official pdf , 457 pages

457
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR DIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUK Ancol Banjir Kanal Barat -a Waduk Sunter Saluran Utara Waduk Sunter Tanjungan Timur Ilil Saluran Pakin-¯ Kali Besar- Waduk Sunter Cengkareng Kali Angke Jean Kali Sciatan Bag. Barat Hilir Jelakeng Krukut- Cideng Kali Sunter Sentiong- Sunter Kali Ciliwung- Grogol - Sekretaris Gn. Sahari Kall Cideng- Thamrin Waduk I Melati Kali Sunter Hulu * -r r - ,i Submitted by PT.PPA Consuttants In joint venture with PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized

Upload: nguyendien

Post on 13-Jan-2017

607 views

Category:

Documents


36 download

TRANSCRIPT

Page 1: Official PDF , 457 pages

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUMDIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRDIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUK

Ancol

Banjir KanalBarat

-a Waduk SunterSaluran Utara Waduk Sunter

Tanjungan Timur Ilil

Saluran Pakin-¯Kali Besar- Waduk Sunter

Cengkareng Kali Angke Jean Kali Sciatan Bag. BaratHilir Jelakeng Krukut-

Cideng KaliSunter

Sentiong-Sunter

Kali Ciliwung-Grogol - Sekretaris Gn. Sahari

KallCideng-Thamrin

Waduk IMelati Kali Sunter

Hulu

* -r r - ,i

Submitted by

PT.PPA ConsuttantsIn joint venture with

PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Page 2: Official PDF , 457 pages

JAYA YA PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTABADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH

PROVINS1 DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAJl. Casablanca Kav. 1 Kuningan Telp. (021) 5256174, 5209645, 5209651, 5209653Fax. (021) 5209643, 5265309, e-mail: bid inf [email protected], [email protected]

Website : http://bplhd.jakarta.go.id, Jakarta

Kode Pos 12950

Nomor : /Sifat : Penting KepadaLampiran: berkas dokumen Yth.Direktur Sungai, Waduk dan DanauPerihal : Rekomendasi ANDAL, RKL-RPL Dirjen. Sumber Daya Air

Pengerukan Waduk Sunter Utara, Kementerian Pekerjaan UmumWaduk Sunter Timur III, Selaku Ketua PMU JUFMP/JEDIPWaduk Sunter Selatan Barat di

Ternpat

Sehubungan dengan Surat Komisi -Penilai Amdal Provinsi DKI JakartaNomor 23/Andal, RKL-RPL/Komisi/X/2010 tanggal 29 Oktober 2010 perihalRekomendasi Andal, RKL dan RPL Pengerukan Waduk Sunter Utara, WadukSunter Timur III, Waduk Sunter Selatan Barat, yang kami terima tanggal 15 Juli2010, dengan ini kami beritahukan hal-hal sebagai berikut:1. Badan Pengelola Ungkungan Hidup Daerah (BPLHD) Provinsi DKI Jakarta dapat

merekomendasikan, dokumen Updating Analisa Dampak Lingkungan (ANDAL),Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan(RPL) tersebut;

2. Berdasarkan dokumen ANDAL RKL-RPL Pengerukan Waduk Sunter Utara,Waduk Sunter Timur III, Waduk Sunter Selatan Barat, Pemrakarsa kegiatanDirektorat Sungai, Waduk dan Danau Direktorat Jenderal Sumber Daya AirKementerian Pekerjaan Umum wajib melakukan Pengelolaan Lingkungan,antara lain:2.1 Mengelola lingkungan sesual dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun

2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;2.2 Mengelola sampah mulai dari pemilahan sampah, pengumpulan dan

pengangkutan ke TPA sesuai Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008tentang Pengelolaan Sampah;

2.3 Melakukan pengelolaan udara sesuai dengan Keputusan GubernurProvinsi DKI Nomor 551 Tahun 2001 tentang Penetapan Baku MutuUdara Ambien dan Baku Mutu Tingkat Kebisingan;

2.4 Dan lain-lain sesuai dengan dokumen RKL-RPL.

3. Dokumen RKL-RPL yang merupakan petunjuk teknis untuk pengelolaan,pemantauan dan evaluasi dampak kegiatan, pihak Pemrakarsa wajib

-1-

Page 3: Official PDF , 457 pages

melaksanakan keseluruhan materi dan ketentuan sebagaimana tertuangdalam dokumen RKL-RPL, dengan mengacu kepada antara lain:3.1 Dokumen Andal yang telah disetujui khususnya matrik evaluasi dan

arahan-arahan pengelolaan dampak;3.2 Pengelolaan dampak dan pemantauan komponen lingkungan yang

terkena dampak, meliputi komponen fisik kimia, biologi, sosial ekonomibudaya dan kesehatan masyarakat dan lingkungan binaan pada.tahapkonstruksi dan operasi;

3.3 Arahan pengelolaan dan pemantauan sebagaimana terdapat padarekomendasi ini, yang harus diperlakukan sebagai bagian yang tidakterpisahkan dari dokumen RKL-RPL;

4. Khusus penanganan dampak implementasi pengelolaan serta pemantauannyayang dilakukan oleh pihak ketiga, (selama masa pengoperasian fasilitasterbangun) tanggung jawab tetap berada pada pihak Pemrakarsa Kegiatan.Untuk itu diharapkan pihak Pemrakarsa Kegiatan agar membekali dansenantiasa mengingatkan rekanan kerjanya (baik pihak instansi terkait,maupun pihak pelaksana/manajemen pengoperasian fasilitas terbangun di.)untuk melaksanakan materi dan ketentuan pengelolaan dampak sertapemantauan komponen lingkungan yang terkena dampak, sesuai rencanasebagaimana termuat dalam dokumen RKL-RPL serta ketentuan teknis lainnyayang berlaku untuk kegiatan tersebut;

5. Bahwa Pemerintah Prov. DK Jakarta akan berpegang kepada pernyataankesediaan pihak Direktorat Sungai, Waduk dan Danau Dirjen. Sumber DayaAir Kementerian Pekerjaan Umum, selaku penanggung jawab kegiatanpelaksanaan hal-hal tersebut pada butir 2, 3, dan 4 diatas, sebagaimanatertuang dalam Surat Pernyataan Pengelolaan dan Pemantauan LingkunganNomor UM.02.06-Ad/660 yang ditandatangani oleh Pejabat PembuatKomitmen Direktorat Sungai, Danau dan Waduk Direktorat Jenderal SumberDaya Air Kementerian Pekerjaan Umum Republik Indonesia (Sdr. Ir. Tri BayuAdji);

6. Apabila dikemudian hari temyata ditemukan materi tidak sesuai dan tidakdipenuhi dalam dokumen Updating Andal RKL-RPL dimaksud maka hasilrekomendasi ini gugur dengan sendirinya, dan kepada pihak pemrakarsa Kegiatanbertanggung jawab atas keseluruhan resiko yang terjadi, dan kepadanya dapatdikenakan sanksi sesuai hukum serta peraturan perundang-undangan yangberlaku;

7. Guna menjamin terlaksananya hal-hal tersebut pada butir 2 s/d 6 diatasmaka:7.1. Sejak diterbitkannya rekomendasi ini pihak Pemrakarsa Kegiatan

diwajibkan melaporkan pelaksanaan/implementasi RKL-RPL tahappengerukan secara berkala setiap 3 bulan sekali, minimal 1 (satu) kalipada masing-masing lokasi kegiatan kepada Gubernur Prov. DKIJakarta cq. Kepala Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLHD) Prov.DKI Jakarta;

7.2. Sejak diterbitkannya rekomendasi ini pihak Pemrakarsa Kegiatandiwajibkan melaporkan pelaksanaan/implementasi RKL-RPL tahap

-2-

Page 4: Official PDF , 457 pages

pasca pengerukan paling lambat 3 bulan setelah selesai, minimal 1(satu) kali pada masing-masing lokasi kegiatan pengerukan kepadaGubernur Prov. DKI Jakarta cq. Kepala Badan Pengelola LingkunganHidup (BPLHD) Prov. DKI Jakarta;

8. Selanjutnya diharapkan pihak Pemrakarsa Kegiatan agar senantiasaberupaya dan mengambil prakarsa dalam rangka penyempumaan upayapengelolaan serta pemantauan dampak kegiatannya, sehingga memenuhiketentuan serta persyaratan pengelolaan lingkungan yang berlaku diwilayah Prov. DKI Jakarta.

Rekomendasi Pengerukan Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Timur III,Waduk Sunter Selatan Barat, akan dievaluasi apabila ada perubahan kegiatanyang berdampak pada lingkungan.

KEPALA BADAN PENGELOLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAHPROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,

Ir. PENI SUSANTI, Dip.sNIP 19550730 1980012 001

Tembusan:1. Gubernur. Prov. DKI Jakarta2. Sekda. Prov. DKI Jakarta3. Ass. Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekda Prov. DKI Jakarta4. Walikota Administrasi Jakarta Utara5. Kepala Bapeda Prov. DKI Jakarta6. Ka. Dinas Pekerjaan Umum Prov. DKI Jakarta7. Ka. Dinas Pertamanan dan Pemakaman Prov. DKI Jakarta8. Ka. Dinas Kebersihan Prov. DKI Jakarta9. Ka. Dinas Perhubungan Prov. DKI Jakarta10. Ka. Biro Sarana dan Prasarana Kota Provinsi DKI Jakarta11. Ka. Biro Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta12. Ka. KLH Kota Administrasi Jakarta Utara13. Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Daerah Prov. DKI Jakarta14. Ditjen. Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum

-3-

Page 5: Official PDF , 457 pages

K E M E N T E R l A N P E K E R J A A N U M U MDIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIRDIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUKSATUAN KERJA DIREKTORAT SUNGAI DANAU DAN WADUKJI. Pattimura No. 20 Kebayoran BanJ Jakarta Selatan 12110 PO.Box 6723 /JKSRB Telp. (021)7203951, Fax.. (021) 7261292

SURAT PERNYATAAN

Nomor: UM 02.06-Ad/659.

Saya yang bertandatangan di bawah ini:Nama : Ir. Tri Bayu Adji.Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Sungai, Danau dan Waduk.Instansi : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum,

Republik Indonesia.Alamat : Jalan Pattimura No. 20, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, 12110.Telepon/Facs : (021) 7203951 /(021) 7261292.

Selaku Penanggung jawab atas Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan pada kegiatan:

Nama Kegiatan : Pengerukan Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan Barat dan WadukSunter Timur 3 dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Jakarta Urgent FloodMitigation Project/Jakarta Emergency Dredging Initiative Project (JUFMP/JEDI Project), Fase 1

Jenis Kegiatan : Pengerukan WadukAlamat Kegiatan : Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan Barat dan Waduk Sunter Timur 3Jenis Dokumen Kegiatan : Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)

Dalam rangka pelaksanaan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan pada kegiatan tersebut di atas, denganini menyatakan bahwa:

1. Akan melakukan sosialisasi proyek sebelum pengerukan dilakukan.2. Akan melakukan pemasangan papan pengumuman pelaksanaan kegiatan di Waduk Sunter Utara,Waduk Sunter Selatan Barat dan Waduk Sunter Timur 3.3. Pengangkutan material hasil kerukan tidak akan menimbulkan ceceran dan kendaraan pengangkutharus lulus uji emisi.4. Akan menyediakan fasilitas di tempat penimbunan sementara material hasil kerukan dan selalumenjaga kebersihan lokasi tempat penimbunan sementara.5. Melakukan pemantauan B3 (komposit) dengan uji logam berat, sebelum pengerukan dilakukan.6. Perbaikan embankment dan penambahan kapasitas pompa pada Waduk Sunter Selatan Barat7. Pengaturan lalu lintas pada tahap pengerukan berlangsung8. Pemulihan kondisi sarana dan prasarana pada kondisi semula jika terjadi kerusakan akibatpengerukan.

Demikian surat pernyataan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan ini dibuat untuk menjadipedoman dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di atas.

Jakarta, 27 Oktober 2010.

Direktorat Jenderal Sumber Daya AirKementerian Pekerjaan Umum RI

Ir. Tri B su Ad ii.-2ejabt Pembuat omitmen (PPK)

Direktorat Súngai, D nau dan Waduk

Page 6: Official PDF , 457 pages

KE M ENTE RI AN P E KE R J AA N UMU MDIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA AIR1DIREKTORAT SUNGAI, DANAU DAN WADUKSATUAN KERJA DIREKTORAT SUNGA DANAU DAN WADUKJ1. Pattimura No. 20 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12110 PO.Box 6723 / JKSRB Telp. (021) 7203951, Fax.. (021) 7261292

SURAT PERNYATAANPENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

Nomor: UM 02.06-Ad/660.

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nana Ir. Tri Bayu Adji.Jabatan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Direktorat Sungai, Danau dan Waduk.Instansi : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum,

Republik Indonesia.Alamat : Jalan Pattimura No. 20, Kebayoran baru, Jakarta Selatan, 12110.Telepon/Facs : (021) 7203951 /(021) 7261292

Selaku Penanggung jawab atas Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan pada kegiatan:

Nama Kegiatan : Pengerukan Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan Barat dan WadukSunter Timur 3 dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Jakarta Urgent FloodMitigation Project/Jakarta Emergency Dredging Initiative Project (JUFMP/JEDI Project), Fase I

Jenis Kegiatan Pengerukan WadukAlamat Kegiatan Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan Barat dan Waduk Sunter Timur 3Jenis Dokumen Kegiatan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)Dengan ini menyatakan bahwa:

I. Melaksanakan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan sebagaimana tercantum dalam DokumenRKL-RPL Kegiatan Pengerukan Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Selatan Barat dan Waduk SunterTimur 3 yang telah mendapat persetujuan dari Komisi Penilai Amdal Daerah Provinsi DKI Jakarta.2. Bertanggung jawab dan bersedia diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku apabila kamiterbukti lalai / tidak melaksanakan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan sebagaimana yangtercantum dalam Dokumen RKL-RPL3. Bersedia dipantau atau dilaksanakan pengawasan oleh Dinas / Instansi terkait terhadap implementasiDokumen RKL-RPL4. Bersedia menyampaikan laporan implementasi tahap pengerukan setiap 3 bulan sekali selamapelaksanaan pengerukan berlangsung dan tahap pasca pengerukan setelah 6 bulan.

Demikian surat pernyataan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan ini dibuat untuk menjadipedoman dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di atas.

Jakarta, 27 Oktober 2010.

Direktorat Jenderal Sumber Daya AirPekerjaan Umum RI

METE

Ir.3ri Ba Adi.PAaatPrembuat Ko itmen (PPK)

Direktorat Sungai, Dan u dan Waduk

Page 7: Official PDF , 457 pages

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan kebijaksanaan Pemerintah Republik Indonesia yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup bahwa setiaprencana usaha dan atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadaplingkungan hidup wajib dilengkapi dengan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan(AMDAL).

Untuk memenuhi kebijaksanaan tersebut, Project Management Unit (PMU) DirektoratSungai, Danau dan Waduk. Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, Kementerian PekerjaanUmum RI dan Project Implementation Unit (PIU) Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakartamelaksanakan penyusunan dokumen ANDAL, RKL dan RPL kegiatan pengerukan WadukSunter.

Kami ucapkan terima kasih atas saran dan arahan yang telah diberikan Komisi AMDAL DKIJakarta, sehingga penyusunan dokumen ANDAL, RKL dan RPL ini dapat memenuhipersyaratan dan ketentuan perundangan serta sesuai dengan harapan kita bersama.

Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu hinggatersusunnya dokumen ANDAL, RKL dan RPL ini.

Jakarta, September 2010

Project Management Unit (PMU)Direktorat Sungal, Danau dan Waduk,Direktorat Jenderal Sumberdaya Air,

Kementerian Pekerjaan Umum RI

Project Implementation Unit (PIU)Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 8: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

DAFTAR ISI

K ata P eng antar....................................................................................................... .D a fta r Is i......................................................................................................................... iiD aftar T abel.................................................................................................. ...... ........... ivD afta r G a m bar............................................................................................................. . viii

BA B 1. PE N DA H U LUA N .............................................................................................. 1-11.1. Lata r B e laka ng .................................................................................................... 1-11.2. Tujuan dan M anfaat Kegiatan ................................................... ............................ 1-2

1.2.1. T ujuan Kegiatan ........................................................................................... 1-21.2.2. Manfaat Kegiatan .................................................. 1-3

1.3. Peraturan dan Perundang-Undangan ................................................................. 1-3

BAB 2. RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN ....................................................... 2-12.1. Identitas Pemrakarsa Dan Penyusun AMDAL .......................... 2-1

2.1.1. Identitas Pemrakarsa Kegiatan................................ 2-12.1.2. Identitas Penanggung Jawab Kegiatan.................................................... 2-12.1.3. Identitas Penyusun .................................................................................. 2-1

2.2. Uraian Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan ........................................................ 2-22.2.1. Pelaksanaan Kegiatan Proyek................................. 2-9

2.2.1.1. Tahap Persiapan ................................... 2-92.2.1.2. Tahap Pengerukan ..................................................................... 2-112.2.1.3. Tahap Pasca Pengerukan .......................................................... 2-17

2.3. Alternatif-Alternatif Yang Akan Dikaji Dalam ANDAL........................................... 2-182.4. Keterkaitan Rencana Usaha Dan Atau Kegiatan Dengan Kegiatan

Lain Disekitarnya ............................................. 2-18

BAB 3. RONA LINGKUNGAN HIDUP............................................................................ 3-13.1. Lingkungan Fisik - Kim ia ..................................................................................... 3-1

3 .1 .1 . Ik lim ......................................................................................................... 3 -13 .1.2 . H id rolog i.................................................................................................. 3-93.1.3. Kualitas Udara........................................... 3-213.1.4 . K ebisingan............................................................................................... 3-223.1.5. K ebauan ................................................................................................. 3-243.1.6 . K ualitas A ir ............................................................................................. 3-253 .1.7 . S am pah ................................................................................................... 3-2 73.1.8. Sedimen .............................................. 3-34

3.2. Komponen Lingkungan Biologi ........................................................................... 3-383 .2 .1. B iota D arat ............................................................................................ 3-383.2.2. Biota Air........................................................ 3-39

3.3. Kom ponen Sosekbud.......................................................................................... 3-453.3.1. Status Tanah dan Kondisi Bangunan........................... 3-70

3.4. Komponen Lingkungan Binaan ........................................................................... 3-823.4.1. Kesehatan Masyarakat..................................... 3-823.4.2. Kondisi Lingkungan Sekitar .................................. 3-833.4 .3. Lalu Lintas .............................................................................................. 3-83

BAB 4. RUANG LINGKUP STUDI .................................................................................. 4-14.1. Dampak Penting Yang Ditelaah .................................... 4-1

4.1.1. Proses Pelingkupan................................................................................ 4-14.1.1.1. Identifikasi Dampak ................................. 4-1

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) jjKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 9: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

4.1.1.2. Evaluasi Dampak Potensial ........................................................ 4-74.1.1.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting.................... 4-16

BAB 5. PRAKIRAAN DAMPAK PENTING..................................................................... 5-15.1. Kriteria Prakiraan Dampak .................................................................................. 5-1

5.1.1. Prakiraan Tingkat Pentingnya Dampak.................................................... 5-45.2. Alternatif Yang Dikaji Dalam ANDAL................................................................... 5-35

BAB 6. EVALUASI DAMPAK PENTING ........................................................................ 6-16.1. Telaahan Terhadap Dampak Penting ................................................................. 6-1

6.1.1. Tahap Persiapan.......................................................................................... 6-16.1.2. Tahap Pengerukan....................................................................................... 6-26.1.3. Tahap Paska Pengerukan ....................................................................... 6-4

6.2. Pemilihan Alternatif Terbaik...................................................................................... 6-66.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan.................................. 6-6

6.3.1. Tahap Persiapan............................................. 6-66.3.2. Tahap Pengerukan..................................................................................... .. 6-76.3.3. Tahap Paska Pengerukan ....................................................................... 6-14

6.4. Rekomendasi Kelayakkan Lingkungan................................................................ 6-15

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) jjKegiatan Pengerukan Sungal, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 10: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Peraturan dan Perundang-Undangan...................................................... 1-3Tabel 2.1. Susunan Tim Studi AM DAL ..................................................................... 2-1Tabel 2.2. Wilayah Administasi Sekitar Waduk Sunter ............................................. 2-2Tabel 2.3. Skala/Besaran Pengerukan Waduk Sunter Utara .................................... 2-3Tabel 2.4. Skala/Besaran Pengerukan Waduk Sunter Timur 1l................................ 2-3Tabel 2.5. Skala/Besaran Pengerukan Waduk Sunter Selatan Barat ....................... 2-3Tabel 2.6. Peralatan dan Kendraan Proyek......................................... 2-12Tabel 2.7. Tenaga Kerja Proyek............................................................................... 2-13Tabel 2.8. Jadwal Pekerjaan Pengerukan Waduk Sunter......................................... 2-18Tabel 3.1. Curah Hujan DKI Jakarta Tahun 1999 - 2008......................................... 3-1Tabel 3.2. Return Period Curah Hujan Sekitar Wilayah Jakarta ............................... 3-3Tabel 3.3. Data Curah Hujan Jakarta (Harian Maksimum) ....................................... 3-3Tabel 3.4. Temperatur Udara Bulanan (0C) periode 1999 - 2008................ 3-5Tabel 3.5. Data Penyinaran Matahari (%) Periode 1999 - 2008............................... 3-6Tabel 3.6. Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulanan (knot) .............................. 3-7Tabel 3.7. Variasi Ketinggian Air Di Sekitar Waduk Sunter Selatan.......................... 3-14Tabel 3.8. Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Waduk Sunter Utara ....................... 3-22Tabel 3.9. Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Waduk Sunter Timur 3.................... 3-22Tabel 3.10. Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Waduk Sunter Selatan Barat........... 3-22Tabel 3.11. Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi Pengerukan

W aduk S unter Utara ............................................................................... 3-23Tabel 3.12. Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi Waduk Sunter Timur 3............... 3-23Tabel 3.13. Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi Waduk Sunter Selatan Barat..... 3-24Tabel 3.14. Hasil Pengukuran Kebauaan di Waduk Sunter Utara .............................. 3-24Tabel 3.15. Hasil Pengukuran Kebauaan di Waduk Sunter Timur 3........................... 3-24Tabel 3.16. Hasil Pengukuran Kebauaan di Waduk Sunter Selatan Barat ................. 3-25Tabel 3.17. Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan Waduk Sunter Utara ............. 3-25Tabel 3.18. Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan Waduk Sunter Timur 3.......... 3-25Tabel 3.19. Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan Waduk Sunter Selatan Barat. 3-26Tabel 3.20. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Inlet Waduk Sunter Utara........ 3-29Tabel 3.21. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Outlet Waduk Sunter Utara ..... 3-30Tabel 3.22. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Inlet Waduk Sunter Timur 3..... 3-30Tabel 3.23. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Outlet Waduk Sunter Timur 3.. 3-31Tabel 3.24. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Inlet Waduk Sunter

Selatan Barat ........................................... 3-32Tabel 3.25. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Outlet Waduk Sunter

S elatan B arat .......................................................................................... 3-33Tabel 3.26. Rekap Pengujian Karakteristik Sampah Di Waduk Sunter Utara ............ 3-34Tabel 3.27. Rekap Pengujian Karakteristik Sampah Di Waduk Sunter Timur 3.......... 3-34Tabel 3.28. Rekap Pengujian Karakteristik Sampah Di Waduk Sunter Selatan Barat 3-34Tabel 3.29. Hasil Analisis TCLP Logam-Logam Waduk Sunter Utara ....................... 3-34Tabel 3.30. Hasil Analisis TCLP Logam-Logam Waduk Sunter Timur 3..................... 3-35Tabel 3.31. Hasil Analisis TCLP Logam-Logam Waduk Sunter Selatan Barat ........... 3-35Tabel 3.32. Hasil Analisis TCLP Annorganik Sedimen Waduk Sunter Utara ............. 3-35Tabel 3.33. Hasil Analisis TCLP Annorganik Sedimen Waduk Sunter Timur 3........... 3-36Tabel 3.34. Hasil Analisis TCLP Annorganik Sedimen Waduk Sunter Selatan Barat.. 3-36Tabel 3.35. Hasil Analisis TCLP Organik Sedimen Waduk Sunter Utara.................... 3-36Tabel 3.36. Hasil Analisis TCLP Organik Sedimen Waduk Sunter Timur 3................. 3-36

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) jvKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 11: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

Tabel 3.37. Hasil Analisis TCLP Organik Sedimen Waduk Sunter Selatan Barat ....... 3-37Tabel 3.38. Sifat Fisik dalam Sampel Sedimen Waduk Sunter Utara ....................... 3-37Tabel 3.39. Sifat Fisik dalam Sampel Sedimen Waduk Sunter Timur 3..................... 3-38Tabel 3.40. Sifat Fisik dalam Sampel Sedimen Waduk Sunter Selatan Barat......... 3-38Tabel 3.41. Komposisi Plankton Pada Waduk Sunter Utara....................................... 3-39Tabel 3.42. Komposisi Plankton Pada Waduk Sunter Timur 3.................................... 3-39Tabel 3.43. Komposisi Plankton Pada Waduk Sunter Selatan Barat .......................... 3-40Tabel 3.44. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman, dan DominansiW aduk S unter Utara ................................................................................ 3-41Tabel 3.45. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman, dan DominansiWaduk Sunter Timur 3..................................... 3-42Tabel 3.46. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman, dan DominansiW aduk Sunter Selatan Barat ................................................................... 3-42Tabel 3.47. Indeks Saprobik, Hubungan Fitoplankton Dengan Kualitas Air ................ 3-43Tabel 3.48. Komposisi Jenis Benthos Pada Waduk Sunter Utara ............................. 3-43Tabel 3.49. Komposisi Jenis Benthos Pada Waduk Sunter Timur 3............... 3-44Tabel 3.50. Komposisi Jenis Benthos Pada Waduk Sunter Selatan Barat .......... 3-44Tabel 3.51. Data Kependudukan Kecamatan Tanjung Priok yang DiperkirakanTerkena D am pak..................................................................................... 3-46Tabel 3.52. Data Kependudukan Kecamatan Koja ..................................................... 3-47Tabel 3.53. Daftar Fasilitas di Kelurahan-kelurahan di Kecamatan Tanjung Priok...... 3-50Tabel 3.54. Daftar Fasilitas di Kelurahan-kelurahan di Kecamatan Koja .................... 3-51Tabel 3.55. Persentase Penggunaan Tanah di Kelurahan-kelurahandi Kecam atan Tanjung Priok.................................................................... 3-51Tabel 3.56. Persentase Penggunaan Tanah di Kelurahan-kelurahandi Kecam atan Koja .................................................................................. 3-52Tabel 3.57. Profil Responden Sekitar Waduk Sunter Utara ........................................ 3-52Tabel 3.58. Data Sosial Rumah Tangga Responden Waduk Sunter Utara................. 3-53Tabel 3.59. Status Tanah dan Kondisi bangunan RespondenWaduk Sunter Utara ...................................... 3-54Tabel 3.60. Kondisi Ekonomi Responden Waduk Sunter Utara.................................. 3-55Tabel 3.61. Isu Banjir Responden Waduk Sunter Utara ............................................. 3-56Tabel 3.62. Isu Pemanfaatan Air Responden Waduk Sunter Utara ............................ 3-57Tabel 3.63. Isu Pengelolaan Sampah Responden Waduk Sunter Utara..................... 3-57Tabel 3.64. Isu Kesehatan Responden Waduk Sunter Utara ..................................... 3-58Tabel 3.65. Persepsi dan Aspirasi Masyarakat Waduk Sunter Utara............... 3-59Tabel 3.66. Profil Responden Waduk Sunter Timur 3................................................. 3-60Tabel 3.67. Data Sosial Rumah Tangga Responden Waduk Sunter Timur 3 ............ 3-61Tabel 3.68. Status Tanah dan Bangunan Responden Waduk Sunter Tim ur 3............ 3-62Tabel 3.69. Kondisi Ekonomi Responden Waduk Sunter Timur 3 ................ 3-63Tabel 3.70. Isu Banjir Responden Waduk Sunter Timur 3...................... 3-64Tabel 3.71. Isu Pemanfaatan Air Responden Waduk Sunter Timur 3......................... 3-65Tabel 3.72. Isu Pengelolaan Sampah Responden Waduk Sunter Timur 3 ................. 3-65Tabel 3.73. Isu Kesehatan Responden Waduk Sunter Timur 3.................................. 3-66Tabel 3.74. Persepsi dan Aspirasi Masyarakat Waduk Sunter Timur 3 ............ 3-67Tabel 3.75. Usia Responden Waduk Sunter Selatan Barat ....................................... 3-68Tabel 3.76. Latar Belakang Pendidikan Responden Waduk Sunter Selatan Barat ..... 3-68Tabel 3.77. Posisi Responden dalam Rumah Tangga Waduk Sunter Selatan Barat.. 3-69Tabel 3.78. Lama Tinggal Responden Waduk Sunter Selatan Barat

di R um ah Sekarang ................................................................................. 3-69Tabel 3.79. Jumlah Jiwa Yang Tinggal di Rumah Sekarang ...................................... 3-69Tabel 3.80. Jumlah Jiwa Yang Tinggal di Rumah Sekarang........................3.. -69Tabel 3.81. Status Kependudukan ..................................... 3-70Tabel 3.82. Responden Berdasarkan Kepemilikan KTP....................... 3-70Tabel 3.83. Kepem ilikan Kartu Keluarga ............................................................ ....... 3-70Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)

vKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 12: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

Tabel 3.84. Status Kepemilikan Tanah Yang Menjadi Objek Survei .......................... 3-71Tabel 3.85. Status Kepem ilikan Rumah .................................................................... 3-71Tabel 3.86. Biaya Sewa Bulanan ............................................................................... 3-72Tabel 3.87. Kondisi Rumah (Termasuk 2 Rumah Yang Kosong)............................... 3-72Tabel 3.88. Pemanfaatan Rumah (Yang Dihuni)........................................................ 3-72Tabel 3.89. Kepemilikan Bukti Pembayaran PBB....................................................... 3-72Tabel 3.90. Kepemilikan Surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan)................................ 3-73Tabel 3.91. Sam bungan Listrik................................................................................... 3-73Tabel 3.92. Jarak Rumah dari Tepi Waduk ................................................................ 3-73Tabel 3.93. Harga Pasar Tanah per Meter Persegi (m2) Menurut Responden............ 3-74Tabel 3.94. Harga Berdasarkan NJOP Yang Tercantum pada Struk PBB.................. 3-74Tabel 3.95. Luas Tanah dan Bangunan ................................................. 3-74Tabel 3.96. Kepemilikan Tanah Di Tempat Lamn......................................................... 3-74Tabel 3.97. Lokasi Tanah Milik Yang Lain (Jika Memiliki)........................................... 3-74Tabel 3.98. Pekerjaan Utama Bapak/Suami............................................................... 3-75Tabel 3.99. Pekerjaan Utama Ibu/Istri ................................... 3-75Tabel 3.100. Keberadaan Anggota Keluarga Lain Yang Bekerja................... 3-75Tabel 3.101. Kepemilikan Pekerjaan Sampingan oleh Bapak/Suami............................ 3-75Tabel 3.102. Kepemilikan Pekerjaan Sampingan oleh Ibu/Istri..................................... 3-76Tabel 3.103. Rata-Rata Pendapatan per Bulan Seluruh Anggota Keluarga.................. 3-76Tabel 3.104. Rata-Rata Pengeluaran per Bulan Seluruh Anggota Keluarga................. 3-76Tabel 3.105. Jarak Rumah ke Tempat Kerja Bapak/Suami .......................................... 3-76Tabel 3.106. Rata-Rata Biaya Transportasi per Hari dari Seluruh Anggota Keluarga... 3-76Tabel 3.107. Sum ber A ir M inum ................................................................................... 3-77Tabel 3.108. Sum ber Air M asak ................................................................................... 3-77Tabel 3.109. Sumber Air Mandi......................................... 3-77Tabel 3.110. Sumber Air Cuci ......................................... 3-78Tabel 3.111. Total Biaya per Bulan untuk Kebutuhan Air ............................................. 3-78Tabel 3.112. W C Keluarga .......................................................................................... 3-78Tabel 3.113. Tempat Mandi dan Cuci Pakaian............................................................. 3-78Tabel 3.114. Cara/Tempat Membuang Sampah........................................................... 3-79Tabel 3.115. Retribusi Sam pah.................................................................................... 3-79Tabel 3.116. Biaya Retribusi Sampah ..................................... 3-79Tabel 3.117. Adanya Anggota Keluarga Yang Sakit dalam Sebulan Terakhir .............. 3-79Tabel 3.118. Penyakit Yang Paling Sering Diderita Keluarga ....................................... 3-80Tabel 3.119. Tem pat Berobat Ketika Sakit ................................................................... 3-80Tabel 3.120. Kejadian Banjir di Lingkungan Ybs dalam 5 Tahun Terakhir.................... 3-80Tabel 3.121. Frekuensi Banjir di Lingkungan................................. 3-80Tabel 3.122. Masuk atau Tidaknya Air ke Dalam Rumah Ketika Banjir........................ 3-81Tabel 3.123. Ketinggian Air Yang Masuk ke Dalam Rumah ......................................... 3-81Tabel 3.124. Durasi W aktu Surutnya Banjir.................................................................. 3-81Tabel 3.125. Mengungsi atau Tidak Responden Ketika Terjadi Banjir.......................... 3-81Tabel 3.126. Tempat Mengungsi Keluarga Responden Ketika Terjadi Banjir.......... 3-82Tabel 3.127. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tanjung Priok dan Koja..................... 3-82Tabel 3.128. Laporan Survei Lalu Lintas Pengerukan Waduk Sunter Utara................. 3-84Tabel 3.129. Laporan Survei Lalu Lintas Pengerukan Waduk Sunter Timur Ill............. 3-84Tabel 3.130. Laporan Survei Lalu Lintas Pengerukan Waduk Sunter Selatan Barat .... 3-84Tabel 4.1. Matriks Identifikasi Dampak Potensial Pengerukan Waduk Sunter.......... 4-3Tabel 4.2. Evaluasi Dampak Penting Potensial Menjadi Dampak Penting Hipotetik. 4-14Tabel 4.3. Kemungkinan dan Besarnya Akibat......................................................... 4-17Tabel 4.4. Prioritas Dampak Penting Hipotetik Tahap Pengerukan .......................... 4-18Tabel 4.5. Kemungkinan dan Besarnya Akibat Kegiatan Tahap Pengerukan........... 4-19Tabel 4.6. Prioritas Dampak Penting Hipotetik Tahap Pasca Pengerukan................ 4-19Tabel 4.7. Kemungkinan dan Besarnya Akibat Kegiatan Tahap Pasca Pengerukan 4-19

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) viKegiatan Pengerukan Sungal, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 13: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

Tabel 4.8. Wilayah Administasi Waduk Sunter ......................................................... 4-23Tabel 5.1. Kriteria Penentuan Dampak Penting ........................................................ 5-3Tabel 5.2. Tingkat Kebisingan Peralatan Pengerukan (jarak 50 feet) ....................... 5-11Tabel 5.3. Prakiraan Tingkat Kebisingan Berdasarkan Kecepatan dan

Jenis K endaraan...................................................................................... 5-11Tabel 5.4. Tingkat Kebisingan Berdasarkan Jarak ................................................. .. 5-12Tabel 5.5. Prakiraan Peningkatan CO dan Debu Tahap Pengerukan

Pada Jarak 10,5 m Horizontal................................ 5-21Tabel 5.6. Polutan Udara v/s Kecepatan Kendaraan Pada

Jarak 10,5 m eter Horizontal..................................................................... 5-21Tabel 5.7. Prakiraan Peningkatan CO Dan Debu pada jarak 10,5 m Horizontal....... 5-31Tabel 5.8. Prakiraan Dampak Penting Pengerukan Waduk Sunter........................... 5-33Tabel 6.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting (Lohani-Thanh).................................. 6-5Tabel 6.2. Evaluasi Dampak dan Arahan Pengelolaan Lingkungan Hidup ............... 6-16

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) viKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 14: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Lokasi Proyek Pengerukan Waduk Sunter............................................... 2-4Gambar 2.2. Lokasi Waduk Sunter Utara........................................ 2-5Gambar 2.3. Lokasi W aduk Sunter Timur Tiga ............................................................ 2-6Gambar 2.4. Lokasi W aduk Sunter Selatan Barat ........................................................ 2-7Gambar 2.5. Citra Udara Lokasi Pengerukan Waduk Sunter .................... 2-8Gambar 2.6. Pengumuman melalui koran Warta Kota Tanggal 7 November 2009 ..... 2-9Gambar 2.7. Suasana Public Hearing JEDI Tahap 2 Tanggal 8 Desember 2009......... 2-10Gambar 2.8. Exacavator dan Dump Truck .............................................. 2-12Gambar 2.9. Rute Transportasi Material Hasil Kerukan Waduk Sunter ........................ 2-16Gambar 3.1. Grafik Curah Hujan Rata-Rata 1999-2008............................................... 3-2Gambar 3.2. Kecenderungan Hujan Harian maksimum

Sta. No.33 Halim Perdanakusum a........................................................... 3-4Gambar 3.3. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.6 Rawamangun........................................................ ............. 3-4

Gambar 3.4. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.26a C engkareng ......................................................................... 3-4

Gambar 3.5. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.26 Tanjung Periuk....................................................................... 3-5

Gambar 3.6. GrafikTemperatur Rata-Rata 1999 - 2008............................................... 3-6Gambar 3.7. Grafik Penyinaran Matahari Rata-Rata 1999 - 2008 ............... . ............. 3-7Gambar 3.8. Wind Rose bulanan Stasiun Halim P.K. Bulan Januari - April ................ 3-8Gambar 3.9. Wind Rose bulanan Stasiun Halim P.K. Bulan Mei- Agustus .................. 3-8Gambar 3.10. Wind Rose bulanan Stasiun Halim P.K. September - Desember ........ 3-9Gambar 3.11. W aduk Sunter Utara dan Sampah ........................................................... 3-10Gambar 3.12. Lokasi Proyek Pengerukan Waduk Sunter Utara..................... 3-11Gambar 3.13. Penampang Waduk Sunter Utara ............................. 3-12Gambar 3.14. 3D Surface Waduk Sunter Utara ............................... 3-13Gambar 3.15. Waduk Sunter Selatan Barat ................................ 3-15Gambar 3.16. 3D Surface W aduk Sunter Selatan Barat ................................................. 3-15Gambar 3.17. Lokasi Proyek Pengerukan Waduk Sunter Selatan Barat ............. 3-16Gambar 3.18. Waduk Sunter Timur 1i1 dan Tumbuh-Tumbuhan..................................... 3-17Gambar 3.19. Waduk Sunter Timur 1i dan Pendangkalan ............................................. 3-18Gambar 3.20. Bathimetri Waduk Sunter Timur 3............................... 3-19Gambar 3.21. 3D Surface W aduk Sunter Timur 1i1 ........................................................ 3-20Gambar 3.22. Tepi Bagian Selatan Waduk Utara .............................. 3-28Gambar 3.23. Keberadaan Sampah di sekitar pemukiman

di W aduk Sunter Selatan Barat.............................................................. . 3-28Gambar 3.24. Komposisi Fitoplankton..................................... 3-40G am bar 3.25. Kom posisi Zooplankton .......................................................................... 3-41Gambar 3.26. Masyarakat Menangkap Ikan di Waduk Sunter Selatan-Barat

dengan Jala Ataupun Pancing ................................................................ 3-45Gambar 3.27. Grafik Penduduk Kecamatan Tanjung Priok ........................................... 3-46Gambar 3.28. Grafik Kependudukan Kecamatan Koja .................................................. 3-47Gambar 3.29. Peta Ricikan di Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok

Jakarta Utara (BPN, 2004) ....................................... 3-71Gambar 3.30. Kondisi Lalu Lintas Rute Dari Waduk Sunter Utara Malam Hari............... 3-85Gambar 3.31. Kondisi Lalu Lintas Rute Dari Waduk Sunter Timur 1i1 Malam Hari........... 3-86Gambar 3.32. Kondisi Lalu Lintas Rute Dari Waduk Sunter Selatan Barat Malam Hari.. 3-87

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) viiiKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)

Segmen Waduk Sunter

Page 15: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

Gambar 4.1. Bagan Alir Dampak Penting Pengerukan Waduk SunterPada Tahap Persiapan...................................... 4-4Gambar 4.2. Bagan Alir Dampak Penting Pengerukan Waduk SunterPada Tahap Pengerukan ........................................................................ 4-5Gambar 4.3. Bagan Alir Dampak Penting Pengerukan Waduk SunterPada Tahap Paska Pengerukan.............................................................. 4-6Gambar 4.4. Bagan Alir Proses Pelingkupan ................................ 4-20Gambar 4.5. Lokasi Waduk Sunter Selatan Barat ........................................................ 4-24

Gambar 5.1. Perbandingan Kebisingan dan Jarak ....................................................... 5-12Gambar 5.2. Hubungan Antara CO dan Debu Dengan Kecepatan

Kendaraan Pengangkut.......................................................................... 5-22Gambar 5.3. Cathment Area Waduk Sunter Utara ....................................................... 5-27Gambar 5.4. Cathment Area Waduk Sunter Timur 3.................................................... 5-28Gambar 5.5. Cathment Area Waduk Sunter Selatan Barat....................... 5-29

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) ixKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)

Segmen Waduk Sunter

Page 16: Official PDF , 457 pages

BAB 1PENDAHULUAN

Page 17: Official PDF , 457 pages

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Banjir di DKI Jakarta sebagai akibat dari kondisi alam dan juga karena aktivitas manusia. DKIJakarta dengan luas total 650 km2 , hampir 40%-nya berada di dataran rendah dan di bawahelevasi maksimum pasang laut. Selain itu, intensitas curah hujan yang jatuh di Jakartamaupun hujan yang cukup tinggi berkisar rata-rata antara 2.000 s/d 4.000 mm/tahun.Curahan hujan tersebut dialirkan dari arah hulu ke hilir/laut melalui 13 sungai yangmembelah Jakarta yang mempunyai keterbatasan kapasitas aliran sehingga pada saat yangbersamaan dengan terjadinya pasang laut purnama aliran air sungai ke laut menjaditerhambat.

Berbagai aktivitas masyarakat yang menimbulkan dampak memperburuk masalah banjirPerubahan fungsi lahan dan kawasan terbuka menjadi daerah terbangun jugamengakibatkan peningkatan erosi. Material yang tererosi terbawa serta ke dalam saluran airdan sungai, mengakibatkan pendangkalan sehingga dasar ke tiga belas sungai mengalamidegradasi yang sangat cepat. Fenomena ini berakibat negatif terhadap kapasitas pengaliranyang bergerak secara gravitasi, hal ini terjadi karena kemiringan sungai semakin landai.

Dalam upaya pengendalian banjir, pemerintah telah membangun sarana dan prasaranapengendali banjir yang meliputi pompa, pintu air, turap saluran/kali, sheet pile maupunwaduk penampung. Banyak bangunan pengendali banjir yang dibangun dengan biaya cukupbesar namun kondisinya memprihatinkan sebelum umur teknisnya tercapai. Fungsinyamenurun drastis atau bahkan terbengkalai. Itu semua bisa terjadi dikarenakan kurangnyaperhatian terhadap kegiatan operasi dan pemeliharaan terhadap bangunan pengedali banjir.

Kegiatan operasional dan pemeliharaan merupakan dua kegiatan yang berbeda, namuntidak dapat saling dipisahkan karena saling mempengaruhi satu sama lain. Operasi sistemdrainase mempunyai arti memanfaatkan prasarana drainase secara optimal. Sedangkanpemeliharaan adalah usaha untuk menjaga agar prasara drainase selalu berfungsi denganbaik selama mungkin, selama jangka waktu pelayanan yang direncanakan.

Dalam rangka penanggulangan banjir di wilayah Provinsi DKI Jakarta, yang merupakan ibukota negara, maka Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Direktorat JenderalSumberdaya Air, Direktorat Sungai, Danau, dan Waduk, Kementerian Pekerjaan UmumRepublik Indonesia, selaku Project Manajement Unit (PMU) dan Dinas Pekerjaan Umum DKIJakarta selaku Project Implementation Unit (PIU) telah mengambil langkah-langkah kongret,salah satunya adalah melakukan upaya-upaya penangulangan banjir dengan cara mengerukwaduk sebagai bagian dari sistem pengendali banjir (polder) yaitu Waduk Sunter yang terdiri

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) '-iKegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 18: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

dari Waduk Utara, Waduk Sunter Timur 1i1 dan Waduk Sunter Selatan Barat yang merupakanbagian dari kegiatan Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) tahap Il yang termasukdalam Proyek Mitigasi Banjir Jakarta (Jakarta Urgent Flood Mitigation Project/JUFMP).

Pelaksanaan AMDAL Pengerukan Waduk Sunter bersamaan dengan pelaksanaan AMDALPengerukan JEDI tahap Il lainnya. Sedangkan pekerjaan AMDAL JEDI tahap 1, telah selesaidilakukan, sehingga pelaksanaan pengerukan JEDI tahap I akan dijadikan sebagai analogidari kegiatan pengerukan Waduk Sunter (JEDI tahap I).

Studi AMDAL ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Studi Teknis PerencanaanPengerukan, sehingga antara Studi AMDAL, Studi Perencanaan Teknis, dapat salingmemberikan masukan, terkait dengan kegiatan pengerukan ini.

Material kerukan akan digunakan sebagai material reklamasi, di lokasi dispossal site, yaitudi Ancol Barat bagian Timur. Lokasi dispossal site Ancol Barat bagian Timur telah dilengkapidengan studi Up Dating AMDAL Reklamasi Ancol Barat Bagian Timur pada tahun 2009 dantelah mendapatkan rekomendasi dari BPLHD DKI Jakarta Tanggal 30 maret 2009 no.02/AMDAL/1.-774.151.

Lokasi Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Timur 1I1, dan Waduk Sunter Selatan Barat,secara administrasi termasuk dalam wilayah dua kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Priokdan Kecamatan Koja.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan danPengelolaan Lingkungan Hidup, Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentangAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan, Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11tahun 2006 tentang Jenis Usaha atau Kegiatan yang wajib dilengkapi dengan AnalisisMengena Dampak Lingkungan Hidup beserta lampirannya, dan Keputusan Gubenur ProvinsiDKI Jakarta Nomor 2863 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yangWajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup di Provinsi DKIJakarta, maka kegiatan inî harus dilengkapi dengan Dokumen Analisis Mengenai DampakLingkungan, karena kegiatan pengerukkan perairan dan kegiatan penempatan hasil keruk(dumping) dengan volume > 50.000 m3 wajib dilengkapi dengan dokumen AMDAL.

Adapun penulisan dokumen KA-ANDAL ini mengacu pada Keputusan Menteri NegaraLingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006 tentang Pedoman penyusunan Analisis MengenaiDampak Lingkungan.

1.2. Tujuan dan Manfaat Kegiatan

1.2.1. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari proyek adalah untuk:(i) Mengatasi dampak banjir tahunan di DKI melalui prioritas perbaikan dan pengerukan

yang ada di saluran pengendali banjir, saluran dan waduk.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 1 -2Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 19: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

(ii) Memberikan keahlian teknis pada melalui pelatihan kerja untuk memperkuatkapasitas kemampuan DKI dan Departemen Pekerjaan Umum (DPU) untukmengoperasikan dan memelihara sistem pengendalian banjir sesuai dengan standarinternasional.

Kegiatan pengerukan JEDI Tahap I ditujukan untuk memulai pelaksanaan proyek, danmemungkinkan untuk menguji konsep rekayasa untuk pengerukan endapan, pengangkutandan pembuangan, serta untuk memantau dan mengelola dampak lingkungan yang mungkinterjadi.

1.2.2. Manfaat Kegiatan

Manfaat utama dari kegiatan pengerukan JEDI Tahap 11 adalah untuk mengurangi besarankerugian dari banjir tahunan di beberapa wilayah yang paling padat di bagian Jakarta Utara.Manfaat lainnya adalah perbaikan keseluruhan fungsi sistem drainase.

1.3. Peraturan dan Perundang-Undangan

Pelaksanaan studi AMDAL kegiatan Pengerukan Waduk Sunter oleh Dinas Pekerjaan UmumDKI Jakarta dilakukan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkanoleh pemerintah. Beberapa peraturan perundang-undangan dalam upaya pengelolaansumberdaya alam dan lingkungan hidup yang relevan sebagai dasar hukum dan acuanDinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta dalam melakukan pengerukkan Waduk Sunter adalahsebagai berikut :

Tabel 1.1. Peraturan dan Perundang-Undangan

Undang-UndangUndang-Undang No.-5 Tahun 1960 tentang Peraturan Penggunaan lahan kegiatan pengerukanDasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik mengacu pada peraturan ini.Indonesia Tahun 1960 Nomor 104 dan TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043)Undang-Undang No. 51 prp Tahun 1960 tentang Larangan Berkenaan dengan penggunaan/bantaran sungai/Pemakaian Tanah tanpa Izin yang Berhak atau Kuasanya saluran drainase sebagai rumah-rumah liar dapat(Lembaran-Negara tahun 1960 No. 158 dan Tambahan mengacu pada peraturanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2106) ini.Undang-Undang No. 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Berkenaan dengan kepemilikan bantaran sungai/Hak-hak atas Tanah dan Benda-benda yang ada di Atasnya saluran drainase yang di atasnya didirikan(Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1961 No 283, bangunan-bangunan dapat mengacu padadan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia peraturan ini.Nomor 2324)Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Pemrakarsa kegiatan perlu untuk mengacu padaSumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran peraturan ini ketika berurusan dengan konservasiNegara Republik Indonesia Tahun 1990 Nomor 49 dan dan ekosistem sumber daya alam di sekitarTambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor sungai.3419)Undang-undang No. 6 Tahun 1996 tentang Perairan Kegiatan proyek akan mengacu peraturan iniIndonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun berkaitan dengan pengelolaan wilayah perairan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 1 - 3Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 20: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

1996 Nornor 73, dan Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 3647)Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Semua kegiatan pengerukan yang akanAir (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 mempengaruhi sumber daya air harus sesuaiNomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik dengan peraturan ini.Indonesia Nomor 4377)Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Kegiatan pengerukan harus memperhatikanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 peraturan ini terutama dalam hal kebijakan dalamNomor 125) pemerintahan daerah tentang pembangunan

regionalUndang-Undang No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Lokasi kegiatan harus sesuai dengan rencanaRuang (Lembaran negara Republik Indonesia nomor 68, tata ruang yang telah ada.Tahun 2007)Undang-Undang No. 29 Tahun 2007 tentang Pemeritah Berhubungan dengan penyediaan infrastrukturProvinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta sebagai Ibukota kota Jakarta sebagai ibukota Negara termasukNegara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara saluran sistem drainasenya.Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744)Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Berkenaan dengan tugas, hak, wewenang danInformasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia tanggung jawab pemerintah daerah dan hak danTahun 2008 No 61, Tambahan Lembaran Negara Republik kewajiban masyarakat umum untuk memberikan,Indonesia Nomor. 4846) memperoleh dan menggunakan informasi.Undang-Undang No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sebagai acuan untuk menjaga kebersihanSampah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia lingkungan dan pengelolaan sampah yangNomor 69, Tambahan Lembaran Negara Republik ditimbulkan dari kegiatan proyekIndonesia Nomor 4851)Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Kegiatan mobilisasi peralatan pengerukan dandan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia kegiatan pengakutan material keruk ke lokasiTahun 2009 Nomor 96 dan Tambahan Lembaran Negara penimbunan akan mengacu pada peraturan ini.Republik Indonesia Nomor 5025Undang-Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Kegiatan yang akan dilakukan harus mengikutiLingkungan Hidup peraturan tentang pengelolaan lingkungan hidup

yang telah ditetapkan.Peraturan PemerintahPeraturan Pemerintah No 18 Tahun 1999 tentang Peraturan ini berhubungan dengan pengelolaanPengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun limbah bahan berbahaya dan beracun yang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 No 31, dihasilkan kegiatan ini.Tambahan Lembaran negara Republik Indonesia No. 3815)Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Kegiatan yang menimbulkan dampak harusMengenai Dampak Lingkungan Hidup (Lembaran Negara dilengkapi dengan dokumen AMDAL. AnalisisRepublik Indonesia Tahun 1999 No 59, Tambahan Mengenai Dampak Lingkungan harusLembaran negara Republik Indonesia No. 3838) dilaksanakan terhadap dampak-dampak yang

disebabkan oleh kegiatan-kegiatan proyek.Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Peraturan-peraturan ini berhubungan denganPengendalian Pencemaran Udara (Lembaran Negara pengendalian emisi dan polutan yang dihasilkanRepublik Indonesia Tahun 1999 No 86, Tambahan kegiatan pengerukan sungai dan pengangkutanLembaran negara Republik Indonesia No 3853) material keruk.

Peraturan Pemerintah No. 85 Tahun 1999 tentang Material keruk dari hasil pengerukan yangPerubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun dikategorikan sebagai limbah B3 akan mengikuti1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan peraturan ini.Beracun (Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 1999

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 1 -4Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 21: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

No 190, Tambahan Lembaran negara Republik IndonesiaNo. 3910)Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang Kegiatan memiliki potensi dampak terhadapPengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air kualitas air; sehingga harus memenuhi baku mutu(Lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2001 No. 153, kualitas air yang telah ditentukan di dalamTambahan Lembaran negara Republik indonesia No. 4161) peraturan ini.Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2004 tentang Penggunaan lahan untuk kegiatan proyek akanPenatagunaan Tanah (Lembar Negara No. 45 tahun 2004, mengikuti peraturan iniTambahan Lembar Negara No. 4385)Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Sebagai acuan kewenangan pelaksanaan danPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah pengawasan pengelolaan dan pemantauanPusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah lingkunganKabupaten/KotaPeraturan Pemerintah No. 26 Tahun 2008, Tentang Lokasi kegiatan harus sesuai dengan rencanaRencana Tata Ruang Nasional (Lembaran Negara Republik tata ruang yang telah ada.Indonesia Tahun 2008 Nomor 28, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4833Peraturan Pemerintah No. 426 Tahun 2008, Tentang Terkait dengan kegiatan pengerukan yangPengelolaan Sumberdaya Air. berlangsung dalam badan air.Keputusan/Peraturan Menteri Negara Lingkungan HidupKeputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP- Kebisingan harus dikelola dan dipantau untuk48/MENLH/11/1996 tentang Baku Tingkat Kebisingan. memenuhi baku mutu kebisingan yang berlaku.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP- Tingkat kebauan harus dikelola dan dipantau50/MENLH/1 1/1996 tentang Baku Tingkat Kebauan. untuk memenuhi baku mutu tingkat kebauan

yang berlaku.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. KEP- Polusi udara harus dikelola dan dipantau. Hasil45/MENLH/111997 tentang Indeks Standar Pencemar pemantauan harus diklasifikasikan berdasarkanUdara. Indeks Pencemar Udara.Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 45 Tahun Pelaksanaan rencana pengelolaan dan2005 tentang Pedoman Penyusunan Laporan Pelaksanaan pemantauan lingkungan (RKL-RPL) dilaporkanRencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan secara berkala megikuti petunjuk yang tertera diRencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL). peraturan iniPeraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun Peraturan i, menggantikan peraturan2006 tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai sebelumnya yaitu keputusan No. 09 Tahun 2000,Dampak Lingkungan Hidup. tentang pedoman dalam penyusunan dokumen

KA, ANDAL, RKL, RPL dan Ringkasan Eksekutif.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun Kegiatan pengerukan sungai dalam rangka2006 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang program JEDI dipertimbangkan menyebab-kanWajib Dilengkapi dengan Analisis Mengenai Dampak dampak penting terhadap lingkungan, sehinggaLingkungan Hidup. harus menyiapkan dokumen AMDAL sesuai

dengan peraturan ini.Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 05 Tahun Dokumen AMDAL harus dinilai oleh Komisi2008 tentang Tata Kerja Komisi Penilai Analisis Mengenai Penilai AMDAL sesuai tata kerja yang berlaku.Dampak Lingkungan HidupKeputusan Menteri Pekerjaan UmumKeputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 45 tahun 1990 Pengendalian dan pemantauan kualitas air daritentang Pengendalian Mutu Air pada Sumber-Sumber Air. kegiatan proyek mengacu pada peraturan iniKeputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 48 tahun1990 Mengingat areal yang dilalui sungai sungai, makatentang Pengelolaan Atas Air dan atau Sumber Air pada dalam pelaksanaannya harus memperhatikanWilayah Sungai. peraturan ini.Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 63 tahun 1993 Pemanfaatan sungai yang ada disekitar harustentang Garis Sempadan Sungai, Daerah Manfaat Sungai, memperhatikan peraturan ini.

Analisis Dampak Lingkungan (AN DAL) 1 5Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 22: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

Daerah Penguasaan Sungai dan Bekas SungaiKeputusan/Peraturan Menteri KesehatanPeraturan Menteri Kesehatan No Air bersih yang digunakan oleh kegialan untuk416/MENKES/PER/IX/1990 tentang Syarat-syarat dan kebutuhan sehari-hari pekerja harus dipantauPengawasan Kualitas Air untuk memenuhi baku mutu yang telah

ditentukan sesuai dengan peraturan ini.Keputusan Menteri Perhubungan

Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 69 Tahun 19931 Aktivitas proyek yang akan memobilisasi alat-alattentang Penyelenggaraan Angkutan Barang di Jalan berat dan pengangkutan material keruk dengan

menggunakan jalan umum, implementasinyaI akan merujuk pada peraturan ini.

Keputusan Kepala BapedalKeputusan Kepala BAPEDAL No 056/BAPEDAL/03/1994 Skala ukuran dampak yang dinyatakan dalamtentang Pedoman Mengenai Ukuran Dampak Penting. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan

mengacu pada peraturan ini.Keputusan Kepala BAPEDAL No. KEP- Limbah berbahaya yang dihasilkan oleh kegiatan01/BAPEDAL/09/1995 tentang Tata Cara dan Persyaratan harus disimpan dan dikumpulkan mengacu padaTeknis Penyimpanan dan Pengum-pulan Limbah Bahan peraturan ini.Berbahaya dan Beracun.Keputusan Kepala BAPEDAL No. KEP- Limbah berbahaya yang dihasilkan kegiatan05/BAPEDAL/09/1995 tentang Simbol dan Label Limbah harus diberi label dan ditandai mengacu padaBahan Berbahaya dan Beracun. peraturan ini.Keputusan Kepala BAPEDAL No. 299/BAPEDAL/11/1996 Komponen sosial merupakan bagian yang dikajitentang Pedoman Teknis Kajian Aspek Sosial dalam dalam penyusunan analisis mengenai dampakPenyusunan AMDAL lingkungan proyek pengerukan sungai.Keputusan Kepala BAPEDAL No. 124 Tahun 1997 tentang Komponen kesehatan masyarakat merupakanPanduan Kajian Aspek Kesehatan Masyarakat dalam bagian yang dikaji dalam penyusunan analisisMenyusun Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mengenai dampak lingkungan proyek

pengerukan sungai.Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08 Tahun 2000 tentang Proses pelibatan masyarakat dan keterbukaanKeterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam informasi yang dilaksanakan dalam prosesProses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan AMDAL harus mengacu kepada peraturan ini.Keputusan Dirjen Perhubungan DaratNo SK. 726/AJ.307/DRJD/2004 tentang Jika aktivitas akan memobilisasi alat-alat beratPedoman Teknis Penyelenggaraan dengan menggunakan jalan umum, imple-Angkutan Alat Berat Di Jalan mentasinya akan merujuk pada peraturan ini.Peraturan Daerah DKI Jakarta__Perda No. 05 Tahun 1988 tentang Kebersihan Lingkungan Sebagai acuan pengelolaan kebersihandi Wilayah DKI Jakarta lingkungan selama proyek berjalanPerda No. 06 Tahun 1999 tentang Rencana Tata Ruang Sebagai acuan Penataan Ruang di Provinsi DKIWilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta JakartaPeraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2005 tentang Peraturan ini digunakan sebagai acuanPengendalian Pencemaran Udara; pengelolaan kualitas udaraPeraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2005 tentang Lalu Peraturan ini digunakan sebagai acuanLintas Angkutan Jalan, Sungai dan Penyeberangan pengelolaan lalu lintasPeraturan Daerah Nomor 08 Tahun 2007 tentang Ketertiban Peraturan inidigunakan sebagai acuanUmum pengelolaan kamtibmasPeraturan Daerah Nomor. 01 Tahun 2008 tentang Rencana Kegiatan pengerukan sungai merupakan salahKerja Jangka Menengah Daerah (RKJMD) Provinsi DKI satu kegiatan yang telah tercantum dalamJakarta Tahun 2007-2012 RPJMD DKI JakartaKeputusan Gubernur DKI JakartaKeputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 582 Tahun 1995 Peraturan ini digunakan sebagai acuan baku

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 1 - 6Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 23: Official PDF , 457 pages

Pendahuluan

tentang Penetapan Peruntukan dan Baku Mutu Air mutu kualitas air permukaanSungai/Badan Air serta Baku Mutu Limbah Cair Di WilayahDaerah Khusus Ibukota JakartaKeputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 76 Tahun 2001 Peraturan ni digunakan sebagai acuantentang Pedoman Operasional Keterlibatan Masyarakat dan pelaksanaan sosialisasi amdalKeterbukaan Informasi Dalam Proses AMDALKeputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 551 Tahun 2001 Peraturan ini digunakan sebagai acuan bakutentang Penetapan Baku Mutu Kualitas Udara Ambien, dan mutu kualitas udara ambien dan kebisinganTingkat Kebisingan Dalam WVilayah Provinsi DKI JakartaKeputusan Gubemur KDKI Jakarta Nomor 2863 Tahun Peraturan ini digunakan sebagai acuan2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan penyusunan dokumen AMDALYang Wajib Dilengkapi Dengan AMDAL Di Wilayah ProvinsiDKI Jakarta

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 1 -7Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 24: Official PDF , 457 pages

BAB 2RENCANA USAHA

DANIATAU KEGIATAN

Page 25: Official PDF , 457 pages

RENCANA USAHA DANIATAU KEGIATAN

2.1. Identitas Pemrakarsa dDan Penyusun AMDAL

2.1.1. Identitas Pemrakarsa Kegiatan

Nama Project Managemen Unit (PMU), Direktorat Sungai, Danau, danWaduk, Direktorat Jenderal Sumberdaya Air, KementerianPekerjaan Umum RI

Alamat Jalan Pattimura No.20 Kebayoran Baru, Gedung KementerianPekerjaan Umum,Jaksel

Nama Penanggung Jawab Ir. Widigdo, Dipl.HEJabatan Direktur Sungai, Danau, dan Waduk.

2.1.2. Identitas Penanggung Jawab Kegiatan

Nama Project implementation Unit (PIU), Dinas Pekerjaan Umum DK)Jakarta

Alamat Perkantoran Dinas Teknis Jatibaru, Jalan Taman Jatibaru No. 1,Jakarta Pusat

Nama Penanggung Jawab Budi WidiantoroJabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta

2.1.3. Identitas Penyusun

Nama Perusahaan PPA Consultan dan PT Arkonin Engineering MPAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B50, Jakarta Selatan 12160Nama Penanggung Jawab Ir. Tonih Usmana, M.Si dan Ir Lasmana Rochman, MMJabatan Direktur UtamaTim Penyusun

Tabel 2.1. Susunan Tim Studi AMDAL

1 John Dickie BE, M.Env.Sc. Team Leader2 Ir. Purwono Co.Team Leader3 Ir. Zaherunaja, M.Si. EIA Coordinator4 Aditya M.S., SP. EIA Coordinator Assistant5 Drs. BambangBudi Sardjono, MS SIA Coordinator6 Drs. Soetomo 0. D., MM LARAP Coordinator7 Ir. Supriadi Datuk Tumpatih, M.Si. LARAP Coordinator8 Zulham Rizanur, ST Chemist9 Koderi Hadiwardoyo, SKM Public Healt Specialist

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2 1Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 26: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

10 tr. Nasaruddin Djohar AH Hydrologist11 Dra. Muflizah Biologist12 Ir. Fauzi Fuazt, Dipl.Man. Engim Tranportation Specialist13 Ir. Ni'matul Mughniyah, M.Si. Waste/Landfill/Sediment Specialist

2.2. Uralian Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

Dalam rangka penanggulangan banjir di wiJayah Provinsi DK) Jakarta, yang merupakan ibukota negara, maka Pemerintah Republik Indonesia dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum DKIJakarta telah mengambil langkah-langkah kongret, salah satunya adalah melakukan upaya-upaya penangulangan banjir dengan cara mengeruk waduk sebagai bagian dari sistempengendali banjir (folder) yaitu Waduk Sunter yang terdiri dari Waduk Utara, Waduk SunterTimur 111 dan Waduk Sunter Selatan Barat yang merupakan bagian dari kegiatan JakartaEmergency Dredging Initiative (JEDI) tahap 11 yang termasuk dalam Proyek Mitigasi BanjirJakarta (Jakarta Urgent Flood Mitigation Project/JUF1MP).

Pelaksanaan AMDAL Pengerukan Waduk Sunter bersamaan dengan pelaksanaan AMDALPengerukan JEDI tahap 1l lainnya. Sedangkan pekerjaan AMDAL JEDI tahap 1, telah selesaidilakukan, sehingga pelaksanaan pengerukan JEDI tahap I akan dijadikan sebagai analogidari kegiatan pengerukan Waduk Sunter (JEDI tahap 11).

Studi AMDAL ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan Studi Teknis PerencanaanPengerukan, sehingga antara Studi AMDAL, Studi Perencanaan Teknis, dapat salingmemberikan masukan, terkait dengan kegiatan pengerukan ini.

Material kerukan akan digunakan sebagai material reklamasi, di lokasi dispossal site, yaitu diAncol Barat bagian Timur. Lokasi dissposal site Ancol Barat bagian Timur telah dilengkapidengan studi Up Dating AMDAL Reklamasi Ancol Barat bagian Timur pada tahun 2009 dantelah mendapatkan rekomendasi dari BPLHD DKI Jakarta Tanggal 30 maret 2009 no.02/AMDAL/1.-774.151.

Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter yang akan dilakukan pengerukan pada tahun 2010,secara administrasi termasuk dalam wilayah dua kecamatan dan enam kelurahan. Berikutadalah nama-nama kelurahan di sekitar Waduk Sunter:

Tabel 2.2. Wilayah Administasi Sekitar Waduk SunterNo Kelurahan Kecamatan Waduk1 Rawa Badak Utara2 Rawa Badak Selatan Koja Waduk Sunter Timur Iii3 Papanggo4 Warakas Tanjung Priok Waduk Sunter Utara5 Sunter Agung6 Sunter aun Tanjung Priok Waduk Sunter Selatan Barat

Sumber: Konsultan 2009

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-2Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 27: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

Rencana Pengerukan Waduk Sunter dilaksanakan dengan melibatkan instansi-instansisebagai berikut:

1. Dinas Perhubungan DKI Jakarta (DISHUB DKI), terkait dengan rute pengangkutanhasil kerukan dari lokasi pengerukan ke Dispossal Site.

2. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP DKI), terkait dengan keamanan danketertiban masyarakat di sekitar lokasi pengerukan.

3. PT. Pembangunan Jaya Ancol selaku penanggung jawab lokasi Dispossal Site.4. Aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari tingkat kecamatan, kelurahan, RW,

dekel, dan RT setempat yang terkena dampak dari kegiatan pengerukan.5. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup DKI Jakarta (BPLHD DKI), terkait dengan

minimalisasi dampak dari kegiatan pengerukan ke lingkungan sekitar.

Kegiatan pengerukan Waduk Sunter yang terletak dl Jakarta Utara telah sesuai denganRTRW DKI 2005 - 2010 (Pasal 70 ; Pengembangan prasarana dan sarana tata air danpengendalian banjir di Wilayah Jakarta Utara ).

Skala/besaran kegiatan Pengerukan Waduk Sunter dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 2.3. SkalalBesaran Pengerukan Waduk Sunter UtaraNo Komponen Besaran Satuan1 Luas Area 32 Ha2 Kedalaman Rata -Rata 3 m3 Kapasitas Waduk (eksisting) 960.000 m34 Volume Kerukan 960.000 m3

Sumber: Desain Awal Konsultan Perencana, 2009

Tabel 2.4. Skala/Besaran Pengerukan Waduk Sunter Timur 1I1No Komponen Besaran Satuan1 Luas Area 26 Ha2 Kedalaman Rata -Rata 2 m3 Kapasitas Waduk (eksisting) 520.000 m34 Volume Kerukan 520.000 m3

Sumber: Desain Awal Konsultan Perencana, 2009

Tabel 2.5. SkalalBesaran Pengerukan Waduk Sunter Selatan BaratNo Komponen Besaran Satuan1 Luas Area 26 Ha2 Kedalaman Rata-Rata 3 m3 Kapasitas Waduk (eksisting) 750.000 m34 Volume Kerukan 750.000 m3

Sumber: Desain Awal Konsultan Perencana, 2009

Sedangkan peta lokasi kegiatan pengerukan dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-3Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 28: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

Ancol

') r -: P -cr,0d 'j,r-··· -------- . - -

A r] C . --f - . % 1 1-:- ~ i- - B L - - -

rv.a-iQgr \r r

KAMBA2.. A-r

uu

1 : Waduk Snnte

2 Wadk Suner SlatanBara3 au Satr Tiu Tg

~ NALISKERAS DMPAKOINGERKUGAN IUPPNGRUANJADKKUNTRTA

JalnGAMBARtiar No2.1aa.t Psa

KeLta egeknnai, W-u a aa ae2(UM/EIS1g:enadudukununre-

3 : Wadu Sunte Tiu Tia- - 51

SemnWdkSunteri,-1.u

Page 29: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

1,r - --

BARAT

---- R Su"mo- - -

ýÄ~

-- c- - --.- r

03'

GAMBAR 2..7

- I

-Ak

Kea P a Su -, a

S e d u-53- A~'1 - TA RT k

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PEGRUA WAU SUNTE

GAMBAR2.2.LOKAS1 WADUK SUNTER UTARA *L

=1DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINS! DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAm Jalan Taman Jafibaru No.1, Jakarta Pusat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2- 5Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPlJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 30: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

A r3A AT . AJ 53 F A¯ !"71 t 3 i3,.q

"A S AR TI -g.g 1.T.* ,. |*.-- DAHIAs*~ 13 -_ __ __- -- - ---- - -- - - ----

- .- _ ̄B A R A -T 1 G --- ASi.i .1* J a k e rr . T E . A A I V j--.W .B A DA1 g P F-__-- --- r-f- DE A o I .

SWA4n S.BA A 1.- - ' rr.ö .1FA AIAN - -- J1 0 EEJ b-~~~~DV . IP...22-.' :~:YS N

_ _l ;_- | -- . - - - -.

ATA l K NAN A 1PP

F3'2 S_EB. A-. A1, TY ]OW A A fl AN

- -7 -

S WN AS ME.ADAT EARA T - -\ ----.-T - c.. ED N. -L.fRU Kl..DA -1 T · <--LAS

SWAn EW.BADA1 - - ..I: G EA:

1_SL' AÅS. BA4 1 ---- -- 05' 13 tJ U. . I : - ---r_

-- -- S. -S.A-u - - -r AA9A T -=-.Mm-r- ---- uIÖ¯ - LA M D A U CU

< 2 r 11- 11.2i

V,VASEM BADA- --- - --2 -A- 1 -g -] -J I

-r- -.- T-1- EEc - - -' ._ -r- B A D A-- E-1 BW AS>,A F A T111-- -L. 1 .,JT A n ' -. -- - -

-- -- -RFT-

7----.._AR F:E AJG_I-N

- - -- -- - -V AL J,

ä'ä'. -5, 1: 'elt R ÄE UA Bo1:.. 'f1-,r 50i,S Tim 1;-

G MBAR 23 -ILO KAS W A SUNTER T M U 1 T G -:-

D- N S P E A U U P R N S D A A K H U S U S B K J A K A R T A L[.e9r- cl _ _

KLt Pengeruka Sun Wau d Dana Fa 2 (J

Segme n r m. GAD -Sunte rg A R A

12 N - L. MJT

',4..ri mi L~~~~xs2. T 4A l -',j,.j- LJ r-,.1r V~- R C J g

r- Tu%d..-.>D., tiU LC

TP - l_. (DF LK.

Ii .- - -- :A 1- 0ý rr .«..- - --

12,1,_t.%---- - T -i,

.9.1'.J A r) A,-RAlC

SV41 ~11Ty,~ =Mfl..D

2 < - - ----- -

JA7 R, E - N,J3. A pp- f-- - ~ ic3c

13 u

a DINAII PEEJAMUMK PROINSIKDAEA KHSIUKOT JAKAERTANWDKSTE

Jalan Taman Jatibaru Nol1, Jakarta Pusat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-6Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMVP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 31: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

gr - - -~_- rn ..

cP,

-- -- (--5h

.UU 11 L*i .[U$ -\T LI-

C.1

& r r '1-~ - - - . -

à --

...... Pus..Gd.-.E...-

rL&i u)'

d -G I' B.C'Eha a-A - - A -Vilra.: Kr-on oran; - - --- . r!' - - -

j. lc

- - - E P

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PENGERUKAN WADUK SUNTER - ~

GAMBAR 2.4.LOKASI WADUK SUNTER SELATAN BARAT -

DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAJalan Taman Jatibaru No.1, Jakarta Pusat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-7Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 32: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

'xJ

I .*.?nn . -

J,.

GABA 2.5. -

Legnda:

m I rLW

2* adkSutr SaanBrt-

DERNA PEKERANANDALU POVNGIDERAN KHUSU IBKT AAT

-q0m

PASE 2aat P

LegeRaN S AC ANDA FEN2E(UFMP/JE -Ds)

S Waduk Suer2 :Waduk Sunter Selatan Barat3 :Waduk Sunter Timur Tiga -j

æO DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKTJAAAM,Jalan Taman Jatibaru Nol1, Jakarta PusatKOAKRT

Page 33: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

2.2.1. Pelaksanaan Kegiatan Proyek

Kegiatan pengerukan merupakan salah satu upaya dalam mengatasi banjir. Pada sub-babini akan dijelaskan uraian rencana kegiatan pengerukan dengan besaran berdasarkanrencana kegiatan, dalam penulisan laporan ini, pelaksanaan kegiatan pengerukan WadukSunter akan dibagi menjadi terdiri dari 3 tahapan utama yaitu Tahap Persiapan, TahapPengerukan dan Tahap Pasca Pengerukan. Uraian masing-masing tahapan adalah sebagaiberikut:

2.2.1.1. Tahap Persiapan

1. Perizinan

Kegiatan yang dilakukan pada TahapPersiapan adalah kegiatan PENGUMUMAN STUDI AMDAL

RENCANA KEGIATAN PENWRUKM SUNGA1 DANWADUK FASE 20 Oi KI JMKARTA DALAM RANMKA KEGIATANpengurusan perijinan yang terkait JAo UNPC(UM

dengan rencana pengerukan WadukSunter.

2. Sosialisasi

a. Pengumuman Media massaSosialisasi melalui media telahdilaksanakan melalui penerbitan dikoran Warta Kota pada tanggal 7November 2009 dan pemasangan ~poster di Kantor Kecamatan Koja dan -Tanjung Priok. Gambar pengumumanmelalui media dapat dilihat pada K O.WT 7 n s~ ~~ m~ pw~

gambar dibawah ini.

b. Public HearingSosialisasi dengan masyarakat -dilaksanakan pada tanggal 8Desember 2009 di Ruang AuditoriumGedung Nyi Ageng Serang, JI. HR Gambar 2.6.Rasuna Said Kav. No. 22 C, Jakarta Pengumuman melalui koran Warta Kota

Selatan. Notulen dan foto-foto public Tanggal 7 November 2009hearing adalah sebagai berikut;

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-9Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 34: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

N--

Gambar 2.7. Suasana Public Hearing JEDI Tahap 2 Tanggal 8 Desember 2009

Adapun Masukan,saran dan tanggapan peserta rapat antara lain, adalah:1. Sungai dan waduk setelah pengerukan harap tetap dipeliharaan/dirawat/

pengawasan;2. Kapan pastinya waktu pengerukan akan dilaksanakan;3. Berdasarkan pengalaman pengerukan sebelumnya, diharapkan agar

mengembalikan kondisi fingkungan seperti sediakala setelah melakukanpengerukan;

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2 - 10Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 35: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha DanlAtau Kegiatan

4. Khusus waduk pluit dan kali adem, agar dilakukan sosialisasi secara parsial padamasyarakat setempat sebelum melaksanakan pengerukan;

5. Perlu lebih jelas mengenai teknis pengerukan;6. Penempatan material keruk agar diperhatikan;7. Sebelum pelaksanaan pengerukan, kontraktor harus berkoordinasi dengan tokoh-

tokoh masyarakat;8. Perlu informasi Hot Line di spot-spot lokasi proyek untuk menampung laporan

masukan saran masyarakat9. Masyarakat agar dilibatkan dalam pelaksanaan proyek dan secara umum sangat

mendukung rencana proyek.

3. KoordinasiKoordinasi dilakukan sebagai upaya persiapan agar kegiatan ini dapat berjalandengan baik, koodinasi dilakukan antara lain kepada :1. Dinas Perhubungan DKI Jakarta (DISHUB DKI), terkait dengan rute

pengangkutan hasil kerukan dari lokasi pengerukan ke Dispossal Site.2. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP DKI), terkait dengan keamanan dan

ketertiban masyarakat di sekitar lokasi pengerukan.3. PT. Pembangunan Jaya Ancol selaku penanggung jawab lokasi Dispossal Site.4. Aparat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dari tingkat kecamatan, kelurahan, RW,

dekel, dan RT setempat yang terkena dampak dari kegiatan pengerukan.5. Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup DKI Jakarta (BPLHD DKI), terkait dengan

minimalisasi dampak dari kegiatan pengerukan ke lingkungan sekitar.

4. Perencanaan TeknisPerencanaan teknis disiapkan oleh konsultan perencana yaitu PPC. Perencanaanteknis berupa Detail Engeneing Desain (DED) Pengerukan dilakukan bersamaandengan studi AMDAL Pengerukan Waduk Sunter. Kegiatan perencanaan teknis yangdapat menimbulkan dampak adalah kegiatan pra survei.

2.2.1.2. Tahap Pengerukan

Beberapa metode pengerukan yang akan dilakukan adalah dengan mengunakan FloatingExcavator atau Floating Crane Shovel. Kegiatan pada tahap ini dapat dibagi menjadi dua,yaitu persiapan dan pelaksanaan. Berikut adalah uraian dari kegiatan tersebut;

a. Persiapan

1. Mobilisasi Alat Berat Dan Kendaraan

Pada tahap ini dilakukan perencanaan mengenai jadwal mobilisasi kendaraan danperalatan, jadwal/waktu pengangkutan hasil kerukan ke lokasi disposal site, sertapengaturan lokasi parkir kendaraan proyek serta tempat penyimpanan peralatanproyek. Dengan adanya beberapa metode yang dilakukan, maka berikut ini adalahjenis dan jumlah kendaraan serta peralatan yang akan digunakan:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-11Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 36: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

Tabel 2.6. Peralatan dan Kendraan ProyekFloating Excavator

No Nama Alat Fungsi Jumlah (unit)1 Ramp Menurunkan Excavator dan ponton ke waduk 3

dan menaikan Excavator dan ponton kedarat.

2 Ponton Meletakan Excavator di waduk 123 Service ponton Meletakkan hasil kerukan 124 Excavator (Floating) Mengeruk dasar waduk 125 Excavator (service) Mengangkat hasil kerukan ke dump truck 36 Dump Truck Membawa hasil kerukan ke Dispossal site 96

Floating Crane ShovelNo Nama Alat Fungsi Jumlah (unit)1 Ramp Menurunkan Crane dan ponton ke waduk 3

dan menaikan Crane dan ponton ke darat.2 Ponton Meletakan Crane di waduk 123 Crane Mengarahkan Shovel 125 Shovel Mengangkat lumpur/sedimen di dasar waduk 126 Excavator (service) Mengangkat hasil kerukan ke dump truck 37 Dump Truck Membawa hasil kerukan ke Dispossal site 96

Sumber: Desain Awal Konsultan Perencana, 2009

Gambar 2.8. Exacavator dan Dump Truck

Mobilisasi alat berat dan kendaraan akan dilakukan selama 2 minggu. Untukmenyimpan peralatan-peralatan ringan seperti pacul, sekop, tali, dan lain-lain, makaakan dibangun direksi kit. Direksi kit ini juga berfungsi sebagai tempat meetingpelaksanaan proyek oleh kontraktor pelaksana. Pada dasarnya pekerjaanpengerukan ini tidak membutuhkan pasokan listrik, namun jika diperlukan, akandisediakan generator.

2. Mobilisasi Tenaga Kerja

Selain mobilisasi kendaraan dan peralatan juga akan dilaksanakan kegiatanmobilisasi tenaga kerja yang direncanakan akan berlangsung selama 2 minggu.Tenaga kerja dalam kegiatan ini terutama adalah pengemudi kendaraan, operator

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2 - 12Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 37: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

peralatan, serta pekerja pembantu pembersihan. Mobilisasi tenaga kerja ini dilakukanoleh kontraktor pelaksana. Jumlah tenaga kerja yang akan digunakan ditampilkanpada tabel berikut:

Tabel 2.7. Tenaga Kerja ProyekFloating Excavator

No Jenis Alat Jumlah Keterangan1 Pimpinan Proyek 1 orang Kantor Proyek2 Administrasi dan Keuangan 2 orang Kantor Proyek3 Supervisor 3 orang Lokasi Pengerukan4 Operator Excavator 24 orang Lokasi Pengerukan5 Pengemudi truk dan kenek 180 orang Lokasi Pengerukan dan

Dispossal Site6 Pengemudi truck dan kenek (cadangan) 12 orang Lokasi Pengerukan7 Pekerja pembersihan 30 orang Lokasi Pengerukan8 Petugas keamanan 15 orang Lokasi Pengerukan

TOTAL 267 orang _

Floating Crane ShovelNo Jenis Alat | Jumlah Keterangan1 Pimpinan Proyek 1 orang Kantor Proyek2 Administrasi dan Keuangan 2 orang Kantor Proyek3 Supervisor 3 orang Lokasi Pengerukan4 Operator Excavator 3 orang Lokasi Pengerukan5 Operator Crane 24 orang Lokasi Pengerukan6 Operator Shovel 24 orang Lokasi Pengerukan5 Pengemudi truk dan kenek 180 orang Lokasi Pengerukan dan

Dispossal Site6 Pengemudi truck dan kenek (cadangan) 12 orang Lokasi Pengerukan7 Pekerja pembersihan 30 orang Lokasi Pengerukan8 Petugas keamanan 15 orang Lokasi Pengerukan

_ TOTAL 294 orang _Sumber: Desain awal konsultan perencana, 2009

Fasilitas bedeng untuk para pekerja tidak disediakan, sehingga tenaga kerja yangbertugas akan pulang pergi dari rumah masing-masing. Sedangkan untuk memenuhikebutuhan makan dan minum, para pekerja akan membeli dari pedagang sekitar.Selain itu juga akan disediakan fasilitas sanitasi berupa toilet portable yang akandisediakan kontraktor pelaksana.

Kebutuhan air untuk pekerja pengerukan adalah

Floatinq Excavator:Domestik: 264 orang * X 50 liter/hari = 13.200 liter/hariKebersihan** : 2.000 liter/hariTOTAL: 15.200 liter = 15,2 m3/hariKeterangan:* Hanya 264 orang yang dihitung, karena 3 orang yaitu pimpinan proyek (1 orang) dan administrasi-keuangan (2) berada di luar lokasi pengerukan (kantor proyek).** Data dari DED

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2 - 13Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 38: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

Floating Crane Shovel:Domestik: 291 orang * X 50 liter/hari = 14.550 liter/hariKebersihan**: 2.000 liter/hariTOTAL: 16.550 liter = 16,55 m3/hariKeterangan :* Hanya 29lorang yang dihitung, karena 3 orang yaitu pimpinan proyek (1 orang) dan administrasi-keuangan (2) berada di luar lokasi pengerukan (kantor proyek).** Data dari DED

b. Pelaksanaan

1. Pengerukan

Direncanakan kegiatan pengerukan waduk akan mengeruk material keruksekitarl000 m3/hari, sehingga estimasi waktu yang diperlukan sekitar 8-10 bulan.Direncanakan pengerukan ini akan dilakukan dengan floating excavator atau floatingcrane shoveL

Tahapan pelaksanaan pengerukan mengunakan floating excavator adalah sebagaiberikut;a. Pemasangan rambu-rambu saat pelaksanaanb. Kendaraan dan peralatan pengerukan ditempatkan di lokasi pengerukanc. Excavator keruk dan ponton diturunkan ke waduk dengan menggunakan ramp.

Ponton diturunkan terlebih dahulu, setelah stabil kemudian disusul oleh excavatorkeruk.

d. Excavator (yang telah berada di atas ponton) dan ponton lumpur bergerakmenuju titik awal pengerukan yang diprioritaskan pada lokasi yang telahterakumulasi endapan dan sampah/daratan di tengah waduk.

e. Excavator mulai mengeruk dari titik awal pengerukan ke titik selanjutnya.

Sedangkan untuk metode floatinq crane shovel adalah sebagai berikut;a. Pemasangan rambu-rambu saat pelaksanaanb. Kendaraan dan peralatan pengerukan ditempatkan di lokasi pengerukanc. Crane Shovel serta ponton diturunkan ke waduk dengan menggunakan ramp.

Ponton diturunkan terlebih dahulu, setelah stabil kemudian disusul oleh craneshovel .

d. Crane shovel (yang telah berada di atas ponton) dan ponton lumpur bergerakmenuju titik awal pengerukan yang diprioritaskan pada lokasi yang telahterakumulasi endapan dan sampah/daratan di tengah waduk.

e. Crane shovel mulai mengeruk dari titik awal pengerukan ke titik selanjutnya.

2. Penempatan Hasil Pengerukan Sementara

Material hasil keruk, berupa lumpur diletakan di Tempat Penempatan SementaraLumpur (TPS Lumpur), berupa wadah (kontainer) yang dapat meniriskan air darilumpur dan mengeringkan lumpur dengan proses evaporasi. Kontainer diletakkan diatas waduk sehingga dapat menghindari pencemaran lingkungan dijalan ataupersepsi negatif dari penduduk sekitarnya, jika hari hujan atau menimbulkan kebauan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2 -14Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 39: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

yang tajam, maka timbunan lumpur di kontainer akan di tutup. Penumpukan lumpursementara tidak boleh lebih tinggi dari 2 m dan waktu penempatan selama 1 hari.

3. Pemilahan Sampah

Sebelum lumpur diangkut ke Dispossal Site, sampah yang berukuran besar akandipilah terlebih dahulu oleh masyarakat setempat. Sampah yang telah terpilah akandiangkut dengan truk (bekerja sama dengan Dinas Kebersihan DKI Jakarta dalam halteknis pengangkutan atau penunjukan operator pengangkut sampah) ke TPA.Volume sampah diperkirakan adalah 20% dari volume lumpur yang dikeruk yaitu446.000 m3.

4. Transportasi Hasil Pengerukan

Pengangkutan hasil kerukan dilakukan oleh truck pengangkut berkapasitas 25 m3

yang dilengkapi dengan sea! untuk mencegah ceceran lumpur yang tumpah. Selainitu juga diatur rute transportasi truk yang mengangkut hasil pengerukan sebanyak 30kendaraan/hari dengan ritase masing-masing masing truck sebanyak 3 ritase (ruteyang sama juga digunakan untuk truk yang kosong). Setiap hari truck dapatmengangkut lumpur sebanyak 2.400 m3. Dump Truk berisi lumpur hasil kerukan akanberangkat menuju lokasi dispossal site mulai pukul 22.00 - 05.00 WIB. Rutepengangkutan hasil kerukan adalah;

Waduk Sunter Utara;Jalan Bisma-+ Jalan Permai Raya -*Jalan RE Martadinata.

Waduk Sunter Timur 1i ;Jalan Sindang-> Jalan Yos Sudarso-> Jalan Tol Pelabuhan -> Jalan RE Martadinata.

Waduk Sunter Selatan Barat ;Jalan Danau Sunter Selatan-> Jalan Danau Sunter Barat-> Jalan RE Martadinata.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini;

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2 - 15Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 40: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

rx, c n. 1.9~ r

- -

* -- _ -Þ -_ ik. e - -

-- -- -Z---- -

-c,v

1;bp;

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PENGERUKAN WADUK SUNTER 4GAMBAR 2.9.

Legeda:RUTE TRANSPORTASI MATERIAL HASIL KERUKAN WADUK SUNTER - -- y

Legendao :

4 : Waduk Sunter-5 : Waduk Sunter Selatan Barat-6 :Waduk Sunter Timur Tiga-

SDINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAJalan Taman Jatibaru No.1, Jakarta Pusat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-1Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 41: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

3. Penempatan Hasil Kerukan

Penempatan hasil keruk dilakukan di dispossal site yaitu Ancol Barat bagian Timuryang akan digunakan sebagai material reklamasi. Manajemen di dispossal sitemerupakan manajemen terpisah dengan manajemen pengerukan. Manajemendispossal site dilakukan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan Up DatingAMDAL Ancol Barat bagian timur, sedangkan manajemen pengerukan dilakukan olehJEDI Manajemen secara keseluruhan yang mencakup lokasi pengerukan dan jalan-jalan yang dilalui oleh truck pengangkut material keruk. Sesuai dengan studi UpDating AMDAL Reklamasi Ancol Barat Bagian Timur pada tahun 2009, maka PTPembangunan Jaya Ancol tidak menerima lumpur yang mengandung B3.

Untuk mengetahui apakah ada limbah B3 di lumpur hasil kerukan, maka akandilakukan pemantauan kualitas sedimen tersebut sebelum dilakukan pengerukan,apabila terdapat limbah B3, maka hasil kerukan tidak akan dibawa ke Ancol BaratBagian Timur, melainkan akan diserahkan pada pihak ke tiga yang memilki izin KLH.

2.2.1.3. Tahap Pasca Pengerukan

Dengan telah berakhirnya kegiatan pada Tahap Pengerukan, maka akan dilanjutkan dengankegiatan pada tahap pasca konstruski yang diantaranya terdiri dari:

1. Pembersihan Lahan

Pada Tahap Pasca Pengerukan, lokasi TPS lumpur dan lokasi sekitar waduk akandibersihkan dari sisa-sisa kegiatan pengerukan. Sarana umum seperti rambu lalu lintas,pagar, tanaman dan taman akan dikembalikan seperti kondisi semula.

2. Demobilisasi Kendaraan dan Peralatan

Demobilisasi kendaraan dan peralatan dilakukan secara bertahap dari lokasi pengerukanke tempat kontraktor pelaksana.

3. Demobilisasi Tenaga Kerja

Sebelum melakukan pemutusan kerja, pihak kontraktor akan memberikan informasimengenal hal tersebut, sehingga para tenaga kerja dapat bersiap-siap. DemobilisasiTenaga Kerja akan dilakukan setelah semua pekerja menjalankan kewajibannya danmenerima haknya.

4. Pemeliharaan

Salah satu tujuan pengerukan adalah penanganan banjir, sehingga diharapkan denganadanya pengerukan waduk ini akan menjadi salah satu cara dalam memecahkanmasalah banjir di DKI Jakarta. Oleh karena kegiatan pemeliharaan waduk sangat periudilakukan untuk mempertahankan kapasitas tampung waduk tersebut. Pekerjaan yangdilakukan adalah perbaikan:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-17Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 42: Official PDF , 457 pages

Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan

1) Penambahan Pompa pada Waduk Sunter Selatan Barat2) Perbaikan embankment pada Waduk Sunter Selatan Barat

Tabel 2.8. Jadwal Pekerjaan Pengerukan Waduk Sunter2010 2011 2012 2013 >2013Pekeraan -

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Des Des Jul > AgsSurvey

Desain

Tender

Pengerukan

Paska Pengerukan

2.3. Alternatif-Alternatif Yang Akan Dikaji Dalam ANDAL

Berdasarkan data-data dan diskusi dengan pemrakarsa, maka terdapat alternatif sebagaiberikut ; Pemilihan metode ini didasari oleh kondisi lokasi Waduk Sunter dan sekitarnya.Alternatif metode pengerukan adalah floating dreadgin. (excavator) atau floating craneshovel.

2.4. Keterkaitan Rencana Usaha Dan Atau Kegiatan Dengan Kegiatan LainDisekitarnya

Kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar Waduk Sunter adalah;

a. Waduk Sunter Utara; 6 saluran inlet dan 1 outlet, Ruang terbuka Hijau, Pemancingan,Keramba, Pemukiman Taman Sunter Agung 1 dan Taman Sunter Agung 2, SunterMediterania, Sunter Asri.

b. Waduk Sunter Selatan Barat; 2 saluran inlet dan 1 outlet, Kali Sentiong, Pompa,Ruang terbuka Hijau, Pemukiman Taman Tirta, Pemancingan, Keramba,

c. Waduk Sunter Timur Ill; 1 inlet dan 1 outlet, Kali Sunter dan lahan kosong.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 2-18Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 43: Official PDF , 457 pages

м

р�т �в от =

гвс�г��с�г�вго�

Page 44: Official PDF , 457 pages

Il RONA LINGKUNGAN HIDUP

Komponen lingkungan yang terkena dampak dari kegiatan pengerukan Waduk Sunteradalah sebagai berikut:

3.1. Lingkungan Fisik - Kimia

3.1.1. Iklim

Keadaan iklim yang ditinjau diclasarkan pada data meteorologi yang dicatat oleh StasiunBadan Meteorologi dan Geofisika (BIVIG) terdekat yaitu Stasiun Geofisika Halim PerdanaKusumah selarna periode tahun 2000 - 2009. Parameter-parameter iklim yang difinjaumeliputi curah hujan, temperatur udara, penyinaran matahari, arah dan kecepatan angin.

a. Curah Hujan

Curah hujan rata-rata di Jakarta dari tahun 1999 hingga 2008 berkisar antara 179 - 433mm. Jumlah curah hujan rata-rata tertinggi di Jakarta terjadi pada butan April dengancurah hujan sebesar 433 mm, sedangkan curah hujan rata-rata terendah terjadi padabutan Agustus dengan jumlah curah hujan 179 mm. Iklim di Jakarta dan sekitarnya,menurut klasifikasi Schimidt dan Ferguson, termasuk iklim tropis tipe A (sangat basah) dibagian selatan dan tipe B (basah) di bagian utara.

Tabel 3.1. Curah Hujan IDKI Jakarta Tahun 1999 - 2008Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des1999 352 538 504 596 523 138 243 403 342 425 355 3102000 391 109 230 404 457 51 24 34 136 231 422 3572001 524 423 741 456 581 399 222 252 189 573 181 1352002 311 271 98 397 326 231 252 207 123 421 381 2342003 297 286 98 276 491 227 327 208 377 191 480 792004 383 352 276 364 335 340 366 142 445 307 445 702005 629 475 1 414 578 247 345 312 128 118 298 416 7852006 212 638 471 309 501 180 25 91 270 552 326 3982007 404 327 432 640 374 169 209 166 392 277 401 4322008 537 580 568 308 429 682 215 163 320 351 423 252

Rata-rata 404 400 383 433 426 276 220 179 271 363 393 265Sumber . Stasiun Geofiska Haýiffl Pefdana Kusurna, 2W9.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 ~ 1Keglatan Pengerukan Sungaj, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

......... .- ....... .......... - - 111- 1- 11 .... ........... .......... . ............... ... ...

Page 45: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Grafik Curah Hujan Rata-Rata 1999-2008

500

450426

400 44 0 83 393

350 3

30 -

200200

179150

100

50

0Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok Nov Des

bulan

Gambar 3.1. Grafik Curah Hujan Rata-Rata 1999-2008

Keadaan curah hujan di DKI Jakarta dan sekitarnya yang didasarkan pada hasilpencatatan Stasiun Geofisika Halim Perdana Kusuma periode 1999 - 2008 mempunyaicurah hujan bulanan rata-rata 146 mm dengan curah hujan bulanan terbesar jatuh padabulan Januari 390 mm, dan curah hujan bulanan terkecil jatuh pada bulan Septemberdengan rata-rata 37 mm. Total curah hujan rata-rata tahunan 1.755 mm. MenurutSchmidt dan Ferguson, bulan basah adalah curah hujan rata-rata >100 mm dan bulankering adalah curah hujan rata-rata bulanan < 60 mm, sedangkan curah hujan rata-ratabulanan antara 60 mm - 100 mm dikategorikan bulan lembab.

Curah hujan Berdasarkan teori tersebut di atas, maka wilayah studi termasuk:

Rata - rata Bulan Kering X100%Rata - rata Bulan Basah

= 193,13/52,15 = 3,7

Berdasarkan Schmidt dan Ferguson (1951), nilai 3,7 termasuk dalam tipe iklim kelas A(0% - 14,3%), sehingga wilayah studi secara umum merupakan daerah yang sangatbasah (tropik).

Gambaran kejadian hujan harian maksimum dari 4 stasiun hasil pengamatan selama 14tahun (1994 - 2007) hujan umumnya menaik. Dari sini dapat dimengerti bahwa puncakbanjir yang akan ditimbulkan oleh hujan tersebut juga akan selalu menaik. Akibat puncakbanjir menaik harus ada antisipasi dengan cara memperbesar kapasitas saluran drainasedan kapasitas sungai-sungai.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-2Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 46: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Pada tabel dan gambar berikut ini adalah periode ufang (return periode) hujan harianmaksimum di berbagai wilayah di Jakarta 2, 5, 10, 25, 50, 100 dan 200 tahun, serta hasilpengamatan curah hujan harian masksimun dan kecenderungannya dari 4 stasiun hujandalam wilayah Jakarta, sebagai referensi perencanaan saluran drainase kota Jakarta dansekitanrnya.

Tabel 3.2. Return Period Curah Hujan Sekitar Wilayah Jakartadalam satuan (mm/hari)

No. Nama Sta. Hujan -2 5 10 25 50 100 200

1 Jembatan i 83.40 102.50 148.20 180.30 204.20 227.80 251.402 Paweja 85.20 96.50 118.70 131.00 138.90 146.10 152.603 Kalibata 101.60 113.00 135.60 148.00 156.10 163.30 169.904 Kandang I Ps. Mimggu 94.20 108.20 145.10 172.80 194.30 216.70 240.005 Tanjung Barat 87.90 101 .70 141.40 173.90 200.60 229.80 261.706 Cililitan I Halim P 79.70 92.20 129.40 160.70 187.30 216.70 249.407 Jati Padang 94.10 109.70 149.50 175.60 195.70 215.70 235.908 Ragunan 95.90 110.10 143.20 164.70 179.90 194.50 208.709 Pasar Minggu 106.40 125.50 173.40 207.10 232.10 256.90 281.60

10 Cilandak 86.40 i 3.80 182.60 231.00 266.9 302.60 338.1011 Pondok Betung 94.00 109.70 159.50 204.90 245.20 291.80 346.0012 Kebayoran Baru 72.40 90.50 138.50 173.40 199.70 226.20 253.1013 Kebayoran Lama 89.30 102.10 136.50 162.90 183.70 205.60 228.7014 Pondok Bambu 115.20 137.60 188.60 221.00 243.50 264.90 285.5015 Cipinang 63.90 89.10 166.30 230.40 282.50 337.80 396.5016 Karet / Pintu 101.80 127.30 193.70 241.50 277.40 313.20 349.3017 Setia Budi 118.00 139.20 181.50 203.80 217.40 228.80 238.6018 Manggarai 110.20 124.50 163.20 193.10 216.70 241.70 268.3019 Kemayoran 99.60 119.00 175.40 221.90 260.40 302.50 348.5020 Jati Baru 85.70 98.00 129.40 152.10 169.40 187.00 205.0021 Jakarta 91.10 106.90 152.20 186.50 212.60 239.00 265.6022 Cilincing 135.40 158.60 204.30 229.60 245.90 260.50 274.0023 Aquarium I Ps Ikan 75.10 91.20 136.10 171.70 200.20 230.60 263.0024 Karnal 61.70 80.70 138.40 187.30 228.20 272.80 321.50

sumber; Review Master Plan Banjir Jakarta - 2009

Tabel 3.3. Data Curah Hujan Jakarta (Harian Maksimum)sumber data BMG

No Tahun No. 33 Halim No. 6 No.26a No. 26 TanjungPerdnakusuma Rawamangun Cengkareng Perluk

1 1994 94.00 93.00 85.00 73.002 1995 91.00 90.00 125.00 89.003 1996 97.00 120.00 107.00 98.004 _1997 165.00 92.00 103.00 118.005 1998 76.00 119.00 108.00 111.006 1999 74.00 95.00 98.00 83.007 2000 114.00 101.00 94.00 65.008 2001 97.00 97.90 84.00 52.009 2002 108.00 115.20 88.00 147.00

2003 81.00 90.80 39.00 127.0011 2004 122.60 119.30 114.00 121.4012 2005 157.00 141.70 158.10 110.0013 2006 93.60 81.20 60.00 90.0014 2007 259.10 197.80 153.00 181.20

Jumnlah data 14 14144Maximum 259.00 198.00 158.00 181.00Minimum 74.00 81.00 39.00 52.00

Rerata 116.38- 110.99 1ý0-1.12 -104.63StandarDeviasi 49.30 29.94 31.80 33.97

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3- 3Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 47: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Kecenderungan hujan harlan maksimumStaslun Hujan No. 33 Halim Perdnakusuma

300 -

c 250 y= 5.5563x - 10999

200

5050

1990 1995 2000 2005 2010

Th Pengamatan

Gambar 3.2. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.33 Halim Perdanakusuma

Kecenderungan hujan harian maksimumStasiun Hujan No. 6 Rawamangun

250

200 y = 3.4473x - 6785.2

150 -

100

50

1990 1995 2000 2005 2010

Th Pengamatan

Gambar 3.3. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.6 Rawamangun

Kecenderungan hujan maksimum harianStasjon hujan No.26a Cengkareng

180160 y =0.7053x - 1309.8

- 140

120-

100

80

60

40

20

0

1990 1995 2000 2005 2010

Th Pengamatan

Gambar 3.4. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.26a Cengkareng

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-4Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 48: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Kecenderungan hujan harian maksimumStas iun hujan No. 26 Tanjung Periuk

200

y = 3.9745x - 7846.3150-

100

50

0 ~1990 1995 2000 2005 2010

Th Pengamatan

Gambar 3.5. Kecenderungan Hujan Harian maksimumSta. No.26 Tanjung Periuk

b. Temperatur Udara

Temperatur udara rata-rata tahunan menurut Stasiun Geofisika Halim Perdana Kusumahperiode 1999 - 2008 wilayah Jakarta adalah 31,6 °C dengan temperatur rata-ratabulanan tertinggi jatuh pada bulan September yaitu 32,5 °C dan temperatur udara rata-rata bulanan terendah 30,1 OC terjadi pada bulan februari. Berdasarkan data curah hujandan temperatur udara bulanan dapat ditentukan tipe iklim setempat sesual denganklasifikasi tipe iklim menurut Koppen, yaitu termasuk tipe iklim A yaitu tipe iklim hujantropis. Secara rinci data temperatur udara dari stasiun Stasiun Geofisika Halim PerdanaKusumah periode 1999 - 2008 dapat dilihat pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Temperatur Udara Bulanan (0C) periode 1999 - 2008Tahun Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des Tahunan

1999 30,1 30,6 32,1 31,8 32,5 32,4 32,2 32,2 32,1 32,4 31,8 31,5 31,82000 29,5 30,8 31,2 31,6 32,1 32,1 31,8 32,1 31,7 32,6 32,4 31,9 31,62001 30,1 30,6 30,5 31,8 32,4 32,4 31,9 32,7 32,3 32,1 31,1 30,3 31,52002 30,5 29 30,5 31,5 32,3 32,3 31,7 31,7 31,8 31,2 31,3 30,4 31,12003 29,1 29,9 31,5 31,3 31,7 31,7 31,4 31,4 32,2 32,4 32,1 31,7 31,42004 31,7 30,9 31,5 32 32,7 32,7 32 32,0 32,2 31,1 29,6 31,4 31,42005 29,8 29,3 31,7 32,2 31,4 31,4 32 32,0 32,9 31,6 31,7 30,5 31,32006 30 30,3 31,5 32,5 32,5 32,5 32 32,0 33 32,7 31,5 32 31,82007 31,1 30 31,6 32,4 32,4 32,4 32,4 32,4 33,3 31,8 31,7 32,1 322008 30,2 29,8 31,9 32,6 32,6 32,6 32,7 32,7 33,1 34 33,4 32,3 32,4

Rata-rata 30,2 30,1 31,4 32 32 32 32,1 32,1 32,5 32,2 31,7 31,4 31,6Keterangan : - = tidak ada dataSumber: Stasiun Geoflsika Halim Perdana Kusuma, 2009.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3- 5Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 49: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

32 -:

1.731 5 1,4

31,431

30,5-

295.

