osiloskop dan generator sinyal

8/6/2019 Osiloskop Dan Generator Sinyal

1/47

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan InfLaboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatikaormatika

Percobaan 1bPercobaan 1b

Osiloskop dan Generator SinyalOsiloskop dan Generator Sinyal

EL2193 Praktikum Rangkaian ElektrikEL2193 Praktikum Rangkaian Elektrik


2/47

Laboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan InfLaboratorium Dasar Teknik Elektro Sekolah Teknik Elektro dan Informatikaormatika

TujuanTujuan

Mempelajari cara kerja osiloskop dan generator sinyalMempelajari cara kerja osiloskop dan generator sinyal

Mempelajari penggunaan dan keterbatasanMempelajari penggunaan dan keterbatasan

kemampuan alatkemampuan alat--alat tersebut serta spesifikasinyaalat tersebut serta spesifikasinya Dapat menggunakan osiloskop sebagai pengukurDapat menggunakan osiloskop sebagai pengukur

tegangan, sebagai pengukur frekuensi dari berbagaitegangan, sebagai pengukur frekuensi dari berbagaibentuk gelombang yang dapat tergambar pada layarbentuk gelombang yang dapat tergambar pada layar

Dapat membandingkan sinyal input dan output denganDapat membandingkan sinyal input dan output denganmenggunakan osiloskopmenggunakan osiloskop

Dapat menggunakan generator sinyal sebagai sumberDapat menggunakan generator sinyal sebagai sumber

dengan beberapa bentuk gelombangdengan beberapa bentuk gelombang


3/47

LaboratoriumLaboratorium DasarDasar TeknikTeknik ElektroElektro SekolahSekolah TeknikTeknik ElektroElektro dandan InformatikaInformatika

IstilahIstilah

Osiloskop?Osiloskop?

Osilograf yang mencatat gelombang listrikOsilograf yang mencatat gelombang listriksecara visual pada suatu layarsecara visual pada suatu layar

OsilografOsilografAlat pencatat aliran atau tekanan listrik yangAlat pencatat aliran atau tekanan listrik yang

berubahberubah--ubahubah

KBBIKBBI


4/47


KonsepKonsep

Menggambar pada layarMenggambar pada layar

y=f(x)=f(t)y=f(x)=f(t)dengan x=t=waktu, y=tegangandengan x=t=waktu, y=tegangan

y=f(t) dan x=f(t)y=f(t) dan x=f(t)

dengan x=tegangan, y=tegangandengan x=tegangan, y=tegangan

disebutdisebut mode XYmode XY

Layar gambarLayar gambarCRT (Tabung Sinar Katoda)CRT (Tabung Sinar Katoda)


5/47


PrinsipPrinsip KerjaKerja UmumUmum

Pelat defleksimengubah gerakan/ posisi

elektron berdasarkan

tegangan

PenguatPenguatYY

RangkaianRangkaian

TriggerTrigger

PenguatPenguat

XX

GeneratorGenerator

Time BaseTime Base

Input Y

Triger

Eksternal

Input X

X

X

Y

Y

CRTCRT


6/47


Prinsip Kerja CRTPrinsip Kerja CRT

X

X

Y

Y

Y

Y

VdDy

katoda

filamen kisipengatur

anodapemfoku

s

anodapemercepat

pelatdefleksivertikal

pelatdefleksi

horisontal

pelat

defleksivertikal

pelatdefleksi

horisontal

berkaselektron

Layarphosphor

lapisanaquadag


7/47


Prinsip Kerja CRTPrinsip Kerja CRT

ElektronElektron

dilepaskan filamendilepaskan filamenditarik (diberi percepatan) dengan teganganditarik (diberi percepatan) dengan tegangan

tinggitinggi

Dibelokkan dengan medan listrik oleh pelatDibelokkan dengan medan listrik oleh pelat

defleksidefleksi

menumbuk layar dan membuat layarmenumbuk layar dan membuat layarberpendarberpendar


8/47


Rangkaian Y (Vertikal)Rangkaian Y (Vertikal)

Mengatur magnituda tegangan untukMengatur magnituda tegangan untuk

gerakan elektron pada arah vertikal sesuaigerakan elektron pada arah vertikal sesuaitegangan inputtegangan input

atenuator

(peredam)

penguatpelat

defleksi

InputY


9/47


Rangkaian X (Horisontal)Rangkaian X (Horisontal)

Mengatur magnituda tegangan untukMengatur magnituda tegangan untuk

gerakan elektron pada arah horisontalgerakan elektron pada arah horisontalsebanding dengan waktu atau sesuaisebanding dengan waktu atau sesuai

tegangan input (mode XY)tegangan input (mode XY)

RangkaianTrigger

PenguatX

GeneratorTime Base

Pelat

DefleksiX

Sinyal dari penguat Y

Sinyal dari luar Sinyal input X (mode XY)

Selektor


10/47


Time BaseTime Base

Gelombangsegitiga (linier thdwaktu)

x=k.t

Untuk menulis kirike kanan

Gelombangpersegi(+) mengarahkanberkas elektron ke

layar(-) mencegahberkas ke layarsaat kembali ke

kiri

waktu

tegangan

sinyal sweep

waktu

tegangan

sinyal blanking


11/47


Gambar pada

layar dibentukberulang danterus menerus

Sinyal

Sweep

(x)Apa yang terjadi bilasaat gambar diulang

tidak tepat padatempat yang sama?

