panduan tesis pascasarjana uniba 2016
TRANSCRIPT
PEDOMAN PENULISAN
PROPOSAL DAN TESIS
Oleh :
Tim PPs UNIBA
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
2 0 1 6
KATA PENGANTAR
Tesis merupakan karya tulis ilmiah hasil penelitian untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Magister (M.Si.) pada Program Studi Manajemen (S2)/S-2 Program
Pascasarjana Universitas Islam Batik Surakarta. Tujuan Buku Panduan Penyusunan Tesis ini
adalah agar mahasiswa memiliki arah yang sama dan memudahkan mahasiswa dalam
menyusun Tesis. Bagi dosen pembimbing, Buku Panduan Penyusunan Tesis ini diperlukan
agar memudahkan dan memiliki arah yang sama dalam membimbing Tesis mahasiswa. Untuk
memperoleh keseragaman dalam penulisan, maka adanya petunjuk penulisan usulan
penelitian (proposal) dan tesis sangat diperlukan. Dalam buku ini disajikan garis-garis besar
cara penulisan usulan penulisan (proposal) dan tesis. Di samping itu juga diberikan tata cara
penulisan dan penyusunan.
Isi buku ini dibagi menjadi 5 (lima) bagian, yaitu:
1. Petunjuk Umum;
2. Usulan Penelitian;
3. Tata Cara Penyusunan;
4. Tata Cara Penulisan;
5. Lampiran yang memuat contoh-contoh.
Mudah-mudahan Buku Panduan Penyusunan Tesis ini dapat membantu dan
memberikan manfaat bagi mahasiswa yang akan menyusun TA dan bagi dosen pembimbing
dalam melaksanakan tugas bimbingan. Penyusunan buku ini memerlukan waktu dan
pemikiran yang mendalam untuk dapat memberikan isi yang bersifat umum, dan dapat dipakai
untuk berbagai tema dalam bidang manajemen. Kritik dan saran masih sangat kami perlukan
untuk perbaikan buku ini. Mudah-mudahan terbitnya buku ini dapat memberikan manfaat
seperti apa yang diharapkan.
Surakarta, Maret 2016
Tim Penyusun,
BAB I
PETUNJUK UMUM
A. Persyaratatan Tesis
Persyaratan yang harus dipenuhi mahasiswa untuk dapat melaksanakan tesis untuk
jenjang Magister (S2) dapat diketahui dari bagian pengajaran Program Pascasarjana
Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta. Persyaratan ini pada dasarnya meliputi jumlah
SKS dan indeks prestasi yang telah dicapai oleh mahasiswa. Para mahasiswa yang telah
memenuhi jumlah SKS yang disyaratkan, indeks prestasi yang telah ditetapkan prodi dan
berminat menempuh penyelesaian tesis, dapat segera mempersiapkan judul penelitian
untuk selanjutnya diusulkan kepada Ka.Prodi Manajemen Program Pascasarjana
Universitas Islam Batik (UNIBA) Surakarta.
Persyaratan mengajukan pembimbingan tesis sebagai berikut:
1. Prasyarat pengajuan tesis:
Telah menempuh mata kuliah minimal 25 SKS.
Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan tidak mempunyai nilai C atau D.
Telah mengikuti matrikulasi dan lulus mata kuliah Metodologi Penelitian.
Judul tesis harus disesuaikan dengan mata kuliah konsentrasi yang ditempuh.
2. Pembimbingan tesis:
a. Penentuan dosen pembimbing tesis
Dosen pembimbing tesis ditentukan oleh Ka.Prodi Manajemen PPs UNIA
Surakarta dan disahkan oleh Direktur Program Pascasarjana UNIBA Surakarta
disesuaikan dengan judul tesis yang diajukan.
Jumlah dosen pembimbing tesis sebanyak dua orang.
b. Proses Pembimbingan
Mahasiswa melakukan konsultasi minimal enam kali kepada masing-masing
dosen pembimbing.
Setiap konsultasi dengan dosen pembimbing, mahasiswa mendapatkan petunjuk
dan saran dosen pembimbing tesis dan mencatatkan pada formulir konsultasi.
Mahasiswa dapat meminta surat ijin penelitian di bagian pengajaran.
Penelitian lapangan dan penulisan tesis di bawah bimbingan dosen
pembimbing.
c. Penelitian Lapangan
Setelah mendapatkan persetujuan dari kedua dosen pembimbing, mahasiswa
dapat melakukan penelitian lapangan dengan terlebih dahulu mendapatkan surat
ijin penelitian dari Bagian Pengajaran.
Setelah selesai penelitian lapangan, mahasiswa diharuskan menyerahkan
fotocopy Surat Keterangan telah melakukan penelitian dari instansi/tempat
dimana penelitian dilakukan ke dosen pembimbing.
d. Batas Waktu Penulisan Tesis
Penulisan tesis diselesaikan maksimal dua semester setelah pengajuan judul, dan
apabila tidak bisa menyelesaikan diwajibkan mengajukan judul baru dan susunan
pembimbing tesis dapat diubah.
e. Pengumpulan Tesis
Menyerahkan tesis kepada: pembimbing tersis (masing-masing 1 buah), bagian
pengajaran (1 buah), dan bagian perpustakaan (1 buah) beserta CD/sofcopy yang
berisi naskah tesis dan artikel ilmiah yang sudah dijilid sesuai aturan panduan
tesis.
