pansinusitis revisi
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
1/29
BAB I
PENDAHULUAN
Sinus paranasal merupakan salah satu organ tubuh manusia yang sulit
dideskripsi karena bentuknya sangat bervariasi pada tiap individu. Ada
empat pasang sinus paranasal, mulai dari yang terbesar yaitu sinus maksila,
sinus frontal, sinus etmoid dan sinus sfenoid kanan dan kiri. Sinus paranasal,
merupakan hasil pneumatisasi tulang-tulang kepala, sehingga terbentuk
rongga di dalam tulang. Semua sinus mempunyai muara (ostium) ke dalam
rongga hidung.1
Sinusitis dideniskan sebagai inamasi mukosa sinus paranasal dapat
berupa sinusitis maksilla, sinusitis etmoid, sinusitis frontalis, sinusitis
spenoidalis. Sinusitis merupakan penyakit yang sering ditemukan dalam
praktek dokter sehari-hari, bankan dianggap sebagai sala satu penyebab
gangguan kesehatan tersering di indonesia. mumnya sinusitis dsertai atau
dipi!u oleh rhinitis sehingga disebut rinosinusitis. "enyebab utamanya ialah
selesma ( commoncold ) yang merupakan infeksi virus, yang selan#utnya
dapat diikuti infeksi bakteri. 1,$
%ila mengenai beberapa sinus disebut multisinusitis, sedangkan bila
mengenai semua sinus disebut pansinusitis. &ang sering terkena adalah
sinus etmoid dan sinus maksila, sedangkan sinus sfenoid lebih #arang lagi.
Sinus maksila disebut #uga antrum highmore, letaknya dekat akar gigi atas,
maka infeksi gigi mudah menyebar ke sinus, disebut sinus dentogen.1'
Prevalensi sinusitis tertinggi pada usia dewasa 18-75 tahun dan kemudian anak-anak
berusia 15 tahun. Pada anak-anak berusia 5-10 tahun. Infeksi saluran pernafasan dihubungkan
dengan sinusitis akut. Sinusitis jarang pada anak-anak berusia kurang dari 1 tahun karena sinus
belum berkembang dengan baik sebelum usia tersebut.
Penelitian ulta!ar tahun "008 di #S$P %. &dam alik edan' didapatkan pr(p(rsi
penderita sinusitis kr(nis tertinggi pada kel(mp(k umur "8)*5 tahun "0'+1,' umur diatas 18
tahun 88'18,' dengan pr(p(rsi laki-laki "'1, dan perempuan 57'0,. /eluhan utama ialah
1
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
2/29
hidung tersumbat 75'*,. Pada pemeriksaan f(t( p(l(s SP2 didapatkan pr(p(rsi single sinusitis
87'8,' sedangkan multisinusitis pada pemeriksaan 34 San SP2 ',. Penatalaksanaan
medikament(sa 77'*+,' sedangkan (perasi 6S 80'+,.Sinusitis dapat men#adi berbahaya karena menyebabkan komplikasi ke
orbital dan intra!ranial. omplikasi ini ter#adi akibat yang inadekuat atau
faktor predisposisi yang tak dapat diindari, sehingga diperlukan tatalaksana
dan pengenalan dini yang baik untuk men!egah komplikasi yang
ditimbulkan.
BAB II
ANATOMI FISIOLOGI
2.1 Anatomi Sinus Paranasal
*
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
3/29
4erdapat empat pasang sinus paranasal' mulai dari 9ang terbesar 9aitu sinus maksila' sinus
fr(ntal' sinus etm(id dan sinus sphen(id kanan dan kiri. &da " g(l(ngan besar sinus paranasalis'
9aitu g(l(ngan anteri(r sinus paranasalis' 9aitu sinus fr(ntalis' sinus ethm(idalis anteri(r' dan
sinus maksilaris. Serta g(l(ngan p(steri(r sinus paranasalis' 9aitu sinus etm(idalis p(steri(r dansinus sfen(idalis. 1'5
Sinus paranasal merupakan hasil pneumatisasi tulang-tulang kepala' sehingga terbentuk
r(ngga di dalam tulang. Semua sinus memiliki muara atau (stium ke dalam r(ngga hidung.1
Sinus-sinus udara paranasalis berkembang sebagai divertikula dinding lateral hidung dan
meluas ke dalam tulang maksila' tulang etm(id fr(ntalis' dan tulang sfen(id. Sinus-sinus ikut
membentuk wajah 9ang tetap.
Seara embri(l(gik' sinus paranasal berasal dari invaginasi muk(sa r(ngga hidung dan
perkembangann9a dimulai pada fetus usia *- bulan' keuali sinus sfen(id dan sinus fr(ntal.
Sinus maksila dan sinus etm(id telah ada saat ba9i lahir' sedangkan sinus fr(ntal berkembang
dari sinus etm(id anteri(r pada anak 9ang berusia kurang lebih 8 tahun. Pneumatisasi sinus
sfen(id dimulai pada usia 8-10 tahun dan berasal dari bagian p(ster(-superi(r r(ngga hidung.
Sinus-sinus ini umumn9a menapai besar maksimal pada usia antara 15-18 tahun. 5
+
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
4/29
a. Sinus aksilaris
Sinus maksilaris Antrum of Highmore adalah sinus 9ang pertaama berkembang.
Struktur ini pada umumn9a berisi airan pada kelahiran. Pertumbuhan dari sinus ini adalah
bifasik dengan pertumbuhan selama 0-* tahun dan 7-1" tahun. Sepanjang pneumatisasi
kemudian men9ebar ke tempat 9ang rendah dimana gigi 9ang permanen mengambil tempat
mereka. Pneumatisasin9a dapat sangat luas sampai akar gigi han9a satu lapisan 9ang tipis dari
jaringan halus 9ang menakup mereka.8
Sinus maksilaris (rang dewasa berbentuk piramida dan mempun9ai v(lume kira-kira 15
ml. dasar dari piramida adalah dinding nasal dengan punak 9ang menunjuk ke arah pr(essus
!ig(matikum. :inding anteri(r mempun9ai f(ramen intra(rbital 9ang berada pada bagian
midsuperi(r dimana nervus intra(rbital berjalan di atas atap sinus dan keluar melalui f(ramen ini.
