panduan pelatihan analisa kebijakan publik · pdf fileperspektifperspektif 2.1 pengantar...
TRANSCRIPT
Panduan Analisa Kebijakan Publik
PANDUAN
PELATIHANANALISA
KEBIJAKANPUBLIK
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Diterbitkan pertama kali di Indonesia oleh IMPACT (Inspiration for Managing People’s Action)Jl. T Iskandar No. 50, Lambhuk, Banda Aceh, 23118Email. [email protected]; [email protected]; Website. www.impactaceh.org
Copyright © 2008 IMPACT
Penulis Penulis Penulis Penulis Penulis Suraiya Kamaruzzaman, Cut Risma Aini
Hak cipta dilindungi Undang-undang. Tidak diperkenankan mereproduksi atau dipergunakan dalambentuk apapun atau dengan menggunakan mesin atau elektronik, termasuk fotokopi, rekaman ataupenyimpanan informasi dan sistem pencarian data tanpa izin tertulis dari penerbit.
Panduan Analisa Kebijakan Publik
PENGANTARKeberadaan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) di Aceh telah memberikan konstribusi
yang signifikan bagi terjadinya perubahan baik tatanan politik, sosial dan budaya maupuntatanan ekonomi menuju Aceh Baru yang maju, sejahtera dan damai. Konstribusi OMS initerlihat pada masa konflik politik dan bersenjata maupun pemulihan kondisi paskapenandatanganan perdamaian termasuk pemulihan kondisi pada saat rekonstruksi/rehabilitasiakibat bencana gempa dan tsunami. Perubahan pada tatanan baru yang sedang terjadi iniakan melahirkan tantangan-tantangan baru pula yang sangat kompleks dan membutuhkanpenanganan yang lebih baik, berkualitas dan teruji. Karena itu, upaya mengembangkankapasitas OMS sebagai organisasi pembelajaran yang efektif, inovatif dan transformatif sertadilakukan dengan proses yang sistematik dan berkelanjutan dalam upaya menjawab berbagaiperubahan tersebut adalah merupakan inisiasi penting dan strategis.
Sebagai sebuah organisasi perkumpulan fasilitator pembaruan sosial, IMPACT yangberanggotakan para fasilitator andalan dan aktivis OMS mengambil prakarsa untukmengembangkan peningkatan kapasitas OMS. IMPACT terus berupaya mendorong penguatanmelalui penyediaan jasa terpadu, penguatan pelaksanaan program pemulihan masyarakatAceh pasca konflik dan tsunami, serta pengembangan pusat pembelajaran bagi gerakanOMS. Dalam menjalankan misinya, menjadi penting bagi IMPACT untuk terusmengembangkan strategi pembelajaran yang berkelanjutan dengan menghasilkan panduanfasilitasi bagi fasilitator IMPACT sebagai alat dan media yang digunakan dalam meningkatkankapasitas OMS. Panduan fasilitasi penguatan OMS ini lahir melalui Program ANCORS (AcehneseCivil Society Organization Strengthening) kerjasama IMPACT, ADF, dan YAPPIKA serta didukungoleh USC Canada dan CIDA. Program ini melibatkan 14 mitra di enam Kabupaten di Aceh.
Panduan fasilitasi ini hadir ditangan anda berkat partisipasi dan kontribusi banyakpihak, sehingga sepatutnyalah IMPACT mengucapkan terima kasih kepada YAPPIKA, USCCanada dan CIDA yang telah mendukung lahirnya panduan ini. Ucapan terima kasih jugadisampaikan kepada Handoko Soetomo, Fauzi Abdullah, Toto Rahardjo dan Fahmi(REMDEC), Alamsyah yang telah memberikan masukan atau catatan penting bagi panduan.Ucapan terima kasih kepada para fasilitator IMPACT sebagai tim penulis yang telah bekerjakeras mengumpulkan bahan, meriview dan menuliskan panduan. Terima kasih kepadaRoyani dan Khairul Umami yang telah menyusun tata letak dan desain grafis. Dan ucapanterima kasih kepada berbagai pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu dalampengantar ini. Semoga panduan fasilitasi ini bermanfaat dan dapat digunakan bagi pihak-pihak yang memiliki komitmen untuk memperkuat kapasitas OMS sehingga dapat berperansesuai fungsinya dalam membangun tatanan masyarakat yang lebih adil dan demokratis.
Banda Aceh, Juli 2008
Ramadhana LubisDirektur Eksekutif IMPACT
i
Panduan Analisa Kebijakan Publik
ii
POKOKBAHASAN
SUB POKOKBAHASAN WAKTU SLIDE
1. Orientasi1. Orientasi1. Orientasi1. Orientasi1. Orientasi 1.1Penjelasan posisi pelatihandalam kerangka program
1.2Posisi individu dalam perubahansosial di Aceh
150 menit
150 menit .......
A
2.2.2.2.2. PerspektifPerspektifPerspektifPerspektifPerspektif 2.1Pengantar Advokasi 150 menit B
2.2Pengantar Riset Advokasi 90 menit C
2.3Pendekatan Dalam Riset Advo-kasi
60 menit D
3.3.3.3.3. AnalisaAnalisaAnalisaAnalisaAnalisaK e b i j a k a nK e b i j a k a nK e b i j a k a nK e b i j a k a nK e b i j a k a nPublikPublikPublikPublikPublik
3.1Pengantar Analisa Kebijakan 150 menit E
3.2Analisa Kebijakan Untuk Pela-yanan Publik
150 menit F
3.3Metodelogi 180 menit G
DAFTAR PANDUAN
Panduan Analisa Kebijakan Publik
DAFTAR ISI
PENGANTAR i
DAFTAR PANDUAN ii
DAFTAR ISI iii
POKOK BAHASAN PERTAMA 1
POKOK BAHASAN KEDUA 4
POKOK BAHASAN KETIGA 11
ORIENTASI 22
PERSPEKTIF 25
ANALISA KEBIJAKAN PUBLIK 35
MATERI TRAINING 53
ANALISA KONDISI EKONOMI 64
ANALISA KONDISI PENDIDIKAN 75
ANALISA KONDISI KESEHATAN 77
iii
1
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Pokok Bahasan Pertama
2
Panduan Analisa Kebijakan Publik
1.1 Penjelasan posisi pelatihan dalam kerangka program1.1 Penjelasan posisi pelatihan dalam kerangka program1.1 Penjelasan posisi pelatihan dalam kerangka program1.1 Penjelasan posisi pelatihan dalam kerangka program1.1 Penjelasan posisi pelatihan dalam kerangka program1.2 Posisi individu dalam perubahan sosial di Aceh1.2 Posisi individu dalam perubahan sosial di Aceh1.2 Posisi individu dalam perubahan sosial di Aceh1.2 Posisi individu dalam perubahan sosial di Aceh1.2 Posisi individu dalam perubahan sosial di Aceh
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorMELAKUKAN ADVOKASI ATAU BEKERJA PADA PROYEK ADVOKASI? Sessi ini
bermaksud membawa peserta kepada suasana pelatihan. Untuk itu diperlukanpenjelasan tentang posisi pelatihan ini dalam kerangka program secara keseluruhan,dan kemudian dilanjutkan dengan orientasi diri. Pada tahap orientasi diri metodeyang digunakan adalah melihat kembali perubahan-perubahan yang terjadi pada diripeserta dengan latar perubahan sosial yang terjadi di aceh. Bagian ini penting bagifasilitator untuk mencermati masing-masing peserta dan mengajak mereka untukmasuk pada pembahasan nilai-nilai penting yang harus dibangun oleh mereka.
Waktu
90 Menit
Media danPeralat Slide ...
Alat lain : projectror, spidol, metaplan, flipchrt, notebookBahan bacaan ...