B. Pengajuan Usulan Tesis
Usulan untuk menempuh Tesis diajukan kepada Ka. Prodi dengan menyerahkan form
pengajuan judul untuk selanjutnya akan ditentukan dosen pembimbing tesis sesuai dengan
tema penelitian yang diajukan. Prosedur pengajuan ususlan tesis adalah:
1. Mahasiswa menyerahkan berkas persyaratan pengajuan judul ke Ka. Prodi
Manajemen PPs UNIBA Surakarta yang terdiri dari :
a. Transkrip nilai sementara yang telah disahkan oleh Direktur PPs UNIBA.
b. Telah menyelesaikan administrasi keuangan 60% dari total kewajiban yang
seharusnya menjadi tanggungan mahasiswa hingga lulus.
2. Mahasiswa mengambil form pengajuan judul di Bagian Pengajaran.
3. Mahasiswa mengisi formulir pengajuan judul tesis
4. Penetapan dosen pembimbing tesis dan Persetujuan Judul Sementara oleh Ketua
Program Studi Manajemen (S2) dan disahkan Direktur PPs UNIBA.
5. Mahasiswa menyerahkan fotocopy persetujuan judul tesis ke bagian pengajaran/admin
PPs.
6. Mahasiswa menerima surat pengantar dari pengajaran untuk dosen pembimbing yang
disahklan oleh Ka. Prodi.
7. Pengajaran mencatat judul yang disetujui, tanggal dan nama pembimbing di buku
besar.
8. Usulan tesis yang telah disetujui oleh semua pembimbing didaftarkan ke bagian
pengajaran untuk dijadwalkan adanya seminar usulan tesis (proposal).
9. Seminar proposal akan dilaksanakan di kampus UNIBA Surakarta. Waktu
pelaksanaan seminar proposal akan ditentukan kemudian oleh Ka. Prodi Manajemen
(S2) yang disahkan oleh Direktur Pascasarjana UNIBA Surakarta.
C. Pelaksanaan Tesis
Mahasiswa yang melaksanakan tesis diwajibkan melaksanakan kegiatan tersebut
secara sungguh-sungguh di bawah bimbingan dosen pembimbing. Mahasiswa wajib
melaporkan secara rutin setiap perkembangan dari pelaksanaan penyusunan tesis kepada
dosen pembimbing. Pada akhir penyelesaian kegiatan penelitian, mahasiswa menyusun
hasil-hasil penelitiannya menjadi karya tulis ilmiah berbentuk tesis, dengan berpedoman
pada pembakuan sistematika yang dijelaskan di bab III Tata Cara Penyusunan dan
kemudian menggandakannya menurut pembakuan format yang dijelaskan di bab IV Tata
Cara Penulisan. Apabila hasil penyusunan dan penulisan telah mendapatkan persetujuan
dosen pembimbing, mahasiswa mendafatrakan diri untuk menempuh ujian tesis.
D. Ujian Tesis
Ujian tesis diawali dengan pendaftaran diri mahasiswa untuk menempuh ujian tesis
dan mengikuti ketentuan berikut:
1. Melengkapi persyaratan ujian tesis sebagai berikut:
a. Transkrip nilai sementara yang telah disahkan oleh Direktur PPs UNIBA.
b. Telah menyelesaikan seluruh administrasi keuangan (lunas) yang seharusnya
menjadi tanggungan mahasiswa hingga lulus.
c. Menyerahkan naskah tesis yang akan diujikan sebanyak tiga (3) eksemplar untuk
tiga (3) dosen penguji tesis.
2. Ka.Prodi Manajemen menyusun tim penguji dan disetujui direktur PPS UNIBA,
terdiri dari daftar peserta ujian tesis, tim dosen penguji, jadwal dan tempat ujian.
3. Ujian dilaksanakan dengan penyajian ringkasan tesis dan dilanjutkan dengan
pertanyaan-pertanyaan oleh tim dosen penguji dalam waktu kurang lebih 1 (satu)
jam.
4. Hasil ujian dinilai oleh tim penguji dalam dua aspek; pertama berdasarkan bahasa,
tata tulis, sistematika dan kualitas akademik tesis, dan kedua berdasarkan
penguasaan materi dan penampilan mahasiswa selama ujian tesis.
5. Mahasiswa dapat melakukan ujian ulang apabila dinyatakan tidak lulus (nilai D)
sebanyak-banyaknya 2 (dua) kali setelah ujian yang pertama.
6. Apabila pada ujian ke tiga mahasiswa masih dinyatakan tidak lulus, maka
mahasiswa yang bersangkutan diwajibkan untuk mengganti tesis, dan mengajukan
kembali usulan penelitian kepada ketua jurusan.
E. Penyelesaian Tesis
Mahasiswa yang telah dinyatakan lulus diwajibkan melaksanakan pengetikan akhir
naskah tesis, dan menggandakannya sesuai Buku Panduan Tesis, setelah mendapatkan
pengesahan dari dosen penguji, Ka. Prodi Manajemen dan Direktur Pascasarjana UNIBA
Surakarta.
BAB II
PROPOSAL PENELITIAN
Usulan penelitian (proposal penelitian) merupakan gambaran dan rencana penelitian
yang akan dilakukan oleh mahasiswa dengan desain dan tema yang telah dipersiapkannya.
Pelaporan hasil penelitian yang telah dilaksanakan akan disusun dalam bentuk tesis mahasiwa
sebelum memperoleh gelar Magister di Program Pascasarjana Universitas Islam Batik
(UNIBA) Surakarta. Usulan penelitian terdiri atas 3 (tiga) bagian, yaitu: halaman judul,
halaman persetujuan dosen pembimbing, dan halaman isi.
