p rroogg raa mm mssttuudd ii iill m uu ppoolliitt...

97
MAHASISWA DAN POLITIK Studi Kasus: Gerakan Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (KM UIN Jakarta) Dalam Menyikapi Konversi Minyak Tanah ke Gas 2007 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Universitas Islam Negeri SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA Oleh ULMANTO NIM. 104033201108 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Upload: dinhdung

Post on 04-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

MAHASISWA DAN POLITIK

Studi Kasus: Gerakan Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Jakarta (KM UIN Jakarta) Dalam Menyikapi Konversi Minyak Tanah ke

Gas 2007

SS kk rr ii pp ss ii

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Universitas Islam Negeri

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

Oleh

ULMANTO

NIM. 104033201108

PP RR OO GG RR AA MM SS TT UU DD II II LL MM UU PP OO LL II TT II KK FFAAKKUULLTTAASS IILLMMUU SSOOSSIIAALL DDAANN IILLMMUU PPOOLLIITTIIKK

UUNNIIVVEERRSSIITTAASS IISSLLAAMM NNEEGGEERRII

SSYYAARRIIFF HHIIDDAAYYAATTUULLLLAAHH

JJ AA KK AA RR TT AA

22001111

Page 2: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 3: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 4: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 5: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

i

ABSTRAK

ULMANTO

MAHASISWA DAN POLITIK

Studi Kasus: Gerakan Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Jakarta (KM UIN Jakarta) Dalam Menyikapi Konversi Minyak Tanah ke

Gas 2007

Gerakan mahasiswa menjadi suatu fenomena yang menarik dalam

dinamika perpolitikan di Indonesia, disetiap perubahan yang dialami oleh negara,

gerakan mahasiswa selalu hadir didalam momentum tersebut bahkan menjadi

garda terdepan suatu perubahan apa yang dialami Indonesia mulai dari zaman

penjajahan sampai kemerdekaan. Organisasi KM UIN Jakarta menjadi salah satu

bagian dalam pergerakan mahasiswa di Indonesia, sebagai organisasi gerakan KM

UIN Jakarta menyikapi persoalan kebijakan pemerintah Susilo Bambang

Yudhoyono dan Jusuf Kalla konversi minyak tanah ke gas 2007 yang menjadi

kontroversi. Karena kebijakan ini membuat keributan dimasyarakat, maka aktivis

KM UIN Jakarta serta kampus Jakarta lainya berinisiatif untuk mengadvokasi

masyarakat pengguna minyak tanah dan mendapatkan renspon dengan baik

kehadiran mahasiswa di masyarakat tersebut.

Dalam proses pendampingan masyarakat pengguna minyak tanah, maka

terbentuklah nama yang disepakati masyarakat dan mahasiswa Forum Masyarakat

Pengguna Minyak Tanah (FMPMT). Untuk memprotes kebijakan konversi

minyak tanah ke gas, gerakan Massa sebuah tindakan yang dilakukan dengan cara

demonstrasi terhadap penguasa yang terkait dalam kebijakan tersebut. Aksi yang

dilakukan FMPMT disikapi oleh pemerintah dengan cara represif dan dibubarkan

secara brutal lalu berakibatkan bentrok massa aksi dan aparat keamanan di Depo

Plumpang Jakarta Utara tempat produksinya bahan bakar minyak. Bukan itu saja

tetapi menangkapi para demonstran serta dibawa ke Polres Jakarta Utara dan

menginterogasi juga mengintimidasi terhadap masyarakat dan mahasiswa. Tiga

aktivis KM UIN Jakarta dikenakan pasal 160 KUHP (Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana), Penghasutan di muka umum dengan ancaman enam tahun

penjara.

Penelitian ini mengupas bagaimana aktivis KM UIN Jakarta melakukan

gerakan dalam menyikapi konversi minyak tanah ke gas. Sebagai organisasi

gerakan mahasiswa setiap ada isu-isu kerakyatan atau kebijakan oleh penguasa

maka mahasiswa harus punya tanggung jawab moral terhadap masyarakat dan

negara, sebagai pemimpin yang datang maka mahasiswa harus tahu dan

mengkritisi yang dilakukan penguasa agar tidak terjadi penyelewengan oleh para

pejabat negara karena kekuasaan itu cenderung korup. Maka penelitian ini melihat

bagaimana organisasi KM UIN Jakarta melakukan gerakan sosial, kontrol sosial

serta melakukan advokasi pendampingan masyarakat yang terkena dampak tidak

keadilan oleh pemerintah.

Page 6: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil ‘Alamin segala puji hanyalah milik Allahu Rabbul

Izzati dan shalawat serta salam terucap kepada Rasullah junjungan tertinggi.

Dengan inayah dan ridha-Allah, Alhamdulillah penulis dapat menyelesaikan

penyusun skiripsi ini yang merupakan tugas akhir dalam menempuh masa kuliah

jenjang Strata Satu (S1).

Terselesaikan skiripsi ini merupakan sumbangsih semua pihak yang telah

memberikan pelajaran, saran dan masukan berharga kepada penulis. Ucapkan

penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Komaruddin Hidayat selaku rektor

UIN Syarif Hidaytullah Jakarta, Bapak Prof. Dr. Bahtiar Effendy selaku dekan

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Bapak M. Zaki Mubarak, M.Si. selaku

Sekretaris Jurusan Studi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan kepada Ibu Gefarina Djohan, MA. selaku dosen

Penasehat Akademik

Ucapkan terimakasih khusus, penulis sampaikan kepada Ibu Haniah

Hanafie, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan kritik

dan pelajaran selama penulisan skripsi ini. Bimbingan yang beliau berikan

motivasi penulis untuk belajar lebih dalam lagi menulis karya ilmiah lebih baik

dan sistematis. Ucapkan terimakasih dan salam hormat penulis sampaikan kepada

seluruh dosen dan staf pengajar jurusan Ilmu Politik atas transfer ilmu dan

pengetahuan yang diberikan.

Terimakasih sedalam-dalamnya, penulis sampaikan kepada orang tua

tercinta yaitu Ibunda Gusni dan Ayahanda Pindon yang tiada kenal lelah dan letih

Page 7: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

iii

memberikan semangat baik dalam bentuk moral materil. Dan karena keinginan

mengukir harapan merekalah penulis tetap tegar menapaki jalan cita-cita, serta

adikku Fadhila, dan adik kecilku yang baru lahir ke dunia Ghina, kepada keluarga

yang selalu mencurahkan kasih persaudaraan, penulis mengucapkan terima kasih

atas perhatian dan doanya.

Dalam penulisan skripsi ini, saya ucapkan terima kasih kepada kawan-

kawan seperjuangan Organisasi KM UIN Jakarta angkatan 1998 bang Mixil, bang

Hawa, bang Bogel. Angkatan 2000-an Borang, Joey, Ricky, Pedro, bang Ubs,

bung Adam, Pipo, Lupus, Fadly, Chapoenk, Faiz, Syifak, Panden, Encek, Aank,

Adit dan kawan-kawan KM UIN Jakarta lainya yang tidak saya tulis satu-persatu.

Serta kawan-kawan kelas PPI/IP A angkatan 2004 Abay, Hafiz, Mulyani, Yusri,

Imam, Iman, Agus Banpol dan yang lainya.

Akhirnya, penulis mengharap kritik dan saran atas kekurangan dan

kelemahan Skripsi ini. Segala kekurangan adalah proses menuju kebaikan dan

kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Semoga bermanfaat.

Jakarta 28 November 2011

penulis

Page 8: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ..................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................. 6

C. Tujuan Penelitian ................................................................ 6

D. Metodologi Penelitian ........................................................ 7

E. Sistematika Penulisan ......................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI GERAKAN MAHASISWA DAN

POLITIK .................................................................................. 11

A. Pengertian Gerakan Mahasiswa ........................................... 11

1. Pengertian Gerakan ....................................................... 14

2. Pengertian Mahasiswa .................................................. 19

B. Pengertian kelompok kepentingan ..................................... 21

BAB III IDENTITAS DAN AKTIVITAS POLITIK KOMUNITAS

MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

JAKARTA (KM UIN JAKARTA) ......................................... 24

A. Profil Organisasi KM UIN Jakarta ...................................... 24

B. KM UIN Jakarta dengan Organisasi Lain di UIN Jakarta ... 27

C. Jaringan KM UIN dengan Kampus-Kampus Lainnya ......... 29

D. Penyikapan Terhadap Kebijakan Pemerintah dan Isu-Isu

Kerakyatan ........................................................................... 31

Page 9: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

v

BAB IV GERAKAN AKTIVIS KOMUNITAS MAHASISWA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA (KM UIN

JAKARTA) DALAM MENYIKAPI KONVERSI

MINYAK TANAH KE GAS 2007 .......................................... 38

A. Gerakan Aktivis KM UIN Jakarta. ..................................... 38

1. Pendampingan ke Masyarakat ...................................... 40

2. Demonstrasi. ................................................................. 43

B. Konsistensi Sikap Politik Aktivis KM UIN Jakarta Selama

Menyikapi Konversi Minyak Tanah ke Gas. ....................... 47

1. Resiko yang Diterima ................................................... 48

2. Kelanjutan Gerakan ...................................................... 52

BAB V PENUTUP................................................................................. 59

A. Kesimpulan .......................................................................... 59

B. Saran .................................................................................... 62

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 64

Page 10: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gerakan mahasiswa di kebanyakan negara dengan pemerintahan

otoriter atau dalam transisi demokrasi memiliki peran yang sangat penting.

Sejarah perubahan politik di Indonesia adalah sejarah gerakan mahasiswa.

Hal tersebut terlihat pada tahun-tahun 1908, 1928, 1945, 1966, 1974, dan

1998. Mahasiswa di negara-negara yang tidak demokratis adalah kaum elit

terdidik yang dikategorikan sebagai kelas menengah yang tercerahkan. Studi

menunjukan bahwa kelas semacam itulah yang menjadi sumbu penyulut

proses demokratisasi.1

Gerakan reformasi tahun 1998 menjadi titik tolak perlawanan rakyat

yang dipelopori oleh mahasiswa dan kaum intelektual terdidik yang telah

jenuh melihat kondisi bangsa yang terpuruk di segala bidang; sosial, politik,

dan ekonomi yang lumpuh akibat krisis moneter yang melanda sebagian

masyarakat, membuat para aktivis dari kalangan mahasiwa dan kaum

intelektual terdidik merasa perlu untuk mempertanyakan cita-cita bangsa ini.

Jika melihat sejarah kehidupan kampus pada tahun 80-an, maka

teringat pada sebuah kata depolitisasi. Sebuah kata yang merantai segala

gerak mahasiswa yang mengkritik kebijakan dan sikap pemerintah yang tidak

sejalan dengan keinginan rakyat. Depolitisasi diterapkan oleh pemerintah

1 Imron, Gerakan Jalan Menatap Masa Depan Indonesia Meretas baru, artikel diakses

dari http//www.kammi.or.id/last.lihatphp?d=materi&do=view&id=739, tanggal 1 Agustus 2010,

pukul 20:19.

1

Page 11: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

2

Soeharto sebagai alat untuk menutup segala aktivitas mahasiswa yang dapat

mengganggu jalannya roda pemerintahan saat itu. Kegiatan para mahasiswa

yang masih berjalan pada saat itu bersifat akademik dan rekreatif. Namun

beberapa mahasiswa mencoba menyuarakan kritik politiknya yang tercemin

dan terlontar dalam diskusi di kampus. Namun upaya mengalihkan kritik ke

dalam bentuk aksi tidak mendapat saluran karena tidak ada organisasi

mahasiswa atau dewan mahasiwa.2

Sebuah gerakan mahasiswa tidak akan lahir dalam situasi vakum.

Dinamisasi merupakan syarat yang tak bisa dihindarkan ketika mahasiwa

menuntut kembali peran politiknya dalam interaksi politik nasional.

Relevansi upaya mempertanyakan peran mahasiswa Indonesia memang tepat

pada waktunya, saat depolitisasi hampir titik jenuh. lebih dari tiga puluh

tahun mahasiwa berada dalam penjara keterlibatan politik yang menyebabkan

putusnya akar gerakan mahasiswa sebelumnya.

Sebagai institusi pendidikan Islam, posisi IAIN (Institut Agama Islam

Negeri) Syarif Hidayatullah Jakarta terus mengalami perubahan, tidak saja

karena perkembangan keilmuan yang terus mengalami pengayaan, tetapi

IAIN telah berubah menjadi UIN (Universitas Islam Negeri) dengan sebuah

pertimbangan akademis. Sebagai lembaga yang berafiliasi kepada agama,

mulanya dimaknai sebagai lembaga dakwah Islam yang bertanggung jawab

terhadap syiar agama di masyarakat. Sehingga orientasi kepentingannya lebih

2 Fahrus Zaman Fadly, ed., Mahasiswa Menggugat; Potret Gerakan mahasiswa

Indonesia 1998 (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), h 47

Page 12: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

3

di fokuskan pada pertimbangan-pertimbangan dakwah.3 Di IAIN pengajaran

agama baik sejarah, tasawuf, filsafat, hanya terbatas pada tokoh-tokoh

tertentu. Itu akan mengakibatkan mahasiswa mempunyai pemikiran yang

sempit dan parsial terhadap Islam.4 Harun Nasution membuat suatu teks book

yang melihat Islam dari berbagai aspeknya diintegrasikan kedalam kurikulum

nasional untuk pengajaran Islam.

Sebagai sebuah institusi agama, UIN Jakarta sangat memiliki arti yang

penting terhadap tumbuhnya sikap terbuka. Sistem demokrasi selama ini

menjadi landasan negara ini, mulai diteriakan kembali setelah lama terpasung

dan hanya menjadi hiasan. UIN Jakarta kini mulai bisa menerima pengaruh-

pengaruh dari luar. Forum-forum kajian yang mengkaji berbagai topik,

semakin membuat para mahasiwa kaya akan pengetahuan. Demokrasi yang

lama terpasung akibat sistem yang tidak berjalan, mulai terbuka dengan

ditandai oleh munculnya organisasi-organisasi yang berorientasi pada

perjuangan rakyat salah satunya adalah Komunitas Mahasiswa UIN Jakarta

atau disingkat KM UIN Jakarta.

Pada awal tahun 1998 KM UIN Jakarta tergabung dalam aliansi

strategis membentuk Forum Komunikasi Mahasiswa se-Jabotabek tepatnya

tanggal 7 Maret 1998 di kampus Institut Sains dan Teknologi Nasional

(ISTN). Dengan nama Forum Kota. Dalam perjalanan yang sangat panjang,

pada 7 Mei 2008 KM UIN Jakarta melepaskan diri dari aliansi strategis

Forum Kota.

3 Fuad Jabali dan Jamhari, IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia (Jakarta: Logos,

2002), h. 10. 4Ibid, h. 42.

Page 13: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

4

Organisasi KM UIN Jakarta sebagai gerakan mahasiswa banyak yang

telah diperbuat untuk mencita-citakan masyarakat kemerdekaan Rakyat 100%

itu adalah dasar perjuangan dari aktivis KM UIN Jakarta. Dalam menyikapi

isu-isu kerakyatan dan kebijakan pemerintah selalu dengan konfrontasi tanpa

ada kompromis. Aktivis KM UIN Jakarta pernah melakukan advokasi korban

SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi) se-Jawa Barat karena disana

banyak merugikan masyarakat seperti penyakit akibat radiasi listrik tegangan

tinggi dan masyarakat minta ganti rugi kepada pemerintah untuk pindah

rumah dari kawasan tower SUTET.

Pernah juga mendampingi para pedagang kaki lima di Jakarta pada

tahun 2005 terkait penggusuran oleh pemerintah dengan sepihak tanpa solusi

yang ditawarkan Masyarakat bingung untuk berjualan, karena tidak ada lapak

untuk berdagang, maka para aktivis KM UIN Jakarta bersama pedagang kaki

lima menuntut haknya terhadap pemerintah agar bisa berdagang

menyambung kehidupan.

Dalam menyikapi kebijakan pemerintah aktivis KM UIN Jakarta

selalu merensponi kebijakan pemerintah yang diangap kontroversi dan

merugikan rakyat seperti kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang

dinaikan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla,

sebanyak tiga kali selama perode 2004-2009. Kenaikan harga TDL (Tarif

Dasar Listrik) pada 2006 yang menjadi polemik di masyarakat KM UIN

Jakarta bersama mahasiswa se-Jakarta yaitu Jarkot (Jaringan Kota) dengan

Page 14: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

5

mendirikan Posko di USNI (Universitas Satya Negara Indonesia) dengan cara

mogok makan dan menjahit mulut untuk menolak kenaikan harga TDL.

