optimasi konsep desain produk menggunakan integrasi cost...
TRANSCRIPT
LOGO
Friska Yulismatun2508100032
Dosen Pembimbing:
Prof. Ir. Moses L. Singgih, MSc., MRegSc, Ph.D
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Contents
Gambaran Umum Penelitian1
Metodologi Penelitian2
Pengembangan Model3
Implementasi Model4
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember2/28
Kesimpulan5
QFD (Quality Function Deployment)
Quality Characteristic
VOC Kemampuan Perusahaan
Produk
Akao (1988); Govers (1996)Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember5
Perkembangan QFD (1)
6
Customer Req.
Correlation Matrix
Relationship Matrix Planning Matrix
Technical Matrix
QFD Konvensional
•Biaya pengembanganproduk dianggap tidakterbatas•Impact tiap requirementdianggap sama
Technical Response
Perkembangan QFD (2)
7
Aplikasi TeoriKano
QFD Matzler dan Hinterhuber (1998)
Garibay et al. (2009)
Customer Req.
Impact on Satisfaction
Impact on Disatisfaction
Customer Req.
1 2
Mempertimbangkan
pengaruh tiap customer
requirement terhadap
kepuasan konsumen
Model Kano
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Customer satisfaction
Must-be
One-dimensional
Attractive
Indifference
Reverse
Sauerwein et. al (1996); Matzler and Hinterhuber (1998); Walden (1999); Xu et al. (2009);
Garibay et al. (2010); Lin et al. (2010)8
Product characteristic
Perkembangan QFD (3)
9
Aplikasi Cost Engineering
QFD Bode dan Fung (1998)
Technical Matrix
1
2
3
Resource importance Cost
Rasio k
100 %
60 %
1 2 3 4 5 6 7
100 %
100 % Tidakditampilkan
dalamproduk
Pemilihantechnical response
Cost Engineering
Greves and Joumier (2003); Curran et al. (2004)
Cost Estimation
Cost Control
Business Planning
Management Science
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember10
Perkembangan QFD (4)
11
Technical Matrix
Customer Req.
Pemilihanalternatif biaya
Aplikasi TeoriKano
QFD Delice dan Gungor (2008)
Alternative 1
Alternative 1
Alternative 1Tidak memperhitungkan tingkatkepentingan Kano
Didasarkan pada nilai gap tingkatkepuasan dan target/kondisi ideal
Rumusan Masalah
12
Bagaimana cara melakukan optimasi kepuasan konsumenmenggunakan pengembangan model integrasi cost engineering
dan Kano dalam framework QFD dengan memperhatikankontribusi biaya masing-masing atribut.
Proses pengembanganproduk
Kepuasankonsumen
Budget Pengembangan
TUJUAN PENELITIAN
Menghasilkan framework model integrasi QFD, cost engineering dan
teori Kano
Menghasilkan konsep alokasi biayapengembangan technical response
pada model modifikasi
Merumuskan model matematis optimasikepuasan konsumen pada
model modifikasi
TUJUAN
PENELITIANMelakukan implementasi dalam studi
kasus di perusahaan untuk prosesvalidasi model modifikasi
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember13
Membandingkan model modifikasi denganmodel dasar Bode dan Fung (1998)
MANFAAT PENELITIAN
Dapat mengembangkan model integrasiQFD, cost engineering dan teori Kano
Dapat merumuskan konsep alokasi biayapengembangan technical response
Dapat merumuskan model matematisoptimasi kepuasan konsumen
pada model modifikasi
MANFAAT
PENELITIAN
Dapat menjadi referensi baru dalamproses pengembangan produk perusahaan
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember14
Batasan Dan Asumsi
BATASAN
ASUMSI
Jurusan Teknik Industri
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Pengembangan model terbatas pada QFD tahap product planning matrix
Klasifikasi atribut yang akan menjadi inputan pada proses dalam metode QFD adalah klasifikasi must be, one-dimensional dan attractive
Terbatas pada penentuan kombinasi konsep desain produk yang terdiri daribeberapa technical response
Mempertimbangkan sifat dari masing-masing atribut dalam klasifikasi Kano
15
Proses competitive benchmarking hanya dilakukan pada planning matrix
Metodologi Penelitian (1)
17
Penentuan Topik Penelitian
Perumusan Masalah dan Penentuan Tujuan
Studi Literatur
Pengembangan Model Pengumpulan Data dariKonsumen
Pengumpulan Data dariPerusahaan
Valid?
