pancasila dalam konteks kekinian baru

22
7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 1/22 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Adiyana Slamet, M.Si 1 Tidak ada bangsa yang mencapai kebesaran jika bangsa itu tidak percaya kepada sesuatu, dan jika tidak sesuatu yang dipercaya itu memiliki dimensi-dimensi moral guna menopang  peradaban besar (John Gardener, 1992) 2 Bangsa Indonesia telah menetapkan konsensus nasionalnya, yakni Pancasila sebagai sebagai falsafah dan dasar negara (  philosopishe groundslag),yang berisikan halhal yang menurut sifat dan berlakunya adalah uni!ersal. Pasalnya, di dalamnya mengatur tentang relasi antar "arga bangsa dalam konteks antar indi!idu, "arga bangsa dengan #egara sebagai  pengikat dengan organisasi yang mengaturnya dan "arga bangsa dengan pencipta#ya. $ang kalau menurut Ir.Soekarno, Pancasila bisa diperas men%adi sosionalisme sosiodemokrasi dan &etuhanan $ang Maha 'sa. Sehingga kalau interaksi masyarakat, maupun #egara maka akan tercipta sebuah susunan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan Pancasila yang berarti lima dasar atau lima asas, adalah nama dasar #egara kita,  #egara epublik Indonesia. Pancasila sebagai ideologi berhakikat sebagai sistem nilai  bangsa. Sistem nilai seperti ini dipandang oleh studi filsafat yang secara historik digali pada  budaya bangsa dan ditempa oleh pen%a%ahan, yang kemudian diterapkan pada "ilayah yuridiskenegaraan sebagai pedoman bermoral, berhukum, dan berpolitik dalam kehidupan  bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. )al itu sebagai konsensusnasional bangsa Indonesia melalui siding Panitia Persiapan &emerdekaan Indonesia (PP&I* pada tanggal 1+ Agustus 1-. 1  /osen Program studi Ilmu &omunikasi 0ISIP ni!ersitas &omputer Indonesia 2  $udi 2atif, #eegara Paripurna3 )istorisitas, asionalitas, dan aktualitas Pancasila . gramedia Pustaka tama. 4akarta .5665. hal. 5

Upload: rendy-nanda-pratama

Post on 19-Feb-2018

247 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 1/22

Pancasila Dalam Konteks Kekinian

Adiyana Slamet, M.Si1

Tidak ada bangsa yang mencapai kebesaran jika bangsa itu tidak percaya kepada sesuatu,

dan jika tidak sesuatu yang dipercaya itu memiliki dimensi-dimensi moral guna menopang 

 peradaban besar

(John Gardener, 1992)2

Bangsa Indonesia telah menetapkan konsensus nasionalnya, yakni Pancasila sebagai

sebagai falsafah dan dasar negara (  philosopishe groundslag),yang berisikan halhal yang

menurut sifat dan berlakunya adalah uni!ersal. Pasalnya, di dalamnya mengatur tentang relasi

antar "arga bangsa dalam konteks antar indi!idu, "arga bangsa dengan #egara sebagai

 pengikat dengan organisasi yang mengaturnya dan "arga bangsa dengan pencipta#ya. $ang

kalau menurut Ir.Soekarno, Pancasila bisa diperas men%adi sosionalisme sosiodemokrasi

dan &etuhanan $ang Maha 'sa. Sehingga kalau interaksi masyarakat, maupun #egara maka

akan tercipta sebuah susunan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan

Pancasila yang berarti lima dasar atau lima asas, adalah nama dasar #egara kita,

 #egara epublik Indonesia. Pancasila sebagai ideologi berhakikat sebagai sistem nilai

 bangsa. Sistem nilai seperti ini dipandang oleh studi filsafat yang secara historik digali pada

 budaya bangsa dan ditempa oleh pen%a%ahan, yang kemudian diterapkan pada "ilayah

yuridiskenegaraan sebagai pedoman bermoral, berhukum, dan berpolitik dalam kehidupan

 bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. )al itu sebagai konsensusnasional bangsa

Indonesia melalui siding Panitia Persiapan &emerdekaan Indonesia (PP&I* pada tanggal 1+

Agustus 1-.

1

 /osen Program studi Ilmu &omunikasi 0ISIP ni!ersitas &omputer Indonesia2 $udi 2atif, #eegara Paripurna3 )istorisitas, asionalitas, dan aktualitas Pancasila . gramedia Pustaka tama.

4akarta .5665. hal. 5

Page 2: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 2/22

Pancasila %uga dikenal sebagai %atidiri bangsa Indonesia. &edudukan dan fungsi

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia, sebagai dasar filsafat #egara epublik 

Indonesia, sebagai ideologi bangsa dan #egara Indonesia. Seluruh kedudukan dan fungsi

Pancasila itu bukanlah berdiri sendiri secara sendirisendiri namun bilamana dikelompokkan

maka akan kembali pada dua kedudukan dan fungsi Pancasila yaitu sebagai dasar filsafat

 #egara dan pandangan hidup bangsa Indonesia.

Pancasila pada hakikatnya adalah sistem nilai (value system* yang merupakan

kristalisasi nilainilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia sepan%ang se%arah, yang berakar 

dari unsurunsur kebudayaan luar yang sesuai sehingga secara keseluruhannya terpadu

men%adi kebudayaan bangsa Indonesia. #ilainilai itu adalah sebuah hasil pikiranpikiran dan

gagasangagasan dasar bangsa Indonesia tentang kehidupan yang dianggap baik. Mereka

menciptakan tata nilai yang mendukung tata kehidupan sosial dan tata kehidupan

keharmonian bangsa yang member corak, "atak dan cirri masyarakat dan bangsa Indonesia

yang membedakannya dengan masyarakat dan bangsa lain.

