panduan dasar mapping menggunakan arcgis
DESCRIPTION
PemetaanTRANSCRIPT
-
0
MAKALAH
PEMETAAN WILAYAH INDONESIA BERDASARKAN
TINGKAT PENGGUNAAN ALAT TELEKOMUNIKASI
MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 10.1
Oleh :
Baron Setyo Utomo
NIM : 13611181
JURUSAN STATISTIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2015
-
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografi (SIG) adalah sistem berbasis komputer yang
digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografi.
Yang semula informasi permukaan bumi disajikan dalam bentuk peta yang dibuat
secara manual, maka dengan hadirnya Sistem Informasi Geografi (SIG) informasi-
informasi itu diolah oleh komputer, dan hasilnya berupa peta digital. Sistem
Informasi Geogafi (SIG) mampu menyajikan keaslian dan kelengkapan sebuah
informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan sebelumnya. Sistem informasi
geografi menyimpan data sesuai dengan data aslinya. Walaupun demikian, agar
data yang disimpan itu akurat, maka data yang dimasukkan haruslah data yang
akurat.
Sistem Informasi Geografi (SIG) akan memberikan informasi yang kurang
akurat bila data yang dimasukkan merupakan data yang meragukan. Selain berperan
sebagai alat pengolah data keruangan, sistem informasi geografi juga mampu
menyajikan informasi mengenai sumber daya yang dimiliki oleh suatu ruang atau
wilayah tertentu.
Dengan demikian, sistem informasi geografi tidak hanya befungsi sebagai
alat pembuat peta, tetapi lebih jauh dari itu. Sistem informasi geografi mampu
menghasilkan suatu sistem informasi yang aplikatif, yang dapat digunakan oleh
perencana atau oleh pengambil keputusan untuk kepentingan pengolahan sumber
daya yang ada di suatu wilayah.
Kajian tentang pemetaan sangat penting dalam pelajaran Geografi, karena
kajian-kajiannya berkaitan dengan ruang di permukaan bumi akan berhubungan
dengan persebaran, jarak, letak, fungsi dan potensi, dan objek serta interaksi
antarobjek di permukaan bumi sehingga objek-objek geografi perlu digambar pada
bidang datar yang disebut peta. Perkembangan informasi akan data keruangan di
era kemajuan IPTEK ini semakin dibutuhkan karena membutuhkan data yang
-
2
akurat, praktis, dan efisien. Dengan demikian, muncullah apa yang dinamakan
Sistem Informasi Geografi (SIG).
SIG adalah sistem komputer yang digunakan untuk memanipulasi data
geografi. Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras dan perangkat
lunak komputer yang berfungsi:
a) Akuisi dan verifikasi data,
b) kompilasi data,
c) penyimpanan data,
d) perubahan dan updating data,
e) menyimpan dan pertukaran data,
f) manipulasi data,
g) pemanggilan dan presentasi data
h) analisis data. (Bern, 92).
Dilihat dari istilahnya, SIG terdiri atas dua pengertian, yaitu Sistem Informasi dan
Informasi Geografi. Sistem informasi adalah keterpaduan kerja untuk mendapatkan
informasi dalam pengambilan keputusan. Dalam sistem informasi terdapat
komponen data, manusia, perangkat lunak (program komputer), perangkat keras
(komputer), serta aktivitasnya dalam pengolahan dan analisis data untuk
pengambilan keputusan.
1.2 Software Arcgis
ArcGIS merupakan produk software GIS paling mutakhir saat ini dari ESRI
(Environment Science & research Institute) dengan segala "kecanggihannya". Bagi
sebagian praktisi GIS yang sudah lama berkecimpung dalam "kubangan" pemetaan
dan juga mencoba software ArcGIS tersebut, sebagian beranggapan lebih ribet dan
susah dibandingkan dengan pendahulunya ArcView 3.x, dan sebagian lagi
menganggap lebih baik, bagus, dan lengkap untuk semua jenis kebutuhan pekerjaan
GIS, bahkan jika dibandingkan dengan software GIS dari vendor lain. Terlepas dari
segala kekurangan dan kelebihannya, saya akan sedikit mengupas tentang ArcGIS
secara umum.
