pamong praja 4

7

Click here to load reader

Upload: ornes-kogoya-sstp

Post on 16-Aug-2015

21 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pamong praja 4

II. SISTEM NILAI KEPAMONGPRAJAAN

1. Vooruit zien/visioner (memandang sejauh mungkin ke depan). Mengamong adalah memandang (envision) sejauh mungkin ke depan, tidak hanya sebatas masa jabatan masa kerja, dan masa hidup.

2. Conducting (membangun kinerja bersama melalui perilaku actor yang berbeda-beda), mengamong adalah menciptakan harmoni antar kegiatan dengan instrument yang berbeda dan dilakukan oleh actor yang berlain-lainan, oleh conductor, dengan mengoreksi sedini dan setegas mungkin tiap bunyi, nada, atau langkah sumbang senyaris apapun, guma membangun kinerja bersama semua komponen yang berbeda-beda pada senbuah unit kerja, namun yang bergerak di dalam wilayah yang sama.

Menurut Ndraha ada 12 Nilai dalam sistem Kepamongprajaan yaitu :

Page 2: Pamong praja 4

3. Coordinating (membangun kinerja masing-masing melalui kesepakatan bersama yang berbeda), Mengamong adalah membangun komitmen bersama antar unit kerja yang berbeda-beda dalam suatu wilayah, agar yang satu tidak merugikan tetapi mendukung yang lain, dalam rangka mencapai kinerja masing-masing unit kerja secara optimal dalam rangka mencapai tujuan bersama secara keseluruhan.

4. Peace Making (membangun kerukunan dan kebersamaan) Mengamong adalah membangun kedamaian, kerukunan, keamana, dan ketertiban dari akar rumput (grass root) ke atas oleh Pamong (Pamong Desa) terbawah melalui kesepakatan (beslising) konsisten terus-menerus dengan warga masyarakat, sebagaimana di zaman dahulu Kepala Desa diakui dan berperan sebagai hakim perdamaian desa.

Page 3: Pamong praja 4

5. Residue-caring (mengelola sampah, sisa, yang beda, yang salah, dan yang terbuang), Mengamong adalah mengurus (sesuatu yang dianggap) sampah atau sisa-sisa, kendatipun orang yang berpesta, baik urusan yang tidak/belum termasuk tupoksi unit kerja manapun, maupun urusan yang tak satu unit kerja pun bersedia mengurusnya katena tidak menguntungkan bahkan merugikannya, sesegera mungkin, katena semakin cepat dan tidak menentu perubahan, semakin banyak produksi sampah.

6. Turbulence-serving (mengelola ledakan yang dianggap mendadak atau di luar kemampuan/force majeure), Mengamong adalah mengantisipasi dan melayani dalam arti memberdayakan, melindungi, dan menyelematkan manusia dan lingkungannya, bangsa dan Negara, terhadap segala sesuatu yang sifatnya mendadak, tiba-tiba, di luar perhitungan (force majeur) baik sebagai akibat perilaku alam, dampak kebijakan public yang ternyata keliru maupun perilaku masyarakat.

Page 4: Pamong praja 4

7. Fries Ermessen (keberanian bertindak untuk kemudian mempertanggungjawabkannya), Mengamong adalah menunjukkan keberanian untuk melakukan turbulence serving di atas, jika perlu di luar batas aturan yang ada, atas inisiatif sendiri, berdasarkan kepuasan batin yang diambil secara bebas, untuk dipertanggungjawaban kemudian kepada semua pihak, dan siap menanggung segala resikonya (tanpa kambing hitam).

8. Generalist and Specialist Function (knowing less and less about more and more, and more and more about less and less) , Mengamong adalah (belajar untuk) mengetahui sedikit demi sedikit tentang banyak hal guna mengindentifikasi dan membangun kebersamaan (tunggal ika) antar masyarakat yang berbeda-beda.

Page 5: Pamong praja 4

9. Responsibility (menjawab dengan jelas dan jujur, men(t)anggung risiko secara pribadi menurut etika otonom).Mengamong adalah mempertanggungjawabkan kepada pelanggan (bukan atasan) :

a. Pelaksanaan tugas (perintah, amanat, mandate).

b. Sumpah dan janji jabatan atau profesi (kontraktual)

c. Self-commitment (janji kepada diri sendiri, nazar, pengakuan, dan sumpah sebagai bukti, yang agar mengikat perlu disaksikan).

d. Tindakan yang ditempuh berdasarkan Freies Ermessen, kepada para pelanggan produk-produk Negara.

Page 6: Pamong praja 4

10. Magnanimous-thinking (berpemikiran besar dan kuat menerobos zaman membuat sejarah), Mengamong adalah mengonstruksi pikiran besar, pikiran yang memiliki kekuatan menerobos zaman, yang terbentuk berdasarkan kemerdekaan berpikir dan kemerdekaan mengeluarkan buah pikiran. Berpikir besar identik dengan berfilsafat. Berpikir menurut hukum logika, rambu nalar sehat.

11. Omnipresence (terasa hadir dimana-mana), Mengamong berarti tidak memposisikan diri sebagai pangreh, tidak hanya membangun citra (image building) pemerintahan tetapi merendahkan hati sedemikian rupa sehingga pemerintah itu tidak terlihat sebagai sesuatu yang jauh dan asing, tetapi terasa hadir dimana-mana dan kapan saja sebagai bagian dari dan sama dengan kita.

Page 7: Pamong praja 4

12. Distinguished statesmanship (kenegarawan-utamaan, selama memangku masa jabatan public, berdiri di atas semua kepentingan, tidak memihak, impartial). Mengamong berarti “ exhibits great wisdom and bability in dialing with important public issues”. Mengamong juga berarti memosisikan diri di atas semua golongan atau kepentingan partial. Berbeda dengan perang, pemilu bukan menang kalah tetapi terpilih atau tidak terpilih, bagi rezim terpilih lima tahunan, pihak yang tidak terpilih kembali menjadi controlling reference jangka panjang.