29

285

Jan Feb Mar Apr rb Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des

bulan

Gambar 3.6. GrafikTemperatur Rata-Rata 1999 - 2008

c. Penyinaran Matahari

Penyinaran matahari merupakan keadaan sinar matahari yang sampai di permukaanbumi pada saat siang hari dan dinyatakan dalam satuan persen. Data penyinaranmatahari yang dicatat menunjukkan bahwa penyinaran matahari di wilayah studi cukupmerata dari bulan ke bulan (tak ada perbedaan mencolok). Penyinaran matahari terkecilterjadi pada bulan Januari (28%) dan tertinggi pada bulan Agustus (73%), penyinaranmatahari rata-rata sebesar 51%. Data penyinaran matahari periode 1999 - 2008 disajikanpada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Data Penyinaran Matahari (%) Periode 1999 - 2008Tahun Jan Feb Mar Apr Mel Juni Juli Agus Sept Okt Nop Des Rata-rata1999 42 47 60 52 52 72 82 89 82 66 35 55 612000 23 32 47 54 87 68 62 77 48 2 47 36 502001 42 43 55 42 61 50 57 78 69 52 48 40 532002 11 54 45 54 71 55 66 64 51 46 26 42 492003 18 32 64 52 9 68 5 94 76 73 54 31 602004 42 52 41 61 56 65 72 71 72 50 37 39 552005 36 61 52 17 36 - 69 75 72 48 51 - 522006 16 38 41 66 5 45 65 54 81 - - - 352007 25 16 41 21 61 - - - - - - -2008 6 24 47 52 - 45 65 54 81 78 60 26 51Rata- 28 40 49 50 54 59 69 73 70 58 45 39 52rata

Keterangan - = data tidak masukSumber: Stasiun Geofisika Halim Perdana Kusuma,2008.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-6Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 50: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Grafik Penyinaran Matahari Rata-Rata 1999-2008

80 -

70- 70

60 -58

50 -

4540 - 40

39

30 - 28

20-

10-

0 -Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sept Okt Nop Des

bulan

Gambar 3.7. Grafik Penyinaran Matahari Rata-Rata 1999 - 2008

d. Arah dan Kecepatan Angin

Pengkajian arah dan kecepatan angin dimaksudkan untuk mengetahui pola dominasiarah bertiupnya angin serta kecepatannya. Hal ini penting berkaitan denganpengaruhnya terhadap penyebaran polutan gas dan partikulat yang akan dihasilkan olehadanya pengerukan Waduk Sunter. Keadaan angin yang dipantau selama periode 1998 -2007 oleh Stasiun Geofisika Halim Perdana Kusumah menunjukkan bahwa pada bulanDesember sampai Maret angin cenderung dari arah barat, pada bulan April dan Meiangin cenderung dari arah timur, sedangkan pada bulan Oktober sampai denganNopember angin bertiup dari arah utara, kecepatan angin berkisar antara 1 - 4 knot.Distribusi dan kecepatan angin dapat dilihat pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata Bulanan (knot)Tahun Jan Feb Mar Apr Mel Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des1999 W/3 W/3 N/3 N/2 E/3 E/3 NE/3 N/3 N/3 N/3 N/3 N/32000 W/3 W/4 W/4 W/5 E/4 E/4 E/4 E/5 N/4 N/4 N/4 N/42001 W/4 W/3 W/3 N/5 N/3 E/4 E/4 E/4 E/4 N/4 SW W42002 W/4 W/4 W/4 N/3 E/4 E/4 E/3 E/6 N/3 N/3 W/3 W/42003 W/3 W/3 W/4 E/3 E/3 E/4 E/3 N/3 E/3 N/4 N/3 N/32004 Wi1 Wi N/1 N/1 E/2 E/1 N/1 E/2 N1 N1 SWI4 W22005 W/4 W/3 W/3 W3 N/3 E3 N3 N3 E4 N3 N2 W42006 W/3 W/4 W/3 N/2 N/2 N/2 E/3 N/3 N3 N/2 N/2 W32007 N/3 W/4 W/3 N/2 N/2 N/2 N/2 N/3 N/2 N/3 W/3 N/32008 N/2 N/2 N/3 N/2 N/3 N/2 E/3 N/2 N/2 N/2 N/2 N/2

Sumber: Stasiun Geofisika Halim Perdana Kusuma,2009Keterangan :VA = Variable (arah tidak tentu) E = Dari Timur SW = Dari Barat DayaN = Dari Utara SE = Dari Tenggara W = Dari BaratNE = Dari Timur Laut S = Dari Selatan NW = Dari Barat Laut

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-7Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 51: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Gambar 3.8. Wind Rose bulanan Stasiun Halim P.K. Bulan Januari - April

Gambar 3.9. Wind Rose bulanan Stasiun Halim P.K. Bulan Mei- Agustus

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-8Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 52: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Gambar 3.10. Wind Rose bulanan Stasiun Halim P.K. September- Desember

3.1.2. Hidrologi

a. Waduk Sunter Utara

Waduk Sunter Utara terletak pada topografi dataran pantai, waduk ini untuk daerahtangkapan sebagian wilayah Kelurahan Sunter Agung, Sunter Garden dan Taman NyiurSunter dan sebagian wilayah Kelurahan Papanggo (Kec. Tanjung Periuk). Pengeluaranair waduk ada dua tempat yang terletak sebelah utara yaitu ke Kali Japat dan ke arahKali Koja. Lahan sekitar sudah menjadi daerah perumahan perkotaan, resapan air sangatkecil di lahan, sehingga intensitas hujan yang tinggi tidak mampu ditampung oleh waduk,karena kapasitasnya berkurang akibat endapan lumpur, maka waduk ini perludiperdalam. Genangan yang pernah terjadi sekitar Waduk Sunter Utara sekitar 0,20 - 1,0m umumnya sekitar keliling waduk. Wilayah yang berdampak bila dilakukan penggalianwaduk adalah Kecamatan Tanjung Priuk; dengan Kelurahanya Papango dan Warakas.

Jalan inspeksi khusus keliling waduk untuk pemeliharan tidak ada, dominan taman yangyang tidak terawat dapat disebut sebagai semak-semak. Kemungkinan untuk dibenahimasih memungkinkan.

Data informasi Waduk Sunter Utara:/ Luas waduk : 32 Ha/ Luas layanan : 384 Ha/ Pompa banjir : 5 unit

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-9Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 53: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

/ Kapasitas pompa : 20 m3/dt./ Kapasitas desain : 960.000 m3/ Panjang efektif waduk :1.300 meter/ Lebar effektif : 500 meter/ Kedalaman rata-rata : 3 meter/ Keliling : 3.625 meter/ Shore Line Development Index :1,8/ Insulosity : 0%/ Ketinggian : 4 mdpl/ Kedalaman kriptodepresi : 1 mdpl/ Kedalaman Relative : 46%/ Volume Development 2,25

Gambar 3.11. Waduk Sunter Utara dan Sampah

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 10Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 54: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Pemuk an

- D-iN +

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PENGERUKAN WADUK SUNTER n --Å --

GAMBAR 3.12. LOKASI PROYEK PENGERUKAN WADUK SUNTER UTARA

DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAJalan Taman Jatibaru No.1, Jakarta Pusat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-11Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 55: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

INLET

OUTLET

INLET

INLET -ANLET

-0- - - -- 0.2_ý< kil14

-0.4

-- 0.6

-0.8

ý41.6

-- 2

-2.2

-2.4

-2.6

-2.8

-3.2L-3.4

m Kedalaman (m)

Gambar 3.14. 3D Surface Waduk Sunter Utara

Waduk Sunter Selatan Barat

Waduk Sunter sebelah selatan terdiri dua waduk yang berdekatan ; yaitu Waduk SunterSelatan Timur dan Waduk Selatan Barat. Waduk Sunter Selatan Timur saat ini telah dirawatoleh pihak swasta dan dipergunakan untuk olah raga jet ski, sehingga tidak masuk dalamprogram JEDI. Sedangkan Waduk Sunter Selatan Barat masuk dalam program JEDI karenaperlu dilakukan penambahan kapasitas, permasalahan dengan sedimen dan hidroulik sama

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 13Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 56: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

seperti Waduk Sunter Utara, maka untuk mengatasi pendangkalan dilakukan cara denganmenggali (mengeruk lumpur). Keliling waduk sebagian besar sudah dibangun perkuatandengan pasangan batu,hanya kualitas kekerasannya kurang/sudah banyak yang rusak.Jalan inspeksi keliling waduk tidak ada, dominan semak-semak tidak terawat.

Daerah tanggapan air waduk ini meliputi sebagian Kecamatan Tanjung Periuk; denganKelurahanya Sunter Jaya sebelah selatan dan Sunter Agung sebelah utara.

Wilayah yang berdampak bila dilakukan penggalian waduk adalah Kecamatan TanjungPriuk; dengan Kelurahanya Sunter Jaya dan Sunter Agung.

Data informasi Waduk Sunter Selatan Barat• Luas waduk :26 ha• Kapasitas desain : 520.000 m3

" Panjang efektif waduk 2.100 meter• Lebar effektif : 250 meter• Kedalaman rata-rata : 2 meter* Keliling : 5.000 meter" Shore Line Development Index 3,9* Insulosity : 0%• Ketinggian : 4 mdpl* Kedalaman kriptodepresi :2 mdpl• Kedalaman Relative : 20%" Volume Development : 2

Hasil survey di Waduk Sunter Selatan; 70,05% responden membenarkan bahwa terjadibanjir 5 tahun sekali. Frequency kejadian banjir yang terasakan oleh masyarakat setahunsekali sebanyak 21,81% responden, yang menyatakan air genangan banjir masuk kedalamrumah sebanyak 54,79%. Ketinggian air yang masuk kedalam rumah bervariasi seperti tabelberikut ini.

Tabel 3.7. Variasi Ketinggian Air Di Sekitar Waduk Sunter SelatanNo Jawaban Responden %1 < 20 cm 22 21,362 20 - 50 cm 48 46,603 50 - 100 cm 30 29,134 > 100 cm 3 2,91

Jumlah 103 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 14Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 57: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Gambar 3.15. Waduk Sunter Selatan Barat

54.5

. . 4- 3.5

-3-. 5-2

-. 5

- -3.

-2.5

--3.

-4.

-5-5

Gambar 3.16. 3D Surface Waduk Sunter Selatan Barat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 15Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 58: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

+~ + +I O223

"Amt' 391 9~339cl4Y 9SVjTr-

- clcl 3- 39960t11 93 4?

1< 993 cl, 1 l

93 ' cc

0c9

cl

%l3l~~31 c .9l 33 13 -3

31910~ ~~~~~~ n1

c <w ~ 1 1

1 30 9

1ANAISI DAMPA LING UNGA HIDUP PEN ERKA WADU SUNTER3

cl~ :L--~ 33

GABA 3.17 LOAS PROYE PENERKA WADUK SUNTE SELATA BA,9T

DINASPEKERJAANUMUMPROVINSIDAERAHKHUSUSIBUKOTAJAKARTA

c=_ Jaa Taa Jaibr Nol Jakart Pusat333 -

Anlii clpa Ling unga (ANDAL 339-16 9 ~ 1

Kegata PegrknSna,Wdkdn aa ae2(UM/EISegme Waduk Sunter-~019 .9 ~ c6393 13 ~ 33 13 ~ 3

Page 59: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Waduk Sunter Timur 1I1

Waduk Sunter Timur Iii, terletak sebelah utara arah ketimur bentuknya memanjang kearahutara-selatan. Daerah tangkapan airnya meliputi sebagian wilayah Kecamatan Koja; denganKelurahanya Rawa Badak. Sekeliling waduk sudah dibangun perkuatan tebingnya daripasangan batu. Kasusnya sama bila hujan dengan intensitas tinggi timbul genangansekelilinng waduk, maka untuk memperbesar kapasitas dilakukan penggalian. Keliling waduksudah diperkuat dengan pasangan batu, hanya kualitasnya rendah sudah banyak yangrusak. Tumpukan sedimen sudah tinggi, ada yang ditumbuhi oleh semak-semak. Jalaninspeksi khusus untuk operasi dan pemeliharaan tidak ada, keliling waduk dominan semak-semak yang tidak terawat. Wilayah yang berdampak bila dilakukan penggalian waduk adalahKelurahan Rawa Badak (Kecamatan Koja).

Data informasi Waduk Sunter Timur 111• Luas waduk : 26 ha" Kapasitas desain : 160.000 m3

• Panjang efektif waduk :1.500 meter" Lebar effektif :225 meter• Kedalaman rata-rata : 2 meter" Keliling : 4.125 meter• Shore Line Development Index :5,8" Insulosity : 0%• Ketinggian : 3,5 mdpl• Kedalaman kriptodepresi : 1,5 mdpl• Kedalaman Relative : 44,3%• Volume Development : 2

Gambar 3.18. Waduk Sunter Timur III dan Tumbuh-Tumbuhan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) ] 1Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 60: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Gambar 3.19. Waduk Sunter Timur 1I1 dan Pendangkalan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 18Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 61: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

N

+E

I

I

+P

211

1/ 1Q

+ -r"n-------

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUPn_PENGERUKAN WADUK SUNTER-

-- --i

GAMBAR 3.20. BATHIMETRI WADUK SUNTER TIMUR 3-

DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINS] DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAJalan Taman Jatibaru No1, Jakarta Pusat

Analsis ampa Ligkunan (NDAL 3KegitanPeneruan unga, WdukdanDanu Fae 2(JUMP/EDI

SegenWaukSute

Page 62: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

OUTLET (Gedung

INLE

-0.2

Keaa-0.4

-1.4

GD S-1.6

-2

-2.4

-- 2,6-2.8

-3-3.2-3,4

Kedalaman

Gambar 3.21. 31D Surface Waduk Sunter Timur 111

Intensitas hujan yang digunakan untuk membuat perencanaan kapasitas ketiga waduk iniadalah: berdasarkan stasion hujan Tanjung Periuk atau curah hujan untuk perencanaan KaliSunter hilir.

Dari ke tiga waduk ini (Suter Utara, Selatan Barat dan Timur 111) kondisi umum yang terjadiantara lain adalah:

1. Curah hujan dari cachment area masing-masing waduk menimbulkan luapan,walaupun kapasitas tampung waduk mampu menampung atau intensitas hujan yangmasuk kedalam waduk. Hal ini disebabkan kemampuan saluran pengeluaran air dariwaduk untuk menjaga muka air di waduk agar dapat dikendalikan, sehingga timbulluapan sekeliling waduk. Contoh kasus banjir tahun 2002 dan 2007 daerah initergenang banjir.

2. Akibatnya waduk penuh/meluap, dan menimbulkan genangan di pemukimansekeliling waduk.

3. Elevasi muka air waduk lebih rendah dari muka air saluran, maka diperlukan bantuanpemompaan untuk pengeluaran air dari waduk.

4. Penambahan pemukiman disekitar waduk tidak terkendali, sehingga luasan waduksemakin berkurang.

5. Sebagian masyarakat yang bermungkin sekitar waduk membuang sampah di saluranyang akhirnya bermuara di waduk.

Air yang menggenangi lahan saat hujan segera mengalir masuk waduk dan selanjutnyadapat mengalir keluar dengan lancar dengan kapasitas debit yang berimbang dengannaiknya muka air dalam waduk. Apabila maksud tersebut tidak tercapai perkiraan dampaknegatif akan timbul.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-20Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 63: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Secara perhitungan dapat diilustrasikan mengikuti formula sebagal berikut:

S= 1-0I = Q = 0,00278.Cs.Ci.A

dimana:I = Inflow berasal dar hujan yangjatuh di daerah layanan (m3/dt)0 = Outflow kemampuan saluran pengeluaran (m3/dt)S = Tampungan waduk (m3/dt) yang tidak menimbulkan genangan /Iluapan

Waduk Sunter Utara;Diketahui :Debit Inlet rata-rata : 0,6 m3dtDebit Outlet rata-rata : 2 m3/dtI = 17,71 m3/dtS = 17,71 m3/dt -2 m3/dtKecepatan tampungan waduk = 15, 71 m3/dtRetention time: 37 Jam

Waduk Sunter Timur 3;Debit Inlet rata-rata : 2,5 m3/dtDebit Outlet rata-rata : 3 m3/dtI = 11,12 m3/dtS = 11,12 m3/dt -2,5 m3/dtKecepatan tampungan waduk = 8,62 m3/dtRetention time :25 Jam

Waduk Sunter Selatan Barat;Debit Inlet rata-rata : 0,9 m3/dtDebit Outlet rata-rata : 15 m3/dtI = 53,98 m3/dtS = 53,98 m3/dt -15 m3/dtKecepatan tampungan waduk =38,98 m3/dtRetention time: 23 Jam

3.1.3. Kualitas Udara

Kegiatan pengerukan Waduk Sunter adalah suatu kegiatan yang dapat menimbulkandampak terhadap kualitas udara, terutama saat pengeringan sedimen/lumpur dan mobilisasiangkutan sedimen. Sebagai tolok ukur adanya penurunan kualitas udara di tapak kegiatanmaka dilakukan analisis terhadap kualitas udara dan dibandingkan dengan baku mutu untukmengetahui dampak yang terjadi. Komponen udara yang dianalisis yaitu pada udara ambientsekitar saluran drainase. Adapun parameter yang di uji adalah S02, CO, NO2, Oksidan (03),Hidrocarbon, PM10, Timah Hitam, dan debu (TSP). Kondisi kualitas udara di sekitar tapakkegiatan, diketahui bahwa kandungan dari parameter-parameter yang diuji relatif kecil dan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 21Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 64: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

tidak ada yang melampaui baku mutu kualitas udara ambien sesual SK Gubernur DKI No.551/2001. Kondisi kualitas udara secara rinci tersaji pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Waduk Sunter Utara

No. Parameter Satuan Baku Mutu HasUp Wind Down Wind1. Sulfur Dioksida (S0 2) pg/Nm3 900 81 42. Karbon Monoksida (CO) pg/Nm3 26.000 541 2513. Nitrogen Dioksida (NO2) pg/Nm | 400 15 154. Oksidan (03) pg/Nm3 200 3 45. Debu (TSP) pg/Nm3 230 116 406. Hidrokarbon (HC) pg/M | 160 0,005 0,0017. Partikel <10 (PM'u) /N 150 11 108. Timah Hitam (Pb) pg/Nm 2 <0,001 <0,001

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.9. Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Waduk Sunter Timur 3

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil wUp Wind Down Wind1. Sulfur Dioksida (S02) µg/Nm3 900 82 822. Karbon Monoksida (CO) pg/Nm' 26.000 203 3833. Nitrogen Dioksida (NO 2) pg/Nm; 400 16 174. Oksidan (03) up/Nm3 200 36 285. Debu (TSP) cip/Nm3 230 104 1856. Hidrokarbon (HC? __pg/Nm3- 160 0,002 0,0017. Partikel <10 (PM u) µg/Nm" 150 9 118. Timah Hitam (Pb) pg/Nmo 2 <0,001 <0,001

Sumber: Data Primer, 2010

Tabel 3.10. Hasil Pengukuran Kualitas Udara di Waduk Sunter Selatan Barat

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil w_______Up Wind Down Wind

1. Sulfur Dioksida (S02) µg/Nm3 900 81 42. Karbon Monoksida (CO) |g/Nm3 26.000 402 4503. Nitrogen Dioksida (NO2) pg/Nm3 400 34 334. Oksidan (03) pg/Nm3 200 3 45. Debu (TSP) µg/Nm3 230 32 616. Hidrokarbon (HC) µg/Nmf | 160 0,004 0,0017. Partikel <10 (PM'u) µg/Nm 150 10 78. Timah Hitam (Pb) 2 <0,001 <0,001

Sumber: Data Primer, 2010

3.1.4. Kebisingan

Pada Waduk Sunter Utara, tingkat kebisingan up wind (pemukiman utara waduk) pada sianghari sebesar 68 dBA dan 67 dBA pada down wind (selatan waduk) telah melebihi baku mutuyang diperkenankan untuk pemukiman (55 dBA). Sedangkan untuk malam hari tingkatkebisingan turun di bawah baku mutu menjadi 53 dBA di up wind (pemukiman utara waduk)dan 51 dBA di down wind (selatan waduk).

Waduk Sunter Timur 3; tingkat kebisingan tertinggi up wind (sebelah timur waduk dekatstadion) pada siang hari telah melebihi baku mutu sebesar 68 dBA. Untuk lokasi down wind(selatan waduk) nilai 51dBA, nilai ini dibawah baku mutu yang ditetapkan karena lokasi ini

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 22Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 65: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

sangat sepi aktivitas penduduk. Pada malam hari tingkat kebisingan turun di bawah bakumutu menjadi 52 dBA di up wind (sebelah timur waduk dekat stadion) dan 50 dBA di downwind (selatan waduk).

Pengukuran tingkat kebisingan pada Waduk Sunter Selatan Barat menunjukan bahwatingkat kebisingan up wind (pemukiman selatan waduk) pada siang hari sebeser 69 dBA,sedangkan pada down wind (utara waduk) adalah 66 dBA. Kedua tingkat kebisingan ini telahmelebihi baku mutu yang diperkenankan untuk pemukiman (55 dBA). Pada malam haritingkat kebisingan turun di bawah baku mutu menjadi 54 dBA di up wind dan 53 dBA didown wind.

Berikut adalah hasil pengukuran kebisingan di Waduk Sunter.

Tabel 3.11. Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi PengerukanWaduk Sunter Utara

Jam Up Wind Down Wind06.00 - 09.00 68 6509.00 - 11.00 70 6814.00 -17.00 68 7017.00 - 22.00 65 6522.00 - 24.00 54 5024.00 - 03.00 53 5203.00 - 06.00 54 52Ls Siang 68 67Ls Malam 53 51Ls Siang/Malam 66 65Baku Mutu 55 55Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.12. Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi Waduk Sunter Timur 3Jam Up Wind Down Wind

06.00 - 09.00 68 5109.00 - 11.00 68 5114.00 - 17.00 72 5417.00 - 22.00 64 5122.00 - 24.00 52 5124.00 - 03.00 50 5003.00 - 06.00 54 51Ls Siang 68 51Ls Malam 52 50Ls Siang/Malam 66 53Baku Mutu 55 55Sumber : Data Primer, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 -23Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 66: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.13. Hasil Pengukuran Kebisingan di Lokasi Waduk SunterSelatan Barat

Jam Up Wind Down Wind06.00 - 09.00 68 6509.00-11.00 72 6714.00 - 17.00 68 6817.00 - 22.00 64 6422.00 - 24.00 55 5524.00 - 03.00 53 5203.00 - 06.00 55 53Ls Siang 69 66Ls Malam 54 53Ls Siang/Malam 67 64Baku Mutu 55 55Sumber : Data Primer, 2010

3.1.5. Kebauan

Kegiatan pengerukan Waduk Sunter adalah suatu kegiatan yang dapat menimbulkandampak terhadap kualitas udara, terutama saat pengeringan sedimen/lumpur dan mobilisasiangkutan sedimen. Sebagai tolok ukur adanya peningkatan kebauan di tapak kegiatan makadilakukan analisis terhadap kebauan dan dibandingkan dengan baku mutu untuk mengetahuidampak yang terjadi. Kondisi kebauan di sekitar tapak kegiatan, diketahui bahwa kandungandari parameter-parameter yang diuji relatif kecil dan tidak ada yang melampaui baku mutukebauan sesuai Kep. MENLH No. Kep.50/MENLH/11/1996. Kondisi kualitas udara secararinci tersaji pada tabel berikut;

Tabel 3.14. Hasil Pengukuran Kebauaan di Waduk Sunter Utara

No. Parameter Satuan Baku Mutu Up Wind HasilDown Wind

1. Amoniak (NH3) mg/L 2,0 0,0006 0,00062. Metil Merkaptan (CH3SH) mg/L 0,002 <0,001 <0,0013. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/L 0,02 8,3 x 10-6 8,3 x 10-64. Metil Sulfida ((CH 3)2)S mg/L 0,01 <0,005 <0,0055. Stirena (C6H5CHCH 2) mg/L 0,1 <0,01 <0,01

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.15. Hasil Pengukuran Kebauaan di Waduk Sunter Timur 3

No. Parameter Satuan Baku Mutu * Up Wind HasilDown Wind1. Amoniak (NH3) mg/L 2,0 0,0006 0,00062. Metil Merkaptan (CH3SH) mg/L 0,002 <0,001 <0,0013. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/L 0,02 4,8 x 10-6 8,4 x 10-64. Metil Sulfida ((CH 3)2)S mg/L 0,01 <0,005 <0,0055. Stirena (CH5CHCH2) mg/L 0,1 <0,01 <0,01

Sumber : Data Ptimer, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 24Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 67: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.16. Hasil Pengukuran Kebauaan di Waduk Sunter Selatan Barat

No. Parameter Satuan Baku Mutu ) Up Wind sown Wind

1. Amoniak (NH3) mg/L 2,0 0,0006 0,00062. Metil Merkaptan (CH3SH) mg/L 0,002 <0,001 <0,0013. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/L 0,02 8,4 x 10-6 8,4 x 10-64. Metil Sulfida ((CH 3)2)S mg/L 0,01 <0,005 <0,0055. Stirena (C6H5CHCH 2) mg/L 0,1 <0,01 <0,01

Sumber : Data Primer, 2010

3.1.6. Kualitas Air

Pengukuran kualitas air dilakukan di dua titik yang dianggap mewakili, yaitu up stream dandown stream, berikut adalah hasil pengukuran kualitas air;

Tabel 3.17. Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan Waduk Sunter Utara

No. Parameter Satuan Baku Mutu * Hasil_______________Up Strearn Down Stream

1. Daya Hantar Listrik umhos/cm 1000 996 5832. TDS mg/L 200 426 3323. TSS mg/L 200 16 214. Suhu UC Suhu air normal 29,1 28,95. pH - 6,0-8,5 7,3 7,36. Boron mg/L 1,0 0,3 0,37. Kadmium terlarut mg/L 0,010 < 0,005 < 0,0058. Kobal terlarut mg/L 0,20 0,06 0,079. Krom (VI) mg/L 0,050 < 0,002 < 0,00210. Mangan terlarut mg/L 1,0 0,03 0,0311. Nikel terlarut mg/L 0,10 0,01 0,0612. Fosfat mg/L 0,50 0,72 0,6713. Seng terlarut mg/L 1,0 < 0,02 < 0,0214. Sulfat mg/L 100 74 15415. Tembaga terlarut mg/L 0,10 < 0,01 < 0,0116. Timbal terlarut mg/L 0,10 < 0,05 < 0,0517. Minyak & Lemak mg/L nihil 0,02 0,0318. Detergen (MBAS) mg/L 0,50 0,58 < 0,0519. Zat Organik (KMnO 4) mg/L 25,0 61,7 37,520. BOD (5 Hari 20°C) mg/L 20,0 36,6 23,421. COD mgIL 30,0 91,7 58,522. DO mg/L < 3,0 2,0 2,421. Total Coliform (MPN) Jml/100 mI 8400 10500 7600

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.18. Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan Waduk Sunter Timur 3

No. Parameter Satuan Baku Mutu * HasilUp Stream Down Stream1. Daya Hantar Listrik umhos/cm 1000 1262 13482. TDS mg/L 200 405 3983. TSS mg/L 200 42 154. Suhu Uc Suhu air normal 30,4 29,95. pH - 6,0-8,5 7,5 7,26. Boron mg/L 1,0 0,1 0,57. Kadmium terlarut mg/L 0,010 0,02 0,018. Kobal terlarut mg/L 0,20 0,08 0,10

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 25Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 68: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

No. Parameter Satuan Baku Mutu HasilUp Stream Down Stream

9. Krom (VI) mg/L 0,050 0,050 0,00910. Mangan terlarut mgIL 1,0 0,42 0,4311. Nikel terlarut mg/L 0,10 0,08 0,1612. Fosfat mg/L 0,50 0,89 1,2713. Seng terlarut mg/L 1,0 < 0,02 < 0,0214. Sulfat mg/L 100 106 2015. Tembaga terlarut mg/L 0,10 < 0,01 < 0,0116. Timbal terlarut mg/L 0,10 < 0,05 < 0,0517. Minyak & Lemak mg/L nihil 0,3 0,118. Detergen (MBAS) mg/L 0,50 0,42 1,4419. Zat Organik (KMnO 4) mg/L 25,0 34,4 31,320. BOD (5 Hari 20°C) mg/L 20,0 21,5 20,221. COD mg/L 30,0 53,8 50,622. DO mg/L 3,0 2,4 2,421. Total Coliform (MPN) Jml/100 ml 20000 7800 9600

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.19. Hasil Pengukuran Kualitas Air Permukaan Waduk Sunter Selatan Barat

No. Parameter Satuan Baku Mutu * HasilUp Stream Down Stream

1. Daya Hantar Listrik umhos/cm 1000 569 6352. TDS mg/L 200 244 3173. TSS mg/L 200 11 54. Suhu | c Suhu air normal 31,0 31,25. pH - 6,0-8,5 7,6 7,86. Boron mg/L 1,0 0,1 0,47. Kadmium terlarut mg/L 0,010 < 0,01 < 0,018. Kobal terlarut mg/L 0,20 0,11 < 0,049. Krom (VI) mg/L 0,050 0,001 < 0,00210. Mangan terlarut mgIL 1,0 < 0,08 < 0,0811. Nikel terlarut mg/L 0,10 0,31 < 0,0712. Fosfat mg/L 0,50 0,25 0,2313. Seng terlarut mg/L 1,0 0,003 0,00214. Sulfat mg/L 100 30 3415. Tembaga terlarut mg/L 0,10 < 0,02 < 0,0216. Timbal terlarut mg/L 0,10 <0,015 < 0,01517. Minyak & Lemak mg/L nihil 0,001 0,00118. Detergen (MBAS) mg/L 0,50 0,48 0,0919. Zat Organik (KMnO 4) mg/L 25,0 31,3 34,420. BOD (5 Hari 20°C) mg/L 20,0 20,8 22,221. COD mg/L 30,0 52,2 55,322. DO mg/L 3,0 2,6 2,421. Total Coliform (MPN) Jml/100 ml 20000 8700 7600

Sumber : Data Primer, 2010

Hasil analisa laboratorium terhadap contoh air permukaan pada inlet dan outlet WadukSunter Utara, Waduk Sunter Selatan, dan Waduk Sunter Timur 3 menunjukkan bahwabeberapa parameter organik melebihi baku mutu, terutama TDS, Fosfat, Minyak dan lemak,Deterjen, Zat Organik, BOD, COD, dan Oksigen Terlarut (DO). Hal ini disebabkan karenaadanya run off dari kegiatan domestik sekitar waduk dan saluran inlet waduk.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 26Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 69: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tingginya parameter di atas pada outlet waduk, disebabkan bahwa daya tampung wadukdan waktu tinggal waduk (retention time) yang besar, sehingga parameter-parametertersebut terakumulasi dalam waduk.

3.1.7. Sampah

Dalam berita Kompas.com tanggal 25 Agustus 2009 disebutkan bahwa volume sampahyang terbawa oleh aliran sungai atau kali di DKI Jakarta cukup mencengangkan. Dalam limatahun terakhir, sedikitnya 76,385 m3 sampah diangkut dari mesin penyaring sampahotomatis yang ada di 14 sungai atau kali di Jakarta.

Koordinator Operator Saringan Sampah dari PT Asiana Technologies Lestary Dohar Marbundi Jakarta, Senin (24/8), mengatakan, beberapa aliran sungai di Jakarta membawa sampahdalam volume fantastis, di antaranya Kali Perintis di Jakarta Timur yang setiap bulannyarata-rata membawa 950 m3 sampah, Kali Cideng (3.098 m3/bulan), dan Kali Palmerah (2,098m3/bulan).

Sebuah data yang dirilis dalam http://www.dml.or.id/dml5/content/view/124/2/ menunjukkanbahwa sekitar 40 persen penduduk Jakarta, atau empat juta orang, membuang sampahdomestik secara langsung ke sungai-sungai, yang bermuara ke Teluk Jakarta. MenurutGempur Adnan, Deputi Menneg LH Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan, 60-70persen total volume pencemaran yang masuk ke sungai-sungai Jakarta disebabkan olehlimbah domestik, sampah rumah tangga, sementara 30 persen sisanya dihasilkan olehsumber lain, terutama sektor industri.

Di Jakarta terdapat 13 sungai dengan total debit rata-rata 112,7 m3 /detik mengalir ke TelukJakarta. Volume sampah yang masuk ke sungai yang ada di DKI Jakarta disebutkan dalamhttp://metro.vivanews.com/news/read/7651-sehari sampah setara 192 truk masuk sungaidalam sehari jumlahnya mencapai 768 m3/hari atau setara 192 truk Fuso. KepalaPengumpulan dan Pengolahan Data (Pulhata) Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Nurjanahmengatakan, timbunan sampah di sungai-sungai Jakarta sudah sangat menghawatirkan.Sampah tersebut berasal dari produksi sampah DKI Jakarta yang seharinya mencapai 6 ributon atau 27 ribu meter kubik. Jika dipersentasekan jumlah sampah di sungai Jakarta sekitar2,8 persen dari seluruh produksi sampah warga Jakarta.

Menurut hasil survai lapangan yang dilakukan oleh Pilot Project Penanggulangan SampahLaut dan Teluk Jakarta, 2006, berat jenis sampah di 11 sungai yang di survai berkisar antara0,22 kg/liter sampai 0,42 kg/liter. Dari survai tersebut juga didapat data komposisi sampah dimuara sungai didominasi oleh sampah plastik dengan kisaran angka antara 50,3% sampaidengan 66,3%. Bahan penyusun sampah lainnya adalah sampah kayu/daun/ranting denganprosentase antara 32,69% sampai dengan 46,84%.

Waduk Sunter UtaraDari pengamatan visual terhadap keberadaan sampah di Waduk Sunter Utara (WSU)umumnya keberadaan sampah mengapung cukup dominan di sekitar pintu masuk dan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 27Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 70: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

keluar waduk serta sekitar pemukiman liar. Sampah mengapung ditemukan dalam jumlahyang cukup banyak dengan komposisi sampah dominan berupa sampah plastik danstyroform, sedangkan sampah mengapung di sisi waduk yang lain berupa tanaman encenggondok. Sedangkan sampah yang melayang relatif konstan pada tempatnya tidak mengalirterbawa aliran air inlet/outlet di dalam waduk.

Gambar 3.22. Tepi Bagian Selatan Waduk Utara

Waduk Sunter Selatan Bagian Barat

Dari pengamatan visual terhadap keberadaan sampah di Waduk Sunter Selatan BagianBarat (WSS) umumnya keberadaan sampah mengapung cukup dominan di sekitar pintumasuk dan keluar waduk, di pinggir waduk dekat pemukiman penduduk. Sampahmengapung ditemukan dalam jumlah yang cukup banyak dengan komposisi sampahdominan berupa sampah plastik dan styroform. Sampah juga bercampur dengan sedimenmembentuk suksesi pulau di tengah danau. Sedangkan sampah yang melayang relatifkonstan pada tempatnya tidak mengalir terbawa aliran air inlet/outlet di dalam waduk.

Sampah-Mengapung

Gambar 3.23. Keberadaan Sampah di sekitar pemukimandi Waduk Sunter Selatan Barat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 28Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 71: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Waduk Sunter Timur IlIl

Dari pengamatan visual terhadap keberadaan sampah di Waduk Sunter Timur IlIl (WST)umumnya keberadaan sampah mengapung cukup dominan di sekitar pintu masuk dankeluar waduk dan di pinggir waduk. Sampah mengapung ditemukan dalam jumlah yangcukup banyak dengan komposisi sampah dominan berupa sampah plastik dan styroform.Sedangkan sampah yang melayang relatif konstan pada tempatnya tidak mengalir terbawaaliran air inletloutlet di dalam waduk.

Tabel 3.20. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah di Inlet Waduk Sunter UtaraNo. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat Volume

(kg) (liter) (kg) (liter)1 Organik 2.3 Kayu 2 4

Sisa makanan 1,5 1 2.4 Kain/tekstil 1 2,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng 2.5 Karet/Kulit tiruan 0,5 1gondok)

Bangkai binatang 1,5 1 2.6 Logam/metal:Bangkai ikan 1 i SengDaun, ranting 1,5 2,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2 An Organik Timah2.1 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 3 BesiKertas kantor (HVS, dIl) KuninganKantong semen 0,5 1 TembagaKertas koran 0,5 1 Kabel

2.2 Plastik: PanciEmber 2.7 Gelas/KacaMainan 1 2 2.8 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2.9 Sampah Khusus

Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1 4 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1 2,5Sandal 1 2 Botol pembasmi

seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 4 2.10 Lain-lain (pampers, 3 5

styrofoam, dIl)Plastik lembaran kresek 2 5,5Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 17,5 36 Jumlah 8 16.5

Sumber : Data Primer, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 -29Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 72: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.21. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Outlet Waduk Sunter UtaraNo. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat Volume

(kg) (liter) (kg) (liter)1 Organik 2.3 Kayu 2,5 4

Sisa makanan 1,5 2 2.4 Kain/tekstil 1,5 3Tumbuhan utuh (mis.Eceng 3 2,5 2.5 Karet/Kulit tiruan 1 2gondok)Bangkai binatang 1,5 1 2.6 Logam/metal :Bangkai ikan 0,5 0,5 SengDaun, ranting 2 3,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2 An Organik Timah2.1 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 2,5 BesiKertas kantor (HVS, dli) KuninganKantong semen TembagaKertas koran Kabel

2.2 Plastik: PanciEmber 2.7 Gelas/KacaMainan 1,5 3 2.8 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2.9 Sampah Khusus

Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1 3Sandal 1 2 Botol pembasmi

seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 3,5 2.10 Lain-lain (pampers, 2 3

styrofoam, dil)Plastik lembaran kresek 1 3,5Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 19,5 36 Jumlah 8,5 16,5

Sumber :Data Primer, 2010

Tabel 3.22. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Inlet Waduk Sunter Timur 3Berat Vol.Berat VolumeN.omoeBea vo.No. Komponen Berat Volurn

(kg) (liter) No. Komponen (kg) (liter)1 Organik 2.3 Kayu 4 6

Sisa makanan 2 1,5 2.4 Kain/tekstil 1,5 3Tumbuhan utuh (mis.Eceng 2.5 Karet/Kulit tiruan 1 2gondok)iBangkai binatang 1 1 2.6 Logam/metal :Bangkai ikan 1 i SengDaun, ranting 5 8 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2 An Organik Timah2.1 Kertas : Stainless

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 30Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 73: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Berat Vol.Berat VolumeNo. Komponen Berat Vol. N. Kmoe ea oun(kg) (liter) No. Komponen (kg) (liter)

Kardus/Kertas keras 1 4 BesiKertas kantor (HVS, dil) KuninganKantong semen 0,5 1 TembagaKertas koran Kabel

2.2 Plastik: PanciEmber 2.7 Gelas/KacaMainan 1 2 2.8 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2.9 Sampah Khusus

Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1,5 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1,5 3Sandal 1 2 Botol pembasmi

seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 1 2,5 2.10 Lain-lain (pampers, 3 4,5

styrofoam, dil)Plastik lembaran kresek 1 3,5Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 19,5 38,5 Jumlah 11,5 20

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.23. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Outlet Waduk Sunter Timur 3Berat Vol. Berat VolumeNo. Komponen (kg) (liter) No. Komponen (kg) (liter)

1 Organik 2.3 Kayu 3,5 5Sisa makanan 2 1,5 2.4 Kain/tekstil 1 2,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng 2.5 Karet/Kulit tiruan 1 2gondok)Bangkai binatang 1 1 2.6 Logam/metal:Bangkai ikan 1 1 SengDaun, ranting 5 7,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2 An Organik Timah2.1 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 4 BesiKertas kantor (HVS, dil) KuninganKantong semen TembagaKertas koran Kabel

2.2 Plastik: PanciEmber 2.7 Gelas/KacaMainan 1 2 2.8 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2.9 Sampah Khusus

Beracun (B3)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 31Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 74: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

No. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat Volume(kg) (liter) (kg) (liter)

PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1 3 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1,5 3Sandal 1 2 Botol pembasmi

seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 1,5 3 2.10 Lain-lain (pampers, 3 4,5

styrofoam, dil)Plastik lembaran kresek 1 3Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 19 36,5 Jumlah 10,5 18,5

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.24. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Inlet Waduk Sunter Selatan BaratNo. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat Volume

(kg) (liter) N (kg) (liter)1 Organik 2.3 Kayu 3,5 4,5

Sisa makanan 2 3 2.4 Kain/tekstil 2 3,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng 2.5 Karet/Kulit tiruan 1 1,5gondok)Bangkai binatang i 1 2.6 Logam/metal:Bangkai ikan i i SengDaun, ranting 3,5 2 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2 An Organik Timah2.1 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 3 BesiKertas kantor (HVS, dIl) KuninganKantong semen 0,5 1 TembagaKertas koran Kabel

2.2 Plastik: PanciEmber 2.7 Gelas/KacaMainan 1 2 2.8 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2.9 Sampah Khusus

Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1,5 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1,5 3Sandal 1 2 Botol pembasmi

seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 3,5 2.10 Lain-lain (pampers, 2 3

styrofoam, dIl)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 32Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 75: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

BeratVol.Berat -VolumeNo. Kom ponen Berat vol. N. Kmoe ea ounNo.__ Komponen______(kg) (liter) No. Komponen (kg) (liter)

Plastik lembaran kresekPlastik lembaran putihJumlah 17 27,5 Jumlah 10,5 17

Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.25. Hasil Pengujian Karakteristik Sampah Di Outlét Waduk Sunter Selatan BaratBerat Vol. Berat VolumeNo. Komponen (kg) (liter) No. Komponen (kg) (liter)

I Organik 2.3 Kayu 3 4,5Sisa makanan 1,5 2 2.4 Kain/tekstil 2 3,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng 2.5 Karet/Kulit tiruan I 2gondok)Bangkai binatang 1 1 2.6 Logam/metal:Bangkai ikan i i SengDaun, ranting 4 3,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2 An Organik Timah2.1 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 2,5 BesiKertas kantor (HVS, dil) KuninganKantong semen TembagaKertas koran Kabel

2.2 Plastik: PanciEmber 2.7 Gelas/KacaMainan 1 2 2.8 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2.9 Sampah Khusus

Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1,5 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1 2,5Sandal 2 4 Botol pembasmi

seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 2.10 Lain-lain (pampers, 2 3

styrofoam, dil)Plastik lembaran kresek 1,5 3,5Plastik lembaran putih 1 2,5Jumlah 19 29,5 Jumlah 9,5 17

Sumber : Data Primer, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 33Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 76: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.26. Rekap Pengujian Karakteristik Sampah Di Waduk Sunter Utara

Uralan Inlet OutletVolume (1) Berat (kg) Volume (1) Berat (kg)

Berat Jenis Organik 5,5 5,5 9,5 8,5Berat Jenis Anorganik 46,5 20,0 43,0 19,5Jumlah 52,0 25,5 52,5 28,0Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.27. Rekap Pengujian Karakteristik Sampah Di Waduk Sunter Timur 3

Uraian Inlet OutletVolume (I) Berat (kg) Volume (I) Berat (kg)

Berat Jenis Organik 11,5 9,0 12,0 9,0Berat Jenis Anorganik 29,0 22,0 43,0 20,5Jumlah 40,5 31,0 55,0 29,5Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.28. Rekap Pengujian Karakteristik Sampah Di Waduk Sunter Selatan BaratUraian Inlet Outlet

Volume (1) Berat (kg) Volume (I) Berat (kg)Berat Jenis Organik 7,0 7,5 7,5 7,5Berat Jenis Anorganik 37,7 20,0 39,0 21,0Jumlah 42,7 27,5 46,5 28,5Sumber : Data Primer, 2010

Dari table di atas, terlihat untuk semua waduk sampah annorganik lebih banyak daripadasampah organik, hal ini disebabkan sampah organik lebih mudah terdekomposisidibandingkan dengan sampah annorganik.

3.1.8. Sedimen

Data FAO tahun 1998 menunjukkan bahwa konsentrasi rerata logam berat (mg/kg) berupamerkuri (Hg) dalam sedimen di Teluk Jakarta, adalah 0,6 sedangkan konsentrasi alami danbaku mutu maksimal adalah 0,5. Hasil analisa TCLP logam pada Waduk Sunter tidakterdeteksi adanya logam kecuali boron, Kadmium, Cooper, Chromium, Nikel, dan timbalserta seng dengan konsentrasi jauh di bawah standar TCLP yang ditetapkan dalamPeraturan Pemerintah No. 85/1999. Pada Pengukuran TCLP organik maupun TCLPanorganik juga tidak ada parameter yang melebihi baku mutu. Berikut adalah hasil TCLP dantekstur sedimen yang dibandingkan dengan data tahun 2008 ;

Tabel 3.29. Hasil Analisis TCLP Logam-Logam Waduk Sunter UtaraNo. Parameter Satuan Baku Mutu Inlet Outlet

12010* 2008** 2010* 2008**1 Arsen (As) mg/L 5,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd2 Silver (Ag) mg/L 5,0 ttd Tidak Dianalisis td Ttd3 Boron (B) mg/L 500,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd4 Barium (Ba) mg/L 100 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd5 Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0.2 Tidak Dianalisis ttd Ttd6 Copper (Cu) mg/L 10,0 0.05 Tidak Dianalisis 0.06 Ttd

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 34Kegiatan Pengerukan Sungal, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 77: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

No. Parameter Satuan Baku Mutu Inlet Outlet2010* 2008** 2010* 2008**7 Chromium (Cr) mg/L 5 0.03 Tidak Dianalisis 0.03 Ttd8 Mercuri (Hg) mg/L 0,2 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd9 Nikel (Ni) mg/L - ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd10 Lead (Pb) mg/L 5,0 0.4 Tidak Dianalisis 0.11 Ttd11 Selenium (Se) mg/L 1,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd12 Seng (Zn) mg/L 50,0 1.23 Tidak Dianalisis 1.21 2,97

Sumber * = Data Primer, 2010** = Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.30. Hasil Analisis TCLP Logam-Logam Waduk Sunter Timur 3

No. Parameter Satuan Baku Mutu Inlet Outlet1 Arsen (As)mg/L_ 5,0 2010* 2008** 2010* 2008**

i Arsen (As) mg/L 5,0 td Tidak Dianalisis ttd Ttd2 Silver (Ag) mg/L 5,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd3 Boron (B) mg/L 500,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd4 Barium (Ba) mg/L 100 ttd Tidak Dianalisis Utd Ttd5 Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0.1 Tidak Dianalisis 0.1 Ttd6 Copper (Cu) mg/L 10,0 0.06 Tidak Dianalisis 0.05 Ttd7 Chromium (Cr) mg/L 5 0.03 Tidak Dianalisis 0.05 Ttd8 Mercuri (Hg) mg/L 0,2 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd9 Nikel (Ni) mg/L - ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd10 Lead (Pb) mg/L 5,0 0.15 Tidak Dianalisis 0.4 Ttd11 Selenium (Se) mg/L 1,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd12 Seng (Zn) mg/L 50,0 2.2 Tidak Dianalisis 2.61 0,16

Sumber * = Data Primer, 2010** = Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.31. Hasil Analisis TCLP Logam-Logam Waduk Sunter Selatan Barat

No. Parameter Satuan Baku Mutu Inlet Outlet201 0* 2008** 2010* 2008**

i Arsen (As) mg/L 5,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd2 Silver (Ag) mg/L 5,0 td Tidak Dianalisis ttd Ttd3 Boron (B) mg/L 500,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd4 Barium (Ba) mg/L 100 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd5 Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0.2 Tidak Dianalisis 0.2 Ttd6 Copper (Cu) mg/L 10,0 0.04 Tidak Dianalisis 0.05 Ttd7 Chromium (Cr) mg/L 5 0.08 Tidak Dianalisis 0.05 Ttd8 Mercuri (Hg) mg/L 0,2 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd9 Nikel (Ni) mg/L - ttd Tidak Dianalisis 0.15 Ttd10 Lead (Pb) mg/L 5,0 0.13 Tidak Dianalisis 0.3 Ttd11 Selenium (Se) mg/L 1,0 ttd Tidak Dianalisis ttd Ttd12 Seng (Zn) mg/L 50,0 2.14 Tidak Dianalisis 2.2 0,16

Sumber = Data Primer, 2010** = Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.32. Hasil Analisis TCLP Annorganik Sedimen Waduk Sunter Utara

No. Parameter Satuan Baku Mutu 2010* Inlet Outlet_____ ____________ ________2010*__ 2008** -2010* 2008**

1. Cyanide (Free) mg/L 20,0 < 0,001 Tidak Dianalisis < 0,001 Ttd2. Flourides mg/L 150,0 0,3 Tidak Dianalisis 0,2 Ttd3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,02 Tidak Dianalisis 0,02 Ttd4. Nitrit mg/L 100,0 0,01 Tidak Dianalisis 0,002 Ttd

Sumber * = Data Primer, 2010= Data Sekunder PT ERM, 2008

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3- 35Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 78: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.33. Hasil Analisis TCLP Annorganik Sedimen Waduk Sunter Timur 32010*No. Parameter Satuan Baku Mutu 2008** Inlet Outlet

1. Cyanida (Free) mg/L 20,0 Ttd < 0,001 < 0,0012. Flourides mg/L 150,0 Ttd 0,5 0,23. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 Ttd 0,1 0,14. Nitrit mg/L 100,0 Ttd 0,05 0,01

Sumber = Data Primer, 2010** = Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.34. Hasil Analisis TCLP Annorganik Sedimen Waduk Sunter Selatan BaratInlet Outlet

No. Parameter Satuan Baku Mutu 2010* Out2et2010* 2008** 2010* 2008**

1. Cyanide (Free) mg/L 20,0 < 0,001 Tidak Dianalisis < 0,001 Ttd2. Flourides mg/L 150,0 0,5 Tidak Dianalisis 0,2 Ttd3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,05 Tidak Dianalisis 0,1 Ttd4. Nitrit mg/L 100,0 0,02 Tidak Dianalisis 0,04 Ttd

Sumber * = Data Primer, 2010= Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.35. Hasil Analisis TCLP Organik Sedimen Waduk Sunter UtaraUp SreamDown StreamNo. Parameter Satuan Baku Mutu ____Up_StreamDonSra

N 2010* 2008** 2010* 2008**1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd2. Chloroform mg/L 6 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd

3. Hepta Chlor + Hepta mg/L 0,008 Ttd Tidak Dianalisis Ttd TtdChlor Epoxite4. Lindane mg/L 0,4 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd5. Methoxi Chlor mg/L 10 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd9. Penta Chloro Phenol mg/L 100 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd10. Pyridine mg/L 5 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd11. Parathion mg/L 3,5 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd12. PCBs mg/L 0,3 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd17. Total Cresol mg/L 200 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd

Sumber * = Data Primer, 2010Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.36. Hasil Analisis TCLP Organik Sedimen Waduk Sunter Timur 3No. Parameter Satuan Baku Mutu 2008** I 2010*N. Parameterzn S a Bk Mt 2Inlet Outlet1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd Ttd Ttd2. Chlorofoam mg/L 6 Ttd Ttd Ttd3. Hepta Chlor + Hepta Chlor Epoxite mg/L 0,008 Ttd Ttd Ttd4. Lindane mg/L 0,4 Ttd Ttd Ttd5. Methoxi Chlor mg/L 10 Ttd Ttd Ttd6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd Ttd Ttd7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd Ttd Ttd

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 36Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 79: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

No. Parameter Satuan Baku Mutu 2008 Inlet 0*Outlet8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd Ttd Ttd9. Penta Chloro Phenol mg/L 100 Ttd Ttd Ttd10. Pyridine mg/L 5 Ttd Ttd Ttd11. Parathion mg/L 3,5 Ttd Ttd Ttd12. PCBs mg/L 0,3 Ttd Ttd Ttd13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd Ttd Ttd14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd Ttd Ttd15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd Ttd Ttd16. 2,4,5 -TP (silvex) mg/L 1 Ttd Ttd Ttd17 Total Cresol mg/L 200 Ttd Ttd Ttd18. Vinyl Chloride mg/L 0,2 Ttd Ttd Ttd

Tabel 3.37. Hasil Analisis TCLP Organik Sedimen Waduk Sunter Selatan BaratUp SreamDown Stream

No. Parameter Satuan Baku Mutu Up_Stream 008 200 e08201 0* 2008** 201 0* 2008**

1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd2. Chloroform mg/L 6 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd

3 Hepta Chlor + Hepta mg/L 0,008 Ttd Tidak Dianalisis Ttd TtdChlor Epoxite4. Lindane mg/L 0,4 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd5. Methoxi Chlor mg/L 10 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd9. Penta Chloro Phenol mg/L 100 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd10. Pyridine mg/L 5 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd11. Parathion mg/L 3,5 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd12. PCBs mg/L 0,3 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd17. Total Cresol mg/L 200 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd Tidak Dianalisis Ttd Ttd

Sumber * = Data Primer, 2010** = Data Sekunder PT ERM, 2008

Tabel 3.38. Sifat Fisik dalam Sampel Sedimen Waduk Sunter UtaraInlet

No Parameter Satuan HasilI Kerikil % 6,542 Tekstur

a. Pasir % 18,2b. Debu % 30,5c. Liat Kasar % 8,2d. Liat Halus % 43,1

OutletNo Parameter Satuan HasilI Kerikil % 0,402 Tekstur

a. Pasir % 13,8b. Debu % 38,1c. Liat Kasar % 14,3d. Liat Halus % 33,8

Sumber : Data Primer, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 37Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)SegmenWadukSunter

Page 80: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.39. Sifat Fisik dalam Sampel Sedimen Waduk Sunter Timur 3Inlet

No Parameter Satuan Hasili Kerikil % 0,002 Tekstur ¯¯¯¯¯

a. Pasir % 6,2b. Debu _% 7,4c. Liat Kasar % 13,4d. Liat Halus % 42,9

OutletNo Parameter Satuan Hasili Kerikil % 0,002 Tekstur

a. Pasir % 9,3b. Debu % 59,2c. Liat Kasar % 15,7d. UlatHalus %/l_ 1,8

Sumber Data Primer, 2010

Tabel 3.40. Sifat Fisik dalam Sampel Sedimen Waduk Sunter Selatan BaratInlet

No Parameter Satuan Hasili Kerikil % 5,352 Tekstur

a. Pasir % 20,6b. Debu % 29,4c. Liat Kasar % 9,8d. Liat Halus % 40,2

OutletNo Parameter Satuan Hasili Kerikil % 17,652 Tekstur

a. Pasir % 27,7b. Debu % 35,7c. Liat Kasar % 12,1d. Liat Halus % 24,5

Sumber Data Primer, 2010

Dari hasil pengamatan fisik dari sedimen di Waduk Sunter, liat halus merupakan merupakanparameter dominan, kecuali pada outlet Waduk Sunter Selatan Barat dimana debumerupakan parameter yang dominan.

3.2. Komponen Lingkungan Biologi

3.2.1. Biota Darat

Dari hasil survai pendahuluan diketahui bahwa ekosistem yang ada di daerah Waduk Sunteryaitu ekosistem binaan. Ekosistem binaan yaitu ekosistem yang telah diolah manusia. Padasebelah utara Waduk Sunter Utara terdapat peternakan kambing, berupa padangpengembalaan (rumput), sedangkan pada Waduk Sunter Timur 3 (terutama pada JalanSindang) dan Waduk Sunter Selatan Barat (terutama Jalan Sunter Selatan) terdapat taman-taman yang dikelola oleh Sudin Pertamanan Jakarta Utara. Untuk jenis satwa dari hasil

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 38Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 81: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

survai pedahuluan pada lokasi tapak kegiatan ditemukan kelas aves (burung gereja danpipit), mamalia (tikus, kucing, dan anjing) dan reptil (bunglon). Satwa yang ada di lokasikegiatan tergolong relatif sedikit jumlah jenisnya.

3.2.2. Biota Air

Air merupakan sumberdaya untuk kehidupan hewan, tumbuhan dan manusia. Salah satuparameter biologis yang dapat digunakan untuk mengetahui karakteristik suatu perairanadalah dengan cara menganalisa biota aquatiknya seperti plankton, benthos dan nektonyang terdapat di Waduk Sunter.

a. Plankton

Plankton, terutama fitoplankton merupakan organisme penting dalam perairan, yaitusebagai mata rantai utama dalam rantai makanan (produsen primer). Keberadaan dankelimpahan fitoplankton akan menentukan keberadaan dan kelimpahan zooplanktonyang merupakan konsumen tingkat pertama di perairan tersebut. Sebagai konsumentingkat pertama yang menghubungkan produsen dan konsumen yang lebih tinggi sepertiikan, keberadaan dan kelimpahan zooplankton akan menentukan biomassa ikan,khususnya juvenil ikan. Selain itu menurut J.W. Nybakken (1982) plankton juga dapatberfungsi sebagai indikator kualitas lingkungan, khususnya kualitas perairan. Hasilpengamatan di Laboratorium adalah sebagai berikut:

Tabel 3.41. Komposisi Plankton Pada Waduk Sunter Utara

NO INDIVIDU JUMLAH Ind/Liter JUMLAH Ind/LiterInlet Outlet

A FITOPLANKTON1 CHRYSOPHYTA 1890 24302 CYANOPHYTA 1980 1170

JUMLAH 3870 3600B ZOOPLANKTON1 ARTHROPODA 540 4502 PROTOZOA 1440 9903 ROTARIA 720 450

1JUMLAH 2700 1890Sumber : Data Primer, 2010

Tabel 3.42. Komposisi Plankton Pada Waduk Sunter Timur 3JUMLAH Ind/Liter JUMLAH Ind/LiterNO INDIVIDU Inlet Outlet

A FITOPLANKTON1 CHRYSOPHYTA 1710 18902 CYANOPHYTA 1350 1260

JUMLAH 3060 3150B ZOOPLANKTONI ARTHROPODA 360 6302 PROTOZOA 180 8103 ROTARIA 1080 540

JUMLAH 1620 1980Sumber : Data Primer, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 39Keglatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 82: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.43. Komposisi Plankton Pada Waduk Sunter Selatan Barat

NO INDIVIDU JUMLAH Ind/Liter JUMLAH Ind/LiterInlet Outlet

A FITOPLANKTON1 CHLOROPHYTA 6120 73802 CHRYSOPHYTA 1800 22503 CYANOPHYTA 6840 7740

JUMLAH 14760 17370B ZOOPLANKTONI ARTHROPODA 330 5402 PROTOZOA 630 7203 ROTARIA 720 630

_ JUMLAH 1680 1890Sumber :Hasf Analisis Konsultan, 2010

Komposisi Fitoplankton Inlet Waduk Sunter Utara Komposisi Fitoplankton Outlet Waduk Sunter Utara

ii CHRYSOPHYTA

o SO-y'T m CYANOPHYTASCYANOFHYTA

Komposisi Fitoplanktoninlet Waduk Sunter Timur 3 Kom posisi Fitoplankton Outiet Waduk Timur 3

40%

44%/

156%

ÍfC-RYSO ^-WT CHDt-SOPHWT

cAN~TA uCANOPHYTA

Kom posisi Fitoplankton Intet Waduk Sunter Selatan Barat Kompoisi Fitoplankton Outlet Waduk Sunter Selatan Barat

47%41% 45% 42%

12% 13%o CHLOROPHYTA T CLOROFHYTA

* CHRY SOPHIYTA 8 CHRYSOPHYTA

S CYANOPHYTA D CYANOPHYTA

Gambar 3.24. Komposisi Fitoplankton

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 40Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 83: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Chrysophyta, hal ini disebabkan Kelas Cyanophyta dapat beradaptasi dengan perairanyang telah relatif tercemar bahan-bahan organik, hal ini berbanding terbalik denganoutlet Waduk Sunter Utara, dimana Kelas Chrysophyta mendominasi perairan tersebut.Kegiatar i lbërlangsung pada pagi dan sore hari sehingga menjadikan migrasi diurnalbagi kelas tersebut. Pada Zooplankton, adanya Kelas Protozoa (adaptasi dengan cilia),Antropoda (adaptasi dengan cangkang), dan Rotaria (adapatasi dengan gerakan "rotari")mengindikasikan bahwa perairan tersebut telah tercemar bahan-bahan organik.

Tabel 3.45. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman, dan DominansiWaduk Sunter Timur 3

FitoplanktonLokasi Keanekaragaman Keseragaman DoninansiInlet 1,82/Keanekaragaman rendah 0,94/ Keseragaman Tinggi 0,18/ Dominansi RendahOutlet 2,00/ Keanekaragaman rendah 0,96/ Keseragaman Tinggi 0,15/ Dominansi RendahZooplanktonLokasi Keanekaragaman Keseragaman DominansiInlet 1,40/ Keanekaragaman rendah 0,87/Keseragaman Tinggi 0,28/ Dominansi RendahOutlet 1,44/ Keanekaragaman rendah 0,90/ Keseragaman Tinggi 0,19/ Dominarsi RendähSumber :HasilAnafisis Konsultan, 2010

Pada tabel di atas, indeks keanekaragaman di semua lokasi pada Waduk Sunter Timur 3adalah rendah. Indeks ini mengambarkan kualitas air yang tercemar. Pada Inlet danoutlet Waduk Sunter Timur 3, Kelas Chrysophyta lebih mendominasi perairan daripadaKelas Cyanophyta, hal ini disebabkan Kelas öhrysophyta dapat beradaptasi denganperairan dengan memfiksasi oksigen secara langsung. Pada Inlet adanya Zooplankton,Kelas Rotaria mendominasi perairan tersebut sebesar 67%.

Tabel 3.46. Indeks Keanekaragaman, Keseragaman, dan DominansiWaduk Sunter Selatan Barat

FitoplanktonLokasi Keanekaragaman Keseragaman DominansiInlet 1,17/Keanekaragaman rendah 0,60/ Keseragaman Tinggi 0,39/Dominansi RendahOutlet 1,22/Keanekaragaman rendah 0,59/Keseragaman Tinggi 0,38/Dominansi RendahZooplanktonLokasi Keanekaragaman Keseragaman DominansiInlet 1,61/Keanekaragaman rendah 0,94/Keseragaman Tinggi 0,24/Dominansi RendahOutlet 1,61/Keanekaragaman rendah 0,93/Keseragaman Tinggi 0,25/Dominansi RendahSumber :HasilAnalisis Konsultan, 2010

Pada tabel di atas, indeks keanekaragaman di semua lokasi pada Waduk Sunter SelatanBarat adalah rendah. Indeks ini mengambarkan kualitas air yang tercemar. Pada Inletdan outlet Waduk Sunter Selatan Barat, Kelas Cyanophyta lebih mendominasi perairandäripada Kélas Chrysöphyta dan Chlörbphytä, häl ini disebäbkan Kelas Chrysophytadapat beradaptasi dengan perairan yang tercemar bahan-bahan organik. Pada Inletadanya Zooplankton, merata pada masing-masing kelas.

Dengan mengunakan Indeks Saprobik, maka didapat bahwa;

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL 3-42Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 84: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.47. Indeks Saprobik, Hubungan Fitoplankton Dengan Kualitas AirNo Lokasi Inlet Keterangan Outlet Keterangan1 Waduk Sunter Utara -1 Tercemar bahan organik -0,3 Tercemar bahan organik-

cukup berat annorganik sedang2 Waduk Sunter Timur 3 -0,76 Tercemar bahan organik -0,6 Tercemar bahan organik

cukup berat cukup berat3 Waduk Sunter Selatan Barat -0,02 Tercemar bahan organik- 0,06 Tercemar bahan organik-

annorganik sedang annorganik sedang

Pada Inlet Waduk Sunter Utara tercemar bahan organik cukup berat, hal ini disebabkanrun off dari kegiatan sekitar dan tumpukan sampah yang menghasilkan air lindi. Hal iniberbeda dengan pada Outlet Waduk Sunter Utara yang tercemar bahan organik-annorganik sedang, hal ini menandakan bahwa self purification Waduk Sunter Utaratergolong besar karena kapasitas waduk yang besar.

Pada Inlet Waduk Sunter Timur 3 tercemar bahan organik cukup berat, hal inidisebabkan run off dari kegiatan sekitar dan barrier penahan sampah yang membagi duaWaduk Sunter Timur 3 sehingga menambah akumulasi bahan pencemar organik. PadaOutlet Waduk Sunter Tirnur 3 mémiliki karasteristik tercemar yang sama dengan inletnya,yaitu tercemar bahan organik cukup berat, hal ini menandakan bahwa seif purificationWaduk Sunter Timur 3 tergolong rendah. Hal yang sama juga terjadi di Waduk SunterSelatan Barat, namun karastertiknya berbeda yaitu ; tercemar bahan organik-annorganiksedang.

b. Benthos

Benthos, dalam hal ini makrozoobenthos merupakan organisme yang biasa hidup didasar perairan sebagai detritus feeder ataupun suspension feeder. Keberadaan benthossangat dipengaruhi oleh kondisi substrat dan sifat fisika-kimia perairan. Benthos seringdigunakan untuk menilai status pencematan suatu perairan karena bersifat sessil, tidaksulit dalam mengoleksinya, dan tetap dapat diidentifikasi meski telah diawetkan dalamwaktu lama (Leppäkoski, 1975). Menurut APHA (1992), respon komunitasmakrozoobenthos terhadap perubahan lingkungan dapat mempengaruhi kulitas badanair, sehingga dapat digunakan untuk menduga pengaruh berbagai kegiatan, sepertiindustri, perminyakan, pertanian, dan tata guha lahan lainhya. Berikut adalah hasilpengamatan benthos di laboratorium;

Tabel 3.48. Komposisi Jenis Benthos Pada Waduk Sunter UtaraNO INDIVIDU Inlet Outlet

MolluscaGastropoda

1 Piramidella sp. 5 62 Lymnaea sp. 6 8

Jumlah individu/cm2 11 14Jumlah Texa 2 2Indeks Diversitas 0.30 0.30Indeks Evennes 0.99 0.99Indeks Dominansi 0.50 0.51Sumber :Hasf Analisis Konsuftan, 2010

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 43Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPiJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 85: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.49. Komposisi Jenis Benthos Pada Waduk Sunter Timur 3NO INDIVIDU Inlet Outlet

MolluscaGastropoda

1 Piramidella sp. 4 72 Lymnaea sp. 3 4

Jumlah individu/cmz 7 11Jumlah Texa 2 2Indeks Diversitas 0.30 0.28Indeks Evennes 0.99 0.95Indeks Dominansi 0.51 0.54Sumber :Hasf Analisis Konsultan, 2010

Tabel 3.50. Komposisi Jenis Benthos Pada Waduk Sunter Selatan BaratNO INDIVIDU Inlet Outlet

MolluscaGastropoda

i Pomacea, sp 4 02 Clinocardium sp. 0 63 Terebia sp. 0 7

Pelecypoda1 Sphaerium sp. 3 0

Jumlah individu/cm2 7 13Jumlah Texa 2 2Indeks Diversitas 0.29 0.30Indeks Evennes 0.95 1.00Indeks Dominansi 0.53 0.50Sumber :Hasi Analisis Konsultan, 2010

Hanya Gastropoda yang ditemukan disebabkan adanya tekanan ekologis didasarperairan, sehingga hanya kelas Gastropoda yang mempunyai cangkang. BerdasarkanTabel 3.20 di atas, maka indeks keanekaragaman di semua lokasi adalah rendah. Indeksini mengambarkan kualitas air yang tercemar.

c. Nekton

Berdasarkan hasil pengamatan serta wawancara dengan beberapa sumbermenyebutkan bahwa jenis ikan yang terdapat di Waduk Sunter Utara dan Waduk SunterTimur 1I1 adalah ikan sapu-sapu (Hyposarcus pardalis) dan ikan lele (Clarias batrachus).Di waduk Sunter Selatan terdapat ikan mujair (Oreochromis mossambicus), ikan sepatsiam (Trichogaster pectoralis), ikan gabus (Ophieocephalus striatus), ikan tambakan(Hefostoma temmincki), ikan betok (Anabas testudineus) dan ikan nilem (Osteochilushasselti). Ikan mujair yang tertangkap di danau sunter Selatan ini cukup besar,menunjukkan bahwa kondisi perairan memang memungkinkan untuk tumbuh danberkembangnya ikan mujair.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-44Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen WadukSunter

Page 86: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Gambar 3.26. Masyarakat Menangkap Ikan di Waduk Sunter Selatan-Baratdengan Jala Ataupun Pancing

3.3. Komponen Sosekbud

1. Administrasi

Wilayah DKI Jakarta merupakan dataran rendah, dimana sebenarnya sebagian dariwilayahnya berada dibawah permukaan laut. Dengan kondisi seperti inimenyebabkan di beberapa wilayah rawan terhadap banjir. Dalam beberapa kasusbanjir di wilayah DKI sudah termasuk dalam tingkat membahayakan. Banjir yangterjadi pada tahun 2007 dan tahun 2008 telah membawa korban jiwa dan beberapakantor pelayanan umum tidak berfungsi selama beberapa hari. Sudah sejak lamaPemerintah DKI Jakarta membangun kanal-kanal, dalam rangka mengendalikanbanjir di DKI Jakarta. Diantaranya adalah Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Timur111 dan Waduk Sunter Selatan bagian Barat. Waduk ini terletak di beberapa kelurahandiantaranya Kelurahan Papanggo, Kelurahan Warakas, Kelurahan Sunter Agung danKelurahan Sunter Jaya yang terletak di kecamatan Tanjung Priok, juga terdapat diKelurahan Rawa Badak Utara dan Kelurahan Rawa Badak Selatan yang terletak diKecamatan Koja.

2. Penduduk

a. Kecamatan Tanjung Priok:

Kecamatan Tanjung Priok yang memiliki luas wilayah 25,28 km 2 dihuni oleh 80.545KK dengan total jumlah sebanyak 314.943 jiwa penduduk yang terdiri dari 161.141jiwa laki-laki dan 153.802 jiwa perempuan. Jika dibandingkan dengan luas wilayahadministrasi Kecamatan Tanjung Priok maka kepadatan penduduknya adalah 12.459jiwa/km2. Berikut adalah tabel penduduk dari masing-masing kelurahan di KecamatanTanjung Priok yang diperkirakan terkena dampak kegiatan pengerukan di WadukSunter Utara (Kelurahan Papanggo dan Kelurahan Warakas) dan Waduk SunterSelatan bagian Barat (Kelurahan Sunter Agung dan Kelurahan Sunter Jaya).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 45Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 87: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.51. Data Kependudukan Kecamatan Tanjung Priok yang DiperkirakanTerkena Dampak

Kelurahan Luas (km 2) Penduduk KepadatanLaki-Laki Perempuan Jumlah

Sunter Agung 7,07 31.548 30.541 62.089 8.779Sunter Jaya 4,68 29.717 27.477 57.194 12.217Papanggo 2,75 13.199 14.910 28.109 10.208Warakas 1,09 25.631 24.633 50.264 46.182

Jumlah Penduduk

70,000

60,000

50,000 _____-___-___ - SunterAgung40,000

m__ _ __ _SunterJaya

30,000 m Papanggo30,00020,000 m Warakas

10,000

0

Laki-Laki Perernpuan Jumlah

Gambar 3.27. Grafik Penduduk Kecamatan Tanjung Priok

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat kelurahan yang paling banyak jumlahpenduduknya adalah Kelurahan Sunter Agung dengan jumlah penduduk totalsebanyak 62.089 jiwa, dan penduduk yang paling sedikit jumlah penduduknya adalahKelurahan Papanggo. Namun kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk terpadatadalah Kelurahan Warakas yaitu 46.182 jiwa/km2 dengan luas wilayah 1,09 km2 danjumlah penduduk 50.264 jiwa. Berikut ini adalah data kependudukan kelurahan-kelurahan di Kecamatan Tanjung Priok:

1) Kelurahan Sunter AgungKelurahan Sunter Agung dihuni oleh 22.087 KK dengan jumlah penduduksebanyak 62.089 jiwa penduduk yang terdiri dari 31.548 jiwa laki-laki dan 30.541jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 7,07 km2, maka kepadatannya adalah8.779 jiwa/km2.

2) Kelurahan Sunter JayaKelurahan Sunter Jaya dihuni oleh 1.944 KK dengan jumlah penduduk sebanyak57.194 jiwa penduduk yang terdiri dari 29.717 jiwa laki-laki dan 27.477 jiwaperempuan. Dengan luas wilayah 4,68 km 2, maka kepadatannya adalah 12.217jiwa/km2.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 -46Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 88: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

3) Kelurahan PapanggoKelurahan Sunter Jaya dihuni oleh 7.970 KK dengan jumlah penduduk sebanyak28.109 jiwa penduduk yang terdiri dari 13.199 jiwa laki-laki dan 14.910 jiwaperempuan. Dengan luas wilayah 2,75 km2, maka kepadatannya adalah 10.208jiwa/km2.

4) Kelurahan WarakasKelurahan Sunter Jaya dihuni oleh 11.784 KK dengan jumlah penduduk sebanyak50.264 jiwa penduduk yang terdiri dari 25.631 jiwa laki-laki dan 24.633 jiwaperempuan. Dengan luas wilayah 1,09 km2, maka kepadatannya adalah 46.182jiwa/km2.

b. Kecamatan Koja:

Kecamatan Koja yang memiliki luas wilayah 13,20 km 2 dihuni oleh 64.300 KK dengantotal jumlah penduduk sebanyak 223.166 jiwa penduduk yang terdiri dari 114.906 jiwalaki-laki dan 108.260 jiwa perempuan. Jika dibandingkan dengan luas wilayahadministrasi Kecamatan Koja maka kepadatan penduduknya adalah 16.906 jiwa/km2.Berikut adalah tabel penduduk dari masing-masing kelurahan di Kecamatan Kojayang diperkirakan terkena dampak kegiatan pengerukan di Waduk Sunter Timur Il1(Kelurahan Rawa Badak Utara dan Kelurahan Rawa Badak Selatan).

Tabel 3.52. Data Kependudukan Kecamatan Koja

Kelurahan Luas Penduduk Kepadatan(km2 ) Laki-Laki Perempuan Jumlah

Rawa Badak Utara 1,33 21.385 15.803 37.188 28.123Rawa Badak Selatan 1,02 17.339 16.169 33.508 32.851

Jumlah Penduduk

40,000 - -

35,000 -

30,000 - ---------

25,000 --20 Rawa Badak Utara20,000-----

15,000 ... * Rawa Badak Selatan

10,000

5,000 --

0-

Laki-Laki Perempuan Jumlah

Gambar 3.28. Grafik Kependudukan Kecamatan Koja

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 47Kegiatan Pengerukan Sungal, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 89: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat kelurahan yang paling banyak jumlahpenduduknya adalah Kelurahan Rawa Badak Utara dengan jumlah penduduk totalsebanyak 31.788 jiwa Namun kelurahan yang memiliki kepadatan penduduk terpadatadalah Kelurahan Rawa Badak Selatan yaitu 32.851 jiwa/km2 dengan luas wilayah1,02 km2 dan jumlah penduduk 33.507 jiwa. Berikut ini adalah data kependudukankelurahan-kelurahan di Kecamatan Koja:

1) Kelurahan Rawa Badak UtaraKelurahan Rawa Badak Utara dihuni oleh 9.998 KK dengan jumlah penduduksebanyak 37.188 jiwa penduduk yang terdiri dari 21.385 jiwa laki-laki dan 15.803jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 1,33 km2 , maka kepadatannya adalah28.123 jiwa/km2.

2) Kelurahan Rawa Badak SelatanKelurahan Rawa Badak Selatan dihuni oleh 11.205 KK dengan jumlah penduduksebanyak 33.508 jiwa penduduk yang terdiri dari 17.339 jiwa laki-laki dan 16.169jiwa perempuan. Dengan luas wilayah 1,02 km2, maka kepadatannya adalah32.851 jiwa/km2.

3. Tenaga Kerja

a. Kecamatan Tanjung Priok:

Kecamatan Tanjung Priok yang memiliki luas wilayah 25,28 km2 dihuni oleh 80.545KK dengan total jumlah sebanyak 314.943 jiwa penduduk. 80.545 KK bekerja dalamberbagai sektor kegiatan. Sebanyak 2 KK yang bekerja di sektor pertanian, 6.124 KKbekerja di sektor industri, 6.684 KK bekerja di sektor bangunan, 7.730 bekerja disektor perdagangan, 5.378 KK bekerja di sektor tansportasi dan komunikasi, 5.139KK bekerja di sektor keuangan dan perbankan, 22.424 KK bekerja di pemerintahan,10.541 KK bekerja di sektor jasa dan 16.523 KK bekerja di lainnya. Berikut ini adalahdata jenis kegiatan kelurahan-kelurahan di Kecamatan Tanjung Priok

1) Kelurahan Sunter AgungKelurahan Sunter Agung memiliki 22.087 KK yang bekerja dalam sektorpekerjaan. Sebanyak 2 KK yang bekerja di Sektor Pertanian, 1.498 KK bekerja disektor industri, 1.818 KK bekerja di sektor bangunan, 1.892 KK bekerja di sektorperdagangan, 949 KK bekerja di sektor tansportasi dan komunikasi, 514 KKbekerja di sektor keuangan dan perbankan, 5.691 KK bekerja di pemerintahan,3.971 KK bekerja di sektor jasa dan 5.752 KK bekerja di lainnya.

2) Kelurahan Sunter JayaKelurahan Sunter Jaya memiliki 11.944 KK yang bekerja dalam sektor pekerjaan.Sebanyak 446 KK bekerja di sektor industri, 614 KK bekerja di sektor bangunan,898 KK bekerja di sektor perdagangan, 654 KK bekerja di sektor tansportasi dankomunikasi, 166 KK bekerja di sektor keuangan dan perbankan, 5.098 KK bekerjadi pemerintahan, 399 KK bekerja di sektor jasa dan 3.669 KK bekerja di lainnya.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 48Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 90: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

3) Kelurahan Papanggo.Kelurahan Papanggo memiliki 7.970 KK yang bekerja dalam sektor pekerjaan.Sebanyak 1.602 KK bekerja di sektor industri, 380 KK bekerja di sektorbangunan, 684 KK bekerja di sektor perdagangan, 1.055 KK bekerja di sektortansportasi dan komunikasi, 94 KK bekerja di sektor keuangan dan perbankan,1.425 KK bekerja di pemerintahan, 1.946 KK bekerja di sektor jasa dan 784 KKbekerja di lainnya.

4) Kelurahan WarakasKelurahan Warakas memiliki 11.784 KK yang bekerja dalam sektor pekerjaan.Sebanyak 461 KK bekerja di sektor industri, 392 KK bekerja di sektor bangunan,901 KK bekerja di sektor perdagangan, 1.457 KK bekerja di sektor tansportasidan komunikasi, 1.651 KK bekerja di sektor keuangan dan perbankan, 4.714 KKbekerja di pemerintahan, 1.704 KK bekerja di sektor jasa dan 504 KK bekerja dilainnya.

b. Kecamatan Koja:

Kecamatan Koja yang memiliki luas wilayah 13,20 km2 dihuni oleh 64.300 KK dengantotal jumlah penduduk sebanyak 223.166 jiwa penduduk. 64.300 KK yang terdapat diKecamatan Koja bekerja dalam berbagai jenis sektor kegiatan. Sebanyak 31 KK yangbekerja di sektor pertanian, 9.195 KK bekerja di sektor industri, 8.391 KK bekerja disektor bangunan, 13.814 KK bekerja di sektor perdagangan, 3.573 KK bekerja disektor tansportasi dan komunikasi, 1.052 KK bekerja di sektor keuangan danperbankan, 8.996 KK bekerja di pemerintahan, 9.296 KK bekerja di sektor jasa dan9.952 KK bekerja di lainnya. Berikut ini adalah data jenis kegiatan kelurahan-kelurahan di Kecamatan Koja:

1) Kelurahan Raw Badak UtaraKelurahan Sunter Agung memiliki 9.999 KK yang bekerja dalam sektor kegiatan.Sebanyak 1.037 KK bekerja di sektor industri, 3.177 KK bekerja di sektorbangunan, 2.631 KK bekerja di sektor perdagangan, 256 KK bekerja di sektortansportasi dan komunikasi, 67 KK bekerja di sektor keuangan dan perbankan,351 KK bekerja di pemerintahan, 422 KK bekerja di sektor jasa dan 2.058 KKbekerja di lainnya.

2) Kelurahan Rawa Badak SelatanKelurahan Rawa Badak Selatan memiliki 10.652 KK yang bekerja dalam berbagaisektor pekerjaan. Sebanyak 2.214 KK bekerja di sektor industri, 765 KK bekerjadi sektor bangunan, 1.680 KK bekerja di sektor perdagangan, 747 KK bekerja disektor tansportasi dan komunikasi, 251 KK bekerja di sektor keuangan danperbankan, 785 KK bekerja di pemerintahan, 1.401 KK bekerja di sektor jasa dan2.809 KK bekerja di lainnya.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 49Kegiatan Pengerukan Sungal, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 91: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

4. Kesehatan

a. Kecamatan Tanjung Priok:

Fasilitas kesehatan di Kecamatan Tanjung Priok diarahkan pada prioritas untukmemberikan pelayanan secara mudah, merata dan murah kepada masyarakatdengan beberapa fasilitas, umpamanya rumah sakit, rumah bersalin, poliklinik, BKIA,puskesmas, Pos KB dan posyandu. Fasilitas kesehatan Kecamatan Tanjung Priokada sebanyak 4 buah rumah sakit, 5 buah rumah bersalin, 20 poliklinik atau balaipengobatan, 20 BKIA dan 14 Puskesmas. Berikut adalah tabel fasilitas kesehatan dikelurahan Sunter Agung, Sunter Jaya, Papanggo dan Warakas di KecamatanTanjung Priok:

Tabel 3.53. Daftar Fasilitas di Kelurahan-kelurahan di Kecamatan Tanjung PriokKelurahan RS Rumah Bersalin Poliklinik BKIA Puskesmas Pos KB Posyandu

Sunter Agung 1 1 2 3 3 '19 26Sunter Jaya 0 2 3 4 2 10 28Papanggo 1 1 3 4 2 7 10Warakas 0 1 2 1 1 14 21

Berikut adalah data fasilitas kesehatan di kelurahan pada Kecamatan Tanjung Priok:

1) Kelurahan Sunter AgungDi Kelurahan Kebon Melati terdapat 1 buah rumah sakit, 1 buah rumah bersalin, 2buah poliklinik, 3 buah BKIA dan 3 buah puskesmas, 19 buah pos KB dan 26buah Posyandu. Tenaga medis yang adalah dokter sebanyak 51 orang.

2) Kelurahan Sunter JayaDi Kelurahan Sunter Jaya tidak terdapat rumah sakit, 2 buah rumah bersalin, 3buah poliklinik, 4 buah BKIA dan 2 buah puskesmas, 10 buah pos KB dan 28buah Posyandu. Tenaga medis yang adalah dokter sebanyak 54 orang.

3) Kelurahan PapanggoDi Kelurahan Papanggo terdapat 1 buah rumah sakit, 1 buah rumah bersalin, 3buah poliklinik, 4 buah BKIA dan 2 buah puskesmas, 7 buah pos KB dan 10 buahPosyandu. Tenaga medis yang adalah dokter sebanyak 29 orang.

4) Kelurahan WarakasDi Kelurahan Warakas tidak terdapat rumah sakit, 1 buah rumah bersalin, 2 buahpoliklinik, 1 buah BKIA dan I buah puskesmas, 14 buah pos KB dan 21 buahPosyandu. Tenaga medis yang adalah dokter sebanyak 10 orang.

b. Kecamatan Koja:

Fasilitas kesehatan di Kecamatan Koja diarahkan pada prioritas untuk memberikanpelayanan secara mudah, merata dan murah kepada masyarakat dengan beberåpafasilitas, umpamanya rumah sakit, rumah bersalin, poliklinik, BKIA, puskesmas, PosKB dan posyandu. Fasilitas kesehatan Kecamatan Koja ada sebanyak 4 buah rumah

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 50Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 92: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

sakit, 17 buah rumah bersalin, 17 poliklinik atau balai pengobatan, 12 BKIA dan 8Puskesmas. Berikut adalah tabel fasilitas kesehatan di kelurahan Rawa Badak Utaradan Rawa Badak Selatan di Kecamatan Koja:

Tabel 3.54. Daftar Fasilitas di Kelurahan-kelurahan di Kecamatan KojaKelurahan RS Rumah Bersalin Poliklinik BKIA Puskesmas Pos KB Posyanju¯

Rawa Badak Utara i 1 5 4. 2 3 11Rawa Badak Selatan 0 0 0 0 0 7 10

Berikut adalah data fasilitas kesehatan di kelurahan pada Kecamatan Koja:

1) Kelurahan Rawa Badak Utara.Di Kelurahan Rawa Badak Utara terdapat 1 buah rumah sakit, 1 buah rumahbersalin, 5 buah poliklinik, 4 buah BKIA dan 2 buah puskesmas, 3 buah pos KBdan 11 buah Posyandu. Tenaga medis yang adalah dokter sebanyak 11 orang.

2) Kelurahan Rawa Badak Selatan.Di Kelurahan Rawa Badak Selatan hanya memiliki fasilitas kesehatan 7 buah posKB dan 10 buah Posyandu. Tenaga medis yang adalah dokter sebanyak 8 orang.

5. Penggunaan Lahan

a. Kecamatan Tanjung Priok:

Kecamatan Tanjung priok dengan luas lahan 25,28 km2, persentase luas tanahmenurut penggunaannya di Kecamatan Tanjung Priok adalah sebagai berikut : 51,77persen digunakan untuk perumahan, 15,50 persen digunakan untuk industri, 23,81persen digunakan untuk kantor dan gudang, 0,23 persen digunakan untuk taman,0,89 untuk pertanian, 1,27 persen merupakan lahan tidur dan 6,53 persen untuklainnya.

Berikut adalah tabel penggunaan lahan di kelurahan Sunter Agung, Sunter Jaya,Papanggo dan Warakas di Kecamatan Tanjung Priok:

Tabel 3.55. Persentase Penggunaan Tanah di Kelurahan-kelurahandi Kecamatan Tanjung Priok% Luas Tanah (Ha) yang digunakan untuk (uas lahan 25.280 Ha)

Kelurahan Kantor & LahanPerumahan Industri G Taman Pertanian Tidur Lainnya____________ _____ Gudang _ ___ ______ Tidur

Sunter Agung 82,99 5,98 2,72 0,15 0 0 8,16Sunter Jaya 45,94 23,80 18,83 0,43 4,72 6,28 0Papanggo 52,11 28,55 7,89 0,43 0 0 11,02Warakas 88,87 0 0 0 0 0 11,13

b. Kecamatan Koja:

Kecamatan Koja dengan luas lahan 13,2033 km 2, persentase luas tanah menurutpenggunaannya di Kecamatan Koja adalah sebagai berikut : 64,18 persen digunakanuntuk perumahan, 7,61 persen digunakan untuk industri, 12,41 persen digunakan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 51Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 93: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

untuk kantor dan gudang, 2,41 persen digunakan untuk taman dan sisanya terbagiuntuk pertanian dan lahan tidur serta lainnya. Berikut adalah tabel persentasepenggunaan lahan di kelurahan Rawa Badak Utara dan Rawa Badak Selatan diKecamatan Koja:

Tabel 3.56. Persentase Penggunaan Tanah di Kelurahan-kelurahandi Kecamatan Koja

% Luas Tanah (Ha) yang digunakan untuk (luas lahan 25.280 Ha)Kelurahan Perumahan Industri Kantor & Taman Pertanian Lahan Lainnya

Perumahan__ndustr_ Gudang TidurRawa Badak Utara 69,11 0 10,69 8,07 0 0 12,13Rawa Badak Selatan 52,70 1,60 35,40 0 0 0 10,30

- Persepsi Masyarakat Waduk Sunter Utara

Hasil wawancara kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Waduk Sunter Utara;

Tabel 3.57. Profil Responden Sekitar Waduk Sunter Utara

Jenis kelaminNo Jawaban N %1 Laki-Laki 15 60.002 Perempuan 10 40.00

Jumlah 25 100.00

Usia RespondenNo Jawaban N %i < 20 tahun 1 4.002 21 - 30 tahun 3 12.003 31 - 40 tahun 5 20.004 41 - 50 tahun 4 16.005 51 - 55 tahun 6 24.006 56 - 60 tahun 3 12.007 61 - 65 tahun 2 8.008 > 65 tahun 1 4.00

Jumlah 25 100.00

Latar Belakang PendidikanNo Jawaban N %i Tidak Sekolah 3 12.002 Tidak tamat SD/Mi/Sederajat 2 8.003 Tamat SD/Mi/Sederajat 2 8.004 Tamat SLTP/MTs/Sederajat 3 12.005 Tamat SLTA/MA/Sederajat 12 48.006 Tamat Akademi (Dl, D2, D3) 1 4.007 Sarjana (S1) 2 8.008 Pasca Sarjana (S2, S3) 0 0.00

Jumlah 25 100.0¯

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 52Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen WadukSunter

Page 94: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Lama menetap di lokasi sekarangNo Jawaban N %1 < 1 tahun 1 4.002 2 - 5 tahun 3 12.003 6 - 9 tahun 0 0.004 > 10 tahun 21 84.00

Jumlah 25 100.00

Berdasarkan survey yang dilakukan kepada 25 responden disekitar wilayah waduksunter utara, sebanyak 15 responden (60 persen) yang diwawancarai berjeniskelamin laki-laki dan sisanya 10 responden (40 persen) berjenis kelamin wanita.Sebaran umur responden antara 51 - 55 tahun sebanyak 6 responden (24 persen), 5responden (20 persen) antara tahun 31 - 40 tahun. Sebanyak 12 responden (48persen) berlatar belakang pendidikan lulusan/tamatan SLTA/sederajat. Namunterdapat juga 3 responden (12 persen) yang tidak sempat merasakan bangkusekolah. 21 responden (84 persen) menjawab telah menetap lebih dari 10 tahun dilokasi saat ini dan sebanyak 3 orang (12 persen) menjawab sudah tinggal selama 2 -5 tahun di lokasi sekarang. Sisanya 1 responden (4 persen) menjawab menetapkurang dari satu tahun.

Tabel 3.58. Data Sosial Rumah Tangga Responden Waduk Sunter Utara

Jumlah orang yang tinggal dalam rumahNo Jawaban N %1 1-2 orang 4 16.002 3-5 orang 15 60.003 6-8 orang 6 24.004 > 8 orang 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Status AsalNo Jawaban N %1 Penduduk Asli 16 64.002 Suami Pendatang 8 32.003 Suami Penduduk asli 1 4.004 Istri Pendatang 0 0.005 Istri Penduduk Asli 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Status KTPNo Jawaban N %i Tidak memiliki KTP 0 0.002 Memiliki KTP Beralamat tempat tinggal saat ini 23 92.003 Memiliki KTP bukan beralamat tempat tinggal sekarang 1 4.00

dalam kota yang sama4 Memiliki KTP bukan beralamat tempat tinggal sekarang di 1 4.00

luar wilayah kota ini5 Memiliki KTP musiman (KTP asli Luar Jakarta) 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 53Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 95: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Berdasarkan survey yang dilakukan, sebanyak 15 responden (60 persen) yangmenjawab sekitar 3 hingga 5 orang yang tinggal di dalam satu rumah dan 6responden (24 persen) yang menjawab di rumah mereka terdiri dari 6 hingga 8 orang.Mengenai status asal,16 responden (64 persen) yang mengatakan respondenbeserta pasangannya merupakan penduduk asli, sedangkan 8 responden (32persen) yang mengatakan suaminya adalah pendatang. Responden yang memilikiKTP yang beralamatkan tempat tinggal saat ini sebanyak 23 orang (92 persen),sedangkan terdapat 1 responden (4 persen) yang menjawab memiliki KTP bukanberalamat tempat tinggal sekarang dalam kota yang sama.

Tabel 3.59. Status Tanah dan Kondisi bangunan RespondenWaduk Sunter Utara

Status Kepemilikan RumahNo Jawaban N %i Milik sendiri/keluarga 18 72.002 Rumah dinas 0 0.003 Sewa bulanan 3 12.004 Kontrak tahunan 4 16.005 Menumpang 0 0.006 Lainnya 0 0.00

Jumlah 30 100.00

Kepemilikan rumah di lokasi lainNo Jawaban N %1 Tidak memiliki 15 60.002 Memiliki, di kelurahan yang sama 0 0.003 Memiliki, di kelurahan lain tapi satu kota 3 12.004 Memiliki, di kota lain tetapi satu propinsi 0 0.005 Memiliki, di propisi lain 7 28.00

Jumlah 25 100.00

Status Sertifikat tanahNo Jawaban N %1 Sertifikat 20 80.002 Girik 0 0.003 Tanah Negara 5 20.004 Tanah Publik 0 0.005 Lainnya 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Kondisi BangunanNo Jawaban N %i Permanen 19 76.002_ Semi-permanen 1 4.003_ Temporer/Non-permanen 5 20.00

Jumlah | 25 100.00

Responden yang mengatakan rumah sebagai milik sendiri sebanyak 18 responden(72 persen). 4 responden (16 persen ) yang menyewa tahunan dan 3 responden (12persen) yang mengontrak bulanan. responden yang tidak memiliki rumah dilokasi lainsebanyak 15 orang (60 persen) dan responden yang memiliki rumah di lain propinsi 7responden (28 persen). Sebagian besar responden bertempat tinggal di lokasi yang

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 54Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 96: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

memiliki sertifikat yaitu 20 orang (80 persen) dan 5 orang (20 persen) yang berlokasidi atas tanah negara. Sedangkan perihal kondisi bangunan responden, sebanyak 19responden (76 persen) sudah berupa bangunan permanen dan sisanya sebanyak 5responden (20 persen) merupakan bangunan temporer.

Tabel 3.60. Kondisi Ekonomi Responden Waduk Sunter Utara

Pekerjaan UtamaNo Jawaban N perseni PNS/ABRI 0 0.002 Pegawai swasta 2 8.003 Petani/Peternak 0 0.004 Nelayan 0 0.005 Wiraswasta 6 24.006 Buruh 5 20.007 Pedagang 8 32.008 Pengemudi 4 16.009 Lainnya 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Pekerja sampinganNo Jawaban N perseni PNS/ABRI 0 0.002 Pegawai swasta 0 0.003 Petani/Peternak 0 0.004 Nelayan 0 0.005 Wiraswasta 0 0.006 Buruh 0 0.007 Pedagang 2 8.008 Pengemudi 3 15.009 Tidak ada 20 80.00

10 Lainnya 0 0.00Jumlah 25 103.00

Rata-rata pendapatan perbulanNo Jawaban N persen1 5 Rp. 500,000 1 4.002 Rp. 500,001 - Rp. 1,500,000 10 40.00

Rp. 1,500,001 - Rp. 3,000,000 3 12.00Rp. 3,000,001 - Rp.5,000,000 5 20.00Rp. 5,000,001 - Rp. 7,000,000 1 4.00< Rp. 7,000,000 5 20.00

Jumlah 25 100.00

Responden yang pekerjana utamanya sebagai pedagang sebanyak 8 orang (32persen). 6 orang (24 persen) yang bekerja wiraswasta. Sebagian besar respondentidak mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebenyak 20 responden (80 persen), 3responden (12 persen) bekerja sampingan sebagai supir. Sedangkan mengenai rata-rata pendapatan responden, sebanyak 10 responden (40 persen) berpenghasilan Rp500,001 - Rp. 1,500,000 dan sebanyak 5 responden (20 persen) berpenghasilan rata-rata Rp. 3,000,001 - Rp.5,000,000 tiap bulan.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 55Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 97: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.61. Isu Banjir Responden Waduk Sunter Utara

Kejadian banjir di lingkungan dalam 5 tahun terakhirNo Jawaban N %1 Ya 11 44.002 Tidak 13 52.003 Tidak tahu (karena baru pindah) 1 4.00

Jumlah 25 100.00

Frekuensi terkena banjirNo Jawaban N %1 Sebulan sekali 0 0.002 Enam bulan sekali 0 0.003 Setahun sekali 0 0.004 Lainnya 25 100.00

Jumlah 25 100.00*) Jawaban kebanyakan mengatakan banjir te jadi pada tahun 2002, 2005 dan 2007 atau kurang lebih2 tahun sekali terkena banjir

Masuk atau tidaknya air ke dalam rumah ketika banjirNo Jawaban N %1 Ya 16 64.002 Tidak 9 36.00

Jumlah 25 100.00

Ketinggian air yang masuk ke dalam rumahNo Jawaban N %1 kurang dari 20 cm 2 12.502 20 cm - 50 cm 3 18.753 50 cm - 100 cm 7 43.754 lebih dari 100 cm 4 25.00

Jumlah 16 100.00

Waktu yang dibutuhkan hingga surut saat banjirNo Jawaban N %1 Kurang dari 1 jam 0 0.002 1 - 3 jam 0 0.003 3 - 6 jam 0 0.004 6 - 12 jam 4 25.005 12 - 24 jam 10 62.506 lebih dari 24 jam 2 12.50

Jumlah 16 100.00

Mengungsi atau tidak keluarga responden ketika terjadi banjirNo Jawaban N %1 ya 3 18.752 tidak 13 81.25

Jumlah 16 100.00

Responden yang mengetahui perihal isu banjir dilingkungan sekitarnya dalam kurungwaktu 5 tahun terakhir sebanyak 11 responden (44 persen), 13 responden (52persen) mengatakan tidak mengalami banjir. Mengenai frekuensi terkena banjir,

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 56Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 98: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

sebanyak 25 responden (100 persen) menjawab lainnya. Dalam hal ini lainnyadiartikan oleh sebagian besar masyarakat frekuensi banjir terbesar hanya terjadipada tahun 2002. Mengenai kondisi saat banjir, 16 responden (54 persen)mengatakan air masuk ke dalam rumah mereka sedangkan 9 responden (36 persen)mengatakan air tidak masuk ke dalam rumah mereka.

Dari 16 responden yang rumahnya ketika banjir air masuk hingga ke dalammengatakan, air masuk rata-rata 50 cm hingga 100 cm sebanyak 7 responden (43,25persen) , responden yang mengatakan ketinggian air rata-rata yang masuk lebih dari100 cm sebanyak 4 responden (25 persen), 2 responden (12.5 persen) mengatakanair masuk rata-rata kurang dari 20 cm, dan sisanya sebanyak 3 responden (18.75persen) mengatakan air masuk rata-rata 20 cm - 50 cm. Sebanyak 10 responden(62.25 persen) menjawab waktu yang dibutuhkan untuk air surut saat banjir selama12 jam hingga 24 jam, sedangkan 4 responden mengatakan butuh waktu 6 hingga 12jam hingga air surut pada saat banjir. Sisanya sebanyak 2 responden (12.50 persen)mengatakan butuh waktu lebih dari 24 jam untuk surut. Sebagian besar respondentidak mengungsi dari rumah mereka pada saat banjir (13 responden atau 81.25persen) sedangkan sisanya mengungsi pada saat banjir (3 responden atau 18.75persen).

Tabel 3.62. Isu Pemanfaatan Air Responden Waduk Sunter Utara

Sumber air minumNo Jawaban N %1 PDAM Sendiri 9 36.002 Air galon 12 48.003 Beli air pikulan 4 16.00

l Jumlah 25 100.00

Untuk memenuhi kebutuhan air minumnya, sebanyak 12 responden (48 persen)menjawab berasal dari air galon, 9 responden (36 persen) memenuhi kebutuhan airminum dari PDAM sendiri dan 4 responden (16 persen) mejawab memenuhikebutuhan air minum dari membeli di penjual air pikulan.

Tabel 3.63. Isu Pengelolaan Sampah Responden Waduk Sunter Utara

Pemilihan Tempat Membuang SampahNo Jawaban N %i dibakar 1 4.002 TPS 14 56.003 Sungai 0 0.004 Gerobak sampah yang lewat 10 40.00

Jumlah 25 100.00

Responden memilah sampah sebelum dibuangNo Jawaban N %_1 ya 1 4.002 tidak 24 96.00

Jumlah 25 100.00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 57Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 99: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Petugas mengumpulkan sampah secara teraturNo Jawaban N %1 ya 4 16.002 tidak 21 84.00

Jumlah 25 100.00

No Jawaban N %1 ya 1 4.002 tidak 24 96.00

Jumlah 25 100.00

Informasi yang ditemukan dilapangan, sebanyak 14 responden (56 persen)membuang sampah di TPS,10 (40 persen) responden membuang sampah kegerobak sampah yang lewat, 1 responden (4 persen) membakar sampah sebagaipilihan pembuangan sampahnya. Perihal memilah sampah, hanya 1 responden (4persen) yang memilah sampah terlebih dahulu sebelum di buang, sedangkan sisanya24 responden (96 persen) tidak melakukan pemilahan terlebih dahulu. Respondenyang melakukan pemilhan sampah organik dan an organik sebelum di buang hanya 1responden (4 persen) dan sisanya 24 responden tidak melakukannya. Pemungutansampah yang dilakukan pemerintah daerah setempat dirasakan warga masih belumteratur dalam dalam pelaksanaannya sebanyak 21 responden (84 persen)mengatakan petugas tidak secara teratur melakukan pemungutan sampah dan 4responden (16 persen) yang mengatakan petugas telah memungut sampah teratur.

Tabel 3.64. Isu Kesehatan Responden Waduk Sunter Utara

Penyakit yang sering diderita oleh keluarga respondenNo Jawaban N %1 Diare 3 12.002 Infeksi saluran pernapasan 2 8.003 Lainnya 20 80.00

Jumlah 25 100.00

Tempat mengobati jika sakitNo Jawaban N %1 Diobati sendiri 2 8.002 Puskesmas 11 44.003 Dokter, dokter gigi 8 32.004 RS 4 16.00

Jumlah 25 100.00Keluarga yang sakit pasca banjir

No Jawaban N %1 Ya ada 1 4.002 Tidak ada 24 96.00

Jumlah 25 100.b¯

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 58Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 100: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Sebanyak 3 responden (12 persen) menjawab penyakit yang sering diderita olehkeluarga responden adalah diare, 2 responden (8 persen) menjawab penyakit infeksisaluran pernapasan, dan sisanya 20 responden (80 persen) menjawab penyakitlainnya yaitu penyakit influenza. Responden yang memilih dokter sebagai tempatmengobati ketika sakit sebanyak 8 responden (32 persen), 11 responden (44 persen)memilih puskesmas, 2 responden (8 persen) memilih mengobati sendiri dan sisanya4 responden (16 persen) memilih mengobati penyakit mereka ke rumah sakit.Responden yang menjawab terdapat anggota keluarga yang sakit pascabanjirsebanyak 24 responden (96 persen) dan sisanya menjawab tidak sebanyak 1responden (4 persen).

Tabel 3.65. Persepsi dan Aspirasi Masyarakat Waduk Sunter Utara

Mengetahui rencana proyek JEDI IlNo Jawaban N %1 Ya 0 0.002 Tidak 25 100.00

Jumlah 25 100.00

Mengetahui sosialisasi dari pemerintahNo Jawaban N %1 Ya, Sudah 0 0.002 Belum 22 88.003 Tidak tahu 3 12.00

Jumlah 25 100.00

Tanggapan terhadap proyek JEDI 11No Jawaban N %1 Setuju 25 100.002 Tidak setuju 0 0.003 Tidak tahu 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Alasan Setuju dengan Proyek JEDI 11No Jawaban N %1 Dapat mengatasi banjir 21 84.002 Lingkungan menjadi bersih 4 16.003 Kesempatan kerja 0 0.004 Kesempatan berusaha 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Berdasarkan wawancara dengan responden, sebanyak 25 responden (100 persen)mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kegiatan JEDI phase 2 ini.Sedangkan tidak ada seorangpun responden yang mengetahui adanya kegiatan JEDIphase 2 ini. Sebanyak 22 responden (88 persen) mengatakan bahwa pemerintah

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 59Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 101: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

belum melakukan sosialisasi mengenal kegiata JEDI phase 2 ini dan 3 responden (12persen) yang mengatakan tidak tahu sudah diadakan sosialisasi kepada masyarakat.Setelah mendapatkan informasi adanya kegiatan JEDI phase 2 dari surveyor, 25responden (100 persen) atau sama dengan seluruh responden yang diwawancaraiyang mengatakan setuju dengan rencana kegiatan JEDI phase 2, Adapun alasanmasyarakat setuju dengan kegiatan ini karena menurut mereka dengan pengerukanini dapat mengatasi banjir (84 persen) dan membuat lingkungan menjadi lebih bersih(16 persen).

