pak sarjan fix

21
EVALUASI 1. PENEATAPAN TUJUAN Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami penyakit diare 2. PENETAPAN WAKTU MELAKUKAN PENILAIAN Dalam penyuluhan ini kami menggunakan penilaian sumatif yakni dilakukan setelah program berakhir untuk mengetahui tujuan program berjalan atau tidak. Kami melakukan evaluasi 2 minggu setelah melakukan penyuluhan 3. PENETAPAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENILAIAN Penetapan instrumen yang digunakan untuk penilaian dalam penyuluhan ini adalah untuk pengamatan atau observasi. 4. MENETAPKAN CARA MENARIK KESIMPULAN DARI HASIL YANG DICAPAI Penetapan yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah dengan membandingkan data awal sebelum program mulai dengan hasilnya serta membandingkan tujuan yang telah ditetapkan dengan hasilnya. 5. PENETAPAN RUANG LINGKUP YANG AKAN DINILAI Ruang lingkup yang digunakan adalah proses program : Tanggal/waktu : 15 Desember 2013/ Pukul 08.00 – 08.22 WITA Tempat : Balai Dusun Ngalur Ngidul

Upload: adhesugiartha

Post on 25-Nov-2015

17 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sarjan

TRANSCRIPT

EVALUASI1. peneatapan tujuan Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami penyakit diare2. PENETAPAN WAKTU MELAKUKAN PENILAIANDalam penyuluhan ini kami menggunakan penilaian sumatif yakni dilakukan setelah program berakhir untuk mengetahui tujuan program berjalan atau tidak. Kami melakukan evaluasi 2 minggu setelah melakukan penyuluhan3. PENETAPAN INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENILAIANPenetapan instrumen yang digunakan untuk penilaian dalam penyuluhan ini adalah untuk pengamatan atau observasi.4. MENETAPKAN CARA MENARIK KESIMPULAN DARI HASIL YANG DICAPAIPenetapan yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah dengan membandingkan data awal sebelum program mulai dengan hasilnya serta membandingkan tujuan yang telah ditetapkan dengan hasilnya.5. PENETAPAN RUANG LINGKUP YANG AKAN DINILAIRuang lingkup yang digunakan adalah proses program :Tanggal/waktu: 15 Desember 2013/ Pukul 08.00 08.22 WITATempat : Balai Dusun Ngalur Ngidul6. PENETAPAN UKURAN YANG DICAPAI DALAM MENETAPKAN HASIL PROGRAMPenetapan ukuran yang dicapai dalam menetapkan hasil program adalah efektif dan efisiensi

7.

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik: Gangguan Sistem Pencernaan (Diare)Pokok bahasan: Mengenal Diare Sasaran: Ibu-ibu dusun ngalur ngidul Hari/tanggal: Selasa, 15 Desember 2013Waktu: Pukul 08.00 08.22 WITATempat: Balai Dusun Ngalur Ngidul

I. Tujuan UmumSetelah mengikuti kegiatan penyuluhan peserta mengerti dan memahami penyakit diareII. Tujuan KhususSetelah diberikan penyuluhan diharapakan ibu-ibu dapat : 1. Peserta mengerti dan memahami pengertian diare 2. Peserta mengerti dan memahami cara mencegah diare 3. Peserta mengerti dan memahami penyebab diare 4. Peserta mengerti dan memahami penularan diare 5. Peserta mengerti dan memahami cara menolong 6. Peserta mengerti dan memahami bahaya diareIII. MateriMateri penyuluhan terlampir :1. Pengertian diare2. Penyebab diare3. Penularan diare4. Pencegahan diare 5. Cara menolong penderita diare6. Bahaya diareIV. MetodaCeramah dan tanya jawabV. Media LeafletVI. Kegiatan PenyuluhanWaktukegiatan perawatKelayan

Pembukaan2 menit1. Mengucapkan salam2. Menjelaskan latar belakang pentingnya pencegahan diare3. Menjelaskan tujuan diberikan penyuluhan1. Menjawab salam2. Mendengarkan

