page 12: Obat Herbal vs Obat Kimia

mengambil keputusan sebelum melihat penyebab yang pasti dan kemampuan potensi diri sendiri dalam proses kesembuhan penyakit. Saya menyadari bahwa teknologi mutahir sangat banyak manfaatnya, tetapi juga tak dapat dipungkiri bahwa teknologi mutahir belum tentu dapat menyembuhkan segala macam penyakit, salah satunya penyakit dalam kaitannya dengan kondisi mental pasien (penyakit psikosomatis atau psikogenik). Sebagai pasien kita harus waspada terhadap segi komersialisasi di bidang kesehatan. Pandai-pandailah menjaga kesehatan.Perbedaan ini bukan membuat kita memilih satu diantara dua; obat kimia atau herbal. Penggunaan obat harus disesuaikan dengan kebutuhan. Bila yang dibutuhkan kecepatan, maka obat kimia bisa digunakan sebagai pilihan.Namun bila yang dihadapi adalah penyakit yang kompleks dan menahun maka obat herbal adalah pilihan yang diutamakan. Kombinasi keduanya tetap disarankan untuk mendapatkan hasil yang optimal, dengan berkonsultasi kepada herbalis/ ahlinya.Kesehatan bukan segala-galanya, tapi tanpa kesehatan segalanya menjadi tidak berarti.

DAFTAR PUSTAKA

Dzulkarnain B., 1989, Obat Tradisional Tidak Tanpa Bahaya,Cermin Dunia Kedokteran No.59 (hlm. 3-6)

Maheshwari H., 2002, Pemanfaatan Obat Alami : Potensi dan Prospek Pengem-bangan,http : //rudct.tripod.com./sem2_012/hera_maheshwari.htm

Pramono S., 2002, Reformulasi Obat Tradisional, Seminar Sehari “Reevaluasi dan Reformulasi Obat Tradisional Indonesia”, Majalah Obat Tradisional & Fak.Farmasi UGM, Yogyakarta

Rusmin, Devi dan Melati. 2001. Pemanfaatan Obat Vol.13 No. 2, Agustus 2007). Avaiable at http://www. iptek. net.id/ind/pd_tanobat/view.php?mnu=2&id=106