overview is 95

8/9/2019 Overview is 95

1/55

1

Training CenterTraining Center

CDMA Technology TrainingProgram


2/55

2


[email protected]

Email hotline resource to assist our CDMA customers

worldwide

Experienced CDMA Engineers in our Engineering

Services Group will answer your technical questions

on topics including :

- Industry Standards - Network Planning

- Infrastructure Design - Network Optimization

- Voice Quality - Test Engineering

- System Design - Training


3/55

3


SYSTEMARCHITECTURE

LINK STRUCTURE

CALL PROCESSING

FORWARD LINK

REVERSE LINK


4/55

4


Reference Documentation

1. Viterbi, Andrew J. CDMA Principles of Spread

SpectrumCommunication. Addison-Wesley, 1995.2. Lee, Williaw C.Y. Mobile Cellular Telecommunications,2nd Edition. McGraw Hill, 1995.

3. Kim, Kyoung. Handbook of CDMA System Design,

Engineering, and Optimization. Prentice Hall, 2000.

4. Rappaport, T.S. Wireless Communication Principles

andPractice. Prentice Hall, 1996.

5. Yang, Samuel C. CDMA RF Systems

Engineering. Artech House Publishers, 1998.


5/55

5


System ArchitectureSystem Architecture


6/55

6


MSC

SMS-SCHLR

PublicTelephon

eNetwork

IS-95A/B SIMPLIFIED

ARCHITECTURE

IS-95A/B SIMPLIFIED

ARCHITECTURE

NSS

IS-634

A

IS-41CIS-41C

ISUP/CCS7

BTS

BTS

BTS

BTS

BTS

BTS

BSC

BSC

E1

BSS


7/55

7


Mobile Station (MS)

Menterminasi jalur radio (radio path) pada sisi user danmemungkinkan user mengakses layanan-layanan dari jaringan.MS dapat berupa peralatan stand-alone atau dikombinasikan

dengan peralatan lain (PC, fax, dll).

BTS (Base Transceiver Station)

BTS terdiri dari satu atau lebih transceiver yang ditempatkanpada suatu lokasi tunggal, dan menterminasi jalur radio (radiopath) pada sisi jaringan. BTS dapat ditempatkan bersama dengan

BSC (co-located) atau ditempatkan secara terpisah.

BSC (Base Station Controller)

BSC merupakan sistem manajemen dan kontrol untuk satu ataulebih BTS. BSC mempertukarkan messages dengan BTS maupunMSC. Beberapa signalling messages dapat melalui BSC secaratransparan.


8/55

8


MSC (Mobile Switching Center)

MSC merupakan suatu sistem otomatis yang menyediakan fungsiswitching trafik antara user (MS) dari jaringan wireless dengan jaringan PSTN atau jaringan wireless lain. MSC juga mendukung

fungsi billing, autentikasi dan fitur-fitur panggilan khusus.

HLR (Home Location Register)

HLR merupakan unit fungsional yang mengelola pelangganmobile dengan memelihara seluruh informasi pelanggan (ESN,directory number, IMSI, user profiles, current location). HLR dapat

co-located dengan MSC dan menjadi bagian integral dari MSCatau dapat terpisah dari MSC. Satu HLR dapat melayani multiMSC.

VLR (Visitor Location Register)

VLR merupakan unit fungsional yang secara dinamis menyimpaninformasi pelanggan (ESN, directory number, user profile


9/55

9


Link StructureLink Structure

FORWARD LINK

REVERSE LINK


10/55

10


Masing-masing kanal kode tsb disebarkan secara orthogonaldengan Fungsi Walsh yang sesuai dan kemudian disebarkansecara kuadratur dengan sepasang Short PN Code pada fixedchip rate1,2288 Mcps.

Pilot(W0)

F-TCH (W8 - W20)

Sync(W32)

F-TCH (W21 - 31)

Paging (W1 -W7)

F-TCH (W33 W63)

BTS

Mobile Station


11/55

1 1


Forward CDMAChannel

PilotCh

Paging Ch 1

PagingCh 7

Traffic Ch

1

Traffic Ch24

SyncCh

Traffic Ch25

Traffic Ch55

W0 W1 W7 W8 W3

1

W3

2

W3

3

W6

3

Penetapan Kode Walsh untuk Forward CDMA Channelyang dipancarkan oleh Base Station

Fundamental

PowerControl

Sub-Channel

Supplemental Code 1

(up to 7max)

To 1 user :


12/55

1 1


Merupakan sinyal spektrum tersebar tak bermodulasiyang dipancarkan terus-menerus oleh Base Station.