- Persepsi Masyarakat Waduk Sunter Timur 3

Hasil wawancara kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Waduk Sunter Timur 3adalah sebagai berikut;

Tabel 3.66. Profil Responden Waduk Sunter Timur 3

Jenis kelaminNo Jawaban N %1 Laki-Laki 18 72.002 Perempuan 7 28.00

Jumlah 25 100.00

Usia RespondenNo Jawaban N %1 < 20 tahun 1 4.002 21 - 30 tahun 3 12.003 31 - 40 tahun 10 40.004 41 - 50 tahun 4 16.005 51 - 55 tahun 4 16.006 56 - 60 tahun 3 12.007 61 - 65 tahun 0 0.008 > 65 tahun 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Latar Belakang PendidikanNo Jawaban N %1 Tidak Sekolah 0 0.002 Tidak tamat SD/Mi/Sederajat 2 8.003 Tamat SD/Mi/Sederajat 3 12.004 Tamat SLTP/MTs/Sederajat 1 4.005 Tamat SLTA/MA/Sederajat 15 60.006 Tamat Akademi (Dl, D2, D3) 3 12.007 Sarjana (S1) 1 4.008 Pasca Sarjana (S2, S3) 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 60Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 102: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Lama menetap dl lokasi sekarangNo Jawaban N %1 < 1 tahun 0 0.002 2 - 5 tahun 3 12.003 6 - 9 tahun 3 12.004 > 10 tahun 19 76.00

Jumlah 25 100.00

Berdasarkan survey yang dilakukan kepada 25 responden disekitar wilayah waduksunter timur III, sebanyak 18 responden (72 persen) yang diwawancarai berjeniskelamin laki-laki dan sisanya 7 responden (28 persen) berjenis kelamin wanita.Sebaran umur responden antara 31 - 40 tahun sebanyak 10 responden (40 persen),4 responden (16 persen) antara 41 - 50 tahun dan 4 responden yang berusian antara51 - 55 tahun. Sebanyak 13 responden (52 persen) berlatar belakang pendidikanlulusan/tamatan SLTA/sederajat. Sembilan belas responden (76 persen) menjawabtelah menetap lebih dari 10 tahun di lokasi saat ini dan sebanyak 3 orang (12 persen)menjawab sudah tinggal selama 2 - 5 tahun di lokasi sekarang. Sisanya 3 responden(12 persen) menjawab telah menetap 6 - 9 tahun.

Tabel 3.67. Data Sosial Rumah Tangga Responden Waduk Sunter Timur 3

Jumlah orang yang tinggal dalam rumahNo Jawaban N %1 1-2 orang 7 28.002 3-5 orang 16 64.003 6-8 orang 2 8.004 > 8 orang 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Status AsalNo Jawaban N %i Penduduk Asli 20 80.002 Suami Pendatang 3 12.003 Suami Penduduk asli 0 0.004 Istri Pendatang 2 8.005 Istri Penduduk Asli 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Status KTPNo Jawaban N %i Tidak memiliki KTP 1 4.002 Memiliki KTP Beralamat tempat tinggal saat ini 24 96.00

3 Memiliki KTP bukan beralamat tempat tinggal sekarang 0 0.00dalam kota yang sama

4 Memiliki KTP bukan beralamat tempat tinggal sekarang di 0 0.00luar wilayah kota ini5 Memiliki KTp musiman (KTP asli Luar Jakarta) 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3- 61Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 103: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Berdasarkan survey yang dilakukan, sebanyak 15 responden (60 persen) yangmenjawab sekitar 3 hingga 5 orang yang tinggal di dalam satu rumah dan 7responden (28 persen) yang menjawab di rumah mereka terdiri dari 1 hingga 2 orang.Mengenai status asal,20 responden (80 persen) yang mengatakan respondenbeserta pasangannya merupakan penduduk asli, sedangkan 3 responden (12persen) yang mengatakan suaminya adalah pendatang. Responden yang memilikiKTP yang beralamatkan tempat tinggal saat ini sebanyak 24 orang (92 persen),sedangkan terdapat 1 responden (4 persen) yang menjawab tidak memiliki KTP saatini.

Tabel 3.68. Status Tanah dan Bangunan Responden Waduk Sunter Timur 3Status Kepemilikan Rumah

No Jawaban N %i Milik sendiri / keluarga 19 76.002 Rumah dinas 0 0.003 Sewa bulanan 5 20.004 Kontrak tahunan 1 4.005 Menumpang 0 0.006 Lainnya 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Kepemilikan rumah di lokasi lainNo Jawaban N %1 Tidak memiliki 23 92.002 Memiliki, di kelurahan yang sama 0 0.003 Memiliki, di kelurahan lain tapi satu kota 0 0.004 Memiliki, di kota lain tetapi satu propinsi 0 0.005 Memiliki, di propisi lain 2 8.00

Jumlah 25 100.00

Status Sertifikat tanahNo Jawaban N %i Sertifikat 24 96.002 Girik 0 0.003 Tanah Negara 0 0.004 Tanah Publik 0 0.005 Lainnya 1 4.00

Jumlah 25 100.00

Kondisi BangunanNo Jawaban N %1 Permanen 25 100.002 Semi-permanen 0 0.003 Temporer / Non-permanen 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Responden yang mengatakan rumah sebagai milik sendiri sebanyak 19 responden(76 persen). 1 responden (4 persen) yang menyewa tahunan dan 5 responden (20persen) yang mengontrak bulanan. responden yang tidak memiliki rumah dilokasi lainsebanyak 23 orang (92 persen) dan responden yang memiliki rumah di lain propinsi 2

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 62Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 104: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

responden (8 persen). Sebagian besar responden bertempat tinggal di lokasi yangmemiliki sertifikat yaitu 24 orang (96 persen) dan 1 orang (4 persen) yang berlokasi diatas tanah publik. Sedangkan perihal kondisi bangunan responden, sebanyak 25responden (100 persen) sudah berupa bangunan permanen.

Tabel 3.69. Kondisi Ekonomi Responden Waduk Sunter Timur 3

Pekerjaan UtamaNo Jawaban N perseni PNS/ABRI 2 8.002 Pegawai swasta 6 24.003 Petani/Peternak 0 0.004 Nelayan 0 0.005 Wiraswasta 10 40.006 Buruh 1 4.007 Pedagang 6 24.008 Pengemudi 0 0.009 Lainnya 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Pekerja sampinganNo Jawaban N perseni PNS/ABRI 0 0.002 Pegawai swasta 0 0.003 Petani/Peternak 0 0.004 Nelayan 0 0.005 Wiraswasta 0 0.006 Buruh 0 0.007 Pedagang 5 20.008 Pengemudi 0 0.009 Tidak ada 19 76.00

10 Lainnya 1 4.00Jumlah 25 100.00

Rata-rata pendapatan perbulanNo Jawaban N persen1 5 Rp. 500,000 0 0.002 Rp. 500,001 - Rp. 1,500,000 1 4.003 Rp. 1,500,001 - Rp. 3,000,000 19 76.004 Rp. 3,000,001 - Rp.5,000,000 3 12.005 Rp. 5,000,001 - Rp. 7,000,000 2 8.006 < Rp. 7,000,000 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Responden yang pekerjana utamanya sebagai wiraswasta sebanyak 10 orang (40persen). 6 orang (24 persen) yang bekerja pegawai swasta. Sebagian besarresponden tidak mempunyai pekerjaan sampingan yaitu sebenyak 19 responden (76persen), 5 responden (20 persen) bekerja sampingan sebagai pedagang. Sedangkanmengenal rata-rata pendapatan responden, sebanyak 19 responden (76 pesen)berpenghasilan Rp. 1.500,001 - Rp. 3.00,000 dan sebanyak 3 responden (12 persen)berpenghasilan rata-rata Rp. 3,000,001 - Rp.5,000,000 tiap bulan.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 63Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 105: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.70. Isu Banjir Responden Waduk Sunter Timur 3

Kejadian banjir di lingkungan ybs dalam 5 tahun terakhirNo Jawaban N %i Ya 21 84.002 Tidak 4 16.003 Tidak tahu (karena baru pindah) 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Frekuensi terkena banjirNo Jawaban N %i Sebulan sekali 0 0.002 Enam bulan sekali 0 0.003 Setahun sekali 0 0.004 Lainnya 25 100.00

Jumlah 25 100.00*) Jawaban kebanyakan mengatakan banjir terjadi pada tahun 2002, 2005 dan 2007 atau kurang lebih2 tahun sekali terkena banjir

Masuk atau tidaknya air ke dalam rumah ketika banjirNo Jawaban N %1 Ya 14 56.002 Tidak 11 44.00

Jumlah 25 100.00

Ketinggian air yang masuk ke dalam rumahNo Jawaban N %i kurang dari 20 cm 0 0.002 20 cm - 50 cm 8 57.143 50 cm - 100 cm 5 35.714 lebih dari 100 cm 1 7.14

Jumlah 14 100.00

Waktu yang dibutuhkan hingga surut saat banjirNo Jawaban N %i Kurang dari 1 jam 0 0.002 1 - 3 jam 0 0.003 3 - 6 jam 3 21.434 6 - 12 jam 6 42.865 12 - 24 jam 3 21.436 lebih dari 24 jam 2 14.29

Jumlah 14 100.00

Mengungsi atau tidak keluarga responden ketika terjadi banjirNo Jawaban N %i ya 2 14.292 tidak 12 85.71

Jumlah 14 100.00

Responden yang mengetahui perihal isu banjir dilingkungan sekitarnya dalam kurungwaktu 5 tahun terakhir sebanyak 21 responden (84 persen), 4 responden (16 persen)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 64Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPiJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 106: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

mengatakan tidak mengalami banjir. Mengenai frekuensi terkena banjir, sebanyak 25responden (100 persen) menjawab lainnya. Dalam hal ini lainnya diartikan olehsebagian besar masyarakat frekuensi banjir terbesar hanya terjadi pada tahun 2002dan 2007.

Mengenai kondisi saat banjir, 14 responden (56 persen) mengatakan air masuk kedalam rumah mereka sedangkan 11 responden (44 persen) mengatakan air tidakmasuk ke dalam rumah mereka. Dari 16 responden yang rumahnya ketika banjir airmasuk hingga ke dalam mengatakan, air masuk rata-rata 20 cm hingga 50 cmsebanyak 8 responden (57.14 persen), responden yang mengatakan ketinggian airrata-rata yang masuk 50 cm hingga 100 cm sebanyak 5 responden (35.17 persen), 1responden (12.5 persen) mengatakan air masuk lebih dari 100 cm. Sebanyak 6responden mengatakan butuh waktu 6 hingga 12 jam hingga air surut pada saatbanjir. 3 responden (21.43 persen) menjawab waktu yang dibutuhkan untuk air surutsaat banjir selama 12 jam hingga 24 jam, sedangkan Sisanya sebanyak 3 responden(21.43 persen) mengatakan butuh waktu sekitar 3 - 6 jam untuk surut. Sebagianbesar responden tidak mengungsi dari rumah mereka pada saat banjir (12 respondenatau 85.71 persen) sedangkan sisanya mengungsi pada saat banjir (2 respondenatau 14.29 persen).

Tabel 3.71. Isu Pemanfaatan Air Responden Waduk Sunter Timur 3

Sumber air minumNo Jawaban N %1 PDAM Sendiri 6 24.002 Air galon 16 64.003 Beli air pikulan 3 12.00

Jumlah 25 100.00

Untuk memenuhi kebutuhan air minumnya, sebanyak 16 responden (64 persen)menjawab berasal dari air galon, 6 responden (24 persen) memenuhi kebutuhan airminum dari PDAM sendiri dan 3 responden (12 persen) mejawab memenuhikebutuhan air minum dari membeli di penjual air pikulan.

Tabel 3.72. Isu Pengelolaan Sampah Responden Waduk Sunter Timur 3

Pemilihan Tempat Membuang SampahNo Jawaban N %1 dibakar 2 8.002 TPS 18 72.003 Sungai 0 0.004 Gerobak sampah yang lewat 5 20.00

Jumlah 25 100.00

Responden memilah sampah sebelum dibuangNo Jawaban N %1 ya 0 0.002 tidak 25 100.00

Jumlah 25 100.00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 65Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 107: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Petugas mengumpulkan sampah secara teraturNo Jawaban N %1 ya 15 60.002 tidak 10 40.00

Jumlah 25 100.00

No Jawaban N %1 ya 0 0.002 tidak 25 100.00

Jumlah 25 100.00

Informasi yang ditemukan dilapangan, sebanyak 18 responden (72 persen)membuang sampah di TPS, 5 responden (20 persen) membuang sampah ke gerobaksampah yang lewat, 2 responden (8 persen) membakar sampah sebagai pilihanpembuangan sampahnya. Perihal memilah sampah, sebanyak 25 responden (100persen) atau sama dengan seluruh responden yang di pilih tidak melakukanpemilahan terlebih dahulu sebelemu membuang sampah, begitu juga dengan hasilkuisioner mengenai pemilahan sampah berdasarkan organic dan an-organik. Seluruhresponden tidak ada yang melakukan hal tersebut. kebyanakan dari mereka langsungmembuang sampah tanpa dipilah terlebih dahulu dengan alasan utama mereka,malas ngerepot-repotin diri sendiri. Pemungutan sampah yang dilakukan pemerintahdaerah setempat dirasakan warga masih belum teratur dalam dalam pelaksanaannyasebanyak 10 responden (40 persen) mengatakan petugas tidak secara teraturmelakukan pemungutan sampah dan 15 responden (60 persen) yang mengatakanpetugas telah memungut sampah teratur.

Tabel 3.73. Isu Kesehatan Responden Waduk Sunter Timur 3Penyakit yang sering diderita oleh keluarga responden

No Jawaban N %1 Diare 3 12.002 Infeksi saluran pernapasan 1 4.003 Lainnya 21 84.00

Jumlah 25 100.00

Tempat mengobati jika sakitNo Jawaban N %1 Diobati sendiri 0 0.002 Puskesmas 12 48.003 Dokter, dokter gigi 6 24.004 RS 7 28.00

Jumlah 25 100.00

Keluarga yang sakit pasca banjirNo Jawaban N %~1 Ya ada 0 0.002 Tidak ada 25 100.00

Jumlah 25 100.00

Sebanyak 3 responden (12 persen) menjawab penyakit yang sering diderita olehkeluarga responden adalah diare, 1 responden (4 persen) menjawab penyakit infeksi

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 66Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 108: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

saluran pernapasan, dan sisanya 21 responden (84 persen) menjawab penyakitlainnya yaitu penyakit influenza. Responden yang memilih puskesmas sebagaitempat mengobati ketika sakit sebanyak 12 responden (48 persen), 7 responden (44persen) memilih ke rumah sakitr, dan sisanya 4 responden (16 persen) memilihmengobati penyakit mereka ke dokter.

Responden yang menjawab terdapat anggota keluarga yang sakit pascabanjirsebanyak 25 responden (100 persen).

Tabel 3.74. Persepsi dan Aspirasi Masyarakat Waduk Sunter Timur 3

Mengetahui rencana proyek JEDI IlNo Jawaban N %1 Ya 2 8.002 Tidak 23 92.00

Jumlah 25 100.00

Mengetahul sosialisasi dari pemerintahNo Jawaban N %1 Ya, Sudah 0 0.002 Belum 25 100.003 Tidak tahu 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Tanggapan terhadap proyek JEDI IlNo Jawaban N %1 Setuju 25 100.002 Tidak setuju 0 0.003 Tidak tahu 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Alasan Setuju dengan Proyek JEDI IlNo Jawaban N %1 Dapat mengatasi banjir 24 96.002 Lingkungan menjadi bersih 1 4.003 Kesempatan kerja 0 0.004 Kesempatan berusaha 0 0.00

Jumlah 25 100.00

Berdasarkan wawancara dengan responden, sebanyak 23 responden (92 persen)mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kegiatan JEDI phase 2 ini.Sedangkan 2 responden (8 persen) yang mengetahui adanya kegiatan JEDI phase 2ini. Mereka mengetahui dari kegiatan yang dilakukan dari petugas laboratorium yangmengambil sampel di waduk sunter timur Ill ini.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 67Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 109: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Sebanyak 25 responden (100 persen) mengatakan bahwa pemerintah belummelakukan sosialisasi mengenal kegiata JEDI phase 2 ini. Setelah mendapatkaninformasi adanya kegiatan JEDI phase 2 dari surveyor, 25 responden (100 persen)atau sama dengan seluruh responden yang diwawancarai yang mengatakan setujudengan rencana kegiatan JEDI phase 2, Adapun alasan masyarakat setuju dengankegiatan ini karena menurut mereka dengan pengerukan ini dapat mengatasi banjir(24 responden atau 96 persen) dan membuat lingkungan menjadi lebih bersih (1responden atau 4 persen).

- Persepsi Masyarakat Waduk Sunter Selatan Barat

Hasil wawancara kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Waduk Sunter SelatanBarat adalah sebagai berikut;

Penduduk yang disensus adalah yang tinggal atau menggunakan lahan di sepanjangWaduk Sunter, yaitu hanya satu lapis pemukiman saja. Jumlah responden sebanyak216 orang, dimana 68,52% adalah laki-laki dan sisanya perempuan. Dilihat dari usiamayoritas adalah berusia 40 tahun - 50 tahun, yaitu 41,20%. Secara terinci usiaresponden disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.75. Usia Responden Waduk Sunter Selatan BaratNo. Usia responden N %1. 20 - 30 tahun 21 9,722. > 30 s.d. 40 tahun 63 29,173. > 40 s.d. 50 tahun 89 41,204. > 50 s.d. 55 tahun 28 12,965. > 55 tahun 15 6,95

Jumlah 216 100,00

Tingkat pendidikan responden sangat heterogen, dari hasil wawancara terungkapmayoritas (32,87%) adalah tamat SLTA, sementara yang berpendidikan sarjanahanya 2,31%.

Tabel 3.76. Latar Belakang Pendidikan Responden Waduk Sunter Selatan BaratNo. Tingkat pendidikan responden N %1. Tidak sekolah/tidak tamat SD 20 9,262. Tamat SD/MI/sederajat 58 26,853. Tamat SMP/MTs/sederajat 53 24,544. Tamat SMA/MA/sederajat 71 32,875. Tamat akademi (Dl, D2, D3) 9 4,176. Sarjana (S1) 5 2,31

Jumlah 216 100,00

Responden yang diwawancarai pada umumnya (69,03%) adalah kepala rumahtangga atau suami. Sebanyak 5,8% responden adalah anak, atau anggota rumahtangga lainnya hal ini karena pada waktu surveyor datang kepala rumah tangga .atauisteri tidak berada di rumah.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 68Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 110: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.77. Posisi Responden dalam Rumah Tangga Waduk Sunter Selatan BaratNo. Posisi responden N %1. Suamni 136 69,032. Istri 51 25,893. Anak 4 2,034. Lain-lain 6 3,05

Jumlah 197 100,00

Berdasarkan lama tinggal, pada umumnya penduduk menempati pinggir WadukSunter Selatan sudah tinggal lebih dari 10 tahun, yaitu sebanyak 53,30%.

Tabel 3.78. Lama Tinggal Responden Waduk Sunter Selatan Barat di Rumah SekarangNo. Lama tinggal responden N %1. <2tahun 22 11,172. 2 s.d. 5 tahun 33 16,753. > 5 s.d. 10 tahun 37 18,784. > 10 tahun 105 53,30

Jumlah 197 100,00Catatan:Keterangan Tabel 4:Jumlah total hanya 197 karena 19 objek sensus bukan merupakan rumah huniansehingga posisi 19 responden tersebut dalam rumah tangga menjadi tidak signifikan.

Data Sosial Rumah Tangga

Aspek sosial rumah tangga yang dibahas meliputi jumlah anggota rumah tangga tiapKK, jumlah KK yang tinggal dalam satu rumah, status kependudukan, kepemilikanKTP, dan kepemilikan Kartu Keluarga. Mayoritas rumah yang ditempati respondendihuni 3 - 5 orang, yaitu sebanyak 55,33%, namun ada juga rumah yang ditempatioleh lebih dari 8 orang.

Tabel 3.79. Jumlah Jiwa Yang Tinggal di Rumah SekarangNo. Jumlah jiwa dalam rumah N %1. 1 - 2 orang 19 9,642. 3 - 5 orang 109 55,333. 6 - 8 orang 42 21,324. > 8 orang 27 13,71

Jumlah 197 100,00

Berdasarkan jumlah KK yang tinggal di rumah responden, hasil wawancaramenunjukkan bahwa 78,68% hanya dihuni oleh 1 KK. Sedangkan sisanya ada yangdihuni 2 KK, 3 KK, 4 KK, bahkan ada yang lebih dari 4 KK, yaitu sebanyak 3,55%.

Tabel 3.80. Jumlah Jiwa Yang Tinggal di Rumah SekarangNo. Jumlah KK per rumah N %1. 1 KK 155 78,682. 2KK 27 13,713. 3KK 5 2,544. 4KK 3 1,5?5. >4KK 7 3,55

Jumlah 197 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 69Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 111: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Dilihat dari aspek kependudukan, mayoritas responden adalah pendatang (68,02%).Sedangkan keluarga (suami dan isteri) penduduk asli DKI adalah 30,46%.

Tabel 3.81. Status KependudukanNo. Jawaban N1. Suami & istri penduduk asli DKI 60 30,462. Suami & istri penduduk pendatang 134 68,023. Istri penduduk asli, suami pendatang 3 1,52

Jumlah 197 100,00

Pada umumnya responden memiliki KTP DKI sesuai dengan alamatnya sekarang,yaitu 80,20%. Namun begitu masih ada responden yang tidak mempunyai KTPsebesar 4,06%.

Tabel 3.82. Responden Berdasarkan Kepemilikan KTPNo. Kemilikan KTP N %1. Tidak memiliki KTP 8 4,062. Memiliki KTP DKI dengan alamat yang sesuai 158 80,20

dengan alamat sekarang3. Memiliki KTP DKI, tetapi alamatnya tidak sesuai 25 12,69

dengan alamat sekarang4. Memiliki KTP luar DKI 5 2,545. Memiliki KTP musiman dari Pemda DKI 1 0,51

Jumlah 197 100,00

Pada umumnya responden memiliki Kartu Keluarga sesuai dengan alamatnyasekarang, yaitu 82,74%. Namun ada juga responden yang tidak mempunyai KartuKeluarga yaitu sebesar 5,58%.

Tabel 3.83. Kepemilikan Kartu Keluar aNo. Kepemilikan Kartu Keluarga N %1. Tidak memiliki kartu keluarga 11 5,582. Memiliki kartu keluarga dengan alamat yang sesuai 163 82,74

alamat sekarang3. Memiliki kartu keluarga dengan alamat yang tidak 23 11,68

sesuai dengan alamat sekarangJumlah 197 100,00

3.3.1. Status Tanah dan Kondisi Bangunan

Status tanah dan bangunan penting diketahui, terutama apabila terjadi pengadaan lahan diWaduk Sunter Selatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan responden, status lahan yangditempati "sudah mempunyai sertifikat (sertifikat hak Milik)" sebanyak 51,39%. Sementaralahan yang berstatus "lainnya (antara lain tanah garapan)" cukup banyak yaitu sebesar23,15%. Berdasarkan peta BPN (tahun 2004) sebagian terlihat masih tanah kosong, namun

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3-70Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 112: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

hasil kunjungan tim LARAP tanggal 14 April 2010 ternyata sudah terbangun rumah (RT 13/5

dan RT 7/5, Kelurahan Sunter Jaya), seperti terlihat pada gambar berikut.

-- -- sj1I11 zjru urhke-song

LCUP '1. Cup crang: 2 1 dii .bi d.i remuldman,

Gambar 3.29. Peta Ricikan dl Kelurahan Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok

Jakarta Utara (BPN, 2004)

Tabel 3.84. Status Kepemilikan Tanah Yang Menjadi Objek SurveiNo. Status Pemilikan Tanah N %1. Tanah publik / tanah negara 10 4,632. Girik 28 12,963. Hak Guna Bangunan (HGB) 17 7,874. Sertifikat Hak Milik (SHM) 111 51,395. Lainnya 50 23,15

Jumlah 216 100,00

Sementara itu status rumah yang ditempati responden pada umumnya adalah milik sendiri

yaitu 77,16%.

Tabel 3.85. Status Kepemilikan RumahNo. Status Kepemilikan Rumah N %1. Milik sendiri 152 77,162. Milik keluarga 7 3,553. Sewa bulanan 13 6,604. Kontrak tahunan 11 5,585. Menumpang 1 0,516. Lainnya 13 6,60

Jumlah 197 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 71Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 113: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Bagi responden yang menyewa rumah, biaya sewa rumah per bulan paling rendah adalahRp 100.000, sedangkan yang tertinggi adalah sebesar Rp 500.000,-

Tabel 3.86. Biaya Sewa BulananUralian Rp

Biaya sewa/kontrak terendah per bulan 100.000Biaya sewa/kontrak tertinggi per bulan 500.000

Kondisi rumah diklasifikasikan oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya menjadi 3 kelompok,yaitu (i) permanen); (ii) semi permanen, dan (iii) sederhana. Kondisi rumah yang ditempatiresponden 86,93% adalah permanen, 10,05% semi permanen dan sisanya 3,02% adalahbangunan sederhana.

Tabel 3.87. Kondisi Rumah (Termasuk 2 Rumah Yang Kosong)No. Kondisi Rumah Responden N %1. Permanen 173 86,932. Semi permanen 20 10,053. Sederhana/bukan permanen 6 3,02

Jumlah 199 100,00

Di wilayah studi, rumah tidak hanya sebagai tempat tinggal tetapi juga untuk kegiatan lain.Pemanfaatan rumah yang ditempati responden mayoritas adalah hanya untuk bermukim,yaitu sebanyak 72,59%. Namun, 21,32% responden menggunakan rumah mereka sebagaitempat usaha, penggunaan lain adalah tempat bermukim dan gudang 1,01%, dan sebagaitempat bermukim dan pertemuan warga sebanyak 5,08%.

Tabel 3.88. Pemanfaatan Rumah (Yang Dihuni)No. Pemanfaatan Rumah N %1. Hanya untuk bermukim 143 72,592. Untuk bermukim dan tempat usaha 42 21,323. Untuk bermukim dan gudang penyimpanan 2 1,014. Untuk bermukim dan tempat pertemuan warga 10 5,08

Jumlah 197 100,00

Pada umumnya responden memiliki bukti pembayaran PBB, yaitu sebanyak 81,73%.Sedangkan yang tidak memiliki bukti setoran pembayaran PBB sebanyak 13,20%. Bahkancukup banyak juga yang tidak tahu, yaitu 4,57%.

Tabel 3.89. Kepemilikan Bukti Pembayaran PBBNo. Kepemilikan Bukti PBB N %1. Punya 161 81,732. Tidak punya 26 13,203. Tidak tahu 9 4,574. Lainnya 1 0,50

Jumlah 197 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 72Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 114: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Ditinjau dari IMB (jin Mendirikan Bangunan) mayoritas rumah yang ditempati respondentidak memiliki IMB, yaitu sebanyak 74,11%. Hanya 23,85% responden yang memiliki IMBdari rumah yang mereka tempati.

Tabel 3.90. Kepemilikan Surat IMB (Izin Mendirikan Bangunan)No. Kepemilikan IMB N %1. Memiliki IMB atas bangunan lama 11 5,582. Memiliki IMB atas bangunan saat ini 36 18,273. Tidak memiliki IMB 146 74,114. Lainnya 4 2,04

Jumlah 197 100,00

Sumber penerangan di rumah responden berasal dari listrik PLN dan sumber lain. Mayoritasrumah yang ditempati responden mendapat sambungan listrik langsung dari PLN, yaitusebanyak 92,90%. Sementara itu rumah yang mendapat aliran listrik dari tetangga, dan yangmasih menggunakan petromax/lilin/lampu tempel masing-masing sebanyak 3,55%.

Tabel 3.91. Sambungan ListrikNo. Sambungan Listrik N %1. Sambungan listrik langsung dari PLN 183 92,902. Sambungan listrik PLN dari tetangga 7 3,553. Petromaks/lilin/lampu tempel 7 3,55

Jumlah 197 100,00

Secara umum 59,39% rumah yang ditempati responden berjarak kurang dari 3 meter daritepi Waduk Sunter Selatan, bahkan ada yang berbatasan langsung dengan tepi waduk, yaitusebanyak 4,57% responden.

Tabel 3.92. Jarak Rumah dari Tepi WadukNo. Jawaban N %1. O m dari tepi waduk 9 4,572. > 0 s.d. 1 m dari tepi waduk 12 6,093. > 1 s.d. 2 m dari tepi waduk 39 19,804. > 2 s.d. 3 m dari tepi waduk 57 28,935. > 3 m dari tepi waduk 80 40,61

Jumlah 197 100,00

Apabila dari kegiatan JEDI ini di Waduk Sunter Selatan ada tanah penduduk yang akanterkena proyek, maka informasi yang sangat dibutuhkan antara lain adalah tentang hargatanah, baik berdasarkan NJOP maupun harga pasar. Hasil wawancara dengan respondenterungkap harga pasaran tanah di lokasi studi ini berkisar antara Rp 25.000 - Rp 3.500.000,seperti yang disajikan pada tabel berikut.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 73Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 115: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.93. Harga Pasar Tanah per Meter Persegi (m2) Menurut RespondenUraian Rp

Harga pasar paling rendah per m2 Rp 250.000Harga pasar paling tinggi per mz Rp 3.500.000¯

Sementara itu harga tanah berdasarkan NJOP bumi paling rendah di daerah ini adalah Rp145.500 per meter persegi, sedangkan NJOP bumi tertinggi.Rp 1.829.000 per meter persegi.

Tabel 3.94. Harga Berdasarkan NJOP Yang Tercantum pada Struk PBBUraian Rp

NJOP bumi paling rendah per mz Rp 145.500NJOP bumi paling tinggi per m2 Rp 1.829.000NJOP bangunan paling rendah per m2 Rp 145.500NJOP bangunan paling tinggi per m2 Rp 950.000

Luas tanah yang terkeci dimiliki responden adalah 6,00 m2 , yang terluas 400,00 m2.Bangunan yang terkecil dimiliki responden 6,00 m2 sedangkan rumah terluas adalah 280,00

2m .Tabel 3.95. Luas Tanah dan Bangunan

Uraian m2Luas tanah terkecil 6,00Luas tanah terbesar 400,00Luas bangunan terkecil 6,00Luas bangunan terbesar 280,00Total luas tanah 10.750,75Total luas bangunan 15.954,00

Dari hasil wawancara dengan reponden, hanya 18,78% dari mereka yang memiliki tanah ditempat lain.

Tabel 3.96. Kepemilikan Tanah Di Tempat LainNo. Jawaban N %1. Memiliki 37 18,782. Tidak memiliki 160 81,22

Jumlah 197 100,00

Responden yang memiliki tanah di tempat lain, lokasinya mayoritas di kelurahan yang samayaitu sebanyak 62,16%. Namun cukup banyak juga diantara mereka tanahnya berlokasi diluar DKI Jakarta.

Tabel 3.97. Lokasi Tanah Milik Yang Lain (Jika Memiliki)No. Jawaban N %1. Di kelurahan yang sama 23 62,162. Di kelurahan lain, tapi dalam kecamatan yang sama 1 2,703. Di kota lain, tapi masih di provinsi DKI 1 2,704. Di luar provinsi DKI 12 32,44

Jumlah 37 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 74Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 116: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Kondisi Ekonomi

Jenis pekerjaan utama responden mayoritas adalah pegawai pedagang, yaitu sebanyak25,38%, urutan kedua adalah wiraswasta sebanyak 19,80%, dan ketiga adalah pegawaiswasta dan buruh masing-masing 17,76% dan 17,77%.

Tabel 3.98. Pekerjaan Utama Bapak/SuamiNo. Jawaban N %1. PNS/TNI/Polisi 6 3,052. Pegawai swasta 35 17,763. Petani/peternak 1 0,514. Nelayan 1 0,515. Wiraswasta 39 19,806. Buruh 35 17,777. Pedagang 50 25,388. Pengemudi 7 3,559. Bapak rumah tangga 2 1,0210. Lainnya 21 10,65

Jumlah 197 100,00

Sementara itu pekerjaan ibu atau isteri kepala keluarga adalah ibu rumah tangga, yaitusebanyak 60,40%.

Tabel 3.99. Pekerjaan Utama lbullstriNo. Pekerjaan Utama Ibu/lsteri N %1. PNS/TNI/Polisi 5 2,542. Pegawai swasta 14 7,114. Wiraswasta 9 4,575. Buruh 2 1,026. Pedagang 42 21,317. Ibu rumah tangga 119 60,408. Lainnya 6 3,05

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.100. Keberadaan Anggota Keluarga Lai Yang BekerjaNo. Anggota Keluarga Yang Bekerja N %1. Ada 92 46,702. Tidak ada 105 53,30

Jumlah 197 100,00

Mayoritas bapak atau kepala rumah tangga responden tidak mempunyai pekerjaansampingan, yaitu sebanyak 70,56%.

Tabel 3.101. Kepemilikan Pekerjaan Sampingan oleh Bapak/SuamiNo. Pekerjaan Sampingan Bapak/Suami N %1. Punya pekerjaan sampingan 58 29,442. Tidak ada pekerjaan sampingan 139 70,56

Jumlah 197 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 -75Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 117: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

lbu atau isteri kepala keluarga mayiritas juga tidak mempunyai pekerjaan sampingan, yaitusebanyak 92,89%.

Tabel 3.102. Kepemilikan Pekerjaan Sampingan oleh IbullstriNo. Pekerjaan Sampingan Isteri N %1. Punya pekerjaan sampingan 14 7,112. Tidak ada pekerjaan sampingan 183 92,89

Jumlah 197 100,00

Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 167 tahun 2009, ditetapkan Upah MinimumProvinsi (UMP) tahun 2010 di Provinsi Daerah Khusus lbukota Jakarta sebesar Rp1.118.009/bulan. Pendapatan rata-rata rumah tangga (total seluruh pendapatan keluarga)responden per bulan mayoritas adalah berkisar antara Rp Ro 550.000 - Rp 1.100.000.

Tabel 3.103. Rata-Rata Pendapatan per Bulan Seluruh Anggota KeluargaNo. Rata-rata pendapatan per Bulan Anggota Keluarga N %1. < Rp 550.000 per bulan 9 4,572. Rp 550.000 s.d. Rp 1.100.000 per bulan 78 39,603. > Rp 1.100.000 s.d. Rp 2.200.000 per bulan 51 25,894. > Rp 2.200.000 s.d. Rp 3.300.000 per bulan 40 20,305. > Rp 3.300.000 per bulan 19 9,64

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.104. Rata-Rata Pengeluaran per Bulan Seluruh Anggota KeluargaNo. Rata-rata Pengeluaran per Bulan N %1. < Rp 550.000 per bulan 12 6,092. Rp 550.000 s.d. Rp 1.100.000 per bulan 94 47,723. > Rp 1.100.000 s.d. Rp 2.200.000 per bulan 48 24,374. > Rp 2.200.000 s.d. Rp 3.300.000 per bulan 29 14,725. > Rp 3.300.000 per bulan 14 7,10

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.105. Jarak Rumah ke Tempat Kerja Bapak/SuamiNo. Jarak Rumah ke Tempat Kerja N %1. < 1 km 54 27,412. 1 s.d. 5 km 80 40,613. > 5 km 63 31,98

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.106. Rata-Rata Biaya Transportasi per Hari dari Seluruh Anggota KeluargaNo. Biaya Transportasi Rata-rata N %1. < Rp 5.000 26 13,202. Rp 5.000 s.d. Rp 10.000 44 22,343. > Rp 10.000 s.d. Rp 15.000 23 11,684. > Rp 15.000 s.d. Rp 20.000 32 16,245. > Rp 20.000 72 36,54

Jumlah 197 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 76Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 118: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Kondisi Prasarana dan Sarana

Isu Pemanfaatan Air

Sumber air minum responden mayoritas berasal dari PDAM, sebanyak 70,04%, keduaterbanyak yaitu 13,20% responden menggunakan air kemasan untuk air minum. Secaraterinci disajikan pada table berikut.

Tabel 3.107. Sumber Air MinumNo. Sumber Air Minum N %1. PDAM sendiri 138 70,042. Hidran umum 2 1,023. Air galon 26 13,204. Air pikulan/gerobak keliling 14 7,115. Sumur dangkal 17 8,63

Jumlah 197 100,00

Sumber air untuk masak juga mayoritas responden menggunakan air yang berasal dariPDAM, sebanyak 73,10%. Sedangkan kelompok kedua terbanyak sebesar 12,68%menggunakan air pikulan atau gerobak keliling.

Tabel 3.108. Sumber Air MasakNo. Sumber Air Masak N %1. PDAM sendiri 144 73,102. Hidran umum 2 1,023. Air galon 3 1,524. Air pikulan/gerobak keliling 25 12,685. Sumur dangkal 17 8,636. Lainnya 6 3,05

Jumlah 197 100,00

Untuk mandi, responden yang menggunakan air dari PDAM sebanyak 54,31%. Cukupbanyak juga responden menggunakan air pikulan, air sumur dangkal, masing-masingsebanyak 24,36%, dan 16,75%.

Tabel 3.109. Sumber Air MandiNo. Sumber Air Mandi N %1. PDAM sendiri 107 54,312. Hidran umum 2 1,023. Air galon 1 0,514. Air pikulan/gerobak keliling 48 24,365. Sumur dangkal 33 16,756. Lainnya 6 3,05

Jumlah 197 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 77Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 119: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.110. Sumber Air CuciNo. Sumber Air untuk Mencuci N %1. PDAM sendiri 98 49,742. Hidran umum 2 1,023. Air galon 1 0,514. Air pikulan/gerobak keliling 20 10,155. Sumur dangkal 70 35,536. Lainnya 6 3,05

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.111. Total Biaya per Bulan untuk Kebutuhan AirNo. Total Biaya Untuk Kebutuhan Air N %1. Tanpa biaya 15 7,622. < Rp 50.000 42 21,323. Rp 50.000 sd. Rp 100.000 98 49,744. > Rp 100.000 s.d. Rp 150.000 22 11,175. > Rp 150.000 20 10,15

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.112. WC KeluargaNo. Jawaban N %1. WC dengan septic tank di rumah sendiri 189 95,922. WC dengan cubluk di rumah sendiri 1 0,513. WC di rumah sendiri dengan saluran pembuangan 2 1,02

langsung ke waduk/saluran4. WC umum dengan septic tank 2 1,025. WC helikopter di atas waduk/saluran 1 0,516. Lainnya 2 1,02

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.113. Tempat Mandi dan Cuci PakaianNo. Tempat Mandi dan Pencuci Pakaian N %1. Di rumah sendiri 192 97,462. Di MCK umum 1 0,513. Lainnya (tetangga) 4 2,03

Jumlah 197 100,00

Isu Persampahan

Sampah adalah salah satu permasalahan di perkotaan, dimana dari hasil pengamatanmaupun berbagai hasil penelitian sampah salah satu penyebab kurang berfungsi sungai danwaduk. Hal ini sangat terkait kebiasaan penduduk dalam pengendalian sampah.Berdasarkan hasil wawancara dengan responden di pinggir waduk Sunter Selatan, secaraumum mereka sudah mengelola sampah dengan cara dikumpulkan di gerobak sampah(68,02%), dikumpulkan di tempat sampah dekat rumah (20,30%), dan di TPS sebanyak10,66%. Namun masih ada penduduk yang membuang sampah ke waduk sebanyak 0,51%.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 78Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 120: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.114. Cara/Tempat Membuang SampahNo. Cara atau Tempat Membuang Sampah N %1. Tong sampah/tempat sampah depan rumah 40 20,302. Gerobak sampah yang lewat 134 68,023. TPS (tempat pembuangan sementara) 21 10,664. Dibakar 1 0,515. Ke waduk/saluran 1 0,51

Jumlah 197 100,00

Pengelolaan sampah membutuhkan biaya, karena

Tabel 3.115. Retribusi SampahNo. Jawaban N %1. Ya, ada retribusi sampah 189 95,932. Tidak ada retribusi sampah 8 4,07

Jumlah 197 100,00

Tabel 3.116. Biaya Retribusi SampahNo. Jawaban N %1. < Rp 10.000 172 87,312. Rp 10.000 s.d. Rp 15.000 16 8,123. > Rp 15.000 s.d. Rp 20.000 4 2,034. > Rp 20.000 3 1,525. Lainnya 2 1,02

Jumlah 197 100,00

Isu Kesehatan

Banjir erat kaitannya dengan penyakit, karena biasanya beberapa penyakit akan munculsetalah banjir terjadi. Untuk itu dalam studi ini diketahui penyakit apa saja yang dideritamasyarakat di wilayah ini, karena daerah ini termasuk yang rawan kena banjir. Pada tabelberikut ini terungkap 53,30% responden mengatakan anggota keluarga mereka sebulanterakhir.

Tabel 3.117. Adanya Anggota Keluarga Yang Sakit dalam Sebulan TerakhirNo. Anggota Keluarga Sakit N /1. Ya, ada 105 53,302. Tidak ada 92 46,70

Jumlah 197 100,00

Adapun penyakit yang diderita anggota responden yang erat kaitannya dengan banjir antaralain adalah penyakit kulit (3,05%), penyakit perut (11,68%). Ternyata jenis penyakit yangberhubungan dengan banjir persentasenya kecil. Ini mungkin karena banjir yang terjadisudah lama, sehingga penyakit kulit dan penyakit perut yang diderita sekarang disebabkanoleh oleh faktor lain.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 79Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 121: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.118. Penyakit Yang Paling Sering Diderita KeluaraNo. Jenis Penyakit N %1. Penyakit kulit 6 3,052. Penyakit pernafasan 50 25,383. Penyakit perut 23 11,684. Penyakit lainnya (reumatih, asam urat, flue, batuk) 66 33,495. Tidak jawab/tidak ada penyakit yang sering diderita 52 26,40

Jumlah 197 100,00

Apabila sakit, umumnya responden berobat ke Puskesmas yaitu sebanyak 57,87%.Sementara yang lainnya menjawab pergi berobat ke rumah sakit *13,20%), dokter praktek(16,75%), dan lainnya sebanyak 12,18%.

Tabel 3.119. Tempat Berobat Ketika SakitNo. Tempat Berobat N %1. Puskesmas 114 57,872. Rumah sakit 26 13,203. Dokter praktek 33 16,754. Lainnya (bidan, alternatif) 24 12,18

Jumlah 197 100,00

Isu Banjir

Daerah Waduk Sunter Selatan khususnya di Kelurah Sunter Jaya Kecamatan Tanjung Priok,yang berada di pinggir Waduk Sunter Selatan termasuk rawan banjir. Hasil wawancaradengan responden, dikatakan bahwa di daerah ini terjadi banjir sejak 5 tahun terakhir.Sementara 25,38% responden mengatakan tidak mengalami banjir, hal ini mungkin rumahmereka berada pada dataran yang lebih tinggi.

Tabel 3.120. Kejadian Banjir di Lingkungan Ybs dalam 5 Tahun TerakhirNo. Jawaban N %1. Ya 138 70,052. Tidak 50 25,383. Tidak tahu karena baru saja pindah 9 4,57

Jumlah 197 100,00

Frekuensi terjadinya banjir di daerah ini berdasarkan informasi dari responden, mayoritasmengatakan terjadi lebih dari 1 tahun. Namun begitu cukup banyak juga responden yangmengatakan terjadinya banjir setahun sekali. Hal ini dapat dimengerti karena kondisi masing-masing rumah yang ditempati responden adalah berbeda.

Tabel 3.121. Frekuensi Banjir di LingkunganNo. Frekuensi Banjir N %1. Sebulan sekali 1 0,532. Enam bulan sekali 2 1,063. Setahun sekali 41 21,814. Lebih dari 1 tahun 144 76,60

Jumlah 188 100,00

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 80Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 122: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Sebanyak 54,79% responden mengatakan bahwa air masuk ke dalam rumahnya saat terjadibanjir, seperti disajikan pada table berikut.

Tabel 3.122. Masuk atau Tidaknya Air ke Dalam Rumah Ketika BanjirNo. Jawaban N __%

1. Ya 103 54,792. Tidak 85. 45,21

Jumlah 188 100,00

Ketinggian air yang masuk ke rumah responden bervariasi, pada umumnya di bawah 1meter, secara terinci disajikan pada table berikut.

Tabel 3.123. Ketinggian Air Yang Masuk ke Dalam RumahNo. Ketinggian Air Masuk Rumah N %1. <20cm 22 21,362. 20 s.d. 50 cm 48 46,603. > 50 s.d. 100 cm 30 29,134. > dari 100 cm 3 2,91

Jumlah 103 100,00

Lamanya banjir yang terjadi, 61,59% responden mengatakan lebih dari 24 jam, 21,01%responden menjawab 12 - 24 jam.

Tabel 3.124. Durasi Waktu Surutnya BanjirNo. Durasi Waktu Surut Banjir N %1. < 1 jam 7 5,072. 1 - 3jam 7 5,073. > 3 s.d. 6 jam 9 6,524. > 6 jam s.d. 12 jam 1 0,735. > 12 jam - 24 jam 29 21,026. > 24 jam 85 61,59

Jumlah 138 100,00

Apabila terjadi banjir, responden yang mengungsi sebanyak 69,58% sedangkan lainnyatidak mengungsi kemana-mana.

Tabel 3.125. Mengungsi atau Tidak Responden Ketika Terjadi BanjirNo. Jawaban N %1. Mengungsi ke tempat lain (luar rumah) 48 34,782. Hanya mengungsi ke lantai 2 rumah ini 48 34,783. Tidak mengungsi ke mana-mana 42 30,44

Jumlah 138 100,00

Responden yang mengungsi, umumnya mengungsi ke rumah tetangga, yaitu sebanyak54,17%. Disamping itu juga ada yang mengungsi ke mesjid terdekat sebanyak 10,42%,; danke sekolah terdekat 14,58%.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 81Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 123: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Tabel 3.126.Tempat Mengungsi Keluarga Responden Ketika Terjadi BanjirNo. Jawaban N %1. Ke rumah tetangga 26 54,172. Ke masjid terdekat 5 10,423. Ke sekolah terdekat 7 14,584. Lainnya 10 20,83

Jumlah 48 100,00

3.4. Komponen Lingkungan Binaan

3.4.1. Kesehatan Masyarakat

- Sarana dan Prasarana KesehatanPembangunan di bidang kesehatan, baik sarana maupun prasarananya, bertujuanuntuk memberikan layanan secara mudah, merata, dan murah kepada masyarakatdengan beberapa fasilitas seperti rumah sakit, rumah bersalin, Pos KB danposyandu. Adapun fasilitas kesehatan yang ada di Kecamatan Tanjung Priok danKoja adalah sebagal berikut:

Tabel 3.127. Fasilitas Kesehatan di Kecamatan Tanjung Priok dan KojaNo Fasilitas Kesehatan Koja Tanjung Priok1 Rumah Sakit 5 62 Rumah Bersalin 8 93 Poliklinik 5 34 Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA) 12 165 Puskesmas 2 26 PosKB 289 3657 Posyandu 289 4528 Apotik 58 689 Dokter Praktek 98 11810 Bidan Praktek 182 8811 Dukun Pijat/Dukun Bayi 3 -

Sumber: Kecamatan Tanjung Priok dan Koja dalam Angka Tahun 2006

Sumber air yang digunakan warga Kecamatan Tanjung Priok dan Koja untukkeperluan sehari-hari berasal dari PDAM. Air limbah domestik dibuang melaluisaluran pembuangan limbah rumah tangga yang terdapat di areal kelurahansetempat, sedangkan untuk pembuangan tinja, sebagian besar warga, masing-masing telah menggunakan jamban (septic tank).

- Kebiasaan PendudukKebiasaan penduduk setempat yang berkaitan dengan aspek kesehatan masyarakat(lingkungan), antara lain: Hampir seluruh masyarakat (94,85%) telah membuangsampah ke tempat yang telah disediakan, yaitu berupa bak sampah, kemudiandiangkut ke TPS dan selanjutnya dibuang ke TPA sedangkan sebagian kecil (5,07%)dengan cara kantongisasi, dan yang lainnya dengan menimbun/dibakar (0,07%) sertamembuang sampah ke kali/selokan (0,01%). Dalam hal air limbah rumah tangga,

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 82Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 124: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

responden membuang limbahnya ke saluran pembuangan limbah rumah tangga yangada, sedangkan untuk pembuangan tinja, masyarakat telah menggunakan jambankeluarga secara individu, berupa septic tank. Masyarakat setempat dalam memenuhikebutuhan kesehatannya, telah menggunakan sarana kesehatan berupa posyandu,puskesmas, rumah sakit dan apotik untuk berobat. Dalam hal ini, fasilitas kesehatanyang ada cukup memadai.

3.4.2. Kondisi Lingkungan Sekitar

Kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar Saluran Drainase Cideng-Thamrin adalah;Kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar Waduk Sunter adalah ;

1. Waduk Sunter Utara ; 6 saluran inlet dan 1 outlet, Ruang terbuka Hijau,Pemancingan, Keramba, Pemukiman Taman Sunter Agung I dan Taman SunterAgung 2, Sunter Mediterania, Sunter Asri.

2. Waduk Sunter Selatan Barat ; 2 saluran inlet dan 1 outlet, Kali Sentiong, Pompa,Ruang terbuka Hijau, Pemukiman Taman Tirta, Pemancingan, Keramba,

3. Waduk Sunter Timur 1ll; 1 inlet dan 1 outlet, Kali Sunter dan lahan kosong

3.4.3. Lalu Lintas

Akses jalan utama disekitar lokasi kegeiatan pada umumnya tergolong lancar di siang hari.Bila dikaitkan aspek penggunaan lahan di sekitar lokasi kegiatan dengan potensi pembangkitlalu lintas (traffic generator) dapat dikatakan bahwa kegiatan-kegiatan yang telahberlangsung mempunyai potensi pembangkit yang cukup besar yaitu perkantoran,pemukiman, serta perdagangan dan jasa.

Pengangkutan hasil kerukan dilakukan oleh truck pengangkut yang dilengkapi dengan shielduntuk mencegah ceceran lumpur yang tumpah. Rute pengangkutan hasil kerukan untukmasing saluran drainase adalah sebagal berikut:

Waduk Sunter Utara ;Jalan Sunter Permai -> Jalan RE Martadinata.

Waduk Sunter Timur Ill ;Jalan Yos Sudarso-> Jalan Warakas -+ Jalan RE Martadinata.

Waduk Sunter Selatan Barat;Jalan Danau Sunter Barat -- Jalan Sunter Permai -- Jalan RE Martadinata.Disebelah barat Waduk Sunter Timur IlIl terdapat JI. Raya Sindang lebar 5m ygmerupakan akses menuju Jalan Yos Sudarso serta perumahan ; sementara disebelahtimurnya terdapat perumahan cukup padat serta tanah kosong. Sedangkan WadukSunter Selatan Barat dikelilingi jalan beraspal sebelah utara JI.Sunter Selatan (lebar 5m/2 jalur dengan pembatas jalan lebar 1 m) terdapat tumbuhan/taman serta dilengkapitrotoar/pedestrian lebar 1m (kanan/kiri jalan). Sementara sebelah baratnya JI.SunterJaya lebar 7 m/1 jalur 2 arah dilengkapi trotoar kanan dan kiri lebar 1 m; bagian selatanterdapat Kampung Sunter Kangkungan, sedangkan bagian timurnya terdapat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 83Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 125: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

gudang/kebun dan tanah terbuka. Untuk Waduk Sunter Utara, disebelah utara terdapatjalan layang pelabuhan dimana dibawah jalan tersebut dipenuhi dengan pemukimankumuh, sementara disebelah barat ada taman dan juga ada JI Sunter Permai Rayaberaspal lebar 7 m dan disebelah timurnya merupakan gudang/kantor.

Berdasarkan data hasil observasi pada jam tertentu yaitu: pada malam hari 22.00- 24.00(sesuai dengan rencana pengangkutan hasil kerukan), maka dapat,dilihat;

Tabel 3.128. Laporan Survei Lalu Lintas Pengerukan Waduk Sunter UtaraTitik Simpang Wa as Delay Pn D KeteranganLink (ménit) {m)'saat Delayý

- Jalan rusak1 JI. Bisma Tengah - JI. Bisma Raya 4'20" - - sepanjang ± 50 m

- Banyak tanggul jalan2 JI. Bisma Raya - JI. Sunter Permai 2'59" - Jalan sepi, daerah

perumahan3 JI. Sunter Permai - JI. RE. Martadinata 3'50" - Melewati Perlintasan

kereta api

4 JI. RE. Martadinata - Ancol Timur 5' 56" - Jalan berada di bawahjembatan tol pelabuhan

Tabel 3.129. Laporan Survei Lalu Lintas Pengerukan Waduk Sunter Timur li1Kode Titik Simpang Waktu Ruas Delay Panjang Antrian KeteranganLink (menit) (m) saat Delay

1 JI. Sindang - JI. Yos Sudarso 3'54" - - Banyak terdapattanggul jalan

2 JI. Yos Sudarso - Pintu Toi Tanjung 3'51" - -Priok 2Pintu Tol Tanjung Priok 2 - Pintu Tol 5'27" - - Jalan toi lancarAncol Timur

4 Pintu Tol Ancol Timur - JI. RE. 3'25" - -Martadinata

5 JI. RE. Martadinata - Ancol Timur 5' 42" - - Jalan berada di bawahjembatan toi pelabuhan

Tabel 3.130. Laporan Survei Lalu Lintas Pengerukan Waduk Sunter Selatan BaratKode Titik Simpang Waktu Ruas Delay Panjang Antrian KeteranganLink (memt) (m) saat Delay

JI. Danau Sunter Selatan - JI. DanauSunter Barat 1'44" 30" 25 Lampu merah

2 JI. Danau Sunter Barat - JI. RE. 5'23" 40" 20 -Lampu merahMartadinata 1'17" 15 -Perlintasan kereta api

3 JI. RE. Martadinata - Ancol Timur 5' 56" - - Jalan berada di bawahjembatan tol pelabuhan

Secara umum tidak ada hambatan (delay) pada rute pengangkutan dari Waduk SunterUtara dan Waduk Timur 111, namun pada Waduk Sunter Selatan Barat terdapat hambatandari Jalan Danau Sunter Selatan sampai Jalan RE Marthadinata yang disebabkan adalahtraffic light dan perlintasan kereta api dari Stasiun Tanjung Priok. Rata-rata waktu delayadalah 30-40 detik, sedangkan pada perlintasan kereta api waktu delay adalah 1 nfenit17 detik.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 84Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 126: Official PDF , 457 pages

Rona Lingkungan Hidup

Gambar 3.30. Kondisi Lalu Lintas Rute Dari Waduk Sunter Utara Malam Hari

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 3 - 85Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 127: Official PDF , 457 pages

BAB 4RUANG LINGKUP STUDI

Page 128: Official PDF , 457 pages

RUANG LINGKUP STUDI

4.1. Dampak Penting Yang Ditelaah

4.1.1. Proses Pelingkupan

Pelingkupan merupakan suatu proses awal untuk menentukan lingkup permasalahan danmengidentifikasi dampak penting hipotesis yang terkait dengan rencana kegiatan.Pelingkupan umumnya dilakukan melalui tiga tahap yaitu: Identifikasi dampak potensial,evaluasi dampak potensial dan klasifiksi dan skala prioritas dampak penting hipotetik, sepertiyang tertera di bawah ini;

4.1.1.1. Identifikasi Dampak

Pada tahap ini kegiatan pelingkupan dimaksudkan untuk mengidentifikasi segenap dampaklingkungan hidup (primer, sekunder dan seterusnya) yang secara potensial akan timbulsebagai akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan. Pada tahapan ini hanyadiinventarisasi dampak potensial yang mungkin akan timbul tanpa memperhatikanbesar/kecilnya dampak, atau penting tidaknya dampak. Dengan demikian pada tahap inibelum ada upaya untuk menilai apakah dampak potensial tersebut merupakan dampakbesar dan penting.

Identifikasi dampak potensial diperoleh dari serangkaian hasil konsultasi dan diskusi denganpemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab, masyarakat yang berkepentingan sertadilengkapi dengan hasil pengamatan lapangan (observasi). Selain itu identifikasi dampakpotensial juga dilakukan dengan menggunakan metode-metode identifikasi dampak sebagaiberikut :

* Konsultasi publik* Matrik interaksi sederhana;o Bagan Alir

- Komponen Rencana Kegiatan Yang Akan DitelaahBerdasarkan uraian rencana kegiatan pada sub Bab 2.1, maka komponen kegiatanyang akan ditelaah adalah sebagai berikut:

Tahap Persiapan1. Perizinan2. Sosialisasi3. Koordinasi4. Perencanaan Teknis.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 -Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 129: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Tahap Konstruksi1. Mobilisasi Kendaraan dan Peralatan2. Mobilisasi Tenaga Kerja3. Pengaturan Lalu Lintas4. Pengerukan5. Penempatan Hasil Keruk Sementara6. Pemilhan Sampah7. Pengangkutan Lumpur ke dispossal site.

Tahap Pasca Konstruksi1. Pembersihan lahan2. Demobilisasi Tenaga Kerja3. Demobilisasi Kendaraan dan Peralatan4. Pemeliharaan.

- Komponen fingkungan yang terkena dampakKomponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak dan akan ditelaah sebagaiberikut:1) Kualitas Udara2) Tingkat Kebauan3) Tingkat Kebisingan4) Kualitas Air Permukaan5) Kualitas Sedimen6) Banjir7) Sampah8) Biologi Darat9) Biologi Air10) Persepsi Masyarakat11) Estetika Lingkungan12) Kesempatan Kerja13) Kesempatan Berusaha14) Kesehatan Masyarakat15) Lalu Lintas16) Kondisi Jalan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-2Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 130: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Tabel 4.1. Matriks Identifikasi Dampak Potensial Pengerukan Waduk SunterKomponen Kegiatan

