obesity and performances in adolescent
DESCRIPTION
oTRANSCRIPT
Obesity and performances in adolescent
Pembimbing:dr. Hartono, Sp.A
Disusun oleh:
Ani Krisnawati 01.206.5132Aprillia Sri Haryati 01.207.5445 Tri Ratnawati 01.208.5797
Latar Belakang
.
Obesitas
genetik, fisiologis, metabolik, sosial ekonomi, gaya
hidup, dan faktor budaya
Penelitian Kesehatan Nasional melaporkan angka kejadian obesitas pada anak sekolah usia 6-14 tahun meningkat 9,5% pada laki-laki dan 6,45% pada perempuan pada tahun 2007,
kemudian meningkat 10,7% pada laki-laki dan meningkat 7,7% pada perempuan pada tahun 2010.
Obesitas pada masa kanak-kanak telah terbukti berkaitan dengan faktor risiko kesehatan seperti penyakit jantung degeneratif,
diabetes mellitus, dan penyakit degeneratif lainnya yang mungkin terjadi sebelum atau selama masa dewasa
Pada remaja, terhadap hubungan antara kelebihan berat badan dan kinerja akademik telah
ditunjukkan dalam beberapa studi sebelumnya yang dilakukan di Korea, Portugal, dan Amerika
Serikat.
Penelitian ini menggunakan metode yang berbeda yaitu dengan penilaian, seperti kuisioner atau melihat nilai matematika dan
bahasa inggris.
Tujuan
.tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menilai kinerja akademik remaja dengan obesitas di Indonesia.
METODEPenelitian ini dilakukan secara cross-seksional di SMP 14
bandung jawa barat dari bulan desember 2010 sampai julI 2011
Subjek pada penelitian ini usia 12-14 tahun dengan obesitas dan status nutrisi yang bai
Data Antropometri dikumpulkan berdasarkan berat badan, tinggi, dan indeks massa tubuh (BMI). obesitas dan status gizi yang baik yang ditentukan dengan
menggunakan pertumbuhankurva indikator yang dikembangkan oleh organisasi kesehatan dunia pusat
pertumbuhan dan penelitian (WHO-MGRS) pada tahun 2007
Tinggi badan diukur mendekati 0,1 cm menggunakan portable stadiometer dengan subyek berdiri tanpa sepatu dan menghadap ke pemeriksa. Berat badan
diukur dengan 0,1 kg menggunakan skala keseimbangan
berat masa tubuh (BMI) di hitung dari berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinngi badan berdasarkan meter
(kg/m2). Didapatkan obsitas apabila BMI > +3 SD,Sedangkan didapatkan status gizi yang baik apabila rentangnya +2 SD
dan -2 SD menurut WHO-MGRS 2007.
Kinerja akademik ditentukan dari nilai matematika dan bahasa inggris subyek yang diperoleh
dari rapor sekolah. Hasil kinerja akademik diklasifikasikan
menjadi sangat bagus (nilai 80), baik (nilai 70-80), cukup (65-69)
dan gagal (<65).
Faktor social ekonomi, pendidikan orang tua, dan
pekerjaan, pendapatan keluarga dan penambahan pelajaran
bahasa inggris maupun matematika didapatkan dari
hasil kuisioner yang ditanyakan dari orang tua.
digunakan untuk menentukan hubungan antara obesitas denga kinerja akademik
Uji Fisher’s test
Uji T test
hasil statistik didapatkan signifikan apabila p <0,05. Analisis statistik menggunakan SPSS versi 17 windows.
Dipergunakan untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok
HASIL.
Selama penelitian didapatkan 240 Siswa yang telah memenuhi syarat pendaftaran sebagai subyek yang
diteliti
ada 40 subyek dengan obesitas yang di
peroleh secara acak
40 subyek dengan satatus gizi yang baik
OBESITAS
26 LAKI-LAKI
14 PEREMPUAN
kelompok dengan status gizi yang baik
14 laki-laki
26 Perempuan
Tambahan Pelajaran Bahasa Inggris
12 dari kelompok obesitas
14 dari kelompok dengan status gizi
baik
Tambahan Pelajaran Matematikan
Tidak diberikan pada masing-masing
kelompok
Karekteristik Kelompok
Obesitas N=40
Status Gizi Baik N=40
Jenis Kelamin,n (%)
Laki-laki 26 (65) 14(35)
Perempuan 14(35) 26 (65)
Umur, n (%)
12 tahun 1 (3) 4 (10)
13 tahun 31 (77) 28 (70)
14 tahun 8 (20) 8 (20)
Penambahan jam pelajaran, n(%)
Matematika 0 0
Bahasa inggris 12 (30) 14 (35)
Uji Fisher’s test
didapatkan hubungan yang signifikan antara obesitas dan rendahnya kinerja
akademik pada pelajaran matematika ( P =0,043) dan pada pelajaran bahasa
inggris (P=0,001).