Digunakan oleh Mobile Station untuk keperluan

sinkronisasi sistem awal.

Memberikan referensi fasa bagi Mobile Station untukkeperluan deteksi koheren.

Digunakan untuk mengukur kuat sinyal dalam

mendukung proses handoff. Menggunakan kode Walsh 0 (W0).


13/55

13


+

+

+

PilotChannel

All 0s

W01,2288 Mcps

I-Channel pilot PNchips 1,2288 Mcps

Q-Channel pilot PNchips 1,2288 Mcps

I

Q

Baseband Filter

Baseband Filter

cos0t

sin 0t

s(t

)

I (t)

Q (t)

PEMBANGKITAN PILOT CHANNELPEMBANGKITAN PILOT CHANNEL


14/55

14


Digunakan oleh MS untuk mendapatkan informasi timing daninformasi khusus sel.

Disebarkan dengan kode Walsh 32 (W32) pada kecepatan chip1,2288 Mcps dan dipancarkan oleh Base Station secara kontinyu.

Untuk suatu base station tertentu, Sync Channel menggunakan pilot

PN offset yang sama seperti pada Pilot Channel. Pesan-pesan yang dimuat di dalam Sync Channel adalah :

Pilot PN Offset

System Time

State of the Long PN CodeCommon Air Interface Revision Level

System ID

Network ID

Paging Channel Data Rate (4,8 kbps atau 9,6 kbps)


15/55

15


PEMBANGKITAN SYNC CHANNELPEMBANGKITAN SYNC CHANNEL

Convolution

al Encoder

R = 1/2, K =9

SymbolRepetition

BlockInterleaver

BB Filter

BB Filter

Sync

Channel

Message

1,2kbps

Codesymbol

2,4ksps

Modulation

symbol

4,8 kspsModulati

onsymbol

4,8 ksps

W32

PN chips1,2288Mcps+

+

+

I-channel pilot PNsequence, 1.2288

Mcps

Q-channel pilotPN sequence,1.2288 Mcps

I

Q

I(t)

Q (t)

cos0t

sin 0t

s(t)

32bits/26,667ms


16/55

16


Digunakan oleh sistem CDMA untuk mengirimkan pesan-pesanoverhead dan pesan-pesan yang ditujukan kepada MS.

Paging channel mengirimkan informasi pada kecepatan data 9600atau 4800 bps dengan durasi frame 20 ms.

Kode Walsh 1 sampai 7 dapat digunakan untuk paging channel.Tetapi operator dapat menggunakan kurang dari 7 kanal paging.

Pesan-pesan yang dimuat dalam Paging channel antara lain :

System parameters Message

Neighbour List Message

Access Parameters Message

CDMA Channel List Message

Slotted Page

Channel Assignment

Feature Notification

(pilot PN sequence offset,BS identifier, no. ofpaging ch., etc.)

(neighbor pilot PN sequence offset)

(defines parameters needed by MS to transmit on

an access ch.)

(informs the mobile that it can receive a call)

(informs the mobile of the new CDMA freq. that itshould tune to)

(supply display information to be displayed by

MS)


17/55

17


PEMBANGKITAN PAGING CHANNELPEMBANGKITAN PAGING CHANNEL

Convolution

al Encoder

R = 1/2, K =9

SymbolRepetition

BlockInterleaver

BB Filter

BB Filter

Paging

Channel

Message

9,6kbps4,8kbps

Codesymbol

19,2 ksps9,6 ksps

Modulation

symbol

19,2ksps

Modulationsymbol 19,2

ksps

WalshFunction

pPN chips1,2288Mcps+

+

+

I-channel pilot PN

sequence, 1.2288Mcps


I

Q

I(t)

Q (t)

cos0t

sin 0t

s(t)

+Data

scrambler

Long CodeGenerator

Decimator

19,2ksps

Long Code Maskfor PagingChannel P

192 bit/20ms96 bit/20 ms

i ii i


18/55

18


Digunakan untuk pengiriman informasi user daninformasi signaling ke Mobile Station selamapanggilan.