Pandangan yang diyakini kebenarannya itu menimbulkan tekad bagi bangsa Indonesia

untuk me"u%udkan dalam sikap dan tingkah laku serta perbuatannya. /isisi lain, pandangan

itu men%adi motor penggerak bagi tindakan dan perbuatan dalam mencapai tu%uannya. /ari

 pandangan inilah maka dapat diketahui citacita yang ingin dicapai bangsa, gagasan ke%i"aan

apa sa%a yang akan coba di"u%udkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

 bernegara.

0ilsafat Pancasila adalah refleksi kritis dan rasional tentang Pancasila sebagai dasar 

 #egara dan kenyataan budaya bangsa dengan tu%uan untuk mendapatkan pokokpokok 

 pengertian secara mendasar dan menyeluruh. Pembahasan filsafat dapat dilakukan secara

deduktif (dengan mencari hakikat Pancasila serta menganalisis dan menyusunnya secara

Page 3: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 3/22

sistematis men%adi keutuhan pandangan yang komprehensif*, dan secara induktif (dengan

mengamati ge%alage%ala sosial budaya masyarakat, merefleksikannya dan menarik arti dan

makna yang hakiki dari ge%alage%ala tersebut*. /engan demikian, filsafat Pancasila akan

mengungkapkan konsepkonsep kebenaran yang bukan sa%a ditun%ukkan pada bangsa

Indonesia, melainkan bagi manusia pada umumnya.

Bangsa Indonesia ber%uang untuk menemukan %ati dirinya sebagai bangsa yang

merdeka dan memiliki suatu prinsip yang tersimpul dalam pandangan hidup serta filsafat

hidup, di dalamnya tersimpul cirri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa

lain. 7leh para pendiri bangsa kita (the founding father* dirumuskan secara sederhana namun

mendalam yang meliputi lima prinsip yang diberi nama sila.

/alam era kekinian bangsa Indonesia harus memiliki !isi dan pandangan hidup yang

kuat (nasionalisme* agar tidak terombangambing di tengah masyarakat internasional. )al ini

dapat terlaksana dengan kesadaran berbangsa yang berakar pada se%arah bangsanya sendiri.

Page 4: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 4/22

Membumikan Pancasil Dalam Kepungan aman

Pancasila adalah sebuah karya bersama, hasil pemikiran, perenungan yang mendalam

dari beberapa tokoh nasional Indonesia yang berisi a%aran, falsafah yang memuat nilainilai

lurhur dari Bangsa Indonesia. 2epas dari semua usahausaha untuk mempolitisi keberadaan

Pancasilaa baik secara dasar #egara, pandangan hidup maupun ideology Bangsa Indonesia,

kita masih mengakui bah"a Pancasila masih men%adi /asar #egara Indonesia.

/alam se%arahnya, eksistensi Pancasila sebagai dasar filsafat #egara epublik 

Indonesia mengalami berbagai macam interpretasi dan manipulasi politik sesuai dengan

kepentingan penguasa demi kokoh dan tegaknya kekuasaan yang berlingdung dibalik 

legitimasi ideologi #egara Pancasila. /engan kata lain, dalam kedudukan yang seperti ini

Pancasila tidak lagi diletakkan sebagai dasar filsafat serta pandangan hidup bangsa dan

 #egara Indonesia melainkan direduksi, dibatasi dan dimanipulasi demi kepentingan politik 

 penguasa pada saat ini.

/alam kondisi kehidupan bermasyarakat dan berbangsa yang sedang dilanda oleh

arus krisis dan disintegrasi maka Pancasila tidak terhindar dari berbagai macam gugatan,

sinisme, serta pelecehan terhadap kredibilitas dirinya sebagai dasar #egara ataupun ideology,

namun demikian perlu segera kita sadari bah"a tanpa suatu  platform dalam format dasar 

 #egara atau ideology makna suatu bangsa mustahil akan dapat  survive  dalam menghadapi

 berbagai tantangan dan ancaman.

Monopoli Pancasila demi kepentingan kekuasaan oleh penguasa inilah yang harus

segera diakhiri, dan men%adi tugas dari dunia pendidikkan tinggi untuk mengka%i dan

memberikan pengetahuan kepada semua mahasis"a maupun murid disekolah untuk benar

 benar mampu memahami Pancasila secara ilmiah dan obyektif.

Page 5: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 5/22

/ampak yang cukup serius atas manipulasi Pancasila oleh para penguasa pada masa

lampau, de"asa ini banyak kalangan elit politik serta sebagian masyarakat beranggapan

 bah"a Pancasila merupakan label politik 7rde Baru. Sehingga mengembangkan serta

mengka%i Pancasila dianggap akan mengembalikan ke"iba"aan 7rde Baru.

Benarkah dan masihkah de"asa ini bangsa Indonesia memposisikan Pancasila sebagai

/asar #egara dan sebagai Pandangan )idup (way of life) manusia yang mengaku sebagai

rakyat Indonesia8 Pertanyaan tentang eksistensi Pancasila seperti ini memang terkesan

ekstrim, tetapi melihat kehidupan seharihari baik dalam kehidupan bernegara maupun

 berbangsa belakangan ini, pertanyaan ini sudah patut dimaklumi.