Software ArcGIS pertama kali diperkenalkan kepada publik oleh ESRI pada
tahun 1999, yaitu dengan kode versi 8.0 (ArcGIS 8.0). ArcGIS merupakan
-
3
penggabungan, modifikasi dan peningkatan dari 2 software ESRI yang sudah
terkenal sebelumnya yaitu ArcView GIS 3.3 (ArcView 3.3) dan Arc/INFO
Workstation 7.2 (terutama untuk tampilannya). Bagi yang sudah terbiasa dengan
kedua software tersebut, maka sedikit lebih mudah untuk bermigrasi ke ArcGIS.
Setelah itu berkembang dan ditingkatkan terus kemampuan si ArcGIS ini oleh ESRI
yaitu berturut turut ArcGIS 8.1, 8.2, 9.0, 9.1, 9.2, dan terakhir saat ini ArcGIS 9.3
(9.3.1) dan sekarang sudah ada ArcGIS 10.
Dalam kaitannya dengan ArcGIS ini, secara umum ada dua versi yaitu
ArcGIS Desktop (untuk komputer biasa/PC/Laptop based) dan ArcGIS Server yaitu
untuk GIS berbasis web dan "ditanamkan" pada komputer/software Server. Dalam
keseharian yang disebut ArcGIS sebetulnya adalah ArcGIS Desktop, berhubung
mungkin ArcGIS Server belum banyak yang memakainya.
-
4
BAB II
DESKRIPSI KERJA
Pada makalah ini, penulis membuat project maping tentang banyaknya
jumlah alat komunikasi yang meliputi laptop telepon dan handphone di tiap-tiap
provinsi, penulis ingin melihat seberapa besar perbandingan penggunaan dari tiga
jenis alat komunikasi diatas.
1.1 Membuat Pemetaan Menggunakan Metode Chart
1. Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka aplikasi Arcgis 10.1
dengan klik menu start pilih folder Arcgis ArcMap 10.1
Gambar 2.1 Membuka Aplikasi Arcgis
2. Setelah aplikasi terbuka kemudian klik kanan pada Layer kemudian pilih
Add data kemudian akan muncul jendela folder data, pilih file peta yang
diinginkan.
-
5
Gambar 2.2 Membuka File Peta
3. Berikutnya akan tampil peta Indonesia seperti dibawah ini :
Gambar 2.3 Tampilan Peta Indonesia
4. Kemudian klik kanan pada Map Properties Symbology pada kolom
Show pilih charts Bar/Column kemudian pilih variabel apa saja yang
ingin dimasukan pada field selection kemudian atur warna bar/ column dari
masing-masing variabel, atur background pada kolom Background,
kemudian pada kolom normalization diisi parameter datanya sehingga dapat
dikatakan bahwa tiap-tiap variabel merupakan faktor yang mempengaruhi
besaran angka Telekomunikasi di Indonesia kemudian klik ok
Gambar 2.4 Jendela Layers Properties
-
6
5. Pindahkan layar ke Layout View dengan klik View > Layout View, atau klik
toolbar di bagian bawah halaman data
Gambar 2.5 Pengaturan Layout View
6. Membuat frame luar peta/neatline dengan cara menekan Insert pada menu
bar lalu pilih Neatline, maka akan muncul bagan Neatline seperti di bawah
ini :
Gambar 2.6 Membuat Frame Peta
Pada bagian placement, pilih place inside margins dan biarkan nilai Gap
dan Rounding masingmasing bernilai 0
7. Berikutnya adalah menambahkan arah mata angin caranya adalah dengan
klik Insert North Arrow.Selanjutnya kotak dialog North Arrow Selector
akan muncul. Panah penunjuk arah dapat diedit
dengan mengklik tombol Properties. Berikutnya adalah pilih Panah
penunjuk arah yang diinginkan, lalu klik Ok. Terahir adalah Klik panah
penunjuk arah, tarik ke halaman kosong di halaman layout.