Base station mengirimkan informasi dalam ForwardTraffic Channel pada bit rate yang bervariasi, yaitu :9600, 4800, 2400 dan 1200 bps.

Setiap kanal trafik dibedakan secara unik dengankode Walsh.

Kode Walsh yang sudah dialokasikan untuk suatu MSdalam suatu sel omni (atau sektor), tidak dapatdigunakan oleh MS lain di dalam sel/sektor tersebutselama berlangsungnya pembicaraan.

Forward Traffic channel dapat terdiri dari

T i i CT i i C


19/55

19


Fundamental & Supplementary

Code Channel

Fundamental & Supplementary

Code Channel

WalshCode i

WalshCode i

+ 1

Fundamen

tal

Supplement

al

Power

Control Sub-channel

Traffic Channel consisting of 2 CodeChannels

T i i C tT i i C t


20/55

20


Fundamental Code Channel

digunakan untuk mengirimkan data user, signallingdan power control sub-channel

Supplemental Code Channel

menyediakan kemampuan high speed data bagipelanggan.

Bit rate dari suatu Fundamental Code Channel tunggaldibatasi oleh format frame Rate Set.

Forward Traffic Channel dapat memuat beberapaSupplemental Channel untuk menyediakan bit rate

yang diperlukan.

Setiap Supplemental Code Channels memerlukan suatukode Walsh tambahan yang unik.

Supplemental Code Channel selalu memancar padarate maksimum untuk rate set yang digunakan dantidak membawa informasi signalling atau power control

T i i C tT i i C t


21/55

21


STRUKTUR LENGKAP FORWARD TRAFFIC

CHANNEL

STRUKTUR LENGKAP FORWARD TRAFFIC

CHANNEL

Convolutional Encoder

R = 1/2, K =9

SymbolRepetitio

n

BlockInterleav

er

+

+

I-channel pilot PNsequence, 1.2288

Mcps


I

Q

s(t)

Walsh

Functionn

PN chips1,2288Mcps+

Long CodeGenerator

Decimator

19,2 kspsLong Code

Mask for user

m

Add 8-bit

EncoderTail

Add CRCfor 9600 &4800 bps

Rates

FTCInformationbits for userm (172, 80,40 or 16

bits/frame)8.6kbps4.0kbps2.0kbps0.8kbps

9.2kbps4.4kbps2.0kbps0.8kbps



19.2kbps

Codesymbol

Modsymbol Mod

symbol

19.2kbps

I(t)

Q (t)

cos0t

sin 0t

BBFilte

r

BB

Filter

MUX

Powercontrolbits, 800bps

Datascrambler19.2

kbps

Decimator

1.2288 Mcps

800 Hz

1 :24

T i i C tT i i C t


22/55

22


Rate

Sets

Rate

Sets Rate Set adalah suatu set format frame kanaltrafik.

Setiap set terdiri dari 4 bit rate, yang bisamembawa suara, user data atau signalling.

Dalam sistem cdmaOne didefinisikan 2 macamRate Set.

Rate Set 1 mendukung kecepatan bit maksimum

8550, dengan tambahan 1050 bit overhead,sehingga total kecepatan maksimum = 9600bps.

Rate Set 2 mendukung kecepatan bit maksimum

13.300 bps, dengan tambahan bit-bit overhead,sehin a total kece atan maksimum = 14.400



23/55

23


Kategori

Trafik

Kategori

Trafik Primary Traffic : User Voice Secondary Traffic : User data other than voice

Signalling : Call control messaging



24/55

24


Primary Traffic Frame Sizes - Rate Set 1Primary Traffic Frame Sizes - Rate Set 1

Full Rate

Half Rate

QuarterRate

EighthRate

1 171bits

12 bitCRC

8 Tailbits

8 bit CRC 8 Tailbits

80 bits

8 Tail

bits

8 Tailbits

40 bits

16 bits

Mode Bit 0



25/55

25


Primary Traffic Frame Sizes - Rate Set 2Primary Traffic Frame Sizes - Rate Set 2

Full Rate

Half Rate

QuarterRate

EighthRate

1 267bits

12 bitCRC

8 Tailbits

ErasureBit

1 125bits

10 bitCRC

8 Tailbits

1 55 bits 8 bit CRC 8 Tail

bits

1 21 bits 6 bit CRC 8 Tailbits



26/55

26


MultiplexingMultiplexing

Multiplex Option 1

Sistem cdmaOne memultipleks signalling dan datadengan sinyal voice.

