pantiwilasa “ dr. cipto ” semarang tahap i...
TRANSCRIPT
ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP
PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU PADA
PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
( Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “ Dr. Cipto ” Semarang Tahap I )
Skripsi
diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan
Oleh
Ayu Dinar Astriya
NIM. 5101415033
PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
ii
iii
iv
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTO
Sesungguhnya sesudah kesulitan ada kemudahan, maka apabila kamu telah selesai
(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain (Q.S.
Al-Insyirah 6-7)
“Allah tidak akan membebani seseorang kecuali sesuai dengan
kesanggupannya” (QS. Al Baqarah: 286)
“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada
berputus asa dari rahmat Allah melainkan orang-orang yang kufur (terhadap
karunia Allah)” (Q.S. Yusuf: 87)
Kesuksesan itu membutuhkan sebuah proses
PERSEMBAHAN
Kedua orang tua saya tercinta, Bapak Sukardi dan Ibu Rukiyem untuk semua
hal baik yang telah mereka berikan dan selalu mendoakanku.
Untuk kakak – kakaku ( Didit, Didik dan Agung ) yang selalu
menyemangatiku.
Untuk seluruh teman – teman seperjuangan PTB angkatan 2015 yang telah
memberikan bantuan dan dukungan.
Almamaterku tercinta
vi
ABSTRAK
Ayu Dinar Astriya. 2019. Analisis Nilai Hasil Terhadap Pengendalian Manajemen
Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus :Pembangunan
Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I ). Pendidikan
Teknik Bangunan. Universitas Negeri Semarang
Di era globalisasi pembangunan kontruksi sekarang ini, sangatlah
berkembang dengan cepat dan diiringi oleh adanya keberagaman metode
pelaksanaan konstruksi yang cukup hebat. Dunia konstruksi merupakan bagian
yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, karena semakin
bertambahnya manusia yang mendiami bumi maka manusia sangat membutuhkan
jasa konstruksi. Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek
memerlukan manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja,
kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta
keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai
harapan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengendalikan pelaksanaan proyek
agar sesuai dengan estimasi rencana awal dan sebagai tolak ukur kemajuan proyek
yang akan datang.
Penelitian ini termasuk dalam penelitian analisis deskriptif kuantitatif. Dari
analisis hasil penelitian ini pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I bertujuan untuk mengetahui kinerja
waktu dan mendapatkan solusi dari masalah – masalah yang terjadi pada proyek
tersebut. pada varian jadwal ( SV ) pada proyek ini keseluruhan bernilai negatif.
Menunjukkan bahwa proyek ini mengalami keterlambatan dan kinerja pada proyek
ini kurang baik lebih lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Untuk
indeks kinerja jadwal ( SPI ) pada proyek pembangunan ini berbeda tiap
minggunya, nilai dari minggu 28 yaitu 0,933250002 dan untuk minggu selanjutnya
ditunjukkan dengan nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih
lambat dibandingkan dengan yang direncanakan.
Dari analisis kesimpulan diatas maka, Proyek Pembangunan Gedung Rumah
Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I dalam kinerja waktu kurang baik
dalam artian proyek lebih lambat tidak sesuai dengan yang direncanakan di awal.
Bahwa proyek mengalami keterlambatan yang dikarenakan permasalahan design
yang tidak jelas dari pihak owner yang mengakibatkan keterlambatan dilapangan,
serta beberapa pekerjaan yang sudah jadi harus dibongkar. Maka dari
permasalahan itu, perlu adanya solusi yaitu mengadakan adendum waktu dan
peningkatan kerja pada minggu selanjutnya agar lebih produktif dan sesuai rencana
jadwal di awal.
Kata kunci : Proyek, Nilai hasil, kinerja waktu.
vii
PRAKATA
Segala puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang
berjudul Analisis Nilai Hasil Terhadap Pengendalian Manajemen Waktu pada
Proyek Pembangunan Gedung (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I). Skripsi ini disusun sebagai salah satu
persyaratan meraih gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan
Teknik Bangunan Universitas Negeri Semarang. Shalawat serta salam disampaikan
kepada Nabi Muhammad SAW, mudah-mudahan kita semua mendapatkan safaat-
Nya di yaumil akhir nanti, Aamiin.
Penyelesaian karya tulis ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih serta
penghargaan kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, Rektor Universitas Negeri Semarang atas
kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menempuh studi di
Universitas Negeri Semarang.
2. Dr. Nur Qudus, M.T., IPM., Dekan Fakultas Teknik, Universitas Negeri
Semarang.
3. Aris Widodo, S.Pd, M.T., Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi Pendidikan
Teknik Bangunan Jurusan Teknik Sipil atas fasilitas yang disediakan bagi
mahasiswa.
4. Drs. Tugino, M.T., Dosen Pembimbing yang penuh perhatian dan berkenan
memberi bimbingan dan dapat dihubingi sewaktu-waktu disertai kemudahan
menunjukkan sumber-sumber yang relevan dengan penulisan karya ilmiah ini.
5. Dr. Bambang Endroyo, M.Pd., M.T, Dosen Penguji I yang telah memberikan
saran dan bimbingan.
6. Ir. Eko Nugroho Julianto, S.Pd., M.T., IPP., penguji II yang telah memberi
masukan yang sangat berharga berupa saran dan motivasi.
7. Semua dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri
Semarang yang telah memberi bekal pengetahuan yang berharga.
viii
8. Achmad Trisna Yudanto yang telah memberikan dukungan dan motivasi dalam
penyelesaian skripsi saya.
9. Sahabatku Lielen Olsafena Sekar Kencono Wangi yang telah memberikan
dukungan motivasi serta tenaga untuk membantu penulis ketika mengalami
kesulitan.
10. Teruntuk Naga Air Squads yang telah memberikan dukungan.
11. Berbagai pihak yang telah memberi bantuan untuk karya tulis ini tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Demi perbaikan, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna kebaikan dan kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat
memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya, dan bagi semua pihak yang
berkepentingan pada umumnya.