Betapa tidak8 Bangsa Indonesia setiap hari dimedia massa disuguhi tontonan

 bagaimana Pancasila itu sudah tidak dianggap penting lagi dan prilaku Bangsa ini %auh dari

nilainilai Pancasila, meskipun Pancasila tetap dianggap sebagai /asar dan Pandangan )idup

Bangsa Indonesia. Para elit politik saling bersilat lidah dengan berbagai argumentasinya

untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan tanpa etika yang mencerminkan nilainilai

Pancasila. Sikap dan tindakan dari para elit dan masyarakat %auh dari nilai Pancasila, %auh dari

nilai &etuhanan, &emanusiaan, Persatuan, &erakyatan, dan &eadilan Sosial tidaklah

dianggap tabu, tetapi men%adi hal yang biasa.

Sungguh sangat memprihatinkan kondisi kehidupan bangsa Indonesia yang

mengalami kemorosotan moral karena tidak konsekuen dalam komitmennya untuk 

men%adikan Pancasila sebagai /asar #egara dan Pandangan )idup Bangsa. Sudah "aktunya

kita mere!italisasi Pancasila dalam bentuk mendudukkan Pancasila men%adi hal yang sangat

 penting, bukan hanya sebatas kalimatkalimat emas yang sering diungkapkan dalam bahasa

retorika sa%a. Sudah "aktunya seluruh bangsa Indonesia baik itu elit politik maupun rakyat

Page 6: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 6/22

mengaktualisasikan nilainilai Pancasila. Setiap sikap dan tindakan seyogyanya mengacu dan

 berpedoman pada nilainilai Pancasila.

Pertanyaannya, bagimana kita dapat mereaktualisasiikan nilainilai Pancasilas secara

efektif agar pancasila mampu men%kadi spirit bangkitnya #egara Bangsa Indonesia pada

konteks kekinian sehingga bukan hanya menghayati tetapi mengamalkan nilai Pancasila. 9

Page 7: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 7/22

Ke! "uhanan #ang $erkebuda%aan

 Marilah kita di dalam Indonesia Merdeka yang kita susun ini, sesuai dengan itu,

menyatakan bahwa prinsip kelima daripada negara kita ialah ke-Tuhanan yang 

berkebudayaan, ke- Tuhanan yang berbudi pekerti yang luhur, ke-Tuhanan yang hormat-

menghormati satu sama lain!

(&oekarno, 1 Juni 19')

&esadaran bah"a :uhan hadir dalam se%arah perkembangan kebangsaan Indonesia

menyiratkan suatu sikap ke%i"aan yang berbeda dengan perkembangan nasionalisme di

'ropa. ;/alam pengalaman 'ropa, ; tulis upert 'merson, ;munculnya nasionalisme

(sekuler* berbanrengan dengan pudarnya pengaruh agama. /ibagian dunia yang lain. Seperti

Asia, ketika nasionalisme ;bergerak dan menyelimuti "ilayah"ilayah ini, isu agama %uga

 bergerak ma%u9 ('merson, 1<631<*.

/alam lintasan se%arah #usantara, agama tidak pernah sekadar mengurusi urusan

 pribadi, tetapi %uga terlibat dalam urusan publik. Masyarakat kepulauan ini pun tidak pernah

 berpengalaman sepahit 'ropa dalam hal keterlibatan agama di "ilayah politik. 2ebih dari itu,

 penyemaian sekularisasi politik oleh re=im kolonial ber%alan secara simultan dengan peran

 publik agama dalam mengobarkan gerakan perla"anan dan kebangkitan nasional.

Se%ak %aman purbakala hingga pintu gerbang (kemerdekaan* negara Indonesia,

masyarakat #usantara telah mele"ati ribuan tahun pengaruh agamaagama lokal, (sekitar* 1-

abad pengaruh )induisme dan Budhisme, (sekitar* > abad pengaruh Islam, dan (sekitar* -

abad pengaruh &risten.

Se%ak =aman batu hingga pengaruh kebudayaan perunggu, masyarakat prase%arah

 #usantara telah mengembangkan sistem kepercayaan tersendiri, yang secara umum bisa

Page 8: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 8/22

dikategorikan bercorak animisme dan dinamisme. Animisme (dari bahasa 2atin anima atau

?roh@* adalah kepercayaan bah"a setiap benda di bumi ini (seperti petir, pohon, ka"asan

tertentu, pokok atau batu besar*, mempunyai %i"a yang mesti dihormati agar roh di balik 

 benda tersebut tidak mengangg manusia, malah membantu mereka dari roh %ahat dalam

men%alani kehidupan seharihari. Selain percaya adanya %i"a dan roh yang mendiami benda

atau tempat tertentu, animisme %uga mempercayai bah"a roh orang yang telah mati bisa

masuk ke dalam tubuh he"an. &epercayaan animisme ini biasanya bertaut dengan

dinamisme, yakni kepercayaan bah"a segala sesuatu mempunyai tenaga atau kekuatan yang

dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan

hidupnya.