3. mendengarkan

Penyampaian materi 10 menit

1. Menjelaskan pengertian diare. 2. Memberi kesempatan untuk bertanya kepada anggota keluarga. 3. Menjelaskan cara penyebab diare. 4. Memberi kesempatan untuk bertanya kepada anggota keluarga. 5. Menjelaskan cara penularan diare. 6. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada anggota keluarga.7. Menjelaskan cara pencegahan diare.8. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada anggota keluarga. 9. Menjelaskan cara menolong penderita diare. 10. Memberikan kesempatan untuk bertanya kepada anggota keluarga. 11. Menjelaskan tentang bahaya diare.1. Mendengarkan dan menyimak dengan baik.2. Bertanya dan mendengarkan.

3. Mendengarkan dan menyimak dengan baik.4. Mendengarkan dan bertanya

5. Mendengarkan dan menyimak dengan baik. 6. Mendengarkan dan bertanya.

7. Mendengarkan dan menyimak dengan baik. 8. Mendengarkan dan bertanya.

9. Mendengarkan dan menyimak dengan baik.

10. Mendengarkan dan bertanya. 11. Mendengarkan dan menyimak dengan baik.

Penutup 3 menit1. Menanyakan pengertian diare. 2. Menanyakan penyebab diare. 3. Menanyakan cara penularan diare. 4. Menanyakan cara pencegahan diare.5. Menanyakan cara menolong penderita diare. 6. Menanyakan bahaya diare.1. Mendengarkan dan menjawab2. Mendengarkan dan menjawab3. Mendengarkan dan menjwab4. Mendengarkan dan menjawab5. Mendengarkan dan menjawab

6. Mendengarkan dan menjawab

2 menit1. Memberikan kesimpulan penyuluhan dan menegaskan kembali kepada anggota keluarga agar menjaga kesehatan kebersihan dan kesehatan seluruh anggota keluarga.2. Mengucapkan salam

1. Mendengarkan dan menyimak dengan baik dan benar

2. Menjawab salam

VII. Evaluasi1. Evaluasi proses Dalam evaluasi ini perlu diperhatikan :1. Fase dilalui sesuai waktu yang direncanakan2. Mendapat respon dari ibu-ibu dusun ngulur ngidul berupa pertanyaan sesuai dengan topik penyuluhan.3. Menjawab pertanyaan penyuluhan dengan kriteria 75% 4. Suasana penyuluhan tertib

2. Evaluasi hasilDari hasil penyuluhan di evaluasi :1. Mampu menjelaskan pengertian diare. 2. Mampu menjelaskan penyebab diare.3. Mampu menjelaskan cara penularan diare.4. Mampu menjelaskan cara memberi pertolongan pada penderita diare.5. Mampu menjelaskan cara pencegahan diare.6. Mampu menjelaskan bahaya bila terjadi diare.VIII. SUMBER 1. Carpenitto.LJ. 2000. Diagnosa Keperawatan Aplikasi Pada Praktek Klinis. Edisi 6. Jakarta: EGC. 2. Mansjoer, A, dkk, 2000, Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius.3. Markum.AH. 1999. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta.: Balai Penerbit FKUI. 4. Ngastiyah (1997), Perawatan Anak Sakit, Jakarta: EGC.5. Price & Wilson (1995), Patofisologi-Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Buku 1, Edisi4. Jakarta: EGC.

Lampiran :MATERI PENYULUHANDIARE

A. Pengertian Diare1. Diare adalah buang air besar dengan tinja cair lebih dari 3 kali per hari2. Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni 100-200 ml sekali defekasi (Hendarwanto, 1999). 3. Diare ialah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak dengan konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat bercampur lendir dan darah (Ngastiyah, 1997).Anak usia TODDLER adalah anak usia antara 1 sampai 3 tahun (Donna L. Wong). 4. Diare terbagi 2 berdasarkan mula dan lamanya , yaitu diare akut dan kronis (Mansjoer,A.1999,501).