1
Tahap IdentifikasiPermasalahan
Tahap PengumpulanData dan Pembuatan
Model
Yes
No
Metodologi Penelitian (2)
18
Pengolahan Data Kuisioner
1
Running Model
Analisa dan Interpretasi Data
Kesimpulan dan Saran
Tahap Pengolahan Data dan Validasi Model
Tahap Analisa danPenarikan Kesimpulan
Flowchart Integrasi QFD, Kano dan Cost
Engineering
20
Customer Requirement
Technical Response
Klasifikasi Kano untuk Customer Requirement
QFD
Klasifikasi Kano untuk Technical Response
Eliminasi kategori Indifference dan Reverse
Nilai THRESHOLD Kategori Kano
Must-beOne-dimensionalAttractive
Biaya pengembangan Technical Response
Biaya Total Pengembangan produk
Relationship matrix
Technical matrix
Planning matrix
Correlation matrix
Proses akhir :Pemilihan Technical ResponseAlokasi Dana Pengembangan Produk
Model Matematis
Model Kano
Cost Engineering
Perhitungan Pengaruh
Kepuasan dan Ketidakpuasan
Modifikasi Kolom Customer Requirement
22
KategoriKano
Customer Req.
Menunjukkan pengkategorianrequirement
Must-be
One-dimensional
Attractive
Dapat meningkatkankepuasan
HOQ
Aplikasi Teori Kano (1)
23
Sangat suka
Seharusnya ada
Biasa saja
Tidak masalah
Tidak suka
Sangat suka
Suka Biasa sajaTidak
masalahTidak suka
1 Minimalis dan sederhana2 Mudah dilakukan Customize sesuai keinginan3 Fashionable
Karakteristik ProdukNo.
Tanggapan Anda jika ada dalam produk Tanggapan jika tidak ada dalam produk
Sangat suka Suka Biasa saja Tidak
masalahTidak suka
Sangat suka Q A A A O
Seharusnya ada R I I I M
Biasa saja R I I I M
Tidak masalah R I I I M
Tidak suka R R R R Q
Tanggapan jika TIDAK ADA dalam produk
Tan
ggap
an ji
ka A
DA
dal
am
prod
uk
Modifikasi Kolom Technical Response
25
Kategori Kano untukTehnical Response
Menunjukkan pengkategorianTechnical Response (must-be,
one-dimensional atau attractive)
Technical Response
Membedakan tingkatkepentingan tiap kategori Kano
Digunakan untuk prosesalokasi dana pengembangan
HOQ
Modifikasi Kolom Planning Matrix
27
Extent of Satisfaction
Extent of Disatisfaction
Planning Matrix
Menunjukkan nilai pengaruhkepuasan ketika dipenuhi
Menunjukkan nilai pengaruhketidakpuasan ketika tidakdipenuhi
HOQ
Adopsi dari Matzler dan Hinterhuber (1998), Model Garibay et.al (2009), Delice dan Gungor
(2008)
Aplikasi Teori Kano
28
)1()('
IMOA
MOSi
IMOA
OASi
Pengaruh pada tingkatkepuasan
Si0 1
max
Pengaruh pada tingkatkeTIDAKpuasan
Si’ 0-1
max
Kondisi Requirement diwujudkan
Kondisi Requirement TIDAK diwujudkan
Adopsi dari Matzler dan Hinterhuber (1998), Model Garibay et.al (2009), Delice dan Gungor
(2008)
Modifikasi Kolom Technical Matrix (1)
30
Nilai Threshold
Technical Importance
Resource Importance
% Allocation
Indeks Pengaruh
Technical Satisfaction
Technical Disatisfaction
Primary Resource Commitment
Actual Resource Required
Rasio
HOQ
Adopsi dariModel Bode