8. Selanjutnya adalah menyisipkan gambar klik Insert Picture, kemudian
pilih gambar yang diinginkan klik open.
-
7
Gambar 2.7 Menyisipkan Gambar
9. Menyisipkan Title, klik Insert Title kemudian ketikan judul peta, setelah
itu untuk mengatur bentuk tulisanya adalah dengan klik kanan pada judul
yang telah dibuat kemudian dapat diatur jenis font, ukuran font dan jenis
rataan text,kemudian klik Apply Ok.
Gambar 2.8 Menyisipkan Judul
-
8
10. Berikutnya adalah menampilkan keterangan provinsi, yakni dengan double
klik pada map, kemudian akan muncul jendela pengaturan Properties seperti
dibawah ini, pilih labels kemudian beri tanda centang pada label features in
layer.
Gambar 2.9 Menampilkan Keterangan Provinsi
11. Berikutnya adalah menyisipkan Legend, legend disini memiliki fungsi
sebagai keterangan dari warna chart yang ada. Caranya klik insert
legend, kemudian klik next pada jendela legend wizard, berikutnya adalah
mengganti judul legend pada legend title setelah itu klik next, kemudian atur
warna komponen legend setelah itu klik next, yang terahir adalah klik finish.
Gambar 2.9 Menbahkan Legend pada Peta
-
9
1.2 Membuat Pemetaan Menggunakan Metode Quantities
Metode ini digunakan untuk mempermudah dalam mengamati tingkat
penggunaan alat telekomunikasi yang dibagi kedalam 5 level, level 1 yang tertinggi
dengan spektrum warna paling tua sedangkan level 5 paling rendah dengan
spektrum warna paling muda.
Caranya yakni hampir sama dengan metode chart yakni klik kanan pada
Map Properties Symbology pada kolom Show pilih quantities Graduated
Colors kemudian pilih variabel apa saja yang ingin dimasukan pada field selection
kemudian isikan value dan normlization pada ckolom fields lalu atur spektrum
warna peta, kemudian klik ok.
-
10
BAB III
PEMBAHASAN
Gambar 3.1 Peta Kepemilikan/Penggunaan Alat Telekomunikasi di Indonesia
Semakin berkembangnya zaman alat telekomunikasi seolah menjadi benda
wajib yang harus dimiliki setiap orang, dari yang awalnya keberadaan alat
komunikasi seperti handphone laptop dan telepon kabel merupakan kebutuhan
tersier kini seolah alat komunikasi menjadi sebuah kebutuhan pokok, dimana
perkembangan zaman menuntut akses yang cepat dan mudah dalam segala
aktivitas.
Dalam makalah ini penulis memilih untuk membuat peta mengenai jumlah
penggunaan alat telekomunikasi dari masyarakat Indonesia dalam tingkatan
provinsi, dimana yang menjadi variabel utama adalah handphone,Telepon (Telepon
Kabel) dan juga laptop. Dalam pemetaan ini, penulis memilih menggunakan tipe
bar/chart agar mudah dalam membandingkan jumlah penggunaan dari ketiga alat
telekomunikasi tersebut dari tiap-tiap provinsi.
-
11
Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa banyaknya handphone ditunjukan
dengan bar/ chart warna merah, Telepon dengan bar/chart warna merah muda dan
laptop dengan warna biru.Dari data diatas menunjukan bahwa penggunaan
handphone menunjukan angka yang paling tinggi disemua provinsi. Diprovinsi
DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur yang notabene lebih maju
dari provinsi yang lain tingkat penggunaan laptop lebih rendah daripada tingkat
penggunaan telepon. Hal ini bisa jadi karena ketersediaan jaringan telpon kabel
yang masih kurang baik, sehingga masyarakatnya memilih menggunakan HP
daripada menggunakan telepon.
