oleh margono slamet institut pertanian bogor

32
Oleh Oleh Margono Slamet Margono Slamet Institut Pertanian Bogor Institut Pertanian Bogor

Upload: reegan

Post on 19-Jan-2016

79 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PERENCANAAN STRATEGIK UNTUK MUTU PERGURUAN TINGGI. Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor. PERENCANAAN STRATEGIK UNTUK MUTU. Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus. Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya kerja . - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

OlehOleh

Margono SlametMargono SlametInstitut Pertanian BogorInstitut Pertanian Bogor

Page 2: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

• Mutu tidak akan datang dengan sendirinya, perlu usaha khusus. • Peningkatan mutu yang terus-menerus adalah hasil dari budaya

kerja.• Budaya kerja yang baik adalah hasil pembinaan jangka panjang.• Agar budaya kerja yang baik tercapai perlu perencanaan jangka

panjang yang bersifat strategik.• Rencana jangka panjang perlu tujuan-tujuan yang jelas, yang

berfokus pada kepentingan dan kebutuhan para pelanggan.• Rencana jangka panjang harus realistik, berdasarkan kondisi

diri dan lingkungan.

Page 3: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?Mengapa Fakultas ini ada atau diadakan ?

Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?Untuk apa dan untuk siapa Fakultas ini ada ?

Apakah Fakultas ini sedang mengejar Apakah Fakultas ini sedang mengejar pencapaian tujuan-tujuan yang benar ?pencapaian tujuan-tujuan yang benar ?

Apakah tujuan-tujuan itu berusaha dicapai Apakah tujuan-tujuan itu berusaha dicapai dengan cara-cara yang benar ?dengan cara-cara yang benar ?

Page 4: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

VISI dan MISIApakah yang kita inginkan ?

Apakah visi, misi dan nilai-nilai kita ?

PERSYARATAN DARI PELANGGAN Siapakah yang menjadi pelanggan-pelanggan kita ?

Apa saja yang diharapkan dari kita oleh para pelanggan ? Kita perlu baik dalam hal apa saja agar mampu memenuhi

harapan-harapan para pelanggan ?Apakah yang dituntut mahasiswa dari institusi kita ?Apa yg dituntut oleh masyarakat dari institusi kita ?

Metoda apa yang kita gunakan untuk mengidentifikasi kebutuhan para pelanggan ?

Page 5: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

(Lanjutan)

JALAN MENUJU SUKSES Apakah kekuatan-2, kelemahan-2, kesempatan-2 dan

ancaman-2 yang kita miliki dan hadapi ?

Faktor-2 mana yang menentukan kesuksesan kita ?

Bagaimana kita akan dapat meraih sukses ?

KINERJA YANG BERMUTU Standar kinerja mana yang akan kita pakai ?

Bagaimana kita akan menyajikan mutu ?

Mutu yang akan kita sajikan itu menuntut biaya dan pengorbanan apa dari kita ?

Page 6: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

( Lanjutan )

INVESTASI PADA SDMSDM kita harus dikembangkan menjadi bagaimana ?

Apakah kita sudah cukup berinvestasi untuk mengembangkan SDM ?

MENGEVALUASI PROSESMENGEVALUASI PROSESApakah kita telah menjalankan proses peningkatan mutu

dengan benar ?

Bagaimana kita tahu bahwa kita telah meraih suskses ?

Page 7: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

URUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGISURUTAN LANGKAH PERENCANAAN STRATEGIS

Visi , Misi dan Nilai2

Identifikasi Pelang-gan & Kebutuhan

Analisa SWOT + FPK

Rencana Perguruan Tinggi

Kebijakan Mutu dan Rencana Mutu

Biaya Mutu

Evaluasi dan Umpan balik

Bidang apa yang kita geluti

Siapa pelanggan2 kita dan apa yang mereka butuhkan dan harapkan

Kita harus mampu lebih baik dalam hal apa saja

Bagaimana kita akan meraih sukses

Bagaimana kita akan menyajikan mutu

Apa dan berapa biaya dan pengorbanan yang diperlukan

Bagaimana kita tahu kalau kita sukses

11

22

33

44

55

66

77

Page 8: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

VISI , MISI , NILAI dan TUJUANVISI , MISI , NILAI dan TUJUAN

• Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat Pemisahan secara jelas keempat hal tersebut akan membuat jelas institusi apa yang ingin dikembangkan.jelas institusi apa yang ingin dikembangkan.