dan Fung (1998)
Raw Weight’
Modifikasi Kolom Technical Matrix (2)
31
Nilai Threshold
TQ Prosentase nilai minimum biaya yang harusdipenuhi untuk masing-masing kategori Kano
Technical Importance
Nilai tingkat kepentingan dari Technical Response
wQj
m
i
ijij Rdw1
TQ bernilai kurang dari 1 (100%) Menggambarkan kecenderunganperusahaan Follower atau Leader
Must-be Attractive
Modifikasi Kolom Technical Matrix (3)
32
Resource Importance
w*Qj Nilai kontribusi technical response j terhadap pemenuhancustomer requirement i ketika dialokasikan satu unit resource
n
j
jkjk ww1
* Menunjukkan seberapabesar kontribusi dalammeng-cover Technical
Response yang lain
Technical Satisfaction
wsQj Seberapa besar pengaruh Technical Response pada tingkatkepuasan konsumen
norm
ij
m
i
iQj RSws .1
Pengaruh terhadapkepuasan konsumen
ketika Technical Response dikembangkan
Modifikasi Kolom Technical Matrix (4)
33
Technical Dissatisfaction
ws’Qj Seberapa besar pengaruh Technical Response pada tingkatkeTIDAKpuasan konsumen
Pengaruh terhadapkepuasan konsumen
ketika Technical Response TIDAK dikembangkan
Indeks Pengaruh
Melihat pengaruh yang lebih besar sejauh mana efek yang ditimbulkan ketika suatu atribut dimunculkan atau tidak dalamsebuah produk
'Qj
Qj
ws
ws
norm
ij
m
i
iQj RSws .''1
Modifikasi Kolom Technical Matrix (5)
34
Raw Weight’
Nilai bobot masing-masing technical response berdasarkannilai sales point, improvement ratio dan tingkat kepentingan
Pengaruh terhadapkepuasan konsumen
ketika Technical Response TIDAK dikembangkan
Primary Resource Commitment
jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untukmewujudkan satu Technical Response dalam kondisiINDEPENDENT
RWj’
m
i
ijij RRWRW1
.'
c*Qj
Modifikasi Kolom Technical Matrix (5)
35
Actual Resource Required
Jumlah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untukmewujudkan satu Technical Response dalam kondisiDEPENDENT
% Alokasi
Prosentase biaya yang dikeluarkan untuk tiap Technical Response atau derajad pencapaian
c*Qj
rQj
rQj bernilai kurang dari 1 (100%)
Proses Alokasi Dana
36
•Seberapa besar tingkat pengaruh Technical Response terhadap kepuasan konsumen•Seberapa jauh Technical Response dapat meng-cover Technical Response yang lain
*'
* / Qj
Qj
Qj
Qj cws
wsw
Dibandingkandengan biaya
1 Kategori Kano
Rasio2
3 Raw Weight’
1 Must-be2 One-dimensional3 Attractive
Model Matematis
Integer Nonlinear Programming (1)
37
u
Q
QjQjQj
n
j Qj
Qjxrw
ws
wsZMax
1
*
1' ...
BC
321
1
CCC
CCu
Q
Q
QQ TBC .
Subjective Function
Constraint
Memaksimalkan NilaiKepuasan Konsumen
Nilai total biaya yang dikeluarkan untuk seluruhTechnical Response tidakdiperbolehkan melebihianggaran yang dimiliki
Nilai total biaya untukTiap Kategori Kano tidak boleh melebihinilai Threshold
j
n
j
jj
nnn
xrc
xrcxrcxrcC
11
1*1
11*11212
*121111
*111
..
........