Sinyal

Input(y)

waktu

waktu

tegangan

tegangan


12/47


SinkronisasiSinkronisasi

Bila tidak sinkron gambar tampakBila tidak sinkron gambar tampak

bergerakbergerak Sinkronisasi, waktuSinkronisasi, waktu saat mulaisaat mulai sweepsweep

(time base) disesuaikan terhadap rujukan(time base) disesuaikan terhadap rujukan

tertentutertentusinyal inputsinyal input

sinyal jalasinyal jala--jala (line)jala (line)sinyal lain (ext.)sinyal lain (ext.)


13/47


Rangkaian TrigerRangkaian Triger

Membentuk gelombang sweepMembentuk gelombang sweep

berdasarkan perubahan (berdasarkan perubahan (--) ke (+) atau) ke (+) atausebaliknyasebaliknya

Menghasilkan sinyal sweep yang sinkronMenghasilkan sinyal sweep yang sinkron

Penguat YRangkaian

TriggerGeneratorTimeBase

InputY


14/47


Dual TraceDual Trace

Ada 2 input Y yang digambarkan padaAda 2 input Y yang digambarkan pada

layar denganlayar dengan alternatealternate atauatau chopchop

PreAmp

Kanal A

PreAmpKanal B

Penguat YSaklar

Elektronik

Input

Kanal A

InputKanal B


15/47


Tampilan Depan OsiloskopTampilan Depan Osiloskop

LayarCRT

KontrolLayarCRT

Kontrol Y1 dan Y2

dan kontrol X(mode XY)

Kontrol X

(time base)

Sinyal

kalibrasi

Konektor sinyal input Y1dan Y2, X (mode XY), dan

trigger ext.


16/47


Tampilan BelakangTampilan Belakang


17/47


Nama dan FungsiNama dan Fungsi

Kontrol LayarKontrol LayarFOCUS

Kontrolfokus(ukuran)berkasgaris POWER

Saklar danLED IndikatorDaya (On/ Off

TRACEROTATION

Kontrolkemiringangaris

INTEN

(INTENSITY)

Kontrolintensitas

cahaya layar

CAL

(CALIBRATION)

Terminalsumber sinyalkalibrasi


18/47


Kontrol Vertikal, Horisontal,Kontrol Vertikal, Horisontal,

dan Triggerdan Trigger


19/47



Kontrol Vertikal (1)Kontrol Vertikal (1)

POSITION

Kontrol posisi (geser) vertikal

CHOP

Kontrol cara gambar dual trace

MODE

Kontrol mode input

CH2 INV

Kontrol pengal i + atau kanalinput 2 (Ch2)


20/47



Kontrol Vertikal (2)Kontrol Vertikal (2)VOLTS/DIV

Kontrol skala tegangan

AC DC GND

Kontrol kopling input

VARKontrol skala terkalibrasi/tidak terkalibrasi

CH1 CH2

Port input kanal 1 dan kanal 2BNC betina

N d F i


21/47



Kontrol Vertikal (3)Kontrol Vertikal (3)Perhatikan!

1. Besaran resistansi dankapasitansi input padaport kanal 1 dan 2(Bandingkan sensitivitastegangan pada

pengukuran denganMultimeter)

2. Batas aman teganganmaksimum untuk

pengukuran

N d F iN d F i


22/47



Kontrol HorisontalKontrol HorisontalPOSITION

Kontrol posisi (geser)

horisontalX10 MAG

Kontrol penguatan skala(x10)X-Y

Kontrol mode XY

TIME/DIV

Kontrol skala waktu

VARdan SWP UNCAL

Kontrol skala terkalibrasi/tidak terkalibrasi

N d F iN d F i


23/47



Kontrol TriggerKontrol TriggerHOLDOFF danAUTO/ NORM

Kontrol cara trigger otomatis

atau normal denganmengatur tombol

LEVEL dan LOCK

Kontrol dan pengunci level

level sinyal triggerCOUPLING

Kontrol kopling sinyal triger

SOURCEKontrol sumber sinyal trigger

SLOPE

Kontrol slope saat trigger

N d F iN d F i


24/47



Kontrol TriggerKontrol TriggerEXT

Port input sinyal trigger

eksternal

Perhatikan!