• VISIVISI adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin adalah pernyataan tentang maksud akhir yang ingin diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu.diwujudkan oleh/dengan adanya institusi itu. Contoh : Contoh : = = Menyajikan pendidikan yang bermutu tinggi Menyajikan pendidikan yang bermutu tinggi

= Mencari dan memberi yang terbaik= Mencari dan memberi yang terbaik

= Mewujudkan masyarakat yang sadar akan = Mewujudkan masyarakat yang sadar akan

kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya.kebesaran Tuhan dan alam ciptaannya.

= Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan= Membangun masyarakat yang ber- IMTAQ dan

ber-IPTEK.ber-IPTEK.

Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi Dari pernyataan singkat itu kemudian dijabarkan agar menjadi

lebih jelas.lebih jelas.

Page 9: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

M I S IM I S I adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi, dan adalah pernyataan yang berkaitan erat dengan Visi, dan memberi arah yang jelas memberi arah yang jelas apa yang akanapa yang akan ditempuhditempuh pada masa ini pada masa ini dan yang akan datang. dan yang akan datang.

# # Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda Pernyataan tentang misi ini membuat suatu institusi berbeda dengan yang lain.dengan yang lain.

# # Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan de- Misi harus dapat dijabarkan menjadi tindakan-tindakan de- ngan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi ngan memanfaatkan kesempatan-kesempatan yang ada bagi institusinya.institusinya.

# # Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, Bila misi ini didukung oleh adanya strategi mutu jangka panjang, maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.maka tidak perlu khawatir misi tidak akan dapat dilaksanakan.

# # Kriteria untuk menyusun pernyataan misi :Kriteria untuk menyusun pernyataan misi :

Mudah dihafal

Mudah dikomunikasikan

Sifat bidang garapan jelas

Ada komitmen pada mutu

Mengandung maksud jangka-panjang

Memfokus pada pelanggan

Harus fleksibel

Page 10: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

C O N T O H :C O N T O H :C O N T O H :C O N T O H :

(1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud (1) Fakultas Ekonomi Univ. Purbakala bermaksud mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Mnajemen mengajarkan ilmu-ilmu Ekonomi dan Mnajemen kepada para mahasiswanya dengan standar mutu kepada para mahasiswanya dengan standar mutu tinggi agar bermanfaat bagi lulusantinggi agar bermanfaat bagi lulusan setelah lulus.setelah lulus.

(2).(2). Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung memberi Fakultas Ekonomi Univ. Semenanjung memberi pelayananpelayanan pendidikan dengan mutu yang setinggi pendidikan dengan mutu yang setinggi mungkin.mungkin.

(3). Fakultas Ekonomi Univ. Alamiah menyiapkan SDM (3). Fakultas Ekonomi Univ. Alamiah menyiapkan SDM yang menguasai ilmu Ekonomi dengan mutu tinggi agar yang menguasai ilmu Ekonomi dengan mutu tinggi agar bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.bisa diamalkan dengan sebaik-baiknya.

Page 11: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

TATA NILAITATA NILAI

Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang digunakan Tata nilai suatu institusi adalah prinsip-prinsip yang digunakan dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya. dalam mencari dan mewujudkan visi dan misinya.

Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari Tata nilai institusi menyatakan keyakinan-2 dan aspirasi-2 dari institusi yang bersangkutan.institusi yang bersangkutan.

Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah Pernyataan nilai harus singkat, mudah dihafal, dan mudah dikomunikasikan.dikomunikasikan.

Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta Tata nilai mendorong dan memberi arah bagi institusi, serta menjamin adanya maksud yang konsisten.menjamin adanya maksud yang konsisten.

CONTOH :CONTOH :

1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.1. Mengutamakan kepentingan pelanggan.

2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.2. Bekerja dengan jujur sesuai standar profesional yang tinggi.

3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan- 3. Bekerja sambil melakukan perbaikan mutu secara berkelan- jutan.jutan.