Semarang, 30 Sepetember 2019
Penulis
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
PERNYATAAN KELULUSAN ........................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................. v
RINGKASAN ....................................................................................... vi
PRAKATA ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . vi i i
DAFTAR TABEL ... . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................ x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Identifikasi Masalah ..................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ........................................................................................... 4
1.4 Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.5 Tujuan Penelitian ............................................................................ 5
1.6 Manfaat Penelitian ........................................................................................ 6
1.7 Penegasan Istilah ........................................................................... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI .................................... 10
2.1 Proyek ..................................................................................................................... 10
2.2 Manajemen Proyek....................................................................................... 13
2.3 Perencanaan Proyek ..................................................................................... 14
2.4 Metode dan Teknik Pengendalian Waktu .................................................... 15
2.5 Pengertian Nilai Hasil .................................................................................. 16
2.6 Konsep Nilai Hasil (Earned Value) .............................................................. 19
2.7 Indikator – Indikator .................................................................................... 22
2.8 Penelitian Relevan ................................................................................................26
x
BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................................... 29
3.1 Metode Penelitian ................................................................................... 29
3.2 Obyek Penelitian .................................................................................... 29
3.3 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ................................................... 30
3.4 Jenis Penelitian ….................................................................................. 30
3.5 Variabel Penelitian …............................................................................... 31
3.5.1 Variabel Bebas ................................................................................. 31
3.5.2 Variabel Terikat …........................................................................... 31
3.6 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 31
3.7 Bentuk Instrumen .................................................................................... 32
3.8 Teknik Analisis Data ................................................................................ 33
3.9 Diagram Alur Penelitian........................................................................... 36 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN…………………….. 37
4.1 Tinjauan Umum......................................................................................... 37
4.2 Data Umum Proyek ................................................................................ 37
4.3 Pelaksanan Penelitian ............................................................................... 38
4.4 Lingkup Pekerjaan ................................................................................... 38
4.5 Lokasi Proyek .......................................................................................... 39
4.6 Data Analisis Proyek ................................................................................ 39
4.7 Evaluasi Rencana dan Realisasi Proyek …................................................ 40
4.8 Analisis Data Perencanaan Proyek …....................................................... 42
4.8.1 Analisis Earned Value ...................................................................... 42
4.8.2 Perhitungan BCWS ......................................................................... 42
4.8.3 Perhitungan BCWP ......................................................................... 43
4.8.4 Perhitungan SV …............................................................................ 45
4.8.5 Perhitungan SPI …............................................................................ 46
4.9 Perkiraan Penyelesaian Waktu Proyek ...................................................... 47
4.10 Perkiraan Waktu Total Proyek .................................................................. 48
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 55
5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 55
5.2 Saran ....................................................................................................... 56
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58
LAMPIRAN ................................................................................................... 60
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Alur Penelitian .......................................................... 36
Gambar 4.1 Grafik Perbandingan BCWP dan BCWS . .. . ............................. 50
Gambar 4.2 Grafik SV ( Schedule Variance ) ……. . .. . .. . .. . ............................. 51
Gambar 4.3 Grafik SPI ( Schedule Perfomance Index ) ................................ 52
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 26
Tabel 4.1 Rekapitulasi BCWS dan BCWP....................................................... 40
Tabel 4.2 Rekapitulasi Progres Mingguan ….................................................. 41
Tabel 4.3 Rekapitulasi BCWS …........................ ............................................ 43
Tabel 4.4 Rekapitulasi BCWP …...... ............................................................... 44
Tabel 4.5 Rekapitulasi SV ............................................................................... 46
Tabel 4.6 Rekapitulasi SPI .............................................................................. 47
Tabel 4.7 Rekapitulasi ETC............................................................................ 48
Tabel 4.8 Rekapitulasi EAC........................................................................... 49
xiii
GLOSARIUM
BCWS = Budgeted Cost of Work Schedule
BCWP = Budgeted Cost of Performanced
SV = Schedule Variance
SP
SPI = Schedule Performance Index
EAC = Estimate At Completion
ETC = Estimate To Completion
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Laporan Mingguan Proyek
Lampiran 2 Time Schedule Proyek
Lampiran 3 Foto Penelitian
Lampiran 4 Foto Konsultasi Bimbingan Kontraktor
Lampiran 5 Foto Konsultasi Bimbingan MK
Lampiran 6 Berita Acara Seminar dan Daftar Hadir
Lampiran 7 Izin Penelitian
Lampiran 8 Surat Balasan Izin Penelitian
Lampiran 9 Usulan Pembimbing
Lampiran 10 Formulir Usulan Topik Skripsi
Lampiran 11 Surat Pernyataan Usulan Topik Skripsi
Lampiran 12 Daftar Hadir Seminar Proposal
Lampiran 13 Surat Tugas Penguji
Lampiran 14 Keputusan Penetapan Dosen Pembimbing
Lampiran 15 Formulir Laporan Selesai Bimbingan Skripsi
Lampiran 15 Formulir Laporan Selesai Bimbingan Skripsi
Lampiran 16 Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
\\\
Lampiran 17 Bahan Ajar
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era globalisasi pembangunan kontruksi sekarang ini, sangatlah
berkembang dengan cepat dan diiringi oleh adanya keberagaman metode
pelaksanaan konstruksi yang cukup hebat. Dunia konstruksi merupakan bagian
yang tidak akan terpisahkan dari kehidupan manusia, karena semakin
bertambahnya manusia yang mendiami bumi maka manusia sangat
membutuhkan jasa konstruksi.
Perkembangan dunia konstruksi sangatlah semakin pesat, maka muncul
lah ide – ide atau gagasan terkait dunia konstruksi. Perkembangan dunia
konstruksi tersebut dapat dilihat dari banyaknya proyek – proyek konstruksi,
khususnya di Indonesia yang sudah diselesaikan, atau sedang dikerjakan dan
direncanakan.
Manajemen proyek adalah perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan
koordinasi suatu proyek dari awal hingga selesai. Dalam kegiatan konstruksi
terdapat suatu rangkaian yang berurutan dan saling berkaitan. Proyek konstruksi
sendiri merupakan sebagai satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam
jangka waktu pendek (terbatas), dengan mengolah sumber daya proyek, dan
menjadi suatu hasil kegiatan yang berupa bangunan (Ervianto,2002).
2
Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa aspek memerlukan
manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki kinerja, kecermatan,
keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan, ketelitian serta keamanan
yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil akhir yang sesuai harapan.
Pengelolaan suatu kegiatan dengan investasi berskala besar dan tingkatan yang
susah membutuhkan cara teknis atau metode yang teruji, sumber daya yang
berkualitas, serta penerapan ilmu pengetahuan yang tepat dan up to date.