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
1 Melihat kembali dimana posisi pelatihan dalam kerangka pro-gram keseluruhan
2 Menggali proses yang dialami peserta dalam perkembangansosial yang berlangsung
3 Mengidentifikasi aktivitas yang dilakukan selama rentang periodekonflik/damai, rehabilitasi dan rekonstruksi
Kesepakatan tentang lingkup materi, proses dan gagasan programbesar dari advokasi kebijakan melalui penguatan oragnisasimasyarakat sipil di Aceh. Dengan demikian mitra OMS memahamisecara benar keseluruhan program yang akan dilakukan.
3
Panduan Analisa Kebijakan Publik
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Fasilitator menyampaikan kepada peserta tentang maksud dantujuan, serta hasil yang diharapkan dari materi ini
2. Penjelasan kerangka program dan posisi lokakarya ini dalamkerangka tersebut oleh Fasilitator, dan dilanjutkan dengan tanyajawab.
3. Peserta diajak untuk menyepakati proses dan apa yang mungkindicapai dalam lokakarya ini.
4. Fasilitator mengajak peserta mendeskripsikan beberapa periodeperubahan di Aceh (dari konflik hingga rekonstruksi). Pesertamenambahi berbagai hal yang dinilai kurang.
5. Peserta diajak untuk mengungkapkan kondisi dan aktivitas merekapada masing-masing periode, dan kemudian menceritakanperubahan-perubahan yang mereka rasakan terjadi pada dirimereka, terutama perubahan nilai dan cara pandang yang merekarasakan sebagai respon atas berbagai perubahan.
6. Peserta diajak untuk merekonstruksi ulang prinsip dan peran yangdiyakini perlu dijadikan komitmen bersama, dan apa yang dapatdilakukan dengan program ini.
CatatanBagian ini menjadi alat pengenalan awal terhadap kondisi peserta sebelum pelatihan.Maka sebaiknya fasilitator lebih banyak membiarkan peserta mengekspresikanpemikirannya, jangan terlalu diarahkan agar mereka menerima suatu prinsip-prinsip tertentu.
4
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Pokok Bahasan Dua
5
Panduan Analisa Kebijakan Publik
2.1 2.1 2.1 2.1 2.1 Pengantar AdvokasiPengantar AdvokasiPengantar AdvokasiPengantar AdvokasiPengantar Advokasi
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorNEGARA BERUBAH, ADVOKASI JUGA BERUBAH. Sessi ini bermaksud untuk
mengantarkan peserta pada pemahaman advokasi dan kemudian melihat bahwatelah terjadi perubahan dalam berbagai hal terhadap advokasi bersamaan denganperubahan-perubahan yang terjadi pada negara.
Waktu
120 Menit
Media danPeralat Slide: Kerangka kerja
Alat-alat lain: projektor, spidol, metaplan, flipchat, nootbook.Bahan bacaan no: Paper tentang Pengantar Advokasi olehM.Billah.
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
1. Mendorong peserta untuk menyepakati batasan pengertian dantujuan advokasi
2. Mendorong peserta memahami kerangka kerja advokasiberdasarkan pengalaman
3. Menggali informasi dari peserta tentang praktek advokasi di In-donesia dan di Aceh
4. Peserta menyepakati proses dan teknis fasilitasi sub pokokbahasan pengantar advokasi (catatan, bisa dilakukan juga diawal sesi untuk keseluruhan training)
1. Adanya pemahaman bersama tentang tafsir advokasi sertatujuannya
2.Adanya pemahaman kerangka kerja advokasi 3.Peserta paham perkembangan sejarah advokasi di Indonesia dan
Aceh
6
Panduan Analisa Kebijakan Publik
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Fasilitator menyampaikan kepada peserta tentang tujuan danhasil yang diharapkan pada peserta mengenai sub pokokpengantar advokasi
2. Fasilitator mengajukan beberapa pertanyakan kepada peserta,misalnya apa yang diketahui tentang advokasi, tujuan advokasiberdasarkan pengalaman peserta.
3. MenggambarMenggambarMenggambarMenggambarMenggambar. Minta masing-masing peserta membuat gambarkejadian atau peristiwa di atas kertas plano yang menurut merekadapat menjelaskan tentang advokasi. Ingatkan bahwa gambartidak boleh berbentuk diagram atau yang sejenisnya. Waktu yangdisediakan 20 menit.
4. Minta masing-masing peserta menjelaskan secara singkatgambar yang mereka hasilkan. Catat pada plano hal-hal pentingyang didapat dari penjelasan mereka. Ini penting untuk melihatpemahaman awal peserta dan akhiri dengan beberapakesimpulan tentang apa itu advokasi dan perkembangannya.
5. Lanjutkan diskusi dengan menggunakan slide yang berisipertanyaan kritis untuk membahas perbedaan advokasi danpolitik, perbedaan NGO dengan parpol dan lainnya.
6. Fasilitator mengajak peserta memperdalam nilai-nilai dan etikayang perlu dipegang dalam menjalankan advokasi, tuliskan padaflipchart.
7. Fasilitator menanyakan pengalaman peserta dalam melakukanadvokasi, lalu merekontruksikannya menjadi «kerangka kerja»advokasi.
8. Narasumber, presentasi kerangka kerja berdasarkan studi kasus.9. Tekankan bahwa kerangka kerja dirancang sesuai dengan kondisi
dan kebutuhan.
CatatanKalau topik ini tidak menggunakan narasumber, fasilitator harus memahami dengan baikkerangka kerja advokasi. Lebih baik sudah di buat dalam bentuk slide yang dapat ditayangkan dengan projektor. Kalau ada narasumber, langkah ketiga tidak perlu dilakukan.Fasilitator juga perlu menjelaskan kepada peserta bahwa kerangka ini tidak baku.
7
Panduan Analisa Kebijakan Publik
2.2 2.2 2.2 2.2 2.2 Pengantar Riset AdvokasiPengantar Riset AdvokasiPengantar Riset AdvokasiPengantar Riset AdvokasiPengantar Riset Advokasi
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorMENGGUGAT KAUM AKADEMIK. Sessi ini bermaksud untuk mengajak peserta untuk
melihat bahwa standar nilai atau pendekatan yang selama ini sudah terbiasa digunakanoleh kaum akademisi bukanlah satu-satunya cara yang terbaik dalam melakukanriset atau analisa. Dengan menggunakan beberapa pernyataan kritis, peserta diajakuntuk masuk ke pendekatan riset advokasi.
Waktu
120 Menit
Media danPeralat Bahan presentasi (Slide) Nomor 5, 6 dan 7.
Alat-alat lain: Notebook, LCD, Laser Point, Flipchat, plano, spidoldan Isolatif kertas.Bahan bacaan : metodelogi riset, dan lain-lain.
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
• Membangun pemahaman mengenai riset advokasi.• Membangun pemahaman tentang perbedaan antara riset advokasi
dengan riset konvensional.
• Adanya kesepakatan mengenai batasan definisi riset advokasi.• Adanya kesepakatan mengenai perbedaan antara riset advokasi
dengan riset konvensional.
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Fasilitator menyampaikan materi dan beberapa pernyataan yangberkaitan dengan definisi riset advokasi.
2. Fasilitator membagi peserta dalam 3 (tiga) kategori jawabanterhadap beberapa pernyataan yang disampaikan: setuju, tidaksetuju dan ragu-ragu.
3. Tanyajawab : di mana peserta dimintakan untuk menyampaikanalasan pemilihan terhadap 3 (tiga) kelompok jawaban beberapapernyataan fasilitator.
4. Fasilitator menyimpulkan mengenai batasan definisi mengenairiset advokasi.
8
Panduan Analisa Kebijakan Publik
5. Fasilitator membagi peserta dalam 3 (tiga) kelompok untukmendiskusikan perbedaan antara riset advokasi dengan risetkonvensional, dari aspek: tujuan, objek riset, pelaksana riset, hasilyang ingin dicapai, dan basis keabsahan.
