panduan karya tulis ilmiah biologi
DESCRIPTION
;dnfdkjvndvn;dginvlkvn dklfjgniunpiwnTRANSCRIPT
I. PENDAHULUAN
Jurusan Biologi Strata 1 (S1) Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Diponegoro (Universitas Diponegoro)
bertujuan menghasilkan sarjana biologi yang memiliki pemahaman, kemampuan
menganalisis, ketrampilan dan profesionalisme dalam pemanfataan sumber daya
alam hayati dalam lingkup optimasi, diversifikasi dan konservasi sesuai dengan
perkembangan keilmuan.
Salah satu persyaratan untuk mencapai derajat Sarjana Sains pada Jurusan
Biologi FMIPA Universitas Diponegoro adalah menyelesaikan Tugas Akhir.
Tugas Akhir meliputi penyusunan dan seminar Usulan Penelitian; melaksanakan
Penelitian, Bedah Artikel dan Seminar Hasil Penelitian di tingkat laboratorium;
penyusunan Laporan Penelitian (Skripsi) serta diakhiri dengan ujian Skripsi.
Sarjana Biologi juga diharapkan mampu menghasilkan karya ilmiah yang
dipublikasikan. Karya ilmiah meliputi Laporan Kerja Praktik dan Laporan
Penelitian (Skripsi). Karya ilmiah hendaknya menunjukkan orisinalitas dan
kompetensi dalam konsep Biologi. Format dan tatacara penulisan karya ilmiah
hendaknya sesuai dengan Panduan Penulisan Karya Ilmiah Jurusan Biologi
FMIPA Universitas Diponegoro.
1
II. ATURAN UMUM
2.1. Kertas
Laporan Kerja Praktik (KP), Seminar dan Skripsi menggunakan
kertas HVS 80 g dengan ukuran A4 (21 x 29.7 cm).
2.2. Jenis Huruf dan Spasi
Teks menggunakan jenis huruf Times New Roman dengan fontasi 12,
sedangkan judul BAB menggunakan fontasi 14. Naskah diketik 2 spasi
dengan jarak 4 cm dari tepi kiri dan atas, 3 cm dari tepi kanan dan bawah.
Judul subbab dan anak subbab menggunakan fontasi yang sama dengan teks.
Jarak antara judul bab dengan teks 3 spasi, jarak antara teks terakhir dengan
judul subbab berikutnya 3 spasi, judul subbab dengan teks berikutnya 2 spasi.
Judul bab dan subbab dicetak tebal kecuali anak subbab.
II.3.Nomor Halaman
Halaman pengesahan sampai halaman daftar isi diberi nomor halaman
romawi kecil (i, ii, dst), sedangkan halaman Pendahuluan sampai Lampiran
diberi nomor halaman dengan huruf Arab (1, 2 dst). Penulisan nomor
halaman terletak di bagian kanan atas berjarak 1,5 cm dari tepi atas kecuali
pada halaman tersebut terdapat judul BAB, maka penulisan halaman terletak
dibagian tengah bawah dari teks dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
2
2.4. Bahasa
Naskah karya ilmiah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang mengikuti
tata bahasa ilmiah baku dan benar. Setiap kata, kalimat dan paragraf harus
dibuat secara teratur agar tampak hubungan yang logis. Kata depan dan kata
sambung tidak dibenarkan dipakai di awal kalimat; seperti: di, ke, dari, dan,
sehingga, seperti, dengan, untuk, dari, dan sebagainya.
2.5. Penulisan Istilah Asing dan Nama Ilmiah
a. Istilah asing atau kata tidak baku
Istilah atau kata asing yang belum atau tidak ada padanan kata
dalam bahasa Indonesia yang baku ditulis dengan cetak miring (italic)
tanpa tanda kurung, serta tidak perlu menuliskan arti harfiah kata tersebut
dalam bahasa Indonesia. Sebagai contoh fertility control, reproductive
performance. Istilah dalam terminologi Biologi yang sudah umum, maka
istilah tersebut bisa secara langsung diadopsi tanpa dicetak miring.
Misalnya strain, sampling, dorsoventral.
b. Nama ilmiah
Nama ilmiah marga, jenis, anak jenis, varietas dan forma ditulis
miring (italic). Penulisan nama jenis menggunakan sistem binomial, terdiri
dari 2 kata dengan huruf kecil, sedang huruf kapital hanya untuk huruf
awal dari nama jenis tersebut, contoh: Gallus sp., Zea. mays L., Salacca
zalacca var. amboinense L.. Nama ilmiah takson di atas tingkat marga
tidak ditulis miring, contoh: Felidae, Moraceae, Mucorales. Penulisan
3
nama jenis untuk pertama kali sebaiknya ditulis lengkap dengan author-
nya, sedangkan penulisan berikutnya nama genus dapat disingkat.
2.6. Penulisan Singkatan
Istilah yang akan disingkat, pada penulisan pertama kali harus
dituliskan secara lengkap diikuti singkatannya yang diapit dalam tanda
kurung, contoh: High Performance Liquid Chromatography (HPLC),
Polymerase Chain Reaction (PCR), dari permukan laut (dpl). Penulisan
berikutnya cukup menggunakan singkatannya saja.
2.7. Ilustrasi
Penyajian data bersifat informatif, komunikatif dan menarik, misalnya
dengan menggunakan ilustrasi. Ilustrasi merupakan suatu bentuk penyajian
informasi dalam bentuk tabel, grafik, diagram alir, foto dan gambar. Ilustrasi
harus dapat menjelaskan tentang hal-hal yang ingin disampaikan sehingga
tidak perlu menggunakan kalimat yang panjang. Ilustrasi yang berupa tabel
dinyatakan sebagai Tabel; sedangkan ilustrasi yang berupa grafik, diagram
alir, foto dan gambar dinyatakan sebagai Gambar. Judul keterangan tabel
ditulis di atas tabel, sedangkan keterangan gambar ditulis di bawah gambar.
Jarak antara teks terakhir dengan judul tabel atau gambar di bawahnya 3
spasi, demikian juga jarak antara keterangan gambar dengan teks di
bawahnya.