6agian tertipis dari dinding anteri(r adalah sedikit diatas f(ssa anina. &tap dibentuk (leh dasar
(rbita dan di transeksi (leh n.infra(rbita. dinding p(steri(r tidak bisa ditandai. :i belakang dari
dinding ini adalah f(ssa pter9g(ma;illaris dengan a.maksilaris interna' gangli(n sfen(palatina
dan saluran vidian' n.palatina ma9(r dan f(ramen r(tundum. 5
:asar dari sinus bervariasi tingkatann9a. Sejak lahir sampai umur tahun dasar dari sinus
adalah di atas r(ngga hidung. Pada umur tahun dasar dari sinus seara umum sama dengan
dasar nasal. :asar sinus berlanjut menjadi pneumatisasi sinus maksilaris.
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
5/29
etm(id p(steri(r biasan9a lebi besar dan lebih sedikit jumlahn9a dan terletak di p(steri(r dari
lamina basalis. :i bagian terdepan sinus etm(id anteri(r ada bagian 9ang sempit' disebut
resessus fr(ntal' 9ang berubungan dengan sinus fr(ntal. :i daera etm(id anteri(r terdapat suatu
pen9empitan 9ang disebut infundibulum. Pembengkakan di daerah ressus fr(ntal dapat
men9ebabkan sinusitis fr(ntal dan pembengkakan di infundibulum dapat men9ebabkan sinusitis
maksilla. 5
.
6ula etm(id terletak diatas infundibulum dan permukaan lateral inferi(rn9a' dan tepi
superi(r pr(sesus uninatus membentuk hiatus semilunaris. Ini merupakan sel etm(id anteri(r
9ang terbesar. Infundibulum etm(id perkembangan9a mendahului sinus. :inding anteri(r
dibentuk (leh pr(sesus uninatus' dinding medial dibentuk (leh pr(sesus fr(ntalis (s maksila dan
lamina pap9raea.5
. Sinus r(ntalis
sinus fr(ntal 9ang terletsak di (s fr(ntal mulai terbentuk sejak bulan keempat fetus'
berasal dari sel-sel ressus fr(ntal atau dari sel-sel infundibulum etm(id. Sesuda lair sinus fr(ntal
berkembang pada usia 8-10 tahundan akan menapai ukuran maksimal usia "0 tahun.5
$kuran sinus fr(ntal adala "'8m tinggin9a' lebarn9a "'m dan dalamn9a "m. Sinus
fr(ntal biasan9a bersekat-sekat dan tepi sinus berlekuk-lekuk. Sinus fr(ntal kanan dan kiri
biasn9a tidak simetris dan memiliki ukuran 9ang berbeda' dipishhkan (le sekat 9ang terletak di
$
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
6/29
garis tengah. /urang lebi 15, (rang dewasa han9a mempun9ai satu sinus fr(ntal dan kurang
lebi 5, sinus fr(ntaln9a tidak berkembang.
Sinus fr(ntalis mendapatkan perdarahan dari a.(ftalmika melalui a.supra(rbita dan
supratr(hlear. &liran pembuluh vena melalui v.(ftalmia superi(r menuju sinus kavern(sus dan
melalui vena-vena keil di dalam dinding p(steri(r 9ang mengalir ke sinus dural. Sinus fr(ntalis
dipersarafi (leh abang n >.1. seara khusus' nervus-nervus ini meliputi abang supra(rbita dan
supratr(hlear.
d. Sinus Sfen(idalis
sinus sfen(idalis terletak didalam k(rpus (ssis sfen(idalis. :inding anteri(r dibentuk (leh
ressus sfen(etm(idalis di medial dan (le sel-sel etm(id p(steri(r di lateral' sebelah inferi(rn9a
atap nas(faring dan sebela p(steri(rn9a berbatasan dengan f(ssa serebri dengan (stiumn9a dan
(stium sinus maksilla. :inding lateral sinus sfen(idalis berk(ntak dengan a. /ar(tis interna'
sinus kavern(sus' nervus (ptikus dan f(ramen (ptikum.11
sinus ini sudah menapai ukuran v(lume 5- 7'5 ml "* ; "0 ; 17 mm. pneumatisasi sinus ini'
seperti sinus fr(ntalis' sangat bervariasi. Seara umum merupakan struktur bilateral 9ang terletak
p(ster(superi(r dari r(ngga hidung. :inding sinus sphen(id bervariasi ketebalann9a' dinding
anter(superi(r dan dasar sinus paling tipis 1-1'5 mm. dinding 9ang lain lebih tebal. ?etak dari
sinus (leh karena hubungan anat(min9a tergantung dengan tingkat pneumatisasi.
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
7/29
&tap sinus sfen(id diperdarahi (leh a.ethm(id p(steri(r' sedangkan bagian lainn9a
mendapat aliran darah dari a.sfen(palatina. &liran vena melalui v.maksilaris ke v.jugularis dan
pleksus pterig(id. sinus sfen(id dipersarafi (leh abang n >.1 dan >.". n.nas(iliaris berjalan
menuju n.etm(id p(steri(r dan mempersarafi atap sinus. 3abang-abang n.sfen(palatina
mempersarafi dasar sinus.
e. /(mpleks
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
8/29
Sinus berfungsi sebagai ruang tambahan untuk memanaskan dan mengatur
kelembapan udara inspirasi. /eberatan terhadap te(ri ini ialah karena tern9ata tidak
didapati pertukaran udara 9ang definitive antara sinus dan r(ngga hidung.
>(lume pertukaran udara dalam ventilasi sinus kurang lebih 1=1000 v(lume sinus pada
tiap kali bernapas' sehingga dibutuhkan beberapa jam untuk pertukaran udara t(tal dalam
sinus. ?agipula muk(sa sinus tidak mempun9ai vaskularisasi dan kelenjar 9ang seban9ak
muk(sa hidung. 5
" Sebagai Penahan Suhu 4hermal Insulat(rs
Sinus paranasal berfungsi sebagai penahan buffer panas' melindungi (rbita dan
f(sa serebri dari suhu r(ngga hidung 9ang berubah-ubah. &kan tetapi ken9ataann9a
sinus-sinus 9ang besar tidak terletak di antara hidung da (rgan-(rgan 9ang dilindungi.5
* embantu /eseimbangan /epalaSinus membantu keseimbangan kepala karena mengurangi berat tulang muka.