6. Fasilitator membagikan alat bantu kerja peserta dan diksusikelompok.
7. Pemaparan hasil kerja kelompok dan pemberian tanggapan olehkelompok lain.
8. Fasilitator menyimpulkan perbedaan antara riset advokasi denganriset konvensional.
CatatanFasilitator sebaiknya menyiapkan beberapa contoh hasil riset advokasi yang pernah dibacabagi peserta, dan menjelaskan garis besarnya jika masih ada waktu yang tersisa.
9
Panduan Analisa Kebijakan Publik
2.3 2.3 2.3 2.3 2.3 Pendekatan Dalam Riset AdvokasiPendekatan Dalam Riset AdvokasiPendekatan Dalam Riset AdvokasiPendekatan Dalam Riset AdvokasiPendekatan Dalam Riset Advokasi
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorDARI MANA MEMULAI RISET ADVOKASI? Pendekatan riset advokasi yang akan
dibahas dalam sessi ini, bukanlah metode riset. Metode riset akan dibahas padasessi akhir dari pelatihan. Pendekatan yang dimaksud adalah pijakan awal yangrelatif sering digunakan dalam melakukan riset advokasi. Pendekatan pertam a berbasiskasus, dan pendekatan kedua berbasis isu. Pemahaman ini penting bagi pesertaagar dapat melihat keterkaitan diantara keduanya.
Waktu
60 Menit
Media danPeralat Bahan presentasi
Alat-alat lain: notebook, LCD, laser point, flipchat, plano, spidoldan Isolatif kertas.Bahan bacaan : metodelogi riset, dan lain-lain.
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
Membangun pemahaman mengenai beberapa pendekatan yangmenjadi pijakan awal dalam riset advokasi.
• Peserta mampu mengidentifikasi dua jenis pendekatan yangmenjadi pijakan awal untuk melakukan riset advokasi.
• Peserta mampu melihat keterkaitan antara kedua pendekatantersebut.
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Fasilitator menyampaikan materi tentang dua pendekatan risetadvokasi berdasarkan objek analisa (pendekatan berbasis kasusdan pendekatan berbasis isu)
2. Tanyakan pada peserta: pendekatan mana yang akan digunakansesuai dengan karakteristik persoalan yang dihadapi dalamagenda advokasi mereka?
3. Diskusikan kapan dan bagaimana dua pendekatan (isu dankasus) saling terkait.
10
Panduan Analisa Kebijakan Publik
4. Ajak peserta untuk melihat contoh kasus yang ada dalam bacaan. 5. Diskusikan bagaimana suatu pendekatan kasus dalam banyak
hal perlu diagregasi kedalam pendekatan isu, dan sebaliknya suatuadvokasi yang dimulai dengan pendekatan isu memerlukanadanya suatu kasus nyata sebagai pendukung.
6. Tanyakan pada peserta: apa implikasinya pada kerangka advokasiyang ingin dibangun?
CatatanJika ada peserta yang telah berpengalaman melakukan riset advokasi, jadikan ia narasumber dan bimbing untuk menjelaskan secara terstruktur hal-hal penting apa yang dapatdijadikan pelajaran dari pengalamannya.
11
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Pokok Bahasan Tiga
12
Panduan Analisa Kebijakan Publik
3.1 3.1 3.1 3.1 3.1 Pengantar Analisa KebijakanPengantar Analisa KebijakanPengantar Analisa KebijakanPengantar Analisa KebijakanPengantar Analisa Kebijakan
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorTERJEBAK DI PERMUKAAN. Sessi ini bermaksud untuk mengajak peserta pada dua
hal penting: pertama, melihat pengaruh cara pandang terhadap rumusan kebijakan;dan kedua, mengajak peserta untuk melihat perangkap persoalan yang berada dipermukaan sehingga sering kali suatu kebijakan yang drumuskan menjadi dangkal.
Waktu
120 Menit
Media danPeralat Slide No: E2, E.3, E4, E5, E.6
Alat-lat lain: Infocus, Notebook, Kertas plano, Flipchart, Metaplan,Spidol.Bahan Bacaan:
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
1. Membangun pemahaman peserta tentang kebijakan publik,lingkup dan cara pandang yang mempengaruhi perumusannya.
2. Memperkenalkan kerangka dasar analisa kebijakan publik.
1. Peserta mampu merumuskan apa itu kebijakan publik.2. Peserta mengetahui lingkup kebijakan publik di daerah.3. Peserta memahami dua cara pandang utama yang mendasari
perumusan kebijakan publik, perbedaan dan variasinya.4. Peserta dapat mengidentifikasi cara pandang atau pendekatan
yang digunakan dalam suatu kebijakan yang diterpakan di daerahmelalui beberapa contoh kasus.
5. Peserta mengetahui kerangka dasar analisa kebijakan yang akandigunakan.
13
Panduan Analisa Kebijakan Publik
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Fasilitator menjelaskan diagram yang menggambarkan realismelahirnya suatu kebijakan publik (SLIDE-E.2). Ajak peserta untukmendiskusikan: apa itu kebijakan publik? Tuliskan dalam plano,dan tarik kesimpulan umum dari diskusi tersebut. Tanyakan padapeserta: mengapa bisa terjadi suatu kebijakan publik yang semu?
2. Fasilitator menjelaskan fungsi dan bentuk kebijakan publik didaerah dalam rangka desentralisasi. Ajak peserta untuk melihatbeberapa cara pandang utama yang mempengaruhi substansisuatu kebijakan (universal vs residual), dan implikasi dandampaknya terhadap pendekatan yang dianut oleh suatukebijakan publik (SLIDE-E.3).
3. Peserta diajak untuk mencermati beberapa contoh kasus, danmendiskusikan pendekatan apa yang menjadi nilai-nilai dasaratas pilihan kebijakan tersebut (SLIDE-E.4).
4. Setelah mencermati perbedaan cara pandang yang menjadi dasarperumusan suatu kebijakan publik, peserta diajak untukmendiskusikan kerangka dasar analisa suatu kebijakan publik.Gunakan diagram performa, konteks dan faktor (SLIDE-E.5).
5. Peserta diajak untuk mengutarakan argumen mereka satu persatu bagaimana agar suatu kebijakan publik efektif, kemudianfasilitator memperlihatkan slide tentang berbagai kelompok carapandang terkait dengan pertanyaan berikut (SLIDE-E.6).
6. Jelaskan apa pentingnya memahami cara pandang tersebut.
CatatanJika dirasakan perlu dan waktu memungkinkan, lakukan refleksi singkat dengan pesertaapakah ada perbedaan yang mereka rasakan dalam cara melihat persoalan setelahmenjalani sessi ini.
14
Panduan Analisa Kebijakan Publik
3.2 3.2 3.2 3.2 3.2 Analisa Kebijakan Untuk Pelayanan PublikAnalisa Kebijakan Untuk Pelayanan PublikAnalisa Kebijakan Untuk Pelayanan PublikAnalisa Kebijakan Untuk Pelayanan PublikAnalisa Kebijakan Untuk Pelayanan Publik
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorMENCOBA MENGANALISA. Sessi ini dimaksudkan untuk mengajak peserta
mencoba menggunakan kerangka analisa kebijakan untuk kasus di kabupatenmereka dengan fokus pelayanan publik. Jika tersedia nara sumber, sebaiknya diletakkan pada awal sessi.
Waktu
120 Menit
Media danPeralat
Slide No: F.2, F.3Alat-lat lain: Infocus, Notebook, Kertas plano, Flipchart, Metaplan,Spidol.Bahan Bacaan:Data-data kabupaten dalam angka, data indikator kesehatan danpendidikan kabupaten.Peraturan-peraturan tentang standar pelayanan minimal (SPM)Peraturan-peraturan tentang pelayanan publik ( misalnya UU No.10/2004)
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
1. Memberikan pemahaman tentang posisi pelayanan publik dalamrangkain penyelenggaraan pemerintahan di daerah.
2. Memberikan gambaran umum tentang berbagai topik yang terkaitdengan pelayanan publik.
3. Memfasilitasi peserta untuk mencoba menggunakan kerangkaanalisa kebijakan untuk pelayanan publik.
4. Peserta mengetahui dan dapat mengkritisi proses perumusankebijakan publik
1. Peserta mampu menggunakan kerangka analisa kebijakan untukisu pelayanan publik dengan menggunakan informasi atau datadi daerah mereka.