Pernah juga mendirikan Posko Bersama Anti Korupsi di KPK (Komisi

Pemberantasan Korupsi) 2010, bersama-sama mahasiswa se-Jakarta dengan

nama KM RAYA (Komunitas Mahasiswa Raya) melakukan mogok makan

karena terkait pada waktu itu lembaga korupsi KPK dilemahkan serta

kriminalisasi kasus Bibit Samad Rianto dan Bibit Chandra berakhirnya di

SP3kan (Surat Penghentian Penuntutan Perkara) kasus Bibit dan Chandra

oleh Jaksa Agung.

Sebagai organisasi gerakan KM UIN Jakarta telah menjadi panggilan

untuk menyikapi kebijakan pemerintah, tentang konversi minyak tanah ke gas

dan mencoba untuk mempelajari dan berdiskusi. Di kalangan masyarakat juga

resah dengan kebijakan konversi minyak tanah ke gas karena pemerintah

terlalu cepat untuk mengganti minyak tanah dengan gas.

Disinilah KM UIN Jakarta bersama kampus lainya seperti Universitas

Kristen Indonesia (UKI), Sekolah Tinggi Teologi Jakarta (STTJ), Universitas

Mpu Tantular (UMT), dan Universitas Jagakarsa untuk bergerak turun

langsung untuk mendampingi masyarakat pengguna minyak tanah, tergabung

dalam Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT)

Kebijakan konversi minyak tanah ke gas menjadi kontroversi, karena

banyak menimbulkan kerugian di masyarakat seperti gas yang meledak dan

banyak yang meningal. Kurangnya sosialisai mengakibatkan masyarakat

menjadi bingung dan takut untuk menggunakannya ternyata hanya itu saja

Page 15: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

6

yang dirasakan masyarakat, tetapi minyak tanah menjadi sesuatu kebutuhan

yang primer bagi nelayan dan masyarakat yang belum ada listrik di pelosok-

pelosok daerah serta pegunungan-pegunungan. Disini terlihat pemerintah

terlalu terburu-buru untuk melakukan program ini tanpa melihat realitas

keadaan masyarakat yang sesungguhnya.

Dari berbagai penjelasan di atas penulis tertarik untuk mengangkat

tema besar tersebut ke dalam sebuah skripsi dengan judul: Mahasiswa dan

Politik Studi kasus Gerakan Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri

(KM UIN Jakarta) dalam Menyikapi Konversi Minyak Tanah ke Gas 2007.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari melebarnya pembahasan, penulis merasa perlu

untuk memberikan pembatasan dan perumusan masalah terhadap objek yang

dikaji. Lingkup masalah ini terbatas pada masalah: Gerakan Mahasiswa

Aktivis KM UIN Jakarta. Selanjutnya dibatasi pada Aktivis KM UIN Jakarta

dalam menyikapi konversi minyak tanah ke gas 2007.

Untuk memudahkan pembahasan ini, maka penulis membuat

perumusan masalah: Bagaimana Aktivis KM UIN Jakarta melakukan

Gerakan dalam menyikapi konversi minyak tanah ke gas 2007?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan yang akan dicapai dalam penyusunan skripsi ini adalah

untuk mengetahui Gerakan Aktivis KM UIN Jakarta dalam menyikapi

Page 16: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

7

konversi minyak tanah ke gas 2007. Serta memberi pemahaman terhadap

mahasiswa dan masyarakat mengenai suatu dinamika politik yang terjadi

terhadap gerakan mahasiswa di Indonesia.

Manfaat dari penelitian ini dapat memperkaya pengetahuan, serta

memberikan sumbangsih terhadap pemikiran dan wawasan ilmu sosial politik

yang lebih luas kepada penulis khususnya, dan pada masyarakat luas

umumya. Dan yang terpenting adalah penelitian ini dilakukan untuk

melengkapi salah satu persyaratan kelulusan pada program S1 Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan

Politik, Program Studi Ilmu politik dalam meraih gelar S. Sos (Sarjana

Sosial).

D. Metodologi Penelitian

11.. TTiippee ppeenneelliittiiaann

JJeenniiss ppeenneelliittiiaann iinnii kkuuaalliittaattiiff yyaaiittuu sseebbaaggaaii pprroosseedduurr ppeenneelliittiiaann yyaanngg

mmeenngghhaassiillkkaann ddaattaa bbeerrssiiffaatt ddeesskkrriippttiiff bbeerruuppaa kkaattaa--kkaattaa tteerrttuulliiss aattaauu lliissaann

ddaarrii oorraanngg--oorraanngg ddaann ppeerriillaakkuunnyyaa yyaanngg ddaappaatt ddiiaammaattii..

22.. MMeettooddee ppeenngguummppuullaann ddaattaa

Metode pengumpulan data memilih wawancara, observasi dan

literatur. Wawancara dilakukan dengan mantan ketua CC (Central

Commite) KM UIN Jakarta periode 2006-2008, yaitu Mustholih “Borang”,

kedua aktivis KM UIN Jakarta, Hambali “Joey”, eks tahanan politik,

terkait demonstrasi menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah

Page 17: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

8

ke gas 2007. Yang ketiga Wawancara dengan CC (Central Committe)

aktivis KM UIN Jakarta periode (20011-2012) angkatan 2007 Fakultas

Syariah dan Hukum.

Adapun pertimbangan penulis untuk mewancarai mereka adalah,

penulis menganggap ketiga orang tersebut memiliki data dan informasi

yang berkaitan dengan materi dan pokok pembahasan yang dibahas oleh

penulis dalam skripsi ini.

Kedua, data sekunder (literatur yang mendukung), adalah buku-

buku yang berhubungan dengan wacana gerakan mahasiswa dan politik

maupun tidak, atau literatur yang mendukung berupa artikel, koran dan

data lain yang berkaitan dengan judul penelitian ini.

33.. MMeettooddee PPeemmbbaahhaassaann

Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini bersifat

deskriptif analitis, yaitu suatu pembahasan yang bertujuan untuk membuat

gambaran terhadap data-data yang telah tersusun dan terkumpul dengan

cara memberikan analisa terhadap data tersebut.5

Data yang terkumpul dianalisa dengan temuan data-data lainnya.

Langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan data, dan selanjutnya

mengadakan interpretasi dengan membaca kajian-kajian teoritis untuk

memahami hasil analisis, sehingga terwujud kesimpulan sebagai hasil

penelitian.

5 Mari singarimbun dan Sofyan Efendi, Metode Penelitian Survei (Jakarta: LP3ES,

1989), cet pertama, h. 63.

Page 18: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

9

Sementara teknik penulisan dalam penelitian ini, penulis

menggunakan buku “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah “(Skripsi, Tesis

dan Disertasi)” yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality

Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2007.

E. Sistematika Penulisan

Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, penulis

membagi menjadi lima bab yang didahului dengan kata pengantar, daftar isi

dan diakhiri dengan daftar pustaka. Adapun sistematika penulisan skripsi ini

yang dibagi ke dalam lima (5) bab, perinciannya sebagai berikut:

Dalam bab satu penulis memaparkan Pendahuluan, yang terdiri dari

latar belakang masalah, perumusan dan pembatasan masalah, tujuan

penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Adapun bab dua berisi landasan teori gerakan mahasiswa dan politik,

yang memuat tentang pengertian gerakam mahasiswa, pengertian gerakan,

pengertian mahasiswa, pengertian kepentingan kelompok.

Dalam bab tiga berisi tentang identitas dan aktivitas politik Komunitas

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (KM UIN Jakarta), profil

Organisasi KM UIN Jakarta, KM UIN Jakarta dengan organisasi lainya di

UIN Jakarta, jaringan KM UIN dengan kampus-kampus lainya, penyikapan

kebijakan pemerintah dan isu-isu kerakyatan.

Sedangkan bab empat berisi Gerakan aktivis Komunitas Mahasiswa

Universitas Islam Negeri Jakarta (KM UIN Jakarta) dalam menyikapi

konversi minyak tanah ke gas 2007, gerakan aktivis KM UIN Jakarta,

Page 19: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

10

pendampingan masyarakat, demonstrasi, konsistensi sikap politik aktivis KM

UIN Jakarta selama menyikapi konversi minyak tanah ke gas, resiko yang

diterima, kelanjutan bergerak.

Pada bab terakhir berisi tentang penutup yang meliputi kesimpulan

dan saran. Kesimpulan dan saran memberikan jawaban terhadap

permasalahan yang dihadapi serta merangkum hasil keseluruhan dari tema

skripsi tersebut.

Page 20: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

11

BAB II

LANDASAN TEORI GERAKAN MAHASISWA DAN POLITIK

A. Pengertian Gerakan Mahasiswa

Gerakan mahasiswa belum menjadi bagian khusus yang diakui dan

juga suatu disiplin akademis. Tetapi kepustakaan yang dibidang ini banyak

sekali dan variasi untuk dipandang sebagai suatu bidang studi.1 Aktivitas

politik mahasiswa sebagai suatu unsur atau golongan masyarakat yang

mengemban fungsi sebagaimana golongan lainya, maka kita justru sedang

berada dalam kerancuan sikap. Sebabnya berpangkal kepada pengakuan

terhadap mahasiswa sebagian golongan masyarakat yang mempunyai hak dan

tanggung jawab penuh sebagaimana golongan lainya di dalam masyarakat.2

Oleh karena itu mahasiswa yang merasa dirinya harus memasuki

dunia politik, maka mereka harus keluar dari golongan dan lingkungannya.

Mereka itu secara individual memasuki organisasi politik yang di kuasai dan

di bangun oleh orang dewasa. Segenap pertanyaan yang dihadapkan kepada

kebijaksanaan kemahasiswaan dan terhadap masa depan gerakan mahasiswa,

berangkat dari asumsi bahwa sebagai unsur dari kehidupan masyarakat yang

dinamik dan sedang menuju kehidupan modern, mahasiswa merupakan

golongan masyarakat yang hak dan kewajiban yang sama seperti golongan

lainya.3

1 Philip G Albach, Politik dan Mahasiswa, Perspektif dan Kecendrungan Masa Kini,

(Jakarta: PT Gramedia, 1988), h. 3. 2 Ibid, h. ix.

3 Ibid. h. x.

11

Page 21: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

12

Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (KM UIN

Jakarta) salah satu organisasi gerakan mahasiswa yang ada di Indonesia.

Menjadi suatu fenomenal apa yang dilakukan gerakan mahasiswa ini, isu-isu

kerakyatan dan kebijakan pemerintah yang menjadi perhatian dalam

menentukan sikap terhadap penguasa. Dari pola-pola gerakan yang dilakukan

adalah aksi-aksi demonstrasi, propaganda-propaganda lewat selebaran atau

spanduk, live in atau turun lansung kekantong-kantong masyarakat.

Gerakan politik mahasiswa tergolong tekanan (pressure) politik.

Gerakan mahasiswa berada di luar struktur dan lembaga politik. Dari sana

mereka melakukan desakan supaya aspirasi dan perjuangan mereka dipenuhi

lewat kebijaksanaan yang di hasilkan oleh dan melalui lembaga-lembaga

politik yang beroperasi. Jadi mahasiswa tersebut tidak mengadakan kegiatan

politik secara langsung. Politik mahasiswa ini lebih merupakan bagian dari

aktivitas masyarakat yang ditunjukan kepada lembaga-lembaga politik dalam

rangka memperjuangkan aspirasi dan kepentingannya.4

Jauh berbeda dengan keadaan itu ialah proses terhentinya politik

mahasiswa sedang berkembang. Karena lembaga politik di dalam masyarakat

mereka ini belum berfungsi sepenuhnya, maka gerakan politik mahasiswa

dipandang sebagai alternatif terhadap pelaksanaan fungsi lembaga yang

bersangkutan. Dengan begitu mahasiswa meletakan dirinya di tengah

gelanggang kehidupan politik. Perubahan yang mereka inginkan

diperjuangkan sendiri di dalam arena politik. Akibatnya ialah terjadinya

4 Fahruz Zaman Fadhly, Mahasiswa Menggugat, Potret Gerakan Mahasiswa Indonesia

1998, (Bandung: Pustaka Hidayah, 1999), h. 237.

Page 22: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

13

perubahan politik, baik berupa perubahan sistem politik maupun berbentuk

perubahan pemerintah atau rezim.

Tidak berfungsinya lembaga politik untuk menghentikan gerakan

politik Indonersia dan besarnya dampak politik yang mungkin di timbulkan

oleh aktivitas seperti itu, mendorong para pengusa dan pemerintahan

masyarakat sedang berkembang untuk menggunakan kekuasaan. Tekanan

fisik pengawasan dan pengendalian serta hukum di manfaatkan untuk

menahan dan penyelesaikan gerakan mahasiswa.

Dalam teori gerakan sosial, yaitu titik yang menimbulkan efek

solidaritas ketika sekian banyak kepentingan bisa dipertemukan dan akhirnya

membentuk basis pendukung, itu bisa berupa jaringan organisasi, platform

organisai, momentum politik, atau bisa berupa kehadiran figur-figur

pemimpin. Dengan merebaknya aksi-aksi mahasiswa, pemerintah khawatir

gerakan mahasiswa akan menimbulkan efek solidaritas yang pada giliranya

akan memancing partisipasi masyarakat luas.

Apalagi ketika pemerintah transisi Habibie tengah menghadapi

problem legitimasi. Hal ini tampak dengan jelas aksi-aksi mahasiswa kembali

muncul dengan mengagendakan penolakan SI-MPR (Sidang Istimewa-

Majelis Permusyawaratan Rakyat) dan pembentukan sebuah presidium

pemerintah transisi. Masyarakat dalam jumlah sangat besar terlibat di dalam

mobilisasi-mobilisasi massa.

Dari partisipasi aksi massa selama SI (Sidang Istimewa), masyarakat

terlibat dalam proses poltik yang menimbulkan dampak politik nasional.

Page 23: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

14

sementara sebagian lagi bahkan terlibat langsung dalam aksi-aksi protes

menjadi bagian integral gerakan massa. Sebagai konsekuensinya, mereka

juga turut berhadap-hadapan dengan aparatur represif satuan keamanan.5

1. Pengertian Gerakan

Gerakan sosial suatu upaya yang kurang lebih keras dan

terorganisir yang dilakukan oleh orang-orang yang relatif besar jumlahnya,

entah untuk menimbulkan perubahan. Baik prilaku kolektif maupun

gerakan-gerakan sosial terjadi di luar kerangka institusional kehidupan

sehari-hari. Prilaku kolektif dan gerakan-gerakan sosial mendobrak

jaringan harapan-harapan yang lazim.

Meskipun mirip satu sama lain, prilaku kolektif dan gerakan-

gerakan sosial yang diorganisir KM UIN Jakarta berbeda dalam suatu segi

yang penting. Jika prilaku kolektif ditandai dengan spontanitas dan

ketiadaan struktur internal, gerakan-gerakan memiliki tatanan internal dan

merupakan tindakan bertutujuan. Potensi organisasional inilah yang

memungkinkan gerakan sosial dapat menantang institusi-institusi mapan.6

Berbicara tentang gerakan-gerakan sosial berarti bicara tentang

aktivitas kelompok-kelompok sosial dalam menyampaikan aspirasi mereka

kepada para pemimimpin masyarakat dan negara. Melalui gerakan-

gerakan sosial kelompok-kelompok yang ada dalam suatu masyarakat

dapat melibatkan politik. Dengan kata lain, gerakan-gerakan sosial

5 Ibid, h. 237.

6 Rafael Raga Maran, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001), cet,

pertama, h. 65.

Page 24: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

15

merupakan cara-cara kelompok yang ada dalam suatu masyarakat

berpartisipasi dalam kehidupan politik. Tetapi cara ini bersifat kurang

terorganisir, dan tidak kontinu.

Keterlibatan orang-orang dalam suatu gerakan sosial lebih

didasarkan atas rasa simpati mereka terhadap pandangan sosial atau

doktrin tertentu yang dianggap relevan untuk dibela. Dan keangotaan

mereka dalam suatu gerakan sosial hanya bersifat sementara. Ini berbeda

dengan dengan partai-partai politik yang memilki keanggotaan tetap.

Namun patut juga diperhatikan bahwa dalam gerakan-gerakan sosial yang

berskala besar terdapat juga kelompok-kelompok yang berbeda pandangan

politik.

Gerakan sosial bertujuan untuk mengubah masyarakat dengan

menentang nilai-nilai fundamental. Gerakan ini semacam gerakan

revolusioner yang memodifikasi kerangka skema nilai yang ada, ini

disebut reformasi. Reformasi mengubah kerangka nilai-nilai secara lebih

memadai.7

Gerakan massa, menjadi salah satu pola gerakan yang dilakukan

oleh aktivis KM UIN Jakarta terhadap masyarakat pengguna minyak

tanah, betapapun berlainan doktrin dan tetapi mempunyai cita-cita yang

sama, menghimpun pengikutnya yang pertama dan jenis orang tertentu.

