pantun type a - jambi2.kemenag.go.id · pantun perintah sembahyang 3 lebah madu repo dinamokan kalu...
TRANSCRIPT
Pantun Perintah Sembahyang
1
PANTUN PERINTAH
SEMBAHYANG
Pantun Perintah Sembahyang
2
Pulau burung di seberang nipah
Tempat nelayan memasang belat
Jangan kita bermurung resah
Tenangkan jiwa dengan bershalat
Kalau ke sadu nempuh lautan
Bawalah bekal pulutnya ketan
Kalau begitu segera kerjakan
Shalat yang khusu’ jadi amalan
Parang baja hendak di asah
Kalau berkarat cepat tumpulnya
Barang siapa berimankan allah
Dunia akhirat mendapat bahagia
Asam kandis dan asam tomat
Di lihat rupo kurang bermutu
Kato hadis nabi muhammad
Sholatlah kito di awal waktu
Pantun Perintah Sembahyang
3
Lebah madu repo dinamokan
Kalu nyengat sengatnyo ditinggal
Sholat pardu kito laksanokan
Sholat sunat jangan ditinggal
Rotan di raut penyirat saruo
Ambik bilah di belah-belah
Jangan takut kepada manusio
Tapi takutlah kepada allah
Danau toba di sumatra utara
Jawa barat tangkuban perahu
Kalau anda inginkan surga
Rajin ibadah setiap waktu
Potong rumput di dalam parit
Pakai arit juga parang
Jasad dipukul lalu menjerit’
Karena tak pernah mengaji juga
sembahyang
Pantun Perintah Sembahyang
4
Kalau kita pergi ke padang
Jangan lupa membeli gula
Kalau kita rajin sembahyang
Insyaallah masuk syurga
Kalau tuan pergi ke kedah
Singgah semalam di kuala muda
Sembahyang itu perintah allah
Jika ingkar masuk neraka
Buat apa menangis tersedu
Kalau cuma karena harta
Buat apa kamu menggerutu
Bila menegakkan tiang agama
Buah nangka buah pepaya
Dibawa orang pulang petang
Apa guna berlimpah harta
Bila kamu tidak sembahyang
Pantun Perintah Sembahyang
5
Burung dara terbang tinggi
Terbang tinggi menuju angkasa
Rajin shalat sejak dini
Agar terhindar dari siksa neraka
Mudik kita kerantau keloyang
Disana ramai anak mengaji
Kunci surga ialah sembahyang
Maka itu harus dipelajari
Selat bangka karang berbatu
Sampan berkayuh menjauh mata
Salat wajib di awal waktu
Semakin allah sayangi kita
Tali dirajut benang disulam
Elok sepadan berbatik jambi
Salat tahajud di hening malam
Kianlah dekat pada illahi
Pantun Perintah Sembahyang
6
Buah kenari dimakan elang
Buah mengkudu masak di batang
Bila hari mulai petang
Ambillah wudhu cepat sembahyang
Beli padi di rantau panjang
Mau ditanam di penerokan
Menyesal hati tidak sembahyang
Semoga tuhan memaafkan
Layang-layang terbang melayang
Sugi-sugi pagaran benih
Elok benar orang sembahyang
Hati cerah muka jernih
Kayu keras tanda padat
Susah diangkut mobil tertnam
Tak takut tinggalkan shalat
Bagai lupa neraka jahanam
Pantun Perintah Sembahyang
7
Rambut pendek sukar diikat
Lebih baik di lepas saja
Tiada alasan tingglakan shalat
Bagi laki-laki telah dewasa
Sungguh cantik bunga melati
Sepuluh bunga dalam seikat
Tak akan hilang waktu sehari
Mengerjakan shalat 17 rakaat
Jangan malu memakai sarung
Itu pakaian budayo kito
Jangan leko membangun gedung
Tiang agamo dirikan jugo
Pagi-pagi menulis surat
Sebelum menulis baco bismillah