Multiplexing dapat juga digunakan untukmengirimkan secondary userdata signal melaluikanal trafik yang sama.

Untuk Rate Set 1, multiplexing hanya dilakukanpada Full Rate.

Pengiriman data melalui kanal-kanal CDMAdistandarisasi dalam IS-707.

Multiplex Option 2

Multiplex option juga didefinisikan untuk Rate Set2.


27/55


28/55



29/55

29


MULTIPLEXING Option 2 (b)

MM = 0

7200 bps Primary

Traffic Only 11 124 bits124 bits 10bit10bit 8 bits8 bits

Primary Traffic CRC Tail

MM =

1

7200 bps Dim and

Burst with rate 1/4

Primary andSignaling traffic

11 33 54 bits54 bits 67 bits67 bits 10 bit10 bit 8 bits8 bitsFM =

000Primary Traffic

Signaling Traffic CRC Tail

7200 bps Dim and

Burst with rate 1/8

Primary and

Signaling trafficMM =

1

11 33 20 bits20 bits 101 bits101 bits 10 bit10 bit 8 bits8 bits

FM =

0001Primary Traffic Signaling Traffic CRC Tail

MM =

1

7200 bps Blank andBurst with

Signaling traffic

11 33 121 bits121 bits 10 bit10 bit 8 bits8 bitsFM =

0010 Primary TrafficCRC Tail



30/55

30


MULTIPLEXING Option 2 (c)

MM = 0

3600 bps Primary

Traffic Only 11 54 bits54 bits 8 bit8 bit 8 bits8 bits

Primary Traffic CRC Tail

MM =

1

3600 bps Dim and

Burst with rate 1/8Primary and

Signaling traffic

11 22 20 bits20 bits 32 bits32 bits 8 bit8 bit 8 bits8 bitsFM =

00Primary Traffic

Signaling Traffic CRC Tail

MM =

1

3600 bps Blank and

Burst with

Signaling traffic

11 22 52 bits52 bits 8 bit8 bit 8 bits8 bits

FM =

01 Primary TrafficCRC Tail



31/55

31


Service

Options

Service

Options Service Options merupakan suatu kapabilitaslayanan yang ditawarkan oleh sistem. Pilihanlayanan dapat berupa aplikasi seperti suara, dataatau fax.

TSB-58 mendefinisikan sejumlah pilihan layanan :

8K voice

8K Mobile Station Loopback

EVRC (Enhanced Variable Rate Coder)

Async Data (Rate Set 1)

Group 3 Fax (Rate Set 1)

Short Message Services (Rate Set 1)

dan lain-lain



32/55

32


Reverse CDMA Link adalah link antara Mobile Stationdan Base Station

ReverseTrafficChannel

Access Channel

Rever

seTra

ffic

Channel

BaseStation



33/55

33


Reverse CDMA LinkReverse CDMA Link

Secara substansial berbeda dengan forward link.

Perbedaan utama terletak pada persyaratan powercontrol dan sifat non-coherent dari reverse link.

Reverse CDMA channel diidentifikasi dengan pergeseranwaktu yang unik dari Long PN Code. Ingat bahwa PN

Code yang digeser waktunya, mempunyai korelasi yangsangat kecil satu sama lain.

Pelanggan-pelanggan dalam arah reverse dibedakanmelalui pergeseran unik dari Long PN Code.

Terdapat dua tipe kanal pada arah reverse :

Access Channel

Reverse Traffic Channel

Data yang ditransmisikan pada reverse CDMA channeldikelompokkan dalam frame 20 ms.