&kan tetapi bila udara dalam sinus diganti dengan tulang' han9a akan memberikan
pertambahan berat sebesar 1, dari berat kepala' sehingga te(ri ini dianggap tidak
bermakna. 5
embantu #es(nansi SuaraSinus mungkin berfungsi sebagai r(ngga untuk res(nansi suara dan
mempengaruhi kualitas suara. &kan tetapi ada 9ang berpendapat' p(sisi sinus dan
(stiumn9a tidak memungkinkan sinus berfungsi sebagai res(nat(r 9ang efektif. ?agipula
tidak ada k(relasi antara res(nansi suara dan besarn9a sinusa pada hewan-hewan tingkat
rendah.5
5 Sebagai Peredam Perubahan 4ekanan $dara
ungsi ini berjalan bila ada perubahan tekanan 9ang besar dan mendadak'
misaln9a pada waktu bersin atau membuang ingus.5+ embantu Pr(duksi ukus
uus 9ang dihasilkan (leh sinus paranasal memang jumlahn9a keil disbanding
dengan muus dari r(ngga hidung' namun efektif untuk membersihkan partikel 9ang turut
masuk dengan udara inspirasi karena muus ini keluar dari meatus medius' tempat 9ang
paling strategis.5
/
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
9/29
BAB III
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
3.1 Definisi
Sinusitis adalah radang muk(sa sinus paranasal' bila mengenai beberapa sinus disebut
multisinusitis' sedangkan bila mengenai semua sinus paranasal disebut pansinusitis.
Sesuai dengan anat(mi sinus 9ang terkena dapat dibagi menjadi sinusitis maksila' sinusitis
ethm(id' sinusitis fr(ntal dan sinusitis sfen(id.10
Paling sering ditemukan ialah sinusitis maksila dan sinusitis ethm(id' sedangkan sinusitis
fr(ntal dan sinisitis sfen(id lebih jarang. Pada anak han9a sinus maksila dan sinus ethm(id 9ang
berkembang' sedangkan sinus fr(ntal dan sinus sfen(id belum. 10
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
10/29
3.2 EpidemilgiPrevalensi sinusitis tinggi di mas9arakat. :i bagian 4%4 :epartemen Ilmu /esehatan
&nak #S3 Aakarta' pada tahun 1 didapatkan data sekitar "5, anak-anak dengan ISP&
menderita sinusitis maksila akut. Sedangkan pada :epartemen 4elinga %idung dan 4engg(r(kan
sub bagian #in(l(gi didapatkan data dari sekitar + dari penderita rawat jalan' " (rang
terkena sinusitis 50,. :i &merika Serikat diperkirakan 0'5, dari ISP& karena virus dapat
men9ebabkan sinusitis akut. Sinusitis kr(nis mengenai hamper *1 juta rak9at &merika Serikat.
Prevalensi sinusitis tertinggi pada usia dewasa 18-75 tahun dan kemudian anak-anak
berusia 15 tahun. Pada anak-anak berusia 5-10 tahun. Infeksi saluran pernafasan dihubungkan
dengan sinusitis akut. Sinusitis jarang pada anak-anak berusia kurang dari 1 tahun karena sinus
belum berkembang dengan baik sebelum usia tersebut.
Penelitian ulta!ar tahun "008 di #S$P %. &dam alik edan' didapatkan pr(p(rsi
penderita sinusitis kr(nis tertinggi pada kel(mp(k umur "8)*5 tahun "0'+1,' umur diatas 18
1'
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
11/29
tahun 88'18,' dengan pr(p(rsi laki-laki "'1, dan perempuan 57'0,. /eluhan utama ialah
hidung tersumbat 75'*,. Pada pemeriksaan f(t( p(l(s SP2 didapatkan pr(p(rsi single sinusitis
87'8,' sedangkan multisinusitis pada pemeriksaan 34 San SP2 ',. Penatalaksanaan
medikament(sa 77'*+,' sedangkan (perasi 6S 80'+,.
3.3 Pa!fisilgi
:alam keadaan fisi(l(gis' sinus adalah steril. Sinusitis dapat terjadi bila klirens silier sekret
sinus berkurang atau (stia sinus menjadi tersumbat' 9ang men9ebabkan retensi sekret' tekanan
sinus negatif' dan berkurangn9a tekanan parsial (ksigen. ?ingkungan ini ((k untuk
pertumbuhan (rganisme pat(gen. &pabila terjadi infeksi karena virus' bakteri ataupun jamur
pada sinus 9ang berisi sekret ini' maka terjadilah sinusitis.
Pada dasarn9a pat(fisi(l(gi darisinusitis dipengaruhi (leh * fakt(r 9aitu (bstruksi drainase
sinus (sinus ostia), kerusakan pada silia' dan kuantitas dan kualitas muk(sa. Sebagian besar
epis(de sinusitis disebabkan (leh infeksi virus. >irus tersebut sebagian besar menginfeksi
saluran pernapasan atas seperti rhinovirus, influenza & dan 6' parainfluenza, respiratory
syncytial virus, adenovirus dan enterovirus. Sekitar 0 , pasien 9ang mengalami ISP& akan
memberikan bukti gambaran radi(l(gis 9ang melibatkan sinus paranasal. Infeksi virus akan
men9ebabkan terjadin9a (edem pada dinding hidung dan sinus sehingga men9ebabkan
terjadin9a pen9empitan atau (bstruksi pada ostium sinus' dan berpengaruh pada mekanisme
drainase dalam sinus. Selain itu inflamasi' polyps, tumor, trauma, scar' anatomic varian, dan
nasal instrumentationjuga men9ebabkan menurun9a patensisinus ostia.