&etuhanan dalam kerangka Pancasila mencerminkan komitmen etis bangsa Indonesia

untuk menyelenggarakan kehidupan politikpolitik yang berlandaskan nilainilai moralitas

dan budi pekerti yang luhur. /alam mengamalkan komitmen etis &etuhanan ini, Pancasila

harus didudukkan secara proporsional, bah"a ia bukanlah agama (seungguhnya* yang

 berpotensi mengatur sistem keyakinan, sistem peribadatan, sistem norma, dan identitas

keagamaan dalam ranah pri!at dan ranah komunitas agama masingmasing &etuhan dalam

kerangka Pancasila menyerupai konsepsi ;agama sipil9 (ci!ic religion*, yang bisa melibatkan

nilainilai moral uni!ersal agamaagama, namun %uga secara %elas dapat dibedakan dari

agama. Pretensinya adalah bagaimana men%adikan nilainilai moral &etuhanan sebagai

landasan pengelolaan kehidupan publikpolitik dalam konteks masyarakat multikultur

muliagama, tanpa men%adikan salah satu agama (unsur keagamaan* mendikte negara.

&etuhanan dalam kerangka Pancasila merupakan usaha pencarian titik temu dalam

semangat gotongroyong untuk menyediakan landasan moral yang kuat bagi kehidupan

 politik berdasarkan moralitas &etuhanan. /alam kerangka pencarian titiktemu ini, Indonesia

 bukanlah negara sekuler yang ekstrem, yang berpretensi menyudutkan agama ke ruang pri!at

Page 9: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 9/22

karena sila pertama Pancasila (sebagai konsensus publik* %elas%elas menghendaki agar nilai

nilai &etuhanan mendasari kehidupan politilpolitik. #egara %uga diharapkan melindungi dan

mendukung pengembangan kehidupan beragama sebagai "ahana untuk menyuburkan nilai

nilai etis dalam kehidupan publik. #amun demikian, Pancasila pun tidak menghendaki

 per"u%udan negara agama, yang mempresentasikan salah satu aspirasi kelompok keagamaan.

&arena, hal itu akan memba"a tirani keagamaan yang mematikan pluralitas kebangsaan, dan

men%adi pengikut agama lain sebagai "arga negara kelas dua. Implementasi dari &etuhanan

$ang Maha 'sa ini tertuang dalam pasal 5 (5* / 1- ;#egara men%adi kemerdekaan

tiaptiap penduduk untuk memeluk agamanya masingmasing dan untuk beribadah menurut

agamanya dan kepercayaannya itu9.

Page 10: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 10/22

KM*+&-**+ #*+G *D-. D*+ $/*D*$

 Mensheid, kemanusiaan memang dari dulu ada! "asa peri-kemanusiaan adalah hasil dari

 pertumbuhan rohani, hasil dari pertumbuhan kebudayaan, hasil pertumbuhan dari alam

tingkat rendah ke taraf yang lebih tinggi!

(Kursus Presiden Soekarno tentang Pancasila di Istana Negara, 22 Juli 19580)

Sila per sila dalam Pancasila merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan,

 begitupun sila ke dua, &emanusiaan yang adil dan beradaab sebagai pengen%a"antahan dari

sila pertama dan berkaitan dengan silasila selan%utnya. Sebagai bangsa yang ber &etuahanan

$ang Maha 'sa, maka kemanusiaan adalah suatu hal yang dimiliki oleh seluruh umat

manusia yang berdasarkan nilainilai yang diberikan :uhan, bah"a manusia mempunyai rasa

 prikemanusiaan sebagai "u%ud bah"a manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang

diciptakan :uhan di alam raya, pada dasarnya kemanusiaan adalah ba"aan kodrat manusia,

kerna kemanusiaan adalah sifat atau ciri kodrat manusia.

Perkataan &emanusiaan dalam sila kedua ini, berarti sifatsifat manusia yang

menun%ukan ciriciri khas atau identitasnya manusia itu sendiri. Seperti sifat manusia sebagai

makhluk yang berakal dan berbudi, yang memiliki kemampuan cipta, rasa, dan karsa yang

diberikan :uhan $ang Maha 'sa. &emanusiaan tidak hanya harus dimiliki oleh seluruh

entitas anak bangsa Indonesia, tetapi memang secara kodrati seluruh umat manusia yang ada

dimuka bumi yang ikut serta dalam "ilayah negara bangsa memiliki sifat kemanusiaan,

namun kemanusiaan Indonesia merupakan cerminan kemanusiaan yang digali dari nilainilai

keIndonesiaan, nilainilai keIndonesiaan itu merupakan suatu adab yang dihasilkan dari3 Ir. Soekarno, ahar%o, pamoe, e!olusi Indonesia 3#asionalisme, Marhaen dan Pancasila, 5665, hlm 1<+

Page 11: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 11/22

 pergumulan perkembangan kebudayaan rakyat Indonesia itu sendiri. &emanusiaan Indonesia

merupakan kemanusiaan yang adil dan beradab, bah"a kemanusiaan yang adil dan beradab

 %uga tidak hanya kemanusiaan yang sempit, kemanusiaan yang sempit adalah suatu

kemanusiaan yang hanya melihat nilainilai kemanusiaan dari dalam (hubungan manusia

dengan manusia sesama entitas negara bangsa Indonesia* bah"a kemanusiaan Indonesia %uga

harus mencerminkan kemanusiaan secara global, yang artinya bah"a kemanusiaan yang

tercipta tidak sematamata samasama sebangsa dan setanah air, melainkan kemanusiaan

yang Internasionalisme atau kemanusiaan uni!ersal, kemanusiaan yang internasionalisme

atau kemanusiaan uni!ersal adalah konsek"ensi logis karena Indonesia tidak hanya negara

 bangsa yang hidup sendiri, tetapi Indoensia %uga berada dalam pergumulan dengan bangsa

 bangsa lain.

