oleh : bella yulia rachmawati 09020121 fakultas...
TRANSCRIPT
KARYA TULIS AKHIR
EFEK ANTIMIKOBA EKSTRAK KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera)
TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae
Oleh :
Bella Yulia Rachmawati
09020121
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2013
ii
HASIL PENELITIAN
EFEK ANTIMIKOBA EKSTRAK KULIT LIDAH BUAYA (Aloe vera)
TERHADAP PERTUMBUHAN Shigella dysentriae
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran
Oleh
Bella Yulia Rachmawati
09020121
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2013
iii
LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang
Maret 2013
Pembimbing I
dr. Kusuma Andriana, Sp.OG
Pembimbing II
dr. Annisa Hanifwati
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,
dr. Irma Suswati, M.Kes
iv
Karya Tulis Akhir oleh Bella Yulia Rachmawati ini
telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada Tanggal: 15 Maret 2013
Tim Penguji
dr. Kusuma Andriana, Sp. OG , Ketua
dr. Annisa Hanifwati , Anggota
dr. Irma Suswati, M.Kes ,Anggota
v
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Syukur Alhamdulillah saya panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul ”Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Lidah Buaya (Aloe vera) Terhadap
Pertumbuhan Shigella dysentriae”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam
rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran
Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih yang
setulusnya kepada pihak yang telah mendukung penyelesaian Karya Tulis Akhir
ini, terutama kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, karunia kesehatan, kesabaran
dan lindungan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
2. dr.Irma Suswati, M.Kes, selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang sekaligus selaku penguji yang telah
memberikan kepercayaan, inspirasi, waktu, dan masukan. kepada penulis
untuk dapat menyelesaikan tugas akhir ini.
3. dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kepercayaan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
vi
4. dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kepercayaan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
5. dr. Iwan Sis, Sp.KJ selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan
kepercayaan dan semangat kepada penulis untuk dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
6. dr. Kusuma Andriana, Sp. OG, selaku dosen pembimbing I yang penuh
kesabaran memberikan bimbingan, inspirasi, masukan dan meluangkan
waktunya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
7. dr. Annisa Hanifwati, selaku dosen pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan penuh kesabaran dalam membimbing serta
mengarahkan saya dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
8. Kedua orang tuaku tercinta Papa Heru Joko Setiyono dan Mama Henny
Yuliana yang selama ini telah memberikan kasih sayang, dukungan,
semangat, perhatian serta doanya selama ini. Terima kasih papa dan
Mamaku. You are my everything.
9. Adek ku tersayang Mitha Rinjani Putri makasih untuk semangat,
dukungan, inspirasi serta doanya selama ini, dan terima kasih juga untuk
si kembar Naldi dan Naldo.
10. M. Ismu Fairuzi yang selalu memberikan motivasi, dukungan, semangat,
dan doanya. Terima kasih juga buat segala bantuannya dalam
menyelesaikan tugas akhir ini.
vii
11. Sahabat dan keluarga kecilku Astrini, Merinda, Marsha, Cut, Karina,
Indah, Leni, Anngie, Tia, Wina, Udin, Mas Hilman, Cendy, Zulfahmy,
mbak Putri, Diana, Danys, Dito, Atika yang selalu ada buat aku baik
dalam susah maupun senang, terima kasih juga untuk motivasinya, kasih
sayang, doa, hiburan serta ilmu nya selama masa perkuliahan ini.
Semoga kita semua sukses dunia akhirat, menjadi dokter yang berguna
bagi masyarakat, agama, bangsa dan negara. Amin.
12. Pak Joko selaku staf laboratorium FK UMM yang telah banyak
membantu dengan tulus dan baik secara langsung dan tidak langsung
dalam penelitian ini.
13. Mbak Emi, Mbak Dila, Mas Didit, Mas Faisal, Pak Yono, Ibu Rom,
Mba’ Fat, Mas Mifta, serta para staf FK UMM lainnya yang telah banyak
membantu dalam proses administrasi dan maupun proses lainnya.
14. Para dosen pengajar FK UMM yang telah memberikan bekal ilmu dan
pengetahuan.
15. Semua teman-teman FK UMM angkatan 2009 yang menjadi teman
seperjuangan selama menempuh pendidikan kedokteran.
16. Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini
dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka
viii
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini.
