ovarian polikistik syndrom
DESCRIPTION
ovarian polikistikTRANSCRIPT
Ovarian Polikistik Syndrom
Wulandari 109170031
Definisi
Sindroma ovarium polikistik (SOPK) merupakan kelainan kompleks endokrin dan metabolik yang ditandai dengan adanya anovulasi kronik dan atau hiperandrogenisme yang diakibatkan oleh kelainan dari fungsi ovarium dan bukan oleh sebab lain.
Lanjutan
• Sindroma polikistik ovarii, dikemukakan : stein dan Leventhal 1953 terdiri dari;1. Amenorea2. Gemuk3. Hirsutisme
Epidemiologi
Di Amerika Serikat prevalensinya berkisar 4-6%, kepustakaan lain melaporkan bahwa prevalensinya berkisar 5-10%. Menurut Leventhal sindroma ini terjadi 1% - 3 % dari semua wanita steril serta 3%-7% wanita yang mempunyai pengalaman ovarium polikistik. Menurut Suparman 15-25% wanita usia reproduksi akan mengalami siklus yang tidak berovulasi.
Etiologi
• Penyebab PCOS tidak diketahui secara pasti, namun diduga adanya
1.resistansi insulin2.Diabetes3.Obesitas semuanya sangat berkorelasi dengan
kelainan ini. Wanita dengan berat badan berlebih atau obesitas punya peluang sebanyak 50%-60% mengalami PCOS
Patofisiologi
Gejala klinik
• Amenore • Oligoamenore • Perdarahan uterus disfungsional• Jerawat • Hirsutisme• Virilization • gangguan haid • Infertilitas
diagnosis
• Kriteria rotterdam(2003) diagnosis PCOS ditegakkan apabila memenuhi 2 dari 3 gejala
1. Adanya gangguan haid akibat sedikit hingga tidak adanya ovulasi (oligo- or anovulation).
2. Adanya tanda secara klinis atau biokimia hiperandogen
3. gambaran ovarium polikistik dari pemeriksaan USG.• •
Gambaran USG
Pemeriksaan histopatologis
Dijumpai hasil PA• Ovarium membesar,kapsulnya menebal.• Tidak dijumpai korpus luteum.• Atresia folikel antral.• Stroma mengalami hiperkeratosis.
Laboratorium
Laboratorium• Hiperandrogenemia.• Insulin resisten meningkat bila kegemukan.• Pengeluaran estrogen tingkat sedang,konversi
androgen menjadi estrogen di daerah perifer.
Pengobatan
Menurunkan resistensi insulin• Hal ini dapat diperoleh dengan
mengendalikan/menurunkan berat badan. Diet rendah karbohidrat, berolah raga secara teratur. Selain itu dapat juga dilakukan dengan pengobatan untuk meningkatkan sensitivitas insulin dengan metformin dan thiazolidinedione (glitazones). Konsumsi metformin secara rutin akan menormalkan fungsi ovarium. Menstruasi akan normal dengan sendirinya dalam 1-2 bulan terapi.
Lanjutan
Menurunkan hormon androgen dan mengatur menstruasi.
• Hormon androgen yang tinggi dapat diturunkan dengan mengkonsumi obat yang mengandung cyproteron asetat (ada pada pil kb tertentu). Pil kb juga dapat membantu menormalkan komposisi hormonal yang abnormal pada PCO. Setelah beberapa bulan pengobatan selanjutnya adalah dilakukan induksi ovulasi untuk merangsang pertumbuhan sel telur.
• Terapi medikamentosa: – Kontrasepsi oral : • Menurunkan sekresi LH dan FSH serta produksi
androgen ovarium • Meningkatkan produksi SHBG di hepar • Menurunkan kadar DHEA • Mencegah neoplasma endometrium.
– Progestin: Menekan FSH dan LH hipofisis serta androgen dalam sirkulasi
– Obat sensitisasi insulin (metformin): • Menurunakn kadar androgen sirkulas • Memperbaiki ovulasi • Memperbaiki toleransi glukosa
– Klomifen sitrat
• Terapi Pembedahan: –“Ovarian Drilling”
Terima kasih