&emanusiaan Indoensia yang terdapat pada sila kedua tidak cukup hanya dengan

kemanusiaan, bah"a kemanusiaan harus diimbangi dengan adil dan beradab, adil berarti

memberikan kepada orang atau bangsa lain apa yang men%adi haknya dan tahu apa haknya

sendiri, beradab artinya mempunyai adab, mempunyai sopan santun, mempunyai susila,

artinya bah"a saling hormat menghormati antar sesama umat manusia dan bangsabangsa

lain, maka dari itu "u%ud nyata kemanusiaan yang adil dan beradab bisa di intepretasikan

sebagai berikut3

1. Mengakui atau memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya

sebagai makhluk :uhan $ang Maha 'sa

5. Mengakui persamaan dra%at, persamaan hak dan ke"a%iban asasi setiap manusia,

tanpa membedabedakan suku, keturunan, agaa, kepercayaan, %enis klamin,

kedudukan sosial, "arna kulit dan sebagainya

C. Mengembangkan saling mencintai sesama manusia

-. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa, dan tepa selira

. Mengembangkan sikap tidak semenamena terhadap orang lain

<. Men%un%ung tinggi nilainilai kemanusiaan

>. Demar melakukan kegiatan kemanusiaan

Page 12: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 12/22

+. Berani membela kebenaran dan keadilan

. Mempunyai rasa empati, simpati dan sensitifitas sesama manusia

16. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari pergumulan masyarakat dunia

11. Mengembangkan sikap hormatmenghormati dan beker%asama dengan bangsa lain.

Persatuan dalam Kebinekaan

 #pakah kita hendak medirikan Indonesia Merdeka untuk sesuatu orang, untuk suatu

 golongan$ Mendirikan %egara Indonesia Merdeka yang namanya saja Indonesia Merdeka,

Page 13: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 13/22

tetapi sebenarnya hanya untuk mengagungkan satu orang, untuk memberikan kekuasaan

kepada satu golongan yang kaya, untuk memberikan kekuasaan pada satu golongan

bangsawan$ #pakah maksud kita begitu$ &udah tentu tidak' aik saudara-saudara yang 

bernama kaum bangsawan yang di sini, maupun saudara-saudara yang dinamakan kaum

 Islam, semuanya telah mufakat, bahwa bukan negara yang demikian itulah kita punya

tujuan! ita hendak mendirikan suatu negara *semua untuk semua+!!!

 arena itu, jikalau tuan-tuan terima baik, marilah kita sebagian dasar negara yang pertama

 ebangsaan Indonesia! ebangsaan Indonesia yang bulat' ukan ebangsaan awa, bukan

 ebangsaan &umatra, bukan ebangsaan orneo, &ulawesi, ali, atau lain-lain! Tetapi

 ebangsaan Indonesia, yang bersama-sama menjadi dasar satu %ationale &taat!

(&oekarno, 1 Juni 19')

&omitmen kemanusiaan uni!ersal hanyalah bermakna se%auh bisa dibumikan dalam

konteks sosiohisoris partikularitas bangsa Indonesia sendiri. Aktualisasi nilainilai etis

kemanusiaan itu terlebih dahulu harus mengakar kuat dalam lingkungan pergaulan

kebangsaan yang lebih dekat, sebelum men%angkau pergaulan dunia yang lebih %auh. /alam

ungkapan Bung &arno, ;internasionalisme tidak dapat hidup subur kalau tidak berakar 

didalam buminya nasionalime9. Aktualisasi nilainilai etis kesetaraan dan persaudaraan

kemanusiaan dalam konteks kebangsaan bisa men%adi perekat dari kema%emukan

keindonesiaan, sebagai tamansari kema%emukan dunia.

&ebangsaan Indonesia merefleksikan suatu kesatuan dalam keragaman serta kebaruan

dalam kesilaman. /alam ungkapan Elifford Deert= (1<C*, Indonesia ibarat anggur tua dalam

 botol baru, alias gugusan masyarakat lama dalam negara baru. #ama Indonesia sebagai

 proyek ;nasionalisme politik9 (political nationalism* memang baru diperkenalkan sekitar 

156an. Akan tetapi, ia tidaklah muncul dari ruang hampa, melainkan berakar pada tanah air 

 beserta elemenelemen sosialbudaya yang telah ribuan bahkan %utaan tahun lamanya hadir di

 #usantara.

Page 14: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 14/22

Sebagai proyek nasionalisme politik, Mohammad )atta pernah mengatakan, ;Bagi

kami, Indonesia menyatakan suatu tu%uan politik, karena dia melambangkan dan mencita

citakan suatu tanah air pada masa depan dan untuk me"u%udkannya, setiap orang Indonesia

akan berusaha dengan segala tenaga dan kemampuannya9 ()atta, 15+1+31*.

Indonesia adalah sebuah bangsa besar yang me"adahi "arisan ke%ayaan peradaban

 #usantara dan kera%aankera%aan bahari terbesar di muka bumi. 4ika di tanah dan air yang

kurang lebih sama, nenek moyang bangsa Indonesia pernah menorehkan tinta keemasannya,

tidak ada alasan bagi manusia baru Indonesia untuk tidak dapat mengukir kegemilangan. Bila

mampu membangun bangsa yang sesuai dengan %atidirinya, harkat bangsa ini di pentas dunia

 bisa sepadan dengan keluasan "ilayah dan kuantitas penduduknya.