Keberhasilan suatu konstruksi pasti diikuti dengan manajemen proyek
yang baik, baik manajemen dalam segi anggaran penggunaan sumber daya alam
dan ketepatan waktu pelaksanaan proyek. Banyaknya faktor dan pihak yang
mempengaruhi proyek konstruksi, sehingga dalam pelaksanaan proyek
meningkatkan resiko terhambatnya suatu kendala. Oleh karena itu, dalam
menyelesaikan suatu proyek sangat dibutuhkan manajemen proyek yang baik.
Perencanaan yang baik dapat menghemat biaya, sedangkan perencanaan yang
kurang baik dapat menimbulan kebocoran anggaran (Ervianto,2005).
Menurut R.J. Mockler (1972), pengendalian adalah usaha yang sistematis
untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang
suatu sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar, kemudian
mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar semua sumber daya
digunakan secara efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran.
3
Dalam sistem pengendalian proyek, dijabarkan melalui kegiatan
memahami pengertian dan karakteristik proyek yang memiliki tujuan khusus,
produk akhir atau hasil kerja akhir. Tujuan pengendalian proyek adalah untuk
memastikan pencapaian tujuan proyek apakah sesuai dengan target yang telah
ditentukan, mengendalikan pelaksanaan proyek agar sesuai dengan estimasi
rencana awal dan diharapkan adanya masukan apakah rencana manajemen
proyek perlu diupdate atau tidak. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan
kemajuan teknologi yang menuntut segala sesuatu menjadi cepat dan akurat.
Dengan demikian perlu adanya suatu analis untuk mengetahui efisiensi dan
efektifitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek, dengan
menerapkan metode Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Metode
Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis) ini dikembangkan untuk membuat
perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek dan merupakan suatu tenik
pengendalian waktu dan biaya pada proyek. Pada penelitian ini, menggunakan
metode memadukan unsur jadwal, biaya dan prestasi pada suatu proyek yang
disebut Earned Value Concept.
Berdasarkan penjabaran diatas, maka dilakukan penelitian tentang studi
kasus. Dan diharapkan dapat bermanfaat dikemudian hari. Adapun judul yang
peneliti angkat dalam penelitian ini adalah “ANALISIS PENGENDALIAN
MANAJEMEN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN
4
GEDUNG (Studi Kasus : Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I ) .
Hasil penelitian selain untuk masukan pada pengelolaan bangunan proyek,
akan penulis gunakan untuk menyusun materi belajar dan atau penunjang pada
proses pembelajaran teknik atau khususnya diteknik sipil.
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan manajemen waktu dalam suatu proyek konstruksi dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Waktu pelaksanaan suatu proyek seringkali mengalami keterlambatan dari
jadwal yang telah direncanakan.
2. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang
Tahap I perlu dianalisis.
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari terjadinya penyimpangan isi, maka penelitian ini
membatasi masalah yang akan dibahas. Terutama lebih mengarah pada latar
belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan maka diperlukan batasan-
batasan masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, sebagai berikut :
1. Penelitian ini merupakan studi kasus pada Proyek Pembangunan Gedung
Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.
5
2. Pengambilan data dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit
Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.
3. Penelitian ini menitik beratkan pada waktu.
4. Penilitian ini menganalisis minggu 28 sampai minggu 32.
5. Analisis proyek menggunakan Earned Value Concept.
1.4 Rumusan Masalah
Agar penelitian mempunyai suatu kejelasan dalam pengerjaannya, maka
rumusan masalah yang dapat disimpulkan dari latar belakang adalah :
1. Bagaimana kinerja waktu pada proyek pembangunan gedung rumah sakit ?
2. Masalah apa sajakah yang timbul pada kinerja waktu saat proyek pembangunan
gedung rumah sakit ?
3. Solusi apa sajakah yang bisa diambil untuk mengatasi proyek pembangunan
gedung rumah sakit ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dilakukan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui kinerja waktu pada proyek pembangunan gedung rumah
sakit ?
2. Untuk mengetahui masalah yang ditemui pada pelaksanaan proyek
pembangunan gedung rumah sakit ?
6
3. Untuk mengetahui solusi yang diambil saat mengatasi masalah pada
pelaksanaan proyek pembangunan gedung rumah sakit ?
1.6 Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat.
Kegunaan atau manfaat dari penelitian dibagi menjadi kegunaan teoritis dan
praktis.
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat penelitian bagi para pembaca :
a. Menambah ilmu pengetahuan tentang penerapan ilmu teknik sipil dan
b. Sebagai bahan referensi terhadap penelitian yang sejenis
2. Manfaat penelitian bagi bangunan kontraktor proyek :
a. Memperdalam ilmu pengetahuan tentang manajemen khususnya dalam
hal yang berkaitan dengan biaya dan waktu pelaksanaan proyek.
c. Memberikan penekanan bahwa perencanaan biaya dan waktu yang sesuai
jadwal perencanaan, sangat bermanfaat terahadap sebuah implementasi
proyek dan
d. Memberikan gambaran penerapan metode analisis hasil untuk
pengendalian biaya dan waktu pada proyek.
3. Manfaat penelitian bagi pendidikan :
a. Menambah ilmu pendidikan khususnya pada manajemen komstruksi.
b. Sebagai bahan referensi dalam pembelajaran teknik sipil.
7
4. Manfaat penelitian bagi penulis :
a. Menambah pemahaman tentang pengendalian biaya dan waktu pada
suatu proyek dengan metode analisis hasil.
1.7 Penegasan Istilah
Penjelasan tentang makna dari judul penelitian “Analisis Pengendalian
Manajemen Waktu Pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus :
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I
adalah sebagai berikut:
1. Metode Earned Value Concept
Metode Earned Value Concept yang dimaksud adalah metode yang menitik
beratkan manajemen waktu dengan program Microsoft Excel.
2. Manajemen proyek yang dimaksud adalah memanfaatkan analisis dan
perencanaan dalam menggunakan waktu secara efektif dan efisien.
3. Pengendalian Manajemen Waktu
Pengendalian manajemen waktu yang dimaksud adalah pengendalian waktu
pada Proyek Pembangunan Gedung ( Studi Kasus : Pembangunan Gedung
Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I.
4. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit yang dimaksud adalah
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap
I.
8
1.8 Sistematika Penyusunan Skripsi
Secara garis besar penulisan skripsi ini dibagi ini menjadi 3 (tiga) bagian
yaitu : bagian awal, isi, dan bagian akhir.
a. Bagian Awal
Bagian awal skripsi meliputi: judul, abstrak, lembar pengesahan, motto
dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar gambar dan
daftar lampiran.
b. Bagian Isi
Bagian isi skripsi disajikan dalam lima bab, dengan beberapa sub bab
pada tiap babnya.