4
2.8. Penulisan Angka dan Satuan
a. Angka
Pengertian angka yang dimaksud adalah angka Romawi dan angka
Arab. Angka Romawi besar digunakan nomor bab dan angka Romawi
kecil digunakan untuk nomor halaman, sedangkan angka Arab digunakan
untuk menyatakan:
nomor halaman
besaran tertentu, sebagai contoh: 174 cm; 81 kg; 95,7% dan lain-lain.
tanggal, sebagai contoh 17 Desember 2004
waktu, sebagai contoh pukul 10.45
bilangan dalam perhitungan matematika dan dalam rumus, termasuk
bilangan pecahan
Angka desimal dinyatakan dengan koma, sebagai contoh 25,5.
Tanda ribuan dinyatakan dengan titik, sebagai contoh 1.000. Semua angka
dalam kalimat tetap dituliskan dalam bentuk angka, namun pada awal
kalimat tidak dibenarkan ditulis dalam bentuk angka, sehingga harus
ditulis dengan kata-kata atau diubah susunan kalimatnya sedemikian rupa
sehingga angka tersebut tidak terletak diawal kalimat.
b. Satuan
Satuan yang digunakan dalam penulisan naskah ilmiah adalah
Satuan Internasional (S.I.). Penulisan satuan dapat dilakukan dengan
menuliskan singkatan satuan tersebut sesuai dengan kaidah S.I. Cara
penulisan singkatan satuan dengan menuliskan huruf awal dari satuan
5
tersebut dengan huruf kecil tanpa titik di belakangnya. Penulisan singkatan
satuan dapat terdiri dari satu, dua, atau sebanyak-banyaknya empat huruf
latin, contoh: mm (milimeter), cm (sentimeter), km (kilometer), Ha
(hektar), mL (mililiter), L (liter), g (gram), kg (kilogram), rpm (rotation
per minute), ppm (part per million). Penulisan singkatan satuan tidak
dibenarkan terpenggal dari angka di depannya, sebagai contoh 25 kg.
Satuan dapat berupa Simbol sebagai contoh µ (mikron).
2.9. Penulisan Simbol dan Rumus
a. Simbol
Penulisan simbol harus mengacu pada simbol-simbol yang sudah
baku, misalnya untuk simbol jumlah, sedangkan simbol variabel
digunakan untuk memudahkan penulisan variabel dalam rumus ataupun
pernyataan matematika lainnya, contoh: y = a + bx. Huruf kapital maupun
non kapital dapat digunakan sebagai simbol variabel. Simbol dapat terdiri
dari satu atau dua huruf dan dapat merupakan cetak bawah (subscript) atau
cetak atas (superscript). Subscript dan superscript dapat berupa huruf
ataupun angka. Awal kalimat tidak dibenarkan menuliskan simbol,
sehingga kalimat hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga tidak
terdapat simbol pada awal kalimat, contoh: ”-karoten banyak terdapat
pada wortel”, seharusnya ditulis ”Wortel banyak mengandung -karoten”.
6
b. Rumus
Rumus ditulis 7 ketukan dari margin kiri teks di atasnya dalam
batas kertas yang dapat dicetak. Rumus yang panjang dapat ditulis dalam
dua baris atau lebih. Pemotongan rumus panjang dilakukan pada tanda
operasi aritmatik, yaitu tanda tambah, tanda kurang, tanda kali, dan tanda
bagi (bukan garis miring). Pangkat ditulis setengah spasi di atas simbol
variabel. Tanda kurung digunakan untuk menunjukkan hirarki operasi
aritmatik. Hirarki yang dimaksud pada pedoman ini adalah sebagai berikut
[{(......)}]. Apabila rumus-rumus yang ada dalam naskah merupakan
rangkaian rumus yang harus berurutan, maka setiap rumus diberi nomor
yang ditulis diantara tanda kurung dan ditulis setelah rumus. Contoh
penulisan rumus:
t = t1 – t0
Di = ni/N ....................................................................................... (1) n=
H’ = - ni/N ln ni/N .................................................................(2) n=1
e = H’/S ...................................................................................... (3)
7
III. TATA CARA PENULISAN
3.1. Penulisan Bab dan Subbab
Nomor Bab ditulis dengan angka romawi besar diikuti tanda titik,
tanpa diawali dengan kata BAB. Dua spasi (ketukan) selanjutnya dituliskan
judul Bab menggunakan huruf kapital diletakkan simestris pada ukuran
halaman tercetak dan dicetak tebal (bold). Setiap Bab baru ditulis pada
halaman baru. Penulisan teks berjarak tiga spasi dari judul bab.
Subbab ditulis dibagian tepi atas kiri dari uraian. Penulisan subbab
didahului dengan nomor subbab dengan menggunakan angka Arab yang
dibubuhi tanda titik di belakangnya. Penulisan subbab juga dicetak tebal.
Bila diperlukan anak subbab maka penulisan sub-subbab seperti penulisan
subbab, hanya letaknya menjorok sekolom dengan judul Subbab, tidak
dicetak tebal. Uraian sub-subbab sekolom dengan judul sub-subbab. Contoh
Penulisan Bab sebagai berikut:
I. PENDAHULUAN
1.1. Subbaba. Sub-subbab
b. Sub-subbab
1.2. Subbab
8
3.2. Penulisan Tabel
Tabel sangat penting untuk memperjelas penyampaian data. Semua
tabel harus diacu atau diuraikan dalam teks. Ada dua macam tabel yaitu
tabel angka dan tabel kata.
a. Tabel angka
Tabel angka memuat variabel yang berbentuk angka. Tabel angka
disusun dengan urutan sebagai berikut :
Tabel angka dibuat dengan garis penuh dan diformat sentral.
Garis-garis kolom dan garis baris pada data tidak diperlukan. Garis
hanya dibuat untuk garis pertama, kedua dan terakhir. Garis pada
baris penutup, jika diperlukan, dibuat garis penuh; misalnya: rata-rata,
jumlah, dan lain-lain (contoh Tabel 3.1.)