Page 12: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

Renstra untuk Mutu -- Margono S. 12

TATA NILAI DEPDIKNAS

INPUT VALUESINPUT VALUES PROCESS VALUES PROCESS VALUES OUTPUT VALUES OUTPUT VALUES

Nilai-nilai yang dapat ditemukan Nilai-nilai yang harus diperhatikanNilai-nilai yang dapat ditemukan Nilai-nilai yang harus diperhatikan Nilai-nilai yang dijunjungNilai-nilai yang dijunjung

ddalam diri setiap pegawai dalam bekerja di Depdiknas, alam diri setiap pegawai dalam bekerja di Depdiknas, tinggi oleh mereka yangtinggi oleh mereka yang

Depdiknas.Depdiknas. dalam rangka mencapai dan dalam rangka mencapai dan berkepentingan terhadap berkepentingan terhadap

mempertahankan kondisi keunggulan.mempertahankan kondisi keunggulan. Depdiknas.Depdiknas.

PEGAWAI PEGAWAI DEPDIKNASDEPDIKNAS

KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN KEPEMIMPINAN & MANAJEMEN YANG PRIMAYANG PRIMA

PEMERATAAN & PENYE-PEMERATAAN & PENYE-LENGGARAAN PENDI-LENGGARAAN PENDI-

DIKAN YANG BERMUTUDIKAN YANG BERMUTU

1.1. AmanahAmanah

2.2. ProfesionalProfesional

3.3. Antusias & Ber-moral Antusias & Ber-moral TinggiTinggi

4.4. Bertanggung jawabBertanggung jawab

5.5. KreatiKreati

6.6. DisiplinDisiplin

7.7. PeduliPeduli

1.1. Visioner& berwawasanVisioner& berwawasan

2.2. Menjadi teladanMenjadi teladan

3.3. Memotivasi (Memotivasi (MotivatingMotivating))

4.4. Mengilhami (Mengilhami (InspiringInspiring))

5.5. Memberdayakan (Memberdayakan (EmpoweringEmpowering))

6.6. Membudayakan (Membudayakan (Culture forming)Culture forming)

7.7. Taat azasTaat azas

8.8. Koordinatif & bersinergi dalam Koordinatif & bersinergi dalam kerengka kerja timkerengka kerja tim

9.9. AkuntabelAkuntabel

1. Produktif (Efektif & Efisien)

2. Gandrung mutu tinggi (Service Excellence)

3. Dapat dipercaya (Andal)

4. Responsif & Aspiratif

5. Antisipatif & Inovatif

6. Demokratis, Berkeadilan dan Inklusif

7. Pembelajar Sepanjang Hayat

Page 13: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

T U J U A NT U J U A NT U J U A NT U J U A N

VISI, MISI dan TATA NILAI dijabarkan menjadi tujuan- tujuan yang dapat dicapai.

Visi, misi, tata nilai dan tujuan harus “nyambung” dengan adanya benang merah yang jelas.

TUJUAN seharusnya dirumuskan dalam bentuk yang dapat diukur, sehingga hasil yang dicapai dapat di- evaluasi secara terukur pula.

TUJUAN harus realistik dan memungkinkan untuk dicapai. Tak perlu muluk-muluk tetapi tak mampu mencapainya.

Page 14: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN IDENTIFIKASI PELANGGAN DAN KEBUTUHANNYAKEBUTUHANNYA

Mengidentifikasi berbagai kelompok pelanggan perguruan tinggi secara spesifik sangatlah penting, baik pelanggan eksternal (primer, sekunder dan tersier) maupun internal. Masing-masing fungsi PT (pendidikan, penelitian, pengabdian dan administrasi) memiliki kelompok pelanggan yang berbeda. Masing-masing kelompok pelanggan memiliki kebutuhan dan harapan. Perguruan tinggi harus berusaha memenuhi kebutuhan dan harapan itu. Dengarkan dan baca kebutuhan dan harapan pelanggan, baik aktual maupun potensial. Produk dan jasa yang dikatakan bermutu tak berarti apa-apa tanpa analisa pasar ini.