Persiapan Pengerukan Pasca Pengerukan

w EC» <D~a.~Komponen Lingkungan I- E c

r (o

<.næ. - < > 0 ... . o. . . fl - f. -

~~~~-~~ U) E l ~

Fisika KimiaKualitas Debu Udara Ambinet X X X X X X XTingkat Kebauan X X X XTingkat Kebisingan X X X X XKualitas Fiskim Air Permukaan X X

Kualitas Sedimen XBanjir XSampah X X X X XBiologi __

Biologi Darat X X

Biologi Air XSosekbudPersepsi Masyarakat X X X X X X XKesempatan Kerja X XKesempatan BerusahaKesehatan Masyarakat X X X XLingkungan BinaanLalu Lintas X XKondisi Jalan X X XEstetika Lingkungan IX X X |X X X

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 3Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPiJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 131: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Perizinan

Tahap Pra Operasi Koordinasi

Persepsi KeresahanMasyarakat Masyarakat

Perencanaan

Teknis

Gambar 4.1. Bagan Alir Dampak Penting Pengerukan Waduk Sunter Pada Tahap Persiapan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-4Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 132: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Kondis!Jalan

Kesemfpatan Kerja

Mobilisasi Kesempatan F'usahaTprnacia kPria

Mobilisasi Alat Tingkat KebisinganBerat&

KendraanKualitas DebuUdlar a Ambien

PengaturanLaliu Lintas, Lalu Lintas

Kesehatan iPersepsi Masyarakat

Pengerukan iKualitas fis-kim Masvarakat

TahapPengerukanarPrmkn

Tingkat KebauanPengangkutanEseiaLn

Lumpr keBanjirDispossal Site

SampahPemilahan%amnah

KualitasSedimen

Peletakan HasilKenuk Biota Airsementara

Biota Darat

Gambar 4.2. Bagan Alir Dampak Penting Pengerukan Waiduk Sunter Pada Tahap Pengerukan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL)4-

Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMVP/JEDI)Segmnen Waduk Sunter

Page 133: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Pemnberihan MaSampah

Lahan

Kualitas Udar a

Demobilisasi Lalu LintasTeiaanPegeu,aaduk Kendaraan dane, Persepsi M syarakatTaaeostus> Alat berat

Tingka Kebisingan

Demnobilisasi KesempatanTenaga Kerjø Keja

KesemnpatanBemusaha

Pemneliharaan

Banjir

Biota Darat > Esteika Lingku'nga

Gambar 4.3. Bagan Alir Dampak Penting Pengerukan Waduk Sunter Pada Tahap Paska Pengerukan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4- 6Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 134: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Berdasarkan matriks identifikasi diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa dampak potensialsebagai berikut:

Tahap Persiapan1. Persepsi Masyarakat

Tahap Pengerukan1. Kualitas Udara2. Tingkat Kebauan3. Tingkat Kebisingan4. Kualitas Sedimen5. Kualitas Air Permukaan6. Estetika Lingkungan7. Sampah8. Biota Darat9. Biota Air10. Kesempatan Kerja11. Kesempatan Berusaha12. Persepsi Masyarakat13. Kesehatan Masyarakat14. Lalu Lintas15. kondisi Jalan16. Estetika Lingkungan

Tahap Pasca Pengerukan1. Kualitas Udara2. Tingkat Kebisingan3. Sampah4. Biota Darat5. Persepsi Masyarakat6. Kesempatan Bekerja7. Kesempatan Berusaha8. Estetika Lingkungan9. Lalu Lintas10. Kondisi Jalan11. Banjir

4.1.1.2. Evaluasi Dampak Potensial

Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan/meniadakan dampak potensialyang dianggap tidak relevan atau tidak penting, sehingga diperoleh daftar prioritas dampakpenting yang dipandang perlu dan relevan untuk ditelaah secara mendalam dalam studiANDAL. Daftar dampak penting potensial ini disusun berdasarkan pertimbangan atas hal-halyang dianggap penting oleh masyarakat di sekitar rencana kegiatan, instansi yangbertanggung jawab dan tim studi. Pada tahap ini daftar dampak penting yang dihasilkanbelum tertata secara sistematis.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-7Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 135: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Metoda yang digunakan pada tahap ini adalah diskusi antar tenaga ahli. Kegiatanidentifikasi dampak besar dan penting ini dilakukan oleh pemrakarsa rencana kegiatan(bersama dengan tim konsultan penyusun AMDAL), dengan mempertimbangkan hasilkonsultasi dan diskusi dengan instansi yang bértanggung jawab serta masyarakat yangberkepentingan. Kriteria yang digunakan dalam menentukan evaluasi dampak potensialterdiri dari empat pertanyaan, yaitu :

1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi? hal ini terlihatdari analisis data sekunder dan hasil pra survei

2. Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat (nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen lingkunganlainnya (nilai ekologis) sekitar? hal ini terlihat dari hasil pra survei

3. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi tentang komponen lingkungantersebut? hal ini terlihat dari hasil konsultasi masyarakat

4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang dilanggar oleh dampak tersebut? hal initerlihat dari peraturan-peraturan yang menetapkan baku mutu lingkungan

Setiap dampak potensial ditapis dengan empat pertanyaan di atas, jika salah satupertanyaan dijawab dengan "ya" atau "tidak diketahui" maka komponen lingkungan tersebutdikaji dalam ANDAL. Setelah diadakan diskusi dengan antar tenaga ahli, maka terdapatbeberapa dampak potensial yang dihilangkan. Berikut adalah evaluasi dari dampak-dampakpotensial menjadi dampak penting Hipotetik.

1. Tahap Persiapana. Persepsi MasyarakatHal ini merupakan reaksi awal dari masyarakat, sesudah sosialisasi rencana pengerukanWaduk Sunter. Reaksi ini dapat merupakan dampak positif atau dampak negative. Olehsebab itu dalam kegiatan sosialisasi dibutuhkan suatu penjelasan yang gamblang,transparan dan mudah dimengerti oleh peserta. Diharapkan seusai sosialisasi, Lurahdan Dewan Kelurahan serta LSM yang ada dapat memberikan penjelasan kepadapenduduk tentang maksud dan tujuan kegiatan. Berdasarkan pemikiran tersebut timberpendapat bahwa persepsi masyarakat di sekitar Waduk Sunter pada TahapPersiapan dijadikan dampak penting hipotetik.

2. Tahap Pengerukana. Kualitas Udara AmbientTerdiri dari parameter CO, temperatur, NO2, SO 2 dan kebauan bersumber dari mobilisasimaterial-alat berat, kegiatan pengerukan, disposal site dan kegiatan pengangkutan.Dampak ini menjadi dampak penting hipotetik dikarenakan dapat mengakibatkangangguan kesehatan masyarakat, gangguan kenyamanan dan akan menyebabkanpersepsi negatif dari masyarakat (keresahan).

b. Tingkat KebauanBersumber dari pengangkatan lumpur dan penimbunan lumpur dari saluran ke, luarsaluran. Dampak ini menjadi dampak penting hipotetik dikarenakan dapat mengakibatkangangguan kesehatan masyarakat, gangguan kenyamanan dan akan menyebabkanpersepsi negatif dari masyarakat (keresahan).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-8Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 136: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

c. Tingkat KebisinganBersumber dari mobilisasi alat berat-material, kegiatan pengerukan, kegiatanpengangkutan. Dampak ini menjadi dampak penting hipotetik dikarenakan dapatmengakibatkan gangguan kenyamanan dan akan menyebabkan persepsi negatif darimasyarakat (keresahan).

d. Kualitas Sedimen

Waduk Sunter UtaraDari pengamatan visual terhadap keberadaan sedimen di Waduk Sunter Utara (WSU)umumnya keberadaan sedimen di pinggir waduk cukup dominan sebagaimana yangterlihat apabila kita masuk ke waduk Sunter Utara melalui Hutan Kota Waduk Sunter.Keberadaan sampah dan terbentuknya sedimen dari dalam waduk menyebabkanpendangkalan waduk. Variasi atau gabungan dari kedua hal tersebut mempercepatsuksesi terbentuknya daratan baru di tepi waduk. Kondisi ini dimanfaatkan olehpenduduk sekitar waduk untuk memperluas lahan pemukiman mereka secara illegal.Sebagai akibatnya luas penampang air di dalam waduk semakin mengecil. Terbentuknyasedimen di dalam waduk juga dipicu oleh aktifitas pembuangan air limbah domestik daripermukiman di sekitar waduk yang langsung masuk ke dalam waduk. Bahan organikdari buangan tinja setelah mengalami proses dekomposisi di dalam waduk akanmenghasilkan lumpur mati sebagai produk akhir penguraian.

Waduk Sunter Selatan BaQian BaratDari pengamatan visual terhadap keberadaan sedimen di Waduk Sunter Selatan BagianBarat (WSS) umumnya keberadaan sedimen di pinggir waduk cukup dominan.Keberadaan sampah dan terbentuknya sedimen dari dalam waduk menyebabkanpendangkalan waduk. Variasi atau gabungan dari kedua hal tersebut mempercepatsuksesi terbentuknya daratan baru di tepi waduk. Kondisi ini dimanfaatkan olehpenduduk sekitar waduk untuk memperluas lahan pemukiman mereka secara illegal.Sebagai akibatnya luas penampang air di dalam waduk semakin mengecil. Terbentuknyasedimen di dalam waduk juga dipicu oleh aktifitas pembuangan air limbah domestik daripermukiman di sekitar waduk yang langsung masuk ke dalam waduk. Bahan organik daribuangan tinja setelah mengalami proses dekomposisi di dalam waduk akanmenghasilkan lumpur mati sebagai produk akhir penguraian.

Selain itu akumulasi sedimen di dalam waduk ini juga diperkirakan dari debu dan kotorandi jalan raya sekitar waduk yang tersapu oleh air hujan dan masuk ke waduk melaluisaluran drainase jalan (sistem riolering) serta sedimen yang terbawa dari saluran/sungaiyang masuk ke dalam waduk.

Waduk Sunter Timur Il1Dari pengamatan visual terhadap keberadaan sedimen di Waduk Sunter Timur li1 (WST)umumnya keberadaan sedimen di pinggir waduk cukup dominan sebagaiman yangterlihat apabila kita menyusuri jalan di tepi waduk. Sedimen yang telah membentukdaratan di pinggir waduk dimanfaatkan penduduk sekitar sebagai lahan bercocok tanam.Kegiatan pembuangan limbah domestik penduduk sekitar waduk tidak langsung

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-9Kegiatan Pengerukan Sunga, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 137: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

mempengaruhi suksesi sedimen di dalam waduk. Hal ini dikarenakan telah dipasangpagar pembatas di sekeliling waduk.

e. Kualitas Air PermukaanBersumber dari kegiatan pengerukan, dimana kegiatan pengerukan dimaksudkan untukmemperlancar saluran air di Waduk Sunter dan pemindahan sedimen-sedimen di WadukSunter ke lokasi dumping site, sehingga kegiatan pengerukan akan menurunkan nilaiTSS di perairan sehingga dampak ini dijadikan dampak penting hipotetik.

f. SampahKegiatan pengerukan waduk sunter juga menghasilkan hasil kerukan berupa sampah.Keberadaan sampah di waduk sunter cukup banyak baik yang mengapung maupunyang melayang demikian pula yang terperangkap di dalam sedimen. Sehingg apabilasampah hasil kerukan tersebut tidak dikelola setelah dikeluarkan dari waduk akanmenyebabkan dampak terhadap kesehatan masyarakat, menimbulkan bau danmengganggu estetika. Sehingga, berdasarkan hal-hal tersebut maka keberadaansampah dapat dijadikan dampak penting hipotetik..

g. Biota PerairanBersumber dari kegiatan pengerukan, dimana kegiatan pengerukan dimaksudkan untukmemperlancar saluran air di Waduk Sunter dan pemindahan sedimen-sedimen di WadukSunter ke lokasi dumping site. Biota perairan yang ditemukan adalah biota ekonomispenting sehingga, dampak ini menjadi dampak penting Hipotetik.

h. Biota DaratBersumber dari kegiatan mobilisasi kendaraan dan peralatan serta kegiatan pengerukan,dimana kegiatan ini akan menimbulkan gangguan terhadap biota darat baik flora maupunfauna. Kegiatan dari disposal site juga berpengaruh terhadap biota darat. Biota daratyang ditemukan pada saat survei bukan merupakan biota langka, dampak ini tidaksampai menjadi dampak penting Hipotetik.

i. Persepsi MasyarakatMerupakan akumulasi dari seluruh dampak penting. Pengelolaan terhadap seluruhkegiatan pada Tahap Pengerukan bila tidak ditangani dengan baik, akan menimbulkandampak sisa yang berlanjut sampai pada Tahap Pasca Pengerukan. Pengelolaanterhadap semua kegiatan dan dampak yang timbul yang tidak ditangani dengan baikakan berubah menjadi keresahan masyarakat. Keresahan masyarakat menjadi sangatpenting karena tingkatan selanjutnya bias menjadi kemarahan masyarakat. Di bagiantertentu dari Waduk Sunter Waduk Sunter mengingat jarak antara pemukiman dengansaluran sangat dekat, sehingga dampak dari kegiatan ini sangat berpengaruh dalamkehidupan masyarakat maka persepsi masyarakat di daerah ini dampak pentinghipotetik.

j. Kesempatan KerjaPada Tahap Pengerukan, dampak positif yang timbul adalah pada komponen tenagakerja. Dampak pada komponen ini mempunyai dampak lanjutan seperti meningkatnya

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 - 10Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)SegmenWadukSunter

Page 138: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

pendapatan masyarakat. Berdasarkan hasil pra survey, masyarakat mengharapkankegiatan ini dapat menampung tenaga kerja local yang ada. Dari pengamatan, kegiatanpengerukan akan mempergunakan alat-alat yang memerlukan keahlian khusus, yangmungkin tidak dimiliki tenaga kerja local. Kebutuhan tenaga kerja local hanya pada jenis-jenis pekerjaan tertentu. Apabila dampak ini dapat dikelola dengan baik, akanmemberikan rasa aman kepada masyarakat dan pelaksana kegiatan. Namun sebaliknyaapabila hal ini tidak dikelola dengan baik, akan menimbulkan keresahan masyarakat.Atas dasar pemikiran ini maka dapak kesempatan kerja termasuk dalam dampak pentinghipotetik.

k. Kesempatan BerusahaDampak pada kesempatan berusaha dapat menjadi dampak positif apabila masyarakatmemperoleh kesempatan untuk berusaha, seperti menyediakan makan, minum dankebutuhan lainnya bagi para pekerja. Dampak ini juga dapat merubah persepsimasyarakat menjadi negatif apabila tidak dapat dikelola dengan baik. Berdasarkan hal-hal tersebut, dampak ini dapat dijadikan dampak penting hipotetik.

I. Kesehatan MasyarakatKegiatan pengerukan waduk akan menimbulkan bau yang menyengat akibat sedimenyang terangkat dan menimbulkan gangguan kepada masyarakat. Gangguan ini berakibatterhadap kesehatan masyarakat maupun kenyamanan hidup bagi masyarakat yangtinggal di wilayah dampak. Disamping itu pada kegiatan pengangkutan disposal darilokasi pengerukan ke disposal site, selain gangguan bau juga akibat ceceran disposalmenjadi penyebab kotornya lingkungan sekitarnya. Dengan kondisi yang sedemikian itu,maka dampak terhadap kesehatan masyarakat merupakan komponen yang berpotensimenimbulkan dampak yang dianggap menjadi dampak penting hipotetik.

m. Estetika LingkunganKegiatan pengerukan dan pengangkutan disposal, berpotensi menimbulkan gangguanestetika lingkungan. Kondisi lingkungan terutama masalah estetika pada awal kegiatanakan menurun, dan akan semakin membaik dengan selesainya pengerukan danpengangkutan disposal. Karena sifatnya hanya sementara dan akan semakin membaik,maka komponen estetika lingkungan tidak termasuk dampak penting hipotetik.

n. Lalu lintasBersumber dari mobilisasi material-alat berat, kegiatan pengerukan, disposal site dankegiatan pengangkutan yang berpotensi menyebabkan gangguan lalu lintas.Berdasarkan hal tersebut, maka dampak ini dapat digolongkan menjadi dampak pentingHipotetik.

o. Kondisi JalanDengan adanya pengangkutan meterial keruk, maka berpotensi menimbulkan kerusakanjalan, hal ini menjadi dampak pentik hipotetik, karena jalan -jalan yang akan dilewatimerupakan jalan protokol.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 -11Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 139: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

3. Tahap Pasca Pengerukan

a. Kualitas UdaraTerdiri dari parameter CO, temperatur, NO2, S0 2 dan Pb bersumber dari kegiatandemobilisasi alat berat, pemeliharaan, dan kendaraan serta pembersihan ceceran darikegiatan pengerukan. Dampak ini menjadi dampak penting hipotetik dikarenakan dapatmengakibatkan gangguan kesehatan masyarakat, gangguan kenyamanan dan akanmenyebabkan persepsi negatif dari masyarakat (keresahan).

b. Tingkat KebisinganBersumber dari kegiatan demobilisasi alat berat, pemeliharaan, dan kendaraan. Dampakini menjadi tidak menjadi dampak penting hipotetik dikarenakan intensitas dampak yangrendah.

c.SampahBerupa sampah dari sisa -sisa pekerjaan. Dengan melihat analogi dengan pengerukanyang telah dilakukan pada JEDI Phase 1, maka sampah yang dihasilkan tidak terlalubanyak, sehingga, berdasarkan hal-hal tersebut maka sampah tidak dapat d4adikandampak penting Hipotetik.

d. Biota DaratBersumber dari pengembalian lahan seperti penanaman tumbuhan, dimana kegiatan iniakan memperbaiki vetgetasi, namun dampak ini tidak menjadi dampak hipotetik karenajumlahnya yang kecil.

e. Persepsi MasyarakatPengelolaan terhadap seluruh kegiatan pada Tahap Pengerukan dan paska Pengerukanharus ditangani dengan baik. Keberhasilan pengelolaan dampak pada komponenpersepsi masyarakat akan menjamin kelancaran kegiatan selanjutnya. Pengelolaanterhadap semua kegiatan dan dampak yang timbul yang tidak ditangani dengan baikakan berubah menjadi keresahan masyarakat. Oleh sebab itu, persepsi masyarakattermasuk dalam dampak penting hipotetik.

f. Kesempatan KerjaPada tahap paska pengerukan terjadi pengurangan tenaga kerja. Diperkirakan sebagianbesar tenaga kerja akan mengalami pemutusan hubungan kerja. Hal ini tidak akanmenimbulkan goncangan terhadap kehidupan masyarakat yang sudah mulai stabil,karena para pekerja telah mengetahui bahwa pekerjaan ini akan berakhir. Atas dasarpemikiran ini maka dampak kesempatan kerja tidak termasuk dalam dampak pentinghipotetik.

g. Kesempatan BerusahaDampak kesempatan berusaha dapat menjadi dampak positif apabila masyarakatmendapat kesempatan untuk berusaha, seperti menyediakan kebutuhan makan, minumbagi para pekerja. Dengan selesainya kegiatan pengerukan dan pengangkutan, maka

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 - 12Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 140: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

kesempatan berusaha ini tidak akan berkurang. Berdasarkan hal-hal tersebut, dampak initidak dapat djadikan dampak penting hipotetik.

h. Estetika LingkunganSelesainya kegiatan pengerukan dan pengangkutan disposal, akan menyebabkankondisi lingkungan yang bersih dan baik. Baik buruknya estetika lingkungan tergantungkepada kegiatan pemerintah dan masyarakat. Apabila kondisi estetika dapat diperbaikidan dirawat dengan baik maka estetika lingkungan menjadi baik. Karena sifatnyayangsementara dan subjektif n, maka komponen estetika lingkungan tidak termasukdampak penting hipotetik.

i. Lalu lintasBersumber dari kegiatan demobilisasi alat berat dan kendaraan. Demobilisasi alat beratdan kendaraan akan mengakibatkan gangguan sistem transportasi jika tidak dilakukanpengelolaan dengan baik. Berdasarkan hal tersebut, maka dampak ini dapat digolongkanmenjadi dampak penting hipotetik.

j. Kondisi JalanDengan adanya demobilisasi peralatan dan kendaraan, maka berpotensi menimbulkankerusakan jalan, hal ini menjadi dampak pentik hipotetik, karena jalan -jalan yang akandilewati merupakan jalan protokol.

k. BanjirMengurangi banjir adalah tujuan dari kegiatan pengerukan ini, sehingga dampak inimerupakan dampak penting hipotetik.

Untuk lebih jelasnya evaluasi dampak potensial menjadi dampak penting hipotetik adalahsebagai berikut:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 -13Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 141: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Tabel 4.2. Evaluasi Dampak Penting Potensial Menjadi Dampak Penting HipotetikKomponen Yang Terkena Dampak Kriteria Dikaji Dalam

Penerima Dampak Jenis Dampak 1 2 3 4 AMDALTahap PersiapanPerizinanSosialisasi Masyarakat Persepsi dan keresahan masyarakat Tidak Ya Ya Tidak YaKoordinasi Masyarakat Persepsi dan keresahan masyarakat Tidak Ya Ya Tidak YaPerencanaan Teknis Masyarakat Persepsi dan keresahan masyarakat Tidak Ya Ya Tidak YaTahap PengerukanPenertiban Fisik Bangunan Masyarakat Keresahan Masyarakat Ya Ya Ya Ya YaMobilisasi Kendaraan dan Peralatan Udara Ambien Penurunan Kualitas Udara Ya Ya Tidak Ya Ya

Peningkatan Kebisingan Ya Ya Tidak Ya YaMasyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak YaLalu Lintas Gangguan Lalu Lintas Ya Ya Tidak Tidak Ya

Mobilisasi Tenaga Kerja Masyarakat Timbulnya Kesempatan Kerja Ya Ya Tidak Tidak YaTimbulnya Kesempatan Berusaha Ya Ya Ya Tidak Ya

Pengaturan Lalu Lintas Lalu Lintas Mengatasi gangguan Lalu Lintas Ya Ya Tidak Tidak YaUdara Ambien Peningkatan gas buang Ya Ya Tidak Ya Ya

Peningkatan debu Ya Ya Tidak Ya YaPengerukan Udara Ambien Penurunan Kualitas Udara Ya Ya Tidak Ya Ya

Timbulnya Kebauan Tidak Tidak Ya Ya YaPeningkatan Kebisingan Ya Ya Tidak Ya Ya

Air Permukaan Penurunan Kualitas Fisika Kimia Air Ya Ya Tidak Ya YaPermukaan

Lahan TPS Lumpur Timbulnya Kebauan Tidak Tidak Ya Ya YaGangguan Estetika Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Vegetasi Hilangnya Vegetasi Tidak Tidak Tidak Tidak TidakBiota Air Perubahan Struktur Komunitas Ya Ya Tidak Ya YaMasyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Ya Ya Tidak Ya

Kesehatan Masyarakat Ya Ya Ya Tidak YaEstetika Lingkungan Tidak Tidak Tidak Tidak Ya

Lalu Lintas Gangguan Lalu Lintas Ya Ya Tidak Tidak YaJalan Kondisi Jalan Ya Ya Tidak Tidak YaHidrologi Menangulangi banjir Ya Ya Tidak Tidak Ya

Pemisahan Sampah dari Lumpur Udara Ambien Peningkatan Kebauan Ya Ya Tidak Ya YaLahan TPS Peningkatan Sampah Ya Ya Tidak Ya Ya

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 - 14Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 142: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Komponen Yang Terkena Dampak Kriteria Dikaji DalamSumber Dampak Peneri¯ma Dampak Jenis Dampak 1 2 3 4 AMDAL

Ceceran Lumpur Ya Ya Tidak Ya Ya

Masyarakat Kesempatan kerja Ya Ya Tidak Ya Ya

Kesempatan berusaha Ya Ya Tidak Ya YaPengangkutan Lumpur Ke Dispossal Site Udara Ambien Penurunan Kualitas Udara Ya Ya Tidak Ya Ya

Kebisingan Ya Ya Tidak Ya YaLalu Lintas Gangguan Lalu Lintas Ya Ya Tidak Tidak Ya

Jalan Kondisi Jalan Ya Ya Tidak Ya YaPenempatan Hasil Kerukan Air Pemukaan Penurunan Kualitas Air Ya Ya Tidak Ya Ya

Lahan Dispossal Site Penurunan Kualitas Air tanah Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Bentang alam Tidak Tidak Tidak Tidak TidakKualitas Sedimen /liumpur Ya Ya ya Ya Ya

Vegetasi Hilangnya Vegetasi Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Paska PengerukanPembersihan Lahan Masyarakat Estetika Lingkungan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Udara Ambien Penurunan Kualitas Udara Ya Ya Tidak Ya Ya

Lahan Sekitar Saluran Hilangnya Sampah dan Lumpur Tidak Tidak Tidak Tidak TidakVegetasi Perbaikan Vegetasi Tidak Tidak Tidak Tidak TidakMasyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Estetika Lingkungan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Demobilisasi Kendaraan Dan Peralatan Udara Ambien Penurunan Kualitas Udara Ya Ya Tidak Ya Ya

Peningkatan Kebisingan Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Masyarakat Persepsi Masyarakat Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Lalu Lintas Gangguan Lalu Lintas Ya Ya Tidak Tidak Ya

Jalan Kondisi Jalan Ya Ya Ya Tidak YaDemobilisasi Tenaga Kerja Masyarakat Berakhirnya Kesempatan Kerja Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Berakhirnya Kesempatan Berusaha Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Penanganan Banjir Hidrologi Menangulangi banjir Ya Ya Ya Ya YaKeterangan:1. = Apakah beban terhadap komponen lingkungan tertentu sudah tinggi ? hal ini terlihat dat! analisis data sekunder dan hasil pra survei2. = Apakah komponen lingkungan tersebut memegang peranan datam kehidupan sehari-hari masyarakat (nilai sosial dan ekonomi) dan terhadap komponen lingkungan lainnya (nilai

ekologis) sekitar ? hal ini terlihat dan hasi pra survei3. = Apakah ada kekhawatiran masyrakat yang tinggi tentang komponen lingkungan tersebut ? hal ini terlihat dan hasil konsultasi masyarakat4. = Apakah ada aturan atau kebijakan yang dilanggar oleh dampak tersebut ? hal ini terlihat dari peraturan -peraturan yang menetapkan baku mutu lingkungan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 - 15Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 143: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dampak penting hipotetikadalah:

Tahap Persiapan1. Persepsi Masyarakat

Tahap Pengerukan1. Kualitas Udara2. Tingkat Kebauan3. Tingkat Kebisingan4. Kualitas Sedimen5. Kualitas Air Permukaan6. Sampah7. Biota Air8. Kesempatan Kerja9. Kesempatan Berusaha10. Persepsi Masyarakat11. Kesehatan Masyarakat12. Lalu Lintas13. Kondisi Jalan

Tahap Pasca Pengerukan1. Kualitas Udara2. Lalu Lintas3. Kondisi Jalan4. Persepsi Masyarakat5. Banjir

4.1.1.3. Klasifikasi dan Prioritas Dampak Penting

Pelingkupan yang dilakukan pada tahap ini bertujuan untuk mengelompokkan/mengorganisir dampak penting yang telah dirumuskan dari tahap sebelumnya denganmaksud agar diperoleh klasifikasi dan prioritas dampak penting Hipotetik yang akan dikajilebih lanjut dalam dokumen AMDAL. Dalam melakukan klasifikasi dan prioritas, perludiperhatikan hal sebagai berikut:

" Kebijakan atau peraturan yang menjadi dasar untuk arahan kajian AMDALselanjutnya, seperti standar/baku mutu dan lain-lainnya

• Konsep saintifik dari kajian yang akan dilakukan

Dampak penting Hipotetik tersebut dirumuskan melalui dua tahapan. Pertama, segenapdampak besar dan penting dikelompokkan menjadi beberapa kelompok menurutketerkaitannya satu sama lain. Kedua, dampak penting yang berkelompok tersebutselanjutnya diurut berdasarkan kepentingannya. Metode prioritas dampak penting hipotetikadalah memprakirakan besarnya peluang teradinya dampak dan memperkirakan besarnyaakibat yang mungkin terjadi. Peluang kejadian dibuatkan suatu gradasi nilai yang mewakiligradasi besarnya konsekuensi, seperti pada tabel di bawah ini.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-16Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 144: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Tabel 4.3. Kemungkinan dan Besarnya AkibatInsidential Kecil Menengah Besar Katasropik

(1) (2) (3) (4) (5)Hampir Pasti

(5)

KemungkinanBesar (4)

Sedang (3)

KemungkinanKecil (2)

Jarang Sekali

(1)Sumber ; Paniuan Tekns Periyusunan KA-ANDAL, KNLH RI, 2007

Berikut adalah pengklasifikasian dampak berdasarkan evaluasi dampak potensial.

Tahap Persiapan1. Persepsi Masyarakat

Tahap Pengerukan1. Kualitas Udara2. Tingkat Kebauan3. Tingkat Kebisingan4. Kualitas Sedimen5. Biota Air6. Kualitas Air Permukaan7. Sampah8. Kesempatan Kerja Kesempatan Kerja Dan Berusaha9. Kesempatan Berusaha J10. Persepsi Masyarakat11. Kesehatan Masyarakat12. Lalu Lintas iLalu Lintas dan Kerusakan Jalan13. Kondisi Jalan }

Tahap Pasca Pengerukan1. Kualitas Udara2. Lalu Lintas Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan3. Kondisi Jalan J4. Mengurangi Banjir5. Persepsi masyarakat

Setelah didapat beberapa dampak penting hipotetik pertahapan kegiatan, maka dampak-dampak tersebut akan diurutkan berdasarkan tingkat kepentingannya, sehingga dapat dilihatsebagai berikut:

1. Tahap Persiapan; karena hanya ada satu dampak yaitu Persepsi Masyarakat, makaotomatis dampak ini menjadi prioritas dampak penting hipotetik pada tahap ini

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 -17Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 145: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

2. Tahap Pengerukan; terdapat sebelas dampak dan penentuan prioritas adalahsebagai berikut:

Tabel 4.4. Prioritas Dampak Penting Hipotetik Tahap PengerukanPenilaian Total Skala

Dampak Penting HipotetikPeianTol Ska1 2 3 4 5 Nilai Prioritas

Kualitas UdaraKemungkinan X 12 8Besarnya Dampak XKebisinganKemungkinan X 20 3Besarnya Dampak XKebauanKemungkinan X 20 1Besarnya Dampak XSedimenKemungkinan X 16 5Besarnya Dampak XBiota AirKemungkinan X 20 4Besarnya Dampak XKualitas Air PermukaanKemungkinan X 12 7Besarnya Dampak XSampahKemungkinan X 16 6Besarnya Dampak XPersepsi MasyarakatKemungkinan X 9 10Besarnya Dampak XKesempatan Kerja dan BerusahaKemungkinan X 9 9Besarnya Dampak XKesehatan MasyarakatKemungkinan X 6 11Besarnya Dampak XLalu Lintas dan kerusakan JalanKemungkinan X 20 2Besarnya Dampak X

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-18Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 146: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Tabel 4.5. Kemungkinan dan Besarnya Akibat Kegiatan Tahap PengerukanInsidential Kecil Menengah Besar Katasropik

(1) (2) (3) |(4) (5)

Hampir Pasti(5)

Kemungkinan Besar Kualitas Air(4) Kualitas Udara

Sedang Kes.Masy Kes.Kerja&B'usaha Kualitas Air(3) Persep.Masyarakat Kualitas Udara

Kemungkiran Kecil Kes.Masy(2)Jarang Sekali

(1)

3. Tahap Pasca Pengerukan; terdapat empat dampak dan penentuan prioritas adalahsebagai berikut:

Tabel 4.6. Prioritas Dampak Penting Hipotetik Tahap Pasca Pengerukan

Dampak Penting Hipotetik Penilaian Total Skala1 1 2 3 4 5 Nilai Prioritas

Kualitas UdaraKemungkinan X 12 3Besarnya Dampak XPersepsi MasyarakatKemungkinan X 6 4Besarnya Dampak XLalu Lintas dan Keruskan JalanKemungkinan X 12 2Besarnya Dampak XBanjir __

Kemungkinan X 20 1Besarnya Dampak X

Tabel 4.7. Kemungkinan dan Besarnya Akibat Kegiatan Tahap Pasca PengerukanInsidential Kecil Menengah (3) Besar Katasropik (5)

Hampir Pasti (5)

Kemungkinan Besar(4)

Sedang (3)

Kemungkinan Kecil

(2)

Jarang Sekali (1)

Proses pelingkupan untuk kegiatan penyusunan AMDAL pengerukan Waduk Sunter, secararinci dapat dilihat pada gambar berikut:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4- 19Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 147: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Rencana Kegiatan DAMPAK PENTING• Pra Persiapan POTENSIAL DAMPAK PENTING KLASIFIKASI DAN PRIORITAS DAMPAK• Pengerukan HIPOTETIK PENTING* Paska Pengerukan Tahap Persiapan

• Persepsi Masyarakat Tahap Persiapan Tahap PersiapanPersepsi Masyarakat 1. Persepsi Masyarakat

Tahap Pengerukan* Kualitas Udara Tahap Penaerukan Tahap Pengerukan* Tingkat Kebauan o Kualitas Udara 1. Tingkat Kebauan• Tingkat Kebisingan o Tingkat Kebauan 2. Lalu lintas dan kerusakan jalan* Kualitas Sedimen Evaluasi • Tingkat Kebisingan 3. Tingkat Kebisingan

Identifikasi -- * Kualitas Air Permukaan Dampak • Kualitas Sedimen 5. SedirDampak * Estetika Lingkungan Potensial • Kualitas Air Permukaan 6. Sadmah

Potensial * Sampah * Sampah 7. Kualitas Air Permukaan• Biota Darat * Biota Air 8. Kualitas Udara* Biota Air o Kesempatan Kerja 9. Kesempatan Keda dan Berusaha* Kesempatan Kerja • Kesempatan Berusaha 10. Persepsi Masyarakat* Kesempatan Berusaha o Persepsi Masyarakat 11. Kesehatan Masyarakat• Persepsi Masyarakat * Kesehatan Masyarakat• Kesehatan Masyarakat * Lalu Lintas Tahap Paska Pengerukan* Lalu Lintas o Kondisi jalan 1. Mengurangi Banjir

Rona Lingkungan Awai * Kondisi jalan 2. Lalu lintas dan kerusakan jalano Komp. Fisika-kimia Tahap Paska Pengerukan 3. Kualitas udara• Kamp. Biologi Tahap Paska pengerukan * Kualitas Udara 4. Persepsi Masyarakat

• Komp. Sosekbud * Kualitas Udara * Lalu Lintas• Komp. Lingkungan Binaan * Tingkat Kebisingan Professionals • Kondisi Jalan

• Sampah Judgment * Mengurangi Banjir• Biota Darat * Persepsi Masyarakat* Persepsi Masyarakat* Kesempatan Bekerja Klasifikasi dan* Kesempatan Berusaha Skala Prioritas

• Lalu Lintas* Kerusakan Jalam• Estetikao Banjir

Metode Matriks Gambar 4.4. Bagan Alir Proses PelingkupanIdentifikasi Dampak dan

Bagan Alir Dampak

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-20Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 148: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

a. Hasil Proses PelingkupanHasil proses pelingkupan mencakup dampak penting hipotetik, lingkup wilayah studi danbatas waktu kajian.

1. Dampak Penting HipotetikSetelah melalui tahapan pelingkupan dengan menggunakan metoda matrik interaksi danbagan alir, dampak penting hipotetik yang timbul sebagai akibat dari rencana kegiatanadalah:1. Kualitas Udara; dampak terhadap kualitas udara ini bersumber dari kegiatan

mobilisasi alat dan kendaraan, kegiatan pengerukan, transportasi lumpur,pembersihan lahan, dan demobilisasi alat dan kendaraan. Dengan demikian makaparameter yang diukur adalah CO, S02, N03, dan Debu atau sesuai dengan SK GubNo.551 tahun 2001 tentang baku mutu udara ambient.

2. Tingkat Kebisingan; dampak terhadap kebisingan ini bersumber dari kegiatanmobilisasi alat dan kendaraan, kegiatan pengerukan, transportasi lumpur, pemisahansampah, dan demobilisasi alat dan kendaraan.parameter yang diukur kebisinganambient atau sesuai dengan SK Gub No.551 tahun 2001 tentang baku mutukebisingan ambient.

3. Tingkat Kebauan; bersumber dari pengangkatan lumpur dan peletakannya di TPSlumpur sesuai dengan KepmenLH No. 50 tahun 1996. Parameter yang diukur adalahammoniak, metil merkaptan, hidrogen sulfida, metil sulfida, dan stiren.

4. Sedimen; bersumber dari peletakkan hasil kerukan sehingga dikhawatirkan akanmencemari air tanah, parameter yang diambil sesuai dengan PPRI no. 18/1999.

5. Biota Air; bersumber dari pengerukan yang akan menganggu aktifitas budidayaperikanan, akibat pengangkatan sedimen.

6. Kualitas Air Permukaan : bersumber dari kegiatan pengerukkan, sehingga parameteryang diukur adalah COD, BOD, KMnO 4, Deterjen, Minyak-Lemak, TSS, TDS, danLogam berat atau sesuai dengan SK Gub DKI No. 582/1995 (golongan B).

7. Sampah; sumber dampak adalah peletakan lumpur ke TPS lumpur, pengangkutanlumpur, pemisahan lumpur dan sampah sehingga parameter yang diukur timbulanceceran lumpur dan volume sampah.

8. Persepsi Masyarakat ; bersumber dari semua kegiatan pengerukan. Parameter yangdiukur pendapat-sikap masyarakat beserta haparan dan kekhawatiran masyarakat

9. Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan; dampak terhadap lalu lintas bersumber darikegiatan mobilisasi alat dan kendaraan, transportasi lumpur, dan demobilisasi alatdan kendaraan. Parameter yang diukur adalah kondisi fisik jalan dan VCR.

10. Kesehatan Masyarakat; bersumber dari semua kegiatan pengerukan. Parameteryang diukur sumber penyakit, kebiasaan masyarakat, sanitasi, dan saranakesehatan.

11. Banjir; bersumber dari perubahan kapaitas dan debit aliran. Parameter yang diukurcatchment area dan debit aliran.

12. Kesempatan Kerja dan Berusaha; bersumber dari mobilisasi dan demobilisasitenaga kerja. Parameter yang diukur jumlah angkatan kerja dan angka penganguran.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 - 21Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen WadukSunter

Page 149: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

2. Lingkup Wilayah Studi dan Batas Waktu KajianPenentuan batas wilayah Studi Analisis Dampak Lingkungan Kegiatan Pengerukan WadukSunter ditekankan pada pertimbangan luas daerah yang terkena dampak kegiatan proyekpada setiap tahapan kegiatan. Batas wilayah studi merupakan resultante dari bataskegiatan proyek, batas ekologis, batas sosial dan batas administrasi denganmemperhatikan batas teknis yang meliputi keterbatasan sumberdaya, waktu, dana, teknikdan metoda telaahan. Dasar penentuan wilayah studi, secara rinci dapat dikemukakansebagai berikut:

- Batas ProyekBatas kegiatan proyek mencakup seluruh areal yang diperuntukkan kegiatanpengerukan Waduk Sunter dan rute pengangkutan material , yaituWaduk Sunter Utara: 32 HaWaduk Sunter Timur Ill: 26 HaWaduk Sunter Selatan Barat : .26 Ha

- Batas EkologisBatas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari kiri dan kanan KegiatanPengerukan Waduk Sunter dan jalan-jalan yang dilalui oleh truck pengangkut materialhasil keruk ke dispossal site dengan radius 100 m. Perkiraan sebaran dampak suaturencana kegiatan berdasarkan media transportasi limbah (air, udara), dimana prosesalami yang terjadi dalam ruang tersebut diperkirakan akan mengalami perubahanmendasar. Sub-ekosistem binaan yang menonjol di sekitar tapak kegiatan adalahkegiatan rumah/permukiman, perikanan, dan ruang terbuka hijau.

- Batas SosialBatas sosial adalah ruang disekitar tapak rencana kegiatan yang merupakan tempatberlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung norma dan nilai tertentuyang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial), sesuai dengan prosesdinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang diperkirakan akan mengalamiperubahan mendasar akibat rencana kegiatan pengerukan Waduk Sunter. Mengingatdampak lingkungan hidup menyebar tidak merata, batas sosial ditetapkan denganmembatasi yaitu beberapa Rukun Tetangga (rata-rata 200 meter dari Waduk Sunterdan jalan-jalan yang dilalui oleh truck pengangkut material hasil keruk ke dispossalsite). Batas sosial ini ditetapkan dengan memperhatikan hasil identifikasi komunitasmasyarakat yang terdapat dalam batas proyek, ekologis serta komunitas masyarakatyang berada diluar batas proyek dan ekologis namun berpotensi terkena dampakyang mendasar dari Kegiatan Pengerukan Waduk Sunter melalui penyerapan tenagakerja, pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial.

- Batas AdministratifBatas administratif dimaksudkan sebagai ruang dimana masyarakat dapat secaraleluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan sosial budaya sesuai denganperaturan perundang-undangan yang berlaku. Batas ruang dimaksud berupa batasruang yang berbatasan dengan kelurahan yang dilalui Kegiatan Pengerukan WadukSunter, yaitu:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4 - 22Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 150: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Tabel 4.8. Wilayah Administasi Waduk SunterNo Kelurahan Kecamatan Waduki Rawa Badak Koja Waduk Sunter Timur Ill2 Papanggo Tanjung Priok Waduk Sunter Utara3 Warakas4 Sunter Jaya Tanjung Priok Waduk Sunter Selatan Barat5 Sunter Agung

Sumber: Konsultan 2009

- Batas Waktu KajianBatas waktu kajian adalah selama kegiatan pengerukan Waduk Sunter berlangsung.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 4-23Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 151: Official PDF , 457 pages

Ruang Lingkup Studi

Ar n ip r

1 - = m1--

A nGo l -k- M 1

9 r

_0 ä 11 i 11Yo

IDU-1 .F.,J. A~ // -. G A- -ri - .-. = - ha Grana ~1;

: - ---

ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP PENGERUKAN WADUK SUNTER

GAM BAR 4.5. -..-...-.- r

LOKASI WADUK SUNTER SELATAN BARAT--

Legenda -___

: Batas Proyek :r Batas Ekologis Batas Sosial _ -

: Jalur Transportasi :Batas Administrasi -- :Batas Wilayah Studi

~ DINAS PEKERJAAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAJalan Taman Jatibaru No.1, Jakarta Pusat

Analisis Dampak Lingkungan (AN DAL) 42Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 152: Official PDF , 457 pages

BAB 5PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

Page 153: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

PRAKIRAAN DAMPAK PENTING

5.1. Kriteria Prakiraan Dampak

Dalam melakukan prakiraan dampak besar dan penting, terlebih dahulu perlu diindikasikandampak penting hipotesis yang timbul, dengan mengacu pada:

- Pelingkupan ANDAL yang terdapat dalam KA-ANDAL.- Isu-isu lingkungan yang timbul sebagai hasil kajian.

Terhadap dampak penting hypotesis yang diindikasikan timbul tersebut diatas, maka denganmemakal berbagai metode prakiraan dampak, seperti yang dikemukakan pada KA-ANDAL,dilakukan analisis dampak penting untuk mengetahui sifat dampak, besaran dampak sertatingkat kepentingan dampak, yang selanjutnya akan dapat dipakai dalam melakukanevaluasi dampak penting.

Kriteria prakiraan dampak penting ditetapkan berdasarkan sifat dampa, besaran dampakdankepentingan dampak sebagai berikut:

a. Sifat Dampak

Sifat dampak dibedakan atas dampak positif, yaitu jenis-jenis dampak yangmenguntungkan bila ditinjau dari segi lingkungan, dan dampak negatif yaitu jenis-jenis dampak yang merugikan bila tinjau dari segi lingkungan, seperti pencemaranlingkungan, kerusakan lingkungan, atau menurunnya potensi sumber daya alam.

b. Besaran Dampak

Besaran dampak dapat dikelompokkan atas dua kategori, yaitu besar dan kecil, yangpenentuannya didasarkan atas besarnya perubahan kualitas lingkungan yang timbulsebagai akibat rencana kegiatan Pengerukan Waduk Sunter, atau besarnyaperubahan kualitas lingkungan sebelum dan setelah adanya kegiatan, baik secarakuantitatif maupun kualitatif. Selain itu, rumusan dampak yang dikategorikan besaradalah apabila terdapat kesesuaian dengan salah satu dari beberapa kriteria berikut ini:

(1) Daya dukung lingkungan telah berada pada kondisi yang kritis artinya sudah tidakdapat berfungsi menunjang kehidupan manusia dan atau makhluk hidup lainnyasebagaimana yang diharapkan. (2) Daya tampung sumber air, udara dan lahan telahberada pada batas kemampuan maksimum untuk menerima tambahan beban dari luar.(3) Daya tampung sumberdaya sosial masyarakat telah berada pada batas kemampuanuntuk menerima tambahan beban dari luar.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-1Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 154: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Untuk keperluan analisis secara kuantitatif, maka pemberian skala numerik dilakukansebagai berikut:

1) Bésårån daipak dikateg6rikan besaf, bila perubahan kondisi lingkungan hidupyang terjadi karena kegiatan mencapai lebih dari atau sama dengan 50% kondisilingkungan hidup semula.

2) Besaran dampak dikategorikan kecil, bila perubahan kondisi lingkungan hidupyang terjadi karena kegiatan kurang dari 50% kondisi lingkungan hidup semula.

c. Tingkat Kepentingan Dampak

Sesuai dengan Keputusan Kepala Bapedal No. 56 tahun 1994, maka dampak yangtimbul dapat dikategorikan penting apabila terdapat kesesuaian dengan salah satu daribeberapa kriteria berikut:

1) Jumlah manusia yang terkena dampak penting di wilayah studi melampaui jumlahmanusia yang menerima manfaat.

2) Penyebaran dan luasan daerah yang terkena dampak dirasakan secara regionalatau nasional.

3) Intersitas dan lama berlangsungnya dampak4) Ambang batas baku mutu lingkungan mulai terlampaui sejak kegiatan mulai

berlangsung dan berlangsung terus sampai tahap pasca Pengerukan.5) Adanya hubungan yang sinergis di antara dampak-dampak yang diperkirakan

timbul.6) Dampak yang timbul tidak terbalikkan, meskipun sudah ada upaya-upaya

mitigasinya,

Secara rinci kriteria penentuan dampak penting dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-2Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 155: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Tabel 5.I. Kriteria Penentuan Dampak PentingKriteria Dampak Penting

No. Faktor Penentu Dampak Penting Tidak Penting Penting(Nilal 1) (Nilai 5)

1. Penduduk(Pd) Penduduk yang menerima manfaat lebih besar Penduduk yang menerima dampak lebih besarPd = PItP2 pdaripada penduduk yang menerima dampak. daripada penduduk yang menerima manfaat.P1 = Penduduk yang terkena dampakP2 = Penduduk yang menikmati manfaat

2. Luas persebaran dampak (L) Tidak ada wilayah yangi mengalami perubahan Ada wilayah yang mengalami perubahanL = 1-1112 mendasar. mendasar.L1 = Luas persebaran dampakL2 = Luas.areal kegiatan

3. Intensitas dampak dan Lama berlangsungnya Ringan, populasi yang terkep,a danpak tidak Sedang sampai berat, populasi yang terkenadampak (W) terpengaruh. dampak terpengaruh.W = W1/W2W1 = Lamanya dampak berlangsung Lamanya dampak kurang dari 1 tahapan Lamanya dampak lebih dari 1 tahapan kegiatanW2 = Lamanya kegiatan kegiatan, ringan, populasi terkena dampak sedang s/d berat, populåsi terkena dampak

(tahapan kegiatan) tidak terpengaruh terpengaruh, melampaui bakui mutu4. Banyaknya komponen lingkungan hidup lain Banyaknya komponen lingkungan hdup primer Banyaknya ikomponen lingkungan hjdup primer

yang terkena dampak (DL) lebih banyak :daripada dampak sekunder. lebih sedikit dari'pada diampak sekunder.DL = SR/PRSR = Dampak SekunderPR = Dampak Primer

5. Sifat kumulatif dampak Tidak kumulatif, dapat diasimilasi oleh Kumulatif dan sinergistik, tidak dapat disimilasilingkungan. oleh lingkungan.

6. Berbalik atau tak berbalik Dapat dipulihkan dengan rekayasa manusia Tidak dapat Dipulihkan (tidak berbalik)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-3Kegiatan Pengerukan:Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/3EDI)Segmen Wladuk,Sunter

Page 156: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

åerdasarkan KA-ANDAL terdapat beberapa prioritas dampak penting hipotetikpengerukan Waduk Sunter, yaitu:

Tahap Pra Konstruksi1. Persepsi Masyarakat

Tahap Konstruksi1. Kebauan2. Lalu lintas dan kerusakan jalan3. Kebisingan4. Biota air5. Sedimen6. Sampah7. Kualitas Air Permukaan8. Kualitas Udara9. Kesempatan Kerja dan Berusaha10. Persepsi Masyarakat11. Kesehatan Masyarakat

Tahap Paska Konstruksi1. Mengurangi Banjir2. Lalu lintas dan kerusakan jalan3. Kualitas udara4. Persepsi Masyarakat

5.1.1. Prakiraan Tingkat Pentingnya Dampak

A. Tahap Persiapan

1. Persepsi masyarakat

Kegiatan tahap persiapan yaitu sosialisasi rencana kegiatan yang dilakukan melaluimedia masa, public hearing, dan wawancara diprakirakan menimbulkan dampakpenting terhadap persepsi masyarakat disekitar tapak kegiatan yang jika tidakditangani dengan baik akan berdampak lanjutan menjadi keresahan masyarakat.Terjadinya dampak berupa persepsi positif maupun negatif di kalangan masyarakatdiuraikan sebagai berikut:

Sosialisasi Rencana Kegiatan; Pelaksanaan sosialisasi yang dilakukan melaluimedia masa pada tanggal 7 November 2009 dan public hearing pada tanggal 8Desember 2009 telah memberikan dampak terhadap masyarakat yang bisa bersifatpositif maupun negatif. Pada hakekatnya proses sos iiasasi merupakan prosesinteraksi antara pemrakarsa dengan masyarakat yang terkena dampak pengerukanWaduk Sunter, bukan mustahil di era keterbukaan sekarang, masyarakat akanmenyuarakan aspirasinya secara terbuka dan langsung. Dampak positif akan munculbila proses sosialisasi dilakukan secara tepat cara, tepat waktu dan tepat sasaran

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-4Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 157: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

sehingga masyarakat akan mengetahul sepenuhnya manfaat rencana pengerukanWaduk Sunter bagi kebaikan kehidupan masyarakat sekitarnya, yaitu mengantisipasiterjadinya banjir yang disebabkan oleh kandungan sedimen yang tinggi akibatpenyalahgunaan tata ruang, selain itu manfaat lainnya adalah mengembalikan peildasar sungai kepada peil awal.

Sebaliknya dampak negatif akan terjadi bila sikap pemrakarsa dalam prosessosialisasi bersifat satu arah tanpa menghiraukan aspirasi masyarakat, sehinggadikhawatirkan akan menimbulkan dampak keresahan masyarakat, terutama yangtinggal dan berusaha di bantaran waduk. Selain itu tidak bisa diabaikan kemungkinanperan pihak-pihak yang tidak puas dengan rencana ini, karena suatu rencanaseringkali tidak dapat memuaskan semua pihak. Pihak yang tidak puas akanmemprovokasi masyarakat, sehingga timbul keresahan sosial. Untuk itu diperlukansikap arif/bijaksana dari pemrakarsa dalam proses sosialisasi ini. Jika perlu,pemrakarsa melibatkan pihak-pihak yang memiliki kredibilitas dan kapabilitas dalamproses sosialisasi/interaksi ini (misalnya Lembaga Swadaya Masyarakat, PerguruanTinggi, konsultan, tokoh adat atau tokoh masyarakat, dli.) untuk mengelola prosessosialisasi sedemikian rupa, agar proses ini berjalan lancar. Berikut adalah hasil daripublic hearing yang dilakukan pada tanggal 7 November 2009 ;

1. Sungai dan waduk setelah pengerukan harap tetap dipeliharaan/dirawat/pengawasan;

2. Kapan pastinya waktu pengerukan akan dilaksanakan;3. Berdasarkan pengalaman pengerukan sebelumnya, diharapkan agar

mengembalikan kondisi lingkungan seperti sediakala setelah melakukanpengerukan;

4. Perlu lebih jelas mengenai teknis pengerukan;5. Penempatan material keruk agar diperhatikan;6. Sebelum pelaksanaan pengerukan, kontraktor harus berkoordinasi dengan tokoh-

tokoh masyarakat;7. Perlu informasi Hot Line di spot-spot lokasi proyek untuk menampung laporan

masukan saran masyarakat8. Masyarakat agar dilibatkan dalam pelaksanaan proyek dan secara umum sangat

mendukung rencana proyek.

Surval pendahuluan; menyangkut kepentingan masyarakat dan sejalan dengan eratransparansi informasi, maka kegiatan perencanaan pengerukan waduk akan menjadiwacana dan topik perhatian masyarakat di wilayah studi. Apalagi kegiatan survaipendahuluan merupakan kegiatan fisik yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat.Pada saat kepentingan masyarakat terganggu yang berkesan akan menimbulkankerugian material/inmaterial, maka pada awalnya masyarakat bereaksi negatif.

Pada saat sosialisasi dan pada saat survei dilakukan, telah dijelaskan kegiatan inihanyalah semata-mata melakukan pengerukan, namun tidak tertutup kemungkinaninformasi ini tidak sampai kepada seluruh masyarakat. Ketidaktahuan masyarakatsekitar waduk terhadap kegiatan pengerukan dikhawatirkan akan dimanfaatkan oleh

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5- 5Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 158: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

pihak-pihak tertentu. Dari hasil rekapitulasi di Bab Ill, terlihat bahwa sebagian besarmasyarakat tidak mengetahui adanya pekerjaan pengerukan waduk, hal ini menjadiindikator bahwa kegiatan informasi pengerukan yang tertuang dalam sosialisasi yangdilakukan Jakarta tidak diketahui oleh masyarakat, khususnya masyarakat di sekitarwaduk. Dari jumlah responden yang mengetahui terlihat bahwa sebagian besarresponden setuju, terlihat alasan responden adalah mengharapkan waduk menjadibersih dan adanya mengurangi banjir. Selain adanya responden yang setuju dankurang setuju, terdapat pula responden yang masih ragu-ragu atau tidak tahu,sehingga menjadi tugas dari PIU yaitu Dinas Pekerjaan Umum DKI dan kontraktorpelaksana untuk mengelola kegiatan ini, agar semua masyarakat dapat menerimamanfaat yang signifikan. Berdasarkan hasil kajian prakiraan dampak yang telahdiuraikan di muka, maka dampak terhadap persepsi masyarakat tergolong dampakBesar.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak lebih luas dibandingkan dengan wilayah studi,sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

3. Dampak berlangsung selama tahap persiapan, namun dapat berkembang sampaitahap pasca pengerukan, sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting(P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah persepsi masyarakat yangjika tidak dikelola dengan baik akan berubah menjadi keresahan (terutamaadanya penertiban), sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

5. Persepsi masyarakat ini dapat bersifat kumulatif dengan kegiatan lain yang adasekitar tapak kegiatan, sehingga tergolong dampak penting (P).

6. Persepsi masyarakat ini dapat segera terpulihkan dengan adanya pengelolaan,sehingga tergolong dampak tidak penting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak persepsi masyarakatyang ditimbulkan akibat kegiatan survai pendahuluan dan sosialisasi merupakandampak penting.

B. Tahap Pengerukan

i. Kebauan

Dampak terhadap kebauan bersumber pengangkatan lumpur dari dasar waduk keTPS lumpur (stell container). Dampak ini muncul akibat oksidasi sulfur yang dilumpur. Parameter kebauan sesuai dengan SK MenLH No.50/1996 yaitu ammonia,metil merkaptan, H2S, metil sulfida, dan stiren. Berdasarkan hasil pengukuran,kondisi kebauan saat ini masih dibawah baku mutu yang ditetapkan. Dengan melihatdari hasil pilot project yang dilakukan di Kali Mati pada tahun 2008, ternyata kebauan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-6Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 159: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

merupakan dampak sementara karena akan hilang bersama pemanasan mataharidan organoleptic habit adaptation pekerja dan masyarakat sekitar. Dampak kebauanakan akan menimbulkan dampak turunan berupa gangguan kesehatan dankenyamanan masyarakat. Berdasarkan potensi dampak yang akan ditimbulkan tidaksampai di luar tapak proyek, maka dampak terhadap kebauan tergolong kecil.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran darnpak relatif lebih sempit dibandingkan denganwilayah studi, sehingga dampak tersebut tidak tergolong dampak penting (TP).

3. Dampak berlangsung selama tahap pengerukan selama 33 bulan, namun denganjangka waktu timbulan dampak kurang dari 6 jam, sehingga dampak tersebuttergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah kebauan dan kenyamananmasyarakat sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

5. Kebauan ini dapat tidak bersifat kumulatif, karena sekitar waduk didominasi tidakdidominasi tidak didominasi oleh penduduk oleh semak-semak, sehinggatergolong tidak dampak penting (TP).

6. Kebauan ini dapat segera terpulihkan, sehingga tergolong dampak tidak penting(TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak kebauan yangditimbulkan akibat kegiatan pengerukan fisik merupakan dampak negatif danpenting.

2. Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan

Kegiatan pengangkutan material keruk (lumpur dan sampah) waduk diprakirakanakan berdampak terhadap kelancaran lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan, sepanjangrute pengangkutan dan jalan akses disposal area. Aktivitas kendaraan pengangkutmaterial keruk tersebut akan mengakibatkan meningkatnya volume traffic/lalu lintas disekitar lokasi kegiatan, sepanjang rute pengangkutan dan jalan akses disposal area.

Aktivitas pengangkutan hasil kerukan akan menggunakan jalan raya/umum, sehinggamenyebabkan peningkatan volume lalu lintas baik pada lokasi pengerukan maupunpada rutelkoridor yang dilalui. Jalan yang akan dilalui adalah dimulai dari lokasipengerukan pada masing-masing waduk (Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Timur3, dan Waduk Sunter Selatan Barat) melalui rencana rute/koridor masing-masingmenuju ke lokasi disposal area. Pada lokasi Waduk Sunter Utara, yang merupakanlokasi pengerukan terdekat dengan dispossal area (Ancol Barat bagian Timur) akanberdampak besar pada lalu lintas di Jalan Bisma dan Jalan Sunter Permai, hj inidisebabkan jalan-jalan tersebut adalah jalan lingkungan di perumahan Taman SunterAgung, sehingga diperkirakan akan menganggu kenyamanan istirahat malam hari

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-7Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 160: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

warga perumahan tersebut. Pada Jalan RE \artadinata dampak ini akanmemberikan pengaruh yang kecil, namun dengan adanya dampak komulatif darikegiatan pengerukan JEDI lainnya yang mengangkut ke Ancol Barat Bagian Timurakan meningkatkan kepadatan di jalan tersebut. Berdasarkan hasil survei kecepatandan waktu tempuh dari Waduk Sunter Utara didapat dengan kecepatan kendaraan 40km/jam dapat mencapai dispossal area dalam waktu 17 menit 30 detik. Sepanjangperjalanan tidak ditemukan delay dan kondisi jalan masih baik.

Rute pangangkutan dari Waduk Sunter Timur 3 ke dispossal area direncanakan akanmelewati Jalan Sindang, Jalan Yos Sudarso, Jalan Tol Pelabuhan, Jalan REMartadinata. Diperkirakan pengangkutan dari Waduk Sunter Timur 3 tidak akanmenimbulkan dampak pada jalan-jalan tersebut, karena Jalan Sindang merupakanjalan inpeksi Kali Sunter dan Waduk Sunter Timur 3, Jalan Yos Sudarso yangmerupakan jalan kolektor primer, dan Jalan tol Pelabuhan merupakan Jalan TolLingkar Jakarta (JORR). Pada Jalan RE Martadinata, seperti yang telah dibahaspada Waduk Sunter Utara, akan terjadi dampak komulatif dari kegiatan JEDI lainnya.Berdasarkan hasil survei kecepatan dan waktu tempuh dari Waduk Sunter Timur 3didapat dengan kecepatan kendaraan 40 km/jam dapat mencapai dispossal areadalam waktu 22 menit. Sepanjang perjalanan tidak ditemukan delay dan kondisi jalanmasih baik.

Jalan-jalan yang dilalui dari Waduk Selatan Barat adalah Jalan Danau SunterSelatan, Jalan Danau Sunter Barat, dan Jalan RE Martadinata. Pada Waduk SunterSelatan Barat terdapat hambatan dari Jalan Danau Sunter Selatan sampai Jalan REMartadinata yang disebabkan adalah traffic light dan perlintasan kereta api dariStasiun Tanjung Priok. Rata-rata waktu delay adalah 30-40 detik, sedangkan padaperlintasan kereta api waktu delay adalah 1 menit 17 detik. Dengan kecepatankendaraan 40 km/jam dapat mencapai dispossal area dalam waktu 20 menit.

Kegiatan pengerukan ketîga waduk ini akan menggunakan dump truck denganjumlah sekitar 96 unit (kapasitas : 25 ton). Aktivitas kendaraan pengangkut hasilmaterial kerukan tersebut akan mengakibatkan meningkatnya volume lalu lintas yangpada akhirnya meningkatnya potensi kerusakan/penurunan kulitas badan jalan disekitar lokasi kegiatan, sepanjang rute pengangkutan hasil keruk serta jalan aksesdisposal area. Untuk material hasil keruk akan menggunakan dump truck dengankapasitas maksimal 20 m3 yang diperkirakan akan menambah beban arus lalu lintasdi sekitar lokasi pengerukan, sepanjang rute pengangkutan hingga jalan aksesdisposal, yang pada akhirnya berpotensi kerusakan/penurunkan kualitas badan jalan.Sumber dampak yang ditimbulkan dari kegiatan pengangkutan material kerukan yangdiperkirakan akan membebani jalan yang dapat menurunkan kualitas badan jalan danbesaran dampak dapat diperkirakan dengan uraian berikut:

Secara teoritis dampak kerusakan/penurunan kualitas badan jalan dapat dijelaskansebagai berikut:

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-8Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 161: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

> Perhitungan perkerasan jalan biasanya menggunakan rumus pembebanankendaraan equivalen dari single axIe load yang dsebut 18 - Kip ESAL, dimanaangka ini merupakan desain perkerasan jalan pada beban lalu lintas dalamselang umur rencana yang didalamnya mengandung unsur jumlah kendaraan :Kendaraan/hari/smp/hari/jam, umtuk masing-2 jenis kendaraan (mulai ringan -berat, termasuk truk), damage factor (df) yaitu faktor yang mempengaruhi kualitasbadan jalan; dimana kendaraan dump truk termasuk yang mempunyai df yangtinggi (1.5 x kendaraan umum/pribadi). Dalam kondisi bahwa suatu ruas/sectionjalan beban ESAL nya lebih besar dari jumlah desain rencana maka ruas tersebutakan mengalami penurunan kualitas badan jalan sekaligus berpengaruh langsungterhadap umur jalan tersebut.

> Gambaran besaran dampaknya bisa dikalkulasi dengan rumus sbb:

Lt a LO

dimana:Lt, Lo = Umur perkerasan jalan selama dan sebetum kegiatan moblilsasi

peralatan berat terutama dump truk berlangsung.Pat, Pao = Perkerasan jalan selama dan sebelum kegiatan mobilisasi peralatan

berat terutama dump truk berlangsung.Pa = f (w.n)

dimana:w = Berat kendaraan yang melewati badan jalan tersebut (ton).n= Jumlah kendaraan yang melewati badan jalan tersebut (kendaraan/hari).

Misal digunakan sekitar 96 dump truck/hari atau maksimum 24 smp/jam akandilakukan dengan pendekatan sebagai berikut : Jalur jalan kendaraan pengangkutanuntuk kondisi sebelum kegiatan mobilisasi peralatan berat terutama dump truckberlangsung yaitu dimana w = 25 ton dan n = 96 kendaraan/hari atau 12kendaraan/jam. Perkerasan pada jalan tersebut dapat bertahan 5 tahun (60 bulan)tanpa pemeliharaan. Selama kegiatan mobilisasi peralatan berat terutama dump truckberlangsung diperkirakan:

w = 25 ton (truck)n = 96 kendaraan/hari atau 12 kendaraan/jam

60 binLt =------------ = 4,8 bulan.

1.000 t.k/800t.k

Dari hasil perhitungan tersebut, jika peralatan berat terutama dump truck sebanyak 96unit dioperasikan dengan 8 rit/hari melewati rute pengangkutan material yangdirencanakan maka diprakirakan akan menimbulkan kerusakan pada badan jalan yangdilaluinya yaitu selama 4,8 bulan. Akan tetapi, pengaruh kerusakan/penurunankualitas badan jalan dalam kasus proyek ini terutama akan berpotensi besar térjadipada lokasi JI.RE.Martadinata yang merupakan lokasi jalan pertemuan dari seluruhrute rencana proyek/paket lainnya baik Jedi phase 1 dan 2 yang menuju ke disposal

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-9Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 162: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

area (Ancol Barat Bagian Timur) ketika beberapa paket/seluruh paket sudah mulaidikerjakan secara bersamaan frequency dan beban kendaraan terjadi terus menerus/repetisi (repetition) sepanjang proyek berlangsung;

Dari tinjauan lapangan JI.RE.martadinata mempunyai jenis perkerasan kaku (rigidpavement) dan salah satu sebab kerusakan/penurunan kualitas badan jalankhususnya pada jenis perkerasan kaku adalah adanya gejala "Kelelahan" yangdisebabkan oleh beberapa faktor antara lain: akibat pengulangan beban (loadrepetition).

Berdasarkan uraian di atas, maka dampak akan terasa pada jalan-jalan aksesmenuju dispossal site, dengan demikian dampak yang ditimbulkan dapat dikate-gorikan besar. Untuk itu sebaiknya pemrakarsa melakukan pengangkutan padamalam hari sehingga tidak berpotensi meningkatkan terjadinya kemacetan lalu lintas.

Dengan memperhatikan faktor-faktor penentu dampak penting maka;

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif lebih besar dibanding jumlahmanusia yang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak penting(P).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif luas dibandingkan dengan wilayah studi,sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

3. Dampak berlangsung selama Tahap Pengerukan, sehingga dampak tersebuttergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak lebih dari satu komponen (persepsi,kemacetan lalulintas, kualitas udara, kebisingan dan kerusakkan jalan), sehinggadampak tergolong dampak penting (P).

5. Peningkatan lalu lintas ini, bersifat komulatif dengan kegiatan sekitar, sehinggatergolong dampak penting (P).

6. Peningkatan lalu lintas ini bersifat terbalikkan, sehingga berdampak tidak penting(TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak merupakan dampakNegatif dan penting.

3. Tingkat Kebisingan

Sumber dampak kebisingan adalah adanya peningkatan transportasi karenamobilisasi alat-alat berat, pengerukan, transportasi lumpur dan pemisahan sampah.Dampak kebisingan akibat peningkatan transportasi dirasakan oleh penduduk yangtinggal di sepanjang jalan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut alat berat danlumpur. Peningkatan intensitas kebisingan ini disebabkan oleh gerakan dari beberapabagian kendaraan yang bergerak seperti as, roda dan lain-lain sehingga besarnyapeningkatan intensitas kebisingan akan sangat tergantung dari jenis kendaraan,kecepatan kendaraan, berat kendaraan, dan kondisi lingkungan di sepanjang jalanyang dilalul kendaraan tersebut. Sedangkan kebisingan dari sumber tak bergerak

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-10Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 163: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

seperti alat berat disebabkan kinerja mesin pengerak Berdasarkan studi pustaka dariDwi P Sasongko (Kebisingan Lingkungan, 2000), maka tingkat kebisingan yangditimbulkan oleh alat berat adalah :

Tabel 5.2. Tingkat Kebisingan Peralatan Pengerukan (jarak 50 feet)No Nama Peralatan Tingkat kebisingan (dB(A)1 Dump Truck 882 Service Crane 853 Exacavator 704 Tower Crane 112

Sumber: Dwi P Sasongko (Kebisingan Lingkungan, 2000)

Berdasarkan rona lingkungan hidup, tingkat kebisingan di pemukiman sekitar lokasipengerukan telah berada di atas baku mutu. Dengan adanya mobilisasi alat danlumpur akan menambah kendaraan yang melintasi jalan-jalan tersebut, sehinggadiprakirakan akan meningkatkan tingkat kebisingan di permukiman pendudukdisepanjang jalan dilalui kendaraan. Berdasarkan literatur (Rau & Wooten,Environmental /mpact Analysis Handbook, 1980), pengaruh faktor-faktor tersebutterhadap intensitas kebisingan dapat dirumuskan dengan persamaan berikut:

L,q(,) = LOE +10 log 9+10 log + V -13Si T d

dimana:Leq(h)i = Intensitas kebisingan kendaraan pada kecepatan tertentu, dBALOE = Reference mean energy untuk tiap jenis kendaraan, dBANi = Jumlah kendaraan yang lewat pada waktu tertentuSi = Kecepatan kendaraan, km/jamd = Jarak dari sumber bising, metera = Faktor ...0.5T = Lama waktu pengantaran kendaraan yang lewat minimal 1 jamA = Faktor noise barrier (1-200)

Tabel 5.3. Prakiraan Tingkat Kebisingan Berdasarkan Kecepatan dan Jenis Kendaraan

No. Klasifikasi Kendaraan Kecepatan (Km/Jam)<50 50 60 70 80 90 100 >100

1 Kebisingan yang ditimbulkan oleh 72 82 83 84 85 86 87 88Truck Besar (dBA)

2 Kebisingan yang ditimbulkan oleh 60 73 77 78 82 83 84 85Truck Sedang (dump truck) (dBA)Kebisingan yang ditimbulkan olehSedan, kijang, dl (non truck) (dBA) 58 63 65 67 70 72 74 75

Sumber: Canter, 1977

Dengan asumsi bahwa kendaraan pengangkut material keruk adalah 96 unit/hari danjika kendaraan bergerak dengan kecepatan 35 km/jam, maka akan menimbukankebisingan :

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5-11Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 164: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Tabel 5.4. Tingkat Kebisingan Berdasarkan JarakJarak Kebisingan Baku Mutu Pemukiman(m) (dBA) (dBA)200 57.56 55190 57.57 55180 57.59 55170 57.61 55160 57.64 55150 57.67 55140 57.70 55130 57.74 55120 57.79 55110 57.85 55100 57.93 5590 58.03 5580 58.16 5570 58.34 5560 58.60 5550 58.99 5540 59.65 5530 60.89 5520 63.85 5510 75.72 55

Sumber: hasil perhitungan konsultan, 2009

Trial Kebisingan v/s Jarak80.00

70.00

60.00

50.00

40.00 Keblisingan (dBA)

30.00

20.00 >--Baku Mutu Pemukiman(dBA)

10.00

0.00

0 50 100 150 200 250

jarak (meter)

Sumber: hasil perhitungan konsultan, 2010

Gambar 5.1. Perbandingan Kebisingan dan Jarak

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka dengan mempertimbangkan jarakantara pemukiman terdekat dengan sumber bunyi (± 10 meter), maka diperkirakanakan mempunyai dampak kebisingan sebesar 75,72 dBA (meningkat lebih dari 15%dari kebisingan awal). Jika dibandingkan dengan SK Gubernur DKI No.551 tahun1995, maka tingkat kebisingan ini akan melebihi baku mutu untuk pemukiman.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 -12Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 165: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Alat berat yang digunakan dalam masing-masing waduk terlihat pada BAB Il.Dengan mengunakan rumus noise point sources, maka:

Lp Lw-20Log r -11

dimana :Lp = Tingkat kebisingan pada jarak (r) dari sumber suara (dBA).Lw = Tingkat kebisingan di sumber suara (dBA).r = Jarak dari sumber kebisingan ke lokasi yang ditinjau (m).

Jika diketahui bahwa kebisingan dari excavator adalah 70 dBA, maka jarak amanagar kebisingan ini tidak menganggu manusia adalah55 = 70-20 Log r-11Log r = (70 -55 -11)/20Log r = 0,2r = 3 meter

Pada jarak 3 meter kebisingan dari excavator tidak akan mempengaruhi penduduk,karena jarak terdekat antara Waduk Sunter adalah 10 meter.

Dengan demikian, kegiatan yang yang menimbulkan dampak kebisingan adalahtransportasi material hasil keruk. Dampak kebisingan dapat menyebabkan gangguanfisik maupun psikologis, dimana gangguan fisik adalah gangguan pendengaran,gangguan percakapan, maupun gangguan tidur, sedangkan gangguan psikologisadalah kejengkelan, kecemasan, dan ketakutan. Berdasarkan alasan-alasan di atasmaka didapat bahwa besaran dampak dapat dikategorikan kecil.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif luas dibandingkan dengan wilayah studi.Disamping sekitar tapak proyek juga berada di jalan-jalan akses, sehinggadampak tersebut tergolong dampak penting (P).

3. Dampak berlangsung selama tahap pengerukan, sehingga dampak tersebuttergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak melebihi satu komponen(kebisingan, kenyamanan dan persepsi masyarakat), sehingga dampak tersebuttergolong penting (P).

5. Peningkatan kebisingan ini dapat bersifat kumulatif dengan kegiatan lain yangada sekitar tapak kegiatan, sehingga tergolong dampak penting (P).

6. Peningkatan kebisingan ini dapat segera terpulihkan sebanding denganbertambah jauhnya sumber dampak dan waktu paparan, sehingga daripakdinyatakan tidak penting (TP).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 13Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 166: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak peningkatankebisingan, walaupun memiliki besaran yang kecil, namun ditimbulkan pada wakturata-rata masyarakat beristirahat (malam hari) dan tidak ada sumber lain yangmenimbulkan kebisingan, sehingga merupakan dampak merupakan dampak negatifdan penting.

4. Biota Air

Sumber dampak adalah kegiatan pengerukan yang mengangkat lumpur dari dasarwaduk sehingga komponen kimia perairan yang bersifat toksik dan dorman-dormanpenyakit akan menyebar dan menyebabkan gangguan terhadap biota air terutamakegiatan budidaya perairan tawar seperti keramba jaring apung (KJA) di WadukSunter Utara dan Waduk Sunter Selatan Barat serta kolam budidaya yangmemanfaatkan air dari waduk.

Berdasarkan perhitungan Indeks Saprofik sebelum pengerukan dilakukan pada InletWaduk Sunter Utara tercemar bahan organik cukup berat, hal ini disebabkan run offdari kegiatan sekitar dan tumpukan sampah yang menghasilkan air lindi. Hal iniberbeda dengan pada Outlet Waduk Sunter Utara yang tercemar bahan organik-annorganik sedang, hal ini menandakan bahwa self purification Waduk Sunter Utaratergolong besar karena kapasitas waduk yang besar. Pada Inlet Waduk Sunter Timur3 tercemar bahan organik cukup berat, hal ini disebabkan run off dari kegiatan sekitardan barrier penahan sampah yang membagi dua Waduk Sunter Timur 3 sehinggamenambah akumulasi bahan pencemar organik. Pada Outlet Waduk Sunter Timur 3memiliki karasteristik tercemar yang sama dengan inletnya, yaitu tercemar bahanorganik cukup berat, hal ini menandakan bahwa seif purification Waduk Sunter Timur3 tergolong rendah. Hal yang sama juga terjadi di Waduk Sunter Selatan Barat,namun karastertiknya berbeda yaitu ; tercemar bahan organik-annorganik sedang.

Dengan adanya gangguan terhadap kegiatan budidaya perairan ini, maka akanmerugikan pelaku usaha, sebesar ± Rp 5.000.000 - Rp 7.000.000 per KJA dan Rp2000.000 perkolam, tergantung dari umur ikan dan jenis ikan (ikan lele (Ciariasbatrachus). Di Waduk Sunter Selatan terdapat ikan mujair (Oreochromismossambicus), ikan sepat siam (Trichogaster pectoralis), ikan gabus(Ophieocephalus striatus), ikan tambakan (Helostoma temmincki), ikan betok(Anabas testudineus) dan ikan nilem (Osteochilus hassetf)).

Pada Waduk Sunter, selain Ikan yang bernilai ekonomis penting juga terdapat gulmaair berupa Eceng Gondok yang memiliki sifat-sifat karakteristik laju berkembangbiaknya sangat cepat dengan sifat adaptasi yang tinggi di berbagai kondisilingkungan, terutama pada air buangan aktivitas industri, limbah domestik, limbahpertanian dan kehutanan. Gulma ini berasal dari bagian tenggara Brasilia, yangtersebar secara luas ke daerah sub-tropika dan daerah tropika. Penyebaran gulm,a inisecara tidak langsung oleh manusia digunakan sebagai tanaman hias dan tanamanaquarium. Keberadaan gulma liar ini pada permukaan perairan dapat mengakibatkanpenurunan kualitas air dan pendangkalan waduk/penurunan debit air, serta penyebab

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 14Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 167: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

polusi lingkungan dan sebagai sumber penyakit pada manusia. Pengendalian gulmaair di Indonesia umumnya dilakukan secara fisik dengan cara manual, atau denganalat pengeruk (backsoe) yang membutuhkan biaya yang cukup mahal. Secarakonvensional pengendalian gulma air dapat dilakukan dengan cara kimiawi, denganmenggunakan herbisida, namun membutuhkan biaya yang cukup mahal, tidak ramahlingkungan dan efektivitasnya masih belum seperti yang diharapkan Dengandemikian dampak tergolong kecil. Dampak ini merupakan dampak turunan daripenurunan kualitas air waduk.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif lebih kecil dibandingkan dengan wilayahstudi, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung selama pengangkatan lumpur dan waktu tebar benih,sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak merupakan dampak turunan daripenurunan kualitas air waduk, sehingga dampak tersebut tergolong tidak penting(TP).

5. Peningkatan kebisingan ini dapat tidak bersifat kumulatif dengan kegiatan lainyang ada sekitar tapak kegiatan, sehingga tergolong tidakdampak penting (TP).

6. Dampak biota air (ikan) ini dapat segera terpulihkan sebanding denganbertambah jauhnya sumber dampak dan waktu paparan, sehingga dampakdinyatakan tidak penting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak peningkatankebisingan yang ditimbulkan merupakan dampak negatif dan tidak penting.

5. Kualitas Sedimen

Kualitas sedimen pada tahap pengerukan akan memberikan dampak pada beberapakegiatan yaitu:

a. kegiatan pengerukan wadukb. kegiatan pemisahan sampah dari material kerukc. kegiatan penirisan material kerukd. kegiatan pengangkutan material keruk/sedimen ke Ancol

KeQiatan pengerukan WadukKegiatan pengerukan Waduk Sunter diperkirakan akan dipengaruhi oleh kualitas dankuantitas sedimen. Volume pengerukan Waduk Sunter direncanakan menghasilkanmaterial keruk sebanyak ± 2.230.000 m3. Diperkirakan sekitar 98% volumepengerukan tersebut (± 2.185.400 m3) berupa sedimen dan sisanya adalah sampah.Kualitas sedimen berpotensi mengandung logam berat dan bahan berbahaya yangterakumulasi di dasar Waduk Sunter.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 -15Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 168: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Sedimen yang baru diangkat dari dalam air akan bersifat relatif septik karena prosesdekomposisi. Apabila sedimen inî tidak dikelola dengan baik, akan menyebabkanpengotoran lingkungan, menimbulkan bau, serta tumpukan masa volume yang cukupbesar dan tidak sedap dipandang mata. Kualitas sedimen juga berpengaruh terhadappenerimaannya pada saat dibuang di lokasi pembuangan akhir sedimen-Ancol.

Pemisahan Material KerukKegiatan pemisahan sedimen dari material keruk Waduk Sunter diperkirakan akanberdampak terhadap sedimen. Kegiatan tersebut akan menghasilkan sedimen hasilpemisahan material keruk. Apabila tidak dikelola dengan baik, sedimen ini akanmenyebabkan pengotoran lingkungan dan mengalami proses pembusukan yangmenimbulkan bau. Lokasi pemisahan sedimen dengan material keruk perlu mendapatperhatian sehingga dapat mengakomodasi kebutuhan lahan untuk memindahkansedimen hasil kerukan ke sarana lokasi penirisan sedimen. Dari Waduk Sunterdiperkirakan dihasilkan sedimen sebanyak ± 2.185.400 m3 selama proses kegiatanpengerukan. Berdasarkan data rona awal diketahui bahwa kualitas sedimen adalahmasih di bawah baku mutu TCLP yang ditetapkan.

Penirisan SedimenKegiatan penirisan/pengeringan lumpur hasil pengerukan Waduk Sunter diperkirakanakan dipengaruhi oleh kualitas air yang terkandung di dalam sedimen yang dikeruk.Apabila tidak ditangani dengan baik, maka air yang terkandung dalam sedimen/lumpur (leachate) akan tercecer ke lingkungan sekitarnya.

Penqangkutan sedimen ke lokasi penimbunan akhir sedimen (ANCOL)Sedimen yang telah ditiriskan akan dibuang ke tempat penimbunan akhir (ANCOL).Diperkirakan volume sedimen yang harus dibawa ke ANCOL dari hasil pengerukanWaduk Sunter adalah sebanyak ± 2.185.400 m3 selama periode pengerukan. Dalampelaksanaan kegiatan pengangkutan sedimen ke Ancol Barat Bagian Timur perludilakukan koordinasi dan kerjasama yang jelas antara pelaksana pengerukan denganpelaksana penirisan dan pelaksana pengangkutan. Berdasarkan alasan-alasan diatas maka di dapat bahwa besaran dampak dapat dikategorikan Besar.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif sempit dibandingkan dengan wilayahstudi. sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

3. Dampak berlangsung sampai Tahap Pasca Pengerukan, sehingga dampaktersebut tergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak melebihi satu komponen (kesehatanmasyarakat, kenyamanan dan persepsi masyarakat), sehingga dampak ters'ebutdikatagorikan penting (P)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 16Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 169: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

5. Dampak ini bersifat kumulatif dengan pangerukan saluran/waduk lainnya,sehingga tergolong dampak penting (P).

6. Dampak ini tidak dapat segera terpulihkan, sehingga dampak dinyatakan penting(P).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak kualitas sedimenyang ditimbulkan merupakan dampak Positif dan penting.

6. Sampah

Keberadaan sampah pada tahap pengerukan muncul pada beberapa kegiatan yaitu:

1. kegiatan rekruitmen/mobilisasi tenaga kerja2. kegiatan pengerukan waduk3. kegiatan pemisahan sampah dari material keruk4. kegiatan pemanfaatan sampah terpilah5. kegiatan pengangkutan sampah ke TPA

Rekrutmen/Mobilisasi Tenaqa KeriaAktivitas tenaga kerja operasional kegiatan pengerukan Waduk Sunter diperkirakanakan berdampak terhadap sampah. Aktivitas tenaga kerja tersebut akan meng-hasilkan sampah domestik berupa sisa makanan dan minuman serta bekas wadahmakanan dan minumannya. Apabila tidak dikelola dengan baik, sampah ini akanmenyebabkan pengotoran lingkungan, bau, tempat berkumpulnya nyamuk, lalat, tikusdan lipas sehingga akan menimbulkan masalah hama penyakit. Sampah domestikdari pekerja pengerugan jika tidak dikelola dapat dimungkinkan dibuangsembarangan dan masuk kembali ke sungai.

Dampak yang akan terjadi intensitasnya rendah, persebarannya terbatas di masing-masing lokasi kegiatan namun bersifat kumulatif dengan kegiatan lain di sekitarnya,serta berlangsung selama operasional kegiatan pengerukan Waduk Sunter. Darikondisi di atas maka diperkirakan dampak penting bersifat negatif.

Ke.iatan pengerukan WadukKegiatan pengerukan Waduk Sunter diperkirakan akan berdampak terhadap limbahpadat. Volume pengerukan Waduk Sunter direncanakan sebesar ± 2.230.000 m3.Diperkirakan sekitar 2% volume pengerukan tersebut (± 44.600 m3) berupa sampah,baik sampah organik maupun anorganik. Apabila tidak dikelola secara baik, sampahini akan menyebabkan pengotoran lingkungan, bau, tempat berkumpulnya nyamuk,lalat, tikus dan lipas sehingga akan menimbulkan masalah hama penyakit. Sampahorganik dari sungai juga memproduksi air lindi yang dapat mencemari badan air.

Pemisahan Material KerukKegiatan pemisahan sampah dari material keruk Waduk Sunter diprakirakan akanberdampak terhadap sampah. Kegiatan tersebut akan menghasilkan sampah hasilpemisahan material keruk. Apabila tidak dikelola dengan baik, sampah ini akan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 17Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 170: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

menyebabkan pengotoran lingkungan dan mengalami proses pembusukan yangmenimbulkan bau.

Lokasi pemisahan sampah dengan material keruk perlu mendapat perhatiansehingga dapat mengakomodasi kebutuhan lahan untuk memindahkan sampah hasilkerukan ke sarana transportasi sampah (truk sampah). Dari Waduk Sunterdiperkirakan dihasilkan sampah sebanyak ± 44.600 m3 selama proses kegiatanpengerukan. Berdasarkan data rona awal diketahui bahwa perkiraan komposisisampah di dalam adalah 87% sampah anorganik dan 13% sampah organik.

Pemanfaatan Sampah TerpilahSetelah kegiatan pemisahan sampah dari material keruk yang dikerjasamakandengan masyarakat, maka terdapat kemungkinan masyarakat memanfaatkansampah yang telah terpisah tersebut untuk diambil nilai ekonomisnya. Pemanfaatansampah pada umumnya ditujukan bagi sampah anorganik karena bisa langsungdijual ke pengumpul sampah/barang bekas. Kegiatan pemanfaatan sampah terpilahini perlu mendapat perhatian karena dimungkinkan terjadinya pengabaian terhadapsampah yang tidak memiliki nilai ekonomis.

Pen.qanqkutan Sampah ke TPASampah yang telah terpisah dari material keruk akan dibuang ke tempat pemrosesanakhir (TPA). Diperkirakan volume sampah yang harus dibawa ke TPA dari hasilpengerukan Waduk adalah sebanyak ± 44.600 m3 selama periode pengerukan.Diprakirakan jumlah truk sampah yang dibutuhkan untuk mengangkut sampah darisungai ke TPA adalah satu truk dengan ritasi dua kali per hari. Dalam prosespengangkutan sampah akan terjadi proses pemindahan sampah dari lokasipemisahan ke dalam truk pengangkut sampah (Ioading) dan proses pemindahan daritruk sampah ke lokasi pembuangan (unloading). Dalam pelaksanaan kegiatanpengangkutan sampah ke TPA perlu dilakukan koordinasi dan kerjasama yang jelasantara pelaksana pengerukan dengan instansi yang bertanggung jawab terkaitpengangkutan sampah dan pembuangan di TPA.

Sampah yang dihasikan jika tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampakterhadap gangguan kesehatan baik pekerja maupun masyarakat. Dari dampak-dampak diatas maka tersebut tergolong berdampak besar.

Dengan memperhatikan faktor-faktor penentu dampak penting maka;

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif lebih kecil dibanding jumlahmanusia yang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidakpenting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif sempit dibandingkan dengan wilayahstudi, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung selama tahap pengerukan (24 Bulan), sehingga danpaktersebut tergolong dampak penting (P).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 18Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 171: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak hanya lebih dari satu komponen(persepsi, gangguan estetika, dan kesehatan masyarakat), sehingga dampaktergolong dampak penting (P).

5. Penurunan sanitasi lingkungan, bersifat komulatif dengan kegiatan sekitar,sehingga tergolong dampak penting (P).

6. Penurunan sanitasi lingkungan ini bersifat terbalikkan, sehingga berdampak tidakpenting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak merupakan dampakPositif dan penting.

7. Kualitas Air Permukaan

Sumber dampak penurunan kualitas adalah kegiatan pengerukan dan penempatanhasil kerukan, terutama di Ancol barat bagian timur yang akan digunakan sebagaimaterial reklamasi. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas air pada BAB III, secaraumum kualitas air di semua Waduk Sunter telah tercemar bahan-bahan organik. Jikaterjadi pengerukan, maka masa air bagian atas akan membawa oksigen dan suhu kedasar perairan, sedangkan pada down welling masa air bagian dasar akan membawanutrien berupa padatan solid maupun padatan terlarut (rata-rata bersifat toksik).Pembalikan masa air ini akan berakibat pada ketidakstabilan ekosistim, terutamauntuk plankton sebagai produsen utama di perairan dan berujung pada rantaimakanan puncak diperairan yaitu ikan. Pembalikan masa air juga menyebabkandasar waduk menjadi homogen, hal ini terlihat dari Volume development dengan nilai2-2,5 (di atas 0,5, relatif dangkal dengan isodept seragam).

Dampak perubahan kualitas air yaitu peningkatan kekeruhan, penyakit dan zat-zatyang toksik bagi biota akibat terangkatnya lumpur oleh excavator. Dampak iniberlangsung sesaat yaitu pada waktu turunnya partikel-partikel yang menyebabkankekeruhan kembali ke dasar perairan akibat gravitasi. Dengan memperhitungkanfaktor gravitasi, debit, dan kecepatan air, maka diperkirakan kegiatan pengerukanakan menimbulkan dampak peningkatan kekeruhan. Sebaran dampak peningkatankekeruhan akibat terangkatnya padatan total suspensi solids (TSS) rata-rata radius 1-2 meter dan waktu pemulihan 5 - 10 menit. Menimbang bahwa adanya kecepatan aliryang lambat tidak akan mendorong partikel solids tersebut ke hilir, ada masyarakatyang memanfaatkan air di Waduk Sunter untuk kegiatan budidaya perairan untukkebutuhan hidup dan rekreasi, adanya biota air yang bernilai ekonomis, makadisimpulkan bahwa dampak yang ditimbulkan tergolong Besar.

Dengan memperhatikan faktor-faktor penentu dampak penting maka;

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP)

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif lebih kecil dibandingkan dengan wilayahstudi, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 19Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JED)Segmen Waduk Sunter

Page 172: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

3. Dampak berlangsung selama ta-hap pengerukan, sehingga dampak tersebuttergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak terlokalisir dalam waduk, sehinggadampak tergolong dampak tidak penting (TP).

5. Kualitas air ini dapat bersifat kumulatif dengan kegiatan lain yang ada sekitartapak kegiatan, sehingga tergotong dampak penting (P).

6. Kualitas air ini dapat segera terpulihkan, sehingga berdampak tidak penting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak terhadap kualitas airmerupakan dampak negatif dan penting.

8. Kualitas Udara

Dampak terhadap penurunan kualitas udara ambient yang bersumber pengangkutanalat berat dan material. Parameter penurunan kualitas udara adalah debu dan CO,yang diprakirakan akan terjadi di TPS lumpur dan jalan-jalan yang dilalui kendaraanpengangkut alat berat dan lumpur serta sekitar waduk yang akan dikeruk, sehinggaakan berdampak pada para pekerja pengerukan dan masyarakat sekitar.Berdasarkan data rona lingkungan, parameter-parameter kualitas udara masihdibawah baku mutu yang ditetapkan.

Berdasarkan rona lingkungan hidup awal dimana debu masih dibawah baku mutuyang ditetapkan; maka dengan menggunakan rumus Gaussian level line source,dapat diketahui bahwa peningkatan dan persebaran debu adalah sebagai berikut:

2Q/L 1- rz2C=exp 21

(2r)2Uu, 202 -[ L j]C = konsentrasi gas/partikulat di udara ambien (gr/r3) U = kecepatan angin (m/dtk)

L = panjang sumber dampak (m) a, = koefisien dispersi vertikal, (m).

Q = Jumlah gas/partikulat yang diemisikan, (gr/dtk) Dihitung daripersamaan;Q = b x BMx p x Volx v - =Cxd fB = Kadar gaspartikulat dalam bahan bakar, (%) Untuk stabilitas atmosfir A, c = 440,8,p = beratjenis bahan bakar 9kglt d = 1,941, f =9,27

vol = volume bahan bakar yang dipakai setiap Km (Lt/km) z = ketinggian dari permukaan tanah, m

V = kecepatan mobil (Km/dIk)BM = Berat Molekul Bahan bakar

Berdasarkan analogi, maka didapat:

b = 0,035%

p = 0,67 Kg/jamvol = 0,2 liter/ Km)V = 40 km/jamBM = 212Sehingga di dapat nilai Q = 35 gr/detik.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 20Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 173: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Dengan memperhitungkan hasil analisis laboratorium dan jumlah unit kendaraan,maka di dapat peningkatan CO dan debu akibat mobilisasi alat berat dan lumpursebagai berikut;

Tabel 5.5. Prakiraan Peningkatan CO dan Debu Tahap Pengerukan Pada Jarak10,5 m Horizonta-

CO TSP Kendaraan Prakiraan Prakiraan BM CO BM TSPLokasi CO TSP

ugr/M3 ugr/M3 Unit ugrIM3 ugr/M3 ugr/M3 ugr/M3

Up Wind Waduk Sunter Utara 541 116 96 556 126 26000 230

Down Wind Waduk SunterUtara 251 40 96 278 42 26000 230

Up Wind Waduk Sunter Timur 3 203 204 96 215 212 26000 230

Down Wind Waduk Sunter Timur 3 383 185 96 403 192 26000 230

Up Wind Waduk Sunter Selatan Barat 402 32 96 415 37 26000 230

Down Wind Waduk Sunter Selatan 450 61 96 458 63 26000 230Barat

Sumber: Perhitungan Konsultan, 2009

Jika dilakukan trial dengan memperhitungkan faktor kecepatan kendraan, makaterdapat data sebagai berikut;

Tabel 5.6. Polutan Udara vis Kecepatan Kendaraan Pada Jarak 10,5 meter HorizontalParameter

Kecepatan kendaraan (Kmljam) CO (ugr/Nm") Debu (ugr/Nm")10 3.67 115

15 3.72 106

25 4.21 102

40 4.55 94

60 4.75 88

65 5.56 82

70 6.23 74

75 6.74 71

80 7.23 68

Baku Mutu 30000 230

Sumber: Perhitungan Konsultan, 2009

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 21Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 174: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Debu dan CO v/s Kecepatan140

120

100-

E 80Parameter COt60 ugr/Nm3)

40 ParameterDebu

20 (ugr/Nm3)

0

0 20 40 60 80 100

Km/jam

Sumber: Perhitungan Konsultan, 2009

Gambar 5.2. Hubungan Antara CO dan Debu Dengan KecepatanKendaraan Pengangkut

Berdasarkan tabel dan grafik diatas, maka dapat diketahui bahwa semakin lambatkendaraan akan menghasilkan lebih banyak gas buang dan sedikit debu, Sedangkansemakin cepat kendaraan akan lebih banyak menghasilkan debu dibandingkandengan gas buang yang akan cepat hilang akibat angin/hembusan dari kendaraan.Dengan membandingkan dengan rona awal lingkungan, maka terjadi perubahan lebihdari 50%. Dampak penurunan kualitas udara akan akan menimbulkan dampakturunan berupa gangguan kesehatan masyarakat. Peningkatan debu akan menye-babkan iritasi dan sesak nafas, sedangkan CO akan menyebabkan gangguanpenurunan kemampuan haemoglobin dalam menyerap oksigen. Berdasarkan potensidampak yang akan ditimbulkan sampai di luar tapak proyek, maka dampak terhadapkualitas udara tergolong besar.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif luas dibandingkan dengan wilayah studi.Disamping sekitar tapak proyek juga berada di jalan-jalan yang di lalui kendaraan,sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

3. Dampak berlangsung selama tahap pengerukan, namun dengan jangka waktuselama tiga bulan, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting(TP).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak melebihi satu komponen (kualitasudara, kesehatan masyarakat, iklim mikro, kenyamanan dan persepsimasyarakat, sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 22Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 175: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

5. Pencemaran kualitas udara ini dapat bersifat kumulatif dengan kegiatan lain yangada sekitar tapak kegiatan, sehingga tergolong dampak penting (P).

6. Pencemaran kualitas udara ini dapat segera terpulihkan dengan adanya hujan,sehingga tergolong dampak tidak penting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak pencemaran kualitasudara yang ditimbulkan akibat kegiatan mobilisasi alat berat dan Pengerukan fisikmerupakan dampak negatif dan penting.

9. Kesempatan Kerja dan Berusaha

Tenaga kerja pengerukan yang terlibat dalam proyek ini berjumlah 294 orang.Berdasarkan data BPS tahun 2008, maka penduduk Kelurahan Rawa Badak Utara,Rawa Badak Selatan, Papango, Warakas, Sunter Jaya, dan Sunter Agung yangberpotensi untuk dapat bekerja dalam pengerukan Waduk Sunter sebanyak 4.500orang. Dengan jumlah tersebut, maka potensi bagi tenaga kerja lokal untuk dapatbekerja di proyek ini adalah 6,5% untuk kurun waktu sekitar 12 bulan. Kesempatanini termasuk rendah dikarenakan secara analogi kontraktor membawa pekerja sendiri.

Keterlibatan masyarakat sebagaj tenaga pengerukan didasari kepada kebutuhanyang dikorelasikan dengan ketrampilan, keahlian, tingkat pendidikan masyarakat.Penghasilan pekerja lokal berlangsung selama pengerukan dengan besarnya upahyang diterima mengikuti UMR DKI Jakarta yaitu untuk tenaga kerja bukan ahli UMRharian adalah Rp 36.000 - Rp 60.000 atau Rp 850.000 - Rp 1.500.000, sedangkanuntuk pekerja ahli kisaran pendapatan perbulan adalah Rp 2.500.000 - Rp5.000.000.

Selain dampak positif kegiatan tenaga kerja juga merupakan dampak negatif berupakecemburuan sosial, jika dalam proses penerimaan tenaga kerja kurang melibatkantenaga sekitar sesua dengan kualifikasinya dan apabila masalah ini tidak dicermatidengan baik, maka akan berdampak kepada masalah keamanan dan ketertiban.Sektor-sektor yang mendukung kebutuhan kerja adalah adanya kesempatanberusaha berupa warung makan, jasa sewa tempat (kontrakan), jasa transportasi/angkutan bagi para pekerja yang dapat dipenuhi oleh penduduk sekitar, sehinggaakan menambah pendapatan rumah tangga penduduk sekitar. Tenaga kerja yangbekerja pada pelaksanaan Pengerukan fisik selama 12 bulan dan tersebar di wilayahWaduk Sunter, diperkirakan kurang mendorong tumbuh dan meningkatnya jumlahpedagang makanan dan minuman di sekitar lokasi kegiatan, karena jumlah pekerjayang sedikit. Dengan demikian dampak yang terjadi merupakan dampak positifdengan intensitas dampak tergolong Kecil.

Dengan memperhatikan faktor-faktor penentu dampak penting maka;

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 23Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 176: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif luas dibandingkan dengan wilayah studi,sehingga dampak tersebut tergolong dampak penting (P).

3. Dampak berlangsung selama tahap pengerukan, sehingga dampak tersebuttergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak hanya lebih dari satu komponen(persepsi, peningkatan perkapita, dan perekonomian lokal), sehingga dampaktergolong dampak penting (P).

5. Kesempatan kerja dan berusaha ini, bersifat komulatif dengan kegiatan sekitar,sehingga tergolong dampak penting (P).

6. Kesempatan kerja dan berusaha ini bersifat terbalikkan, sehingga berdampaktidak penting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak Kesempatan kerjadan berusaha merupakan dampak Positif dan penting.

10. Persepsi Masyarakat

Dampak terhadap persepsi masyarakat bersifat positif maupun yang bersifat negatif.Persepsi positif masyarat bersumber dari harapan masyarakat yang besar akandapat memanfaatkan peluang kerja dan berusaha yang dapat tercipta. Selainpenciptaan lingkungan yang bersih dan penanggulangan banjir juga merupakanharapan masyarakat di sekitar waduk.

Sedangkan persepsi negatif masyarakat bersumber dari kegiatan mobilisasi alatberat dan material yang akan melalui jaringan jalan di daerah pemukiman pendudukdan kegiatan pengerukan. Mobilisasi alat dan pengankutan lumpur akanmenimbulkan dampak negatif berupa penurunan kualitas udara (terutama debu),gangguan lalu lintas, dan peningkatan ceceran. Hal tersebut terlihat dari hasilwawancara dengan responden. Pendapat masyarakat tersebut sesuai dengan hasilprakiraan dampak peningkatan kadar debu, lalu lintas dan potensi ceceran sebesarlebih dari 50%. Berdasarkan uraian tersebut di atas dampak terhadap persepsimasyarakat baik yang bersifat positif maupun negatif tergolong dampak besar.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak sama dengan jumlah penduduk yang adadalam wilayah studi, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak sama dengan wilayah studi, sehingga dampaktergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung pada tahap pengerukan dan dapat berlangsung hinggatahap pasca pengerukan, sehingga dampak tergolong dampak penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak yaitu komponen keresahanmasyarakat, kenyamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga dampaktergolong dampak penting (P).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 24Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 177: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

5. Dampak bersifat kumulatif hingga tahap paska pengerukan, sehingga dampaktergolong dampak penting (P).

6. Persepsi masyarakat ini dapat segera berbalik menjadi keresahan masyarakat,bila tanggapan dan harapan masyarakat tidak diperhatikan, sehingga dampaktergolong dampak penting (P).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak persepsi masyarakatyang ditimbulkan akibat kegiatan pengerukan merupakan dampak penting.

11. Kesehatan Masyarakat

Pengerukan waduk yang menimbulkan dampak-dampak seperti penurunan kuafitasudara, peningkatan kebisingan, penurunan kualitas air, peningkatan air larian yangmenimbulkan genangan dan gangguan transportasi serta penurunan sanitasilingkungan akan berdampak lanjutan kepada kesehatan masyarakat di sekitar waduk.Sumber dar gangguan kesehatan masyarakat adalah kondisi kualitas udara dimanapenurunan dipengaruhi banyak faktor seperti polusi dari gas buang kendaraan yangmengalami kemacetan, konsumsi air bersih, sampah, dan genangan. Dari sumberdampak tersebut didapat keterkaitannya dengan risiko kesehatan sebelum kontakdengan manusia, sehingga sinergis menjadi dampak komulatif. Dampak-dampak iniakan terpapar secara langsung maupun melalui media atau vektor. Pemaparan ataupemajanan dampak dipengaruhi oleh perilaku masyarakat yang berkaitan dengankegiatan sanitasi dan kesehatan lingkungan. Masyarakat di sekitar Waduk Suntersebagian besar membuang sampah ke tempat yang telah disediakan, yaitu berupatong sampah, kemudian diangkut ke TPS dan selanjutnya dibuang ke TPA. Dalamhal air limbah rumah tangga, masyarakat membuang limbahnya ke saluran drainaseyang ada, sedangkan untuk pembuangan tinja, masyarakat telah menggunakanjamban keluarga secara individu, berupa septic tank.

Untuk sarana dan prasarana kesehatan, masyarakat setempat tetah menggunakansarana kesehatan berupa posyandu, puskesmas, dokter praktek dan apotik untukberobat bila sakit. Bila sarana kesehatan di kelurahan setempat dirasakan kurangmemadai, mereka merujuk ke kecamatan hingga ke rumah sakit terdekat. Di bidangpelayanan ibu dan anak berdasarkan laporan survilence Sudin Kesehatan JakartaUtara, masyarakat tetah mengunakan jasa bidan, baik bidan desa maupun bidanswasta.

Sesuai uraian tentang prakiraan dampak penting sebelumnya, dimana pada tahappengerukan, kualitas udara akan menurun sebanyak lebih dari 50%, begitupun dengankebisingan (transportasi malam hari) yang peningkatan sebanyak 10 - 30%., sehinggaakan mengakibatkan gangguan kesehatan seperti ISPA dan gangguan kenyamanankualitas hidup.

Dengan adanya pengerukan yang mengubah bentang alami, akan memutuskan rantaimakanan ekosistem, sehingga tidak adanya genangan sebagai tempat bertelurnyanyamuk terutama demam berdarah degue (DBD). Berdasarkan uralan-urajan tersebut

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 25Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)SegmenWadukSunter

Page 178: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dampak kegiatan pengerukan terhadapkesehatan masyarakat tergolong dampak Kecil.

Dengan memperhatikan faktor-faktor penentu dampak penting maka;

1. Jumlah manusia yang terkena dampak sama dengan jumlah manusia yangmenerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif sama dibandingkan dengan wilayahstudi, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung selama tahap pengerukan, sehingga dampak tersebuttergolong dampak tidak penting (TP).

4. Komponen ingkungan merupakan komponen turunan dari semua dampak,sehingga dampak tergolong dampak Tidak Penting (TP).

5. Sumber dampak kesehatan masyarakat ini, bukan hanya berasal dari kegiatanpengerukan melainkan juga dari kegiatan sekitarnya, sehingga tergolong dampaktidak penting (TP).

6. Dampak kesehatan masyarakat ini bersifat terbalikkan, sehingga berdampak tidakpenting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak merupakan dampaknegatif jika penanganan lumpur tidak terkelola dengan baik dan dampak positif jikapengerukan telah selesai dilakukan, sedangkan menurut sifatnya dampak tergolongtidak penting.

C. Tahap Paska Pengerukan

1. Mengurangi Banjir

Waduk Sunter UtaraPanjang maksimum Waduk Sunter Utara sama dengan panjang maksimumefektifnya, begitupun dengan lebar maksimum yang sama dengan lebarmaksimumnya, hal ini disebabkan tidak ada pulau atau daratan yang berada ditengah situ (insulosity = 0%). Perbandingan antara luas permukaan dengan dua kaliakar phi dikali panjang efektif menghasilkan lebar rata-rata sebesar 2.504 meter yangmenindikasikan bahwa lebar situ sangat bervariasi, hal ini didukung dengan SLDIdengan nilai lebih besar dari 1 (1,8), sehingga dapat simpulkan bahwa bentuk WadukSunter Utara tidak beraturan. Ketidakteraturan ini menandakan bahwa terjadi evolusiwaduk untuk menjadi dataran. Kedalaman relatif Waduk Sunter Utara adalah 46% (>2%), sehingga Waduk Sunter Utara tidak mudah mengalami pengadukan ataupembalikan masa air baik up welling maupun down welling oleh angin (wind forced).Dengan demikian, Waduk Sunter Utara mempunyai tingkat stabilisasi stratifikasi yangtinggi, sehingga mengakibatkan tingginya produktivitas primer, sehinggamengakibatkan endapan.

Dari data rona lingkungan awal diketahui bahwa limpasan air hujan (Q) yang masukke Waduk Sunter Utara adalah; 63.756 m3/jam yang berasal dari empat inlet.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 -26Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 179: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Sedangkan waktu tinggalnya adalah 37 Jam dan kecepatan outlet adalah 7.200m3/jam, sehingga kecepatan tampung waduk adalah 15,71 m3/detik. Dengandemikian kapasitas waduk tersebut masih dapat menampung limpasan air daricathment area seluas 384 Ha (Kelurahan Kebon Bawang, Papango, Sungai Bambu,Sunter Agung, dan Tanjung Priok). Adanya genangan di pemukiman pendudukdengan tinggi 50-100 cm dan waktu surut 12-24 jam disebabkan mampatnya inlet keWaduk Sunter Utara yang banyak tersumbat oleh sampah.

- L., j

2. .. ....

i -Y

Gambar 5.3. Cathment Area Waduk Sunter Utara

Waduk Sunter Timur 3Sama dengan Waduk Sunter Utara panjang maksimum Waduk Sunter Timur 3 sama

dengan panjang maksimum efektifnya, begitupun dengan lebar maksimum yangsama dengan lebar maksimumnya, hal ini disebabkan tidak ada pulau (ønsulosity =0%). Perbandingan antara luas permukaan dengan dua kali akar phi dikali panjangefektif menghasilkan lebar rata-rata sebesar meter. Indeks development garis waduk

dengan nilai lebih besar dari 1 (5,8), sehingga 32 meter dapat simpulkan bahwabentuk Waduk Sunter Timur 3 tidak beraturan. Ketidakteraturan ini menandakanbahwa terjadi evolusi waduk untuk menjadi dataran, terutama pada sebelah timur,

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 27Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JED1)Segmen Waduk Sunter

....... . ..... .. ......

Page 180: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

dekat inlet. Kedalaman relatif Waduk Sunter Timur 3 adalah 44,3% (> 2%), sehinggaWaduk Sunter Timur 3 tidak mudah mengalami pengadukan terutama bagianselatannya. Dengan demikian, Waduk Sunter Timur 3 mempunyai tingkatproduktivitas primer, sehingga mengakibatkan endapan.

Dari data rona lingkungan awal diketahui bahwa limpasan air hujan (Q) yang masukke Waduk Sunter Timur 3 adalah; 40.032 m3/jam yang berasal dari inlet yang beradadi timur. Sedangkan waktu tinggalnya adalah 25 Jam dan kecepatan outlet adalah10.800 m3/jam, sehingga kecepatan tampung waduk adalah 8,62 m3/detik. Dengandemikian kapasitas waduk tersebut masih dapat menampung air larian darisekitarnya (Kelurahan Rawa Badak Utara, Rawa Badak Selatan, Tugu Utara, danSemper Barat) dan untuk dialirkan ke Kali Sunter. Adanya genangan di pemukimanpenduduk terutama di sebelah timur dan utara dengan tinggi 20-50 cm dan waktusurut 6-12 jam disebabkan tingginya sedimentasi di Inlet Waduk Sunter Timur 3.

flEIG

Gambar 5.4. Cathment Area Waduk Sunter Timur 3

Waduk Sunter Selatan BaratPada Waduk Sunter Selatan Barat panjang maksimumnya sama dengan panjangmaksimum efektifnya, begitupun dengan lebar maksimum yang sama dengan lebarmaksimumrnya, hal ini disebabkan tidak ada pulau (insulosity = 0%). Perbandinganantara luas permukaan dengan dua kali akar phi dikali panjang efektif menghasilkanlebar rata-rata sebesar 1.605 meter. Indeks development garis waduk dengan nilailebih besar dari 1 (3,9), sehingga dapat simpulkan bahwa bentuk Waduk SunterSelatan Barat tidak beraturan. Ketidakteraturan ini menandakan bahwa terjadi evolusi

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 -28Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

...... . . . ..... ....... ------ ------

Page 181: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

waduk untuk menjadi dataran, terutama pada sebelah selatan, dimana terdapatpemukiman yang menempati bantaran waduk. Kedalaman relatif Waduk SunterSeltan Barat adalah 20% (> 2%), sehingga Waduk Sunter Selatan Barat tidak mudahmengalami pengadukan terutama bagian utaranya. Dengan demikian, Waduk SunterSelatan Barat mempunyai tingkat produktivitas primer, sehingga mengakibatkanendapan.

Dari data rona lingkungan awal diketahui bahwa limpasan air hujan (Q) yang masukke Waduk Sunter Selatan Barat adalah; 194.328 m3/jam yang berasal dari inlet.Sedangkan waktu tinggalnya adalah 23 Jam dan kecepatan outlet adalah 54.000m3/jam, sehingga kecepatan tampung waduk adalah 38,98 m3ldetik. Dengandemikian kapasitas waduk tersebut masih dapat menampung air larian darisekitarnya (Kelurahan Sunter Jaya, Serdang, dan Kebon Kosong) dan untuk dialirkandengan pompa. Pepompaan ini dilakukan karena muka air waduk lebih rendah daripada muka air saluran. Adanya genangan di pemukiman penduduk terutama disebelah selatan dengan tinggi 50 - 100 cm dan waktu surut lebih dari 24 jamdisebabkan daerah tersebut merupakan bantaran sungai di tempati oleh warga.

-- --- -- -- --

Gambar 5.5. Cathment Area Waduk Sunter Selatan Barat

Dengan adanya pengerukan yang dilalukan dalam proyek JEDI ini, makadiperkirakan akan menurunkan dampak banjir tersebut. Jika dbandingkan dengankondisi rona awal, maka kegiatan pengerukan ini dapat mengurangi potensial banjirsebesar > 50%, sehingga dampak ini tergolong besar. Dengan mempertimbangkanunsur-unsur d penentu dampak penting maka;

Analisis Damnpak Lingkungan (ANDAL) 5 -29Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

........ ........ ..... .' ....

Page 182: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

1. Masyarakat yang akan menerima manfaat lebih banyak daripada masyarakatyang menerima dampak, sehingga dampak digolongkan Penting (P).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif luas dan mengalami perubahanmendasar, sehingga dampak digolongkan Penting (P).

3. Intesitas dampak dapat berlanjut pada tahap paska pengerukan, sehinggadigolongkan Penting (P).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak lebih dari satu komponen (persepsimasyarakat, kemacetan, perekonomian, dan lain-lain), sehingga digolongkanPenting (P).

5. Dampak bersifat kumulatif dan sinergistik dari kegiatan yang ada di sekitar,sehingga akan sulit diasimilasi oleh lingkungan, sehingga digolongkan Penting(P).

6. Dampak terhadap air larian ini akan bersifat berbalik, pada musim kemarausehingga digolongkan tidak penting (TP).

Berdasarkan hal-hal diatas, maka dampak penurunan air larian ini termasuk kategoridampak positif dan penting.

2. lalu Lintas Dan Kerusakan Jalan

Kegiatan demobilisasi peralatan pasca pengerukan Waduk Sunter dengan jumlah 15unit kendraan berat (berat ± 25 ton) dan berlangsung selama 2-5 hari diprakirakanakan tidak berdampak terhadap lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan, apalagi kegiatantersebut dilakukan pada malam hari, sehingga tidak berpotensi menimbulkankerusakan badan jalan sepanjang rute demobilisasi. Berdasarkan uraian di atas,maka besaran dampak lalu lintas dan kerusakan jalan termasuk kecil. Denganmemperhatikan faktor-faktor penentu dampak penting maka;

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif lebih kecil dibanding jumlahmanusia yang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidakpenting (TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif sempit dibandingkan dengan wilayahstudi, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung selama tahap paska pengerukan dan hanya 1-2 hari,sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah lalu lintas pada kegiatanpengangkatan alat berat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

5. Peningkatan lalu lintas ini, tidak bersifat komulatif dengan kegiatan sekitar,sehingga tergolong dampak tidak penting (TP).

6. Peningkatan lalu lintas ini bersifat terbalikkan, sehingga berdampak tidak penting(TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak merupakan dan'pakNegatif dan tidak penting.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 30Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 183: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

3. Kualitas Debu Udara Ambient

Peningkatan pencemar kualitas udara berasal dari demobilisasi peralatan.Berdasarkan rona lingkungan hidup awal dimana debu masih dibawah baku mutuyang ditetapkan, maka dengan menggunakan rumus Gaussian level line source,dapat diketahui bahwa peningkatan dan persebaran debu dengan memperhitungkanhasil analisa laboratorium dan jumlah unit kendaraan, maka di dapat peningkatan COdan debu akibat mobilisasi alat berat dan lumpur sebagai berikut;

Tabel 5.7. Prakiraan Peningkatan CO Dan Debu pada jarak 10,5 m Horizontal

Lokasi Jalan Sunter Permai Jalan Sindang Sutn Snau

ugr/M3 ugr/M3 ugr/M3CO 251 383 450Prakiraan CO 251,02 384 451BM CO 26000 26000 26000%+CO <1% <1% <1%TSP 116 185 61Prakiraan TSP 117 186 63BMTSP 230 230 230%+TSP < 1 % < 1 % < 1 %Sumber: Perhitungan Konsultan, 2009

Jika dibandingkan dengan rona awal lingkungan, maka terjadi perubahan kurang dari50% dan waktu pemajanannya hanya 1 - 2 hari, maka dampak terhadap kualitasudara tergolong kecil.

Selanjutnya untuk menentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapapertimbangan sebagai berikut:

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah manusiayang menerima manfaat, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

2. Luas wilayah persebaran sama dengam wilayah studi. Disamping sekitar tapakproyek juga berada di jalan-jalan yang di lalui kendaraan, sehingga dampaktersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung selama tahap paska pengerukan, dengan jangka waktu 1-2hari, sehingga dampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak adalah kualitas udara, sehinggadampak tersebut tergolong dampak tidak penting (TP).

5. Pencemaran kualitas udara ini bukan hanya berasal dari kegiatan demobilisasi,namun juga dari kegiatan sekitar, sehingga tergolong dampak tidak penting (TP).

6. Pencemaran kualitas udara ini dapat segera terpulihkan dengan adanya hujan,sehingga tergolong dampak tidak penting (TP).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak pencemaran kualitasudara yang ditimbulkan akibat kegiatan demobilisasi alat berat d merupakan dampaknegatif dan tidak penting.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 31Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 184: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

4. Persepsi Masyarakat

Dampak terhadap persepsi masyarakat bersifat negatif dan positif. Persepsi positifmasyarat bersumber dari pembersihan lahan menjadi lebih baik di sekitar waduk.Sedangkan persepsi negatif masyarakat bersumber dari kegiatan demobilisasitenaga kerja, walaupun diperkirakan jumlah tenaga kerja yang bekerja relatif sedikit.Berdasarkan uraian tersebut di atas dampak terhadap persepsi masyarakat baik yangbersifat positif maupun negatif tergolong dampak kecil. Selanjutnya untukmenentukan tingkat kepentingan dampak digunakan beberapa pertimbangan sebagaiberikut :

1. Jumlah manusia yang terkena dampak relatif kecil dibanding jumlah pendudukyang ada dalam wilayah studi, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting(TP).

2. Luas wilayah persebaran dampak relatif kecil, dibandingkan dengan wilayahstudi, sehingga dampak tergolong dampak tidak penting (TP).

3. Dampak berlangsung pada selama pasca Pengerukan, sehingga dampaktergolong dampak tidak penting (TP).

4. Komponen lingkungan yang terkena dampak yaitu persepsi masyarakat yangpositif, sehingga dampak tergolong dampak penting (TP).

5. Dampak bersifat tidak bersifat kumulatif, sehingga dampak tergolong dampaktidak penting (TP).

6. Persepsi positif masyarakat îin dapat segera berbalik menjadi negatif, terutamabila tanggapan dan harapan masyarakat tidak diperhatikan, sehingga dampaktergolong dampak penting (P).

Dari beberapa kriteria di atas dapat disimpulkan bahwa dampak persepsi masyarakatyang ditimbulkan akibat kegiatan paska pengerukan merupakan dampak penting.

Prakiraan Dampak penting pengerukan Waduk Sunter diringkas pada tabel berikut;

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 32Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 185: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Tabel 5.8. Prakiraan Dampak Penting Pengerukan Waduk Sunter

Sifat Besaran Sebaran Lamanya Penentuan Dapak_PentingTingkatNo. Jenis Dampak Dampak Dampak Penduduk Dampak Dampak Intensitas Dampak Komponen Lain Sifat Berbalik/Tidak Dampak

Pd = PlIP: W W]/* DL = SR/PR Kumulatif Bernahk Penting

A Tahap PersiapanP1 < P2 a1> a2 W1 < W2 Sedang, populasi SR > PR Tidak Berbalik

1. Persepsi Masyarakat - Besar Pd < 100% a> 100% W < 100% terpengaruh DL> 100% kumulatif (Penting)(TP) (P) (TP) (P) (P) (TP) (TP)