Penggunaan alat telekomunikasi juga menjadi tolak ukur seberapa maju
suatu daerah, karena semakin baik tingkat perekonomian maupun tingkat
pendidikan suatu daerah maka akan semakin besar pula angka penggunaan alat
telekomunikasi (melek teknologi). Dari peta diatas juga dapat disimpulkan bahwa
luas wilayah tidak mempengaruhi angka penggunaan alat telekomunikasi, sebagai
contoh Batam yang terletak di Kepulauan Riau memiliki angka penggunaan alat
telekomunikasi yang cukup tinggi meskipun luas wilayahnya sangat kecil, jika
dibandingkan dengan papua yang merupakan pulau terbesar di Indonesia, angka
penggunaan alat telekomunikasinya sangat kecil.
Gambar 3.2 Peta Kepemilikan/Penggunaan Telepon di Indonesia
-
12
Dari peta diatas dapat dilihat bahwa Jumlah penggunaan Handphone
terbesar berada di Jawa Tengah , DI Yogyakarta, DKI Jakarta Kalimantan Selatan
dan Lampung, sedangkan Papua secara umum tingkat penggunaan handphone
sangat rendah, Pulau Sumatra secara umum tingkat penggunaan handpone berada
pada tingkat ke 2 dan ke 3
Gambar 3.3 Peta Kepemilikan/Penggunaan Handphone di Indonesia
Dari peta diatas dapat dilihat bahwa pulau jawa secara umum tingkat
penggunaan Telepon sangat tinggi yakni hampir diseluruh wilayahnya berada pada
tingkat 1 dan 2 penggunaan telepon tertinggi. Sedangkan pada pulau kalimantan
tingkat penggunaan telepon tertinggi ada pada provinsi Kalimantan Timur, hal ini
seperti yang kita ketahui bahwa di provinsi Kalimantan Timur tingkat
perekonomianya lebih baik daripada provinsi lainya di pulau Kalimantan. Pulau
Papua dan hampir sebagian besar pulau di wilayah Indonesia timur memiliki tingkat
penggunaan telepon yang rendah yakni hanya berkisar 0,00005931-0,00005930.
-
13
Gambar 3.4 Peta Kepemilikan/Penggunaan Laptop di Indonesia
Dari peta diatas dapat dilihat bahwa tingkat penggunaan laptop tertinggi
berada di DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, Riau, dan Gorontalo, Sedangkan
Lampung, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tengah dan hampir sebagian
besar wilayah Indonesia bagian timur tingkat penggunaan laptopnya sangat rendah.
Pulau Papua secara umum tingkat penggunaan laptopnya berada pada level ke 3
yakni 0,000078507-0,000078506. Namun secara umum dapat dilihat bahwa tingkat
penggunaan laptop di Indonesia ada pada level 2 dan 3 yakni 0,000078507
0,000078506.
-
14
BAB IV
PENUTUP
Dari pemetaan penggunaan alat telekomunikasi berupa handphone, telepon
dan laptop di Indonesia dapat digunakan sebagai acuan pemerintah dalam melihat
tingkat kesejahteraan dan kemajuan suatu daerah. Penggunaan alat telekomunikasi
tertinggi berada di pulau jawa, sedangkan hampir secara keseluruhan tingkat
penggunaan alat telekomunikasi di Indonesia bagian timur relatif rendah, hal ini
dapat mengindikasikan kesenjangan ekonomi antara bagian barat dan timur.
Pemetaan ini dapat digunakan oleh pemerintah dalam pembangunan infrastruktur
penunjang telekomunikasi di daerah-daerah tertinggal dalam rangka perbaikan
jaringan telekomunikasi. Jika akses telekomunikasi baik, maka akan mempercepat
pembangunan, karena kemudahan dan kecepatan akses informasi akan berpengaruh
pada banyak aspek.