Page 15: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

P e l a n g g a nP e l a n g g a n

E k s t e r n a l I n t e r n a l E k s t e r n a l I n t e r n a l

Primer Sekunder Tersier Dosen PegawaiPrimer Sekunder Tersier Dosen PegawaiFungsi Fungsi PT

1. Pendidikan

2. Penelitian

3. Pengabdian pd Masyarakat

4. Administrasi

MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN MATRIK KEBUTUHAN PELANGGAN

PERGURUAN TINGGIPERGURUAN TINGGI

DIISI S

ECARA SPESIFIK : SIAPA

DIISI S

ECARA SPESIFIK : SIAPA

Page 16: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

ANALISIS ANALISIS SWOTSWOT DAN DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

ANALISIS ANALISIS SWOTSWOT DAN DANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

SWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untukSWOT analisis merupakan alat yang paling efektif untuk mengetahui potensi institusi.mengetahui potensi institusi.

SWOT analisis dapat dibagi dua :SWOT analisis dapat dibagi dua :

a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi:a. analisis internal memfokus pada kinerja institusi: kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.kekuatan dan kelemahan dalam berkinerja.b. analisis kondisi dan situasi lingkungan:b. analisis kondisi dan situasi lingkungan: kesempatan dan ancaman berada dan berasal kesempatan dan ancaman berada dan berasal dari lingkungan eksternal.dari lingkungan eksternal.

Tujuan analisis SWOT adalah:Tujuan analisis SWOT adalah:a. Memaximalkan kekuatana. Memaximalkan kekuatanb. Meminimalkan kelemahanb. Meminimalkan kelemahanc. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang adac. Memanfaatkan secara maximal kesempatan yang adad. Mengurangi acamand. Mengurangi acaman

Page 17: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

(Lanjutan Analisis SWOT)

Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan Aktivitas SWOT dapat diperkuat bila analisis difokuskan pada :pada :a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan a. Persyaratan yang dituntut pelanggan, dan b. Keunggulan kompetitif dari institusi.b. Keunggulan kompetitif dari institusi.

Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun Kedua hal itu (a dan b) adalah kunci untuk menyusun strategi jangka panjang.strategi jangka panjang.

Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sede-Strategi perguruan tinggi perlu dikembangkan sede- mikian mikian rupa agar dapat melindungi dirinya dari rupa agar dapat melindungi dirinya dari persaingan dan persaingan dan dapat meningkatkan daya tariknya dapat meningkatkan daya tariknya terhadap pelanggannya.terhadap pelanggannya.

Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki, Bila analisis ini dipadukan dengan misi dan nilai-nilai yang dimiliki, maka menghasilkan identitas yang membe-dakan dari pesaing-maka menghasilkan identitas yang membe-dakan dari pesaing-pesaingnya. pesaingnya.

Page 18: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

ANALISIS SWOTANALISIS SWOTANALISIS SWOTANALISIS SWOT

KekuatanKekuatan� Memiliki banyak mahasiswaMemiliki banyak mahasiswa

� Tim pimpinan yang bersemangat Tim pimpinan yang bersemangat

� Hasil ujian yang sangat baikHasil ujian yang sangat baik

� Jurusan Manajemen & Akuntansi kuatJurusan Manajemen & Akuntansi kuat

� Dukungan orang tua kuatDukungan orang tua kuat

� Moral staf baikMoral staf baik

� Dukungan Pemda Dukungan Pemda

KesempatanKesempatan� Merger dengan PTS berreputasiMerger dengan PTS berreputasi

kurang tapi punya fasilitas baikkurang tapi punya fasilitas baik

� Mengembangkan reputasi penelitianMengembangkan reputasi penelitian

� Semangat menghadapi situasi baruSemangat menghadapi situasi baru

� Kesempatan meningkatkan keahlian Kesempatan meningkatkan keahlian . staf pengajar & staf pendukung. staf pengajar & staf pendukung

KelemahanKelemahan� Gedung-gedung tua yang tak menarikGedung-gedung tua yang tak menarik

� Staf pengajar kebanyakan masih mudaStaf pengajar kebanyakan masih muda

� Anggaran yang kecilAnggaran yang kecil

� Kurang fasiltas laboratoriumKurang fasiltas laboratorium

� Mutu mahasiswa baru kurangMutu mahasiswa baru kurang

� Buku di perpustakaan sangat kurangBuku di perpustakaan sangat kurang

AncamanAncaman� Kehilangan identitas dan reputasiKehilangan identitas dan reputasi