2. Peserta dapat menyusun suatu kertas analisa kebijakan untukkasus pelayanan publik di daerah mereka.
15
Panduan Analisa Kebijakan Publik
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Fasilitator menjelaskan beberapa isu penting terkait denganpelayanan penyelenggaraan publik di daerah, mulai dari hak-hak ekosob, pembagian urusan antar pemerintah, hingga kriteriaketerjaminan hak (SLIDE-F.2).
2. Ajak Peserta melihat kembali diagram kerangka analisa kebijakan.Berikan satu contoh proses analisa dan merumuskanrekomendasi sementara yang mengarah pada kebijakan (SLIDE-F.3).
3. Bagi peserta berdasarkan tiga kelompok (kesehatan, pendidikandan satu issu lain yang disepakati).
4. Minta mereka melakukan proses serupa dengan contoh prosesanalisa pada masing-masing kelompok. Gunakan data-data yangtersedia dan pengetahuan yang mereka miliki. ManfaatkanFlipchart, kertas plano dan metaplan yang tersedia untukmembantu proses analisa bersama. Kemudian minta merekamenulis makalah ringkasmakalah ringkasmakalah ringkasmakalah ringkasmakalah ringkas (tidak lebih dari 2 halaman selama 60menit) berdasarkan hasil analisa tersebut.
5. Minta masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjamereka, dan tarik beberapa hal penting yang perlu dicermati dalammelakukan analisa.
CatatanFasilitator harus menyediakan contoh-contoh kasus pelayanan publik dan jikamemungkinkan, fasilitator dapat mengundang narasumber khusus untuk menjelaskanproses yang berlangsung di wilayahnya.
16
Panduan Analisa Kebijakan Publik
3.3 3.3 3.3 3.3 3.3 Metode AnalisaMetode AnalisaMetode AnalisaMetode AnalisaMetode Analisa
Pengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorPengantar untuk FasilitatorMERUMUSKAN DUGAAN MENDALAMI KONTEKS. Sessi ini bermaksud untuk mengajak
peserta melihat pentingnya dua jenis analisa (kuantitatif dan kualitatif) dijalankan.Pendekatan kuantitatif bermanfaat untuk merumuskan dugaan awal, sedangkanpendekatan kualitatif bermafaat untuk mendalami persoalan dan faktor (konteks).
Waktu
180 Menit
Media danPeralat
Slide No: G.2, G.3, F.3, F.4, F.5Alat-lat lain: Infocus, Notebook, Kertas plano, Flipchart, Metaplan,Spidol.Bahan Bacaan:Skenario Role play.
Tujuan
Hasil yangDiharapkan
1. Memberikan pemahaman tentang tahapan dan sumber informasidan data yang diperlukan untuk melakukan analisa kuantitatif.
2. Memberikan contoh-contoh perumusan dugaaan berdasarkananalisa kuantitatif.
3. Memberikan beberapa alat yang dapat digunakan untukmelakukan analisa kualitatif.
4. Memberikan contoh-contoh hasil analisa kualitatif.
1. Peserta mengerti tahapan dan mampu mengidentifikasi berbagaisumber data dan informasi yang dibutuhkan untuk melakukananalisa kuantitatif.
2. Peserta mampu menyusun alat-alat studi dan melakukan analisakualitatif.
L a n g k a h -L a n g k a hFasilitasi
1. Ajak peserta melihat perbedaan antara metode analisa kuantitatifdan kualitatif, dan kemudian mendiskusikan kelebihan dankekurangannya (SLIDE-G.2).
2. Jelaskan tahapan analisa kuantitatif, dan berikan contoh sumber-sumber dan langkah analisa yang dapat dilakukan untukmelakukan analisa kuantitatif dan merumuskan dugaan-dugaanawal (SLIDE-G.3).
17
Panduan Analisa Kebijakan Publik
3. Perlihatkan kembali diagram analisa konteks sebagai contohkasus analisa kualitatif (SLIDE-F.3). Perjelas kepada pesertatahapan yang dilakukan untuk menghasilkan anlisa tersebut.
4. Jelaskan kepada peserta beberapa metode dasar (SLIDE-F.4) yangdapat digunakan untuk melakukan analisa kualitatif (observasi,FGD dan wawancara mendalam).
5.5.5.5.5. ROLE PLAROLE PLAROLE PLAROLE PLAROLE PLAYYYYY. Fasilitator membagikan lembar skenario kepadapeserta dan meminta tiga dari mereka untuk berperan menjadipeneliti, sedang yang lain menjadi komunitas. Minta merekamendalami skenario dan berbagi peran. Lakukan role play sepertiyang tertera pada petunjuk tahapan (SLIDE-F.5)
6.6.6.6.6. REFLEKSIREFLEKSIREFLEKSIREFLEKSIREFLEKSI. Ajak peserta untuk merefleksikan apa yang terpentingdari proses yang terjadi dalam role play, terutama yang berkaitandengan metodelogi.
7.7.7.7.7. DISKUSI KELOMPOKDISKUSI KELOMPOKDISKUSI KELOMPOKDISKUSI KELOMPOKDISKUSI KELOMPOK. Bagi kembali peserta dalam kerja kelompok,dan minta untuk menyusun beberapa pertanyaan kunci yang dapatmenjadi panduan para pelaksana di kabupaten pada masing-masing tahapan analisa kuntitatif, maupun kualitatif (observasi,FGD dan wawancara mendalam).
8. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompokdan mengkritisi beberapa bagian yang penting untuk dipertajam.Ajak peserta untuk mencermati bahwa dua metode analisa(kuantitatif dan kualitatif) salaing terkait dan membutuhkanhipotesa atau dugaan yang perlu diuji. Jelaskan beberapa prinsipdalam pengujian dugaan untuk analisa kualitatif dalam risetadvokasi.
CatatanDalam sessi ini, fasilitator sebaiknya mencermati betul perkembangan pemahaman pesertadalam menggunakan alat-alat analisa, termasuk dalam merumuskan beberapa
18
Panduan Analisa Kebijakan Publik
POKOKBAHASAN
SUB POKOKBAHASAN WAKTU
OrientasiOrientasiOrientasiOrientasiOrientasi
PerspektifPerspektifPerspektifPerspektifPerspektif
TUJUAN LANGKAH
Dimana Kita Berada • Perserta menge-tahui posisi loka-karya ini dalamprogram
• Peserta menyepa-kati beberapa halpenting yang perludan mungkin dica-pai dalam loka-karya ini
2 JPL
Pengantar Advokasi • Peserta menyepa-kati batasan defi-nisntif tentang ad-vokasi
• Peserta menyepa-kati proses dan tek-nis fasilitasi yangdapat digunakanuntuk memberikanpengantar tentangadvokasi
2 JPL
Apa itu Riset Advokasi • Peserta menyepa-kati batasan defi-nisntif tentang risetadvokasi
• Peserta menyepa-kati proses dan tek-nis fasilitasi yangdapat digunakanuntuk menjelaskanapa itu riset advo-kasi.
1 JPL
19
Panduan Analisa Kebijakan Publik
POKOKBAHASAN
SUB POKOKBAHASAN WAKTUTUJUAN LANGKAH
Dua Pendekatan RisetAdvokasi
• Peserta menge-tahui dan menye-pakati batasandefinitif masing-masing pendeka-tan dalam risetadvokasi.
• Peserta dapat me-ngetahui danmengkritisi prosesdan teknis fasili-tasi yang dapatdigunakan untukmenjelaskan pen-dekatan riset ad-vokasi.