Siapo suko sembahyang sunat
Pahalo dapat iman bertambah
Pantun Perintah Sembahyang
8
Kalu kito mendirikan shalat
Jangan lupo do’a iftitah
Kalu nak senang dunio akhirat
Ingatlah selalu kepada allah
Jangan disangkal siaek dalam
Ambillah buluh cari yang panjang
Jangan disesal hati yang kelam
Ambillah wudhu segera sembahyang
Jangan biarkan kapas melayang
Apalah lagi jatuh kekali
Jangan biarkan badan tak sembahyang
Apalah nanti yang dibawa mati
Jalan-jalan ke kota jambi
Jangan lupa membeli tomat
Jika anda memang santri
Jangan lupa tunaikan sholat
Pantun Perintah Sembahyang
9
Kalau kamu pergi kekota
Jangan lupa beli sepatu
Kalau mau mendapat surga
Jangan lupa shalat lima waktu
Buah cermai buah rambutan
Masak satu di atas batang
Ingat azan mulai di kumandangkan
Tanda shalat mulai datang
Hari ini hari jum’at
Hari esok hari sabtu
Jika kamu umat nabi Muhammad
Jangan tinggalkan shalat 5 waktu
Letakkan tikar di atas papan
Tikar terletak menghadap kiblat
Jikalau sudah terdengar azan
Marilah kita dirikan shalat
Pantun Perintah Sembahyang
10
Burung celatik bulunya jarang
Anak kijang di gunung kapur
Rajin-rajinlah kamu sembahyang
Supaya jauh siksa kubur
Pergi mandi berenang-renang
Walau dingin tidak terasa
Rajin-rajinlah engkau sembahyang
Kalau ingin masuk surga
Kalau kau menanam pinang
Pinang ditanam di pinggir sawah
Rajin-rajinlah kau sembahyang
Selalu berdo’a kepada Allah
Apa guna berkain batik
Kalau tidak pakai selendang
Apa guna berwajah cantik
Kalau tidak pandai sembahyang
Pantun Perintah Sembahyang
11
Orang mayang pergi mengaji
Kecu badak bercula dua
Meninggalkan sembahyang jadi berani
Tidak takut api neraka
Malam hari mati lampu
Pasang lilin sebagai pelita
Laksanakan shalat lima waktu
Karena shalat tiang agama
Makan salak tanpa kelat
Air gula manis juga
Mari kita kerjakan shalat
Agar Kita masuk surga
Simpang tiga kota semarang
Jalan lurus menuju Bali
Pandai mengaji rajin sembahyang
Itulah bekal di bawa mati
Pantun Perintah Sembahyang
12
Sela baginda farhan menyapa
Entahlah apa musim berganti
Bela agama taruhan nyawa
Itulah tanda muslim sejati
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta doa pada tuhan
Bangun malam makan sahur
Sayur asam ikan panggang
Menangis didalam kubur
Teringat badan tidak sembahyang
Riyang-riyang berburu napuh
Napuh terjun kebatang hari
Mari kita sembahyang subuh
Jangan kita meninggi hari
Pantun Perintah Sembahyang
13
Anak koki main selancar
Anak cina bermain silat
Kalau rizki mau lancer
Ayo kita rajin sholat
Layang-layang terbang melayang
Sugi-sugi pagaran benih
Elok benar orang sembahyang
Hati cerah muka jernih
Kayu keras tanda padat
Susah diangkut mobil tertanam
Tak takut tinggalkan shalat
Bagai lupa neraka jahanam
Zat cair zat padat
Zat kimia sangat berbahaya
Sejak dini mengerjakan shalat
Sudah dewasa telah terbiasa
Pantun Perintah Sembahyang
14
Sayap burung untuk terbang
Kaki manusia untuk berjalan
Kerjakan shalat dari sekarang
Agar tak timbul penyeselan
Buah apa pahit rasanya?