uji T test
tidak ada perbedaan yang signifikan pada nilai bahasa inggris antara 2 kelompok
yang memperoleh penambahan pelajaran bahasa inggris
Matematika Bahasa Inggris
Kelompok Sangat baik
baik Nilai Rata-rata p Sangat baik baik Nilai rata-rata
p
Obesitas, n(%) 32 (80)
8 (20) -2.9 0,0043 27 (68) 13 (32) -1,9 0,001
Gizi Baik, n(%) 38 (95)
2(5) -5,0-0,6 0.011 39 (98) 1 (2) -3,5-0,2 0,025
Penambahan pelajaran obesitas
- - - - 11 (91,5) 1 (8,3) 0,2 0.461
Penambahan pelajaran status gizi baik
- - - - 14 (100) 0 -2,8 3,2 0,885
DISKUSI
Pada Remaja dengan obesitas memiliki kinerja akademik yang lebih rendah dalam pelajaran matematika dan bahasa Inggris dari pada remaja dengan
status gizi yang baik. Faktor sosial- ekonomi dan pemberian tambahan pelajaran bahasa Inggris tidak ada hubungan yang bermakna apabila
dikaitkan dengan kinerja akademis
Hasil yang sama dengan metode penelitian yang berbeda, Datar dkk
melaporkan bahwa anak-anak dengan kelebihan berat badan
memiliki nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan anak dengan
berat badan normal dalam pelajaran matematika dan bahasa prestasi.Namun, mereka
menggunakan program matematika dan membaca nilai ujian untuk
mengukur ketrampilan kognitif anak-anak
Dalam penelitian ini, menggunakan matematika
dan Bahasa Inggris pertunjukan skor, karena
merupakan parameter yang lebih baik dalam
mencerminkan kemampuan intelektual.
Walaupun Penelitian sebelumnya melaporkan hasil yang sama pada hubungan antara obesitas dan kinerja akademik yang rendah rendah. Tinggi dan berat
badan anak didasarkan pada laporan orang tua. anak-anak dengan perubahan tinggi dan berat badan yang cepat, maka, laporan orang tua dapat merupakan
kesalahan dalam pengukuran ,sedemikian rupa sehingga bahkan efek substansial dapat diberikan tidak signifikan secara statistik
Keterbatasan penelitian ini adalah menggunakan penelitian analisis secara sross seksional. Meskipun penelitian ini mengontrol sejumlah faktor –faktor yang
mempengaruhi hubungan antara berat badan dan kinerja akademik, kemungkinan banyak faktor yang menyebabkan penambahan berat badan dan
kinerja akademik yang buruk. Dalam penelitian ini hanya diambil dari rapot sekolah.
Faktor-faktor lain yang juga mungkin memainkan peran dalam menyebabkan kinerja akademik yang lebih rendah dalam Kelompok obesitas adalah tingkat
absensi sekolah dan masalah psychososial. Penilaian gangguan psikologis pada obesitas juga diperlukan
kesimpulannya, remaja dengan obesitas memiliki kinerja akademik yang lebih rendah dibandingkan dengan remaja dengan status gizi yang baik . penelitian lebih
lanjut diperlukan untuk mengevaluasi faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi kinerja akademik,
seperti tingkat absensi sekolah, serta masalah psikologis yang dihadapi oleh anak-anak obesitas
ANALISIS PICO• P : Remaja smp dengan obesitas dan
tidak obesitas• I : kinerja akademik pada remaja
dengan obesitas• C :- • O : Remaja dengan obesitas
cenderung memiliki kinerja akademik yang buruk dibandingkan dengan remaja yang memiliki status gizi yang baik