>irus 9ang menginfeksi tersebut dapat mempr(duksi en!im dan neuraminidase 9ang
mengendurkan muk(sa sinus dan memperepat difusi virus pada lapisan muk(silia. %al ini
men9ebabkan silia menjadi kurang aktif dan sekret 9ang dipr(duksi sinus menjadi lebih kental'
9ang merupakan media 9ang sangat baik untuk berkembangn9a bakteri pat(gen. Silia 9ang
kurang aktif fungsin9a tersebut terganggu (leh terjadin9a akumulasi airan pada sinus.
4erganggun9a fungsi silia tersebut dapat dipengaruhi (leh beberapa fakt(r seperti kehilangan
lapisan epitel bersilia' udara dingin' aliran udara 9ang epat' virus' bakteri' environmental
ciliotoxins' mediat(r inflamasi' k(ntak antara dua permukaan muk(sa' parut' primary cilliary
dyskinesia (Kartagener syndrome).
11
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
12/29
&dan9a bakteri dan lapisan muk(silia 9ang abn(rmal meningkatkan kemungkinan
terjadin9a reinfeksi atau rein(kulasi dari virus. /(nsumsi (ksigen (leh bakteri akan
men9ebabkan keadaan hip(ksia di dalam sinus dan akan memberikan media 9ang
menguntungkan untuk berkembangn9a bakteri anaerob. Penurunan jumlah (ksigen juga akan
mempengaruhi pergerakan silia dan aktivitas leuk(sit. inusitis kr(nis dapat disebabkan (leh
fungsi lapisan muk(silia 9ang tidak adekuat' (bstruksi sehingga drainase sekret terganggu' dan
terdapatn9a beberapa bakteri pat(gen.
&ntrum maksila mempun9ai hubungan 9ang sangat dekat dengan akar gigi pre m(lar dan
m(lar atas. %ubungan ini dapat menimbulkan pr(blem klinis seperti infeksi 9ang berasal dari
gigi dan fistula (r(antral dapat naik ke atas dan menimbulkan infeksi sinus. Sinusitis maksila
diawali dengan sumbatan (stium sinus akibat pr(ses inflamasi pada muk(sa r(ngga hidung.
Pr(ses inflamasi ini akan men9ebabkan gangguan aerasi dan drainase sinus. /eterlibatan antrum
unilateral seringkali merupakan indikasi dari keterlibatan gigi sebagai pen9ebab. 6ila hal ini
terjadi maka (rganisme 9ang bertanggung jawab kemungkinan adalah jenis gram negatif 9ang
merupakan (rganisme 9ang lebih ban9ak didapatkan pada infeksi gigi daripada bakteri gram
p(sitif 9ang merupakan bakteri khas pada sinus.
Pen9akit gigi seperti abses apikal' atau peri(d(ntal dapat menimbulkan gambaran radi(l(gi
9ang did(minasi (leh bakteri gram negatif' karenan9a menimbulkan bau busuk. Pada sinusitis
9ang dent(genn9a terkumpul kental akan memperberat atau mengganggu drainase terlebih bila
meatus medius tertutup (leh (edem atau pus atau kelainan anat(mi lain seperti deviasi' dan
hipertr(pi k(nka. &kar gigi prem(lar kedua dan m(lar pertama berhubungan dekat dengan lantai
dari sinus maksila dan pada sebagian individu berhubungan langsung dengan muk(sa sinus
maksila. Sehingga pen9ebaran bakteri langsung dari akar gigi ke sinus dapat terjadi.
3." Klasifi#asi
enurut &dams berdasarkan perjalanan pen9akitn9a terbagi atas @
1 Sinusitis &kut' 9aitu sinusitis 9ang berlangsungbeberapa hari sampai minggu.
" Sinusitis Sub&kut' 9aitu sinusitis 9ang berlangsung antara minggu sampai bulan.
* Sinusitis /r(nis' 9aitu sinusitis 9ang berlangsung beberapa bulan sampai tahun. 10
6erdasarkan gejala sinusitis juga dibedakan menjadi @
1 Sinusitis &kut @ memiliki tanda-tanda peradangan akut.
1*
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
13/29
" Sinusitis Sub&kut @ sinusitis 9ang memiliki tanda-tanda peradangan akut 9ang telah
mereda. Perubahan hist(l(gik muk(sa sinus paranasal masih reversible.* Sinusitis /r(nis @ perubahan hist(l(gik muk(sa sinus paranasal sudah irreversible.
isaln9a berubah menjadi jaringan granulasi dan p(lip(id. 10
6erdasarkan &nat(mi sinus' dibagi @
1 Sinusitis aksilaris" Sinusitis r(ntalis
* Sinusitis thm(idalis
Sinus Sphen(idalis
&pabila mengenai " daerah sinus atau lebih disebut ultisinusitis Sedangkan mengenai
kesemua daerah sinus paranasal disebut Pansinusitis.10'5
3.$ E!ilgi
Sinusitis dapat disebabkan (leh @
1 6akteri @ Strepto!o!!uspneum(niae' %aem(phillus influen!a' Strept((us gr(up
&' Staph9l((us aureus' 2eisseria' /lebsiella' 6asil gram -' Pseud(m(nas.
" >irus @ #hin(virus' Influen!a >irus' Parainfluen!a >irus.* 6akteri &naer(b @ us(bakteria
Aamur .8
Sinusitis akut dapat disebabkan (leh @
1 #hinitis akut
" aringitis
* &den(iditis
4(nsillitis akut5 :ent(gen. Infeksi dari gigi rahang atas seperti 1' "' *' P1' dan P".
+ 6erenang7 en9elam
8 4rauma. en9ebabkan perdarahan muk(sa sinus paranasal.
6ar(trauma. en9ebabkan nekr(sis muk(sa sinus paranasal.
Infeksi kr(nis dari sinusitis kr(nis disebabkan @
1+
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
14/29
1 Bangguan drainase. Bangguan drainase dapat disebabkan (leh (bstruksi mekanik dan
kerusakan silia." Perubahan muk(sa. Perubahan muk(sa dapat disebabkan alergi' defisiensi
imun(l(gik' dan kerusakan silia.
* Peng(batan. Peng(batan infeksi akut 9ang tidak sempurna atau tidak adekuat.