34/55

34


Reverse CDMA Channel

Access CH

1

Contoh kanal-kanal reverse CDMAyang diterima pada suatu base station

Access CH

2

Access CH

n

Traffic CH

1

Traffic CH

2

Traffic CH

m

Addressed by long code PN sequence

Fundamental Code Ch

SupplementCode Ch

SupplementCode Ch

SupplementCode Ch



35/55

35


Access Channel adalah suatu reverse CDMAcode channel yang digunakan oleh MS untukmemulai komunikasi dengan base station

dan untuk meresponpesan kanal paging. Satu atau lebihAccess Channel dipasangkan

dengan setiap kanal paging

Kecepatan data access channel adalah

konstan pada 4800 bps dan mempunyaidurasi frame 20 ms.



36/55

36

gg

STRUKTUR ACCESS CHANNELSTRUKTUR ACCESS CHANNEL


R = 1/3, K =9

Symbol

Repetition

Block

Interleaver

+

+

I-ChannelSequence, 1.2288

Mcps

Q-ChannelSequence, 1.2288

Mcps

I

Q

s(t)+Long CodeGenerator

LongCodeMask

Add 8-bitEncoderTail (96

bits/frame)

Codesymbol

28.8ksps

Modsymbol(Walshchip)

I(t)

Q (t)

cos0t

sin 0t

BBFilte

r

BBFilte

r

PN chip

1.2288Mcps

D

1/2 PN chip

Delay =406.9 ns

4.8 ksps (307.2kcps)

64-ary

OrthogonalModulato

r

Codesymbol

28.8ksps

Codesymbol

14.4ksps

4.8 kbps4.4 kbps

Access

ChannelMessage

(88bits/frame)



37/55

37

gg

ACCESS CHANNELMESSAGE

RegistrationMemberitahu BS mengenai status lokasi MS, identifikasi danparameter-parameter lain. Ini diperlukan agar BS dapat secaraefisien memanggil MS ketika membangun hubungan.

Order

Typical Order message : BS Challenge, SSD Update Confirmation,

SSD Update Registration, MS Acknowledgement, Local ControlResponse, MS Reject.

Data Burst

Data message yang dibangkitkan user dan dikirimkan oleh MS keBS.

OriginationMemungkinkan MS untuk menempatkan suatu call - mengirimkandialed digits.

Page Response

Respon MS terhadap suatu page atau slotted-page dalammelanjutkan proses penerimaan panggilan.

Authentication Challenge Response



38/55

38

gg

Reverse Traffic Channel (RTC) digunakan untukpengiriman informasi user dan signalling ke BS selamapanggilan.

RTC dapat menggunakan kecepatan transmisi yangbervariasi, yaitu : 9,6/4,8/2,4 atau 1,2 kbps

Pada pembentukan RTC digunakan skema modulasiorthogonal yang diikuti oleh data burst randomizer.Data burst randomizer menentukan kapan pemancar

MS harus OFF untuk mengurangi daya pancar rata-rata (memanfaatkan periode berkurangnya aktivitaspembicaraan).

Supplemental channel dapat digunakan sesuaikebutuhan untuk mendukung high speed data pada

reverse link. Supplemental channel tersebut dikirimkandengan offset unik dari Long PN Code.



39/55

39

gg

STRUKTUR REVERSE TRAFFIC CHANNELSTRUKTUR REVERSE TRAFFIC CHANNEL


R = 1/3, K =9

Symbol

Repetition

Block

Interleaver

+

+

I-ChannelSequence, 1.2288

Mcps

Q-ChannelSequence, 1.2288

Mcps

I

Q

s(t)+Long CodeGenerator

Long CodeMask

Add 8-bit

EncoderTail

Codesymbol

28.8ksps

Modsymbol(Walshchip)

I(t)

Q (t)

cos0t

sin 0t

BBFilte

r

BBFilte

r

PN chip

1.2288Mcps

D

1/2 PN chip

Delay =406.9 ns

4.8 ksps (307.2kcps)

64-ary

OrthogonalModulato

r

Codesymbol

28.8ksps

Codesymbol

28.8ksps

Add

CRC

RATE SET1 :9600 ,4800,2400 ,1200

RATE SET 2 :14400 , 7200 ,

3600 , 1800

860040002000800bps

13400630028001100bps

920044002000800bps

Info

bits

DataBurst

Randomizer

Frame DataRate



40/55

40

gg

DATA BURST RANDOMIZER

Output RTC Interleaver dibuka dengan suatu time filteryang memungkinkan pengiriman simbol-simbol tertentudari output interleaver dan menghapus simbol-simbolyang lain. Transmission gating process bervariasi sesuai

dengan kecepatan data yang dikirimkan.