B Tahap PengerukanPl < P2 a1 < a2 W1> W2 Sedang, populasi tidak SR < PR Tidak Berbalik

1 Kebauan Negatif kecil Pd < 100% a < 100% W> 100% terpengaruh DL < 100% kumulatif (TP) (Penting)(TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP)

Lalu Lintas dan pl < P2 a1 > U2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR > PR Tidak Berbalik2 Kerusakan Jalan Negatif Besar Pd < 100% a> 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif (TP) (Penting)

(TP) (P) (TP) (TP) (P) (TP)Pl < P2 a1 > a2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR > PR Tidak

3 Tingkat Kebisingan Negatif Kecil Pd < 100% cc> 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif Berbalik (Penting)(TP) (P) (TP) (TP) (P) (TP) (TP)

Pl < P2 a1 < «2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR < PR Tidak Berbalik4 Biota Air Negatif Besar Pd < 100% a < 100% W < 100% terpengaruh DL < 100% kumulatif (TP) Penting)

(TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP)

Pl , P2 a1 > a2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR > PR Tidak5 Kualitas Sedimen Negatif Besar Pd, 100% a> 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif Berbalik (Penting)

(TP_) (P) (TP) (TP) (P) (TP)P1 , P2 a1 > CC2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR > PR Tidak Berbalik

6 Sampah Negatif Besar Pd, 100% a > 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif (Penting)(TP) ()(TP) (TP) ()(TP)

Pl , P2 a1 > a2 W1> W2 Sedang, populasi tidak SR <PR kumulatif Berbalik7 Kualitas Air Permukaan Negatif Besar Pd, 100% a> 100% W > 100% terpengaruh DL < 100% (Penting)

(TP) (P) (P) (TP) (TP) (P) (TP)

pl > P2 al > a2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR > PR Tidak Berbalik8 Kualitas Udara Negatif Besar Pd > 100% a > 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif (TP) (Penting)

(P) (P) (TP) (TP) (P) (TP)

Kesempatan Kerja dan Pl < P2 a1> a2 W1 > W2 Sedang,<populasi SR > PR Tidak Berbalik9 Berusaha Positif Kecil Pd < 100% a> 100% W > 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif (TP) (Penting)(TP) (P) (P) (P) (P) (TP)

P1 < P2 Wl> W2 W1 < W2 Sedang, populasi SR > PR Tidak Berbalik10 Persepsi Masyarakat - Besar Pd < 100% W> 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif (TP) (Penting)

(TP) (P) (TP) (P) (P) (TP) (TP)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 33Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 186: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

Sifat Besaran Sebaran Lamanya Penentuan Dampak Penting TingkatNo. Jenis Dampak Safa Baran Penduduk Sebaran Lamanya n Komponen Lain Sifat Berbalik/Tidak Dampak

Dampak Dampak PDampak Dampak Intensitas Dampak DL = SRPR Kumulatif Berbalik Peninqa =rn/: IW =W1/W~

P1 < P2 a1 < a2 W1 =W2 Sedang, populasi SR < PR11 Kesehatan Masyarakat Negatif Kecil Pd < 100% a< 100% W = 100% tidakterpengaruh DL < 100% Kumulatif Berbalik (Tidakc T(TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP) Penting)

C Tahap PascaPengerukan

P1 < P2 W1> W2 W1 <W2 Sedang, populasi SR> PR Tidak1. Mengurangi Banjir - Besar Pd < 100% W> 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif Berbalik (Penting)

(TP) (P) (TP) (P) (P) (TP)

Lalu Lintas dan P1 < P2 a1 < a2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR < PR Tidak2. Kerusakan Jalan Negatif Kecil Pd < 100% c< 100% W < 100% terpengaruh DL < 100% kumulatif Berbalik P(tiak(TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP)

Kualitas Debu Udara 1< P2 a < a2 W1 <W2 Sedang, populasi tidak SR < PR Tidak Berbak (Tidak3.Ambient Negatif Kecil Pd < 100% a < 100% W < 100% terpengaruh DL < 100% kumulatif (TP) Penting)(TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP) (TP) Penting)

p1 < P2 a1 > a2 W1 < W2 Sedang, populasi tidak SR > PR Tidak9. Persepsi Masyarakat Negatif Besar Pd < 100% c> 100% W < 100% terpengaruh DL > 100% kumulatif Berbalik (Penting)

(TP) P (TP) (TP) (P) (TP) (T_)

Penduduk (Pd) Luas persebaran dampak (L) Intensitas dan lama berlangsungnya Banyaknya komponen lingkungan hidup P = PentingPd = P1/P2 L = L1/L2 dampak (W) lain yang terkena dampak (DL) TP = Tidak PentingP1 = Penduduk yang terkena dampak Li = Luas persebaran dampak W = W1/W2 DL = SR/PRP2 = Penduduk yang menikmati L2 = Luas areal kegiatan W1 = Lamanya dampak berlangsung SR = Dampak Sekunder

manfaat W2 = Lamanya kegiatan PR = Dampak Primer(tahapan kegiatan)

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 34Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 187: Official PDF , 457 pages

Prakiraan Dampak Penting

5.2. Alternatif Yang Dikaji Dalam ANDAL

Beberapa alternatif dapat dikembangkan berkaitan dengan rencana Pengerukan WadukSunter :

• Alternatif Metode Pengerukan

Pemilihan metode ini didasari oleh kondisi lokasi Waduk Sunter dan sekitarnya.Alternatif metode pengerukan adalah floatinq dreadqing (excavator) atau Floatinqschovel.

Berdasarkan kondisi lokasi, maka;

- Floating Excavator; Dapat digunakan untuk semua waduk, terutama yangberkelaman lebih dari 3 meter, namun kurang efektif untuk mengeruk tumbuhanair.

- Floating Schovel; Dapat digunakan, namun hanya dapat digunakan padakedalaman rendah (1-2 meter) dan efektif untuk mengeruk tumbuhan air.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 5 - 35Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 188: Official PDF , 457 pages

BAB 6EVALUASI DAMPAK PENTING

Page 189: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penfing

EVALUASI DAMPAK PENTING

6.1. Telaahan Terhadap Dampak Penting

Telaah dampak ingkungan hidup djuraikan, secara holistik dan kausatif terhadap komponenlingkungan fisika-kimia, sosial budaya, kesehatan masyarakat, dan lalu lintas yangdiperkirakan akan menimbulkan perubahan yang mendasar karena adanya PengerukanWaduk Sunter. Komponen lingkungan hidup yang akan terkena dampak penting (baik positifmaupun negatif) ditelaah sebagai satu kesatuan yang saling terkait atau salingmempengaruhi, membentuk sistem dampak, sehingga dapat diketahui dampak penting yangharus dikelola. Berdasarkan BAB V, maka dampak-dampak yang bersifat penting adalah;

* Tahap Persiapan1. Persepsi Masyarakat

* Tahap Pengerukan1. Kebauan2. Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan3. Tingkat Kebisingan4. Kualitas Sedimen5. Sampah6. Kualitas Air Permukaan7. Kualitas Udara8. Kesempatan Kerja dan Berusaha9. Persepsi Masyarakat

* Tahap Paska Pengerukan1. Mengurangi Banjir2. Persepsi Masyarakat

Dalam mengevaluasi dampak besar dan penting yang timbul karena kegiatan pembangunanPengerukan Waduk Sunter, dilakukan telaahan secara holistik dengan menggunakanmetode Matrik Leopold yang telah dimodifikasi (Lohani Than). Untuk penelaahan secaraholistis tersebut, dilakukan pengkajian dampak-dampak yang timbul tersebut menurut tahapankegiatannya.

6.1.1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, dampak penting yang diperkirakan timbul adalah persepsi masyarakatterhadap rencana pengerukan Waduk Sunter, baik berupa persepsi negatif maupun persepsipositif masyarakat di sekitar lokasi kegiatan.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-1Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)SegmenWaduk Sunter

Page 190: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

a. Persepsi negatif, disebabkan kekhawatiran bahwa pengerukan waduk ini akanmenimbulkan kemacetan, dan adanya penertiban fisik terutama di Waduk SunterSelatan Barat.

b. Persepsi positif, berupa harapan yang positif dari masyarakat yang bertempat tinggaldi sekitar lokasi, harus tetap dipertahankan dan dikembangkan. Hal ini diperlukan agarkegiatan tersebut tidak terganggu dan berjalan lancar. Untuk itu, harapan pendudukyang mengharapkan waduk menjadi bersih dan adanya perbaikan lingkungan. perludiperhatikan dan diantisipasi.

6.1.2. Tahap Pengerukan

Dampak besar dan penting yang timbul pada tahap pengerukan adalah dampak terhadap:

a. Kebauan; hasil pengukuran, kondisi kebauan saat ini masih dibawah baku mutuyang ditetapkan. Dengan melihat dari hasil pilot project yang dilakukan di Kali Mati padatahun 2008, ternyata kebauan merupakan dampak sementara karena akan hilangbersama pemanasan matahari dan organoleptic habit adaptation pekerja dan masyarakatsekitar. Apalagi di sekeliling waduk didominiasi oleh semak belukar dan lahan terbukahijau, namun dampak ini harus dikelola terutama di TPS lumpur agar tidak menimbulkandampak lebih lanjut. Dampak kebauan akan akan menimbulkan dampak turunan berupagangguan kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Berdasarkan potensi dampak yangakan ditimbulkan tidak sampai di luar tapak proyek.

b. Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan; bersumber mobilitas kendaraan pengangkutlumpur ke dispossal site yang dibutuhkan untuk pelaksanaan kegiatan pengerukandiperkirakan akan berlangsung menerus, namun kegiatan puncaknya akan berlangsungpada saat pengerukan yang memerlukan pengangkatan lumpur ke dispossal site dalamvolume yang besar dan dalam waktu yang singkat. Dampak lalu lintas ini berdampakkepada potensi kerusakan jalan yang mengakibatkan dampak lanjutan, mengingat jalanini merupakan akses ke Pelabuhan Tanjung Priok.

c. Tingkat Kebisingan; dengan dioperasikannya alat-alat berat dan kendaraanpengangkut, akan menimbulkan dampak penting terhadap kebisingan di sekitar waduk,yang perlu mendapat perhatian, karena lokasi kegiatan berada pada areal b permukimanyang cukup padat terutama pada Waduk Sunter Selatan Barat dan Waduk Sunter Utara.Dampak ini selanjutnya akan dapat mengganggu kenyamanan penduduk yang tinggal disekitar waduk , bahkan dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat.

d. Kualitas Sedimen; Kegiatan tahap pengerukan yang berdampak kepada kualitassedimen adalah kegiatan fisik pengerukan dengan volume 2.230.000 m3 untuk semuaWaduk Sunter. Kegiatan tersebut potensial menghasilkan logam berat/B3 yangterkandung dan terakumulasi dalam sedimen material hasil keruk. Logam berat/B3 yangterkandung dalam sedimen ini apabila tidak ditangani dan dikelola dengan baik dapatmencemari tanah dan air tanah yang pada akhimya betrdampak kepada kesehatan danpersepsi masyarakat sekitar dispossal site. Berdasarkan hasil tes TCLP, semua

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-2Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 191: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

parameter menunjukkan nilai yang jauh lebih rendah dari yang ditetapkan oleh PPRI No.18 tahun 1999 yang mengindikasikan bahwa sedimen yang berasal dari hasilpengerukan Waduk Sunter dapat diterima sebagai bahan reklamasi di Ancol Baratbagian Timur.

e. Sampah; Terjadinya ceceran tersebut berpotensi akan mengotori lingkungan disekitar tempat pemuatan dan di sepanjang jalan-jalan yang dilalui sehingga estetikalingkungan di tapak kegiatan maupun di sepanjang jalan tersebut akan menurun yangpada gilirannya akan menimbulkan persepsi negatif baik dari masyarakat yang tinggal disekitar jalan yang dilalui maupun pengguna jalan tersebut.

f. Kualitas Air Permukaan; Sumber dampak penurunan kualitas adalah kegiatanpengerukan dan penempatan hasil kerukan, terutama di Ancol barat bagian timur yangakan digunakan sebagai material reklamasi. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas airpada BAB III, secara umum kualitas air di waduk Sunter telah tercemar bahan-bahanorganik, sehingga dikhawatirkan dampak akan menyebar sampai ke bagian hulu. Apalagikegiatan ini berlangsung lama. Dampak penurunan kualitas air ini mempunyai dampakturunan yaitu gangguan terhadap biota air, karena pada Waduk Sunter Utara dan WadukSunter Selatan Barat terdapat usaha budidaya perikanan berupa keramba jaring apungdan kolam pemancingan.

g. Kualitas Udara; dengan dioperasikannya alat-alat berat dan operasional kendaraanpengangkut, akan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara di sekitar waduk,terutama debu yang perlu mendapat perhatian, karena lokasi kegiatan berada pada arealpermukiman yang padat terutama Waduk Sunter Utara dan Waduk Sunter Selatan Barat,.Dampak ini selanjutnya akan dapat mengganggu kenyamanan penduduk yang tinggal disekitar waduk, bahkan dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat. Selain itutimbulnya kebauan pada saat pengerukan juga dikhawatirkan oleh masyarakat sekitar,sehingga dampak ini harus dikelola.

h. Kesempatan Kerja dan Berusaha; pelaksanaan pengerukan yang diperkirakanakan memakan waktu yang lama dan menyerap tenaga kerja pengerukan, merupakandampak positif penting yang perlu lebih dikembangkan, terutama pada saat seleksitenaga kerja yang memprioritaskan tenaga kerja setempat. Bila hal ini tidak dilakukanmenimbulkan dampak turunan berupa timbulnya persepsi negatif dari masyarakat(kecemburuan sosial) di sekitar tapak kegiatan. Di samping itu dengan adanya kegiatanpengerukan dengan sendirinya menimbulkan dampak turunan berupa timbulnya matapencaharian baru bagi masyarakat sekitar yang secara tidak langsung terlibat dengankegiatan pengerukan, serta menambah jumlah penduduk yang bekerja di sektor informaldi sekitar tapak kegiatan.

i. Persepsi Masyarakat; bersumber dari kegiatan mobilisasi alat berat dan materialyang akan melalui jaringan jalan di daerah pemukiman penduduk dan kegiatanpengerukan itu sendiri. Mobilisasi alat dan lumpur akan menimbulkan dampak negatifberupa penurunan kualitas udara (terutama debu), gangguan lalu lintas, dan peningkatanceceran.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-3Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 192: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

6.1.3. Tahap Paska Pengerukan

Pada tahap paska pengerukan Waduk Sunter, akan timbul dampak terhadap MengurangiBanjir dan persepsi masyarakat.

a. Mengurangi Banjir; Berdasarkan hasil prakiraan, maka terlihat bahwa sebelumpengerukan Waduk Sunter secara umum masih dapat menampung air larian (run-off)dari cacthment area sekitarnya, namun ada beberapa lokasi yang masih tergenangkarena kurangnya kapasitas drainase penghubung, terhambatnya inlet waduk akibatsampah dan kapasitas dan kondisi pompa, serta adanya sedimentasi dan perubahanlahan menjadi perumahan (Waduk Sunter Selatan Barat). Dengan adanya pengerukan diwaduk dan saluran-saluran inlet dan outletnya, maka potensi banjir atau luapan air akanhilang.

b. Persepsi Masyarakat; Dampak terhadap persepsi masyarakat bersifat negatif danpositif. Persepsi positif masyarat bersumber dari pembersihan lahan menjadi lebih baik disekitar waduk. Sedangkan persepsi negatif masyarakat bersumber dari kegiatandemobilisasi tenaga kerja, walaupun diperkirakan jumlah tenaga kerja yang bekerja relatifsedikit. Berdasarkan uraian tersebut di atas dampak terhadap persepsi masyarakat baikyang bersifat positif maupun negatif tergolong dampak kecil.

Secara rinci evaluasi dampak penting pengerukan Waduk Sunter pada tahap operasionaldengan Matrik Leopold yang dimodifikasi dapat dilihat pada Tabel 6.1.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-4Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 193: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Tabel 6.1. Matriks Evaluasi Dampak Penting (Lohani-Thanh)Komponen Kegiatan

Peraslapan Pengeukan Pasca Pen rukan

Komponen Ungkungan c *c_ _ L

__ _ __.__ _ _ ___ __._-_. -o __ 0 .- . 0-.CI 0 .</ a.. _ o....- i o ok 1 0o TOTALKualitas Udara -5/5 -5/5 -5/5 -5/5 -5/5 -1/1 -1/1 127Kebauan -5/5 -55 -55 - 75Tingkat Kebisingan -1/1 ___ -1/1 -5/5_____ -1/1___ 28Kualitas Air Permukaan -55 -15 30Kualitas Sedimen _____-5/5 ________ ____25

Mengurangi Banjir _____+5/5 _________+5/5 50Sampah -5/5 +5/5 +1/1 51Persepsi Masyarakat -+5/5 +1/1 -5/5 -5/5 +5/5 -5/5 -115 -1/1 +5/5 157Kesempatan Kerja dan Berusaha - -+5/5 - -+11 _ 26Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan -515 +5/5 ____+5/5 ___ -1/1 ___ 76TOTAL 02 0 1 25 76 25 25181 80 75 80 2 4 150 645Keterangan : Pra Konstruksi : Konstr • : Operasi :B = Besaran Dampak 1. Surva dan Sosialisasi 1. Mobii Tenaga Kerja 1. Aktifitas Domestik Peng huniP = Tingkat Penting Dampak 2. MobillSi Peralatan dan Material 2. Pengelolaan Lim bah Padat dan CairBesaran Dampak : Tingkat Pentingnya Dampak : 3. Pekerjili tanah/perkerasan lahan 3. Pengelolaan Transportasi1: Kecil 1: Tidak Penting 4. Pembangunan Sarana Prasarana

5 :Penting 5. Pemancangan Tiang Pondasiu: it:esar 6. Pekerjaan Struktur Bangunan

7. Pekeraan Luar/Lansekap

Analisis Dampak Lingkungan ANDAL) 6 -5Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMPIJEDI)segmen Waduk sPnter

Page 194: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Berdasarkan matriks evaluasi dampak penting dengan mengunakan metoda Lohani-Thanh,maka komponen kegiatan yang menjadi sumber dampak penting adalah:1. Pengerukan2. Pengangkutan Lumpur Ke Dispossal Site3. Mobilisasi kendaraan dan Peralatan4. Penempatan Hasil Keruk Sementara5. Pemeliharaan6. Pemilahan Sampah7. Penertiban Fisik Bangunan8. Sosialiasi9. Mobilisasi Tenaga Kerja10. Demobilisasi Kendaraan dan Alat Berat11. Demobilisasi Tenaga Kerja12. Perencanaan Teknis

Sedangkan komponen lingkungan yang sering menerima dampak adalah1. Persepsi Masyarakat2. Kualitas Udara3. Lalu Lintas dan Kerusakan Jalan4. Kebauan5. Sampah6. Mengurangi Banjir7. Kualitas Air Permukaan8. Tingkat Kebisingan9. Kesempatan Kerja dan Berusaha10. Kualitas Sedimen

6.2. Pemilihan Alternatif Terbaik

Alternatif terbaik yang dapat dipilih berkaitan dengan rencana Pengerukan Waduk Sunteryang berkaitan dengan alternatif Metode Pengerukan; adalah pada areal pinggir waduksebaiknya mengunakan Floating Schovel sedangkan pada areal tengah mengunakanfloating excavator.

6.3. Telaahan Sebagai Dasar Pengelolaan

6.3.1. Tahap Persiapan

a. Persepsi masyarakat, Pada tahap persiapan, dampak penting yang diperkirakantimbul adalah persepsi masyarakat terhadap rencana kegiatan, baik berupa persepsi negatifmaupun persepsi positif masyarakat di sekitar lokasi kegiatan. Persepsi negatif, bersumberdari penertiban fisik bangunan, kegiatan pengerukan dan pengangkutan lumpur yangdikhawatirkan akan memberikan dampak terhadap peningkatan kebisingan, .danberkurangnya lalu lintas. Mengingat areal sekitar adalah pemukiman yang padat, makadampak ini menjadi signifikan, terutama di daerah pemukiman (Waduk Sunter Utara dan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-6Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 195: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Waduk Sunter Selatan). Sedangkan persepsi positif, berupa harapan yang positif darimasyarakat yang bertempat tinggal di sekitar lokasi kegiatan, harus tetap dipertahankandan dikembangkan. Hal ini diperlukan supaya kegiatan tersebut tidak terganggu danbedalan lancar. Untuk itu, harapan penduduk agar adanya kesempatan kerja dankesempatan berusaha semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan oleh penduduk di sekitarlokasi kegiatan, serta berbagai harapan positif lainnya perlu diperhatikan dan diantisipasi.

Ciri dampak merupakan dampak penting positif atau negatif dan akan berlangsung terusselama rencana kegiatan itu berlangsung nanti sampai tahap pengerukan. Kelompokmasyarakat yang akan terkena dampak meliputi areal Kelurahan dan sekitarnya ataulebih luas dari area rencana kegiatan.

Pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan adalah memberi kesempatan padamasyarakat yang terkena dampak untuk dapat menyampaikan pendapat dan aspirasinyamelalui pihak kelurahan.

Arahan rencana pengelolaan lingkungan adalah sosialisasi kegiatan dilakukan secaratransparan dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat setempat, seperti ulama, DewanKelurahan, dan sebagainya.

Arahan rencana pemantauan lingkungan adalah menganalisa informasi dari masyarakatmelalui hot line service dan web site, observasi, dan Wawancara/interview denganmetode purporsive ramdom dengan masyarakat sekitar kegiatan.

6.3.2. Tahap Pengerukan

a. Kebauan, sumber dampak kebauan adalah pengerukan dan penempatan material hasilkeruk, hasil pengukuran, kondisi kebauan saat ini masih dibawah baku mutu yangditetapkan. Kebauan merupakan dampak sementara karena akan hilang bersamapemanasan matahari dan organoleptic habit adaptation pekerja dan masyarakat sekitar.Apalagi di sekeliling waduk didominiasi oleh semak belukar dan lahan terbuka hijau,namun dampak ini harus dikelola terutama di TPS lumpur agar tidak menimbulkandampak lebih lanjut. Dampak kebauan akan akan menimbulkan dampak turunan berupagangguan kesehatan dan kenyamanan masyarakat. Berdasarkan potensi dampak yangakan ditimbulkan tidak sampai di luar tapak proyek.

Ciri dampak merupakan dampak penting negatif dan akan berlangsung terus selamakegiatan itu berlangsung, selama 33 bulan. Kelompok masyarakat yang akan terkenadampak meliputi areal masyarakat sekitar TPSatau lebih sempit dari area rencanakegiatan.

Arahan rencana pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk menangulangipencemaran kebauan adalah penempatan hasil keruk jauh dari penduduk sehinggadampak dapat terlokalisir.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-7Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 196: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Arahan pemantauan lingkungan hidup adalah pengambilan sampel pada parameter Setiap3 bulan sekali selama kegiatan pengerukan Waduk Sunter sesuai baku mutu SKMenKLH No.50 tahun 1996 tentang baku mutu kebauan.

b. Lalu Lintas Dan Kerusakan Jalan, Penempatan bahan dan peralatan pengerukan(alat-alat berat) dan penampungan sementara material keruk (lumpur dan sampah) tidakdi sarana dan prasarana kota; koordinasi dengan instansi terkait yang berhubungandengan sarana dan prasarana perkotaan selama kegiatan pengerukan berlangsun,terutama dengan Sudin Perhubungan Jakarta Utara untuk di lokasi pengerukan JI.Bisma-Sunter Permai, Jalan Danau Sunter Selatan - Danau Sunter Barat dan Jalan Sindang;selain jalannya relatif sempit juga banyaknya pemukiman masyarakat disekitar lokasibaik pagi, sehingga bisa mengganggu menimbulkan persepsi negatif.

Kegiatan pada tahap pengerukan danau yang berdampak penting terhadap lalu lintasadalah kegiatan pengangkutan material hasil kerukan mulai dari lokasi pengerukankhususnya Waduk Sunter Utara dan Waduk Sunter Selatan Barat, rute pengangkutanmaterial khususnya JI.RE.Martadinata dan jalan akses disposal area termasukpenampungan sementara material keruk (lumpur dan sampah), sepanjang rutepengangkutan dan jalan akses disposal area yang berpotensi menimbulkan antriankendaraan pengangkutan pada jalan akses disposal area dan merambat hinggaJI.RE.Martadinata.

Penempatan kendaraan dan peralatan pengerukan (alat-alat berat) dan penampungansementara material keruk (lumpur dan sampah) tidak dilakukan di sarana dan prasaranakota; serta rute pengangkutan melalui jalan yang sesuai dengan kapasitas dan klassjalan yang sesuai dengan beban dan kapasitas kendaraan pengangkut material kerukan;berkoordinasi dengan instansi terkait yang berhubungan dengan sarana dan prasaranaperkotaan sebelum dan selama kegiatan pengerukan berlangsung. Kegiatan pada tahappengerukan sungai yang berdampak penting terhadap kerusakan badan jalan adalahkegiatan pengangkutan material kerukan (lumpur) terutama di rute yang melaluiJI.RE.Martadinata menuju disposal area ketika beberapa/seluruh paket/proyek JEDIphase 1 dan 2a berjalan secara bersamaan dan seluruh rute menuju ke disposal siteakan melewati jalan tersebut.

Kegiatan tersebut berdampak terhadap meningkatnya beban lalu lintas kendaraan disekitar rute pengangkutan yang melalui JI.RE Martadinata menuju disposal site Akibataktivitas kendaraan proyek yang secara terus menerus/repetisi beban kendaraan padaakhirnya dapat menimbulkan kerusakan/penurunan kualitas badan jalan. Menurunnyakerusakan/kualtas badan jalan akibat gangguan kerusakan badan jalan di sekitar lokasikegiatan, sepanjang rute pengangkutan (terutama JI.RE.Martadinata) dan jalan aksesdisposal area pada akhirnya akan berdampak lebih lanjut terhadap persepsi negatifmasyarakat dan gangguan kamtibmas.

Meningkatnya volume lalu lintas di sekitar lokasi kegiatan, sepanjang rute pengangkutandan yang menimbulkan antrian khususnya pada jalan akses disposal area pada akhirnyaakan berdampak lebih lanjut terhadap penurunan kualitas udara, peningkatan

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-8Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 197: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

kebisingan, persepsi negatif masyarakat dan gangguan kamtibmas. Dampak ini akanbersifat komulatif dan kelompok masyarakat yang terkena dampak adalah masyarakatsekitar waduk (lebih luas dari area proyek).

Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk menangulangigangguan lalu lintas dan kerusakan jalan antara lain adalah:

" Memasang rambu-rambu lalu lintas dan rambu pekerjaan proyek pengerukan.* Menjaga kebersihan ban-ban kendaraan pengangkut bahan dan peralatan pengerukan

dan kendaraan pengangkut material keruk (lumpur dan sampah) agar tidak mengotoribadan jalan di sekitar proyek, sepanjang rute pengangukutan.

* Menyediakan tempat cuci kendaraan proyek (Car Wash) di disposal area." Pengangkutan peralatan dan material keruk (lumpur dan sampah) dilakukan tidak pada

saat-saat jam sibuk pagi, siang dan sore hari, yaitu dilakukan antara pukul 22.00 -05.00 WIB.

* Menempatkan petugas pengatur lalu lintas di lokasi kegiatan pengerukan, rutepengangkutan dan jalan akses disposal area.

* Menyediakan mobil tanki air yang beroperasi sepanjang proses pengangkutan materialkerukan berlangsung. atau menyediakan petugas kebersihan yang bekerjasama denganwarga sekitar untuk memonitor dan membersihkan ceceran sampah dan lumpur padabadan jalan sekitar lokasi kegiatan, sepanjang rute dan jalan akses disposal area.

• Seluruh truk pengangkut hasil kerukan harus dilengakapi dengan penutup/seal plasikatau sejenisnya sehingga material kerukan yang ada tidak tercecer dijalan karena bocordli, sehingga berakibat pada licinnya jalan yang akhirnya bisa mengganggu lalu lintas

* Koordinasi dengan Sudin Perhubungan Utara.• Pembatasan muatan truk dari hasil kerukan tidak melebihi kapasitas dan beban jalan

yang akan dilalui untuk lokasi sepanjang rute pengangkutan.• Rute yang dilalui material hasil kerukan harus disesuaikan dengan klass jalan yang ada

sehingga tidak menimbulkan kerusakan jalan akibat overloading.• Kontraktor wajib menyediakan uang jaminan perbaikan/pemeliharaan jalan ke Pemda

Jakarta Utara dalam mematuhi ketentuan dari Pemda masing-masing sebagai contohyang dikeluarkan pemda Jakarta Utara SK Walikota No 13 TH 2000 tentangpembentukan tim pengendalian pemberian dispensasi penggunan kendaraan angkutanberatlangkutan tanah diwilayah kota Jakarta utara.

Sedangkan arahan pemantauan lingkungan hidup adalah;

• Pengukuran dan pengamatan secara langsung akan lebih berfokus pada data lalulintas yang berupa antrian kendaraan (queeing) termasuk tundaan (delay) yangmerupakan bagian dari hambatan waktu perjalanan yang berpotensi terjadi baik padalokasi persimpangan yang ada sepanjang rute yang akan dilalui (bersignal maupuntidak, persimpangan dengan kereta api), antrian pada lokasi pengerukan/muatmaterial kerukan maupun pada lokasi pembuangannya (disposal area).

• Memantau kondisi badan jalan yang dilalui kendaraan pengangkut lumpur.• Frekuensi pemantauan kondisi lalu lintas dilakukan 1 minggu sekali selama kegiatan

pengerukan berlangsung.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-9Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 198: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

c. Kebisingan, dengan dioperasikannya alat-alat berat untuk pengerukan dan mobilisasilumpur ke dispossal site, akan menimbulkan dampak penting terhadap kebisingan di sekitartapak kegiatan, yang perlu mendapat perhatian, karena lokasi kegiatan berada pada arealpermukiman yang cukup padat, yang saat ini kondisinya relatif cukup baik. Dampak iniselanjutnya akan dapat mengganggu kenyamanan penduduk yang tinggal di sekitar tapakkegiatan, bahkan dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat.

Adanya dampak komulatif ini akan mengganggu, baik kesehatan dan kenyamanan parapenduduk sekitarnya yang sifatnya menerus, sehingga diperlukan suatu mekanismeuntuk mengurangi dampak di sumbernya. Meningkatnya kebisingan di lingkungan wadukpada tahap pengerukan diperkirakan akan terjadi karena mobiliasi lumpur danoperasional alat berat, dan kegiatan pengerukan. Dampak ini akan bersifat komulatif dankelompok masyarakat yang terkena dampak adalah masyarakat sekitar waduk (lebih luasdari area proyek).

Upaya pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk menangulangipencemaran kebisingan adalah:

• Pembatasan jam kerja dan pengaturan lalu lintas.* Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut tanah/material.• Pemeliharaan rutin pada peralatan dan kendaraan proyek

Sedangkan arahan pemantauan lingkungan hidup adalah ;

• Pengukuran tingkat kebisingan pada lokasi yang telah ditetapkan menggunakansound level meter Setiap 3 bulan sekali selama kegiatan pengerukan Waduk Sunter.

• Bandingkan dengan baku mutu sesual dengan SK Gub No.551 tahun 2001 tentangbaku mutu kebisingan

• Hasil pemantauan kebisingan dibuat rata-rata dan dibandingkan dari waktu ke waktuuntuk melihat kecenderungan perubahan kualitas lingkungan dan tingkat kritis.

d. Kualitas Sedimen; Kegiatan tahap pengerukan Waduk Sunter yang berdampakpenting terhadap kualitas sedimen adalah kegiatan pengerukan fisik dengan volumematerial keruk sebanyak ± 2.185.400 m3. Kegiatan pengerukan ini memiliki potensimenghasilkan logam berat dan bahan berbahaya yang terkandung dan terakumulasidalam sedimen sungai.

Logam berat dalam sedimen ini apabila tidak dikelola dengan baik dapat mencemaritanah dan air tanah serta air laut tempat sedimen tersebut dibuang atau ditimbun.Pencemaran tersebut pada akhirnya akan berdampak terhadap kesehatan masyarakatdan persepsi negatif masyarakat.

Dampak yang akan terjadi intensitasnya cukup tinggi dan berlangsung lama,persebarannya terbatas di lokasi kegiatan dan tempat penimbunan akhir sediInen(material keruk), jumlah manusia dan komponen lingkungan yang terkena dampak cukupbanyak, dan bersifat bersifat kumulatif.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6 -10Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 199: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Arahan pengelolaan lingkungan:

" Memeriksa kandungan logam berat di sedimen Waduk dengan uji TCLP;* Apabila mengandung logam berat/toksik akan dikelola sebagai limbah B3 sesuai

peraturan perundang undangan yang berlaku.

Sedangkan arahan pemantauan lingkungan hidup adalah melakukan pemantauan B3secara komposit dengan uji TCLP, sebelum dilakukan kegiatan pengerukan

e. Sampah; Kegiatan tahap pengerukan Waduk Sunter yang berdampak pentingterhadap sampah adalah kegiatan pengerukan fisik, pemisahan material keruk,pemanfaatan sampah dan pengangkutan sampah ke TPA. Kegiatan tersebut akanmenghasilkan sejumlah sampah. Sampah ini bila tidak diperhatikan akan menimbulkangangguan lingkungan sekitarnya. Timbulan sampah ini akan berdampak lebih lanjutterhadap kebersihan dan sanitasi lingkungan, persepsi masyarakat, kesehatanmasyarakat sekitar dan petugas pemilah sampah serta kualitas udara.

Dampak yang akan terjadi intensitasnya cukup tinggi, persebarannya terbatas di sekitarlokasi kegiatan (± radius 50 m), komponen lingkungan yang terkena dampak cukupbanyak (kebersihan dan sanitasi lingkungan, persepsi masyarakat, kesehatanmasyarakat sekitar dan petugas pemilah sampah serta kualitas udara), berlangsungselama kegiatan pengerukan sungai dan dampaknya dapat berbalik bila kegiatantersebut selesai dilaksanakan.

Arahan Pengelolaan Lingkungan antara lain meliputi:

" Menyediakan wadah dan lokasi penampungan sampah hasil pemisahan sampahdengan material keruk yang dilengkapi sarana penampung air lindi dan berpenutup,

• Pemasangan jaring pada Inlet waduk untuk mencegah masuknya sampah pada wakupengerjaan pengerukan.

" Mengumpulkan sampah hasil pemisahan material keruk dan aktivitas buruhpengerukan agar tidak tercecer;

" Melengkapi peralatan pelindung diri yang memadai bagi masyarakat yang terlibatdalam kegiatan pemisahan sampah dari material keruk,

" Mempercepat pengangkutan sampah ke lokasi TPA bekerjasama dengan swastadan/atau Sudin Kebersihan Wilayah Jakarta Utara

• Melakukan pengawasan dan penempatan petugas kebersihan lingkungan di lokasikegiatan pengerukan secara menerus setiap hari selama kegiatan pengerukanWaduk Sunter berlangsung dengan menempatkan petugas pemantau khusus.

Sedangkan arahan pemantauan lingkungan hidup; Sampah diambil langsung daripemilahan sampah dan lumpur, untuk masing-masing sumber tersebut dilakukanpengukuran baik berupa berat maupun volume. Dengan demikian sekaligus akan dapatdihitung hasil Berat Jenisnya. Setelah dilakukan pengukuran berat dan volumenya,kemudian dilakukan pemilahan sesuai dengan komponennya berdasarkan atas jenissampah yang organik dan anorganik. Pengukuran secara kuantitatif terhadap sampeldilakukan dengan penimbangan sampel sampah pada setiap lokasi pengambilan sampel

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-11Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 200: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

dan pengukuran volume sampah dilakukan dengan teknik volumetrik. Sedangkanpengukuran karakteristik dan komposisi sampah pada setiap lokasi pengambilan sampeldisusun dalam 12 kategori berdasarkan komposisi sampah yaitu: Organik (%) volumedan berat serta An Organik (%) volume dan berat.

f. Kualitas Air Permukaan; Sumber dampak penurunan kualitas adalah kegiatanpengerukan dan penempatan hasil kerukan, terutama di Ancol Barat Bagian Timur yangakan digunakan sebagai material reklamasi. Berdasarkan hasil pengukuran kualitas airpada BAB Ill, secara umum kualitas air di Waduk Sunter telah tercemar bahan-bahanorganik. Dampak perubahan kualitas air yaitu peningkatan kekeruhan, akibatterangkatnya lumpur oleh alat keruk berupa excavator. Dampak ini berlangsung sesaatyaitu pada waktu turunnya partikel-partikel yang menyebabkan kekeruhan kembali kedasar perairan akibat gravitasi. Dengan memperhitungkan faktor gravitasi, debit, dankecepatan air, maka diperkirakan kegiatan pengerukan akan menimbulkan dampakpeningkatan kekeruhan. Sebaran dampak peningkatan kekeruhan akibat terangkatnyapadatan total suspensi solids (TSS) rata-rata radius 1-2 meter dan waktu pemulihan 5-10menit. Dampak ini mempunyai dampak turunan berupa gangguan terhadap biota airterutama ikan, karena pada Waduk Sunter Utara dan Waduk Sunter Selatan Baratterdapat usaha-usaha perikanan berupa KJA dan kolam.

Ciri dampak merupakan dampak penting negatif dan akan berlangsung selama kegiatanpekerjaan pengerukan. Kelompok masyarakat yang akan terkena dampak meliputi arealkelurahan-kelurahan yang dilalui dan sekitarnya atau lebih luas dari area rencana studi.Arahan rencana pengelolaan lingkungan adalah mengunakan silt protector. Sedangkanarahan pemantauan lingkungan adalah pengukuran kualitas air pada up stream dandown stream setiap tiga bulan sekali selama kegiatan pengerukan.

g. Kualitas Udara, dengan dioperasikannya alat-alat berat dan operasional kendaraanpengangkut, akan menimbulkan dampak penting terhadap kualitas udara di sekitar waduk ,yang perlu mendapat perhatian, karena lokasi kegiatan berada pada areal permukimanyang padat. Dampak ini selanjutnya akan dapat mengganggu kenyamanan penduduk yangtinggal di sekitar waduk, bahkan dapat menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat.

Adanya dampak komulatif ini akan mengganggu, kesehatan dan kenyamanan parapenduduk sekitarnya yang sifatnya menerus, sehingga diperlukan suatu mekanismeuntuk mengurangi dampak di sumbernya. Meningkatnya pencemar udara di lingkunganwaduk pada tahap pengerukan diperkirakan akan terjadi karena mobiliasi lumpur danoperasional alat berat, dan kegiatan pengerukan. Dampak ini akan bersifat komulatif dankelompok masyarakat yang terkena dampak adalah masyarakat sekitar waduk (lebih luasdari area proyek).

Arahan rencana pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk menangulangipencemaran kualitas udara adalah:

* Mengelola limbah padat baik yang berasal dari pengerukan maupun yang berasaldari pengerukan waduk.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6 - 12Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 201: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

* Pembatasan jam kerja dan pengaturan lalu lintas.* Membatasi kecepatan kendaraan pengangkut material hasil keruk.

Arahan pemantauan lingkungan hidup adalah pengambilan sampel pada parameter Setiap3 bulan sekali selama kegiatan pengerukan Waduk Sunter sesuai SK Gub No.551 tahun2001 tentang baku mutu udara ambient. Sedangkan kebauan sesual baku mutu SKMenKLH No.50 tahun 1996 tentang baku mutu kebauan.

h. Kesempatan Kerja dan Berusaha, pelaksanaan pengerukan yang diperkirakanakan memerlukan waktu yang lama yang dapat menyerap tenaga kerja pengerukan,merupakan dampak positif penting yang perlu lebih dikembangkan, terutama pada saatseleksi tenaga kerja yang memprioritaskan tenaga kerja setempat. Bila hal ini tidak,maka berpotensi dilakukan menimbulkan dampak turunan berupa timbulnya persepsinegatif dari masyarakat (kecemburuan sosial) di sekitar tapak kegiatan. Di samping itudengan adanya kegiatan pengerukan akan menimbulkan dampak turunan berupatimbulnya mata pencaharian baru bagi masyarakat sekitar yang secara tidak langsungterlibat dengan kegiatan pengerukan, serta menambah jumlah penduduk yang bekerjadi sektor informal di sekitar tapak kegiatan. Ciri dampak merupakan dampak pentingpositif dan akan berlangsung selama kegiatan pekerjaan pengerukan. Kelompokmasyarakat yang akan terkena dampak meliputi areal kelurahan dan sekitarnya ataulebih luas dari area rencana studi. Arahan rencana pengelolaan lingkungan adalahmemberi kesempatan masyarakat sekitar untuk dapat bekerja dan berusaha dilingkungan tapak kegiatan.

Sedangkan arahan pemantauan lingkungan adalah metode pengumpulan datakesempatan kerja dan kesempatan berusaha dilakukan dengan wawancara terhadapmasyarakat sekitar. Metode analisis data terhadap kesempatan kerja dan kesempatanberusaha adalah dengan melihat banyaknya kesempatan kerja dan kesempatanberusaha bagi masyarakat sekitar.

i. Persepsi Masyarakat; Pada tahap pengerukan, dampak penting yang diperkirakantimbul adalah persepsi masyarakat terhadap pengerukan Waduk Sunter, baik berupapersepsi negatif maupun persepsi positif masyarakat di sekitar lokasi kegiatan, persepsimasyarakat ini merupakan dampak lanjutan dari persepsi masyarakat pada tahappersiapan.

Ciri dampak merupakan dampak penting positif atau negatif dan akan berlangsung terusselama rencana kegiatan itu berlangsung sampai tahap paska pengerukan. Kelompokmasyarakat yang akan terkena dampak meliputi areal kelurahan sepanjang WadukSunter dan sekitarnya atau lebih luas dari area rencana studi.

Arahan rencana pengelolaan lingkungan adalah sosialisasi kegiatan dilakukan secaratransparan dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat setempat, seperti ulama, DewanKelurahan, dan sebagainya. Pengelolaan lingkungan hidup yang telah dilakukan adalahmemberi kesempatan pada masyarakat yang terkena dampak untuk dapatmenyampaikan pendapat dan aspirasinya melalui pihak kelurahan.

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6 - 13Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 202: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Arahan pemantauan lingkungan hidup adalah; Studi kepustakaan, Studi lapangan (minisurvai), Pengamatan (observasi), Wawancara/interview dengan metode purporsiveramdom dengan masyarakat sekitar kegiatan

6.3.3. Tahap Paska Pengerukan

Pada tahap paska pengerukan Waduk Sunter, akan timbul dampak terhadap mengurangibanjir dan persepsi masyarakat.

a. Mengurangi Banjir; Berdasarkan hasil prakiraan, maka terlihat bahwa sebelumpengerukan Waduk Sunter secara umum masih dapat menampung air larian (run-off)dari cacthment area sekitarnya, namun ada beberapa lokasi yang masih tergenangkarena kurangnya kapasitas drainase penghubung, mampetnya inlet-outlet karenasampah, sedimentasi, perubahan tata guna lahan menjadi pemukiman (Waduk SunterSelatan Barat), kapasitas dan kondisi pompa. Dengan adanya pengerukan di saluran-saluran inlet dan outlet dan waduk itu sendiri, maka potensi banjir atau luapan air salurantersebut akan hilang.

Adanya dampak komulatif ini akan mengganggu, kesehatan para penduduk sekitarnyayang sifatnya menerus, sehingga diperlukan suatu mekanisme untuk mengurangidampak di sumbernya. Meningkatnya air larian di lingkungan waduk diperkirakan akanterjadi karena pengerukan tidak maksimal. Dampak ini akan bersifat komulatif dankelompok masyarakat yang terkena dampak adalah masyarakat sekitar waduk (lebih luasdari area proyek).

Arahan pengelolaan lingkungan hidup yang akan dilakukan untuk menangulangi luapanair adalah mengelola pengerukan dengan baik sesuai dengan volume dan tonase yangdirencanakan.

Arahan pemantauan yang akan dilakukan adalah; memantau debit air dan tinggi banjir/genangan,kemudian dianalisis potensi air larian tersebut dalam menimbulkan gangguanterhadap lokasi.

b. Persepsi Masyarakat; Dampak terhadap persepsi masyarakat bersifat negatif danpositif. Persepsi positif masyarat bersumber dari pembersihan lahan menjadi lebih baik disekitar waduk. Sedangkan persepsi negatif masyarakat bersumber dari kegiatandemobilisasi tenaga kerja, walaupun diperkirakan jumlah tenaga kerja yang bekerja relatifsedikit. Berdasarkan uraian tersebut di atas dampak terhadap persepsi masyarakat baikyang bersifat positif maupun negatif tergolong dampak kecil. Ciri dampak merupakandampak penting positif atau negatif dan akan berlangsung terus selama tahap paskapengerukan berlangsung. Kelompok masyarakat yang akan terkena dampak meliputiareal kelurahan di sekitar Waduk Sunter dan sekitarnya atau lebih luas dari area rencanastudi.

Arahan rencana pengelolaan lingkungan adalah sosialisasi kegiatan tahap paskapengerukan dilakukan secara transparan dengan mengikutsertakan tokoh masyarakat

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6 - 14Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 203: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

setempat, seperti ulama, LSM, Dewan Kelurahan, dan sebagainya. Pengelolaanlingkungan hidup yang telah dilakukan adalah memberi kesempatan pada masyarakatyang terkena dampak untuk dapat menyampaikan pendapat dan aspirasinya melaluipihak kelurahan.

Arahan rencana pemantauan lingkungan adalah menganalisa informasi dari masyarakatmelalui hot line service dan web site, observasi, dan Wawancara/interview denganmetode purporsive ramdom dengan masyarakat sekitar kegiatan.

6.4. Rekomendasi Kelayakkan Lingkungan

Berdasarkan uraian tentang rencana kegiatan dan memperhatikan evaluasi dampak penting,arahan pengelolaan lingkungan hidup dan pemilahan alternatif, maka dapat disimpulkanbahwa dampak-dampak negatif penting yang akan terjadi masih dapat dicegah, dikurangi,dan ditanggulangi, sedangkan dampak positif penting dapat dikembangkan denganpengelolaan lingkungan melalui pendekatan teknologi, pendekatan sosial ekonomi danpendekatan institusi, seperti yang terlihat pada tabel berikut;

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-15Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 204: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Tabel 6.2. Evaluasi Dampak dan Arahan Pengelolaan Lingkungan HidupPendekatan Teknologi Pendekatan Sosial _Pendekatan institusi

Dampak Yang Dikelola Reduksi Minimalisasi MitIgasi Reduksi Minimalisasi Mitigasi Reduksi Minlmalisasi MitigasiTAHAP PERSIAPANPersepsi Masyarakat PP~ OKKy ~d n k oaa paW ~ Kk

DanuSunerSenB"assaingnRFP -%d«Ste S~a B8", S.~ea W ~spa ea inmde*pm ,,KIdno in n Pn a, kei .noWod Bdanogo,eh ~kine

TAHAP PENGERUKANKebauan Fm9*Nq Wh/aNN kan agNo mpa ~ No Pdneimuprnee maimluw neimn p pgmn an i aaWdoÞ SIakoI. eonoN Pengrwhee K kNoa megaup.a Pengmnuappuoo KNDomé mta

dagn&p rcshu. ag epar, wpkn4 masyarakaihinn ya.~o Peupanim heiknban sam ~psh~l N,~ .ooI

n k , ~~a -Mns -eng a

Lalu Lintas dan Kerusakan Pgp n " ' P p nngh" r"pM NoNkN*nIm * k k dage Komdnmi nP-~NoNa no PgNo h p j K-~d dgS~dn PU

Jalan k~

Tingkat Kebisingan P.~nnnn«NnoknnNomnad NonNtwo norNonnpanyw ak omp n.omNNt pon n i n KWd nokja,o k P~ k ~k-bsngbImM p~ k d: p~ p P-i~ . ~ntNk~opp.n nknnd,no haoini k mgesed n oiln n,um pogng»k an pengen*on

Kualitas Sedimen W TCLPbepnde J~aNn3udado p umèng Pm-knp~ l 83hannbW4kuse KLH Ri

Sampah Pnn PNuNo . n gnpOpa M~ hn N ornan dnnKna K~MmnNoooooanyngmaken d'oNo pgnAPD m un gumpshdwk daapemisa mpeh kk pmlhnsnampa No 1N03o DI dF kecamat

Kalitas Air Permukaan " k Swaia p n~ K-~nni denmD=p.nsnd~ ~p n mdMaap~kompsm~ig P ~gagka ma d.aema np~imaDKIJka

Kualitas Udara p .n pw~ i+-gk-"n LPpOu,p no h p m ypnm~ o og M. k~o ~ Kn d>n~h kmnhWm W PN ~ppdjam Kdn~

Kesempatan Kerja dan K-nndnyakino tba bé" go dgkdnd

irut-fahn b~dæmp a kn~.mbgtn

Persepsi Masyarakat MSk kn~ongsn, nN. Non ide'agnNo n P-d -n ion K~ dn misani

TAHAP PASCA PENGERUKAN

Mengurangi Banjir P kPmn en5nym P~NI n tbm p~snn mnyadat P hn ht yr P

0,*,5 pmnnninpn

PersepsiMasyarakat P-~n w-n P nd I ny

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6 -16Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 205: Official PDF , 457 pages

Evaluasi Dampak Penting

Alternatif terbaik yang mempertimbangkan aspek ekologi, ekonomi dan effisensi adalah:

• Alternatif Metode Pengerukan

Pemilihan metode ini didasari oleh kondisi lokasi Waduk Sunter dan sekitarnya.Alternatif metode pengerukan adalah floating dreadqing (excavator) atau Floatingschovel.

Berdasarkan kondisi lokasi, maka;

- Floating Excavator; Dapat digunakan untuk semua waduk, terutama yangberkelaman lebih dari 3 meter, namun kurang efektif untuk mengeruk tumbuhanair.

- Floating Schovel; Dapat digunakan, namun hanya dapat digunakan padakedalaman rendah (1-2 meter) dan efektif untuk mengeruk tumbuhan air.

Dengan demikian, maka kegiatan Pengerukan Waduk Sunter termasuk sebagai kegiatanyang tergolong layak lingkungan hidup untuk dilaksanakan dengan syarat melaksanakanPengelolaan Lingkungan dan Pemantauan Lingkungan hidup sesuai dengan dokumentasiRencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) dan Rencana Pemantauan LingkunganHidup (RPL).

Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) 6-17Kegiatan Pengerukan Sungai, Waduk dan Danau Fase 2 (JUFMP/JEDI)Segmen Waduk Sunter

Page 206: Official PDF , 457 pages

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 207: Official PDF , 457 pages

JAYA flAYA PEMERINTAH PROVINSI DAE[RAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PENILA1 AMDAL,IPROVINS1 DKI JAKARTA

SEKRETARIAT BADAN PENGE OLA LINGKUNGAN HIDUP DAERAH (BPLHD) PROVINSI DKI JAKARTAGEDUNG NYI AGENG SERANG LI X JL. HR. RASUNA SAID Kav. C. 22, Kuningan,JakarTa SeLt,an Telp/Fax. 5228495

Maret 2010Nomor 7/Sifat Penting Kepada,Lampiran 1 berkas dokumen Yth. Direktur Sungai, Waduk dan DanauPerihal Pengesahan KA ANDAL Dirjen. Sumber Daya Air

Pengerukan Waduk Sunter Utara, Dep. Pekerjaan Umum SelakuWaduk Sunter Timur III, dan Ketua PMU JUFMP/JEDIPWaduk Sunter Selatan Dalam Rangka diJUFMP/JEDIP di Provinsi DKI Jakarta

Jakarta

Sehubungan dengan surat Direktur Sungai, Waduk dan Danau selaku KetuaPMU Jakartra Urgent Flood Mitigation Project/Jakarta Emergency Dredging InitiativeProject (JUFMP/JEDIP) (Sdr. Ir. Widagdo, DipLHE) nomor: UM 02.06-Ad/44tertanggal 25 Januari 2010 tentang Penyampaian Draft Kerangka Acuan (KA) StudiANDAL Kegiatan Pengerukan Sungai dan Waduk Fase 2 di Provinsi DKI Jakarta,dengan ini kami beritahukan hal-hal sebagai berikut:

1. Sesuai Berita Acara Sidang Tim Teknis dan Tim Komisi dengan nomor: 11/KAANDAL/TK/II/2009 pada hari Selasa, tanggal 16 Pebruar 2010 tentangpenilaian Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan (KA-ANDAL) KegiatanPengerukan Waduk Sunter, dan memperhatikan perbaikan yang disampaikantanggal 11 Maret 2010, maka Komisi Penilai AMDAL Daerah Prov. DKI Jakartadapat menyetujui dan mensahkan KA-ANDAL tersebut sebagai Kerangka Acuan(KA) Studi Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL) Pengerukan Waduk SunterUtara, Waduk Sunter Timur III, dan Waduk Sunter Selatan Dalam RangkaJUFMP/JEDIP di Provinsi DKI Jakarta;

2. Deskripsi Pengerukan Waduk Sunter Utara, Waduk Sunter Timur III, dan WadukSunter Selatan Dalam Rangka JUFMP/J~DIP di Provinsi DKi Jakarta, ada!ahsebagai berikut:

Waduk Sunter Utaå

- Luas area : 32 Ha

- Kedalaman rata-rata : 3 m

- Kapasitas waduk (eksisting) : 960.000 m3

- Volume kerukan : 960.000 m3

Waduk Sunter Timur III

- Luas area : 26 Ha

- Kedalaman rata-rata : 2 m

- Kapasitas waduk (eksisting) : 520.000 m3

- Volume kerukan : 520.000 m3

Waduk Sunter Selatan

- Luas area : 25 Ha

Kedalaman rata-rata : 3 m

- Kapasitas waduk (eksisting) 750.000 m3

- Volume kerukan : 750.000 m3

1

Page 208: Official PDF , 457 pages

3. Deskripsi Dumping Site hasil kegiatan Pengerukan Waduk Sunter Utara, WadukSunter Timur III, dan Waduk Sunter Selatan Dalam Rangka JUFMP/JEDIP diProvinsi DKI Jakarta, adalah sebagai berikut:- Ancol Timur: Luas ± 120 Ha dan Kapasitas ± 12.000.000 m3

4. Isu Lingkungan yang diperkirakan akan timbul pada rencana kegiatan ini antaralain:- Persepsi masyarakat- Kebauan- Lalu lintas dan kerusakan jalan- Kebisingan- Kualitas sedimen- Sampah- Biota air- Kualitas air permukaan- Kualitas debu udara ambien- Kesempatan kerja dan berusaha- Kesehatan masyarakat- Mengurangi banjir

5. Selanjutnya Pemrakarsa Kegiatan diharapkan:5.1. Agar menyusun Studi ANDAL dengan berpedoman pada KA yang telah

disetujui, dan menyampaikannya kepada Komisi Penilai AMDAL DaerahProvinsi DKI Jakarta cq. Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta untuk dinilailebih lanjut, sesuai jadwal yang disepakati/termuat dalam KA ANDAL;

5.2. Agar setiap perubahan rencana kegiatan yang dapat menyebabkanperubahan materi dan lingkup studi ANDAL, hendaknya senantiasadilaporkan/disampaikan kepada Komisi Penilai AMDAL Daerah ProvinsiDKI Jakarta cq. Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta guna kepentingan kajiulang dan pemutakhiran bagian-bagian/materi KA ANDAL.

6. Dalam konteks butir 5.2. diatas telah disepakati pula, bahwa ihwal tersebutakan diakomodasi dalam addendum KA ANDAL dan merupakan bagian yangtidak terpisahkan dari KA ANDAL.

Atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapkan terima kasih.

a.n. GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTAKEPALA BPLHD PROVINSLDKI Jakarta

selakuKETUA KOMISI PENILAI AMDAL DAERAH

PRO NSI DKI Jakarta

IrENU NTUDipLEstJ lp 04&170

Tembusan: *

1. Gubernur. Prov. DKI Jakarta2. Sekda. Prov. DKI Jakarta3. Ass. Pembangunan dan Lingkungan Hidup Se K k4. Walikota Administrasi Jakarta Utara5. Kepala Bapeda Prov. DKi Jakarta6. Ka. Dinas Pekerjaan Umum Prov. DKI Jakarta7. Ka. Dinas Pertamanan dan Pemakaman Prov. DK Jakarta8. Ka. Dinas Kebersihan Prov. DKi Jakarta9. Ka. Dinas Perhubungan Prov. DKIJlkarta10. Ka. Biro Sarana dan Prasarana Kota Provinsi DKI Jakarta11. Ka. KLH Kota Administrasi Jakarta Utara12. Sekretaris Komisi Penilai AMDAL Daerah Prov. DKI Jakarta13. Ditjen. Sumber Daya Air Dep. Pekerjaan Umum

2

Page 209: Official PDF , 457 pages

LAPORAN FGD

Page 210: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

LAPORAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Kelurahan Rawa Badak UtaraKecamatan KojaKota Administrasi Jakarta UtaraHari/tanggal Selasa, 13 Juli 2010Waktu Kegiatan 20.00 s/d 22.00 WIBJEDI Sub-Project(s) Sunter Bawah/Waduk Sunter Timur IlIITempat FGD Aula Kantor KelurahanAlamat JI. Alur Laut No. 1Peserta Laki-laki 9 orangPeserta Perempuan 2 orang

1. PESERTA DISKUSI : Terlampir daftar hadir peserta.

Komponen peserta adalah :

1. Wakil Lurah (1 orang)2. Dewan Kelurahan (2 orang)3. Ketua RW (3 orang)4. Staf RW (1 orang)5. PKK (2 orang)6. TPP RW (1 orang)7. LKM (1 orang)8. Konsultan PPA (6 orang)

JEDI EIA/SIA, yang menghadiri konsultan PPA 6 orang seperti tercantum dibawah ini:

1. Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.i2. Fasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H3. Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos4. Co-Fasilitator Marali, S.Ag5. Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos6. Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

Ii. URUTAN KEGIATAN:

1. Pembukaan oleh Wakil Lurah Rawa Badak Utara (Bpk. Tugiman, S.Sos)2. Perkenalan Tim FGD dan penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner sebelum

FGD3. Pengisian kuesioner sebelum FGD4. Penjelasan tentang keterangan Ringkas Proyek JUFMP-JEDI

oleh Dr. Mas Soebagio, S.H

GRANT NO TF#092649-JUMMEDIBantuan Teknis Untuk EA/SIA Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Timur III-Oktober 2010 1

Page 211: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CONS"LTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

5. Diskusi kelompok terarah di pandu oleh Tim FGDProses dimulai dari penjelasan tentang tujuan dari FGD dan metode yang digunakan.Peserta di bagi menjadi tiga kelompok dengan jumlah anggota masing-masing empatorang dan atau tiga orang yang terdiri dari perwakilan RW / RT yang ada di kelurahantersebut atau lokasi yang berada di sekitar kali / sungai I waduk yang akan dilakukanpengerukan dengan pokok bahasan yang berbeda-beda dan masing-masingkelompok berembug untuk menentukan juru bicaranya. Adapun nama-nama kelompoktersebut sebagai berikut :• Kelompok I membahas pemahaman pengerukan dan harapan dari kegiatan

pengerukan dengan juru bicara Bpk. Sumitro (Dekel RW 03)• Kelompok Il membahas peran masyarakat dalam kegiatan pengerukan dan paska

pengerukan dan upaya Upaya yang harus/perlu dilakukan agar supaya kegiatanpengerukan dan pengangkutan lumpur hasil kerukan dapat lancar dengan jurubicara Bpk. Sucipto (Ketua RW 05)

• Kelompok l1l membahas kekawatiran peserta kalau dilakukan pengerukan dansolusi serta antisipasi dari kekhawatiran tersebut dengan juru bicara Bpk. Befri(Dekel RW 08)

Masing-masing kelompok menggunakan metaplan untuk menuangkan pendapatnyakemudian hasil kesepakatan kelompok dipresentasikan melalui juru bicaranya dandisimpulkan hasil diskusi tersebut secara bersama-sama oleh peserta

6. Pengisian kuesioner sesudah FGD7. Penutup oleh Wakil Lurah Rawa Badak Utara (Bpk. Tugiman, S.Sos)

1II. ISUIMASALAH MENONJOL YANG DAPAT DIPEROLEH:

1. Isu 1Peserta mengharapkan diskusi ini menggunakan metode tanya jawab danpenyampaian usulan secara oral tidak menggunakan metode kuesioner danmetaplan kemudian dibuat kesepakatan bersama dan dibuatkan notulensinya sertaditanda tangani oleh semua peserta yang hadir

2. Isu 2Peserta menghendaki kegiatan pengerukan sungail waduk / kali harus dibuatkanPosko Pengaduan yang letaknya sudah jelas

3. Isu 3Peserta mengharapkan Sudin dan Dinas yang terkait harus saling berkoordinasi agarpengerukan dapat berjalan lancar

4. Isu 4Peserta menghendaki agar sosialisasi pengerukan dilakukan sampai tingkat RW

5. Isu 5Peserta menghimbau masyarakat setempat dilibatkan dan dikaryakan sesuai dengankeahliannya.sehingga timbul rasa memiliki dan bertanggung jawab

6. Isu 6Masyarakat menghendaki sebelum mulai bekerja Kontraktor diminta melakukankonsultasi dengan masyarakat setempat dengan menjelaskan rencana kegiatanproyek.

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDIBantuan Teknis Untuk EIA/SIA Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Timur III-Oktober 2010 2

Page 212: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

IV. TANGGAPAN SEBELUM DAN SESUDAH KUISIONER TERLAMPIR

(Tidak ada administrasi untuk rapat) biasanya meliputi:* 3 tabel/gambar yang di ektrak dari excel* Daftar permasalahan yang ada* Dll

V. FOTO atau GAMBAR TERLAMPIR

VI. MATERI YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA DISKUSI KELOMPOK:

1. Brosur tentang proyek JUFMP-JEDI.2. Keterangan Ringkas tentang Proyek JUFMP-JEDI.3. Topi dengan identitas proyek JUFMP-JEDI.

VIL. TINDAK LANJUT YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN OLEH TEAM FGD:

1. Rekomendasi akan perlunya Kontraktor sebelum mulai bekerja bertemu dengantokoh masyarakat untuk berkoordinasi .

2. Masyarakat memperoleh kejelasan akan haknya dan kewajiban sesuai denganrencana proyek/kontrak.

3. Kontraktor mengenali tokoh kunci masyarakat lokasi proyek dengan memperhatikaninformasi Lurah setempat.

4. Rekomendasi akan perlunya Dinas dan Sudin terkait saling berkoordinasi denganbaik

5. Rekomendasi akan perlunya mempekerjakan warga setempat sesuai dengankemampuannya sehingga kelancaran pengerukan dan keamanan alat-alat beratpenggerukan dapat terjamin

Jakarta, 13 Juli 2010

Petugas Diskusi Kelompok Terarah:Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.iFasilitator Dr. Mas Soebagio, S.HCo-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.SosCo-Fasilitator : Marali, S.AgCo-Fasilitator Murtiadi Kresna, S.SosCo-Fasilitator : Sri Ida Astuti, S.E

KOORDINATOR SIA

Drs. Bambang Budi Sardjono, M.S.

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDIFBantuan Teknis Untuk ELA/SIA Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Timur 111-Oktobeýr 2010 3

Page 213: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engincering Manggala P-atama

LAPORAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Kelurahan Rawa Badak SelatanKecamatan KojaKota Administrasi Jakarta UtaraHari / Tanggal Jum'at, 9 Juli 2010Waktu 14.00 - 16.00 WIBJEDI Sub-Project(s) Sunter Bawah dan Waduk Sunter Timur IIITempat Aula Kantor KelurahanAlamat JI. Alur Laut No. 7Peserta Laki-laki 14 orangPeserta Perempuan 1 orang

1. PESERTA DISKUSI : Terlampir daftar hadir peserta

Komponen peserta adalah:1. Camat (1 orang)2. Bimas (1 orang)3. Lurah (1 orang)4. Dewan Kelurahan (2 orang)5. Ketua RW (2 orang)6. Ketua RT (2 orang)7. Staf Kelurahan (4 orang)8. Warga (2 orang)9. Konsultan PPA (6 orang)

JEDI EIA/SIA yang menghadiri adalah konsultan PPA 6 orang sebagai berikut

1. Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.i2. Fasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H3. Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos4. Co-Fasilitator Marali, S.Ag5. Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos6. Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

II. URUTAN KEGIATAN :

1. Pembukaan oleh Lurah Rawa Badak Selatan (Bpk. Moh, Maibu, S.Sos)2. Penjelasan tentang Keterangan Ringkas Proyek JUFMP-JEDI

oleh Bpk. Dr. Mas Soebagio, S.H3. Pengisian kuesioner sebelum FGD dipandu oleh Tim FGD4. Diskusi Kelompok Terarah di pandu oleh Tim FGD

GRANT NO TFE092649-JUFMP4EDIBantuan Teknis Untuk EA/SIA Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Timur III-Oktober 2010

Page 214: Official PDF , 457 pages

PT. IPA CONSULTANTS 1 PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

5. Pengisian kuesioner sesudah FGD di pandu oleh Tim FGD6. Penutup oleh Lurah Rawa Badak Selatan (Bpk. Moh, Maibu, S.Sos)

Ill. ISU/MASALAH MENONJOL YANG DAPAT DIPEROLEH:

1. Isu ILurah merekomendasikan lokasi kegiatan proyek pengerukan diutamakan di RW 04dan RW 05 yang dilalui oleh Kali Sunter Bawah yang selalu mengalami kebanjiranbila musim hujan tiba

2. Isu 2Peserta menghendaki Tim JEDI mendengarkan dan memperhatikan sertamenindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat di lokasi pengerukan bila proyekpengerukan ini ingin berjalan dengan baik, lancar dan mencapai hasil yang optimal

3. Isu 3Peserta menghendaki kontraktor pelaksana pengerukan harus bertanggung jawabhingga proyek berakhir

4. Isu 4Peserta menghendaki kegiatan pengerukan harus dikerjakan sesuai denganprosedur dan tahap-tahapannya

5. Isu 5Peserta menghendaki kegiatan pelaksanaan pengerukan hendaknya di mulai darisaluran-saluran atau kali-kali kecil yang tersumbat aliran airnya karena adanya utilitas(pipa PAM, kabel listrik dan Telkom) yang merupakan penyebab utama banjir diKelurahan Rawa Badak Selatan

6. Isu 6Peserta menghendaki apabila proyek pengerukan akan dilaksanakan maka pihakpelaksana proyek pengerukan membuat pemberitahuan terlebih dahulu kepadaaparat pemerintah dan masyarakat yang akan menjadi lokasi proyek pengerukanminimal seminggu sebelum pekerjaan dimulai

7. Isu 7Peserta berharap kemitraan ini bisa berlanjut ke tahap pelaksanaan dan pengawasan

8. Isu 8Peserta menghendaki diadakan Posko Kesehatan dan masyarakat diberikan maskeruntuk mencegah masuknya debu ke hidung akibat dampak dari pengerukan

IV. TANGGAPAN SEBELUM DAN SESUDAH KUESIONER TERLAMPIR

(Tidak ada administrasi untuk rapat) biasanya meliputi:

• 3 tabel/gambar yang di ektrak dari excel• Daftar permasalahan yang ada

V. FOTO atau GAMBAR TERLAMPIR

GRANT NO M092649-JUFMP-JEDIBantuan Teknis Untuk EIA/SIA Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Timur III-Oktober 2010 2

Page 215: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CON'ULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

VI. MATERI YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA DISKUSI KELOMPOK:

1. Brosur tentang proyek JUFMP-JEDI.2. Keterangan Ringkas tentang Proyek JUFMP-JEDI.3. Topi dengan identitas proyek JUFMP-JEDI.

VIL. TINDAK LANJUT YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN OLEH TIM FGD:

1. Rekomendasi akan perlunya sosialisasi sebelum mulai kegiatan pelaksanaanpengerukan kepada aparat pemerintah dan masyarakat di lokasi pengerukan dansekitarnya

2. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan pengerukan dan paska pelaksanaanpengerukan Tim JEDI harus mendengarkan dan memperhatikan sertamenindaklanjuti masukan-masukan dari masyarakat di lokasi pengerukan

3. Kontraktor pelaksana pengerukan harus profesional4. Kegiatan pengerukan sungai dan waduk harus juga diikuti dengan pengerukan

saluran sekunder dan tertier5. Komunikasi dan kemitraan harus berlanjut pada proyek-proyek lainnya6. Saat pelaksanaan pengerukan harus dibentuk Posko Kesehatan untuk mencegah

atau mengurangi dari dampak pengerukan

Jakarta, 9 Juli 2010

Petugas Diskusi Kelompok Terarah:Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.iFasilitator Dr. Mas Soebagio, S.HCo-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.SosCo-Fasilitator Marali, S.AgCo-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.SosCo-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

KOORDINATOR SIA

Drs. Bambang Budi Sardjono, M.S.

GRANT NO TF#092649FSUFMP-JEDuBantuan Teknis Untuk EIAISIA Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Timur 111-Oktober 2010 3

Page 216: Official PDF , 457 pages

A r. PPA CONSULTANTS [j PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

LAPORAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Kelurahan PapanggoKecamatan Tanjung PriokKota Administrasi Jakarta UtaraHari/tanggal Rabu, 04 Agustus 2010Waktu Kegiatan 13.30-15.30 WIBJEDI Subproyek Waduk Sunter UtaraTempat Aula Kantor KelurahanAlamat JI. Bisma Timur Il No. 1Peserta Laki-laki 13 orangPeserta Perempuan 6 orang

1. PESERTA DISKUSI : Terlampir daftar hadir peserta

Komponen peserta terdiri atas:1. Wakil Lurah (1 orang)2. Staf kelurahan (2 orang)3. Dekel (2 orang)4. Ketua RW (3 orang)5. Warga (3 orang)6. Bimas (1 orang)7. PKK (4 orang)8. Karang Taruna (2 orang)9. Masyarakat Peduli Lingkungan/Maspedling (1 orang)10. Konsultan PPA (5 orang)

JEDI EIA/SIA yang menghadiri konsultan PPA 5 orang, seperti tercantum di bawah ini:

1. Fasilitator : Dr. Mas Soebagio, S.H.2. Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos.3. Co-Fasilitator : Marali, S.Ag.4. Co-Fasilitator : Murtiadi Kresno, S.Sos.5. Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E.

II. URUTAN KEGIATAN

1. Pembukaan oleh Wakil Lurah Papanggo, Hendra, S.Sos.2. Perkenalan Tim FGD dipandu oleh Dr. Mas Soebagio, S.H.3. Penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner sebelum FGD

oleh Ahmad Sutarno, S.Sos.4. Pengisian kuesioner sebelum FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD.5. Penjelasan tentang keterangan ringkas Proyek JUFMP-JEDI

oleh Dr. Mas Soebagio, S.H.

Gant NO TF#09249 P-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk North Sunter-Oktober 2010

....... T e .i . n u . E....L.A J- 1S A1, , .. ...

Page 217: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CONSULTANTS M PT. Arkonin Engineering Manggal:- Pratama

6. Diskusi Kelompok Terarah, dipandu oleh Tim FGD.Proses dimulai dari penjelasan tentang tujuan dari FGD dan metode yang digunakan.Peserta di bagi menjadi 4 (empat) kelompok dengan jumlah anggota masing-masingadalah 4 (empat) orang dan 5 (lima) orang yang terdiri atas perwakilan RW/RT yangada di kelurahan tersebut atau lokasi yang berada di sekitar kali/sungai/waduk yangakan dikeruk dengan pokok bahasan yang berbeda-beda dan masing-masingkelompok berembuk untuk menentukan juru bicaranya. Adapun nama-nama kelompoktersebut sebagai berikut :a. Kelompok "Waduk" membahas pemahaman pengerukan dan harapan dari kegiatan

pengerukan dengan juru bicara Wantoro, Ketua Karang Taruna KelurahanPapanggo.

b. Kelompok "Papanggo" membahas peran masyarakat dalam kegiatan pengerukan(sebelum, ketika, dan sesudah pengerukan) dengan juru bicara Ahmad Sutarno,Dewan Kelurahan RW 07.

c. Kelompok "Bersih" membahas upaya yang harus/perlu dilakukan agar kegiatanpengerukan dan pengangkutan lumpur hasil kerukan dapat berjalan lancar, denganjuru bicara Muchroji, Ketua RW 05.

d. Kelompok "Sehat" membahas kekhawatiran peserta jika dilakukan pengerukan dansolusi serta antisipasi dari kekhawatiran tersebut dengan juru bicara Herman, KetuaRW 07.

Masing-masing kelompok menggunakan metaplan untuk menuangkan pendapatnya,kemudian hasil kesepakatan kelompok dipresentasikan melalui juru bicaranya. Hasildiskusi tersebut disimpulkan secara bersama-sama oleh para peserta.

7. Pengisian kuesioner sesudah FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD.8. Penutup oleh Wakil Lurah Papanggo, Hendra, S.Sos.

III. ISUIMASALAH MENONJOL YANG DAPAT DIPEROLEH1. 1su1

Masyarakat mengkhawatirkan sekitar bantaran waduk longsor dan jalan-jalandisekitarnya menjadi rusak ketika kegiatan pengerukan.

2. lsu 2Peserta mengkhawatirkan bahwa masyarakat masih membuang sampah/limbah kewaduk pascapengerukan.

3. Isu 3Masyarakat mengkhawatirkan pihak proyek JEDI tidak memberikan ganti untungyang layak/sesuai.

4. Isu4Peserta mengkhawatirkan penghijauan dan peternakan kambing yang berada disekitar bantaran waduk menjadi rusak.

5. lsu 5Masyarakat mengkhawatirkan ketika kegiatan pengerukan terjadi polusi udara/debu.

IV. TANGGAPAN SEBELUM DAN SESUDAH KUESIONER (Bab 2)

V. FOTOIGAMBAR TERLAMPIR

Gant NO TF#092649e s I JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk North Sunter-Oktober 2010 2....u a .e.... .n u -E I -A/S IA 1 ..... ... .. -1 - - - -......

Page 218: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

VI. MATERI YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA DISKUSI KELOMPOK

1. Brosur tentang proyek JUFMP-JEDI.2. Keterangan Ringkas tentang Proyek JUFMP-JEDI.3. Topi dengan identitas proyek JUFMP-JEDI.

VIL.TINDAK LANJUT YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN

1. Sekitar bantaran waduk dibuatkan pancang dan dam beton.2. Pihak proyek JEDI dan aparat pemerintah setempat melakukan penyuluhan tidak

boleh membuang sampah ke waduk.3. Tokoh masyarakat dilibatkan dalam penyelesaian ganti rugi dan ganti untung yang

yang sesuai/layak.4. Pelaksana proyek segera memperbaiki jalan yang rusak dan mengganti tanaman

yang rusak.5. Pihak proyek JEDI menyediakan Posko Kesehatan dan Posko Pengaduan serta

warga diberikan masker.

Jakarta, 04 Agustus 2010

Petugas Diskusi Kelompok Terarah:Fasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H.Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos.Co-Fasilitator Marali, S.Ag.Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos.Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E.

KOORDINATOR SIA

Bambang Budi Sardjono, Drs., M.S.

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk North Sunter-Oktober 2010 3Bantuan Teknis Untuk EIA/SIA

Page 219: Official PDF , 457 pages

A P. PPA CCNSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

LAPORAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Kelurahan WarakasKecamatan Tanjung PeriokKota Administrasi Jakarta UtaraHari/tanggal Rabu, 04 Agustus 2010Waktu Kegiatan 09.30-11.30 WIBJEDI Subproyek Waduk Sunter UtaraTempat Aula Kantor KelurahanAlamat JI. Warakas Il1, Gg. 12 No. 5-7Peserta Laki-laki 18 orangPeserta Perempuan 4 orang

1. PESERTA DISKUSI :Terlampir daftar hadir peserta

Komponen peserta terdiri atas:

1. Wakil Lurah (1 orang)2. Staf kelurahan (1 orang)3. Dewan Kelurahan (3 orang)4. Ketua RW (1 orang)5. Ketua RT (4 orang)6. Warga (5 orang)7. Babinsa (3 orang)8. PKK (4 orang)9. Konsultan PPA (5 orang)

JEDI EIA/SIA yang menghadiri konsultan PPA 5 orang, seperti tercantum di bawah ini:

1. Fasilitator : Dr. Mas Soebagio, S.H.2. Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos.3. Co-Fasilitator : Marali, S.Ag.4. Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos.5. Co-Fasilitator : Sri Ida Astuti, S.E.

Il. URUTAN KEGIATAN

1. Pembukaan oleh Wakil Lurah Warakas (Mulyadi, S.Sos.2. Perkenalan Tim FGD dipandu oleh Dr. Mas Soebagio, S.H.3. Penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner sebelum FGD

oleh Ahmad Sutarno, S.Sos.4. Pengisian kuesioner sebelum FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD.

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JED1 Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk North Sunter-Oktober 2010Bantuan Teknis Untuk EWIAA

Page 220: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

5. Penjelasan tentang keterangan ringkas Proyek JUFMP-JEDIoleh Dr. Mas Soebagio, S.H.

6. Diskusi Kelompok Terarah, dipandu oleh Tim FGD.Proses dimulai dari penjelasan tentang tujuan dari FGD dan metode yang digunakan.Peserta di bagi menjadi 4 (empat) kelompok dengan jumlah anggota masing-masingadalah 5 (lima) orang dan atau 6 (enam) orang yang terdiri atas perwakilan RW/RT yangada di kelurahan tersebut atau lokasi yang berada di sekitar kali/sungai/waduk yang akandikeruk dengan pokok bahasan yang berbeda-beda dan masing-masing kelompokberembuk untuk menentukan juru bicaranya. Adapun nama-nama kelompok tersebutsebagai berikut:a. Kelompok "Sejahtera" membahas pemahaman pengerukan dan harapan dari kegiatan

pengerukan dengan juru bicara A. Rojali, Dewan Kelurahan RW 03.b. Kelompok "Sehat" membahas peran masyarakat dalam kegiatan pengerukan (sebelum,

ketika, dan sesudah pengerukan) dengan juru bicara Nur Cholipah, PKK RW 012.c. Kelompok "Bersih" membahas upaya yang harus/perlu dilakukan agar kegiatan

pengerukan dan pengangkutan lumpur hasil kerukan dapat berjalan lancar, dengan jurubicara Tatang Sasmita, Ketua RT 010/ RW 013.

d. Kelompok "Jakarta" membahas kekhawatiran peserta jika dilakukan pengerukan dansolusi serta antisipasi dari kekhawatiran tersebut dengan juru bicara Samingan, TokohMasyarakat RW 014.

Masing-masing kelompok menggunakan metaplan untuk menuangkan pendapatnya,kemudian hasil kesepakatan kelompok dipresentasikan melalui juru bicaranya. Hasildiskusi tersebut disimpulkan secara bersama-sama oleh para peserta.

7. Pengisian kuesioner sesudah FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD.8. Penutup oleh Wakil Lurah Warakas, Mulyadi, S.Sos.

Ill. ISUIMASALAH MENONJOL YANG DAPAT DIPEROLEH1. Isu1

Masyarakat mengharapkan Kelurahan Warakas terbebas dari banjir, aman, dan tentram.2. Isu 2

Peserta mengkhawatirkan kegiatan pengerukan menimbulkan dampak kerusakan jalan.3. Isu 3

Peserta menghendaki pihak proyek pengerukan memilih kontraktor yang rekam jejaknyasudah teruji baik dan bertanggung jawab hingga pekerjaan tuntas sesuai kontrakkerjanya.

4. Isu 4Agar kegiatan pengerukan dilakukan secara rutin dan terpadu.

5. Isu 5Hendaknya masyarakat berperan aktif dan ikut serta mengawasi pelaksanaan kegiatanpengerukan.

6. Isu 6Kontraktor hendaknya melakukan pengerukan sesuai dengan Bestek dan ada jaminan.

7. Isu 7Peserta menghendaki pihak proyek pengerukan tidak melakukan penebangan pohon ataumerusak tanaman yang berada di sekitar bantaran Waduk Sunter utara.

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk North Sunter-Oktober 2010 2Bantuan Teknis Untuk EIA/SIA

Page 221: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Mangg-'a Pratama

8. Isu 8Hendaknya kegiatan pengerukan tidak menambah kemacetan dan kebisingan di lokasipengerukan.

9. lsu 9Peserta mengharapkan pihak proyek pengerukan hendaknya melibatkan masyarakatKelurahan Warakas sebagai tenaga kerja sesuai dengan ketrampilannya.

IV. TANGGAPAN SEBELUM DAN SESUDAH KUESIONER (Bab 2)

V. FOTOIGAMBAR TERLAMPIR

VI. MATERI YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA DISKUSI KELOMPOK

1. Brosur tentang proyek JUFMP-JEDI.2. Keterangan Ringkas tentang Proyek JUFMP-JEDI.3. Topi dengan identitas proyek JUFMP-JEDI.

VII. TINDAK LANJUT YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN

1. Pihak proyek JEDI hendaknya sudah mengantisipasi dampak-dampak negarif yang akantimbul ketika pengerukan seperti: kerusakan jalan, merusak penghijauan, danpenggusuran rumah di sekitar lokasi pengerukan.

2. Pihak proyek pengerukan hendaknya memilih kontraktor yang rekam jejaknya sudah terujibaik dan bertanggung jawab hingga pekerjaan tuntas sesuai kontrak kerjanya.

3. Kegiatan penggerukan hendaknya dilakukan secara rutin dan terpadu.4. Pihak proyek JEDI hendaknya melibatkan masyarakat Kelurahan Warakas sebagai

tenaga kerja sesuai dengan ketrampilannya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, danmonitoring serta evaluasi.

Jakarta, 04 Agustus 2010

Petugas Diskusi Kelompok TerarahFasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H.Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos.Co-Fasilitator Marali, S.Ag.Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos.Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E.

KOORDINATOR SIA

Bambang Budi Sardjono, Drs., M.S.

BGant n Tnis Ut0 E9LJS I Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk North Sunter-Oktober 2010 3

..n a .e k... .nt. ...I.-- --- --

Page 222: Official PDF , 457 pages

P'. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

LAPORAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Kelurahan Sunter JayaKecamatan Tanjung PriokKota Administrasi Jakarta UtaraHari/tanggal Jum'at, 23 Juli 2010Waktu Kegiatan 09.35-11.00 WIBJEDI Sub-Project(s) Sentiong-Sunter/Wd. Sunter Sel. BaratTempat Aula Kantor KelurahanAlamat JI. Bentengan VIPeserta Laki-laki 15 orangPeserta Perempuan 7 orang

1. PESERTA DISKUSI : Terlampir daftar hadir peserta.

Komponen peserta adalah1. Lurah (1 orang)2. Staf Kelurahan (1 orang)3. Dekel (3 orang)4. Ketua RW (4 orang)5. Ketua RT (1 orang)6. Warga (3 orang)7. Kelompok Swadaya Masyarakat/KSM (2 orang)8. PKK (7 orang)9. Konsultan PPA (6 orang)

JEDI EIA/SIA yang menghadiri konsultan PPA 6 orang seperti tercantum dibawah:

1. Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.i2. Fasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H3. Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos4. Co-Fasilitator Marali5. Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos6. Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

1I. URUTAN KEGIATAN:

1. Pembukaan oleh Lurah Sunter Jaya (Bpk. Syamsu Rizal. K, M.AP)2. Perkenalan Tim FGD dipandu oleh Bpk. Alex Sobur, Drs, M.SJ3. Penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner sebelum FGD

oleh Bpk. Marali, S.Ag4. Pengisian kuesioner sebelum FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD5. Penjelasan tentang keterangan ringkas Proyek JUFMP-JEDI

GRANT NO TF#092649JUMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Selatan Bag. Barat-Oktober 2010Bantuan Teknis Untuk EMA/SIA

Page 223: Official PDF , 457 pages

P'. PPA uONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

oleh Bpk. Alex Sobur, Drs, M.S.i

6. Diskusi Kelompok Terarah dipandu oleh Tim FGDProses dimulai dari penjelasan tentang tujuan dari FGD dan metode yang digunakan.Peserta di bagi menjadi empat kelompok dengan jumlah anggota masing-masing lima

orang dan atau enam orang yang terdiri dari perwakilan RW/RT yang ada di kelurahantersebut atau lokasi yang berada di sekitar kali/sungai/waduk yang akan dilakukan

pengerukan dengan pokok bahasan yang berbeda-beda dan masing-masingkelompok berembug untuk menentukan juru bicaranya. Adapun nama-nama kelompok

tersebut sebagai berikut :

" Kelompok I membahas pemahaman pengerukan dan harapan dari kegiatanpengerukan dengan juru bicara Bpk. Romelan (Ketua RT 007/RW 05)

" Kelompok Il membahas peran masyarakat dalam kegiatan pengerukan ( sebelum,ketika, dan sesudah pengerukan) dengan juru bicara Bpk. Sutisna (Ketua RW 06)

• Kelompok 111 membahas upaya yang harus/perlu dilakukan agar supaya kegiatan

pengerukan dan pengangkutan lumpur hasil kerukan dapat lancar dengan juru

bicaraBpk. Anyong Musa (Ketua RW 05)

• Kelompok IV membahas kekhawatiran peserta kalau dilakukan pengerukan dansolusi serta antisipasi dari kekhawatiran tersebut dengan juru bicara Bpk. FediSasono(Warga RT 14/RW 011)

Masing-masing kelompok menggunakan metaplan untuk menuangkan pendapatnyakemudian hasil kesepakatan kelompok dipresentasikan melalui juru bicaranya dan

disimpulkan hasil diskusi tersebut secara bersama-sama oleh peserta.7. Pengisian kuesioner sesudah FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD8. Penutup oleh Lurah Sunter Jaya (Bpk. Syamsu Rizal. K, M.AP)

IlIl. ISUIMASALAH MENONJOL YANG DAPAT DIPEROLEH

1. 1su 1Masyarakat menghendaki pihak proyek pengerukan agar memberikan ganti rugi yang

layak dan manusiawi atas pembebasan tanah mereka2. lsu 2

Masyarakat menghendaki pihak proyek pengerukan melibatkan masyarakat di lokasipengerukan sebagai petugas kebersihan danau yang mendapat honor I bulan

3. lsu 3Peserta menghimbau kepada pihak proyek agar memberikan rasa nyaman, dan

aman kepada masyarakat yang bermukim disekitar bantaran Waduk Sunter SelatanBarat

4. Isu 4Peserta mengkhawatirkan ketika pelaksanaan pengerukan terjadi longsor di sekitar

bantaran Waduk Sunter Selatan Barat oleh karena itu masyarakat menghendakibantaran Waduk Sunter Selatan Barat diturap dengan seatpeel.

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Setatan Bag. Barat-Oktober 2010 2Bantuan Teknis Untuk EIA/SIA

Page 224: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

5. Isu 5Masyarakat menghendaki pihak proyek pengerukan agar memperhatikan danmengantisipasi dampak lingkungan, penyakit yang timbul dan dampak debu akibatdari pengerukan.

6. Isu 6Peserta menghendaki pengerukanan dilakukan minimal sampai kedalaman 6 - 8meter agar lumpur dan sampah terangkat dari Kali Sentiong - Sunter / Wd. SunterSel. Barat(sesuai dengan kondisi Kali Sentiong-Sunter/Wd. Sunter Sel. Barat saat ini) sehinggahasil pengerukan menjadi optimal.

7. Isu 7Peserta menghendaki kegiatan pengerukan memperhatikan lalulintas disekitar KaliSentiong-Sunter/Wd. Sunter Sel. Barat karena merupakan jalan hidup yang selaluramai dilalui kendaraan umum.

8. Isu 8Peserta menghendaki lumpur hasil pengerukan digunakan kembali sebagai bahandasar pembuatan batako dan kompos untuk itu pihak proyek pengerukan diharapkanbekerjasama dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat divisi Posyantek.

9. Isu 9Peserta menghendaki Ketua RT dan Ketua RW dilokasi pengerukan dilibatkansebagai pengurus di Posko Pengaduan supaya lebih efektif dalam prosespengawasan.

IV. TANGGAPAN SEBELUM DAN SESUDAH KUESIONER TERLAMPIR

(Tidak ada administrasi untuk rapat) biasanya meliputi:

* 3 tabel/gambar yang di ektrak dari excel* Daftar permasalahan yang ada* Dil

V. FOTO atau GAMBAR TERLAMPIR

VI. MATERI YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA DISKUSI KELOMPOK:

1. Brosur tentang proyek JUFMP-JEDI.2. Keterangan Ringkas tentang Proyek JUFMP-JEDI.3. Topi dengan identitas proyek JUFMP-JEDI.

VIL.TINDAK LANJUT YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN OLEH TIM FGD:

1. Rekomendasi akan perlunya pihak proyek pengerukan lebih cermat dan teliti memilihkontraktor yang rekam jejaknya sudah teruji baik

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JED1 Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Selatan Bag. Barat-Oktober 2010 3Bwituan Teknis Untuk EIA/SIA

Page 225: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Mang,ala Pratama

2. Rekomendasi akan perlunya masyarakat setempat dilibatkan sebagai tenaga kerjadan keamanan dalam proyek pengerukan

3. Rekomendasi agar pihak proyek pengerukan agar melakukan sosialisasi tentangpengerukan di lokasi pengerukan mulai dari tingkat RT,RW dan Kelurahan

4. Rekomendasi agar pihak proyek pengerukan membuat Posko Pengaduan dan PoskoKesehatan untuk meminimalisir dampak negatif dari kegiatan pengerukan danmelibatkan Ketua RT dan Ketua RW sebagai pengurus Posko Pengaduan dan PoskoKesehatan

5. Rekomendasi kedalaman pengerukan harus memperhatikan kondisi Kali SunterBawah (5-8 meter)

Jakarta, 23 Juli 2010

Petugas Diskusi Kelompok TerarahGroup Leader: Alex Sobur, Drs, M.S.iFasilitator Dr. Mas Soebagio, S.HCo-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.SosCo-Fasilitator MaraliCo-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.SosCo-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

KOORDINATOR SIA

Drs. Bambang Budi Sardjono, M.S

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JED1 Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Setatan Bag. Barat-Oktober 2010 4Bantuan Teknis Untuk EIA/SIA

Page 226: Official PDF , 457 pages

PT. PPA CONSULTANTS 1 PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

LAPORAN KEGIATAN DISKUSI KELOMPOK TERARAH(FOCUS GROUP DISCUSSION)

Kelurahan Sunter AgungKecamatan Tanjung PriokKota Administrasi Jakarta UtaraHari/tanggal Jum'at, 23 Juli 2010Waktu Kegiatan 14.16-16.00 WIBJEDI Sub-Project(s) Sentiong-Sunter/Wd. Sunter Sel. BaratTempat Aula Kantor KelurahanAlamat JI. Sunter karya Utara Blok GPeserta Laki-laki 25 orangPeserta Perempuan 0 orang

I. PESERTA DISKUSI : Terlampir daftar hadir peserta.

Komponen peserta adalah

1. Wakil Lurah (1 orang)2. Staf Kelurahan (3 orang)3. Dekel (3 orang)4. Ketua RW (5 orang)5. Ketua RT (2 orang)6. Warga (7 orang)7. Babinsa (1 orang)8. Bimas (1 orang)9. Kapolpos (1 orang)10. Karang Taruna (1 orang)11. Konsultan PPA (6 orang)

JEDI EIA/SIA yang menghadiri konsultan PPA & ARKONIN 6 orang seperti tercantumdibawah :

1. Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.i2. Fasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H3. Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos4. Co-Fasilitator Marali, S.Ag5. Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos6. Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

II. URUTAN KEGIATAN:

1. Pembukaan oleh Wakil Lurah Sunter Agung (Bpk. A. Malik, S.Sos)2. Perkenalan Tim FGD dipandu oleh Bpk. Dr. Mas Soebagio, S.H

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Selatan Bag. Barat-Oktober 2010Bantuan Teknis Untuk EIAJSIA

Page 227: Official PDF , 457 pages

PT. PP.* CONSULTANTS l PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

3. Penjelasan tentang tata cara pengisian kuesioner sebelum FGDoleh Bpk. Ahmad Sutarno, S.Sos

4. Pengisian kuesioner sebelum FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD5. Penjelasan tentang keterangan ringkas Proyek JUFMP-JEDI

oleh Bpk. Dr. Mas Soebagio, S.H6. Diskusi Kelompok Terarah dipandu oleh Tim FGD:

Proses dimulai dari penjelasan tentang tujuan dari FGD dan metode yang digunakan.Peserta di bagi menjadi empat kelompok dengan jumlah anggota masing-masing limaorang dan atau enam orang yang terdiri dari perwakilan RW/RT yang ada di kelurahantersebut atau lokasi yang berada di sekitar kali/sungai/waduk yang akan dilakukanpengerukan dengan pokok bahasan yang berbeda-beda dan masing-masingkelompok berembug untuk menentukan juru bicaranya. Adapun nama-nama kelompoktersebut sebagai berikut :• Kelompok Beko membahas pemahaman pengerukan dan harapan dari kegiatan

pengerukan dengan juru bicara Bpk. Arul Syafarudin (Dekel RW 03)" Kelompok Truk Tronton membahas peran masyarakat dalam kegiatan pengerukan

(sebelum, ketika, dan sesudah pengerukan) dengan juru bicara Bpk. MD. Aming(Warga RW 010)

• Kelompok Buldozer membahas upaya yang harus/perlu dilakukan agar supayakegiatan pengerukan dan pengangkutan lumpur hasil kerukan dapat lancar denganjuru bicaraBpk. Jaya Hartanto (Ketua RW 020)

• Kelompok Crane membahas kekhawatiran peserta kalau dilakukan pengerukandan solusi serta antisipasi dari kekhawatiran tersebut dengan juru bicara Bpk.Sugeng Marwanto (Warga RW 010)

Masing-masing kelompok menggunakan metaplan untuk menuangkan pendapatnyakemudian hasil kesepakatan kelompok dipresentasikan melalui juru bicaranya dandisimpulkan hasil diskusi tersebut secara bersama-sama oleh peserta

7. Pengisian kuesioner sesudah FGD oleh peserta dipandu oleh Tim FGD8. Penutup oleh Wakil Lurah Sunter Agung (Bpk. A. Malik, S.Sos)

Ill. ISUIMASALAH MENONJOL YANG DAPAT DIPEROLEH

1. 1su 1Peserta menghendaki proyek segera memperbaiki fasilitas umum yang rusak akibatkegiatan pengerukan

2. Isu 2Peserta menghendaki pîhak proyek pengerukan memilih kontraktor yang rekamjejaknya sudah teruji baik dan bertanggung jawab hingga pekerjaan tuntas sesuaikontrak kerjanya

3. Isu 3Peserta menghendaki pihak proyek pengerukan agar melakukan sosialisasi tentangpengerukan di lokasi pengerukan mulai dari tingkat RT,RW dan Kelurahan

GRANT NO TF#092 49U E MP-SEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Selatan Bag. Barat-Oktober 2010 2

.............. T.ui -nu Il, ....I....<..........A........... ....< --- ,ýý-lý-

Page 228: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CONSULTANTS PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama

4. Isu 4Peserta menghendaki pihak proyek agar melibatkan masyarakat setempat sebagaitenaga kerja dan keamanan dalam proyek pengerukan sesuai dengan keahliannyamasing-masing

5. Isu5Peserta mengharapkan Ketua RT dan Ketua RW dilokasi pengerukan dilibatkansebagai pengawas serta diberikan tempat di Posko Pengaduan sehingga proyekpengerukan dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan prosedur

6. Isu 6Masyarakat menghendaki pihak proyek pengerukan agar memberikan uang ganti rugiatau memperbaiki rumah-rumah yang kena penggusuran atau rusak akibat darikegiatan pengerukan

7. Isu 7Peserta menghendaki pengerukan dilakukan sampai kedalaman 5 - 8 meter agarlumpur dan sampah terangkat dari Kali Sentiong - Sunter I Wd. Sunter Sel. Barat

8. Isu 8Masyarakat mengkhawatirkan terjadinya kemacetan dan kecelakaan lalulintas akibatdari kegiatan pengerukan

IV. TANGGAPAN SEBELUM DAN SESUDAH KUESIONER TERLAMPIR

(Tidak ada administrasi untuk rapat) biasanya meliputi:* 3 tabel/gambar yang di ektrak dari excel* Daftar permasalahan yang ada* Dil

V. FOTO atau GAMBAR TERLAMPIR

VI. MATERI YANG DIBERIKAN KEPADA PESERTA DISKUSI KELOMPOK:

1. Brosur tentang proyek JUFMP-JEDI.2. Keterangan Ringkas tentang Proyek JUFMP-JEDI.3. Topi dengan identitas proyek JUFMP-JEDI.

VIL.TINDAK LANJUT YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN OLEH TIM FGD:

1. Rekomendasi akan perlunya pihak proyek pengerukan lebih cermat dan teliti memilihkontraktor yang rekam jejaknya sudah teruji baik

2. Rekomendasi akan perlunya masyarakat setempat dilibatkan sebagai tenaga kerjadan keamanan dalam proyek pengerukan

3. Rekomendasi agar pihak proyek pengerukan agar melakukan sosialisasi tentangpengerukan di lokasi pengerukan mulai dari tingkat RT,RW dan Kelurahan

4. Rekomendasi agar pihak proyek pengerukan membuat Posko Pengaduan dan PoskoKesehatan untuk meminimalisir dampak negatif dari kegiatan pengerukan

GRANT NO F#092649-JUFMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Selatan Bag. Barat-Oktober 2010 3Bantuan Teknis Untuk EIA/SIA

Page 229: Official PDF , 457 pages

A PT. PPA CONSULTANTS 19 PT. Arkonin Engineering M-inggala Pratama

5. Rekomendasi kedalaman pengerukan harus memperhatikan kondisi Kali Sentiong-

Sunter/Vd. Sunter Sel. Barat

Jakarta, 23 Juli 2010

Petugas Diskusi Kelompok Terarah

Group Leader Alex Sobur, Drs, M.S.i

Fasilitator Dr. Mas Soebagio, S.H

Co-Fasilitator Ahmad Sutarno, S.Sos

Co-Fasilitator Marali

Co-Fasilitator Murtiadi Kresno, S.Sos

Co-Fasilitator Sri Ida Astuti, S.E

KOORDINATOR SIA

Drs. Bambang Budi Sardjono, M.S

GRANT NO TF#092649-JUFMP-JEDI Focus Group Discussion (FGD) Sub-Project Waduk Sunter Selatan Bag. Barat-Oktober 2010 4Bantuan Teknis UJntuk EA/SIA

Page 230: Official PDF , 457 pages

Laporan Sosialisasi AMDAL

Dalam Rangka PenyusunanAnalisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)

Kegiatan Pengerukan Sungai dan Waduk di DKI JakartaFase 2 dalam Rangka Jakarta Urgent Flood MitigationProject / Jakarta Emergency Dredging Initiative Project(JUFMP/JEDIP)

Desember 2009

Pemrakarsa :

PROJECT MANAGEMENT UNIT

Page 231: Official PDF , 457 pages

KATA PENGANTAR

Pemerintah Indonesia melalui bantuan Bank Dunia merencanakan akanmelakukan pengerukan dan perbaikan terhadap sebagian besar sungai danwaduk yang ada di Jakarta. Upaya tersebut dilakukan melalui proyek JakartoEmergency Dredging Initiative-JEDI yang fermasuk dalam Proyek Mitigasi BanjirJakarta (Jakarta Urgent Flood Mitigation Project-JUFMP). Tujuan proyek ini untukmengurangi timbunan endapan di saluran sungai dan waduk pengendali banjir.

Fase 2 dari Proyek JEDI, meliputi dua belas saluran pembuangan atåu sungai danempat waduk, telah dipilih untuk dikaji dari segi perencanaan, teknis desain danstudi AMDAL terhadap keseluruhan lokasi proyek tersebut. Pekerjaan pengerukanini harus memenuhi salah satu tujuan utama dari kegiatan proyek, danmemberikan manfaat terhadap upaya pencegahan banjir di Provinsi DKI Jakarta.Lokasi-lokasi yang termasuk kedalam proyek JEDI Fase 2 adalah:

1. Cideng - Thamrin

2. Waduk Sunter Timur III

3. Waduk Sunter Utara

4. Waduk Sunter Selatan

5. Banjir Kanal Barat/WBC

6. Krukut - Cideng Drain

7. Kali Sunter (upper)

8. Grogol - sekretaris

9. Lower Angke

10. Tanjungan Drain

11. Pakin - Kali Besar Jelakeng

12. Waduk Pluit

13. Kamal Drain

14. Cakung Drain

15. Muara Kali Adem CDF

16. Muara Banjir Kanal Timur / EBC/ Marunda CDF

Sesuai dengan ketentuan pasal 26 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.27 Tahun 1999 Tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ( AMDAL ),Peraturan Mentri Negara Lingkungan Hidup No 11 ahun 2006 tentang JenisRencana Usaha dan /atau Kegiatan yang wajib di lengkapi dengan AMDAL diWilayah DKI Jakarta, Pemrakarsa merencanakan melakukan studi AMDAL sebagaibagian dari studi kelayakan.

Page 232: Official PDF , 457 pages

Sebagai langkah awal dalam proses studi AMDAL, dilakukan kegiatan sosialisasiAMDAL. Kegiatan ini sebagai implementasi dari Keputusan Kepala Bapedal No.8th 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam ProsesAMDAL dan Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No.76 th 2000 tentangPedoman Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalam ProsesAMDAL.

Masyarakat yang berkepentingan (stakeholders) terutama yang berada di sekitarwilayah kegiatan dapat menyampaikan aspirasi, kebutuhan ,dan.nilai-nilai yangdimiliki masyarakat, serta usulan penyelesaian masalah dari masyarakat yangberkepentingan dengan tujuan memperoleh keputusan yang terbaik. Di sampingitu, melalui proses îni dilakukan pemetaan isu-isu pokok yang akan menjadi dasardalam penyusunan studi AMDAL. Hasil dari proses Sosialisasi AMDAL fersebutdisampaikan dalam Laporan Sosialisasi AMDAL ini. Kepada semua pihak yangtelah membantu dalam pelaksanaan Sosialisasi AMDAL dan penyusunandokumen ini, kami ucopkan terima kasih.

Jakarta, Desember 2009

Project Management Unit

Page 233: Official PDF , 457 pages

DAFTAR ISI

1 PENDAHULUAN 1-1

1.1 LATAR BELAKANG 1-11.2 DASAR PELAKSANAAN 1-21.3 MAKSUD DAN TUJUAN 1-31.4 PRINSIP DASAR PELAKSANAAN 1-32 PELAKSANAAN SOSIALISASI AMDAL 2-12.1 METODE

2-12.2 WAKTU PELAKSANAAN 2-12.3 LOKASI SOSIALISASI AMDAL 2 22.4 PESERTA

2-23 HASIL-HASIL SOSIALISASI AMDAL 3-13.1 MASUKAN DAN SARAN ATAS PEMASANGAN PENGUMUMAN 3-13.2 HASIL KUESIONER 3-13.3 ISU-ISU PENTING YANG MUNCUL DALAM SOSIALISASI AMDAL 3-14 KESIMPULAN

4-15 DAFTAR PUSTAKA 5-1

Page 234: Official PDF , 457 pages

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN I PENGUMUMAN KEGIATAN Di HARIAN WARTA KOTA, 7 NOV 2009LAMPIRAN 2DAFTAR HADIR KEGIATAN SOSIALISASI AMDAL DI AULA GEDUNG NY1

AGENG SERANG TANGGAL 8 DESEMBER 2009LAMPIRAN 3TRANSKRIP KEGIATAN SOSIALISASI AMDAL AUDITORIUM GEDUNG NY1

AGENG SERANG TANGGAL 8 AGUSTUS 2009LAMPIRAN 4BAHAN PRESENTASI PADA KEGIATAN SOSIALISASI AMDAL TANGGAL 8

DESEMBER 2009

LAMPIRAN 5BERITA ACARA SOSIALISASI AMDALLAMPIRAN 6 ANALISIS HASIL KUISIONER PESERTA SOSIALISASILAMPIRAN 7FOTO-FOTO KEGIATAN SOSIALISASI AMDAL

Page 235: Official PDF , 457 pages

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Banjir di Ibukota Jakarta telah menjadi isu Nasional yang telahmenimbulkan kerugian financial yang besar dan berdampak padaprikehidupan masyarakat di wilayah Jakarta. Dalam rangka mengurangibesarnya kerugian dan kerusakan akibat banjir, Pemerintah Indonesiatelah mengidentifikasi serangkaian saluran pengendali banjir, sungai danwaduk yang memerlukan perbaikan dalam waktu yang mendesak.Kegiatan ini akan mengurangi resiko banjir dan membawa manfaatlangsung terhadap masyarakat yang tinggal dan bekerja di daerah-daerah rawan banjir.

Pemerintah Indonesia melalui bantuan Bank Dunia merencanakan akanmelakukan pengerukan dan perbaikan terhadap sebagian besar sungaidan waduk yang ada di Jakarta. Upaya tersebut dilakukan melaluiproyek Jakarta Emergency Dredging Initiative-JEDI yang termasuk dalamProyek Mitigasi Banjir Jakarta (Jakarta Urgent Flood Mitigation Project-JUFMP). Tujuan proyek ini untuk mengurangi timbunan endapan di saluransungai dan waduk pengendali banjir.

Fase 2 dari Proyek JEDI, meliputi dua belas saluran pembuangan atausungai dan empat waduk, telah dipilih untuk dikaji dari segiperencanoan, teknis desain dan studi AMDAL terhadap keseluruhanlokasi proyek tersebut. Pekerjaan pengerukan ini harus memenuhi salahsatu tujuan utama dari kegiaan proyek, dan memberikan manfaatterhadap upaya pencegahan banjir di Provinsi DKI Jakarta.Lokasi-lokasi yang termosuk kedalam proyek JEDI Fase 2 adalah:

1. Cideng - Thamrin

2. Waduk Sunter Timur III

3. Waduk Sunter Utara

4. Waduk Sunter Selatan

5. Banjir Kanal Barat/WBC

6. Krukut - Cideng Drain

7. Kali Sunter (upper)

8. Grogol - sckretaris

9. Lower Angke

10. Tanjungan Drain

Page 236: Official PDF , 457 pages

Il. Pakin - Kali Besar Jelakeng

12. Waduk Pluit

13. Kamal Drain

14. Cakung Drain

15. Muara Kali Adem CDF

16. Muara Banjir Kanal Timur / EBC 1 Marunda CDF

Pengerukan ini akan dapat berdampak posifif maupun negatif pentingterhadap komponen lingkungan hidup baik fisik kimia, hayati, SosialEkonomi Budaya maupu kesehatan Masyarakat, untu itu perlu dilakukankajian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).

Berdasarkan surat Keputusan Kepala BAPEDAL No. 08 tahun 2000 tentangPeran serta Masyarakat di dalam proses penyusunan AMDAL danKeputusan Gubernur DKI Jakarta No. 76 Tahun 2001 tentang PedomanOperasional Keterlibatan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi dalamProses AMDAL. Pada tahap awal proses studi AMDAL perlu dilakukankegiatan sosialisasi AMDAL kepada masyarakat dan pemangkukepentingan (stake holders) terkait. Melalui sosialisasi ini pemrakarsakegiatan mengharapkan saran, pendapat,dan tanggapan masyarakatsebagai bahan kajian dan telaahan dalam studi AMDAL selanjutnya.

1.2 DASAR PELAKSANAAN

Landasan hukum yang di pakai sebagai acuan dalam pelaksanaanSosialisasi AMDAL adalah:1. Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan

Pengelolaan Lingkungan Hidup.2. Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 27 tahun 1999 tentang Analisa

mengenai Dampak Lingkungan Hidup.3. Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Nomor:

08 Tahun 2000 tentang Keterlibatan Masyarakat dan KeterbukaanInformasi dalam Proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup,

4. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 08 Tahun 2006tentang Pedoman Penyusunan Analisis Mengenai DampakLingkungan Hidup,

5. Keputusan Gubernur KDKI Jakarfa Nomor 76 tahun 2001 tentangPedoman Operasional Keterlibatan Masyarakat dan KeterbukaanInformasi dalam Proses AMDAL,

Page 237: Official PDF , 457 pages

6. Kepulusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 2863 Tahun 2001 tenlangJenis Usaha kerja dan/atau Kegiaton yang wajib di lengkapi denganAMDAL di wilayah DKI Jakarta.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Secara umum,maksud dan tujuan pelaksanaan sosialisasi adalah untukmelaksanakan Keputusan Kepala Bapedal No. 08 Tahun 2000 danKeputusan Gubernur KDKI Jakarta No. 76 Tahun 2001. Secara khusus,pelaksanaan Sosialisasi AMDAL dimaksudkan untuk :1) Melindungi kepentingan masyarakat disekitar lokasi rencana kegiatan

dari dampak negatif yang mungkin timbul,2) Memastikan adanya transparasi dalam keseluruhan proses AMDAL

atos rencana kegiatan pengerukan sungai dan waduk di DKI Jakarta,3) Membangun suasana kemitraan yang setara antara pihak-pihak

yang berkepentingan dengan rencana kegiatan pengerukan sungaidan waduk di DKI Jakarta,

4) Menghormati hak-hak semua pihak untuk memperoleh informasi yangterkait dengan rencana kegiatan pengerukan sungai dan waduk diDKI Jakarta.

1.4 PRINSIP DASAR PELAKSANAAN

Untuk mendapatkan masukan yang mencerminkan kondisi di lapangan,maka dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi AMDAL senantiasa didasarka pada prinsip-prinsip :

1) Kesetaraan posisi diantara pihak-pihak yang terlibat,2) Transparasi dalam pengambilan keputusan,3) Penyelesaian masalah yang bersifat adil dan bijaksana; dan4) Koordinasi,komunikasi, dan kerjasama di kalangan pihak-pihak terkait.

Page 238: Official PDF , 457 pages

2 PELAKSANAAN SOSIALISASI AMDAL

2.1 METODE

Keterlibatan masyarakat dalam studi AMDAL diwadahi dalam beberapatahap kegiatan. Pada tahapan penyusunan KA ANDAL ini, keterlibatanmasyarakat dilakukan dalam bentuk kesempatan memberikan saran-saran dan tanggapan terhadap rencana kegiatan.

Sesuai Keputusan Kepala Badan Pengendalian Dampak LingkunganNomor: 08 Tahun 2000 dan keputusan Gubernur KDKI Jakarta Nomor 76Tahun 2001 tentang Pedoman Operasional Keterlibatan masyarakat danketerbukaan informasi dalam Proses AMDAL, Pemrakarsa melakukanpengumuman yang dimuat dalam surat kabar yakni Harian Wartakotatertanggal 7 November 2009 (lampiran 1). Kemudian, pada tanggal 8Desember 2009, dilakukan sosialisasi AMDAL dengan metode lokakaryayang melibatkan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan pengerukan sungaidan waduk di DKI Jakarta Fase 2 dan instansi-instansi terkait (stakeholders) lainnya. Pemrakarsa memberitahukan stakeholders, dan pihak-pihak yang terkena dampak langsung maupun tidak langsung akibatproyek; mendiskusikan aspek-aspek dan dampak lingkungan proyek;serta mempertimbangkan pandangan pihak-pihak yang berkepentingandalam proses studi AMDAL. Demi tercapainya tujuan sosialisasi,pemrakarsa mempersiapkan bahan presentasi yang di sampaikan padapelaksanaan sosialisasi (handout presentasi (lampiran 2)).Disamping itu, kepada setiap peserta sosialisasi diminta untuk mengisi 2bentuk kuesioner sebelum yaitu kuesioner sosialisasi dan kuesioner setelahmengikuti kegiatan sosialisasi (lampiran 3).Tahapan terakhir adalah menerima tanggapan public (masyarakat)berupa saran dan pendapat baik yang dilakukan secara tertulis, maupunyang di sampaikan langsung pada saat pelaksanaan Sosialisasi AMDALterkait dengan berbagai permasalahan, kebutuhan dan nilal-nilai yangdimilikinya, dan usulan alternatif pemecahan masalah yang dihadapimasyarakat. Semua masukan kemudian di kiasifikasikan menjadi isu-isupokok yang akan dimasukan kedalam KA ANDAL yang tentunya akandilakukan pendalaman-pendalaman terhadap permasalahan yangdisampaikan tersebut.

2.2 WAKTU PELAKSANAAN

Tahap pertama dari sosialisasi AMDAL diawali dengan pemasangan iklanpada surat kabar Harian Warta Kota, pada tanggal 7 November 2009(lampiran 4). Setelah 30 hari semenjak pemasangan iklan tersebut, padatanggal 8 Desember 2009 dilakukan kegiatan sosialisasi AMDAL dalambentuk lokakarya yang dilakukan di Auditorium Nyi Ageng Serang,Jakarta.

Page 239: Official PDF , 457 pages

2.3 LOKASI SOSIALISAI AMDAL

Sosialisasi AMDAL dilakukan di Auditorium Gedung Nyi Ageng Serang Jl.Rasuna Said Kav 22C Jakarta. Pemilihan lokasi Lokakarya dengan alasanrelatif terjangkau oleh seluruh anggota masyarakat pemangkukepentingan (stockholders).

2.4 PESERTA

Kegiatan Sosialisasi AMDAL Jni melibatkan perwakilan dari seluruhkomponen masyarakat pemangku kepentingan (stackholders) denganharapan dapat memberikan saran dan tanggapan terhadap rencanaKegiatan Pengerukan Sungai dan Waduk di DKI Jakarta. Peserta SosialisasiAMDAL ditetapkan sebagai berikut:

1) Perwakilan dari masyarakat pemangku kepentingan (Lurah besertaDewan Lurah, Camat) yang secara langsung maupun tidak langsungdi perkirakan akan terkena dampak,

2) Instansi pemerintah terkait, Khususnya Kantor Lingkungan Hidup KotaAdministratif, serta Instansi Pemerintah Provinsi, antara lain: DinasKebersihan, Dinas Tata Ruang Provinsi DKI Jakarta,dan Loinnya.

3) Kalangan Lembaga Swadaya Masyarakat setempat.

Rapat dihadiri oleh sekitar total 116 orang, terdiri dari : BPLHD Provinsi DKIJakarta 5 orang, Instansi terkait di provinsi DKI Jakarta 7 orang, KLH KotaAdministrasi 4 orang, Departemen PU/PMU 5 orang, World Bank 3 orang,Konsultan PPC 1 orang, kecamatan 10 orang, Kelurahan 48 orang, LSMdan Dekel 22 orang, Pers 1 orang dan JEDI Konsultan 10 orang.Selengkapnya, daftar hadir dan foto-foto kegiotan Sosialisasi AMDALtersaji dalam Lampiran 5.

Page 240: Official PDF , 457 pages

3 HASIL-HASIL SOSIALISASI AMDAL

3.1 MASUKAN DAN SARAN ATAS PEMASANGAN PENGUMUMAN

Sampai dengan batas tenggang waktu tanggapan atos pemasanganpengumuman mengenai rencana proyek tidak terdapat masukan dansaran masyarakat secara tertulis yang disampaikan kepada pemrakarsaatau BPLHD Provinsi DKI Jakarta.

3.2 HASIL KUESIONERPeserta telah mengisi sendiri kuesioner yang telah disiapkan sebelumrapat dimulai, dan diakhir sesi diskusi. Daftar pertanyaan tersebut belumdilakukan test dahulu sebelumnya, sehingga ada yang salah mengertiatau beberapa pertanyaan memang kurang jelas. Berikut hasilkesimpulan yang didapat dari kuesioner tersebut:* Adonya kepeduliannya masyarakat yang tinggi terhadap aktivitas

proyek (90%), tapi kepedulian yang rèndah terhadap proyek AMDALJEDI Phase 1 (26%), Amdal Phase 2 (19%), dan pengumuman ikan disurat kabar / koran Phase 2 AMDAL (26%).

* Begitu banyak yang menyatakan tertarik (>80%) pada sub-proyekPhase 2, dengan selisih beda beda antara ("sebelum" dan "sesudah") rapat) yang reatif kecil.

* Sebagian besar ( sebelum99%, sesudah 95%) menganggap bahwakeseluruhan proyek akan "baik sekali " atau "baik" untuk Jakarta, biladibandingkan dengan yang menganggap akan "buruk" atau"sangat buruk" (sebelum 1%, sesudah 0%).

* Terkait dengan isu penting secora individu" Ada beberapa perbedaan pendapat antara "sebelum " dan

"sesudah", terutama perubahan dari isu dari dampak "kecil"sebelum menjadi dampak "besar" atau "kecil sekali" sesudahpresentasi dan diskusi.

• Bau, lalu lintas, kuolitas air, sampah dan kesehatan masyarakatrata-rata menjadi dampak "sangat penting" atau" penting"lebih dari 70% dari responden.

• Isu paling kecil adalah tenaga kerja, flora dan fauria danbising;meskipun masing-masing terdapat sekitar 50% dariresponden yang menganggap hal ini mempunyai dampak"penting" afau "sangat penting"

* Terkait dengan pertanyaari pada umum:• Hampir seimbang antara orang memilih baik waktu yang lebih

lama (nantinya malam hari kerja)/ lebih pendek waktu secara

Page 241: Official PDF , 457 pages

keseluruhan atau lebih pendek waktu jam perharinya / lebihlama waktunya secara keseluruhan.

* 42% dari responden menganggap lokasi tempat penyaringansampah (dari lumpur kerukan) adalah "ide bagus"; 58%menganggap " ide jelek".

• Terkait dengan tingkat manajemen lingkungan dan sosialdianggap memadai:

o 42% tercatat " memakai cora Internationalo 46% tercatat " cara Indonesian"o 12 tercatat "tingkat rendah - yang penting dapat

persetujuan".

Pertanyaan terkait perangkingan atas hasil yang bermanfoatJEDI EIA/SIA menganggap bahwa rapat secara keseluruhan tersebutsangat berguna bagi peserta dan umpan baliknya menjadi informasiyang bermanfaat bagi JEDI EIA/SIA untuk selanjutnya. Beberapapendekatan terutama penggunaan daftar pertanyaan perlu disesuaikanlebih lanjut.

3.3 ISU-ISU PENTING YANG MUNCUL DALAM SOSIALISASI AMDALDiskusi dibagi menjadi dua sesi: sesi pertama adalah pengantar daripemrakarsa dan BPLHD Provinsi.. sesi ke dua adalah pemaparan rencanakegiatan yang dilanjutkan dengan sesi Tanya jawab antara pemrakarsadengan peserta yang di pandu oleh Moderator dari BPLHD Provinsi DKJakarta

Didalam Kegiatan Sosialisasi AMDAL, peserta terlibat aktif dalammemberikan masukan-masukan penting terkait dengan penyusunanAMDAL, beberapa hal yang dianggap penting dapat diringkas (transkripdiskusi, selengkapnya dicantumkan pada lampiran 4 sebagai berikut :

1) Sosialisasi AMDAL yang diselenggarakan kali ini akan dilanjutkandengan tahapan berikutnya berupa pembahasan KA ANDAL, ANDAL,RKL, dan RPL yang nantinya juga senantiasa akan melibalkananggota masyarakat dalam pelaksanaannya. Hal ini denganperlimbangan bahwa masyarakat memiliki kewajiban dan hak untukmenerina dan member informasi dari pemerintah dan pemrakarsaatau suatu rencana kegiatan.

Page 242: Official PDF , 457 pages

2) Isu-isu penting yang menjadi perhatian dalam penyusunan studiAMDAL adalah sebagai berikut:

" Sungai dan waduk setelah pengerukan harap tetap dipeliharaan /dirawat / pengawasan;

" Kapan pastinya waktu pengerukan akan dilaksanakan;• Berdasarkan pengalaman pengerukan sebelumnya, diharapkan

agar mengembalikan kondisi lingkungan seperti sediakala setelahmelakukan pengerukan;

" Khusus waduk pluit dan kali adem, agar dilakukan sosialisasi secarapc,rsial pada masyarakat setempat sebelum melaksanakanpengerukan;

* periu lebih jelas mengenai teknis pengerukan;• Penempatan material keruk agar diperhatikan;• Sebelum pelaksanaan pengerukan, kontraktor harus berkoordinasi

dengan tokoh-tokoh masyarakat;• Perlu informasi Hot Line di spot-spot lokasi proyek untuk

menampung laporan masukan saran masyarakat• Masyarakat agar dilibatkan dalam pelaksanaan proyek dan secara

umum sangat mendukung rencona proyek

Page 243: Official PDF , 457 pages

4 KESIMPULAN

Berdosarkon hasil-hasil Sosialisasi AMDAL dan dengan melihat isu-isu yangmuncul, maka beberapa isu penting yang menjadi perhatian dalampenyusunan KA ANDAL dan studi AMDAL pada umumnya dapat diringkas sebogai berikut :

1. Sebelum pelaksanaan pengerukan, kontraktor harus berkoordinasidengan tokoh-tokoh masyarakat dan instansi terkait;'

2. Kondisi khusus di setiap lokasi proyek (seponjang sungai) misalnyaterdapat pemukiman penduduk, pedagang, dl agar diperhatikansupaya tidak terganggu kegiatan proyek;

3. Sedimen hasil pengerukan akan di keringkan dahulu baru kemudiandiangkut sehingga tidak tercecer;

4. Penempatan material keruk agar di perhotikan;5. Perlu Public Information Center poda sekitor di lokasi proyek untuk

menompung laporan /masukan saran masyarakat:6. Masyarakat agar dilibatkan dalam pelaksonaoan proyek dan secora

umum sangat mendukung rencana proyek;7. Pemeliharaan / perawatan sungai dan woduk setelah pengerukan

sangat penting diperhatikan;8. Jadwai proyek diperjelas.

Adopun Berita Acara Sosialisasi AMDAL yang dikeluarkan dapat di lihatpada lampiran 5.

Page 244: Official PDF , 457 pages

5 DAFTAR PUSTAKA

Wijayanti, L. 2004. Keterlibatan Masyarakat dalam Amdal Niat Baik versusKenyataan. Serasi. Jakarta

Page 245: Official PDF , 457 pages

Janda Aline Pacari Tukang Masak Menu Perancis...

W.mTA 1 ARDPAKS f071; 5367 88 153677882 fx i02V 53676972 :KlAN -021 Ic', 9 53679909. 2

ó1234 5 3 011 _'ABTU, 7 NOVEMBER 2009 • TERBIT 22 HALAMAN NO 181 • TAHUN KE- 11

PENGUMUMAN STUDI AMDALRENCANA KEGIATAN PENGERUKAN SUNGAJ DANWADUK FASE 2 Di DKI JAKARTA DALAM RANGKA KEGIATANJAKARTA URGENT FLOOD MITIGATION PROJECT (JUFMPYJAKARTA EMERGENCY DREDGING INITIATIVE (JEDI)

Dalam rangka penanggutangan banjir di DKi Jakafla. Peientah Provinsi DKI Jakarta dan Departertn Pekerjaan Umum.yang dafam ha iN dlwakil oleh Projed Management Unit. (PMU) dibawah Dfrektorat Jenderal Surnber Daya Air berencanauntuk nelkukan kegiatan pengerukan sungai dan waduk Fase 2 di DKI J~katta. Kegiaten pengenkan ini melipufi 16sngai dan waduk, yaftu: (6) Cideng - Thamrin, (7) Waduk Sunter Timur Iti, (8) Waduk Sunter Utara, (9) Waduk SunterSe~atan, (10) Banfir Kanal Barat/WC, (11) Krukut - Cideng Drain, (12) Kall Sunter (upper), (13) Grmgol - Sekraris,(14) Lowr Angke, (15) Tan)ungan Draln, (16) Pakin - Kall Besar Jelakeng. (17) Waduk Pluit, (18) Kamal Orain, (19)Cakung Oraln, (20) Muara Kali Adem COF, (21) Munra Banjlir Kanal TimurEBC i Marnida CDF.

Rencana kegiatan fni rneliputi: (1) Pengerukan sedirmen sungai dan waduk, (2) Proses dan pengolahan matenal basilkerukan, (3) Transportasi pengangkutan material hasil kerukan dari dua beas sungai dan empat waduk, dan (4)Penempatan material basil kerukan di beberapa disposal area yang diizinkan seperti di kawasan Ancol Barat bagian timur.Dampak lingkungan potensial yang akan terjadi dari kegiatan tersebut antara tain kualitas air. biota air. kualitas udara. talaguna lahan, transportasi. dan keresahan nasyarakatSesuai dengan ketentuan Pasal 26 Peraturan Pemerintah Republik indonesia No. 27 Tahun 1999 tentang AnatisisMengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 11 Tahun 2006 tentang JenisRencana Usaha dan/atau Kegialan yang Wajib Dilengkapi dengan AMDAL dan Keputusan Gubemur OK] Jakarta nomor2863 Tahun 2001 tentang Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Wajib Ollengkapt dengan AMDAL dl WilayahProvinsi OKI Jakarta. pomrakarsa merencanakan melakukan studi AMDAL s~bagai bagian dan studi kelayakan lingkungan.Studi AMDAL ini bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dan kegiatan pengerukan dan meminimalkan dampak negatifbaik terfladap masyarakat maupun lingkungan. Sesuai dengan ketentuan yang tercantum datarm Surat Keputusan KepalaBAPEDAL No. 08 Tahun 2000 tentang Peran Serla Masyarakat Didalam Proses Penyusunan AMDAL dan KepulusanGubemur DKI Jakarta nomor 76 Tahun 2001 tentang Pedoman Operasional Keteribatan Masyarakat dan Keterbukaanlifomias dalam Proses AKIDAL. melalui pengumuman ini pemrakarsa kegiatan mengharapkan saran, pendapat. dantanggapan masysrakat sebagai bahan kajian dan telaahan dalam studi AMDAL s0lanjutnya.

SARAN DAN TANGGAPAN1 Disampaikan kepada instansi yang terkait sena tembusan kepada penirakarsa2 Batas waktu* 30 hari terhitung sejak langgal pengumuman ini dikeluarkanNama dan Alamat Pemrakarsa: Nama dan Alamat Instansi di Bidang Lingkungan

Hidup:Project Mnagement Unit (PMU), Jakarta Urgent Badan Pengendatian Lingkungan Hidup DaerahFlood Mfigation Project (JUFMP)/ Jakarta Emergency DKI Jakarta ( BPLHD )Dredging Initiative (JEDI), Direktorat Jenderal Ji HR Rasuna Said Kav C 22.Sumber Daya Air Departemen Pekerjaan Umum Gedung Nyi Ageng Serang Lanttar 10 JakartaGedung Departemen Pekerjaan Umum SelalanJl Pottimura No. 20 Kebayoran Sarm lIp: (021) 5228495Jakarta 12110 - Telp. 021-7392262 Fax (021) 5228443Email: [email protected] Email komisi.amdal@gmalttcom

Catatan: Penyampalan saran, pendapat dan tanggapan harap disertakan dengan name dan alamat yang jelas

Page 246: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging initiative (JEDI)Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA)

ATTENDANCE LSTSosialisasi AMDAL Pengerukan Sungai dan Waduk di Propinsi DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desember 2009

No Nama Jabatan 77f Emall / IVnl Handphone Tanda /nan

3 VE?A EL J FmU jr Ppk TDU09& .G2GG6

Kt i___