Nomor dan judul tabel diletakkan di atas tabel pada jarak satu spasi.
Apabila judul tabel lebih dari satu baris, maka awal baris kedua dan
seterusnya dimulai tepat di bawah awal judul tabel pada baris pertama
dengan spasi tunggal.
Tabel yang diambil dari referensi , sumbernya dituliskan setelah judul
tabel diapit tanda kurung (contoh Tabel 3.2.). Tabel yang merupakan
data primer tidak perlu mencantumkan sumber tabel (contoh Tabel
3.1.).
Nomor tabel menggunakan angka Arab dan dibuat urut mengikuti
urutan letak dan pemakaiannya. Digit pertama menunjukkan nomor
bab diikuti titik, digit kedua menunjukkan nomor urut tabel diikuti
9
titik. Tabel yang ada di lampiran, maka penulisannya: digit pertama
dituliskan L diikuti dengan titik, dan nomor tabel sesuai dengan
urutannya di dalam lampiran.
Jarak antara teks sebelumnya dengan tabel, tabel dengan tabel
berikutnya dan tabel dengan teks berikutnya adalah 3 spasi.
Angka desimal ditulis maksimal sampai empat digit di belakang
koma.
Fontasi isi tabel bisa lebih kecil dari 12, menyesuaikan dengan isi
tabel asal bisa terbaca.
Apabila diperlukan keterangan tabel, dibuat dengan jarak 1 spasi di
bawah tabel, dengan spasi tunggal dan fontasi 10.
Contoh Tabel angka adalah sebagai berikut :
................................ teks sebelumnya
(jarak 3 spasi)
Tabel 3.1. Persentase motilitas spermatozoa manusia setelah pencucian secara in vitro dengan penambahan pentoxyfilin.
Ulangan Kontrol Pentoxyfilin 250 mg Pentoxyfilin 500 mg
1 55 6 65
2 59 64 69
3 54 59 64
Jumlah 168 129 198
Rata-rata 56 61 66
10
Tabel 3.2. Ringkasan rata-rata kadar lipid pada berbagai macam mikro algae (Piorreck et al., 1984).
Kelas algae Total (% berat kering)
Prosentase total lipid Hidro karbon (% berat kering)
Lipid netral Gliko lipid Pospo lipid
Cyanophyceae 2 - 23 11- 68 12 - 41 16 - 50 0.005 – 0.6Chryshopyceae 12 - 72 - - - -Rhodophyceae - 41 - 58 42 - 59 - -Bacillariophyceae 1 - 39 14 - 60 13 - 44 10 - 47 0.2 – 0.7Chlorophyceae 1 - 70 21 - 66 6 - 62 17 - 53 0.03 – 1.0
b. Tabel kata
Tabel kata berisi kata, istilah ataupun nama. Variabel harus ditulis
sesingkat mungkin namun jelas, contoh Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Sifat keturunan yang dipengaruhi oleh gen-gen warna pada kupu-kupu Semanggi.
No Genotip Kupu-kupu jantan Kupu-kupu betina1 PP Kuning Putih2 Pp Kuning Putih3 pp Kuning Kuning
Keterangan: warna putih dominan, tetapi hanya muncul pada kupu betina. P: gen warna putih, p: gen warna kuning
3.3. Gambar
Pengertian gambar adalah ilustrasi yang berupa foto, diagram,
grafik, histogram, bagan atau peta. Semua gambar harus diacu dan
diterangkan di dalam teks. Gambar dibuat dengan format sentral dengan
letak judul gambar di bawah gambar. Setiap gambar harus diberi nomor
dengan angka arab didahului dengan nomor bab, yang berurutan mengikuti
urutan letak dan pemakaiannya serta diberi judul atau keterangan yang
menerangkan fungsi gambar tersebut. Tabel yang ada di lampiran, maka
11
penulisannya: digit pertama dituliskan L diikuti dengan titik, dan nomor
tabel sesuai dengan urutannya di dalam lampiran.
Judul gambar diketik dengan spasi tunggal, apabila satu judul
gambar yang terdiri atas beberapa gambar, hendaknya masing-masing
gambar disusun dengan rapih dan teratur. Masing-masing gambar diberi
notasi. Gambar tersebut diberi sub nomor pada pojok kiri bawah gambar.
Keterangan dan penunjuk gambar dapat diletakkan di sekitar gambar, tetapi
tidak menutupi bagian yang ditunjuk dengan fontasi menyesuaikan ukuran
gambar. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar pada jarak
dua spasi dari gambar. Jarak antara teks sebelumnya dengan gambar dan
gambar dengan teks berikutnya tiga spasi. Gambar yang diambil dari
referensi harus dicantumkan sumbernya setelah keterangan gambar, sedang
gambar yang merupakan data primer tidak perlu dicantumkan sumbernya.
Judul gambar yang lebih dari satu baris, maka awal baris kedua dan
seterusnya dimulai tepat di bawah awal judul gambar pada baris pertama.
Gambar 3.1. Struktur mikroanatomi sel hewan (Cambell et al., 1999).
12
3.4. Pengacuan Pustaka/Referensi dalam Teks
Pengacuan pustaka meliputi pengacuan pustaka dalam teks, daftar
pustaka, gambar dan tabel. Penulisan pustaka menggunakan aturan baku
yang sesuai dengan aturan penulisan ilmiah. Pustaka yang disitir dalam
naskah, harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Sebaliknya, pustaka yang
ada dalam Daftar Pustaka harus dipergunakan dalam isi teks. Cara
pengacuan pustaka dalam teks dapat dilakukan dengan berbagai cara:
a. Penulis satu orang
Penulis (author) dan tahun penerbitan bisa diletakkan pada awal,
tengah maupun akhir kalimat. Contoh:
- Rao (1994) menyatakan bahwa Rhizobakteri ...................
- .......... enzim indol piruvat dekarboksilasi disintesis oleh bakteri
(Ercolani, 2001) sedangkan ........