Proses pembukaan (gating process) dilakukan denganmembagi frame 20 ms kedalam 16 PCG (Power ControlGroup) yang diberi nomor dari 0 s/d 15.

Pengaturan gated-on dan gated-off dinamakan databurstrandomizing.

MS memancar pada level daya normal hanya selamaperiode gated-on. Selama periode gated-off, MS akanmengurangi daya output rata-ratanya minimal 20 dB dari

level daya rata-rata PCG.



41/55

41

12 13 14 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

11 12 13 14 15

12 13 14 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15

12 13 14 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15

12 13 14 15 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 13 14 15

PreviousFrame

192 bits (20 ms) = 192 x 3 code symbols = 576 symbols = 96modulation symbols 16 PCGs

12 bits (1.25 ms) = 12 x 3 code symbols = 36 code symbols = 6modulation symbols = 1 PCG

PreviousFrame

96 bits (20 ms) = 96 x 3 x 2 code symbols = 576 code symbols = 96modulation symbols 16 PCGs

6 bits (1.25 ms) = 18 x 2 code symbols = 36 code symbols = 6 modulationsymbols = 1 PCG

48 bits (20 ms) = 48 x 3 x 4 code symbols = 576 code symbols = 96 modulationsymbols 16 PCGs

3 bits (1.25 ms) = 9 x 4 code symbols = 36 code symbols = 6 modulationsymbols = 1 PCG

PreviousFrame

PreviousFrame

24 bits (20 ms) = 24 x 3 x 8 code symbols = 576 code symbols = 96 modulationsymbols 16 PCGs1.5 bits (1.25 ms) = 1.5 x 3 x 8 code symbols = 36 code symbols = 6

modulation symbols = 1 PCG

9600bps

frame

4800bpsframe

2400bpsframe

1200bpsframe

The data burst randomizer pulse trainThe data burst randomizer pulse train



42/55

42

Call ProcessingCall Processing



43/55

43

Call ProcessingStates


MS Initialization State

Dalam kondisi ini, MS memilih dan mendapatkansistem CDMA.

MS Idle State

Dalam kondisi ini, MS memonitor pesan-pesan yangterdapat pada Paging Channel.

System Access State

Dalam kondisi ini, MS mengirimkan pesan-pesan ke BSpada Access Channel

MS Control on the Traffic Channel State

Dalam kondisi ini, MS berkomunikasi dengan BS

melalui Forward dan Reverse Traffic Channel.

Terdiri dari kondisi-kondisi sebagai berikut :



44/55

44

Power Up

Mobile Station

Initialization

State

Mobile Station

Access State

Mobile Station

Control on

Traffic Channel

State

Initialization

Task

Mobile Station

Idle State

Begin analog

mode operation

End analog

mode operation

Mobile Station has fully

acquired system timing

Receives a paging channel

message requiring ACK or

response ; Or originate a

call or performs registrstion

Mobile unable to

receive paging

channel

Receives an ACK to an access

channel transmission other than

an Origination Msg or a Page

Response Message

End use of

traffic channel

Directed to a

Traffic channel




45/55

45

Block Diagram of Call Processing

PILOT AND SYNCH

CHANNEL PROCESSING

PAGING CHANNEL

PROCESSING

ACCESS CHANNEL

PROCESSING

TRAFFIC CHANNEL

PROCESSING

Base Station

INITIALIZATION STATE

IDLE STATE

SYSTEM ACCESS

STATE

TRAFFIC CHANNEL

STATE

Mobile

PILOT :

POWER, PHASE, TIMING

SYNCH CHANNEL

MESSAGE

OVERHEAD

INFORMATION

MOBILE DIRECTED

MESSAGE

RESPONSE ACCESS

REQUEST ACCESS

VOICE & MESSAGE

Initialization

Complete

Base Station

Access Required

Call Set Up



46/55

46

Initialization State : Part 1

SystemDetermination

Substate

Acquire pilot

channel for theCDMA channel

selected

Has pilot been

acquiredwithin T20m(=15 sec) ?