3.% &e'ala #linis
anifestasi klinis sinusitis dapat dinilai melalui gejala subjektif dan gejala (bjektif. Bejala
subjektif sinusitis akut dapat bersifat sistemik dan l(al. Bejala sistemik berupa demam dan rasa
lesu. Bejala l(al dapat kita temukan pada daerah hidung' sinus paranasal' dan tempat lainn9a
sebagai n9eri alih reffered pain.
A. Sinusi!is A#u!
:ari anamnesis biasan9a didahului (leh infeksi saluran nafas atas terutama pada anak
keil' berupa batuk dan pilek 9ang lama' lebih dari 7 hari.
Bejala Sinusitis aksilaris
subjektif dibagi menjadi gejala sistemik' 9aitu demam dan lesu' serta gejala gejala
l(al' 9aitu hidung tersumbat' ingus kental 9ang kadang berbau dan mengalir ke
nas(faring p(st nasal drip' halit(sis' sakit kepala 9ang lebih berat pada pagi hari'n9eri di daerah sinus 9ang terkena' serta kadang disertai n9eri alih ke tempat lain.
Pada peradangan aktif sinus maksila atau fr(ntal' n9eri biasan9a sesuai dengan
daerah 9ang terkena. Pada sinusitis maksila n9eri terasa di bawah kel(pak mata dan
kadang men9ebar ke alve(lus hingga terasa di gigi. 29eri alih dirasakan di dahi dan
depan telinga. Cajah terasa bengkak' penuh dan gigi n9eri pada gerakan kepala
mendadak' misaln9a sewaktu naik atau turun tangga. Seringkali terdapat n9eri pipi
khas 9ang tumpul dan menusuk. Sekret muk(purulen dapat keluar dari hidung dan
terkadang berbau busuk. 6atuk iritatif n(n pr(duktif seringkali ada. Sinusitis tm(idalis
Bejala berupa n9eri 9ang dirasakan di pangkal hidung dan kantus medius'
kadang-kadang n9eri dib(la mata atau belakangn9a' terutama bila mata digerakkan.
29eri alih di pelipis'post nasal dripdan sumbatan hidung.
Sinusitis r(ntalis
1
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
15/29
Sinusitis fr(ntalis akut hampir selalu bersama-sama dengan infeksi sinus
etm(idalis anteri(r.Bejala sub9ektif terdapat n9eri kepala 9ang khas' n9eri berl(kasi
di atas alis mata' biasan9a pada pagi hari dan memburuk menjelang tengah hari'
kemudian perlahan-lahan mereda hingga menjelang malam.
Pasien biasan9a men9atakan bahwa dahi terasa n9eri bila disentuh dan mungkin
terdapat pembengkakan supra (rbita.
Sinusitis Sfen(idalis
Pada sinusitis sfen(dalis rasa n9eri terl(kalisasi di verte;' (ksipital' di belakang
b(la mata dan di daerah mast(id. 2amun pen9akit ini lebih la!im menjadi bagian
dari pansinusitis' sehingga gejalan9a sering menjadi satu dengan gejala infeksi sinus
lainn9a.
B. Sinusi!is Su(a#u!
Bejala klinisn9a sama dengan sinusitis akut han9a tanda-tanda radang akutn9a
demam' sakit kepala hebat' n9eri tekan sudah reda.
Pada rin(sk(pi anteri(r tampak sekret di meatus medius atau superi(r. Pada
rin(sk(pi p(steri(r tampak sekret purulen di nas(faring. Pada pemeriksaan transiluminasi
tampak sinus 9ang sakit' suram atau gelap.
). Sinusi!is Krni#
Sinusitis kr(nis berbeda dengan sinusitis akut dalam berbagai aspek' umumn9a
sukar disembuhkan dengan peng(batan medikament(sa saja. %arus diari fakt(r
pen9ebab dan fakt(r predisp(sisin9a.P(lusi bahan kimia men9ebabkan silia rusak' sehingga terjadi perubahan muk(sa
hidung. Perubahan tersebut juga dapat disebabkan (leh alergi dan defisiensi imun(l(gik'
sehingga mempermudah terjadin9a infeksi' dan infeksi menjadi kr(nis apabila
peng(batan sinusitis akut tidak sempurna.
6ervariasi dari ringan sampai berat' terdiri dari @
- Bejala hidung dan nas(faring' berupa sekret pada hidung dan sekret pasa
nasal (post nasal drip) 9ang seringkali muk(purulen dan hidung biasan9a
sedikit tersumbat.
- Bejala laring dan faring 9aitu rasa tidak n9aman dan gatal di tengg(r(kan.- Bejala telinga berupa pendengaran terganggu (leh karena terjadi sumbatan
tuba eustahius.- &da n9eri atau sakit kepala.- Bejala mata' karena penjalaran infeksi melalui duktus nas(lakrimalis.- Bejala saluran nafas berupa batuk dan k(mplikasi di paru berupa br(nkhitis
atau br(nkhiektasis atau asma br(nkhial.
1$
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
16/29
- Bejala di saluran erna muk(pus tertelan sehingga terjadi gastr(enteritis.
3.* Diagnsis
:iagn(sis sinusitis ditegakkan berdasarkan anamnesis' pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
penunjang.
&e'ala su(+e#!if , Bejala sistemik 9aitu @ demam dan rasa lesu' serta gejala l(kal 9aitu @hidung
tersumbat' ingus kental 9ang kadang berbau dan mengalir ke nas(faring p(stnasal drip'
halit(sis' sakit kepala 9ang lebih berat pada pagi hari mulai pukul 10 atau 11 pagi berakir pukul *
atau s(re' n9eri di daerah sinus 9ang terkena' serta kadang n9eri alih ke tempat lain.*
1. Sinusi!is -a#silaris
29eri pipi menandakan sinusitis maksila. Bejala sinusitis maksilaris akut berupa
demam' malaise dan n9eri kepala 9ang tak jelas 9ang biasan9a reda dengan pemberian
analgetik biasa seperti aspirin. Cajah terasa bengkak' penuh' dan gigi terasa n9eri pada
gerakan kepala mendadak' misaln9a sewaktu naik atau turun tangga. Seringkali terdapat n9eri
pipi khas 9ang tumpul dan menusuk' serta n9eri pada palpasi dan perkusi. Sekret
muk(purulen dapat keluar dari hidung dan terkadang berbau busuk.