Model Matematis
Integer Nonlinear Programming (2)
38
QjQj Mxr
1or 0Qjx
%100QT
%100Qjr
3,2,1 uuQ
Ketika Technical Response i dipilihmaka %alokasi harusbernilaiNilai integer 1 ketikaTechnical Response diterima
Nilai Threshold haruskurang/sama dengan100%
Nilai Alokasi haruskurang/sama dengan 100%
1 = Must-be2 = One-dimensional3 = Attractive
41
Customer Requirement
Minimalis dan sederhanaMudah dilakukan Customize sesuai keinginanFashionable
Saddle yang empukDesain dan warna yang menarikFrame yang ringanFrame yang kuatCat yang tidak mudah terkelupasPeredam getaranDesain dan warna yang menarik
Customer Requirement sejumlah 33Kategori Must-be : 15Kategori One-dimensional : 10Kategori Attractive : 4Kategori Indifference : 4Kategroi Reverse : 0 Eliminasi
Customer Requirement
Merupakankarakteristik dasardari City Bike
Technical Response
42
Technical Response sejumlah 37Kategori Must-be : 17Kategori One-dimensional : 10Kategori Attractive : 5Kategori Indifference : 5Kategroi Reverse : 0 Eliminasi
•Untuk mewujudkanCustomer Requirement•Diperoleh dari teori-teori dasar tentangcity bike •Berdsarkan hasildiskusi denganperusahaan
Relationship
dan Correlation Matrix
43
99 99 3
UMUM
Minimalis dan sederhanaMudah dilakukan Customize sesuai keinginanFashionable
CUSTOMER REQUIREMENT (CRi ) TE
CH
NIC
AL
RE
SP
ON
SE
(T
Ri)
Desi
gn
fra
me
Kec
epat
an d
iass
embl
y
Ket
ebal
an la
pisa
n bu
sa
•Hubungan antaraTechnical Response dan Customer Requirement•Diperoleh dari harildiskusi
Dim
ensi
fram
e
Kece
patan
dias
sem
bly
Keteb
alan
lapisa
n bu
sa
Peru
baha
n jen
is m
ateria
l cov
er s
adel
Dimensi frame 1 0.9Kecepatan diassembly 0.9 1Ketebalan lapisan busa 1 0.3
•Hubungan antarTechnical Response•Diperoleh dari harildiskusi
Proses Perhitungan
45
Technical ResponseResource
Importance
Dimensi frame 18.52Kekuatan material 7.52Setting tegangan rantai 2.14Perubahan Desain chain cover 5.68Perubahan sistem transmisi 0.34
Technical ResponseTechnical
Satisfaction
Dimensi frame 1.13Kekuatan material 0.09Setting tegangan rantai 0.19Perubahan Desain chain cover 0.80Perubahan sistem transmisi 0.02
Technical ResponseTechnical
Importance
Dimensi frame 7.65Kekuatan material 0.64Setting tegangan rantai 2.14Perubahan Desain chain cover 5.68Perubahan sistem transmisi 0.34
Technical Importance
Resource Importance
Technical Satisfaction
Proses Perhitungan
46
Technical Response Technical Dissatisfaction
Dimensi frame -1.81Kekuatan material -0.16Setting tegangan rantai -0.54Perubahan Desain chain cover -1.34Perubahan sistem transmisi -0.08
Technical Response
Dimensi frame 0.46Kekuatan material 0.14Setting tegangan rantai 0.25Perubahan Desain chain cover 0.85Perubahan sistem transmisi 0.00
*'
* / Qj
Qj
Qj
Qj cws
wsw
Technical Response RWj’ Dimensi frame 11.28Kekuatan material 0.96Setting tegangan rantai 3.30Perubahan Desain chain cover 8.63Perubahan sistem transmisi 0.49
Technical Dissatisfaction
Rasio
Raw Weight’
Pemilihan Technical Response
47
Keputusan
Must-be
One-dimensional
Attractive
100%
Nilai Threshold
Must-be
One-dimensional
Attractive
45%
60%
5%
Total Anggaran
$515
Total Anggaran
$343,30
Nilai Kepuasan
89,61
Perbandingan Model Modifikasi
dan Model QFD Bode dan Fung (1998)
48
Bode dan Fung
(1998)
Model
Modifikasi
1) 32 Technical Response terpilih untukdikembangkan dalamproduk City Bike
2) Semua kategori Must-be terpilih