BAB I : PENDAHULUAN
Dalam BAB ini diuraiakn antara lain: latar belakang
masalah, rumusan masalah, batasan masalah, maksud
tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika
penulisan skripsi.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bagian ini mengemukakan tentang landasan teori yang
mendukung dalam pelaksanaan penelitian.
9
BAB III : METODE PENELITIAN
Berisi tentang tempat dan waktu penelitian, metode
penelitian dan teknik pengumpulan data.
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian dan pembahasan berfungsi memberi
penjelasan tentang analisis data penelitian yang dilakukan
dan pembahasan penelitian tersebut. Selain itu juga
memberikan sebuah produk untuk kepentingan
pembelajaran tentang pengendalian manajemen waktu
(terlampir).
BAB V : PENUTUP
Bab ini memberi gambaran akhir hasil penelitian
yang telah dilaksanakan. Penutup berisi simpulan hasil
penelitian.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir ini berisikan daftar pustaka dan lampiran – lampiran yang
mendukung hasil penelitian.
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Proyek
Menurut Husen ( 2009 : 4 ) proyek adalah gabungan dari sumber sumber
daya seperti manusia , material, peralatan dan modal atau biaya yang dihimpun
dalam suatu wadah organisasi sementara untuk mencapai sasaran dan tujuan.
Sedangkan ruang lingkup proyek meliputi tata cara untuk menentukan waktu
proyek dimulai, perencanaan lingkup proyek yang akan dikerjakan, verifikasi
proyek serta kontrol atas perubahan yang mungkin terjadi saat proyek tersebut
dimulai.
Kegiatan proyek biasanya dilakukan berbagai bidang antara lain yaitu
pembangunan fasilitas baru artinya kegiatan yang benar benar baru dan belum
pernah ada sebelumnya, perbaikan fasilitas yang yang sudah ada merupakan
kelanjutan usaha yang sudah ada sebelumnya dan penelitian serta pengembangan
yang dilakukan untuk suatu fenomena yang muncul di masyarakat. Proyek harus
diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan. Apabila
tidak ditangani dengan benar, kegiatan dalam proyek akan mengakibatkan
munculnya berbagai dampak negatif yang pada akhirnya bermuara pada
kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang dicita-citakan (Dipohusodo,
1995).
11
Secara umum terdapat 3 (tiga) indikator yang menunjukkan keberhasilan
suatu proyek (Imam Suharto,1997), yaitu :
a. On time (tepat waktu), yaitu ketepatan waktu penyelesaian proyek sesuai
dengan yang dijadwalkan.
b. On specification (tepat spesifikasi / kualitas), dari spesifikasi yang telah
ditentukan, pemilik proyek menginginkan mutu pekerjaan yang bagus.
c. On budget (tepat anggaran biaya / biaya )
Selain proyek memiliki indikator, proyek juga mempunyai tiga
karakteristik yang dapat dipandang secara tiga dimensi. Tiga karakteristik
tersebut adalah :
a. Bersifat unik
Keunikan dari proyek konstruksi adalah tidak pernah terjadi rangkaian
kegiatan yang sama persis (tidak ada proyek yang identik, yang ada adalah
proyek yang sejenis), proyek ber sifat sementara, dan selalu terlibat grup
pekerja yang berbeda-beda.
b. Dibutuhkan sumber daya (resource)
Setiap proyek membutuhkan sumber daya, yaitu pekerja, uang, mesin,
metode, dan material. Dalam kenyataannya, mengorganisasikan pekerja
lebih sulit dibandingkan dengan sumber daya lainnya.
c. Organisasi
Setiap organisasi mempunyai keragaman tujuan dimana didalamnya terlibat
sejumlah individu dengan keahlian yang bervariasi, perbedaan keterkaitan,
12
kepribadian yang bervariasi, dan ketidakpastian.
Menurud Soeharto (1999 : 3), dalam proses mencapai tujuan ada batasan
yang harus dipenuhi yaitu besar biaya (anggaran) yang dialokasikan, jadwal,
serta mutu yang harus dipenuhi. Ketiga hal tersebut merupakan parameter
penting bagi penyelenggara proyek yang sering diasosiasikan sebagai sasaran
proyek. Ketiga batasan diatas disebut tiga kendala (triple constrain) yaitu:
1. Anggaran
Dalam sebuah pelaksanaan proyek perlu adanya anggaran. Untuk proyek-
proyek yang melibatkan dana dalam jumlah besar dan jadwal pengerjaan
bertahun-tahun, anggarannya tidak hanya ditentukan dalam total proyek,
tetapi dipecah atas komponen-komponennya atau per periode tertentu yang
jumlahnya disesuaikan dengan keperluan. Dengan demikian, penyelesaian
bagian-bagian proyek harus memenuhi sasaran anggaran per periode.
2. Jadwal
Proyek harus dikerjakan sesuai dengan kurun waktu dan tanggal akhir yang
telah ditentukan. Bila hasil akhir adalah produk baru, maka penyerahannya
tidak boleh melewati batas waktu yang telah ditentukan.
3. Mutu
Produk atau hasil kegiatan harus memenuhi spesifikasi dan kriteria yang
dipersyaratkan. Jadi, memenuhi persyaratan mutu berarti mampu memenuhi
tugas yang dimaksudkan atau sering disebut sebagai fit for the intended use.
13
Ketiga batasan tersebut bersifat tarkik menarik. Artinya, jika ingin
meningkatkan kinerja produk yang telah disepakati dalam kontrak, maka harus
diikuti dengan meningkatkan mutu. Hal ini selanjutnya berakibat pada naiknya
biaya sehingga melebihi anggaran. Sebaliknya, bila ingin menekan biaya, maka
harus berkompromi dengan mutu atau jadwal.
2.2 Manajemen Proyek
Menurut Husen ( 2010 : 5 ) manajemen proyek adalah penerapan ilmu
pengetahuan, keahlian dan keterampilan, cara teknis yang terbaik dan dengan
sumber daya yang terbatas, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditentukan agar mendapatkan hasil yang optimal dalam hal kinerja biaya, mutu
dan waktu, serta keselamatan kerja. Tujuan manajemen proyek yaitu
mendapatkan metode atau cara teknis yang paling baik agar sumber – sumber
daya yang terbatas diperoleh dari hasil maksimal dalam hal ketepatan, kecepatan,
penghematan dan keselamatan kerja secara komprehensif.