Jika bukan buah mengkudu
Jika mengaku umat beragama
Akuilah allah hanya satu
Jalan-jalan ke kota sumbar
Jangan lupa membeli sapu
Kulit dan daging hangus terbakar
Karena tak pernah sholat lima waktu
Kalau kita pergi ke padang
Jangan lupa membeli gula
Kalau kita rajin sembahyang
Insyaallah masuk syurga
Pantun Perintah Sembahyang
15
Bang dulu baru komat
Ngangkat takbir mulai sembahyang
Kalu berbicaro hendaklah berhemat
Alloh kasih Muhammad pun sayang
Orang Seberang menjual duku
Duku berasal dari mudung darat
Kerjokan sembahyang limo waktu
Supayo selamat dunio akhirat
Buah duku buah durian
Dijual orang diolak kemang
Hai anakku sekalian
Mari belajar dan rajin sembahyang
Mudik kita kerantau keloyang
Disana ramai anak mengaji
Kunci surga ialah sembahyang
Maka itu harus dipelajari
Pantun Perintah Sembahyang
16
Selat bangka karang berbatu
Sampan berkayuh menjauh mata
Shalat wajib di awal waktu
Semakin Allah sayangi kita
Tali dirajut benang disulam
Elok sepadan berbatik jambi
Shalat tahajud di hening malam
Kianlah dekat pada illahi
Belah kayu hendak diukir
Pohon pinang jangan ditebang
Basah lidah senang berdzikir
Pikiran tenang hati pun tenang
Beli padi di rantau panjang
Mau ditanam di penerokan
Menyesal hati tidak sembahyang
Semoga tuhan memaafkan
Pantun Perintah Sembahyang
17
Tongkat di bikin tiang
Bikin rumah ditengah kebun
Rajin shaolat rajin sembahyang
Kepada Allah meminta ampun
Hari panas musim kemarau
Susah orang mau berladang
Apa gunanya rumah dekat surau
Tapi tak pernah ikut sembahyang
Tebang kandis pucuk beraga
Mau kutaruh bercamar tidak
Menangis badan dipintu syurga
Mau masuk beramal tidak
Memikat burung serindit
Mati satu terkana jerat
Apa gunanya rumah dekat masjid
Tapi tak pernah sholat jum’at
Pantun Perintah Sembahyang
18
Makassar kotanya indah
Kesana naik kapal terbang
Yaumil mashar manati sudah
Mari kita lakukan amal sembahyang
Pagi-pagi menulis surat
Sebelum menulis baco bismillah
Siapo suko sembahyang sunnat
Pahalo dapat iman bertambah
Bagaimana nian kelamnyo kabut
Mato jangan di pejamkan
Bagaimano susahnyo hidup
Namun sembahyang jangan ditinggalkan
Magrib-magrib lampunyo mati
Lampu mati hidupkanlah
Orang hidup bakalkan mati
Limo waktu lakukanlah
Pantun Perintah Sembahyang
19
Anak ayam lari kehutan
Jatuh tersungkur dimakan musang
Ingatlah selalu kepada tuhan
Karena tuhan maha penyayang
Buah pisang masak di batang
Sudah jatuh dimakan kera
Rajin-rajinlah kita sembahyang
Agar kita masuk surga
Kalau kita membeli garam
Jangan lupa membeli coklat
Kalau kita umat islam
Janganlah lupa dengan sholat
Petak kecil di tanam kacang
Kacang tumbuh berduri-duri
Sejak kecil biasa sembahyang
Sudah besar senanglah diri
Pantun Perintah Sembahyang
20
Berkilat ombak di malam hari
Ditimpa cahaya bulan purnama
Bila lupa shalat sehari
Hamba merasa sangat berdosa
Tenggelam batu timbul kelapa
Mekar setangkai bunga kepayang
Hukumlah aku tidak mengapa
Karena aku tidak pernah sembahyang
Kala malam tiada berbintang
Tampak redup cahaya rembulan
Kalau kito tinggalkan sembahyang
Maka azab yang kau dapatkan
Anak ayam turun sepuluh
Mati seekor tinggal sembilan
Bangun pagi sembahyang subuh