2. Sinusi!is E!midalis
Sinusitis etm(idalis akut teris(lasi lebih la!im pada anak' seringkali bermanifestasi
timbul pembengkakan peri (rbital' terutama di sudut mata bagian medial. :ari anamnesis
didapatkan n9eri 9ang dirasakan di pangkal hidung dan kantus medius' kadang-kadang n9eri
di b(la mata atau di belakangn9a' terutama bila mata digerakkan. 29eri alih di pelipis' p(st
nasal drip dan sumbatan hidung. Pemeriksaan fisik didapatkan n9eri tekan pada pangkalhidung.
3. Sinusi!is Frn!alis
29eri berl(kasi di atas alis mata' biasan9a pada pagi hari dan memburuk menjelang
tengah hari' kemudian perlahan-lahan mereda hingga menjelang malam. Pasien biasan9a
1
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
17/29
men9atakan bahwa dahi terasa n9eri bila disentuh dan mungkin terdapat pembengkakan
supra orbita. Pemeriksaan fisik' n9eri 9ang hebat pada palpasi atau perkusi di atas daerah
sinus 9ang terinfeksi merupakan tanda pat(gn(m(nik pada sinusitis fr(ntalis.
". Sinusi!is Sfenidalis
Sinusitis sfen(idalis diirikan (leh n9eri kepala 9ang mengarah ke verteks kranium.
Pen9akit ini lebih la!im menjadi bagian dari pansinusitis dan (leh karena itu gejalan9a
menjadi satu dengan gejala infeksi sinus lainn9a.
&e'ala (+e#!if , Pembengkakan pada sinus maksila terlihat di pipi dan kel(pak mata
bawah' pada sinusitis fr(ntal terlihat di dahi dan kel(pak mata atas' pada sinusitis
ethm(id jarang timbul pembengkakan keuali jika terdapat k(mplikasi.
Pada r/ins#pi an!erirtampak muk(sa k(nka hiperemis dan edema' pada sinusitismaksila' sinusitis fr(ntal dan
sinusitis ethm(id anteri(r tampak nanah di meatus medius' sedangkan pada sinusitis
ethm(id p(steri(r dan dan sinusitis sphen(id nanah tampak keluar dari meatus superi(r.
Pada sinusitis akut tidak ditemukan p(lip'tum(r maupun k(mplikasi sinusitis. Aika
ditemukan maka kita harus melakukan penatalaksanaan 9ang sesuai.
Pada rins#pi ps!erir
tampak pus di nas(faring p(st nasal drip. Pada p(sisi(nal test 9akni pasien mengambil
p(sisi sujud selama kurang lebih 5 menit' dan pr0#asi !es!' 9akni suti(n dimasukkan
pada hidung' pemeriksa memenet hidung pasien kemudian pasien disuruh menelan
ludan dan menutup mulut dengan rapat. Aika p(sitif sinusitis maksilaris' maka akan keluar
pus dari hidung.
Transiluminasi
4ransiluminasi mempun9ai manfaat 9ang terbatas' an9a dapat untuk memeriksa sinus
maksilla dan sinus fr(ntal' bila fasilitas pemeriksaan radi(l(gi tidak ada. 6ila pada
pemeriksaan transiluminasi tampak gelap di daera infra(rbita' mungkin berarti antrum
menebal atau terdapat ne(plasma di dalam antrum. 5'10
&am(aran adilgis
Pemeriksaan radi(l(gis untuk mendapatkan inf(rmasi dan untuk mengevaluasi sinus
paranasal adalahD pemeriksaan f(t( kepala dengan berbagai p(sisi 9ang khas'
1
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
18/29
pemeriksaan t(m(gram dan pemeriksaan !"#can. :engan pemeriksaan radi(l(gis
tersebut para ahli radi(l(gi dapat memberikan gambaran anat(mi atau variasi anat(mi'
kelainan-kelainan pat(l(gis pada sinus paranasalis dan struktur tulang sekitarn9a'
sehingga dapat memberikan diagn(sis 9ang lebih dini.5
Pemeri#saan f! #epala
Pemeriksaan f(t( kepala untuk mengevaluasi sinus paranasal terdiri atas berbagai maam
p(sisi antara lain@
a. F! #epala psisi an!erirps!erir AP a!au psisi Caldwell4
(t( ini diambil pada p(sisi kepala meghadap kaset' bidang midsagital kepala
tegak lurus pada film. Idealn9a pada film tampak p9ramid tulang petr(sum
dipr(9eksi pada 1=* bawah (rbita atau pada dasar (rbita. %al ini dapat terapai
apabila orbito#meatal line tegak lurus pada film dan membentuk 1500 kaudal.
$oto kepala posisi !ald%ell
1/
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
19/29
$oto konvensional cald%ell posisi &A menun'ukkan air fluid level pada sinus maxillaris merupakan
gambaran sinusitis akut 1
(. F! #epala la!eral
:ilakukan dengan film terletak di sebelah lateral dengan sentrasi di luarkantus mata' sehingga dinding p(steri(r dan dasar sinus maksilaris berhimpit satu
sama lain.Pada sinusitis tampak @ penebalan muk(sa 'air fluid level kadang-
kadang perselubungan h(m(gen pada satu atau lebih sinus para nasal penebalan
dinding sinus dengan skler(tik pada kasus kr(nik.1'5
5. F! #epala psisi 6a!ers
(t( ini dilakukan dengan p(sisi dimana kepala menghadap film' garis
(rbit( meatus membentuk sudut *70 dengan film. Pada f(t( ini' seara ideal
piramid tulang petr(sum dipr(9eksikan pada dasar sinus ma;illaris sehingga
kedua sinus ma;illaris dapat dievaluasi sepenuhn9a. (t( aters umumn9a
dilakukan pada keadaan mulut tertutup. Pada p(sisi mulut terbuka akan dapat
menilai dinding p(steri(r sinus sphen(id dengan baik.
g. Pemeri#saan )T S5an
1
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
20/29
Pemeriksaan 34-San sekarang merupakan pemeriksaan 9ang sangat
unggul untuk mempelajari sinus paranasal' karena dapat menganalisis dengan
baik tulang-tulang seara rini dan bentuk-bentuk jaringan lunak' irisan a;ial
merupakan standar pemeriksaan paling baik 9ang dilakukan dalam bidang inferi(r
(rbit(meatal I
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
21/29
pen9elesaiann9a dibandingkan dengan 34 San 9ang relatif ukup epat dan sulit
dilakukan pada pasien klaustr(f(bia.