Semuanya memikat jenis mentalitas tertentu pula. Tidak perlu diulang lagi

bahwa orang yang masuk menjadi anggota suatu gerakan revolusi yang

7 Ibid, h. 71.

Page 25: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

16

sedang mendapat nama berbuat demikian karena terpikat kemingkinan

melihat perubahan tiba-tiba dan hebat pada kehidupanya. Suatu gerakan

revolusi jelas dapat dijadikan alat pembawa perubahan.8

Gerakan massa melibatkan kegiatan perubahan secara revolusioner

dan gerakan perjuangan nasional secara sendiri-sendiri atau kerja sama.

Perbedaan dasar antara gaya tarik gerakan massa dan gaya tarik organisasi

praktis. Organisasi praktis menawarkan kesempatan untuk mengembankan

diri, dan daya tarik terutama terletak pada pengabdiannya kepada

kepentingan diri sendiri.

Gerakan massa menarik dan dapat mempertahankan pengikut,

bukan karena dapat memuaskan dorongan orang untuk mengembangkan

diri pribadi tetapi karena dapat memuaska orang yang ingin membebaskan

diri dari kepentingan diri pribadi.9 Gerakan massa, pada taraf sedang

aktif-aktifnya mencari pengikut, memusatkan perhatian bukan pada orang

yang ingin memperkuat dan mengembangkan diri pribadi tercinta, tetapi

pada orang yang berusaha menyingkirkan diri pribadi yang benci.

Bagi orang yang tidak puas, gerakan massa menawarkan sebuah

pengganti, untuk seluruh diri pribadi atau untuk berbagai unsur yang

membuat kehidupan dapat dipikul dan yang tidak dapat digalinya dari

sumber kepribadinya sendiri. Memang ada petualang di antara pengikut

awal gerakan massa, yang masuk menjadi angota dengan harapan gerakan

8 Eric Hoffer, Gerakan Massa, (Jakarta: Yayasan obor Indonesia, USIS, 1988), cet,

pertama, h. xiii. 9 Ibid, h. 12.

Page 26: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

17

itu akan dapat membantu memutar roda nasipnya dan membawanya

kesinggasana kemasyuaran dan kekuasaan.

Di pihak lain, orang yang giat dalam yayasan, partai politik dan

organisai praktis lainya ada juga kadang-kadang menunjukan pengabdian

yang tulus. Namun demukian, bagaimanapun juga pertimbangan praktis

tidak pernah akan dapat bertahan lama, kecuali jika menarik untuk dapat

memuaskan kepentingan pribadi, sementara kekokohan dan perkembangan

gerakan massa tergantung pada kemampuanya mencetuskan dan

memuaskan dorongan untuk membuang jauh-jauh kepentingan diri sendiri.

Bila gerakan massa mulai menarik bagi orang lebih berminat

memupuk kedudukanya sendiri saja, ini suatu tanda bahwa gerakan itu

merangkul dan memilihara masa kini. Gerakan itu tidak dapat lagi

merupakan suatu gerakan massa tetapi menjadi suatu usaha. Dalam

gerakan ada beberapa tiga kriteria mengenai perubahan yang mendasar

dalam pergerakan yaitu adalah:

a. Evolusi merupakan suatu gerakan perubahan secara perlahan yang

mempunyai tahapan atau proses untuk mencapai suatu pertumbuhan,

peningkatan, perkembangan dan kemajuan. Ketika ingin maju dan

perttumbuhan berkembang adalah keharusan di era pada saat ini.

Sebab kemajuan dalam tindakan gerakan mahasiswa menuntut proses

berpikir, kritis, kreatif dan tata cara bertindak yang lebih maju pula.10

10

Pradipa Yoedhanegara, Desentralisasi Gerakan Mahasiswa, (Jakarta: DPP Aliansi

Wartawan Indonesia, 2005), cet, pertama, h. 54.

Page 27: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

18

“Dalam paradigma berpikir yang evolusi, komunitas

gerakan mahasiswa dibesarkan dalam semangat nasionalisme

yang dikembangkan menuju neo nasionalisme untuk mencapai

titik ideal. Ketika polarisasi berpikir masyarakat sudah

mencapai tahapan ideal maka tidak mustahil cita-cita

terbentuk civil society menjadi realita. Polarisasi gerakan yang

bersifat evolusi sangat membutuhkan kemampuan reflektif,

continue dan tidak tergesa-gesa. Karena dari proses itulah

manusia bisa saling belajar dan coba memahami kehendak

ataupun kebutuhan bersama (take and give).”11

Mahasiswa sebagai agen perubahan menjadi garda terdepan

dalam sebuah perubahan dituntut untuk memberikan sumbangan

pemikiran, ide maupun gagasan pada terbentuknya negara yang

memberikan kontribusi terhadap masyarakat yang sejahtera. Sebagai

generasi penerus, mahasiswa harus belajar sungguh-sungguh untuk

masa depan bangsa dan negara.

b. Transformasi yaitu suatu pergerakan yang menghendaki adanya

proses perubahan terhadap suatu nilai yang kita yakini kebenaranya.

Oleh karena itu nilai-nilai yang berada pada tataran suprastrktur

seharusnya termanifestasikan secara riil pada empiric bekerja

berorganisasi.12

Dalam gerakan mahasiswa ketika meyakini suatu

perubahan maka jangan ragu untuk bertindak dalam menyikapinya.

“Dalam proses gerakan transformasi ada landasan atau

dasar pijakan bagi berlangsungnya proses transformasi yaitu

pertama, Transedensi yang mengarah kepada moral teologis

berpikir manusia yang memiliki ikatan kepada yang di atas.

Kedua, Indepedensi yaitu sikap kemandirian yang tidak

tergantung kepada pihak-pihak tertentu yang mendapat

kooptasi dan menghegemoni gerakan mahasiswa. Ketiga,

Emansipasi yang menuju pada kebebasan dalam bergerak.

11

Ibid, h. 54. 12

Ibid, h. 60.

Page 28: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

19

Keempat, Liberalisasi yaitu sebagai sebuah semangat

kebebasan yang di landasi rasa tanggung jawab sosial terhadap

sebuah aturan main yang telah disepakati secara bersama.”13

c. Akulturasi merupakan sebuah strategi untuk melakukan perubahan

sosial dalam masyarakat yang mengacu pada sebuah kebudayaan

terhadap kebudayaan lainya atau dengan kata lain saling

mempengaruhi antara dua kebudayaan yang mengakibatkan

terjadinya perubahan sosial pada kebudayaan tertentu, sebagai contoh

terjadinya proses akulturasi budaya kota karena semakin derasnya

arus informasi yang terjadi.14

“Suatu perubahan Akulturasi dimulai dengan

terhubungnya dua sistem kebudayaan atau lebih otonom dan

hal tersebut terjadi melalui program komunikasi, imigrasi,

ataupun urbanisasi. Dalam memahami definisi tersebut ketika

kita mengkolaborasikan kedalam gerakan kebangsaan saat ini,

kita dapat melihat adanya pergeseran nilai kebangsaan serta

semangat nasionalisme pada bangsa Indonesia atau dengan

kata lain telah terjadi sebuah dekadensi moral.”15

2. Pengertian Mahasiswa

Peran mahasiswa awal pergerakan kemerdekaan sampai kepada

saat bangsa Indonesia memasuki era pembangunan ini sementara ada yang

berpandangan bahwa mahasiswa mempunyai posisi strategis dan peran

menentukan. Ada pula yang berpendapat bahwa posisi mahasiswa tidaklah

penting sedangkan peranan mereka hanyalah sebagai alat atau pembantu

bagi kekuatan yang sesungguhnya.

13

Ibid, h. 60. 14

Ibid, h. 62. 15

Ibid, h. 62.

Page 29: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

20

Lalu ada yang meyakini bahwa tingkat strategis posisi mahasiswa

bervariasi mulai dari yang utama seperti diawal pergerakan kemerdekaan

sampai kepada dewasa ini yang hanya sebagai bagian dari masyarakat

luas. Begitu pula tentang peran mahasiswa, pandangan ketiga ini juga

melihat variasi yang besar, mulai dari perubahan pandangan masyarakat

seperti diantara tahun 1930-1960an, sampai saat ini.16

Posisi mahasiswa yang dimaksudkan adalah sebagai bagian dari

intelektual, karena kehadiran mereka dikalangan warga masyarakat yang

berkecimpung dengan ilmu pengetahuan dan lingkungan orang yang

menerapkan ilmu sebagai teknokrat. Mahasiswa adalah mereka yang

belajar dan menempuh latihan yang diberikan oleh kaum intelektual dan

intelektual teknokrat, untuk menempati posisi mereka kemudian hari.

Sebagaimana kaum intelektual, mahasiswapun berada posisi

terdepan dalam proses perubahan yang dialami oleh masyarakat.

Mahasiswa diterima masyarakat sebagai warga kelompok pembaru

kehidupan masyarakat. Sejalan dengan posisi mahasiswa didalam peta

masyarakat atau bangsa, dikenali dua peran pokok yang selalu tampil

mewarnai sejarah aktivitas mereka selama ini.

Pertama ialah sebagai kekuatan korektif terhadap penyimpangan

yang terjadi di dalam berbagai cetus kesadaran masyarakat luas akan

problema yang ada dan menumbuhkan kesadaran itu untuk menerima

16

Arbi Sanit, Mahasiswa dan Kekuasaan dan Bangsa, (Jakarta: Lingkiran Studi

Indonesia dan YLBHI, 1989), h. 7.

Page 30: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

21

alternatif perubahan yang dikemukan atau didukung oleh mahasiswa itu

sendiri, sehinga masyarakat berubah kearah kemajuan.

Dalam proses serah tugas seperti itu telah berlangsung bahwa

mahasiswa kembali ketugas utamanya yaitu studi dan mempersiapkan diri

untuk memasuki berbagai bidang profesi. Dan berkenan dengan posisi

serta peranya sebagai bagian kaum intelektual, mahasiswa kembali

kegiatan analisa dalam rangka memahami kelanjutan proses kehidupan

dan menentukan sikap terhadap proses tersebut.17

B. Kelompok Kepentingan

Kepentingan kelompok yang di bangun KM UIN Jakarta dan

masyarakat pengguna minyak tanah, dalam Forum Masyarakat Pengguna

Minyak Tanah (FMPMT) adalah suatu komunitas yang berusaha untuk

mempengaruhi kebijakan pemerintah saat konversi minyak tanah ke gas

2007. Kelompok-kelompok kepentingan bermunculan pada abad ke 19,

organisasi lebih longgar dibandingkan dengan partai politik dan tidak

memperjuangakan kursi dalam parlemen. Hanya memfokuskan diri pada

suatu masalah tertentu saja. Keanggotaanya terutama terdiri atas golongan-

golongan yang menganggap dirinya tertindas serta terpinggirkan.18

Pada dasarnya kelompok kepentingan ini adalah “protes” mengkritisi

kebijakan-kebijakan publik. Bahwa menyadari suara satu orang sangat kecil

17

Ibid, h. 9. 18

Miriam Budiarjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, (Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama,

2001), h. 383.

Page 31: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

22

pengaruhnya, terutama di negara-negara yang berpenduduk jumlahnya besar.

Melalui kegiatan menggabungkan diri dengan orang lain menjadi suatu

kelompok, diharapkanya tuntutanya menjadi akan lebih didengar oleh

pemerintah. Tunjuan kelompok kepentingan ini adalah mempengaruhi

kebijakan pemerintah agar lebih menguntungkan kelompok tersebut.

Kelompok-kelompok ini berkembang menjadi gerakan sosial.19

Kelompok kepentingan berdasarkan solidaritas pada satu profesi,

sepekerjaan, kelompok ini biasanya tidak aktif secara politik dan tidak

mempunyai organisasi ketat, walaupun lebih mempunyai ikatan, anggota-

angotanya merasa mempunyai hubungan batin karena mempunyai hubungan

ekonomi dan massa konsumen.

Gabriel A. Almond dan Bingham G, powell dalam buku Comparative

Today: A World view (1992). Membagi kelompok kepentingan empat

kategori, yaitu

1. “Anomic kelompok ini tidak mempunyai organisasi secara invidu

yang terlibat mempunyai perasaan frustasi dan ketidakpuasan yang

sama. Sekalipun tidak terorganisir dengan rapi, dapat saja kelompok-

kelompok ini secara spontan mengadakan aksi massal jika tiba-tiba

timbul frustasi dan kekecewaan mengenai suatu masalah.

Ketidakpuasan ini melalui demonstrasi dan pemogakan yang tidak

terkontrol dan kadang berakhir secara kekerasan.

2. Nonasosiasional kelompok ini tumbuh berdasarkan rasa solidaritas

pada sanak saudara, kerabat, agama, wilayah, kelompok etnis dan

pekerjaan. Kelompok-kelompok ini biasanya tidak aktif secara politik

dan tidak mempunyai organisasi yang ketat, walaupun lebih

mempunyai ikatan dari pada anomic. Anggota-anggotanya merasa

mempunyai hubungan batin karena mempunyai hubungan ekonomi,

massa konsumen, kelompok etnis dan kedaerahan.

3. Institusional kelompok ini formal berada dalam atau bekerja sama

secara erat dengan pemerintahan seperti birokrasi dan militer.

19

Ibid, h. 382.

Page 32: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

23

4. Asosiasional kelompok terdiri atas serikat buruh, kamar dagang,

asosiasi etnis dan agama. Organisasi –organisa ini dibentuk dengan

satu tujuan yang eksplisit, mempunyai organisasi yang baik dengan

staf yang bekerja penuh waktu.”20

Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT) dikategorikan

adalah kelompok Nonasosiasional yang tumbuh berdasarkan solidaritas sama-

sama masyarakat pengguna minyak tanah dan yang menolak konversi minyak

tanah ke gas, kebijakan ini dikeluarkan oleh pemerintah. Apa dilakukan

pengorganisiran KM UIN Jakarta terhadap masyarakat pengguna minyak

tanah adalah bentuk protes terhadap pemerintah karena membuat keresehan

dimasyarakat dan menjadi kontroversi.

20

Ibid, h. 388.

Page 33: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

24

BAB III

IDENTITAS DAN AKTIVITAS POLITIK KOMUNITAS

MAHASISWA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI JAKARTA

(KM UIN JAKARTA)

A. Profil Organisasi KM UIN Jakarta

Organisasi bernama Komunitas Mahasiswa Universitas Islam Negeri

Jakarta yang disingkat menjadi KM UIN Jakarta didirikan tanggal 22 Mei

1998 di kota Jakarta yang berkedudukan di Ibukota Republik Indonesia. KM

UIN Jakarta berasaskan demokrasi Kerakyatan dan bersifat independen yang

terbuka bagi mahasiswa UIN Jakarta.

Pada 1998 KM UIN Jakarta, dulu yang bernama KM IAIN (Institut

Agama Islam Negeri) tergabung dalam aliansi strategis yaitu Forum Kota

(Forkot) bersama-sama kampus-kampus se-Jabodetabek untuk

menumbangkan rezim Orde Baru. Dalam perjalanannya bersama Forkot

selama 10 tahun yang dilalui sangat panjang, organisasi KM UIN Jakarta

menjadi suatu gerakan mahasiswa yang independen. Pada 7 mei 2008 KM

UIN Jakarta tidak tergabung lagi dengan Forkot karena sudah berbeda

pemikiran dan pandangan dalam bergerak.

Organisasi KM UIN Jakarta mempunyai visi untuk mewujudkan

Kemerdekaan Rakyat 100% dan misinya membangun jaring sektor mahasiswa

dan sektor rakyat. Mewujudkan kader yang berwawasan luas dalam

pengetahuan, berdikari dalam politik, mandiri dalam ekonomi, serta

mempunyai kepribadian dalam kebudayaan, dengan semangat radikalisme

24

Page 34: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

25

dalam gerakan. Anggota KM UIN Jakarta adalah mahasiswa UIN Jakarta yang

telah menjadi syarat menjadi anggota organisasi.1 Struktur organisasi KM UIN

Jakarta sebagai berikut:

Keterangan: Central Committee, Sekretaris masing-masing diisi satu

orang anggota, dan jabatan yang lainya diisi beberapa anggota KM UIN

Jakarta.

1. Central Committee (CC) adalah pemimpin seluruh kegiatan organisasi

menentukan kebijakan organisasi yang bersifat taktis dan mengangkat dan

memberhentikan pengurus CC. Catatan bahwa kesepakatan atau keputusan

tertinggi organisasi secara strategis adalah forum KM UIN Jakarta.