1 JPL
Penul isanPenul isanPenul isanPenul isanPenul isanModulModulModulModulModul
• Peserta menyepa-kati proses dan tek-nis fasilitasi danmedia belajar yangdapat digunakandalam: (i) tahaporientasi; (ii) pe-ngantar advokasi;(iii) penjelasan apaitu riset advokasi;(iv) dua pendeka-tan dalam riset ad-vokasi..
2 JPL
20
Panduan Analisa Kebijakan Publik
POKOKBAHASAN
SUB POKOKBAHASAN WAKTU
A n a l i s aA n a l i s aA n a l i s aA n a l i s aA n a l i s aKeb i j akanKeb i j akanKeb i j akanKeb i j akanKeb i j akanPublikPublikPublikPublikPublik
TUJUAN LANGKAH
Pengantar analisa ke-bijakan
• Peserta mengetahuidan menyepakatikerangka dasardan lingkup analisakebijakan.
• Peserta dapat me-ngetahui danmengkritisi prosesdan teknis fasilitasiyang dapat digu-nakan untuk men-jelaskan kerangkadasar dan ruanglingkup analisa ke-bijakan.
2 JPL
Analisa kebijakan un-tuk pelayanan publik
• Peserta mengetahuidan dapat mene-rapkan kerangkaanalisa kebijakanuntuk pelayananpublik.
• Peserta dapat me-ngetahui dan meng-kritisi proses danteknis fasilitasi yangdapat digunakanuntuk menjelaskankerangka analisakebijakan untuk pe-layanan publik.
2 JPL
Metode Analisa Kebi-jakan Publik: Kualitatifdan kuantitatif
• Peserta mengetahuidan menyepakatiberbagai metodeyang akan diguna-kan dalam melaku-kan analisa kebija-kan publik.
2 JPL
21
Panduan Analisa Kebijakan Publik
POKOKBAHASAN
SUB POKOKBAHASAN WAKTUTUJUAN LANGKAH
• Peserta menyepa-kati proses dan tek-nis fasilitasi danmedia belajar yangdapat digunakandalam: (i) menje-laskan kerangkaanalisa kebijakansecara umum, (ii)analisa kebijakanuntuk pelayananPublik; (iii) Metodeanlisa kebijakanpublik;
2 JPL
• Peserta dapat me-ngetahui danmengkritisi prosesdan teknis fasili-tasi yang dapatdigunakan untukmenjelaskan me-tode analisa kebi-jakan publik.
P e n u l i s a nP e n u l i s a nP e n u l i s a nP e n u l i s a nP e n u l i s a nModulModulModulModulModul
POKOKBAHASAN
SUB POKOKBAHASAN WAKTUTUJUAN LANGKAH
MerancangMe rancangMe rancangMe rancangMe rancangK e r a n g k aK e r a n g k aK e r a n g k aK e r a n g k aK e r a n g k aKerjaKerjaKerjaKerjaKerja
P e n u l i s a nP e n u l i s a nP e n u l i s a nP e n u l i s a nP e n u l i s a nModulModulModulModulModul
Evaluasi DanEvaluasi DanEvaluasi DanEvaluasi DanEvaluasi DanR e n c a n aR e n c a n aR e n c a n aR e n c a n aR e n c a n aTTTTTindakindakindakindakindak
2 JPL
2 JPL
2 JPL
22
Panduan Analisa Kebijakan Publik
OR
IEN
TASI
23
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Peng
anta
r Adv
okas
iTu
juan
Ses
si:
•M
elih
at k
emba
li di
man
a po
sisi
pel
atih
an d
alam
kera
ngka
pro
gram
kes
elur
uhan
•M
engg
ali p
rose
s ya
ng d
iala
mi p
eser
ta d
alam
perk
emba
ngan
sos
ial y
ang
berla
ngsu
ng•
Men
disk
usik
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
untu
k m
embe
rikan
mat
eri o
rient
asi.
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
•K
esep
akat
an te
ntan
g lin
gkup
mat
eri,
pros
es d
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
unt
uk m
embe
rikan
mat
eri o
rient
asi b
agi m
itra
di w
ilaya
h ke
rja.
A.1
24
Panduan Analisa Kebijakan Publik
•Ap
a ke
jadi
an y
ang
palin
g m
empe
ngar
uhi?
•Ap
a da
mpa
k ya
ng p
alin
g di
rasa
kan
(dis
adar
i ata
utid
ak) t
erha
dap
orie
ntas
i, pr
insi
p-pr
insi
p, c
ara
mem
bang
un re
lasi
, dsb
.?•
Men
gapa
pilih
an it
u di
laku
kan?
•Ap
a ya
ng y
ang
ingi
n di
laku
kan
ke d
epan
?
A.3
Orie
ntas
i
25
Panduan Analisa Kebijakan Publik
PER
SPEK
TIF
26
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Peng
anta
r Adv
okas
iTu
juan
Ses
si:
•M
enye
paka
ti ba
tasa
n de
finiti
f ten
tang
adv
okas
i•
Men
disk
usik
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
untu
k m
embe
rikan
pen
gant
ar te
ntan
g ad
voka
si.
•K
esep
akat
an te
ntan
g lin
gkup
mat
eri,
pros
es d
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
unt
uk m
embe
rikan
peng
anta
r ten
tang
adv
okas
i bag
i mitr
a di
wila
yah
kerja
.
B.1
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
27
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Peng
ertia
n da
n Pe
rkem
bang
anB
.2
Apa
itu A
DVO
KASI
?P
erke
mba
ngan
AD
VO
KA
SI d
i Ind
ones
ia•
Foku
s: d
ari k
asus
ke
kebi
jaka
n•
Ling
kup:
dar
i kek
eras
an fi
sik
hing
ga h
ak-h
ak u
nive
rsal
•Li
ngku
p: d
ari k
eker
asan
fisi
k hi
ngga
hak
-hak
uni
vers
al•
Ling
kup:
dar
i kek
eras
an fi
sik
hing
ga h
ak-h
ak u
nive
rsal
•Li
ngku
p: d
ari k
eker
asan
fisi
k hi
ngga
hak
-hak
uni
vers
al
Gam
bark
an d
alam
ker
tas
plan
o ap
a ya
ng a
nda
baya
ngka
n te
ntan
g ad
voka
si (P
erist
iwa
dan
Pros
es)
28
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ker
angk
a K
erja
B.3
29
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Beb
erap
a P
erta
nyaa
n
B.4
•A
pa p
erbe
daan
adv
okas
i dan
pol
itik
•A
pa p
erbe
daan
NG
O d
an P
arpo
l?
•A
paka
h ad
voka
si m
erup
akan
ker
ja-k
erja
pol
itik?
30
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Peng
anta
r Ris
et A
dvok
asi
C.1
Tuju
an S
essi
:•
Men
yepa
kati
bata
san
defin
itif t
enta
ng ri
set a
dvok
asi
dan
perb
edaa
nnya
den
gan
riset
kon
vens
iona
l•
Men
disk
usik
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
untu
k m
embe
rikan
pen
gant
ar te
ntan
g ris
et a
dvok
asi.
•Ke
sepa
kata
n te
ntan
g lin
gkup
mat
eri,
pros
es d
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
unt
uk m
embe
rikan
mat
eri t
enta
ng ri
set a
dvok
asi b
agi m
itra
di w
ilaya
h ke
rja.
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
31
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Beb
erap
a Pe
rtany
aan
C.2
Setu
ju —
Rag
u-ra
gu —
— T
idak
Set
uju
1.P
enel
itian
dira
ncan
g ha
rus
berb
asis
kan
suat
u te
ori y
ang
tela
h di
akui
pub
lik.
2.P
enel
itian
dira
ncan
g un
tuk
men
yusu
n su
atu
duga
an(h
ipot
esa)
mau
pun
untu
k m
enja
wab
sua
tu d
ugaa
n.3.
Ris
et k
uant
itatif
lebi
h ak
urat
dib
andi
ngka
n pe
nelit
ian
kual
itatif
.4.
Mas
yara
kat t
idak
bol
eh d
ijadi
kan
obje
k pe
nelit
ian.