~~~~4~~1 1 F~@~ i~'

dhr(A KVes,k /or( om Q If1mAa&w OT /,, 1,4 6/u.

sk 1ý W62~~ V_ __ _ _ _ _ _

? _ /_ _pt ./4X 7

_ Juk•Lx ° LkLSST___ / ____J A/'/_\ c6 à_____'__

ssn__ Docan Yoon /

Page 247: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP) - JaKarta Emergency Dreaging Innmauve (JELn1Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIAJSIA)

ATTENDANCE LISTSosialisasi AMDAL Pengerukan Sungai dan Waduk di Propinsi DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desember 2009

No Nama Jabatan Emall ItIHandphone Tarsoa an

1 /

3 p CL Y/ o ~ r) cýso

32.»

lå_6_7v_' <f__ __ _ __6- ______ &

3. XYu

5É~ ~~~~ 13,--~ -77_ __ _ _

~~~Kp .J~' bo___ _____

I 44Ci-

Page 248: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUri-) JaKarta Ernergeicy Dieuding u ,/e (JL,Technical Assistance for Environmental & Social lmpact Assessment (EIA/SlA)

ATTENDANCE LISTSosiallsasi AMDAL Pengerukan Sungal dan Waduk dl Propinsi DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desember 2009

No. Nama Jabatan Emall / hAaVC Handphone Tanda Tangan

vy- u s)t

60 6

A_ /4 D(ZI (~'-Ú/À kQ( - 0 o (4~Ar_ _ _ _ _ _ S h =4( 0 2 K L . PeT 0 c3 -__ _ _

27 / A-- 1i9 - f

/v ___/____y / _ _ _

____ ___ ۥ6 /,//e - AkZP6 p-T

Page 249: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP) - Jakarta Emergency Dreaging Initiative (JhUTechnical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIAISIA)

ATTENDANCE LISTSosialisasl AMDAL Pengerukan Sungal dan Waduk dl Propinsl DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desember 2009

No. Nama Jabatan Email Handphone Tanda Tangan

___________0 .1 I

Page 250: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP) - Jakarta Ernergency Dredging Injtlative (JEDI)Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (MIA/SIA)

ATTENDANCE LISTSosiallsasl AMDAL Pengerukan Sungal dan Waduk di Propinsi DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desember 2009

No._ Nama Jabatan Ernail ~st n si Handphone Tanda Tngan

2 ý

Lu tt vu__Q_2__

§ Å Ow ViPvYVOA-11T r<1_ _ __ _ _ _ __ 4 2-

~ ~ ?~ -~ _____ ___ __Ä,

__ ~1tLtj

Page 251: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP) - Jakarta Emergency Dredging Initlative (JEDI)Technical Assistance for Environmental & Social lmpact Assessment (EIA/SIA)

ATTENDANCE LISTSosialisasi AMDAL Pengerukan Sungai dan Waduk di Propinsi DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desembér 2009

No. Nama Jabatan EmaIl Handphone Tanda Ta

___A_A _T __o .~<KLA.k~- &:'u ap.M om ea

£2 / .H. xdók 'ö&l445KrvL-47-. j~U o4c

br LL A- Taj. D1_2\-

__Pur__L2___.__ '-u. c p~ ___________2___

f9 ____/_r__1 ___ k ( ^ (3 -T~ |__029 _4 0_2,

Page 252: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent -iood Mugation F-roject (JUrrtvi-) - JaKarLa Emetge,cy DsvuW#ng intause (JTechnical Assistance for Environmental & Social impact Assessment (EIA/SIA)

ATTENDANCE LISTSosialisasi AMDAL Pengerukan Sungal dan Waduk dl Propinsi DKI Jakarta Fase 2

Selasa, 08 Desernber 2009

No. Nama Jabatan Emr Handphone Tanda Tangan

~ ~yo †M i ! Ø&)UtA- - eet - 03t __ _T__) _ 'A (?/

33 NA Q! e (2|7 A 'ß!l't b ¿4 2

V u gVgVI 4A\ L f -- t -/'/? (o!

/v_ __ 0v_ _ _ _

P8 TIH P I-- 19 0 csuP om goc 0Y( (adCa deOp33oo

Page 253: Official PDF , 457 pages

NOTULEN RAPATPUBLIC CONSULTATION AMDAL JEDI - JUFMP

DI RUANG AUDITORIUM GEDUNG NYI AGENG SERANG,JL. HR RASUNA SAID KAV. NO. 22 C, JAKARTA SELATAN,

TANGGAL 8 DESEMBER 2009.

10.00, Pembukaan Oleh Pembawa Acara (Ibu Profianita).

1. Pimpinan rapat : Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah DKI Jakarta.Ibu Ir.Peni Susanti, Dipl. Est.

2. Peserta rapat : Daftar hadir disiapkan sebagal lampiran laporan notulen .

3. Sambutan oleh Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta (Ibu Ir.Peni Susanti, Dipl. Est):

1. Para Lurah agar memanfaatkan kesempatan sosialisasi pengerukan sungai, kanaldan waduk fase II ini sebaik baiknya.

2. Ibu Peni mengikuti pertermuan Konggres Asia - Pasific di Manila. World Bankmenyatakan bahwa tahun lalu Jakarta dilanda banjir, seluruh dunia tahu.Di Manila dibahas tentang Integrated Management Jakarta Bay. Hanya Jakartayang paling jelek konndisi sungainya. Karena itu WB memberi hibah agarkualitas sungai baik, dan kedua mengupayakan bagaimana agar suapaya tidaksampai banjir/ mengurangi bahaya banjir. Bapak Ibu suapaya membantu, duniainternasional membantu. Jakarta ini milik kita semua. Gubernur punya komitmentinggi tentang hal ini. Secara internasional dihargai. Kalau tidak dihargai, tidakmungkin mendapat bantuan dari Bank Dunia. Harapan Kepala BPLHD seluruhCamat, Lurah dan Dekel yang hadir saling membantu dapat menjadi kader polisilingkungan. Tidak mungkin hanya dibebankan kepada staf BPLHD saja yanghanya berjumlah 12 orang; kalau ada yang melanggar catat dan laporkan kepadayang berwenang Dinas kebersihan atau PU sesuai dengan masalahnya..Gubernur punya komitmen tinggi tentang hal ini.Waktu Gubernur bersamaMenko Kesra menelusuri sungai, menyaksikan bahwa banyak masyarakat yangmenempati bantaran sungai dan ikut mencemari sungai.

3. Bapak Ibu sekalian harus dapat mensosialisasikan informasi kegiatan pengerukanyang disajikan pada kesempatan ini. Hadirin adalah kader kebersihan danpengawas dalam memelihara kebersihan kota Jakarta terutama terkait denganpcngerukan sungai di w\ilayahnya masing-masin.

Page 254: Official PDF , 457 pages

4. Penyajian film.

Tema film yang ditayangkan berisi informasi mengenai banjir di Jakarta. Film yangdibuat oleh Bank Dunia ini berdurasi ± 20 menit.

Isi film menampilkan kondisi dan situasi ketika banjir terjadi di beberapa daerah diibukota serta penyebab terjadinya hal tersebut. Selain itu, dalam film tersebut jugamemuat tanggapan para pejabat/pakar dan masyarakat mengenai banfir. Gubernurmemberi pernyataan tentang faktor banjir dengan latar belakang sungai yang penuhsampah. Pakar/pejabat menvajikan analisis tentang kejadian banjir, dan sedimentasi disungai serta penanganannya. Tahun 2002 banjir menggenangi Jakarta dengan kerugiantrilyunan rupiah. Dampak yang ditimbulkan aritara lain penyakit diare dan DBD.Disamping itu, disajikan juga aliran sungai di Jakarta yang berjumlah 13 sungai.Penyajian pengendalian banjir dengan polder/waduk yang dilengkapi dengan pompa.

Pelaksanaan Sosialisasi. :

Pengantar singkat di paridu oleh moderator (Drs. Ridwan Panjaitan, Msi).

Sosialisasi AMDAL JEDI. Ini diatur dalam undang undang, PP, Permen LH, dan SKGubernur tentang AMDAL. Masukan dari masyarakat sangat diperlukan untuk langkahberikutnya. Telah hadir dari PU dan Konsultan AMDAL untuk menyampaikanmaterinya. Dari hadrin diharapkan dapat disampaikan hal hal penting untukdisampaikan dalam sosialisasi ini.

5. Penjelasan Proyek oleh Bpk Ir.Fuadi. dari PU.

Dari film tampak kondisi Jakarta. Pemerintah kita berusaha mengurangi dampak banjir,bukan saja oleh air, tetapi juga kesadaran rnasyarakat kita yang mempengaruhi banjir.Pemerintah RI mendapat hibah untuk menangani masalah banjir itu dari WB untukmengeruk sungai dan waduk melalui program JEDI . Dep. PU bekerja sama denganPemerintab DKI Jakarta juga sedang menangani Banjir Kanal Timur dan Barat. DepPU dan DKI akan mengeruk kali dan waduk yang dibagi dalam 2 tahap..Pertama PPC untuk studi dan untuk pengerukan tahap I di 5 lokasi. Tahap Ilpengerukan sungai dan waduk 16 lokasi. Studi ini harus diikuti dengan AMDAL.Pengerukan ada 16 sungai/waduk, pertama 5 lokasi kemudian yang lain. Sebelumpengerukan dilakukan, dilakukan studi AMDAL dan dari pertemuan sosialisasi inidiharapkan mendapat masukan dari Bapak/lbu. Untuk itu perlu sosialisasi, sesuaidengan peraturan yang berlaku.

Dalam sosialisasi ini diharapkan masukan dari peserta apakah proyek berdanpakpositif atau negatif. Kerukan di buang kemana 1ransportasi, lewat mana; Ini yang perlumendapat masukan/umpan balik dan Bapak/[Lu sckalian, sehingga proyek ini dapatbeimanfiaat dan meminimatkan kerugian \ang ada.. Bapak bisa tahu dimana akan

2

Page 255: Official PDF , 457 pages

dilakukan pengerukan, mungkin di tempat wilayah Bapak/Ibu. Marilah waktu kitamanfaatkan semaksimal mungkin. Penutup.

Pengantar singkat dari Moderator untuk penyajian berikutnya.Dari penjelasan akan kita lihat kegiatan dimana dan dampaknya apa, terutama padawaktu pengerukan.

7. Penyajian Konsultan AMDAL oleh Bpk Ir. Purwono.

Penyampaian ucapan terima kasih. Perkenalan diri selaku Co Team Leader dari PPAdan tim leader Pak John Dickie. Tim AMDAL disebutkan. Sebelum AMDAL perlusosialisasi. Fase I suuah dilakukan, yang sekarang ini adalah sosialisasi kegiatan proyekFase II. Disajikan slides oleh Ir. Purwono. Hand out slides dibagikan kepada pesertapertemuan.Disebutkan peraturan tentang keterlibatan masyarakat dan transparansidalam AMDAL dan tujuan sosialisasi. Kami undang Camat, Lurah dan DewanKelurahan serta warga masyarakat yang daerahnya terkena proyek pengerukan agarmengetahui rencana kegiatan proyek. Informasi ini agar diteruskan ke masyarakat yangada di wilayah Bapak/Ibu.

Disampaikan uraian rencana kegiatan. Disajikan proses dan kondisi sampah disaluranyang menjadikan dangkalnya sungai dan penurunan kapasitas yang berakibat banjir.Diharapkan dengan pengerukan kapasitas menjadi normal. Pelaksana proyek DEP PUdan DKI Jakarta. Disajikan bahwa konsultan pelaksana AMDAL, adalah PPA danArkonin.Disajikan tujuan pengerukan sungai dan waduk. Diadakan proyek JEDI dengan danadari Bank Dunia. Disajikan tujuan proyek. Disajikan lokasi kegiatan pengerukan. Kamilangsung ke no 6, karena yang dari nomer satu sampai lima adalah kegiatan fase I.Disebutkan mulai dari Saluran Thamrin - Cideng mulai dari jembatan/pintu air Kebonkacang, belakang Grand Indonesia - Jatibaru. Kemudian disebutkan satu persatu lokasisub proyek seluruhnya, dengan perkiraan volume kerukannya.Rencana penempatan material kerukan adalah di Ancol Barat bagian Timur yang dapatmenampung 12 juta meter kubik. Saat ini sudah proses tender. Disebutkan/sajikan carapengangkutan dan penimbunan kerukan secara rinci.Disajikan tahap tahap kegiatan (dari persiapan sampai pasca) secara rinci besertaperalatan kerja serta cara kerjanya. Pengangkutan material kerukan akan dilakukanpada malam hari karena melewati daerah protokol dan ramai. Lokasi pembuanganadalah di Ancol Barat bagian Timur.

Penyajian dampak penting ( bau, bising, lingkungan, kualitas air, kamtibmas, la1ulintas, persepsi masyarakat) kegiatan proyek dan issue mulai dan persiapan,pelaksanaan dan pasca proyek dari setiap lokasi kegiatan sub proyek. Mengharappartisipasi hadirin untuk menvampalkan tanggapan.

Penjelasan moderator. ni saatnva kita iemberi masukan atau saran. Bapak Ibu vangada disana yanug tahi persis apa yang terjadi kalau dilakukan pengerukan. Peran Bapaklbu penting dalam AMDAL- Kalau ada komplain varga disampaikan kepada siapa.

.. .......... .........- - ------ -

Page 256: Official PDF , 457 pages

agar tidak terjadi komunikasi yang buntu. Perkiraan dampak kegiatan dan issue. BapakIbu pasti tahu apa yang terjadi kalau dilakukan pengerukan. Bapak Ibu akan diundangdalam penyajian dokummen AMDAL berikutnya nanti. Persyaratan penyusunAMDAL adalah Team Leader dan 2 orang anggota diantaranya harus mempunyaikompetensi, sudah mengikuti sertifikasi.

8. Tanya - jawab dengan peserta. Mulai jam l 1.00

1. Tugino : Kasi prasarana umum Kelurahan Pluit Jakarta Utara.

Kali Adem banyak penghuninya apakah sudah di survei dampak lingkungannya ?Agar disurvei dimana hasil kerukan akan ditaruk ?. Sebaiknya Bapak agar surveybersama kami ke Kali Adem dimana hasil kerukan akan ditempatkan.Berikutnya Kali Muara Angke sering meluap sehingga banjir dengan ketinggiansekitar 20 CM.

2. Wibowo: Dekel Durikepa.

Bersyukur karena pada sosialisai proyek fase I saya mengikuti. Ada proyek yangnamanya pompa. Kemudian yang sekarang akan ada pengerukan KaliSekretaris.Kurangnya sosialisasi dari Pimpinan proyek kepada masyarakat,sehingga terjadi ekses. Walikota, Kelurahan di demo oleh masyarakat.Pembangunan infrastruktur pompa itu sendiri kurang ada action-nya; kurangmemenuhi standard. Di Greenville tidak ada saluran penghubung, sehinggawilayah tetap banjir. Jangan sampai pembangunan dilaksanakan eksesnya kurangdiperhatikan. Mohon dalam sosialisasi dapat dilibatkan tokoh masyarakat sepertisesepuh masyarakat.

3. Suparlan : Formapel Jakarta Barat.

Ada 2 hal. Pertama saat pengerjaan dan kedua setelah pengerjaan..Pada kegiatan proyek fase I operator membuang lumpur seenaknya, sehinggamerusak pot yang indah, excavator merusak pohon, sementara waktu itu sedangada penilaian Adipura. Kesulitan kami adalah kepada siapa kami akan menegur ?,siapa yang bertanggung jawab waktu pengerjaan proyek ?. Operator excavatortentu tidak memikirkan kerusakan. Kami mohon informasi kepada siapa kamiharus menegur ?. Kemudian setelah kali ini dikeruk, bagus, ada beberapa faktoryang mempengaruhi a.] perilaku masyarakat membuang sampah ke kali.Terbatasnya tempat pembuangan sampah dan terbatasnya kapasitas angkutmenjadi faktor mengapa masvarakat membuang sampah ( varga, industri ), tidakpada tempatnya. Ketiga vang kami tanyakan adalah bagaimana merawat kali/sungai/ kanal supaya kali tetap berfungsi, setelah dikeruk ?. Hendaknya semuastakeholder terlibat, jangan hanya musiman atau kalau sudah ada bantuan baru dilakukan perawalan. Faktor lain adalah tidak seimbangnva pendudulk dankapasitas.

4I

Page 257: Official PDF , 457 pages

4. Aksadani : Ketua Dewan Kelurahan Kamal Muara.

Ada kesalahan, terbalik : diujung utara antara Tunjungan Kamal Muara danCengkareng drain belum ada penjelasan.

Dari Menceng, Tegal alur sampai muara banyak rumah. Ada pekerjaan yangbelum diselesaikan oleh PU. Kerukan 70 CM ?. Kalau banjir parah, kendaraannggak bisa lewat. Kali Tanjungan kondisi air tertinggi tinggal 20 CM dari pintuair, Kali dikeruk 40 CM ?. Masalah tempat pembuangan lumpur, Kalau akandibuang ke Ancol Timur jaraknya sekitar 20 KM, kalau Kali Adem 10 KM.Jumlah kerukan 2 juta meter kubik mau kemana dibuang? Kondisi Ancol sudahberserakan. Dari Menceng ke Kamal banyak rumah. Karnal Muara rawan banjir,dalam I bulan bisajadi 15 hari terendam air.

5. H. Moh Rante S : Kelurahan Sukapura.

Secara umum pengerukan merupakan pembangunan pasti menguntungkan semuapihak (masyarakat), tetapi pasti ada saja yang merasa dirugikan, sekalipun secaraumum ikut menikmati pembangunan tersebut. Pengerukan agar di mulai dari hilirke hulu, karena : (1) akan memperiancar aliran air dan (2) masyarakat setempattidak akan mengklaim angkutan lumpur kerukan oleh karena masyarakat tersebutsudah dibersihkan/keruk. Hasil kerukan lumpur agar dibuang ke pantai untukmemperluas wilayah daratan DKI , nantinya dapat digunakan untuk (a) tempatrekreasi, (b) hotel dan (c) usaha lainnya. Singapura juga mengurug, bahkanmengambil wilayah kita. Contoh Ambon katanya kecil diperluas denganpengurugan dan tanah galian untuk mengurug pantai "Mardika". SemogaSukapura segera menikmati. Mohon pengerukan ini segera direalisir.

6. Eddy Suwanto : Dekel Penjaringan.

Masalah pengerukan di waduk Pluit. Vol. Ada 2 juta meter kubik.a. Perlu sosialisasi masyarakat di sekitar waduk. b. Agar melibatkan semua tokohmasyarakat, mulai dari RT dan RW , Dekel, Lurah dan Camat.c. Mengingat banyak bangunan di waduk Pluit ada sekitar 10 ribu bangunan disekitar waduk Pluit agar dapat ditangani dengan cermat, dan baik.

Pengantar/komentar singkat moderator.

Mengulang pertanyaan peserta dan point-pointnya. Dalam dokunen AMDAL sudahjelas siapa berbuat apa. Bagaimana merawat kali setelah pengerukan. Masalah jarakpembuangan lumpur. Masalah estetika. Silakan PMU dan Konsultan.Penjelasan Ir Fuadi dari PU.

Selain konsultan AMIDAL ada konsultan desain untuk kegiatan pengerukan ini.Nanti akan didesain agar aliran air dan hulu ke hilir dapat mengalir lancar. Kondisisekarang muara icnghambat aliran air. Muara agaknya dangkal sclingga aliran

5

Page 258: Official PDF , 457 pages

terganggu. Maka akan dilakukan pengerukan. Selain itu akan ditanggul untukmengurangi dampak kepada masyarakat waktu banjir.Lokasi mana ? Perbaikan aliran air: pengerukan dimulai dari hilir ke hulu.

Purwono.Banyak rumah yang tumbuh. Kani sudah koordinasi dengan Jakarta Barat danJakarta Utara. Kami perhatikan kali adem dan Pluit, Kami sadar bahwa dalamsosialisasi perlu dibantu oleh wilayah agar tidak terjadi resistensi di masyarakat.Mohon kesediaan Bapak/Ibu agar dapat dibantu untuk sosialisasi di Jakarta Barat danJakarta Utara.

Penanya berikutnya.

1. Tegal alur.

Untuk fase II kapan akan dilaksanakan. Kemarin Tanjungan untuk mengeruklumpur yang di buang ke Kamal Muara. Untuk kali Kamal tahun kemarinsudah ada pembebasan tetapi sampai sekarang belum dilakukanpembangunan.

2. Bapak Cecep Priyana dari Dekel Pejagalan .

Wilayah kami dibelah oleh Kali Angke dan Banjir kanalTetap menggenangi sampai 50 CM. Siapa vang bertanggung jawab bekaspengerukan sungai lumpur berceceran kalau kering berdebu. Kenapa KaliAngke tidak dikeruk; ada pendangkalan sungai malah sekarang ditumbuhirumput.

3. Jarkoni Dekel Papanggo.

Koordinasi perlu ditingkatkan. Kami tidak bisa menjawab kalau adamasyarakat yang bertanya. Tolong penggusuran rumah dimasukkan dalamanggaran. Mohon petunjuk caranya merawat sungai setelah dikeruk.

Jawaban

Bapak Ir. Fuadi. Dari PU

Sampai saat ini baru tahap desain. Tahun depan baru akan dimulai pengerukan.Pengerukan Kali Angke sampai di muara

Menghirnbau masyarakat untuk menjaga agar pengerukan tetap bermanfaat, sungai dijaga dari sampah.

Bapak Ir.Purvono.

Terima kasih atas alternatif Kapuk Muara.

Perlu peranserta masyarakat unuk mernonitor.

Siapa yang bPtunggung jawah : P Pusat atau PU DKI Jakarta

6

Page 259: Official PDF , 457 pages

Moderator.

Bapak Ibu akan diundang membahas TOR dan sekarang ini masukan diperhatikan.Bapak Ibu agar melakukan sosialisasi secara berlanjut di setiap lokasi kegiatan proyek.Nanti akan diadakan survei.

Masukan agar ada perawatan.

Perlu ada kelancaran aliran air.Selesai jam 12.

Jakarta, 8 Desember 2009.Notulis :

1. K oderi H adiw ardoyo ...................................................

2. Bam bang Rahrdjono ....................................................

7

Page 260: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIASIA)Grant No TF#054683

SOSIALISASI AMDALPENGERUKAN SUNGAI DAN WADUK DI DKI JAKARTA FASE 2

DALAM RANGKAJAKARTA URGENT FLOOD MITIGATION PROJECT I JAKARTA

EMERGENCY DREDGING INITIATIVE PROJECT (JUFMP I JEDIP)

IMPLEMENTASI KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGENDALIANDAMPAK LINGKUNGAN NO. 8 TAHUN 2000

TENTANG

KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASI DALAMPROSES ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

&

KEPUTUSAN GUBERNUR PROVINSI DKI JAKARTA

NOMOR 76 TAHUN 2000TENTANG

PEDOMAN KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN KETERBUKAAN INFORMASIDALAM PROSES AMDAL.

1

Page 261: Official PDF , 457 pages

PRINSIP DASAR

KETERLIBATAN MASYARAKATKesetaraan posisi di antara pihak-pihak yang terlibat

1. Transparansi dalam pengambilan keputusan

2. Penyelesaian masalah yang bersifat adil dan bijaksana

3. Koordinasi, Komunikasi, dan Kerjasama di antara pihak-pihak yang terkait.

MAKSUD KETERLIBATAN MASYARAKATi Melindungi kepentingan masyarakat

2 Memberdayakan masyarakat dalam pengambilan keputusanatas rencana usaha/kegiatan yang berpotensi menimbulkandampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.

TUJUAN KETERLIBATAN MASYARAKAT

1. Memastikan dan menjamin adanya transparansi dalamkeseluruhan proses AMDAL dari rencana usaha/ kegiatan.

2. Menciptakan suasana kemitraan yang setara antara semuapihak yang berkepentingan dengan menghormati hak-haksemua pihak untuk memperoleh informasi dan mewajibkansemua pihak untuk menyampaikan informasi yang harusdiketahui pihak lain yang terpengaruh.

2

Page 262: Official PDF , 457 pages

Wakil Masyarakat yang Berkepentingan.1. Masyarakat yang berkepentingan dapat diwakili oleh wakil

masyarakat.

2. Wakil masyarakat meliputi wakil masyarakat yang terkenadampak (warga RW setempat), wakil dari Desa.

3. Kriteria wakil masyarakat yang terkena dampak

* warga setempat; mendapat mandat dari warga sekitar;

* mampu menjaring dan menyampaikan aspirasi warga

* aktif melakukan komunikasi dengan warga

URAIAN RENCANAKEGIATAN

3

Page 263: Official PDF , 457 pages

Pemnrakarsa Proyek dan KonsultanAMDAL

Pemrakarsao Project Management Unit (PMU)

Ditjen Sumberdaya Air,Departemen Pekerjaan Umum;

Konsultan :o PT. PPA Consultanto PT. Arkonin EMP

4

Page 264: Official PDF , 457 pages

PENDAHULUAN

o Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakartaterletak di delta Sungai Ciliwung dansekitar 40 % dari wilayahnya berada dibawah permukaan laut J setiap tahun,sebagian besar bagian kota mengalamibanjir di musim hujan.

o Salah satu proyek yang diusulkan adalahJakarta Emergency Dredging Initiative-JEDI yang termasuk dalam ProyekMitigasi Bajir Jakarta (Jakarta UrgentFlood Mitigation Project-JUFMP)

MAKSUD DAN TUJUAN KEGIATANPENGERUKAN

Maksudl :Mengembalikan kapasitas saluran/drainase kota di wilayahJakarta seperti semula sebagai saluran drainase banjir,sehingga mampu untuk mengurangi dampak terjadinyabanjir

Tujuano Mencegah dan mengurangi terjadinya genangan-

genangan air atau banjiro Memperlancar aliran air pada saluran drainase kotao Memperbaiki kondisi lingkungan di sepanjang saluran

drainase kotao Meningkatkan kesehatan lingkungan pemukiman

masyarakat di sepanjang saluran/drainase kota

5

Page 265: Official PDF , 457 pages

LOKASI KEGIATAN

RENCANA LOKASI DARIPROYEK JEDI -PHASE 2

6. Cideng - Thamrin,7. Waduk Sunter Timur III,8. Waduk Sunter Utara,9. Waduk Sunter Selatan,1o. Banjir Kanal Barat/WBC,ii. Krukut - Cideng Drain,12. Kali Sunter (upper),13. Grogol - sekretaris,14. Lower Angke,is. Tanjungan Drain,16. Pakin - Kali Besar Jelakeng,17. Waduk Pluit,18. Kamal Drain,19. Cakung Drain,20. Muara Kali Adem CDF,21. Muara Banjir Kanal timur/EBC / Marunda CDF

6

Page 266: Official PDF , 457 pages

.B Il gi I.g -

Pa cn- l"

twi

-Lk.IJEDIura»2

Cidaen g \ Thamrninlra

1 21

&IL- embatanKebonKacang

C.lr,,-, .. ,,I. ard)

*' ~ ' .r rata-rata)

K i kt Kam

-- , or- ~ ' (rata-rata)

fi d n Kan sunte

- 168.000m3

LLL7 -

Page 267: Official PDF , 457 pages

Waduk Sunter III

- .- .

Banjir Kanal Barat -Lower Angke -Grogol - Sekretaris -Angke

.o- 1. m3

J48

... ......-.

Page 268: Official PDF , 457 pages

Pakin - Kali Besar - Jelangkengdan Krukut - Cideng

~0Jl~J no8r_ --.Batas Lokat -. -JembatanGE. c j · · ,or F *.rr..Kondisi Sur ,5i

Sungai P3 - r 1 -i

Psa,ar -.

(2) Sungail:! 9 e 5r j\

(3) Sungal J*'.:- -L jr n . r i rm å r

-Perkiraan V-. nlu ý 178,200 m3 .e

1."j-

-Batas Loka:. scu.Pertemuan - 31. Em:ä. 6 . : o- L t ]. -

Lebar Sung. - rPanjang '-JU.-Kedalaman = . rn-r • -.Perkiraan : 139,800 m3

Waduk Pluit

;. . ' ±;

. 2,000.000 m

9

Page 269: Official PDF , 457 pages

Cakung Drain,n

- C-k--- -r.n

.Mul ra , 3!ms r ul HYm,-.'r Ku ' u L1

Lebar 0ur.g3- ± 1. fr-srr,t3!P .nang 1,200

.pek.a-, s.slm. ng:rb.n 1 650 000 m3

Karnal Drain

.~rlu3r3 ~. . J, m[ 3r,,,½3 ! n n , ,

.L -] ST.am. 2 rr r S.

Tanlunqan Dlin l .Péra ,r3 Val,rri Rèn ruk 3,1,:, 1 -~ 100,000 m3

3.i_r,ar 3u.,r, p u - ir 3 -sr.

Kedalaman : 0,4 m(rata-rata)•Perkiraan Volume Pengerukan

S96,000 M3 Tanjungan dan Kamal Drain

10

Page 270: Official PDF , 457 pages

~~#is.

Telah Memiliki Dokumen MDAL

r- •1•-M--

.. . .ü¯t bIC I

11

Page 271: Official PDF , 457 pages

-,han Pekerjaan Ancol Timur (3 tahap)

--- ---- -- ---

322,4_

12

.......... .. ........ ....... .. ..G....

Page 272: Official PDF , 457 pages

JALANMASUK

RiNCANA DISPOSAL SIT DI ANCOL TIMOR

13

Page 273: Official PDF , 457 pages

Taha b gy a

o Pra KonstruksiPerizinanSosialisasiKoordinasi

o KonstruksiMobilisasi Kendaraan dan PeralatanMobilisasi Tenaga KerjaPengaturan Lalu LintasPengerukanPengangkutan Lumpur ke tempatpenampungan sementara/dispostal site

o Pasca KonstruksiPembersihan LahanDemobilisasi Tenaga KerjaDemobilisasi Kendaraan dan PeralatanPemulihan dan perbaikan prasarana(antara lain taman, pagar)

14

Page 274: Official PDF , 457 pages

Jenis-jenis Peralatan yang Digunakan(disesuaikan dengan lokasi)

1. Floating excavator (besar atau kecil)2. Land excavator (besar atau kecil)3. Crane shovel (besar atau kecil)4. Floating crane shovel (besar atau kecil)s. Dump Truck6. Perahu/ponton7. Floating decks/Barges8. Landing barges9. Geo bag

15

Page 275: Official PDF , 457 pages

Dredged material truck

Jl--

Drui p

16

Page 276: Official PDF , 457 pages

Pelaksanaan Konstruksio Metode Floating Excavator

Pemasangan rambu-rambu saat pelaksanaanKendaraan dan peralatan pengerukan ditempatkan di ujung jalanlokasi pengerukanExcavator keruk dan ponton diturunkan ke kali denganmenggunakan crane dari atas jembatan atau menggunakanramp. Ponton diturunkan terlebih dahulu, setelah stabilkemudian disusul oleh excavator keruk.Excavator (yang telah berada di atas ponton) dan ponton lumpurbergerak menuju titik awal pengerukan.Excavator mulai mengeruk dari titik awal pengerukan ke titikselanjutnya. Lumpur hasil keruk ditempatkan di ponton lumpuruntuk ditiriskan atau pinggir saluran drainase untuk kemudiandiangkut dengan service excavator ke dalam dump truk.Excavator akan kembali lagi melakukan pengerukanDump Truk berisi lumpur hasil kerukan akan diangkut menujulokasi dispossal site mulai pukul 20.00 - 06.00 WIB.

Pelaksanaan (Lanj)

o Metode Service ExcavatorPemasangan rambu-rambu saat pelaksanaanKendaraan dan peralatan pengerukanditempatkan di ujung jalan lokasi pengerukanService Excavator mulai mengeruk dari titikawal pengerukan ke titik selanjutnya. Lumpurhasil keruk ditem patkan pinggir salurandrainase untuk dikeringkan sebelum diangkutdump truk. Excavator akan kembali lagimelakukan pengerukanDump Truk berisi lumpur hasil kerukan akandiangkut menuju lokasi dispossal site mulaipukul 20.00 - 06.00 WIB.

17

Page 277: Official PDF , 457 pages

Dampak Penting Hipotetik I Isu Pokok

PRA KONSTRUKSI PASKA KONSTRUKSIPersepsi MasyarakatMegrniBni

KONSTUKSIMengurangi BanjirKualitas Air Permukaan Lalu Lintas dan Kerusakan JalanSedimen Estetika LingkunganEstetika Lngkungan Persepsi MasyarakatLalu Lintas dan Kerusakan Jalan Kualitas UdaraKebauan Kaia drKualitas Udara

KebisinganPersepsi MasyarakatKesehatan MasyarakatPeluang Kerja dan BerusahaTingkat PendapatanEkosistem MangroveBiota AirHydrooceanographyKantibmas

Dampak Penting Hipotetik I IsuPokok

Lokasi Isu Pokok

Cideng Thamrin Kebauan, sedimen, lalu-lintas

Waduk Sunter Timur Kualitas air, Kebauan, Biota Air,lalu lintas, sedimen

Waduk Sunter Utara Kualitas Air, Biota air, Kebauan,Lalu Lintas, Sedimen, PersepsiMasyarakat, pendapatanMasyarakat

Waduk Sunter Selatan Kualitas Air, Biota air, Kebauan,Lalu Lintas, Sedimen, PersepsiMasyarakat, pendapatanMasyarakat, Kamtibmas

18

Page 278: Official PDF , 457 pages

Lanjutan..Lokasi Isu Pokok

Banjir Kanal Barat Kualitas Air, Biota air, Sedimen,Kebauan, Lalu Lintas, PersepsiMasyarakat, PendapatanMasyarakat, Ekosistem Mangrove,Kamtibmas

Krukut Cideng-Thamrin Kualitas air, Kebauan, Biota Air,Sedimen, lalu lintas

Kali Sunter Upper Kebauan, Sedimen, Lalu-lintas,persepsi masyarakat

Grogol Sekretaris Kualitas Air, Biota air, Sedimen,Kebauan, Lalu Lintas, PersepsiMasyarakat

Lanjutan..

Lokasi Isu Pokok

Lower Angke Kualitas Air, Biota air, Sedimen,Kebauan, Lalu Lintas, PersepsiMasyarakat, PendapatanMasyarakat

Tanjungan Drain Kualitas Air, Sedimen

Pakin - Kali Besar Kebauan, Sedimen, Lalu-lintas,Jelangkeng Persepsi Masyarakat

Waduk Pluit Persepsi Masyarakat, Kualitas Air,Biota air, Kebauan, Lalu Lintas,Sedimen, Pendapatan Masyarakat,Kamtibmas

19

Page 279: Official PDF , 457 pages

Lanjutan..

Lokasi Isu Pokok

Kamal Drain Kualitas Air, Sedimen

Cakung Drain Kualitas Air, Sedimen, Lalu Lintas

Muara Kali Adem (CDF) Hydrooceanography, kualitas air,biota air, mangrove, pendapatanmasyarakat, persepsi masyarakat.

Muara Banjir Kanal Hydrooceanography, kualitas air,timur/EBC / Marunda biota air, pendapatan masyarakat,CDF persepsi masyarakat.

Terima Kasih

20

Page 280: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emnergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIAISIA)Grant No TF#054683

KUESIONER SEBELUM SOSIALISASI AMDAL PHASE - 2

Hari ini, kita bersama-sama menghadiri presentasi dan Sosialisasi AMDAL Pengerukansungai dan waduk (JEDI) Phase 2 sub-proyek. Pada saat ini juga sedang berlangsungproses AMDAL phase-1. Begitu pula Pemda DKI sedang melaksanakan pengerukan dibeberapa saluran drainase di wilayah Jakarta.

Pekerjaan pengerukan ini direncanakan dalam rangka untuk mengatasi banjir yang seringterjadi di Jakarta melalui beberapa perbaikan struktur saluran (drainase, waduk dan stasiunpompa) yakni dengan cara mengurangi volume banjir.

Kami berharap Bapak/Ilbu dapat mengisi kuesioner dibawah ini sebelum dimulai presentasidan diskusi

Namna·: \? 7

Lembaga / organisasi yg diwakili i-JAA /c CPosisi/ jabatan

1 ä-f,47 hE&;prKontak detailTipHandphone 02 9E-mailLain-2

Pertanyaan:

1 Apa Bapak/ibu pernah melihat sebelumnya mengenai pekerjaan pengerukankhususnya di wilayah Jakarta ?

(Ya / Tidav)

2 Apa Bapak/Ilbu pernah terlibat atau mengetahui adanya studi AMDAL PengerukanSungai Waduk JEDI Phase 1 ? jika "Ya" tolong jelaskan singkat

(¥a? Tidak)

3 Apakah Bapak/lIbu mengetahui mengenai studi AMDAL JEDI Phase 2, yang telahdimulai sekitar 2 (dua) bulan lalu ?

(¥-e Tidak)

4 Apa Bapak/Ilbu sudah membaca iklan sosialisasi AMDAL JEDI Phase 2 di koranWarta Kota ?

(X-a / Tidak)

5 Mengingat apa yg sudah Bapak/Ilbu ketahui, apakah Bapak/lbu tertarik dengan:(pilih antara a, b dan c)

(ý Semua proyek JEDI Phase 2.

0 Hanya paket 1 atau paket 2 JEDI Phase 2

c. Hanya bagian dari paket 1 JEDI tahap 2.

Page 281: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA)

Grant No TF#054683

Tidak ada jawaban "salah - atau -benar" terhadap pertanyaan dibawah - saran dan pendapatsdr sangat bermanfaat bagi kami

6 Secara keseluruhan, diantara manfaat dan dampak yang merugikan, apakah proyekJEDI ini akan berdam pak (sangat baik), (baik). (buruk) atau (buruk sekali) untukJakarta?Sat if ,c- /e tjnVf mertrüCu•i'-

7 Tabel dibawah adalah daftar dampak yang berpotensi buruk yang mungkin timbulakibat proyek JEDI( kolom 1). Kita belum akan mengatakan bahwa danpak tersebutbenar akan timbul akan tetapi dimasukkan dalam daftar ini adalah untuk mendapattanggapan dan pendapat Bapak/lbu. Untuk setiap dampak tolong diinventarisir.a Di kolom ke 2, mengenai pendapat Bapak/lbu apakah proyek JEDI akanberdampak "sangat besar", "besar", "kecil", atau "sangat kecil/nol"b. Di kolom ke 3, kami berharap Bapak/lbu teliti apakah akan berdampak positive /baik (+) atau negative I buruk (-)c. Di kolom ke 4 kami berharap Bapak/lbu beri nilai dengan angka yangmenunjukkan sangat penting (No 1), atau sangat penting kedua (No 2), atausangat penting yang ketiga (No 3) dan seterusnya .

Dampak Besaran dampak Dampak Pentingbaik(+)

atau buruk

Flora dan Fauna SagaLbes.2r i beser- // kecil / sgeHekeci_/ nol + -Suara / kebisingan dan sangt-ber / be-sa // kecil // sea4 ecil_/ noI +getaranLapangan kerja Sa"gartre§r / / besa /1 kecil // saAeec_/ n o! +Kesehatan masyarakat Sangat besar // besar // kecil // sangat kecil_/ nol + -Biota perairan (Ikan dli) Saegattsmr // besar // -eeti // sanga-kecil not +Lalu lintas Szngat-r // be4.v, // kecil // sanga-kec4_/ nol +Kualitas air sangater besar // keei- // sangaee_/ nol +Bau di lokasi pengerukan Sangat besar // -beser- // k&G4 // sana2keci/ nol + ilPedagang dan usaha Seegzt-thsar 1/ besar // Jk.c4--/I sangae€_/ nol + -dagang setempat

Ketertiban umum _1Set-besar // besar // keei- // sanaa44eei~/ nol +Bau di tempat buangan Sangat besa, // besaf- /1 kQc4---/ sagtketj flo/ - + / -Sampah Sangat besar i beaf- //l keei+- / segaee4_/ not_ +Lain-lain Sangat besar // besar // kecil // sangat kecil_I nol + /(sebutkan ......... )Lainnya Sangat besar // besar // kecil I/ sangat kecil_/ not +(sebutkan . ......... . ...... . )

8 Bila Bapak/lbu ada komentar / saran silakan ditufis di sini.

Page 282: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA)Grant No TF#054683

KUESIONER SETELAH SOSIALISASI AMDAL PHASE - 2

Hari ini kita telah diskusi mengenai persiapan AMDAL untuk proyek the Jakarta EmergencyDredging Initiative (JEDI) Phase 2 Bapak/lbu sudah mengisi formulir yang diberikan tadipagi. Sekarang kami memintah Bapak/ibu untuk mengisi formulir yang kedua, SetelahBapak/libu mengikuti presentasi dan diskust, walaupun pertanyaannya sama, sekarangBapak/lbu dapat saja memiliki jawaban yang berbeda, karena seringkali orang berubahpikirannya setelah memperoleh informasi tambahan. Jawaban Bapak/libu saat sekarangsangat penting karena akan membantu dalam melihat yang mana yang menjadi prioritas dariproyek AMDAL kita.

NamaLembaga / organisasi yg diwakil j l ¯- -Posisi/ jabatan -Kontak detail

TIp < - -oHandphoneE-mail - 7Lain-2

Pertanyaan :

1 Mengingat apa yg sudah Bapak/lbu ketahui, apakah Bapak/lbu tertarik dengan:(pilih antara a, b dan c)

6 Semua proyek JEDI Phase 2

b. Hanya paket 1 atau paket 2 JEDI Phase 2.

c. Hanya bagian dari paket 1 JEDI tahap 2.

Tidak ada jawaban "salah " atau "benar" terhadap pertanyaan dibawah - saran dan pendapatsdr sangat bermanfaat bagi kami

2 Secara keseluruhan, diantara manfaat dan dampak yang merugikan, apakah proyek JEDIini akan berdampak "sangat baik", "baik", -buruk" atau "buruk sekali" untuk Jakarta?

3 Tabel dibawah adalah daftar dampak yang berpotens' buruk yang mungkin timbul akibatproyek JEDI( kolom 1). Kita belurn akan mengatakan ba*hwa dampak tersebut benar akantimbul akan tetapi dimasukkan dalam daftar ini adalah untuk mendapat tanggapan danpendapat Bapak/lbu. Untuk setiap dampak tolong diinventarisir.a. Di kolom ke 2, mengenai pendapat Bapak/lbu apakah proyek JEDI akanberdampak 'sangat besar", "besar" "kecil", atau "sangat kecil/nol".b. Di kolom ke 3, kami berharap Bapak/lbu teliti apakah akan berdampak positive Ibaik (+) atau negative / buruk (-)c Di kolom ke 4 kami berharap Bapak/lbu beri nilai dengan angka yangmenunjukkan sangat penting (No 4>, atau sangat penting kedua (No 2), atausangat penting yang keliga. (No 3) dan seterusnya

Page 283: Official PDF , 457 pages

BERITA ACARAPELAKSANAAN SOSIALISASI AMDAL

KEGIATAN PENGERUKAN SUNGAI DAN WADUK DI DKIJAKARTA FASE 2 DALAM RANGKA JAKARTA URGENT FLOODMITIGATION PROJECT / JAKARTA EMERGENCY DREDGING

INITIATIVE PROJECT (JUFMP / JEDIP)

Pada hari ini ,Selasa tanggal delapan Desember dua ribu sembilan (08-12-2009)bertmpat di Auditorium Gedung Nyi Ageng Serang Lantai ,telah diadakan rapatSosialisasi Amdal Kegiatan Pengerukan Sungai dan Waduk di DKI Jakarta Fase 2 DalamRangkaJakarta Urgent Flood Mitigation Project / Jakarta Emergency Dredging InitiativeProject (JUFMP / JEDIP).

Pelaksanaan sosialisasi AMDAL dilakukan Sesuai SK Gub KDKI JKT No. 76 tahun 2001 dandihadiri oleh instansi Pemda DKI (KLH Jakarta Utara,Barat,Timur,dan Pusat,DinasKebersihan,Dinas PU,Biro Tata Ruang & Lingkungan Hidup,dil),Pemrakarsa kegiatan(PMU,Ditjen SDA Dep.PU),Konsultan AMDAL (PT.PPA Consultants & PT.ARKONINEngginering Manggala Pratama),Camat,Lurah beserta Dewan Kelurahan di wilayah study(Absensi Terlampir).

Adapun Masukan,saran dan tanggapan peserta rapat antara lain,adalah:

1. Sebelum pelaksanaan pengerukan, kontraktor harus berkoordinasi dengan tokoh-tokoh masyarakat;

2. Kondisi khusus di setiap lokasi proyek (sepanjang sungai) misainya terdapatpemukiman penduduk, pedagang, d1l agar di perhatikan supaya tidak terganggukegiatan proyek;

3. Sedimen hasil pengerukan akan di keringgan dahulu kemudian baru di angkutsehingga tidak tercecer;

4. Penempatan material keruk agar di perhatikan;5. Perlu informasi Hot Line di spot-spot lokasi proyek untuk menampung laporan

masukan saran masyarakat;6. Masyarakatagar di libatkan dalam pelaksanaan proyek dan secara umum sangat

mendukung rencana proyek;7. Pemeliharaan / perawatan sungai dan waduk setelah pengerukan sangat penting

diperhatikan;8. Skedul proyek di perjelas.

Page 284: Official PDF , 457 pages

Daftar absensi peserta rapat dan notulen hasil rapat sosialisasi AMDAL kegiatanPengerukan Sungai Dan Waduk di DKI Jakarta Fase 2 Dalam Rangka Jakarta Urgent FloodMitigation Project / Jakarta Emergency Dredging Initiative Project (JUFMP / JEDIP)terlampir.

Demikian Berita Acara Rapat Sosialisasi AMDAL ini dibuat sesuai dengan hasil pertemuan.

Jakarta,08-12-2009.

Pemrakasa Kegiatan BPLHD Provinsi DKI Jakarta

lr.Bamban igit,M.Sc Drs.H.SoewarnoProject Managem tUnit Ka.Subbid.AMDAL

Perwakilan Masyarakat,

Drs. Sukarlan Drs. H. Moh. Rante SumuleFormapel Jakarta Barat Dekel Kelurahan Sukapura

/

Murtani. SH Rachmat HDekel Kelurahan Cakung Barat Dekel Kelurahan Petojo Selatan

Page 285: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIAISIA)Grant No TF#054683

KUESIONER SEBELUM SOSIALISASI AMDAL PHASE - 2

Hari ini, kita bersama-sama menghadiri presentasi dan Sosialisasi AMDAL Pengerukansungai dan waduk (JEDI) Phase 2 sub-proyek. Pada saat ini juga sedang berlangsungproses AMDAL phase-1. Begitu pula Pemda DKI sedang melaksanakan pengerukan dibeberapa saluran drainase di wilayah Jakarta,.

Pekerjaan pengerukan ini direncanakan dalam rangka untuk mengatasi banjir yang seringterjadi di Jakarta melalui beberapa perbaikan struktur saluran (drainase, waduk dan stasiunpompa) yakni dengan cara mengurangi volume banjir.

Kami berharap Bapak/tbu dapat mengisi kuesioner dibawah ini sebelum dimulai presentasidan diskusi

Nama 2-Lembaga / organisasi yg diwakili . y\J ,t Pitrz L ,4(.z.//Posisi/ jabatan :Kontak detail

TIpHandphone 02Z1 -3 4/E-mailLain-2

Pertanyaan :

1 Apa Bapak/lbu pernah melihat sebelumnya mengenai pekerjaan pengerukankhususnya di wilayah Jakarta ?

(Ya / Tidar)

2 Apa Bapak/lbu pernah terlibat atau mengetahui adanya studi AMDAL PengerukanSungai Waduk JEDI Phase 1 ? Jika "Ya" tolong jelaskan singkat

(Y4al Tidak)

3 Apakah Bapak/lbu mengetahui mengenai studi AMDAL JEDI Phase 2, yang telahdimulai sekitar 2 (dua) bulan lalu ?

(*-- Tidlak)

4 Apa Bapak/lbu sudah membaca iklan sosialisasi AMDAL JEDI Phase 2 di koranWarta Kota ?

(Y-a / Tidak)

5 Mengingat apa yg sudah Bapak/lbu ketahui, apakah Bapak/lbu tertarik dengan:(.pilih antara a, b dan c)

Semua proyek JEDI Phase 2.

Hanya paket 1 atau paket 2 JEDI Phase 2.

c. Hanya bagian dari paket 1 JEDI tahap 2.

Page 286: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA)

Grant No TF#054683

Tidak ada jawaban "salah " atau "benar" terhadap pertanyaan dibawah - saran dan pendapatsdr sangat bermanfaat bagi kami

6 Secara keseluruhan, diantara manfaat dan dampak yang merugikan, apakah proyekJEDI ini akan berdampak (sangat baik), (baik), (buruk) atau (buruk sekali) untukJakarta?--',,.z /, ýc k" /e -rý, em üm D

7 Tabel dibawah adalah daftar dampak yang berpotensi buruk yang mungkin timbulakibat proyek JEDI( kolom 1). Kita belum akan mengatakan bahwa dampak tersebutbenar akan timbul akan tetapi dimasukkan dalam daftar ini adalah untuk mendapattanggapan dan pendapat Bapak/lbu. Untuk setiap dampak tolong diinventarisir.a. Di kolom ke 2, mengenai pendapat Bapak/lbu apakah proyek JEDI akanberdampak "sangat besar" "besar", "kecil", atau "sangat kecil/nol"b. Di kolom ke 3. kami berharap Bapak/lbu teliti apakah akan berdampak positive /baik (+) atau negative / buruk (-)c Di kolom ke 4 kami berharap Bapak/lbu beri nilai dengan angka yangmenunjukkan sangat penting (No 1), atau sangat penting kedua (No 2), atausangat penting yang ketiga (No 3) dan seterusnya .

Dampak Besaran dampak Dampak Pentingbaik(+)

atau burukFlora dan Fauna SaLben .ar // be5at 1/ kecil 1/ sa e _aecii/ no + /Suara / kebisingan dan Sebesr / b~sa 1/ kecil /1 sa~sa eci!_/not + / -getaranLapangan kerja Safngrt-ar // besaf // kecil // sangaaecil/ no + /Kesehatan masyarakat Sangat besar 1/ besar // kecil // sangat kecil_/ no + /Biota perairan (Ikan dit) sangatterar // besar // -keei+ // sana-.eci/ no + / -Lalu lintas S-ngattrer // a 1/ kecil // san; 94 _/ no! +Kualitas air Se af-// besar // keeit- // sapga!ee/ no +Bau di lokasi pengerukan Sangat besar // beer /1 kee4 // sangaLkeci_/ no +Pedagang dan usaha Sefigatesar i/ besar // -kec-- s aga1ei_/ no! +dagang setempat

Ketertiban umum .Sangebesar // besar // -keeil // sa9a-kee4 no +Bau di tempat buangan Sangat besar 1/ beaf // keci-J/ sanat-ketcil_ not + -Sam pah Sangat besar // besa+- // ee- // se e no +Lain-lain Sangat besar // besar // kecil // sangat kecil_/ no +(sebutkan ........................Lainnya Sangat besar 1/ besar // kecil // sangat kecil_I no +(sebutkan....... ..........

_)

8 Bila Bapak/lbu ada komentar / saran silakan ditulis di sini.

s-~

Page 287: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA)Grant No TF#054633

KUESIONER SETELAH SOSIALISASI AMDAL PHASE - 2

Hari ini kita telah diskusi mengenai perstapan AMDAL untuk proyek the Jakarta EmergencyDredging Initiative (JEDI) Phase 2. Bapak/lbu sudah mengisi formulir yang diberikan tadipagi. Sekarang kami memintah Bapak/ibu untuk mengisi- formulir yang kedua. SetelahBapak/lbu mengikuti presentasi dan diskusi. walaupun pertanyaannya sama, sekarangBapak/lbu dapat saja memiliki jawaban yang berbeda, karena seringkali orang berubahpikirannya setelah memperoleh informasi tambahan. Jawaban Bapak/lbu saat sekarangsangat penting karena akan membantu dalam melihat yang mana yang menjadj prioritas dariproyek AMDAL kita.

Nama E DLembaga I organisasi yg diwakilh u&- 5-^ . i- A T < qPosisi/ jabatan , g L-Kontak detail

Tip 0 S:- 0 (HandphoneE-mail ck- ý 5,J oán''^Lain-2

Pertanyaan :

1 Mengingat apa yg sudah Bapak/lbu ketahui. apakah Bapak/lbu tertarik dengan:( pilih antara a, b dan c)

6 Semua proyek JEDI Phase 2.

b. Hanya paket 1 atau paket 2 JEDI Phase 2.

c. Hanya bagian dari paket 1 JEDI tahap 2

Tidak ada jawaban "salah " atau "benar" terhadap pertanyaan dibawah - saran dan pendapatsdr sangat bermanfaat bagi kami,

2 Secara keseluruhan, diantara manfaat dan dampak yang merugikan, apakah proyek JEDIini akan berdampak "sangat baik", "baik", -buruk" atau "buruk sekali" untuk Jakarta?

G; i k-.

3 Tabel dibawah adalah daftar dampak yang berpotensi buruk yang mungkin timbul akibatproyek JEDI( kolom 1). Kita belum akan mengatakan bahwa dampak tersebut benar akantimbul akan tetapi dimasukkan dalam daftar ini adalah untuk mendapat tanggapan danpendapat Bapak/lbu. Untuk setiap dampak tolong diinventarisir.

a. Di kolom ke 2, mengenai pendapat Bapak/lIbu apakah proyek JEDI akanberdampak "sangat besar". "besar", "kecil", atau "sangat kecil/nol" .b. Di kolom ke 3, kami berharap Bapak/lbu teliti apakah akan berdampak positive !baik (+) atau negative / buruk (-)

c Di kolom ke 4 kami berharap Bapak/lbu beri nilai dengan angka yangmenunjukkan sangat penting (No 1), atau sangat penting kedua (No 2), atausangat penting yang ketiga (No 3) dan seterusnya

Page 288: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA1SIA)Grant No TF#b54683

Dampak Besaran dapak Dampak Pentingbaik(+)

atau buruk

IFlora ¯dan Fauna Sangat besar bea i sangal kec_i ~ ¯t+ -Suara I kebisingan dan sangat besar // besa je sangat keclit not + 1jgetarantapanga_kega Sangat besaf I eesa sangat kecit_ nKesehatan masyarakat Sangat besar // bresa l kec sangat kecit_/ nol ~+Biota perairan (Ikan dil) Sangat besat // besat ecit il sangat kecil I nol +Lalu lintas Sangat besat //besa_ 11 kecl I/ sangat kecil_1 nol +Kualitas air Sangat besar / bes kecil // sangat kecil not +Bau di lokasi pengerukan Sangat besat 11(besar il kecil // sangat kecil_I nol +Pedagang dan usaha Sangat besat I besar i kecil 1/ sangat keci_/ not (+ I-dagang setempatKetertiban umum Sangat besar 11 besat kecit I sangat kecdl/ notBau di tempat buangan Sangat besat I besa 1 I¯cil k i sangat kecil_I nol +Sampah Sangat besar I esa U kecil il sangat kecil_I nol + =7Lain-lain Sangat besat II esar 1, kecit I/ sangat kect_ nof +(sebutkan oy _5_ _._..)Lainnya Sangat besar 1/ besat // kecil II sangat kecil_1 nol + 1 -(se butkan .. ...................

_) i

4 Sebagaimana kita telah ketahui, Konsultan PMU sekarang sedang menyiapkan desainteknik / dokumen kontrak (PPC) serta kajian lingkungan dan sosial. Ada keputusantertentu yang mungkin diperlukan untuk memperbaiki I menyeimbangkan faktor faktor ini.Jawaban atas pertanyaan berikut ini akan membantu kita dalammemperbaik/menyeimbangkan faktor faktor tertentu

a. Kita bisa pastikan bahwa pekerjaan pengerukan dilapangan nanti dimanapunlokasinya akan menimbulkan gangguan. Di beberapa lokasi, mungkin kitamampu untuk merencanakan proyek sedimikian rupa sehingga pekerjaanpengaukan akan memerlukan:

j. Waktu lebih pendek. tapi dengan banyak gangguan (contoh bekerja lebihlama (jumlah jam kerja), dengan lebih banyak hasil kerukan dan truk)

ii. Waktu lebih lama, tapi lebih kurang gangguannya.iii. Bapak/lbu pilih yang mana ?

b Ada beberapa saran / pendapat bahwa sampah yang ada dalam saluransebenarnya bisa disortir dulu oleh para pemulung langsung dilokasi pengerukan,dimana sebagian dari sampah ini akan didaur ulang oleh pemulung dan sisanyabaru dibuang ketempat pembuangan sampah padat. Menurut Bapak/lbu apakahsarap- i merupakan:

Ide bagusii. Ide jelek

c. Hampir pasti bahwa kita akan bisa melakukan pengelolaan baik lingkunganmaupun sosial secara baik namun sangat membutuhkan biaya. Mengingatbahwa semua biaya untuk proyek tersebut termasuk pengelolaan lingkungan dansosial nantinya harus ditanggung oleh rakyat Indonesia terutama warga Jakarta,Apakah sdr berpendapat bahwa proyek JEDI seharusnya :

i Melakukan pengelolaan lingkungan dan sosial sebaik baiknya tanpamemandang berapapun biaya yang diperlukan

ii. *>Pengelolaan lingkungan dan sosial yang baik, seperti cara/modelIndonesia " // "cara / model internasional "

iii Pengelolaan fingkungan dan sosial sekadarnya yang penting mendapatpersetujuan sesuai kebutuhan.

5 Silahkan teliti dan pelajari bagaimana Bapak/lbu I organisasi Bapak/lbu seharusnyaterlibat

a Sulami proses AMDAL sajab Selana pelaksanaan proyck JEDI

Page 289: Official PDF , 457 pages

KUISIONER SEBELUM SOSIALISASI

Pertanyaan Ya Tidak

1 90.28 9.72 No 1 - No. 4 yaE1ttidak

2 26.39 73.61 dalam (%)3 19.44 80.56

4 26.39 73.619.72

76156 73.61

90.28

26,39 1..'26 39

1 2 3 4

Hanya Paket 1 atau Hanya Bagian dariPernyataan Semua Projek JEDI Paket 2 JEDI Phase 2 Paket 1 JEDI tahap 2

5 80.56% 8.33% 11.11 %

No. 5 Ketertarikan MasyarakatH anya Bagian dariPAkct 1 JEDI tahalp

2

Hanya Paket 1 atauPaket 2 JEDI Phase

28%

Stiimua Projek JEDI

- .r

.... ... .. . .......- ----- X-- ---

Page 290: Official PDF , 457 pages

KUISIONER SEBELUM SOSIALISASI

Pertanyaan Sangat Baik Baik Buruk Buruk Sekali6 31.94 66.67 0 1.39

BU--U-

sekil No. 6 Manfaat ProyekBuruk

0%

32~

Baik6 7

Page 291: Official PDF , 457 pages

Sebelum SosialisasiPertanyaan No. 7

Besaran dampak Baik - Buruk PentingDampak Sangat Besar Besar Kecil Sangat Kec)l Nolflora 12 22 15 2 2 26 16kebisingan 4 16 24 8 0 13 25lapangankerja 3 26 19 4 1 27 121kesmas 10 24 13 3 1 26 16biota perairan 9 18 20 3 0 23 16falu fintas 2 32 17 0 19 20kualitas air 5 22 22 0 1 23 17kebauan 5 22 19 4 1 15 23usaha 5 18 18 5 4 20 18ketertiban umum 4 21 8 1 19 20bau di tempat buangan 4 24 15 514 2sampah 17 t17 5 3 16 181

Page 292: Official PDF , 457 pages

Besaran dampak (dalam %) Baik - Buruk (%)Sangat Besar Besar Kecil Sangat Kecil Nol (+) (-)

22.64 41.51 28.30 3.77 3.77 61.90 38.107.69 30.77 46.15 15.38 0.00 34.21 65.795.66 49.06 35.85 7.55 1.89 69.23 30.77

19.61 47.06 25.49 5.88 1.96 61.90 38.1018.00 36.00 40.00 6.00 0.00 58.97 41.033.85 61.54 32.69 1-.92 0.00 48.72 51.2810.00 44.00 44.00 0.00 2.00 57.50 42.509.80 43.14 37.25 7.84 1.96 39.47 60.5310.00 36.00 36.00 10.00 8.00 52.63 47.377.84 41.18 33.33 15.69 1.96 48.72 51.288.00 48.00 30.00 10.00 4.00 38.89 61.1117.65 33.33 33.33 9.80 5.88 47.06 52.94

Page 293: Official PDF , 457 pages

KUISIONER SESUDAH SOSIALISASI

Semua Proyek JEDI Hanya paket 1 atau paket 2 Hanya bagian dariPertanyaan Phase 2 JEDI phase 2 paket 1 JEDI tahap 2

1 83.72% 11.63% 4.65%

Hanya bagiandari paketlanya paket 1 No. 1 KetertarikanJEDI tahap ätau paket 2

5% JEDI phase 211%

Senua ProyekJEDI Phase 2

84% •0

Pertanyaaan Sangat Baik Baik Buruk Buruk Sekali2 55.81% 37.21% 6.98% 0.00%

BurukNo.2 Dampak Proyek 7%

Buruk Sekali0%

Baik

37%o Sangat Baik56%,1

.......t.... .. . ---- .. ... --

..... . .... ......... ..

Page 294: Official PDF , 457 pages

Sesudah SosialisasiPertanyaan No. 3

Besaran dampak _Baik - Buruk PentingDampak Sangat Besar Besar Kecil Sangat Kecil Nol +)flora 4 11 12 2 0 17 9kebisingan 2 13 12 21 16lapangankerja 3 11 12 3 0 19 13kesmas 7 13 5 3 0 18 10biotaperairan 6 14 5 5 0 13lalu lintas 2 20 6 1 0 11 16kualitas air 2 21 6 2 0 11 14kebauan 3 22 6 3 0 14 11usaha 3 15 10 1 14 12ketertiban umum 5 18 10 3 0 14 12bau di tempat buangan 6 19 5 0 0 10 12sampah 6 13 6 10 11 lil

Page 295: Official PDF , 457 pages

Besaran dampak (dalam %) Baik - Buruk (%)Sangat Besar Besar +Kec) Sangat Keci N) No

13.79 37.93 41.38 6.90 0.00 65.38 34.626.67 43.33 40.00 6.67 3.33 27.27 72.7310.34 37.93 41.38 10.34 0.00 59.38 40.6325.00 46.43 17.86 10.71 0.00 64.29 35.7120.00 46.67 16.67 16.67 0.00 53.57 46.436.90 68.97 20.69 3.45 0.00 40.74 59.266.45 67.74 19.35 6.45 0.00 44.00 56.008.82 64.71 17.65 8.82 0.00 56.00 44.0010.00 50.00 33.33 3.33 3.33 53.85 46.1513.89 50.00 27.78 8.33 0.00 53.85 46.1520.00 63.33 16.67 0.00 0.00 45.45 54.5523.08 50.00 23.08 3.85 0.00 50.00 50.00

Page 296: Official PDF , 457 pages

KUISIONER SESUDAH SOSIALISASI

Pertanyaan Waktu lebih Pendek Waktu lebih lama4a 48.84% 51.16%

No.4a

Waktu lebih Waktu lebih[ lamå Pendek

51%49%

Pertanyaan Ide bagus Ide jelek4b 58.14 % 41.86 %

No.4b Pemilahan sampah olehpemulung

Ide jelek.42%

i Ide bagus58%

Page 297: Official PDF , 457 pages

KUISIONER SESUDAH SOSIALISASI

No.4c Pengelolaan Lingkungansekedarnya

12% sebaiknyatanpa

inemikirkan

biaya42%

cara modelindonesia

46%

sebaiknya tanpa cara modelPertanyaan memikirkan biaya indonesia sekedarnya

4c 41.86 % 46.51 % 11.63 %

No.5 Keterlibatan Masyarakat SelanaAMDAL

e-- 21%

SelamaPelaksanaanProyekJEDI .

. -79%11

Selama Proses Selama PelaksanaanPertanyaan AMDAL Proyek JEDI

5 20.93% 79.07%

Page 298: Official PDF , 457 pages

Tempat: Kantor BPLHD Provinsi DKI JakartaTanggal: 8 Desember 2009

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/Jakarta Emergency Dredging Initiatives (JEDI)Environmental & Social ImpactAssessment (EIA/SIA)

Page 299: Official PDF , 457 pages

Suasana pendaftaran peserta di depan pintu masuk Sambil menunggu acara dimulai, peserta disuguhiruang pertemuan. tayangan video mengenai banjir Jakarta. Video buatan

Bank Dunia itu menekankan pentingnya upayapenanggulangan banjir.

iig

Kepala BPLHD Provinsi DKI Jakarta, Ir. Penny Susanti, Para peserta yang terdiri atas Camat, Lurah, danDipI. EST, tampak sedang memberikan sambutan pada perwakilan Dewan Kelurahan dari lokasi-lokasi sasaransesi Pembukaan. JEDI, serta perwakilan beberapa lembaga terkait lainnya.

A411

Moderator acara, Drs. Ridwan Pandjaitan, M.Si. (kiri) dari Para peserta nampak sedang menyimak penjelasan dariBPLHD Provinsi DKI Jakarta tampak sedang paranarasumber.memperkenalkan para narasumber.

.. .. .. ......... ........... -......... 1

Page 300: Official PDF , 457 pages

.08/ ' 09

Paparan dari PMU JUFMP/JEDI, Ir. Fuadi (PMU Ir. Purwono, Co-Team Leader Konsultan EIA/SIAJUFMP/JEDI). JUFMP/JEDI, tampak sedang memaparkan rencana

StudiAmdal yang akan dilakukan oleh timnya.

- ffin~

Team Leader Konsultan EIA/SIA JUFMP/JEDI, John Beberapa di antara anggota tim Konsultan EIA/SIADickie, B.E., M. Env. Sc. (kiri depan), tampak mengikuti JUFMP/JEDI yang sedang menjalankan fungsi notulensijalannya acara. dan dokumentasi.

5061AILtSÅAIIAPUGERUMAN BUNGAI DAN WADUK Dl D*l JAKAR ?A5E 2

- -- DAL1<M RANGKAJ .AXARTA URG.EMT FLOOD MIKlATION PAr-ACT JMAFTA

EMERGENC DREDGINGI NMA IEPROJEC (JUMP JEMP

Halaman awal dan tayangan Ir. Purwono mengenai Halaman akhir dari bahan tayang Ir. Purwono yangSosialisasiAmdalJUFMP/JEDI. menunjukkan bahwa dar acara ini diharapkan ada

masukan, saran, dan tanggapan dar para peserta.

2

Page 301: Official PDF , 457 pages

WIK

Clå]

Suasana pada saat sesi diskusi dan tanya jawab. Pada sesi ini terlihat bahwa sejumlah peserta sudah dapatmembayangkan potensi dampak lingkungan dan dampak sosial yang mungkin akan muncul, seperti lumpur yang tercecerke jalan umum dari truk pembuang sisa kerukan maupun kemungkinan adanya relokasi warga yang saat ini tinggal dibantaran sungal. Beberapa pertanyaan dari peserta belum dapat dijawab secara tuntas oleh narasumber karena belumselesainya desain teknis rencana proyek ini.

3

Page 302: Official PDF , 457 pages

Setelah acara selesai, tim Konsultan EIA/SIA JUFMP/JEDI menggunakan kesempatan untuk melakukan pendekataninformal kepada beberapa peserta, baik itu perwakilan pemerintah kelurahan maupun perwakilan Dewan Kelurahan.

Acara diakhiri dengan makan siang bersama di lokasi Panitia dari tim Konsultan EIA/SIA JUFMP/JEDIpertemuan. menyempatkan diri untuk berfoto bersama.

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)/Jakarta Emergency Dredging Initiatives (JEDI)Environmental & Social ImpactAssessment (EIASIA)

Page 303: Official PDF , 457 pages

KUESIONER SURVAI SOSIALEKONOMI

BUDAYA DAN KESEHATANMASYARAKAT

Page 304: Official PDF , 457 pages

IIll KUESIONER RUMAR TANGGASosio-Ekonomi,,Socio Budåya, Xesehatan Masyarakat dan Lingkungan

Kode KuesionerTanggal Pengisian : ........ /... 12010 Propinsi DKI JakartaJam Mulai .......Jam Berakhir ....... Kota ...

Kecamatan .................. 11N ama Enum erator:: ................................................................ Kelurahan ...

Kode Enumerator .......................................................... Nomor Responden :

A. PROFIL REPONDEN

A .1. N am a ........... .... ................................................... I.......................... ..... A .

A .2. A lam at . ............... ............................... ............................................ . ..... .A .2

RT ....... / RW ...

A.3. Jenis Kelamin a. Laki-Laki A.3b. Perempuan

A.4. Usia a. < 20 tahun A.4.b. 21-30 tahunc. 31- 40 tahund. 41- 50 tahune. 51- 55 tahunf. 56- 60 tahung. 61-65 tahunh. >65 tahun

A.S. Pendidikan Terakhir a. Tidak Sekolahb. Tidak tamat SD/MI/Sederajadc. Tamat SD / MiI/ Sederajatd. Tamat SLTP i MTs I Sederajate. Tamat SLTA I MA / Sederajatf. Tamat Akademi (Dl, D2, D3)g. Sarjana (Si)h. Pasca Sarana (S2, S3)

A.6. Status Dalam Rumah a. Kepala Keluarga A.6.Tangga

b. Anggota Keluarga (anak)

A.7. Status Perkawinan a. Belum Kawinb. Kawinc. Cerai Hidupd. Cerai Mati

A.8. Lama tinggal di rumah a. < 1Tahun.ini b. 2-5 tahun

c. 6-9 Tahund. > 10 tahun

Hal. 1

Page 305: Official PDF , 457 pages

E. DATA $OSIAL RUMAH TANGGA RE$PONDEN

8.1. Jumlah orang yang finggal di rumah ini ? a. 1-2 orangb. 3-5 orangc. 6-8 orangd. > 8 orang

B.2. Jumlah Kepala Keluarga yang tinggal di rumah a. 1 kepala keluarga 8.2ini ? b. 2 kepala keluraga

c. 3 kepala keluargad. 4 kepala keluargae. > 4 kepala keluarga

B.3. Apakah keluarga ini merupakan penduduk asli a. Penduduk Asli (suami dan istri) B.3.(lahir di Jakarta) atau pendatang? b. Suami Pendatang (Sebutkan Asal)............

c. Suami Penduduk Aslid. Isteri Pendatang (Sebutkan Asal)..........e. Isteri Penduduk Asli

B.4. Status Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang a. Tidak memiliki KTP B.4.Bapak/Ilbu miliki? b. Memiliki KTP beralamat tempat tinggal saat ini

c. Memiliki KTP bukan beralamat tempat tinggal skrg kotayang sama

d. Memiliki KTP bukan beralamat tempat tinggal skrg diluar wilayah kota ini

e. Memiliki KTP musiman (KTP asli luar Jakarta)

a. Tidak memiliki KKB.5. Status Kartu Keluarga (KK) yang Bapak/lbu b. Memiliki KK beralamat tempat tinggal saat ini B.S.

miliki? c. Memiliki KK bukan beralamat tempat tinggal skrg

C. ITATUM TANA DAN ONDI$I BANGUNAN (RUMAH iNCGAL)

C.1. Bagaimana bentuk status kepemilikan a. Milik sendiri / keluarga F .1.bangunan rumah tinggal ini ? b. Rumah dinas

c. Sewa bulanand. Kontrak tahunane. Menumpangf. Lainnya : ............. (sebutkan)

C.2. Apabila rumah ini bukan milik Bapak/lbu, siapa Nama ...............pemiliknya dan dimana tinggalnya? tinggal di RT/RW Kelurahan .2............

Kecam atan.........................Kota/kaupaten ....................

C.3. Jika sewa /kontrak, berapa rata-rata harga a. Kurang dari Rp. 150.000 per bulan C.3.sewa per butan? b. Rp. 150.000 s.d Rp. 300.000 per bulan

c. Rp. 300.000 s.d Rp. 450.000 per buland. Rp. 450.000 s.d Rp. 600.000 per bulane, Rp. 600.000 s.d Rp. 750.000 per bulanf. Lebih dari Rp. 750.000 per bulan

C.4. Apakah Bapak/libu memiliki rumah milik sendiri a. Tidak memiliki C.4yang berlokasi di tempat lain ? b. Memiliki, di kelurahan yang sama

c, Memiliki, di kelurahan lain tetapi salu kotad. Memiliki, di kota lain tetapi satu propinsie. Memiliki, di propinsi lain

C.5. Apa status tanah (tanda bukti kepemilikan) a Sertifikat C.5.dimana bangunan rumah milik Bapak/lIbu b. Girikberada ? c. Tanah Negara

d Tanah publike Lainnya . (sebutkan)

Hal. 2

Page 306: Official PDF , 457 pages

C.6. Jenis Konstruksi Bangunan (Kondisi rumah) a. Permanenb. Semi-permanenc. Temporer / Non-permanen

C.7. Sepengetahuan Bapak/lbu, berapa rata-rata Rp .......................................harga pasar tanah per m2 di lingkungan ini

C.8. Sepengetahuan Bapak/Ilbu, berapa rata-rata Rp ....................................... (lihat struk PBB)harga tanah menurut Nilai Jual Objek Pajak(NJOP) per M2 di lingkungan ini?

C.9. Berapa ukuran rumah Bapak/lIbu : .......... »..... m2 C.9

C.1O.Digunakan untuk apa saja tanah dan bangunan a. Hanya untuk bermukim c.10yang Bapaklibu tempati saat ini ? b. Bermukim dan Tempat usahac. Bermukim dan Gudang penyimpanand. Lainnya ........................... (sebutkan)

C.11.Apakah bangunan ini dilengkapi Surat ljin a. Memiliki untuk bangunan lama C.11.Mendirikan Bangunan (IMB) ? b. Memiliki untuk bangunan saat inic. Sedang Dibuatd. Tidak Memilikie. Lainnya ........................... (sebutkan)

C.12. Apakah Bapak/Ilbu memiliki bukti pembayaran a. Punya C.12.Pajak Bumi dan Bangunan ? b. Tidak Punyac. Tidak tahu ............................... (jelaskan)

C.13.Untuk apakah pemanfaatan tanah Bapak/Abu a. Rumah tinggal F-C.-1 3yang berada di Kawasan terkena rencana b. Bangunan untuk usaha (Toko, Gudang, di)Proyek pengendalian banjir Jakarta? c. Kebund. Lainnya................(sebutkan)

C.14.Jika bangunan/tanah Bpk/ibu terkena proyek, a. Dalam bentuk uangbentuk kompensasi apa yang Bpklibu inginkan b. Dipindahkan ke tempat fain (resetlement)

c. Disediakan rusunami atau rusunawad. Lainnya ....................................... (sebutkan)

C.15.Selain di tempat ini, apakah bapaklibu a. Ya, luasnya: ...................... m2 (lansung C15) C.15memiliki tanah di tempat lain? b. Tidak.

C.16.Jika Ya, dimanakah lokasi tanah tersebut? a. Di kelurahan yang sama. c.16b. Di kelurahan lain tetapi dalam kecamatan yang samac. Di kecamatan lain tetapi dalam kota yang samad. Di kota lain tetapi dalam propinsi yang samae. Di propinsi lain

C.17.Sumber Penerangan? a. Sambungan listrik PLN langsungb. Sambungan listrik non PLNc. Petromak/Pelita/Lilind. Lainnya .... . ................... (sebutkan)

Hal. 3

Page 307: Official PDF , 457 pages

D. KONDISI EKONOI

D.l. Pekerjaan Utama Bapak/lbu: (a) Kepala (a) KK (b) Ibu Rumah Tangga (c) anggota RT.......j D.1Keluarga (b) lbu rumah tangga; (c) anggota RT a. PNS I ABRI e. Wiraswasta

b. Pegawai Swasta f. Buruhc. Petani/Peternak g. Pedagangd. Nelayan h. Pengemudii. Lainnya. ................................... (sebutkan)

D.2. Pekerjaan Sampingan: Bapak/lbu (a) Kepala (a) KK (b) Ibu Rumah Tangga (c) anggota RT.Keluarga; (b) ibu rumah tangga; (c) anggota RT D.2

a. PNS I ABRI e. Wiraswasta

b. Pegawai Swasta f. Buruhc. Petani/Peternak g. Pedagangd. Nelayan h. Pengemudi

D.3. Berapakah pendapatan rata-rata per bulan (dan Rp. ........................................................ D.3pekerjaan utama & pekerjaan sampingan)seluruh anggota rumah tangga?

D.4. Berapakah Pengeluaran seluruh Rumah Rp. ............................................... 4Tangga per bulan

D.5. Berapakah jarak antara tempat tinggal (a) Bapak ...... (b) Ibu..... (c) Anak2............... D.5Bapak/ibu dengan tempat kerja Isekolah a. Kurang dari 1 kma) Bapak.... b. 1 Km-5Kmb) Ibu ..... c. Lebih dar 5 Kmc) Anak2

D.6. Berapakah biaya Bapak/ibu & anak ke tempat (a) Bapak...... (b) lbu..... (c) Anak2................ D.6kerja Isekolah tiap hari a. Bapak Rp ................ 6.....d) Bapak.... b. Ibu Rp ......................e) Ibu ..... c. Anak-anak Rp .....................Q Anak2

D.7. Alat transportasi ke dan dari tempat (a) ................... (b) lbu ......... (c) Anak2kerja/sekolah a. Tidak ada/jalan kaki e. Angkutan umuma) Bapak b. Sepeda f. Motor kantorb) lbu c. Sepeda motor pribadi g. Mobil kantorc) Anak d. Mobil pribadi h. Lainnya........(sebutkan)

E. PERSEP$I DAN A$PIRA$I MA$VARAKAT

El. Apakah Bapak/ibu mengetahui rencana proyek a. Ya E.1.pengerukan sunga/waduk (JEDI II) Jakarta? b. Tidak

E2. Jika mengetahui, dari manakah yang Bapak/lbu a. Aparat Desa/Kelurahan/Kecamalan E.2.peroleh informasi tersebut? b. Staf Pekerjaan Umum

c. Tefanggad. Surat Kabar (Koran)e. Lainnya ........................... (sebulkan)

Hal. 4

Page 308: Official PDF , 457 pages

E3. Apakah Pemerintah sudah melakukan a. Ya, sudah, kapan (............................ E3.sosialisasi kepada masyarakat? b. Belumc. Tidak tahu

E4. Bagaimana tanggapan Bpklibu terhadap a. Setujurencana pengerukan sungailwaduk di Jakarta b. Tidak setuju E.4.(JEDI 1l)

c. Tidak tahu

ES. Jika setuju, apa alas an Bapak/lIbu? a. Dapat mengatasi banjir E.5b. Lingkungan menjadi bersihc. Kesempatan kerjad. Kesempatan berusaha

E6. Jika tidak setuju , apa alasan Bapak/lIbu? .................................................................. E .

F. INFORMAME TENTANG BANIIR

F.1. Apakah rumah Bapak/libu pernah kebanjiran, a. Ya5 tahun terakhir? b. Tidak F.1

c. Tidak tahu (karena baru pindah ke daerah ni)

F.2. Seberapa sering rumah Bapak/bu terkena a. Sebulan sekalibanjir? b Enam Bulan sekali F.2c Setahun sekali

d. Lainnya..........................(sebutkan)

F.3. Apakah rumah Bapak/lIbu kemasukan air waktu a. Ya F.3banjir? b. Tidak

F. Berapa ketinggian air yang masuk ke rumah a.Kurang dari 20 cmbapak? b. 20 cm - 50 cm

c50cm- 100cm F.4.d. Lebih dari 100 cm

F.5. Berapa lama air (banjir) surut? a. Kurang dari 1 jam F.5b 1-3jamC 3-6jamd 6 - 12 jame 12 - 24 jamf Lebih dari 24 jam

F.6. Ketika teriadi banjir apakah Bapak/lIbu a. Ya F.6meninggalkan rurnah? b Tidak

Hal. 5

Page 309: Official PDF , 457 pages

F.7. Kemana Bapak/Ilbu pergi ketika terjadi banjir a. Ke rumah tetanggab. Ke masjid terdekatc. Ke sekolah terdekat F.7d. Ke lantai 2e. Lainnya ................................. (sebutkan)

G. PEMANFAATAN AIR

G.1. Sumber air untuk minum bagi keluarga a. PDAM sendiri f. Sumur dangkalBapak/libu? b. Hidran umum g. Sungai / kali / waduk G1.c. Terminal air h. Mata air

d. Air galon i. PAH (Penampung Air Hujan)e. Beli air pikulan j. Lainnya ...................

G.2. Sumber air yang digunakan untuk mandi a. PDAM sendiri f. Sumur dangkalanggota keluarga? b. Hidran umum g. Sungaj / kali / waduk

c. Terminal air h. Mata air G.2.d. Air galon i. PAH (Penampung Air Hujan)e. Beli air pikulan j. Lainnya .............

G.3. Sumber air untuk masak bagi keluarga a. PDAM sendiri f. Sumur dangkalBapak/Ibu ? b. Hidran umum g. Sungai / kali / waduk G.3c. Terminal air h. Mata air

d. Air galon i. PAH (Penampung Air Hujan)e. Beli air pikulan j. Lainnya ................ (sebutkan)

G.4. Sumber air yang digunakan untuk mandi? a. PDAM sendiri f. Sumur dangkalb. Hidran umum g. Sungai 1 kali / waduk G.4.c. Terminal air h. Mata aird. Air galon i. PAH (Penampung Air Hujan)e. Beli air pikulan j. Lainnya ................ (sebutkan)

G.5. Sumber air yang digunakan untuk cuci? a. PDAM sendiri f. Sumur dangkalb. Hidran umum g. Sungai 1 kali / waduk G.5c. Terminal air h. Mata aird. Air galon i. PAH (Penampung Air Hujan)e. Beli air pikulan j. Lainnya ................ (sebutkan)

G .6. Berapa biaya (total) yang bapaklibu keluarkan Rp......................................................... G.6untuk kebutuhan air liap bulan.

G.7. Kepada siapa bapak membayar kebutuhan air a. Pemda melalui PDAMini? b. Pedagang air keliling G.7.c. Koperasi

d. Lainnya ..................................... (sebutkan)

G.8. Dinana anggota keluarga Bapak/Ilbu buang air a. WC dg septictank daiam rurnahbesar? b. WC cubluk dalam rumah

c. WC dalam rumah dialirkan langsung ke sungailwadukd. WC umum dg septiktank

G.8e. WC umum tanpa septiktankf. WC helikopter (di atas sungailwaduk)g. Lainnya .. ..... .... (sebulkan)

Hal. 6

Page 310: Official PDF , 457 pages

G.9. Dimana anggota keluarga Bapak/Ilbu a. Di dalam rumah.mandi/mencuci pakaian? b. MCK umum G.9

c. Di sungai/wadukd. Lainnya......................................(sebutkan)

G.10. Apakah sumber utama air minum yang a. Air PAM sambungan rumahBapaklibu gunakan untuk keluarga pada waktu b. Air PAM sambungan di pekarangan G.10musim kemarau? c. Air PAM sambungan Hydran umum ambil sendiri.

d. Air PAM dari hidran umum , membeli darigerobag/pikulan

e. Sumur pompa listrikf. Sumur pompa tangang. Sumur gali dengan pompa listrikh. Sumur gali dengan timba tarik dengan tali-putari. Sumur gali dengan timba tarik tangan

G.11. Apakah sumber utama air minum yang a. Air PAM sambungan rumahBapak/lIbu gunakan untuk keluarga pada musim b. Air PAM sambungan di pekarangan G.11hujan? c. Air PAM sambungan Hydran umum ambil sendiri.

d. Air PAM dari hidran umum membeli darigerobag/pikulan

e. Sumur pompa listrikf. Sumur pompa tangang. Sumur gali dengan pompa listrikh. Sumur gali dengan timba tarik dengan tali-putari. Sumur gali dengan timba tarik tangan

G.12. Apakah sumber utama air bersih yang a. Air PAM sambungan rumahBapak/Ilbu gunakan untuk keluarga pada waktu b. Air PAM sambungan di pekarangan G.12musim kemarau? c. Air PAM sambungan Hydran umum ambil sendiri.

d. Air PAM dari hidran umum, membeli darigerobag/pikulan

e. Sumur pompa listrikf. Sumur pompa tangang. Sumur gali dengan pompa listrikh. Sumur gali dengan timba tarik dengan tali-putari. Sumur gali dengan timba tarik tangana.

G.13. Dimana anggota keluarga Bapak/Abu a. Air PAM sambungan rumahmandi/mencuci pakaian? b. Air PAM sambungan di pekarangan G.13

c. Air PAM sambungan Hydran umum ambil sendiri.d. Air PAM dari hidran umum, membeli dari

gerobag/pikulane. Sumur pompa listrikf. Sumur pompa tangankang. Sumur gali dengan pompa listrikh. Sumur gali dengan timba tarik dengan tali-putaii. Sumur gali dengan timba tarik tangan

G. 14. Untuk keperluan air minum keluarga, berapa a. Kurang dari Rp 10.000,-biaya yang Bapak/lbu keluarkan setiap bulan? b. Antara Rp 10.000,- sampai Rp 24.000,- G.14

c. Antara Rp 25.000,- sampai Rp 50.000,-d. Lebih dari Rp 50.000,-e. Tidak tahu karena digabung dengan pembayaran yang

lain.

Hal. 7

Page 311: Official PDF , 457 pages

G.15. Untuk kepertuan air minum dan air bersih a. Kurang dari Rp 20.000,-keluarga, berapa biaya yang Bapak/lbu b. Antara Rp 20.000,- sampai Rp 49.000,- G.15keluarkan setiap bulan? c. Antara Rp 50.000,- sampai Rp 99.000,-

d. Lebih dar Rp 100.000,-e. Tidak tahu karena digabung dengan pembayaran yang

lain.

G.16. Apakah untuk keperluan minum Bapak/lbu a. Ya.melakuan pengolahan air? b. Tidak.

G.16

G.17. Sekiranya mengolah air, dalam mengolah air a. Mengendapkan air dalam wadah selama beb,rapauntuk minum yang Bapak/lbu lakukan dengan: waktu. G.17b. Menyaring dengan kain.

c. Menyaring dengan saringan pasir.d. Menyaring dengan alat saringan buatan pabrike. Membubuhkan desinfektan (kaporit, atau bahan

lainnya)f. Membubuh cairan desinfektan buatan industri/pabrik (

misal air rakhmat)g. Memanaskan dengan panas matahari.h. Memanaskan dengan merebus sampai mendidih.

G.18. Kalau sekiranya dalam mengolah air minum a. Kurang dari Rp 10.000,-diperlukan biaya, berapa biaya tiap bulannya? b. Antara Rp 10.000,- sampai Rp 24.000,-

c. Antara Rp 25.000,- sampai Rp 49.000,-d. lebih dari Rp 50.000,-

H. PENGELOLAAN $AMPAH

H.I. Wadah yang digunakan sebagai tempat a. Tongpengumpulan sampah b. Ember bekas

HA1c. Bak sampahd. Kantong plastike. Lainnya..............(sebutkan)

IH.2. Kemanakah Bapak/ lbu membuang sampah a. Gerobak sampah yang lewatb. TPS (Tempat Pembuangan Sementara) H.2c. Ke dalam tanahd. Dibakare. Ke sungaif. Lainnya .................................... (sebutkan)

H.3. Apakah Bapak/lbu memilah sampah basah dan a. Yakering sebelum dibuang? b. Tidak, (alasannya ...................................... ) H.3

H.4. Apakah ada petugas yang secara teratur a. Ada ( . kali per minggu) H.4mengumpulkan sampah dari warga? b. Tidak ada

Hal. 8

Page 312: Official PDF , 457 pages

H.5. Apakah bapak/ibu dikenai retribusi sampah? a. Yab. Tidak

H.6. Berapa pengeluaran untuk retribusi sampah tiap Rp. ............................................................

H.7. Bagaimana mekanisme penarikan retribusi a. Petugas yang memungut H.7sampah? b. Pada saat pertemuan arisan ibu PKK

c. Langsung membayar ke RT I seksi wanitad. lainnya ........................... (sebutkan)

H.8. Apakah keluarga Bapak/lbu memisahkan a. Yasampah organik - non organik sebelum b. Tidakdibuang?

H.9. Bagaimana mekanisme penarikan retribusi a. Petugas yang memungut H.9sampah? b. Pada saat pertemuan arisan ibu PKK

c. Langsung membayar ke RT I seksi wanitad. lainnya ........................... (sebutkan)

H.10. Apakah ada pelayanan untuk pembuangan a. Yasampah rumah tangga dari Rukun b. idakWargafTetangga bagi keluarga Bapak/lbu?

H.11. Kalau sekiranya ada pelayanan pembuangan a. Kurang dari Rp 10.000,-sampah rumah tangga dari RW/RT, berapa b. Antara Rp 10.000,- sampai Rp 24.000,jumlah iuran atau pungutan untuk pelayanan c. Antara Rp 25.000,- sampai Rp 49.000,-sampah tersebut? d. Lebih dari Rp 50.000,-

e. Tidak tahu ( karena digabung dengan iuran !ainnya,atau karena alasan lain)a. Petugas yang memungut

H.12. Kalau sekiranya tidak ada pelayanan dari a. Dibuang sendiri ke tempat penampungan sampah yangRW/RT, kenana sampah rumah tangga terdekat. H.12Bapak/lbu dibuang?

b. Dibuang sendiri sambil pergi ke tempat kerja ke lokasipenampungan yang kami lewati..

c. Dibuang oleh orang yang kami minta tolong/tugasi, tidaktahu dibuang.kemana.

d. Dibuang sendiri ke sungai/saiuran .e. Sampah dibakar.f. Sampah dikubur atau diolah menjadi kompos

H.13. Bagaimana mekanisme penarikan retribusi a. Petugas yang memungut H.13sampah?g. Pada saat pertemuan arisan ibu PKK

h. Langsung membayar ke RT I seksi wanita

i. lainnya ............ (sebutkan)

H.14. Menurut båpak bagaimana menanggulangi masalah .H 14sampah di wilayah bapak.?

Hal. 9

Page 313: Official PDF , 457 pages

I. KE$EHATAN

H.1. Apakah Bpk./lbu atau keluarganya selama 1 a. Ya (langsung ke H2)bulan terakhir ada yang menderita sakit? b. Tidak ada 1.1(Khusus untuk malaria, sealama 6 bulanterakhir)

1.2. Penyakit apa saja yang sering diderita bapak/ ibu a. Diare 1.2.sekeluarga? b. Dysenteric. Typhusd. Kecacingane. Trachomf. Scabiesg. Hepatifis A & Eh. Malariai. Demam Denguej. Filaria/kaki gajah.k. Infeksi saluran pernafasnl. Measlesm. Lainnya, sebutkan

1.3. Berapa har penyakit tersebut disandang? a. <1 hari 1.3b. Antara 1 - 3 harc. Antara 4 - 7 hard. > 7 hari

1.4. Waktu sakit tersebut kemana mencar a. Diobati sendiri. 1,4kesembuhan atau berobat? b. Puskesmas

c. Poliklinikd. Bidan prakteke. Dokter, dokter gigif. Rumah Sakit/RSBg. Sinsheh. Dukun tradisionali. Lainnya. Sebutkan ..........................

1.5. Apakah dalam berobat tersebut dilakukan rawat a. Ya. 1.5inap? b. Tidak

1.6. Kalau dilakukan rawat inap , dirawat selama: a. Antara 1 - 3 hari. 1.6

b. Antara 4 - 7 haric. Antara 8 - 13 haid. Lebih dari 14 hari.

1.7. Kalau berobat jalan, berapa biaya pengobatan a. < dar Rp 10.000 .-(termasuk untuk periksa dan beli obat, tidaktermasuk biaya untuk.transport dari rumah ke b. 2.Antara Rp 10.000,- - Rp 29.000,-tempat berobat/pulangnya)? c. Antara Rp 30.000,- - Rp 50.000,

1.8. Kalau rawat inap. berapa biaya untuk a. < Rp 100.000,-pengobatan selama sakit tersebut (termasukbiaya pemeriksaan dan beli obat, tidak b. Antara Rp 100.000,- Rp299.000,-termasuk biaya perjalanan dari rumah ke c. Antara Rp 300.000 - Rp 500.000,tempat berobalpulangnya, baik untuk yang d. > Rp 500.000-sakit maupun yang menunggu)?

Hal. 10

Page 314: Official PDF , 457 pages

1.9. Sekiranya tidak ada yang sakit selama satu a. Diobati sendiri.bulan terakhir, kemana biasanya Respondenatau anggaota keluarga biasa berobat? b. Puskesmas

c. Poliklinikd. Bidan prakteke. Dokter, dokter gigif. Rumah Sakit/RSBg. Sinsheh. Dukun tradisionali. Lainnya. Sebutkan .................... .......

a.1.10. Apakah pasca banjir yang lalu Responden atau b. Ya ada

anggota keluarga ada yang menderita sakit? c. Tidak ada.

1.11. Kalau ada yang sakit, pada waktu sakit pasca a. Team pengobatan bantuan Banjir daribanjir tersebut, kemana mencari kesembuhan/ Pemda/Lembaga Sosial.berobat? b. Puskesmas

c. Poliklinikd. Bidane. Dokter, dokter gigif. Rumah Sakit/RSBg. Sinsheh. Dukun tradisionali. Lainnya, sebutkan ........................

112. Berapa biaya untuk pengobatan sakit pasca a. Gratis, tidak dipungut biaya. 1.12banjir tersebut. b. < Rp 10.000,-

c. Antara Rp 10.000,- - Rp 49.000,-d. Antara Rp 50.000,- - Rp 99.000,-e. >Rp 100.000,-

5. FA$ILITA$ UNTUK TEMPAT BUANG AIR BESAR

J.1. Apakah keluarga Bapak/lbu ada bayi yang a. Yaberusia kurang dari satu tahun? b. Tidak

J.2. Kalau ada bayi, bila sedang di rumah, kemana a. Lubang jamban orang dewasa keluarga yang biasaBapak/libu membuang tinja bayi tersebut? gunakan

b. Tempat sampah yang tersedia di rumah.c. Pekarangan sekitar rumah.d. Suluran air/got/kanal atau sejenisnya.

J.3. Apakah keluarga Bapak/lbu ada yang masih a. Ya J.3Balita? b. Tidak

J4. Kalau ada Balita, bila sedang di rumah, kemana a. Lubang jamban orang dewasa keluarga yang biasaBapakfibu membuang tinja anak Balita tersebut? gunakan

b. Tempat sampah yang tersedia di rumah,c. Pekarangan sekitar rumah.d. Suluran air/got/kanal atau sejenisnya.

Hal. 11

Page 315: Official PDF , 457 pages

J.5. Kalau tinggal di rumah, kemana Responden' a. Buang air besar di sembarang tempat. J.S(Bapakllbu) atau anggota keluarga lainnya Buang Dalam kategori ini termasuk yang atas kali/kanal/Air Besar? sungail waduk/ empang, di semak-semak, atau

lapangan terbuka.Dalam kategori ini pula jamban dengan bangunan leherangsa di dalam rumah, tanggul atau bantaran sungai,yang pembuangan tinja ke badanair/sungaiWaduk/empang.

b. Diwadahi kemudian dibuang di tempat lain dari tempatBAB.

c. Kakus cubluk.d. Kakus cubluk dengan perbaikan ( aman, tempat jongkok

kokoh, kurang gangguan bau).e. Kakus siram tanpa leher angsa, dengan lubang galian

penimbunan tinja non kedap airf. Kakus leher angsa dengan lubang galian penimbunan

tinja non kedap airg. Kakus leher angsa dengan septik tank ( lubang

penimbunan tinja kedap air)h. Kakus leher angsa dengan sambungan ke Saluran

Pembuangan Air Limbah (SPAL)J.6. Penggunaan tempat Buang Aiv Besar bagi a. Jamban untuk keluarga sendiri.

keluarga b. Jamban bersama untuk 2 - 5 keluarga

c. Jamban untuk umum..Antara 1 - 3 harid. Antara 4 - 7 haie. Antara 8 - 13 harif. Lebih dari 14 hari.

J.7. Kalau jamban dengan penggunaan bersamal a. Kurang dari Rp 10.000,- 17umum, berapa biaya untuk iuran/pungutan setiapbulannya? b. Antara Rp 10.000,- sampai Rp 30.000,-

c. Lebih dari Rp 30.000,-d. luran sesaat saja, manakala perlu, tidak ada

iuran/pungutan berkala bulanan

Hal. 12

Page 316: Official PDF , 457 pages

CURRICULUME VITAE ANGGOTATIM PENYUSUN

AMDAL

Page 317: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda tangan di bawah ini:

Nama John Dickie BE,M.Env.Sc

Tempat /Tanggal Lahir Selandia Baru / 05 Oktober 1948

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai Team Leader

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Socia! Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

John Dickie BE,M.Env.Sc

PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEin jont venture with* JI.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

Phone (021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama Email :[email protected]

Page 318: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIA/SIA)r Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda tangan di bawah ini:

Nama Ir. Purwono

Tempat /Tanggal Lahir : Jakarta / C4 Februari 1959

Perusahaan : PT PPA Consultants

Posisi Sebaga: Co.Team Leader

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

ME ..... _E_F

Ir. Purwono

PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEin joint venture with JI.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

Phone :(021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Prltafll" Email iedi.eiasia@gmailcom

Page 319: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda tangan di bawah ini:

Nama Ir. Zaherunaja, MSi

Tempat /Tanggal Lahir : Kota Bumi / 09 September 1965

Perusahaan : PT PPA Consultants

Posisi Sebagai : EIA Coordinator

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

ME T EMP

Ir. Zaherunaja, MSi

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICE

In joint venture with JI.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160Phone (021) 722 1831 , Fax :(021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama Email [email protected]

Page 320: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda tangan di bawah ini:

Nama Ir. Supriadi Datuk Tumpatih, MSi

Tempat /Tanggal Lahir Padang Panjang / 14 Februari 1955

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai LARAP Coordinator

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Ir. Supriadi Datuk Tumpatih, MSi

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEIn joint venture with JI.Prapanca Bunzu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

Phon, (021)722 1831 , Fax :(021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Pratam Email [email protected]

Page 321: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda tangan di bawah ini:

Nama Drs. Bambang Budi Sardjono, MS

Tempat /Tanggal Lahir Madiun / 08 Maret 1950

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai SIA Coordinator

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Drs. Bambang Budi Sardiono, MS

A PROJECT OFFICE

PT. PPA Consultants POETOFCin joint Cn u ltntsh ii.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

Phone (021) 722 1831, Fax (021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Pratarna Fmail ipri oi ci.n-om1i m

Page 322: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

"L iiTechnical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama : Zulham Rizanur, ST

Tempat ITanggal Lahir : Jakarta / 2 November 1970

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai : Chemist

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Zulham Rizanur, ST

~PROJECT OFFICE

PT. PPA ConsultantsJI,Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160Phone (021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608

PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama Email iprli Pi1.ninrmzmil

Page 323: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama Dra. Muflizah

Tempat ITanggal Lahir Jakarta / 23 Maret 1968

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai Biologist

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Dra. Muflizah

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEjoint venture with JI.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

n Phone :(021) 722 1831, Fax :(021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama m;-A -i -c6 na--carnm ro

Page 324: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama : Ir. Nasaruddin Djohar AH

Tempat ITanggal Lahir : S. Geringging / 14 NovembBr 1950

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai : Hydrologist Specialist

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

M ET I MPE

Nasaruddin Djohar AH

PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEIn joint venture with JI.Prapanca Buntu No. 8 50 Jakarta Selatan 12160

Phone :(021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608[j PT. Arkonin Engineering Manggala Pratarna Email . ip(ii Pi)iAaPm'il mm

Page 325: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA),ri d Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama Ir. Ni'matul Mughniyah, MSi

Tempat /Tanggal Lahir Gresik / 08 Oktober 1968

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai Waste/Landfill/Sediment Specialist

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

ME E

Ir. Ni'matul Mughniyah, MSi

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICE

In joint venture with JI.Prapanca Buntu No. B SO Jakarta Selatan 12160Phone (021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608[JPT. Arkonin Engineering Manggala Pratarna Eal j.eI1i .aLoEmail : edi.elas ai,@gmail.comi

Page 326: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama Ir. Bambang Rahardjono, MSP.

Tempat /Tanggal Lahir Surakarta / 29 April 1948

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai Community Development Specialist -1

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Ir. Bambang Rahardiono, MSP

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEIn joint venture with JI.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

Phone (021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608PI. Arkonin Engineering Manggala Pratama Email [email protected]

Page 327: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama Dr. Ir. Sempa Ukur Sinulingga

Tempat /Tanggal Lahir : Medan / 11 Oktober 1944

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai : Institutional Development Specialist

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EINSIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

MET IEMPE

Dr. Ir. Sempa Ukur Sinulinqqa

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEin joint venture with JI.Prapanca Buntu No. B 50 Jakarta Selatan 12160

Phone :(021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608PT. Arkonin Engineering Manggala Pratama Email ipji aici. n-m;a -

Page 328: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama Tjahjo Juwono, S.Sos

Tempat ITanggal Lahir Bandung 115 Februari 1971

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai Communication Specialist -1

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Tjahjo Juwono, S.Sos

PT. PPA Consultants PROJECT OFFICEIn joint venture with JI.Prapanca Buntu No: B 50 Jakarta Selatan 12160

Phone (021)722 1831 ,Fax :(021) 727 92608fj I PI. Arkonin Engineering Manggala Pratarna m - o irom,i m

Page 329: Official PDF , 457 pages

Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP)Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI)

Technical Assistance for Environmental & Social Impact Assesment (EIAISIA)Grant No TF#054683

SURAT PERNYATAAN

Saya Yang Bertanda Tangan di bawah ini:

Nama Oji Kurniadi, Drs.M.Si

Tempat ITanggal Lahir Majalengka / 18 November 1963

Perusahaan PT PPA Consultants

Posisi Sebagai Communication Specialist -2

Bersedia menjadi tenaga ahli dalam penyusunan dokumen AMDAL. Jakarta Urgent FloodMitigation Project (JUFMP) Jakarta Emergency Dredging Initiative (JEDI) TechnicalAssistance for Environmental & Social Impact Assessment (EIA/SIA).

Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 30 Desember 2009

Oii Kurniadi, Drs.M.Si

A PT. PPA Consultants PROJECT OFFICE

in joint venture with Ji.Prapanca Buntu No. 8 50 Jakarta Selatan 12160Phone : (021) 722 1831, Fax : (021) 727 92608hiPT Arkonin Engineering Manggala Pratama Emi [email protected] i [email protected]

Page 330: Official PDF , 457 pages

TECH - 6 CV #01CURRICULUM VITAE INT

1. Proposed Position : TEAM LEADER - INTERNATIONAL

2. Name of Firm PT. PPA Consultants

3. Name of Staff JOHN DICKIE

4. Date of Birth October 5, 1948 Nationality: New Zealand

5. Education * Master of Environmental Science, Monash University, 1978* Bachelor of Engineering (Civil), University of Auckland, 1970

6. Membership ofProfessional Associations

7. Other Training Studies for Queensland Local Government Engineers CertificatePrepared and delivered training programmes in environmentalassessment and environmental management over last 20 years -especially associated with:* East Java Bapedalda - 1994-1999 (Project M below)* Cambodian Dept Pollution Control - 2000-2001 (Project Gbelow)* (Nairobi) Athi Water Services Board - 2005-2006 (Project

C below)

Australia, USA, India, Thailand, INDONESIA, New Zealand,8. xonriese oTuvalu, Vietnam, Cambodia, KenyaExperience

9. Languages English Bahasa IndonesiaWriting Mother Tongue GoodReading Mother Tongue GoodSpeaking Mother Tongue Good

10. Employment Record: :A. From Jul 1999 -Date

Employer Contract / Independent International Environmental SpecialistPosition held Short-medium term projects - mainly in Asia.

Institutional development; Environmental assessment &management. For some projects Team Leader

B. From Nov 1994 -Jun 1999Employer CSS, based in Surabaya, INDONESIA, for AusAIDPosition held Adviser Water Pollution Control - Institutional development viatraining; implement demonstration projects; regulation and control

of industrial water pollution.C. From Jul 1992 -Aug 1994

Page 331: Official PDF , 457 pages

Employer Kinhill Engineers Pty Ltd, based at Mae Moh, Northern Thailandfor AIDABPosition held Long Term Environmental Adviser I Environmental TeamLeader - Environmental water management; reclamation; integrateenvironment planning into mine planning and operations.

D. From Jan 1989 - Jun 1992Employer BHPE- Kinhill JV, India, for World Bank and othersPosition held Senior Environmental Consultant / Team Leader - Developintegrated pollution control & environmental management plans forsteel plants and captive iron ore mines. Institutional strengtheningfor environmental management.

E. From Jun 1979 - Dec 1988Employer Kinhill Engineers Pty Ltd, Melbourne, AustraliaPosition held Sr. Environmental Consultant/Team Manager - Environmentalplanning and assessment for mining, water resource, industrial andassociated developments in Australia and Asia.

F. From Apr 1978 - May 1979Employer Victorian Soil Conservation AuthorityPosition held Land Disturbance Project Officer - Develop and implementerosion and sediment control programs for dams and other majorconstruction activities.

G. From Feb 1976 - Mar 1978Employer Full time studies for Masters Degree and short tern consultingPosition held Student and Independent Consultant - Thesis preparation.Consulting work on catchment management and water monitoring.

H. From ~Jul 1974-Jan 1976Employer A.A. Heath and Partners, BrisbanePosition held Environmental Consultant - Environmental studies andassessment for various residential and industrial developments,with focus on water issues.

1. From ~May 1973 - - Jul 1974Employer Environment Protection Authority, VictoriaPosition held Leader Field Ambient Water Quality Monitoring - Develop andconduct water monitoring programs. Staff training.

J. From Jan 1970 - - May 1973Employer Queensland Department of Local Government / Water QualityCouncilPosition held : Environmental Engineer - Develop and conduct water monitoringprograms. Staff training. Water catchment investigations.

Page 332: Official PDF , 457 pages

I. Detailed Tasks Assigned 12. Work Undertaken that Best Illustrates Capability to Handlethe Task Assigned

Team Leader will responsible A. Name of assignment or project:for: Municipal Corporation of Greater Mumbai, India1. The Team Leader will have Kanjur and Deonar Integrated Waste Management Facilitiesoverall responsibility for Year:implementation of the July - August 2007 (4 weeks in 2 assignments)services; Location:

2. Coordinate and manage the Mumbai, Indiaconduct of the TA for Client:EIA/SIA Consultant of Brisbane City Enterprises & SMEC, in association with SubashJUFM/JEDI) in consultation contractorswith the PMU, PIU, Balai Main project features:Besar Ciliwung-Cisadane, Development of major solid waste management facility, includingDG Water Resources, DG composting. 1 site was "greenfields, other required integrationof Cipta Karya, the Pemda with historical and on-going dumping.DKI Jakarta, and PPC Position held:Consultant; Leader of team preparing technical proposal for private bidding3. Ensure the timely contractor.mobilization of the Activities Performed:ConsultantPreparation of Technical Proposal to support bid for developmentConsltan Tea Memers; and operation of major new MSW facilities including composting4. Ensure the timely and landfill development.mobilization and training ofthe Sub-proffesional staffand surveyor; B. Name of assignment or project:

5. Cordiate nd mnagethe Municipal Corporation of Greater Mumbai, India5. Coordinate and manage Gorai Waste Dump ClosureConsultant Team;Year:6. Provide orientation and October November 2006 (2 weeks)support for the Consultant Location:

Team to perform their Mumbai, Indiaexpertise in line with the Client:Bank's policy and Brisbane City Enterprises & SMEC, in association with Subashrequirements of EIA, SIA contractorsand LARAP; Main project features:

7. Provide expertise in the Development of major solid waste management facility, requiringurban planning, integration with historical and on-going dumping.environmental aspects and Position held:social aspect; Leader of team preparing technical proposal for private bidding8. Carry out Policy Review contractor.and Preparation Activities Performed:Activities: 1. Preparation of Technical Proposal to support bid for closure

*on major Municipal Waste Landfill, including reforming,Safeguard Policies and membrane covering, gas collection and flaring, on-goingSafoeuad PKLau receipt of MSW for 12 months, and 15 year post-closure O&MMubphase.

......... ....... .... ....... - -..........Clie n t: ......- .... .....

Page 333: Official PDF , 457 pages

requirements that C. Name of assignment or project:apply to the JEDI Athi Water Services Board, KenyaProject World Bank, Nairobi Water & Sewerage Institutional* Review and improve Restructuring Projectthe ESWG policy Year:frameworks; and October 2005 -June 2006 (4 months, intermittent)formulate a plan for Location:implementing the KenyaESMF and RPF Client:

* Review available Brisbane City Enterprises & SMECdocumentsMain project features:docuimnrtsdnd Upgrading existing, and development of new water and sanitationpreliminary tuies services within and surrounding Nairobi, Kenya.relevant to the project, Psto edand specifically Environmelsisurveys/assessments Atvitie permedthat have beenundertaken at project Involved in 4 person team worked in capacity building of r..wlysitesformed AI (Nairobi) Water Services Board that overseessitesmanagement of urban and rural water and sewerage services in* Coordinate with the the city of Nairobi and its outlying districts of Naiad, Iambus,JEDI PMU, PNs, Macaques, Mokena and Theca (overall population 6 million).ESWG, the World Assisted the Board in:Bank, and the PPC 1. Establishing of an Environmental Management Plan for the* Review the AMDAL for Board that satisfies the requirements of the Environment Act;the Ancol CDF 2. Developing detailed procedures for conducting Environmental

9. Carry out Tasks - Phase 1: Assessments on all of the Board's infrastructure projects;* Manage finalization of 3. Developing a monitoring system to evaluate environmentalthe EIA/SIA for each impacts of works undertaken.

Phase 1 sites of theproject in coordination 0. Name of assignment or project:with the PPC and Used Lead Acid Battery Waste Management, Cambodiasubmit for clearance to Year:the AMDAL September 2004 (1 person week)Commission and the Location:World Bank Cambodia

Client:* Review, improvement, UNEP (Basel Convention Secretariat) / Cambodian Ministry ofand finalization site- Environment

specific EMPs; Main project features:Waste management, capacity building and training delivery in* Finalization of LARAPs management of used lead acid batteriesat (i) Grogol- Position held:Sekretaris; and (2) the Training / Capacity Building SpecialistWest Banjir Canal. Activities Performed:

* Conduct public By invitation of Cambodian MoE undertook specialist trainingconsultation and capacity building of central and provincial authorities indisclosure as required management of used lead acid batteries via participativeby the GOI regulation workshopsC Environmental review

............... A thi. W ate S ervices... B o rd K enya. .11-111 .. ......1 - 11-........ .... .........

Page 334: Official PDF , 457 pages

on Ancol EIA to ensure E. Name of assignment or project:that it meets World Medical Waste Management, CambodiaBank Policy on Year:Environmental November - December 2003 (1 month)Assessment (OP 4.01), Location:and suggest Cambodiasupplemental Client:measures, if WHOnecessary. Main project features:

10. Carry out Tasks - Consideration of all medical and other solid waste managementPhase 2: at hospitals and clinics throughout Cambodia.

* Comprehensive EIA for Position held:Phase 2 (including Environmental Specialist (Sole consultant)PhaseActivities Performed:Phasie 1ditesna that 1, Review of (especially) solid waste management at medicalrequire ddinal ork facilities throughout Cambodia leading team from M. ofbeyonddrein ofthe Health & Mi. of Environment, including legisl.tive review.project in coordinationwith the PPC 2. Prepare recommendations for overall Environmentengineering design and Management System (EMS) for health care sectorsubmit for clearance to F. Name of assignment or project:the AMDAL Commission North Vai Nao Water Control Project I1, Vietnamand the World Bank; Year:

* Comprehensive, site January 2002 - January 2004 (24.months)specific EMPs, in Location:coordination with the VietnamPPC engineering design Client:activities. EMPs must be AusAID (through Halliburton KBR)in line with World Bank Main project features:Policy and Indonesian Environmental (EIA) management on flood management andlaw and practice, as community consultationoutlined in the ESMF; Position held:

* Comprehensive EIA for Atvitie Pforlocations projected for AcitesPromdfutureio p rje te o r In the planning Phase 1 (2002) full time environmentalKamal; (ii) Cakung; (iii) Planner for project based on major island between MekongMaraali Ade Cakng F,ii (Tien) and Bassac (Hau) Rivers on border of Vietnam andMuara Kali Adem CDF;Cabd.(iv) Marunda CDF andCabd.suiv) MrndarCFandt 2. Manage fish, water quality and soil fertility studies beingsubmit for clearance undertaken by local Provincial Agencies - these includingthe AMDAL Commission extensive community consultation, technical studies andand the World Bankagency capacity building.

* Prepare site specific 3. Work with overall international and local development teamEMPs (including site considering flood management options considering widespecific SlAs) in close range of differing objectives and technical options with focuscoordination with on poverty alleviation and rural development.designs developed by 4* Lead local agency team in preparation of environmentalthe PPC for two sites impact assessment and management plans.listed in Phase 2: (i) 5. [here was specific focus on sanitation / waste management

options available in seasonally flooded areas.

C a m b od ia.. 1-1-- ................. .... ..._-1-- ..

Page 335: Official PDF , 457 pages

Cakung: and (ii) Kamal G. Name of assignment or project:* Prepare site specific Capacity Building for Dept. Pollution Control 0C Mi. of

EMPs (including site Environment, Cambodia - New Zealand Government Asiaspecific SIAs) for two Development Assistance Facility (NZ ADAF)disposal facilities in Year:close coordination with Oct. 2000 - April 2001(- 3 months in-country)designs developed by Location:the PPC; Mainly Phnom Penh - Cambodia; limited activity in provinces

* Prepare Phase 2 Client:LARAPs to address NZ ADAF funded; DPC local client I directorphysical or economic Main project features:displacement in Working with DPC inspectors on-the-job and via formal trainingcoorinaion iththe programmes to improve capability for inspections of industrial &coordination with theI

PPCengneeingdesign commercial facilities and follow-up to achieve improvedPPCegieei environmental outcomes.activities;Position held:

* Conduct public Project Management & Implementationconsultation and Activities Performed:disclosure as required by 1. Capacity building via formal and on-the-job / mentoringthe GOI regulation training for Department of Pollution Control (DPC) staff (field

11. Conduct institutional inspectors / samplers and laboratory I analysts) in Ministrycapacity building for of Environment.implementing EMPs 2. Project won as sole consultant. In line with NZ ODA policy,and recommend significant emphasis being given to poverty alleviation,international best gender, governance and sustainability issues.management practice 3. Work included training-of-trainers, recommendations forfor addressing Department's operational procedures, integration of DPCenvironmental and activities with those of other Departments and Ministriessocial issues. These (including EIA), and detailed assessment of monitoring asinclude: part of DPC's operations.

* Training related to EMPs 4. On-the-job training included visits to many factories andand environmental health facilities (hospitals, clinics) observing and makingassessment, recommendation on local, and centralised waste

* Public communication management including wastewater treatment, solid wasteand engagement management, incineration and final disposal.strategies,

* Institutional capacity H. Name of assignment or project:assessment and Rural Electrification Strategy Study, Cambodiadevelopment plans, Year:including May-June 2000; Workshop Feb 2001 (-1.5 months in country)recommendations on Location:improved overall Rural Cambodiainstitutional Client:effectiveness, World Bank (with Worley International)Comprehensive list offeatures:

local r n iverist ao Consideration of environmental implications of variouslol and sinernatona components of rural electrification ((ranging from centralizedNGOs, businesses,government and other generation / transmission to individual household activities)organizations that have EnvironmelS ihad, have or intend to Atvitie permedhave environmental or

socil prgraming Assess environmental implications of rural electrification strategysocialprograming and recommendations for environmental management forinterventions in oraround project sites. implementation of strategy.

* Comprehensive list oflocalan into I. Name of assignment or project:lol bs inesses,na Bapedal Denpasar Wilayh Institutional Strengthening Project,NGOs, busiinesses, INOEAgovernment and other IeSIAorganizations that have Year:

Oct.... 200 -. Ap. 2001(~.3 monts.i-cou try

Page 336: Official PDF , 457 pages

had, have or intend to Short Term Specialist (April / May 2000) (1 month)have environmental or Location:social programming INDONESIAinterventions in or Client:around project sites. AusAID (with Coffey-MPW as Managing Contractor)12. Prepare all reports and Main project features:

deliverable as indicated in the Capacity building of government staff involved with environmentalTOR assisted by the management (including assessment & inspections) of variousConsultant Team members; types of extractive industries ranging from small localized sand13. Take a lead role in the extraction to very major, internationally directed mining activities.presentations of reports and Position held:outpt (wen ncessry);Specialist adviser on mining / extractive industries environmentaloutput (when necessary);management.14. Monitor and evaluate the Activities Performed:

performanceof the Consultant 1. Review current status of Government's role in environmentalTeam management of extractive industries (including major mines).2. Undertake initial training (men,:)ing & formal).3. Recommend program for institutional strengthening.

J. Name of assignment or project:Se San 3 Hydropower Environmental Studies, VietnamYear:November 1999 to February 2000 (2.5 weeks)Location:VietnamClient:AD (with Worley International)Main project features:Development of new dam and associated hydropower station inSe San River.Position held:Environmental SpecialistActivities Performed:Aassignments on project initiation for upgrading existing socialand environmental studies for a 260 MW development on the SeSan River, Central Highlands.

K. Name of assignment or project:Short Term contracting, New ZealandYear:July 1999 to November 2000 (13.5 months)Location:New ZealandClient:Worley InternationalMain project features:Various projects: including capacity building, solid wastemanagement, environmental assessment, energy development.Position held:Environmental SpecialistActivities Performed:Mainly worked in Auckland on proposal writing forWorld Bank,ADB and AusAID-funded prospects in Asia and the Pacific,including a visit to Tuvalu as part of proposal preparation.

L. Name of assignment or project:Polonnaruwa Rural Water Supply and Sanitation Project, SriLankaYear:

..... ~ ~ ~ ul 1999... ... ..... ..... ..... ............1111- to.... N o e m e 200 (1311 . 5 m onths).. --- ------

Page 337: Official PDF , 457 pages

February 2000 (1 months)Location:Sri LankaClient:NZ ADAF (with Worley International)Main project features:Local village scale water supply & sanitation.Position held:Environmental SpecialistActivities Performed:Desk study preparation of preliminary environmental assessmentof major rural water supply and sanitation pre-feasibility study(field work undertaken by others) for ADB funding application.

M. Name of assignment or project:Pollution Control Implementation Project for BAPEDAL andthe East Java Provincial Government (EJPG), INDONESIAYear:November 1994 to June 1999 (56 months)Location:INDONESIAClient:AusAID (with CSS (CMPS&F-Sinclair Knight Merz-SAGRIC) JVMain project features:Working with (mainly) Bapedalda staff but also other agencies viaon-the-job and formal training programmes to improve capabilityfor inspections, specialized studies etc of industrial & commercialfacilities and follow-up to achieve improved environmentaloutcomes. Also implementation of environmental technology Iexpertise demonstration projects.Position held:Long Term Adviser, Water Pollution Control SpecialistActivities Performed:1. Based in Surabaya, Indonesia, assisting the EJPG in

institutional development via training and assisting in day today operations of government groups involved in theregulation and control of industrial water pollution.

2. Co-ordinated the Project's Demonstration Projects,including wastewater treatment (for major hospital and localcommunity systems), hospital Cleaner Production program,rural solar-powered water purification, environmentalmonitoring, river litter management.

3. Developed highly-regarded training programmes (formal,semi-formal and activity learning) for environmentalinspectors and for water quality.

N. Name of assignment or project:Lignite Mine Development Project Phase Ill for EGAT,Thailand AIDAB (now AusAID) - Environmental WaterManagement, Reclamation, Integrate Environment Planninginto Mine Planning and Operation.Year:July 1992 to August 1994 (26 months)Location:ThailandClient:Kinhill Engineers Pty LtdMain project features:Major open cut coal mines and associated overburden and water

Page 338: Official PDF , 457 pages

management and revegetation. Planning for future and also shortterm implementation of integrated environmental management.Position held:Environmental Specialist/Team LeaderActivities Performed:1. Provided day to day advice in aspects related principally to

environmental water management, reclamation andintegration of environmental planning with mine planningand operations.

2. Also supervised the work of various environmental ShortTerm Advisers who provided specialist input via month-longassignments in areas such as Air Quality, EnvironmentalChemistry, Hydrology/Water Resources. Engineers, SoilConservation and Biology.

0. Name of assignment or project:Prefeasibility Study for Wastewater Management, IndiaYear:April - May 1992 (2 months)Location:IndiaClient:AIDAB (now AusAID) (with BHPE-Kinhill Joint Venture)Main project features:Industrial complex with various wastewater streams; anddevelopment of design for future donor project for integratedwastewater management.Position held:Team MemberActivities Performed:Member of a mission to Hyderabad for an effluent treatmenttechnology study to determine the pre-feasibility of treatment ofwater discharges from domestic and industrial sources to thecatchments of a major urban lake.

P. Name of assignment or project:Institutional Development Review, IndiaYear:February-April 1992 (4 months)Location:IndiaClient:National Mineral Development Corporation (NMDC)Main project features:Various government-run / owned mining projects throughout Indiaand development of institutional framework for modernenvironmental management of same.Position held:Specialist AdvisorActivities Performed:1. Reviewed existing environmental organisation, operations,

activities and management of NMDC and preparedrecommendations for institutional development.

2. Included review of environmental management plansprepared by others (than NMDC) for expanded operations atiron ore mines.

Q. Name of assignment or project:Environmental Management and Pollution Control (Phase II),IndiaYear:

Page 339: Official PDF , 457 pages

January - December 1991 (12 months)Location:IndiaClient:Steel Authority of India Ltd (SAIL) / World Bank (with BHPE-Kinhill Joint Venture)Main project features:4 major integrated steel plants and captive mines operated bySAIL - development of 8 environmental improvement projects forspecific WB loan funding.Position held:Team Leader/EnvironmetalistActivities Performed:1. Led team of engineers and scientists expert in air, water and

solid waste management for major environmental engineeringand management project focused on environmentalreiabilitation work in four integrated steel plants.

2. Work included preparation of specifications for eightpackages of pollution control plant to be procured under aWorld Bank loan, and continued (from Phase 1) environmentalmonitoring and reporting, laboratory set up, training andengineering.

R. Name of assignment or project:Environmental Management and Pollution Control (Phase 1),IndiaYear:January 1989 - December 1990 (24 months)Location:IndiaClient:Steel Authority of India Ltd (SAIL) / World Bank (with BHPE-Kinhill Joint Venture)Main project features:4 major integrated steel plants and captive mines operated bySAIL - development of detailed programme for improvedenvironmental management and pollution control, and associatedpersonnel and monitoring capability development including majorequipment procurement.Position held:Water Quality Manager, then Pollution Control Co-ordinator, thenDeputy Team LeaderActivities Performed:1. Development of major integrated pollution control and

environmental management strategy and program for SAIL.2. The project involved development of monitoring networks,

review of SAIL's environmental management, training of SAILstaff, review of pollution control facilities (for air, water, noiseand solid waste) for four integrated steel plants and theircaptive mines, and recommendations (capital costs > US $1.2 billion) for upgrading pollution control and environmentalmanagement.

S. Name of assignment or project:Kalimantan Alluvial and Hard Rock Gold Projects.INDONESIAYear:1988 - 1 monthLocation:INDONESIA

Page 340: Official PDF , 457 pages

Client:Private Clients (through Kinhill Pty Limited)Main project features:Two separate mining projects - 1 alluvial near coast, linlandhard-rock. Preliminary environmental assessment.Position held:Environmental SpecialistActivities Performed:1. Preliminary environmental assessment of advanced

exploration projects to determine likely environmentalopportunities and constraints for potential mining projects attwo sites in Central and West Kalimantan.

2. Undertook some limited baseline monito ing and outlinedmonitoring and strategy necessary for future developmentand operations.

1. Name of assignment or project:South Sumatra Coal Project, INDONESIAYear:1984 - 1 monthLocation:INDONESIAClient:Private Client (through Kinhill Pty Limited)Main project features:Major open cut coal mine undergoing capacity / productionincrease.Position held:Environmental SpecialistActivities Performed:Preliminary environmental investigations and recommendationssupporting a feasibility study for a possible coal development.

U. Name of assignment or project:Environmental Planning and Assessment for Mining, WaterResource, Industrial and Associated Developments inAustralia and Asia - Kinhill Engineers Pty Ltd, Melbourne,AustraliaYear:June 1979 to Dec 1988 (115 months)Location:AustraliaClient:Kinhill Engineers Pty Ltd, Melbourne, AustraliaMain project features:Large range of government and private sector projects from verymajor to minor - environmental assessment and development ofEMP's.Position held:Senior Environmental Consultant / Project Manager-LeaderActivities Performed:Involved on the following projects for mainly private and someGovernment Clients:1. Western Mining Corporation (WMC) Bendigo: Project

Manager and principal author of an Environment EffectsStatement and planning amendments for a major integratedgoid mining project in Bendigo. Preparation of reportsupporting planning permit application for explorationdevelopment of Carshalton mine (1987 and 1998).

Page 341: Official PDF , 457 pages

2. BP Minerals Australia; Project Manager for. planning andenvironmental advice and baseline studies which werecomponents of feasibility studies for creek valley gold miningprojects in central Victoria.

3. Specialist overview of planning and environmental approvalstrategies for gold projects at Rushworth, Fosterville andHeathcote

4. WMC Tarnagulla; Preparation of environmental reportsupporting planning permit application for exploration anddevelopment of underground goldmine.5. Benambra; Project Manager of initial planning and

environmental approval strategy and studies for copper-zincdeposit mining and processing in eastern Victoria.

6. Melton sewage effluent disposal; Project Manger fordeveloping technical, planning and environmental approvalstrategies for disposal of sewage effluent.

7. Expansion of piggery; Technical and environmental advice toShire of East Loddon in relation to proposal for majorexpansion of piggery; included negotiation of a situationacceptable to both Shire and piggery owner during planningappeal.

8. Department of Water Resources, Victoria; Project Manager ofa study to establish methods to determine environmentalallocation of water for streams, wetlands and estuaries.

9. Port Fairy Fish Farm; Environmental studies, reporting andapprovals for establishment of a major land based fish farm togrow salmon and trout in seawater.10. Wurdee Bolluc Reservoir; Project Manager and principalauthor for preparation of Environment Effects Statement forGeelong and District Water Board for enlargement of water

supply reservoir.11. Geelong Foreshore Reserves; Review of previous worksprogramme conoucted by Department of Conservation,

Forests and Lands and recommendations for future worksand associated factors.

12. Alcan Camperfield: Study of planning and environmentalimplications associated with disposal of surplus land aroundexisting operation.

13. Altona Petrochemical Company; Environmental, economicand engineering investigations into alternative managementstrategies for a waste stream.

14. Chemical company. St Marys; Environmental audit of achemical plant site to determine environmental implicationsfor an intending purchaser. Emphasis on potential for groundand groundwater contamination.

15. Monsanto Glyphosate plant; Principal author of anEnvironment Effects Statement for a glyphosate productionplant proposed for West Footscray. Associated negotiationsfor disposal of a complex waste to sewer, and forEnvironment Protection Authority (EPA) approvals.

16. Labertouche Quarry; Principal author of an environmentalreport for the Road Construction Authority for a possiblequarry at Labertouche.

17. Relocation of Radioactive Residuals Store; Principal author ofan Environment Effects Statement prepared for theDepartment of Premier and Cabinet for relocation of aradioactive residuals store from Melbourne to Dutson Downswaste disposal area in Gippsland.

18. Altona Petrochemical Complex; Engineering studies andnegotiations with the EPA and Melbourne Metropolitan Board

Page 342: Official PDF , 457 pages

of Works (MMBW) for wastewater management strategies forthe seven international chemical companies at the AltonaPetrochemical Complex.

19. Petroleum Refineries (Australia) Pty Ltd; Engineering studiesand negotiations with the EPA and MMBW for wastewatermanagement strategies.

20. Seatainers Terminals Pty Ltd: Negotiations with the company,unions, EPA and Port Authority to resolve a long standingindustrial problem related to odours with an alleged healthhazard arising at adjoining bulk chemical handling operations.

21. Sorrento Boat Harbour; Preparation and presentation ofexpert evidence to Planning Panel Hearing on behalf ofresidents opposed to proposed developmept. Panel findingsmirrored prepared submission.

22. Stawell Joint Venture Gold Project; Preparation of severalplanning and environmental reports to support variousphases of approvals for long term integrated developments.

23. Electricity Trust of South Australia; Environmental constraintsmapping for a possible power station development.

24. Water Resources Commission (NSW); Overview of thebiological implications of possible water resourcedevelopments in the Murray-Darling basin.

25. North West Zone Refuse Disposal Zone (Perth); Principalauthor of an Environmental Review and ManagementProgramme for a major sanitary landfall operation.

26. South West Western Australia aluminium smelter; Siteselection and preliminary environmental review fordevelopment of an aluminium smelter in Western Australia.

27. Electricity Trust of South Australia; Review of the physical,social and biological implications of developing a coal mine inSouth Australia for electricity generation.

28. Victorian Brown Coal Resources Development Study;Preparation of working papers related to how aspects of thebiological, air, water and archaeological environment wouldpresent opportunities for and constraints on the use ofVictoria's brown coal resources for electricity generation, andfor upgrades liquid, gaseous and solid fuels.

29. Brown Coal Liquefaction Victoria (BCLV) Pilot Coal to OilConversion Plant; Co-ordination of biological and landscapesections for Environment Effects Statement. Subsequentnegotiations for waste discharge licensing and acceptanceagreements for solid, liquid and gaseous emissions.Preparation of ongoing environmental monitoring programme.

30. Dow Chemical (Aust) Ltd; Initial preparation of watermonitoring programme for marine areas offshore from twopotential sites for a petrochemical complex in Spencer Gulf,South Australia.

31. Western Mining Corporation; Team Leader for preparation ofa programme for environmental approval for a possiblecopper mining project at Benambra in eastern Victoria.Range of work included archaeological, flora, fauna aquaticbiology and water quality studies and outline of socio-economic and servicing studies. Particular emphasis wasgiven to preparing a submission to Environment ProtectionAuthority to register the company's interest in water qualityand natural high background levels of heavy metals.

32. Proposed Driffield Power Project: Workstrean Leaderresponsible for fauna, flora and aquatic biology and waterquality aspects of a major brown coal open cut and powergenerating project in Latrobe Valley, Victoria. The work

Page 343: Official PDF , 457 pages

included co-ordination of specialist biologist and preparationof background papers and sections of the EnvironmentEffects Statement.33. Alcoa Portland Aluminium Smelter; Responsible for theinvestigation and preparation of reports relating to processtechnologies, solid and liquid waste management for inputinto the Environment Impact Statement. Review of biologicalreports prepared by subconsultants. Subsequent workincluded environmental input to drainage and conveyorsystems, co-ordination of biological programmes, andspecialised environmental management programmes.

34. Miscellaneous studies including the implications on waterquality for recreational development of the fort of Melbourne,erosion and sediment control measures for development ofan industrial complex, safety considerations of LPG transportand storage, environmental implications of watermanagement for a potential coal project in Kingston, SouthAustralia, review of the implications of developing a coal mineadjacent to an abattoir in Queensland, and assessment ofwater and air quality effects of a fighter base in the NorthernTerritory.

V. Name of assignment or project:Development and Implementation of Erosion and SedimentControl Programs for Dams and Other Major ConstructionActivities - Victorian Soil Conversation Authority, AustraliaYear:April 1978 to May 1979 (14 months)Location:AustraliaClient:Victorian Soil Conversation Authority, AustraliaMain project features:Site specific erosion control & water management for variousconstruction projects - mainly subdivisions, dams and largeindustrial sites.Position held:Land Disturbance Project OfficerActivities Performed:Assist in implementation of Construction Site Erosion ControlGuidelines throughout Victoria. Projects included;1. Developing erosion and sediment control programmes fordam projects (Mitchell and Tanjil River Dams), roads(Mitchell River Dam access road), and urban subdivisions.2. Adapting land capability assessment to develop erosion andsediment control management prescriptions for specific landuses, including proposed expansion of Melton township.3. Review and technical editing of "Guidelines for MinimisingSoil Erosion and Sedimentation from Construction Sites inVictoria".4. Preparing and delivering talks and papers for the SCA, andfor other organisations/groups.

W. Name of assignment or project:Master of Environmental Science at Monash University,AustraliaYear:Feb 1976 - Marc 1978 (26 months)Location:Australia

Page 344: Official PDF , 457 pages

Client:Monash University, AustraliaMain project features:Thesis preparation; water monitoring; recreational environmentalimpact assessment and required management.Position held:Student and Independent Consultants (Environmental Sp)Activities Performed:Full time studies for Master of Environmental Science at MonashUniversity. Multi-discipline course work plus minor thesis,"Assessing the environmental impact of recreation - asystematic resource based approach". Short termprofessional consulting work undertaken dufing this periodincluded;1. Field work and reporting on the recreational-included impacts

at more than sixty sites within the Macedon Ranges StudyArea as input to the Macedon Ranges Recreation Study.2. Environment effects report for recreation at Lake Emeraldand for a proposed water supply scheme.

3. Preparation of a solid and liquid waste management plan fora water supply catchment.4. Water monitoring studies for Centre for Environmental

Studies, University of Melbourne.

X. Name of assignment or project:Environmental Studies and Assessment for VariousResidential and Industrial Developments, with focus onWater Issues - A.A. Heath (a Cameron McNamara company),Brisbane, AustraliaYear:July 1974 - Jan 1976 (18.5 months)Location:AustraliaClient:A.A. Heath and Partners, BrisbaneMain project features:Range of urban subdivisions and also industries - environmental /planning assessment.Position held:Environmental EngineerActivities Performed:Involved with the following projects:1. Environmental studies and impact statements for residential

development.2. Report on heath-related aspects of Railways Dam, Darwin

and subsequent water management system design.3. Wastewater management for various industries. One major

project was the environmental effects of alternative methodsof waste management for a zinc refinery, includingdevelopment of a system for partial containment ofstormwater runoff.

4. Professional advice on effects of liquid waste discharges forconsideration by client, presentation to court, or submissionto licencing authorities.

5. Operational advice and augmentation programmes forsewage treatment works.

6. Water quality studies, and liquid and solid wastemanagement proposals for a planning and environmentalstudy of Moreton Island.

7 Civil site services for an old persons home.

Page 345: Official PDF , 457 pages

Y. Name of assignment or project:Environment Protection Authority, Victoria, AustraliaYear:May 1973 to July 1974 (14.5 months)Location:Client:Environment Protection Authority, Victoria, AustraliaMain project features:Ocean bay, estuarine and freshwater monitoring.Position held:Leader Field Ambient Water Quality MonitoringActivities Performed:Working on:1. Development and conduct of specialised water monitoring

exercises2. Developing routine water monitoring programmes3. Technical training of water inspectors.

Z. Name of assignment or project:Queensland State Department of Local Government,AustraliaYear:Jan 1970 - May 1973 (40.5 months)Location:AustraliaClient:Queensland State Department of Local Government, AustraliaMain project features:Ocean bay, estuarine and freshwater monitoring.Position held:Environmental EngineerActivities Performed:Engineer, Sewerage Section and (later) Water Quality Council,Working on:1. Water quality surveys throughout Queensland2. Training of water inspectors3. Water catchment reports4. Operational inspection of sewerage schemes.

Page 346: Official PDF , 457 pages

13. Certification:

1, the undersigned, certify that to the best of my knowledge and belief, this CV correctly describesmyself, my qualifications, and my experience. I understand that any willful misstatement describedherein may lead to may disqualification or dismissal, if engaged.

Date: 09 June 2009Signature of staff member or authorized representative of the staff Day/Molnth/Year

Full name of authorized representative : Tonih Usmana (President Director)

Page 347: Official PDF , 457 pages

CURRICULUM VITAE

Nama :PURWONO

Tempat/Tgl Lahir Jakarta, 04 Februari 1959 (49 th)Kebangsaan IndonesiaPendidikan Si - Teknik Sipil, Pengairan - 1985.

• Fakultas Teknik Universitas IndonesiaKeanggotaan : Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) No: P-41 -

1987.

• Asosiasi Tenaga Ahli Konstruksi Indonesia (ATAKI) No:09.07.040259-8320.

Kursus-kursus : • Kursus Model Matematik di daerah Rawa Pasang SurutPuslitbang Pengairan, Bandung 26 Okt - 05 Des 1989.

• Kursus Dasar AMDAL, Angkatan IV.INKINDO & BAPEDAL, Jakarta 13 Apr - 28 Apr 1992.

* Kursus penyusun AMDAL, Angkatan IV.INKINDO & BAPEDAL, Jakarta 29 Apr - 3 Jun 1992.

Seminar-seminar : HIDRAULIKA & HIDROLOGI Wilayah Pantai Pusat AntarUniversitas limu Teknik - 8 Nov 1988.

* Kongres limu P.engetahuan Nasional/KIPNAS.Penelitian : Model Test Bendungan MRCA/Jawa Tengah

LMK/PLN - SWECO - DPMA, 1983 - 1984.Kerja Praktek : Proyek Bendungan Wonorejo, Kalibrantas PWS Brantas - Jawa

Timur, 1982.Pengajar : Dosen FTUI, Periode 1986 - 1989.

MK: HIDROLOGI, DRAINASE, Pembimbing Tugas Akhir.PEKERJAAN:1984 - 1985 Lembaga Teknologi FTUI

- Evaluasi Masterplan P. Batam, Bidang : Air Bersih & Air kotor.1986 PT. ESKAPINDO

- Perencapaan Sistem Drainase Kota Rabba - Bima.- Perencanaan lrigasi Rawa Anai, Sumbar.

1989 - 1996 PT. DESERÓO DEVELOPMENTS SERVICES- Perericanaan Sistem drainase Pluit, Jakarta- Proyek Tata Guna Air, Jawa Barat.- Proyek Medan Urban Development Projects, Sektor Drainase.- Proyek Perencanaan Jembatan-jembatan Sumbar, Hidrologi.- Proyek Sistem Drainase Kota Jambi- Proyek Perencanaan Jalan Sumsel, Hidrologi.- Proyek P3KT, Kota-kota, Sumbagsel, Sektor Air Bersih & Air

Kotor.- Proyek P3KT, Kota-kota Jabar & Jateng, Sektor Air Bersih & Air

Kotor.- Proyek Bandara Ternate, Sistem Drainase.- Proyek Bandara Ambon, Sistem Dreinase.

Page 348: Official PDF , 457 pages

- Membantu Evaluasi Bidang AMDAL Proyek-proyek Bina Margayang dikerjakan PT. Firtasari, dlil.

1997 - 2001 PT. MITRA KARAWANG JAYA.

- Sebagai Site Eng/KA. Bagian Teknik untuk PembangunanKawasan Industri luas 400 Ha. Bertanggung JawabMerencanakan & Mengawasi Desain : Grading Plan, Jalan &Saluran, Pemasangan Sistem Air Berslh & Air Kotor.

- Bertanggung jawab & Memproses seluruh Pekerjaan-pekerjaandar! Proses-proses Tender s/d Tagihan Cair.

2002 - sekarang FREELANCE• PT. CIPTA STRADA: Penanggung jawab Sektor Air bersih & Air

Kotor.• PRIBADI: - Membantu Kontraktor Untuk Pendanaan

- Mendesain/Mengevaluasi Proyek-proyek Peruma-han

- Membantu Trading.

2007 : PT. SEHATI- Studi Kelayakan Irigasi Guguk Cino, Batu Sangkar, Sumbar.

2008 : PT. DESERCO- Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum. Regional Kab.

Subang, Kab. Bandung, Kodya Bandung, Kab. Sumedang.

PT Rancang Persada

- Pembangunana sararna pendidikan di daerah bencana alam dankerusuhan,DITJEN DIKDASMEN,

Sulawesi Utara :19 Sekolah

Sumatera Utara :12 Sekolah

Bengkulu Utara 25 Sekolah

Demikian, Curriculum Vitae ini dibuat dengan sebenarnya.

PU NO

Page 349: Official PDF , 457 pages

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Posisi yang diusulkan Ketua Tim / Ahli Lingkungan2. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestari3. Nama Personi: Ir. Zaherunaja, M. Si4. Tempat/Tanggal Lahir Kotabumi, 9 September 19655. Pendidikan (Lembaga Pendidikan) 1. S2, Megister Ilmu Lingkungan.Universitas Indonesia. 2003

2. Sl, Peternakan. Institut PertanianBogor. 1989

6. Pendidikan Non Format2007 Workshop Peningkatan Kapasitas Komisi AMDAL Daerah,

Kementrian Lingkungan Hidup (KLH)2006 Workshop Environmental. Education, WJMP 3,4,2006Depertemen Pendidikan Nasiona

Sebagai Pelatih Pada Petatihan Instruktur2005Pendiikan Kepenuukan dan Lingkungan Hidup,2005Dirjen Pendidikan Dasar an Menengah dan Western

Java Environmentat Management ProjectSebagai Pelatih Pada Petatihan Pendidikan

2005 Lingkungan Hidup, Dirjen Pendidikan Dasar danMenengah dan Western Java EnvironmentatManagement ProjectPengelotaan Air Limbah Domestik Di DKI Jakarta,2004 BPLHD DKI Jakarta, PPSML Ul dan INKINDO DKIJakarta, Jakarta

2004 Pelatihan Teknoogi Pengotahan Limbah Cair- BPPTPelatihan Teknotogi Pengotahan Limbah Padat- Forum2003 Pengembangan Daur Utang Indonesia Et BPPTSeminar Peranan Teknot.ogi Lingkungan datam

2002 Pengembangan Industri dan Perigeto(aan Sumber Daya2002Alam yang Berkeanjutan, BPPTTechnotogy Symposium 2000 on Environment,

2000 Transportation and Infrastructure, MITSUBISHI -2000BAPEDAL, JakartaSeminar Pengetotaan Sampah Perkotaan secara Terpadu,1998 BPPT, JakartaProgram Pelatihan Petaksana Rencana Pengeolaan

1997 Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan(RPL), Biro Bina Lingkungan Hidup DKI, JakartaSeminar Pola Pembangunan Berketanjutan dan1 Berwawasan Lingkungan, Yayasan Mitra Teknoogi19Indonesia, JakartaAppropriate Technotlogy of Polution Control for Textie1992 Industry, Technonet Asia, BandungManagement Seminar for Water Pollution Contro1992 Technology, Himpunan Alumni AOTS dan ICETT, Jakarta

.......... ... 1111-- -111--1- .........: Pela.ha Teknolog Peng.aha Li ba Ca r 8PPT..

Page 350: Official PDF , 457 pages

Seminar Iklim Perkotaan, E.M.D.I. - KLH - PERHIMPI,1992 JakartaArtemis Project Management Information System Course1991 Programs, Artemis Project, JakartaPeran Pemuda Pada Pembangunan Berke[ajutan dan

1991 : Berwawasan Lingkungan, MENKLH - MENPORA - KNPI,JakartaKursus Dasar Dasar dan Penyusunan Anatisis Mengenai1990 Dampak Lingkungan, INKINDO - BAPEDAL, JakartaKursus Penyusun Anatisis Mengenai Dampak Lingkungan

1990 : Angkatan I, INKINDO - Kantor Menteri NegaraKependudukan dan Lingkungan Hidup, JakartaSeminar Apresiasi AMDAL pada Departemen Pertanian,1990 Departemen pertanian, JakartaSeminar Pembangunan Industri Persusuan di Indonesia,1990 Bapenas , JakartaSeminar Penyusunan Pedoman Teknis AMDAL

1990 : Perkebunan Ketapa Sawit dan Pabrik Pengolahannya,Departemen Pertanian, Jakarta.Seminar Penyusunan Pedoman Teknis AMDAL

1990 : Perkebunan Tebu dan Pabrik Gula, DepartemenPertanian, JakartaSeminar Pembangunan dan Pengelotaan Sumberdaya

1989 : Atam serta AMDAL pada Sektor Pertanian, DepartemenPertanian, Jakarta

7. Penguasaan Bahasa Inggris Baik Sekati8. Penguasaan Bahasa Lain Lampung9. Pengataman Kerja

Tahun 1998 -Sekarang PT. Karsa Buana LestariDirektur Utama

Tahun 1994-1998 PT. Wiratman Et AssociatesKoordinator Proyek EtTenaga AhtiTahun 1991-1994 PT. Ketog Sriwijaya ( KELSRI )Manager Petaksana dan Tenaga AhliTahun 1990-1991 PT. Ciriajasa Konsultan EtPerencanaanKepata Proyek Div. Studi Ekonomi Et Lingkungan dan TenagaAhti

Tahun 1989-1990 PT. Sarana Boga AgungAsst. Bpk. DR. Bejo Soewardi, M.Sc (Atm)

10. Sertifikat Keahtian Insinyur Profesionat Pratama TeknikLingkungan (Persatuan Insinyur Indonesia)No. 1-11-00-000085-00

Page 351: Official PDF , 457 pages

10. Keanggotaan Organisasi1. Persatuan Insinyur Indonesia (Pil) - Anggota2. Asosiasi Konsultan Lingkungan hidup Jakarta ( AKLJ ) - Ketua3. Asosiasi Laboratorium Lingkungan Jakarta - Anggota4. Persatuan Insinyur Indonesia (Pil) - Anggota5. Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO) - DKI Jakarta - Wakil KoordinatorSub Bidang Quaity Assurance dan Program Kerja6. Perhimpunan Cendekiawan Lingkungan (PERWAKU) - Pendiri dan Angota7. Ikatan Alumni Universitas Indonesia - Anggota

11. Pengalaman Menyusun AMDAL, DPPL, Imptementasi dan UKL-UPL

11.1. a. Nama Proyek Studi AMDAL Pengerukan SaluranDrainase Jakarta Pusatb. Lokasi Proyek Jakarta

c. Pengguna Jasa Dinas Pekerjaan Umum Propinsi DKIJakarta

d. Nama Perusahaan PT Sewun Indo Konsultane. Uraian Tugas Metakukan koordinasi dengan seturuhanggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk taporanyang diminta oleh pemberi tugas,sebagaimana tetah diungkapkan datamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Pelaksanaan Juni 2009 -g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahli Lingkunganh. Status Kepegawaian Pada

Perusahaan Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.2. a. Nama Proyek UKL - UPL 8PK-RIb. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa Badan Pemeriksa Keuangan Repubtik

Indonesiad. Nama Perusahaan PT. Bina Lingkungan Lestarie. Uraian Tugas Metakukan koordinasi dengan seturuh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk taporanyang diminta oleh pemberi tugas,sebagaimana tetah diungkapkan datamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Petaksanaan Maret 2009 - Mei 2009g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahli Lingkunganh. Status Kepegawaian Pada

Perusahaan Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

Page 352: Official PDF , 457 pages

11.3. a.Nama Proyek AMDAL Industri Peleburan Bajab. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa Bpk. Ibrahim Sumedid. Nama Perusahaan PT. Bina Lingkungan Lestarie. Uraian Tugas Melakukan koordinasi dengan seturuh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk (aporanyang diminta oleh pemberi tugas,sebagaimana telah diungkapkan datamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Petaksanaan Januari 2009 - Juli 2009g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahti Lingkunganh. Status Kepegawaian Pada

Perusahaan Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.4. a. Nama Proyek Studi Amdal Bintaro Plazab. Lokasi Proyek Tangerangc. Pengguna Jasa PT. Jaya Landd. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Melakukan koordinasi dengan seturuh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk taporanyang diminta oleh pemberi tugas,sebagaimana telah diungkapkan datamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Pelaksanaan November 2008 - februari 2009g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahti Lingkunganh. Status Kepegawaian Pada Perusahaan Direktur Utama/Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.5. a. Nama Proyek Studi AMDAL Pembangunan Pabrik Hoka- Hoka Bento

b. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa PT Eka Boga Intid. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Melakukan koordinasi dengan seluruh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk taporanyang diminta oleh pemberi tugas,sebagaimana telah diungkapkan datamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Pelaksanaan Me 2008 - Mei 2009

Page 353: Official PDF , 457 pages

g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahli Lingkungan

11.6. a. Nama Proyek Studi DPPL Tanjung Priok Car Terminalb. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa PT. (Persero) PELINDO Ild. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Melakukan koordinasi dengan seluruh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk laporanyang diminta oteh pemberi tugas,sebagaimana tetah diungkapkan dalamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Pelaksanaan September 2008 -

g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahti Lingkungan

11.7. a. Nama Proyek Studi DPPL Galangan Il dan l1l PT DokKodja Bahari

b. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa PT Dok Kodja Baharid. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Metakukan koordinasi dengan seluruh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk laporanyang diminta oteh pemberi tugas,sebagaimana tetah diungkapkan dalamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Petaksanaan September 2008 - September 2009g. Posisi Penugasan Ketua Tim I Ahti Lingkungan

11.8. a. Nama Proyek Studi AMDAL Perumahan Kota TamanMetropolitan Cileungsi, Bogorb. Lokasi Proyek Bogor

c. Pengguna Jasa PT. Metropolitan Landd. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uralan Tugas Metakukan koordinasi dengan seluruh

anggota Tim dan bertanggung jawab ataspenyusunan Laporan. Bertanggungjawabatas tersedianya semua bentuk laporanyang diminta oteh pemberi tugas,sebagaimana telah diungkapkan datamKerangka Acuan Kerja, termasuk aspekadministrasi, teknik dan keuangan.f. Waktu Pelaksanaan Agustus 2007 - Agustus 2008

g. Posisi Penugasan Ketua Tim I Ahli Lingkungan

Page 354: Official PDF , 457 pages

h. Status Kepegawaian Pada Perusahaan Direktur Utama/Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.9. a. Nama Proyek Studi AMDAL Pembangunan ApartemenSlipi

b. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa PT Grand Sohod. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Mengidentifikasi kegiatan dari proses

pembangunan dan- operasionat fasititassuatu kegiatan dan perkembangan ronaingkungan hidup terutama yang terkena

dampak dari suatu kegiatan sertamerumuskan (angkah-langkahpengetolaan dan pemantauan (ingkungan.f. Waktu Petaksanaan Januari 2008 - September 2008g. Posisi Penugasan Ahti Lingkungan

h. Status Kepegawaian Pada Perusahaan Direktur Utama/Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.10. a. Nama Proyek Monitoring Lingkungan Kota Tangerangb. Lokasi Proyek Tangerangc. Pengguna Jasa DLH Kota Tangerangd. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Mengidentifikasi kegiatan dari proses

pembangunan dan operasional fasilitassuatu kegiatan dan perkembangan ronalingkungan hidup terutama yang terkenadampak dari suatu kegiatan sertamerumuskan langkah-tangkahpengelotaan dan pemantauan Lingkungan.f. Waktu Petaksanaan Januari 2008 - Juli 2008

g. Posisi Penugasan Ahi Lingkungan

h. Status Kepegawaian Pada Perusahaan Direktur Utama/Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.11. a. Nama Proyek Pemantauan Lingkungan Sesuai RKL -RPL Periode 2007/2008 PT. Pertamina(Persero)

b. Lokasi Proyek Batonganc. Pengguna Jasa PT. Pertamina (Persero)d. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Mengidentifikasi kegiatan dari proses

pembangunan dan operasionat fasititassuatu kegiatan dan perkembangan rona(ingkungan hidup terutama yang terkena

Page 355: Official PDF , 457 pages

dampak dari suatu kegiatan sertamerumuskan (angkah-(angkahpengetolaan dan pemantauan (ingkungan.f. Waktu Pelaksanaan September 2007 - September 2008g. Posisi Penugasan Ahti Lingkungan

h. Status Kepegawaian Pada Perusahaan Direktur Utama/Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

11.12.a. Nama Proyek Studi Amdal RUKAN dan Hunian PuriMutiara

b. Lokasi Proyek Jakartac. Pengguna Jasa PT. Nusa Plaza Indahd. Nama Perusahaan PT. Karsa Buana Lestarie. Uraian Tugas Melakukan koordinasi dengan seturuh

anggota Tim dan bertanggung jawabatas penyusunan Laporan.Bertanggungjawab atas tersedianyasemua bentuk taporan yang dimintaoleh pemberi tugas, sebagaimana tetahdiungkapkan dalam Kerangka AcuanKerja, termasuk aspek administrasi,teknik dan keuangan.f. Waktu Petaksanaan Maret 2008 - Agustus 2008g. Posisi Penugasan Ketua Tim / Ahti Lingkunganh. Status Kepegawaian Pada Perusahaan Direktur Utama/Tenaga Ahlii. Surat Referensi dari Pengguna Jasa

Daftar Riwayat Hidup ini saya buat dengan benar dan penuh rasa tanggung jawab

Page 356: Official PDF , 457 pages

DAFTAR RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)

1 Nama Ir. Supriadi Dt. Tumpatih, MSi

2 Tempat/Tanggal Lahir Padang Panjang, 14 Februari 1955

3 Kebangsaan Indonesia

4 Pendidikan .* S2 Magister Ilmu Lingkungan dan Ekologi(Lembaga Pendidikan, Manusia, UI, 2000

Tempat, tahun tamat/lulus) * Diploma dari Rural and Land Ecology survey ofITC (Land Evaluation), enschede, The netherland,1987

* S1 Sarjana pertanian (Sosial ekonomi) UniversitasAndalas, padang 1983.

5 Kursus-Kursus dil. * Audit Lingkungan . Pusat Penelitian SumberdayaManusia dan Lingkungan Universitas Indonesia, 6-16 Juni 1995.

* Training Workshop Environmental Managementfor Lectures at Undergraduate Level, University ofIndonesia, Jakarta, January 17-21, 1994.

* Perencanaan Pembangunan BerwawasanLingkungan. Pusat Studi Lingkungan UniversitasHasanuddin, Ujung Pandang, 20, September s/d 9Oktober 1993.

* Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDALA), Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia danLingkungan Universitas Indonesia, Jakarta, 1989.

* Environmental Impact Assessment, EMDI- KLH-UI, Jakarta, 1989.

6 Bahasa Asing dan Tingkat * Bahasa Indonesia = Bahasa NasionalPenguasaannya * Bahasa Inggris = Baik

7 Pengalaman Kerja

1) Januari - April 2003 (4 bulan)a. Nama Proyek ANDAL Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST)

Duri Kosambi, Kelurahan Duri Kosambi KecamatanCengkareng, Kotamadya Jakarta Barat KerjasamaDinas Kebersihan DKI Jakarta dengan PT. InterindoGlobal dan PPSML-UI.

b. Lokasi Proyek Jakartac. Penugasan : Ahli Manajemen

Page 357: Official PDF , 457 pages

d. Pemberi Kerja PT Arkonine. Uraian Tugas Mengkaji bagaimana manajemen pengelolaan limbah

yang baik.

2) Agustus - Desember 2002 (5 bulan)a. Nama Proyek Evaluasi Pemantauan TPA Sampah Bantar Gebang,

Bekasib. Lokasi Proyek Bekais , Jawa Baratc. Penugasan Ahli Manajemend. Pemberi Kerja PPSML-UIe. Uraian Tugas Memanajemen tentang evaluasi pemantauan TPA

sampah Bantar Gebang, Bekasi

3) Januari - Juni 2002 (6 bulan)a. Nama Proyek Studi Kajian Awal Pendapat Masyarakat tentang

Rencana Pembangunan Tempat Pengelolaan SampahTerpadu Kamal Pegadungan

b. Lokasi Proyek Jakartac. Penugasan Ahli Manajemend. Pemberi Kerja PT Arkonine. Uraian Tugas Mengkaji respon masyarakat terhadap rencana

proyek, serta mengkaji manajemen pengelolaanlimbah yang baik.

4) Juli - Nopember 2001 (5 bulan)a. Nama Proyek Evaluasi Pemantauan TPA Bantar Gebang, Bekasi.

Kerjasama Pemda DKI Jakarta dengan PPSML UI danLKSP Univ. Empatpuluh Lima Bekasi , Ketua Tim SubSosek.

b. Lokasi Proyek Bekasi Jawa Baratc. Penugasan : Ahli Manajemend. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas : Mengkaji manajemen pengelolaan limbah yang

telah dilakukan.• Mengkaji manajemen pengelolaan limbah yang

baik di TPA Bantar Gebang

5) Januari - Mei 2001 (5 bulan)a. Nama Proyek Studi Evaluasi Pemanfaatan TPA Padang Hijau

Kotamadya Bukittinggi, kerjasama PPSML-UI denganDepartemen Kimpraswil.

b. Lokasi Proyek Bukittinggic. Penugasan : Ahli Manajemend. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas : Mengkaji manajemen pengelolaan limbah yang

ada selama ini.• Mengkaji manajemen pengelolaan limbah yang

baik di wilayah ini.

Page 358: Official PDF , 457 pages

6) Okt - Des 1999 (3 bulan)a. Nama Proyek Studi Pendahuluan Peluang dan Hambatan Marketing

Hasil Pertanian Penduduk di sekitar PT Freeport.PPSML UI - PT Freeport Indonesia, Sekretaris Timb. Lokasi Proyek Papua

c. Penugasan Ahli Manajemend. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji manajemen marketing hasil pertanian

penduduk di sekitar PTFI sebelumnya, dan mengkajimanajemen marketing yang baik diterapkan di lokasiini.

7) Januari - Agustus 1998 (8 bulan)a. Nama Proyek Studi KA Andal BP Chemical - Merak Cracker Compact

Project. Teluk Banten, Jawa Barat. Ketua SubtimSosekbud

b. Lokasi Proyek Jawa Baratc. Penugasan Ahli Lingkungand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang ada dan yang

seharusnya ada di lokasi ini.

8) Juli - Sept 1997 (3 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (ANDAL,RKL dan RPL) Proyek Pembangunan Pelabuhan

Kupang, NTT, Ketua Subtim Sosekbud.b. Lokasi Proyek NTTc. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

9) April - Juni 1997 (3 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (ANDAL,

RKL dan RPL) Proyek Pembangunan Cikokol Fly Over,Tangerang, Jabar.Ketua Subtim Sosekbud.b. Lokasi Proyek Jawa Barat

c. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek 2 lokasi ini.

10) Januari - Maret 1997 (3 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (ANDAL,

RKL dan RPL) Proyek Pembangunan Jalan Tol Medan- Binjai, Sumatera Utara Ketua Subtim Sosekbud.

b. Lokasi Proyek Sumater Utarac. Penugasan . Ahli Kelembagaan

Page 359: Official PDF , 457 pages

d. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek lokasi ini.

11) Juli - November 1996 (5 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (ANDAL,

RKL dan RPL) Proyek Pembangunan Fly Over RawaBuaya, Cengkareng; Jalan Pemuda Fly Over, Jakarta;Pembangunan Jalan Juata Laut - Pantai Amal KotipTarakan, Kalimantan Timur; Pembangunan Jalanlingkar Kota Palu Sulawesi Tengah. Ketua SubtimSosekbud.

b. Lokasi Proyek Jakarta; Kalimantan Timur; Sulawesi Tengahc. Penugasan Ahli Lingkungand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi iniMengkaji aspek kelembagaan yang telah ada danyang seharusnya ada di proyek dar lokasi ini

12) Feb - Juni 1995 (5 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (ANDAL,RKL dan RPL) Proyek Pembangunan -Jalan

Pamularsih, Kotamadya Semarang; ProyekPembangunan Jalan Tegal - Brebes, Prop. JawaTengah; Ketua Subtim Sosekbud.

b. Lokasi Proyek Jawa Tengahc. Penugasan Ahli Lingkungand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

13) Januari - Mei 1993 (5 bulan)a. Nama Proyek Analisis Dampak Lingkungan PLTU Mulut Tambang

Bukit Asam, Muara Enim, Sumatera Selatan. KetuaSubtim Sosekbud.

b. Lokasi Proyek Bukit Asamc. Penugasan : Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

14) Agust - Sep 1993 (2 bulan)a. Nama Proyek Studi Evaluasi Lingkungan HPH PT Rathitara di

Kalimantan Tengah. Ketua Subtim Sosekbud.b. Lokasi Proyek Kalimantan Tengahc. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UI

Page 360: Official PDF , 457 pages

e. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada danyang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

15) Okt - Des 1992 (3 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Dampak Lingkungan Bandung Irigasi

Komiring di Kabupaten Ogan Komiring Ulu, PropinsiSumatera Selatan.

b. Lokasi Proyek Palembangc. Penugasan : Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang' telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

16) Juli - Agust 1992 (2 bulan)a. Nama Proyek Studi Analisis Dampak Lingkungan, RKL, RPL

Penambangan Pasir Lepas Pantai di Merak, JawaBarat. Ketua Subtim Sosekbud.b. Lokasi Proyek Merak

c. Penugasan : Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

17) Maret - Juli 1991 (5 bulan)a. Nama Proyek Studi Evaluasi Lingkungan, RKL, RPL Transmigrasi di

Kalimantan Tengah. Ketua Subtim Sosekbud.b. Lokasi Proyek Kalimantan Tengahc. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini18) April - Mei 1989 (2 bulan)

a. Nama Proyek Studi Evaluasi Lingkungan Penambangan MinyakLepas Pantai di Teluk Jakarta.b. Lokasi Proyek Jakarta

c. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini19) Agust - Nop 1989 (4 bulan)

a. Nama Proyek Studi Analisis Dampak Lingkungan Pabrik ObatEssensial di Cibitung Propinsi Jawa Bara.

b. Lokasi Proyek Jawa Baratc. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja PPSML UIe. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

Page 361: Official PDF , 457 pages

20) Mei - Juli 1987 (3 bulan)a. Nama Proyek Reconnaissance Land Inventory of Upper Pasak River

Basin, in Lom Sak District, Thailand. Dilaksanakanoleh ITC Belanda.

b. Lokasi Proyek Bangkokc. Penugasan Ahli Kelembagaand. Pemberi Kerja ITC Belandae. Uraian Tugas Mengkaji aspek kelembagaan yang telah ada dan

yang seharusnya ada di proyek dari lokasi ini

10 Pengalaman lain Anggota Komisi• Komisi Daerah AMDAL DKI Jakarta, 1.990 s/d

1996• Komisi Pusat AMDAL Departemen Pertanian, 1991

s/d 1997• Komisi Pusat AMDAL Departemen Transmigrasi

dan Pemukiman Perambah Hutan, 1990 s/d1995omisi Pusat AMDAL DepartemenPertambangan dan Energi, 1991 s/d 1998

Pengajar• Pengajar di Pelatihan AMDAL PPSML UI• Pengajar di Program Studi Ilmu Lingkungan• Pengajar di Universitas Pancasila" Pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Indonesia Maju Jakarta

11 Publikasi * KonservasiAir. Makalah pada Seminar MasyarakatPeduli Gede-Pangrango. Hotel Bumuwiyata,Depok, 12-13 April 2003.

• Tanggapan Komisi AMDAL terhadap KualitasDokumen AMDAL. Makalah pada Konperensinasional XV Pusat Studi Lingkungan 2000,Bandung 6-7 November 2000.

• Pengertian Umum Penggunaan Berbagai MetodaAMDAL. Makalah pada Pelatihan PenyusunanAMDAL (AMDAL B). Diselenggarakan oleh Pusatpenelitian Sumberdaya Manusia dan LingkunganUniversitas Indonesia dengan dukungan BAPEDAL.Jakarta, 28 September s/d 10 Nopember 1999.

• Pendekatan Pengelolaan Lingkungan dan PrinsipDasar Pemantauan Lingkungan. Makalah padaPelatihan Dasar-dasar Analisis Mengenai Dampak

Page 362: Official PDF , 457 pages

Lingkungan bidang Perikanan dan LingkunganAngkatan I, 19 s/d 31 Agustus 1999. PusatPengkajian Lingkungan, Perikanan dan KelautanSekolah Tinggi Perikanan dengan dukunganBAPEDAL.

• Upaya Penge/o/aan Lingkungan (UKL) dan UpayaPemantauan Lingkungan UPL). Makalah padaPelatihan Dasar-dasar Analisis Mengenai Dampak(Lingkungan bidang Perikanan dan LingkunganAngkatan I. Jakarta 19 s/d 31 Agtstus 1999. PusatPengkajian Lingkungan, Perikanan dan KelautanSekolah Tinggi Perikanan dengan dukunganBAPEDAL.

• Prosedur dan Manfaat AMDAL. Makalah padaKursus AMDAL dan Audit Lingkungan. KerjasamaPPSML UI dengan Badan Pemeriksa Keuangan(BEPEKA), Jakarta, 19 Oktober s/d 25 Nopember1998.

• Dasar Pen/lalan Dokumen AMDAL. Makalah padaKursus AMDAL dan Audit Lingkungan. KerjasamaPPSML UI dengan Badan Pemeriksa Keuangan(BEPEKA). Jakarta, 19 Oktober s/d 25 Nopember1998.

• Perencangan Instrumen Lapangan. Makalah padaKursus Penyusunan AMDAL (AMDAL B). PPSML UIdengan dukungan BAPEDAL. Jakarta 27 Oktobers/d 10 Desember 1998.

• Green Productivity in 5,nall and Med!um Enterprisein Indonesia. Makalah pada Workshop GreenProductivity in Small and Medium Interprise.Hongkong, May 16-21, 1994.

• Kemungkinan Pendekatan Hayati dalarnPembangunan Hutan Kota Untuk Menanggu/angiDampak Hujan Asam di DKI Jakarta. Pada JurnalLingkungan dan Pembangunan (Jurnal PSL -Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia) Volume 11,Nomor 3, Tahun 1991.

• Pengelolaan Air Hujan di DKI Jakarta, Kenyataandan Harapan. Pada Jurnal Lingkungan danPembangunan (Jurnal PSL - Perguruan TinggiSeluruh Indonesia) Volume 10, Nomor 2, Tahun1990.

Page 363: Official PDF , 457 pages

• Rain Water Management in Jakarta. Makalah padaSymposium of Stormwater Management. KualaLumpur, Malaysia, 28 Mei - 1 Juni 1990.

• Degradasi Lingkungan. Makalah pada KursusAMDAL. Kerjasama PPSML UI-INKINDO, beberapakali.

• Metoda Penilaian Dokumen AMDAL. Makalah padaKursus AMDAL. Disampaikan pada Kursus AMDAL.Kerjasama PPSML UI dengan Dep. Pertambangandan Energi, Dep. Perhubungan. Jakarta 1990 -1995.

• Studi Kasus ANDAL Pabrik Obat Esensial diCibitung Jawa Barat pada Kursus AMDAL A(beberapa kali) di PPSML UI, 1991-1992.

• Studi Kasus ANDAL Pembangunan IP TN diBandung, Jawa Barat pada Kursus AMDAL A diPPSML UI Jakarta, 1992.

• Dasar-dasar Ekologi. Makalah pada Kursus AMDALA Kerjasama PPSML UI-PSL Univ. Mulawarman-PTPupuk Kalimantan Timur, di Bontang, 1991.

• Rencana Penge/olaan Lingkungan dan RencanaPemantauan Lingkungan. Makalah pada KursusAMDAL A. Kerjasama PPSML UI-PSL Vniv.Mulawarman-PT Pupuk Kalimantan Timur, diBontang, 1991.

• Dampak Pembangunan Pertanlan terhadapLingkungan pada Kursus AMDAL B di PPSML UIJakarta, 1989.

Jakarta,

Yang Membuat Pernyataan

(Ir. Supriadi Datuk Tumpatih, MSi)

Page 364: Official PDF , 457 pages

CURRICULUM VITAE

1. NAMA : Bambang Budi Sardjono

2. JENIS KELAMIN : Pria

3. TEMPATITANGGAL LAHIR Madiun, 8 Maret 1950

4. KEBANGSAAN : Indonesia

5. PENDIDIKAN

• Magister Sains, Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, InstitutPertanian Bogor (IPB), 1988" Sarjana, Jurusan Agraria, IIP, Jakarta, 1981.• Sarjana Muda, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, 1971.

6. PENDIDIKAN TAMBAHAN• Kursus Landuse Planning using Remote Sensing and GIS Technique, Asian Instituteof Technology (AIT), Bangkok, Thailand, 1994.• Kursus Bahasa Inggris di American Language Training (ALT), Jakarta, 1993• Kursus Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), InstitutPertanian Bogor (IPB), 1992• Kursus Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Institut PertanianBogor (IPB), 1992• Kursus Sistem Informasi Geografi, Badan Pertanahan Nasional, Jakarta, 1991• Kursus/Penataran Purna Sarjana Dasar-Dasar Perencanaan Tata Guna Tanah,Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981• Kursus Landuse Lanjutan, Departemen Dalam Negeri, 1974

7. BAHASA DAN TINGKAT Berbicara Menulis MernbacaPENGUASAAN Indonesia Bahasa lbu Bahasa lbu Bahasa lbuInggris Baik Baik Baik

8. ORGANISASI PROFESI

9. DAFTAR PENGALAMANPEKERJAAN

a. Dari Agustus 2008 Sampai Desember 2008 (5 bulan)Pemberi Kerja BPN-PT. Alfriz AuliatamaPosisi Ahli Sosial Ekonomi/Ahli AgrariaUraian Tugas

Menyusun berbagai kebijakan di bidang agraria/pertanahan dalam rangkapembangunan Penanaman Modal.

b. Dari Desember 2006 Sampai November 2007 (12 bulan)Pemberi Kerja Bappenas-PT. INACONPosisi Ahli Pengelolaan Agraria/PertanahanUralan Tugas

Menyusun studi mengenai Intrumen Penguasaan Pemilikan Tanah dan PengelolaanTanah Negara.

c. Dari Maret 2006 Sampai Nopember 2006 (9 bulan)Pemberi Kerja Bappenas (LMPDP)-PT. Satu MerahPosisi Ahli Agraria (Pertanahan)Uraian Tugas

Memberikan bahan pemikiran dalam menyusun Kerangka Kebijaksanaan PertanahanNasional (KKPN).

Page 365: Official PDF , 457 pages

d. Darl Maret 2005 Sampai Desember 2005 (10 bulan)Pemberi Kerja Bappeda Prop. Sumbar-PT.PLNPosisi Ahli Sosial EkonomiUralan Tugas

Memimpin pelaksanaan inventarisasi penguasaan/pemilikan tanah, penggunaan tanahdan pembebasan tanah di lokasi pengembangan PLTA Batang Agam, PropinsiSumatera Barat.

e. Dari Januari 2003 Sampai Juli 2003 (7 bulan)Pemberi Kerja Departemen PerhubunganPosisi Ahli PertanahanUraIan Tugas

Memimpin pelaksanaan inventarisasi penguasaan/pemilikan tanah, penggun?an tanahdan pembebasan tanah di lokasi pembangunan calon Bandara Ketaping, PropinsiSumatera Barat.

f. Dari Februari 1996 Sampai Juli 1996 (6 bulan)Pemberi Kerja Departemen Perhubungan-PT. IndemecoPosisi Team Leader/Ahli Sosial EkonomiUralan TugasMenyusun dan mempertanggung-jawabkan AMDAL, RKL dan RPLPembangunan/Pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang; Propinsi SumateraBarat.

g. Dar! Mei 1995 Sampai November 1995Pemberi Kerja Departemen Perhubungan-PT. IndemecoPosisi Koordinator Sosial EkonomiUraian TugasMenyusun dan mempertanggung-jawabkan AMDAL, RKL dan RPLPembangunan/Pengembangan Pelabuhan Ciwandan, Serang, Propinsi Jawa Barat(sekarang Propinsi Banten).

h. Dari Agustus 1993 Sampai November 1993 (4 bulan)Pemberi Kerja Pemerintah Kota DKI JakartaPosisi Team Leader pada Studi PenyusunanRencana mengenai Reklamasi Pantai UtaraJakarta.

Uraian TugasMelakukan survey lapangan untuk melihat kondisi sebenarnya sebeum dilakukanreklamasi kawasan pantai utara Jakarta seperti Ancol dan sekitarnya (sepanjang 27km); melihat penyebab utama dari kerusakan yang terjadi pada daerah pantai;melakukan pendataan terhadap wilayah pantai utara; memberikan masukan,pertimbangan dan saran terhadap pelaksanaan reklamasi yang akan dilakukan olehPemerintah DKI Jakarta.

i. Dari Mei 1993 Sampai Juli 1993 (3 bulan)Pemberi Kerja Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen.Pengairan

Posisi Ahli Sosial Ekonomi pada kegiatanPenyajian Evaluasi Lingkungan (PEL)Proyek PIADP Lokasi Propinsi SulawesiTengah.

Uraian TugasMelakukan studi evaluasi kondisi lingkungan, melakukan survey lapangan terhadapkondisi lingkungan yang ada di lokasi kegiatan; mempersiapkan bahan-bahanpenyajian; melakukan analisa data dan penyusunan rekomendasi; bersama dengananggota lainnya mempersiapkan laporan-laporan untuk dipertanggung-jawabkankepada pemberi kerja dan workshop kepada pemberi kerja tentang hasil evaluasilingkungan yang telah dilakukan di wilayah kegiatan.

2

Page 366: Official PDF , 457 pages

j. Dari April 1991 : Sampai September 1991 (6 bulan)Pemberi Kerja : Departemen TransmigrasiPosisi : Ahli Sosial Ekonomi pada kegiatan Studi

Evaluasi LIngkungan (SEL) ProyekPemukiman Transmigrasi LokasiKabupaten Mamuju Propinsi SulawesiSelatan dan Lokasi Kabupaten Sorong(Almas 1 - VI) Propinsi Irian Jaya.Uralan Tugas

Melakukan studi evaluasi lingkungan, melakukan survey terhadap kondisi lingkunganyang ada di lokasi kegiatan; mempersiapkan bahan-bahan dasar untuk penyajian dananalisa; melakukan analisa data, pengambilan kesimpulan dan penyusunanrekomendasi; bersama dengan anggota tim lainnya mempersiapkan laporan-laporanuntuk dipertanggung-jawabkan kepada pemberi kerja dan melaksanakan workshopkepada pemberi kerja tentang hasil evaluasi lingkungan yang telah dilakukan di wilayahkegiatan.

k. Dari Juli 1990 Sampai September 1990 (3 bulan)Pemberi Kerja Departemen Perhubungan, Badan Penelitian

dan PengembanganPosisi Ahli Penguasaan Tanah/Tata Guna Tanah

pada Studi mengenal Kebutuhan JasaPerhubungan Darat di Aceh dan TimorTimur

Uraian TugasMengidentifikasi tanah-tanah yang akan digunakan sebagai sarana perhubungan darat;melakukan pemetaan terhadap jalur-jalur yang akan digunakan sebagai saranapengembangan perhubungan darat di wilayah Aceh dan Timor Timur; mengidentifikasipenggunaan lahan di sekitar jalan; mengidentifikasi penguasaan tanah olehmasyarakat.

1. Dari Maret 1990 Sampai Juni 1990 (4 bulan)Pemberi Kerja Departemen Pekerjaan Umum, Cipta KaryaPosisi Ahli Penguasaan Tanah/Tata Guna Tanah

pada Penelitian dan Penyusunan LaporanRencana Umum Tata Ruang KabupatenLombok Timur

Uraian TugasMengumpulkan data baik primer maupun sekunder terhadap fakta lokasi kegiatan;mengumpulkan data tentang status penguasaan tanah dan penggunaan tanah yangada; melakukan koordinasi (melatui rapat-rapat) dengan pemerintah KabupatenLombok Timur; berkoordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam menyusun RencanaTata Ruang untuk Kabupaten Lombok Timur; menyusun laporan akhir danmempertanggung-jawabkan dihadapan Pemda NTB.

m. Dari Maret 1989 Sampai Februari 1990Pemberi Kerja PT. Graha Mitra Sentosa, PT. Adhi Balaraja,

PT. Adhi Baladhika Agung, PT. Adhi BalaBuana, PT. Sarana Panca Utama.

Posisi Ahli Sosial Ekonomi (PenguasaanTanah/Tata Guna Tanah) pada PenyajianInformasi Lingkungan (PIL) Calon LokasiKawasan Industri

Uraian TugasMengumpulkan data primer dan sekunder tentang status tanah, pemilikan tanah,penggunaan tanah dan aspek sosial ekonomi lainnya pada kawasan yang akandigunakan sebagai kawasan industri, melakukan survey kemampuan tanah untukmenyusun tata letak dalam kawasan industri, menyusun laporan akhir danmempertanggung-jawabkan hasil studi/penelitian dihadapan Tim Amdal Propinsi JawaBarat.

3

Page 367: Official PDF , 457 pages

CURRICULUM VITAE

1. N A M A : Bambang Budi Sardjono2. JENIS KELAMIN : Pria

3. TEMPAT/TANGGAL LAHIR Madiun, 8 Maret 19504. KEBANGSAAN : Indonesia

5. PENDIDIKAN

• Magister Sains, Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, InstitutPertanian Bogor (IPB), 1988• Sarjana, Jurusan Agrar:a, IIP, Jakarta, 1981.• Sarjana Muda, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, 1971.

6. PENDIDIKAN TAMBAHAN• Kursus Landuse Planning using Remote Sensing and GIS Technique, Asian Instituteof Technology (AIT), Bangkok, Thailand, 1994.• Kursus Bahasa Inggris di American Language Training (ALT), Jakarta, 1993• Kursus Penyusunan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), InstitutPertanian Bogor (IPB), 1992" Kursus Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL), Institut PertanianBogor (IPB), 1992• Kursus Sistem Informasi Geografi, Badan Pertanahan Nasional, Jakarta, 1991" Kursus/Penataran Purna Sarjana Dasar-Dasar Perencanaan Tata Guna Tanah,Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1981• Kursus Landuse Lanjutan, Departemen Dalan Negeri, 1974

7. BAHASA DAN TINGKAT Berbicara Menulis MembacaPENGUASAAN Indonesia Bahasa lbu Bahasa Ibu Bahasa IbuInggris Baik Baik Baik8. ORGANISASI PROFESI

9. DAFTARPENGALAMANPEKERJAAN

a. Dari Agustus 2008 Sampai Desember 2008 (5 bulan)Pemberi Kerja BPN-PT. Alfriz AuliatamaPosisi Ahli Sosial Ekonomi/Ahli AgrariaUraian TugasMenyusun berbagai kebijakan di bidang agraria/pertanahan dalam rangkapembangunan Penanaman Modal.

b. Dari Desember 2006 Sampai November 2007 (12 bulan)Pemberi Kerja Bappenas-PT. INACONPosisi Ahli Pengelolaan Agraria/PertanahanUralan TugasMenyusun studi mengenai Intrumen Penguasaan Pemilikan Tanah dan PengelolaanTanah Negara.

c. Dari Maret 2006 Sampai Nopember 2006 (9 bulan)Pemberi Kerja Bappenas (LMPDP)-PT. Satu MerahPosisi Ahli Agraria (Pertanahan)Uraian TugasMemberikan bahan pemikiran dalam menyusun Kerangka Kebijaksanaan PertanahanNasional (KKPN).

Page 368: Official PDF , 457 pages

d. Dari Maret 2005 Sampai Desember 2005 (10 bulan)Pemberi Kerja Bappeda Prop. Sumbar-PT.PLNPosisi Ahi Sosial EkonomiUralan TugasMemimpin pelaksanaan inventarisasi penguasaan/pemilikan tanah, penggunaan tanahdan pembebasan tanah di lokasi pengembangan PLTA Batang Agam, PropinsiSumatera Barat.

e. Dari Januari 2003 Sampai Juli 2003 (7 bulan)Pemberi Kerja Departemen PerhubunganPosisi Ahli PertanahanUraian Tugas

Memimpin pelaksanaan inventarisasi penguasaan/pemilikan tanah, penggunaan tanahdan pembebasan tanah di lokasi pembangunan calon Bandara Ketaping, PropinsiSumatera Barat.

f. Dari Februari i996 : Sampai Juli.1996 (6 bulan)Pemberi Kerja : Departemen Perhubungan-PT. IndemecoPosisi : Team Leader/Ahli Sosial EkonomiUralan TugasMenyusun dan mempertanggung-jawabkan AMDAL, RKL dan RPLPembangunan/Pengembangan Pelabuhan Teluk Bayur, Padang, Propinsi SumateraBarat.

g. Dari Mei 1995 : Sampai November 1995Pemberi Kerja : Departemen Perhubungan-PT. IndemecoPosisi : Koordinator Sosial EkonomiUraian TugasMenyusun dan mempertanggung-jawabkan AMDAL, RKL dan RPLPembangunan/Pengembangan Pelabuhan Ciwandan, Serang, Propinsi Jawa Barat(sekarang Propinsi Banten).

h. Dari Agustus 1993 Sampai November 1993 (4 bulan)Pemberi Kerja Pemerintah Kota DKI JakartaPosisi Team Leader pada Studi PenyusunanRencana mengenai Reklamasi Pantai UtaraJakarta.

Uraian TugasMelakukan survey lapangan untuk melihat kondisi sebenamya sebelum dilakukanreklamasi kawasan pantai utara Jakarta seperti Ancol dan sekitarnya (sepanjang 27km); melihat penyebab utama dari kerusakan yang terjadi pada daerah pantai;melakukan pendataan terhadap wilayah pantai utara; memberikan masukan,pertimbangan dan saran terhadap pelaksanaan reklamasi yang akan dilakukan olehPemerintah DKI Jakarta.

i. Dari Mei 1993 Sampai Juli 1993 (3 bulan)Pemberi Kerja Departemen Pekerjaan Umum, Ditjen.Pengairan

Posisi Ahli Sosial Ekonomi pada kegiatanPenyajian Evaluasi Lingkungan (PEL)Proyek PIADP Lokasi Propinsi SulawesiTengah.

Uraian TugasMelakukan studi evaluasi kondisi lingkungan, melakukan survey lapangan terhadapkondisi lingkungan yang ada di lokasi kegiatan; mempersiapkan bahan-bahanpenyajian; melakukan analisa data dan penyusunan rekomendasi; bersama dengananggota lainnya mempersiapkan laporan-laporan untuk dipertanggung-jawabkankepada pemberi kerja dan workshop kepada pemberi kerja tentang hasil evaluasilingkungan yang telah dilakukan di wilayah kegiatan.

. . ...... ....... ....11ýý-" ý,ý,, ......... .2

Page 369: Official PDF , 457 pages

j. Dar! April 1991 Sampai September 1991 (6 bulan)Pemberi Kerja Departemen TransmigrasiPosisi Ahli Soslal Ekonomi pada kegiatan Studi

Evaluasi Lingkungan (SEL) ProyekPemukiman Transmigrasi LokasiKabupaten Mamuju Propinsi SulawesiSelatan dan Lokasi Kabupaten Sorong(Almas l - VI) Propinsi Irlan Jaya.Uralan Tugas

Melakukan studi evaluasi lingkungan, melakukan survey terhadap kondisi fingkunganyang ada di lokasi kegiatan; mempersiapkan bahan-bahan dasar untuk penyajian dananalisa; melakukan analisa data, pengambilan kesimpulan dan penyusunanrekomendasi; bersama dengan anggota tim lainnya mempersiapkan laporan-laporanuntuk dipertanggung-jawabkan kepada pemberi kerja dan melaksanakan workshopkepada pemberi kerja tentang hasil evaluasi lingkungan yang tetah dilakukan di wilayahkegiatan.

k. Dari Juli 1990 Sampai September 1990 (3 bulan)Pemberi Kerja Departemen Perhubungan, Badan Penelitian

dan PengembanganPosisi Ahli Penguasaan Tanah/Tata Guna Tanah

pada Studi mengenai Kebutuhan JasaPerhubungan Darat di Aceh dan TimorTimur

Uralan TugasMengidentifikasi tanah-tanah yang akan digunakan sebagai sarana perhubungan darat;melakukan pemetaan terhadap jalur-jalur yang akan digunakan sebagai saranapengembangan perhubungan darat di wilayah Aceh dan Timor Timur; mengidentifikasipenggunaan lahan di sekitar jalan; mengidentifikasi penguasaan tanah olehmasyarakat.

1. Dari Maret 1990 Sampai Juni 1990 (4 bulan)Pemberi Kerja Departemen Pekerjaan Umum, Cipta KaryaPosisi Ahli Penguasaan Tanah/Tata Guna Tanah

pada Penelitian dan Penyusunan LaporanRencana Umum Tata Ruang KabupatenLombok Timur

Uraian TugasMengumpulkan data baik primer maupun sekunder terhadap fakta lokasi kegiatan;mengumpulkan data tentang status penguasaan tanah dan penggunaan tanah yangada; melakukan koordinasi (melalui rapat-rapat) dengan pemerintah KabupatenLombok Timur; berkoordinasi dengan tenaga ahli lainnya dalam menyusun RencanaTata Ruang untuk Kabupaten Lombok Timur; menyusun laporan akhir danmempertanggung-jawabkan dihadapan Pemda NTB.

m. Dari Maret 1989 Sampai Februari 1990Pemberi Kerja PT. Graha Mitra Sentosa, PT. Adhi Balaraja,

PT. Adhi Baladhika Agung, PT. Adhi BalaBuana, PT. Sarana Panca Utama.Posisi Ahi Sosial Ekonomi (PenguasaanTanah/Tata Guna Tanah) pada PenyajianInformasi Lingkungan (PIL) Caton LokasiKawasan Industri

Uraian TugasMengumpulkan data primer dan sekunder tentang status tanah, pemilikan tanah,penggunaan tanah dan aspek sosial ekonomi lainnya pada kawasan yang akandigunakan sebagai kawasan industri, melakukan survey kemampuan tanah untukmenyusun tata letak dalam kawasan industri, menyusun laporan akhir danmempertanggung-jawabkan hasil studi/penelitian dihadapan Tim Amdal Propinsi JawaBarat.

3

Page 370: Official PDF , 457 pages

n. Dari Oktober 1988 Sampai Desember 1988 (3 bulan)Pemberi Kerja Pemerintah Kota DKI JakartaPosisi Team Leader/Ahli Lingkungan padaPenelitian dan penyusunan AnalisisMengenal Dampak Lingkungan (AMDAL)Tempat Pemotongan Ayam di DKI Jakarta.Uralan Tugas

Mengidentifikasi dampak lingkungan yang ada di lokasi tempat-tempat pemotonganayam yang tersebar di DKI Jakarta; mengidentifikasi sistim pembuangan limbahpemotongan ayam; melakukan survey lokasi dan merekomendasikan kajian teknistempat dan sistim pembuangan limbah.

o. Dari Juni 1988 Sampai Agustus 1988 (3 bulan)Pemberi Kerja Departemen Kehutanan (BRLKT)Posisi Ahli Sosial Ekonomi (Penguasaan danPenggunaan Tanah) pada Penelitian danPenyusunan Laporan Studi KebijaksanaanRehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah diDAS Jratunseluna (Jawa Tengah).Uraian Tugas

Mereview kebijakan Pemerintah Daerah tentang rehabilitasi lahan dan konservasitanah di Jawa Tengah; melakukan survey terhadap kelayakan rehabilitasi lahan dankonservasi tanah; melakukan pengumpulan informasi dan data tentang status tanahdan penggunaan tanah di Jratunseluna; bersama dengan tenaga ahli lainnyamenyusun laporan hasil studi dan rekomendasi untuk dilaksanakan di Jratunseluna.p. Dari Februari 1988 Sampai April 1988 (3 bulan)Pemberi Kerja Departemen PertanianPosisi Ahli Sosial Ekonomi (Penguasaan dan

Penggunaan Tanah) pada Penelitian danPenyusunan Laporan Studi Kebijaksanaandan Keagrariaan Proyek-proyekPerkebunan.

Uraian TugasMelakukan survey terhadap berbagai hambatan dalam pelaksanaan keagrariaan padaproyek-proyek perkebunan (PIR, NES, PRPTE); mereview kebijakan PemerintahDaerah terhadap proyek-proyek perkebunan; menyusun analisis kebijakan keagrariaandan rekomendasi untuk kegiatan selanjutnya.

q. Dari Januari 1982 Sampai Desember1985 (48 bulan)Pemberi Kerja Departemen Dalam NegeriPosisi Ahli Tata Guna Tanah pada PenyusunanRencana Tata Guna Tanah Kabupaten/KotaGorontalo, Kota Manado, KabupatenMinahasa, Kabupaten Bolaang Mongondow,Kabupaten Sangihe Talaud.Uraian Tugas

Melakukan survey dan pemetaan tata guna tanah, kemampuan tanah dan kondisisosial-ekonomi di wilayah-wilayah penelitian bersama asisten; mengumpu;kan dataprimer dan sekunder yang dibutuhkan; memetakan kondisi sosial ekonomi masyarakat;membuat analisis atas dasar kondisi sosial, ekonomi dan penggunaan tanah untukmenyusun laporan akhir; mempertanggung-jawabkan hasil studi dihadapan aparatPemerintah Daerah, DPRD dan tokoh-tokoh masyarakat.

r. Dari Mei 1975 Sampai Oktober 1975 (6 bulan)Pemberi Kerja Departemen Dalam NegeriPosisi Ahli Pemetaan Penguasaan Tanah dan TataGuna Tanah

Uraian TugasMemimpin pemetaan status tanah, penguasaan tanah dan penggunaan tanah padakegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Kabupaten Bandung (Jawa Barat)

4

Page 371: Official PDF , 457 pages

s. Dari April 1974 Sampai Desember 1975 (9 bulanPemberi Kerja Departemen Dalam NegeriPosisi Ahil Pemetaan Penguasaan Tanah dan TataGuna Tanah

Uralan TugasMetaksanakan pemetaan status tanah, penguasaan tanah dan penggunaan tanah padakegiatan Penyusunan Rencana Pembangunan Kabupaten Klaten, Bojonegoro, Tuban,dan Karawang.

Jakarta, Oktober 2009

Drs Bambang Budi Sardjono, MS

... ....... ....... ... .. ...... ....

Page 372: Official PDF , 457 pages

RIWAYAT HIDUP

A. DATA PRIBADI

Nama ZULHAM RIZANUR

Tempat/Tanggal Lahir Jakarta , 2 November 1970

Alamat Perumahan Pondok Cilegon Indah Blok D-2 No. 34RT 01/05 Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber,Kota Cilegon, Provinsi Banten 42323Telepon 0815-1652349 dan 0812-10790294

Status Menikah

Kesehatan/Tinggi/Berat Sangat baik/160-cm/65 kgKemampuan BerbahasaAsing dan Komputer Bahasa Inggris Aktif/ Windows (spreed sheet, words, etc)

B. PENDIDIKAN

1989 - 1994 Fakultas Teknik Jurusan Teknik Kimia m Berijazah S1 Teknik KimiaUniversitas Sriwijaya, a Lulus Sangat MemuaskanPalembang - Sumatera Selatan

C. WORKSHOP, PELATIHAN DAN KURSUS

1996 Inkindo-Bapedal-Unkris- Untar m Kursus Dasar-dasar AMDAL

D. SERTIFIKAT KOMPETENSI TENAGA AHLI

22 Oktober 2009 INTAKINDO Kualifikasi: Ketua TimSertifikat Nomor: 000067/SKPA/ Penyusun AMDAL (KTPA)LSK-INTAKINDO/X/2009

E. PENGALAMAN PEKERJAAN

2009 a. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Peningkatan Produksi Batubara40 Juta Ton/Tahun Penambangan Batubara PT Kideco JayaAgung dan Pelabuhan Khusus Batubara.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

Page 373: Official PDF , 457 pages

OZulham Rizanur # 2n

b. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Perluasan GedungKantor PT Aplikanusa Lintasarta, Jakarta Selatan, Provinsi DKIJakarta.

Pemberi Kerja: PT YODYA KARYA (Persero)

c. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Penambangan PasirBesi PT Sumber Suryadaya Prima di Kabupaten Sukabumi, ProvinsiJawa Barat..

Pemberi Kerja: PT Mahakarya Lintasindo

2008 a. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Penambangan BijihTimah PT Penta inti Mandiri di Lepas Pantai Pulau Kundur,Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

b. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Peleburan Bijih Timah(Smelter) PT Eunindo Usaha Mandiri di Kabupaten Karimun,Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

c. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan PenambanganBatubara PT Prima Bara Nusantara, Kabupaten Nunukan, KalimantanTimur.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

d. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Rencana Kegiatan Perkebunandan Pabrik Pengoiahan Kelapa Sawit PT PELITA MAKMURNIAGA, Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.

Pemberi Kerja: PT MITRA BORNEO MASYATAMA

h. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan PengembanganBandar Udara Lasikin, Kabupaten Simeulue, Provinsi Nangroe AcehDarussalam, Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi NAD.

Pemberi Kerja: PT Bennatin Surya Cipta

2007 a. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Kawasan Industri CitraBuana Centre Park I, PT Citra Buana Prakarsa di Kota Batam,Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

b. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Kawasan Industri CitraBuana Centre Park 1l, PT Citra Buana Batam Industri di Kota Batam,Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

Page 374: Official PDF , 457 pages

OZulham Rizanur # 3~,

c. Anggota Tim Fiskim Studi AMDAL Kegiatan Kawasan Industri CitraBuana Centre Park fil, PT Citra Buana Prakarsa di Kota Batam,Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

2006 a. Anggota Sub Tim Kualitas Air dan Tim Teknis Studi AMDALTambahan Rencana Pengembangan Kegiatan Industri Pulp danKertas Terpadu PT Riau Andalan Pulp And Paper di PangkalanKerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadib. Anggota Sub Tim Fisika-Kimia (aspek kualitas udara) Studi ReviewAMDAL Rencana Kegiatan Pembangunan Jalan dan JembatanTe!uk Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Pemberi Kerja: PT Sucofindo Prima Internasional (SPRINT)Konsultan

2005 a. Koordinator Tim dan Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDALRencana Kegiatan Perdagangan, Jasa dan Kepariwisataan PT SinarAlamindo Pratama, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadib. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Rencana KegiatanPerdagangan, Jasa dan Kepariwisataan, PT Citra Buana Perkasa,Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadic. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Rencana KegiatanPenambangan Batubara, PT Asiaco Citra Mulia, Kabupaten Pasir,Provinsi Kalimantan Timur.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

2004 a. Koordinator Tim dan Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDALRencana Kegiatan Perdagangan, Jasa dan Kepariwisataan PT AnekaSarana Sentosa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadib. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Rencana KegiatanPembangunan Kawasan Terpadu Waterfront Exclusive PT Pilar Niaga,Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

c. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Landfill Rencana KegiatanPembangunan Tempat Penimbunan (Landfill) Limbah Padat AbuBatubara oleh PT Indo-Bharat Rayon, Kabupaten Purwakarta, ProvinsiJawa Barat.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadid. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Kawasan Industri CammoPT Amansejati Propertindo, Kota Batam, Provinsi Jawa Barat.

Page 375: Official PDF , 457 pages

EZulham Rizanur # 4

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadie. Koordinator Tim dan Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi Revisi RKL dan

RPL Penambangan Batubara dan Pelabuhan Khusus BatubaraPT Kideco Jaya Agung, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

2003 a. Anggota Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Kawasan Pergudangan,Jasa dan Pendukung Industri, PT Sekupang Logistics- Kota BatamProvinsi Riau

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadib. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Kegiatan Kepariwisataan,Perdagangan dan Jasa, PT Batam Sentral Marina, Kota Batam,Provinsi Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadic. Ketua Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Kegiatan Perdagangan, Jasa

dan Kepariwisataan, PT Amanah Melayu Raya, Kota Batam, ProvinsiRiau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

2002 a. Anggota Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Penambangan Pasir LautCV Dwi Anmedra, di Batam.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadib. Anggota Sub Tim Fisika-Kimia Studi Revisi RKL dan RPL

Penambangan Batubara dan Pelabuhan Khusus Batubara PT KidecoJaya Agung, Kabupaten Pasir, Kalimantan Timur.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadic. Anggota Sub Tim Fisika-Kimia Studi AMDAL Pendalaman dan

Pelebaran Alur Pelayaran serta Terminal Ferry Internasional BatamCenter, PT Sinergy Tharada, Kota Batam, Riau.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

2001 a. Anggota Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan Pasir LautPT Tuah Aditya Khatulistiwa, Batam.

Pemberi Kerja: PT Econusa Kualiva Abadi

1998 a. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan Pasir LautPT Pancaputra Transindo, Aceh Timur, Ddaerah Istimewa Aceh

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsab. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan Bijih Emas

PT Liektucha Ciemas, Sukabumi - Jawa Barat

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsa

Page 376: Official PDF , 457 pages

6YZúlham Rizanur # 5!

1997 a. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan Aspal ButonPT Sarana Karya (Persero), Buton - Sulawesi Tenggara

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsab. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Kawasan Industri KayuTerpadu PT Cahaya Timur Indah, Subang - Jawa Barat

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsa

1996 a. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan Bijih EmasPT Kresna Tambang Sawah, Lebong Selatan - Bengkulu

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsab. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan BatubaraPT Riau Bara Harun, Indragiri Hulu dan Hilir, Riau

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsa

c. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan Bijih EmasPT Nusantara Jaya Mining dan Yuliana Gunalaras Mining, Kapuas- Kalimantan Tengah.

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsad. Ketua Sub Tim Fisika Kimia Studi AMDAL Penambangan BatubaraPT Kideco Jaya Agung, Kalimantan Timur.

Pemberi Kerja: PT Jaya Pertiwi Multi Karsa

Jakarta, 10 Nopember 2009

Zufham Rizanur

Page 377: Official PDF , 457 pages

CURICULUM VITAE

Nama Muflizah, Dra

Tempat/Tgl Lahir Jakarta, 23 Maret 1968

Alamat JI. Mindi No.4B TR/RW:14/08Kelurahan Lagoa, Jakarta 14270Telp/Fax: (021) 43936291Hp. 08128010568

Sarjana Biologi Universitas Nasional Jakarta Tahun 1993

~KURSU,~WRSQ pSp,, -R.K HOP

1992 Kursus Komputer di Bina Sarana Informatika, Jakarta1993 Kursus Dasar AMDAL (AMDAL A) , YPI Inkindo-Universitas Indonesia, Jakarta1993 Kursus penyusun AMDAL (AMDAL B), YPI Inkindo-Universitas Indonesia,Jakarta.1996 Kursus Audit Lingkungan, YPI Inkindo - Universitas Krisnadwipayana,Jakarta.

PENGALAMAN KERJA

1992 - 1993 Staf Administrasi PT Gunung Putri Mandiri Simpati, Advertising1993 -1996 Staf Ahli Konsultan PT Jaya Pertiwi Multi Karsa1997 - 2005 Staf Ahli Konsultan PT Aditya'Anugerah Konsultama2005 - 2006 Staf Ahli Konsultan PT Mitraborneo Masyatama2006 - 2008 Staf Ahli Konsultan PT Bennatin Surya Cipta

CURICULUM VITAE

Page 378: Official PDF , 457 pages

1993 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan Studi RKL dan RPL Industri Bioassay danElektronika PT Omron Manufacturing of Indonesia, Bekasi Jawa Barat

1994 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT MultiHarapan Utama di Kec. Tenggarong, Loa Kulu dan Loa Janan, Kab. KutaiProvinsi Kalimantan Timur.

1994 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan Studi RKL dan RPL Industri'Biokimia PTChandra Asri Petrochemichal Center di Kec. Ciwandan, Anyer Jawa Barat.

1995 Ketua Tim Penyusunan UKL-UPL Industri Ban Dalam PT Elang Perdana PrimaTrading dan Industri di Kec. Citeureup Kab. Bogor Jawa Barat.

1995 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PTMantimin Coal Mining di Kec. Upau Kab. Tanjung Provinsi Kalimantan Selatan.1995 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pembangunan Jalan Lintas PulauSeram Provinsi Maluku tengah.

1996 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Emas PT Hunamas PuteraInterbuana di Kab. Sukabumi Provinsi Jawa Barat

1996 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT KartikaSe!abumi Mining di Kec. Loa Kulu , Kab. Kutai Provinsi Kalimantan Timur1996 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan RKL dan RPL Pertambangan Batubara PTKideco Jaya Agung di Samurangau - Roto Kab. Pasir Provinsi KalimantanTimur.

1997 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Jorong BarutamaGreston di Kec. Jorong Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan

1997 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Kilisuci ParamitaProvinsi Bengkulu.

1997 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pelabuhan khusus Batubara PT JorongBarutama Greston di Kec. Jorong Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan1997 Ketua Tim Penyusunan AMDAL PertambanganPasir Laut PT Pessat JayaCoorporation di Kec. Peureulak Daerah Istimewa Aceh.

1997 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Industri Battrey PT Dong Joe Indonesia di Kec.Pasar Kemis Kota Tangerang Provinsi Jawa Barat.

1998 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Gunung BayanPratama Coa! di Kec. Jampang dan Muara Pahu Kab. Kutai ProvinsiKalimantan Timur.

CURICULUM VITAE 2

Page 379: Official PDF , 457 pages

1998 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Gunung BayanPratama Coal di Kec. Jampang dan Muara Pahu Kab. Kutai ProvinsiKalimantan Timur.

1998 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pelabuhan Khusus Batubara PT Berau Coal diKec. Gunung Tabur Kab. Berau Provinsi Kalimantan Timur.

1999 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT MakaryaEkaguna (Sinarmas Group) di Kec. Sengingi Kab. Inderagiri Hulu ProvinsiRiau.

1999 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Kadya CarakaMulya Mining di Kec. Simpang Empat dan Pengaron Kab. Banjar ProvinsiKalimantan Selatan.

1999 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PD Baramarta di Kec.Sungai Pinang Kab. Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

1999 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Borneo Indobara diKec. Satui dan Kusan Hilir Kab. Kota Baru Provinsi Kalimantan Selatan.

1999 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Sumber KurniaBuana di Kec. Tapin Selatan Kab. Tapin Provinsi Kalimantan Selatan.

1999 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Tanjung Alam Jayadi Kec. Pengaron Kab. Banjar Provinsi Kalimantan Selatan.

2000 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Intitirta Primasaktidi Kec. Muara Bulian Kab. Sarolangun Bangko Provinsi Jambi.

2000 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT BaramultiSuksessarana di Kec. Astambul, Karang Intan dan Bati-bati Kab. Tanah LautProvinsi Kalimantan Selatan.

2001 Ketua Tim Penyusunan UKL-UPL PT PLN (Persero) Unit PLTU Asam-asam diKec. Jorong Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.

2002 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Nusantara ThaiCoal di Kec. Rantau Pandan Kab. Bungo Provinsi Jambi.

2002. Ketua Tim Penyusunan Revisi AMDAL Pertambangan Batubara PT JorongBarutama Greston di Kec. Jorong Kab. Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan

2002 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Bharinto Ekatamadi Kab. Barito Utara Provinsi Kalimantan Tengah dan Kabupaten Kutai BaratProvinsi Kalimantan Timur.

2002 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Perkebunan Kelapa Sawit di Kec. CempagaKab. Kotawaringin Timur Provinsi Kalimantan Tengah.

CURICULUM VITAE 3

Page 380: Official PDF , 457 pages

2003. Ketua Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pengerukan Alur Sungai Asam-asamoleh PT Batugeni Tala di Kec. Jorong Kab. Tanah Laut Provinsi KalimantanSelatan

2003 Ketua Tim Penyusunan Revisi AMDAL Pertambangan Batubara PT AntangGunung Meratus di Kab. HSS, HST dan Banjar Provinsi Kalimantan Selatan2003 Ketua Tim Penyusunan UKL-UPL Pembangunan Industri Briket BatubaraProvinsi Sumatera Barat, Bengkulu, Bangka Belitung, Sulawesi Selatan,Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Jawa Barat.

2003 Ketua Tim Penyusunan Revisi AMDAL Pertambangan Batubara PT TanjungAlam Jaya di Kec. Pengaron Kab. banjar Provinsi Kalimantan Selatan

2004. Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT Adimas BatubaraCemerlang di Kec. Semidang Aji Kab. Ogan Komering Ulu Provinsi SumateraSelatan.

2005 Ketua Tim Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL Pembangunan PengembanganGedung Perpustakaan Nasional, Jakarta.

2005 Koordinator Tim Penyusunan Studi Kelayakan Pertambangan Batubara PTPendopo Energi Batubara di Kab. Muara Enim Propinsi Sumatera Selatan.

2005 Ketua Tim Biologi Monitoring Lingkungan Aspek Biologi PT Bharinto EkatamaKalimantan Tengah dan Timur.

2005 Koordinator Tim Studi AMDAL Pembangunan Gedung Pusdiklat Satpam PTBakti Manunggal Karya (Sinar Mas Group )di Kab. Karawang, Propinsi JawaBarat.

2005 Anggota Penilai Lapangan LPI Aspek Ekologi Unit Manajmen HPH PT RanteMario di Sulawesi Selatan.

2006 Ketua Tim Biologi Monitoring Lingkungan Aspek Biota Laut PertambanganMinyak dan Gas BP di Jawa Barat.

2006 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pelabuhan Khusus Batubara PTAsmin Coalindo Tuhup di Kab. Kutai Barat Propinsi Kalimantan Timur.

2006 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pertambangan Batubara PT AsminCoalindo Tuhup di Kab. Barito Selatan Propinsi Kalimantan Tengah.

2006 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan ANDAL, RKL dan RPL Pembangunan jalandan jembatan di Teluk Balikpapan, Propinsi Kalimantan Timur..

2006 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pembangunan Kawasan terpadu RasunaEpicentrum di DKI Jakarta.

2006 Anggota Tim Penyusunan UKL dan UPL Pembangunan Gedung SerbagunaArief Kamdani di Rorotan Jakarta Timur.

CURICULUM VITAE

Page 381: Official PDF , 457 pages

2006 Koordinator Tim Monitoring Lingkungan Pertambangan Minyak dan Gas PTMedco E& P Indonesia untuk lokasi Tarakan dan Sanga-Sanga, KalimantanTimur.

2007 Ketua Sub Tim Biologi AMDAL Pertambangan Emas PT Kasongan BumiKencana di Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah.

2007 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pembangunan Irigasi di Kabupaten NaganRaya, Aceh Besar dan Beureun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

2008 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pembangunan dan Pengembangan BandaraLasikin di Kecamatan Simeulue Timur, Kab. Simeulue Prov. NAD.

2008. Ketua Tim Penyusunan AMDAL Rencana Kegiatan Penambangan Galena diKota Subulussalam Provinsi NAD.

2008 Ketua Tim penyusun UKL-UPL Rencana Kegiatan Penangkapan danPemanfaatan Gas Metan di TPA Terjun di Kecamatan Medan Marelan, KotaMedan, Sumatera Utara.

2008 Ketua Tim penyusun UKL-UPL Rencana Kegiatan Penangkapan danPemanfaatan Gas Metan di TPA Piyungan di Kecamatan Piyungan, Kab.Bantut Prov. Di Yogyakarta.

2008 Anggota Tim penyusun bidang biologi AMDAL rencana kegiatan pembangunanjalan tol ruas Pemalang - Batang, di Kabupaten pemalang, pekalongan danBatang Provinsi Jawa Tengah.

2008 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pertambangan Emas PT PuncakMercusuar di Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

2009 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Pembangunan Gedung Perkantoran PTLintasarta di Kec. Cilandak Barat Provinsi DKI Jakarta.

2009 Ketua Sub Tim Biologi Penyusunan AMDAL Pertambangan Pasir Besi PTSumber Surya Prima di Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat

2009 Ketua Tim Penyusunan AMDAL Bandar Udara Ngurah Rai PT Angkasa Pura IlDi Provinsi Bali.

Jakarta, April 2009Yang Menerangkan

(Dra. Muflizah)

CURICULUM VITAE 5

Page 382: Official PDF , 457 pages

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1 Nama Personil Ir. Nasaruddin DjoharAH2 Tempat I Tanggal Lahi: S Geringging. 14 Nopember 19503 Jenis Kelamin Laki - Laki4 Kebangsaan Indonesia5 Pendidikan ( Jurusan Akademik/Strata) - Sarjana Teknik Sipil. Fakultas Teknik Sipil dan Pefencanaan

(Lem pendiikan. tempat dan fahun (amat belajarl Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta 1980.- Pendidikan Pasca Sarjana

Teknik Pengairan (BIPOWERED)(Bandung International Professional Trainingfor Water Resources DevelopmentIHE-Delft - DGWRD PU, 1987Bidang Development of Swamps and CoastalAreas SpecialistBandung, 22 September 1987.6 Pendidikan Non Formal

1 - Water Resources Development andWater Resources Project EconomicsUniv. Manitoba Canada & DGWD-PU

Jakarta, 23 Februari 19852 - Engineering Hydroulics and Water

Resources System AnalysisUniv. Manitoba Canada & DGWRD - PUDempasar. 22 Juli 1986

3 - An Introduction to Design FloodEstimation and An Introduction to ProbalisticModeling for Water Resources EngineerUniv. of Newfoundland Canada &DGWRD - PU, Dempasar. 23 Februari 1986Sertifikat Pelatihan / Seminar

1 - Sertifikat Pelatihan ManajemenManajemen Kewirausahaan BUMN - PUSekretariat Jenderal. Departemen PU,Dempasar. Juli 2006,

2 - Sertifikat Seminar NasionalHari Air Sedunia Ke 14 tahun 2006Panitia Hari Air Sedunia. Jakarta. April 2006.

3 - Sertifikat Ujian Keahlian PengadaanBarang / Jasa PemerintahKementerian Negara PerencanaanPembangunan Nasional / BAPPENAS(Tanda Lulus), Jakarta 2005

4 - Sertifikat Lokakarya NasionalGerakan Kemitraan Penyelamatan Air(GN-KPA). Dalam RangkaHari Air Sedunia Ke 13 thn 2005Panitia Hari Air Sedunia. Jakarta. Maret 2005.

5 - Sertifikat Seminar Nasional Bendungan BesarKNI-BB, INACOLD,Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,Jakarta. Mei 2005.

6 - Sertifikat Seminar"Menghadapi Krists Air Baku Jabotabe - BantenTahun 2010 dan Rencana Jangka Panjang 2025HATHI, Jasa Tirta II. Jakarta, Agustus 2005

7 - Sertifikat Pelatihan PengadaanBarang I Jasa PemerintahPusdiklat Pegawai Departemen PU.Jakarta, Maret 2004

Nasaruddon Ojohar AH. Ir. - 1 of 8

Page 383: Official PDF , 457 pages

8 Sertifikat Construction Industry Know-howTransfer Seminar.Ministry of Settlement andRegional Infrastructure, Indonesiaand Ministry of Land, Infrasturcture andTransport. Japan - Jakarta, Maret 2004

9 Sertifikat Training Quality AssuranceAngkatan ke IIDirektorat Sumber Daya Air, Wilayah Barat,Jakarta, Juli 2003

10 Sertifikat Distance Learning Course onIntergrated Water Resources ManagementThe World Bank InstituteJakarta. Januari 2003

11 - Sertifikat Training of Trainer"Desiminasi dan Sosialisasi Konsep ModelPengembangan Sumber Daya Air DalamUpaya Menunjang Rencana PelaksanaanOtonomi OaerahDirektorat Jenderal Sumber Daya Air,Jakarta, Sept. 2001

7 Penguasaan Bahasa Inggris Baik

8 Organisasi professi 1 Himpunan Ahli Teknik Hidroulik Indonesia (HATHI)

2 Himpunan Masyarakat Hidrologi Indonesia (HMHI)

3 Persatuan insinyur Indonesia ( P II )

Nasaruddin DjoharAH. Ir. - 2 of 8

Page 384: Official PDF , 457 pages

9 Pengalaman Kerja2005 s/d 2006

a. Nama Instansi Direktorat Sungai Waduk dan Danau, Diretorat Jenderal SumberDaya Air, Departemen Pekerjaan Umum

b. Alamat Ji. Patimura No 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Ka. Seksi 1, Subdit Pelaksana Barat Sungal, Danau dan Waduk

d. Uraian Tugas Pembinaan dan Pengarahan ; Program kegiatan: Studi, Pola, MasterPlan, Pra Kelayakan, Kelayakan, Perencanaan (00) danPelaksanaan Penanganan Sungai, Danau dan Waduk di seluruhPulau Sumatera

e. Lokasi dan kegiatan 1 Pembinaan / Expertise untuk pekerjaan Perencanaan danPelaksanaan penanganan sungai, waduk dan danau pasca tsunamiNAD, pembangunan waduk Keutiling. bendung karet S' Peusangan,pembangunan tembok laut Kota Banda Aceh dan perkuatan tebingsungai akibat kerusakan banjir di NAD.

2 Pembinaan / Expertise Perencanaan dan Pel-ksanaan penanganansungai, waduk dan danau di Sumatera Utara meliputi; PolaPengeloaan Wilayah Sungai Asahan, perencanaan danpembangunan kerusakan sungai dan pantai di Pulau Nias, lanjutanpembangunan Pengendalian Banjir Kota Medan; flood way Deli -Percut, Perenc. Jetty di muara S. Percut dan Pengendalian BanjirSungai Pagurawan dan penanganan kerusakan sungai akibatbencana banjir tersebar.

3 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perenc & Pelaksanaanpenanganan sungai, danau dan waduk di Provinsi Riau meliputi; PolaPengelolaan SDA Wilayah Sungai Indragiri, Kajian PengendalianBanjir Sungai Siak di Kola Pekanbaru dan DD sektor IV. Studi PotensiBackwater Bono di Sungai Indragmr. pembangunan perkuatan tebingS. Siak. S. Indragiri, pembangunan rumah pompa di S.Siak.

4 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perenc & Pelaksanaanpenanganan sungai, danau dan waduk di Provinsi Sumatera Baratmeliputi; Kajian Kinerja Pengamanan Pantai Padang dan Pariaman,pembangunan checkdam S. Antokan, bangunan pengaman pantaiPariaman.

5 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perenc & Pelaksanaanpenanganan sungai, danau dan waduk di Provinsi Jambi meliput;pembangunan perkuatan tebing S. Batanghari di Sangeti. normalisasianak-anak sungai da!am kota Jambi

6 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perenc & Pelaksanaanpenanganan sungai. danau dan waduk di Provinsi Bengkulu meliputi;pembangunan pengamanan pantai di kota Bengkulu, perencanaandan pembangunan perkuatan tebing S. Ipuh.

7 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perenc & Pelaksanaanpenanganan sungai, danau dan waduk di Provinsi Sumatera Selatanmeliputi: pembangunan bangunan pengatur Terusan Randu,perencanaan dan pembangunan perkuatan tebing S. Musi di kotaPalembang.

8 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perenc3naan dan Pelaksanaanpenanganan sungai, danau dan waduk di Provinsi Bangka Belitungmelipuli: studi iventarisasi sungai dan muara di Pulau Bangka danBelitung. pembangunan pengamanan pantai, pengendalian banjir S.Rangkui di kota Pangkal Pinang

9 Pembina / Expertise untuk pekerjaan Perencanaan dan Pelaksanaanpenanganan sungai, danau dan waduk di Provinsi Lampung meliputi;Pola Pengelolaan Wilayah Sungai Mesuji dan Tulang Bawang,perencanaan pengendalian banjir S. Tulang Bawang dan kotaManggala, pembangunan short cut S. Tulang Bawang.

f Waktu Pelaksanaan Agustus 2005 - Desember 2006 (17 bulan)g Posisi Penugasan Pembina Teknik / Expertise

Nasaruddin Djohar AH, Ir. - 3 Of 8

Page 385: Official PDF , 457 pages

Juli -Des 20061 a. Nama Proyek Identifikasi Permasalahan Sungai-Sungai Yang Bermuara ke PantaiBarat Pulau Sumatera.

b. Lokasi Proyek JI. Patimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Direksi Pekerjaand. Pemberi Kerja Satker Pembinaan Pelaksanaan Teknis Sungai. Danau dan Waduk,Direktorat Jenderal Sumber Daya Aire. Konsultan Pelaksana PT. Inakko Internasional Konsolindo, Jakartaf. Uraian Tugas Sebagai Direksi I Experts bertanggung jawab terhadap pencapaian

hasil pekerjaan yang sesuai dengan kontrak dan kerangka AcuanKerja (KAK), meliputi:

- membimbing dan mengarahkan konsultan untuk mencapai maksuddan tujuan pekerjaan

- melakukan rapat dan diskusi setiap tahap hasil pekerjaan- mengoreksi hasit laporan pekerjaan- memeriksa kecocokan RMK (Rencana Mutu Kontrak) dengan Alur Ijalannya kegiatan pekerjaan- menerima hasil final pekerjaan

g. Waktu Pelaksanaan Juli - Des 2006 ( 6 butan )h. Posisi Penugasan Pembina Teknik / Expertise

2 a. Nama Proyek Identifikasi Daerah-Daerah Rawan Banjir dan Tanah Longsor di 3(tiga) Provinsi Sumatera Utara. Sumatera Barat dan Lampung.

b. Lokasi Proyek Jl. Patimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Direksi Pekerjaand. Pemberi Kerja SATKER PembinaanPefaksanaan Teknis Sungai, Danau dan Waduk,Direktorat Jenderal Sumber Daya Aire. Konsultan Pelaksana PT. Yodya Karya. Cabang Palembangf. Uraian Tugas Sebagai Direksi / Experts bertanggung jawab terhadap pencapaian

hasil pekerjaan yang sesuai dengan kontrak dn kerangka AcuanKerja (KAK). meliputi:

- membimbing dan mengarahkan konsultan untuk mencapai maksuddan tujuan pekeriaan

- melakukan rapat dan diskusi setiap tahap hasil pekerjaan- mengoreksi hasil laporan pekerjaan

memeriksa kecocokan RMK (Rencana Mulu Kontrak) dengan Alur Ijalannya kegiatan pekerlaanmenerima hasil final pekerjaan

g. Waktu Pelaksanaan Juli - Des 2006 ( 6 butan )h Posisi Penugasan Pembina Teknik I Expertise

3 a. Nama Proyek Pengendal.an Banjir Kota Pekanbaru dan Perecanaan DrainaseKawasan sektor IV

b. Lokasi Proyek Kota Pekanbaruc Jabatan Direksi Pekerjaand. Pemberi Kerja SATKER Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai (PBPP),

Direktorat Jenderal Sumber Daya Aire. Konsuitan Pelaksana PT, Jasapatria Gunatamaf Uraian Tugas Sebagai Experts untuk bidang Hidrologi, Hidroulik dan Teknik Sungai.

- membimbing dan mengaraikan konsultan untuk mencapai maksuddan tujuan pekerjaan meliputi.

- membuat konsep hidroulik Pengendalian Banjir- mengoreksi hasil perhitungan debit banjir

memeriksa dan membuat kesimpulan hasil model hidroulik

g. Waktu Pelaksanaan Juli - Des 2006 ( 6 bulan )ii. Posisi Penugasan Pembina Teknik I Expertise

Nasaruddin Djohar AH. Ir - 4 of 8

Page 386: Official PDF , 457 pages

Juli -Des 20054 a. Nama Proyek Studi Pengendalian Banjir Sungai Lempuing, Sumatera Selatan

b. Lokasi Proyek Jf. Patimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarla Selatanc. Jabatan Direksi Pekerjaand. Pemberi Kerja SATKER Pembinaan Pelaksanaan Teknis Sumber Daya Air Wilayah

Barat. Direktorat Jenderal Sumber Daya Aire. Konsultan Pelaksana PT. Indra Karya, Cabang Palembangf. Uraian Tugas Sebagai Direksi I Experts bertanggung jawab terhadap pencapaian

hasil pekerjaan yang sesuai dengan kontrak dan kerangka AcuanKerja (KAK). meliputi:

- membimbing dan mengarahkan konsultan untuk mencapai maksuddan tujuan pekerjaan

- melakukan rapat dan diskusi setiap tahap hasil pekerjjan- mengoreksi hasil laporan pekerjaan- memeriksa kecocokan RMK (Rencana Mutu Kontrak) dengan Alur I

jalannya kegiatan pekerjaan.- menerima hasil final pekerjaan

g. Waktu Pelaksanaan Juli - Des 2005 ( 6 butan>h. Posisi Penugasan Pembina Teknik I Expertise

Juli -Des 20041 a. Nama Proyek Kajian Pengendalian Banjir Wilayah Sungai-Sungai Prioritas Sumber

Daya Air Wilayah Barat.b. Lokasi Proyek - JI Patimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Direksi Pekerjaand. Pemberi Kerja SATKER Pembinaan Pelaksanaan Teknis Sumber Daya Air Wilayah

