ORIENTASI PEGWAI SYARA KABUPATEN POSO Tema : PENINGKATAN PERAN DAN PELAYANAN PEGAWAI SYARA MENUJU KEHIDUPAN KEAGAMAAN YANG BERKUALITAS, HARMONIS, DAN DINAMIS DILAKSANAKAN OLEH KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN POSO PADA TANGGAL

1. Pendahuluan

Gelombang budaya global yang dibawa oleh derasnya arus informasi kian hari kian terasa. Pergeseran cara pandang materialism semakin merangsek ke dalam paradigm berfikir manusia modern. Hal ini tampak nyata ketika manusia modern lebih atraktif pada saat bersinggungan dengan persoalan materi. Sementara itu, manusia modern cenderung mengabaikan dan sangat lamban baik respon maupun akselerasinya pada saat bersentuhan dengan persoalan yang sangat abstrak semisal soal-soal iman, akhirat, pahala-dosa, syurga-neraka dan yang sejenisnya. Dengan demikian Manusia Modern mengalami dereligiusitas yang mengakibatkan kehidupannya menjadi serba material oriented. Dakwah Islamiyah dalam pengertian yang luas adalah salah satu kuncinya. Melalui dakwah inilah diharapkan terjadi transformasi nilai-nilai agama yang mampu memberikan pemahaman sekaligus daya tahan umat dalam menghadapi derasnya arus informasi dan budaya global. Dakwah ini harus dapat disebarkan secara luas kepada umat sampai di struktur masyarakat yang paling kecil yaitu desa dan kelurahan. Dakwah dapat mencapai hasil yang optimal hanya dapat dilakukan dengan manajemen yang berkualitas dan professional. Dakwah pada level desa dan kelurahan biasanya secara dimotori oleh para imam dan takmir masjid yang secara structural dipilih secara

langsung oleh umat dan biasanya disebut dengan Pegawai Syara. Pegawai Syara inilah sesungguhnya pelaksana lapangan yang setiap saat bersinggungan dengan umat. Karena itu, wajah kemajuan keberagamaan umat di level desa dan kelurahan sangat tergantung sejauhmana kualitas personal dan manajerial para Pegawai Syara tersebut. Mengingat eksistensi Pegawai Syara yang demikian urgennya maka meningkatkan kualitas baik secara personal maupun manajerial mereka sama halnya dengan peningkatan kualitas kehidupan keagamaan di tengah masyarakat di desa ataupun di kelurahan. Kemampuan personal yang harus dimiliki Pegawai Syara meliputi pengetahuan keagamaan, sosial, dan budaya. Sementara penguasaan manajerial meliputi bagaimana cara mengelola dan memanfaatkan sinergis potensi yang ada di tengah masyarakat untuk digunakan secara optimal bagi pelaksanaan dakwah secara lebih luas sehingga tercipta suasana masyarakat yang tumbuh dan berkembang dalam nilainilai dan tatanan masyarakat Islam. 2. T e m a Tema Orientasi Pegawai syara 2010 yang akan diselenggarakan di Poso dan diikuti oleh pegawai syara (pengtelola teknis mesjid) di lingkungan Kementerian Agama Islam Kab. Poso: PENINGKATAN PERAN DAN PELAYANAN PEGAWAI SYARA MENUJU KEHIDUPAN KEAGAMAAN YANG BERKUALITAS, HARMONIS, DAN DINAMIS Kata kunci dari tema di atas adalah pelayana. Pemilihan tema di atas di lakukan dengan pertimbangan utama pada keinginan untuk meningkatkan efektivitas monitoring dan evaluasi terhadap kinerja Pegawai Syara yang merupakan salah satu sumber umpan balik yang penting dalam mengelolah kehidupan umat yang berkualitas, harmonis, dan dinamis. 3. Tujuan, Sasaran, dan Hasil yang Ingin Dicapai Tujuan Tujuan penyelenggaraan Orientasi ini adalah: Menjadikan Pegawai Syara yang berwawasan tinggi dan professional menuju kehidupan keagamaan yang berkualitas, harmonis dan dinamis. Sasaran

Sasaran yang ingin dicapai dengan menyelenggarakan orientasi ini adalah: a. . Meningkatkan wawasan dan pengetahuan bagi Imam Desa dan Imam Kelurahan Se- Kab. Poso b. Untuk memberikan pemahaman yang sama tentang Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) sebagai Imam Desa dan Kelurahan Hasil a. Terciptanya pemahaman dan wawasan tentang tugas pokok dan fungsi Pegawai Syara yang sama sehingga Pegawai Syara memiliki wawasan yang komprehensif, responsive, dan transformastif. b. Terselenggaranya manajemen pelayanan keagamaan optimal sehingga tercipta Pegawai Syara yang berkualitas. c. Terselenggaranya manajemen pengelolaan masjid sebagai sentral kegiatan ibadah, social, budaya, dan ekonomi. 4. Pelaksanaan Orientasi Pegawai Syara akan diselenggarakan dalam pertemuan dalam bentuk stadium general dan diskusi: Susunan acara Susunan acara Orientasi secara umum adalah sebagai berikut: Hari Pertama: o Registrasi peserta o Pembukaan o Sesi I: Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) Pegawai Syara oleh Kakanmenag Kab. Poso (Dr. H. Nasruddin L. Midu, M.Ag.) o Sesi II: Manajemen pelayanan optimal Pegawai Syara (Drs. M. Arfan Hakim, M.Pd.I) Hari Kedua o Sesi I: Manajemen pengelolaan masjid sebagai central kegiatan ibadah, social, budaya, dan ekonomi (Drs. Muhtadin D. Mustafa, M.HI) o Sesi II: Strategi penyampaian materi dakwah (Mokh. Ulil Hidayat, S.Ag. M.Fil.I) satu acara

Hari Ketiga: o Pembahasan dan diskusi formulasi rancana dan langkah strategis dalam mengelolah manajemen mesjid. Pembahasan dan diskusi dapat dibagi menurut kelompok masalah yang berkembang dan masing-masing dipandu oleh moderator (Panitia).

Adapun waktu pelaksanaannya .............

5. Narasumber, Peserta dan Panitia a. Narasumber Narasumber dalam kgiatan ini adalah: Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Poso Drs. Moh. Arfan Hakim, M.Pd.I (Akademisi) Drs. Muhtadin Dg. Mustafa, M.HI (Akademisi) Mokh. Ulil Hidayat, S.Ag., M.Fil.I

b. Peserta Peserta rapat koordinasi yang diharapkan hadir adalah Pegawai Syara yang berada di lingkungan kementerian Agama Kab. Poso. c. Panitia Panitia Pengarah dan Pelaksana kegiatan ini adalah: 6. Sumber Dana dan Pembiayaan Biaya penyelenggaraan Orientasi Pegawai Syara menjadi beban anggaran (DIPA) Kementerian Agama Kab. Poso Tahun 2010. Penyelenggaraan Orientasi ini tidak memungut biaya atau kontribusi finansial apapun dari para peserta. 7. Penutup Demikian Term of Reference Pelatihan Peningkatan Peran dan Pelayanan Pegawai Syara Menuju Kehidupan Keagamaan yang Berkualitas, Harmonis, dan Dinamis dan atas segala bantuan dari semua pihak diucapkan terima kasih.