5.M
asya
raka
t ada
lah
mitr
a pe
nelit
i.6.
Sua
tu p
enel
itian
har
us b
ebas
nila
i.7.
Sua
tu p
enel
itian
har
us b
ersi
fat o
bjek
tif, t
idak
unt
ukm
endu
kung
sua
tu k
epen
tinga
n.8.
Sua
tu p
enel
itian
han
ya s
ah ji
ka d
ilaku
kan
oleh
ora
ng-o
rang
yang
mem
iliki k
ualif
ikas
i aka
dem
ik.
32
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ris
et A
dvok
asi v
s K
onve
nsio
nal
C.2
Tuju
an
Obj
ek R
iset
Pela
ksan
a R
iset
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
Basi
s Ke
absa
han
Ris
et K
onve
nsio
nal
Ris
et A
dvok
asi
33
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Pend
ekat
anTu
juan
Ses
si:
•M
enge
nali
bebe
rapa
pen
deka
tan
yang
dila
kuka
nda
lam
rise
t adv
okas
i•
Men
disk
usik
an te
knis
fasi
litas
i yan
g da
pat d
igun
akan
untu
k m
embe
rikan
mat
eri t
enta
ng p
ende
kata
n da
lam
riset
adv
okas
i.
•Ke
sepa
kata
n te
ntan
g lin
gkup
mat
eri,
pros
es d
an te
knis
fasi
litasi
yan
g da
pat d
igun
akan
unt
uk m
embe
rikan
mat
eri
tent
ang
pend
ekat
an d
alam
ris
et a
dvok
asi b
agi m
itra
diw
ilaya
h ke
rja.
D.1
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
34
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Pend
ekat
an R
iset
Adv
okas
iD
.2
Kece
nder
unga
n
Fakt
or P
endo
rong
Targ
et A
dvok
asi
Ling
kup
Kegi
atan
Berb
asis
Kasu
s ( A
)Be
rbas
is Is
u(B
)
35
Panduan Analisa Kebijakan Publik
AN
ALI
SA K
EBIJ
AK
AN
PUB
LIK
36
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Peng
anta
r Ana
lisa
Keb
ijaka
nTu
juan
Ses
si:
•M
ende
finis
ikan
apa
itu
kebi
jaka
n pu
blik
•M
ence
rmat
i fun
gsi k
ebija
kan
publ
ik d
alam
rang
kade
sent
ralis
asi
•M
elih
at b
eber
apa
cara
pan
dang
yan
g m
elat
ar b
elak
ngi
subs
tans
i keb
ijaka
n.•
Mem
baha
s ke
rang
ka d
asar
ana
lisa
kebi
jaka
n pu
blik
.
•pe
serta
mem
aham
i ker
angk
a da
sar a
nalis
a ke
bija
kan
publ
ik.
E.1
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
37
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Rea
lism
e K
ebija
kan
Publ
ikE.
2
Men
gapa
keb
ijaka
n pu
blik
sem
u te
rjadi
?
38
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Des
entra
lisas
i Keb
ijaka
n Pu
blik
Pelim
paha
n U
rusa
n da
n K
ewen
anga
n (R
egul
asi &
Pel
ayan
an)
E.3 Im
plik
asi
•U
rusa
n W
ajib
•U
rusa
n Pi
lihan
•U
rusa
n Si
sa•
Kew
enan
gan
Khus
us
•U
rusa
n W
ajib
•U
rusa
n Pi
lihan
•U
rusa
n Si
sa•
Kew
enan
gan
Khus
us
39
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Car
a Pa
ndan
g da
n Pe
ndek
atan
E.4
40
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Beb
erap
a K
asus
•K
asus
ban
tuan
lang
sung
tuna
i•
Kas
us b
eras
unt
uk o
rang
mis
kin
•K
asus
sek
olah
neg
eri
•K
asus
pel
ayan
an k
eseh
atan
•K
asus
pen
ghap
usan
14
perd
a•
Kas
us s
ubsi
di s
olar
unt
uk n
elay
an
E.5
41
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ker
angk
a A
nalis
a K
ebija
kan
Publ
ikE.
5
Perf
orm
a
42
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Bag
aim
ana
Aga
r Keb
ijaka
n Ef
ektif
?•
Car
a Pa
ndan
g Po
litis
Baga
iman
a m
enge
lola
ket
erlib
atan
kel
ompo
k ke
pent
inga
n da
lam
pro
ses
peru
mus
an d
an p
enga
was
an k
ebija
kan
(par
tisip
asi).
•C
ara
Pand
ang
Ant
ropo
logi
sBa
gaim
ana
suat
u ke
bija
kan
terh
inda
r dar
i kon
tradi
ksi a
ntar
a is
i, st
rukt
ur d
an k
ultu
r.•
Car
a Pa
ndan
g Ek
onom
iBa
gaim
ana
agar
keb
ijaka
n m
ampu
men
doro
ng te
rjadi
nya
alok
asi s
umbe
r day
aya
ng o
ptim
al.
•C
ara
Pand
ang
Man
ajem
enBa
gaim
ana
agar
keb
ijaka
n da
pat m
endo
rong
pen
capa
ian
targ
et b
erda
sark
anst
anda
r kin
erja
terte
ntu.
•C
ara
Pand
ang
Nor
mat
ifBa
gaim
ana
mer
anca
ng s
uatu
keb
ijaka
n ag
ar d
apat
men
jadi
land
asan
lega
l unt
ukm
enca
pai s
uatu
tuju
an.
•C
ara
Pand
ang
Tekn
okra
tikBa
gaim
ana
agar
ters
edia
ala
t-ala
t yan
g m
empe
rmud
ah d
an m
endu
kung
aku
rasi
dala
m p
rose
s pe
ngam
bila
n ke
putu
san
(tata
laks
ana)
.
E.6
43
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ana
lisa
Keb
ijaka
n U
ntuk
Pel
ayan
anTu
juan
Ses
si:
•M
enge
nal b
eber
apa
isu
terk
ini t
erka
it de
ngan
pel
ayan
anpu
blik
.•
Mel
akuk
an s
imul
asi a
nalis
a ke
bija
kan
terk
ait p
elay
anan
publ
ik.
•P
eser
ta d
apat
men
coba
mel
akuk
an a
nalis
a ke
biaj
akan
terk
ait p
elay
anan
pub
lik d
enga
n m
engg
unak
anke
rang
ka d
asar
ana
lisa
yang
ters
edia
.
F.1
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
44
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Beb
erap
a Is
u Te
rkin
iF.
2
45
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Con
toh
Kas
usF.
3
46
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Apa
Pem
ecah
anny
a?
•Pe
mer
inta
h m
enyu
sun
agen
da p
enye
lesa
ian
seng
keta
laha
n.•
Pem
da m
engi
nisi
asi p
ense
rtifik
atan
laha
n m
elal
ui k
erja
sam
a de
ngan
BPN
dan
BR
I (kr
edit
serti
fikat
).•
Pem
da m
embu
at s
iste
m ja
min
an k
eseh
atan
yan
g tid
akha
nya
berla
ku u
ntuk
uni
t pel
ayan
an p
emer
inta
h(p
uske
smas
dan
rum
ah s
akit
daer
ah),
tapi
term
asuk
uni
tpe
laya
nan
swas
ta (D
okte
r, bi
dan
dan
klin
ik s
was
ta).
•Pe
mda
men
gem
bang
kan
sist
em s
ubsi
di p
endi
dika
ntid
ak h
anya
bag
i sek
olah
neg
eri.
F.4
47
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Met
oda
Ana
lisis
Keb
ijaka
nTu
juan
Ses
si:
•M
empa
rken
alka
n ke
pada
pes
erta
dua
jeni
s ana
lisa
(kua
ntita
tifda
n ku
alita
tif).
•M
enga
jak
pese
rta u
ntuk
mel
ihat
taha
pan
dua
jeni
s an
alis
ate
rseb
ut d
an p
osis
inya
dal
am a
nalis
a ke
bija
kan.