A. Halaman Judul
Halaman judul memuat: judul usulan penelitian, jenis usulan, lambang UNIBA,
nama dan nomor pokok mahasiswa, institusi yang dituju dan waktu pengajuan
1. Judul dibuat singkat, jelas dan menunjukkan dengan tepat masalah yang hendak
diteliti dan tidak membuka peluang penafsiran ganda.
2. Jenis usulan adalah Proposal Penelitian
3. Lambang UNIBA adalah lambang yang resmi digunkan untuk laporan karya ilmiah
4. Nama dan nomor induk mahasiswa diletakkan ditengah halaman judul tanpa
disertai garis bawah, nama tidak boleh disingkat dan derajat kesarjanaan tidak boleh
disertakan. Nomor induk mahasiswa ditempatkan di bawah nama mahasiswa.
5. Institusi yang dituju adalah Program Pascasarjana Universitas Islam Batik
(UNIBA) Surakarta.
6. Waktu pengajuan ditulis lengkap bulan dan tahun pengajuan usulan penelitian.
B. Halaman Persetujuan Usulan Penelitian
Pada halaman ini memuat judul penelitian dan tandatangan dosen pembimbing
tesis.
C. Isi
Isi usulan penelitian terdiri dari: judul usulan penelitian, latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, tinjauan teori,
kerangka pemikiran, hipotesis, metode penelitian, rencana kegiatan, sistematika penulisan
laporan dan daftar pustaka.
1. Judul Usulan Penelitian
Judul usulan penelitian ditulis lagi dalam isi usulan penelitian, sama seperti dalam
halaman judul. Judul mencerminkan isi penelitian yang mengandung konsep atau
hubungan antar konsep yang menggambarkan gejala/fenomena yang diteliti, sasaran
penelitian (populasi dan lokasi), serta metode penelitian yang dimuat pada lembar jilid.
2. Latar Belakang Masalah
Latar belakang masalah memuat uraian secara jelas timbulnya masalah yang
memerlukan pemecahan dengan didukung oleh logika ilmiah, adanya kesenjangan
peneltiian terdahulu, kesenjanagan antara teori dan fakta empiris.
Karena itu, dalam latar belakang ini diuraikan:
Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah
teoritis atau diangkat dari masalah praktis.
Argumentasi tentang pemilihan topik pemilihan (menunjukan permasalahan sebagai
perbedaan antara das Sein dan das Sollen (konsep atau teori yang ada)
Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian (yang
dipermasalahkan). Penelitian terdahulu yang bersangkutpaut dengan masalah.
Intisari dari kerangka teori yang menjadi masalah, termasuk di dalamnya
mengemukakan identifikasi masalah, pemilihan masalah, isu/tema sentral atau fokus
penelitian.
Latar belakang masalah merupakan bagian yang sangat penting untuk sebuah penelitian
sehingga pertanyyan mendasar yang perlu diperhatikan adalah mengapa tema penelitian
ini penting untuk diteliti. Diharapkan muncul kebaharuan (novelty) ilmu Dengan
mengemukakan latar belakang masalah akan mempermudah rumusan masalah.
3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dicari pemecahannya melalui penelitian yang akan
diajukan hendaknya dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya yang tegas dan jelas, untuk
menambah ketajaman masalah.
Merumuskan masalah penelitian dengan memperhatikan:
Menyatakan dengan jelas, tegas dan kongkrit masalah yang akan diteliti.
Relevan dengan waktu.
Berhubungan dengan suatu persoalan teoretis atau praktis.
Berorientasi pada teori (teori merupakan body of knowledge).
Dinyatakan dengan kalimat tanya atau pernyataan yang mengandung masalah.
4. Batasan Masalah
Masalah yang akan dicari pemecahannya harus terbatas ruang lingkupnya agar
pembahasannya dapat lebih terperinci dan dapat dimungkinkan pengambilan keputusan
definitif.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian memuat uraian yang menyebutkan secara spesifik maksud atau tujuan
yang hendak dicapai dari penelitian yang dilakukan. Maksud-maksud yang terkandung
di dalam kegiatan tersebut, baik maksud utama maupun tambahan, harus dikemukakan
dengan jelas.
6. Manfaat Penelitian
Setiap hasil penelitian pada prisipnya harus berguna sebagai penunjuk praktek
pengambilan keputusan dalam artian yang cukup jelas. Manfaat tersebut baik bagi
perkembangan ilmu pengetahuan, manfaat bagi obyek yang diteliti dan manfaat bagi
peneliti sendiri maupun bagi pengembangan negara pada umumnya
7. Tinjauan Teori
Berisi dasar teori yang diperlukan sebagai dasar melakukan analisis masalah,
menemukan variabel, membangun kerangka berpikir, dan mengajukan hipotesis.
Termasuk dalam tinjauan teori adalah hasil penelitian yang relevan. Sebelum
menyusun UP, penulis tentunya telah mencari kemudian membahas terbitan (publikasi)
yang berhubungan dengan topik atau masalah penelitian. Untuk itu, literature review
dari setiap terbitan/buku/publikasi yang dianggap relevan dibahas secara kritis, yang
meliputi:
Siapa yang pernah meneliti topik atau masalah itu.
Dimana penelitian itu dilakukan.
Apa unit dari bidang studinya.
Bagaimana pendekatan dan analisisnya.
8. Kerangka Pemikiran
Rangkaian penalaran dalam suatu kerangka berdasarkan premis-premis untuk sampai
pada simpulan-simpulan yang berakhir pada hipotesis-hipotesis yang akan diuji secara
empiris (kita perlu ditampilkan dalam bentuk bagan alur pemikiran). Berisi penjelasan
hubungan antar variabel yang diteliti, ditunjukkan dalam gambar skema.