- Nuntrien seperti nitrat dan fosfat berpengaruh terhadap kemelimpahan
diatom centris, seperti Thalassiosira, namun tidak berpengaruh bagi
diatom pennata seperti Amphora dan Navicula (Anil, 2002).
b. Penulis dua orang
Nama belakang author pertama diikuti tanda & diikuti nama
belakang author kedua, tahun penerbitan. Contoh: Soeder & Hegewald
(1992) menyampaikan bahwa seperti halnya Chlorella, biomass
Scenedesmus mengandung 50 – 56% protein.
c. Penulis lebih dari 2 orang
13
Penulisan nama author lebih dari 2 orang diawali dengan nama
belakang author pertama diikuti kata dkk., untuk pustaka dalam bahasa
Indonesia sedangkan pustaka dalam bahasa asing diikuti et al.; kemudian
tahun penerbitan. Contoh:
- Muliawan dkk. (2002) berhasil memperoleh Glomus fasciculatum pada
rhizosfer tanaman rambutan dengan kisaran pH 4,8 – 7,3.
- Humus memiliki sifat yang baik bagi tanah karena meningkatkan
kapasitas tukar kation tanah (Hirrel et al., 2002).
d. Penulis dalam Monograf
Seringkali dalam suatu judul buku, didalamnya terdapat beberapa
author dengan artikel-artikel yang spesifik. Monograf adalah kumpulan
beberapa naskah dengan topik tertentu yang disunting dalam satu buku.
Penulisan author yang disitir dari monograf adalah: nama belakang
penulis naskah diikuti tahun penerbitan. Penulisan author dalam daftar
pustaka:nama belakang penulis naskah diikuti tahun penerbitan,
kemudian kata dalam untuk pustaka bahasa Indonesia dan in untuk
pustaka dalam bahasa asing yang ditulis italic dan diikuti nama editor
(Subbab 3.12). Contoh :
- Proses pengomposan membutuhkan waktu beberapa bulan untuk
menghasilkan produk akhir yang stabil (Gray & Biddlestone, 1981).
e. Sumber pustaka lebih dari satu dalam satu kalimat
Suatu pernyataan umum yang terdapat pada beberapa pustaka,
baik berupa buku teks maupun jurnal, maka dipilih yang terbaru. Hal-hal
14
spesifik dapat diambil dari beberapa jurnal. Apabila hal-hal spesifik
tersebut terdapat pada buku teks maupun jurnal, maka pustaka yang
digunakan adalah jurnal. Penulisannya: nama penulis pertama diikuti
tahun penebitan dalam tanda kurung diikuti tanda koma (,) kemudian
nama penulis kedua dan seterusnya diatur secara kronologis berdasarkan
umur penerbitan tertua. Contoh: Keragaman mikoriza arbuskula pada
tanaman Zingiberaceae dilaporkan oleh Imhof (1999), Widden et al.
(1999) dan Bedini et al. (2000).
15
IV. SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Diponegoro meliputi
Usulan dan Laporan baik Kerja Praktik maupun Penelitian (skripsi). Sistematika
Usulan Kerja Praktek dan Penelitian (Lampiran 1) dan Laporan Kerja Praktek dan
Penelitian (Lampiran 2).
4.1. Halaman Sampul
Halaman ini memuat judul, Logo Universitas Diponegoro, nama dan
nomor mahasiswa, institusi, dan tahun pengajuan yang semuanya dituliskan
sentral. Warna sampul untuk Usulan dan Laporan Kerja Praktik hijau muda
( ), sedangkan untuk Usulan Penelitian dan Skripsi berwarna hijau tua
( ). Contoh halaman sampul Usulan Kerja Praktik atau Penelitian
terdapat pada Lampiran 3a, Laporan Kerja Praktik atau Penelitian pada
Lampiran 3b dan 3c.
Urutan penulisan pada halaman sampul meliputi:
a. Logo Universitas Diponegoro ukuran 4 X 4,5 cm.
b. Tulisan USULAN KERJA PRAKTIK atau USULAN PENELITIAN.
Tulisan LAPORAN KERJA PRAKTIK
c. Judul Usulan Kerja Praktik/UsulanPenelitian/Laporan Kerja Praktik.
Khusus untuk Laporan Tugas Akhir, di bawah judul dituliskan SKRIPSI
dan pernyataan dibawahnya (Lampiran 3c). Judul Usulan dan Laporan
Kerja Praktik atau Laporan Penelitian (Skripsi) hendaknya singkat, jelas,
dan diskriptif serta dengan tepat menunjukkan masalah yang hendak
16
diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam. Judul
karya ilmiah maksimal 20 kata, jenis huruf Time New Roman; Kapital
kecuali nama spesies; fontasi 14; bold; spasi 1,5 dengan letak sentral.
d. Nama Lengkap dan NIM dengan fontasi 12, bold, jenis huruf Time New
Roman, non kapital.
E. JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS DIPONEGORO,
SEMARANG, BULAN dan TAHUN penyusunan dengan fontasi 12, bold,
huruf Time New Roman, Kapital, spasi tunggal.
Bagian punggung Skripsi dituliskan nama mahasiswa, NIM, Judul Skripsi
dan tahun lulus (Lampiran 3d).
4.2. Halaman Pengesahan
Usulan maupun Laporan Kerja Praktik disahkan oleh Pembimbing
dengan tanda tangan dan tanggal persetujuan serta Mengetahui Ketua
Laboratorium (Lampiran 4a). Halaman pengesahan Usulan Penelitian terdiri
dari persetujuan Pembimbing I (kiri), Pembimbing II (kanan) dan
Mengetahui Ketua Laboratorium (Lampiran 4b). Apabila ada Pembimbing
III, maka dituliskan sejajar dengan Pembimbing I dan II.
Halaman pengesahan Skripsi memuat:
a. Judul skripsi
b. Nama
c. NIM
d. Tanggal lulus
e. Tanggal disetujui
17
f. Menyetujui: Pembimbing I di sebelah kiri, Pembimbing II di sebelah kanan
g. Mengetahui: Ketua Jurusan di sebelah kiri, Panitia Ujian Sarjana di sebelah
kanan
Contoh halaman pengesahan Skripsi dalam Lampiran 4c.