Barat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Aire. Konsultan Pelaksana PT. Geomas, Semarangf. Uraian Tugas Sebagai Direksi I Experts bertanggung jawab terhadap pencapaian

hasil pekerjaan yang sesuai dengan kontrak dan kerangka AcuanKerja (KAK). meliputi:

membimbing dan mengarahkan konsultan untuk mencapai maksuddan tujuan pekerjaan

melakukan rapat dan diskusi setiap tahap hasil pekerjaan- mengoreksi hasil laporan pekerjaan

memeriksa kecocokan RMK (Rencana Mutu Kontrak) dengan Alur Iatannya kegiatan pekerjaan,

menerima hasil final pekerjaan

g. Waktu Pelaksanaan Juli - Des 2005 (6 bulan )h. Posisi Penugasan Pembina Teknik I Expertise

2 a, Nama Proyek Identifikasi Kerusakan dan Pola Pengamanan Pantai Sumber DayaAir Wilayah Barat.

b. Lokasi Proyek JI. Patimura No. 20. Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Direksi Pekerjaand. Pemberi Kerja SATKER Pembinaan Pelaksanaan Teknis Sumber Daya Air Wilayah

Barat, Direktorat Jenderal Sumber Daya Aire Konsultan Pelaksana PT. Multydecon, Jakartaf. Uraian Tugas Sebagai Direksi I Experts bertanggung jawab terhadap pencapaian

hasil pekerjaan yang sesuai dengan kontrak dan kerangka AcuanKerja (KAK), meliputi .membimbing dan mengarahkan konsultan untuk mencapai maksuddan tujuan pekerjaanmelakukan rapat dan diskusi setiap tahap hasi! pekerjaan

- mengoreksi hasil laporan pekerjaan- memeriksa kecocokan RMK (Rencana Mutu Kontrak) dengan Alur I

jalannya kegiatan pekerjaan.menerima hasil final pekerjaan

g. Waktu Pelaksanaan Juli - Des 2005 ( 6 bulan )h. Posisi Penugasan Pembina Teknik I Expertise

Nasaruddin Djohar AH, Ir - 5 Of B

Page 387: Official PDF , 457 pages

2001 s/d 2005a. Nama Instansi Direktorat Pelaksana Wilayah Barat, Diretorat Jenderal Sumber

Daya Air, Departemen Pemukiman dan Prasarana Wilayah

b. Alamat JI Patimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Ka. Seksi Air Baku, Sungai, Waduk dan Danau (ABSWD), Subdit

Pelaksana Wilayah Barat lit.d. Uraian Tugas Pembinaan Program, Monitoring dan Evaluasi; Perencanaan &

Pelaksanaan Penanganan Air Baku, Sungai, Waduk dan Danau di 3(tiga) provinsi. Pulau Sumatera (Jambi. Sumatera Selatan danBangka Belitung)

e. Lokasi dan kegiatan Pembinaan / Expertise untuk pekerjaan Perecencanaan &Pelaksanaan penanganan Air Baku. Sungai, Waduk dân Danau di 3(tiga) provinsi.

A Provinsi 9angka BelitungThn 2002 - Supervisi Pembangunan Pengamanan Pantai Ru, Tanjung Pandan,Belitung

- Supervisi Pembangunan Pengamanan Pantai Matras. PangkalPinang, Bangka

- Review Desain Waduk Kolong Kacang Pedang, Pangkal Pinang,Bangka.

Thn 2003 - Studi Pengendalian Banjir S. Rangkui, Pk Pinang, Bangka- Studi Potensi Sumber Daya Air Pulau Bangka- Amdal Waduk Kolong Kacang Pedang, Pangkal Pinang, Bangka- SID Pengamanan Pantai Matras Pangkal Pinang dan Pantai Koba &

Mentok. Bangka- Studi Potensi Sumber Daya Air Pulau Belitung- Pelaksanaan Waduk Kolong Kacang Pedang tahun pertama

Thn 2004 - SID Penanggulangan Abrasi dan Pengamanan Pantai Pasir Padi danTanjung Bunga. Pangkal Pinang, Bangka

- SID Penanggulangan Abrasi dan Pengamanan Pantai Toboafi.Bangka Selatan

- SID Penanggulangan Abrasi dan Pengamanan Pantai Manggar,Belitung Timur

- Studi Daerah Aliran Sungai Rangkui, Kota Pangkal Pinang, Bangka.Thn 2005 - Identiiikasi Potensi Kolong, Pulau Bangka

- Pelaksanaan Pembangunan Pengamanan Pantai Mentok, KabupatenBangka Barat.Studi Water Balance Pemanfaatan Kolong untuk Pemenuhan AirBaku, Pulau Bangka - Belitung.

- Pelaksanaan Pembangunan Pengamanan Pantai Penyak, KabupatenBelitung Barat.

Thn 2006 Inventarisasi kondisi Sungai dan Muara, Pulau Bangka- Inventarisasi kondisi Sungai dan Muara, Pulau Belitung

B Provinsi Sumatera SelatanThn 2003 - Penelitian Sedimentasi dan Analisa Hidrologi di Sungai Komering,

OKU Sumsel

- Pembangunan Bangunan Pengendali Debit di Terusan Randu- Perencanaan dan Pembangunan Krib Tebing S. Ogan di Gunung

Meraksa

Nasaniddin Djohar AH. Ir. - 6 of 8

Page 388: Official PDF , 457 pages

Thn 2004 - Lanjulan Pembangunan Bangunan Pengendali Debit di TerusanRandu

- Perencanaan dan Pembangunan Perkuatan Tebing S. Must di KutoBesak. kota PalembangThn 2005 - Studi Pengendalian Banjir Sungai Lempuing. OKI Sumsel

- Lanjutan Pembangunan Bangunan Pengendali Debit di TerusanRandu

- Lanjutan Pembangunan Perkuatan Tebing S. Musi di Kuto Besak,kota Palembang

C Provinsi Jam biThn 2003. 04. 05 - Pembangunan Perkuatan tebing S. Batanghari di Sangeti

- Normalisasi S. Batang Merao di Kerinci

f. Waktu Pelaksanaan Februari 2001 - Juli 2005 (40 bulan)g. Posisi Penugasan Pembina Teknik ! Expertise

2000 s/d 2001

a. Nama Instansi Direktorat Pedesaan Wilayah Barat, Diretorat Jenderal SumberDaya Air, Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah

b. Alamat JI Patimura No. 20. Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Ka. Seksi Pengembangan Sumber Daya Air Pedesaan, SubditSosial Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat.d. Uraian Tugas Pembinaan Program. Monitoring dan Evaluasi; Perencanaan &Pelaksanaan Pengembangan Sumber Daya Air Pedesaan. di seluruhPulau Sumatera.e. Lokasi dan kegiatan . Pedesaan pusat pertumbuhan prioritas 9 provinsi di pulau Sumatera,dalam hal kegiatan penyediaan air baku, pengembangan !rigasi keci,pemanfaatan air tanah, Sanitasi dan Drainasi serta prasarana jalan

produksi guna peningkatan sosial ekonomi perdesaan.

f. Waktu Pelaksanaan Maret 2000 - Januari 2001 (11 bulan)g Posisi Penugasan Pembina Teknik / Expertise

1996 s/d 2000a Nama Instansi Direktorat Bina Pelaksanaan Wilayah Barat, Diretorat Jenderal

Pengairan, Departemen Pekerjaan Umum.b. Alamat Ji. Patimura No. 20, Kebayoran Baru - Jakarta Selatanc. Jabatan Ka. Seksi Pengelolaan Sungai, Air Baku dan Pengendalian Baniir,

Subdit 11 Pembinaan Pelaksanaan Wilayah Barat.d. Uraian Tugas Pembinaan / Expert untuk Program, Monitoring dan Evaluasi:Perencanaan & Pelaksanaan Pengelolaan Sungai. Air Baku danPengendalian Banjir untuk Provinsi Sumatera Utara.

e Lokasi dan kegiatan Master Plan Pengendalian Banjir Kota Medan meliputi: Jangkapendek normalisasi Sungai Deli, Sungai Percut, Flood way Deli -Percut dan sungai lainya dalam kota Medan. Jangka panjangmembual 2 waduk di hulu kedua sungai; hulu S. Deli Lousimemedam. S. Percut Namubang dam.

Master Plan Pengendalian Banjir dan Pengembangan Surnber DayaAir Wilayah Sungai Asahan.- FS dan Detail Desain Pengendalian Banjir Sungai Pagurawan

FS dan Detail Desain Pengendalian Banjir Sungai Sibundong,Sorkam dan Pelaksanaan Pembangunan langgul S Sibundong danS. Sorkam.

f. Waktu Pelaksanaan Juni 1996 - Februari 2000 (44 bulan)g Posisi Penugasan Peinbina Teknik / Expertise

Nasarudden Djohar AH. tr. - 7 of 8

Page 389: Official PDF , 457 pages

1995 s/d19961 a. Nama Instansi Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Sumatera Baratb. Alamat JI. Arau Padang

c. Jabatan Kepala Cabang Dinas PU Pengairan, Palnand. Uraian Tugas - Sebagai pengawas wilayah untuk pekerjaan Perencanaan danPembangunan Pengairan pada wilayah Kabupaten Painan.- Pelaksana pekerjaan Operasi dan Pemeliharaan Irigasi seluas 44.000ha dan sungai-sungai dalam Kabupaten Painan.e. Waktu Pelaksanaan Maret 1995 - Maret 1996 (12 bulan)f. Posisi Penugasan Kepala Cabang Dinas PU Pengairan, Painan

1985 s/d 1994a. Nama Instansi Proyek Irigasi Sungai Dareh Sitiung (PIBD) dibawaþ koordinasiProyek frigasi Berbantuan Bank Dunia yang berkedudukan diJakarta.b. Alamat Jl. Lintas Sumatera. Pulau Punjung. Sumatera Baratc. Jabatan Project Managerd. Uraian Tugas Melanjutkan pembangunan trigasi seluas 12.500 ha dan melakukanOperasi dan Peineliharaan Jaringan Irigasi yang teriah terbangunseluas 6.500 ha.e. Lokasi dan kegiatan - Pembangunan saturan Induk Piruko b = 7.00 m, h = 2,5 ni, sepanjang7 km.

- Pembangunan Bendung Piruko b = 18 m- Pembangunan saluran skunder sepanjang 13 km- Perkuatan tebing S Stat sepanjang 500 m- OP Irigasi sekuas 6.500 ha. Bendung 2 bh. stasion pumpa 6 unit,saluran Induk 40 km, skunder 55 km.- Perencanaan Bendung Batang Hari b = 200 m. h = 8 m, Sungai

Batang Hari di Desa Sungai Dareh dengan CA = 8.500 km2 debittahunan 2.000 m3/dt

f. Waktu Pelaksanaari Mei 1985 sid April 1995 (119 bulan)g. Posisi Penugasan Project Manager

1981 sid 1985a. Nama Instanst Proyek frigasi Sungai Dareh Sitiung (PIBD) dibawah koordinasi

Proyek frigasi Berbantuan Bank Ounia yang berkedudukan diJakarta.b. Alamat J1. Lintas Sumatera, Pulau Punjung, Sumatera Baratc. Jabatan Asisten Survey & Desaind. Uraian Tugas Sebagai Direksi / Expert untuk perencanaan trigasi seluas 12.500 hadengan sumber air dari stasion pompa (6 unit). 3 buah Bendung

(Palangko. Piruko dan Siat)e. Lokasi dan kegiatan Bertanggung jawab untuk mengawasi perencanaan jaringan irigasiseluas 12 500 ha di Daerah Irigasi Sungai Dareh Sitiung, Sumatera

Barat.

f. Waktu Pelaksanaan Mei 1981 sid April 1985 (47 butan)g. Posisi Penugasan Asisten Survey & Desain

Nasaruddin DjoharAH, Ir. - 8 of 8

Page 390: Official PDF , 457 pages

Pelaksaiaan Studi

Gambar 4.1 Bagan im Penyusun AMDAL

ZaligrunalaKetua Tim AMDAL

John Dickie PurwonoTeam Leader Proyek ------------ · ·. · · · · · · · · · ·- - Co-team Leader Proyek/Expert International /Expert Nasional

EIA/SIA Managemen Provek

Zuiham R. NI'Matul M. N. Diohar 'KbOr H, Supid D.T. Bamnbanc Budl S,Fisik Kimia Sedimen & Hidrologi Keschutan Sosial Ekonomi & Sosial EkonomiSamoah Masy~kut Reselement Budava

Fauzi F.MulhTransportasi L iologi

Keffngk A~ua» AMlis Darpak Ungkungan Hidup (KA-ANDAL) lv. IKegIatanFPe~ukan S~ngaI dan Waduk Fa2 (JUFMPJEDI) Segmen Banjir Kanal Uarat

Page 391: Official PDF , 457 pages

HASIL LABORATORIUM

Page 392: Official PDF , 457 pages

K No:31.3/FPP KANDIVISI L T L N N N Revisi 0 Kormte Akreditasi NasionalDIIILABORATORIUM LING KUNGAN Låboratofium Pengull LP-372-IONPT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM INGKLNGAN

R.k. KLH No: 8-2?OIPS,VlIIIM/1012007SK GbS. Nrop. ffl ~..¶ N: 2~W97

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 072R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat J1. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 030.3-4/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 29 Januari 2010Jenis Sampel : KEBISINGAN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan K.3 = Up Wind Waduk Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian : 29 Januari 2010

K.4 Down Wind Waduk Sunter Timur3Metode Pengambilan Sampel : SNI 04-3901.3-1995

Hasil Pengujian

Kode Waktu Kebisingan SatuanSampel Pengukuran (WIB)

K.3 06.00 - 09.00 68 dB (A)09.00 - 11.00 68 dB (A)14.00 - 17.00 72 dB (A)17.00 - 22.00 64 dB (A)22.00 - 24.00 52 dB (A)24.00 - 03.00 50 dB (A)03.00 - 06.00 54 dB (A)

K.4 06.00 - 09.00 51 dB (A)09.00 - 11.00 51 dB (A)14.00 - 17.00 54 dB (A)17.00 - 22.00 51 dB (A)22.00 - 24.00 51 dB (A)24.00 - 03.00 50 dB (A)03.00 - 06.00 51 dB (A)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 08 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.9Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 3 halaman

WISMT KBL, ( i F 6 -.Telp. (62-21) 7378020 (Hun.ing) Fax. (62-2 rs(

Page 393: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No : 31.3/FPP ... KANDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Reisa:0 oeretfu amuJ as- aIDPT. KARSA BUANA LESTARI

LABORATORIUM LINGKUNGAN

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 072R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 030.34/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 29 Januari 201CJenis Sampel KEBISINGAN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 201CKode & Keterangan : K.3 = Up Wind Waduk Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian : 29 Januari 201C

K.4 = Down Wind Waduk Sunter Timur 3Metode Pengambilan Sampel : SNI 04-3901.3-1995

Hasil Pengujian

Kode Waktu Kebisingan SatuanSampel Pengukuran (WIB)

K.3 06.00 - 09.00 68 dB (A)09.00 -11.00 68 dB (A)14.00 - 17.00 72 dB (A)17.00 - 22.00 64 dB (A)22.00 - 24.00 52 dB (A)24.00 - 03.00 50 dB (A)03.00 - 06.00 54 dB (A)

K.4 06.00 - 09.00 51 dB (A)09.00 - 11.00 51 dB (A)14.00 - 17.00 54 dB (A)17.00 - 22.00 51 dB (A)22.00 - 24.00 51 dB (A)24.00 - 03.00 50 dB (A)03.00 - 06.00 51 dB (A)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 08 Februari 2010

PT. ARS ~ -ESTARI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.QDirektur Laboratorium

Halaman 2 dari 3 halaman

W1SMA KBL, 1I. Kesehatan WV K~ Z.-7~230Yr. ~rTäLp. (62-21) 737 8020 (Hointing) Fax. (62-2 lit

Page 394: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPP ..... KANDIVISI L ABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi :0 Komite Akreditasi NasionaiPTASB L BeA BUANA LESTARI Laboratorium Penguji LP-372-IDN

LABORATORIUM LINGKUNGANR.k. KLH No: 9-276/P,VIIILH/1012007SK Gub. Plog. DKI Jka .:No 219120(1?

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 071R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 028.3-4/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 28 Januari 2010Jenis Sampel KEBISINGAN Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan K.3= Up Wind Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian 28 Januari 2010

K.4= Down WindDanau Sunter UtaraMetode Pengambilan Sampel : SNI 04-3901.3-1995

Hasil Pengujian

Kode Waktu Kebisingan SatuanSampel Pengukuran (WIB)

K.3 06.00 - 09.00 68 dB (A)09.00 - 11.00 70 dB (A)14.00 - 17.00 68 dB (A)17.00 - 22.00 65 dB (A)22.00 - 24.00 54 dB (A)24.00 - 03.00 53 dB (A)03.00 - 06.00 54 dB (A)

K.4 06.00 - 09.00 65 dB (A)09.00 - 11.00 68 dB (A)14.00 - 17.00 70 dB (A)17.00 - 22.00 65 dB (A)22.00 - 24.00 50 dB (A)24.00 - 03.00 52 dB (A)03.00 - 06.00 52 dB (A)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 05 Februari 2010

PT. KAR '4A LESTARI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 3 halaman

WISMA KBL, 1. Ksehatan Telp. (62-21) 737 8020 (Huncing) Fax. (62-2____ _ _

Page 395: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No:Revisi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 077/LHP/II/2010Nama Customer : PT.PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 28 Januari -

Utara (S5) 05 Februari 2010

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Hasil

1. Kerikil % 6,54

2. Tekstur

a. Pasir (50 µm - 2 mm) % 18,2

b. Debu (2 pm - 50 pm) % 30,5

c. Liat Kasar (0,2 mm - 2 pm) % 8,2

d. Liat Halus (< 0, 2 pm) % 43,1

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

P.KA,RE 5 LESTFAR!

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.9LDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, Jl. Kesehatan IV K. 4S . Biniro, Jakarta 12330 .J -Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2.) 735'319,ebsite:'NN~.karsabuånaiesta

..............................................................

Page 396: Official PDF , 457 pages

~~f IUDNo: 3.1PKBL L B NRevisi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 077/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/ Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 28 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet Danau Sunter Utara (S6) Tgl. Pengujian 28 Januari -

05 Februari 2010

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Hasil

1. Kerikil % 0,40

2. Tekstur

a. Pasir (50 pm - 2 mm) % 13,8

b. Debu (2 pm - 50 pm) % 38,1

c. Liat Kasar (0,2 mm - 2 pm) % 14,3

d. Liat Halus (< 0, 2 pm) % 33,8

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KARS' LESTARIJAKAI A

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.9Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL J Ke;ehatan IV K 45A.-!ntao ..atTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 73.39w b.e wetar.

Page 397: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB No:i/iPP

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 078/LHP/II/2010

Nama Customer : PT.PPA Consultan

Alamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3

No. Sampel : 031.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan : S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 29 Januari - 08 Februari 201C

Timur 3 (S7)

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Hasil

1. Kerikil % 0,00

2. Tekstur

a. Pasir (50 pm - 2 mm) % 6,2

b. Debu (2 pm - 50 pm) % 37,4

c. Liat Kasar (0,2 mm - 2 pm) % 13,5

d. Liat Halus (< 0, 2 pm) % 42,9

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan basil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, JL Keehatan IV KNvŠ Bintai-o Jaa2 -Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 b lrez OIC> 75.3.wbIe........ ............ ---.... ..... ......

Page 398: Official PDF , 457 pages

.KBL LAB Revisi :0

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 082/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.7/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 01 - 09 Februari 2010

Selatan- Barat (S9)

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Hasil

1. Kerikil % 5,352. Tekstur

a. Pasir (50 pm - 2 mm) % 20,6

b. Debu (2 pm - 50 pm) % 29,4

c. Liat Kasar (0,2 mm - 2 µm) % 9,8

d. Liat Halus (< 0, 2 pm) % 40,2Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan basil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuantertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc. ÅDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMAKBL, Jl Keehatan iV K '45Å,SlåäiröJakaftå12.330r..Telp. 162-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 .735 3319 ivebsité w a bh ta-

.......... ... .. -- -- -----

Page 399: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No:R/iPP

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nornor LHP : 078/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat . Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 29 Januari -

Timur 3 (88) 08 Februari 2010

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Hasil

1. Kerikil % 0,002. Tekstur

a. Pasir (50 pm - 2 mm) % 9,3

b. Debu (2 pm - 50 pm) % 59,2

c. Liat Kasar (0,2 mm - 2 pm) % 15,7

d. Liat Halus (< 0, 2 µm) % 15,8Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuantertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, J1. Kesehatan IV v ' Btaro .akäta 12330.Telp. (62-21) 737 8020 (Huntimg) Fax. i62-2f) 735 33 we . a ä1 .

Page 400: Official PDF , 457 pages

No: 31.31FPPKBL LAB Revisi : 0

DIVSI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP : 082/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.8/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 01 - 09 Februari 2010

Selatan - Barat (S1O)

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Hasil

1. Kerikil % 17,65

2. Tekstur

a. Pasir (50 µm - 2 mm) % 27,7

b. Debu (2 µm - 50 pm) % 35,7

c. Liat Kasar (0,2 mm - 2 pm) % 12,1

d. Liat Halus (< 0, 2 pm) % 24,5

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

ZF T. 51A

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. Ke;enatan IV K3.,4 Bintar Jkrta 12330...... .-Telp. (62.21j 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 4 33119 webs taisaluana e '

.... ... *~~** . . . . .-

Page 401: Official PDF , 457 pages

No : 1.311'FFK L LAB Revisi :0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 078/LHP/11/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.4/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 29 Januari 2010Jenis Sampel : PLANKTON Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : P.4 = Outlet Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian : 29 Januari - 08 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO | INDIVIDU JUMLAHFITOPLANKTONCHRYSOPHYTA

Coscinodiscus lacustris 180Cyclotella sp. 270Diatomella sp. 360Navicula sp. 270Nitzschia sp. 360Pleurosigma sp. 450

CYANOPHYTA

Lyngbya sp. 540Oscillatoria sp. 720

Jumlah Individu/L 3150Jumlah Texa 8H-Max = In S 2.08Indeks Diversitas (H') = - Z Pi In pi 2.00Evennes (E) = H'/In S 0.96(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.15Simpson and Simpson (1971)

NO INDIVIDU JUMLAHZOOPLANKTONARTHROPODA

Copepoda sp. (nauplius) 270Crustacea sp. (copepodite) 360

PROTOZOAPleuronema sp. 720Tintinnopsis s p. 90

ROTATORIA| Uronema sp. 540

Jumlah Individu/L 1980Jumlah Texa 5H-Max = In S 1.61Indeks Diversitas (H') =- Pi In Pi 1.44Evennes (E) = H'/ln S 0.90(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.19Simpson and Simpson (1971)

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari

laboratorium.Jakarta, 12 Februari 2010

S PT. KARSA B 5 LESTARI

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 4 halaman

WISMA KBL, JL Kesehatan IV Kav..45A31ntato,:j .f. :.-.Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. J62-2 13 735 33t9 website J ri

---------.. . . . . . . . . . .... ... - _--- --

Page 402: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPP>KBL LAB Revisi: 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 078/LHP/11/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : J. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.3/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel : PLANKTON TgL Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : P.3 = Inlet Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian : 29 Januari - 08 Februari 2010

Hasil PengujianNO INDIVIDU JUMLAHFITOPLANKTONCHRYSOPHYTA

Coscinodiscus lacustris 270Diatomella sp. 180Navicula sp. 270Nitzschia sp. 450Pleurosigma sp. 540

CYANOPHYTALyngbya sp. 450Oscillatoria sp. 900

Jumlah Individu/L 3060Jumlah Texa 7H-Max = In S 1.95Indeks Diversitas (H') = - I Pi ln pi 1.82Evennes (E) H'/In S 0.94(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Y (Pi)2 0.18Simpson and Simpson (1971)

NO INDIVIDU JUMLAHZOOPLANKTONARTHROPODA

Crustacea sp. (copepodite) 360MOLLUSCA

Bivalvia s p. 180PROTOZOA

Pleuroneza sp. 900Tintinnopsis sp. 180

ROTATORIAMonostylas p. 270

Jumlah Individu/L 1890Jumlah Texa 5H-Max = In 5 1.61Indeks Diversitas (H') = - I Pi ln Pi 1.40Evennes (E) = H'/In S 0.87

(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = _ (Pi)2

0.28Siipson and Simpson (1971)

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari

laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT. KARSA STARI

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.9Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 4 halaman

WISMA KBL, J.L Kesehatan IV Ka t a12Telp. J62.21) 737 8020 (Hunting) Fax. 162-21) ?35·3319.iäebsitä nywkan abuaréIestE -**/.* ,< >.

Page 403: Official PDF , 457 pages

No: 31.31HPKBL LAB Rvisi :DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlanat JI. Prapanca Buntu No.0-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JIDI 11Alamat : Danau Sunier T;mur 3No. Sampel 031.5/1/2010 fgi. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel BENTHOS Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan B.5 = Inlet Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian : 29 Januari -

08 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUM LAHMollusca

Gastropoda

iVPhsa sp. 4

Terebia sp. 3

Jumlah individu/cm2 7

Jumlah Texa 2

H-Max = log S 0,30

Indeks Diversitas (H') = - Z Pi log Pi 0.30Evennes(E1= H'/logS

0.99(SHANNON - WIENNER, 1949)

Indeks Dominansi (D) = Y (Pi)2 0.51Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

TKARSA hf 3UANAJAKARTA

Drs. E. U. Ilarahap, M.Sc..Direktur Laboratorium

Halarnan 3 dari 4 halaman

WISMA KBL, JL Kesehatan IV K t2330Tetp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2T 9

Page 404: Official PDF , 457 pages

Nø: 31.3/FI11>KBL LAB RN:isi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsullianAlamat JI. Prapanca iintu No.13-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI 11Alamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 031.6/1/2010 Tgl. Pengambilan Saipel 29 januari 2010Jenis Sampel BENTHOS TgI. Penerimaan Sampel : 29Januai 2010Kode & Keterangan: B.6 = Outlet Sunter Timur 3 'Tgl. Pengujian : 29 Januari -

08 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUMLAHMollusca

Gastropoda

Physa sp. 7Terebia sp. 4

Jumlah individu/cm 2 11

Jumlah Texa 2H-Max = log S 0.30Indeks Diversitas (H') = - E Pi log Pi 0.28Evennes (E) = H'/log S 0.95(SHANNON - WIENNER, 1949)

Indeks Dominansi (D) = E (Pi)2 0.54Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan basil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seliuruhya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

P¯l. KARSA SUAý

Drs. E. -U. Harahap, M.Sc.9Direktur Laboratorium

Halanan 4 dari 4 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV KTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2

Page 405: Official PDF , 457 pages

w~ æ'm A~No: 31./PKBL LAB Revisi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/11/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.4/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel : PLANKTON Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan : P.4 Outlet Danau Sunter Barat Tgl. Pengujian : 01 - 09 Februari 2010

Hasil PengujianNO INDIVIDU JUMLAHFITOPLANKTONCHLOROPHYTA

Zygnema sp. 7380CHRYSOPHYTA

CoscinodisLus lacustris 450Diatomella sp. 360Navicula sp. 270Nitzschia sp. 450Planktosphaeria sp. 450Pleurosignia sp. 270

CYANOPHYTAOscillatoria s p. 7740

Jumlah Individu/L 17370Jumlah Texa 8H-Max = In 5 2.08Indeks Diversitas (H') =- Pi In pi 1.22Evennes (E) = H'/In S 0.59(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.38Simpson and Simpson (1971)

NO INDIVIDU JUMLAIIZOOPLANKTONARTHROPODA

Copepoda (nauplius sp.) 360rustacea (naupus sp. 180

PROTOZOAPleuronema s p. 720

ROTATORIABrachionus sp. 270Monostyla sp. 360

Jumlah Individu/L 1890Jumlah Texa 5H-Max = In 5 1.61Indeks Diversitas (H') = - Y Pi In Pi 1.50Evennes (E) = H'/In S 0.93(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.25Simpson and Simpson (1971)

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari

laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

PT. KARSA UANST

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.1,Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 4 halaman

WISMA KBL, JI. Kesehatan IV K .45 B fn!ilo;akarta 1 33 - -ITelp. (62-211 737 8020 (Hantirg) Fax. (62-21) 735 3319. bste . anaesta-

..... ... .. -.. .- ---

Page 406: Official PDF , 457 pages

AW No: 31.3/FPPSKBL LAB Revisi K ANKomite Akreditasi NasionalDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Laboratorium PonguI LP-372-1DNPT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM UNGKUNGANRtOk. KLH 14.: S-27V/PSMVIKM0It/207SK Gub. Pfop DKI Jakr,te No: 2101207

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 071R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 028.1-2/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 28 Januari 2010Jenis Sampel UDARA AMBIEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan : UA.1= Inlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian : 28 Januari -

UA.2 = Outlet Danau Sunter Utara 01 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel: SNI 19-7119.6-2005

Hasil Pengukuran Lapangan

HasilNo. Parameter UA.1 UA.2

1. Temperatur 32,3 °C 32,3 °C2. Kelembaban 64 %RH 64 %RH3. Arah Angin Dominan Selatan Selatan4. Cuaca Cerah Cerah

Hasil Pengujian

No. Parameter Waktu Baku Mutu Hasil

Pengukuran UA.1 UA.2 Metode

1. Sulfur Dioksida (S02) 1 jam 900 pg/Nm 3 81 4 SNI 19-7119.7-2005

2. Karbon Monoksida (CO) 1 jam 26.000 µg/Nm3 541 251 SNI 19-4845-1998

3. Nitrogen Dioksida (NO 2) 1 jam 400 µg/Nm3 15 15 SNI 19-7119.2-2005

4. Oksidan (03) 1 jam 200 pg/Nm 3 3 4 SNI 19-7119.8-2005

5. Debu (TSP) 24 jam 230 pg/Nm 3 116 40 SNI 19-7119.3-2005

6. Hidrokarbon (HC) 3 jam 160 Ig/Nm3 0,005 0,001 SNI 19-2879-1992

7. Partikel <10 (PM10 ) 24 jam 150 µg/Nm3 11 10 SNI 19-6603-2001

8. Timah Hitam (Pb) 24 jam 2 pg/Nm3 < 0,001 < 0,001 SNI 19-7119.4-2005

Keterangan : = KEP GUB DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001Baku Mutu Udara Ambien

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 05 Februari 2010

PT, KARSA BUA TARI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 3 halaman

WISMA KBL. J. Ke.ehman IV KTelp. (62.21 737 8020 (HUnting) Fax. (62.2 1a344 åbi åt£b c ~ ~ *. ~ ..

Page 407: Official PDF , 457 pages

BLr No: 31 3/FPPP%KBL LAB No:isi 0 ./KANLABORATORIUM Komite Akreditasi Nasional

PT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM LINGKLNGAN

RKk. KH No 8.276/PS.VIIIH/12007SK G. Prop. DKI Ja.f No: 219n007

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 072R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 030.1-2/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 29 Januari 2010Jenis Sampel : UDARA AMBIEN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan : UA.1= Inlet Waduk Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian 29 Januari -

UA.2 Outlet Waduk Sunter Timur 3 02 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel: SNI 19-7119.6-2005

Hasil Pengukuran Lapangan

HasilNo. Parameter UA.1 UA.21. Temperatur 34,2 °C 34,2 °C2. Kelembaban 55 %RH 55 %RH3. Arah Angin Dominan Timur Selatan4. Cuaca Berawan Cerah

Hasil Pengujian

No. Parameter Waktu Hasil

Pengukuran Baku Mutu * UA.1 UA.2 Metode

1. Sulfur Dioksida (S02) 1 jam 900 pg/Nm 3 82 82 SNI 19-7119.7-2005

2. Karbon Monoksida (CO) 1 jam 26.000 µg/Nm3 203 383 SNI 19-4845-1998

3. Nitrogen Dioksida (NO2) 1 jam 400 pg/Nm 3 16 17 SNI 19-7119.2-2005

4. Oksidan (03) 1 jam 200 pg/Nm3 36 28 SNI 19-7119.8-2005

5. Debu (TSP) 24 jam 230 pg/Nm3 104 185 SNI 19-7119.3-2005

6. Hidrokarbon (HC) 3 jam 160 pg/Nm3 0,002 0,001 SNI 19-2879-1992

7. Partikel <10 (PM10) .24 jam 150 pg/Nm3 9 11 SNI 19-6603-2001

8. Timah Hitam (Pb) 24 jam 2 pg/Nm3 < 0,001 0,002 SNI 19-7119.4-2005

Keterangan = KEP GUB DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001Baku Mutu Udara Ambien

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 08 Februari 2010

PT. KARSA ESTARIj K•AP I

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 3 halaman

WISMA KBL, i. Kesehalan IV KTelp. (62.21> 737 8020 (Hu.,ting) Fax. (62 21~3~9W .~V. *

Page 408: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPP k* JLKBL LAB Revisi 0 -KAsNKomite Akreditasi NasionalDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Laboratorium Penguli LP-372-10NPT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM LINGKUNGANR.k. KLH N.: B427BIPSMUSLHJ?1WOOTSK G,b. Prop. OKI J~. IVYMo~2107

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 073R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat :J. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel 032.1-2/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 01 Februari 2010Jenis Sampel : UDARA AMBIEN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan : UA.1 = Inlet Waduk Sunter Selatan Tgl. Pengujian : 01 - 03 Februari 2010

UA.2 = Outlet Waduk Sunter BaratMetode Pengambilan Sampel: SNI 19-7119.6-2005

Hasil Pengukuran Lapangan

HasilNo. Parameter UA.1 UA.21. Temperatur 32,4 °C 34,7 °C2. Kelembaban 55 %RH 54 %RH3. Arah Angin Dominan Barat Barat4. Cuaca Berawan Berawan

Hasil Pengujian

No. Parameter Waktu Baku Mutu HasilPengukuran UA.1 UA.2 Metode

1. Sulfur Dioksida (S0 2) 1 jam 900 µg/Nm3 81 4 SNI 19-7119.7-20052. Karbon Monoksida (CO) 1 jam 26.000 pg/Nm3 402 450 SNI 19-4845-19983. Nitrogen Dioksida (NO 2) 1 jam 400 pg/Nm 3 34 33 SNI 19-7119.2-20054. Oksidan (03) 1 jam 200 pg/Nm3 3 4 SNI 19-7119.8-20055. Debu (TSP) 24 jam 230 µg/Nm 3 32 61 SNI 19-7119.3-20056. Hidrokarbon (HC) 3 jam 160 pg/Nm3 0,004 0,001 SNI 19-2879-19927. Partikel <10 (PM10) 24 jam 150 µg/Nm3 10 7 SNI 19-6603-20018. Timah Hitam (Pb) 24 jam 2 pg/Nm3 < 0,001 < 0,001 SNI 19-7119.4-2005

Keterangan : *) = KEP CUB DKI Jakarta No. 551 Tahun 2001Baku Mutu Udara Ambien

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 09 Februari 2010

PT. KARSA B3U A ARI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 3 halaman

WISMA KBL, ui. n eFtan 6 .2Telp. 162.211 737 8020 (Hunring) Fax. (62-2 *~~3~~____

Page 409: Official PDF , 457 pages

RevsiBL A ~No: 313/FPP >*IKANKBL LAB NoeKANKomite Akreditasi NasionalDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Laboratorium Penguli LP-372-INPT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM LINGKUNGANR.k. KLH Nu: 8.276(PS.V N1H1012007SK Gub. Prop. DKI Jaknar No: 219 2O7

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077R/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.1-2/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 28 Januari 2010Jenis Sampel : AIR PERMUKAAN Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : AP.1 = Inlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian : 28 Januari -

AP.2 = Outlet Danau Sunter Utara 05 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel SNI 06-2412-1991

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Baku Mutu *) Metodei AP.1 A P.21

A. Fisika

1. Daya Hantar Listrik ** umhos/cm 1000 | 996 583 SNI 06-6989.1-20042. TDS mg/L 200 426 332 SNI 06-6989.27-20043. TSS mg/L 200 16 21 SNI 06-6989.3-20044. Suhu ** oC Suhu air normal 29,1 28,9 SNI 06-6989.23-2005B. Kimia1. pH ** 6,0-8,5 7,3 7,3 SNI 06-6989.11-20042. Boron mg/L 1,0 0,3 0,3 SNI 06-2481-19913. Kadmium terlarut ** mg/L 0,010 < 0,005 < 0,005 SNI 06-2466-19914. Kobalt terlarut ** mg/L 0,20 0,06 0,07 SNI 06-2471-19915. Krom (VI) ** mg/L 0,050 <0,002 <0,002 APHA-3500.Cr.B-19986. Mangan terlarut ** mg/L 1,0 0,03 0,03 IK No:19-10/IK (AAS)7. Nikel terlarut ** mg/L 0,10 0,01 0,06 SNI 06-2520-19918. Fosfat ** mg/L 0,50 0,72 0,67 SNI 06-6989.31-20059. Seng terlarut ** mg/L 1,0 < 0,02 < 0,02 SNI 06-2501-199110. Sulfat ** mg/L 100 74 154 SNI 06-6989.20-200411. Tembaga terlarut ** mg/L 0,10 < 0,01 < 0,01 IK No: 19-9/IK (AAS)12. Timbal terlarut ** mg/L 0,10 < 0,05 < 0,05 SNI 06-2517-199113. Minyak & Lemak mg/L nihil 0,02 0,03 HACH Method14. Detergen (MBAS) ** mg/L 0,50 0,58 < 0,05 SNI 06-6989.51-200515. Zat Organik (KMnO4)** mg/L 25,0 61,7 37,5 SNI 06-6989.22-200416. BOD (5 Hari 20°C) mg/L 20,0 36,6 23,4 SNI 06-2503-199117. COD ** mg/L 30,0 91,7 58,5 SNI 06- 6989.15-200418. DO |mg/L 3,0 | 2,0 2,4 | SNI 06-6989.14-2004C. Mikrobiologi1. Total Coliform (MPN Jml/100ml 20000 8400 1 10500 1 SNI 06-4158-1996Keterangan : *) = Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995

Golongan D: Pertanian dan Usaha Perkotaan** Parameter telah diakreditasi

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium,

Jakarta, 11 Februari 2010

PT <ýAr. tr 1

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 1 halaman

WISMA KBL. J. Kesehatan IV K0 45 Iåk-ftTelp. (62 21) 737 8020 (Hunting) Fax. 162-2 t__ _a_M

Page 410: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No:ev/isKomite Akreditasi NaåionaiDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Laboaro~om ~engi LP-3n40NPT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM LINGKUNGANRk-, KL.1##o: 6-27#fl.VIKIWIO=7OlSKC ".. P.op. ffl1 ~oM Nc: 21t.207

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor L-lP 082R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel 033.1-2/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 01 Februari 2010Jenis Sampel AIR PERMUKAAN Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan : AP.1= Inlet Danau Sunter Barat Tgl. Pengujian 01 - 09 Februari 2010

AP.2 = Outlet Danau Sunter BaratMetode Pengambilan Sampel SNI 06-2412-1991

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Baku Mutu *)Hasil MetodeiAP.1 iAP.2

A. Fisika

1. Daya Hantar Listrik umhos/cm 1000 [ 569 635 SNI 06-6989.1-20042. TDS mg/L 200 244 317 SNI 06-6989.27-20043. TSS mg/L 200 11 5 SNI 06-6989.3-20044. Suhu** 1 C Suhu air normal 31,0 31,2 SNI 06-6989.23-2005B. Kimia1. pH ** - 6,0-8,5 7,6 7,8 SNI 06-6989.11-20042. Boron .mg/L 1,0 0,1 0,4 SNI 06-2481-19913. Kadmium terlarut** mg/L 0,010 <0,01 <0,01 SNI 06-2466-19914. Kobalt terlarut** mg/L 0,20 0,11 <0,04 SNI 06-2471-19915. Krom (VI) ** mg/L 0,050 0,001 <0,002 APHA-3500.Cr.B-19986. Mangan terlarut ** mg/L 1,0 < 0,08 <0,08 IK No:19-10/IK (AAS)7. Nikel terlarut ** mg/L 0,10 0,31 < 0,07 SNI 06-2520-19918. Fosfat - mg/L 0,50 0,25 0,23 SNI 06-6989.31-20059. Seng terlarut mg/L 1,0 0,003 0,002 SNI 06-2501-1991

10. Sulfat *mg/L 100 30 34 SNI 06-6989.20-200411. Tembaga terlarut ** mg/L 0,10 <0,02 < 0,02 IK No: 19-9/IK (AAS)12. Timbal terlarut ** mg/L 0,10 <0,015 <0,015 SNI 06-2517-199113. Minyak & Lemak mg/L nihil 0,001 0,001 HACH Method14. Detergen (MBAS) ** mg/L 0,50 0,48 0,09 SNI 06-6989.51-200515. Zat Organik (KMnO4)** mg/L 25,0 31,3 34,4 SNI 06-6989.22-200416. BOD (5 Hari 20°C) mg/L 20,0 20,8 22,2 SNI 06-2503-199117. COD ** mg/L 30,0 52,2 55,3 SNI 06-6989.15-200418. DO mg/L 3,0 2,6 2,4 SNI 06-6989.14-2004C. Mikrobiologi1. Total Coliform (MPN) Jml/10ml 20000 8700 7600 SNI 06-4158-1996

Keterangan = Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995Golongan D: Pertanian dan Usaha Perkotaan

**= Parameter telah diakreditasi

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

r PT. KARSA ßt A-~NA

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 1 halaman

wseJLk~ x7t, t n tan rvem Telp 6-1 737 802(utn)Fx 6

Page 411: Official PDF , 457 pages

KBL LAB RevisNo 0:-KANKomite Akreditasi NasionalDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Laboratorium Penguji LP-372-IDNPT. KARSA BUANA LESTARI LABORATORIUM LINGKUNGANR.k. KLH No B-276/PS.VIILHllW2007SKGub, PMoP. OM< Åakrt. N.: 2<12007

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel 031.1-2/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel . AIR PERMUKAAN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan AP.1 = Inlet Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian 29 Januari -

AP.2 = Outlet Sunter Timur 3 08 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel SNI 06-2412-1991

Hasil Pengujian

No. Parameter Satuan Baku Mutu ) Hasil MetodeAP.1 AP.2

A. Fisika1. Daya Hantar Listrik ** umhos/cm 1000 1262 1348 SNI 06-6989.1-20042. TDS mg/L 200 405 398 SNI 06-6989.27-20043. TSS mg/L 200 42 15 SNI 06-6989.3-20044. Suhu **oc Suhu air normal 30,4 29,9 SNI 06-6989.23-2005B. Kimia1. pH ** - 6,0-8,5 7,5 7,2 SNI 06-6989.11-20042. Boron mg/L 1,0 0,1 0,5 SNI 06-2481-19913. Kadmium terlarut ** mg/L 0,010 0,02 0,01 SNI 06-2466-19914. Kobalt terlarut ** mg/ L 0,20 0,08 0,10 SNI 06-2471-19915. Krom (VI) ** mg/L 0,050 0,050 0,009 APHA-3500.Cr.B-19986. Mangan terlarut ** mg/L 1,0 0,42 0,43 IK No:19-10/IK (AAS)7. Nikel terlarut ** mg/L 0,10 0,08 0,16 SNI 06-2520-19918. Fosfat ** mg/L 0,50 0,89 1,27 SNI 06-6989.31-20059. Seng terlarut ** mg/L 1,0 < 0,02 < 0,02 SNI 06-2501-199110. Sulfat ** mg/L 100 106 20 SNI 06-6989.20-200411. Tembaga terlarut ** mg/L 0,10 < 0,01 <0,01 IK No: 19-9/IK (AAS)12. Timbal terlarut ** mg/L 0,10 < 0,05 < 0,05 SNI 06-2517-199113. Minyak & Lemak mg/L nihil 0,3 0,1 HACH Method14. Detergen (MBAS) ** mg/L 0,50 0,42 1,44 SNI 06-6989.51-200515. Zat Organik (KMnO 4) ** mg/L 25,0 34,4 31,3 SNI 06-6989.22-200416. BOD (5 Hari 20°C) mg/L 20,0 21,5 20,2 SNI 06-2503-199117. COD ** mg/L 30,0 53,8 50,6 SNI 06- 6989.15-200418. DO mg/L 3,0 2,4 2,4 SNI 06-6989.14-2004C. Mikrobiologi1. Total Coliform (MPN) i Jml/100ml 1 20000 7800 9600 SNI 06-4158-1996

Keterangan : ) = Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 582 Tahun 1995Golongan D: Pertanian dan Usaha Perkotaan

**= Parameter telah diakreditasi

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M. Se.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 1 halaman

WISTA KBL, i. Kesehatan IV KTelp. 162.21) 731 8020 fflutrting) Fax. (92-2 . . - .

Page 412: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB No: /DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.11/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 28 Januari 2010Jenis Sampel : SAMPAH Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : AP.11= Outlet Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil PengujianBerat Total Organik 8,5 kg Kategori sampah:Volume Total Organik : 9,5 Liter 1) Sampah melayangBerat Total Anorganik : 19,5 kg 2) Sampah mengalirVolume Total Anorganik : 43 Liter

No. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat Volume(kg) (liter) (keg (liter)1,00 Organik 2,30 Kayu 2,5 4Sisa makanan 1,5 2 2,40 Kain/tekstil 1,5 3Tumbuhan utuh (mis.Eceng gondok) 3 2,5 2,50 Karet/Kulit tiruan 1 2Bangkai binatang 1,5 1 2,60 Logam/metal:Bangkai ikan 0,5 0,5 SengDaun, ranting 2 3,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2,00 An Organik Timah210 Kertas: Stainless

Kardus/Kertas keras 1 2,5 BesiKertas kantor (HVS, dl) KuninganKantong semen TembagaKertas koran Kabel2,20 Plastik: PanciEmber 2,70 Gelas/KacaMainan 1,5 3 2,80 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2,90 Sampah Khusus Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1 3Sandal 1 2 Botol pembasmi seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 3,5 2,10 Lain-lain (pampers, 2 3

styrofoam, dl)Plastik'lembaran kresek 1 3,5Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 19,5 36 Jumlah 8,5 16,5Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulisdari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT M A R A B3kýf

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, Ji. Fesehatan IV KÅVÄ ~4A ' ~ -Telp. (62.21) 737 8020 (Huntingl Fax. (62.2 7e

Page 413: Official PDF , 457 pages

BL LAB No: 31.3/FPPKBLLABRevisi :0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP . 077/LHP/II/2010

Nama Customer PT. PPA Consultan

Alarnat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Utara

No. Sampel 029.10/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel SAMPAH Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : AP.10 = Inlet Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil PengujianBerat Total Organik : 5,5 kg Kategori sampah:Volume Total Organik : 5,5 Liter 1) Sampah melayangBerat Total Anorganik : 21 kg 2) Sampah mengalirVolume Total Anorganik : 46 Liter

No. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat VolumeNo. Kompne(kg)~ (liter) No opnn(kg) (liter)

1,00 Organik 2,30 Kayu 2 4Sisa makanan 1,5 1 2,40 Kain/ tekstil 1 2,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng gondok) 2,50 Karet/Kulit tiruan 0,5 1Bangkai binatang 1,5 1 2,60 Logam/metal:Bangkai ikan 1 1 i SengDaun, ranting 1,5 2,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2,00 An Organik Timah2,10 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 3 BesiKertas kantor (HVS, dll) KuninganKantong semen 0,5 1 TembagaKertas koran 0,5 1 Kabel

2,20 Plastik: Panci

Ember Gelas/KacaMainan 1 2 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang Sampah Khusus Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1 4 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1 Obat-obatan

Ember Botol pembersih lantai 1 2,5Sandal 1 2 Botol pembasmi seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekas

Bungkus mie/makanan 2 4 Lain-lain (pampers, 3 5styrofoam, d1l)

Plastik lembaran kresek 2 5,5Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 17,5 36 Jumlah 8 16.5

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.Jakarta, 11 Februari 2010

S T. KA RSA B U :

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, JI. Kesehatan IV Ka 45A; Biätar63akrla Ä 2. 3Telp. 162-211 737 8020 (Hunting) Fax. (62-21T 33 t w st

Page 414: Official PDF , 457 pages

KBL LAB Revisi 0

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat :J1. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.11/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel : SAMPAH Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : AP.11 = Outlet Tgl. Pengujian : 29 Januari - 08 Februari 2010

Hasil PengujianBerat Total Organik : 9 kg Kategori sampah:Volume Total Organik : 11 Liter 1) Sampah melayangBerat Total Anorganik : 20,5 kg 2) Sampah mengalirVolume Total Anorganik : 44 Liter

No. Komponen Berat Vol. No. Komponen ge(tVolume(kg) (liter) Kokgne)- (liter)

1,00 Organik 2,30 Kayu 3,5 5Sisa makanan 2 1,5 2,40 Kain/ tekstil 1 2,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng gondok) 2,50 Karet/Kulit tiruan 1 2Bangkai binatang 1 1 2,60 Logam/metal:Bangkai ikan 1 1 SengDaun, ranting 5 7,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2,00 An Organik Timah2,10 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 4 BesiKertas kantor (HVS, dll) KuninganKantong semen TembagaKertas koran Kabel

2,20 Plastik: PanciEmber 2,70 Gelas/KacaMainan 1 2 2,80 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2,90 Sampah Khusus Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1 3 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1,5 3Sandal 1 2 Botol pembasmi seranggaKabel Bohlam .0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 1,5 3 2,10 Lain-lain (pampers, 3 4,5

styrofoam, dl)Plastik lembaran kresek 1 3Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 19 36,5 Jumlah 10,5 18,5

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT. AR.

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL. -1. Keseha in IVW .taro ka 3·· -Telp. (62-21) 737 8020 (Huntingi Fax. (62 -2t31 1

. ....... .. - ---- - -- - - ----

Page 415: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No:R/iPP

DNVISI LABRATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat :J1. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 031.10/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel SAMPAH Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan AP.10 = Inlet Tgl. Pengujian 29 Januari - 08 Februari 2010

Hasil PengujianBerat Total Organik 9 kg Kategori sampah:Volume Total Organik : 11,5 Liter 1) Sampah melayangBerat Total Anorganik : 22 kg 2) Sampah mengalirVolume Total Anorganik : 47 Liter

No. Komponen Berat Volo. Komponen rat VolumeNo. Koponen(kg) (liter) No opnn(kg) (liter)

1,00 Organik 2,30 Kayu 4 6Sisa makanan 2 1,5 2,40 Kain/tekstil 1,5 3Tumbuhan utuh (mis.Eceng gondok) 2,50 Karet/Kulit tiruan 1 2Bangkai binatang 1 1 2,60 Logam/metal:Bangkai ikan 1 1 SengDaun, ranting 5 8 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2,00 An Organik Timah2,10 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 4 BesiKertas kantor (HVS, dl1) KuninganKantong semen 0,5 1 TembagaKertas koran Kabel

2,20 Plastik: PanciEmber 2,70 Gelas/KacaMainan 1 2 2,80 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2,90| Sampah Khusus Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1,5 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1,5 3Sandal 1 2 Botol pembasmi seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 | Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 1 2,5 2,10 Lain-lain (pampers, 3 4,5

styrofoam, di)Plastik lembaran kresek 1 3,5Plastik lembaran putih 1 3Jumlah 19,5 38,5 Jumlah 11,5 20

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.Jakarta, 12 Februari 2010

P T. KARSA ri LESTAI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV Ki4 mr akårt- 4233' 9,

Telp. (62-21) 737 8020 fHfuntIng) Fax. (62-2 .1 Neastteé a b stä -

Page 416: Official PDF , 457 pages

KBL LAB Revisi

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - Barat

No. Sampel 033.11/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel SAMPAH Tgl. Penerimaan Sampel : 01 FebruariKode & Keterangan AP.11 = Outlet Tgl. Pengujian 01 - 09 Februari 2010

Hasil PenguiianBerat Total Organik : 7,5 kg Kategori sampah:Volume Total Organik : 7,5 Liter 1) Sampah melayangBerat Total Anorganik : 21 kg 2) Sampah mengalirVolume Total Anorganik : 39 Liter

No. Komponen Berat Vol. No. Komponen Berat Volume(kg) (liter) K(kg)n (liter)

1,00 Organik 2,30 Kayu 3 4,5Sisa makanan 1,5 2 2,40 Kain/tekstil 2 3,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng gondok) 2,50 Karet/Kulit tiruan 1 2Bangkai binatang 1 1 2,60 Logam/metal:Bangkai ikan 1 1 Seng

Daun, ranting 4 3,5 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2,00 An Organik Timah2,10 Kertas: Stainless

Kardus/Kertas keras 1 - 2,5 BesiKertas kantor (HVS, dl) KuninganKantong semen Tembaga

Kertas koran Kabel

2,20 Plastik: PanciEmber 2,70 Gelas/KacaMainan 1 2 2,80 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1 3 GentengAccu Keramik/ubin

Slang 2,90 Sampah Khusus Beracun (B3)PE Botol infus

Botol plastik minuman kemasan 1,5 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1 2,5Sandal 2 4 Botol pembasmi seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 2,10 Lain-lain (pampers, 2 3

Sstyrofoam, d1l)Plastik lembaran kresek 1,5 3,5Plastik lembaran putih 1 2,5Jumlah 19 29,5 Jumlah 9,5 17

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.Jakarta, 15 Februari 2010

PT. RARSA J i

Drs. E.U. Harahap, M. ScDirektur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL. JL. Kesehatan IV Kav 45WinuTelp. (62-211 737 8020 (Hunting) Fax. 162-2 f5 sk Tar

Page 417: Official PDF , 457 pages

BL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 082/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.10/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel : SAMPAH Tgl. Penerimaan Sampel 01 FebruariKode & Keterangan AP.10 = Inlet Tgl. Pengujian : 01 - 09 Februari 2010

Hasil PengujianBerat Total Organik 7,5 kg Kategori sampah:Volume Total Organik : 7 Liter 1) Sampah melayangBerat Total Anorganik : 20 kg 2) Sampah mengalirVolume Total Anorganik : 37,5 Liter

No. Komponen a No. Komponen erat VolumeNo. Koponen(kg) (liter) No.) Km nn (liter)1,00 Organik 2,30 Kayu 3,5 4,5

Sisa makanan 2 3 2,40 Kain/tekstil 2 3,5Tumbuhan utuh (mis.Eceng gondok) 2,50 Karet/Kulit tiruan 1 1,5Bangkai binatang 1 1 2,60 Logam/metal:Bangkai ikan 1 1 SengDaun, ranting 3,5 2 AluminiumDaun pembungkus Tembaga

2,00 An Organik Timah2,10 Kertas : Stainless

Kardus/Kertas keras 1 3 BesiKertas kantor (HVS, di) KuninganKantong semen 0,5 1 TembagaKertas koran Kabel

2,20 Plastik: PanciEmber 2,70 Gelas/KacaMainan 1 2 2,80 Sampah bongkahanGelas plastik minuman kemasan 1,5 3 GentengAccu Keramik/ubinSlang 2,90 Sampah Khusus Beracun (B3)PE Botol infusBotol plastik minuman kemasan 1,5 3,5 Jarum suntikParalon BateraiSpon 0,5 1,5 Obat-obatanEmber Botol pembersih lantai 1,5 3Sandal 1 2 Botol pembasmi seranggaKabel Bohlam 0,5 1,5Plastik mika 0,5 1 Kaleng cat bekasBungkus mie/makanan 2 3,5 2,10 Lain-lain (pampers, 2 3

styrofoam, dll)Plastik lembaran kresekPlastik lembaran putihJumlah 17 27,5 Jumlah 10,5 17

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

PT. KARSA E.U.

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, JI. Kesehatan IV 4 aTelp. (62 21) 737 8020 (Huntng) Fax. (6b anateg162.21~

-.'

Page 418: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB Revisi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP : 078/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.1-2/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel : AIR PERMUKAAN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan AP.1 = Inlet Sunter Timur 3 Tgl. Pengujian : 29 Januari -

AP.2 = Outlet Sunter Timur 3 08 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel : SNI 06-2412-1991

Hasil Pengujian

HasilNo. Parameter Satuan Baku Mutu A AP.2

1. Debit m 3/detik - 2,5 3,0Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan hasil pengujian tidak bolei digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuantertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT. KAikSJA BUJANA LE i

JAKARITADrs. E.U. Harahap, M.Sc. 9-

Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 1 halaman

WISMA KBL JL Kesehatan IVTelp; (62-21) 778020 (Hd,ntg>Fx 2-

Page 419: Official PDF , 457 pages

No: 31I.3/1:1>PKBL LAB Rvisi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat : J1. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat . Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.1-2/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel : AIR PERMUKAAN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan AP.1 = Inlet Danau Sunter Barat Tgl. Pengujian - 01 - 09 Februari 201

AP.2 = Outlet Danau Sunter BaratMetode Pengambilan Sampel SNI 06-2412-1991

Hasil Pengujian

HasilNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) AP.2

1. Debit m 3/detik - 0,9 15,0

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc. 9L.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dar i 1 halaman

T WISMÅ KBL; JI. Kesehatan IV KTetp. (62-21) 737 8020 (Hundig), Fax. (62-2 t,ýe ý

Page 420: Official PDF , 457 pages

U~~* *K~No: 31.3/FPPKBL LAB Revisi: 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.1-2/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 28 Januari 2010Jenis Sampel : AIR PERMUKAAN Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : AP.1= Inlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian : 28 Januari -

AP.2 = Outlet Danau Sunter Utara 05 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel : SNI 06-2412-1991

Hasil Pengujian

HasilNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) AP.1 AP.2'

1. Debit m 3/detik - 0,6 5,0Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuantertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KA RSA BKAIARTA

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 1 halaman

WISM KBL, ur Kesehatan V K'ýtei. (62.1 7 820 (Hutting), Fa,. (6212

Page 421: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM UNGKUNGAN Revisi 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 073R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel 032.5-6/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel KEBAUAN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan 0.5 = Inlet Waduk Sunter Selatan Tgl. Pengujian : 01 - 03 Februari 2010

0.6 = Outlet Waduk Sunter BaratMetode Pengambilan Sampel : SNI 19-7119.6-2005

Hasil Pengujian

HasilNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) Metode

0.5 0.6

1. Amoniak (NH 3) mg/ L 2,0 0,0006 0,0006 SNI 19-7119.1-2005

2. Metil Merkaptan (CH3 SH) mg/L 0,002 < 0,001 < 0,001 NIOSH Methods 2542

3. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/L 0,02 8,4 x 10-6 8,4 x 10-6 APHA

4. Metil Sulfida ((CH 3)2)S mg/L 0,01 < 0,005 < 0,005 NIOSH Methods 2542

5. Stirena (C6HsCHCH 2) mg/ L 0,1 < 0,01 < 0,01 NIOSH Methods 2542

Keterangan: = Kep. MENLH No. Kep.50/MENLH/11/1996Baku Mutu Tingkat Kebauan

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut..2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 09 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 3 dari 3 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV Kv. 45inta a .-Telp. 62-211 737 8020 (Hunting) Fax. 62-2 ria9 e s a e a

Page 422: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPRevisi : 0DMVSI LABORA TORIUM UINGKUNGAN Rvs

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 073R/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 032.5-6/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel : KEBAUAN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan : 0.5 Inlet Waduk Sunter Selatan Tgl. Pengujian : 01 - 03 Februari 2010

0.6 Outlet Waduk Sunter BaratMetode Pengambilan Sampel : SNI 19-7119.6-2005

Hasil Pengujian

H-asilNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) Metode

0.5 0.6

1. Amoniak (NH 3) mg/L 2,0 0,0006 0,0006 SNI 19-7119.1-20052. Metil Merkaptan (CH3SH) mg/ L 0,002 < 0,001 < 0,001 NIOSH Methods 25423. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/ L 0,02 8,4 x 106 8,4 x 10-6 APHA

4. Metil Sulfida ((CH 3)2)S mg/ L 0,01 < 0,005 < 0,005 NIOSH Methods 25425. Stirena (C6H,CHCH2) mg/L 0,1 <0,01 < 0,01 NIOSH Methods 2542

Keterangan: = Kep. MENLH No. Kep.50/MENLH/11/1996Baku Mutu Tingkat Kebauan

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 09 Februari 2010

T KARSA EL TARI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 3 dari 3 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV K Binar.Telp. (62-21, 737 8020 (Hunting) Fax. (62.2 4-73 3319 website r abuañn est . .• .. .

....~~~.' .... .....

Page 423: Official PDF , 457 pages

K B L LA B No: 31.3/FPPRevisi :0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 071R/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 028.5-6/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 28 Januari 2010Jenis Sampel : KEBAUAN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan : 0.5 = Inlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian : 28 Januari -

0.6 = Outlet Danau Sunter Utara 01 Februari 2010Metode Pengambilan Sampel : SNI 19-7119.6-2005

Hasil Pengujian

HasilNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) Metode

0.5 0.6

1. Amoniak (NH 3) mg/L 2,0 0,0006 0,0006 SNI 19-7119.1-2005

2. Metil Merkaptan (CH 3SH) mg/L 0,002 < 0,001 < 0,001 NIOSH Methods 2542

3. Hidrogen Sulfida (H2S) mg/L 0,02 8,3 x 10-6 8,3 x 10-6 APHA

4. Metil Sulfida ((CH 3)2)S mg/L 0,01 < 0,005 < 0,005 NIOSH Methods 2542

5. Stirena (C6H5CHCH2) mg/L 0,1 < 0,01 < 0,01 NIOSH Methods 2542

Keterangan: *)= Kep. MENLH No. Kep.50/MENLH/11/1996Baku Mutu Tingkat Kebauan

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnyA tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 05 Februari 2010

PT, KAR S . LESTARI

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 3 dari 3 halaman

WISMA KBL, JI. Kesehatan V K, V.' , Bmtam, jakartà 12330 ....- -Telp. (62-21) 737 8020 (Huntngl Fax. (62-2 735-3n9.,webite::ww÷...kaabuana.esta

Page 424: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB Revisi: 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/Il/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.1B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.3/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel : PLANKTON Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan : P.3 = Inlet Danau Sunter Barat Tgl. Pengujian : 01 - 09 Februari 2010

Hasil PengujianNO INDIVIDU JUMLAHFITOPLANKTONCHLOROPHYTA

Zygnema sp. 6120CHRYSOPHYTA

Coscinodiscus lacustris 540Navicula sp. 360Nitzschia sp. 270Planktosphaeria sp. 270Pleurosigma sp. 360

CYANOPHYTAOscillatoria s p. 6840

Jumlah Individu/L 14760Jumlah Texa 7H-Max = In S 1.95Indeks Diversitas (H') = - E Pi In pi 1.17Evennes (E)= H'/In S 0.60(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.39Simpson and Simpson (1971)

NO INDIVIDU JUMLAHZOOPLANKTONARTHROPODA

Copepoda sp. (nauplius) 270Crustacea sp. (nauplius) 360

PROTOZOAPleuronenza sp. 630

ROTATORIABrachionus sp. 180Uronema sp. 540

Jumlah Individu/ L 1980Jumlah Texa 5H-Max = In S 1.61Indeks Diversitas (H') =- Z Pi In Pi 1.52Evennes (E)= H'/In S 0.94(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.24Simpson and Simpson (1971)

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari

laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

PT. KARSA B NA LEST,

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman I dari 4 halaman

WISMA KBL, JL. Kesehatan IV K -45 Inai-aJal 23Telp. (62-211 737 8020 (Hunting) Fax. (6.1 3a t

Page 425: Official PDF , 457 pages

KBL LAB Rvs:DMSI LABORATORIUM UINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 082/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakir ta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel 033.5/11/2010 Igl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel BENTHOS Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Febiuari 2010Kode & Keterangan B.5 = Inlet fgl, Pengujian : 01 - O9 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUMLAHMollusca

Gastropoda

i Pomacea sp. 5Pelecypoda

Sphaerium s p. 3Jumlah individu/cm 2

81Jumlah Texa 21H-Max = log S 0.30Indeks Diversitas (H') - Y Pi log Pi 0.29Evennes (E)= H'/log S 0.95(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.53Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

PT. KARSA BUANA LESTJAKARTA

Drs. E. U. Harahap, M.Sc..Direktur Laboratorium

[,lanan 3 dari 4 halaman

WISMA KBL, JL Keehatan v KTetp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 3

Page 426: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPP

KBL L AB NR:3 / PP

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 082/ L-P/1/2010

Nama Customer PT. PPA Consultan

Alamat :J. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI II

Alamat Danau Sunter Selatan - iarat

No. Sampel 033.6/11/2010 Tg1. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010

Jenis Sampel BENTHOS Tgl. Penerimaan Saipel 01 Februari 2010

Kode & Keterangan :B.6 = Outlet Tgl. Pengujiain 01 - 09 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUMLAH

Mollusca

Gastropoda

Cinocardium sp. 6

Terebia sp. 7

Jumlah individu/cm2 13

Jumlah Texa 2

H-Max = log S 0.30

Indeks Diversitas (H') =- Pi log Pi ._-_ 0.30 1

Evennes (E) = H'/ log S 1.00

(SHANNON - WIENNER, 1949)

Indeks Dominansi (D) = Y (Pi)2 0.50

Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

P.KAR A DUANA LESJAKARTA

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.gDirekitur Laboratorium

Halaman 4 dari 4 halaman

WISMA KBL, JL Kesehatan IV K a ktá 23wTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2

Page 427: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPrKBL LAB Revisi 0L DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat :J1. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI 11Alamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.4/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 28 Januari 2010Jenis Sampel : PLANKTON Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : P.4 = Outlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil PengujianNO I INDIVIDU JUMLAHFITOPLANKTONCHLOROPHYTA

Pediastruni sp. 180CHRYSOPHYTA

Coscinodiscus lacustris 810Diatonella sp. 180Navicula sp. 270Nitzschia longissina 450Planktosphaeria sp. 450Pleurosignia sp. 270

CYANOPHYTAAnabaena sp. 180Lyngbya sp. 450Oscillatoria sp. 540

Jumlah Individu/L 3780Jumlah Texa 10H-Max = In S 2.30Indeks Diversitas (H') = - E Pi In pi 2.18Evennes (E) = H'/In S 0.95

(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = E (Pi)2 0.13Simpson and Simpson (1971)

NO INDIVIDU JUMLAHZOOPLANKTONARTHROPODA

Copepoda sp. (nauplius) 450PROTOZOA

Pleuronena sp. 990ROTATORIA

Brachionus sp. 270

Monostyla sp. 180Jumlah Individu/L 1890Jumlah Texa 4H-Max = In S 1.39Indeks Diversitas (H') = - E Pi In Pi 1.18Evennes (E) = H'/In S 0.85(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = (Pi)2 0.36Simpson and Simpson (1971)

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari laboratorium

Jakarta, 11 Februari 2010.

FPT. KARSA LU .ESTARI

Drs. E. U. Harahap, .Sc.Direktur Laboratorium

H-alaman dr--ams-.WISMA KBL, J. Keýehat.an IV KI. 45 A, Blntaro,'jakarta 12330 - -

Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62.2t) 735 3319"webste: vA'.kat buanaleitah.......... . ...... -- ~ - ------ -

Page 428: Official PDF , 457 pages

No: 31.31FPPKBL LABRevisi : 0KBL LABNo/

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077/LHP/ll/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No.1B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.3/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 28 Januari 2010Jenis Sampel : PLANKTON Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : P.3 = Inlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil PengujianNO INDIVIDU JUMLAHFITOPLANKTONCHRYSOPHYTA

Achnanthes sp. 180Actinastrum sp. 90Coscinodiscus lacustris 270Diatomella sp. 180Navicula sp. 360Nitzschia sp. 630Pleurosigma sp. 180

CYANOPHYTALyngbya sp. 1260Oscillatoria sp. 720

Jumlah Individu/L 3870Jumlah Texa 9H-Max=InS 2.20Indeks Diversitas (H') - Z Pi In pi 1.90Evennes (E) = H'/In S 0.86(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Z (Pi)2 0.19Simpson and Simpson (1971)

NO INDIVIDU JUMLAHZOOPLANKTONARTHROPODA

| Copepoda sp. (nauplius) 540PROTOZOA

:Pleuronena sp. 1080Tintinnopsis s p. 360

ROTATORIA| Uronema sp. 720

Jumlah Individu/L 2700Jumlah Texa 4H-Max = In 5 1.39Indeks Diversitas (H') = - Z Pi In Pi 1.31Evennes (E) = H'/In S 0.94

(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = (Pi) 2 0.29Simpson and Simpson (1971)

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis dari

laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman I dari 4 halaman

WISMA KBL, JL Kesenatan IV K4v.'45 ABintaro.aktå- 2330 -Telp. (62-21) 737 8020 (Huntng) Fax. (62.21 e.

Page 429: Official PDF , 457 pages

W.~ It u IA~No: 31.3/FPPKBL LAB Revisi 0

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 077/LHP/II/2010Nama Customer :PT. PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.6/1/2010 Tgi. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel BENTHOS Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan : B.6 = Outlet Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUMLAH

Mollusca

Gastropoda

Piramidella sp. 6Lymnaea sp. 8

Jumlah individu/cm 2 14

Jumlah Texa 2

H-Max = log S 0.30

Indeks Diversitas (H') = - I Pi log Pi 0.30

Evennes (E) = H'/log S 0.99

(SHANNON - WIENNER, 1949)

Indeks Dominansi (D) = E (Pi)2 0.51

Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT.KARSA BWU.1, A WRI

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 4 dari 4 halaman

WISMA KBL, -l. Kesehäan IV K 4 .'45 ,npro;-bkarta 2o . ..¯

Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 7353319 webst&.- bo s: 5a

Page 430: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB N:0

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUIAN

Nomor LHP : 077/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.5/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel: 28 Januari 2010Jenis Sampel BENTHOS Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan B.5 = Inlet Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUMLAHMollusca

Gastropoda

Piranidella sp. 5Linaea s p. 6

Jumlah individu/ cm 2 11

Jumlah Texa 2H-Max = log S 0.30Indeks Diversitas (H') = - E Pi log Pi 0.30Evennes (E) = H'/log S 0.99

(SHANNON - WIENNER, 1949)Indeks Dominansi (D) = Y (Pi)2

0.50Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT.- KARS IM i 4.9

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 3 dari 4 halaman

WISMA KBL, J. Fesehatan IV K3C45 A, BO" Ja2rTelp. (62-21 737 8020 IHunting) Fax. (62-2 1) I35.3319:feeste, ov - a bbnls

Page 431: Official PDF , 457 pages

-KBL LAB No: 3L3/FPPRevisi : 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 086/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 29 Januari -

Timur 3 (S7) 08 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP Organik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd

2. ChIoroform mg/L 6 Ttd

3. Hepta ChIor + Hepta Chlor Epoxite mg/L 0,008 Ttd

4. Lindane mg/L 0,4 Ttd

5. Methoxi Chlor mg/L 10 Ttd

6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd

7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd

8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd

9. Penta Chloro Phenol mg/L 100 Ttd

10. Pyridine mg/L 5 Ttd

11. Parathion mg/L 3,5 Ttd

12. PC1Bs . mg/L 0,3 Ttd

13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd

14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd

15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd

16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd

17. Total Cresol mg/L 200 Ttd

18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd

Keterangan : Ttd - Tak Terditeksi Baku Mutu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT. KARSA UA STARIJAKA R

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WiSMA KBL, -JI. Kesehatan IV Y , -8,intarö, Jakarta d23 - ~ ..Telp. (62-211 7378020 (Hunting) Fax. (62-21 7353319 bst www.arbanaestar

Page 432: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 313/FPPRevisi :0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP . 085/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 28 Januari -

Utara (SS) 05 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP Organik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd

2. ChIoroform mg/L 6 Ttd

3. Hepta ChIlor + Hepta ChIor Epoxite mg/L 0,008 Ttd

4. Lindane mg/L 0,4 Ttd

5. Methoxi ChIor mg/L 10 Ttd

6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd

7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd

8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd

9. Penta Chloro Phenol mg/L 100 Ttd

10. Pyridine mg/L 5 Ttd

11. Parathion mg/L 3,5 Ttd

12. PCBs mg/L 0,3 Ttd

13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd

14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd

15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd

16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd

17. Total Cresol mg/L 200 Ttd

18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd

Keterangan Ttd = Tak Terditeksi Baku Mutu= PP RI 85 Thn 1999

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KAIRSA BU., TARIJAKARTA

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halamanWISMA KBL, JL. Kesehatan IV Kav45A, int.ar. . .12.33I , .. ' .

Telp. (62-211 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2i 3 w ka bua, ale ri-- - -- --- - -

Page 433: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPRevisi : 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 085/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat : Ji. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat . Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 28 Januari -

Utara (56) 05 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP Organik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd2. ChIoroform mg/L 6 Ttd3. Hepta ChIor + Hepta Chlor Epoxite mg/L 0,008 Ttd4. Lindane mg/L 0,4 Ttd5. Methoxi ChIor mg/L 10 Ttd6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd9. Penta Chloro Phenol mg/L 100 Ttd

10. Pyridine mg/L 5 Ttd11. Parathion mg/L 3,5 Ttd

12. PCBs · mg/L 0,3 Ttd13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd

15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd

16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd

17. Total Cresol mg/L 200 Ttd18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd

Keterangan : Ttd = Tak Terditeksi Baku Mutu PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KARS z(IANA LESTARIAK

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV Xav..45A;Binraro, karta'12 0Telp. 162-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-21)?3 3

Page 434: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi : 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP : 086/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Ji. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel . SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 29 Januari -

Timur (S8) 08 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP Organik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd

2. ChIoroform mg/L 6 Ttd

3. Hepta ChIor + Hepta ChIor Epoxite mg/L 0,008 Ttd

4. Lindane mg/L 0,4 Ttd

5. Methoxi ChIor mg/L 10 Ttd

6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd

7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd

8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd

9. Penta ChIoro Phenol mg/L 100 Ttd

10. Pyridine mg/L 5 Ttd

11. Parathion mg/L 3,5 Ttd

12. PCBs mg/L 0,3 Ttd

13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd

14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd

15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd

16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd

17. Total Cresol mg/L 200 Ttd

18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd

Keterangan Ttd = Tak Terditeksi Baku Mutu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT. KARSA P'LESTARIJÄ4,

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2WISMA KBL. J. Kesehatan IV K f 4Ä taý.ïo frta 33-

Telp. <62-21) 7378020 (Hunting) ax. (62.21l.73 .3319 si :'Wy ka a...............................................

Page 435: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDS LRevisi 0

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 087/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - Barat

No. Sampel : 033.7/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan : S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 01 - 09 Februari 2010

Selatan - Barat (S9)

Hasil Pengujian (TCLP Organik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Chlorobenzene mg/L 100 Ttd

2. ChIoroform mg/L 6 Ttd

3. Hepta ChIor + Hepta ChIor Epoxite mg/L 0,008 Ttd

4. Lindane mg/L 0,4 Ttd

5. Methoxi ChIor mg/L 10 Ttd

6. Methyl Ethyl Keton mg/L 200 Ttd

7. Methyl Paration mg/L 0,7 Ttd

8. Nitro Benzene mg/L 2 Ttd

9. Penta ChIoro Phenol mg/L 100 Ttd

10. Pyridine mg/L 5 Ttd

11. Parathion mg/L 3,5 Ttd

12. PCBs mg/L 0,3 Ttd

13. Tetrachloroethilen mg/L 0,7 Ttd

14. Trihalomethanes mg/L 35 Ttd

15. 2,4,6 - Trichlorophenol mg/L 2 Ttd

16. 2,4,5- TP (silvex) mg/L 1 Ttd

17. Total Cresol mg/L 200 Ttd

18. Vinyl chloride mg/L 0,2 Ttd

Keterangan : Ttd = Tak Terditeksi Baku Mutu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

Drs. EU. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

WIM B.Halam,-ngan72i-hjalamxc-, Yt: 7r.WISMA KBL, JL Ke-ehtan IV . v 45A, Bfntaro,J karta.1233-

Te:p. (62-211 737 8020 (Huntimg) Fax. 162-2 ¯ båtå9 éw k a n Ålesra

Page 436: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM UNGKUNGAN Revisi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077/LHP/II/2010

Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat : Ji. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI Il

Alamat Danau Sunter Utara

No. Sampel 029.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010

Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010

Kode & Keterangan 5.8 = Inlet (S5) Tgl. Pengujian : 17 - 18 Maret 2010

Hasil Pengujian (TCLP Anorganik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Cyanide (Free) mg/L 20,0 < 0,001

2. Flourides mg/L 150,0 0,3

3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,02

4. Nitrit mg/L 100,0 0,01

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 18 Maret 2010

ý7. KARSA BUANA . 1- ~ JARARTA~

Drs. E.U. Harahap, M. ScDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV KTetp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2 .

Page 437: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDVSILABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077/LHP/I1/2010Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat : Ji. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI II

Alamat : Danau Sunter Utara

No. Sampel : 029.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan : 5.8 = Outlet (S6) Tgl. Pengujian 17 - 18 Maret 2010

Hasil Pengujian (TCLP Anorganik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Cyanide (Free) mg/ L 20,0 < 0,001

2. Flourides mg/ L 150,0 0,2

3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,02

4. Nitrit mg/L 100,0 0,002

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 18 Maret 2010

Drs. E.U. Harahap, M. SepDirektur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV K.Tetp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2

Page 438: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDMSI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010

Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat JI. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI II

Alamat Danau Sunter Timur 3

No. Sampel 031.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan S.7 = Inlet (S7) Tgl. Pengujian 17 -18 Maret 2010

Hasil Pengujian (TCLP Anorganik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Cyanide (Free) mg/L 20,0 <0,001

2. Flourides mg/L 150,0 0,5

3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,1

4. Nitrit mg/L 100,0 0,05

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 18 Maret 2010

.4RSA BUANALn S1

Drs. E.U. Harahap, M. ScDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. Kesehatan IV KTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2

Page 439: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPP

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi : 0

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/1I/2010

Nama Customer PT. PPA Consultan

Alamat Jl. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI II

Alamat : Danau Sunter Timur 3

No. Sampel 031.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010

Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010

Kode & Keterangan : S.8 = Outlet (S8) Tgl. Pengujian : 17 - 18 Maret 2010

Hasil Pengujian (TCLP Anorganik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Cyanide (Free) mg/L 20,0 < 0,001

2. Flourides mg/L 150,0 0,2

3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,1

4. Nitrit mg/L 100,0 0,01

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.

2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 18 Maret 2010

ARsA BUANA LE ,RI

Dr.EU JAKART.TDrs. E.U. Harahap, M. Sc

Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, Jt Kesehatan IV KTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2

Page 440: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No:31.3/FPP

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORANHASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat : Jl. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI II

Alamat Danau Sunter Selatan - Barat

No. Sampel : 033.7/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010

Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010

Kode & Keterangan : S.7 = Inlet (S9) Tgl. Pengujian 17 - 18 Maret 2010

Hasil Pengujian (TCLP Anorganik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Cyanide (Free) mg/L 20,0 < 0,001

2. Flourides mg/L 150,0 0,5

3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,05

4. Nitrit mg/L 100,0 0,02

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 18 Maret 2010

5AB A .z--i1

Drs. E.U. Harahap, M. SrDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, JL. Keshatan IVKTeip. (62-21) 737 8020 (Hunt in g) Fax. (62-2

Page 441: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 082/LHP/11/2010Nama Customer PT. PPA Consultan

Alamat Jl. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta Selatan

Nama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI 11

Alamat : Danau Sunter Selatan - Barat

No. Sampel : 033.8/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel: 01 Februari 2010

Kode & Keterangan S.8 = Outlet (S10) Tgl. Pengujian 17 - 18 Maret 2010

Hasil Pengujian (TCLP Anorganik)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Cyanide (Free) mg/L . 20,0 < 0,001

2. Flourides mg/L 150,0 0,2

3. Nitrate + Nitrit mg/L 1000,0 0,1

4. Nitrit j mg/L 100,0 0,04

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dar laboratorium.

Jakarta, 18 Maret 2010

Drs. E.U. Harahap, M. SepDirektur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISM KBL, J1. Kesehatan IVTetp. (62-21) 737 8020'(Huntin'g), Fax. (6?2 -

Page 442: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB NReisi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 077/LHP/II/2010Nama Custoner PT. PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlarnat :Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.6/1/2010 TgI. Iingaimbiian Sainpel 28 Januari 2010Jenis Sampel BENTHOS Tgl. Peneriiaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan B.6 = Outlet Tgl. Pengujian 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil Pengujian

NO INDIVIDU JUMLAHMollusca

Gastropoda

Piramidella sp. 6Ly;naea sp. 8

Jumlah individu/cm 2 14

Jumlah Texa 2H-Max = log S 0.30Indeks Diversitas (H') = - E Pi log Pi 0.30Evennes (E) =_H'/log S 0.99

(SHANNON - WIENNER, 1949)

Indeks Dominansi (D) = E (Pi)2 0.51Simpson and Simpson (1971)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan tertulis

dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KA RSJAKARTA

Drs. E. U. Harahap, M.Sc.9Direktur Laboratorium

Halarnan 4 dari 4 halanan

WISMA KBL, J ehn KTelp. (62-21) 737 8020 fflunting>' Fax<. (62-2

Page 443: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No :31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 077/LHP/II/2010Narna Customer. : PT, PPA Consultan

Alamat : JI. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel : 029.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 28 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 28 Januari 2010Kode & Keterangan : S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 28 Januari - 05 Februari 2

Utara (S5)

Hasil Pengujian (TCLP LOGAM - LOGAM)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5,0 Ttd

2. Silver (Ag) mg/L 5,0 Ttd

3. Boron (B) ng/L 500,0 Ttd

4. Barium (Ba) mg/L 100 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0,027

6. Copper (Cu) mg/ L 10,0 0,051

7. Chromium (Cr) mg/ L 5 0,003

8. Mercuri (Hg) mg/L 0,2 Ttd

9. Nikel (Ni) mg/L - Ttd

10. Lead (Pb) mg/L 5,0 0,13

11. Selenium (Se) mg/L 1,0 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50,0 3,2

Keterangan : Ttd = Tak Terditeksi Baku mu tu PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KAR ABUA A TARIJAKARTA

Drs. E.U. Harahap, M. Sct)Direktur Laboraforium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, it. Kesehatan IV K t'äTelp. (62-21) 737 8020 (unting> Fax. (62-2

Page 444: Official PDF , 457 pages

_KB L LA B No: 31.3/1PP1DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 077/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat J1. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 28 Januari - 05 Februari 2

Utara (S6)

Hasil Pengujian (TCLP LOGAM - LOGAM)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5,0 Ttd

2. Silver (Ag) mg/L 5,0 Ttd

3. Boron (B) mg/L 500,0 0,04

4. Barium (Ba) mg/L 100 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0,009

6. Copper (Cu) rng/ L 10,0 0,067. Chromium (Cr) mg/L 5 0,003

8. Mercuri (Hg) mg/L 0,2 Ttd

9. Nikel (Ni) mg/L - Ttd

10. Lead (Pb) mg/L 5,0 0,11

11. Selenium (Se) mg/L 1,0 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50,0 1,8Keterangan Ttd = Tak Terditeksi Baku Mu tu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KAR AB TARIJAKARTA

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, JL. Kesehatan IV K 3Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2

Page 445: Official PDF , 457 pages

1 KBL LAB No: 31,3/F1PDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI 11Alamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 031.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan S.7= Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 29 Januari - 08 Februari 201

Tinur (S7)

Hasil Pengujian (TCLP LOGAM - LOGAM)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5,0 Ttd

2. Silver (Ag) mg/L 5,0 Ttd

3. Boron (B) mg/L 500,0 0,02

4. Barium (Ba) mg/ L 100 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/ L 1,0 0,0236. Copper (Cu) mg/L' 10,0 0,867. Chromium (Cr) mg/L 5 0,03

8. Mercuri (Hg) mg/L 0,2 Ttd

9. Nikel (Ni) mg/L - Ttd

10. Lead (Pb) mg/L 5,0 0,2511. Selenium (Se) mg/L 1,0 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50,0 2,2

Keterangan Ttd = Tak Terditeksi Baku mutu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak bolch digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT. KARSP TARIJAKARTA

Drs. E.U. Harahap, M. SDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL. J. Ieseha.an iv , a a rtâ·tD30 -· .Tetp. (62-21) 737 8020 (Hunnng) Fax. (62.2 1 is ar n

Page 446: Official PDF , 457 pages

-K B L L AB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi : 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat : JI. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 29 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 29 Januari - 08 Februari 2

Timur (SS)

Hasil Pengujian (TCLP LOGAM - LOGAM)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5,0 Ttd

2. Silver (Ag) mg/L 5,0 Ttd

3. Boron (B) mg/L 500,0 0,05

4. Barium (Ba) mg/L 100 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0,019

6. Copper (Cu) mg/L 10,0 0,05

7. Chromium (Cr) mg/L 5 0,06

8. Mercuri (Hg) mg/L 0,2 Ttd

9. Nikel (Ni) mg/L - Ttd

10. Lead (Pb) mg/L 5,0 0,2

1i. Selenium (Se) mg/L 1,0 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50,0 2,6

Keterangan : Ttd = Tak Terditeksi Baku mutu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

PT.KARSA BUANA . ARIJAKARTA

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, J. K ehatan IV K hartTelp. (62-21) 737 8020 (HuntinoI Fax. (62.2

Page 447: Official PDF , 457 pages

Fa KBL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat : JI. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - Barat

No. Sampel : 033.7/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan S.7 = Inlet Danau Sunter Tgl. Pengujian 01 - 09 Februari 2010

Selatan - Barat (S9)

Hasil Pengujian (TCLP LOGAM - LOGAM)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5,0 Ttd

2. Silver (Ag) mg/L 5,0 Ttd

3. Boron (B) mg/L 500,0 0,02

4. Barium (Ba) mg/L 100 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1,0 0,02

6. Copper (Cu) ng/L 10,0 Ttd

7. Chromium (Cr) mg/L 5 0,05

8. Mercuri (Hg) mg/L 0,2 Ttd

9. Nikel (Ni) mg/L - Ttd

10. Lead (Pb) mg/L 5,0 Ttd

11. Selenium (Se) mg/L 1,0 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50,0 2,8

Keterangan : Ttd = Tak Terdeteksi Baku Mutu PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

PT. K A RS TAR!JAA T TA

Drs. E.U. Harahap, M. ScDirektur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL. j. Keseatan Iv K ra ·Jakart ·1I2330: -5.'::.. .Telp. (62-21) 737 8020 iHuntingi Fax. (62.2 v u tari .

Page 448: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No: 31.3/FPPDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Rev isi: 0PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082/LHP/II/2010Nama Customer : PT. PPA Consultan

Alamat : JI. Prapanca Buntu No. B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.8/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet Danau Sunter Tgl. Pengujian : 01 - 09 Februari 2010

Selatan - Barat (SlO)

Hasil Pengujian (TCLP LOGAM - LOGAM)

No. Parameter Satuan Baku Mutu Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5,0 Ttd

2. Silver (Ag) mg/L 5,0 Ttd

3 Boron (B) mg/L 500,0 0,04

4. Barium (Ba) mg/L 100 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1,0 Ttd

6. Copper (Cu) mg/L 10,0 0,37. Chromium (Cr) mg/L 5 Ttd

8. Mercuri (Hg) mg/L 0,2 Ttd

9. Nikel (Ni) mg/L - 0,05

10. Lead (Pb) mg/L 5,0 0,07

11. Selenium (Se) mg/L 1,0 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50,0 1,2

Keterangan : Ttd = Tak Terditeksi Baku Mutu = PP RI 85 Thn 1999

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

jakarta, 15 Februari 2010

7-T, S L.E,TARI

Drs. E.U. Harahap, M. ScDirektur Laboratorium

Halaman 2 da 2 hala2an

WISMA KBL, JI. Keeti,rn IVi K w-Tetp. (62-21) 73,- 8020 iHuntingl Fax. (62-21. ~ " ' - / -

Page 449: Official PDF , 457 pages

~KBL LAB ¥~-lKANDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Kom aAkrenasjNasonalPT. KARSA BUANA LESTARI

LABORATORIUM LINGKUNGANP..XHN: B'27WP.V11/H/1W007$K Grr. Pop. DKI J«~ .:~219=C7

LAPORAN HAS.IL PENGUJIAN

Nomor I.-P 071R/LHP/1I/2010Nama Customer : PT. PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.B-5(, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter UtaraNo. Sampel 028.3-4/1/2010 Tg!. Pengarmbilan Sampel 28 - 29 Januari 2010jenis Sam pel : KEBISINGAN TgI. Penerimaan Sampel 29Januari 2010Kode & Keterangan K.3 = Inlet Danau Sunter Utara Tgl. Pengujian 28 -29Januari 2010

K.4 = Outlet Danau Sunte:i UtaraMetode Pengambilan Sampel : SNI 04-3901.3-1995

H asil Pengujian

Kode ¯ Waktu Kebisingan SatuanSamp Pengukuran (WIB)

K.3 11.30 - 11.30 67 dB (A)

K.4 15.38 -15.38 64 dB (A)

Catatn: 1. -lasil yang ditampilkan hanva berhubur gan dengan sampel vang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetuitan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 05 Februari 2010

PT. KARSA BU RIJAKARTA

Drs. E.U. Harahap,M.LSc.9Direktur l,aboratorium

Halaman 2 di ri 3 halaman

WISMA KBL, JL Kesehatan IV KTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting ax. (62-2

Page 450: Official PDF , 457 pages

-ývs Komite Akreditasi Nasioniaj

K LLAB No:31.3/FP 'KANDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Rs Komiteritai NasionPT. KARSA BUANA LESTARI 'abOratorIUM Ponguji LP-372-IDN

LABORATORIUM LINGKUNGANR.k. KLH No: B-27CIPSMVIfI/2007oeSK Gub Prop DK1 Jalmd. NO 2110 7

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor 1111 : 073R/LHP/11/2010Nama Custoner : PT. PPA ConsultanAla mat : JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNana Proyek/Kegiatan : Pengeru kan JEDI IIAla mat . Danau Sunter Selatan - Bar atNo. Sam pel 032.3-4/11/2010 Tgl. Pengambilan Sam pel : 01 - 02 1ebruari 2010Jcn is Sam pel KEBISINGAN Tgl. Penerimaan Saimpel 02 Februari 2010Kode & Keterangan : K.3 = Inlet Waduk Sunter 5elatan Tgl. Pengujian : 01 - 02 Februari 2010

KA = Outlet Waduk Sunter BaratMetode Pengambilan Sampel :SNI04-3901.3-1995

Hasil Pengujian

Kode Waktu Kebisingan SatuanSampel Pengukuran (WIB)

K.3 15.00 - 15.00 66 dB (A)

K.4 11.30 - 11.30 53 dB (A)

Catatan: 1. Hlasil yang ditampilkan hanya berhuburgan dengan sampel yang diuji pada waktti tersebtl.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 09 Februari 2010

PT. KARS A ESTARIAR A

Drs. E.U. Harahap, M. Sc. 9Direktur Laboratorium

Halaman 2 da ri 3 halaman

T ( SMA KB , J . Kesehatan IVTefp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62.21m-T~r~.'

Page 451: Official PDF , 457 pages

KBL LAB No": 31.31FPP KANDIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN Revisi 0 Komite Akreditasi NasionalPT. KARSA BUANA LESTARI laboratorium Panguji LP-372-IDN

LABORATORIUM LINGKUNGAN

SK G.b. P0p. D:Q Jk~."t N.: 2191200?

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHIP 072R/LHP/II/2010Nama Customer PT. PPA ConsultanAlamat : Ji. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI 11Alamat : Danau Sunter Timur 3No. Sampel 030.3-4/1/2010 Tg]. Pengambilan Sampel 29 - 30 januari 20lJenis Sam pel KEBISINGAN Tg]. Penerimaan Sampel 30januari 2010Kode & Keterangan K.3= Inlet Waduk Sunter T imur 3 Tgi. Pengujian 29 - 30 Jantwri 20 1

K.4 = Outlet Waduk Sunter Timur 3Metode Pengambilan Sampel : SNI 04-3901.3-1995

Hasil Pengujian

Kode Waktu Kebisingan SatuanSampel Pengukuran (WIB)

K.3 15.40 - 15.40 68 dB (A)

K.4 11.30-11.30 65 dB (A)

Catatan: 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubur gan dengan sampel yang diuji pada waktu tersebut.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 08 Februari 2010

PT. "<AR IJAKARTA

Drs. E.U. Harahap, M. Sc.9Direktur Laboratorium

Halaman 2 dk ri 3 halaman

WISMA KBL, Jn Kesehatan IVTelp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62- ~tit1.

Page 452: Official PDF , 457 pages

No: 31 .3/FPPKBL LAB Revisi : 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP : 078R/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel 031.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 29 Januari 2010Kode & Keterangan S.8 = Outlet (S8) Tgl. Pengujian : 29 Januari - 08 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP)

- No. Parameter Satuan Baku Mutu *) Detection Limit Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5 0,002 Ttd2. Perak ( Ag) mg/L 5 0,002 Ttd3. Boron (B) mg/L 500 0,4 Ttd4. Barium (Ba) mg/L 100 1 Ttd5. Kadmium (Cd) mg/L 1 0,1 0,16. Tembaga (Cu) mg/L 10 0,04 0,057. Kromium (Cr) mg/L 5 0,004 0,058. Raksa (Hg) mg/L 0,2 0,002 Ttd9. Nikel (Ni) mg/ L - 0,1 Ttd

10. Timbal (Pb) mg/L 5 0,1 0,411. Selenium (Se) mg/L 1 0,002 Ttd12. Seng (Zn) mg/ L 50 0,02 2,61

Keterangan *) = Baku Mutu PP RI No. 85 Tahun 1999Ttd = Tidak Terdeteksi

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.pDirektur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL. JI. Kesehtan V t4 XBIntaro,Jakarta-13Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62.2%-7} 3 9 .ebdie: r

Page 453: Official PDF , 457 pages

~~I 'DI A DNo:31/KBL LAB Revisi DMVSI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP : 082R/LHP/II/2010Nama Customer : PT.PPA ConsultanAlamat : Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.7/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 01 Februari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 01 Februari 2010Kode & Keterangan : S.7 = Inlet (S9) Tgl. Pengujian 01 - 09 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP)

No. Parameter Satuan Baku Mutu *) Dei HasilLimit

1. Arsen (As) mg/L 5 0,002 Ttd2. Perak ( Ag) mg/L 5 0,002 Ttd3. Boron (B) mg/L 500 0,4 Ttd4. Barium (Ba) mg/L 100 1 Ttd5. Kadmium (Cd) mg/L 1 0,1 0,26. Tembaga (Cu) mg/L 10 0,04 0,047. Kromium (Cr) mg/L 5 0,004 0,088. Raksa (Hg) mg/L 0,2 0,002 Ttd9. Nikel (Ni) mg/L - 0,1 Ttd

10. Timbal (Pb) mg/L 5 0,1 0,1311. Selenium (Se) mg/L 1 0,002 Ttd

12. Seng (Zn ) mg/L 50 0,02 2,14

Keterangan *) = Baku Mutu PP RI No. 85 Tahun 1999Ttd= Tidak Terdeteksi

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.9-Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMAKBL, JI. Kesehatsn iV K .45ABWhtaraéJakarta 12330 · -. --Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. 162-21 735.319 b .

Page 454: Official PDF , 457 pages

r~If II A DNo: 31.31FPPKBL LAB Revsi 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP 078/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter Timur 3No. Sampel : 031.7/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 29 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 29 Januari 2010Kode & Keterangan : S.7 = Inlet (S7) Tgl. Pengujian : 29 Januari - 08 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP)

No. Parameter Satuan Baku Mutu *) Detection Limit Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5 0,002 Ttd2. Perak ( Ag) mg/L 5 0,002 Ttd3. Boron ( B) mg/L 500 0,4 Ttd

4. Barium ( Ba) mg/L 100 1 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1 0,1 0,16. Tembaga ( Cu ) mg/L 10 0,04 0,067. Kromium (Cr) mg/L 5 0,004 0,03

8. Raksa (Hg) mg/L 0,2 0,002 Ttd9. Nikel (Ni) mg/L - 0,1 Ttd

10. Timbal (Pb) mg/L 5 0,1 0,1511. Selenium (Se) mg/L 1 0,002 Ttd

12. Seng (Zn ) mg/L 50 0,02 2,2

Keterangan : *) = Baku Mutu PP RI No. 85 Tahun 1999Ttd = Tidak Terdeteksi

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 12 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc..Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, Jl. Kesehatan IV Kav.'.45 A. Blntaro, jakartal 2330 -Telp. (62-21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-2) 3319 .website: w-w.karsabu3netar n.

Page 455: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPKBL LAB Revisi 0

DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGANPT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUTIAN

Nomor LHP 077R/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat Jl. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.8/1/2010 Tgl. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan S.8 = Outlet (S6) Tgl. Pengujian 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP)

DetectionNo. Parameter Satuan Baku Mutu *) Hasil

Limit

1. Arsen (As) mg/L 5 0,002 Ttd2. Perak (Ag) mg/L 5 0,002 Ttd3. Boron(B) mg/L 500 0,4 Ttd4. Barium ( Ba) mg/L 100 1 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1 0,1 Ttd6. Tembaga ( Cu ) mg/L 10 0,04 0,067. Kromium (Cr) mg/L 5 0,004 0,03

8. Raksa (Hg) mg/L 0,2 0,002 Ttd9. Nikel (Ni) mg/L - 0,1 Ttd

10. Timbal (Pb) ng/ L 5 0,1 0,1111. Selenium (Se) mg/L 1 0,002 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50 0,02 1,21

Keterangan : *) = Baku Mutu PP RI No. 85 Tahun 1999Ttd = Tidak Terdeteksi

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

PT. KARSA U. , .- EST JAKAR TA

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.pDirektur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, Ji. Kesehatan WY Kav45A.BIn Jakarta 123.0Teip. (62-2 1l 737 8020 fHunting) Fax. (62-2i1.- Sä. 9 bsiet w .kassab ~iesn.. .

Page 456: Official PDF , 457 pages

No : 31.3/FPPKBL LABRevisi : 0ulýc DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 082R/LHP/II/2010Nama Customer : PT.PPA ConsultanAlamat : JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan : Pengerukan JEDI IIAlamat : Danau Sunter Selatan - BaratNo. Sampel : 033.8/11/2010 Tgl. Pengambilan Sampel : 01 Februari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel : 01 Februari 2010Kode & Keterangan : S.8 = Outlet (S1O) Tgl. Pengujian : 01 - 09 Februari 2010

Hasil Pengujian (TCLP)

No. Parameter Satuan Baku Mutu *) Detection Limit Hasil

1. Arsen (As) mg/L 5 0,002 Ttd2. Perak (Ag) mg/L 5 0,002 Ttd3. Boron ( B) mg/L 500 0,4 Ttd4. Barium (Ba) mg/L 100 1 Ttd

5. Kadmium (Cd) mg/L 1 0,1 0,26. Tembaga ( Cu ) mg/L 10 0,04 0,057. Kromium (Cr) mg/L 5 0,004 0,05

8. Raksa (Hg) mg/L 0,2 0,002 Ttd9. Nikel (Ni) mg/L - 0,1 0,1510. Timbal (Pb) mg/L 5 0,1 0,311. Selenium (Se) mg/L 1 0,002 Ttd

12. Seng (Zn) mg/L 50 0,02 2,2Keterangan : *) = Baku Mutu PP RI No. 85 Tahun 1999

Ttd = Tidak Terdeteksi

Catatan : 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuan

tertulis dari laboratorium.

Jakarta, 15 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap, M.Sc.Q.Direktur Laboratorium

Halaman 2 dari 2 halaman

WISMA KBL, Ji. KFsehatan N K 8Telp. (62.21) 737 8020 (Hunting) Fax. (62-21' 353 website .r a 2330

...................................................

Page 457: Official PDF , 457 pages

No: 31.3/FPPMC L L ^is n 15 Revisi : 0DIVISI LABORATORIUM LINGKUNGAN

PT. KARSA BUANA LESTARI

LAPORAN HASIL PENGUJIAN

Nomor LHP : 077R/LHP/II/2010Nama Customer PT.PPA ConsultanAlamat JI. Prapanca Buntu No.B-50, Jakarta SelatanNama Proyek/Kegiatan Pengerukan JEDI IIAlamat Danau Sunter UtaraNo. Sampel 029.7/1/2010 TgI. Pengambilan Sampel 28 Januari 2010Jenis Sampel : SEDIMEN Tgl. Penerimaan Sampel 28 Januari 2010Kode & Keterangan S.7 = Inlet (S5) Tgl. Pengujian 28 Januari - 05 Februari 2010

Hasil Pengijian (TCLP)

No. Parameter Satuan Baku Mutu *) Detection Limit Hasil1. Arsen (As) mg/ L 5 0,002 Ttd2. Perak (Ag) mg/ L 5 0,002 Ttd3. Boron (B3) mg/L 500 0,4 Ttd4. Barium ( Ba) mg/ L 100 1 Ttd5. Kadmium (Cd) mg/L 1 0,1 0,26. Tembaga (Cu) mg/L 10 0,04 0,057. Kromium (Cr) mg/L 5 0,004 0,038. Raksa ( Hg) mg/L 0,2 0,002 Ttd9. Nikel (Ni) mg/L - 0,1 Ttd10. Timbal (Pb) mg/ L 5 0,1 0,411. Selenium (Se) mg/ L 1 0,002 Ttd12. Seng (Zn) mg/ L 50 0,02 1,23IKeterangan *) = Baku Mutu PP RI No. 85 Tahun 1999

Ttd = Tidak Terdeteksi

Catatan 1. Hasil yang ditampilkan hanya berhubungan dengan sampel yang diuji.2. Laporan hasil pengujian tidak boleh digandakan kecuali seluruhnya tanpa persetujuantertulis dari laboratorium.

Jakarta, 11 Februari 2010

Drs. E.U. Harahap. M.Sc.9Direktur Laboratorium

Halaman 1 dari 2 halaman

WISMA KBL, -J(. Kr.ehatan IV KTelp. (62-211 737 8020,(Hunting? Fax.'k62-2