pancasila sebagai ideologi terbuka · ⚫pancasila dapat dikatakan sebagai ideologi terbuka karena...
TRANSCRIPT
PANCASILA SEBAGAI
IDEOLOGI TERBUKA
Dr. Baidi, M.Pd
PGMI – FITK – IAIN Surakarta
SERI MODUL
MATA KULIAH
Pengertian:
Istilah ideologi berasal dari kata Yunani
idein (melihat) dan logia yang berarti
kata, ajaran.
Pertama kali diperkenalkan oleh
A. Destult de Tracy untuk menyebut
cabang filsafat, science des idees, ilmu
tentang terjadinya cita-cita, gagasan-
gagasan atau buah pikiran (science of
idea).
Secara praktis:
Ideologi diartikan sebagai sistem dasar
seseorang tentang nilai-nilai dan tujuan-
tujuan serta sarana-sarana pokok untuk
mencapainya.
Jika diterapkan untuk negara, ideologi
diartikan sebagai seperangkat atau
kesatuan gagasan-gagasan dasar yang
disusun secara sistematis dan dianggap
menyeluruh tentang manusia dan
kehidupannya, baik secara individu, sosial
maupun dalam kehidupan bernegara.
Ideologi merupakan suatu belief
system → berkaitan dengan sebuah
”keyakinan” yang tentu saja lebih
bersifat ”subjektif” (pribadi,
masyarakat) yang meyakininya.
Tujuan ideologi bagi suatu bangsa adalah sebagai:
1. Landasan untuk memahami dan menafsirkan realitas hidup berdasarkan atas nilai-nilai dasar yang terdapat dalam ideologi tersebut, yang terjabar dalam berbagai sistem kehidupan berbangsa dan bernegara
2. Orientasi dasar yang memberikan makna dan tujuan dalam kehidupan bangsa
3. Nilai (kualitas yang dianggap baik) yang dipakai sebagai pedoman dan pegangan untuk melangkah dan bertindak
4. Bekal dan jalan untuk menemukan jati diri dan
identitas
5. Kekuatan yang dapat memberi semangat dan
motivasi dalam penyelenggaraan hidup
berbangsa dan bernegara.
6. Pendidikan bagi bangsa untuk memahami serta
memolakan penyelenggaraan kehidupannya
sesuai dengan nilai, norma, dan hukum yang
berdasar pada ideologi tersebut.
Tipe Ideologi:
1. Ideologi Tertutup
2. Ideologi Terbuka
Ideologi dalam arti sempit atau ideologi tertutup adalah gagasan-gagasan atau teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang dimutlakkan sebagai dasar bertindak, tidak terbuka terhadap kritik.
Ideologi tertutup sering disamakan dengan istilah ”ideologis”.
Ideologi terbuka:
Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan
dari luar, melainkan digali dan diambil dari
kekayaan khasanah rohani, moral, dan
budaya masyarakatnya sendiri.
Dasarnya adalah konsensus masyarakat.
Ideologi terbuka tidak diciptakan oleh
negara melainkan diketemukan dalam
masyarakatnya sendiri.
Ideologi menjadi milik seluruh rakyat.
Ideologi terbuka memiliki ciri-ciri:
1. Realitas
2. Idealitas
3. Fleksibilitas
Realitas, artinya sistem nilai, gagasan pemikiran yang mendasar dan mendalam itu selalu ada di dalam masyarakat, selalu tercermin di dalam kehidupan masyarakat
Idealitas, artinya kadar dan kualitas ideologI
itu merupakan sesuatu yang ideal, cita-
cita yang diharapkan oleh seluruh
bangsa.
Idealisme yang terkandung di dalamnya itu
mampu memberikan harapan,
optimisme, mampu menggugah
motivasi pendukungnya, mampu
menggerakkan pendukungnya untuk
berupaya mewujudkan apa yang
menjadi cita-cita ideologi tsb.
Fleksibilitas, artinya ideologi itu mampu
menyesuaikan diri dengan keadaan
yang terus menerus berkembang dan
mampu memberi arah melalui
interpretasi-interpretasi baru.
Penafsiran baru ini tentunya tidak boleh
bertentangan dengan nilai-nilai dasar,
sehingga tetap relevan, tetap
dibutuhkan, tetap sesuai dengan cita-
cita seluruh bangsa.
Pancasila adalah ideologi negara
yang bersifat Terbuka
Pancasila merupakan
Weltanschauung, landasan filosofis
yang menjadi dasar negara dan
ideologi dari negara kebangsaan
Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi (dasar
falsafah bangsa) memiliki nilai-nilai
dasar yang merupakan nilai instrinsik
(nilai yang ada pada dirinya sendiri) .
Sifatnya masih umum universal,
belum berupa perintah-perintah atau
aturan-aturan yang dipakai untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan
yang konkrit atau praktis.
Agar dapat dipakai sebagai acuan yang konkrit dibutuhkan nilai-nilai instrumental, misalnya dalam bentuk pasal-pasal UUD dan produk peraturan perundangan yang berada di bawahnya.
Nilai utama ideologi Pancasila adalah ”kebersamaan” dengan bentuk ideal kebersamaan hdiup bermasyarakatnya adalah ”masyarakat kekeluargaan” yang ditunjukkan dengan ”kebersamaan hidup antara sejumlah manusia yang terselenggara melalui interaksi saling memberi” .
⚫ Pancasila dapat dikatakan sebagai
ideologi terbuka karena memiliki: nilai
dasar, nilai instrumental, dan nilai praksis.
⚫ Nilai Dasar Pancasila memiliki nilai-nilai
essensial (mendasar) yaitu nilai
ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kerakyatan, dan keadilan.
⚫ Nilai-nilai ini dipakai sebagai
”staatfundamentalnorm” (Pokok kaidah
negara yang fundamenatal )
Nilai instrumental disebut dengan nilai alat yang
merupakan norma-norma yang lebih
operasional rumusannya.
Berisi aturan-aturan pokok yang dipergunakan
sebagai landasan bagi pengambilan
kebijakan dan pembuatan perundangan
yang lebih konkrit. Dalam konteks
pemerintahan negara Republik Indonesia
nilai instrumental ini berupa UUD 1945.
Rumusan-rumusan nilai instrumental dapat
diubah dan disesuaikan dengan
perkembangan jaman.
⚫ Nilai Praksis berkaitan dengan aturan-aturan konkrit yang dipakai untuk mengatur dan menyelesaikan persoalan-persoalan kehidupan negara yang khusus, berkaitan dengan berbagai yaitu bidang politik, ekonomi, sosial-budaya, hukum, hankam dsb.
⚫ Nilai praksis berupa undang-undang yang dijabarkan dari UUD, mulai UU sampai peraturan daerah.
⚫ Semua produk perundangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan Pancasila sebagai sumber nilainya (nilai dasar).