#I mungkin merupakan pilihan terbaik untuk mendeteksi dan mengenali
muk(kel. #I dengan k(ntras merupakan teknik terbaik untuk mendeteksi empiema
subdural atau epidural.
(t( #I n(rmal sinus #Iekstensi intra(rbital sinus ethm(id kanan
BAB I8
PENATA9AKSANAAN
".1 Pena!ala#sanaan
4ujuan terapi sinusitis adalah D
1. emperepat pen9embuhan
2. enegah k(mplikasi
3. enegah perubahan menjadi kr(nik
Prinsip peng(batan ialah membuka sumbatan di /
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
22/29
SI2$SI4IS &/$4
4ujuan dari terapi sinusitis akut adalah memperbaiki fungsi muk(silia dan meng(ntr(l
infeksi.
4erapi sinusitis karena infeksi virus tidak memerlukan antibi(tika. 4erapi standart
n(nantibi(tika diantaran9a t(pial ster(id' dan atau (ral de(ngestan' mu(l9tis'
dan intranasal saline spra9.
Sedangkan untuk terapi sinusitis akut baterial diberikan terapi medikament(sa
berupa antibi(tik empirik ";" jam. &ntibi(tik 9ang diberikan lini I selama 1
hari 9akni g(l(ngan penisilin atau (trim(;a!(l dan terapi tambahan 9akni (bat
dek(ngestan (ral E t(pikal' muk(litik untuk memperlanar drenase dan analgetik
untuk menghilangkan rasa n9eri. Pada pasien at(pi' diberikan antihistamin atau
k(rtik(ster(id t(pikal. Aika ada perbaikan maka pemberian antibi(tik diteruskansampai menukupi 10-1 hari. Aika tidak ada perbaikan maka diberikan terapi
antibi(tik lini II selama 1 hari 9akni am(ksisilin klavulanat=ampisilin sulbaktam'
ephal(sp(rin generasi II' makr(lid dan terapi tambahan.5
Aika tidak ada perbaikan maka dilakukan r(ntgen-p(l(s atau 34 San dan atau nas(-
end(sk(pi. 6ila dari pemeriksaan tersebut ditemukan kelainan maka dilakukan terapi
sinusitis kr(nik. 4idak ada kelainan maka dilakukan evaluasi diagn(sis 9akni evaluasi
k(mprehensif alergi dan kultur dari fungsi sinus.
4erapi pembedahan pada sinusitis akut jarang diperlukan' keuali bila telah terjadi
k(mplikasi ke (rbita atau intrakranial' atau bila ada n9eri 9ang hebat karena ada sekret
tertahan (leh sumbatan.
SI2$SI4IS S$6 &/$4
4erapin9a mula-mula diberikan medikament(sa' bila perlu dibantu dengan
tindakan' 9aitu diatermi atau penuian sinus.
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
23/29
dengan sinar gel(mbang pendek *ltra hort ave +iathermy seban9ak 5 ) + kali pada
daerah 9ang sakit untuk memperbaiki vaskularisasi sinus. /alau belum membaik' maka
dilakukan penuian sinus. Pada sinusitis maksilaris dapat dilakukan pungsi irigasi.
Pada sinusitis ethm(id' fr(ntal atau sphen(id 9ang letak muaran9a dibawah' dapat
dilakukan tindakan penuian sinus ara Pr(et!. 10
SI2$SI4IS /#
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
24/29
b. 2(n #adial
6edah Sinus nd(sk(pik ungsi(nal 6S. Prinsipn9a dengan membuka dan
membersihkan daerah k(mpleks (sti(meatalagar drainase dan aliran udara
lanar. Indikasin9a berupa@ sinusitis kr(nik 9ang tidak membaik setelah terapiadekuat' sinusitis kr(nik disertai kista atau kelainan 9ang irreversibel' p(lip
ekstensif' adan9a k(mplikasi sinusitis serta sinusitis jamur
".2 Kmpli#asi
34-San penting dilakukan dalam menjelaskan derajat pen9akit sinus dan derajat infeksidi luar sinus' pada (rbita' jaringan lunak dan kranium. Pemeriksaan ini harus rutin dilakukan
pada sinusitis refrakter' kr(nis atau berk(mplikasi.'*
1. /(mplikasi
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
25/29
e. 4r(mb(sis sinus kavern(sus' merupakan akibat pen9ebaran bakteri melalui saluran vena
kedalam sinus kavern(sus' kemudian terbentuk suatu tr(mb(flebitis septik.
Seara pat(gn(m(nik' thr(mb(sis sinus kavern(sus terdiri dari D- ' >I' serta berdekatan juga dengan (tak.
". uk(sel
uk(sel adalah suatu kista 9ang mengandung mukus 9ang timbul dalam sinus' kista
ini paling sering ditemukan pada sinus maksilaris' sering disebut sebagai kista retensi
mukus dan biasan9a tidak berbaha9a.
:alam sinus fr(ntalis' ethm(idalis dan sfen(idalis' kista ini dapat membesar danmelalui atr(fi tekanan mengikis struktur sekitarn9a. /ista ini dapat bermanifestasi
sebagai pembengkakan pada dahi atau fenestra nasalis dan dapat menggeser mata ke
lateral. :alam sinus sfen(idalis' kista dapat menimbulkan dipl(pia dan gangguan
penglihatan dengan menekan saraf didekatn9a.
Pi(kel adalah muk(kel terinfeksi' gejala pi(kel hampir sama dengan muk(kel
meskipun lebih akut dan lebih berat.
Prinsip terapi adalah ekspl(rasi sinus seara bedah untuk mengangkat semua muk(sa
9ang terinfeksi dan memastikan drainase 9ang baik atau (bliterasi sinus.