9. Hipotesis
Merupakan dugaan sementara berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang yang akan
diuji kembali kebenarannya. Dirumuskan dalam bahasa pernyataan, menjawab
rumusan masalah.
10. Metodologi Penelitian
Berisi tempat dan waktu penelitian, objek, populasi, sampling, jenis data, metode
pengumpulan data, rencana analisis. Metode penelitian merupakan argumentasi tentang
pemilihan pendekatan atau metode dengan memperhatikan sifat-sifat variabel yang
diteliti dan jenis informasi yang diperlukan, dengan:
Menguraikan struktur penelitian atau masing-masing bagian penelitian yang
meliputi operasionalisasi variabel dan model.
Strategi penelitianatau masing-masing bagian penelitian, termasuk di dalamnya
populasi, metode penarikan sampel, teknik pengumpulan data, metode analisis
serta jadwal penelitian
11. Sistematika Penulisan
Berisi sistematika penulisan tesis yang memuat uraian secara garis besar isi tesis untuk
tiap-tiap bab.
12. Daftar Pustaka
Bahan-bahan yang merupakan referensi/acuan atas penelitian yang dilakukan
hendaknya dikemukakan secara jelas, daftar pustaka tersebut disusun dengan aturan
penulisan seperti lazimnya digunakan dalam penulisan tesis.
13. Rencana Kegiatan
Hendaknya dikemukakan jenis-jenis kegiatan yang direncanakan beserta jadwal
waktunya (mulai dari persiapan, pengumpulan data, pengelolaan data sampai dengan
penyusunan laporan)
BAB III
TATA CARA PENYUSUNAN TESIS
Laporan hasil penelitian ditulis dalam bentuk tesis, terdiri dari 3 (tiga) bagian, yaitu:
bagian awal, bagian utama, dan bagian akhir
A. Bagian Awal
Bagian awal memuat halaman sampul depan, halaman judul, halaman persetujuan
dosen pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, halaman kata
pengantar, halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar, halaman daftar
lampiran, arti lambang dan singkatan, dan abstraksi.
1. Halaman Sampul Depan
Halaman sampul depan memuat antara lain judul tesis, jenis laporan, lambang UNIBA,
nama dan nomor penulis/penyusun, nama perguruan tinggi dan tahun dipertahankan.
a. Judul Tesis
Judul tesis hendaknya singkat dan jelas menunjukkan masalah penelitian, diketik
dengan huruf besar (kapital) dan tidak boleh disingkat, format ketikan harus dalam
bentuk piramida terbalik (huruf v)
b. Jenis Laporan
Jenis laporan adalah “TESIS”.
c. Lambang UNIBA
Lambang UNIBA berbentuk segilima dengan
d. Nama Penyusun/Penulis
Nama penyusun/penulis harus ditulis lengkap dan tidak boleh disingkat, di bawah
nama dicantumkan nomor induk mahasiswa penyusun/penulis.
e. Nama Perguruan Tinggi
Nama Perguruan Tinggi ditulis:
PROGRAM STUDI MANAJEMEN PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
f. Tahun dipertahankan
Tahun dipertahankan adalah tahun pada saat tesis dipertahankan di hadapan dewan
penguji, dan dinyatakan lulus.
2. Halaman Judul
Halaman judul berisi tulisan yang sama dengan halaman sampul depan, diketik di atas
kertas putih, dengan tambahan beberapa hal, yaitu: Di atas lambang ditulis penjelasan
maksud penulisan tesis, yaitu sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister (S2) pada Program Studi Manajemen Universiats Islam Batik Surakarta..
3. Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing
Pada halaman ini memuat judul penelitian dan tandatangan dosen pembimbing tesis.
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat, tanggal, bulan dan tahun tesis dipertahankan di hadapan
dewan penguji, yang terdiri dari Penguji I/Pembimbing I, Penguji II/Pembimbing II dan
Penguji III beserta tandatangan masing-masing penguji.
5. Surat Pernyataan Keaslian Tesis
Format surat penyataan keaslian tesis terlampir, bahwa:
a. Tesis yang diajukan adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan
gelar akdemik (sarjana, magister, dan/doktor, maupun perguruan tinggi lainnya).
b. Tesis ini murni gagasan, rumusan dan penelitian penulis sendiri tanpa bantuan pihak
lain, kecuali arahan tim pembimbing.
c. Dalam Tesis ini tidak terdapat karya-karya atau pendapat yang telah ditulis atau di
publikasikan orang lain, kecuali secara tertuls dengan jelas dicantumkan sebagai acuan
dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang atau dicantumkan dalam daftar
pusaka
6. Halaman Motto dan Persembahan (bila ada)
Motto merupakan semboyan yang berupa kalimat pendek yang mengetengahkan
pandangan hidup penulis dan persembahan berisi kepada siapa tesis dipersembahkan
dan merupakan kata hati terutama hasrat pengabdian yang hendak disampaikan oleh
penulis.
7. Halaman Kata Pengantar
Kata pengantar sebaiknya dibuat ringkas dalam satu atau dua halaman. Fungsi utama
kata pengantar adalah mengantarkan pembaca pada masalah yang akan dicari
jawabannya, dan kekhususan-kekhususan tertentu dari tesis, dilanjutkan dengan ucapan
terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan tesis. Dalam
memberikan ucapan terimakasih harus memuat: nama, jabatan, dan jasa yang telah
diberikan dalam penyusunan tesis.