4.3. Prakata
Prakata memuat uraian yang memberikan gambaran umum tentang
penelitian yang dilaksanakan, untuk mengantarkan pembaca agar dapat
memahami maksud dan manfaatnya.
4.4. Abstrak
Abstrak memuat uraian ringkas dan jelas tentang keseluruhan isi
tulisan. Abstrak memuat latar belakang, tujuan penelitian, metode penelitian,
hasil dan simpulan yang disusun tidak lebih dari 300 kata serta bersifat
informatif, sehingga pembaca dengan cepat dapat memperoleh gambaran
yang jelas tentang penelitian yang sudah dikerjakan. Abstrak tidak boleh ada
sitasi referensi, tabel dan gambar. Abstrak ditulis dalam satu paragraf, spasi
tunggal.
Kata kunci dituliskan dengan fontasi 10, italic dan berjarak dua spasi
dari baris terakhir abstrak.
4.5. Pendahuluan
a. Latar belakang
Latar belakang menjelaskan pentingnya penelitian ini dilakukan,
mengungkapkan kesenjangan yang terjadi pada penelitian yang sudah
18
pernah dilaksanakan, memberikan alasan mengenai perbedaan atau
keterkaitan penelitian yang dilakukan dengan penelitian sebelumnya. Latar
belakang minimal terdiri dari dua paragraf, antar paragraf harus ada
kesinambungannya.
b. Perumusan masalah
Bagian ini memuat uraian tentang permasalahan pada topik
tersebut sehingga perlu dilakukan penelitian. Perumusan masalah tidak
harus dalam bentuk kalimat tanya.
c. Tujuan Kerja Praktik/Penelitian
Bagian ini berisi uraian singkat dan jelas tentang tujuan yang ingin
dicapai secara spesifik.
d. Manfaat Kerja Praktik/ Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang aplikasi dari hasil Kerja Praktek /
Penelitian dalam aspek yang lebih luas.
19
4.6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka berisi uraian hasil penelaahan kepustakaan tentang
penelitian yang pernah dilakukan dan mempunyai kaitan dengan penelitian
yang dilakukan. Fakta-fakta yang dikemukakan, diambil dari sumber
aslinya. Tinjauan pustaka merupakan landasan teoritik yang dijadikan
pedoman bagi pemecahan masalah dan penyusunan hipotesis yang diuji dan/
atau bukti bahwa permasalahan yang diteliti belum terjawab dan belum
terpecahkan secara memuaskan. Hal-hal yang sifatnya umum tidak perlu
diuraikan, tetapi lebih difokuskan pada materi yang terkait erat dengan
penelitian yang dilakukan.
Hipotesis
Penelitian yang bersifat eksperimental, diharuskan menuliskan
hipotesis, sedangkan penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif tidak
diharuskan menuliskan hipotesis. Hipotesis diawali dengan pernyataan
teoritis mengenai hal-hal yang mendasari penelitian dan merupakan jawaban
sementara terhadap masalah yang dihadapi, serta masih harus dibuktikan
kebenarannya selaras dengan tujuan penelitian.
Hipotesis hendaknya dirumuskan secara jelas, sehingga mudah
dimengerti maksud dan tujuan penelitian. Hipotesis dikemukakan dalam
kalimat pernyataan dan bukan kalimat tanya. Hipotesis hendaknya
menyatakan hubungan atau perbedaan antara dua atau lebih variabel.
20
4.7. Metode Penelitian
Metode penelitian berisi uraian tentang langkah-langkah yang akan
atau telah dilakukan dalam penelitian. Uraian dalam metode penelitian
meliputi:
a. Tempat dan lama waktu penelitian
Penelitian yang dilakukan baik di laboratorium maupun di
lapangan, maka perlu disebutkan laboratorium dan lokasinya. Apabila
lokasi merupakan hal kunci bagi penelitian (tercermin pada judul), maka
perlu diberikan gambaran atau profil lokasi penelitian. Lama waktu
penelitian dihitung sejak penelitian dimulai sampai dengan didapatkan
data lengkap.
b. Bahan dan alat
Bahan dan alat spesifik yang dipakai dalam penelitian
dituliskan dalam kalimat, sedangkan alat-alat yang sudah lazim
dipergunakan dalam penelitian tidak perlu disebutkan.
c. Cara kerja penelitian
Bagian ini memuat metode yang digunakan dan parameter yang
harus diamati. Prosedur kerja baku tidak perlu dituliskan secara rinci,
kecuali merupakan modifikasi prosedur baku. Sumber pustaka dari metode
yang digunakan harus dicantumkan.
d. Analisis data.
Bagian ini berisi tentang cara analisis data. Analisis data yang
menggunakan paket program komputer, harus menyebutkan nama
21
program dan versinya. Metode perhitungan atau statistik yang digunakan,
tidak perlu diuraikan secara panjang lebar, tetapi cukup prinsip utama,
kecuali merupakan modifikasi prosedur baku. Sumber pustaka dari metode
yang digunakan harus dituliskan.
4.8. Jadwal Kerja Praktik /Penelitian
Jadwal hanya dipegunakan pada usulan kerja praktik dan usulan
penelitian. Jadwal dibuat dalam bentuk tabel, berisi kegiatan dan waktu
pelaksanaan yang akan dilakukan.
4.9. Rencana Anggaran
Rencana anggaran hanya dipergunakan pada usulan kerja praktik dan
usulan penelitian. Rencana anggaran disajikan dalam bentuk tabel, meliputi
komponen bahan habis pakai, perjalanan, pemeliharan alat, penyusunan
laporan, publikasi dan lain-lain.
4.10. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan hanya ditulis pada laporan hasil kerja praktik
dan skripsi. Hasil penelitian dan pembahasan dibuat secara terpadu dan tidak
dipecah menjadi Subbab sendiri. Bagian ini menguraikan hasil kerja praktik/
penelitian yang diperoleh, dilanjutkan dengan pembahasannya.