Secara konsepsional, Indonesia telah memiliki prinsip dan !isi kebangsaan yang kuat,

yang bukan sa%a dapat mempertemukan kema%emukan masyarakat dalam kebaruan komunitas

 politik bersama, tetapi %uga mampu member kemungkinan bagi keragaman komunitas untuk 

tercerabut dari akar tradisi dan kese%arahannya masingmasing.

&onsepsi kebangsaan seperti itu setidaknya pernah berhasil mengantarkan Indonesia

ke pintu kemerdekaannya. #amun demikian, %ika kemerdekaan itu sekadar %embatan emas

menu%u per"u%udan citaacita dan tu%uan nasional, yang diperlukan bukan hanya suatu

nasionalisme negati!e F yang cuma bersandar pada apa yang bisa dila"an, tetapi yang lebih

 penting lagi adalah mengembangkan nasionalisme progesif, yang menekankan pada apa yang

 bisa dita"arkan. Proyek historis nasionalisme progresif bukan hanya mempertahankan

melainkan %uga memperbaiki keadaan negeri.

Persatuan disini sesuai dengan hakikat Satu. &ata satu merupakan sesuatu yang

diibaratkan dengan bulat dan tidak dapat dipecahpecah. 4elas sekali bah"a persatuan

Indonesia pada hakikatnya bah"a bangsa Indonesia yang ber%umlah %utaan %i"a dan

Page 15: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 15/22

mempunyai adat istiadat, agama, kebudayaan dan berbedabeda sehingga itu merupakan satu

kesatuan Indonesia. 7leh karena itu, sila ini dapat diimplementasikan didalam pergaulan baik 

dilingkungan masyaarakat, kita harus dapat menun%ukkan rasa persatuan dan kesatuan

 baangsa dan berbhineka tunggal ika. )al ini dapat di"u%udkan dengan adanya kegiatan

upacara disekolah setiap hari senin, untuk menun%ukkan bah"a kita sebagai sis"a harus

memiliki kesadaran dan berbangga hati bah"a kita berpi%ak di tanah air satu yaitu tanah air 

Indonesia, sehingga harus mencintai tanah air dan bangsa.

Demokrasi Permus%aaratan

Page 16: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 16/22

 #egara Indonesia bukan satu #egara untuk satu orang, bukan satu negara untuk satu

golongan "alaupun golongan kaya. :etapi, kita mendirikan negara ;semua untuk semua9,

;satu buat semua, semua buat satu9

Saya yakin, bah"a syarat mutlak untuk kuatnya #egara Indonesia ialah permusya"aratan,

 per"akilan. &alau kita mencari demokrasi, hendaknya bukan demokrasi Barat, tetapi permusya"aratan yang memberi hidup...

(&oekarno, 1 Juni 19')

 #egara persatuan dari kebangsaan multikultur bisa bertahan lebih kokoh %ika berdiri

di atas landasan pengelolaan pemerintahaan yang sanggup men%amin keseimbangan antara

 pemenuhan prinsip kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan, yang berlaku bagi segenap

"arga dan elemen kebangsaan. $ang dituntut bukan hanya pemenuhan hakhak indi!idu

(indi!idual rights* dan kelompok masyarakat (collecti!e rights*, melainkan %uga ke"a%iban

untuk mengembangkan solidaritas sosial (gotongroyong* dalam rangka kemaslahatan dan

kebahagiaan hidup bangsa secara keseluruhan.

Prinsip pemerintahan mayoritas F berdasarkan kesetaraan hakhak "arga negara F 

dengan menghormati hakhak minoritas (ma%ority rule, minority rights* mengandaikan

adanya kedaulatan rakyat berlandaskan semangat kekeluargaan. Masalah multikulturalisme

 bisa di%elaskan dengan fakta bah"a setiap "arga negara, bahkan %ika dipandang sebagai

sub%ek hukum, bukanlah indi!iduindi!idu abstrak yang tercerabut dari akarakar sosialnya.

Pengakuan terhadap hakhak budaya kelompok etnis, terutama golongan minoritas, perlu

diberikan sebagai prakondisi menu%u pembentukan indi!idu "arga negara yang bisa

melampaui identitas etniknya (post ethnic condition*. Eitacita kedaulatan rakyat dalam

semangat kekeluargaan yang member ruang bagi multikulturalisme ini bergema kuat dalam

sanubari bangsa Indonesia sebagai pantulan dari pengalaman pahit penindasan kolonial dan

tradisi gotongroyong dalam masyarakat Indonesia.

Page 17: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 17/22

/i =aman re!olusi kemerdekaan, citacita ini diberi aksentuasi dengan ke%amakan

 pemakaian imbuhan ;bung9. &ata ini bisa berarti ?saudara@, menyerupai kemunculan instilah

?citi=en@ dari re!olusi Perancis atau ?comrade@ dari e!olusi usia. Sapaan ?bung@

menyiratkan citacita persaudaraan dalam kesedera%atan ke"argaan (citi=enship*. Segregasi

dan dikriminasi colonial berdasarkan pengelompokan etnis dan agama harus diakhiri dengan

memuliakan hak indi!idu dan kelompok.

