pancasila dalam konteks sejarah indonesia pertumbuhan paham kebangsaan

18
PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH INDONESIA PERTUMBUHAN PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA DARI MASA PRASEJARAH- MASA KOLONIAL

Upload: febiadwiana

Post on 06-Apr-2017

71 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

INDONESIA PERTUMBUHAN

PAHAM KEBANGSAAN INDONESIA DARI

MASA PRASEJARAH-MASA KOLONIAL

Baiq Almira Winda Rahmasari160241603416

Febia Dwiana Cindy Kalista160241603433

 

Ulfa Safitri160242603623

 

Ivan Azarya Sihnardi160241603441

 

ZAMAN PRASEJA

RAH

ZAMAN KOLONIA

L

ZAMAN KERAJAA

N

KEBANGKITAN

NASIONAL

PAHAM KEBANG

SAAN

PRASEJARAH

manusia pada zaman prasejarah telah

mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam

membentuk kesatuan yang menjalani

hidupnya bersama-sama.

Adanya keyakinan terhadap pemujaan roh.

Jelas bahwa masa Prasejarah sudah

mengenal nilai-nilai kehidupan religi sebagai

dasar dari nilai keTuhanan dalam

makna animisme dan dinamisme sebagai wujud dari religious

behavior.ZAMAN

MAJAPAHIT

SRIWIJAYA

KUTAI

KERAJAAN KUTAI

Masyarakat Kutai yang membangun sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan nila-nilai sosial politik

dan ketuhanan dalam bentuk kerajaan, kenduri, serta sedekah

kepada para Brahmana.

2

Sebagai suatu kerajaan yang besar Sriwijaya sudah mengembangkan

tata negara dan tata pemerintahan yang mampu menciptakan

peraturan-peraturan yang ditaati oleh rakyat yang berada di wilayah

kekuasaannya.

KERAJAAN SRIWIJAYA

KERAJAAN

KERAJAAN MAJAPAHIT

Pada waktu itu agama Hindu dan

Budha hidup berdampingan dengan damai

dalam satu kerajaan.

Empu Prapanca menulis

Negarakertagama (1316) . Dalam

buku tersebut ada istilah “Pancasila”.

Empu Tantular mengarang

buku Sutasoma, dan

dalam buku itulah terdapat

istilah “Bhinneka

Tunggal Ika”.

Sumpah Palapa yang diucapkan

Patih Gajah Mada dalam sidang

Ratu dan Menteri-menteri

di paseban keprabuan

Majapahit tahun 1331, yang berisi

cita-cita mempersatuka

n wilayah nusantara raya.

“Saya baru akan berhenti berpuasa makan palapa, jika

kalau seluruh nusantara

bertahkluk di bawah kekuasaan negara, jika kalau Gurun, Seram, Tanjung, Haru, Pahang,

Dempo, Bali, Sunda, Palembag dan Tumasik telah

dikalahkan

KOLONIAL BELANDA

• Pada akhir abad ke XVI, bangsa Belanda datang ke Indonesia

• Untuk menghindarkan persaingan di antara mereka sendiri (Belanda), kemudian mereka mendirikan suatu perkumpulan dagang yang bernama VOC

(Verenigde Oost Indische Compagnie), yang dikalangan rakyat di kenal dengan istilah “kompeni”.

• Praktik-praktik VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai mengadakan

perlawanan

Pada tahun 1908 berdirilah

Budi Utomo yaitu organisasi pelopor pergerakan nasional yang

didirikan oleh dr. Wahidin Sudirohusodo. Setelah Budi

Utomo lahir munculah organisasi-organisasi lainnya antara lain: a. Sarekat Dagang Islam (1909)b. Indische Partij (1913)c. Partai Nasional Indonesia

(1927)

Pada abad XX di panggung politik internasional terjadilah pergolakan dunia timur dengan sutu kesadaran akan kekuatannya sendiri. Seperti

Philipina, kemenangan Jepang atas Rusia, gerakan Sut Yat Sen,dan partai kongres India

yang dipelopori oleh Tilak dan Gandhi

PENJAJAHAN JEPANG

Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan hari ulang tahun Kaisar Jepang beliau memberikan hadiah “ulang tahun” kepada bangsa Indonesia yaitu janji kedua pemerintah Jepang

berupa “kemerdekaan tanpa syarat”.