•M
enga
jak
pese
rta u
ntuk
men
coba
mer
anca
ng a
lat
dan
mel
akuk
an a
nalis
a.
•P
eser
ta d
apat
men
yusu
n al
at s
tudi
dan
mel
akuk
anan
alis
is.
G.1
Has
il Ya
ng In
gin
Dic
apai
48
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ana
lisa
Kua
ntita
tifG.
2
Mer
umus
kan
Isu
Mer
umus
kan
Perta
nyaa
n Pe
nelit
ian
Men
gum
pulk
an D
ata
Men
gkla
sifik
asi D
ata
Men
gana
lisa
Dat
a
Mer
umus
kan
Dug
aan
49
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Peng
ertia
n da
n Pe
rkem
bang
anG.
3
50
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ana
lisa
Kua
litat
ifG.
3.1
51
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Sim
ulas
iG.
3.1
•B
eber
apa
oran
g m
enga
mbi
l per
an m
enja
di p
endu
duk
di d
esa
Xya
ng b
erad
a di
pin
ggir
kaw
asan
per
kebu
nan
saw
it (li
hat s
kena
rio).
•Ti
ga o
rang
ber
pera
n se
baga
i pen
eliti
.Pe
rsia
pan
(15
men
it):
•Ya
ng b
erpe
ran
seba
gai k
omun
itas
men
dala
mi s
kena
rio d
an b
erba
gipe
ran.
•Ya
ng b
erpe
ran
seba
gai p
enel
iti m
eran
cang
beb
erap
a pe
rtany
aan
pene
litia
n.Si
mul
asi (
20 m
enit)
:
Ref
leks
i (15
men
it):
•Pr
oses
dan
met
ode,
anl
isa,
dan
has
il.
52
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Bag
aim
ana
Men
sint
esak
an?
G.3.
1
53
Panduan Analisa Kebijakan Publik
MAT
ERI T
RA
ININ
G
54
Panduan Analisa Kebijakan Publik
PER
SPEK
TIF
KEM
ISK
INA
N
Kem
iski
nan…
suat
u ko
ndis
i dim
ana
sese
oran
g
kehi
lang
an k
emam
puan
eko
nom
inya
seh
ingg
a tid
ak d
apat
hid
up s
ecar
a
‘man
usia
wi’
55
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Car
a Pa
ndan
g
Perfo
rma
56
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ling
kup
Stra
tegi
Dae
rah
•M
enga
tasi
fakt
or p
enye
bab
yang
ber
ada
di d
alam
rent
ang
kend
ali p
emer
inta
han
daer
ah.
•M
engu
rang
i dam
pak
yang
diti
mbu
lkan
ole
h fa
ktor
-fa
ktor
pen
yeba
b ya
ng b
erad
a di
luar
rent
ang
kend
ali p
emer
inta
han
daer
ah.
•M
engu
rang
i ker
enta
nan
yang
dia
lam
i ole
hm
asya
raka
t di d
aera
h te
rseb
ut.
57
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Pros
es P
erum
usan
Stra
tegi
(Pro
blem
Bas
ed)
58
Panduan Analisa Kebijakan Publik
MEN
GU
MPU
LKA
N D
AN
MEN
GK
LASI
FIK
ASI
KA
N D
ATA
Bebe
rapa
sum
ber d
ata
•Su
sena
s•
Dae
rah
Dal
am A
ngka
(DD
A),
•D
ata
Kem
iski
nan
BKKB
N d
an B
PS•
Inde
ks P
emba
ngun
an M
anus
ia (I
PM),
•An
ggar
an (A
PBD
) & P
rogr
am•
Reg
ulas
i beb
erap
a ta
hun
tera
khir
(Per
da, d
an P
erbu
p),
•R
enca
na T
ata
Rua
ng d
an W
ilaya
h, P
eta
Kabu
pate
n,•
Bebe
rapa
has
il pe
nelit
ian
yang
per
nah
dila
kuka
n, te
rmas
uk d
okum
enha
sil e
valu
asi p
rogr
am-p
rogr
am.
59
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Men
gkla
sifik
asik
an D
ata
•Se
tela
h se
mua
dok
umen
ters
ebut
terk
umpu
l, di
laku
kan
klas
ifiki
asi a
tau
peng
elom
poka
n pa
da d
ata
ters
ebut
, kar
ena
data
dal
am d
okum
ente
rseb
ut “b
erse
raka
n” d
an h
arus
dis
esua
ikan
den
gan
kebu
tuha
n da
tada
lam
pen
yusu
nan
SPKD
.•
Klas
ifika
si k
ebut
uhan
dat
a di
dasa
rkan
beb
erap
a as
pek
anal
isa,
ant
ara
lain
: sos
ial-e
kono
mi,
pela
yana
n (k
eseh
atan
, pen
didi
kan,
dll.
), in
frast
rukt
urpe
nduk
ung,
dan
ling
kung
an h
idup
.
60
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Dat
a Ek
onom
i
61
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Dat
a Pe
ndid
ikan
62
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Dat
a K
eseh
atan
63
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Men
cerm
ati K
ondi
si K
abup
aten
•An
alis
a Ko
ndis
i Pen
didi
kan
•An
alis
a Ko
ndis
i Kes
ehat
an
•An
alis
a Ko
ndis
i Eko
nom
i
•An
alis
a Ko
ndis
i Sos
ial (
a.l:
gend
er)
•An
alis
a Ko
ndis
i Inf
rast
rukt
ur P
endu
kung
•An
alis
a Ko
ndis
i Lin
gkun
gan
Hid
up
64
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Ana
lisa
Kon
disi
Eko
nom
i
65
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Taha
pan
Ana
lisis
1M
ence
rmat
i PD
RB
PDR
B ad
alah
tota
l nila
i eko
nom
i (ju
mla
h ba
rang
ata
u ja
sa y
ang
dipr
oduk
si d
ikal
ikan
har
ga) s
elam
a sa
tu ta
hun.
•Am
ati k
ompo
sisi
ant
ar s
ekto
r sel
ama
5 ta
hun
tera
khir,
apa
kah
ada
kece
nder
unga
n pe
ruba
han
kom
posi
si?
Sekt
or m
ana
yang
teru
sm
enur
un?
•D
alam
stru
ktur
PD
RB
min
imal
per
lu d
icer
mat
i 3 s
ekto
r dom
inan
,un
tuk
men
geta
hui s
ekto
r man
a ya
ng m
embe
rikan
kon
tribu
si n
ilai
tam
bah
terti
nggi
di d
aera
h.2
Men
cerm
ati P
ertu
mbu
han
Ekon
omi
Jika
per
tum
buha
n pe
r sek
tor d
iam
ati d
alam
beb
erap
a ta
hun
tera
khir,
dapa
t te
rliha
t per
band
inga
n pe
rtum
buha
n an
tar s
ekto
r. Ba
ndin
gkan
deng
an p
ertu
mbu
han
ekon
omi d
enga
n pe
rtum
buha
n ek
onom
i pro
pins
iat
au n
asio
nal.
•Ji
ka d
i baw
ah, a
da k
emun
gkin
an s
ekto
r dom
inan
mem
berik
anko
ntrib
usi t
erbe
sar a
tas
rend
ahny
a pe
rtum
buha
n ek
onom
i ter
sebu
t.•
Jika
seb
alik
nya
(ting
gi),
ada
kem
ungk
inan
sek
tor d
omin
an p
ula
yang
mem
berik
an k
ontri
busi
terb
esar
ata
s pe
rtum
buha
n te
rseb
ut.
66
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Struktur Ekonomi
67
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Lanjutan..
3M
ence
rmat
i Sek
tor D
omin
an d
an D
aya
Sera
p Te
naga
Ker
jaPe
rhat
ikan
sek
tor d
omin
an d
alam
PD
RB
dan
daya
ser
ap te
naga
kerja
per
sek
tor.