Akhir kata penulis berharap adanya saran dan kritik yang membangun
dan semoga penelitian ini dapat menambah wawasan serta bermanfaat bagi
semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Malang, 15 Maret 2013
Penulis
ix
ABSTRAK
Rachmawati, Bella Yulia . 2013. Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Lidah
Buaya (Aloe vera) Terhadap Shigella dysentriae. Karya Tulis Akhir,
Program Pendidikan Dokter, Universitas Muhammadiyah Malang.
Pembimbing : (I) dr. Kusuma Andriana, Sp.OG (2) dr. Annisa
Hanifwati.
Latar Belakang: Shigella dysentriae yang merupakan bakteri patogen gram
negatif yang berkembang dari kerabat enterobacteriae yang dapat menyebabkan
diare. Penggunaan sediaan antimikroba yang tidak rasional dapat menimbulkan
resistensi bakteri Shigella dysentriae. Ekstrak kulit lidah buaya diperkirakan
memiliki efek antimikroba terhadap Shigella dysentriae.
Tujuan: Membuktikan efek ekstrak kulit lidah buaya (Aloe vera) sebagai
antimikroba terhadap pertumbuhan Shigella dysentriae
Metode: Penelitian ini menggunakan True eksperimental, dengan menggunakan
post test only control group design. Menggunakan metode dilusi tabung untuk
mengetahui efek antimikroba ekstrak kulit lidah buaya dengan berbagai
konsentrasi terhadap bakteri Shigella dysentriae dan untuk mengetahui Kadar
Hambat Minimal (KHM) dan Kadar Bunuh Minimal (KBM). Sampel yang
digunakan adalah bakteri Shigella dysentriae, konsentrasi ekstrak kulit lidah
buaya yang digunakan adalah 100%, 50%, 25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%,
0,78%, 0,39%, dan kontrol kuman.
Hasil Penelitian: KHM dalam penelitian ini tidak dapat diamati dikarenakan
warna ektrak yg hitam dan pekat, dan KBM ekstrak kulit lidah buaya terhadap
Shigella dysentriae pada konsentrasi 25%. Uji statistik one way ANOVA
signifikansi 0,000 < p (0,01) menunjukkan ada perbedaan yang signifikan. Uji
korelasi signifikansi 0,000 < p (0,01) dan r= -0,667 menunjukkan semakin tinggi
konsentrasi ekstrak kulit lidah buaya yang diberikan, maka semakin sedikit
pertumbuhan Shigella dysentriae. Uji regresi, didapatkan (R2= 0,444.) yang
artinya pengaruh yang di berikan sebesar 44,4%.
Kesimpulan: Ekstrak Lidah Buaya (Aloe vera) terbukti memiliki efek
antimikroba terhadap bakteri Shigella dysenteriae secara in vitro,
Kata Kunci: Ekstrak Kulit Lidah Buaya, Shigella dysentriae, KHM (Kadar
Hambat Minimum), KBM (Kadar Bunuh Minimum)
x
ABSTRACT
Rachmawati, Bella Yulia. , 2013. Antimicrobial effect of extract aloe vera rind
(Aloe vera) toward Shigella dysentriae in vitro. The Last Scientific
Writing, Medical Faculty of University Muhammadiyah Malang.
Advisor: (I) dr. Kusuma Andriana, Sp.OG (2) dr.Annisa Hanifwati.
Background: Shigella dysentriae is a gram-negative pathogenic bacteria that
evolved from family enterobacterial and may cause diarrhea. Irrational use of
antimicrobe can arise Shigella dysentriae bacteria resistant. The content of rind
extracts of aloe vera is expected to be used as antimicrobial agents to overcome
Shigella dysentriae.
Objective: Proving the influence of aloe vera rind extract as an antimicrobial
against growth of Shigella dysentriae.
Methods: This study uses an true experimental, using a post-test only control
group design. Using tube dilution test in order to know the antimicrobial effect
of extracts of aloe vera rind (Aloe vera) in various concentrations of Shigella
dysentriae and to determine the Minimal Inhibitory Concentration (MIC) and
Minimal Bactericidal Concentration (MBC). The sample is Shigella dysentriae
bacteria, the consentration of aloe vera rind extract that is used in 100%, 50%,
25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, 0,39%, and bacteria control.