8. Halaman Daftar Isi
Daftar isi memuat gambaran menyeluruh tentang isi tesis secara garis besar, dan sebagai
petunjuk bagi pembaca yang ingin melihat secara langsung suatu pokok bahasan. Bab-
bab dapat dibagi menjadi sub bab, sub bab dapat dibagi sub-sub bab dan seterusnya.
Dalam daftar isi harus dicantumkan halaman, dengan ketentuan halaman pada bagian
awal dengan angka romawi kecil. Pada bagian pokok dan akhir dengan angka arab.
9. Halaman Daftar Tabel (bila diperlukan)
Bila tesis banyak terdapat tabel, maka perlu dibuat daftar tabel secara berurutan, sesuai
judul tabel untuk seluruh tesis dan disertai halamannya. Tabel-tabel diberi nomor urut
dengan angka arab. Nomor tabel didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor
tabel.
10. Halaman Daftar Gambar (bila diperlukan)
Daftar gambar berisi grafik, gambar, foto yang terdapat dalam tesis dibuat sesuai
dengan urutan dan disertai halaman. Gambar-gambar diberi nomor urut dengan angka
arab. Nomor gambar didahului dengan nomor bab, diikuti dengan nomor gambar.
11. Halaman Daftar Lampiran (bila diperlukan)
Sama halnya dengan daftar tabel dan gambar, daftar lampiran dibuat bila tesis
dilengkapi dengan lampiran. Isi halaman ini adalah urutan judul lampiran dan nomor
halamannya.
12. Arti Lambang dan Singkatan (bila diperlukan)
Arti lambang dan singkatan berupa daftar lambang dan singkatan yang dipergunakan
dalam tesis disertai dengan arti dan satuannya.
13. Abstrak
Abstrak berisi uraian singkat tetapi lengkap yang memberikan gambaran menyeluruh
tentang isi tesis. Intisari ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang terdiri
dari ± 250 kata, disertai dengan kata kunci. Ditulis dengan jarak spasi 1 (single).
B. Bagian Utama
Bagian utama tesis berisi bab-bab: pendahuluan, landasan teori, analisis permasalahan,
perancangan sistem, testing dan implementasi sistem, dan penutup.
1. Bab I Pendahuluan
Dalam bab pendahuluan materinya sebagian besar berupa penyempurnaan dari latar
belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dari usulan penelitian . Bab mengemukakan dan meletakan penelitian dalam
peta keilmuan yang menjadi perhatian peneliti. Karena itu, dalam latar blakang ini
diuraikan:
Pernyataan tentang gejala/fenomena yang akan diteliti, boleh diangkat dari masalah
teoretis atau diangkat dari masalah praktis.
Argumentasi tentang pemilihan topik pemilihan (menunjukan permasalahn sebagai
perbedaan antara das Sein dan das Sollen (konsep atau teori yang ada)
Situasi yang melatarbelakangi penelitian atau masalah penelitian (yang
dipermasalahkan). Penelitian terdahulu yang bersangkutpaut dengan masalah.
2. Bab II Landasan Teori dan Hipotesis
Bab landasan teori menguraikan teori-teori yang mendasari pembahasan secara detail,
dapat berupa definisi-definisi atau model matematis yang langsung berkaitan dengan
ilmu atau masalah yang diteliti. Termasuk dalam Bab II adalah hasil penelitian yang
relevan, kerangka pemikiran, dan hipotesis.
3. Bab III Metodologi Penelitian
Bab ini menguraikan tentang obyek penelitian, populasi, sampling, definisi operasional
dan pengukuran variabel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan teknik
analisis data.
4. Bab IV Hasil dan Pembahasan
Pada bab ini, dipaparkan hasil-hasil dari tahapan penelitian, dari tahap gambaran umun
kondisi obyek, ditesis data, analisis, desain, hasil testing dan implementasinya, berupa
penjelasan teoritik, baik secara kualitatif, kuantitatif, atau secara statistik, termasuk uji
hipotesis. Sebagai pembahasan sebaiknya hasil penelitian dibandingkan dengan hasil
penelitian terdahulu yang sejenis atau keadaan sebelumnya.
5. Bab V Kesimpulan, Implikasi dan Saran
Berisi kesimpulan, implikasi dan saran hasil penelitian yang telah dilakukan. yang dapat
ditulis dengan mengemukakan kembali masalah penelitian, hasil dari penyelesaian dan
dampak secara teoritis maupun praktis serta saran untuk penelitian selanjutnya. Tidak
diperkenankan penulis menyimpulkan masalah jika pembuktian tidak terdapat dalam
hasil penelitian. Dalam pembuatan kesimpulan, hal-hal yang diperkuat:
Didasarkan pada analisis yang obyektif
Diperkuat dengan bukti-bukti yang telah ditemukan.
Implikasi merupakan konsekuensi logis atas hasil penelitian yang telah dilakukan. Saran
merupakan manifestasi dari penulis untuk dilaksanakan atas sesuatu yang belum
ditempuh dan layak untuk dilaksanakan. Saran dicantumkan karena peneliti melihat
adanya jalan keluar untuk mengatasi masalah atau kelemahan yang ada, saran yang
diberikan tidak terlepas dari ruang lingkup penelitian.
C. Bagian Akhir
Bagian akhir dari tesis berisi daftar pustaka dan daftar lampiran (jika ada).
1. Daftar Pustaka
Daftar pustaka memuat semua pustaka yang dijadikan acuan dalam penulisan tesis yaitu
semua sumber yang dikutip. Daftar ini berguna untuk membantu pembaca yang ingin
mencocokkan kutipan-kutipan yang terdapat dalam tesis. Penyusun diurutkan secara
alfabetis berdasarkan nama penulis tanpa gelar kesarjanaan. Pustaka yang dikutip dapat
berupa buku, jurnal, majalah, surat kabar. Semua unsur dalam pustaka harus
dicantumkan dalam daftar pustaka. Jarak penulisan dalam 1 (satu) pustaka buku/jurnal
adalah 1 (satu) spasi antar pustaka buku/jurnal adalah 1,5 (satu setengah) spasi.