Hasil penelitian dapat disajikan dalam bentuk tabel atau gambar
sehingga memberikan gambaran yang lebih jelas. Tabel atau gambar
hendaknya disusun sedemikian rupa sehingga mudah dibaca dan difahami.
Tabel yang memuat angka, hanya ditulis angkanya saja, sedangkan satuan
22
atau keterangan ditulis pada tempat terpisah. Satuan ditulis pada judul tabel
atau judul kolom, sedangkan keterangan ditulis di bawah tabel. Tabel atau
gambar, dituliskan di dekat uraian pembahasan yang menguraikan isi tabel
tersebut (lihat contoh Tabel 3.2.).
Pembahasan berisi uraian tentang hasil analisis yang diperoleh, serta
uraian teoritik yang mendukung hasil tersebut. Pembahasan dapat didukung
dengan analisis kualitatif, kuantitatif, maupun statistik. Pembahasan juga
dapat berisi perbandingan antara hasil yang diperoleh dengan hasil
penelitian yang dikerjakan oleh orang lain. Pembahasan harus menyeluruh,
sehingga terbukti arti pentingnya penelitian.
4.11. Simpulan
Simpulan merupakan uraian singkat yang berisi jawaban atas tujuan,
manfaat, hipotesis hasil penelitian, tetapi bukan merupakan pengulangan
dari hasil dan pembahasan.
4.12. Daftar Pustaka
Bagian akhir naskah karya ilmiah harus dicantumkan pustaka yang
memuat semua pustaka yang diacu. Daftar pustaka disusun secara alfabetis
berdasarkan nama penulis dan tahun penerbitan. Bagian ini hanya memuat
pustaka yang diacu dan disusun menurut abjad nama akhir penulis, diikuti
tahun penerbitan, tanpa penomoran dengan mengacu Sistem Harvard.
a. Kaidah penulisan daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka mengacu kaidah sebagai berikut:
23
Penulisan dalam daftar pustaka berjarak satu spasi.
Baris pertama tiap pustaka diketik mulai dari tepi kiri halaman
naskah, sedangkan baris kedua dan seterusnya, diketik mulai dari
jarak tujuh ketukan.
Nama penulis diambil dari nama keluarga atau nama belakang
(Lampiran 5) diikuti tanda koma, singkatan nama depan diikuti tanda
titik, nama tengah diikuti titik, tahun penerbitan, judul, edisi atau jilid,
nama penerbit, kota penerbitan dan diakhiri dengan tanda titik.
Nama penulis disusun secara alfabetis. Apabila nama penulis sama,
maka penulisan diurutkan berdasarkan tahun penerbitan yang lebih
dahulu. Pustaka yang ditulis oleh lebih dari dua orang, maka nama
penulis harus dituliskan semua, tidak diperbolehkan menggunakan
singkatan dkk., atau et al.
Huruf pertama setiap kata dari judul pustaka, harus ditulis dengan
huruf kapital, kecuali kata sambung diketik dengan huruf kecil.
b. Penulisan pustaka dari berbagai sumber sebagai berikut :
Buku teks
Urutan penulisannya: nama penulis diikuti tanda titik, tahun terbit
diikuti tanda titik, Judul diikuti tanda titik, jilid atau edisi (bila ada)
diikuti tanda titik, penerbit diikuti tanda koma, kota tempat terbit
diikuti tanda titik. Jika pustaka berupa buku terjemahan, maka urutan
penulisannya sebagai berikut : nama author (asli). (tahun penerbitan
buku terjemahan). judul buku terjemahan. kata alih bahasa (italik):
nama penterjemah. penerbit, kota.
24
Contoh:
Campbell, N.A., Reece J.B. and Mitchell, L.G. 2000. Biology. Alih bahasa: Wasmen Manalu. Erlangga, Surabaya.
Cappucino, J. G. and Sherman, N. 1987. Microbiology a Laboratory Mannual. The Benyamin/Cumming Publishing Company Inc., California.
Curl, E. A. and Truelove, B. 1986. The Rhizosphere. Springer-Verlag, Berlin.
Majalah ilmiah (jurnal)
Urutan penulisan: Nama penulis diikuti tanda titik, tahun
terbit diikuti tanda titik, Judul artikel diikuti tanda titik, Nama jurnal
(dicetak italik) dan nomer (volume) diikuti tanda titi dua, halaman
majalah tempat artikel dimuat diikuti tanda titik.
Contoh:
Crozier, A., Arruda, P., Jasmin, J.M., Monteiro, A. M. & Sanberg, G. 1988. Analysis of Indole-3-Acetic Acid and Related Indoles in Culture Medium from Azospirillum lipoferum and Azospirillum brasilense. Applied and Environmental Microbiology 54(11): 2833-2837.
Murningsih, T. dan Chairul. 2000. Mengenal HPLC: Peranannya Dalam Analisa dan Proses isolasi Bahan Kimia Alam. Berita Biologi 5(2): 261-271.
Patten, C. L. and Glick, B. R. 2002a. Role of Pseudomonas putida Indoleacetic Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied and Environmental Microbiology 68(8): 3795-3801.
Kumpulan artikel dalam satu buku
Urutan penulisannya sebagai berikut: Nama penulis asli diikuti
tanda titik, tahun terbit buku diikuti tanda titik, judul artikel diikuti
tanda titik, diikuti kata Dalam atau In (dicetak italik) diikuti tanda titik
dua, nama editor diikuti singkatan (ed.) bila editornya satu orang dan
(eds) bila lebih dari satu orang diikuti tanda titik, judul buku diikuti
25
tanda titik, penerbit diikuti tanda titik, kota tempat terbit diikuti tanda
titik.
Contoh:
Freire, J.R.J. 1984. Important Limiting Factor in Soil for Rhizobium-Legume Symbiosys. In : M. Alexander (Ed.). Biological Nitrogen Fixation, Plenum.