Results: MIC are could not be observed because the extract colour is black and
concentrated and MBC are fixed in 25 %. One-way ANOVA test, significance
0.000 <p (0.01) showed no significant difference. Correlation test, significance
0.000 <p (0.01) and r = -0.667 shows the higher concentration of aloe vera rind
extract is given, the less growth of Shigella dysentriae. regression test (R2 =
0.444), Which means that the effect is given by 44.4% .
Conclusion: Aloe vera rind Extract (Aloe vera) has antimicrobial effects against
Shigella dysenteriae bacteria in vitro.
Keywords: Extract Aloe Vera rind, Shigella dysentriae, (MIC)Minimal
Inhibitory Concentration, (MBC)Minimal Bactericidal Concentration.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .................................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PENGUJIAN .................................................................................. iv
KATA PENGANTAR ..................................................................................... v
ABSTRAK ....................................................................................................... ix
ABSTRACT ....................................................................................................... x
Daftar Isi........................................................................................................... xi
Daftar Tabel ..................................................................................................... xv
Daftar Gambar .................................................................................................. xvi
Daftar Singkatan............................................................................................... xvii
Daftar Lampiran ............................................................................................... xviii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah .............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................ 3
1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................... 3
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Lidah buaya ................................................................................5
2.1.1 Sejarah lidah buaya ........................................................... 5
2.1.2 Taksonomi Lidah buaya (Aloe vera).................................. 6
2.1.3 Gambaran Umum Lidah Buaya ......................................... 7
2.1.4 Morfologi Lidah Buaya (Aloe vera) .................................. 7
xii
2.1.5 Jenis dan Varietas Lidah Buaya ......................................... 9
2.1.6 Zat-zat yang terkandung dalam Lidah Buaya ................... 11
2.1.7 Struktur dan Kandungan Daun Lidah Buaya ..................... 12
2.1.8 Manfaat Lidah Buaya sebagai Antibakteri ........................ 15
2.1.9 Hasil Penelitian Terdahulu ................................................. 16
2.1.10 Saponin ............................................................................ 20
2.1.11 Flavanoid ......................................................................... 20
2.1.12 Tanin ................................................................................ 20
2.1.13 Alkaloid ........................................................................... 21
2.2 Shigella dysentriae ...................................................................... 22
2.2.1 Taksonimi Shigella dysentriae ........................................... 23
2.2.2 Morfologi dan Struktur ................................................... 23
2.2.3 Patogenesis dan Patologi ................................................... 23
2.2.7 Toksin Shigella dysentriae.................................................24
2.2.8 Tanda klinis Infeksi Shigella dysentriae.............................24
2.2.9 Diagnostik Laboratorium.....................................................25
2.2.10 Pengobatan.........................................................................26
2.3 Uji Kepekaan Bakteri terhadap Antimikroba .............................. 26
2.3.1 Metode Dilusi Tabung ....................................................... 27
2.3.2 Metode Difusi Cakram ....................................................... 27
xiii
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep ........................................................................... 29
3.2 Hipotesis ......................................................................................... 31
BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Rancangan Penelitian .................................................................... 32
4.2 Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 32
4.3 Populasi dan Sampel ...................................................................... 32
4.3.1 Populasi ................................................................................. 32
4.3.2 Sampel .................................................................................. 32
4.3.3 Estimasi Jumlah Pengulangan ............................................... 33
4.4 Variabel Penelitian ......................................................................... 33
4.4.1 Variabel Bebas ...................................................................... 33
4.4.2 Variabel Tergantung.............................................................. 33
4.5 Definisi Operasional ....................................................................... 34
4.6 Instrumen Penelitian........................................................................35
4.6.1 Alat dan bahan identifikasi Shigella dysentriae.................... 35
4.6.2 Alat dan bahan pembuatan ekstrak kulit lidah buaya.............36
4.6.3 Alat dan bahan uji kepekaan ekstrak kulit lidah buaya..........36
4.7 Prosedur Penelitian ......................................................................... .37