1 Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART), Kongres VII KM UIN Jakarta,

Tugu, Puncak, Jawa barat, 5 Februari 2011, pukul, 21:08, h. 1.

Page 35: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

26

2. Sekretaris adalah pelaksana operasional dan membantu menjalankan

agenda-agenda organisasi ketua CC.

3. Bendahara tugasnya adalah membantu menjalankan organisasi ketua CC

dan mengatur keuangan organisasi.

4. Jaringan Luar tugasnya adalah sebagai simpul atau perwakilan dari

organisasi KM UIN Jakarta untuk menghadiri rapat-rapat dengan kampus

atau organisasi lain.

5. Agitasi dan Propaganda tugasnya adalah yang membuat spanduk-spanduk

dan selebaran atas apa yang menjadi isu-isu KM UIN Jakarta dalam

menyikapi persoalan yang ada dikampus situasi lokal (sitlok) atau situasi

nasional (sitnas).

6. Kaderisasi tugasnya adalah mencari calon-calon untuk menjadi kader KM

UIN Jakarta dan mempersiapkan agenda pelatihan serta mempersiapkan

tempat, begitu juga yang mengisi tema-tema pelatihan KM UIN Jakarta.

KM UIN Jakarta mempunyai basis ditiap-tiap Fakultas yang ada di

UIN Jakarta, tiap Fakultas harus mencari kader-kader sendiri dengan cara

mendirikan stand dalam kampus, setelah mendapatkan calon kader maka

diadakan pelatihan, biasanya di tempat-tempat terbuka dan suasana yang alam.

Anggota KM UIN Jakarta adalah mahasiswa yang telah mengikuti pendidikan

yang diadakan organisasi. Pertama penerimaan anggota KM UIN Jakarta

tingkat I disebut Pendidikan Dasar Gerakan mahasiswa (PDGM) yang

diselenggarakan oleh Cabang Fakultas (CBF) KM UIN. Kedua pendidikan

Page 36: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

27

KM UIN tingkat II disebut tingkat lanjutan Pelatihan Gerakan Mahasiswa

(PLGM) dan diselenggarahkan CC KM UIN Jakarta .

Materi-materi yang yang diberikan pendidikan tingkat I PDGM adalah

Logika Bergerak, ke KM UIN an dan Asas, SGM (Sejarah Gerakan

Mahasiswa), Manajemen dan Simulasi Aksi, Teknik Orasi, Sitnas (Situasi

Nasional), Screaning. Sedangkan pelatihan tingkat II PLGM adalah MDH

(Materialisme Dialektika Historis), 10 Step Pengorganisiran, Asas, Maping

Politik, Ekonomi Politik, Islam, Manajemen Organisasi, Analisa Media,

Sejarah Revolusi Dunia.2

Dalam menyikapi isu-isu nasional mekanismenya adalah bagaimana

organisasi yang mengagendakan rapat mengenai situasi nasional kalau ada isu-

isu yang kontroversi dimasyarakat maka aktivis KM UIN Jakarta

menyikapinya secara organisasi kalau itu isuhnya kerakyatan maka aktivis

KM UIN Jakarta turun langsung ketengah masyarakat dan melakukan

pengorganisiran.

B. KM UIN Jakarta dengan Organisasi Lain di UIN Jakarta

Organisasi KM UIN Jakarta salah satu organisasi extra kampus di

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Ada beberapa organisasi

extra yang ada di UIN Jakarta seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI),

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia (KAMMI), Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM),

2 Ibid, h. 4.

Page 37: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

28

Kesatuan Aksi Mahasiswa Jakarta (KAMJAK), Lingkaran Studi dan Aksi

Demokrasi Indonesia (LS-ADI) dan beberapa organisasi extra kampus yang

lainya.

Hubungan KM UIN Jakarta dengan organisasi extra kampus yang

lainya cukup baik, kadang melakukan diskusi bersama dan membuat aliansi

seperti Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (KBM

UIN Jakarta) untuk menyikapi persoalan yang ada di kampus atau isu-isu

Nasional. Terkadang pernah terjadi pergesekan antara KM UIN dengan

organisasi yang lainya karena persoalan eksistensi dan saling menjatuhkan.

Pada saat Pemilu kampus sering terjadi benturan antara organisasi-organisasi

yang ada di UIN Jakarta.

KM UIN mempunyai koalisi yang membentuk partai politik di kampus

yaitu Partai BOENGA yang di deklakrasikan pertama kali pada hari Selasa, 10

April 2001 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM), Kesatuan Aksi Mahasiswa Jakarta (KAMJAK).3

HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) mempunyai partai kampus yaitu

PARMA (Partai Reformasi Mahasiswa), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam

Indonesia) mempunyai partai kampus PPM (Partai Persatuan Mahasiswa),

KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) mempunyai partai

kampus PIM (Partai Intelektual Muslim), IMM (Ikatan Mahasiswa

Muhammadiyah) mempunyai partai kampus Partai Progresif. Pemilu Raya

3 Web site, http//www.partaiboenga.blogspot.com diakses pada 25 November 2011

Page 38: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

29

yang ada di kampus diselenggarakan satu tahun sekali di Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Posisi KM UIN Jakarta dengan organisasi yang lainya di UIN Jakarta,

menjadi beda tersendiri karena sering melakukan aksi-aksi yang tidak pernah

dilakukan oleh organisasi yang lainya seperti mogok makan serta menjahit

mulut dan selalu konsisten dalam menyikapi kebijakan pemerintah dan isu-isu

kerakyatan yang merugikan masyarakat.

Radikalisme menjadi ciri khas organisasi KM UIN Jakarta sering

terjadi bentrokan antara aktivis mahasiswa dengan aparat keamanan, aksi-

aksinya yang extrim serta ada beberapa aktivis yang di pidanakan, radikalisme

secara menyeluruh habis-habisan, amat keras menuntut perubahan, dan maju

dalam berpikir atau bertindak. Pada prakteknya, radikal yang berbentuk

tindakan dan juga paham yang di kembangkan, cenderung dipandang sebagai

suatu upaya penyelewengan, keluar jalur dari utama, tak bersistem.4 Totalitas

menjadi keharusan setiap apa yang dikerjakan maka disetiap kerja-kerja

gerakan butuh seperti itu, untuk mendapatkan yang maksimal.

C. Jaringan KM UIN Jakarta dengan Kampus Lainnya

Di kampus-kampus lainya KM UIN punya aliansi yaitu Komunitas

Mahasiswa Raya (KM RAYA) terdiri dari UIN Jakarta, Universitas Bung

Karno (UBK), Sekolah Tinggi Manajemen Teknik Komputer Indonesia

(STMIK), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang (Untirta) kegiatanya

4 Hasan Alwi, dkk, Kamus besar Bahasa Indonesia Dappertemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Cet. Pertama (Jakarta: Balai Pustaka, 1998), h. 147.

Page 39: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

30

aliansi ini seperti aksi, diskusi, live in atau turun langsung dikantong-kantong

masyarakat dan melakukan kegiatan sosial.5

Aliansi KM RAYA didirikan 2009 dalam gagasan dan persepsi yang

sama antara kampus-kampus yang mempunyai pikiran yang kritis, radikal, dan

perubahan untuk rakyat Indonesia. Aliansi ini berproses untuk membuka

jaringan nasional untuk mengkuatkan barisan gerakan mahasiswa yang ada di

Indonesia. Karena tidak mudah untuk mempersatukan kampus-kampus di

Indonesia dan butuh waktu yang panjang dan pengorbanan yang tidak sedikit.

Ada beberapa aliansi mahasiswa yang pernah dibuat KM UIN Jakarta

yaitu pada tahun 2008 yaitu KPAB (Komunitas Perjuangan Anak Bangsa)

pada saat menyikapi kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM), pada 2009

Laskar Maftuh Fauzi (LMF) yang diambil dari nama mahasiswa Unas

(Universiatas Nasional) yang tewas dalam aksi menolak kenaikan harga BBM

2008 yang terjadi bentrok serta penyerangan kampus oleh aparat Polisi dan

memukuli mahasiswa lalu menimbulkan korban, lalu bersepakat mengambil

isu menolak pemilu 2009. Pada tahun 2010 Gema Satu (Gerakan Mahasiswa

Bersatu) waktu menyikapi kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono

dan Boediono.

KM UIN Jakarta bukan hanya membangun sektor mahasiswa tetapi

juga membangun sektor rakyat pada saat ini aktivis KM UIN Jakarta

mendampingi masyarakat Bandung desa Pengalengan para petani sayur

tergabung dalam Forum Petani Sayuran Indonesia (FPSI). Yang menuntut

5 Wawancara pribadi dengan Panden, CC (Central Comimte) KM UIN Jakarta, periode

2011-2012, Fakultas Syariah dan Hukum, pada tanggal 25 November 2011.

Page 40: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

31

agar mencabut Perjanjian perdagangan bebas ACFTA (Asean-China Free

Trade Agreement) karena dapat merugikan dan petani belum siap untuk

bersaing sayuran dari China yang harganya sangat murah.

D. Penyikapan Terhadap Isu-Isu Kerakyatan dan Kebijakan Pemerintah

Menyikapi terhadap isu-isu kerakyatan KM UIN pernah melakukan

advokasi terhadap korban SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi)

warga yang menjadi korban adalah masyarakat tempat tinggalnya di tower

SUTET dan dampaknya kesehatan bagi masyarakat setempat warga menuntut

ganti rugi kepada pemerintah agar bisa pindah rumah dari kawasan tower

SUTET.

Ditahun 2005 pernah mendampingi para pedagang kaki lima yang saat

itu terkena penggusuran lapaknya seperti dipasar Senen, Pasar Minggu,

Kampung Melayu, Cawang dan Jatinegara aktivis KM UIN Jakarta bersama

pedagang kaki lima melakukan aksi di tiap wilayah-wilayah tersebut dan

akhirnya melakukan demonstrasi di Istana Negara untuk menuntut

dialokasikan tempat yang layak bagi para pedagang kaki lima.

Pada tahun 2006 KM UIN Jakarta tergabung dalam Jaringan Kota

(Jarkot) melakukan aksi mogok makan dan jahit di kampus USNI (Universitas

Satya Negara Indonesia) untuk menuntut tolak kenaikan harga Tarif Dasar

Listrik (TDL), sampai beberapa hari dan akhirnya pemerintah membatalkan

kebijakan tersebut, dikarenakan pertimbangan keluhan masyarakat yang

dibebani tarif dasar listrik yang tinggi.

Page 41: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

32

Dikenaikan harga Bahan Bakar Minyak pemerintah Susilo Bambang

Yudhoyono dan Jusuf Kalla, pada 2008 KM UIN Jakarta menggagas suatu

aliansi se-Jabodetabek yaitu Komunitas Perjuangan Anak Bangsa (KPAB)

yang menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), lalu melakukan

aksi besar di gedung DPR/MPR 23-24 Juni 2008 menginap didepan gerbang

tersebut dan akhirnya terjadi bentrokan antara mahasiswa dan apara keamanan

serta mengakibatkan luka di mahasiswa dan penangkapan di massa aksi.

Bahwa subsidi BBM tidak seharusnya dicabut. Pemerintah seharusnya justru

harus segera menasionalisasi perusahan-perusahan pertambangan sehingga

keuntunganya murni untuk negara, bukan terserap perusahan asing.

Kalau subsidi ditarik, harga-harga bahan kebutuhan pokok akan

melambung dan daya beli warga merosot. Meski mendapat bantuan tunai

langsung, raskin atau bantuan lainya, kemiskinan akan makin membelenggu

rakyat. Subsidi BBM dapat ditarik ketika perekonomian rakyat membaik, dan

itu dapat dilakukan jika pemerintah menasionalisasi perusahan pertambangan

serta menggunakan untuk kepentingan rakyat.6

Dalam kegiatan sosialnya KM UIN Jakarta juga membuat posko Situ

Gintung dikarenakan jebolnya situ dan mengakibatkan korban meninggal,

luka-luka dan hancurnya rumah warga terkena tumpahnya air Situ Gintung.

Bersama masyarakat membantu membersihkan lingkungan tersebut dan

mendistribusikan bantuan lewat pemberian dari masyarakat

6 “BBM, Tekan Spekulan, Kenaikan Harga BBM Jangan Ditunda,” Kompas, Jumat 9

Mei 2008 . diakses 5 Agustus 2011.

Page 42: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

33

Korupsi di Indonesia sudah menjadi penyakit akut yang dilakukan oleh

pejabat-pejabat negara, saat itu KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) adalah

lembaga yang Independen dan satu-satunya lembaga hukum yang menangani

persolan korupsi, karena sudah tidak percaya lagi dengan lembaga-lembaga

yang lain seperti Kepolisian dan Kejaksaan.

KM UIN Jakarta pernah membuat Posko Bersama Anti Korupsi di

KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) pada tahun 2010 dan melakukan aksi

mogok makan, karena saat itu lembaga tersebut dilemahkan,

mengkrimanalisasikannya Bibit Samat Rianto dan Chandra Hamzah serta

dijadikan tersangka atas korupsi, dengan pressure masyarakat akhirnya Bibit

dan Chandra di SP3kan (Surat Penghentian penuntutan Perkara) oleh Jaksa

Agung.

Hampir sebulan aktivis KM UIN Jakarta dengan aliansi KM RAYA

menduduki kantor KPK di sana melakukan kegiatan-kegiatan seperti diskusi

setiap malam hari dengan tema persoalan korupsi di Indonesia dengan

menghadirkan tokoh-tokoh dan pakar di bidangnya serta melakukan

pergelaran rakyat dengan musik-musik perjuangan dan kebangsaan

Ditahun 2011 aktivis KM UIN Jakarta mendampingi petani sayuran

yang ada di Bandung Jawa Barat tepatnya di desa Pengalengan, dan

melakukan live in atau turun langsung ke desa tersebut, rata-rata warga di sana

aktivitasnya sebagai petani sayuran. Semenjak pemerintah Indonesia

melakukan perjanjian perdagangan bebas ACFTA (Asean-China Free Trade

Agreement) yang di mulai diberlakukan pada 1 Januari 2010.

Page 43: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

34

Para petani mengalami kerugian yang besar dikarenakan pemerintah

mengimport sayuran dari China yang harganya lebih murah dan menjatuhkan

harga pasaran di Indonesia, serta membuat para petani lokal menjadi rugi tidak

sesuai dengan harga biaya produksi dengan harga jual, karena terlalu

murahnya sayuran yang di Import dari China.

Tepatnya pada 3 Oktober tergabung dalam Forum Petani Sayuran

Indonesia (FPSI) dan mahasiswa, 600 orang melakukan demonstrasi di kantor

Kementerian Perdagangan serta melakukan long march ke Istana Negara dan

menuntut pemerintah mencabut ACFTA karena membuat petani Indonesia

menjadi rugi atas perjanjian perdagangan bebas dengan China. Bukan para

petani saja yang mengalami kesulitan dengan perjanjian tersebut tetapi para

pengusaha lokal, besar maupun kecil, menjadi rugi karena barang-barang dari

China harganya sangat murah dan membuat merusak harga pasar di Indonesia

Yang dilakukan aktivis KM UIN Jakarta adalah gerakan massa untuk

menuntut suatu perubahan agar sesuatu yang diinginkan tercapai dan ideal

dalam keberlangsungan kehidupan masyarakat. Dalam kekonsistenan bergerak

dituntut untuk tetap idealisme dan non kompromis setiap menuntut suatu

keadilan. Dalam pengoganisiran massa aktivis KM UIN Jakarta dengan cara

live in atau turun langsung kemasyarakat agar kedekatan emosional terjadi dan

melakukan penyulusan pendidikan politik terhadap masyarakat agar menjadi

cerdas dan tidak di bohongi penguasa.

Page 44: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

35

Kesengsarahan dan kemiskinan akibat eksploitasi dari kapitalis dalam

teori konflik Karl Marx.7 Maka itu, pemerintah yang sistemnya kapitalis harus

dilawan karena menindas rakyat miskin dan seharusnya mahasiswa dan rakyat

mengorganisir diri untuk melawan penindas tersebut agar tidak terjadi

kemiskinan yang permanen dialami oleh rakyat. Gerakan-gerakan sosial harus

dibangun menuju masyarakat yang ideal.

Gerakan mahasiswa menjadi sebuah kelompok gerakan sosial yang

terorganisir menuntut perubahan yang konstruktif serta menentang perubahan

yang dianggap destruktif. Posisi mahasiswa yang bebas dari kepentingan

politik karena tidak langsung ingin merebut kekuasaan atau menjadi agen dari

suatu kekuatan politik tertentu untuk merebut kekuasaan. Jadi gerakan lebih

bersifat moral dengan isu-isu yang dapat menyatukan berbagai kepentingan

masyarakat sehingga memperoleh dukungan yang dari rakyat8

Dalam prakteknya gerakan KM UIN Jakarta dalam peroganisiran

kampus-kampus dengan membentuk KM RAYA (Komunitas Mahasiswa

RAYA) adalah bagian dari mempersatukan gerakan mahasiswa, karena suatu

gerakan yang parsial menjadi sebuah gerakan yang tidak efektif dan akan

terlihat kecil dalam menuntut sebuah perubahan. Dalam mempersatukan

gerakan mahasiswa harus didasari dengan kepentingan bersama tidak ada

kepentingan politik didalamnya.