1. Besaran resistansi dankapasitansi input padaport kanal 1 dan 2

2. Batas aman tegangan

maksimum untukpengukuran


25/47


Tampilan Muka OsilskopTampilan Muka Osilskop


26/47


Layar dan Kontrol LayarLayar dan Kontrol Layar


27/47


Tombol KontrolTombol Kontrol


28/47


Kontrol VertikalKontrol Vertikal


29/47


Kontrol HosrisontalKontrol Hosrisontal


30/47


Kontrol TriggerKontrol Trigger


31/47


Sebelum MengukurSebelum Mengukur

Perbaiki penampilan layarPerbaiki penampilan layar

FokusFokusIntensitasIntensitas

Trace Rotation (bila perlu)Trace Rotation (bila perlu)

KalibrasiKalibrasiTempatkan semua kontrol pada posisiTempatkan semua kontrol pada posisi

terkalibrasiterkalibrasi

Gunakan sinyal untuk menguji kalibrasiGunakan sinyal untuk menguji kalibrasi


32/47


Mengukur TeganganMengukur Tegangan

Baca langsung dengan skala vertikalBaca langsung dengan skala vertikal

A BSumberSinyal

Yang akanDiukur

Tegangan

Waktu

Vm

0

Mengukur Fasa dengan DualMengukur Fasa dengan Dual


33/47


Mengukur Fasa dengan DualMengukur Fasa dengan Dual

TraceTrace BacaBaca bedabeda waktu dan hitung fasawaktu dan hitung fasa

==t/T*360t/T*360oo

A BSumberSinyal A

SumberSinyal B

t

0

VB

0

t

VA

T

t

Mengukur Fasa denganMengukur Fasa dengan


34/47


Mengukur Fasa denganMengukur Fasa dengan

LisajousLisajous Gunakan mode xy, baca c dan dGunakan mode xy, baca c dan d

=sin=sin--11

(c/d)(c/d)

c

d

X YSumberSinyal A

SumberSinyal B


35/47


Mengukur FrekuensiMengukur Frekuensi

Baca perioda TBaca perioda T

f=1/Tf=1/T

A BSumberSinyal

Yang akanDiukur

Tegangan

Waktu

Vm

0

T

Mengukur Frekuensi denganMengukur Frekuensi dengan


36/47



PembandingPembanding Gunakan kanal 2 untuk pembanding (dualGunakan kanal 2 untuk pembanding (dual

trace), ubah frekuensi hingga periodetrace), ubah frekuensi hingga periodesama (fsama (fAA=f=fBB))

A BSumber

Sinyal Ukur

SinyalRujukan

t

0

VB

0

t

VA

TA

TB



37/47



LisajousLisajous Gunakan mode xy, baca perbandinganGunakan mode xy, baca perbandingan

frekuensi x dan y (hanya untukfrekuensi x dan y (hanya untukperbandingan bulat kecil)perbandingan bulat kecil)

fx:fy=1:3

X YSumber

Sinyal Ukur

SinyalRujukan



38/47



Cincin ModulasiCincin Modulasi Gunakan mode xy dan atur fasaGunakan mode xy dan atur fasa

membentuk cincin modulasi, hitung jumlahmembentuk cincin modulasi, hitung jumlahpuncak (fpuncak (fxx=n f=n fyy))

X YSumber

Sinyal Ukur

SinyalRujukan

PenggeserFasa

Mengukur Faktor PenguatanMengukur Faktor Penguatan


39/47



(Amplifier)(Amplifier) Gunakan mode xy dengan skala samaGunakan mode xy dengan skala sama

slope=penguatan (hanya bila beda fasa 0slope=penguatan (hanya bila beda fasa 0atau 180atau 180oo))

X Y

PembangkitSinyal Penguat



40/47



(Amplifier)(Amplifier) Gunakan dual traceGunakan dual trace

penguatan=perbandingan amplitudapenguatan=perbandingan amplituda

A B

PembangkitSinyal Penguat

Mengamati KarakteristikMengamati Karakteristik


41/47



Komponen Kutub Dua (1)Komponen Kutub Dua (1) Gunakan mode xy, rangkaian pengamatanGunakan mode xy, rangkaian pengamatan

Generatorsinyal

Resistor

X Y

arus

DeviceUnder

Test



42/47



Komponen Kutub Dua (2)Komponen Kutub Dua (2) x mengukur teganganx mengukur tegangan

y mengukur arus secara tak langsung dengany mengukur arus secara tak langsung denganmengukur tegangan pada resistormengukur tegangan pada resistor

Gunakan invert pada YGunakan invert pada Y

HatiHati--hati dan hitung dulu masalah nilai DChati dan hitung dulu masalah nilai DCgenerator sinyalgenerator sinyal

G t Si lG t Si l


43/47


Generator SinyalGenerator Sinyal

MenghasilkanMenghasilkan

gelombanggelombang

SinusoidSinusoid

PersegiPersegi

SegitigaSegitigaDC offset (tidakDC offset (tidak

semua)semua)

KontrolKontrol

AmplitudoAmplitudo

FrekuensiFrekuensi

ImpedansiImpedansi

Konektor 4mm 300Konektor 4mm 300 Konektor BNCKonektor BNC

5050

T il G t Si lT il G t Si l


44/47


Tampilan Generator SinyalTampilan Generator Sinyal

T il G t Si lTampilan Generator Sin al


45/47


Tampilan Generator SinyalTampilan Generator Sinyal

Kit P ktikKit Praktikum


46/47


Kit PraktikumKit Praktikum


47/47


SELAMAT MELAKUKANELAMAT MELAKUKANPERCOBAANERCOBAAN

osiloskop dan generator sinyal

Documents