2. Daftar Lampiran
Daftar lampiran berisi tabel yang panjang, surat keterangan, instrumen penelitian, listing
program, peraturan-peraturan dan sebagainya yang berfungsi melengkapi laporan
penelitian. Lampiran diberi nomor angka arab.
3. Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup memuat: nama, tempat/tanggal lahir, jenis kelamin, agama,
riwayat pendidikan, dan hal-hal lain yang dianggap perlu, missal karya ilmiah yang
pernah dihasilkan (selain skripsi/tesis), piagam penghargaan, riwayat karir, dan lainnya.
BAB IV
TATA CARA PENULISAN
A. Bahan dan Ukuran
1. Sampul Tesis
Sampul luar tesis dengan kertas tebal yang terdiri dari lapisan luar plastik, kemudian
kertas buffalo atau linen warna biru muda yang kemudian dicetak, lapisan dalam
dengan kertas karton dan terakhir kertas putih. Adapun sampul luar berisi: judul, jenis
laporan, lambang UNIBA Surakarta, nama penulis dan NPM, institusi yang dituju
(Universitas Islam Batik Surakarta), tahun tesis dipertahankan di hadapan dewan
penguji dan dinyatakan lulus.
2. Naskah Tesis
Naskah diketik dalam kertas HVS 70 gram ukuran kuarto (A4) atau 21,5 x 29 cm.
Pengetikan tidak bolak-balik dan dijilid dengan cover biru muda.
B. Pengetikan
1. Jenis Huruf
a. Naskah tesis diketik dengan huruf standar (Times New Roman) dan ukuran (font
size) yang sama, untuk seluruh naskah font size 12, kecuali catatan kaki (font size
10)
b. Naskah diketik dengan komputer memakai program olah kata, misal Ms. Word.
2. Pencetakan
Pita yang digunakan adalah berwarna hitam dengan ketentuan :
a. Pencetakan naskah berwarna hitam
b. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotokopi.
3. Jarak Baris
Jarak antara baris satu dengan yang lain dibuat spasi ganda atau 2 spasi kecuali kutipan
langsung yang panjangnya lebih dari 5 baris, intisari, catatan kaki dan daftar pustaka
menggunakan spasi tunggal atau satu spasi. Khusus untuk kutipan langsung diketik
agak menjorok kedalam dengan 7 ketukan.
4. Batas Pengetikan (margin pengetikan)
Batas-batas pengetikan diatur sebagai berikut:
a. Tepi atas : 4 cm
b. Tepi bawah: 3 cm
c. Tepi kiri : 4 cm
d. Tepi kanan : 3 cm
5. Alinea Baru (indentasi)
Tiap-tiap baris dari suatu alinea dimulai dengan ketukan huruf pertama agak menjorok
kedalam sebanyak tujuh ketukan huruf dari margin / batas kiri.
6. Pembagian Bab, Sub bab, Sub-sub bab dan seterusnya
a. Bab, nomor bab yang digunakan angka romawi besar bab ditulis dengan huruf besar
(kapital) semua dan diatur simetris kiri-kanan (centre) tanpa diakhiri dengan titik,
contoh: BAB I PENDAHULUAN
b. Sub bab, nomor yang digunakan huruf besar, huruf pertama kata dimulai dengan
huruf besar, kecuali kata sambung dan kata depan, tanpa diakhiri dengan titik,
contoh: A. Latar Belakang
c. Sub-sub bab, nomor yang digunakan angka arab. Pada judul sub-sub bab hanya huruf
pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik, contoh: 1. Teori Kualitas
Pelayanan.
d. Anak sub-sub bab, nomor yang digunakan huruf kecil. Pada judul sub-sub bab hanya
huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik, contoh: a. Unsur
Pelayanan
e. Pasal, nomor yang digunakan angka arab diberi tanda kurung tutup. Setelah nomor
tanpa titik, pada judul pasal hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti
dengan titik, contoh: 1), 2), 3), dst.
f. Ayat, nomor yang digunakan angka kecil diberi tanda kurung tutup. Pada judul ayat
hanya huruf pertama saja yang huruf besar dan diikuti dengan titik. contoh: a), b), c),
dst, setelah nomor tanpa titik.
g. Pembagian kategori yang lebih kecil menggunakan angka arab dengan tanda kurung
tutup, contoh: (1), (2), (3), dst, tanpa titik dibelakang nomor.
C. Pemberian Nomor Halaman
1. Nomor Halaman Bagian Awal
Pada bagian awal tesis nomor halaman yang digunakan adalah angka romawi kecil
(i,ii,iii, dst.) diletakkan ditengah kertas bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi
bawah. Untuk halaman judul nomor halaman tidak ditulis tetapi harus diperhitungkan.
2. Nomor halaman bagian pokok dan bagian akhir
Pada bagian utama dan akhir nomor halaman yang digunakan adalah angka arab (1,2,3,
dst.), ditulis disebelah pojok kanan atas dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm
dari tepi atas. Kecuali untuk halaman yang terdapat judul bab, maka nomor halaman
ditulis di tengah bagian bawah dengan jarak 1,5 cm dari tepi bawah.
D. Tabel dan gambar
1. Tabel
a. Penulisan nomor dan judul tabel diletakan di atas tabel
b. Nomor tabel menggunakan angka arab ditempatkan di atas tabel simetris kiri kanan.