� Kehilangan dosen senior yang berpeng-Kehilangan dosen senior yang berpeng-

alamanalaman

� Munculnya perguruan tinggi baruMunculnya perguruan tinggi baru

� Berkurangnya lulusan SMU Berkurangnya lulusan SMU

Page 19: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

Renstra untuk Mutu -- Margono S. 19

KESEMPATANKESEMPATAN ANCAMAN ANCAMAN

KEKUATANKEKUATAN

KELEMAHANKELEMAHAN

PERENCANAAN STRATEGISPERENCANAAN STRATEGIS

Page 20: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

• FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan FPK adalah indikator yang harus ditemukan bila perguruan tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi tinggi ingin memuaskan pelanggannya dan memenuhi misinya.misinya.

• FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu FPK merupakan kunci untuk bisa meningkatkan mutu kinerja.kinerja.

• FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi FPK adalah kegiatan-kegiatan kunci yang diidentifikasi sendiri dengan berporos pada misi yang diembannya.sendiri dengan berporos pada misi yang diembannya.

• FPK mencakup indikator-indikator :FPK mencakup indikator-indikator :a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan a. eksternal : kepuasan pelanggan, ketanggapan

terhadap kebutuhan/kepentingan masyara-terhadap kebutuhan/kepentingan masyara-kat.kat.

b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan b. internal : jumlah peningkatan keprofesionalan staf dan keberhasilan kerja tim-tim yang ada.staf dan keberhasilan kerja tim-tim yang ada.

FAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILANFAKTOR PENENTU KEBERHASILAN

Page 21: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

FPK INTERNAL mencakup antara lain :FPK INTERNAL mencakup antara lain :

Sistem penerimaan mahasiswa yang terbuka.Sistem penerimaan mahasiswa yang terbuka.

Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.Sarana belajar-mengajar yang memenuhi kebutuhan mahasiswa.

Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.Tim-tim perbaikan mutu yang berfungsi dengan baik.

Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.Ambang batas kelulusan ujian yang diperbaiki.

Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal Pembinaan nilai-nilai sosial, personal, budaya dan etikal

mahasiswa.mahasiswa.

Perbaikan strategi belajar-mengajar.Perbaikan strategi belajar-mengajar.

Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.Melibatkan sebagian besar staf dalam tim-tim perbaikan mutu.

Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan Kemudahan dan kecepatan lulusan mendapatkan pekerjaan dan

meneruskan pendidikan.meneruskan pendidikan.

Page 22: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :FPK EKSTERNAL mencakup antara lain :

Peningkatan akses ke perguruan tinggi.Peningkatan akses ke perguruan tinggi. Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.Meningkatnya kepuasan pelanggan melalui survei.

Meningkatnya pangsa pasar.Meningkatnya pangsa pasar.

Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelom-Bertambahnya partisipasi masyarakat dari kelom-pok minoritas dan penyandang cacat.pok minoritas dan penyandang cacat.

Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan Meningkatnya ketanggapan terhadap kebutuhan dan kepentingan masyarakat.dan kepentingan masyarakat.

Hubungan yang semakin baik dengan industri danHubungan yang semakin baik dengan industri dan

bisnis.bisnis.

Page 23: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

MENYUSUN RENCANA STRATEGISMENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI

MENYUSUN RENCANA STRATEGISMENYUSUN RENCANA STRATEGISDI PERGURUAN TINGGIDI PERGURUAN TINGGI

Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersu-sun Rencana strategis adalah langkah-langkah kegiatan yang tersu-sun secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berda-sarkan secara rasional, berkiat, dan berjangka panjang, serta berda-sarkan visi, misi, dan nilai-nilai / prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi visi, misi, dan nilai-nilai / prinsip-prinsip tertentu untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan masa kini dan masa depan.kebutuhan para pelanggan masa kini dan masa depan.

Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka Dalam rencana strategis dicantumkan juga tujuan-tujuan jangka panjang.panjang.

Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.Rencana strategis perguruan tinggi disusun untuk k.l. 10 tahun.

Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, Rencana strategis disusun berdasarkan visi, misi, prinsip-prinsip, hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelang-hasil-hasil analisis SWOT dan FPK, serta hasil identifikasi pelang-gan dan kebutuhannya.gan dan kebutuhannya.

Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disu-Berdasarkan rencana strategis inilah rencana kerja tahunan disu-sun.sun.

Page 24: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS ISI POKOK RENCANA STRATEGIS

Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ Pernyataan tentang visi, misi dan nilai-nilai/ prinsip-prinsip.prinsip-prinsip.

Analisis umum pelanggan dan kebutuhannya.Analisis umum pelanggan dan kebutuhannya.

Analisis SWOT dan FPK.Analisis SWOT dan FPK.

Kebijakan Mutu.Kebijakan Mutu.

Sistem Perencanaan Mutu.Sistem Perencanaan Mutu.

Sistem Penyusunan Biaya Mutu.Sistem Penyusunan Biaya Mutu.

Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Prinsip-prinsip Penyusunan Rencana Kerja Tahunan.Tahunan.

Sistem Pemantauan dan Evaluasi.Sistem Pemantauan dan Evaluasi.

Page 25: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang KEBIJAKAN MUTU adalah ketetapan organisasi tentang

mutu yang akan dicapai.mutu yang akan dicapai.

Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan Kebijakan Mutu berkaitan erat dengan visi, misi dan nilai-nilai.nilai-nilai.

Kebijakan Mutu biasanya berisi :Kebijakan Mutu biasanya berisi :

a. pentingnya mutua. pentingnya mutu

b. kemampuan bersaing dengan mutub. kemampuan bersaing dengan mutu

c. hubungan dengan pelangganc. hubungan dengan pelanggan

d. partisipasi seluruh tenaga kerjad. partisipasi seluruh tenaga kerja

e. perbaikan mutu secara terus menerus.e. perbaikan mutu secara terus menerus.

Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.Kebijakan Mutu ditetapkan secara tertulis.

Page 26: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

Renstra untuk Mutu -- Margono S. 26

MUTU PERGURUAN TINGGI

Pada dasarnya mutu PT harus direncanakan guna dapat Pada dasarnya mutu PT harus direncanakan guna dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya, dan memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggannya, dan mengurangi sebanyak mungkin berbagai jenis defisiensi.mengurangi sebanyak mungkin berbagai jenis defisiensi.

Mutu yg lebih baik memungkinkan PT untuk :

• Meningkatkan kepuasan pelanggan.

• Dapat menjual produk pendidikan lebih luas.

• Memenangkan persaingan.

• Meningkatkan pangsa pasar.

• Memperoleh pemasukan dari penjualan.

• Menjamin harga.

• Menjamin penjualan

Page 27: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari RENCANA MUTU adalah jabaran operasional dari kebijakan mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan kebijakan mutu, yang berisi terjemahan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu yang tersusun menjadi pelanggan menjadi disain mutu yang tersusun menjadi suatu sistem, dan proses- proses terbaik untuk meng-suatu sistem, dan proses- proses terbaik untuk meng-hasilkan mutu yang sesuai dengan disain mutu. hasilkan mutu yang sesuai dengan disain mutu.

QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT atau Pengaturan Fungsi Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan Fungsi Mutu adalah teknik untuk menterjemahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.

Pengaturan Fungsi MutuPengaturan Fungsi Mutu terdiri dari empat fase : terdiri dari empat fase :

1. 1. perencanaan produkperencanaan produk (barang atau jasa), yaitu mener- (barang atau jasa), yaitu mener-jemahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.jemahkan kebutuhan pelanggan menjadi disain mutu.

2. 2. pengaturan bagian-bagianpengaturan bagian-bagian, yaitu menyusun disain , yaitu menyusun disain mutu menjadi suatu sistem.mutu menjadi suatu sistem.

Page 28: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

3. 3. perencanaan prosesperencanaan proses, yaitu penentuan proses-, yaitu penentuan proses- proses yang paling tepat untuk menghasilkan proses yang paling tepat untuk menghasilkan mutu sesuai dengan disain mutu.mutu sesuai dengan disain mutu.