1

2

No

Yes



47/55

47

2

Initialization State : Part 2

Acquires Sync ChMessage

Is a valid SyncCh Message

receivedwithin T21m(=1) sec ?

IsMOB_P_REVp MIN_P_REVr ?

1

Acquire timingand synchronizewith the system

Idle State

No

No

Yes

Yes



48/55

48

MS IdleState

Update OverheadInformation

substate

Page Responsesubstate

Mobile StationOrder/Message

Responsesubstate

RegistrationAccess

substate

MS Origination

Attemptsubstate

MS Message Transmissionsubstate

MS Controlon theTraffic

Channel

Enter Received pagemessage or slottedpage message

Received message ororder requiring an ACKor response

Registratio

n access

User

initiated acall

Usergenerateddata burstmessage

System Access State



49/55

49

SystemAccess

State

Traffic ChannelInitialization Substate

Waiting for Order Substate

Waiting for MS AnswerSubstate

Conversation Substate

Release Substate

System Determination

Substate of the MSInitialization State

MS originated call and MSreceives a BS ACK order on theFTC.

Receives a maintenanceorder or an alert withinformation message

Receives maintenanceorder

MS user answercall

MS user initiatesdisconnect or MSreceives releaseorder

Receives alertwith informationmessage

Receivesrelease order

Receivesrelease

order

MS terminated call and MSreceives a BS ACK order on

the FTC

MS Control on the Traffic ChState



50/55

THANK YOUcomments please welcome

THANK YOUcomments please welcome



51/55

51

PAGING CHANNEL LONG CODE MASKPAGING CHANNEL LONG CODE MASK

1100011001101 00000 PCN 000000000000 PILOT-PN

41 29 28 24 23 21 20 9 8 0

PCN : Paging Channel Number

PILOT-PN : Pilot sequence offset index for the forward CDMA Channel



52/55

52

FTC PUBLIC LONG CODE MASKFTC PUBLIC LONG CODE MASK

1100011000 Permuted ESN

41 32 31 0

The bit allocation for ESNThe bit allocation for ESN31 24 23 18 17 0

Electronic Serial Number (32 bits)

Manufacturers Code

8 bits

Reserved

6 bits

Serial Number

18 bits

Permuted ESN :

E0, E31, E22, E13, E4, E26, E17, E8, E30, E21, E12, E3, E25, E16,E7, E29, E20, E11, E2, E24, E15, E6, E28, E19, E10, E1, E23, E14,

E5, E27, E18, E9



53/55

53

I(t)

Q(t)

0

-1

1

0

-

1

1

t

t

0 0 0 0 0

111

0 0

1 1 1 1 1

0

s(t)

0

-1

1

0(

t)

2

-2

The pilot channel QPSK waveform

plot

The pilot channel QPSK waveform

plot

(1,1)

(-1,1)

(1,-1)

(-1,-1)

(1,-1)

(1,-1)

(-1,1)

(1,-1)



54/55

54

ACCESS CHANNEL LONG CODE MASKACCESS CHANNEL LONG CODE MASK

1 1 0 0 0 1 1 1 ACN PCN BASE-ID PILOT-PN

41 33 32 28 27 25 24 9 8 0

ACN : Access Channel Number

PCN : Paging Channel NumberBASE-ID : Base Station Identification

PILOT-PN : Pilot sequence offset index for the forward CDMA Channel

MSB LSB



55/55

RTC PUBLIC LONG CODE MASKRTC PUBLIC LONG CODE MASK

1100011000 Permuted ESN

41 32 31 0

The bit allocation for ESNThe bit allocation for ESN31 24 23 18 17 0

Electronic Serial Number (32 bits)

Manufacturers Code

8 bits

Reserved

6 bits

Serial Number

18 bits

Permuted ESN :

E0, E31, E22, E13, E4, E26, E17, E8, E30, E21, E12, E3, E25, E16,E7, E29, E20, E11, E2, E24, E15, E6, E28, E19, E10, E1, E23, E14,

overview is 95

Documents