Pencapaian manajemen proyek secara efektif diartikan sebagai
pengelolaan sumber daya yang ada sesuai dengan pencapaian target dan tujuan.
Sumber daya proyek yang ada meliputi biaya, waktu, kualitas dan lain – lain.
Sedangkan pencapaian manajemen proyek secara efisien didefinisikan sebagai
pemakaian sumber daya dan penentuan aktivitas secara tepat guna termasuk
penggunaan dilihat dari sisi jumlah, jenis dan lainnya. Dilihat dari pentingnya
14
manajemen poyek, maka pihak yang terkait dalam suatu proyek perlu memahami
pentingnya manajemen proyek secara mendasar dan menyeluruh.
2.3 Perencanaan Proyek
Dalam dunia proyek, setiap perusahaan memerlukan sistem perencanaan
yang terkonsep karena suatu proyek memiliki keterbatasan sehingga goal akhir
proyek tersebut bisa terselesaikan. Pada kegiatan perencanaan proyek ini, perlu
dilakukan antisipasi tugas dan kondisi yang ada dengan menetapkan sasaran dan
tujuan yang harus dicapai serta menentukan kebijakan pelaksanaan, program
yang akan dilakukan, jadwal waktu pelaksanaan, prosedur pelaksanaan secara
administratif dan operasional serta alokasi anggaran biaya dan sumber daya.
Perencanaan harus dibuat dengan cermat, lengkap, terpadu dan dengan
tingkat kesalahan paling minimal. Namun hasil dari perencanaan bukanlah
dokumen yang bebas dari koreksi karena sebagai acuan bagi tahapan pelaksanaan
dan pengendalian, perencanaan harus terus disempurnakan secara interatif untuk
menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan yang terjadi pada proses
selanjutnya. Oleh karena itu merencanakan dan mengestimasi sebuah proyek
bukan merupakan hal yang mudah, karena sebuah proyek dibatasi oleh waktu,
mutu, dan biaya. Jadi dalam merencanakan harus mempunyai dasar teori yang
dapat dipertanggungjawabkan sehingga bila suatu ketika diadakan evaluasi dari
proyek yang bersangkutan dapat ditelusuri asal dari sebuah permasalahan yang
ada.
15
2.4 Metode dan Teknik Pengendalian Waktu
Menurud Husen (2010 : 4), pengendalian waktu merupakan salah satu
sasaran utama proyek. Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini dimaksudkan
untuk memastikan bahwa program dan aturan kerja yang ditetapkan dapat dicapai
dengan penyimpangan yang minimal dan hasil paling memuaskan. Apabila
terjadi keterlambatan akan mengakibatkan berbagai bentuk kerugian, misalnya
penambahan biaya kehilangan kesempatan produk memasuki pasaran, dan lain –
lain. Dalam kegiatan proyek, diperlukan adanya keterpaduan antara perencanaan
dan pengendalian yang relatif lebih berat dibanding dengan kegiatan yang
bersifat rutin. Oleh karena itu, perlu adanya metode pengendalian proyek yang
digunakan untuk dapat mengungkapkan atau mendeteksi apabila terjadi
penyimpangan – penyimpangan sedini mungkin. Untuk itu perlu dilakukan
bentuk – bentuk kegiatan pengendalian seperti berikut :
1. Supervisi
Merupakan serangkaian tindakan koordinasi pengawasan dalam batas
wewenang dan tanggung jawab menurut prosedur organisasi yang telah
ditetapkan, agar dalam operasional dapat dilakukan secara bersama – sama
oleh semua personil dengan kendali pengawas.
2. Inspeksi
Melakukan pemeriksaan terhadap hasil pekerjaan dengan tujuan menjamin
spesifikasi mutu dan produk sesuai dengan yang direncanakan.
16
3. Tindakan koreksi
Melakukan perubahan dan perbaikan terhadap rencana yang telah ditetapkan
untuk menyesuaikan dengan kondisi pelaksanaan.
Oleh karena itu pengendalian waktu sangat dibutuhkan dalam suatu
pembangunan kinerja proyek.
2.5 Pengertian Nilai Hasil
Metode Nilai Hasil (Eaned Value) merupakan suatu konsep perhitungan
anggaran biaya sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan. Metode ini
merupakan metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya
dan jadwal proyek secara terpadu. Dengan kata lain, metode ini mengukur
besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai, pada waktu tertentu, bila dinilai
berdasarkan jumlah anggaran yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah
anggaran yang telah dikeluarkan. Selain itu metode ini memberikan informasi
status kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan memberikan informasi
prediksi biaya yang dibutuhkan dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan
berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan.
Dengan perhitungan ini diketahui hubungan antara apa yang sesungguhnya
telah dicapai serta fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan
(Soeharto, 1997). Dalam metode ini dibagi menjadi tiga yaitu :
17
2.5.1. Metode Analisis Varians
Metode Analisis Varians adalah menghitung jumlah unit yang
diselesaikan kemudian membandingkan dengan perencanaan, atau melihat
catatan penggunaan sumber daya dan membandingkan dengan anggaran (
Soeharto, 1998 ). Selain itu metode ini, merupakan metode pengendalian
terhadap penyimpangan – penyimpangan yang terjadi pada proyek
konstruksi dari segi waktu dan biaya. Untuk mengidentifikasi
penyimpangan biaya dilakukan dengan membandingkan antara biaya yang
sesungguhnya dikeluarkan dengan anggaran rencana proyek.
2.5.2. Varians dengan Grafik “S”
Menurut Ramdhani (2016), Varians Grafik “S” sudah sangat umum
digunakan pada proyek konstruksi. Grafik “S” akan menggambarkan
kemajuan volume dan bobot pekerjaan yang diselesaikan selama masa
pengerjaan proyek. Bila grafik tersebut dibandingkan dengan grafik yang
direncanakan pada awal perencanaan proyek, maka akan terlihat apabila
terjadi penyimpangan pada proyek.
Penggunaan grafik “S” dijumpai dalam hal berikut:
a. Pada analisis kemajuan proyek secara keseluruhan.
b. Penggunaan seperti diatas, tetapi untuk satuan unit pekerjaan atau
elemen-elemennya.
18
c. Pada kegiatan engineering dan pembelian untuk menganalisis
persentase (%) penyelesaian pekerjaan, misalnya jam-orang untuk
menyiapkan rancangan, produksi gambar, menyusun pengajuan
pembelian, terhadap waktu.
d. Pada kegiatan konstruksi, yaitu untuk menganalisis pemakaian tenaga
kerja atau jam-orang dan untuk menganalisis persentase (%)
penyelesaian serta pekerjaan-pekerjaan lain yang diukur (dinyatakan)
dalam unit versus waktu.