3) Kategori Indifference dan Reverse tidakdialokasikan biaya
4) Biaya Total yang dikeluarkan adalah$348,40
1) 37 Technical Response terpilih untukdikembangkan dalamproduk City Bike
2) Kategori Indifference dan Reverse dialokasikan biaya
3) Biaya Total yang dikeluarkan adalah$358,40
Validasi Model
49
Merupakan hasil diskusidengan perusahaan
Proses Validasi
Hasil kurangmemperhatikan impact pengembangan produk
terhadap harga
Modifikasi Model Kedua
Dengan menambahkanpenggolongan pengaruh
Technical Response terhadapharga
Kesimpulan
51
Didapatkan Framework baru Integrasi QFD, Kano dan Cost Engineering dengan modifikasipada Customer requirement, technical response, planning matrix dan technical matrix
Diperoleh cara alokasi biaya pengembanganproduk dengan mempertimbangkan kepuasankonsumen
Diperoleh rumusan matematis alokasi biayadengan menggunakan INLP
KESIMPULAN
Semua Technical Response dapat dialokasikanbiaya
Nilai total biaya yang dikeluarkan pada model modifikasi dapat menghemat biaya sebesar $10 dengan requirement Indifference dan Reverse yang dieliminasi
Daftar Pustaka Bergquist, K., & Abeysekera, J. (1996). usable products. InternationalJournal of Industrial Ergonomics, 8141(95).
Bode, J., & Fung, R. Y. K. (1998). Cost Engineering with Quality FunctionDeployment The Need For Cost Considerations In Quality IllustratedExample. Science, 35, 587-590.
Carnevalli, J. A., & Ã, P. C. M. (2008). Int . J . Production EconomicsReview , analysis and classification of the literature on QFD — Types ofresearch , difficulties and benefits. Production, 114, 737- 754.
Centre, E. D., & Square, N. (1995). Design function deployment- a designsystem for the future. Design Studies, 16, 447-470.
Chan, L.-kow, & Wu, M.-lu. (2002). Quality function deployment : Aliterature review. European Journal Of Operational Research, 143, 463-497.
Garibay, C., Gutiérrez, H., & Figueroa, A. (2010). Evaluation of a DigitalLibrary by Means of Quality Function Deployment ( QFD ) and the KanoModel. The Journal of Academic Librarianship, 36(2), 125-132. ElsevierInc. doi: 10.1016/j.acalib.2010.01.002.
Hauser, John R. & Clausing, D. (n.d.). The House of Quality. HarvardBusiness Review.
52/28
Daftar Pustaka
Lin, S.-ping, Yang, C.-lung, Chan, Y.-hui, & Sheu, C. (2010). Int . J .Production Economics Refining Kano ’ s ― quality attributes – satisfaction ‖model : A moderated regression approach. Intern. Journal of ProductionEconomics, 126(2), 255-263. Elsevier. doi: 10.1016/j.ijpe.2010.03.015.
Matzler, Kurt and Hinterhuber, H. H. (1998). How to Make ProductDevelopment Projects more Succesful by Integrating Kanoʼs Model ofCustomer Satisfaction into Quality Function Deployment. Technovation,18(1), 25-38.
Prasad, B., Data, E., Eds, S., & Bloomfield, W. (1998). Review of QFD andRelated Deployment Techniques. Journal of Manufacturing Systems, (3),221-234.
Sauerwein, E., Bailom, F., Matzler, K., and Hinterhuber, H. H. (1996). TheKano Model: How to Delight Your Customer. Production, I(9), 313-327.
Walden, D. center of Q. M. (1999). Kano’s Methods for UnderstandingCustomer-defined Quality, 2(4), 1-37. The Center for Quality ofManagement, Inc.
Xu, Q., Jiao, R. J., Yang, X., Helander, M., Khalid, H. M., & Opperud, A.(2009). An analytical Kano model for customer need analysis. DesignStudies, 30(1), 87-110.
53/28