Nomor tabel didahului dengan angka yang menunjukkan tabel tersebut berada pada
bab berapa dan diikuti nomor urut tabel pada bab tersebut (dalam setiap bab nomor
tabel dimulai dari nomor 1)
c. Judul tabel diketik dengan huruf depan kapital dibuat simetris kiri kanan, jika judul
tabel lebih dari satu baris, maka baris kedua dan seterusnya lurus dengan baris
pertama.
d. Kolom-kolom dalam tabel harus dicantumkan nama kolom dan dijaga agar
pemisahan antara kolom yang satu dengan kolom yang lain tegas.
e. Jika tabel terlalu lebar atau kolom terlalu banyak maka dapat ditulis secara horizontal
(landscape) dan bagian atas tabel harus diletakkan disebelah kiri atau memakai
kertas double kwarto, setelah dijlid kertas dilipat ke dalam sehingga tidak melebihi
format. Garis tabel hanya pada baris paling atas (2 garis) dan paling bawah (1 baris),
pemisah kolom tidak perlu ada garis.
f. Tabel yang panjang hendaknya diketik dalam satu halaman tersendiri tidak dijadikan
satu dengan naskah.
g. Tabel yang menunjukkan hasil analisis diletakkan didalam naskah, tetapi yang
menunjukkan perhitungan diletakkan pada lampiran.
2. Gambar.
Yang termasuk gambar adalah bagan, grafik, foto, lukisan, iklan dan sebagainya.
Kelengkapan yang harus ada dalam gambar adalah:
a. Penulisan nomor dan judul gambar diletakan di bawah gambar
b. Nomor gambar menggunakan angka arab ditempatkan di bawah gambar simetris kiri
kanan. Nomor gambar didahului dengan angka yang menunjukkan gambar tersebut
berada pada bab berapa diikuti dengan nomor gambar (dalam setiap bab nomor
gambar dimulai dari nomor 1)
c. Judul gambar ditulis dengan huruf kapital tanpa diakhir titik, aturan penulisan judul
sama dengan penulisan tabel
d. Ukuran gambar (lebar dan tinggi), diusahakan proporsional.
BAB V
TATA CARA PENULISAN KUTIPAN
A. Macam-macam Kutipan
1. Kutipan langsung, yaitu kutipan yang dilakukan persis seperti sumber aslinya, baik
bahasanya maupun susunan kata dan ejaannya.
a. Kutipan langsung pendek yaitu kurang dari tiga baris, disalin dalam teks dengan
memberikan tanda kutipan di antara bahan yang dikutip.
Contoh : (“……………..”)
b. Kutipan langsung panjang yaitu lebih dari tiga baris, yang diberi tempat tersendiri
dalam alinea baru diketik dengan jarak satu spasi dan menjorok masuk empat
ketukan huruf dari margin kiri, tanda kutip tidak dipakai.
2. Kutipan tidak langsung, yaitu kutipan yang hanya mengambil pokok-pokok pikiran
atau semangatnya saja, dan dinyatakan dengan kata-kata dan bahasa sendiri. Kutipan
ini tidak diantara tanda petik, diketik seperti halnya naskah, diupayakan kutipan
tidak langsung tidak terlalu panjang.
B. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam kutipan
Sebagai karya ilmiah, sebuah tesis tidak lepas dari berbagai referensi yang menjadi
acuan. Referensi tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel ilmiah, maupun tesis lain.
Dengan demikian perlu diatur tata-cara melakukan kutipan dalam tesis.
1. Setiap kutipan harus dapat ditelusuri sumbernya, baik dengan cara langsung atau
melalui catatan kaki/footnote.
2. Bila bahan yang dikutip disajikan sebagai bahan yang diperbandingkan dengan bahan
yang lain, maka harus ada keseimbangan dari perbandingan itu.
3. Kutipan yang diambil sebagian dari rangkaian kalimat yang ada, maka penulisan
diberi jarak dengan empat titik (….) di antara kutipan yang diambil.
4. Dalam kutipan langsung, tidak boleh memasukkan pendapat sendiri, satu alinea
sepenuhnya digunakan untuk kutipan langsung.
5. Kutipan bisa diambil dari naskah-naskah atau cetakan seperti buku, hasil penelitian,
majalah, surat kabar, dan sebagainya. Dapat juga diambil dari hasil wawancara atau
hasil rekaman yang didokumentasi.
B. Tata-cara memberi catatan dari kutipan
Tata-cara penulisan sumber referensi dari kutipan yang dapat dipilih ada 2 macam, yaitu:
kutipan langsung dan sebagai catatan kaki/footnote.
1. Ditulis langsung di bodi teks.
Referensi dari kutipan langsung ditulis di bodi teks, dengan mencantumkan: nama
penulis, tahun penerbitan, dan nomor halaman.
2. Sebagai catatan kaki/footnote.
Footnote merupakan catatan yang menyebutkan sumber dari suatu kutipan catatan kaki
juga dapat berisi suatu komentar tentang apa yang dikemukakan dalam teks. Footenote
ditulis di bawah margin dan diberi garis batas antara teks dengan footnote sepanjang 14
ketukan dengan angka kutipan diketik agak ke atas dari footnote.