__________ 1977. Inoculation of Soybean. In : Vincent, J.M.; Whitney, A.S. and Bose, J (Eds.). Exploiting the Legume-Rhizobium Symbiosis in Tropical. Tropical. Agriculture Department. Agronomy Soil Science. Univ., Hawaii
Skripsi, Tesis dan Disertasi,
Urutan penulisan : Nama penulis diikuti tanda titik, tahun diikuti
tanda titik, judul skripsi, tesis atau disertasi diikuti tanda titik, kata
Skripsi, Tesis atau Disertasidiikuti tanda titik, nama institusi diikuti tanda
koma, kota diikuti tanda titik.
Contoh:
Cattelan, A.J. 1999. Screening for Plant Growth-Promoting Rhizobacteria to Promote Early Soybean Growth. Thesis. Tropical Agriculture. Department Agronomy. Soil Science. Univ., Hawaii.
Faizah, N. 2001. Pertumbuhan Jamur Kuping (Auricularia auricula). Menggunakan Metode Kultur “Submerged” Dengan Konsentrasi Selulosa Yang Berbeda. Skripsi. Jur. Biologi Fakultas MIPA Univ. Diponegoro, Semarang.
Sulaksana, E. 2003. Diagnosis Penyakit Tifus dengan Metode PCR. Disertasi. Program Doktor Program Pascasarjana Institut Teknologi Bandung, Bandung.
Acuan dikutip dari abstrak karena artikel lengkap tidak/belum ditemukanContoh:
Burd, G. I.; Dixon, D. G. & Glick, B. R. 2000. Plant Growth Promoting Bacteria that Decrease Heavy Metal Toxicity in Plants. Canadian Journal of Microbiology 46 (3): (Abstract)
Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology, Univ. of Waterloo, Canada, (Abstract)
26
Saleema; Saleh, S. and Glick, B. R. 2001. Involvement of gacS and rpoS in Enhancement of the Plant Growth-promoting Capabilities of Enterobacter cloacae CAL2 and UW4. Dept. of Biology, Univ. of Waterloo, Canada, (Abstract)
Acuan bersumber dari suatu penerbitan yang tidak berkala
Contoh:
Penrose, D. M. and Glick, B. R. 2000. Quantification of 1-Aminocyclopropane-1-carboxylic Acid (ACC) in Canola Seedling Treated with Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology Univ. of Waterloo, Ontario.
Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology Univ. of Waterloo, Canada.
Penulisan acuan yang sama dengan acuan di atasnya
Contoh:
Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology Univ. of Waterloo, Canada.
__________________________. 2002a. Role of Pseudomonas putida Indoleacetic Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied and Environmental Microbiology 68 (8): 3795-3801.
Acuan bersumber dari penulis pada tahun yang sama
Contoh:
Patten, C. L. and Glick, B. R. 2002a. Role of Pseudomonas putida Indoleacetic Acid in Development of the Host Plant Root System. Applied and Environmental Microbiology. 68 (8): 3795-3801.
________________________. 2002b. Regulation of Indole acetic acid production in Pseudomonas putida GR12-2 by Tryptophan and the Stationary-phase Sigma Factor Rpos. Canadian Journal of Microbiology (48): 635-642.
Sumber acuan dari internet
27
Penulisan sama dengan pustaka standard, hanya kalau bentuk
situs atau website, ditambah alamat situs. Urutan penulisan: nama famili
dari author diikuti tanda koma, singkatan nama depan diikuti tanda titik,
tahun up dating diikuti tanda titik, judul artikel diikuti tanda titik, alamat
website diikuti tanda titik, tanggal saat mengakses acuan diikuti tanda
titik.
Contoh:
Rosauer, D. 2004. Forest Disturbance and Succession. http://www.anu.edu.au/Forestry/silvinative/daniel/chapter1/1.1.html. 8 Pebruari 2006.
4.13. Ucapan Terima Kasih
Ucapan terima kasih hanya ditujukan kepada yang betul-betul
membantu pelaksanaan penelitian (related scientific) termasuk dukungan
dana jika ada dan penyusunan Laporan Kerja Praktik atau Skripsi.
4.14. Lampiran
Lampiran memuat keterangan tambahan untuk melengkapi Laporan
Kerja Praktik/Skripsi. Lampiran berisi kompilasi data, salah satu contoh
hasil analisis data yang dilakukan, foto lokasi penelitian, dan lain-lain yang
bersifat melengkapi skripsi, serta harus diacu dalam naskah. Penomoran
halaman lampiran meneruskan halaman sebelumnya.
4.15. Daftar Riwayat Hidup
28
Halaman terakhir Lampiran memuat daftar riwayat hidup penulis
yang berisi: nama, nim, tempat tanggal lahir, agama, alamat, nama dan
alamat orang tua, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi/asisten
praktikum/kerja praktik/lomba karya ilmiah/seminar/pertemuan ilmiah dan
pasfoto berwarna ukuran 4X6 cm. (Lampiran 6).
29
DAFTAR PUSTAKA
Corish, R.C. 1990. Practical English. Longman Cheshire, Sydney.Day, R.A. 1988. How to Write and Publish a Scientific Paper. 3 rd ed. Oryx Press,
Phoenix.Hay, I.; Bochner, D. and Dungey, C. 1998. Making the Grade: a Guide to
Successful Communication and Study. Oxford University Press, NY. Patten, C. L. and Glick, B. R. 2001. Isolation and Characterization of Indole
Acetic Acid Biosynthesis Genes From Plant Growth Promoting Bacteria. Dept. of Biology, Univ. of Waterloo, Canada, (Abstract)
Purbo-Hadiwidjoyo, M.M. 1993. Menyusun Laporan Teknik. Penerbit ITB, Bandung.
_______________________ 1999. Kata dan Makna. Terbitan kedua. Penerbit ITB, Bandung.
Sakri, A. 1994. Bibliografi. Seri Pembinaan Bahasa Tulis #7. Penerbit ITB, Bandung.
________ 1997. Ejaan Bahasa Indonesia. Edisi 2. Penerbit ITB, Bandung.Surono, 2004. Bahasa Indonesia: Ketrampilan Dasar untuk Mengungkapkan
gagasan secara Tertulis. Fasindo - Badan penerbit Universitas Diponegoro Semarang.
Stratton, C.R. 1984. Technical Writing, Process and Product. CBS Collage Publishing, Holt, Rinehart and Winston, NY.