•Ap
akah
sek
tor p
alin
g do
min
an ju
ga m
enye
rap
tena
ga k
erja
palin
g ba
nyak
? Ji
ka ti
dak
kem
ungk
inan
sek
tor t
erse
but l
ebih
berk
ontri
busi
pad
a ni
lai t
amba
h da
n pe
nerim
aan
pem
erin
tah
dari
pada
pen
cipt
aan
lapa
ngan
ker
ja s
ecar
a la
ngsu
ng.
•Ji
ka s
ekto
r dom
inan
tern
yata
men
yera
p ba
nyak
tena
ga k
erja
,pe
rhat
ikan
sub
sekt
or m
ana
yang
pal
ing
bany
ak m
enye
rap
tena
ga k
erja
.•
Band
ingk
an d
enga
n pe
rkem
bang
an p
endu
duk
usia
ker
ja,
angk
atan
ker
ja d
an p
enca
ri ke
rja. P
erba
ndin
gan
anta
raju
mla
h te
naga
ker
ja y
ang
ters
erap
pad
a se
ktor
ters
ebut
deng
an p
endu
duk
usia
ker
ja a
dala
h ka
pasi
tas
sekt
or/
subs
ekto
r dal
am m
enci
ptak
an m
atap
enca
haria
n ba
gim
asya
raka
t.
68
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Perkembangan sektor pertanian
•Dari PDRB Sektor Pertanian
(42,28%), nilai produksi
sawah memberikan
kontribusi terbesar (65,75%
terhadap PDRB sektor
pertanian).
•Dominasi komoditi padi
dalam sektor pertanian juga
terlihat dari luas lahan
sawah mencapai 41,9
1%
(sawah irigasi dan tadah
hujan) dari total luas lahan
pertanian.
69
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Lanjutan..
4M
ence
rmat
i Pro
dukt
ifita
s da
n St
rukt
ur M
odal
/Ass
et/A
lat P
rodu
ksi
Perh
atik
an s
ekto
r dom
inan
dal
am P
DR
B da
n da
ya s
erap
tena
ga k
erja
per s
ekto
r. Pe
rhat
ikan
pul
a st
rukt
ur a
lat p
rodu
ksi s
eper
ti: lu
as la
han
perta
nian
, lua
s ta
mba
k, ju
mla
h pe
rahu
yan
g ad
a, d
sb.
•Ba
ndin
gkan
ant
ara
PDR
B (n
ilai t
amba
h) m
asin
g-m
asin
g se
ktor
/su
bsek
tor d
enga
n ju
mla
h te
naga
ker
ja.
•Ba
ndin
gkan
ant
ara
luas
laha
n da
n te
naga
ker
ja d
i sek
tor
perta
nian
. Apa
kah
mas
ih m
emilik
i ang
ka y
ang
mem
adai
unt
ukpe
ngha
sila
n pe
r pek
erja
? Si
apa
dan
apa
pera
n ke
lom
pok
mas
yara
kat y
ang
palin
g te
rteka
n da
lam
stru
ktur
pro
duks
ipe
rtani
an te
rseb
ut?
•Ba
ndin
gkan
ant
ara
jum
lah
pera
hu d
an te
naga
ker
ja s
ebag
aine
laya
n. A
paka
h m
asih
mem
iliki a
ngka
yan
g m
emad
ai u
ntuk
peng
hasi
lan
per p
eker
ja?
Siap
a da
n ap
a pe
ran
kelo
mpo
km
asya
raka
t yan
g pa
ling
terte
kan
dala
m s
trukt
ur p
rodu
ksi
perik
anan
ters
ebut
?
70
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Mata Pencaharian
71
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Catatan Penting
Survei terhadap petani di jawa membuktikan, jumlah petani di
atas 50 tahun mencapai 75%, usia 30-49 tahun sebanyak 13%,
sisanya 12% berada di bawah 30 tahun. (Toto Subandriyo,
Kompas, 17 Maret 2006)
Implikasi:
•Tanpa pergantian atau regenerasi yang seimbang, pada
tahun 2008 diperkirakan akan terjadi krisis tenaga kerja di
sektor pertanian.
•Banyak petani miskin akan memperkerjakan anak usia
sekolah sebagai tenaga tambahan.
•Pertanian hanya merupakan kegiatan pengisi waktu pada
hari tua.
72
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Bagaimana rakyat bertahan hidup?
Kasus Dompu
•Luas Kabupaten: 232.455 ha, dimana 114.996 ha (49,5 %) adalah kawasan hutan. Untuk
mempertahankan kelangsungan mata pencaharian, sebagian besar rakyat terpaksa melakukan kegiatan
pertanian di kawasan hutan negara (45,5% dari areal pertanian). Ada lahan sementara tak tergarap,
tapi hanya memiliki luas 1,5%.
73
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Lanjutan..
5M
ence
rmat
i Day
a B
eli M
asya
raka
tPe
rhat
ikan
ang
ka k
onsu
msi
per
kap
ita d
an k
ebut
uhan
hid
up m
inim
um•
Band
ingk
an d
enga
n ko
nsum
si p
er k
apita
di t
ingk
at p
ropi
nsi a
tau
nasi
onal
, apa
kah
bera
da d
i baw
ah a
tau
di a
tas?
.•
Band
ingk
an d
enga
n ke
butu
han
hidu
p m
inim
um, b
erap
a be
sar
kese
njan
gann
ya?
perh
atik
an a
ngka
gin
ni ra
tio (j
ika
ters
edia
di B
PS),
untu
k m
enge
tahu
i per
band
inga
n an
tar k
elom
pok
mas
yara
kat.
Jika
terja
di k
esen
jang
an y
ang
cuku
p tin
ggi,
dipe
rkira
kan:
(i)
rend
ahny
ako
nsum
si p
er k
apita
dap
at b
erim
plik
asi p
ada
rend
ahny
ake
mam
puan
mas
yara
kat u
ntuk
mem
biay
ai p
endi
dika
n da
nke
seha
tan;
(ii)
rend
ahny
a ko
nsum
si p
er k
apita
juga
aka
nbe
rimpl
ikas
i pad
a up
aya-
upay
a m
empe
rtaha
nkan
hid
up d
ari
kelo
mpo
k ya
ng te
rteka
n de
ngan
car
a be
rmig
rasi
ke
luar
wila
yah
atau
ber
gant
i mat
a pe
ncah
aria
n. K
ondi
si in
i bia
sany
a ju
ga d
itand
aide
ngan
ket
erga
ntun
gan
yang
cuk
up b
esar
pad
a be
lanj
a pe
mer
inta
hse
tem
pat s
ebag
ai s
alah
sat
u su
mbe
r pen
dapa
tan
dan
peng
gera
kek
onom
i.
74
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Daya Beli Masyarakat
75
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Analisa Kondisi Pendidikan
76
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Hasil yang telah dicapai
Semakin tinggi jenjang
sekolah, semakin berat daya
tampung sekolah dan sema-
kin rendah pula angka
partisipasi (baik kasar
maupun murni). Dapat
diduga
akses terhadap pendidikan
pada jenjang yang lebih
tinggi semakin rendah.
Rata-rata usia sekolah untuk
penduduk usia 15 tahun
hanya 7,5 tahun, artinya
besar kemungkinan banyak
siswa yang mengalami
putus sekolah.
77
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Analisa Kondisi Kesehatan
78
Panduan Analisa Kebijakan Publik
Kondisi Kesehatan
Data angka kematian ibu
melahirkan dan angka
kematian bayi yang
tinggi, disertai data pe-
ringkat penyakit diare dan
infeksi pernafasan sebagai
penyebab penyakit rawat
inap terlama mencer-
minkan kemungkinan
akan kondisi hidup dan
sanitasi yang buruk.
Rata-rata lama sakit men-
capai 6 hari, sementara
hanya 6,56% penduduk
memiliki jaminan kese-
hatan, menunjukkan resiko
kehilangan sumber pen-
dapatan dan aset yang
tinggi bagi KK miskin
akibat sakit.