4. 4. perencanaan produksiperencanaan produksi, yaitu langkah-langkah , yaitu langkah-langkah pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.pelaksanaan produksi dan pengendaliannya.

PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu PFM biasanya dibantu oleh Diagram Rumah Mutu atau atau House of Quality Diagram. House of Quality Diagram.

Page 29: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan BIAYA MUTU adalah biaya atau korbanan lain yang diperlukan untuk meraih mutu.untuk meraih mutu.

Ada dua jenis biaya mutu :Ada dua jenis biaya mutu :

1. Biaya pencegahan (prevention cost)1. Biaya pencegahan (prevention cost)

2. Biaya kegagalan (failure cost).2. Biaya kegagalan (failure cost).

BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk BIAYA PENCEGAHAN ialah biaya yang diperlukan untuk mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses mencegah terjadinya kegagalan/kesalahan dalam proses

pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.pengadaan barang atau jasa dan dalam penyajiannya.

CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”CROSBY : “Mutu tidak mahal, yang mahal adalah kesalahan”

Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :Agar tidak terjadi kesalahan diperlukan :

# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;# SDM yang bermutu; # sistem dan proses yang bermutu;

# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.# tim kerja yang mantap; # pelatihan yang bermutu.

Page 30: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya BIAYA KEGAGALAN ialah biaya yang timbul akibat terjadinya kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau jasa, kesalahan dalam proses pengadaan dan penyajian barang atau jasa, atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan kebutuhan atau akibat tidak sesuainya barang atau jasa dengan kebutuhan pelanggan.pelanggan.

Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat,ter- lebih Biaya kegagalan sering sulit diperhitungkan secara tepat,ter- lebih dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-puasan pelanggan, dalam hal jasa, karena dapat mencakup ketidak-puasan pelanggan, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang, rasa kecewa, mengulang kembali pekerjaan, waktu yang terbuang, rasa kecewa, dll.dll.

Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya Dalam jangka panjang biaya kegagalan lebih besar dari biaya pencegahan.pencegahan.

Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :Di perguruan tinggi biaya pencegahan perlu untuk :

# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu;# pimpinan yang bermutu; # dosen-dosen yang bermutu; # # tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik;tenaga administrasi yang terampil; # disiplin yang baik; # # perpustakaan dan laboratorium yang lengkap;perpustakaan dan laboratorium yang lengkap; # # peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.peraturan yang jelas dan sampai pada yang bersangkutan.

Biaya kegagalan diperlukan untuk :Biaya kegagalan diperlukan untuk :

# mahasiswa gagal studi;# mahasiswa gagal studi; # # lulusan banyak menganggur, dll.lulusan banyak menganggur, dll.

Page 31: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional RENCANA KERJA adalah rencana kegiatan-kegiatan operasional yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek, yang tersusun secara rasional, berkiat, dan berjangka pendek, biasanya untuk satu tahun.biasanya untuk satu tahun.

Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-Rencana kerja adalah jabaran rencana strategis yang menguta-makan mutu.makan mutu.

PEMANTAUAN dan EVALUASIPEMANTAUAN dan EVALUASI PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca- PEMANTAUAN adalah kegiatan mengamati pelaksanaan renca-

na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- na kerja dan mengumpulkan informasi-informasi tentang pro- ses pelaksanaannya. ses pelaksanaannya.

EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- EVALUASI adalah kegiatan untuk mengetahui apakah pelaksa- naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- naan rencana kerja itu berhasil atau tidak, dan jika tidak berha- sil apa sebabnya.sil apa sebabnya.

Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan Hasil-hasil pemantauan dan evaluasi sangat diperlukan dan berguna dalam usaha perbaikan mutu.berguna dalam usaha perbaikan mutu.

Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan : Pemantauan dan evaluasi mempunyai dua tujuan : pemantauan dan evaluasi pencegahan; pemantauan dan evaluasi pencegahan; pemantauan pemantauan dan evaluasi perbaikan.dan evaluasi perbaikan.

Page 32: Oleh Margono Slamet Institut Pertanian Bogor

SEKIANSEMOGA BERMAKNA

BAGI ANDA.