7 Rafael Raga Maran,Pengantar, Sosiologi Politik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001), cet,

pertama, h. 79. 8 Hariman Siregar, Gerakan Mahasiswa, Pilar Ke 5 Demokrasi (Jakarta:Teplok, Press,

2001), h. 33.

Page 45: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

36

Dalam kepimpinan gerakan mahasiswa harus dilakukan bersama-sama

tanpa harus ada yang ditokohkan keputusan diambil tertinggi lewat forum

bersama untuk menentukan sikap langkah gerakan untuk menuju perubahan

dalam isu-isuh kerakyatan dan kebijakan pemerintah.

Dalam sejarah gerakan mahasiswa Indonesia, mahasiswa harus

mengorganisir dan mempersatukan kekuatan itu salah satu unsur dalam

penggulingan Soekarno dan Soeharto, dalam era Reformasi harus menjadi

kekutan kontrol politik, sebagaimana kekuasan harus diawasi karena lingkaran

kekuasaan sangat menentukan kedepan bangsa ini disanalah kebijakan-

kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah dan kepentingan-kepentingan

rakyat yang harus dipenuhi.

Suatu tindakan yang dilakukan gerakan KM UIN Jakarta dalam

perorganisiran rakyat dengan gerakan massa menarik dan dapat

mempertahankan pengikut, dalam memobilisasi massa suatu tindakan yang

radikal untuk menuntut suatu kehendak yang diinginkan. Keinginan

masyarakat yang merasa diabaikan oleh penguasa, maka rakyat akan cepat

menuntut agar dikembalikan hak-haknya sebagai manusia yang layak dalam

kehidupan.

Tindakan yang represif yang alami gerakan mahasiswa dalam suatu

demonstrasi-demonstrasi dijalan yang dilakukan aparat kepolisian bahkan

sampai penangkapan terhadap mahasiswa tidak akan membuat gentar untuk

mentuntut sebuah perubahan. Menjadi sebuah resiko sebagai aktivis

mahasiswa gerakan, pemukulan bahkan penjara akan dirasakan.

Page 46: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

37

Dalam suasana demokrasi di Indonesia, gerakan mahasiswa menjadi

salah satu komponen pro demokrasi, ikut dalam memperjuangkan dalam

melawan kediktatoran rezim Orde Baru. Dalam aksi selalu menggunakan aksi-

aksi demonstrasi. KM UIN Jakarta pada tahun 1998 dalam aliansi mahasiswa

se-Jabodetabek yang bernama Forum Kota (Forkot), menjadi bagian

memperjuangkan demokrasi serta menumbangkan rezim Soeharto untuk

mencapainya demokrasi.

Paradigma berpikir secara evolutif komunitas gerakan mahasiswa

menjadi bagian semangat nasionalisme. Ketika mahasiswa turun langsung

ketengah masyarakat dan mendampingi rakyat yang tidak dapat keadilan dari

penguasa, maka mahasiswa harus memberi pelajaran politik, ketika polarisasi

masyarakat berpikir secara kritis maka tidak mustahil masyarakat hidup

menjadi sejahtera.

Gerakan mahasiswa membuat perubahan dalam negara dengan situasi

masyarakat perlahan menjadi membaik, dalam sejarah gerakan mahasiswa

membuat perubahan secara efektif dari era Orde Baru yang otoriter menjadi

demokratis pada era reformasi 1998. Dalam mengawal reformasi gerakan

mahasiswa selalu hadir dalam momentum disaat-saat krisisnya kepercayaan

masyarakat terhadap pemerintah. Dalam menghadapi persoalan maka

mahasiswa menjadi bagian penting untuk mengkontrol, mengawasi,

mengkritisi dan menyikapinya. Kebuntuan-kebutuan yang dialami sistem

kenegaraan, gerakan mahasiswa menjadi salah satu elemen yang

mengembalikan kembali ketatanan masyarakat yang sejahtera.

Page 47: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

38

BAB IV

GERAKAN AKTIVIS KOMUNITAS MAHASISWA UNIVERSITAS

ISLAM NEGERI JAKARTA (KM UIN JAKARTA) DALAM MENYIKAPI

KONVERSI MINYAK TANAH KE GAS 2007

A. Gerakan aktivis KM UIN Jakarta

Gerakan mahasiswa yang mengedepankan bentuk fenomena politik

utama dalam berbagai fase sejarah tertentu di berbagai bagian dunia semakin

memperoleh tempat dalam analisis tentang perubahan-perubahan politik.

Sebagai organisasi gerakan mahasiswa aktivis KM UIN Jakarta mengambil

peran untuk menyikapi konversi minyak tanah ke gas diterapkan oleh

pemerintah yang menjadi kontroversi. Pola gerakan aktivis KM UIN Jakarta

yaitu mulai dari mengamati, mendiskusikan fenomena sosial, dan melakukan

demonstrasi, kebijakan tersebut menjadi resah dikalangan masyarakat maka

dengan ini aktivis KM UIN Jakarta memutuskan mengambil sikap untuk

menolak konversi minyak tanah ke gas.

KM UIN Jakarta mempunyai visi untuk mewujudkan Kemerdekaan

Rakyat 100%, karena kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas

yang tak pro rakyat dan bertentangan visi KM UIN Jakarta maka menjadi isu

yang harus disikapi secara serius. Aktivis KM UIN Jakarta dan mahasiswa

Jakarta lainya seperti Universitas Kristen Indonesia (UKI), Universitas Mpu

Tantular (UMT), Universitas Jagakarsa, Sekolah Tinggi Teologi Jakarta

(STTJ) ikut dalam menyikapi konversi minyak tanah ke gas dan bergabung

didalamnya, polanya yaitu disebarkanya aktivis mahasiswa di kantong-

kantong masyarakat yang menggunakan minyak tanah untuk mengetahui

38

Page 48: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

39

secara langsung yang dialami masyarakat dan berdiskusi dengan mereka apa

yang menjadi keresahan di masyarakat.1

Mahasiswa merupakan elit kaum muda sebab hanya sekelompok kecil

dari masyarakat kaum muda yang berkesempatan menikmati posisi sebagai

mahasiswa. Sebagai kaum terpelajar, penggagas dan pendobrak kekelaman

sejarah bangsa. Peran demikian terlaksana berkat kondisi subyektif dan

obyektif yang mengitarinya.

Kondisi subyektif yakni peranya sebagai intelektual. Disini mahasiswa

mampu melakukan pengamatan dan analisis atas kecenrungan yang tengah

berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Lantas berhasrat untuk

mengubahnya. Semangat dinamik semacan inilah yang menyala di kalangan

mahasiswa. Ini semua buah dari pendidikan yang diterima di bangku

perkulihan, diluar kelas maupun dari interaksi dengan pihak lain, termasuk

kedekatan mahasiswa dengan berbagai arus informasi dari dunia manapun.2

Gerakan awalnya dapat saja merupakan bentuk kemarahan,

keputusasaan atau balas dendam, ini berkaitan dengan psikologi sosial yang

bersifat empiris. Dengan bentuk semacam itu, kelas yang tertindas belum

mampu melihat jauh ke depan di luar akumulasi pengalamanya sehari-hari.

Bentuk yang kemudian diambil adalah kehendak sendiri, secara spontan.3

1 Wawancara pribadi dengan Mustholih “Borang”, mantan CC (Cental Commite), aktivis

KM UIN Jakarta periode 2006-2008, angkatan 2001, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, pada 10

Agustus 2011 2 Hariman Siregar, Gerakan Mahasiswa, Pilar Ke 5 Demokrasi (Jakarta:Teplok, Press,

2001), h. 2. 3 Suharsih dan IGN mahendra K, Bergerak bersama rakyat, (Yogyakarta: Resist book,

2007), h. 33.

Page 49: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

40

Tapi dalam kondisi-kondisi tertentu gerakan tersebut akan

berkembang. Gerakan semacam itulah yang disebut Lenin sebagai gerakan

spontan. Walaupun demikian, unsur spontan pada hakekatnya juga merupakan

bentuk dari emberio kesadaran. Dengan demikian, gerakan sosial memilki

kesamaan dengan gerakan spontan. Dari kedua gerakan tersebut belum

mampu melihat munculnya kondisi laten dari tatanan sosial ekonomi yang

ada. Sehingga dalam mencampai targetnya, gerakan sosial tidak merubah

tatanan sosial-ekonomi yang ada namun tetap berada dalam batasan-

batasanya.

Dalam pergerakan aktivis KM UIN Jakarta banyak menyikapi

persoalan-persoalan kebijakan pemerintah yang merugikan rakyat atau isu-isu

kerakyatan selalu dengan pola-pola yang radikal dan tanpa kompromis.

Dengan aksi massa mempresure kekuasaan demi memperjuangan yang ingin

didapatkan yaitu kepentingan rakyat yang tertindas. Kebijakan konversi

minyak tanah ke gas yang kontroversi, aktivis KM UIN Jakarta dengan cepat

menyikapinya dan langsung turun kelapangan untuk melihat realitas yang

terjadi di masyarakat.

1. Pendampingan ke Masyarakat

Live in atau turun langsung ke masyarakat menjadi keharusan

untuk lebih dekat dengan masyarakat dengan cara pendampingan secara

intensive memberi pembelajaran dan informasi tentang kebijakan konversi

minyak tanah ke gas. Mahasiswa di bagi perwilayah-wilayah

Page 50: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

41

sejabodetabek, karena wilayah tersebut menjadi yang pertama yang

mendapatkan program konversi minyak tanah ke gas. Sasaran adalah

masyarakat pengguna dan agen minyak tanah, dalam kesempatan itu

mahasiswa melakukan wawancara terhadap masyarakat pengguna minyak

tanah apa saja menjadi kendala yang di hadapi masyarakat.

Wilayah yang didampingi mahasiswa adalah seperti Petukangan,

Penjaringan, Pedemangan, Gambir, Cipinang, Cipulir, Tanggerang,

Depok, Bekasi dan wilayah sejabodetabek lainya, mahasiswa

mendampingi dan memberikan pembelajaran tentang kebijakan

pemerintah dengan itu mahasiswa diskusi panjang dengan masyarakat

sampai berhari-hari serta tidur rumah warga setempat untuk lebih

mengenal dan dekat dengan masyarakat tentang apa saja yang di

rasakanya.4

Kebijakan pemerintah yang menkonversi minyak tanah ke gas

menjadi polemik dimayarakat, minyak tanah yang menjadi kebutuhan

sehari-hari tiba-tiba langka di pasaran dan membuat panik masyarakat

kalau ada harganya tinggi. Pemerintah memaksa masyarakat untuk

berubah dalam kebiasaan untuk tidak menggunakan minyak tanah

menggantinya dengan LPG (Liquefied Petroleum Gas).

Mahasiswa yang turun langsung ditengah-tengah masyarakat

menjadi terpanggil untuk bergerak bersama masyarakat untuk protes

kebijakan konversi minyak tanah ke gas terhadap pemerintah Susilo

4 Wawancara pribadi dengan Mustholih “Borang”, mantan CC (Cental Commite), aktivis

KM UIN Jakarta periode 2006-2008, angkatan 2001, Fakultas Ushulludin dan Filsafat, pada 10

Agustus 2011

Page 51: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

42

Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla untuk menolak kebijakan tersebut.

Maka dalam perlawanan masyarakat pengguna minyak tanah sepakat

untuk protes terhadap pemerintah dan bersama-sama untuk melakukan

demonstrasi untuk menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah

ke gas, dengan kesepakatan bersama antara masyarakat pengguna minyak

tanah untuk dinamakan Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah

(FMPMT)

Apa yang dilakukan gerakan KM UIN Jakarta membentuk

kelompok-kelompok sosial terhadap masyarakat pengguna minyak tanah

dan menyampaikan aspirasi mereka kepada pemerintah, dengan cara aksi

demonstrasi terhadap institusi-institusi yang berkaitan konversi minyak

tanah ke gas. Seperti Istana Negara, DPR, (Dewan Perwakilan Rakyat),

dan Depo Plumpang.

Kelompok kepentingan masyarakat pengguna minyak tanah yang

diorganisir KM UIN Jakarta adalah untuk mensolidkan gerakan sosial

untuk menolak konversi minyak tanah ke gas. Semakin banyak dan meluas

kelompok ini akan akan semakin besar arus protes menolak konversi

minyak tanah ke gas yang dinamakan Forum Masyarakat Pengguna

Minyak Tanah (FMPMT).

Kelompok ini mempunyai hubungan batin karena mempunyai

hubungan ekonomi maka tingkat solidaritas sangat kuat merasa sama-sama

sepekerjaan jadi kuantitas dari penolakan konversi minyak tanah ke gas

sangat besar, bukan itu saja masyarakat yang menggunakan minyak pun

Page 52: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

43

sangat besar. Pemerintah seharusnya mengkaji ulang konversi minyak

tanah ke gas karena sudah menjadi kebiasaan bahan bakar minyak tanah

untuk kebutuhan sehari-hari masyarakat.

2. Demonstrasi

Dalam melakukan aksi demonstrasi Perangkat aksi harus

dipersiapkan, supaya aksi menjadi lebih terarah dan mencapai target dan

tidak menjadi seporadis, serta isu-isu yang disampaikan menjadi jelas

terhadap institusi-institusi yang terkait. Perangkat aksi tersebut sebagai

berikut:

1. Jenderal lapangan (Jendlap) tugasnya adalah pemimpin saat melakukan

aksi demonstrasi.

2. Komando lapangan (Kolap) tugasnya adalah mengintruksikan perintah

dari Jendral lapangan dan memberikan komando pada massa aksi

3. Dinamisator lapangan (Dinlap) tugasnya adalah sebagai orator dan

memberikan impropisasi pada massa aksi

4. Security Sistem (SS) tugasnya adalah keamanan dibarisan aksi dan

mengamankan dari penyusup yang masuk ke barisan massa aksi.

5. Asisten Tetorial (Aster) tugasnya adalah yang merapikan barisan

massa aksi agar tidak terpecah.

6. Swiper tugasnya adalah mengamankan dan mengsterilkan barisan

massa aksi atau iring-iringan konvoi.

Page 53: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

44

7. Humas tugasnya adalah memberikan keterangan dan menjelaskan aksi

demonstrasi tersebut kepada pihak dari luar seperti wartawan dan

masyarakat.

8. Advokasi tugasnya adalah yang menghubungi serta meminta bantuan

hukum terhadap lembaga bantuan hukum untuk memberi perlindungan

hukum pada saat aksi demonstrasi.

9. Selebaran (Seleb) tugasnya adalah memberikan selebaran atau famlet

yang tema isinya mengenai isu-isu yang dituntut

10. Kronologis tugasnya adalah sebagai pencatat kejadian saat melakukan

aksi demonstrasi dari awal sampai akhir.

Sekitar 500 orang pada hari rabu 25 Juli 2007 Forum Masyarakat

Pengguna Minyak Tanah (FMPMT) aksi long march dari Salemba Jakarta

Pusat ke Istana negara untuk menolak konversi minyak tanah ke gas. Para

demonstran membawa jerigen minyak tanah dan drum dan meneriakan

yel-yel penolakan konversi minyak tanah ke gas. Ini awal dari aksi

FMPMT melakukan demonstrasi ke Istana Merdeka karena menganggap

bahwa kebijakan ini lahir dari pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono

dan Jusuf Kalla.5

Setelah aksi pada 25 Juli dilakukan di Istana Negara dan tidak ada

tanggapan dari pemerintah maka mahasiswa dan warga sepakat untuk

mempersiapkan kembali untuk aksi yang lebih besar lagi. Kepada

mahasiswa yang tugasnya pendampingan warga untuk tiap-tiai wilayah

5 Antara, 500 penjual minyak tanah demo depan Istana,artikel diakses, http://wilayah

suara karya-online.com/news.htmll?d=178348, tgl 13 Juli 2011, pukul. 19:41.

Page 54: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

45

untuk lebih intensive pendekatan terhadap warga supaya psikologis

mereka tidak cepat menyerah dengan keadaan, karena aksi yang sudah

pernah dilakukan. Sebelum aksi yang akan di rencanakan, mahasiswa

membuat spanduk-spanduk untuk menghimbau kepada masyarakat Jakarta

dan sekitarnya untuk mengikuti aksi besar untuk menolak konversi minyak

tanah ke gas.