Eitacita persaudaraan dalam kesedera%atan ke"argaan ini memiliki akar yang kuat

dalam pergaulan hidup bangsa Indonesia. Secara historissosiologis, kerelaan menerima

keragaman telah lama diterima sebagai ke"a%aran oleh penduduk kepulauan #usantara yang

men%adi tempat persilangan antarbudaya. :radisi musya"arah dalam semangat kekeluargaan

telah lama bersemi dalam masyarakat desa di #usantara. Per%uangan kemerdekaan Indonesia

 %uga member pengalaman bagi para pelopor kebangsaan dan pelbagai latar budaya untuk 

men%alin ker%asama.

Menurut )atta, setidaknya ada tiga sumber yang menghidupkan citacita demokrasi

dalam kalbu bangsa Indonesia, terutama di lingkungan para pemimpin pergerakan. Pertama,

tradisi kolekti!isme dari permusya"aratan desa. &edua, a%aran Islam yang menuntut

kebenaran dan keadilan Ilahi dalam masyarakat serta persaudaraan antarmanusia sebagai

makhluk :uhan. &etiga, paham sosialis Barat, yang menarik perhatian para pemimpin

 pergerakan kebangsaan karena dasardasar perikemanusiaan yang dibelanya dan men%adi

tu%uannya ()atta, 153151*.

/emokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,

memang merupakan fenomena baru ni negeri ini, yang muncul sebagai ikutan dari formasi

negara epublik Indonesiaa merdeka. &era%aankera%aan praIndonesia adalah kera%aan

feudal, yang dikuasai oleh ra%ara%a auktorat. Mesikipun demikian, nilainilai demokrasi

Page 18: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 18/22

hingga taraf tertentu telah berkembang dalam budaya #usantara, dan dipraktikkan setidaknya

dalam unit politik kecil, seperti desa di 4a"a, nagari di Sumatera Barat, ban%ar di Bali, dan

lain sebagainya.

/alam pandangan :an Malaka, paham kedaulatan rakyar sebenarnya sudah tumbuh

se%ak lama di bumi #usantara. /i alam minangkabau, misalnya pada abad 1- sampai 1<

kekuasaan ra%a dibatasi oleh ketundukannya pada keadilan dan kepatutan. Ada istilah yang

cukup terkenal di masa itu bah"a ;akyat berra%a pada Penghulu, Penghulu berra%a pada

Mufakat, dan Mufakat berra%a pada alur dan patut9. /engan demikian, menurutnya, ra%a

se%ati didalam kultur Minangkabau ada pada alur (logika* dan patut (keadilan*. Alur dan

 patutlah yang men%adi pemutus terakhir sehingga keputusan seorang ra%a akan ditolah bila

 bertentangan dengan pikiran akal sehat dan prinsipprinsip keadilan (Malaka, 566311<*.

Dagasan ;demokrasi permusya"aratan9 berdasarkan prinsipprinsip Pancasila

merupakan usaha sadar dari para pendiri bangsa untuk melakukan apa yang disebut Putnam

;making democracy "ork9, atau apa yang disebut S"ard ?mengakar@ (to take root*, dalam

konteks keindonesiaan. /alam ungkapan Soekarno 3 ?/emokrasi yang harus kita %alankan

adalah demokrasi Indonesia, memba"a kepribadian Indonesia sendiri. 4ika tidak bisa berpikir 

demikian itu, kita nanti tidak dapat menyelenggarakan apa yang men%adi amanat penderitaan

dari rakyat itu9 (Soekarno, 1+3ahard%o dan Dusman, 5665356+*.

/emokrasi dalam alam pikiran Indonesia bukan sekedar alat teknis, melainkan %uga

cerminan alam ke%i"aan, kepribadian, dan citacita nasional. /alam pandangan Soekarno,

 %ika demokrasi sekadar alat teknis, pada dasarnya tidaklah berbeda dengan nasional

sosialisme (fasisme*, maupun diktatur proletariat, yakni, sekadar alat untuk mencapai bentuk 

masyarakat yang dicitacitakan, entah masyarakat kapitalis, sosialitis, maupun yang lain.

Bahkan dengan mengutip pandangan seorang ahli sosiolog &arl Steuerman, Soekarno

Page 19: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 19/22

menyatakan bah"a ?demokrasi, apalagi yang dikenal oleg kita dengan parlementaire

democratie itu adalah ideology dari suatu periode sa%a@. Parlementaire democratie adalah

ideologi politik dari kapitalisme yang sedang naik (&apitaslimus in Ausfstieg* adapun

fasisme adalah ideologi politik dari kapitalisme yang sedang menurun (&apitalismus in

 #iedergang* F sebagai usaha terakhir untuk menyelamatkan kapitalisme.

&erakyatan adalah kesesuaian dengaan hakikat rakyat. akyat adalah manusia

manusia yang bertempat tinggal di suatu #egara. )akikat rakyat menun%ukkan keseluruhan.

&eseluruhan makhluk sosial yang berdarah daging Indonesia. Meskipun terdiri dari indi!idu

indi!idu yang berbeda, tetapi merupakan suatu keseluruhan yang memiliki tu%uan bersama.

&ita sebagai rakyat yang memiliki tanggung %a"ab layaknya masyarakat berbangsa haruslah

memiliki tanggung %a"ab untuk me"u%udkan citacita bersama dengan bergotong royong

mema%ukan sekolah yang dipimpin oleh hikmah dan kebi%aksanaan sehingga terbentuk sifat

kekeluarga dilingkungan.