Ketentuan penulisan kutipan sebagai catatan kaki sebagai berikut:
1. Unsur-unsur footnote/catatan kaki
a. Nama penulis/pengarang, penterjemah, dan editor ditulis lengkap tanpa gelar
kesarjanaan. Untuk penulis yang bukan penulis asli tetap dicantumkan seperti penulis
asli, dengan tambahan keterangan di belakang nama tersebut, seperti penyusun,
penyadur, penterjemah, dan editor. Jika penulis lebih dari tiga sebagai pengganti
nama penulis kedua dan lainnya dicantumkan keterangan et.al.
b. Judul buku/tulisan ditulis selengkap-lengkapnya, huruf pertama judul dengan besar
kecuali kata sambung dan kata depan.
c. Nomor halaman, dalam footnote nomor halaman disingkat “hal” kemudian diikuti
dengan nomor halaman yang dikutip dengan sela satu ketukan.
2. Menyingkat footnote
Sumber kutipan yang pertama kali ditulis lengkap, sedangkan footnote dari sumber
kutipan yang sudah pernah dikutip sebelumnya tidak perlu ditulis lengkap dan dapat
disingkat. Singkatan yang sering digunakan adalah:
a. Ibid. Singkatan dari Ibiden, digunakan bila kutipan sumber yang pertama dengan
kutipan berikutnya yang sumbernya sama, tanpa disela oleh sumber kutipan lain,
selanjutnya disebutkan halamannya bila halamannya yang dikutip tidak sama, jika
nomor halaman sama maka tidak ditulis.
b. Op.cit. singkatan dari opera citato, digunakan apabila sumber kutipan telah disebut
sebelumnya secara lengkap tetapi telah diselingi sumber kutipan yang lain. Di
belakang kata op.cit. disebutkan nomor halaman yang dikutip.
c. Loc.cit. singkatan dari loco citato, digunakan bila pada halaman yang sama telah ada
kutipan dari sumber yang telah dikutip sebelumnya, tetapi diselingi dengan sumber
kutipan lain.
G. Penulisan Daftar Pustaka
1. Pengarang tunggal : Goldschmidt, W. 1992. The Human Career The Shelf in Symbolic World.
Cambridge: Black Well.
2. Pengarang bersama : Corcoran, K. & Fischer, J. 1987. Measures for Clinical Practice : a Source Book.
New York : The Free Press.
3. Redaksi atau Suntingan : Koentjaraningrat (red). 1983. Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :
Penerbit PT Gramedia.
4. Terjemahan : Scott, J.C. 2010. Senjatanya Orang-orang Yang Kalah. Terjemahan A. Rahman
Zainuddin, Syagoyo dan Mien Joehaar. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia.
Contoh Halaman Judul Proposal Tesis
ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DI BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KABUPATEN SUKOHARJO
PROPOSAL TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Magister Sains (M.Si.) Pascasarjana
Universitas Islam Batik Surakarta
Oleh :
Nama : Wahyu SetiawanNPM : 2012P20056Angkatan : XXProgram Studi : Manajemen
PROGRAM PASCASARJANAUNIVERSITAS ISLAM BATIK
SURAKARTA2 0 1 5
Contoh Halaman Persetujuan Proposal Tesis
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL TESIS
ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DI BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KABUPATEN SUKOHARJO
Diajukan Oleh :
WAHYU SETIYAWANNPM : 2012P20056
TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING
NAMA TANDA TANGAN TANGGAL
1. Prof. Dr. …………………, MS.
(Pembimbing 1)
2. Dr. ………………………., MM
(Pembimbing 2)
Contoh Halaman Sampul Depan Tesis
ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI, BUDAYA ORGANISASI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI
DI BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KABUPATEN SUKOHARJO
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Sains (M.Si.)
Oleh :
WAHYU SETIYAWANNPM : 2012P20056
PROGRAM STUDI MANAJEMEN (M.Si.)PROGRAM PASCASARJANA (PPs)
UNIVERSITAS ISLAM BATIK (UNIBA)SURAKARTA
2 0 1 5
Contoh Halaman Persetujuan
LEMBAR PENGESAHAN TESISNama : Wahyu Setiyawan
NPM : 2012P20056
Judul Tesis : Analisis Struktur Organisasi, Budaya Organisasi dan
Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai di Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo
Tanggal : ……………………………..
TELAH DISETUJUI OLEH PEMBIMBING
NAMA TANDA TANGAN TANGGAL
1. Prof. Dr. …………………, MS.
(Pembimbing 1)
2. Dr. ………………………., MM
(Pembimbing 2)
DISAHKAN PIMPINAN PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
NAMA TANDA TANGAN TANGGAL
Dr. Bambang Mursito, MM
(Direktur)
Suhendro, SE.,M.Si.,Ak.,CA.
(Ka. Prodi Manajemen)
Contoh Halaman Pengesahan
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI TESIS
Nama : Wahyu Eko Setiyawan
NPM : 2009P2056
Judul Tesis : Analisis Struktur Organisasi, Budaya Organisasi dan
Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai di Badan
Lingkungan Hidup Kabupaten Sukoharjo
Tanggal : …………………………
TELAH DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH TIM PENGUJI
PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS ISLAM BATIK SURAKARTA
NAMA TANDA TANGAN TANGGAL
1. Prof. Dr. …………………, MS.
(Penguji 1)
2. Dr. ……………………….,MM.
(Penguji 2)
3. Dr.………………………, MM.
(Penguji 3)
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TESIS
Saya yang bertandatangan di bawah ini,
Nama :………………………………………………………………………..
NIM :…………………………………………………………… .…………
Judul Tesis :…………………………………………………………….…………..
…………………………………………………………….…………..
…………………………………………………………….…………..
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang saya ajukan ini adalah hasil karya saya
sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar magister di suatu
Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya tesis ini tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang diacu dalam
naskah ini secara tertulis dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta,…………………………..
(…………………………………….)