Minta ampunlah kepada tuhan
Pantun Perintah Sembahyang
21
Petak kecil ditanam kacang
Kacang dimakan enak rasanya
Sejak kecil sudah sembahyang
Di akhirat kelak hidup bahagia
Kitab zabur turun kepada daud
Kitanb injil kepada isa
Tengah malam selalu tahajjud
Agar terkabul semua do’a
Pagi menjelang nampaklah awan
Fajar menyingsing sore pun tiba
Selagi nyawa di kandung badan
Sujud sembahyang jangan dilupa
Ayam berkokok tandalah pagi
Bulan menyapa tandalah senja
Mari bertahajud pada illahi
Untuk menghapus khilaf dan dosa
Pantun Perintah Sembahyang
22
Jalinan benang tembus dipandang
Benang disulam kain nan lusuh
Rajin berdagang malas sembahyang
Rejeki datang surgo menjauh
Burung camar terbang melayang
Hingga sampai pada sangkarnya
Bila kita rajin sembahyang
Yakinlah surga pasti balasannya
Pergi ke seberang naik sampan
Jangan lupa membawa parang
Untuk apa berwajah tampan
Kalau tidak pernah sembahyang
Buah seruduk dicari orang
Banyak tumbuh di pinggir sawah
Jangan bimbang untuk sembahyang
Elok kelak mendapat berkah
Pantun Perintah Sembahyang
23
Hijaunya daun bersemi indah
Harumnya bunga mawar melati
Kalau kalian ingin beribadah
Lakukanlah dengan hati yang suci
Tari menari selayang pandang
Upik dan kulup kasih-kasihan
Bila umat islam tidak sembahyang
Sengsara badan tak ingat tuhan
Tuhan yang esa maha penyayang
Minta segala dikabulkan jua
Usia panjang tak bersembahyang
Sengsara badan matilah jiwa
Dari jauh gunung singgalang
Dari dekat gunung merapi
Jika kamu rajin sembahyang
Pintu surga telah menanti
Pantun Perintah Sembahyang
24
Berjalan kaki kearah selatan
Kok nyampainya ditengah kota
Jangan ikuti rayuan setan
Karena setan musuh yang nyata
Burung dara burung balam
Berdiam diri didalam sarangnya
Barang siapa sholat malam
Ketenangan jiwa yang didapatnya
Malam ini sungguh kelam
Dipenuhi dengan hewan kumbang
Tunaikanlah sholat malam
Agar hati terasa tenang
Kapal laut layer terkembang
Dihembus angin perlahan-lahan
Jangan lupa buat sembahyang
Agar jiwa penuh iman
Pantun Perintah Sembahyang
25
Pergi kepasar mencari urat
Jangan lupa bawa keranjang
Jangan lupa untuk sholat
Supaya hati jadi tenang
Lihat merpati di pagi hari
Sedang bertengger di kayu galah
Belajarlah anda seperti sufi
Agar jadi kekasih allah
Hendak pergi kekota karang
Jangan lupa beli alpokat
Barang siapa rajin sembahyang
Akan terjauh dari maksiat
Buah rambutan di tengah hutan
Silahkan ambil memakai galah
Setiap pekerjaan yang dilakukan
Awali semua dengan basmallah
Pantun Perintah Sembahyang
26
Daun pandan di pinggir jalan
Dipotong orang yang pakek parang
Percuma cantik n rupawan
Kalo selalu males sembahyang
Coba melihat burung pelican
Tapi jangan dekat-dekat
Jika shalat kamu tinggalkan
Neraka akan menunggu di akhirat
Burung pipit burung balam
Terbang tinggi di padang ilalang
Buat apa mengaku Islam
Tapi kita tak pernah sembahyang
Rintik hujan di pagi hari
Sejukkan badan rasanya nyaman
Mengambil wudlu di malam hari
Hendaklah mati dalam beriman
Pantun Perintah Sembahyang
27
Delima batu dipenggal-penggal
Bawa galah ke tanah merah
Lima waktu kalau ditinggal
Ibu bapak pasti marah
Kijang berlari di tengah hutan