4.7.1 Sterilisasi alat..........................................................................37
4.7.2 Pembuatan medium nutrient agar plate................................38
4.7.3 Pembuatan medium nutrient cair........................................38
4.7.4 Pembuatan ekstrak kulit lidah buaya..................................39
4.7.5 Identifikasi Bakteri Shigella Dysentriae..............................40
xiv
4.7.5.1 Pewarnaan Gram ...................................................... .40
4.7.5.2 Penanaman pada medium Salmonella-Shigella (SS)41
4.7.5.3 Tes Biokimia ............................................................ .41
4.7.5.4 Reaksi Fermentasi Gula-gula....................................43
4.7.6 Uji efektifitas kepekaan larutan ekstrak kulit lidah buya terhadap
Shigella .................................................................................... 44
4.8 Alur penelitian ................................................................................ 48
4.9 Analisis Data .................................................................................. 49
BAB 5 HASIL PENELITIAN
5.1 Efek Antimikroba Ekstrak kulit lidah buaya Terhadap Shigella
dysentriae......................................................................................... 55
5.1.1 Kadar Hambat Minimum (KHM) Ekstrak kulit lidah buaya .. 56
5.1.2 Kadar Bunuh Minimum (KBM) Ekstrak kulit lidah buaya .... 57
5.2 Analisis Data ..................................................................................... 59
5.2.1 One way Anova ...................................................................... 59
5.2.2 Pengujian Korelasi dan Regresi .............................................. 60
BAB 6 PEMBAHASAN .................................................................................. 65
BAB 7 PENUTUP
7.1 Kesimpulan ............................................................................... 69
7.2 Saran ......................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 71
LAMPIRAN ..................................................................................................... 72
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Karakteristik Tiga Jenis Tanaman Lidah Buaya............................10
Tabel 2.2 Zat-zat yang Terkandung dalam Lidah Buaya...............................11
Tabel 2.3 Komposisi Kimia Gel Lidah Buaya .............................................13
Tabel 2.4 Skrining Fitokimia ekstrak Aloe vera.............................................17
Tabel 2.5 Minimum inhibitory concentration (MIC) Ekstrak Lidah
Buaya..............................................................................................17
Tabel 2.6 Tes Spesies Shigella........................................................................24
Tabel 2.7 Reaksi Biokimia..............................................................................24
Tabel 5.1 Rata-rata jumlah koloni Shigella dysentriae dalam beberapa
konsentrasi ekstrak kulit lidah buaya (Aloe
vera).............................................................................................53
Tabel 5.2 Hasil Analisis Data Jumlah Koloni Shigella dysentriae Dengan Uji
Anova...........................................................................................54
Tabel 5.3 Hasil Uji Lanjut Honesty Significant Differences 5% Dosis kulit
lidah buaya...................................................................................55
Tabel 5.4 Hasil Analisis Data Jumlah Koloni Shigella dysentriae dengan Uji
Korelasi........................................................................................56
Tabel 5.5 Hasil Analisis Regresi Linier Sederhana........................................57
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Aloe vera .........................................................................................6
Gambar 2.2 Shigella dysentriae.......................................................................20
Gambar 3.1 Kerangka konsep...........................................................................32
Gambar 4.1 Skema Alur Penelitian I................................................................48
Gambar 5.1 Kadar Hambat Minimum..............................................................51
Gambar 5.2 Kadar Bunuh Minimum................................................................52
Gambar 5.3 Kurva hubunga antara dosis ekstrak kulit lidah buaya dengan
penurunan jumlah koloni Shigella dysentriae................................59
xvii
DAFTAR SINGKATAN
ANOVA :Analisis of Variance
As :Asam
Alk : Alkalin
EMB(agar) :Eosine-Methylene Blue
IMViC test :Indole, Methylen-red, Voges-Proskauer, Citrat test
KBM :Kadar Bunuh Minimum
KHM :Kadar Hambat Minimum
MR : Methyl-red
NCCLS :National Committee for Clinical Laboratory Standart
SS(agar) :Salmonella-Shigella
TSI (agar) :Triple Sugar Iron
VP : Voges-Proskauer
WHO : World Health Organization
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 Determinasi Tanaman Lidah Buaya ........................................ 70
LAMPIRAN 2 Hasil Penelitian ....................................................................... 71
LAMPIRAN 3 Hasil Analisis Statistik ............................................................ 74
LAMPIRAN 4 Gambar Alat-alat Penelitian ................................................... 80
LAMPIRAN 5 Kegiatan Penelitian ................................................................. 81
xix
DAFTAR PUSTAKA
Agarry O O, Olaleye, Bello-Michael, 2005, Comparative antimicrobial activities
of aloe vera gel and leaf. African journal of Biotechnology, Volume 4
(12), Hlm 1413-1414, di akses 29 Desmber 2012 <
www.academicjournals.org/AJB>
Agus Kardinan & Agus Ruhnayat. 2008, Budi Daya Tanaman Obat Secara
Organik, Agro Media Pustaka, Jakarta, Hlm 44-50.