*. /(mplikasi Intra /raniala. eningitis &kut' salah satu k(mplikasi sinusitis 9ang terberat adalah meningitis
akut' infeksi dari sinus paranasalis dapat men9ebar sepanjang saluran vena atau
langsung dari sinus 9ang berdekatan' seperti lewat dinding p(steri(r sinus
fr(ntalis atau melalui lamina kribrif(rmis di dekat sistem sel udara ethm(idalis.
b. &bses dura' adalah kumpulan pus diantara dura dan tabula interna kranium' sering
kali mengikuti sinusitis fr(ntalis. Pr(ses ini timbul lambat' sehingga pasien han9a
mengeluh n9eri kepala dan sebelum pus 9ang terkumpul mampu menimbulkan
tekanan intra kranial.
&bses subdural adalah kumpulan pus diantara duramater dan arahn(id atau
permukaan (tak. Bejala 9ang timbul sama dengan abses dura.. &bses (tak' setelah sistem vena' dapat muk(peri(steum sinus terinfeksi' maka
dapat terjadi perluasan metastatik seara hemat(gen ke dalam (tak.
*$
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
26/29
4erapi k(mplikasi intra kranial ini adalah antibi(tik 9ang intensif' drainase seara
bedah pada ruangan 9ang mengalami abses dan penegahan pen9ebaran infeksi.
.
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
27/29
Sinusitis terjadi jika ada gangguan drenase dan ventilasi di dalam sinus. 6ila terjadi
edema di k(mpleks (sti(-meatal' muk(sa 9ang letakn9a berhadapan akan saling bertemu'
sehingga silia tidak dapat bergerak dan lendir tidak dapat dialirkan. &kibatn9a lendir 9ang
dipr(duksi muk(sa sinus menjadi lebih kental dan merupakan media 9ang baik untuk tumbuhn9a
bakteri pat(gen.
akt(r predisp(sisi sinusitis adalah (bstruksi mekanik' seperti deviasi septum' hipertr(fi
k(nka media' benda asing di hidung' p(lip serta tum(r dalam r(ngga hidung. Selain itu rinitis
kr(nis serta rinitis alergi juga men9ebabkan (bstruksi (stium sinus serta menghasilkan lendir
9ang ban9ak' 9ang merupakan media untuk tumbuhn9a bakteri. Sebagai fakt(r predisp(sisi lain
ialah lingkungan berp(lusi' udara dingin serta kering' 9ang dapat mengakibatkan perubahan
muk(sa serta kerusakan silia.
Bejala sinusitis 9ang ban9ak dijumpai adalah gejala sistemik berupa demam dan rasa
lesu. ?(kal pada hidung terdapat sekret kental 9ang kadang-kadang berbau dan dirasakan
mengalir ke nas(faring. :irasakan hidung tersumbat dan rasa n9eri di daerah sinus 9ang
terinfeksi serta kadang-kadang dirasakan juga ditempat lain karena n9eri alih referred pain.
4etapi pada sinusitis subakut tanda-tanda radang akut demam' n9eri kepala hebat dan n9eri tekan
sudah reda. Sedangkan pada sinusitis kr(nis selain gejala-gejala di atas sering ditemukan gejala
k(mplikasi dari sinusitis. :iagn(sis ditegakkan berdasarkan gejala-gejala' f(t( r(ntgen sinus dan
hasil pemeriksaan fisik. $ntuk menentukan luas dan beratn9a sinusitis' bisa dilakukan
pemeriksaan 34 San. Pada sinusitis maksilaris' dilakukan pemeriksaan r(entgen gigi untuk
mengetahui adan9a abses gigi.
4erapi sinusitis seara umum diberikan medikament(sa berupa antibi(tik selama 10-1
hari' meskipun gejala klinik telah hilang. &ntibi(tik 9ang diberikan berupa g(l(ngan penisilin.
:iberikan juga dek(ngestan sistemik dan analgetik untuk menghilangkan n9eri. 4erapi
pembedahan dilakukan jika ada k(mplikasi ke (rbita atau intrakanialD atau bila n9eri hebatkarena sekret tertahan (leh sumbatan 9ang biasan9a disebabkan sinusitis kr(nis.
*
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
28/29
DAFTA PUSTAKA
1. 6(ies ?. #' &dams B ?' dkk. 6(eisuku A'ar &enyakit "H"disi /eenam. 17. Aakarta.
B3.
". 6r(ek P>:. :ebru9ne ' eenstramares %&.uku aku -lmu Keseatan "enggorokan
idung dan "elingga. "00. Aakarta@ B3
*. Aa(b ' A(hn S d.&enyakit "elinga, Hidung, "enggorok, Kepala dan eher. Aakarta.
6inarupa &ksara. ansj(er' &rif. :kk.Kapita elekta Kedokteran. "001. Aakarta. edia &eulapius
5. S(epardi &. dkk.uku A'ar -lmu Kesehatan "elinga Hidung "enggorok Kepala / eher
disi /eenam. "007. Aakarta. akultas /ed(kteran $niversitas Ind(nesia
+. rank ?uente.-lmu "H" 0sensial disi 5."011. Aakarta@B3
7. 2ih(las :.Atlas antu "H". 1*. Aakarta. Perpustakaan 2asi(nal@ /atal(g :alam
4erbitan
*/
-
7/25/2019 pansinusitis REVISI
29/29
8. %ar(ld'?udman. &63 4elinga' %idung' dan 4engg(r(kan disi 5. "011. Aakarta@B3
. 2agel Patrik' Burk(v #(bert.+asar#+asar -lmu "H". "01". Aakarta@B3
10. 3(d9 :' 4hane #. Pen9akit 4elingga %idung 4engg(r(kan. 1*. Aakarta@ B311. 4j(kr(neg(r( &' $tama %. Prnatalaksanaan Pen9akit :an /elainan 4elinga %idung
4engg(r(kan. "00*. Aakarta@ /$I
1". %ai!ul I' /altum $mi.:anger(us dipl(pia@ a ase (f pansinusitis. ala9sian famil9
p9siian. "01*D v(l 8' number 1
1+.Ibrahim &hmed &' /.&. Cael'