Grafik “S” sangat bermanfaat untuk dipakai sebagai laporan
bulanan dan laporan kepada pimpinan proyek, karena grafik ini dapat
dengan jelas menunjukkan kemajuan proyek dalam bentuk yang mudah
dipahami.
2.5.3. Kombinasi Bagan Balok dan Grafik “S”
Barchart ditemukan oleh Gantt dan Fredick W. Taylor dalam bentuk
bagan balok, dengan panjang balok sebagai representasi dari durasi setiap
kegiatan. Format bagan baloknya informatif, mudah dibaca dan efektif
untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Bagan
balok terdiri atas sumbu y yang menyatakan kegiatan atau paket kerja dari
lingkup proyek, sedangkan sumbu x menyatakan satuan waktu dalam hari,
minggu atau bulan sebagai durasinya.
19
Teknik pengendalian kemajuan proyek adalah memakai kombinasi
grafik “S” dan tonggak kemajuan (milestone). Milestone adalah titik yang
dianggap menandai suatu peristiwa yang dianggap penting dalam
rangkaian pelaksanaan pekerjaan proyek. Peristiwa itu dapat berupa saat
mulai atau berakhirnya pekerjaan Titik milestone ditentukan pada waktu
pembuatan perencanaan dasar yang disiapkan sebagai tolak ukur kegiatan
pengendalian kemajuan proyek. Penggunaan milestone yang
dikombinasikan dengan grafik “S” sangat efektif untuk mengendalikan
pembayaran berkala (Soeharto,1995).
2.6 Konsep Nilai Hasil
Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 157), konsep nilai hasil atau earned
value merupakan suatu konsep perhitungan anggaran biaya sesuai dengan
pekerjaan yang telah diselesaikan ( budgeted cost of works performed ). Dengan
kata lain, konsep ini mengukur besarnya satuan pekerjaan yang telah selesai,
pada waktu tertentu, bila dinilai berdasarkan jumlah anggaran yang tersedia
untuk pekerjaan tersebut. Untuk itu nantinya dapat diketahui hubungan antara
yang telah dicapai secara fisik terhadap jumlah anggaran yang telah dikeluarkan.
Konsep Nilai Hasil merupakan perkembangan dari Konsep Analisis
Varians. Analisis varians hanya menunjukkan perbedaan antara hasil kerja pada
waktu pelaporan dibandingkan dengan anggaran atau jadwalnya.. Adapun
kelemahan dari metode ini adalah Analisis Varians hanya menganalisa varians
20
biaya dan jadwal masing-masing secara terpisah sehingga tidak dapat
mengungkapkan masalah kinerja kegiatan yang sedang dilakukan. Sedangkan
dengan metode Konsep Nilai Hasil dapat diketahui kinerja kegiatan yang sedang
dilakukan serta dapat meningkatkan efektifitas dalam memantau kegiatan
proyek.
Konsep dasar nilai hasil dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan
membuat perkiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan dua indikator, yaitu
BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), dan BCWS (Budgeted Cost of Work
Scheduled).
2.6.1. Actual Cost Of Work Performed (ACWP)
Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Actual Cost of Work
Performed (ACWP) atau Biaya Aktual (Actual Cost = AC) adalah jumlah
biaya aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan pada kurun pelaporan
tertentu. Biaya ini didapat dari data-data akuntansi atau keuangan proyek
pada tanggal pelaporan (misalnya akhir bulan), yaitu catatan segala
pengeluaran biaya aktual dari paket kerja atau kode akuntansi termasuk
perhitungan overhead dan lain-lain. Jadi Actual Cost of Work Performed
(ACWP) merupakan jumlah aktual dari pengeluaran atau dana yang
digunakan untuk melaksanakan pekerjaan pada kurun waktu tertentu.
21
2.6.2. Budgeted Cost Of Work Performed (BCWP)
Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Budgeted Cost of Work
Performanced (BCWP) atau Nilai Hasil (Earned Value = EV) adalah nilai
yang diterima dari penyelesaian pekerjan selama periode waktu tertentu. .
BCWP inilah yang disebut earned value. BCWP ini dihitung berdasarkan
akumulasi dari pekerjaan – pekerjaan yang telah diselesaikan. Dalam
manajemen tradisional, BCWP dikenal dengan nama kurva – S
pelaksanaan., yaitu kurva – S yang dibuat berdasarkan pekerjaan yang telah
diselesaikan selama periode waktu tertentu. Bila angka AC dibandingkan
dengan EV akan terlihat perbandingan antara biaya yang telah dikeluarkan
untuk pekerjaan yang terlaksana terhadap biaya yang seharusnya
dikeluarkan untuk maksud tersebut.
2.6.3. Budgeted Cost Of Work Schedule (BCWS)
Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 161), Budgeted Cost of Work
Schedule (BCWS) atau Jadwal Anggaran (Planned Value = PV) merupakan
biaya yang telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek.
BCWS dikenal dengan nama kurva – S perencanan, yaitu kurva – S yang
dibuat sebelum melaksanakan pekerjaan. BCWS dihitung dari
penjumlahan biaya yang direncanakan untuk pekerjaan dalam periode
waktu tertentu. Dapat dikatakan, BCWS merupakan anggaran untuk satu
paket pekerjaan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Jadi terjadi
22
perpaduan antara biaya, jadwal dan lingkup kerja, dimana pada setiap
elemen pekerjaan telah diberi alokasi biaya dan jadwal yang dapat menjadi
tolak ukur pelaporan pelaksanaan pekerjaan.
2.7 Indikator – Indikator yang Dipergunakan
Konsep dasar nilai hasil dapat dipergunakan untuk menganalisis kinerja
dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Indikator yang digunakan dalam
analisis data ini adalah nilai hasil ( earned value ) dan jadwal anggaran ( planed
value ).
2.7.1. Nilai Hasil – Earned Value (EV)
Menurut Ramdhani (2016), Earned Value ( EV ) atau disebut dengan
BCWP ( Budgeted Cost of Work Performanced ) adalah jumlah biaya yang
dianggarkan atau nilai yang diterima dari penyelesaian yang telah
dilaksanakan selama periode waktu tertentu. Earned Value ini dihitung
berdasarkan akumulasi dari pekerjaan – pekerjaan.