B. Penyebab Diare1. Faktor infeksia. Infeksi enteral; infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak, meliputi infeksi bakteri (Vibrio, E. coli, Salmonella, Shigella, Campylobacter, Yersinia, Aeromonas, dsb), infeksi virus (Enterovirus, Adenovirus, Rotavirus, Astrovirus, dll), infeksi parasit (E. hystolytica, G.lamblia, T. hominis) dan jamur (C. albicans).b. Infeksi parenteral; merupakan infeksi di luar sistem pencernaan yang dapat menimbulkan diare seperti: otitis media akut, tonsilitis, bronkopneumonia, ensefalitis dan sebagainya. 2. Faktor MalabsorbsiMalabsorbsi karbohidrat: disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa), monosakarida (intoleransi glukosa, fruktosa dan galaktosa). Intoleransi laktosa merupakan penyebab diare yang terpenting pada bayi dan anak. Di samping itu dapat pula terjadi malabsorbsi lemak dan protein.3. Faktor Makanan:Diare dapat terjadi karena mengkonsumsi makanan basi, beracun dan alergi terhadap jenis makanan tertentu.4. Faktor PsikologisDiare dapat terjadi karena faktor psikologis (rasa takut dan cemas), jarang terjadi tetapi dapat ditemukan pada anak yang lebih besar.C. Gejala diare1. Diare terus menerus, turgor turun, mata cekung, berat badan menurun.2. Perut : mules, nyeri, bradikardia, badan lemas dan pucat. D. Penularan diareDiare dapat ditularkan memelalui mulut dengan perantara air atau makanan yang mengandung kuman penyebab diareE. Cara menolong dan mencegah diare Cara menolong pada orang dewasa.1. Minumlah garam oralit untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan dalam tubuh sebagai akibat diare. Minumkanlah cairan oralit sebanyak mungkin penderita mau2. Satu bungkus oralit dilarutkan kedalam sau gelas air masak (200 cc) 3. Jika oralit tidak ada buatlah larutan garam gula Cara membuat larutan garam gulaAmbilah air masak satu gelas (200 cc) masukan 2 sendok the peres gula pasir dan seujung sendok the garam dapur diaduk rata dan diberikan kepada penderita4. Makan makanan rendah serat (seperti pepaya, melon, sawi dll).5. Tutupi makanan yang dihidangkan 6. Jangan jajan sembarangan

Cara menolong diare pada bayi1. Berikan asi selama 4 6 bulan pertama pada bayi dan teruskan menyusui sekurang- kurangnya setahun pertama.2. Tetap susui anak walaupun anak diare.3. Memakan makanan dan minuman yang telah dimasak dengan baik.4. Cuci tangan sebelum makan dan setelah BAB dan berak tidak sembarang tempat.Bila diare masih tetap, bawa penderita ke petugas kesehatan terdekat seperti (perawat, dokter) ke Rumah sakit dan obat yang akan diberikan adalah cairan infus : RL, NS, kemudian terapi medisnya adalah Ampicillin 4x1 gr (IVPrimperan 3x1 tablet Attapulgit 3x2 tablet.

F. Bahaya diareDiare menyebabkan cairan tubuh terkuras sehingga dapat menyebabkan kematian terutama pada bayi dan anak-anak dibawah umur lima tahun.