Keadilan &osial

Page 20: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 20/22

Prinsip #o. - sekarang saya usulkan ... $aitu prinsip kese%ahterahan.

Prinsip3 tidak akan ada kemiskinan di dalam Indonesia merdeka

(Soekarno, 1 4uni 1-

Gisi keadilan dan kese%ahteraan rakyat yang diidealisasikan oleh para pemimpin

 pergerakan kebangsaan itu kemudian me"arnai diskusi tentang dasar falsafah negara dalam

 persidangan BPP&. Sebelum dinyatakan Soekarno dalam Pidato pada 1 4uni 1-, gagasan

keadilan dan kese%ahteraan telah dikemukakan oleh beberapa pembicara.

Pada 5 Mei, Muhammad $amin pada poin kesepuluh dari pidatonya, menyebutkan

tentang pentingnya ;&ese%ahteraan rakyat Perubahan besar tentang kese%ahteraan yang

mengenai kehidupan ekonomi dan sosial seharihari yang mengenai dari putraputra negeri9.

Pada hari yang sama, Soekarno menyatakan bah"a salah satu yang dikehendaki oleh negara

 baru nanti adalah bah"a negara tersebut harus ?subur dan makmur@. ntuk mencapai negara

yang subur dan makmur itu, menurutnya, ?membutuhkan perekonomian ini berhubungan erat

dengan keadaan rakyat %elata, maka seharusnya kita pandang lebih dahulu keadaan rakyat

 pada de"asa ini@. ntuk itu, menurutnya selain perlu mengatasi ;kerendahan penghidupan9,

yang amat penting diperhatikan dalam kaitan dengan kese%ahteraan rakyat adalah ?kesehatan@.

/alam menguraikan sila keadilan sosial (prinsip kese%ahteraan*, Soekarno

menyatakan3 ;Maka oleh karena itu, %ikalau kita memang betulbetul mengerti, mengingat,

mencintai rakyat Indonesia, marilah kita terima prinsip  sociale rechvaardigheid   ini, yaitu

 bukan sa%a persamaan politiek, saudarasaudara, tetapi pun di atas lapangan ekonomi kita

harus mengadakan persamaan, artinya kese%ahteraan yang sebaikbaiknya.9 /engan

mengembangkan persamaan di lapangan ekonomi, Soekarno berharap ;tidak akan ada

kemiskinan di dalam Indonesia merdeka9. Pernyataan Soekarno tersebut seyogianya tidak 

Page 21: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 21/22

dipandang dari kecenderungan utopismenya, melainkan dari segi tekadnya yang kuat untuk 

mengupayakan keadilan dan kese%ahteraan sosial diseberang %embatan emas kemerdekaan.

Pencapaian tugas luhur itu tidak dipercayakan pada laissefair yang berbasis

indi!idualismkapitalisme, karena Indonesia mengalami pengalaman buruk penindasan

 politik dan pemiskinan ekonomi yang ditimbulkan oleh kolonisme sementara, kolonisme itu

sendiri merupakan perpan%angan dari indi!idualismkapitalisme. Alihalih memercayakannya

 pada indi!idualisme F kapitalisme, Soekarno menyatakan bah"a sila keadilan sosial adalah

;proses kita yang maha hebat kepada dasar indi!idualism9.

:itik tumpu pencapaiannya dipercayakan kepada sosialisme yang bersendikan

semangat kekeluargaan dengan menghargai kebebasan kreatif indi!idu. Sosialisme Indonesia

men%un%ung tinggi asas persamaan dan kebebasan indi!idu, namun dengan penekanan bah"a

indi!iduindi!idu tersebut adalah indi!iduindi!idu yang kooperatif dengan sikap altruis,

yang mengedepankan tanggung %a"ab dan solidaritas sosial bagi keba%ikan kolektif. /alam

sistem sosialisme ini diandaikan bah"a seluruh penghasilan diatur menurut keperluan dan

maslahat masyarakat masyarakat untuk menghindari krisis karena persaingan. /alam kaitan

ini, Sutan S%ahrir menyatakan, ;Sekalikali, tidaklah boleh kepentingan golongan rakyat

 banyak yang miskin. &eadilan yang kita kehendaki adalah keadilan bersama yang didasarkan

atas kemakmuran dan kebahagiaan9 (S%ahrir, 1+5315>*.

Sila ;keadilan sosial9 merupakan per"u%udan yang paling konkret dari prinsipprinsip

Pancasila. Satusatunya sila Pancasila yang dilukiskan dalam Pembukaan / 1- dengan

menggunakan kata ker%a ;me"u%udkan suatu &eadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia9.

/aftar Pustaka

Page 22: Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

7/23/2019 Pancasila Dalam Konteks Kekinian Baru

http://slidepdf.com/reader/full/pancasila-dalam-konteks-kekinian-baru 22/22

2atif, $udi, 5611, #egara Paripurna3 )istorisitas, asionalitas, dan aktualitas Pancasila.

4akarta. Dramedia Pustaka tama

&okarno, Pidato 2ahirnya Pancasila 1 4uni 1-. Simpatisan Pembela Pancasila. 566+

&oekarno, -r, ditor /ahard3o Pamoe4 e!olusi Indonesia3 #asionalisme, Marhaen dan

Pancasila. Dalang Press. 566>