Armalia Iriano, 2008, Efek Antimikroba Infusum Aloe vera Terhadap
Porphyromonas ginggivalis in vitro ( Perbandingan metode ekstraksi
meserasi & infundasi), Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia,
Jakarta.
Astawan, M, 2008, Khasiat Makanan Mentah, Raw Food Diet, Gramedia,
Jakarta, Hlm 32-33.
Astuti, 2004, Tanggap Tanaman Lidah Buaya (Aloe vera chinensis) Terhadap
Pemberian Mikroba dan Abu Janjang Kelapa Sawit di Lahan Gambut,
Sekolah Pasca Sarjan, Institut Pertanian Bogor, di akses tanggal 10
Januari 2013 <
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/6715/2004aku.p
df?sequence=4>
Ayalu A. Reda, dkk. 2011, Antibiotic Susceptibility Patterns of Salmonella and
Shigella Isolates in Harar, Eastern Ethiopia. Journal of Infectious
Disease and Imunity Vol. 3(8), pp. 134-139, di akses 29 Desmber 2012
<www.academicjournals.org/JIDI>
Bajwa R, Shafique S, 2007, Appraisal of antifungi activity of Aloe vera,
Mycopath Volume 5(1), Hlm 5-9, di akses 29 Desmber 2012
<http://111.68.103.26/journals/index.php/mycopath/article/viewFile/19
2/97>
Boel T, 2002, Daya Antibakteri pada Beberapa Konsentrasi dan Kadar Hambat
Tumbuh Minimal dari Aloe vera. Dentika Dent, Volume 7(1), hlm 58-
66, di akses 29 Desember 2012 <
http://journal.unair.ac.id/filerPDF/DENTJ-38-2-05.pdf>
Chaplin, J.P. 2006, Kamus Lengkap Psikologi, PT RajaGrafindo Persada,
Jakarta, Hlm 327.
xx
Choi S, Chung MH.A, Review on the relationship between Aloe vera
components and their biologic effects. Seminar in Integrative Medicine
2003,1(1): 53-62, di akses 30 Desember 2012,
<http://libra.msra.cn/Publication/24811444/a-review-on-the-relationship-
between-aloe-vera-components-and-their-biologic-effects>
Dahlan SM, 2008, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan, Salemba
Medika.Jakarta, Hlm 17-36
Dalimartha S,2007, Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Diabetes Mellitus,
Cet.12, Penebar Swadaya, Jakarta, Hlm 124.
Dzen, M.Sjoekoer, dkk, 2010, Bakteriologi Medik, Fakultas Kedokteran
Brawijaya, Bayumedia Publishing, Jakarta, Hlm 217-222.
Ensymm, 2008, Technology transfer and project management network for aloe
vera as semi finish products like gel, powder, and finish products like
aloe vera dring or fizzy tablet, di akses tanggal 29 Desember
2012.<http://www.ensymm.com/pdf/ensymmProjectstudyAloeVerapro
duction.pdf>
Furnawanti 2007, Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya, Cet. I ,Argo Media
Pustaka, Jakarta, 4-12
Francis G, Kerem Z, Makkar HPS, Becker K, The biological action of saponins
in animal system. British Journal of Nutrition 2002, 88(6), 587-605, di
akses 29 Desember 2012,
<http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12493081>
Gunnar, 2008, Molecular Pathogenesis of Shigella spp. Controlling host cell
signaling, Invasion, and Death by Type III Secretion.
Hamman JH, 2008 Compositional and application of Aloe vera leaf gel,
Molecules, Volume 13, hlm 1599-1616, di akses 29 Desember 2012,
<http://www.mdpi.com/1420-3049/13/8/1599/pdf>
Hartono, 2009, Mengenal Saponin, di akses 29 Desember 2012,
<http://farmasi.dikti.net/saponin/>
Hegar. 2006, Disentri Harus Segera Diobati, diakses 30 juni 2012,
<http://www.litbang.depkes.go.id/aktual/diare/diare090107.htm>
Jatnika, A & Saptoningsih,2009, 1001 Obat Herbal, cet. 1, Agro Media Pustaka,
Jakarta, Hlm 11.
xxi
Jawetz, Melnick & Adelberg’s, 2001, Mikrobiologi Kedokteran, Bagian
mikrobiologi FK UNAIR, Salemba Medika, Jakarta, Hlm 362-370.