Pada tanggal 12 desember 2013, terlihat masyarakat dusun Ngalur Ngidul tengah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing. Disaat yang sama ada beberapa mahasiswa yang sedang melaksanakan PKL akan melakukan promosi tentang kesehatan di dusun tersebut. Sebelumnya mahasiswa meminta persetujuan Kadus terlebih dahulu.Juan: tok tok tok.. permisi, assalamualaikumIndra: iya waalaikummussalam.Juan: pak Kadusnya ada.Indra: ooh, iya ada ada. Silahkan duduk, tunggu sebentar.Indra kemudian masuk dan memanggil bapaknya, pak Ade yang saat itu tengah menjabat sebagai Kadus di dusun Ngalur Ngidul.Indra: pak.. bapak (berteriak)Ade: ada apa sih teriak teriak?Indra: ada tamu tuh, jangan tanya siapa soalnya aku ga tau. Ade: jangan geer, bapak ga bakal nanyain kamu juga kokKemudian pak Ade menemui tamunya yang tengah menunggu.Ade: ooh adek adek mahasiswa, ada apa ya? Irwan: begini pak sebelumnya mohon maaf karena kami mengganggu siang siang begini.Ade: aah ga apa apa, ga apa apa.Juan: baik pak sebelumnya tujuan kami ke sini adalah untuk memberi tau bapak bahwa kami akan melakukan penyuluhan mengenai diare 3 hari lagi di balai dusun. Bagaimana pak?Ade : ooh, baik bisa bisa. 3 hari lagi kan. Nanti akan saya mintakan bantuan juga pada remaja untuk membantu program kalian.Irwan: baiklah kalau begitu, terima kasih pak. Kami permisi dulu. Selamat siang.Ade: iya selamat siang.