2.7.2. Jadwal Anggaran – Planned Value (PV)
Menurut Ramdhani (2016), Planned Value ( PV ) atau disebut
dengan BCWS ( Budgeted Cost of Work Schedule ) adalah biaya yang
telah direncanakan berdasarkan jadwal pelaksanaan proyek. BCWS dikenal
23
dengan nama kurva – S perencanan, yaitu kurva – S yang dibuat sebelum
melaksanakan pekerjaan.
2.7.3. Varians Jadwal – Schedule Variance (SV)
Menurud Irika dan Lenggogeni (2013 : 163), Schedule Variance (SV)
adalah perbedaan bagian pekerjaan yang dapat dilaksanakan dengan bagian
pekerjaan yang direncanakan. Nilai positif dari Schedule Variance
mengindikasikan bahwa pada periode waktu tertentu, bagian pekerjaan
yang diselesaikan, lebih banyak daripada rencana. Dengan kata lain, bagian
pekerjaan diselesaikan lebih cepat daripada rencana.
Positif ( + ) = terlaksana dengan baik
Negative (-) = terlambat dari jadwal
Nol (0) = tepat waktu
2.7.4. Indeks Produktivitas dan Kinerja
Menurut Soeharto (1995) untuk mengetahui efisiensi penggunaan
sumber daya, yang dinyatakan sebagai indeks produktivitas atau indeks
kinerja. Indeks kinerja ini indeks kinerja jadwal (Schedule Performance
Index=SPI).
24
Dengan kriteria indeks kinerja (Performance Index) :
Indeks kinerja < 1, berarti pengeluaran lebih besar daripada anggaran
atau waktu pelaksanaan lebih lama dari jadwal yang direncanakan.
Bila anggaran dan jadwal sudah dibuat secara realistis, maka berarti
ada sesuatu yang tidak benar dalam pelaksanaan kegiatan.
Indeks kinerja > 1, maka kinerja penyelenggaraan proyek lebih baik
dari perencanaan, dalam arti pengeluaran lebih kecil dari anggaran
atau jadwal lebih cepat dari rencana.
Indeks kinerja makin besar perbedaannya dari angka 1, maka makin
besar penyimpangannya dari perencanaan dasar atau anggaran.
Bahkan bila didapat angka yang terlalu tinggi berarti prestasi
pelaksanaan pekerjaan sangat baik, perlu pengkajian lebih dalam apakah
mungkin perencanaannya atau anggaran yang justru tidak realistis.
2.7.5 Proyeksi Jangka Waktu Penyelesaian Proyek
Menurut Soeharto (1995) membuat prakiraan biaya atau jadwal
penyelesaian proyek berdasarkan atas indikator yang diperoleh saat
pelaporan, akan memberikan petunjuk besarnya biaya pada akhir proyek
dan prakiraan waktu penyelesaian proyek. Prakiraan – prakiraan biaya atau
jadwal, amat bermanfaat karena memberikan peringtan dini mengenai hal
25
– hal yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Bila kecenderungan
yang ada saat pelaporan tidak mengalami perubahan.
Sedangkan bila kinerja waktu pada pekerjaan tersisa dianggap tetap
seperti pada saat pelaporan maka prakiraan waktu untuk pekerjaan tersisa
Estimate To Completion ( ETC ) adalah sama besar dengan sisa waktu
dibagi dengan indeks kinerja jadwal , atau dalam persamaan :
- ETC = ( waktu rencana – waktu pelaporan ) / SPI
- ETC = ( sisa waktu ) / SPI
Dengan demikian perkiraan waktu sampai akhir proyek Estimate At
Completion ( EAC ) pada akhir proyek adalah sama dengan waktu
pelaporan dijumlah perkiraan waktu untuk pekerjaan tersisa, atau
dirumuskan sebagai berikut :
- EAC = waktu pelaporan + ETC
26
2.8 Penelitian yang Relevan
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
NO JUDUL
TAHUN
&
PENULIS
TUJUAN YANG
TERKAIT HASIL SARAN
1 Pengendalian
Biaya dan Waktu
dengan Metode
Earned Value
(Studi Kasus:
Proyek Struktur
dan Arsitektur
Production Hall-
02 Pandaan)
2014
Dwi
Kartikasari
Estimasi
waktu
penyelesaian
proyek
Estimasi waktu
penyelesaian proyek
dengan menggunakan
Earned Value Method
pada minggu ke-14 yaitu
170 hari
Dalam monitoring dan
evaluasi proyek
sebaiknya dilakukan
berkala untuk
mencegah
keterlambatan proyek
yang berakibat pada
kerugian perusahaan
Estimasi biaya
akhir proyek
Estimasi biaya akhir
proyek dengan
menggunakan Earned
Value Method pada
minggu ke-14 yaitu
sebesar Rp.
18.339.852.331,-
terhadaap nilai kontrak
sebesar Rp.
17.046.500.000,-
Untuk metode
percepatan proyek bisa
dilakukan dengan
perbaikan metode kerja
atau dengan
penambahan peralatan
sebagai pembanding
penambahan biaya
yang dikeluarkan
27
2 Pengendalian
biaya dan waktu
dengan metode
analisis nilai hasil
dengan microsoft
project 2010
(Studi kasus:
Gedung Mantos
Tahap III)
2014
Dumadi
ETC
(Estimated To
Completion)
Dari hasil analisis yang
diperoleh bahwa proyek
tidak mengalami
keterlambatan dan juga
dari segi biaya tidak
melebihi dari anggaran
yang sudah
direncanakan.
Untuk mencegah hal-
hal yang tidak sesuai
rencana dalam proyek,
maka perlu adanya
analaisis yang mampu
menggamabarkan
keadaan proyek untuk
mengurangi
kemungkinan
terjadinya hal-hal yang
tidak diinginkan.
EAC
(Estimate at
Completion)
Didapatkan hasil
perkiraan biaya
pelaksanaan proyek
(EAC) sebesar Rp.
70.829.440.000,00 yang
lebih kecil dari anggaran
proyek rencana yaitu
sebesar Rp.
72.391.666.414,54 dari
hasil ini berarti ada Rp.