Di setiap jalan-jalan di Jakarta dan sekitarnya di pasang spanduk-

spanduk untuk mengikuti aksi besar menolak konversi minyak tanah ke

gas, kali ini Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT)

menjadi target aksi adalah Depo plumpang Jakarta Utara karena di sana

tempat produksi bahan bakar yang dikelolanya. Setiap mahasiswa yang

mendampingi warga tiap per wilayah seperti Petukangan, Penjaringan,

Pedemangan, Gambir, Cipinang, Cipulir, Tanggerang, Depok, Bekasi dan

wilayah sejabodetabek lainya, untuk mempersiapkan aksi yang lebih besar.

Pada hari senin 6 Agustus 2007 sekitar 10.000 massa tergabung

dalam Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT) mendatangi

Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara untuk demonstrasi untuk

menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas. ditengah

dalam perjalanan menuju depo Pertamina di plumpang, Jakarta Utara.

Demonstran memblokir 2 pintu keluar depo plumpang dan

memblokir Jl. Yos Sudarso selama 15 Menit 2 kilometer kemacetan dari

arah tanjung Priuk ke Cawang, 200 Polisi dan 2 kendaraan water canon

disiagakan terjadi kekisruhan antara pendemo dan polisi, polisi

Page 55: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

46

menginginkan pendemo tidak memblokir jalan, namun dapat diredam

setelah pendemo dan polisi bernegosiasi, dengan hasil membuka satu jalur

dari 3 jalur yang di blokir semua mobil distribusi minyak dialihkan ke

pintu 3 aksi dorong di mulai di pintu 3 depo pertamina plumpang.

Vice President Communication Wisnuntoro menemui demonsran

dan menyampaikan pesan bahwa aspirasi pendemo pasti disampaikan, para

demonstran dibubarkan secara paksa dan bentrok 35 orang ditangkap, di

bawa ke polres jakarta utara untuk diperiksa, demo ini dibubarkan paksa

karena telah memacetkan jalan. pendemo dipukuli oleh polisi, baik yang

berseragam maupun tidak berseragam. perangkat aksi berupa mikrofon

dan satu mobil bak terbuka disita polisi.

Dalam suatu tindakan para demonsran non-koopretif, atau menolak

kerja sama dengan penguasa, merupakan salah satu pilihan dalam strategi

mendorong perubahan. Pengertian dalam non-koopratif adalah, tidak mau

mengikuti kebijakan tersebut, dipandang sebagai tidak adil. Pada

hakekatnya perubahan yang ditawarkan, dimana perubahan yand dibawa

adalah perubahan mendasar, yang berarti menggantikan sepenuhnya

tatanan lama.6

Pengorganisiran yang dilakukan aktivis KM UIN Jakarta bentuk

dari gerakan sosial terhadap masyarakat pengguna minyak tanah yang

menolak konversi minyak tanah ke gas, yang diterapkan oleh pemerintah.

Karena kondisi yang dialami masyarakat menjadi susah maka terjadilah

arus besar dari rakyat untuk bersama-sama menolak kebijakan tersebut

6 Timur Mahardika, Gerakan Massa, Mengupayakan Demokrasi dan Keadialan Secara

Damai, (Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2000), h. 137.

Page 56: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

47

terhadap instasi-instasi yang berkait khususnya pemerintah pusat karena

kebijakan tersebut lahir dari sana.

Kesengsarahan yang terjadi secara kolektif dialami masyarakat

menjadi pemicu suatu gerakan sosial, karena kebijakan pemerintah

konversi minyak tanah ke gas pada tahun 2007, membuat kesengsaraan,

problem-problem sosial, dan kesukaran ekonomis. Maka akan cepat terjadi

protes-protes yang dilakukan masyarakat. Demonstrasi-demonstrasi yang

dilakukan oleh Forum Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT)

menjadi sebuah realitas yang dihadapi pemerintah karena kebijakan yang

terlihat tergesa-gesa.

Gerakan massa, pola yang dilakukan FMPMT dalam menolak

konversi inyak tanah ke gas. Menghimpun berbagi jenis orang-orang

tertentu, semuanya memiliki jenis mentalitas yang kuat untuk menuntut

apa yang diinginkan oleh gerakan massa ini.

B. Konsistensi Sikap Politik Aktivis KM UIN Jakarta Selama Menyikapi

Konversi Minyak Tanah ke Gas

Pasca aksi di plumpang senin 6 Agustus 2007 serta penangkapan tiga

aktivis mahasiswa UIN Jakarta dan dua warga tak membuat pasrah aktivis KM

UIN Jakarta untuk menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke

gas. Gerakan-gerakan yang di lakukan terus di dikerjakan, dengan para warga

pengguna minyak dan nelayan-nelayan Muara Angke atas nama FMPMT

Page 57: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

48

(Forum Masyarakat Minyak Tanah) melakukan aksi di Istana Merdeka Rabu

22 Agustus 2007 untuk menolak konversi minyak tanah ke gas.7

Gerakan selalu berasosiasi dengan berbagai tindakan yang dilakukan

untuk memberikan renspon atau reaksi dan kondisi tertentu (realitas sosial) di

masyarakat. Dengan gerakan ini masyarakat tidak henti-hentinya untuk

menuntut kebijakan ini dan selalu ikut serta bersama mahasiswa dalam aksi

menolak kebijakan konversi minyak tanah ke gas terhadap pemerintah.

Dalam perlawanan rakyat gerakan menjadi jalan yang paling mungkin

untuk kehidupan yang baik. Bagi rakyat kecil, misalnya, kehidupan yang lebih

baik adalah manakala kepentingan mereka terjaga, sehingga dengan itu rakyat

dapat hidup dan menghidupi kehidupanya yang lebih baik bermakna

kecendrungan rakyat kecil miskin yang hidup hanya sekedar untuk

mempertahankan hidup, tentu saja merupakan hal yang buruk, sebab rakyat

kecil tidak biasa mengaktualisasikan kemanusianya secara penuh. Dengan

demikian ketika datang suatu serangan yang merampas apa yang dimiliki atau

apa yang yang menjadi kepentingan pokok rakyat kecil, maka suatu

perlawanan pasti akan muncul, apapun bentuknya.

1. Resiko yang Diterima

Hambali, Fakultas Adab dan Humaniora, Ricky Arsilan Fakultas

Ushuluddin dan Filsafat dan Ade Faisal Fakultas Adab dan Humaniora

adalah tiga aktivis mahasiswa UIN Jakarta yang tertangkap dalam aksi

7 Ahmad Hadiyin, Ratusan Warga Demo di Jakarta, artikel diakses,

http://www.indosiar.com/focus/63911/ratusan-warga-berdemo-ke-istana, tgl, 01 Juli 2011. Pukul,

16:00.

Page 58: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

49

menolak konversi minyak tanah ke gas di plumpang depo Pertamina

Jakarta Utara. Mereka di penjara antara lain Hambali, Ricky arsilan di

tahan di Rutan (Rumah Tahanan) Salemba dan Ade faisal di LP (Lembaga

Pemasyarakatan) Pondok Bambu, mereka didakwa pasal 160 KUHP,

(Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) penghasutan di muka umum

dengan ancaman enam tahun penjara.8

Pasal yang dikenakan ketiga aktivis tersebut tidak masuk akal,

karena realitas di lapangan sesungguhnya yang terjadi hingga bentrok

antara massa dan aparat polisi di Plumpang Jakarta Utara, itu yang

memprovokasi bentrok adalah aparat yang tidak menggunakan seragam

polisi, mereka memasuki barisan massa dan memprovokasinya sehingga

menjadi benrok. Ini bentuk strategi penguasa untuk membukam dan

menakuti mahasiswa agar berhenti bergerak menuntut, menolak konversi

minyak tanah ke gas yang di progamkan oleh pemerintah Susilo Bambang

Yudhoyono dan Jusuf Kalla.

Di dalam penjara tidak membuat berhenti ketiga aktivis mahasiswa

UIN Jakarta untuk melakukan perlawanan terhadap penguasa, tetapi masih

bisa beraktivitas politik di dalamnya untuk sosialisasikan kesadaran politik

terhadap para tahanan yang lain, sehingga penjara tidak membuat

pembungkaman daya kritis aktivis mahasiswa yang di lakukan oleh

penguasa. Sosialisasi politik yang dilakukan oleh aktivis mahasiwa yaitu

8 Wawancara pribadi dengan Hambali “Joey” aktivis KM UIN Jakarta. Eks tahanan

politik terkait demonstrasi menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas 2007,

Fakultas Adab dan Humaniora, angkatan 2002, pada 12 Agustus 2011.

Page 59: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

50

tentang kebijakan pemerintah dalam konversi minyak tanah ke gas dan

tentang situasi nasional di luar penjara.

Sosialisasi politik merupakan suatu proses bagaimana

memperkenalkan sistem politik pada seseorang, dan bagaimana seseorang

tersebut menentukan tanggapan serta reaksi-reaksinya terhadap gejala

politik. Melalui sosialisasi politik, individu-individu diharapkan mau dan

mampu berpartisipasi secara tanggung jawab dalam kehidupan politik.

Dalam hal ini, sosialisasi politik merupakan suatu proses pedagosis (proses

pendidikan), atau suatu proses pembudayaan insan-insan politik. Proses

pembentukan sikap dan orientasi politik pada anggota masyarakat,

diperoleh dikehidupan sehari-hari yang berlangsung di dalam masyarakat.

Bahwa metode sosialisasi dapat berupa pendidikan politik dan

indroktinasi politik. Pendidikan politik melalui proses dialog sehingga

masyarakat mengenal nilai, norma, dan simbol politik. Sedangkan proses

indroktinasi politik ialah proses sepihak ketika penguasa memobilisasi dan

memanipulasi warga masyarakat untuk menerima nilai-nilai, norma dan

simbol yang oleh pihak yang berkuasa ideal dan baik.9

Didalam penjara tiga aktivis mahasiwa UIN Jakarta tak lepas dari

suatu komunikasi antara di dalam atau di luar penjara. Karena sosialisasi

selalu berdampingan komunikasi sehingga target yang dicapai bisa

terlaksana dengan baik. Untuk komunikasi dari luar ke dalam penjara

harus di lakukan agar tiga aktivis tersebut mengetahui perkembangan

9 Suko Susilo, Basrowi, Sukidun, Sosiologi Poltik, (Surabaya: Yayasan Kampusina

Surabaya, 2003), h. 90.

Page 60: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

51

dinamika politik yang terjadi atau perkembangan kasus hukum yang di

dakwanya. Komunikasi politik sebagai suatu proses di mana informasi

politik yang relevan diteruskan dari satu bagian sistem politik kepada

bagian lainya, dan diantara sistem-sistem sosial dan sistem politik.

Proses ini terjadi secara kesinambungan dan mencapai pula

pertukaran informasi diantara individu-individu dengan kelompok-

kelompoknya pada semua tingkatan, komunikasi politik merupakan suatu

elemen yang dinamis dan yang menentukan sosialisasi politik dan

partisipasi politik. Pola-pola komunikasi politik, komunikasi pengetahuan,

nilai-nilai, sikap-sikap yang dikembangkan oleh suatu negara menentukan

bentuk sosialisasi politik dan partisipasi politik yang terjadi di negara yang

bersangkutan. Dalam hal ini komunikasi politik menentukan corak

perilaku insan politik.10

Orang tahanan atau narapidana, yang direnggut kebebasanya oleh

negara atas dasar hukum, merupakan kelompok yang vulnerable (rentan)

dalam masyarakat. Kemungkinan untuk menerima resiko diberlakukan

buruk, diinterogasi dengan menggunakan kekerasan atau memperoleh

pengakuan, disiksa, penglihatan secara paksa, hingga menerima kondisi

tempat tahanan yang tidak manusiawi dan merendahkan, martabat munusia

sangat mudah dan terbuka menimpa mereka.11

10

Rafael Raga maran, Pengantar Sosiologi Politik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2001), h.

159. 11

Lihat pengantar yang ditulis Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat- ELSAM, dalam

buku, Hak-Hak Terpidana, (Jakarta: ELSAM, 1996), cet pertama, h. v.

Page 61: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

52

Ketika ditangkapnya Hambali, Ricky Arsilan dan Ade Faisal di

Depo Plumpang mereka diperlakukan buruk terhadap mereka, seperti

halnya Hambali di pukuli oleh aparat polisi di tengah jalan untuk di bawa

Polres Jakarta Utara, di sepanjang perjalanan Hambali di pukuli secara

bergantian oleh aparat sampai kepalanya dipenuhi oleh darah. Sedangkan

Ricky Arsilan, Ade Faisal didalam tahanan Polres Jakarta Utara dan warga

yang juga ditahan oleh polisi tak luput juga jadi sasaran pemukulan oleh

aparat polisi.12

2. Kelanjutan Gerakan

Sebagai organisasi gerakan, aktivis KM UIN Jakarta tetap

melakukan perlawanan walaupun tiga aktivis KM Jakarta di penjara, serta

melakukan aksi di jalan, membuat propaganda-propaganda melalui

selebaran dan aksi mogok makan serta jahit mulut. Sebanyak enam

mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di pelataran kampus Universitas

Kristen Indonesia (UKI), Jakarta Pusat, Rabu, 5 Desember 2007. Dalam

aksinya, mereka melakukan mogok makan dan aksi jahit mulut. Keenam

mahasiswa unjuk rasa itu adalah Asep Asyari, Niam, Abdul Muis, Citra

Wahyudiansyah (mahasiswa UIN Jakarta), Gesang, Arif Simbolon

(mahasiwa UKI).13

12

Wawancara pribadi dengan Hambali “Joey” aktivis KM UIN Jakarta. Eks tahanan

politik terkait demonstrasi menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas 2007

Fakultas Adab dan Humaniora, angkatan 2002, Hambali “Joey”, Pada 12 Agustus 2011.

13

“Jahit Mulut, Tuntut Teman Dibebaskan, Warta Kota,” kamis, 6 Desember 2007,

diakses 10 September, 2011

Page 62: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

53

Di setiap agenda sidang di pengadilan Jakarta Utara, aktivis KM

UIN Jakarta selalu menghadiri dan melakukan aksi di pengadilan Jakarta

Utara untuk mendukung serta menuntut agar tiga aktivis tersebut untuk di

bebaskan. Pada Senin 20 Desember 2007 membawa empat aktivis KM

UIN Jakarta yaitu Asep Asyari Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Niam

Muso Fakultas Syari’ah dan Hukum, Abdul Muis Fakultas Adab dan

Humaniora, dan Citra wahyudiansyah Fakultas Adab dan Humaniora yang

sedang mogok makan dan jahit mulut di pengadilan Jakarta Utara.14

Dengan aksi mogok makan dan jahit mulut untuk membuktikan

keseriusan aktivis KM UIN Jakarta untuk menolak konversi minyak tanah

ke gas yang di progamkan oleh pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono

dan Jusuf Kalla serta menuntut di bebaskan tiga aktivis KM UIN Jakarta.

Pola aksi ini agar di dengar oleh pemerintah yang selama ini tidak pernah

direnspon.

Pada hari senin 27 Desember 2007 dalam agenda sidang

pengadilan Jakarta utara, tiga aktivis KM UIN Jakarta membacakan Pledoi

mereka. Serta dihadiri para demonstran dari FMPMT (Forum Masyarakat

Pengguna Minyak Tanah) dan para orang tua dari Hambali, Ricky

Arsialan, Ade Faisal. Dalam Pledoi mereka secara umum tetap tolak untuk

konversi minyak tanah ke gas, dengan kondisi masyarakat masih kecil

dalam pendapatan sehari-hari, maka akan berat untuk membeli tiga kilo

14

Syukri Rahmatullah, Peserta jahit mulut hadiri sidang demo minyak tanah, artikel

diakses http://news.okezone.com/read/2007/12/10/1/67042/peserta-jahit-mulut-hadiri-sidang-

demo-minyak-tanah, tgl 8 juli 2011, pukul 21:30.

Page 63: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

54

gram LPG (Liquefied Petroleum Gas) yang penggunaanya hampir setara

dengan tiga setengah liter minyak tanah, selain itu juga pemerintah belum

matang dalam mengatur teknis pendistribusian kompor gas gratis beserta

tabung dan perangkatnya.

Dalam implementasi program konversi minyak tanah ke gas ambil

contoh wilayah Jakarta Utara, pada saat suplai minyak tanah ke wilayah

itu di kurangi drastis dengan harapan agar masyarakatnya menggunakan

energi gas dan tabung gas gratis dari pemerintah ke wilayah itu, hingga

berakibatkan fatal terhadap masyarakat yang membutukan bahan bakar

tiap harinya antrian panjang jerigen minyak tanah menumpuk di

pangkalan-pangkalan minyak, minyak tanah yang tak kunjung datang serta

kompor dan tabung gas gratis yang belum di terima masyarakat makin

mempersulit mereka.