Hutannya ramai akan batu
Sujud itu tanda penghambaan
Penghambaan akan tuhan yang satu
Orang kayo hitam datang ke jawa
Ketika disana ditantang perang
Shalat itu penyejuk jiwa
Ketika gundah datang menyerang
Berjabat salam kuat nan erat
Tapi jangan malu-malu
Ingatlah Allah setiap saat
Karena allah pun mengingatmu
Pantun Perintah Sembahyang
28
Berjalan-jalan di tengah malam
Membawa lampu beserta tongkat
Perbanyak shalat di waktu malam
Agar kelak mendapat syafa’at
Si monyet jantan berkacamata
Pergi menyerbu ke kebun pisang
Jatuh berderai air mata
Teringat badan tidak sembahyang
Kucing hitam makan delima
Delima rasa permen golia
Sholat itu adalah tiang agama
Yang diiringi akhlak mulia
Jangan marah ketika makan
Apalgi tertawa sampai terpengkal
Puasa sunah, sunah dijalankan
Tetapi sholat jangan ditinggal
Pantun Perintah Sembahyang
29
Cahaya di ufuk bersinar jingga
Burung diangkasa terbang melayang
Jiwa menangis pada raga
Karena tak pernah puasa dan sembahyang
Sungguh indah mentari pagi
Bila dilihat dari tenggara
Mari bersujud pada illahi
Agar islam tetap berjaya
Jalan-jalan ke pulau jawa
Melihat burung terbang melayang
Jika ingin mendapat pahala
Rajinlah beribadah dan sembahyang
Jika ingin membeli mangga
Jangan lupa membeli batu
Jika ingin masuk surga
Kerjakanlah sholat 5 waktu
Pantun Perintah Sembahyang
30
Burung punguk rindukan bulan
Bagai anak tanpa mainan
Sengsara badan menanggung beban
Karena mati tanpa iman
Kain panjang diatas sajadah
Diteduhi oleh pohon mangga
Rajinlah kamu dalam beribadah
Agar kamu mencapai surga
Menanak nasi dalam belanga
Nasi dimasak setengah matang
Selagi kita hidup didunia
Janganlah lupa sujud sembahyang
Sapi mengamuk hendak diikat
Diikat dengan tali rapia
Carilah amal setiap saat
Untuk mencapai hidup bahagia
Pantun Perintah Sembahyang
31
Bergerak cepat ikan piranha
Mengejar mangsa sampai ke hulu
Tak ada guna hidup di dunia
Jika lalaikan yang lima waktu
Beli baju di tanah abang
Tak lupa beli sepatu
Hendaklah kita rajin sembahyang
Agar menjadi orang bermutu
Sepucuk jambi sembilan lurah
Itu seloko negeri jambi
Sakit hati janganlah marah
Ambillah wudhu air di cari
Jangan meletak jarum diatas meja
Takut tak sengaja tertusuk tangan
Shalatlah engkau hai manusia
Sebelum badanmu orang shalatkan
Pantun Perintah Sembahyang
32
Pergi ke pasar beli sajadah
Untuk sholat di masjid al-huda
Jika cintamu hanyalah kepada Allah
Maka hidupmu takkan sia-sia
Elok nian pinggir pantai
Banyak berlabuh kapal-kapal
Selagi hidup janganlah lalai
Agar mati tiada menyesal
Usia dunia semakin tua
Agama islam semakin renggang
Menangis sesal di hari tua
Teringat badan tidak sembahyang
Pergi ke seberang membeli batik
Batik ku beli untuk si mama
Untuk apa berparas cantik
Kalau iman tidak ada
Pantun Perintah Sembahyang
33
Mencari duku di dusun selat
Duku didapat menyenangkan hati
Kalau engkau tidak sholat
Jangan menyesal dikemudian nanti
Harimau ke sungai pergi berlari
Ketika berlari tersandung batu
Tegakkan shalat di malam hari
Supaya hati bersih selalu
Mahligai cinta yang kuasa
Ku bersembah di hadapan nan tinggi
Jika anda manusia beragama
Rendahkan hati dihadapan Illahi