Fasis Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang Pemimpin Asia, Jepang Saudara Tua bangsa Indonesia”. Akan

tetapi dalam perang melawan sekutu barat, nampaknya Jepang mulai terdesak.

Untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari bangsa Indonesia, maka sebagai

realisasi janji tersebut dibentuklah suatu badab yang bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia,

yaitu Badan Penyelidik Usaha-usaha Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)

1 2 3

PERTUMBUHAN PAHAM

KEBANGSAAN

• Pada masa Prakolonial (antara tahun 5-17 M), yaitu pada zaman kerajaan Hindu-Budha dan kerajaan Islam, dunia belum mengenal istilah

Indonesia.

• Pada masa itu, terdapat banyak pusat kekuatan politik di wilayah Nusantara, seperti kerajaan Majapahit dan Mataram di Jawa, dan

Kerajaan Sriwijaya di Sumatera. Namun dengan adanya pusat-pusat kekuatan politik di setiap wilayah, hal tersebut tidak dapat

menyatukan orang-orang Nusantara sebagai suatu bangsa.

• Kapal penjajah dari barat datang ke Nusantara.

• keinginan Belanda yang utama adalah menyatukan seluruh Hindia Belanda dalam

satu kesatuan yang disebut Pax Nederlandica (menyatukan seluruh wilayah Hindia Belanda

dalam satu kesatuan administrasi)

• Bagi bangsa Indonesia konsepsi Hindia Belanda membangkitkan kembali jiwa Nusantara yang sempat

tenggelam pada zaman VOC.

• Pada awal abad ke-20 bangsa Asia yaitu Jepang mempertontonkan kemenangannya pada Rusia. Momen

ini tampaknya memberikan pengaruh yang besar terhadap gerakan nasionalisme Asia.

• Melalui berbagai organisasi seperti Budi Utomo, Sarekat Islam, Indische Partai, Partai Nasional Indonesia dan

sebagainya. Penduduk Nusantara mulai bangkit kesadarannya atas keterbelakangannya dari bangsa lain. Bagi mereka sumber keterbelakangan itu adalah

kebodohan masyarakat akibat dari tiadanya atau rendahnya pendidikan mereka.

• Sumpah Pemuda pada tahun 1928.Sumpah pemuda itu secara simbolis telah

mempersatukan seluruh kekuatan yang ada di Hindia Belanda. Untuk kemudian power itu dikerahkan pada satu

tujan yaitu mencapai kemerdekaan Indonesia.

• Hadirnya Jepang pada tahun 1945 memperkuat keyakinan kaum pergerakan, bahwa kemerdekaan sudahdi depan mata.

• Pada era ini yaitu kekuatan bangsa Indonesia yang selama ini tertidur, telah digugah oleh jepang untuk turut dalam perjuangan mencapai kemerdekaan.

• Terlepas dari factor kemenangan sekutu terhadap Jepang, bagi bangsa Indonesia berpadunya kekuatan Nasionalisme dan Patriotisme pada masa itu

merupakan suatu modal besar dalam mengantarkan bangsa ini menuju kemerdekaan.

Secara tak sadar ternyata nilai-nilai pancasila sudah tertanam

pada masyarakat Indonesia bahkan pada saat Indonesia masih pada zaman kerajaan

Penjajahan Belanda telah melahirkan kesadaran berbangsa

di kawasan Hindia Belanda (Nasionalisme)

Pada saat pergerakan nasional melahirkan kesadaran

nasionalisme dengan adanya beberapa partai yang berdiri

Pada masa penjajahan Jepang ditandai dengan munculnya

Patriotisme di kalangan pemuda Indonesia

KESIMPULAN