Dalam amanat Undang-Undang Dasar (UUD 45), pasal 33 yang

berbunyi: “Seluruh sumber daya alam yang berhubungan dengan hajat

hidup orang banyak dikusai oleh negara dan dikembalikan sepenuhnya

untuk kesejahteraan masyarakat”. Pemerintah dan pertamina tentunya

punya pertimbangan tersendiri sehingga mengeluarkan kebijakan konversi

minyak tanah ke gas, namun seberapa objektifkah pertimbangan itu hingga

terkesan rasionalisasi untuk konversi minyak tanah ke gas di buat semata-

mata untuk kesejahteraan rakyatnya.

Hasil survei yang dilakukan Litbang Kompas pada rentang 17-22

November 2007 terhadap 252 rumah tangga penerima tabung dan kompor

gas program konversi minyak tanah di DKI Jakarta menunjukan, tidak

Page 64: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

55

sedikit dari mereka yang tidak langsung memanfaatkan pemberian

pemerintah tersebut. Jumlah rensponden yang menyatakan langsung

menggunakan tabung dan kompor gas itu sebanyak 81 persen. Sisanya (19

persen) mengaku belum memakainya karena faktor keamanan, takut

kompor meleduk.15

Pada persidangan dalam agenda Pledoi dan vonis tetap para

Majelis Hakim menjatuhkan vonis bersalah terhadap tiga aktivis KM UIN

Jakarta dan mendapatkan hukuman di pidana penjara/kurungan selama

empat bulan dua puluh empat hari, karena melakukan tindak pidana

Kekerasan Terhadap Penguasa Umum KUHP (Kitab Undang-Undang

Hukum Pidana) Pidana pasal 160 KUHP, serta di potong masa tahanan,

maka 29 desember 2007, Hambali, Ricky Arsialan dan Ade Faisal di

bebaskan karena sudah cukup masa tahanan mereka di Rutan (Rumah

Tahanan) Salemba Jakarta Pusat dan Ade Faisal di LP (Lembaga

Pemasyarakatan) Pondok Bambu Jakarta Timur.

Sangat tidak adil pengadilan yang memvonis ketiga aktivis KM

UIN Jakarta bersalah, seharusnya pengadilan tempat bentengnya terakhir

kebenaran dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia tetapi ini tidak.

Mereka yang menyerukan dan menentang ketidakadilan dengan menolak

konversi minyak tanah ke gas bersama-sama rakyat, harus di tangkap dan

di penjara sungguh di luar dugaan apa yang dilakukan pemerintahan Susilo

Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pada tahun 2007, mungkin

seandainya Bung Karno, Hatta, Syahrir Tan Malaka dan pelopor-pelopor

15

Giane, “Survey Konversi Energi, Mengubah Kebiasaan Konsumsi Tidak Mudah.”

KOMPAS, 31 Januari 2010, diakses 10 September 2011.

Page 65: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

56

kemerdekaan lainya masih hidup, niscaya mereka akan menarik kembali

proklamasi kemerdekaan yang telah digelorakan 66 tahun silam dan

mengkumandangkan ulang semangat perlawanan itu pada saat ini.

Seharusnya pemerintah cerdas dalam menafsirkan dan

mengkontekstualisasi produk hukum yang ada, hukum warisan kolonial

dan hukum yang diciptakan hanya untuk menjaga stabilitas kekuasaan,

karena empirisme sejarah telah mencatat ratusan bahkan ribuan pejuang

kemerdekaan mendapatkan dakwaan yang sama.

Soekarno ditangkap dan diasingkan selama beberapatahun karena

dituduh menghasut rakyat Indonesia untuk melawan ketidakadilan

kolonialis Belanda dan Jepang. Tan Malaka menjadi buron dan akhirnya di

“eksekusi” mati oleh tentara bangsanya sendiri karena dituduh melakukan

penghasutan untuk melawan kesewenang-wenangan pemerintah yang

kompromi dengan kolonialis asing, begitupun dengan Jenderal Sudirman,

Imam, Bonjol, Pangeran Dipenogoro, Pattimura, Tjut Nyak Dien, bahkan

sampai pada pemerintahan Orde Baru dan di Era Reformasi pun banyak

mereka yang ditangkap dituduh melakukan penghasutan dan melawan

kekuasaan.

Ketiga aktivis KM UIN Jakarta tidak layak untuk dipersalahkan

karena yang dilakukan adalah upaya-upaya untuk mematerialkan

kesadaran kepada rakyat yang mengalami ketidakadilan, tentu saja dalam

kaca mata kekuasaan yang despotis upaya-upaya itu selalu didefinisikan

sebagai tindakan subversif, melawan hukum sebagainya. Namun dalam

sudut pandang rakyat yang terus menerus tidak dapat keadilan, upaya

Page 66: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

57

langkah mereka untuk menyadarkan masyarakat terhadap hak-haknya itu

akan di nisbatkan sebagai “Pahlawan Rakyat”.

Penjara menjadi bagian penting terhadap penguasa karena melihat

siapa yang berkuasa, untuk meredam lawan-lawan politik maka penjara

menjadi solusi yang dibuat untuk merubah pola pikir manusia dan tingkah

laku agar penguasa dapat melanggengkan kekuasanya dan Michel

Foucault pernah meramalkan tentang penjara sebagai sistem penguasa

benar adanya.16

Apa yang menimpa terhadap aktivis-aktivis mahasiswa KM UIN Jakarta adalah

contoh kongkret betapa penguasa tidak mau ambil resiko terhadap

segelintir pemuda yang tidak tunduk dengan ide politiknya. Mereka lantas

cepat-cepat dicap sebagai buron-buron subversif yang pantas di

penjarakan.

Pasca reformasi, disaat Indonesia mengalami transisi demokrasi

yang terbebas dari kediktatoran rezim otoritarianisme Soeharo,

penangkapan-penangkapan yang dilakukan oleh penguasa masih terjadi

terhadap aktivis mahasiswa. Pada era Megawati Soekarno Putri dan

Hamzah Haz juga terjadi penangkapan terhadap aktivis KM UIN Jakarta

pada tahun 2001 bernama Mixil Mina Munir, Fakultas Syariah dan Hukum

ketika itu melakukan aksi demonstrasi untuk menolak kebijakan

pemerintah yang menaikkan harga BBM. Dan dipenjarakan di Lembaga

Pemasyarakatan Cipinang Jakarta Timur.

16

Isfandiar, Penjara bagi seorang aktivis, artikel diakses,

http://www.resistbook.or.id/index.php?page=resensi&id=133&lang=en, tgl, 12 Agustus 2011,

pukul 15:18.

Page 67: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

58

Di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla pun

terjadi hal yang sama yaitu penangkapan terhadap sejumlah aktivis

mahasiwa terhadap Bay Harkat firdaus juga aktivis KM UIN Jakara,

Fakultas Adab dan Humaniora diakhir tahun 2004. Dikarenakan

melakukan demonstrasi di depan kampus UIN Jakarta, untuk menolak

kenaikan harga BBM yang berujung pada dipenjarakannya di Lembaga

Pemasyarakatan Tangerang.

Begitu juga yang di alami Fahrul Rahman aktivis KM UIN Jakarta,

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi di tahun 2006 yang

ditangkap oleh aparat kepolisian saat melakukan demonstrasi menolak

SKP3 (Surat Keterangan Penghentian Penuntutan Perkara) Soeharto di

salemba Jakarta. Di penjarakan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang

Jakarta. Tak henti- hetinya penguasa melakukan penangkapan terhadap

aktivis mahasiswa untuk membungkam daya kritis mahasiwa.

Sebagai aktivis mahasiswa gerakan, sadar betul bahwa kegiatan

politik berhubungan erat dengan penjara, tidak sedikit para tokoh politik

dari masa penjajahan (Kolonial Belanda) hingga kemerdekaan bahkan

sampai sekarang. Jeruji besi selalu menjadi rumah kedua bagi para pelaku

politik terlebih pelaku politik tersebut berseberangan pandangan politiknya

dengan para penguasa. Kebenaran itu tidak pernah bisa dibungkam.

Sekokoh apapun tembok kekuasaan, tidak akan pernah sanggup untuk

meredam teriakan-teriakan kebenaran itu.

Page 68: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Mahasiswa mempunyai peran yang penting dalam keberlangsungan

proses dinamika politik yang terjadi dalam suatu negara. Organisasi KM UIN

Jakarta sebagai organisasi gerakan mahasiswa menjadi salah satu bagian dari

proses politik yang terjadi dalam persoalan tersebut, menyikapi isu-isu

kerakyatan dan kebijakan-kebijakan yang di keluarkan oleh pemerintah. Pada

8 Mei 2007, Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf Kalla

mengeluarkan kebijakan konversi minyak tanah ke gas dan menjadi

kontroversi di masyarakat. Sebagai organisasi gerakan, KM UIN Jakarta

mengambil inisiatif untuk menyikapinya karena dipandang menjadi kontrovesi

di tengah masyarakat pengguna minyak tanah.

Gerakan sosial yang dibangun KM UIN Jakarta terhadap masyarakat

pengguna minyak tanah mempunyai prilaku yang kolektif ditandai dengan

spontanitas dan ketiadaan struktur internal, tetapi gerakan-gerakan ini

memiliki tatanan internal dan merupakan tindakan yang bertujuan. Potensi

organisasional inilah yang memunkinkan gerakan sosial dapat menantang

institusi-institusi yang mapan.

Dalam kesempatan aktivis KM UIN Jakarta menyambangi beberapa

wilayah masyarakat pengguna minyak tanah di Jakarta dan memang terjadi

keributan di masyarakat karena kelangkaan minyak tanah serta antrin panjang

59

Page 69: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

60

masyarakat untuk pembelian minyak tanah di agen-agen minyak tanah.

Dengan pembagian gratis dari pemerintah kompor gas dan tabung gas tiga

setengah kilo gram, tidak lepas dari permasalahan yang terjadi di tengah

masyarakat, karena kebijakan yang terkesan terburu-buru dan tanpa sosialisasi

di masyarakat menjadi persoalan, sering terjadi tabung gasnya meledak

menimbulkan korban jiwa dan kerugian materi yang besar.

Setelah banyak persoalan yang tejadi di masyarakat akibat konversi

minyak tanah ke gas maka KM UIN Jakarta mengambil tindakan untuk

mendampingi masyarakat bersama mahasiswa untuk menolak kebijakan

pemerintah konversi minyak tanah ke gas, mahasiswa live in atau turun

langsung ke kantong-kantong masyarakat pengguna minyak tanah. Setelah

masyarakat siap untuk protes terhadap pemerintah, maka terbentuklah Forum

Masyarakat Pengguna Minyak Tanah (FMPMT) untuk menamakan identitas

tersebut.

Gerakan massa menjadi sebuah tindakan yang dilakukan untuk

memprotes kebijakan yang di keluarkan oleh pengusa. Demonstrasi menjadi

bagian dari demokrasi maka pada 6 Agustus 2007 aksi besar melibatkan

masyarakat dan mahasiswa 10.000 massa tergabung dalam Forum Masyarakat

Pengguna Minyak Tanah) FMPMT) di Depo Plumpang Jakarta Utara.

Mahasiswa adalah kaum intelektual bukan hanya sekedar belajar di

Universitas dan diskusi dengan sesama intelektual tetapi mempunyai peran

penting untuk mengimplementasikan keilmuanya di masyarakat.

Page 70: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

61

Para pendiri bangsa seperti Soekarno, Hatta, Syahrir, Tan Malaka dan

tokoh yang lainya, bukan hanya sekedar sebagai intelektual tetapi tokoh

gerakan yang rela jiwa raga di pertaruhkan untuk kemerdekaan Indonesia dan

selalu bersama rakyat untuk mencita-citakan kemerdekaan yang sepenuhnya

tanpa penjajah asing. Di era reformasi ini, karena kita tidak di jajah lagi secara

fisik oleh negara asing, maka peran mahasiswa saat ini di tuntut mengawal

kemerdekaan dari penjajah luar atau dalam negara Indonesia. Mahasiswa

harus mencontoh tokoh-tokoh para pendiri bangsa agar negara ini tidak

menjadi sebuah bangsa yang terjajah dari siapapun.

KM UIN Jakarta sebagai organisasi gerakan di era reformasi ini harus

lebih objektif terhadap isuh-isuh kerakyatan dan kebijakan pemerintah karena

kalau ingin menjadi organiasasi mahasiswa yang indivenden, tanpa ada

kepentingan politik dan kooptasi dari penguasa. Karena memang berat sebuah

organisasi gerakan mahasiswa untuk bertahan pada saat ini kalau tidak ada

ideologi perlawan dan idealis terhadap nilai-nilai keadilan. Maka saat

mahasiswa ini harus lebih mengedepankan sikap yang bermoral, di keadaan

kondisi pejabat-pejabat negara saat ini terjadi demoralisasi.

Tanpa kehadiran mahasiswa yang kritis terhadap penguasa, maka akan

banyak terjadi penyelewengan-penyelewengan kekuasaan yang dilakukan oleh

pejabat-pejabat negara dan korupsi yang merajalela pada saat ini. Maka

sebagai agen perubahan mahasiswa harus melihat fenomena yang terjadi di

masyarakat dan harus berani mengambil tindakan yang seharusnya dilakukan

tidak bisa hanya diam apalagi menyangkut persoalan yang terjadi di tengah-

Page 71: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

62

tengah masyarakat apa itu persoalan hukum, sosial, ekonomi yang tidak

berpihak kebenaran dan keadilan.

Apapun menjadi sebuah resiko dalam perjungan dalam kebenaran,

aktivis-aktivis KM UIN Jakarta mengalami tindakan yang represif dari

penguasa mulai tindak kekerasan dalam suatu aksi, intimidasi, penangkapan,

sampai dengan mempenjarakan. Tapi itu memang dari sebuah resiko yang di

jalani apabila ingin membuat perubahan suatu keadaan bangsa karena apa

yang dialami para tokoh-tokoh pendiri bangsa mendapatkan hal yang sama

oleh penguasa.

Penolakan konversi minyak tanah ke gas dan demonstrasi di Depo

Plumpang Jakarta Utara menjadi contoh bagaiman aktivis KM UIN Jakarta di

tangkap, dibungkam dan mendapatkan tindak kekerasan oleh aparat keamanan

serta memenjarakan tiga aktivis KM UIN Jakarta yang di dakwa pasal 160

KUHP (Kitab Undang-undang Hukum Pidana) penghasutan di muka umum

dengan ancaman enam tahun penjara. Tiga aktivis itu adalah Hambali, Ade

Faisal, Fakultas Adab dan Humaniora dan Ricky Arsilan Fakultas Usuluddin

dan Filsafat.

B. Saran

Dalam setiap gerakan mahasiswa yang mengedepankan moralitas

jangan terjebak oleh kepentingan politik golongan, karena mahasiswa harus

menjadi bagian kelompok yang diatas semua golongan tanpa harus memilih

isu-isu. KM UIN Jakarta sebagai organisasi gerakan mahasiswa, menjadi

Page 72: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

63

sebuah taruhan apabila gerakan-gerakannya menjadi kepentingan elit.

Mahasiswa harus menjadi bagian kontol penguasa, gerakan sosial, gerakan

moral dan pelopor perubahan.

Isu-isuh kerakyatan dan kebijakan pemerintah menjadi bagian yang

harus dikontrol dan tugas sebagai gerakan mahasiswa menjadi bagian penting

dalam proses perjalan bernegara. Sebagai kekuatan politik mahasiswa jangan

sampai terpecah-pecah oleh kepentingan penguasa, kalau sampai terjadi

gerakan mahasiswa menjadi arus kecil yang tidak besar dampaknya oleh

kekuasaan.

Namun, walau bagaimanapun, gerakan mahasiwa mempunyai

kontribusi besar terhahadap perkembangan demokrasi yang ada di Indonesia,

sebagai pengawal reformasi menjadi tugas bersama dengan rakyat agar

terciptanya negara yang sejahtera,berkeadilan dan berdaulat.

Dan akhirnya penulis menegaskan kekuasaan itu cenderung korup,

maka gerakan mahasiswa harus menjadi kontrol bersama dengan rakyat agar

tidak terjadi disalahgunakan oleh pejabat-pejabat penguasa.

Page 73: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

DAFTAR PUSTAKA

Albach, Philip, G, Politik dan mahasiswa, Perspektif dan kecendrungan masa

kini, Jakarta: PT Gramedia, 1988.