Karsinah, Lucky H.M., Suharto, Mardiatuti H.W. 2002, Mikrobiologi
Kedokteran Edisi Revisi.FK UI, Jakarta, Hlm 165-168.
Kurniawan, Deny, 2008, Regresi Linier (Linear Regression), diakses tanggal 20
Juni 2012 , <ineddeni.files.wordpress.com/2008/07/regresi_linier.pdf>
Lukito H, 2001, Rancangan Penelitian Suatu Pengantar, FKIP, Malang, Hlm 25-
27
Murray PR, RosenthalnKS & Pfaller, 2009, Shigella, Medical Microbiology ed.
6, Moslay Elsevier, Canada, pp 301-307
Public Health Agency of Canada, 2010,Pathogen Safety Data Sheet – Infectious
Substances.
Pudjarwoto. 2006. Pola Resistensi Bakteri Enteropatogen. Di akses 29
Desember 2012
<http://www.kalbe.co.id/files/cdk/PolaResistensiBakteriEnteropatogen.
pdf>
Putra, Dony, 2010, Pengaruh Ekstrak Lidah Buaya ( Aloe vera) Sebagai
Antimikroba Terhadap Bakteri Shigella dysenteriae Secara In Vitro ,
Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, Malang.
Ram, 2008, Part II Analysis of data gaps pertaining to Shigella infections inlow
and medium human development index countries. 1984-2005.
Robinson, 1998, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, Edisi keenam.
Terjemahan Padmawinata K, penerbit ITB, Bandung.
Sanusi, Sri Rahayu, 2005, Beberapa Uji Validitas dan Reliabilitas Pada
Instrumen Penelitian, diakses tanggal 20 juni 2012
<repository.usu.ac.id/bitstream/.../18868/1/ikm-okt2005-9%20(6).pdf>
Setiabudy Rianto, 2008, Antimikroba, Dalam Farmakologi dan Terapi, Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Hlm 585-598.
Siswantoro,Darwin,2008, Kajian Aktivitas Tanin dengan Penicilin terhadap
Bakteri Streptococcus pyogenes dan Pasteurella multocida secara in
vitro. Tesis Sarjana, Universitas Airlangga.
xxii
Suparjo, 2008,Saponin dalam Jurnal Fakultas Peternakan Universitas Jambi, di
akses 29 Desember 2012,
<http://jajo66.files.wordpress.com/2008/06/saponin.pdf>
Syahrurachman, Agus dkk. 2001, Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran,
Binarupa aksara, Jakarta, Hlm 10-17
Sya’roni A, 2007, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam “Disentri Basiler”, Jilid III
Edisi IV, Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Jakarta,
Hlm 2857-2868.
Taneja N, 2011, Dipstick Test for Rapid Diagnosis of Shigella dysentriae in
Bacterial Cultures and Potential Use on Stool Samples.
Tuminah S, 2004, Camellia sinensis O.K.var Assamica sebagai salah satu
sumber antioksidan, Di akses tanggal 20 Oktober 2012,
<http://www.kalbe.co.id/files/cdk/files/144_16
AntioxidantTea.pdf/144_16 AntioxidantTea.html>
Volk and Wheeler, 2003, Mikrobiologidasar I, edisirevisi, Erlangga, Jakarta,
Hlm 94-104.
Wahjono, 2002, Mengebunkan Lidah Buaya Secara Intensif, Argo Media
Pustaka, Jakarta, Hlm 8-16.
WHO, 2005. Guidelines for the Control of Shigellosis, Including Epidemics Due
to Shigewlla Type 1, diakses 20 mei 2012 dari WHO Library
publication data.
<http://www.who.int/vaccine_rerearch/dokuments/Guidelines_Shigello
sis.pdf>
Yebpella G dkk, 2011, Phtyochemical screening and comparative study of
antimicrobial activity of Aloe vera various extracts, African Journal of
Microbiology Research Vol.5 (10), diakses 18 May 2011,
<http://www.academicjournals.org/ajmr>
Yohanes, 2005, Olahan Lidah Buaya, Cet.1, Trubus Agrisaran, Surabaya, Hlm
24-25.
Zein, Umar, et al, 2004, Diare Akut Disebabkan Bakteri, diakses 5 juni 2012
<http://library.usu.ac.id/download/fk/penydalam-umar5.pdf>.