Tanggal 14 Desember 2013 pukul 4 sore waktu dusun Ngalur Ngidul pak Kadus memberikan pengumuman kepada masyarakat bahwa akan diadakan penyuluhan. Ade: pengumuman pengumuman, kepada yang terhormat dan terkasih warga dusun Ngalur Ngidul diberitahukan bahwa besok pagi hari minggu tanggal 15 Desember 2013 jam 8 pagi akan dilaksanakan penyuluhan yang bertempat di balai dusun Ngalur Ngidul. Diharapkan bagi warga dusun yang sekiranya berkesempatan datang menghadiri penyluhan tersebut, sekian dan terima kasih.Mendengar pengumuman tersebut semua warga di dusun itu sangat antusias untuk mengikuti penyuluhan. Penyuluhan akan disampaikan oleh mahasiswa dari poltekkes kemenkes mataram dan membahas mengenai diare. Karena sudah perhatikan sejak lama bahwa di dusun tersebut terdapat banyak anak-anak yang terkena penyakit diare. Juan: selamat pagi ibu ibu, bagaimana kabarnya hari ini ibu-ibuPeserta: baik Juan: baiklah ibu-ibu, perkenalkan nama saya Juan, dan ini rekan sayaIrwan: nama saya Irwan ibu ibu. Kami mahasiswa dari poltekkes kemenkes mataram, hari ini kami akan memberikan ibu penyuluhan mengenai diare, nah ibu ibu ada yang tau tidak diare itu apa?Bu atun : mencret ya pakBu ana: BAB cair pakJuan: ya ibu ibu hebat. Jawabannya sudah benar semua, tetapi kami akan menambahkan dan memberitahukan kepada ibu-ibu, apa sih diare itu?Irwan: baik ibu ibu, diare itu adalah suatu feses atau biasanya BAB yang berbentuk cair, dan biasanya lebih dari 5-6 kali dalam sehari. Dan salah satu penyebab diare itu adalah bisa karena bakteri, lingkungan yang kurang sehat, dan bisa juga karena jajanan yang kurang bersih, nah ibiu-ibu tau tidak bagaimana cara kita untuk mencegah terjadinya diare itu? ayooo siapa yang tau ?Bu Ijah : saya tau (sambil mengangkat tangannya)Juan: ya ibu yang disana, dengan ibu siapa?Bu Ijah : saya ibu Ijah, jawabannya adalah cuci tangannya sebelum dan seseudah makan, dan juga jangan makan makanan yang kotor atau tidak bersih.Juan: iya benar sekali ibu Ijah, ada yang tahu lagi, bagaimana cara mencegah diare itu? Tidak ada yaa? baiklah saya akan menjelaskan bagaimana cara kita untuk mencegah diare. Benar apa yang tadi dikatakan oleh ibu Ijah tadi, kita harus membiasakan diri mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, mengapa kita harus mencuci tangan? karena ditangan kita banyak bakteri-bakteri yang tumbuh karena aktivitas yang kita lakukan, karena itu kita harus mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, yang kedua adalah jangan makan makanan yang kotor dan jajanan sembarangan, karena kita tidak tau bagaimana cara mereka membuat dan meletakan makanan tersebut, yang ketiga adalah tidak boleh memakan makanan pedas terlalu banyak, karena bisa membuat usus tidak tahan dan perut juga akan terasa panas, setelah ibu-ibu atau anak-anak ibu terkena penyakit diare ini, salah satu cara untuk perawatannya adalah dengan cara membuat cairan oralit atau sering juga disebut larutan gula garam, ayo siapa saja yang tau bagaimana cara membuat larutan gula garam?Peserta diam sejenak.Irwan: ibu ibu tidak ada yang tahu ya?Ibu ibu: tidaak Irwan: baiklah saya akan memberitahukan cara untuk membuat larutan gula garam ya. Yang pertama ibu-ibu bisa mengambil seperempat air hangat, lalu ibu masukan gula sendok teh, setelah itu masukan garam sendok teh atau seujung sendok itu ya ibu-ibu, setelah semuannya dimasukkan, ibu-ibu bisa mengaduk larutan itu sampai benar-benar tercampur, sesudah larutan itu tercampur sempurna, ibu-ibu bisa menambahkan air, agar langsung bisa diminum sedikit-sedikit tapi sering ibu-ibu.Ibu atun : oh iyaa,, tidak sulit yaa.. Juan: iya benar sekali ibu, nah sekarang ibu-ibu yang masih bingung atau kurang mengerti biasa mengangkat tangan dan bertanya Ibu juminep : (mengangkat tangan ) bagaimana kalo diarenya tidak bisa berhenti?Juan: baik, pertanyaan yang bagus ibu. Kalau diarenya memang tidak bisa berhenti setelah diberikan larutan gula garam, ibu bisa membawa yang sakit menuju puskesmas atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Bagaimana ibu?Ibu Juminep : ooww iya iya saya mengerti pak.Irwan: baik apakah ada yang ingin bertanya lagi?HeningIrwan: baik sepertinya tidak ada, kalau begitu kami akan mengajukan pertanyaan. Ibu yang di sana.Ibu Atun : iya saya.Irwan: ibu namanya siapa?Ibu Atun : Atun nama saya.Juan: baik ibu atun apa ibu bisa menjelaskan bagaimana cara membuat larutan gula garam?Ibu Atun : umh caranya setengah sendok gula dan seujung sendok garam dilarutkan pakai air hangat kemudian diaduk dan di campurin air lalu diminum deh Irwan: bagus sekali jawabannya ibu atun. Baik ibu ibu sekian penyuluhan yang dapat kami berikan, kurang lebihnya mohon maaf. Selamat siang dan assalamualaikum wr. Wb. Dua minggu setelah melakukan penyuluhan, mahasiswa melakukan evaluasi terhadap kegiatan dan pengajaran yang telah berikan kepada ibu ibu di desa Ngalur Ngidul dengan mendatangi langsung rumah rumah dan menanyakan perkembangan anak anak yang menderita diare.Humaidi : tok tok tok, assalamualaikum.Ibu Intan : waalaikummussalam (membuka pintu)Irwan: maaf ibu, kami mahasiswa yang kemarin melakukan penyuluhanIbu Intan : ooh iya ada apa ya dek?Irwan: begini ibu, kami hanya ingin mengetahui bagaimana keadaan anak ibu yang kemarin menderita diare?Ibu Intan : ooh, iya dek anak ibu sudah baikan setelah kemarin diberikan larutan yang adek ajarkan itu. Dia sudah tidak lemas lagi dan diarenya sudah berhenti, sekarang anak ibu lagi main sama temen-temennya. Humaid : waah syukur alhamdulillah bu, kalau begitu kami permisi dulu, mau ke rumah ibu-ibu yang lain. Assalamualakum Setelah menanyakan pada ibu-ibu yang anaknya kemarin menderita diare, hasilnya sekitar 45 persen penderita mulai berkurang akibat dari penerapan lingkungan yang bersih serta pengkonsumsian oralit saat mengalami sakit.