Ali, Fachry, Mahasiswa, Sistem Politik di Indonesia dan Negara, Jakarta: Inti

Sarana Aksara, 1985.

Budiarjo, Miriam, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: PT Gramedia Pustaka

Utama, 2001.

Clymer, Carlton, Rodee, dkk, Pengantar Ilmu politik, Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2000. cet, keempat.

Effendi, Sofian dan Masri Singarimbun, Metode Penelitian Survei, Jakarta:

LP3ES, 1989, cet pertama.

ELSAM, Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat, Hak-hak Narapidana,

Jakarta: ELSAM, 1996, cet pertama.

Horton, Chester L. Hunt, Paul, B, sosiologi, Jakarta: Erlangga, 1999.

Hoffer, Eric, Gerakan Massa, Jakarta: Yayasan obor Indonesia, USIS, 1988.

Jabali, Fuad dan Jamhari, IAIN dan Modernisasi Islam di Indonesia, Jakarta:

Logos, 2002.

Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, Jakarta: PT. Garamedia

Pustaka Utama, 1991

Mahardika, Timur, Gerakan Massa, Mengupayakan Demokrasi dan Keadialan

Secara Damai, Yogyakarta: Lapera Pustaka Utama, 2000.

Nazir, Muhammad, Metodologi Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1998

Sanit, Arbi, Mahasiswa dan Kekuasaan dan Bangsa, Jakarta: Lingkiran Studi

Indonesia dan YLBHI, 1989.

Sanit, Arbi, Pergolakan Melawan Kekuasaan, Gerakan Mahasiswa Antara Aksi

Moral dan Politik, Yogyakarta: Insist Press dan Pustaka Pelajar, 1999.

Singarinbun, Masri dan Sofian Effendi, Metode Penelitian Survei, Jakarta:

LP3ES, 1989, cet pertama.

Siregar, Hariman, Gerakan Mahasiswa, Pilar Ke 5 Demokrasi Jakarta: Teplok,

Press, 2001.

64

Page 74: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

65

Siregar, Hariman, Hati Seorang Demonsran, Jakarta, PT Mantika Media Utama,

1994), cet, pertama.

Susilo, Suko, Basrowi, Sukidun, Sosiologi Poltik, Surabaya: Yayasan Kampusina

Surabaya, 2003.

Raga, Rafael, Maran, Pengantar Sosiologi Politik, Jakarta, PT Rineka Cipta,

2001, cet, pertama.

Rahmat, Jallaludin, Sosiologi Komunikasi Massa, Bandung, CV, Remadja Karya,

1985.

Suharsih dan IGN mahendra K, Bergerak bersama rakyat, Yogyakarta Resist

book, 2007.

Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Bandung: Alfabeta, 2004.

Susan, Novri, Sosiologi Konflik dan Isuh-isuh Konflik Kontemporer, Jakarta,

Kencana Prenada Media Grup, 2009, cet, pertama.

Widjojo et al, Muridan, S, Penakluk Rezim Orde Baru, Gerakan Mahasiswa 98,

Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1999.

Yoedhanegara, Pradipa, Desentralisasi Gerakan Mahasiswa, Jakarta, DPP Aliansi

Wartawan Indonesia, 2005.

Zaman, Fadhly, Fahruz, Mahasiswa Menggugat, Potret Gerakan Mahasiswa

Indonesia 1998, Bandung, Pustaka Hidayah, 1999.

Institusi dan Asosiasi (atau yang sejenis)

Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD ART), Kongres VII KM UIN

Jakarta, Tugu, Puncak, Jawa barat, 5 Februari 2011, pukul, 21:08.

Berita Koran dan Internet

Giane, Survey Konversi Energi, Mengubah Kebiasaan Konsumsi Tidak Mudah,

Kompas, 31 Januari 2010.

Jahit Mulut, Tuntut Teman Dibebaskan, Warta Kota, kamis, 6 Desember 2007.

BBM, Tekan Spekulan, Kenaikan Harga BBM Jangan Ditunda, Kompas, Jumat, 9

Mei, 2008.

Ahmad Hadiyin, Ratusan warga demo di Jakarta, artikel diakses,

http://www.indosiar.com/focus/63911/ratusan-warga-berdemo-ke-istana,

tgl, 01 juli 2011. Pukul, 16:00.

Page 75: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

66

Imron, Gerakan jalan Menatap masa depan Indonesia Meretas baru, arikel

diakses,

http//www.kammi.or.id/last.lihatphp?d=materi&do=view&id=739, tanggal

1 Agustus 2010, pukul 20:19.

Isfandiar, Penjara bagi seorang aktivis, artikel diakses,

http://www.resistbook.or.id/index.php?page=resensi&id=133&lang=en,

tgl, 12 Agustus 2011, pukul 15:18.

Syukri Rahmatullah, Peserta jahit mulut hadiri sidang demo minyak tanah, artikel

diakses http://news.okezone.com/read/2007/12/10/1/67042/peserta-jahit-

mulut-hadiri-sidang-demo-minyak-tanah, tgl 8 juli 2011, pukul 21:30.

Wawancara pribadi dengan mantan CC (Central Committe) aktivis KM UIN

Jakarta periode (2006-2008) angkatan 2001 Fakultas Ushulludin dan

Filsafat. Mustholih “Borang.” Pada 10 Agustus 2011.

Wawancara pribadi dengan aktivis KM UIN Jakarta. Eks tahanan politik terkait

demonstrasi menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas

2007 Fakultas Adab dan Humaniora. angkatan 2002 Hambali “Joey”. Pada

12 Agustus 2011.

Wawancara pribadi dengan CC (Central Committe) aktivis KM UIN Jakarta

periode (20011-2012) angkatan 2007 Fakultas Syariah dan Hukum.

Panden Pada 26 Agustus 2011

Page 76: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

Pedoman wawancara

Wawancara dengan mantan CC (Central Committe) aktivis KM UIN

Jakarta periode (2006-2008) angkatan 2001 Fakultas Ushuluddin dan

Filsafat. Mustholih “Borang.” Pada 10 Agustus 2011.

1. Apa yang menjadi latar belakang organisasi KM UIN Jakarta menyikapi

konversi minyak tanah ke gas pada tahun 2007?

Jawab: Karena pada saat itu kita sebagai organisatoris melihat kebijakan

tersebut yang dikeluarkan pemerintah menyusahkan masyarakat dan tidak ada

sosialisasi yang maksimal yang di lakukan pemerintah. Kebijakan itu juga

tidak populis, minyak tanah lebih terjangkau dan bisa diecer pembelianya, lain

dengan LPG yang harganya mahal serta tidak bisa ecer.

2. Apa saja langkah-langkah yang di gunakan untuk menolak konversi minyak

tanah ke gas?

Jawab: Kami melakukan live in atau turun langsung ke wilayah sejabodetabek

para pengguna minyak tanah dan agen-agenya. Kami melakukan diskusi

terhadap warga dan mendengarkan apa saja yang menjadi keresahan di

masyarakat, serta melakukan menyuluhan tentang konversi minyak tanah ke

gas. Kita juga melakukan diskusi di kampus-kampus di Jakarta tentang

konnversi minyak tanah ke gas.

3. Wilayah mana saja yang menjadi target untuk di dampingi aktivis KM UIN

Jakarta dalam menentang konversi minyak tanah kegas?

Page 77: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

Jawab: Pastinya adalah kantong-kantong masyarakat pengguna minyak tanah,

hampir semua wilayah sejabodetabek kita damping.

4. Pola apa saja yang organisasi KM UIN Jakarta untuk menolak kebijakan

tersebut?

Jawab: Kami melakukan propaganda-proganda melalui selebaran, dan

demonstrasi di DPR, Istana Negara, dan di depo plumpang Jakarta Utara.

5. Dalam melakukan demonstrasi terhadap pemerintah, bagaimana renspon dari

pemerintah dari aksi yang dilakukan mahasiswa dan masyarakat tersebut?

Jawab: Kami sebagai demonstran mahasiswa dan masyarakat di anggap

anarkis, menolak aksi yang kita tuntut, pemberangusan aksi dan represif, serta

penangkapan yang dilakukan aparat kepolisian terhadap demonstran dan tiga

aktivis KM UIN Jakarta dan dua warga di pidanakan.

6. Dalam aksi 6 Agustus di depo plumpang Jakarta Utara kenapa terjadi bentrok

antara demonstran dan aparat kepolisian?

Jawab: Banyak penyusup-penyusup yang dilakukan polisi yang memakai baju

preman untuk memprovokasi massa agar terjadi bentrok dengan aparat,

pembubaran secara paksa serta represif yang di lakukan aparat hingga

terjadinya bentrok antara demonstran dan aparat kepolisian

7. Aksi di depo plumpang terjadi penangkapan tiga KM UIN Jakarta dan dua

warga dan mempidanakanya, bagaimana sikap organisasi KM UIN Jakarta

terhadap pemerintah?

Jawab: Mengutuk keras, menghujat habis-habisan terhadap pemerintah, karena

dianggap inkonstitusional. Serta melakukan proganda melalui selebaran dan

Page 78: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

spanduk-spanduk untuk menuntut bebaskan tiga mahasiswa dan 2 warga yang

di penjarakan, dan dalam setiap persidangan kami selalu melakukan aksi di

pengadilan Jakarat utara untuk menuntut bebaskan kawan kami, karena yang

patut di salahkan adalah pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono dan Jusuf

Kalla yang melakukan kebijakan tidak tepat pada saat itu.

Page 79: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

Pedoman wawancara

Wawancara dengan aktivis KM UIN Jakarta. Eks tahanan politik terkait

demonstrasi menolak kebijakan pemerintah konversi minyak tanah ke gas

2007 Fakultas Adab dan Humaniora. angkatan 2002 Hambali “Joey”. Pada

12 Agustus 2011.

1. Bagaiman kronologis terjadinya penangkapan aktivis KM UIN Jakarta pada

aksi menolak konversi minyak tanah ke gas di depo plumpang Jakarta utara?

Jawab: Pada saat itu beberapa beberapa aktivis KM UIN Jakarta bergantian

berorasi diatas mobil komando massa tiap-tiap aktivis bergantian

menyampaikan orasi dan yel-yelnya secara antusias massa demonstran

menyambut dengan gegap gempita semangat yang dikobarkan dari mobil

komando tersebut, namun para aparat keamanan yang terdiri dari berbagai

kesatuan saat itu (brimob, sabara, reserse, polisi pamong praja dan lain-lain)

secara arogan menuduh massa aksi berniat untuk melakukan kericuhan, dgn

alas an tersebut aparat keamanan berkali-kali menembakan gas air mata,

peluru karet, serta langsung merefresif barisan masssa aksi yang sama sekali

tidak menduga bahwa aksi damai hari itu di respon dengan cara kekerasan

oleh aparat, para mahasiswa dan warga ditangkapi satu persatu, seluruh

demonstran yang ditangkapi tersebut dituding sebagai provokator dalam

menggerakan massa khususnya mahasiswa, bahkan tak satu pun massa aksi

yang dari kebrutalan aparat di lapangan.

Page 80: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

2. Tuduhan apa saja yang dikenakan oleh aparat keamanan terhadap aktivis KM

UIN Jakarta yang di tangkap aparat kepolisian?

Jawab: Aparat keamanan menuduh para aktivis tersebut sebagai provokator

dalam pengroyokan massa aksi sehingga para aktivis di kenakan pasal 160

KUHP Pasal melakukan penghasutan didepan umum untuk melawan

kebijakan penguasa.

3. Bagaimana pandangan para aktivis KM UIN Jakarta yang di penjara, terkait

aksi di depo plumpang Jakarta utara?

Jawab: Menilai bahwa penangkapan tersebut hanyalah skenario yang sudah di

setting oleh aparat untuk melemahkan gerakan yang makin membesar dalam

menolak konversi minyak tanah ke gas aparat nilai menerapkan pola lama

dalam menghadapi demonstrasi-demonstrasi yang di motori oleh mahasiswa,

karena telebih yang di lindungi oleh aparat adalah kebijakan pemerintah

konversi minyak tanah ke gas.

4. Apa saja aktivitas aktivis KM UIN Jakarta di dalam penjara?

Jawab: Dalam penjara, para aktivis KM UIN Jakarta banyak mengundang

perhatian dari tahanan-tahanan yang lainya, karena tentunya para tahanan

tersebut menganggap bahwa mahasiswa bukan tempatnya didalam penjara,

hampir setiap kesempatan saat waktu luang para aktivis menghabiskan waktu

dengan bercerita banyak apa yang latar belakang ketidaksetujuan mereka

dalam menolak konversi minyak tanah ke gas, bahkan dibeberapa kesempatan

kita juga sering berdiskusi dengan mantan para pejabat yang saat itu

menjalani masa ditahanan di Rutan Salemba tersebut diantarnya adalah

Page 81: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

mantan menteri agama Said Agil Munawar dan Nurdi Halid mantan kepala

Bulog (Badan Urusan Logistik)

5. Bagaimana renspon tahanan lain dengan para aktivis KM UIN Jakarta di

dalam penjara?

Jawab: Renspon para tahanan terhadap aktivis yang ditahan memberikan

sinyal-sinyal bahwa posisi para tahanan tersebut sangat mengapresiasi apa

yang telah diperjuangkan oleh aktivis-aktivis KM UIN Jakarta tersebut.

6. Bagaimana prilaku para petugas Rutan Salemba terhadap aktivis KM UIN

Jakarta?

Jawab: Mereka memperlakukan kita dengan baik, tetapi mereka mengawasi

aktivitas kita dengan ketat, karena menganggap bisa mempengaruhi tahanan

lain untuk berbuat yang tidak diinginkan oleh penguasa pada saat itu.

Page 82: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

Pedoman wawancara

Wawancara dengan CC (Central Committe) aktivis KM UIN Jakarta

periode (20011-2012) angkatan 2007 Fakultas Syariah dan Hukum. Panden

Pada 26 Agustus 2011

1. Kapan anda menjadi anggota KM UIN Jakarta?

Jawab: saya bergabung dengan KM UIN Jakarta pada semester satu, dan

mendaftar di stand KM UIN Jakarta.

2. Kenapa anda berbinat masuk KM UIN Jakarta?

Jawab: waktu saya melihat, aktivis KM UIN Jakarta dikampus sering sekali

melakukan demonstrasi mengkritisi pemerintahan, maka dari itulah saya ingin

mengetahui lebih jauh tentang KM UIN Jakarta, karena merasa disinilah ruang

untuk belajar berorganisasi, yang bisa bilang, organisasi radikal karena aksi-

aksinya itu.

3. Kapan anda terpilih sebagai CC (Centrall Comitte) KM UIN Jakarta?

Jawab: Saya terpilih sebagai CC KM UIN di Kongres ke tujuh (VII), di Tugu,

Puncak, Jawa Barat, tanggal 5 Februari 2011.

4. Anda sebagai CC (Cental Committee) periode 2011-2012 apa saja kegiatan

yang dilakukan organisasi KM UIN pada saat ini?

Jawab: sekarang KM UIN Jakarta seperti apa yang dilakukan periode-periode

sebelumya, tetap selalu mengkritisi kebijakan pemerintah menyikapi isu-isu

kerakyatan, dan diskusi Mingguan.

5. Kampus-kampus mana saja yang menjadi jaringan KM UIN Jakarta?

Page 83: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta

Jawab: saat ini KM UIN Jakarta mempunyai aliansi KM RAYA yaitu ada

beberapa kampus seperti UBK (Universitas Bung Karno), STMIK (Sekolah

Tinggi Manajemen Teknik Komputer Indonesia), Untirta Serang (Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa).

6. Mana saja yang menjadi jaringan sektoral rakyat yang dibangun KM UIN

Jakarta saat ini?

Jawab: kami sekarang mendampingi masyarakat petani didaerah Bandung,

desa Pengalengan mayoritas mereka petani sayuran, petani menuntut agar

mencabut perjanjian perdagangan bebas ACFTA (Asean-China Free Trade

Agreement)

7. Sejak kapan mengadvokasi petani sayuran di daerah Bandung desa

Pengalengan?

Jawab: sebenarnya perjanjian perdaganga bebas ini diberlakukan 1 Januari

2010, tetapi KM UIN Jakarta mendampinginya dibulan September 2011 dan

pernah melakukan aksi long marc di gedung Kementrian Perdagangan sampai

Istana Negara menuntut mencabut perjanjian perdagangan bebas ACFTA

(Asean-China Free Trade Agreement) dengan massa 600 orang.

Page 84: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 85: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 86: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 87: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 88: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 89: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 90: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 91: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 92: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 93: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 94: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 95: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 96: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta
Page 97: P RROOGG RAA MM MSSTTUUDD II IILL M UU PPOOLLIITT …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/24196/1/ULMANTO... · Bukan itu saja tetapi menangkapi para demonstran serta