Rifai, M.A. 2001. Pegangan Gaya Penulisan Penyuntingan dan Penerbitan Karya Ilmiah Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
30
Lampiran 1SISTEMATIKA USULAN KERJA PRAKTIK DAN
PENELITIAN
Halaman sampul
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar lampiran
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang1.2. Permasalahan1.3. Tujuan1.4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. .........2.2. .......... ..2.X. Hipotesis
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu3.2. Bahan dan Alat3.3. Cara Kerja Penelitian3.4. Analisis Data3.5. Jadwal Pelaksanaan3.6. Rincian Anggaran Biaya
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
31
Lampiran 2
SISTEMATIKA LAPORAN KERJA PRAKTIK DAN PENELITIAN (SKRIPSI)
Sistematika Penyusunan Laporan Kerja Praktik dan Skripsi
Halaman sampul
Halaman Judul
Halaman Pengesahan
Prakata
Abstrak
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang1.2. Permasalahan1.3. Tujuan1.4. Manfaat
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. .........2.2. .......... ..2.X. Hipotesis
III. METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu3.2. Bahan dan Alat3.3. Cara Kerja3.4. Analisis Data
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
V. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKAUCAPAN TERIMA KASIHLAMPIRANDAFTAR RIWAYAT HIDUP
32
Lampiran 3a.
FORMAT HALAMAN SAMPUL USULAN KERJA PRAKTIK
ATAU USULAN PENELITIAN
USULAN KERJA PRAKTIK atau USULAN PENELITIAN
JUDUL
Oleh:
Nama Lengkap
J2B.........
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
BULAN, TAHUN
33
Lampiran 3b.
FORMAT HALAMAN SAMPUL LAPORAN KERJA PRAKTIK
LAPORAN KERJA PRAKTIK
JUDUL
Oleh:
Nama Lengkap
J2B..........
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
BULAN, TAHUN
34
Lampiran 3c.
FORMAT HALAMAN SAMPUL SKRIPSI
JUDUL
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai derajat Sarjana Sains (S.Si) pada Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Diponegoro Semarang
Oleh:
Nama Lengkap
J2B.......
JURUSAN BIOLOGIFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGOROSEMARANG
BULAN, TAHUN
35
Lampiran 3d.
FORMAT HALAMAN SAMPUL TEPI LUAR
Gambar naskah dari samping menunjukkan judul pingir
36
Lampiran 4a.
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USULAN KERJA PRAKTIK
HALAMAN PENGESAHAN
Usulan Kerja Praktik
JUDUL
Oleh:
Nama lengkap
J2B.......
Mengetahui: Menyetujui,
Ketua Laboratorium ………… Pembimbing
…………………………… .......................................
37
NIP: NIP:
Lampiran 4b.
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN LAPORAN KERJA PRAKTIK
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kerja Praktik
JUDUL
Oleh:
Nama lengkap
J2B.......
Mengetahui: Menyetujui,
Ketua Laboratorium ………… Pembimbing
38
…………………………… .......................................
NIP: NIP:
Lampiran 4c.
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENELITIAN
HALAMAN PENGESAHAN
Usulan Penelitian
JUDUL
Oleh:
Nama Lengkap
NIM
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
................................ ...................................................
NIP: NIP
Mengetahui:
Ketua Laboratorium ………
39
...........................................
NIP:
Lampiran 4d.
FORMAT HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
HALAMAN PENGESAHAN
Judul Skripsi :
Nama Mahasiswa :
NIM :
Tanggal Lulus :
Menyetujui :
Pembimbing I Pembimbing II
............................................ .................................................
NIP: NIP:
Mengetahui:
Jurusan Biologi FMIPA UNDIP Panitia Ujian Sarjana Jur. Biologi FMIPA UNDIP
Ketua, Ketua,
40
.................................................... ...................................................
NIP: NIP:
Lampiran 5.
PENULISAN AUTHOR DALAM ACUAN
No. Asal negara Nama asli author Nama dalam acuan
1. Amerika dan
Inggris
John C. Smith
F. W. Day, Jr.
S. Bayne Jones
Henry Van der Brink
Smith (2004
Day (2001)
Bay-Jones (2000)
Van der Brink (2005)
2. Belanda J. Van Der Hoove
Williem van Eick
L.A. de vries
Hoeve (1999)
Eick (2002)
Vries (1998)
3. Jerman Ludwig v Obersteg Obersteg (2003)
4. India B.C. Sen Gupta Sen Gupta (2004)
5. Cina Chen Thai-Chin
Lin Ke -sheng
Chen (2002)
Lin (2003)
6. Mesir Hasan Fahmy Khalil Khalil (1997)
7. Indonesia Otto Soemarwoto
Andi Hakim Nasution
Idjah Soemarwoto
Soemarwoto (2000)
Nasution (1999)
Soemarwoto (2003)
8. Brazil dan
Portugis
Silvio do Amaral
A. C. das Santos
Amaral (1998)
Santos (1996)
9. Spanjol Casimir Gomes Ortega
Juan Perezy Fernandez
Ortega (19 ..)
Fernandez (19..)
10. Hongaria Farkas Koroly Koroly (19..)
11. Vietnam Nguyen Lam Tiep Nguyen (19..)
41
Lampiran 6
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama Lengkap :
NIM
Tempat/Tanggal Lahir
Agama
Alamat :
Telp/HP
NamaOrang Tua
Alamat Orang Tua :
Telp:
RIWAYAT PENDIDIKAN
NAMA SEKOLAH TAHUN LULUS
PENGALAMAN ORGANISASI
NAMA ORGANISASI JABATAN TAHUN
42
Pas foto ukuran4 X 6cm
PENGALAMAN ASISTEN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM TAHUN
PENGALAMAN KERJA PRAKTIK
JUDUL TEMPAT TAHUN
PENGALAMAN LOMBA KARYA ILMIAH/SEMINAR/PERTEMUAN ILMIAH
JUDUL TEMPAT TAHUN
Semarang, tgl-bln-th
Nama
43