1.562.226.414,54 dari
anggaran yang berarti
proyek tersebut
mengalami keuntungan
begitu juga dengan segi
jadwal penyelesaian
akhir proyek (ECD)
diperkirakan proyek
selesai kurang dari 2 hari
dari jadwal rencana
28
3 Analisis
pengendalian
biaya dan waktu
dengan konsep
nilai hasil (Earned
Value) Studi
kasus: Fabrikasi
Steel Structure
Slag Storage
Gresik)
2015
Dwi
Kartikasari
Estimasi
waktu
penyelesaian
proyek
Estimasi waktu
penyelesaian proyek
dengan menggunakan
Earned Value Method
pada minggu ke-12 yaitu
selama 238 hari
Dalam monitoring dan
evaluasi proyek
sebaiknya dilakukan
berkala untuk
mencegah
keterlambatan proyek
yang berakibat pada
kerugian perusahaan
Estimasi biaya
akhir proyek
Estimasi biaya akhir
proyek dengan
menggunakan Earned
Value Method pada
minggu ke-12 yaitu
sebesar Rp.
3.268.199.551,26
terhadapa nilai kontrak
sebesar Rp.
4.824.523.000,00
Untuk metode
percepatan proyek bisa
dilakukan dengan
perbaikan metode kerja
atau dengan
penambahan peralatan
sebagai pembanding
penambahan biaya
yang dikeluarkan
55
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dengan mengetahui data yang sudah dibutuhkan, maka dapat disimpulkan
kondisi akhir dari proyek yang dievaluasi pada minggu 28 sampai minggu 32.
Dilakukan dengan membandingkan hasil hitungan dan tolak ukur. Bab ini akan
memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian yang telah
dijelaskan pada bab sebelumnya. Berdasarkan hasil pengamatan, pengambilan
data, dan analisis data yang telah dilakukan pada Proyek Pembangunan Gedung
Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto”
Semarang Tahap I ini mengalami keterlambatan. Kinerja Proyek Pembangunan
Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang Tahap I pada varian
jadwal ( SV ) pada proyek ini keseluruhan bernilai negatif. Menunjukkan bahwa
proyek ini mengalami keterlambatan dan kinerja pada proyek ini kurang baik
lebih lambat dan tidak sesuai dengan perencanaan awal. Untuk indeks kinerja
jadwal ( SPI ) pada proyek pembangunan ini berbeda tiap minggunya, nilai dari
minggu 28 yaitu 0,933250002 dan untuk minggu selanjutnya ditunjukkan dengan
nilai SPI lebih kecil dari satu ( < 1 ) maka proyek selesai lebih lambat
dibandingkan dengan yang direncanakan. Dari analisis kesimpulan diatas maka,
56
Proyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pantiwilasa “Dr.Cipto” Semarang
Tahap I dalam kinerja waktu kurang baik dalam artian proyek lebih lambat tidak
sesuai dengan yang direncanakan di awal.
5.2 Sebab Permasalahan Proyek
Faktor yang mempengaruhi keterlambatan disebabkan adanya beberapa
masalah dilapangan terkait dengan perubahan sistem design perencanaan pada
bangunan proyek. Selain itu perencanaan yang tidak jelas mengakibatkan
keterlambatan yang cukup lama dan harus menunggu keputusan dari pihak
owner.
5.3 Solusi Mengatasi Permasalahan Proyek
Solusi untuk mengatasi masalah keterlambatan tersebut yaitu dengan cara
perlu dilakukannya adendum perpanjangan waktu dan item pekerjaan. Selain itu
juga perlu adanya peningkatan kerja pada minggu – minggu berikutnya dengan
mengubah alur jadwal lebih produktif lagi.
5.4 Saran
1. Penelitian ini hanya menitik beratkan pada waktu, sebaiknya dalam penelitian
– penelitian selanjutnya alangkahnya baik nya menitik beratkan dua kinerja
yaitu waktu dan biaya.
2. Perlu dilakukan perbaikan rencana jadwal ( time schedule ).
57
3. Dalam monitoring dan evaluasi proyek sebaiknya dilakukan berkala untuk
mencegah terjadinya keterlambatan proyek yang berakibat pada kerugian
perusahaan.
4. Perlu adanya evaluasi setiap minggu mengenai pelaksanaan pekerjaan di
lapangan.
58
58
DAFTAR PUSTAKA
Abrar Husen, M.T. 2010. Manajemen Proyek (Perencanaan, Penjadwalan dan
Pengendalian Proyek), Yogyakarta: Andi.
Dipohusodo, I. 1996. Manajemen Proyek dan konstruksi Jilid II, Kanesius, Jakarta.
Dubey, Anuj. 2015. Earned Value Analysis for A Construction Project. International
Journal of Civil Engineering an Technology (IJCET) 6(6): 53-66.
Dumadi, 2014. Pengendalian Biaya dan waktu dengan metode analisis nilai hasil
dengan microsoft project 2010 (Studi Kasus:Gedung Mantos Tahap III).Jurnal
Teknik : 271-275.
Clifford, F G dan Erik W.L. 2007. Manajemen Proyek (Proyek Manajerial),
Yogyakarta: Andi.
Ervianto, W. I. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi, Yogyakarta: Andi.
Ervianto, W. I. 2004. Teori – Aplikasi Manajemen Konstruksi, Yogyakarta: Andi.
Luthan, P. L. A., dan Syafriandi. 2005. Aplikasi Miscrosoft Project Untuk Penjadwalan
Kerja Proyek Teknik Sipil, Andi, Yogyakarta
Kartikasari, Dwi. 2014. Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Metode Earned Value
(Studi Kasus: Proyek Struktur dan Arsitektur Production Hall-02 Pandaan).
Jurnal Teknik Sipil Untag Surabaya 7(2): 107-114.
Kartikasari, Dwi. 2015. Analisis Pengendalian Biaya dan Waktu dengan Konsep Nilai
Hasil (Earned Value): Studi Kasus Fabrikasi Steel Structure Slag Storage
Gresik. Jurnal Teknika 7(1): 671-675.
Kerzner, Ph.D.1995. Project Management A Systems Approach to Planning, Sceduling,
and Controlling.Fifth Edition :Van Nostrand Reinhold.
Rahman, Irfanur. 2010. Earned Value Analysis Terhadap Biaya pada Proyek
Pembangunan Gedung (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung C
Fakultas Mipa UNS). Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Sudarsana, Dewa Ketut. 2008. Pengendalian Biaya dan Jadwal Terpadu pada Proyek
Konstruksi. Jurnal Ilmiah Teknik Sipil 12(2) : 117-125.
59
Soeharto, Imam. 1995. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional,
Jakarta: Erlangga.
Widianti, M.T. dan Lenggeni, M.T. 2014. Manajemen Konstruksi, Jakarta:
Remaja Rosdakarya.